Vital Sign
Vital Sign
Abstrak
Telemedicine workstation yang telah dikembangkan Pusat Teknologi Elektronika Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PTE-BPPT) dapat digunakan oleh dokter umum
yang ada di Puskesmas. Perangkat ini dilengkapi dengan peringatan abnormalitas tanda-
tanda vital. Modul tanda-tanda vital digunakan untuk mendapatkan data suhu tubuh,
denyut nadi, laju pernapasan, saturasi oksigen, dan tekanan darah. Peringatan
abnormalitas tand-tanda vital dapat digunakan sebagai pengingat dokter akan adanya
ketidaknormalan pada tanda vital pasien. Sehingga dengan adanya peringatan
abnormalitas dapat mempercepat pengambilan keputusan oleh dokter.
Abstract
Telemedicine workstations that has been developed by the Electronics Technology Center
for the Assessment and Application of Technology (PTE-BPPT) can be used by general
practitioners at the Puskesmas. This device is equipped with a warning of abnormality
vital signs. The vital signs module is used to get body temperature data, pulse rate,
respiratory rate, oxygen saturation, and blood pressure. Warning of abnormality vital
signs can be used as a doctor's reminder of abnormalities in the patient's vital signs. So
that with a warning abnormality can accelerate decision making by doctors.
kesehatan. Memang, itu hambatan yang paling dengan kelainan fisiologis dan tim respons
sering dikutip untuk implementasi solusi cepat untuk memfasilitasi manajemen yang
telemedis secara global adalah persepsi bahwa cepat dan tepat. Namun ketika sistem "track and
biaya telemedicine terlalu tinggi. Empat elemen trigger" digunakan, pencatatan tanda-tanda
erat kaitannya dengan telemedis: vital, penyelesaian bagan pasien, dan aktivasi
Tujuannya adalah untuk memberikan tim tetap tidak optimal (Smith, 2006).
dukungan klinis. Peristiwa klinis berarti ketika satu atau lebih
Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi tanda-tanda vital tidak dalam kisaran yang
hambatan geografis, menghubungkan diharapkan, tidak ditindaklanjuti sejak dini dan
pengguna yang tidak berada dalam bertahan untuk jangka waktu yang tetap.
lokasi fisik yang sama. Rentang tanda-tanda vital yang diharapkan
Ini melibatkan penggunaan berbagai adalah khusus untuk pasien, meskipun di sini
jenis TIK. ada beberapa aturan medis umum yang
Tujuannya adalah untuk meningkatkan menentukan batas normal dan abnormal dari
hasil kesehatan. tanda-tanda vital yang berbeda (Forkan, 2017).
Telemedicine menjadi alat yang terintegrasi Tanda-tanda vital biasanya diukur pada
dalam pemberian layanan kesehatan dan akan (Noviestasari, 2015):
segera menjadi bagian dari pengobatan utama, Saat klien pertama datang ke fasilitas
tetapi praktik telemedicine sulit dan kompleks pelayanan kesehatan.
(Kamsu-Foguem, 2015) Sebelum dan sesudah prosedur bedah atau
Pada saat ini, sebagian besar penelitian yang prosedur invasif.
aktif dalam EMR (Electronic Medical Record) Sebelum, selama, dan setelah pemberian
berfokus pada generasi peringatan klinis dan obat yang memengaruhi fungsi
pengingat (Coiera, 2003). kardiovaskular, pernapasan, dan kontrol
Hal ini diharapkan menjadi solusi bagi suhu tubuh.
keseluruhan masyarakat Indonesia untuk bisa Sesuai indikasi jika ada perubahan bermakna
mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. pada kondisi kesehatan klien.
Seperti yang kita tahu bahwa wilayah Indonesia Sebelum dan sesudah intervensi
yang terdiri dari kepulauan, menjadikan layanan keperawatan yang memengaruhi tanda-tanda
kesehatan belum tersebar merata secara vital.
kualitas. Faktor geografis tentunya berpengaruh Jika klien melaporkan tanda-tanda masalah
terhadap hal ini. Dengan demikian perlu adanya fisik yang tidak spesifik.
perkembangan sebuah teknologi medis yang Jadwal tertentu berdasarkan kebijakan
mampu menyediakan layanan kesehatan secara fasilitas pelayanan kesehatan atau petunjuk
mudah, efektif, berkualitas, dan menjangkau dokter
seluruh wilayah Indonesia.
Normal dan Abnormal Tanda-Tanda Vital
Tanda-Tanda Vital Untuk Dewasa
Metode yang paling umum untuk memantau Peringatan skor dini memberikan ukuran
dan mendokumentasikan kesejahteraan atau gabungan sederhana sejauh mana kelainan
kemunduran pasien sering melalui penilaian fisiologis pada seseorang, biasanya berdasarkan
lima tanda-tanda vital meliputi pengukuran pada tanda-tanda vital, misalnya detak jantung,
tekanan darah (BP), saturasi oksigen darah tekanan darah, laju pernapasan. Selain itu,
(SpO2), denyut nadi, laju pernapasan, dan suhu mereka mudah ditafsirkan oleh staf klinis dan
tubuh (Ahrens, 2008). dapat dihitung secara manual atau oleh sistem
Kadang-kadang, kemunduran kesehatan elektronik (Wong, 2015).
pasien didokumentasikan dengan baik, Suhu tubuh normal untuk orang dewasa
meskipun ada sedikit intervensi. Dalam kasus adalah 36°-38° C (96.8°-100.4° F). Suhu tubuh
lain, pemantauan dan pencatatan tanda-tanda ini dapat diukur dengan alat thermometer
vital jarang dilakukan atau tidak lengkap. (thermometer gelas, elektronik, timpani) dan
Penyedia layanan kesehatan telah berbagai rute (per oral, rectal, axilla, tympani).
memperkenalkan sistem "track and trigger" Sedangkan suhu tubuh abnormal untuk dewasa
untuk memungkinkan identifikasi awal pasien adalah 40° C (104° F).
Pada orang dewasa, kecepatan denyut nadi tekanan darah sistolik yang bernilai 140 mmHg
normal adalah 60-100 beats/min . Sedangkan atau lebih atau diastolik yang bernilai 90 mmHg
denyut nadi abnormal adalah <45 beats/min dan atau lebih dan diklasifikasikan (berdasarkan
>130 beats/min. keparahannya) sebagai stage 1 atau 2.
Untuk orang dewasa, laju pernapasan normal Hipertensi sistolik saja (isolated systolic
adalah 12-20 breaths/min. Sedangkan laju hypertension) didefinisikan sebagai tekanan
pernapasan abnormal adalah <10 breaths/min darah sistolik yang bernilai 140 mmHg atau
dan >26 breaths/min. lebih dan tekanan darah diastolik yang bernilia
Saturasi oksigen darah (SpO2) normal untuk 90 mmHg atau kurang dan harus
dewasa adalah 95-100%. Sedangkan saturasi diklasifikasikan lebih lanjut sesuai
oksigen abnormal adalah <90%. keparahannya (misalnya 170/82 berarti
Pada orang dewasa, tekanan darah normal hipertensi sistolik stage 2) (JNC-VII, 2003).
nilai sistolik 90-130 mm Hg dan nilai Klasifikasi dan menajemen tekanan darah
diastolik60-90 mm Hg. Sedangkan tekanan untuk orang dewasa dapat dilihat lebih rinci
darah abnormal nilai sistolik <80 mm Hg dan pada Tabel 2.
>200 mm Hg. Dan nilai diastolik abnormal <55
mm Hg, >120 mm Hg (Schriger, 2012). Tabel 2. JNC-VII Klasifikasi dan manajemen
Rentang nilai normal dan abnormal terkait tekanan darah untuk orang dewasa
tanda-tanda vital bagi orang dewasa dapat Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik
dilihat lebih rinci pada Tabel 1. (mmHg) (mmHg)
Normal <120 dan <80
Tabel 1. Rentang normal dan abnormal tanda-
Prehipertensi 120-139 atau 80-89
tanda vital orang dewasa
Normal Abnormal
Suhu 36°-38° C 40° C (104° Hipertensi 140-159 atau 90-99
(96.8°-100.4° F) Derajat 1
F)
Nadi 60-100 <45
denyut/menit denyut/menit, Hipertensi >/=160 atau >/=100
>130 Derajat 2
denyut/menit
Terdapat perbedaan pola pesan peringatan Diaz, J. 2010. How Multitasking Works in the
abnormalitas yang diterima, yaitu: New iPhone OS 4.0.
pada pesan WA tanda vital (https://gizmodo.com/how-multitasking-
abnormalitas dapat lebih mudah dilihat works-in-the-new-iphone-os-4-0-5512656,
dengan tipe tulisan cetak tebal, diakses pada 15 Agustus 2019).
sedangkan pada pesan SMS tulisan Forkan, Abdur, RM., Khalil, Ibrahim. 2017.
tidak cetak tebal PEACE Home:Probabilistic estimation of
pengiriman pesan WA bergantung abnormal clinical events using vital sign
koneksi internet, sedangkan pesan SMS correlations for reliable home-based
hanya mengandalkan jaringan oeprator monitoring. Pervasive and Mobile
GSM Computing, Volume 38, Part 2.
Perlu dilakukan pengumpulan data atas (https://reader.elsevier.com/reader/sd/pii/S15
kejadian-kejadian yang berkaitan dengan 74119216304540?token=88C50266851AB5
abnormalitas tanda-tanda vital dan tindakan- AA4FC85D8A6907FBA9229659E706CA9
tindakan yang dilakukan tenaga medis dalam B028EED0210A54349D4FCADA506C9F3
suatu kerangka kecerdasan buatan. Dengan A20E253107FE76E87186, diakses pada 26
demikian bukan hanya dapat memberikan saran September 2019).
apa yang dilakukan jika abnormalitas terjadi, Joint National Committee on Prevention,
tetapi dapat juga dilakukan perkiraan kapan Detection, Evaluation, and Treatment of
abnormalitas akan terjadi lagi dan bagaimana High Blood Pressure. 2003. The Seventh
mencegahnya. Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and
UCAPAN TERIMAKASIH Treatment of High Blood Pressure (JNC-
Penulis sampaikan ucapan terima kasih VII). NIH publication 03-5233. Bethesda.
kepada Direktur Pusat Teknologi Elektronika (http://www.medicalcriteria.com/criteria/jnc
yang mendukung program pengembangan 7.htm, diakses pada 7 Agustus 2019).
sistem Telemedicine ini. Ucapan terima kasih Kamsu-Foguem, B., Tiako, P.F., Fotso, L.P.,
juga teruntuk Troika, Group Leader, dan Leader Foguem, C. 2015. Modeling for effective
yang selalu bekerja sama mengembangkan collaboration in telemedicine. Telemat
sistem Telemedicine ini. Serta terima kasih Informatics 2015;32:776–86.
untuk seluruh bantuan serta semangat dari https://doi.org/10.1016/j.tele.2015.03.009.
rekan-rekan tim. (https://www.sciencedirect.com/science/artic
le/pii/S0736585315000301?via%3Dihub,
DAFTAR PUSTAKA diakses pada 26 September 2019).
Ahrens, T. 2008. The most important vital signs Noviestasari, E., Supartini, Y. 2015.
are not being measured. Aust. Crit. Care 21 Keperawatan Dasar: Manual Keterampilan
(1), 3–5. Klinis Edisi Pertama. Singapore: Elseiver
(https://www.sciencedirect.com/science/artic Pte Ltd.
le/abs/pii/S1036731407002044, diakses pada PERATURAN MENTERI KESEHATAN
9 Agustus 2019). REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71
ATA. 2006. Telemedicine, Telehealth, and TAHUN 2013 TENTANG PELAYANAN
Health Information Technology An ATA KESEHATAN PADA JAMINAN
Issue Paper. KESEHATAN NASIONAL
(https://www.who.int/goe/policies/countries/ Sarotama, A., Tuntari, B., Suryana, Y.,
usa_support_tele.pdf, diakses pada 2 Febryarto, R. 2018. Penambahan Modul
Agustus 2019). Vital Sign Dan Modul Pemeriksa Gula
Coiera, E. 2003. Guide to health informatics, Darah Non Invasive Pada Telemedicine
Second Edition. America: Hodder Arnold. Workstation.
Cyran, M. 1993. Oracle Database Concepts, 10g (https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaste
Release 1. Oracle Corporation. B10743-01. k/article/view/3435/2585, diakses pada 1
(https://web.stanford.edu/dept/itss/docs/oracl Agustus 2019).
e/10g/server.101/b10743/process.htm, Schriger, D.L. 2012. 7: Approach to the Patient
diakses pada 15 Agustus 2019). with Abnormal Vital Signs.