GOLONGAN P
Kelompok 2
Hari : Senin
Jam Praktikum: 08.00 – 12.00 WIB
Anggota Kelompok Penyusun Laporan:
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2021
SKEMA CARA PEMBUATAN SIMPLISIA YANG BAIK:
Simplisia Daun
Simplisia Rimpang
Pencucian
Pengumpulanb
ahanbaku Sortasibasah
Setelah pencucian
Pengeringan
Perajangan
Simplisia
Sortasi kering
No ASAL HASIL PUSTAKA (TULIS PUSTAKANYA)
TANAMAN
1 Moringa oleifera NAMA BAHAN/ NAMA SIMPLISIA Farmakope Herbal Indonesia Edisi II, 2017, Hal. 226
Lam., Daun Kelor / Moringae Oleifera Folium
MAKROSKOPIS MAKROSKOPIS
MIKROSKOPIS MIKROSKOPIS
ORGANOLEPTIS ORGANOLEPTIS
Berupa helaian daun berbentuk bulat telur, Berupa helaian daun, bentuk bulat, bulat telur sampai bulat telur
pangkal helai runcing, tepi rata, ujung memanjang, pangkal helaian daun runcing, tepi rata, ujung tumpul atau
tumpul dan membulat, pertulangan membulat, pertulangan daun menyirip, ibu tulang daun tampak jelas
menyirip; warna hijau dan hijau menonjol ke permukaan bawah; warna hijau, hijau kekuningan sampai
kekuningan; tidak berbau; tidak berasa. hijau kecoklatan; tidak berbau; tidak berasa.
MAKROSKOPIS MAKROSKOPIS
MIKROSKOPIS MIKROSKOPIS
ORGANOLEPTIS ORGANOLEPTIS
Berupa irisan rimpang, pipih, bentuk Berupa irisan rimpang, pipih, bentuk hampir bulat sampai jorong atau
hampir bulat dan tidak beraturan, bagian tidak beraturan, bagian tepi beromba dan berkeriput, kasar, bagian
tepi berkeriput, kasar, bagian tengah tengah tampak pembatas yang tegas antara korteks dan stele, korteks
berwarna putih; bau khas; rasa pedas. sempit, berserat halus; warna cokelat hingga cokelat kemerahan, bagian
tengah berwarnaputih sampai putih kecoklatan; bau khas; rasa pedas.
LAINNYA Susut pengeringan : tidak lebih 10%
Abu total : tidak lebih dari 8,7 %
Abu tidak larut asam : tidak lebih dari 2,5%
Sari larut air : tidak kurang dari 10,6 %
Sari larutetanol : tidakkurangdari4,6 %
Kandungan Kimia
Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,40% v/b
Kadar etil p-metoksisinamat tidak kurang dari 1,80% v/b
Pola Kromatografi
3. Zingiberofficinal NAMA BAHAN/NAMA SIMPLISIA Farmakope Herbal Indonesia Edisi II, 2017, Hal. 136
eRosc. var. Zingiberis Officinalis Rosc. Var. Rubrum
rubrum Rhizoma
MAKROSKOPIS MAKROSKOPIS
MIKROSKOPIS MIKROSKOPIS
ORGANOLEPTIS ORGANOLEPTIS
Berupa irisan rimpang, pipih, permukaan Berupairisanrimpang, pipih, membujur, permukaanluartebal, kasar,
uar tebal, kasar, tampak berserat; permukaansebelahdalamtampakberserat,
permukaan dalam warna putih kekuningan; bekaspatahanpendekdanberseratmenonjol,beralurmemanjang, kadang-
permukaan luar kuning kecoklatan; bau kadangterdapatseratbebas,
khas; rasa pedas. bagianujungbercabangpendek,padasetiapcabangterdapatparutmelekukk
edalam; permukaandalamwarnaputihkekuningan,
permukaanluarbewarnakuningkecokelatan; baukhas; rasa pedas.
LAINNYA Susut pengeringan :tidak lebih dari 10%
Abu total :tidak lebih dari 5,6%
Abu tidak larut asam :tidak lebih dari 0,6%
Sari larut air :tidak kurang dai 17,0%
Sari larut etanol :tidak kurang dari 5,8%
Kandungan Kimia :Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 1,10% v/b
Pola Kromatografi
Pembahasan dan Kesimpulan
- Klasifikasi Daun Kelor
o Kingdom : Plantae
o Divisi : Magnoliophyta
o Kelas : Magnoliopsida
o Ordo : Brassicales
o Keluarga : Moringaceae
o Genus : Moringa
- Kandungan senyawa lain dari daun Kelor (Moringa oleifera L.) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringacea. Tumbuhan ini diduga
mengadung senyawa flavonoid, alkaloid, fenol, dan saponin (Arora et al., 2013).
- Pada daun kelor ini mengandung flavonoid total tidak kurang dari 0,50% dihitung sebagai kuersetin. Dapat dilihat dari hasil uji KLT
- Kuersetin tidak stabil pada panas, jadi pada proses pengeringan menggunakan metode diangin-anginkan.