Anda di halaman 1dari 5

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

(GBPP)
Mata Kuliah : Azas dan Metode Perancangan Arsitektur II
Kode/SKS : TAR 203 / 2 SKS

Deskripsi Singkat : Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah yang memberikan pengetahuan tentang elemen prinsip-prinsip perancangan untuk massa banyak dan berlantai banyak dalam
kontes wilayah. Pemahaman teknis perancangan dan pengembangan konsep serta prinsip-prinsip pemikiran perancangan yang metodologis. Pemahaman dan
pengembangan desain dengan mempertimbangkan prinsipcapital investment dan cultural symbol

Tujuan Instruksional Umum : Memberikan pengetahuan tentang elemen prinsip-prinsip perancangan untuk massa banyak, berlantai banyak dan bangunan yang beridentitas budaya dalam kontes

No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Est. Waktu Daftar Kepustakaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Mahasiswa memahami pengertian Pengantar Umum a. Penjelasan GBPP a. Health Tom, (1984), Method in Architecture
dan proses perencanaan dan Perkuliahan b. Aturan perkuliahan dan penilaian b. Broadbent, Geoffrey, (1977), Design in Architecture, London; John Willey.
pentahapannya dalam arsitektur
c. Tahap perancangan arsitektur secara c. Conway and Roenisch, 1987, Understanding Architecture, Routledge of
umum Keegan, London.
d. proses perancangan arsitektur 2 x 50 menit d. Synder, J Catanese, (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
Pengertian proses
berdasarkan jasa profesi arsitektur
perencanaan dan
e. Cara pendekatan dan cara berpikir e. Jones, Christopher (1992), Design Methods, John Wiley & Sons Ltd.
pentahapannya
dalam perencanaan
f. Jenis, sumber, pengumpulan dan f. Synder, J Catanese, (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
kompilasi data
2. Mahasiswa mampu Penyusunan a. Problem seeking dan problem solving a. Duerk, Donna P (1993), Architectural Programming: Information
mengidentifikasi masalah program arsitektur Management for Design, New York: Van Nostrand Reinhold.
perancangan dan menyusun b. Proses pemograman b. Palmer, Mickey A, (1981), The Architect’s Guide to Facility Programming
program arsitektural
c. Langkah dan proses penyusunan c. White, Edward T. (1977). Introduction to Architectural Programming.
2 x 50 menit
program arsitektur
d. Organisasi informasi dalam proses d. William Pena, Problem Seeking: An Architecture Programming Prime, John
pemograman Wiley & Sons Lnc.
e. Analisis dan sintesis dalam proses e. Wade, John W (1977), Architecture, Problems and Purposes, London: John
perancangan Wiley.
No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Est. Waktu Daftar Kepustakaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
3. Mahasiswa memahami pengertian
mampu menyusun Pengantar
OrganisasiUmum
dan a Pola pikir proses perancangan a. Conway and Roenisch, 1987, Understanding Architecture, Routledge of
dan prosesdan
organisasi perencanaan dan
deskripsi informasi Perkuliahan
deskripsi informasi Keegan, London.
pentahapannya dalam arsitektur b Analisis pelaku, kegiatan dan ruang b. Issac ARG., Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur., Penerbit
dalam perancangan arsitektur dalam
Intermatra, Bandung
perancangan c. l. Rowe, Peter G (1991), Design Thinking
c Analisis kontekstual
arsitektur d. Kenneth Smithies, Prinsip-Prinsip Perancangan Dalam Arsitektur, Penerbit
d Pendaerahan (zoning) 2 x 50 menit
2 x 50 menit Intermatra, Bandung
e. Gubahan dan penataan massa e. Lawson, Bryan (1980), How Designers Think, London: The Architectural
Press Ltd.
f. Konsep perancangan arsitektur f. Synder, J Catanese, (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
g. Seleksi struktur, utilitas dan bahan g. Zanhd, Markus (2007), Pendekatan dalam perancangan arsitektur.
bangunan pada proses perancangan Yogyakarta: Kanisius

4. Mahasiswa mampu melakukan Teknik Pengolahan a Teknik Transformasi a. Broadbent, Geoffrey, (1977), Design in Architecture, London; John Willey.
teknik pengolahan dan penemuan dan penyelesaian
b Teknik Tipologi b. Jones, Christopher (1992), Design Methods, John Wiley & Sons Ltd.
dalam proses perancangan masalah dalam
c Teknik Morfologi c. Synder, J Catanese, (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
arsitektur Proses
d. Teknik Gramatika d. Tjahyono, Gunawan, (2000), Metode Perancangan: Suatu Pengantar untuk
Perancangan
Arsitek dan Perancang, FTUI
e. Teknik Arkitipe Keruangan (Spatial e. Peter Zumthor, Thinking Architecture, Birkhauser-Publishers for
Archetype) Architecture, Berlin
4 x 50 menit
f. Teknik Bahasa Pola (Pattern
Languange)
g. Teknik Reversal dan Distorsi
h. Proses mendapatkan ide dalam konsep
arsitektur
i. Pengembangan sketsa perancangan
No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Est. Waktu Daftar Kepustakaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
5. Mahasiswa memahami
dapat memahamipengertian PendekatanUmum
Pengantar sistem a. Pengertian sistem secara umum a. Palmer, Mickey A, (1981), The Architect’s Guide to Facility Programming
dan proses perencanaan
pendekatan sistem dan subdansistem Perkuliahan
dan sub sistem
pentahapannya dalam arsitektur b. Kerangka dasar sistem arsitektur b. William Pena, Problem Seeking: An Architecture Programming Prime, John
pada perancangan arsitektur pada arsitektur
Wiley & Sons Lnc.
(Benjamin c. Wade, John W (1977), Architecture, Problems and Purposes, London: John
c. Penerapan "Performance Concept"
Handler) Wiley.
pada sistem arsitektur 2 x 50 menit
d. Sub sistem arsitektur dan hubungan d. Conway and Roenisch, 1987, Understanding Architecture, Routledge of
antar sub sistem arsitektur Keegan, London.
4 x 50 menit
- Sub sistem proses perancangan e. Lawson, Bryan (1980), How Designers Think, London: The Architectural
Press Ltd.
- Sub sistem proses pembangunan
- Sub sistem operasi fasilitas
- Sub sistem bionomik manusia
- Feed back control antar sub sistem
arsitektur
e. Evaluasi (Tugas 1)
Mahasiswa memahami prinsip Perancangan a. Permasalahan arsitektural bangunan a. Issac ARG., Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur., Penerbit
6. Intermatra, Bandung
perancangan bangunan bertingkat Bangunan bertingkat
tinggi dalam skala perkotaan Bertingkat b. Aspek sosial budaya perkotaan dan b. Kenneth Smithies, Prinsip-Prinsip Perancangan Dalam Arsitektur, Penerbit
peraturan kota setempat Intermatra, Bandung
c. Aspek fungsi dan aktivitas bangunan c. Peter Zumthor, Thinking Architecture, Birkhauser-Publishers for
2 x 50 menit Architecture, Berlin
berlantai banyak
d. Aspek struktur dan utilitas bangunan d. Synder, J Catanese, (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
berlantai banyak
e. Aspek estetika dan karakter fungsi
bangunan berlantai banyak
f. Evaluasi (Tugas 2)
7. UTS
No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Est. Waktu Daftar Kepustakaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
8. Mahasiswa memahami pengertian
, Pengantar Umum
Metode Desain a. Metode desain dengan pendekatan a. Bell; Fisher; Baum and Greene, (2000), Environmental Psychology, Harcourt
dan proses perencanaan
membedakan, dan
dan menerapkan Perkuliahan proses Brace College Publichers, New York.
pentahapannya
berbagai metode dalam arsitektur
desain non b. Metode desain dengan pendekatan b. Health Tom, (1984), Method in Architecture
4 x 50 menit
konvensional, baik rasional perilaku
maupun intuitif c. Metode desain dengan pendekatan c. Jones, Christopher (1992), Design Methods, John Wiley & Sons Ltd.
kinerja 2 x 50 menit
9, Mahasiswa memahami , Metode Desain: a. Teori tentang tema bangunan a. Broadbent, Geoffrey, (1977), Design in Architecture, London; John Willey.
membedakan, dan menerapkan Perancangan 2 x 50 menit
b. Transformasi gagasan tematik ke dalam b. Issac ARG., Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur., Penerbit
berbagai metode desain non dengan
konsep dan skematik desain Intermatra, Bandung
konvensional, baik rasional pendekatan
10. Mahasiswa memahami , Metode Desain: a. Teori tentang analogi dan metafora a. Synder, J Catanese, (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
membedakan, dan menerapkan Perancangan bangunan
berbagai metode desain non dengan b. Transformasi gagasan analogi dan 2 x 50 menit b. Kenneth Smithies, Prinsip-Prinsip Perancangan Dalam Arsitektur, Penerbit
konvensional, baik rasional pendekatan metafora ke dalam konsep dan Intermatra, Bandung
maupun intuitif analogi dan skematik desain
11. Mahasiswa memahami , Metode Desain: a. Pengertian industri bangunan a. Issac ARG., Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur., Penerbit
membedakan, dan menerapkan Perancangan Intermatra, Bandung
b. Peran arsitek dalam industri bangunan b. Palmer, Mickey A, (1981), The Architect’s Guide to Facility Programming
berbagai metode desain non dengan
konvensional, baik rasional pendekatan
c. Pengaruh ekonomi terhadap c. Wade, John W (1977), Architecture, Problems and Purposes, London: John
maupun intuitif ekonomi dan 2 x 50 menit
perancangan arsitektur Wiley.
teknologi
d. Pengaruh utilitas bangunan terhadap d. Zanhd, Markus (2007), Pendekatan dalam perancangan arsitektur.
perancangan arsitektur Yogyakarta: Kanisius
e. Pengaruh struktur bangunan terhadap
perancangan arsitektur
f. Sifat dan kesan bahan bangunan
g. Teknologi dan kriteria sistem struktur
No. Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Est. Waktu Daftar Kepustakaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.
12. Mahasiswa memahami pengertian
, Pengantar Umum
Metode Desain: a. Teori tentang futuristik dan a. Issac ARG., Pendekatan Kepada Perancangan Arsitektur., Penerbit
dan proses perencanaan
membedakan, dan
dan menerapkan Perkuliahan
Perancangan eksperimental Intermatra, Bandung
pentahapannya
berbagai metode dalam arsitektur
desain non dengan b. Transformasi gagasan futuristik dan b. Peter Zumthor, Thinking Architecture, Birkhauser-Publishers for
konvensional, baik rasional pendekatan eksperimental ke dalam konsep dan 2 x 50 menit Architecture, Berlin
maupun intuitif futuristik dan skematik desain
eksperimental c. Evaluasi (Tugas 3) 2 x 50 menit c. Zanhd, Markus (2007), Pendekatan dalam perancangan arsitektur.
Yogyakarta: Kanisius
13. Mahasiswa memahami , Metode Desain: a. Pengertian Budaya a. Zanhd, Markus (2007), Pendekatan dalam perancangan arsitektur.
membedakan, dan menerapkan Perancangan Yogyakarta: Kanisius
b. Tahapan-tahapan kebudayaan di tinjau b. Jones, Christopher (1992), Design Methods, John Wiley & Sons Ltd.
berbagai metode desain non dengan
konvensional, baik rasional Pendekatan dari segi alam pikiran
c. Filsafat budaya timur dan budaya barat c. Synder, J Catanese, (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
maupun intuitif Budaya
2 x 50 menit
d. Hubungan arsitektur dengan budaya d. Peter Zumthor, Thinking Architecture, Birkhauser-Publishers for
Architecture, Berlin
e. Nilai budaya pada arsitektur tradisional e. Conway and Roenisch, 1987, Understanding Architecture, Routledge of
dan modern Keegan, London.
f. Jati diri Arsitektur Indonesia
14. Mahasiswa memahami , Metode Desain: a. Teori tentang pendekatan intangible a. Synder, J Catanese, (1992), Pengantar Arsitektur, Erlangga, Jakarta.
membedakan, dan menerapkan Perancangan
2 x 50 menit
berbagai metode desain non dengan b. Transformasi gagasan intangible ke b. Zanhd, Markus (2007), Pendekatan dalam perancangan arsitektur.
konvensional, baik rasional Pendekatan dalam konsep dan skematik desain Yogyakarta: Kanisius
15. UAS

Anda mungkin juga menyukai