Anda di halaman 1dari 19

Steenbok (capricornus)

Destiny with you

*Elfrick

Aydan Ma’arif Elfick

Anum Fazila Kareema Elfrick

Alfarellza Muhammad Elfrick

Akhtar Fa’az Muhammad Elfrick

Afia Balqis Deena Elfick

Alia Ghazala Hameeda Elfrick

*Parveen

Rafardhan Umair Parveen

Yasmin Adila Zarina Parveen

Jake Jeonsky Atthallah Parveen

Hyara Vanesly Syafiqah Parveen

Ghaffi Dhiaulhaq Rafka Parveen

Tisha Zulfa

Tanacha Avraina Nazla

Nafshila Poetri Asyifa

Liano Ali Syahmeer

Haris Abyzar Abqari

Dafeenahh

Fiza

Hadeeqa

Kaureen

Lafatunnisa

Mafaza

Nafeesa
Qayla

Rayliza

Shareefa

Taalea

Vania

Xyla

Faaruuq

Ghaaly

Haaziq

Kautsarrazky

Kalief

Luthfan

Omar

Uwais

Ubaidillah

Wafa’

Waiz

Zaahir
Cast

Hyara Vanesly

Min Cha-na

Seva Lydise

Kim Taehyung

Kim Nam-Joo0n

Jeon Jung-Kook

Katanya jodoh itu mirip. Ah! Mungkin persepsi itu tidak masuk di akal seorang wanita muda nan
cantik tapi cuek pake banget!

Jodoh itu kalo mirip pasti bakal ngebosenin, iya ga si?

Contoh misalnya si cewe pendiem, jutek, cuek, suka marah-marah, rasa egoisnya tinggi, gamau
ngalah trus si cowo juga gitu sifatnya. Ngebayangin ga si seberapa 'Horrible' hubungan kayak gitu?
Atau malah sebaliknya nih si cowo pecicilan abis, ga bisa diem, bobrok minta ampun, suka malu-
maluin, trus si cewe juga gitu. Gimana jadi? Seru ga si punya jodoh kaya gitu?

Hyara wanita yang tidak suka bergaul dan tidak memiliki banyak teman. Menurutnya berteman
dengan banyak orang hanya akan membuang-buang waktunya. Ia hanya memiliki beberapa teman
yang begitu dekat dengannya. Seva Lydise dan Kim Nam-Joon mereka bisa di bilang orang yang
sudah lumayan lama mengenal Hyara dan tau betul sifat apa saja yang dimiliki Hyara.

Kim Taehyung laki-laki yang mempunyai sifat pecicilan, ga bisa diem, pengen tau semua hal, dan
orang yang ga bisa dibikin penasaran. Kemudian ia jatuh hati pada perempuan cuek yang selalu
bilang pengen pindah ke planet saturnus. Yups! Siapa lagi kalo bukan Hyara.

Seva Lydise perempuan cantik nan pintar dan mudah bergaul ini tiba-tiba menyimpan perasaan
kepada Kim Taehyung. Ia adalah mantan kekasih dari Jeon Jungkook. Memendam perasaan adalah
keahliannya, tapi perasaan itu akan mudah terbaca oleh Hyara. Entah karena ikatan persahabatan
mereka yang terjalin sudah lebih dari 10 tahun ini mungkin.

Kim Nam-Joon laki-laki yang tingginya hampir sama dengan tiang listrik ini mempunyai wajah yang
selalu membuat wanita jatuh hati padanya. Dia orang yang akan selalu membantu jika seseorang
membutuhkan pertolongannya. Laki-laki humoris yang dekat dengan Hyara 3 tahun lebih ini pernah
dibilang mirip dan dibilang jodoh dengan Hyara! Waduh.

Jeon Jungkook abang ter-lucknut yang selalu menggoda adiknya. Mereka terlalu dekat sampai
pernah di bilang pacaran. Ia juga satu fakultas dengan Taehyung dan Namjoon bahkan best friend
dari SMA. Jungkook sudah tinggal di Korea Selatan sejak SMA kelas 1 semester 2.

Dan masih banyak lagi karakter di cerita ini pantau terus ya!

Baru masuk kuliah, pindah kekorea, tinggal bersama jungkook.


*

Hyara Prov

"Ra, Namjoon udah nunggu didepan, kamu ada kelas ga hari ini?" Kata Jungkook dibalik pintu
kamarku.

"Ada tapi jam 10 nanti. Pagi-pagi udah nongkrong aja tu orang disini." Kataku membuka pintu kamar.

"Abang mau pergi sama Namjoon nih kamu gapapa sendirian di Rumah? Atau mau ikut? Nanti
sekalian dianter ke kampus" kata Jungkook.

"Boleh deh tapi aku mandi dulu" Kataku.

"Buruan. Jangan banyak menghalu kalo mandi." Kata Jungkook menggoda.

"Anjirrr nih orang. Udah keluar sana!" kataku mengusir.

Author Prov

Jungkook dan Hyara tinggal di rumah yang dibeli oleh orang tua mereka di Korea Selatan dan orang
tua mereka berada di Indonesia. Mereka satu kampus beda tingkatan dan beda fakultas. Jarak
kampus dan apartment mereka dekat paling setengah jam kalau naik mobil. Hyara akan menjadi
orang yang banyak bicara ketika ia bersama orang yang benar-benar dekat dengannya terutama
abangnya Jungkook. Mereka kakak adik yang selalu bersama. Mereka juga paling jarang bertengkar
cuma terkadang berbeda pendapat. Kalaupun bertengkar pasti salah satu membuang ego mereka
dan kemudian minta maaf.

Jungkook Prov

"Katanya Taehyung mau kesini, jadi ga?" Tanyaku.

"Ngga jadi katanya. Dia bilang dia nunggu di kantin kampus jam 9." Kata Namjoon.

"Oke. Hyara ikut aja ya ke kantin fakultas kita? Kasian dia kalo disuruh nunggu dimobil atau disuruh
nunggu difakultasnya. Dia ada jadwal kuliah jam 10 hari ini." Kataku.

"Yaudah ajak aja gapapa." kata Namjoon. "Udah hampir setengah 9 nih, Hyara mana?"

"Bentar gue panggil dulu keatas." Kataku sambil berdiri dari sofa.

"Hyaraaaaa?!! Woi buruan lama banget si." teriakku ditangga.


"Bisa ga si woi gausah teriak-teriak? Kaya di hutan aja!" Kata Hyara keluar dari kamar.

"Tumben Ra lo cantik gini? Mau ketemu siapa lo?" Godaku.

"Tiap hari bilang gitu tross tar aku cabein ya tuh mulut." Ketus Hyara.

"Lo kenapa si marah-marah mulu. PMS yaa." Godaku lagi.

Tanpa basa basi Hyara langsung bawa ranselnya dan keluar.

"Yuk, Bang Joon berangkat." Kata Hyara dengan raut wajah datarnya.

Hyara Prov

"Abang nganterin Hyara cepet banget trus Hyara nunggu gitu di fakultas sendirian? Tega bener."
Kataku dengan raut wajah cemas.

"Apaan si. Lo ikut abang aja kalo gamau nunggu sendirian di fakultas lo." Kata Jungkook.

"Udah Ra kamu ikut aja kekantin fakultas Abang. Yuk, Ra." kata Namjoon.

**

"Lo dimana? Kita udah di kantin nih buruan." Kata Jungkook bicara ditelpon.

Jungkook memesan beberapa camilan dan minuman kesukaanku. Ia selalu peka terhadap apa yang
aku rasakan. Contoh disaat aku haus dan pengen jus pokat tanpa basa basi ia langsung memesannya
untukku.

"Bu, jus mangga 1 sama keripik kentangnya 1." kata seseorang yang baru datang dan bergabung
bersama Aku, Jungkook dan Namjoon.

Jam menunjukkan pukul 09.50. Tidak terasa sebentar lagi kelas aku akan dimulai.

"Bang, udah mau jam 10 nih. Anterin dong ke kelas. Takut jalan sendirian." kataku dengan wajah
polos sambil memegang lengan kekar Jungkook.

"Joon anterin adek gue kekelasnya tolong." Kata Jungkook.

"Yuk, Ra."
Mereka bangkit berdiri dan berlalu pergi dari kantin tersebut.

"Belajar yang rajin. Kurangin cuek dan judes sama orang." kata Namjoon.

"Paan sih. Yaudah bang Hyara duluan ya masuk kelas. Nanti jemput yaa." Kataku.

"Yaudah sana masuk kelas." kata Namjoon mengelus puncak kepalaku.

Namjoon sudah seperti saudara kandungku sendiri. Kami tidak memiliki perasaan melebihi rasa
persaudaraan. Dijamin kalo kalian deket sama Namjoon kalian bakal aman dah!

0812xxxxxxxx

"Hai. Ini Hyara, kan?"

"??"

"Kamu ada kelas ga hari ini?"

'Ini siapa sih sok kenal!' gumamku dalam hati.

Tergerak hatiku untuk memblokir kontak tidak dikenal itu.

"Ra, ikut abang yuk. Abang mau jajan ke supermarket" Kata Jungkook yang tiba-tiba datang.

"Hm, ikut ga ya? Yaudah deh ikut aja daripada sendirian" Kataku berdiri dan bergegas mengambil tas
selempang.

Supermarket
"Hai. Sama siapa kesini?" Kata seseorang tiba-tiba berdiri disebelahku.

Aku refleks menoleh dan tak kurespon perkataan dia barusan. Wajahnya tampak familiar.

"Kamu kenapa blokir kontak aku?" Kata orang itu lagi.

Aku menoleh untuk kesekian kalinya. Orang ini benar-benar tampak familiar. Aku berpikir keras,
siapa orang ini?

"Aku Taehyung yang kemarin dikantin bareng abang kamu." Kata Taehyung.

Dan aku baru ingat ketika dia mengatakan namanya.

"Ra, udah?" Tanya Jungkook. "Eh, lo disini juga tet?"

"Iya nih kebetulan lagi pengen beli camilan aja." Kata Taehyung dengan senyuman manisnya.

Aku menarik tangan Jungkook bergegas menuju kasir untuk membayar belanjaan.

Taehyung Prov

"Kalian udah lama disini?" tanyaku.

"Sekitar 10 menit yang lalu kita sampe." Kata Namjoon.

"Cantik disebelah lo. Siapa?" tanyaku lagi.

"Adek gue, Hyara. Ra kenalin teman abang, Taehyung." kata Jungkook

"Taehyung" kataku dengan senyum yang ku perlihatkan sambil menjulurkan tangan.

"Hyara." Kata Hyara membalas sambil senyum sekilas.

"Adek lo cakep banget. Buat gue ajalah." Godaku pada Jungkook.

"Lo macem-macem sama adek gue, gue jitak pala lo." Ketus Jungkook.

"Bang, udah mau jam 10 nih. Anterin dong ke kelas. Takut jalan sendirian." Kata Hyara dengan wajah
memelas.

"Joon anterin adek gue ke kelasnya tolong." kata Jungkook.

"Yuk, Ra." kata Namjoon.

"Adek lo pendiem banget ya. Beda jauh sama abangnya." kataku.


"Dia bakalan banyak bicara kalo lagi laper." kata Jungkook. "Dia tu anaknya agak aneh, tapi percaya
deh dia itu orangnya ga ngebosenin."

"Gue suka adek lo." Kataku tersenyum sambil menatap Hyara pergi.

"Ha? Ga usah suka sama dia deh nanti lo sakit sendiri." Kata Jungkook.

"Kenapa? Dia pernah pacaran ga sih?" tanyaku.

"Pernah waktu SMP tapi ga sampe 1 minggu putus. Kata pacarnya waktu itu sih ga tahan sama sifat
ngambekan Hyara, terus dia itu cueknya minta ampun. Terus si pacarnya waktu itu juga bilang
mereka ga kayak orang pacaran pada umumnya." Kata Jungkook. "Mereka juga ga pernah jalan
bareng. Ketemu ya pas di sekolah aja."

"Yang bener lo? Terus mereka ga chattingan gitu?" tanyaku lagi.

"Ya chattingannya sesekali doang. Si Hyara kalo chattingan sama orang huruf di keyboard nya suka
ilang kayaknya." Kata Jungkook yang aku respon dengan tawa.

"Gue minta nomor Hyara dong." Kataku.

"Buat apaan? Kalo buat lo mainin dia mending ga usah deh." Kata Jungkook. "Dari pada lo ntar di
blokirnya."

"Cuma iseng doang aelah. Bagi dong nomornya jangan pelit-pelit lah sama temen sendiri." Bujukku.

"Gue ga tanggung jawab ya kalo lo di blokirnnya." Kata Jungkook seraya memberikan nomor telpon
Hyara padaku.

**

Calon bini🤗💜

"Hai. Ini Hyara, kan?"

"??"

"Kamu ada kelas ga hari ini?"

'kenapa ga dibales nya ya?' gumamku dalam hati.


Anjirr kontak gue di blokir beneran dong. Nih anak seberapa cuek nya si sama orang.

Tanganku meraba lemari tempat biasa aku menyimpan beberapa camilan.

"Ck. Cepet banget sih camilan gue abis."

Aku bergegas mengambil jaket dan pergi ke supermarket yang tidak jauh berada di dekat rumahku.

Hyara Prov

"Bang itu orang siapa sih sok kenal banget deh!" Kataku dengan wajah cemberut.

"Temen abang. Dia orangnya emang gitu. Kamu ada kelas kuliah ga hari ini?" tanya abang Jungkook.

"Ada nanti jam 11. Abang ada kelas juga hari ini?" tanyaku.

"Ngga hari ini dosen abang ga dateng jadi males abang masuk kelas, cuma di kasih tugas aja." Kata
abang Jungkook.

"Nanti aku dianter trus dijemput juga ya." Kataku.

"Iya, Ra." kata abang Jungkook mengacak kepalaku gemas.

Pulang kuliah*

Bang Juki🔪✨😘

Woi bang Buruan aku dah pulang nih

Woi bang

Dimanee lu?

Hm mau jemput ga ni?

Jangan gitulah ah dibaca doang.

Ntar Hyara diculik gimana?


"Hai Hyara. Mau pulang ya?" Kata seseorang tiba-tiba datang.

Taehyung. Lagi-lagi orang ini muncul dihadapanku. Maunya apa sih?

"Kamu lagi nunggu abang kamu ya?" Kata Taehyung yang tidak kurespon sama sekali. "Yaudah aku
anterin aja gimana?"

"Ra, Maaf ya abang telat jemput kamu. Tadi abang ke kelas sebentar." Kata abang Jungkook tiba-tiba
datang. Untung dah ini abang dateng jadi bisa terbebas dari orang aneh ini.

"Tumben ngapain kesini?" kata abang Jungkook yang menyadari ada Taehyung.

"Ha? Eh ngga tadi ga sengaja aja lewat sini terus ketemu Hyara duduk sendirian."

"Yuk, Bang pulang." Kataku sembari menarik tangan Jungkook keluar dari fakultas.

"Bang.." kataku menggantungkan pembicaraan "Bilangin ke temen abang dong ga usah deket-deket
sama Hyara. Hyara ga nyaman dideketin sama temen abang." Kataku sembari menatap kosong
pikiranku.

"Abang udah bilang tapi dia kekeh pengen deket sama kamu. Dia orangnya ga berbahaya kok. Santuy
ajaa." Kata Jungkook.

"Hmm."

"Dulu juga kamu bilang gitu sama Namjoon, pas itu kamu dideketin trus kamu bilang ga nyaman
dideketin temen abang trus akhirnya kamu deket banget sama Namjoon udah kek perangko." Kata
Jungkook.

"Ya itu beda lah." kataku sambil memutar bola mata.

Jungkook Prov

Taetet

"Tet, mendingan lo gausah deh deketin adek gue"


"Bukan masalah gue ga ngedukung lo tapi Hyara sendiri bilang dia gamau lo deketin dia, dianya ga
nyaman"

"Ngga ah gue tetep mau deketin dia. Titik"

"Ntar gue yang diomelin dia goblokk"

"Bodo amat emang gue peduli"

Kenapa sih nih orang di kasih tau ga nurut? Dan akhirnya telfon ditutup sepihak oleh Taehyung.

Hyara Prov

Percakapan telfon*

"Halo, kenapa Va tumben lo telfon" -Hyara

"Kangen hehe. Btw ada yang mau gue omongin nih." -Seva

"Apa?" -Hyara

"Ra, gue sama keluarga gue mau pindah ke Seoul. Papa gue udah ngurus surat-surat pindah. Dan gue
kuliah ditempat lo kuliah." -Seva

"Ha? Masa si? Yang beneran dong woi?" -Hyara

"Iya beneran. Papa gue udah beli rumah disana." -Seva

"Ada apa emangnya lo tiba-tiba pindah kesini? Trus kapan lo kesini?" -Hyara

"Papa gue pindah tugas ke Seoul, jadi ya otomatis kita semua pindah. Rencana sih lusa berangkat
kita udah pesen tiket pesawat tadi." -Seva

"Jadi rumah lo dijual? Yah sayang banget Ra tempat gue nyimpen kenangan masa kecil tuh disana
bareng lo." -Hyara

"Ngga kok ga dijual itu nenek gue nanti yang nempatin rumah itu. Sayang kalo ga ditempati nanti
banyak penunggunya haha." -Seva

"Iyaa tuh. Lo beli rumah disini dimananya?"

"Di perumahan apa yaa itu gue lupa. Nanti deh gue kabarin lagi. Ra, udah dulu ya gue mau kemas
barang-barang gue. Bye, Ra." -Seva

"Iyaa. Bye, Va." -Hyara


[14.48, 29/8/2021] 😊: Mendengar Seva ingin pindah aku merasa sangat bahagia. Aku keluar kamar
menuju balkon atas untuk mencari keberadaan Jungkook.

"Bang. Woi bang. Lo dimana?" Teriakku sambil menuruni anak tangga satu persatu dengan cepat.

"Paan sih teriak-teriak ntar amandel lo copot." Kata bang Jungkook sambil memainkan gitarnya.

"Seva mau pindah!" Kataku antusias.

"Oh, pindah kemana? Planet mars?" kata abang Jungkook dengan wajah datarnya.

Kenapa setiap aku sebut nama Seva bang Jungkook seperti tidak suka? Apa karena dia kecewa atas
apa yang diperlakukan Seva kepadanya?

"Pindah kesini." kataku masih dengan wajah antusias.

"Hah?" nyaris mata Jungkook hampir keluar dari tempatnya.

"Kenapa? Bukannya abang harusnya seneng ketemu mantan?" Kataku menggoda.

"Apaan sih gajelas. Udah ah Namjoon udah didepan suruh dia masuk dong ajak kesini." perintah
Jungkook.

Tanpa basa basi aku langsung beranjak dari tempat duduk dan turun ke bawah untuk menemui
Namjoon dan menyuruhnya masuk seperti perintah Jungkook tadi.

"Bang Namjoon disuruh bang Jungkook ke balkon atas." Kataku menunjuk ke arah balkon atas.

"Oke." kata Namjoom berjalan menaiki anak tangga.


*

"Bang Namjoon mau jus apel?" Tanyaku.

"Boleh deh. Makasih ya" kata Namjoon.

"Gue abang kandungnya aja ga ditawarin." Sinis Jungkook.

"Dih. Buat aja sendiri." kataku berlalu pergi membuat jus apel untuk mereka berdua.

**

"Nih bang diminum." kataku membawa nampan berisi 3 gelas jus apel.

"Ra, bukain pintu depan dong ada temen abang dateng. Suruh dia ke atas ya." perintah Jungkook
yang langsung aku turutin.

Lagi-lagi tatapan kami bertemu untuk kesekian kalinya.

Tatapannya hangat.

"Ehemmm. Masuk Tet." Namjoon tiba-tiba datang.

"Ra, gabung yuk sama kita." ajak Taehyung menarik tanganku untuk ikut bergabung bersamanya.
Tanpa basa basi aku langsung menepis kasar tangannya.

"Apaan sih pegang-pegang! Gue sibuk." aku langsung pergi kekamar.

'Ya Tuhan tadi beneran tatapan matanya bikin gue mau pingsan tolong. Tadi beneran dia pegang
tangan gue? Ah benci banget gue sama tuh orang. Dateng-dateng pegang tangan orang.' gumamku
kesal.

"Ah bodoo amat ngapainn juga gue pikirin. Udah ah gue mau shalat abis itu tidur."

Setelah selesai shalat Isya' aku langsung ganti baju dan langsung pergi tidur.

"Duh, gue lupa ngomong sama abang buat matiin semua lampu trus kunci balkon. Tar dia lupa lagi."
aku mengambil HP dan langsung menelfon Jungkook.

"Hm" gumam Jungkook dibalik telfon.

"Bang, tar matiin lampu, kunci pintu balkon, sama tutup semua hordeng jendela." kataku dan
langsung menutup telfon dan beranjak tidur.
**

Alarm subuh membangunkan aku dari tidur. Aku pergi keluar kamar dan menuju kamar Jungkook.

"Bang, bangun udah subuh." aku terus berusaha mengetuk pintu kamar Jungkook.

Tok Tok Tok!!

"Kenapa, Ra?" pintu dibuka oleh Namjoon dan betapa terkejutnya aku melihat Taehyung, Jungkook,
Namjoon. Mereka menginap semalam? Sepertinya mereka sudah Shalat Subuh.

"Hmm. Ga jadi deh." aku kembali kekamar dan mengambil HP.

"Duh lowbat lagi. Masa harus balik lagi ke kamar bang Jungkook si? Ah malu ih." Kataku bimbang.

"Ra, kamu udah bangun belum." aku membelakkan mataku terkejut.

"Bang Jungkookkkk! Ih gue kira lo belum bangun!" kataku mencubit lengan kekar Jungkook.

"Aduh! Lo kenapa sih! Gue kesini tuh mau ngajakin lo Subuh berjama'ah kalo lo gamau yaudah." kata
Jungkook membalikkan badannya dan pergi seketika aku langsung menarik lengan Jungkook.

"Mau! Bentar yaa Hyara berwudhu dulu." senyum ku mengembang ketika Jungkook menawarkan
untuk berjamaah denganku.

**

Taehyung Prov

"Gue nginep ya malem ini dirumah lo, boleh kan?" kataku.

"Gue ikutan dong." kata Namjoon


"Ya boleh aja sih tapi gue gamau begadang ya. Ntar adek gue marah lagi kalo gue telat Subuh." kata
Jungkook yang membuatku tersenyum.

"Udah Isya nih gue mau shalat dulu. Kalian gamau barengan?" tanyaku pada mereka.

"Lo duluan aja deh." kata Jungkook.

Kringgggg! Kringgggg!

Bunyi telfon yang sontak membuatku mendekat ke arah sumber suara.

Tertera di layar HP *adek gue Hyara. Aku langsung menuju ke tempat orang yang punya HP.

"Ki, nih adek lo nelfon. Serumah tapi kalo mau ngobrol lewat telfon, Aneh. Speaker dong gue mau
suara adek lo." kataku.

"Kepo banget sih." kata Jungkook "Hm."

"Bang, tar matiin lampu, kunci pintu balkon, sama tutup semua hordeng jendela." suara Hyara
dibalik telfon.

"Udah ah yuk masuk. Gue mau Shalat dulu." kata Jungkook membawa gelas ke dapur dan mengunci
pintu balkon serta menutup semua hordeng jendela.

"Kamar Hyara yang mana?" tanya Taehyung penasaran.

"Itu diujung sebelah kamar gue." kataku menujuk ke arah kamar Hyara yang direspon anggukan oleh
Taehyung.

**

02.57

"Kii, Joon, kalian mau tahajud ga?" kata Taehyung.

"Hm bentar lagi. Kalo lo udah bangunin gue." kataku dengan nada mengantuk.

**

03.27

"Ki, Joon bangun dah jam setengah 4. Tahajud gih abis itu nungguin subuh." Kata Taehyung.
**

04.47

"Udah azan subuh. Tolong dong Joon bangunin adek gue." kata Jungkook.

Tok Tok Tok!

"Panjang umur nih baru mau bangunin dia dah ngetok duluan." Gumam Namjoon.

""Kenapa, Ra?" kata Namjoon sambil membuka pintu.

"Hmm. Ga jadi deh." kata Hyara dan kembali pergi menuju kamarnya.

"Udah biar gue samperin. Dia pasti kaget karena kalian ada disini." kata Jungkook seraya berangkat
dari sofa panjang yang terletak disebelah tempat tidur.

**

Anda mungkin juga menyukai