KAYU PUTIH
DISUSUN
Oleh :
FAKULTAS FARMASI
YOGYAKARTA
2021
Nama Daerah :
2. Nama Ilmiah
3. Taksonomi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Rosidae
Order : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Melaleuca L.
4. Deskripsi Tanaman
Pohon, tinggi 10 m sampai 20 m, pepagan berkeping-keping tidak teratur. Daun
berbentuk jorong atau lanset,Panjang 4,5 cm sampai 15 cm, lebar 0,75 cm sampai
4 cm ,meruncing di bagian pangkal atau agak bulat. Daun atau kulit jika memar
berbau kayuputih. Perbungaan berbentuk mayang, berambut atau tidak berambut ;
kelopak bunga berbentuk mangkok , Panjang 1,5 mm sampai 2,5 mm ; mahkota
bunga bulat telur, panjang 2 mm sampai 3 mm , berkelenjar minyak berwarna
kuning; tangkai sari bergabung 5 helai sampai 9 helai, panjang 5 cm sampai 10
cm : panjang tangkai putik 7 mm sampai 10 mm. Buah berbentuk lonceng,
panjang 2,5 mm sampai 3 mm, lebar 3 mm sampai 4 mm.
Pemerian Berupa helaian daun berbentuk jorong atau lanset, ujung dan pangkal
daun runcing, tepi rata, tulang daun hampir sejajar, permukaan daun berambut;
warna hijau kelabu sampai hijau kecokelatan; bau khas aromatis; rasa pahit.
Simplisia adalah bahan alam yang telah dikeringkan yang digunakan untuk
pengobatan dan belum mengalami pengolahan. Pengeringan dapat dilakukan
dengan penjemuran di bawah sinar matahari, diangin-angin, atau menggunakan
oven, kecuali dinyatakan lain suhu pengeringan dengan oven tidak lebih dari 60°.
1. Sklerenkim
oksalatdengan
bentukkristal
prismakalsium 2. Rambut penutup
kelenjar minyak
stomata
5. Epidermis dengan sel-sel palisade 6. Epidermis bawah dengan
tipe tangga
7. Berkas pengangkut dengan penebalan
7. Kandungan Tanaman
Kadar flavonoid total Tidak kurang dari 0,05% dihitung sebagai rutin Lakukan
penetapan kadar. Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 1 g serbuk simplisia,
masukkan ke dalam labu Erlenmeyer, tambahkan 25 mL etanol P, ekstraksi
selama 1 jam dengan pengaduk magnetik. Saring ke dalam labu tentukur 25-mL,
bilas kertas saring dengan etanol P dan tambahkan etanol P sampai tanda.
Larutan pembanding Timbang saksama lebih kurang 10 mg rutin, masukkan ke
dalam labu tentukur 25-mL, larutkan dan tambahkan etanol P sampai tanda. Buat
seri pengenceran larutan pembanding hingga diperoleh kadar dengan serapan
mendekati serapan larutan uji. Prosedur Pipet secara terpisah 0,5 mL Larutan uji
dan masing-masing seri Larutan pembanding ke dalam wadah yang sesuai,
tambahkan pada masing-masing 1,5 mL etanol P, 0,1 mL aluminium klorida P
10%, 0,1 mL natrium asetat 1 M dan 2,8 mL air. Kocok dan diamkan selama 30
menit pada suhu ruang. Ukur serapan pada panjang gelombang serapan
maksimum lebih kurang 415 nm.
8. Kegunaan Tanaman
Umumnya dilakukan dengan cara dioleskan dan inhalasi. Penelitian secara in-
silico, in vitro, dan in vivo telah banyak dilakukan untuk mengetahui khasiat
minyak kayu putih,antara lain sebagai pelega saluran nafas, anti-inflamasi pada
penyakit pankreatitis akut, Alzheimer,dan Parkinson. Dapat menghambat
proliferasi bakteri dan pertumbuhan biofilm,sehingga dapat digunakan sebagai
obat atau dalam produk makanan. Berpotensi sebagai obat kanker,obar
penenang,obat hipertensi,dan penyakit neuropati. Penggunaan simplisia dari buah
kayu putih ialah karminatif. Daun kayu putih diketahui memiliki berbagai manfaat
dan khasiat bagi kesehatan. Salah satu senyawa aktif yang terkandung dalam
ekstrak daun kayu putih adalah 1,8-sineol. Senyawa ini diketahui memiliki
aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antiiflamasi. Selain 1,8-sineol, daun kayu
putih juga mengandung senyawa α-terpineol, α-pinen, ß-pinen. Senyawa senyawa
tersebut juga memiliki aktivitas antibakteri dengan merusak membran sel,
menghambat kerja enzim, dan menghancurkan material genetik yang ada pada
bakteri sehingga diduga dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penggunaan
simpilisia dari daun kayu putih ialah stomakikum dan spasmolitik.
Daftar Pustaka
Depkes RI, 2017, Farmakope Herbal Indonesia, Edisi II, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
Depkes RI, 1979, Materia Medika Indonesia, Jilid III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
Sudradjat, S. E.,2020. Minyak Kayu Putih, Obat Alami dengan Banyak Khasiat:
Tinjauan Sistematik. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2), 51–59.