TEORI DASAR
Reservoir adalah tempat minyak dan gas terakumulasi di dalam bumi yang
Associated reservoir adalah reservoir yang hanya mengandung minyak saja yang
disebut dengan reservoir tak jenuh (Undersaturated reservoir) atau reservoir yang
mengandung minyak dan gas yang disebut dengan reservoir jenuh (Saturated
Reservoir). Pada kondisi reservoir tak jenuh, gas terlarut di dalam minyak, sedangkan
pada kondisi reservoir jenuh, tudung gas (Gas cap) sejak awal sudah terbentuk di atas
minyak. Non-Associated reservoir adalah reservoir yang mengandung gas (gas alam
Reservoir terdiri dari batuan porous dan permeable yang merupakan tempat
primer dan migrasi sekunder. Migrasi primer adalah migrasi yang terjadi dari batuan
induk ke batuan reservoir, sedangkan migrasi sekunder adalah migrasi yang terjadi
dari reservoir satu ke reservoir lainnya. Akibat adanya proses geologi, hidrokarbon
13
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
14
atau bentuk reservoir itu sendiri. Pada perangkap struktur terdapat berbagai unsur
minyak, hal ini disebabkan gejala tektonik atau struktur, misalnya perlipatan dan
patahan.
Gambar 3.1.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
15
perjalanannya ke atas, terhalang dari segala arah terutama dari bagian atas dan
pinggir, karena batuan reservoir menghilang atau berubah fasies menjadi batuan lain
penghalang permeabilitas.
Gambar 3.2.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
16
stratigrafi adalah kombinasi antara lipatan dengan pembajian dan kombinasi antara
Kombinasi antara lipatan dengan pembajian dapat terjadi karena salah satu
pihak, pasir menghilang, dan di lain pihak antiklin menutup kearah lainnya. Hal ini
biasa terjadi pada perangkap stratigrafi normal. Perangkap kombinasi antara lipatan
Gambar 3.3.
kemiringan wilayah yang membatasi bergeraknya ke suatu arah dan di arah lain
ditahan oleh adanya patahan dan pada arah lainnya ditahan oleh pembajian.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
17
Perangkap kombinasi antara patahan dengan pembajian dijelaskan pada Gambar 3.4.
di bawah ini.
Gambar 3.4.
dorong alamiah (natural reservoir drive mechanism) yang bekerja pada reservoir
tersebut. Dasar dari tenaga dorong ini adalah adanya perbedaan tekanan yang besar
Tenaga dorong alamiah di reservoir terdiri dari beberapa macam, yaitu tenaga
dorong air (water drive mechanism), tenaga dorong gas terlarut (solution gas drive
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
18
mechanism), tenaga dorong tudung gas (gas cap drive), dan gravity drainage. Pada
umumnya reservoir hanya memiliki satu jenis tenaga dorong alami, namun pada
reservoir tertentu dapat memiliki tenaga dorong lebih dari satu atau dapat diketahui
berasal dari air yang terperangkap bersama-sama dengan minyak pada batuan
reservoir. Tenaga dorong ini berhubungan dengan batuan reservoir, berpori, dan
saturasi air yang disebut aquifer. Energi reservoir juga dihasilkan dari kompresibilitas
batuan dalam aquifer. Aquifer yang memberikan energi cukup besar pada reservoir
B. Bottom Water Drive : Proses dpendesakan air dari bawah zona minyak.
Pada reservoir dengan tenaga dorong air, tingkat perolehan minyak (recovery
efficiency) mencapai 70% sampai 80% dari total kandungan minyak mula-mula
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
19
Pergerakan fluida pada reservoir dengan tenaga dorong air dijelaskan pada
Gambar 3.5.
minyaknya berasal dari perubahan fasa pada hidrokarbon ringan yang pada mulanya
merupakan fasa cair menjadi gas. Gas yang terbentuk mendesak minyak ke sumur
Pada reservoir dengan tenaga dorong gas terlarut, tingkat perolehan minyak
sangat rendah yaitu antara 10% sampai 15% dari total kandungan minyak mula-mula
(OOIP). Tingkat perolehan minyak yang rendah ini disebabkan karena gas lebih
tersebut tergantung dari jumlah gas yang terlarut, karakteristik batuan dan fluida
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
20
Reservoir dengan tenaga dorong gas terlarut juga merupakan reservoir yang
cocok untuk dilakukan injeksi air (waterflood) karena pada reservoir ini penurunan
tekanan akan terjadi cukup cepat seiring dengan waktu produksi sehingga diharapkan
dengan melakukan injeksi air, tekanan di dalam reservoir dapat menjadi lebih stabil
Pergerakan fluida pada reservoir dengan tenaga dorong gas terlarut dijelaskan
Gambar 3.6.
Gas cap drive merupakan mekanisme tenaga dorong yang berasal dari expansi
gas cap dan expansi gas terlarut yang melepaskan diri. Mekanisme yang terjadi pada
gas cap reservoir yaitu minyak pertama kali diproduksikan, permukaan antara
minyak dan gas akan turun dimana gas cap akan berkembang ke bawah selama
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
21
produksi berlangsung. Reservoir dengan tenaga dorong tudung gas, tingkat perolehan
minyak sebesar 25% sampai 35% dari total kandungan minyak mula-mula (OOIP).
Penurunan tekanan yang sangat cepat pada reservoir dengan tudung gas yang
besar menyebabkan reservoir ini bukan merupakan kandidat yang cocok untuk
dilakukan injeksi air. Reservoir ini umumnya dilakukan injeksi gas ke dalam tudung
gas untuk menjaga agar tekanan reservoir tetap stabil. Pergerakan fluida pada
reservoir dengan tenaga dorong tudung gas dijelaskan pada Gambar 3.7. di bawah
ini.
Gambar 3.7.
Pada umumnya reservoir hanya memiliki satu jenis tenaga dorong alami,
namun pada reservoir tertentu dapat memiliki tenaga dorong lebih dari satu atau dapat
diketahui sebagai tenaga dorong kombinasi (combination drive mechanism). Hal ini
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
22
terjadi karena terbentuknya reservoir secara alamiah. Oleh karena itu dalam
menentukan jenis tenaga dorong biasanya hanya menyebutkan tenaga dorong paling
dari tenaga dorong yang paling dominan. Kombinasi yang umum dijumpai adalah
Gambar 3.8.
drainage merupakan proses yang lambat karena gas memiliki densitas yang lebih
ruangan yang diisi oleh minyak yang bergerak ke bawah. Hal ini biasanya terjadi
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
23
pada reservoir yang tebal dan tekanannya berada di atas tekanan saturasi (P > Pb)
atau reservoir tak jenuh (undersaturated reservoir) dan tidak memiliki tudung gas
awal. Reservoir dengan gravity drainage memiliki tingkat perolehan minyak sebesar
memiliki pori yang permeable, dibatasi oleh batuan penutup (cap rock) pada bagian
atas dan aquifer berada di bagian bawah, sehingga terbentuk jebakan (trap)
3.3.1. Porositas
pori terhadap volume batuan total. Besar kecilnya porositas batuan akan menentukan
sebagai berikut.
Vb − Vs Vp
∅= = … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.1)
Vb Vb
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
24
berikut.
pengendapan berlangsung.
patahan.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
25
3.3.2. Saturasi
pori yang ditempati oleh suatu fluida tertentu dengan volume pori-pori total pada
suatu batuan berpori. Dalam batuan reservoir, umumnya terdapat lebih dari satu
macam fluida yang tersebar ke seluruh bagian reservoir. Secara matematis besarnya
sebagai berikut.
Sg + So + Sw = 1 … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.4)
3.3.3. Permeabilitas
Q. μ. L
K= … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.5)
A. ∆P
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
26
μ = Viskositas Fluida, CP
satu jenis fluida, misalnya minyak dan air, air dan gas, gas dan minyak, atau
ketiga-tiganya.
Tekanan kapiler (Pc) didefinisikan sebagai perbedaan tekanan yang ada antara
permukaan dua fluida yang tidak tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas) sebagai
akibat dari terjadinya pertemuan permukaan yang memisahkan kedua fluida tersebut.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
27
Besarnya tekanan kapiler dipengaruhi oleh tegangan permukaan, sudut kontak antara
atau gas, yaitu mengontrol distribusi fluida di dalam reservoir dan merupakan
mekanisme pendorong minyak dan gas untuk bergerak atau mengalir melalui ruang
batuan total maupun efektif karena adanya dua faktor yang terpisah.
terjadi karena kompaksi batuan dimana fluida reservoir menjadi kurang efektif
memperkecil porositas.
hidrokarbon terdiri dari minyak dan gas yang tergantung pada tekanan dan
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
28
reservoir yang perlu diketahui antara lain viskositas minyak, densitas minyak,
specific gravity, faktor kompresibilitas, faktor volume formasi, dan kelarutan gas
dalam minyak.
terhadap aliran atau suatu ukuran tentang besarnya keengganan minyak untuk
mengalir, satuan yang digunakan centipoise (cp) atau gr/100 detik/1 cm. Faktor-
Pada kondisi tekanan awal hingga mencapai tekanan bubble point, viskositas
akan mengalami penurunan. Ketika tekanan bubble point telah tercapai dan turun
hingga tekanan reservoir di bawah tekanan bubble point, gas yang terlarut
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
29
terhadap volume minyak. Pada umumnya densitas minyak dinyatakan dalam specific
densitas air. Secara matematis specific gravity dapat dituliskan sebagai berikut.
ρO
SG = γO = … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.6)
ρW
temperature. Secara matematis gravity oAPI pada ruang temperature dapat ditentukan
141.5
°API = − 131.5 … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.7)
SG
akibat adanya perubahan tekanan, secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
30
1 δV
Co = − � � … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.8)
V δP
volume minyak termasuk gas yang terlarut pada kondisi reservoir dengan volume
minyak pada kondisi standart (14.7 Psi, 60oF), satuan yang digunakan adalah
Gambar 3.9.
reservoir di atas tekanan bubble point, Bo akan naik dengan berkurangnya tekanan
hingga mencapai tekanan bubble point. Ketika tekanan bubble point telah tercapai,
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
31
maka harga Bo akan turun dengan berkurangnya tekanan, hal ini disebabkan karena
gas yang terlarut dari suatu minyak mentah pada kondisi tekanan dan temperatur
reservoir, yang di permukaan volumenya sebesar satu stock tank barrel. Hubungan
Gambar 3.10.
reservoir awal hingga mencapai tekanan bubble point, kelarutan gas dalam minyak
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
32
konstan. Ketika tekanan bubble point telah tercapai, gas akan keluar dari larutannya
berkurang.
Metode volumetric umumnya digunakan pada tahap awal dari suatu lapangan
minyak dan gas. Dalam perhitungan cadangan secara volumetric perlu diketahui
besarnya initial oil in place (IOIP), ultimate recovery, dan recovery factor.
Initial oil in place adalah jumlah total minyak mula-mula yang terdapat di
7758 × A × h × ∅ × (1 − Swi )
OOIP = … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.9)
Boi
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
33
∅ = Porositas, fraksi
UR = N × RF … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.10)
volume
setelah selang waktu tertentu.Syarat utama pemakaian metode ini adalah laju
produksi terus menurun, yang disebabkan oleh keadaan reservoir bukan karena
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
34
Grafik decline curve yang umum digunakan adalah plot antara laju produksi
terhadap waktu dan laju produksi terhadap kumulatif produksi. Gambar 3.11.
merupakan pendekatan grafis antar laju produksi terhadap waktu pada metode analisa
decline curve .
Gambar 3.11.
Persamaan umum yang digunakan dalam metode analisa decline curve adalah
sebagai berikut :
qo 1 qo 2
−
⎛ q ⎞
d ⎜d q ⎟ ⎛d q ⎞ ⎛d q ⎞
�
dt ⎜ �d t ⎟ ⎜ �d t ⎟
−b = ⎝ ⎠=⎝ ⎠ ⎝ ⎠
… … … … … … … … … … … … (3.11)
dt t1 − t 2
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
35
Persamaan umum di atas telah diturunkan dalam beberapa kondisi yang terdiri
1. Exponential Decline
q
b=0→t−a= … … … … … … … … … … … … (3.12)
dq
�
dt
2. Harmonic Decline
q
b=1→t−a= … … … … … … … … … … … … (3.13)
dq
�
dt
3. Hyperbolic Decline
q
0 < 𝑏𝑏 < 1 → t − a = … … … … … … … … … … … … (3.14)
dq
�
dt
minyak dan gas. Dalam analisa decline curve, syarat-syarat yang harus dipenuhi
yaitu:
pengangkatan.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
36
reservoir pada suatu lapangan minyak atau gas yang telah dikembangkan. Prinsip
berdasarkan pada hokum kekekalan massa, dimana jumlah massa dalam system
Dengan mengetahui data produksi, PVT, ukuran tudung gas, dan water influx,
maka secara matematis persamaan material balance dapat ditulis sebagai berikut.
Rp = Gp ⁄Np
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
37
= BO + (R si − R s )Bg
reservoir awal.
akan berkurang karena tekanan akan semakin menurun. Dengan adanya penurunan
reservoir, yang paling umum digunakan adalah injeksi air atau lebih dikenal metode
pressure maintenance. Beberapa alasan utama penggunaan air untuk injeksi adalah :
reservoir.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
38
karakteristik reservoir, tenaga dorong alami, karakteristik batuan dan fluida reservoir,
reservoir dengan tenaga dorong gas terlarut dimana tekanan reservoirnya akan
3. Menambah volume air pada aquifer, karena air yang semula berada di
Untuk dilakukan waterflooding pada suatu lapangan, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain karakteristik fluida dan batuan reservoir, distribusi
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
39
reservoir.
saturasi air untuk dilakukan waterflooding adalah lebih besar sama dengan
50%. Jika saturasi air berada diatas 50%, maka dapat mempengaruhi
Tabel 3.1.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
40
2. Rekahan
Jika sumur injeksi dan sumur produksi terletak di sepanjang garis parallel dan
segala arah menembus rekahan menuju sumur produksi. Oleh karena itu,
Gambar 3.12.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
41
3. Heterogenitas Reservoir
tekanan reservoir mencapai tekanan bubble point. Pada saat tekanan bubble
point awal, satu stock tank barrel minyak menunjukkan nilai maksimum
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
42
Elk Basin Madison adalah peripheral yang dilakukan di Zona A dan injeksi air
pada zona yang lebih rendah dihentikan. Lapangan ini juga dilakukan
Sebagai hasil dari injeksi air dan penambahan sumur baru menyebabkan
(OOIP)
pada tahun 1936 dan diproduksikan dari formasi karbonat San Andreas pada
kedalaman 5000 feet. Ketebalan dari formasi ini bervariasi dari 300 – 500
feet. Tenaga dorong alaminya adalah solution gas drive dan produksi awalnya
pola peripheral pada tahun 1964 dan diinjeksikan dibawah zona oil water
sesuai harapan. Sumur produksi yang terletak dekat dengan sumur injeksi
yang terletak sangat jauh dari sumur injeksi tidak memberikan hasil
peningkatan produksi sama sekali. Hal ini disebabkan oleh kontinuitas dan
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
43
minyak.
Gambar 3.13.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
44
3. Means San Andres Unit : Lapangan Means ditemukan pada tahun 1934
dan terletak 50 miles dari barat laut Midland, Texas. Produksi pada lapangan
ini terletak di formasi Grayburg dan San Andreas pada kedalaman 4200 –
4800 feet. Formasi Grayburg memiliki ketebalan 400 feet dengan bagian dasar
100 – 200 feet. Tenaga dorong dari formasi Grayburg adalah solution gas
drive dengan tekanan bubble point dan tekanan awalnya sebesar 1850 Psi.
Sedangkan, formasi San Andreas memiliki ketebalan lebih dari 1400 feet
dengan bagian atas 200 – 300 feet. Tenaga dorong dari formasi San Andreas
adalah kombinasi fluid expansion dan tenaga dorong air yang lemah. Produksi
yang dihasilkan pada formasi San Andreas memiliki kualitas yang lebih baik
mendukung tekanan.
Pada tahun 1969 dilakukan study reservoir dan geologi untuk menghitung
tersebut diketahui 3 interval utama formasi San Andreas yaitu Upper San
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
45
Andreas, Lower San Andreas Oil Zone, dan Lower San Andreas Aquifer
sehingga direkomendasikan injeksi dengan pola 3:1 line drive. Program ini
1970 hingga 18000 BOPD pada tahun 1972. Setelah mencapai puncak
produksi pada tahun 1972, produksi minyak mulai menurun sehingga study
yang dilakukan pada tahun 1972 menunjukkan bahwa pola 3:1 line drive
sudah tidak efektif lagi. Untuk peningkatan kembali produksi minyak, maka
dilakukan kembali study pada tahun 1981 – 1982 yang menunjukkan bahwa
3/8 di laut utara United Kingdom, 100 miles dari Skotlandia. Lapangan ini
memiliki OOIP sebesar 2.6 MMBbl pada group Brent Sandstone dan
5-spot untuk memperoleh laju produksi yang lebih tinggi. Injeksi air dimulai 6
bulan setelah produksi pertama kali tidak ada aquifer yang memadai pada
dengan withdrawal untuk menjaga tekanan reservoir sebesar 5000 psi agar
sumur dapat mengalir pada water cut yang tinggi tanpa bantuan pengangkatan
buatan.
Produksi dimulai pada tahun 1978 dengan puncak laju produksi minyak
sebesar 307 MBOPD pada tahun 1982. Dalam peramalan produksi, dilakukan
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
46
memberikan solusi pada masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan metode
arah aliran fluida multifasa pada reservoir heterogen secara akurat dan dapat
dalam bentuk model yang lebih sederhana dalam bentuk model numeric. Simulasi
juga dapat digunakan untuk mengetahui pola aliran fluida dalam media berpori
sehingga dapat dilakukan prediksi mengenai perilaku reservoir pada saat produksi,
yang akan disimulasikan dianggap sebagai suatu sistem yang independent dan
memiliki batas atau disebut dengan definite boundary. Beberapa persamaan dasar
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
47
4. Hukum Darcy
5. Persamaan Keadaan
Berdasarkan hukum kekekalan massa, setiap elemen reservoir satu fasa yang
(𝜌𝜌𝑡𝑡+∆𝑡𝑡 − 𝜌𝜌𝑡𝑡 )
(𝑣𝑣𝑥𝑥 𝜌𝜌𝑥𝑥 ∆𝑦𝑦∆𝑧𝑧) − (𝑣𝑣𝑥𝑥+∆𝑥𝑥 𝜌𝜌𝑥𝑥+∆𝑥𝑥 ∆𝑦𝑦∆𝑧𝑧) = (∆𝑥𝑥∆𝑦𝑦∆𝑧𝑧)∅ … … … … … … (3.16)
∆𝑡𝑡
diperoleh persamaan.
𝑘𝑘 𝜕𝜕𝜕𝜕
𝜕𝜕 �− 𝜇𝜇 𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜌𝜌� 𝜕𝜕𝜕𝜕
= −∅ … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.19)
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
densitas terhadap tekanan dimana pada lapangan minyak dengan sistem liquid
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
48
berikut.
1 𝑑𝑑𝑑𝑑
𝐶𝐶 ≡ − � �
𝑉𝑉 𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑇𝑇
menjadi :
𝑘𝑘 𝜕𝜕𝜕𝜕
𝜕𝜕 �𝜇𝜇 𝜕𝜕𝜕𝜕 � 𝜕𝜕𝜕𝜕
= ∅𝑐𝑐 … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.21)
𝜕𝜕𝜕𝜕 𝜕𝜕𝜕𝜕
𝜕𝜕 2 𝑃𝑃 𝜕𝜕 2 𝑃𝑃 ∅𝜇𝜇𝜇𝜇 𝜕𝜕𝜕𝜕
+ = … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.23)
𝜕𝜕𝑥𝑥 2 𝜕𝜕𝑦𝑦 2 𝑘𝑘 𝜕𝜕𝜕𝜕
𝜕𝜕 2 𝑃𝑃 𝜕𝜕 2 𝑃𝑃 𝜕𝜕 2 𝑃𝑃 ∅𝜇𝜇𝜇𝜇 𝜕𝜕𝜕𝜕
+ + = … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … (3.24)
𝜕𝜕𝑥𝑥 2 𝜕𝜕𝑥𝑥 2 𝜕𝜕𝑧𝑧 2 𝑘𝑘 𝜕𝜕𝜕𝜕
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
49
Gambar 3.14.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
50
7758 × A × h × ∅ × (1 − Swi )
OOIP = … … … … … … … … … … … … … … … (3.25)
Boi
∅ = Porositas, fraksi
2. Persiapan data
Data yang diperlukan antara lain data geologi dan data karakteristik fluida dan batuan
reservoir. Data geologi berupa peta dan model geologi dalam bentuk peta struktur,
peta netsand, dan lain-lain. Dari peta geologi diperoleh data kedalaman dan ketebalan
formasi.
Data karakteristik fluida dan batuan reservoir terdiri dari data kedalaman dan
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
51
minyak, air, dan gas, densitas minyak, air, dan gas, dan lain-lain yang dapat dilihat
Tabel 3.2.
Selain data geologi dan data karakteristik fluida dan batuan reservoir,
dibutuhkan beberapa data penunjang simulasi, yaitu data produksi, data tekanan dasar
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
52
3. Pembuatan model
a. Block centered grid : Pada jenis ini, parameter yang dihitung terletak pada
bagian pusat grid. Gambar 3.15. di bawah ini menunjukkan Block centered
Gambar 3.15.
• Irregular grid, grid yang digunakan tidak memiliki kesamaan ukuran arah x
memiliki patahan.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
53
• Regular grid, menggunakan ukuran grid yang seragam untuk suatu reservoir
yang dimodelkan.
biasanya lebih banyak digunakan regular grid karena lebih mudah dalam melakukan
proses selanjutnya.
b. Lattice Point grid : Pada jenis ini, parameter yang dihitung terletak pada
Gambar 3.16.
a. Model Satu Dimensi : Model ini hanya memiliki satu arah aliran. Jenis
model ini jarang digunakan dalam simulasi karena memiliki keterbatasan dan
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
54
Gambar 3.17.
b. Model Dua Dimensi : Model dua dimensi memiliki arah aliran dan terbagi
• Areal model dengan arah aliran x dan y : Digunakan bila di dalam reservoir
yang didalamnya hanya terjadi sedikit pergerakan fluida secara vertical seperti
pada formasi pasir yang tipis. Model ini juga digunakan jika tidak ada
Gambar 3.18.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
55
• Cross sectional model dengan arah aliran x dan z : Cross sectional model
reservoir yang berlapis, tetapi tidak dapat digunakan untuk menentukan pola
Gambar 3.19.
c. Model Tiga Dimensi : Model ini memiliki 3 arah aliran, yaitu X, Y, dan Z.
Model ini digunakan untuk mengatasi segala macam persoalan pada model-
model sebelumnya, seperti adanya variasi sifat fluida arah vertikal, shale
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
56
Skema model grid tiga dimensi dapat ditunjukkan pada Gambar 3.20. di
bawah ini.
Gambar 3.20.
4. Inisialisasi
Pada tahap ini, dilakukan input data pada kondisi awal (initial condition) dari
reservoir. Data ini digunakan sebagai dasar perhitungan, data tersebut meliputi
tekanan dan temperature awal reservoir, tekanan bubble point, OOIP (Original Oil In
5. Running Model
Pada tahap ini, dilakukan kajian validasi model yang telah dibuat. Jika model
yang dibuat telah memenuhi kriteria reservoir atau membentuk grafik yang selaras
penentuan skenario. Namun jika tidak selaras, maka dilakukan penyesuaian terhadap
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
57
parameter tertentu sehingga dapat diperoleh model yang selaras dengan kondisi
lapangan.
6. Run Skenario
Dari hasil prediksi ini, dipilih skenario terbaik yang memberikan nilai produksi
Tahap ini merupakan tahap paling akhir, yaitu untuk menentukan pola pilot
berdasarkan hasil skenario. Pola pilot ini digunakan untuk menentukan pola injeksi
waterflooding.
untuk memodelkan suatu reservoir atau lebih dikenal dengan sebutan simulasi
reservoir. Program ini dibuat di Canada pada tahun 1977 di University Calgary dan
mulai dipublikasikan pada tahun 1977. Beberapa software yang dibuat CMG adalah
simulator yang tersedia terdiri dari black oil simulator (IMEX), thermal/advanced
tersebut kemudian ditampilkan dalam result yang terdiri dari result grap untuk
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194
58
3D dari model yang telah disimulasikan, dan result report. Sedangkan winprop adalah
simulator yang digunakan untuk melakukan analisa PVT fluida reservoir sehingga
Gambar 3.21.
Studi Simulasi Reservoir Mengenai Skenario Produksi Pada Lapangan PMB Dengan Injeksi Air
Anastasia Shintami Putri
Artikel ini di-digitalisasi oleh Perpustakaan-Universitas Trisakti, 2013, telp. 5663232 ext. 8112, 8113, 8114, 8151, 8194