Metabolik
Endokrin
SEJAWAT.IDN
IG: sejawat.idn
WA: 0877-4876-3742
Jangan Sampai Ketinggalan Lagi
Materi Lainnya! Mengapa harus ikut Sejawat.Idn?
● Pengajar adalah Lulusan
Terbaik FKUI yang terbaik di
Bidang Kompetensinya
● Materi berkualitas diperiksa
Mahasiswa Berprestasi FKUI
● Harga terjangkau (199 ribu
untuk 18x pertemuan)
● Metode belajar interaktif
● Tryout Gratis dengan sistem
computer based test
sejawat.idn 0877-4876-3742
Hipoglikemia
Dislipidemia
Sindrom Metabolik
Hipertensi
Cushing Syndrome
Hiperprolaktinemia
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
GANGGUAN METABOLIK
Diabetes Diabetes
Mellitus, KAD, Hipoglikemia Insipidus dan
HHS, HHNK SIADH
Sindrom
Dislipidemia Hipertensi
Metabolik
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELLITUS SKDI 4
MODY LADA
Bervariasi, mulai yang dominan resistensi • Gejala muncul perlahan
insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai • Terjadi terutama pada dewasa berbadan Maturity-Onset Latent Autoimmune
Tipe 2
yang dominan defek sekresi insulin disertai gemuk Diabetes of the Young Diabetes in Adults
resistensi insulin • Pengobatan tidak wajib insulin
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELLITUS SKDI 4
Patogenesis:
The Egregious
Eleven
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELLITUS SKDI 4
Atau
• 3P (polyuria, polydipsia,
polifagia)
Pemeriksaan glukosa plasma >= 200 mg/dL 2 jam setelah tes Toleransi
• Penurunan berat badan Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 gram
tanpa sebab yang jelas
Atau
Keluhan lain :
Pemeriksaan GDS >= 200 mg/dL dengan keluhan klasik
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELLITUS SKDI 4
Prediabetes
• GDPT + TGT
• HbA1c : 5,7-6,4
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELLITUS SKDI 4
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELLITUS SKDI 4
1. Edukasi
Tatalaksana DM tipe 2 • Perjalanan penyakit DM & perlunya pengendalian dan
terdiri dari 5 komponen pemantauan glukosa
yaitu: • Penyulit DM dan risikonya
• Pemeliharaan dan perawatan kaki
Edukasi • Mengenali gejala dan penanganan awal hipoglikemia
Latihan Fisik 2. Latihan Fisik
Terapi Nutrisi Medis (TNM) Teratur 3-5 x per minggu, total 150 menit/minggu, jeda
antar latihan tidak lebih dari 2 hari berturut-turut
Terapi Farmakologis
Jenis Aerobik, intensitas sedang = 50-70% x denyut
jantung maksimal (220-usia pasien)
PGDM latihan
Contoh: jogging, bersepeda santai, jalan cepat,
berenang
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELITUS SKDI 4
3. Terapi Nutrisi Medis
Kebutuhan kalori à BB ideal x 30 kkal (untuk laki-laki), atau BB ideal x 25 kkal (untuk perempuan)
Faktor koreksi
• Usia : 40-59 tahun (-5%), 60-69 tahun (-10%), >70 tahun (-20%)
• Aktivitas fisik: istirahat (+10%), ringan (+20%), sedang (+30%), berat (+40%), sangat berat (50%)
• Stress metabolik (+10-30%)
• DM gemuk (- 20–30%), kurus (+ 20–30%)
Pembagian kalori per jenis komposisi makanan
• Karbohidrat: 45-65%
• Protein: 10-20%
• Lemak: 20-25%
• Serat: 20-35 gr/hari
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELITUS SKDI 4
4. Terapi Farmakologis
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELITUS SKDI 4
4. Terapi Farmakologis
DIABETES MELLITUS SKDI 4
4. Terapi Farmakologis
Kelas Obat Keuntungan Kerugian
• Efek samping gastrointenstinal
• Resiko asidosis laktat
• Tidak menyebabkan hipoglikemia
Biguanide Metformin • Defisiensi vitamin B12
• Menurunkan kejadian CVD
• Kontraindikasi pada GGK, asidosis,
hipoksia, dehidrasi
- Glibenclamide
- Glipizide • Efek samping hipoglikemik kuat
Sulfonilurea
- Gliclazide • Menurunkan komplikasi mikrovaskuler • Resiko hipoglikemia
- Glimepiride • Berat badan meningkat
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELLITUS SKDI 4
4. Terapi Farmakologis
Kelas Obat Keuntungan Kerugian
• Sitagliptin
• Angioedema, urtikaria
Penghambat • Vildagliptin • Tidak menyebabkan hipoglikemia
• Pankreatitis akut
DPP-4 • Saxagliptin • Ditoleransi dengan baik
• Gagal jantung
• Linagliptin
• Infeksi urogenital
• Tidak menyebabkan hipoglikemia
• Dapaglifozin • Poliuria
Penghambat • ↓ berat badan
• Canaglifozin • Hipovolemia / hipotensi
SGLT 2 • ↓ tekanan darah
• Empaglifozin • ↑ LDL
• Efektif untuk semua fase DM
• ↑Kreatinin (sementara)
• Liraglutide
• Tidak menyebabkan hipoglikemia • Efek saping GI (mual, muntah, diare)
• Semaglutide
• ↓ glukosa darah postprandial • ↑ denyut jantung
Agonist • Lixisenatide
• ↓ beberapa risiko kardiovaskular • Hiperplasia C cell atau tumor medulla tiroid
reseptor GLP-1 • Albiglutide
• Pankreatitis akut
• Exenatide
• Bentuknya injeksi
• Dulaglutide
• Hipoglikemia
• Responnya universal
• Berat badan naik
Insulin Lihat slide selanjutnya • Efektif menurunkan glukosa darah
• Efek mitogenik
• ↓ Komplikasi mikrovaskular
• Dalam sediaan injeksi
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
SKDI 4
INSULIN
Dasar pemikiran terapi insulin:
INDIKASI INSULIN
PERKENI. Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 dewasa di Indonesia PB Perkeni: Jakarta; 2019
DIABETES MELLITUS SKDI 4
Parameter Sasaran
Insulin harian total
Insulin
= 50% x BB IMT 18,5-<23
HbA1c <7%
Diberi pagi jam 6,
Diberi 1 kali saja
siang jam 12,
malam jam 6
jam 10 malam <100 (<70 bila resiko KV
0-0-x Kadar LDL
x-x-x sangat tinggi)
Snowflake Cataract
KAD & HHS SKDI 3B
Gejala dan Tanda: mual, muntah, nafas bau keton, nyeri perut, dehidrasi, poliuria, pernapasan kussmaul,
takikardi, takipneu, hipotensi, letargi
Trias KAD
Ketonemia / ketonuria
Hiperglikemia
Asidosis metabolik
dengan peningkatan anion
gap
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
HIPERGLIKEMI HIPEROSMOLAR NON KETOTIK SKDI 3B
Komplikasi akut dari DM
Gejala :
Hiperglikemia - lemah, gangguan penglihatan, kaki kejang, mual muntah, letargi,
disorientasi
Tanda:
- Turgor buruk, mukosa pipi kering, mata cekung, ekstremitas digin,
Terjadi diuresis glukosuria à denyut nadi cepat dan lemah, kejang
hiperosmolar
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
HIPOGLIKEMIA SKDI 4
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
HIPOGLIKEMIA SKDI 4
Tatalaksana
Pengobatan Hipoglikemia Ringan Pengobatan Hipoglikemia Berat
1. Terapi pilihan : gula murni 15-20 gram (2-3 sendok 1. Hentikan obat-obat diabetes
makan gula pasir) yang dilarutkan ke dalam air 2. Terapi parenteral berupa dextrose 10% sebanyak 150
2. Periksa glukosa darah 15 menit kemudian mL dalam 15 menit atau dextrose 40% sebanyak 25 mL
3. Jika masih hipoglikemia, pemberian gula dapat 3. Periksa glukosa darah setiap 15-30 menit setelahnya
diulang (target ≥70 mg/dL)
4. Jika glukosa darah normal, pasien diminta makan / 4. Ulang jika belum mencapai target
snack untuk mencegah hipoglikemia berulang 5. Jika sudah mencapai target, berikan maintenance
dextrose 10% dengan kecepatan 100 mL/jam
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
SOAL NO. 1
Seorang pria 40 tahun melakukan medical check up di suatu rumah sakit. Pasien
akhir-akhir ini sering lemas. Sering merasa haus, sering BAK atau terbangun di
malam hari untuk BAK, atau sering merasa lapar tidak ada pada pasien.
Pemeriksaan fisik TD 130/90 mmHg. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
GDP 120 mg/dL dan TTGO 139 mg/dL. Diagnosis pasien adalah….
a. Rehidrasi NaCl 0.9%, bikarbonat, insulin drip 0,1 U/kgBB/jam hingga target gula
darah 200-300 mg, koreksi kalium
b. Rehidrasi NaCl 0.9%, bikarbonat, tunda insulin, koreksi kalium
c. Rehidrasi NaCl 0.9%, insulin drip 0,1 U/kgBB/jam hingga target gula darah 200-300
mg, koreksi kalium
d. Rehidrasi NaCl 0.9%, insulin drip 0,5 U/kgBB hingga target gula darah 200-300 mg,
koreksi kalium
e. Rehidrasi NaCl 0.9%, insulin drip 0,1 U/kgBB/jam hingga target gula darah 200-300
mg, koreksi kalium, bikarbonat
SOAL NO. 4
Seorang pria 50 tahun dibawa ke RS karena tidak sadarkan diri sejak 2 jam yang
lalu. Sebelumnya pasien mengeluh lemas, merasa pusing, berdebar-debar, dan
keringat dingin. Pasien memiliki DM dan mengonsumsi metformin dan insulin.
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak sarapan hari ini. Pemeriksaan fisik TD
90/60 mmHg, ekstremitas dingin, nadi 120 kali. Tata laksana yang tepat
adalah…
SOAL NO. 5
Seorang laki-laki 19 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena penurunan
kesadaran sejak 1 jam yang lalu. Pasien sebelumnya ada keluhan sering merasa lapar,
sering haus, dan sering BAK hingga 7-8 kali terbangun di malam hari. Pada
pemeriksaan fisik TD 80/60, RR 24 kali cepat dan dalam, HR 100, suhu 36,5. Hasil AGD
pH 7,31, HCO3 18, pCO2 20. Pada pemeriksaan lab GDS 300, keton urin (+). Diketahui
saudara kandung pasien pernah mengalami kejadian serupa. Kondisi asam basa pasien
adalah…
Definisi: Tatalaksana
• Kegagalan tubuh menyimpan air, kebanyakan • Diabetes Insipidus Sentral : pilihan utama:
kasus idiopatik Desmopressin (DDAVP)
Klasifikasi • Diabetes Insipidus nefrogenik: obat-obat
adjuvan seperti Tiazid, klorpropramid,
• Sentral à Kegagalan sintesis / penyimpanan / klofibrat, diet rendah garam.
transport hormon ADH (antidiuretic hormone)
• Perifer (nefrogenik) à resistensi terhadap kerja
ADH di ginjal
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
SIADH vs DIABETES INSIPIDUS SKDI 1
7Ss 7Ds
Stop urination (LOW urine output) Diurese “Drain” fluid (HIGH urine
output)
Sticky and thick “urine” HIGH Sp. Diluted urine low specific gravity
Gravity (1.030+) (1.005)
Soaked Inside “low & liquidy” labs Dry Inside “high & dry” labs
• Hypo osmolality (LOW) • Hyper osmolality (HIGH)
• Hyponatremia below 135 N+ (LOW) • Hypernatremia over 145 N+ (high)
Resiko Deskripsi
0-1 faktor resiko, dengan Resiko PJK
Rendah
dalam 10 tahun terakhir <10%
Aktivitas fisik
Berhenti
merokok
Terapi nutrisi
medis
Hambat absorbsi
Inhibitor absorbsi Gangguan pencernaan
Ezetimibe kolesterol dari diet dan -
kolesterol dan konstipasi
empedu
Flushing,
• Hambat sirkulasi
hiperglikemia,
enterohepatic Absolut: Disbetalipoproteinemia TG>
Bile acid Kolesistramin hiperurisemia,
• Meningkatkan 400 mg/dL
sequestrant Kolestipol hepatotoksik, Gangguan
perubahan asam Relatif: TG > 200 mg/dL
pencernaan, flatulen, konstipasi,
empedu di hati
penurunan absorbsi obat
Tatalaksana Hipertrigliseridemia
ESC/ACS 2016 hanya merekomendasikan obat penurun trigliserida untuk:
a. Simvastatin
b. Atorvastatin
c. Kolestiramin
d. Fenofibrat
e. Ezetimibe
HIPERTENSI SKDI 4
Penurunan BB
Berhenti merokok
Obat
Tata Laksana
ACE-1/ARB + BB + diuretic +
Gagal jantung ACE-I dan
Spironolactone • efek anti remodeling
Beta baik untuk
blocker penyakitjantung
Post MI ACE-1/ARB + BB
Lercanidipin 10–20 1
Calcium Channel Diltiazem SR 180–360 2 • Konstipasi • Setiap blok sinoatrial atau • Konstipasi
(verapamil) atrioventrikular derajat tinggi
Blocker (Non Diltiazem CD 100–200 1 • Sakit kepala • Fraksi ejeksi ventrikel kiri <40%
Dihidropiridine) (diltiazem)
Verapamil SR 120–480 1 atau 2
Indonesian Society of Hypertension (INASH). Konsensus penatalaksanaan hipertensi. INASH:Jakarta;2019
HIPERTENSI SKDI 4
Kelas Obat Dosis Frekuensi Efek samping Kontraindikasi
per hari
Tidak dianjurkan Relatif
Beta blocker - Atemolol 25–100 1 atau 2 • Bronkospasme • Asma • Sindrom
kardioselektif • Lemas • Setiap blok metabolik
• Hiperglikemia sinoatrial atau • Intoleransi
Bisoprolol 2.5–10 1
• Disfungsi seksual atrioventrikular glukosa
Metoprolol tartrate 100–400 2 derajat tinggi • Atlit dan individu
• Bradikardi aktif secara fisik
Beta blocker – Nebivolol 5–40 1
kardioselektif dan
vasodilator
Diuretik Loop Furosemid 20–80 2 • Sering berkemih
• Kekurangan elektrolit
Torsemid 5–10 1 • Alkalosis metabolik
• hiperkolesterolemia
Diuretik kalium- Amilorid 5–10 1 atau 2
sparing
Triamteren 50–100 1 atau 2
Hiperkalemia Gagal ginjal
Diuretik antagonis Eplerenon 50–100 1 atau 2
aldosteron
Spironolakton 25–100 1a
TARGET PENGOBATAN
Kelompok Target TD sistolik (mmHg) Target TD
Usia Diastolik
(mmHg)
Hipertensi + Diabetes + PGK + PJK + Stroke /
TIA
≤130 jika dapat ≤130 jika dapat <140 hingga 130 ≤130 jika dapat ≤130 jika dapat
ditoleransi ditoleransi jika dapat ditoleransi ditoleransi
ditoleransi
18-65 tahun
Jika tidak : <120 Jika tidak : <120 Jika tidak : <120 Jika tidak : <120 70-79
Obesitas Abdominal
> 90 cm > 80 cm
(Waist Circumferense)
Dislipidemia
>= 150 mg/dL >= 150 mg/dL
(Trigliserida)
High density lipoprotein
< 40 mg/dL < 50 mg/dL
(HDL)
Hipertensi
>= 130/>=85 mmHg >= 130/>=85 mmHg
Tekanan Darah
Metabolisme
>= 100 mg/dL >= 100 mg/dL
(Gula Darah Puasa)
SOAL NO. 8
Seorang pria 55 tahun datang ke RS untuk melakukan medical check up. Pada
pemeriksaan fisik, TD 130/90 mmHg, HR 80, RR 20, suhu 36,5. BB 80 kg, TB 160
cm, lingkar pinggang 110 cm. Pemeriksaan laboratorium GDP 140 mmHg, HDL 52,
trigliserida 140, LDL 120, kolesterol total 200. Diagnosis pasien adalah….
a. Prediabetes
b. Diabetes mellitus
c. Sindrom metabolik
d. Dislipidemia
e. Hipertensi
SOAL NO. 9
Seorang wanita 60 tahun datang ke klinik untuk kontrol penyakit diabetes mellitus.
Pasien tidak ada keluhan. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, tekanan darah pasien
150/100 mmH. Pasien mengatakan pernah mendapat hasil tekanan darah yang sama
1 bulan lalu. Menurut JNC VII, pasien termasuk…
a. Bisoprolol
b. Amlodipin
c. Ramipril
d. Kandesartan
e. Hidroklorotiazid
SOAL NO. 11
Seorang pria 50 tahun datang ke klinik untuk kontrol penyakit. Pasien diketahui
hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Pasien diketahui sering mengalami bengkak pada
kaki, penurunan nafsu makan, dan lemas. Pemeriksaan laboratorium Natrium 140,
Kalium 4. Pada pemeriksaan urin didapatkan albumin (+). Obat antihipertensi yang
sebaiknya diberikan pada pasien adalah….
a. Bisoprolol
b. Amlodipin
c. Ramipril
d. Kandesartan
e. Hidroklorotiazid
GANGGUAN ENDOKRIN
Hipotiroid,
Gigantisme dan Hipoparatiroid dan
Hipertiroid, dan
Akromegali Hiperparatiroid
Krisis Tiroid
Insufisiensi
Cushing
Adrenal dan Krisis Hiperprolaktinemia
Syndrome
Adrenal
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
GIGANTISME, AKROMEGALI SKDI 1
Gigantisme Akromegali
Seringkali memperlambat onset pubertas dan Tidak mempengaruhi onset pubertas maupun
menghambat fungsi gonad (hipogonadisme) fungsi gonad
- Pembesaran ukuran ekstremitas akibat pertumbuhan tulang dan edema jaringan lunak
- Hiperhidrosis dan skin tags
- Acromegalic facies : supraorbital ridge prominen, hidung lebar, jerawat, mulut lebar,
prognathism, pembesaran lidah, coarse facies
- Masalah sistemik : lemas dan letargi, osteoartritis onset awal, deep voice, obstructive
sleep apnea, kardiomegali, pembesaran kelenjar tiroid
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
GIGANTISME, AKROMEGALI SKDI 1
Pemeriksaan penunjang
Radiasi
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
HORMON TIROID SKDI 4
HIPOTIROID vs HIPERTIROID
vs
HIPOTIROID SKDI 2
Definisi: Keadaan defisiensi hormon tiroid.
Tatalaksana
Levotiroksin
Dosis 1,6 microgram/kgBB/hari
(biasanya 100-150 mikrogram/hari)
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
HIPOTIROID SKDI 2
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
ENDEMIK GOITER SKDI 3A
Awal pembesaran kelenjar tiroid terjadi karena TSH (Thyroid Stimulating Hormones) yang meningkat
Diagnosis
• Anamnesis : prevalensi masyarakat tinggal di gunung > di laut, anggota keluarga lain juga mengalami hal yang sama, malnutrisi
• PF: pembesaran kelenjar tiroid kedua sisi, bernodul, tanpa tanda inflamasi, kenyal
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
TIROIDITIS SKDI 2
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
TIROIDITIS SKDI 2
Pearce, E. N., Farwell, A. P., & Braverman, L. E. Thyroiditis. New England Journal of Medicine. 2003:348(26), 2646–55.
MYXEDEMA COMA SKDI 2
3 Fitur Myxedema
Coma:
Status mental terganggu
(somnolen – koma)
Hipotermia
Precipitating event à
infeksi, trauma, stroke,
paparan dingin
Wiersinga, WM. Myxedema and coma (severe hypothyroidism). 2018. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279007/
HIPERTIROID SKDI 3A
Definisi:
Tatalaksana:
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
HIPERTIROID SKDI 3A
Penyebab & Gejala
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
GRAVE’S DISEASE SKDI 3A
Definisi: Penyebab 60-80% tirotoksikosis (terbanyak)
TEST untuk EXOPHTALMUS
• Thyroid dermopathy
• Thyroid acropathy
• 0 = No signs or symptoms
• 1 = Only signs (lid retraction or lag), no symptoms
• 2 = Soft-tissue involvement (periorbital edema)
• 3 = Proptosis (>22 mm)
• 4 = Extraocular muscle involvement (diplopia)
• 5 = Corneal involvement
• 6 = Sight loss
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
HIPERTIROID SKDI 3A
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
NODUL TIROID SKDI 3A
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
TATALAKSANA HIPERTIROID SKDI 3A
Kelompok Obat Efek Indikasi
• Obat Anti Tiroid
- Propitiuurasi (PTU) 100-200mg/6-8 jam, • Pengobatan lini pertama
Menghambat sintesis hormon tiroid
maintain 50-100 mg pada Graves.
dan berefek imunosuspresif PTU juga
- Metimazol • Obat jangka pendek
menghambat konversi T4 --> T3
- Karbimazol prabedah/praRAI
PTU pada ibu
• Beta blocker
hamil trimester 1.
- Propranolol 20-40 mg/6 jam • Obat tambahan, kadang
Mengurangi dampak hormon tiroid
- Metoprolol obat tunggal pada tiroditis
pada jaringan
- Atenolol • Kontrol takikardia
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
KRISIS TIROID SKDI 3A
Diagnosis
Suportif
• Rehidrasi cairan (NaCl, dextrose 5%)
Beta blocker:
45 or more→ thyroid storm
• Propranolol 20-40 mg tiap 6 jam 25-44→ suggestive of impending storm
<25→ unlikely to represent thyroid storm
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
SOAL NO. 12
Seorang pria 30 tahun datang dengan keluhan bentuk wajah yang berubah. Jari-jari
tangan dan kaki dirasa membesar. Pasien tidak sadar sejak kapan mangalaminya.
Pasien kadang merasa sakit kepala dan sering tersandung. Pasien merasa tidak ada
perubahan tinggi badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90, supraorbital
ridge prominen, hidung dan bibir besar dan lebar. Jari tangan dan kaki membesar.
Apakah penyebab tersering kondisi pasien…
a. Autoimun
b. Gagal ginjal kronik
c. Kortikosteroid eksogen
d. Amiodaron
e. Adenoma hipofisis
SOAL NO. 13
Seorang wanita 30 tahun datang dengan keluhan muncul benjolan pada leher sejak 2
bulan lalu. Tidak ada keluhan berdebar-debar, berkeringat, ataupun tangan gemetar.
BAB dirasa normal tidak ada perubahan, tidak ada perubahan BB. Pasien diketahui
tinggal di pegunungan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80, HR 80, RR 20,
suhu 36,5. Terlihat benjolan merata pada leher, batas tidak tegas, konsistensi lunak,
ikut bergerak saat menelan, tidak ada nyeri. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan TSH meningkat. Diagnosis yang tepat….
Definisi: Klasifikasi
Hipoparatiroid herediter:
akibat defek genetik,
awitan lebih dini
Keadaan sekresi
hormon paratiroid
yang menurun Hipoparatiroid akuisita:
terjadi sekunder jika
dilakukan pembedahan Chvostek Sign
pada leher.
Tatalaksana:
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
HIPERPARATIROID SKDI 1
Primer Sekunder
Deskripsi Hiperfungsi sel paratiroid Stimulasi fisiologis paratiroid karena
hipokalsemia
Etiologi Hiperplasia, adenoma, karsinoma CKD, defisiensi vitamin D
Kalsium serum Tinggi Rendah / normal
Fosfat serum Rendah / normal Tinggi
Tata Laksana • Definitif : reseksi jika simptomatik • Tatalaksana penyakit primer
• Kalsium 1 – 1,2 g/hari pascareseksi • Pemberian kalsium dan vit.D atau analog
• Jika keadaan ringan: hidrasi yang cukup, vit.D
bifosfonat, terapi pengganti hormon estrogen dan • Pengikat fosfat
kalsimimetik • Kalsimimetik
FKUI (Setiati S, et al.) Buku ajar ilmu penyakit dalam. 6th ed. Jakarta: InternaPublishing; 2014
HIPERPARATIROID SKDI 1
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
INSUFISIENSI ADRENAL
Insufisiensi adrenal primer = Addison’s disease
• Definisi: kerusakan langsung korteks adrenal.
• Hampir seluruhnya disebabkan oleh proses autoimun.
Penyakit ini terjadi jika >90% jaringan adrenal rusak.
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
INSUFISIENSI ADRENAL
Tatalaksana:
Terapi pengganti
dengan
kortikosteroid:
Hidrokortison
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
KRISIS ADRENAL SKDI 3B
Definisi: kondisi
Disebut juga sebagai
mengancam nyawa
Acute Adrenal
akibat jumlah kortisol
Insufficiency
yang sangat sedikit
Tata Laksana:
• Infus NaCl 0.9% dengan kecepatan of 1 L/jam +monitor EKG
• Penggantian glukokortikoid: Bolus 100 mg hydrocortisone + maintenance 100–200 mg
hydrocortisone dalam 24 jam
• Penggantian mineralocorticoid: dilakukan setelah dosis hydrocortisone <50 mg
Dineen R, et al. Adrenal crisis: prevention and management in adult patients. Ther Adv Endocrinol Metab. 2019: 10 (1–12)
CUSHING SYNDROME SKDI 3B
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
CUSHING SYNDROME SKDI 3B
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
CUSHING SYNDROME SKDI 3B
TATALAKSANA
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
HIPERPROLAKTINEMIA SKDI 1
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
SOAL NO. 17
Seorang wanita 32 tahun datang untuk kontrol pasca operasi pengangkatan kelenjar
tiroid 3 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik, ketika area sekitar pipi dketuk,
didapatkan kontraksi otot wajah. Pemeriksaan dengan sfigmomanomener pada
lengan menunjukkan fleksi pergelangan tangan dan adduksi ibu jari. Pasien kemudian
dilakukan pemeriksaan EKG. Hasil pemeriksaan EKG yang diharapkan adalah….
a. Rehidrasi NaCl 0,9% + bolus hidrokortison 100 mg dilanjutkan 100 mg per 24 jam
b. Rehidrasi NaCl 0,9% + hidrokortison oral 100 mg dilanjutkan 100 mg per 24 jam
c. Rehidrasi NaCl 0,9% + bolus hidrokortison 100 mg
d. Rehidrasi NaCl 0,9% + bolus metilpredinisolon 62,5 mg
e. Rehidrasi NaCl 0,9% + bolus metilpredinisolon 100 mg dilanjutkan 100 mg per 24 jam
HIPERPROLAKTINEMIA SKDI 1
Jameson, et al. Harrison’s prinicples of internal medicine. 20th ed. Philadelphia: McGraw Hill Education; 2018
Jangan Sampai Ketinggalan Lagi
Materi Lainnya! Mengapa harus ikut Sejawat.Idn?
● Pengajar adalah Lulusan
Terbaik FKUI yang terbaik di
Bidang Kompetensinya
● Materi berkualitas diperiksa
Mahasiswa Berprestasi FKUI
● Harga terjangkau (199 ribu
untuk 18x pertemuan)
● Metode belajar interaktif
● Tryout Gratis dengan sistem
computer based test
92
INSTAGRAM
SEJAWAT.IDN