Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

KLIPING RENANG

Disusun Oleh : Arya Wicaksana (4)


Kelas : XII IPA 1
SMA NEGERI BANYUMAS
PENGANTAR
“Berenang banyak manfaatnya”.
Olahraga renang biasa disarankan kepada anak-anak bahkan ibu-ibu
hamil, termasuk orang-orang yang bermasalah dengan tulang belakang dan
persendian lainnya. Bagi anak-anak dengan memiliki tulang yang kuat, tubuh
mereka bisa tumbuh optimal dan bisa mendapatkan tinggi yang maksimal juga

Gaya apa pun tidak akan mengurangi manfaat renang kepada para
penikmat renang. Ketika berenang, apa pun gayanya, para perenang telah
melawan gaya gravitasi bumi.

Gerakan yang berlawanan dengan gravitasi bumi ini akan membuat otot
semakin kuat. Ketika otot kuat, pembentukkan tulang berjalan dengan
sempurna. Bila pembentukkan tulang bagus, maka penyakit yang berhubungan
dengan tulang, seperti osteoporosis, dapat dicegah.

Apabila jalur pernapasan bagus karena tulang belakang bagus, maka


organ dalam tubuh, seperti, jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan terutama otak
pun akan mendapatkan pasokan oksigen yang sempurna. Bila semuanya
berjalan dengan sempurna, maka secara teori, sehatlah yang didapat.

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa


perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat
lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.

Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di


kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai
bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua
otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Sejarah
“Manusia sudah dapat berenang sejak zaman
prasejarah”
Bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang
perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang
berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya.

Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di


antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538,
Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku
mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni
Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).

Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah


dibangunnya kolam-kolam renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang
dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya
rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia
Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di
Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam
Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai
nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation
Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu yang
pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu
gaya tersendiri pada tahun 1952.
Hal Yang Harus Diperhatikan
Sebelum Berenang
“Risiko”
Kecelakaan di air karena bisa menyebabkan cedera hingga kematian akibat
tenggelam. Sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman
kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila datang arus deras
atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol
dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
Kaca mata renang bisa mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.
Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di
kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian
kaporit. Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang
sehat

Beberapa hal yang harus diperhatikan bila hendak berenang:

1. Pastikan bahwa air kolam renang atau sumber air lainnya, dalam kondisi
yang baik dan tidak kotor.

2. Bila berenang di kolam renang umum, pastikan bahwa Anda tidak memiliki
penyakit kulit dan tidak buang air kecil apalagi buang air besar di kolam renang
tersebut.

3. Lakukan olahraga ringan, seperti stretching, selama 5 menit.

4. Basahilah tubuh terlebih dahulu sebelum menceburkan diri ke kolam


renang. Bila anda beragama Islam, bacalah lafal basmallah sebelum masuk ke
kolam

5. Lakukan gerakan perlahan terlebih dahulu. Jangan langsung menggunakan


gerakan yang terlalu cepat. Tubuh membutuhkan waktu beberapa saat untuk
beradaptasi dengan suhu kolam renang.

6. Mandi bersihlah sesudah berenang.


7. Bila berenang di tengah terik matahari, pakailah sun block. Ini untuk
melindungi kulit terutama kulit muka.

8. Pakailah pakaian yang nyaman dan tidak memberatkan Anda untuk


berenang. Untuk muslimah, sudah banyak produk baju renang khusus untuk
muslimah yang dijual di pasaran.

9. Untuk anak-anak usia 2-10 tahun, hendaknya tidak berenang terlalu lama.
Selain air kolam yang yang sudah diberi kaporit dapat menyebabkan iritasi
pada mata, juga bagi yang mempunyai kulit yang sensitif, air kaporit dapat
memperparah iritasi kulit.

10. Kalau bisa, pelajarilah cara berenang yang benar. Ikutlah kelompok
berenang dengan instruktur renang yang profesional. Berenang dengan gaya
yang benar selain dapat menghasilkan prestasi yang maksimal, juga bisa
membuat pertumbuhan tubuh dan pernapasan lebih baik.

11. Olahraga renang boleh saja dilakukan setiap hari apalagi kalau mempunyai
kolam renang sendiri. Tapi ‘dengarkanlah’ tubuh Anda. Jangan terlalu
memaksakan diri..
Gaya renang
“Dalam renang untuk
rekreasi, orang berenang
dengan gaya dada, gaya punggung, gaya bebas dan
gaya kupu-kupu”
Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah gaya
kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang
nomor gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya
renang, kecuali gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti
halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang
Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor renang gaya
bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya
krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh
perenang dalam nomor renang gaya bebas.

Gaya Bebas
Gaya bebas adalah
berenang dengan posisi
dada menghadap ke
permukaan air. Kedua
belah tangan secara
bergantian digerakkan
jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas
dan ke bawah.

Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan


air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh
menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas,
perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan
gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa
membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik


dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam
berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga
gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang
sudah terlatih maupun para pemula.
Gaya Dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling
populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam
waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak
(gaya kodok) adalah berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air, namun
berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu
dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar
badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang
berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya
bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang
Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang
berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air
sehingga orang mudah mengambil napas. Namun
perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa
melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki
serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi
tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil
atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya
dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start,
perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang
menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi
pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman
kuno. Gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan
setelah gaya bebas.
Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah
salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah
lengan secara bersamaan ditekan ke bawah
dan digerakkan ke arah luar sebelum
diayunkan ke depan. Sementara kedua belah
kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip
ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan
hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika
kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang
paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar
gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan
tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang
lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang
lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang
buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

24 Desember 2009 | 00:08 wib


Semarang Juara Kejuaraan Klub
Renang Pelajar
Jateng
Semarang, CyberNews. Tim renang
Semarang berhasil menjadi yang juara dalam
Kejuaraan Klub Renang Pelajar Jateng yang
digelar Dinpora bekerjasama dengan
Bapopsi Jateng di Kolam Renang, GOR
Jatidiri, Rabu (23/12). Semarang berhasil
menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan
delapan medali emas, empat perak dan
empat perunggu.
Emas bagi Semarang disumbangkan
Clara Edina (100 M bebas putri), Andhika
Krismananda (50 M dan 100 M kupu putra),
Alip Damario S (100 M punggung dan 200
M gaya ganti perorangan putra), Mutia Eka
Destyana (50 M bebas putri), Maria Natasha
(50 M punggung putri), dan 4x100 M gaya
ganti estafet tim putri.
Sedangkan, perak bagi Semarang
disumbangkan Satrio Nur Rasyid KP (100
M dada putra), Maria Natasha (100 M
punggung putri), Yuriko Aditama Eka P (50
M putra) dan Clara Edina (200 M gaya ganti
perorangan putri). Perunggu bagi Semarang
dipersembahkan Yuriko Aditama Eka P (100
M bebas putra), Satrio Nur Rasyid KP (50 M
bebas putra), Annisa Nurindra R (50 M dada
putri), dan Mutia Eka Destyana (50 M kupu
putri).
Tempat kedua dalam kejuaraan ini
ditempati Kab Temanggung dengan raihan
empat emas, delapan perak dan lima
perunggu. Emas bagi Temanggung
disumbangkan Geofani Putri M (100 M
kupu putri), Karina Aulia C (100 M
punggung putri dan 200 M gaya ganti
perorangan putri), dan M Ridho W (50 M
bebas putra).
Tempat ketiga kejuaraan ini ditempati
Kabupaten Cilacap dengan raihan empat
emas, empat perak dan satu perunggu. Emas
bagi Cilacap disumbangkan Erick Ahmad
Fathoni (100 M bebas putra), Nyew Dwi
Sandi (50 M dada putra dan 50 M punggung
putra), dan 4x100 gaya ganti estafet tim
putra.
Ketua Bapopsi Jateng, Henky Sulomo
mengatakan kejuaraan klub renang
antarpelajar Jateng ini merupakan
pertandingan penutup dari serangkaian
kejuaraan dan invitasi yang diadakan
Dinpora dan Bapopsi Jateng.
"Diharapkan melalui, kejuaraan dan
invitasi yang diadakan Dinpora dan Bapopsi
nantinya akan lahor atlet yang potensial dan
berkualitas, sehingga bisa mengangkat
prestasi olahraga Jateng," katanya.
(Andika Primasiwi/gusti_an)

Anda mungkin juga menyukai