Anda di halaman 1dari 5

NAMA : WAHYU APRILIA

NIM : E0019047
KELAS : 1A S1 FARMASI
MK : UJIAN FARMAKOGNOSI

UJIAN PRAKTIKUM
PROGRAM STUDI SI FARMASI PROGRAM REGULAR
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

MATA KULIAH : Praktikum Farmakognosi


DOSEN : Endang Istriningsih, M.Clin.Pharm., Apt

Jelaskan Jawaban Anda dengan singkat dan jelas !

1. Bagaimana cara membuat larutan amylum 1 % ?


Jawab :

- Timbang padatan amylum sebanyak 1gram


- Kemudian dimasukan kedalam labu ukur
- Dan ditambahkan aquadest sebanyak 100mL
- Diaduk sampai homogen

2. Jelaskan bagaimana cara melakukan pemeriksaan amilum secara mikroskopik !

- Ambil sampel amylum secukupnya


- Kemudian letakan pada kaca objek
- Tetesi dengan sedikit air atau aquadest
- Kemudian tutup menggunakan kaca penutup
- Diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran lemah (12,5 x 10) dan perbesaran
kuat (12,5 x 40 )
- Kemudian diamati dan catat hasil mikroskopik yang nampak

3. Isilah isian berikut ini !

Nama Latin Nama Indonesia

Amylum Oryzae Pati beras

Amylum Manihot Pati singkong


Amilum Tritici Pati gandum

Amylum Marantae Pati Garut

Amylum Solani Pati Kentang

Myristicae Semen Biji Pala

Orthosiponis Folium Daun Kumis Kucing

Digitalis Folium Daun Digitalis


Zingiberis Rhizoma Rimpang Jahe

Santali Lignum Kayu Cendana

4. Jelaskan yang anda ketahui tentang Caryophylli Flos :

- Nama tanaman : Bunga cengkeh


- Sinonim : Eugenia aromatic L dan Eugenia cayyophyllata Thumb.
- Familia : Myrtaceae
- Kandungan : Mengandung minyak atsiri dan senyawa kimia seperti eugenol
dan asam glutanat.
- Kegunaan : dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi, sinusitis dan
menghilangkan rasa mual dan muntah.

5. Jelaskan bagaimana cara pembuatan preparat untuk pemeriksaan secara mikroskopik


Orthosiponis Folium !
Jawab :

- Siapkan sedikit daun kumis kucing


- Ambil sedikit kemudian sayat permukaan daun hingga tipis
- Tetesi dengan sedikit aquadest
- Buang gelembung yang ada dengan menekan kaca preparat dan meratakannya
- Kemudian preparat siap diamati

6. Jelaskan apa yang anda ketahui dengan haksel !

- Haksel merupakan bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga, biji dan
lain-lain yang dikeringkan tetapi belum dalam bentuk serbuk.
- Haksel merupakan simplisia dalam bentuk rajangan, irisan, fragmen atau utuh yang
biasanya terdapat dalam ramuan atau sediaan.
7. Isilah isian berikut ini :

Nama Latin Nama Indonesia

Curcuma domesticate rhizome Rimpang Kunir

Alstoniae Cortex (MMI) Kulit Pule

Andrographidis Herba Herba sambiloto

Centellae Herba (MMI) Herba pegagan

Phyllanthi Herba (MMI) Herba meniran

Anisi Fructus Buah adas

Piperis nigri Fructus Buah Merica

Coriandri Fructus Buah Ketumbar


Myristicae semen Biji Pala

Nigellae semen Biji jinten hitam

8. Tuliskan prosedur uji pendahuluan pada pemeriksaaan secara mikroskopikdari simplisia !


Jawab :
Uji pendahuluan meliputi

1) Uji amylum
Sampel simplisia ditambahkan larutan iodium 2-3 tetes, hasil positif akan
menghasilkan warna biru sampai ungu merah.
2) Tanin/ zat penyamak
Sampel simplisia ditambahkan dengan larutan FeCl3 2-3 tetes, hasil positif akan
menghasilkan warna biru kehitaman atau hijau kehitaman
3) Suberis gabus
Sampel simplisia ditambahkan larutan sudan III  Merah ( Fragmen gabus).
4) Minyak atsiri
Sampel + larutan sudan III  Merah/ merah jingga ( sel minyak )
5) Lignin/sel batu/serabut sklerenkim
Samplel + larutan phloroglucin HCl  meerah ( fragmen serabut sklerenkim dan sel
batu)

9. Jelaskan organoleptis dari Curcumae Rhizoma dan santali Lignum!

a. Curcumae Rhizoma
- Organoleptis rimpang : bentuk bulat agak lonjong, berwarna kuning hingga orange
pada bagian dalam berwarna coklat pucat pada bagian luar.
- Organoleptis serbuk: serbuk berwarna orange kekuningan, bau khas aromatic, rasa
agak hambar.
b. Santali lignum
- Santali lignum memiliki bau yang sangat khas (aromatic)
- Warna coklat pudar
- Dan memiliki rasa yang sedikit pahit

10. Cari dan lampirkan satu jurnal penelitian berkaitan dengan identifikasi minyak atsiri pada
salah satu tanaman yang mengandung senyawa tsb dan jawab pertanyaan di bawah ini :
a. Judul penelitian
“ Isolasi dan uji antibakteri minyak daun sirih hijau dan merah terhadap
streptococcus mutans”

b. Nama tanaman baik nama latin dan Indonesia


Daun sirih hijau (Piper betle L.)
Daun sirih merah ( piper crocatum R.)

c. Khasiat tanaman
Daun sirih biasanya memiliki kandungan terpena dan fenol. Pada
penelitian Kushagra (2011) kandungan daun sirih merah mengandung protein
3,1%, karbohidrat 6,9%, mineral 2,3%, Tanin 2%, Terpenoid (1,8-sineol, kadinen,
kamfen, kariofilen, Limonen, pinen), Fenol (kavikol, alil pirosatikol, karvakrol,
safrol, eugenol, dan kavibetol). ada asetat juga sering ditemukan. Setiap daun sirih
hijau (Piper betle L.) memiliki kandungan 1.τ–Murolen, Terpinen, Eudesma, 11-
diena, β–Elemene, 1,2-dimethoxy-4-(2- propenyl)- benzene, β-Palendrena, ά-
kariofilen, Germakron, dan Sabinene (Sugumaran et al., 2013).
Berdasarkan pernyataan di atas, daun sirih merah dan daun sirih hijau
digunakan sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.

d. Identifikasi secara umum terhadap minyak atsiri


Daun sirih yang telah dirajang diletakkan merata diatas saringan berlubang
dalam ketel suling. Perjangan daun bertujuan untuk membuka kelenjar minyak
sebanyak mungkin, sehungga memudahkan penguapan minyak atsiri saat distilasi
berlangsung, karena minyak atsiri dikelilingi oleh kelenjar minyak, pembuluh-
pembuluh dan kantung minyak. Ketel suling diisi dengan air sampai permukaan
air tidak berada jauh dibawah saringan. Penyulingan cara ini menghasilkan uap
dalam keadaan jenuh dan basah, daun sirih yang disuling hanya berhubungan
dengan uap, tidak dengan air panas secara langsung.
e. Identifikasi secara kromatografi terhadap minyak atsiri
Untuk informasi yang akurat dapat diperoleh dengan kromatografi gas
ditambah dengan massa Spektroskopi (Deshpande, 2013). Hasil analisis dengan
GC-MS diperoleh dua data yaitu kromatogram yang berasal dari hasil analisis
kromatografi gas (GC) dan spektra massa dari hasil analisis spektrometeri massa
(MS). Minyak atsiri yang diperoleh secara penyulingan destilasi uap dan air,
dianalisa dengan Kromatografi Gas-Spektrometeri Massa (GCMS). Kromatogram
GC dari minyak atsiri daun sirih hijau (Piper betle Lin.) menunjukan 16 spektrum
dengan waktu retensi (RT) yang berbeda-beda. Sedangkan kromatogram GC dari
minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Ruz.) menunjukan 35 spektrum
dengan waktu retensi yang berbeda-beda.
Lampiran jurnal

Anda mungkin juga menyukai