Kelompok: 4 ( Empat)
Anggota :
Syamsul
Maarif
Putra
(014.06.0050)
Dian
Novita
Anggraeni
(014.06.0018)
Peroneal palsy
Peroneal palsy merupakan suatu penyakit
anatomi
N. Peroneus profundus
N. Peroneus superfisialis
anatomi
N. peroneus profundus ini
fibula
Musculus di region anterior
M. tibialis anterior
M. extensor hallucis longus
M. extensor digitorum longus
kelompok superficialis
M. gastrocnemius
M. soleus
M. plantaris
Musculus regio cruris posterior
kelompok profunda
M. popliteus
M. flexor hallucis longus
M. flexor digitorum
longus
M. tibialis posterior
Musculus region cruris lateralis
o M. peroneus longus
o M. peroneus brevis
otot
Peroneal
palsy
Peroneal nerve palsy
paling sering diakibatkan
oleh duduk bersilangkaki
yang mana menyebabkan
saraf peroneal terjepit
antara caput fibula dan
condylus femur externa
serta patella pada tungkai
yang berlawanan.
Neuropathy fibula atau
Peroneal palsy disebabkan
karena trauma pada fibula
dan tekanan berlebihan
pada fibula.
Peroneal palsy
etiologi
Penyebab yang sangat
sering adalah akibat tekanan
dari luar seperti penekanan
pada saraf selama jongkok
atau duduk bersilang kaki,
trauma, diabetes dan lepra.
Peroneal nervus palsy paling
sering diakibatkan oleh
duduk bersilang kaki yang
mana menyebabkan saraf
peroneal terjepit antara
caput fibula dan condylus
femur externa serta patella
pada tungkai yang
berlawanan.
GEJALA KLINIS
1. Lesi pada kaput fibula
2. Anterior tibial (deep peroneal) nerve
syndrome
Clinical
and symptoms
Possible Etiologies
3. signSuperficial
peroneal nerve
syndrome
Sensory abnormalites along the anterolateral aspect of the leg below the Tight, short leg cast, knee hyperextension fibular
knee and along top of the foot
fractures
Arthroplasty of knee valgus
Synovial cycst
Nerve stretch
Crossed legs
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang yang sering
dilakukan adalah :
Nerve conduction Velocity (NCV)
Inching technique over capitulum fibulae
Sensory NCV
Electromyography (EMG)
Ultrasound
CT Scan
MRI
penatalaksanaan
Konservatif yaitu dengan mengistirahatkan kaki dan
KESIMPULAN
Fibula (peroneal) neurophaty adalah
mononeurophaty yang paling sering ditemukan di
tungkai bawah dan mungkin ditemui sebagai akibat
dari cedera traumatis akut. Sebagian besar peroneal
palsy terjadi karena adanya cedera pada caput
fibula. Dari beberapa kasus, ditemukan selain dari
trauma pada tungkai bawah, duduk melipat kaki
yang terlalu lama, kehilangan berat badan
berlebihan juga menjadi penyebab penyakit ini.
Dari beberapa diagnosa, ditemukan bahwa penyakit
ini dapat menyebabkan kehilangan kemampuan
saraf sensorik atau kelainan saraf sensorik, sehingga
dapat menyebabkan kelemahan otot . Peyakit ini
dapat menjadi akut dan subakut tergantung dari
jenis traumanya
Daftar
Pustaka
Basmajian, John V, dan Charles E. Slonecker. 2013.