Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN BOTANI FARMASI

REVIEW TANAMAN OBAT

KAYU PUTIH

Dosen Pengampu : Dr. apt. Erna Tri Wulandari

DISUSUN

Oleh :

Nama : Marcella Maharani


Kelas : D1
NIM : 218114138

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2021

1. Nama Umum dan Nama Daerah


Nama umum : Kayu Putih

Nama Daerah :

Sumatra : Inggolom (Batak), gelam , kayu gelang ,kayu putih (Melayu).


Kalimantan : Calam (Dayak). Jawa: Gelam (Sunda), gelam (Jawa), ghelam
(Madura). Sulawesi : Baru galang (Makassar). Waru gelang (Bugis).
Nusatenggara: Nggletak, ngelak (Roti). Maluku: Iren, sakelan (Piru), irano
(Amahai), ai kelane (Hila), irono (Haruku), ilano (Nusa Laut Saparuna), elan
(Buru).

2. Nama Ilmiah

Nama ilmiah : Melaleuca leucadendra L.

3. Taksonomi

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivision : Spermatophyta

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Subclass : Rosidae

Order : Myrtales

Family : Myrtaceae

Genus : Melaleuca L.

Species : Melaleuca cajuputi Powell

4. Deskripsi Tanaman
Pohon, tinggi 10 m sampai 20 m, pepagan berkeping-keping tidak teratur. Daun
berbentuk jorong atau lanset,Panjang 4,5 cm sampai 15 cm, lebar 0,75 cm sampai
4 cm ,meruncing di bagian pangkal atau agak bulat. Daun atau kulit jika memar
berbau kayuputih. Perbungaan berbentuk mayang, berambut atau tidak berambut ;
kelopak bunga berbentuk mangkok , Panjang 1,5 mm sampai 2,5 mm ; mahkota
bunga bulat telur, panjang 2 mm sampai 3 mm , berkelenjar minyak berwarna
kuning; tangkai sari bergabung 5 helai sampai 9 helai, panjang 5 cm sampai 10
cm : panjang tangkai putik 7 mm sampai 10 mm. Buah berbentuk lonceng,
panjang 2,5 mm sampai 3 mm, lebar 3 mm sampai 4 mm.

5. Pemerian Simplisia Morfologi

Pemerian Berupa helaian daun berbentuk jorong atau lanset, ujung dan pangkal
daun runcing, tepi rata, tulang daun hampir sejajar, permukaan daun berambut;
warna hijau kelabu sampai hijau kecokelatan; bau khas aromatis; rasa pahit.
Simplisia adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk
pengobatan dan belum mengalami pengolahan. Pengeringan dapat dilakukan
dengan penjemuran di bawah sinar matahari, diangin-angin, atau menggunakan
oven, kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan dengan oven tidak lebih dari 60°.

Simplisia Daun Kayu Putih


6. Pemerian Mikroskopik Simplisia

Fragmen pengenal adalah sklerenkim dengan kristal kalsium oksalat bentuk


prisma,rambut penutup, kristal kalsium oksalat bentuk jarum, mesofil daun
dengan sel kelenjar minyak, epidermis dengan sel-sel palisade, epidermis bawah
dengan stomata, berkas pengangkut dengan penebalan tipe tangga.

1. Sklerenkim
oksalatdengan
bentukkristal
prismakalsium 2. Rambut penutup

3. Kristal kalsium oksalat bentuk jarum 4. Mesofil daun dengan sel

kelenjar minyak

stomata
5. Epidermis dengan sel-sel palisade 6. Epidermis bawah dengan

tipe tangga
7. Berkas pengangkut dengan penebalan

7. Kandungan Tanaman

Kadar minyak atsiri Tidak kurang dari 1,60% v/b.

Kadar flavonoid total Tidak kurang dari 0,05% dihitung sebagai rutin Lakukan
penetapan kadar. Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 1 g serbuk simplisia,
masukkan ke dalam labu Erlenmeyer, tambahkan 25 mL etanol P, ekstraksi
selama 1 jam dengan pengaduk magnetik. Saring ke dalam labu tentukur 25-mL,
bilas kertas saring dengan etanol P dan tambahkan etanol P sampai tanda.
Larutan pembanding Timbang saksama lebih kurang 10 mg rutin, masukkan ke
dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan tambahkan etanol P sampai tanda. Buat
seri pengenceran larutan pembanding hingga diperoleh kadar dengan serapan
mendekati serapan larutan uji. Prosedur Pipet secara terpisah 0,5 mL Larutan uji
dan masing-masing seri Larutan pembanding ke dalam wadah yang sesuai,
tambahkan pada masing-masing 1,5 mL etanol P, 0,1 mL aluminium klorida P
10%, 0,1 mL natrium asetat 1 M dan 2,8 mL air. Kocok dan diamkan selama 30
menit pada suhu ruang. Ukur serapan pada panjang gelombang serapan
maksimum lebih kurang 415 nm.

8. Kegunaan Tanaman
Umumnya dilakukan dengan cara dioleskan dan inhalasi. Penelitian secara in-
silico, in vitro, dan in vivo telah banyak dilakukan untuk mengetahui khasiat
minyak kayu putih,antara lain sebagai pelega saluran nafas, anti-inflamasi pada
penyakit pankreatitis akut, Alzheimer,dan Parkinson. Dapat menghambat
proliferasi bakteri dan pertumbuhan biofilm,sehingga dapat digunakan sebagai
obat atau dalam produk makanan. Berpotensi sebagai obat kanker,obar
penenang,obat hipertensi,dan penyakit neuropati. Penggunaan simplisia dari buah
kayu putih ialah karminatif. Daun kayu putih diketahui memiliki berbagai manfaat
dan khasiat bagi kesehatan. Salah satu senyawa aktif yang terkandung dalam
ekstrak daun kayu putih adalah 1,8-sineol. Senyawa ini diketahui memiliki
aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antiiflamasi. Selain 1,8-sineol, daun kayu
putih juga mengandung senyawa α-terpineol, α-pinen, ß-pinen. Senyawa senyawa
tersebut juga memiliki aktivitas antibakteri dengan merusak membran sel,
menghambat kerja enzim, dan menghancurkan material genetik yang ada pada
bakteri sehingga diduga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penggunaan
simpilisia dari daun kayu putih ialah stomakikum dan spasmolitik.

Daftar Pustaka

Depkes RI, 2017, Farmakope Herbal Indonesia, Edisi II, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia

Depkes RI, 1978, Materia Medika Indonesia, Jilid II, DepartemenKesehatan


Republik Indonesia

Depkes RI, 1979, Materia Medika Indonesia, Jilid III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia

Sudradjat, S. E.,2020. Minyak Kayu Putih, Obat Alami dengan Banyak Khasiat:
Tinjauan Sistematik. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2), 51–59.

Joen,2020, Efektivitas Ekstrak Daun Kayu Putih (Melaleuca Leucadendron L.)


Sebagai Antibakteri Secara In Vitro, Volume 9, Medical Journal of
Lampung University
Plants.sc.egov.usda.gov. n.d. USDA Plants Database. [online] Available at:
<https://plants.sc.egov.usda.gov/home/plantProfile?symbol=MECA17>
[Accessed 27 August 2021].

Plantamor.com. n.d. Plantamor. [online] Available at:


<http://plantamor.com/species/search> [Accessed 27 August 2021].

Anda mungkin juga menyukai