Tahapan dalam menyusun visi dan misi dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu penyusunan visi dan
yang kedua adalah misi.
Pembentukan TPS (Tim Pengembang Sekolah). TPS mencakup: Kepala Sekolah, Wakil, Guru atau
Tenaga Pendidik, TAS (Tenaga Administrasi Sekolah), Komite, Perwakilan Orang Tua, dan Pemangku
kepentingan pendidikan seperti Dinas Pendidikan
Pembagian tugas untuk tim sesuai bidangnya. Pembagian tugas didasarkan pada hasil analisis EDS
(Evaluasi Diri Sekolah), SWOT, dan Analisis Konteks
Merevisi draft visi yang telah dirancang dengan dasar masukan atau saran dari warga sekolah dan pihak
yang berkepentingan dalam pendidikan
Menyelenggarakan rapat pertemuan bersama dewan pendidikan dengan maksud dan tujuan untuk
membahas draf visi yang telah direvisi
Membuat keselarasan antara visi sekolah dengan institusi di atasnya, dan visi pendidikan nasional
Membuat putusan untuk rumusan visi sebelumnya dalam rapat dewan pendidik dengan memperhatikan
dan mempertimbangkan masukan/ saran dari Komite sekolah
Sosialisasi visi sekolah pada seluruh warga internal dan kepada pihak pemangku kepentingan
Meninjau ulang dan merumuskan visi secara berkala dengan mengacu pada perkembangan masyarakat.
Menyusun draf misi sekolah yang nantinya dapat menunjang tercapainya visi sekolah.
Merumuskan visi berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Ini yang nantinya akan menjadi dasar program
pokok sekolah.
Merumuskan misi yang berfokus pada kualitas layanan untuk siswa dan mutu lulusan.
Merumuskan misi dalam bentuk pernyataan umum dan khusus terkait program sekolah.
Merumuskan misi yang dapat memberikan fleksibilitas dan ruang gerak untuk pengembangan kegiatan
pada satuan unit sekolah.
Memutuskan rumusan misi pada pertemuan atau rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah.
Sosialisasi misi sekolah kepada warga internal dan pada pihak berkepentingan dalam pendidikan.
C. Penyusunan Tujuan
Menyusun rancangan tujuan berisi gambaran tingkat mutu yang ingin dicapai dalam jangka waktu
menengah (sekitar 4 tahun).
Menyusun poin-poin tujuan dengan mengacu pada visi & misi relevan berdasarkan kebutuhan
masyarakat, serta menitikberatkan pada SKL (Standar Kompetensi Lulusan) yang telah ditetapkan
pemerintah dan sekolah.
Mengakomodasi setiap masukan atau saran yang berasal dari pemangku kepentingan terhadap
pendidikan, termasuk juga komite sekolah, yang selanjutnya saran tersebut diputuskan dalam pertemuan/
rapat bersama dewan pendidikan.