Laporan Praktek TR

LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM
PRODI RADIOLOGI SEMARANG PROGRAM DIPLOMA TIGA

PRODI RADIOLOGI PURWOKERTO PROGRAM DIPLOMA TIGA
PRODI TEKNOLOGI RADIOLOGI PENCITRAAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
NAMA : HARTI LESTARI

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
HARI / TANGGAL : 2021
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : Abdomen
PROYEKSI : AP SUPINE
1 ALAT DAN BAHAN

Pesawat sinar x siap pakai
Radiographic phantom abdomen
Lead apron
Film x ray
Kaset ukuran 30x 40 cm……………………………………………
Marker……………………………………
2 PROSEDUR PEMERIKSAAN
A. PP (Posisi pasien) = Pasien dalam posisi Supine atau tidur terlentang
B. PO (Posisi Objek) = Pusatkan MSP (Mid Sagital Plane) pada meja
pemeriksaan dan pelvis usahakan tidak terjadi rotasi (Terlihat dari kedua SIAS
berjarak sama dikedua sisinya)
1. CR = Tegak lurus Vertikal

2. CP = Pada umbilikus (Pusar) sekitar 3jari di atas Crista iliaca
3. FFD = 100cm
4. Marker = R/L Orientasi AP
5. ekposi = inspirasi kedua tahan nafas
3 KRITERIA RADIOGRAF
1.Tampak kontur liver (Hati), ginjal, dan keadaan dalam abdomen, tampak sedikit
costae dan processus spinosus, columna vertebrae pada satu garis lurus.
2.Kedua SIAS terlihat simetris, os iliaca simetris.
3.Tampak kontur liver (Hati), ginjal, dan keadaan dalam abdomen, tampak sedikit
costae dan processus spinosus, columna vertebrae pada satu garis lurus.
……………………………………………………………………………
…
4 EVALUASI ANATOMIK
1. Batas atas T11 dan T12 harus tampak dan batas bawah sympisis pubis harus
tampak
2. Columna Vertebrae, Sympisis pubis, Crista iliaca, Ischium,Ileum, Vertebrae
Lumbal, dan Fisika urinaria.
3. Tampak muskulus psoas line
5 EVALUASI FOTOGRAFIK
Marker terlihat (seharusnya dibawah foto agar tidak menghalangi anatomi)

MSP tubuh kurang sejajar kaset
Tidak terdapat artefak
Bagian pelvis ada yang terpotong (maka kaset harus diturunkan karena
tidak memugkinkan untuk menggeser pasien, kolimasi juga diturunkan
sesuai kaset)

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : ABDOMEN
PROYEKSI : AP TEGAK
1 ALAT DAN BAHAN

Lead apron
Film x ray
Kaset ukuran 30x 40 cm……………………………………………
marker…………………………………
1.PP (Posisi pasien) = Pasien duduk di meja pemeriksaan dengan MSP (Mid Sagital Plane)
tubuh sejajar dengan kaset, kedua tangan lurus disamping tubuh.
2.PO (Posisi Objek) = Kaset berada di belakang tubuh pasien, aturlah batas atas
procxypoid dan batas bawah sympisis pubis, pelvis dan shoulder tidak mengalami rotasi.
3.Ukuran kaset = 30x40 cm Vertikal
4.CR = Tegak lurus Horizontal
5.CP = pada umbilikus (Pusar) atau 3jari di atas crista iliaca
6.FFD = 100 cm
7.Intruksi ekposi = inspirasi kedua tahan nafas
Proyeksi ini bertujuan untuk memperlihatkan daerah sekitar diafragma
4 EVALUASI ANATOMIK
Tampak columa vertebrae, T11 dan T12, Sympisis pubis, Crista iliaca, Vertebrae Lumbal
dan Fisika Urinaria
Marker tidak terlihat
MSP tubuh sejajar kaset
Bagian foto ada yang terlalu gelap (faktor eksposi kurang) sehingga sulit
dianalisis
………………………


NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN : ABDOMEN
RADIOLOGI
PROYEKSI : LLD
1 ALAT DAN BAHAN

Lead apron
Film x ray
Kaset ukuran 30x 40 cm……………………………………………
marker
1.Persiapan pasien = Pasien tetap posisi miring (LLD) selama 10 atau 20 menit sebelum
dilakukan eksposi untuk memberikan kesempatan udara bebas agar naik hingga daerah
permukaan atas rongga peritoneum.
2.PP (Posisi Pasien) = Pasien berbaring miring dengan sisi kiri tubuh menempel pada
meja pemeriksaan. kedua lengan ditekuk dengan lutut diletakkan agak ke depan bidang
anterior abdomen.
3.PO (Posisi objek) = Kaset dan grid dengan ukuran sesuai kebutuhan dipasang
dibelakang punggung secara vertikal dan diganjal agar posisinya terfiksasi. Pertengahan
kaset berada pada garis yang menghubungkan kedua Crista iliaca. Bidang median sagital
(MSP) berada sejajar dengan meja pemeriksaan dan tegak lurus kaset. Kaset harus
mencakup diafragma
4.Ukuran kaset = 30x40 cm Horizontal
5.CR = Tegak lurus Horizontal
6.CP = Pada Umbilikus (Pusar) atau 3jari di atas Krista iliaca
7.FFD = 100cm
1.Diafragma dan Abdomen bawah terlihat
2.Batas air dan udara (air-fluid level) di abdomen dengan detail soft tissue tampak di
anterior abdomen
3.Tampak dinding abdomen
4 EVALUASI ANATOMIK
vertebrae Lumbal, Diafragma, Krista iliaca, T11 dan T12
Tidak ada rotasi pasien
Marker tidak terlihat jelas/blur
Tidak ada bagian tubuh yang terpotong


NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : General skull
PROYEKSI : AP supine
1 ALAT DAN BAHAN

a. Pesawat sinar-X siap pakai
b. Film x-ray
c. Radiographic phantom cranium
d. Lead apron
e.markerdan plester
f.kaset ukuran 24x30 cm
Posisi Pasien
• Posisi pasien supine dengan MSP tubuh pada pertengahan kaset diatas meja
pemeriksaan
• Atur OML tegak lurus kaset
• Tangan diposisikan relaks di samping tubuh pasien
Central Ray
• Arah sumbu sinar vertikal tegak lurus kaset
• Titik bidik pada glabela
• FFD 100 cm
• Faktor eksposi
– kV = 65-70
– mAs = 35-40
• Respirasi : tahan napas
– Petrousus simetris, mengisi 2/3 orbita
– Tampak Os. Frontal, os maxilaris, os zygomaticum, os mastoideus, os

occipitale, os parietale
– Fossa orbitalis dan fossa nasalis tampak
– Seluruh batas luar cranium tampak.
4 EVALUASI ANATOMIK
Tampak Os. Frontal, os maxilaris, os zygomaticum, os mastoideus, os occipitale,
os parietale
Marker terlihat jelas dan tidak menutupi anatomi

MSP sejajar kaset
Terdapat kelebihan eksposure dibagian anatomi mata

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
PROYEKSI : AP AXIAL(towne)
1 ALAT DAN BAHAN

b. Film x-ray
d. Lead apron
e.markerdan plester
Posisi pasien
• Pasien supine di atas meja pemeriksaan
• Kedua tangan diletakan disisi tubuh pasien
• MSP tubuh diatur tepat dipertengahan meja pemeriksaan Posisi obyek • Dagu
ditundukan sehingga OML tegak lurus kaset.
• Kepala diatur supaya tidak ada rotasi.

Central Ray
• Arah sumbu sinar menyudut 30 derajat caudad terhadap OML atau 37 derajat
caudad terhadap IOML
• Titik bidik 6 cm superior glabela
• FFD 100 cm -Faktor eksposi – kV = 65-70 – mAs = 35-40
• Respirasi tahan napas
-Tampak gambar tulang occipital,frontal, petrous pyramid, dan foramen
magnum dengan sella tursica didalamnya.
- Tidak ada rotasi
- Garis tepi tulang kepala terlihat jelas
4 EVALUASI ANATOMIK
tampak anatomi tulang occipital,frontal, petrous pyramid, dan foramen
magnum dengan sella tursica didalamnya.

MSP Sejajar kaset
Gambaran anatomi lain terlihat jelas
Tidak ada rotasi

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
PROYEKSI : Lateral(recumbent)
1 ALAT DAN BAHAN

b. Film x-ray
d. Lead apron
e.markerdan plester
Posisi Pasien
• Pasien recumbent atau posisi semi prone di atas meja pemeriksaan
• Kepala diposisikan true lateral dengan sisi yang sakit dekat dengan kaset.
• Tangan kanan diletakkan di belakang tubuh
(tangan menopang beban kepala ,kaki ditekuk)
Posisi objek :
– Kepala dirotasikan sehingga MSP kepala paralel dengan meja pemeriksaan.
– Sella tursica diatur dipertengahan kaset.
– Kepala ditundukan agar gambaran os occipitalis tidak terpotong.
Central Ray
• Arah sumbu sinar vertikal tegak lurus kaset.
• Titik bidik ± 5 cm superior MAE
• FFD 100 cm
• Faktor eksposi – kV = 60-65 – mAs = 25
• Kaset diatur membujur
• Respirasi tahan napas
• Tampak tulang maxilaris,zigomatikum, mandibula dan petrosum superposisi
• Tampak os frontalis dari arah lateral, os nasalis, os temporalis, os parietal, os

petrosum dari arah lateral, os mastoideus.
4 EVALUASI ANATOMIK
Tampak tulang maxilaris,zigomatikum, mandibula dan petrosum superposisi
Tampak os frontalis dari arah lateral, os nasalis, os temporalis, os parietal, os
petrosum dari arah lateral, os mastoideus.
Terlihat seperti artefak dibagian MAE
Tidak ada superimposisi
IPL tegak lurus kaset


NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
PA AXIAL
PROYEKSI : (cadwell)
1 ALAT DAN BAHAN

b. Film x-ray
d. Lead apron
e.markerdan plester
Posisi Pasien :
• Pasien diatur dalam posisi prone
• Kedua tangan difleksikan di samping bahu
• MSP tubuh diatur tepat dipertengahan meja pemeriksaan
Posisi Objek:
– Kepala difleksikan supaya OML tegak lurus kaset.
– Kepala diatur tidak ada rotasi.
Central Ray
• Arah sumbu sinar 15º caudad
• Titik bidik dari parietal menuju ke nasion
• FFD 100 cm
• Faktor eksposi – kV = 60-65 – mAs = 25
• Respirasi : tahan napas
– Tampak tulang Frontal
– Tampak tulang maxilaris, zygomaticum
– Petrous Simetri
4 EVALUASI ANATOMIK
Tulang frontal,maxilaris,zygomaticum terlihat
Marker terlihat dan tidak menghalangi anatomi
MSP kepala sejajar kaset

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : MANDIBULA
PA DAN PA
PROYEKSI : AXIAL
1 ALAT DAN BAHAN

a. Pesawat sinar-X siap pakai + bucky
b. Kaset radiografi 18x24 cm atau 24x30 cm
c. Radiographic phantom kepala(pasien)
d. Marker, plester dan gunting
e. Meteran
f. Lead apron dan grid (untuk mengurangi radiasi hambur)
Posisi objek (PO)
1) Tempelkan bagian dagu dan hidung pasien diatas kaset atau meja
pemeriksaan jika memakai bucky
2) Tekan dagu sampai OML tegak lurus kaset
3) Atur MSP kepala tegak lurus Mid line (pastikan tidak ada rotasi ataupun
kemiringan kepala)
Pengaturan sinar dan eksposi :

1) Arah sinar/central ray (CR) :
- Proyeksi PA : Tegak lurus terhadap kaset
- Proyeksi PA Axial : 20-25 derajat cranial
2) Titik bidik/central point (CP) :
- Proyeksi PA : Pertengahan antara kedua bibir (ramus mndbula)
- Proyeksi PA Axial : menembus ujung hidung
3) Respirasi : tahan napas
4) Focus film distance (FFD) : 100 cm
5) Faktor eksposi : 70 kVp, 25 mAs
1) Kedua ramus dan body mandibula tampak simetris
2) Keseluruhan bagian mandibula tidak terpotong
3) Pada proyeksi PA Axial kedua condylus mandibula terproyeksi dengan jelas
4 EVALUASI ANATOMIK
Kedua ramus tampak simetris
Pada PA Axial kedua condylus mandibula terproyeksi dengan jelas
1.Proyeksi PA
Marker dibagian bawah foto terlihat jelas
Seluruh bagian mandibula tidak terpotong
Tidak ada artefak

2. Proyeksi PA Axial
Marker terlihat jelas dibagian bawah foto
kedua condylus mandibula terproyeksi dengan jelas
Seluruh bagian mandibula tidak terpotong
Tidak ada artefak


NIM : P1337439120054
HARI / TANGGAL : JUMAT 18 JUNI 2021
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : Mandibula
Axiolateral/Eslerr
PROYEKSI :
1 ALAT DAN BAHAN

e. Meteran
a. Posisi pasien (PP)
Pasien diposisikan tiduran (semi prone)/ posisi duduk (semi oblique)
b. Posisi objek (PO)
1) Posisikan kepala true lateral, dengan sisi mandibula yang sakit menempel
kaset.
2) Atur ojek 1,2 cm anterior dan 2,5 cm inferior dari MAE diletakkan
dipertengahan kaset.
3) Leher ekstensi dan atur ramus mandibula sejajar bidang kaset.

4) Jika memungkinkan, pasien menutup mulut dengan gigi bagian atas dan
bawah menyatu.
5) Kepala dalam posisi lateral untuk menunjukkan ramus
6) Rotasikan MSP kepala 30 derajat untuk memperlihatkan body
7) Rotasikan MSP kepala 40 derajat untuk memperlihatkan mentum
8) Rotasikan MSP kepala 10-15 derajat untuk memperlihatkan general survey

mandibula.
c. Pengaturan sinar dan eksposi :
1) Arah sinar/central ray (CR) : Arah sinar 25 derajat cranial
2) Titik bidik/central point (CP) : Pada bagian exit mandibula
1) Ramus mandibula tidak overlapping
2) Condilus mandibula
3) Body mandibula
4) Angulus mandibula
4 EVALUASI ANATOMIK
Temporomandibular joint terlihat
Condylus terlihat
Body mandibula terlihat
Ramus mandibula kanan dan kiri tidak overlapping

Foto terlihat jelas dan dapat dibaca
Tidak terdapat blur pada foto (pergerakan pasien saat ekspos)


NIM : P1337439120054
HARI / TANGGAL : JUMAT 18 JUNI 2021
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : Mandibula
Submentovertical(SMV
PROYEKSI : )
1 ALAT DAN BAHAN

e. Meteran
Pasien diposisikan tiduran / posisi duduk
1) Leher hiperekstensikan sampai IOML sejajar kaset.
2) Atur MSP kepala tegak lurus pertengahan kaset (pastikan tidak ada rotasi
ataupun kemiringan)
3) Fleksikan lutut pasien agar pasien rileks

1) Arah sinar/central ray (CR) : Arah sinar tegak lurus terhadap kaset
2) Titik bidik/central point (CP) : Pada pertengahan angulus mandibula pada 1,5
inchi/ 4 cm inferior simpisis mandibula.
4) Faktor eksposi : 75 kVp, 20 mAs,
1) Jarak antara batas lateral kepala dengan kedua condylus mandibula sama
2) Symphisis mandibula superposisi dengan bagian depan dari tulang frontal
3) Bagian depan condylus mandibula sampai petrous pyramid tercakup

4 EVALUASI ANATOMIK
Ramus terlihat
Body mandibula terlihat
Kedua Condylus nampak
Petrosus pyramid terlihat

Tidak ada artefak
MSP kepala tegak lurus
Tidak terdapat blur pada foto
HARTI
NAMA : LESTARI
NIM : P1337439120054
HARI / JUMAT 18 JUNI
TANGGAL : 2021
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : PANORAMIC
PROYEKSI : PA
1.ALAT DAN BAHAN
a. Pesawat Panoramic siap pakai
b. radiographic phantom kepala
c.Curved non grid ukuran 23 x 30 cm crosswise
e. Meteran
f. Lead apron
2.PROSEDUR PEMERIKSAAN
a. Posisi Pasien (PP) :
Pasien erect
b. Posisi Obyek (PO)
• Dagu diatur menunduk sehingga IOML paralel terhadap garis horizontal
• Bidang occusal menyudut 100 garis horisontal.

• MSP kepala diatur pada pertengahan penopang dagu
• Gigi depan pasien menggigit bite block
• Pasien diminta mengatupkan kedua bibir, dan lidah berada pada langit langit mulut
c. Pengaturan Sinar dan eksposi
1). Arah sinar / central ray (CR) : Menyudut ke cephalad sesuai bidang occlusal
2). Titik bidik /central point (CP) : Pada bidang acclusal gigi
3). Fokus film distance (FFD) : 40 cm 4). Faktor eksposi : 70 – 90 kV, 10 mAs 5). Saat eksposi :
Diam
3. KRITERIA RADIOGRAF
a.Gigi tampak terpisah dengan gigi yang lain
b.Tampak mandibula, TMJ, fossa nasal,
sinus maksilaris, maxilla dan zygomatic arch
4.EVALUASI ANATOMIK
a.Mandibula divisualisasikan tanpa rotasi atau miring ditunjukkan :
-TMJ pada bidang horizontal yang sama pada gambar
-Rami dan gigi posterior sama-sama diperbesar di setiap sisi gambar
-Gigi anterior dan posterior divisualisasikan secara tajam dengan seragam pembesaran
b.Posisi pasien yang benar ditunjukkan :
-Simfisis mandibula menonjol sedikit di bawah sudut mandibula
-Mandibula berbentuk oval
-Bidang oklusal sejajar dengan sumbu panjang bayangan
-Gigi atas dan bawah diposisikan sedikit terpisah tanpa superimposisi
-Tulang belakang servikal ditunjukkan tanpa superimposisi dari TMJ

5. EVALUASI FOTOGRAFIK
1.Marker terlihat jelas
2.susunan gigi terlihat jelas (rata) ,tmj terlihat tanpa superimposisi
3.gambar tidak ada artefak

1. Gambar kurang jelas dan terlihat ada artefak (anting-anting)
2. Susunan gigi tidak terlihat dengan baik (susunan menyatu sehingga sulit
dianalisis)
3. Terlihat bagian blur(goyang) pada foto dikarenakan gerakan pasien


NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : SPN
PROYEKSI : LATERAL
1 ALAT DAN BAHAN

Pesawat sinar X siap pakai
Kaset radiografi dan Imaging plate ukuran 18X24 cm
Radiographic phantom (pasien)
Marker, plester dan gunting
Meteran (penggaris)
Lead Apron
Grid
Pasien berdiri/ duduk didepan grid dengan posisi badan RAO/ LAO
sehingga kepala dapat true lateral, lengan diatur dalam posisi nyaman,
dengan bahu diatur simestris
1) Kepala di rotasikan agar MSP (mid sagital plane) kepala paralel dengan
meja pemeriksaan.
2) Atur interpopulari line (IPL) tegak lurus dengan kaset / meja
pemeriksaan.
3) Tempatkan 1 inchi inferior outher canthus pada tengah kaset.
1) Arah sinar/central ray (CR) : horisontal tegak lurus terhadap kaset
2) Titik bidik/central point (CP) : pada (1,2 cm-2,5 cm) posterior outer
canthus (yang jauh dari film menuju pertengahan film)
3) FFD : 100 cm
1) Tampak keempat sinus (sinus frontalis, sinus maxillaris, sinus
sphenoidalis, dan sinus ethmoidalis) pada posisi lateral
2) Sella Tursica tidak rotasi, orbita saling superposisi, ramus mandibula

saling superposisi
4 EVALUASI ANATOMIK
tergambarnya semua sinus terutama sinus sfenoi
orbita saling superposisi
ramus mandibula saling superposisi
Tampak proyeksi Lateral dari sinus paranasal
sella tursica tanpa rotasi
Marker tampak dan tidak menutupi anatomi


NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : SPN
PROYEKSI : PA
AXIAL/CADWEL
L
1 ALAT DAN BAHAN

Meteran (penggaris)
Lead Apron
Grid
a. Posisi pasien (PP) Pasien berdiri/ duduk menghadap kaset/ standbucky,
Menempatkan telapak tangan pada masing-masing kedua sisi kepala agar

tidak gerak
1) MSP kepala tegak lurus film pada pertengahan grid/kaset/film
2) Kening dan hidung menempel grid/kaset/film, pertengahan kaset diatur
setinggi nasion
3) Leher fleksi sehingga OML tegak lurus bidang film
1) Arah sinar/central ray (CR) : Arah sinar diatur menyudut 15 derajat ｰ

caudal menuju nasion
2) Titik bidik/central point (CP) : menuju nation
3) FFD : 100 cm 4) Faktor eksposi : 70 kVp, 20 mAs

1) Tampak sinus frontal terletak di atas sutura fronto-nasal
2) Tampak sinus ethmoidalis anterior dibawah sinus frontalis
4 EVALUASI ANATOMIK
Tampak sinus frontal diatas sutura frontonasal
cairan anterior etmoid tergambarkan secara lateral terhadap tulang nasal
Marker terlihat dan tidak menutupi anatomi
MSP tegak lurus pertengahan kaset
Dahi dan hidung menempel kaset


NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : SPN
PARIETO-
ACANTHIAL
PROYEKSI : (WATERS)
1 ALAT DAN BAHAN

Meteran (penggaris)
Lead Apron
Grid
Pasien berdiri/ duduk menghadap kaset/ standbucky, bahu simestris dan

menempatkan telapak tangan pada masing-masing kedua sisi kepala agar
tidak gerak
1) MSP kepala tegak lurus film pada pertengahan grid/kaset/film
2) Dagu menempel grid/kaset
3) Kepala ekstensi sehingga OML membentuk sudut 37⁰ terhadap bidang

film → MML (mento meatal line) tegak lurus bidang film
1) Arah sinar/central ray (CR) : Horizontal tegak lurus kaset

2) Titik bidik/central point (CP) : Acanthion; sinar masuk ocipital melalui
sella turcica keluar melalui acanthion
3) FFD : 100 cm
1) Sinus maksillaris tampak tidak super posisi dengan prosesus alveolar
dan petrous ridges
2) Inferior orbital rim tampak

3) Sinus frontal tampak oblique
4 EVALUASI ANATOMIK
Sinus Maxilaris dan Fossa Nasalis tampak
Orbita dan sinus maxilaris simetris
Jarak antara batas lateral tengkorak dan batas lateral orbita sama
Petrous bagian inferior terproyeksi dibawah sinus maxilaris
Marker terlihat jelas dan tidak menutupi anatomi
MSP tegak lurus pertengahan kaset
Dagu menempel kaset

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : THORAKS
PROYEKSI : AP
1 ALAT DAN BAHAN

Kaset radiografi dan Imaging plate ukuran 35x 43 cm
Radiographic phantom thoraks
Meteran (penggaris)
Lead Apron
Pasien tidur supine atau tegak dengan punggung menempel pada grid
b.Posisi Obyek (PO)
1). Mid Sagital Plane (MSP) tubuh pada pertengahan Image reseptor (IR)
2). Atur batas atas kaset 1,5 – 2 inchi ( 3,8 – 5 cm) diatas shoulder
3). Jika memungkinkan, fleksikan elbow joint, letakkan punggung tangan

pada hip untuk menggambarkan scapula ke lateral
4) Atur shoulder sejajar pada bidang horizontal yang sama
5). Menggunakan gonad shield
1) Arah sinar / central ray (CR) : Tegak lurus
2) Titik bidik (CP) : 7,6 cm dibawah jugular notch
3) FFD: 183 cm
4) Faktor Eksposi : 60 kV, 20 MAs
5) Eksposi : Inspirasi kedua tahan nafas
1) Bagian medial pada clavicula berjarak sama dari columna vertebrae
2) Tampak udara trakea pada pertengahan
3) Clavicula tergambar lebih horizontal dan apek lebih kabur daripada proyeksi PA
4) Costae dan vertebra thorakal berada pada bayangan jantung

5) Tampak daerah paru, dari apek sampai sudut costophrenicus
4 EVALUASI ANATOMIK
Gambaran aorta dan jantung mengalami magnifikasi serta gambaran paru-paru
terlihat lebih kecil dibandingkan posisi PA karena bayangan diafragma.
Marker terlihat jelas
Tidak ada gambaran anatomi yang terpotong
MSP pada pertengahan IR
HARTI
NAMA : LESTARI
P133743912005
NIM : 4
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : THORAKS
PROYEKSI : PA
1 ALAT DAN BAHAN

Meteran (penggaris)
Lead Apron
a. Posisi Pasien (PP) : Jika memungkinkan Posisi pasien tegak, dapat berdiri atau
duduk

1). Menempatkan pasien dengan kedua lengan berada di sisi tubuh
2). Atur ketinggian kaset dengan batas atas kaset 1,5 – 2 inchi (3,8 – 5 cm ) diatas
shoulder
3). Pusatkan MSP tubuh pada mid line pada kaset
4). Pasien berdiri tegak dengan berat badan bertumpu pada kedua kaki
5). Ekstensikan Dagu pasien dan letakkan pada chin rest , sehingga MSP vertical
6).Pasien diminta untuk menfleksikan kedua lengan dan istirahatkan punggung tangan
pada hip
7)Tekan shoulder dan atur sejajar pada bidang transversal yang sama.Rotasikan
kearah depan /endorotasi.
c.Pengaturan Sinar dan eksposi
1) Arah sinar / central ray (CR) : Horisontal tegak lurus kaset
2)Titik bidik /central point (CP) : T 7 (Pada MSP diantara kedua angulus inferior)
3)FFD :183 cm
4)Faktor eksposi : 60 kV , 20 MAs
5) eksposi : full inspirasi kedua tahan nafas
1). Tampak area paru dari apek sampai sinus costo phrenicus
2). Tidak ada rotasi, ditandai sterno klavicular joint berjarak sama dari columna
vertebra
3). Tampak udara trakea pada pertengahan
4). Scapula diproyeksikan diluar area dari pulmo
5). Diafragma bawah tampak sampai costae posterior 10
6). Costae dan bagian superior vertebrae thorakal tampak superposisi dengan
gambaran jantung
7)Penanda paru tampak dari hillus pada perifer paru
4 EVALUASI ANATOMIK
Tampak gambaran trachea, lungs, arcus aorta dan jantung
Scapula tidak menutupi gambaran paru-paru
Kedua costal margin dan sinus costoprenikus tidak terpotong
Kedua paru simetris dilihat dari jarak costal margin ke columna vertebra dan jarak
acromioclavicular joint simetris
Tampak juga gambaran thoracal I-VII sebagai indikasi kV yang cukup
MSP tubuh pada mid line kaset

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : THORAKS
PROYEKSI : LATERAL
1 ALAT DAN BAHAN

Meteran (penggaris)
Lead Apron
Pasien true lateral dengan kedua lengan disamping tubuh. Jika

memungkinkan pasien posisi tegak, berdiri atau duduk.
Agar diafragma terletak di bawah dan terlihat air fluid level. Untuk
menggambarkan jantung dan paru kiri, gunakan lateral kiri dengan sisi kiri
dekat kaset
1) Atur MSP tubuh pasien sejajar dengan kaset

2) Pusatkan thoraks pada pertengahan grid
3) Mis coronal plane tegak lurus dan pusatkan pada mid line grid
4) Kedua lengan diekstensikan, elbow fleksi,dan dengan kedua lengan
diistirahatkan pada elbow
1) Arah sinar ( CR) :Horizontal tegaklurus kaset
2)Titik bidik /central point (CP) : T7 (aspek inferior dari angulus inferior
dari scapula)
3) FFD :150 cm
4) Faktor eksposi : 75 kV,25 mAs
5) eksposi :inspirasi kedua tahan nafas
1) Costae posterior superposisi dengan columna vertebrae
2) Lengan atau jaringan soft tissue tidak superposisi dengan bagian
superior paru paru
3) Tidak ada rotasi sternum pada posisi lateral
4) Penetrasi pada daerah paru dan jantung
5) Hilus pada pertengahan radiograf
4 EVALUASI ANATOMIK
Bagian superior ribs saling superposisi
Sternum dalam posisi true lateral
Angulus costoprenicus tidak boleh terpotong
Mis coronal plane tegak lurus kaset

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : THORAKS
AP AXIAL (top
PROYEKSI : lordotic)
1 ALAT DAN BAHAN

Meteran (penggaris)
Lead Apron
Pasien diatur dalam posisi tegak. Menghadap arah sinar dan berdiri sekitar 1
langkah kaki (30,5 cm) didepan dari arah vertical.
- Atur ketinggian pada IR sehingga margin atas sekitar 3 inchi (7,6 cm) diatas
atas atas dari bahu ketika pasien disesuaikan dalam posisi lordotic
- MSP pada mid line grid
- Elbow joint difleksikan, dengan telapak tangan keluar diletakkan pada hip
-Pasien bersandar ke belakang dalam posisi lordosis ekstrim dan istirahat.

Shoulder sejajar terhadap bidang vertical
1. Arah sinar / central ray (CR) : Horisontal tegak lurus film
2. Titik bidik /central point (CP): Setinggi mid sternum
3. Fokus film distance (FFD) : 183 cm (agar tidak terjadi magnifikasi jantung dan
paru)
4. Faktor eksposi : 60 kV, 20 mAs
5. Saat eksposi : full inspirasi kedua dan tahan napas
 Clavicula berada di superior dari apak paru paru
 Tergambar apek paru
 Clavicula tergambar horizontal dengan bagian medial superposisi dengan

costae 1 dan 2
 Costae mengalami distorsi pada bagian anterior dan posterior
4 EVALUASI ANATOMIK
Apek paru nampak
Clavicula tampak horizontal dengan bagian akhir medial nya overlapp dengan
iga ke 1 atau ke 2
iga mengalami distorsi dengan bagian anterior dan posterior nya saling
superposisi
Clavicula terlihat diatas apex paru-paru
-Marker nampak dan tidak menghalangi anatomi
-MSP pada midline grid
-bahu sejajar bidang vertical

NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : TMJ
AP
PROYEKSI : AXIAL(TOWNE)
1 ALAT DAN BAHAN

b. Kaset radiografi dan Imejing plate ukuran 24x30 cm dan 35x35 cm
e. Meteran
f. Lead apron
Pasien berdiri atau supine di atas meja pemeriksaan.
1) Letakkan posterior kepala pasien pada meja pemeriksaan
2) Atur dagu hingga orbitomeatal line (OML) tegak lurus dengan meja
pemeriksaan atau
infraorbitomeatal line (IOML) tegak lurus dengan meja pemeriksaan dan
menambah penyudutan CR 70
3) Atur midsagital plane tegak lurus pada pertengahan meja pemeriksaan untuk
mencegah kepala rotasi dan miring
1) Tampak condyloid processes of mandibula dan temporomandibular fossae
2) Posisi pasien tepat tidak ada rotasi ditunjukkan dengan:
condyloid processes tampak simetris, tampak jelas condyle dan
temporomandibular fossae relationship
4 EVALUASI ANATOMIK
1)Minimal superimposisi petrosa pada kondilus pada pemeriksaan mulut
tertutup
2) Artikulasi kondilus dan temporomandibular di bawah pars petrosa pada posisi
mulut terbuka
Marker terlihat dibagian atas foto


NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : TMJ
AXIOLATERAL
PROYEKSI : OBLIQ (LAW)
1 ALAT DAN BAHAN

e. Meteran
f. Lead apron
2. PROSEDUR PEMERIKSAAN
Berdiri atau prone (berdiri lebih disarankan jika pasien memungkinkan).
Letakkan sisi lateral kepala pada meja pemeriksaan dengan sisi yang diperiksa dekat
dengan kaset.
1) Atur tubuh pasien pada posisi obliq untuk kenyamanan pasien.
2) Cegah kemiringan kepala dengan mengatur interpupillary line tegak lurus dengan
kaset.
3) Atur infraorbitomeatal line tegak lurus dengan tepi kaset
4) Dari posisi lateral, rotasikan kepala 150 ke arah kaset (midsagital plane kepala
rotasi 150 dari bidang kaset)
1) Arah sinar / central ray (CR) : 150 caudad
2) Titik bidik /central point (CP) : 4 cm superior TMJ yang jauh dari kaset (melewati
TMJ yang dekat dengan kaset)
3) Fokus film distance (FFD) : 100 cm
4) Faktor eksposi : 75 kV, 14 mAs
5) Saat eksposi : saat tahan napas
1) Tampak temporomandibular joint yang dekat dengan kaset
2) Gambar saat tutup mulut menunjukkan condyle berada di dalam mandibular

fossa, condyle bergerak ke batas anterior mandubular fossa pada saat buka mulut
3) Posisi yang tepat ditunjukkan dengan TMJ yang dekat kaset tampak jelas, tanpa
superposisi dengan TMJ yang jauh dari kaset.
TMJ yang diperiksa tidak superposisi dengan vertebra cervical
4 EVALUASI ANATOMIK
1) Artikulasi temporomandibular
2) Kondilus terletak di fossa mandibula pada pemeriksaan mulut tertutup
3) Kondilus terletak lebih rendah dari tuberkulum artikular di mulut terbuka
Marker terlihat jelas dibagian pojok bawah foto dan ditak menghalangi anatomi
Gambar dapat terbaca jelas anatominya (tidak terdapat blur karena gerakan pasien)


NIM : P1337439120054
JUMAT 18 JUNI
PEMERIKSAAN
RADIOLOGI : TMJ
AXIOLATERAL
PROYEKSI : (SCHULLER)
1 ALAT DAN BAHAN

e. Meteran
f. Lead apron
a. Posisi Pasien (PP) : Berdiri atau prone.
Letakkan sisi lateral kepala pada meja pemeriksaan dengan sisi yang diperiksa
dekat dengan kaset.
1) Atur kepala pada posisi true lateral dan atur tubuh pasien pada posisi obliq
untuk kenyamanan pasien
2) Atur interpupilary line tegak lurus dengan kaset
3) Atur midsagital plane sejajar/paralel dengan kaset
4) Posisi infraorbitomeatal line tegak lurus dengan tepi kaset
c. Pengaturan Sinar dan eksposi (rib di atas diafragma)
1) Arah sinar / central ray (CR) : 250 – 300 caudad

2) Titik bidik /central point (CP) : 1,3 cm anterior dan 5 cm superior EAM yang jauh
dari kaset
3) Fokus film distance (FFD) : 100 cm 4) Faktor eksposi : 75 kV, 14 mAs 5) Saat
eksposi : saat tahan napas
1) Tampak temporomandibular joint yang dekat dengan kaset
2) Gambar saat tutup mulut menunjukkan condyle berada di dalam mandibular
fossa, condyle bergerak ke batas anterior mandubular fossa pada saat buka mulut
3) Temporomandibular joint tidak ada rotasi, tampak lateral margin saling

superposisi
4 EVALUASI ANATOMIK
1) Artikulasi temporomandibular terletak di anterior EAM
2) Kondilus terletak di fossa mandibula pada pemeriksaan mulut tertutup
3) Kondilus terletak lebih rendah dari tuberkulum artikular di mulut terbuka
Marker terlihat dan tidak menutupi anatomi

Faktor ekposi sesuai gambar dapat dibaca anatominya
Tidak ada rotasi TMJ

Laporan Praktek TR

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan Praktek TR

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM

PRODI RADIOLOGI SEMARANG PROGRAM DIPLOMA TIGA

NAMA : HARTI LESTARI

1 ALAT DAN BAHAN

1. CR = Tegak lurus Vertikal

Marker terlihat (seharusnya dibawah foto agar tidak menghalangi anatomi)

NAMA : HARTI LESTARI

1 ALAT DAN BAHAN

LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM

NAMA : HARTI LESTARI

1 ALAT DAN BAHAN

LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM

NAMA : HARTI LESTARI

1 ALAT DAN BAHAN

• Atur OML tegak lurus kaset

• Tangan diposisikan relaks di samping tubuh pasien

• Arah sumbu sinar vertikal tegak lurus kaset

• Titik bidik pada glabela

• Respirasi : tahan napas

– Tampak Os. Frontal, os maxilaris, os zygomaticum, os mastoideus, os

– Fossa orbitalis dan fossa nasalis tampak

– Seluruh batas luar cranium tampak.

Marker terlihat jelas dan tidak menutupi anatomi

NAMA : HARTI LESTARI

1 ALAT DAN BAHAN

• Pasien supine di atas meja pemeriksaan

• Kedua tangan diletakan disisi tubuh pasien

• Kepala diatur supaya tidak ada rotasi.

• Titik bidik 6 cm superior glabela

• FFD 100 cm -Faktor eksposi – kV = 65-70 – mAs = 35-40

• Respirasi tahan napas

- Tidak ada rotasi

- Garis tepi tulang kepala terlihat jelas

Marker tidak terlihat

NAMA : HARTI LESTARI

1 ALAT DAN BAHAN

• Pasien recumbent atau posisi semi prone di atas meja pemeriksaan

• Tangan kanan diletakkan di belakang tubuh

(tangan menopang beban kepala ,kaki ditekuk)

– Sella tursica diatur dipertengahan kaset.

– Kepala ditundukan agar gambaran os occipitalis tidak terpotong.

• Arah sumbu sinar vertikal tegak lurus kaset.

• Titik bidik ± 5 cm superior MAE

• Faktor eksposi – kV = 60-65 – mAs = 25

• Kaset diatur membujur

• Respirasi tahan napas

• Tampak os frontalis dari arah lateral, os nasalis, os temporalis, os parietal, os

LAPORAN PRAKTEK LABORATORIUM

NAMA : HARTI LESTARI

1 ALAT DAN BAHAN

• Pasien diatur dalam posisi prone

• Kedua tangan difleksikan di samping bahu

• MSP tubuh diatur tepat dipertengahan meja pemeriksaan

– Kepala difleksikan supaya OML tegak lurus kaset.

– Kepala diatur tidak ada rotasi.

• Arah sumbu sinar 15º caudad

• Titik bidik dari parietal menuju ke nasion

• Faktor eksposi – kV = 60-65 – mAs = 25

• Respirasi : tahan napas

NAMA : HARTI LESTARI

1 ALAT DAN BAHAN

2) Tekan dagu sampai OML tegak lurus kaset

Pengaturan sinar dan eksposi :