Kompresi Medula
Spinalis
Hendrian N.
*Mielitis Transversa
Etiologi: paling sering terjadi sebagai
fenomena autoimun setelah infeksi atau
vaksinasi (jumlah 60% kasus pada anakanak) atau karena infeksi langsung,
penyakit
dasar
seperti
autoimun
sistemik,
atau
diperoleh
penyakit
demielinasi
*Mielitis Transversa
Epidemiologi:
MT dapat diderita oleh orang dewasa dan
anak anak baik pada semua jenis
kelamin maupun ras. MT memiliki puncak
insidensi yang berbeda yaitu umur : 1019 dan 30-39 tahun.
Insiden meningkat menjadi 24,6 juta
kasus
per
tahun
jika
didapatkan
penyebab demielinasi yang berhubungan
dengan myelitis, terutama multiple
sclerosis
*Mielitis Transversa
Manifestasi Klinis:
Nyeri terlokalisir di pinggang atau perasaan
yang menetap seperti tertusuk atau tertembak
yang menyebar ke kaki, lengan atau badan.
Parastesia yang mendadak (perasaan yang
abnormal seperti terbakar, gatal, tertusuk, atau
perasaan geli) di kaki, hilangnya sensorik.
Paraparesis paraplegi
Gangguan fungsi kandung kemih dan buang air
besar
*Mielitis Transversa
Diagnosis:
Pemx fungsi motorik
Pemx fungsi sensorik
Pemx fungsi otonom
MRI
Pungsi lumbal
*Mielitis Transversa
*Mielitis Transversa
Tatalaksana
Dosis tinggi metilprednisolon ( 1 g IV
setiap hari selama 3-7 hari ) biasanya lini
pertama treatment pada awal serangan.
Plasma exchange sering ditambahkan ke
rejimen jika pasien menunjukkan sedikit
perbaikan klinis setelah pemberian
steroid standar.
Sumber
Elliot M. Frohman and Dean M.
Wingerchuk. Transverse Myelitis. N Engl J
Med. 2010: 363;6.
T.F. Scott, E.M. Frohman, J. De Seze, et al.
Evidence-based
guideline:
Clinical
evaluation and treatment of transverse
myelitis: Report of the Therapeutics and
Technology Assessment Subcommittee of
the American Academy of Neurology
.Neurology. 2011;77;2128-2134.
Daftar Pustaka
Price, A.S., Wilson M. L. 2006.
Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Alih Bahasa: dr. Brahm U.
Jakarta: EGC.