Anda di halaman 1dari 6

TEMPERATURE LOVE

“ LEE TAEYONG!!! Mulai saat ini kau harus jadi pacar ku” – teriak sesorang yang membuat
semua orang tertuju kepada seorang pria manis yang sedang duduk dengan wajah yang
terlihat bingung.

“ hah apa?aku? “ tunjuk dirinya sendiri ia masih syok karena mendapat pengakuan mendadak
seperti itu.

Pria yang diketahui bernama Jung Jaehyun itu pun perlahan mendekati meja taeyong yang
membuat semua penghuni kantin itu bersorak.

“ aku bilang kau harus jadi pacar aku” ucap pria itu dihadapan taeyong

Untuk beberapa saat mereka berdua saling bertatapan, dapat dilihat dari wajah taeyong jika
ia terlihat sangat terkejut.

“ tunggu... tunggu tadi kau bilang apa?” tanyanya lagi memastikan apakah ia salah dengar
atau tidak.

“ aku bilang kau harus jadi pacar aku dan aku tidak menerima penolakan apapun.”- ucap
jaehyun dengan terus menatap lekat kearah taeyong. Taeyong yang ditatap seperti itu sedikit
salah tingkah.

“ kau pasti bercanda kah? Oh aku tau kau pasti sedang bermain truth or dare kan dan kau
sedang melaksanakan tantangannya? – ucap taeyong mencoba untuk berfikir positive.

Jaehyun yang mendengar perkataan taeyong tadi memutar bola matanya malas dan menatap
datar kearah taeyong yg membuat pria itu sedikit gugup.

“ apa menurutmu aku terlihat seperti sedang bercanda?” taeyong masih menatap tak percaya
kearah jaehyun bagaimana mungkin seorang jung jaehyun menembaknya seperti itu.

“ ja...jadi mak...maksudmu..i..ini sungguhan?”

“ kau pikir? Aku ingin kau jadi pacar sungguhan ku LEE TAEYONG” ucap jaehyun dengan
sedikit penekanan.

Taeyong mengernyitkan dahinya. Lalu ia cepat cepat menggelengkan kepalanya dengan kuat,
ayolah dia itu pria normal.

“ Tidak... tidak itu tidak mungkin apa kau sudah gila? Kau dan aku itu sama-sama laki-laki
mana mungkin kita bisa bersama” ucapnya, jaehyun yang mendengar itu perlahan mendekati
taeyong yang refleks membuat ty memundurkan badannya perlahan.

“ ma.. mau apa kau” ucap ty sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya.

Saat jaehyun ingin mengulurkan tanganya untuk menyentuh wajahnya ia segera memalingkan
wajahnya dan melarikan diri dari sana.
“ waaaaaa.....!!!!!” teriakan ty menggelegar hampir keseluruh penjuru kampus.

Jaehyun yang melihat itu hanya terdiam, padahal dia hanya ingin memperkenalkan dirinya
secara resmi.

“ tunggu saja besok kau lee taeyong akan ku pastikan kau tak akan bisa menolakku” ucap
jaehyun sambil tersenyum dan berjalan meninggalkan kanti itu.

*SKIP*

Terlihat taeyong memasuki ruang kelasnya dengan napas yang tak beraturan yang membuat
sahabatnya jungwoo terlihat bingung.

“ kau kena yong seperti habis dikejar hantu saja. Atau jangan kau habis maling mangga di
depan kampus ya terus ketahuan pemiliknya” tanya jungwoo sambil memperhatikan
sahabatnya yang sedang mengatur napas itu.

“ kau tau apa yang baru saja alami” ucap ty dengar terengah-engah.

“ ya gimana ya kau saja belum cerita, mana mungkin aku bisa tau asal kau tau aku bukan
peramal” ucap jungwo seraya memakan cemilan yang ada ditangannya.

“ kau kenal jung jaehyun kan?” jungwoo hanya menganggu kan kepalanya.

“ di..dia baru saja menembakku di kantin” lanjur ty lalu ia meminum air mineral yang ada di
atas meja.

“ APA!!! Kau..kau ditembak!! Dimana –dimana yang luka? Apa perlu aku panggilkan
ambulance?” tanya jungwoo seraya membolak balikkan badan ty memeriksa keadaannya.

Taeyong yang mendegarkan pertanyaan itu memutar mata polos bagaimana ia bisa mendapat
sahabat modelan seperti jungwoo, sementara sahabatnya yang lain hanya menatap malas ke
arah jungwoo.

“ kau sunggu ditembak oleh jaehyun hyung?” tanya seorang sahabat lainnya yg bernama
doyoung.

“ hahahaah.... kau ditembak oleh seorang laki-laki hyung” yap itu adalah salah satu
sahabatnya sekaligus adik angkatnya yg memiliki akhlak minus yg bernama lee haechan

Taeyong yang mendengar ledekan haechan segera menoyor kepala haechan lumayan keras
yang membuat siempunya merasa sedikit kesakitan.

“ adik sialan! Kau suka kan melihat hyungmu ini menderita” ucap ty sambil menatap kesal
kearah haechan.

“ jadi ternyata gosib itu beneran hyung? Aku kira itu hanya sekedar angin lewat saja “ ucap
jungwoo seraya terlihat memikirkan sesuatu.
“ akh... ini benar-benar membuatku sangat frustasi” ucap ty sambil mengacak-ngacak
rambutnya.

Jungwoo dan doyong saling menatap satu sama lain dan secara bersamaan mereka berdua
menatap kasihan kepada sahabatnya itu.

“ jadi apa yang harus aku lakukan?” tany ty kepada sahabatnya itu

“ terima saja hyung lagian kau takkan rugi jika berpacaran dengan jaehyun sudah mana
tampan kaya pula” ucap haechan tanpa berfikir dan itu berhasil membuatnya mendapatkan
pukulan untuk kedua kalinya dari ty.

“ YAK!!! Hyung!!! Jangan terus memukul kepalaku nanti jika otakku geser
bagaimana?”ucapnya takterima.

“ bukannya otak kau memang sudah geser chan “ ucap doyoung yang membuat ty dan
jungwoo tertawa.

Setelah asik menertawakan heachan tiba-tiba jungwoo menepuk pundak ty dengan pelan.

“ udah hyung tidak usah terlalu dipikirkan, mungkin saja waktu itu dia sedang salah minum
obat. Lebih baik kita pulang saja soalnya hari sudah mulai gelap.” Ucapnya yg di beri
anggukan setuju dari doyoung.

Merekapun membereskan barang-barang mereka dan beranjak pergi dari kampus .

------------------------------------

Keesoka harinya ty sedang asik duduk ditaman namun tiba-tiba seseorang mendekatinya. Ia
terkejut melihat siapa yang datang.

“ kau harus jadi pacarku” ucap pria dihadapannya itu.

Kata-kata itu seperti menerornya bagaimana tidak seluruh orang langsurng menatapnya dan
mulai berbisik-bisik. Ia masih tak percaya jika pria itu masih mengajaknya pacaran setelah ia
tinggal kabur kemarin

“ tunggu sebentar aku hanya tau nama mu kita bahkan tidak dekat bagaimana bisa kita berdua
berpacaran, apalagi kita itu sama sama pria “ ucap ty panjang lebar.

Pria didepannya itu perlahan memajukan wajahnya dan itu membuat ty salah tingkah.

“ Nama ku Jung jaehyun dan nama kau adalah lee taeyong, aku tak peduli jika kita berdua
adalah pria, aku hanya ingin kau menjadi pacarku“ ujarnya

“ tung..tunggu dulu sebentar bagaimana bisa begitu” tolak ty, ia tak tau harus berbuat apa
sekarang dirinya tak berdaya ingin kaburpun tak bisa.
Jaehyun hanya tersenyum tipis dan memperlihatkan dimples dipipinya. Ia menatap lekat mata
ty sedangkan ty yang ditatap seperti itu terlihat salah tingkah, ia tidak bisa berbohonh
walaupu ia pria tapi menurutnya wajah jaehyun itu sangat tampan.

Dari kejauhan ia dapat melihat sahabatnya yang sedang mengintip dari salah satu pohon
disana ty mencoba memberi mereka isyarat agar membantunya namun sialnya mereka hanya
tertawa sambil mengangguk-angguk .

“aku..aku.. ti..” belum sempat ia menyelesaikan ucapannya jaehyun mendekatkan wajahnya


yang membuat jarak diantara mereka hanya tiggal beberapa centi saja.

“ kalau kau menolakku,akan aku cium kau sekarang juga didepan semua orang disini” bisik
jaehyun di telinga ty yang membuat ty sedikit merinding karena merasakan napas jaehyun yg
menyentuh lehernya.

“ TIDAK!!! “jaehyun perlahan mengangkat dagu ty namun ty segera memalingkan wajahnya.

“bi...biarkan aku berfikir, berikan aku waktu” ucap ty mencoba untuk bernegosiasi

Jaehyun hanya menatap ty dengan tatapan datar namun menampilkan aura yang menawan
dimata siapapun.

“ ok aku aka memberimu waktu 10 detik, akan aku mulai dari sekarang satu... dua...” ty yg
mendengar itu panik, bagaimana mungkin bisa seperti ia bahkan belum sempat protes namun
jaehyun seenak jidatnya sudah mulai menghitung.

“ delapan... sembilan...”

“ tunggu... tunggu bagaimana aku bisa berfikir jika kau hanya memberi waktu 10 detik” ty
mencoba memprotes namun jaehyun tak mendengarkannnya sama sekali.

“ terserahkau, sembilan seperempat, sembilan setengah... sepul...”

“ ok ok kita pacaran” ty memutus ucapan jaehyu otaknya tak mampu lagi untuk berfikir.

Jaehyun yang mendengar itu tersenyum menang akhirnya hari ini ia resmi menjadi pacar
taeyong.

Setelah kejadian itu taeyong terduduk lemas di atas kursinya bagaimana bisa dia menerima
jaehyun hanya karena ancamannya tadi. Namun dengan laknatnya haechan menertawakannya
setelah mendengar cerita dari taeyong.

“ HAHAHAHAHA”

Tawa haechan semakin menjadi saat ia melihat wajah taeyong semakin murung, jungwoo dan
doyoung hanya menghela napas melihat kelakuan haechan.

“ Bang Tae” tiba-tiba jungwoo memanggil nama taeyong

“ Hem” taeyong yang namanya dipanggil hanya berdehem


Merasa hanya di balas taeyong seperti itu doyoung lalu mengguncang-guncangkan tubuh
taeyong.

“ YAK!!! Ada apasih” jawab taeyong dengan nada kesal dan menatap tajam kearah mereka
berdua.

“ I…it..itu” ucap jungwoo terbata-bata.

“ itu apa kau tak liat temanmu ini sedang berse…” saat taeyong ingin berpaling dan ingin
melayangkan protesnya matanya spontan terbelalak saat melihat siapa yang ada didepannya
dan sialnya teman-teman laknatnya sudah tidak ada disana.

“ Taeyong kau tidak lupakan?” Tanya seseorang yang berada di depannya itu.

Benar yang berada didepannya saat ini adalah seorang Jung Jaehyun orang paling ingin dia
hindari saat ini, namun takdir berkehendak lain.

“ Lupa apa aku tak mengerti dank au ada urusan apa sampai datang kekelasku” ucap taeyong
sedikit bingung.

“ Kau tidak lupankan kalau kita saat ini pacaran? Dan kau tak melupakan namaku kan?”
Tanya jaehyun dengan wajah penasaran.

Taeyong terdiam saat mendengar pertanyaan dari pria didepannya itu, otaknya bekerja keras
untuk mengingat nama pria itu namun ia sama sekali tidak mengingatnya.

“ I… iya aku..aku ingat emm itu namau Jae… Jae.. ah jeffry benar nama kau Jeffri.” Ucap
taeyong sambil tersenyum kaku kearah jaehyun.

Jaehyun yang mendengar itu menata tajam kearah taeyong, ia tak percaya jika pria
didepannya itu bisa melupakan namanya.

“ Kau mau aku cium disini Lee Taeyong” ucap pria itu yang membuat ty Syok
mendengarnya.

“ Tidak!!! Ak..Aku ingat namamu Jaehyun , ya benar Jung Jaehyun.” Ucap Ty dengan cepat
saat mendengar ancaman dari Jaehyun.

Namun tiba-tiba Jaehyun mendekatkan wajahnya kepada Taeyong yang reflex membuatnya
sedikit memundurkan wajahnya.

“ Mau apa kau” Tanya Taeyong dengan nada gelisah.

“ Handphone mu” ucap jaehyun.

“ untuk apa kau minta handphone ku?”

Jaehyun membuang napas kasar dengan menatap taeyong datar, Ty yang melihat tatapan itu
langsung menyerahkan Hpnya kepada Jaehyun lalu pria itu langsung mengambil handphone
itu dan mengotak-ngatiknya setelah beberapa menit ia menyerahkan kembali ponsel itu.
“ Nanti malam akan aku hubungi.” Ucap pria itu lalu pergi, Ty yang melihat itu hanya
terdiam Ia masih tak percaya jika sekarang ia sudah mempunyai pacar seorang pria.

------------------------------------

Sejak pulang kuliah tadi ponsel Ty terus menerus bordering tanpa henti yang menandakan
ada telpon masuk di hp itu, Yap itu adalah panggilan dari pacarnya lebih tepatnya ia pacaran
karena terpaksa.

“ Arghh… sial bagaimana bisa aku menerima dia sebagai pacarku!!! Mimpi apa aku
semalam” teriaknya frustasi

Ty yang sudah kehabisan kesabaran langsung mengambil ponsel itu dan ditatapnya datal
layar ponsel tak bersalah itu.

“ Hallo Apa?” ucapnya saat ia mengangkat telpon itu, Namun tak ada jawaban dari
sipenelpon.

“ Hallo??? Jika kau tidak berbicara aku kan menutup telpon ini aku ingin tidur” ucapnya
dengan nada kesal

“ Ehm” namun bukannya jawaban yg ia dapat ia malah hanya mendengar deheman dari si
penelpon itu.

“ Ada apa? Kau tak tua jam berapa ini sekarang” ujarnya kesal bagaimana tidak pria itu
menelpon taeyong tepat jam 2 malam.

Dan lagi Ty hanya mendapatkan jawaban berupa deheman lagi, ia mulai frustasi ia hanya
ingin tidur dengan tenang.

“ Jika kau tidak berbicara juga akan aku tutup telponnya sekarang juga.” Ancam Taeyong
kepada pria diujung telpon sana.

“ Aku merindukanmu “ ucap pria itu lalu langsung menutup telpon itu.

Ty yang mendengar itu syok seketika tubuhnya tidak bisa digerakkan ia tekejut dengan apa
yang barusaja ia dengar.

Anda mungkin juga menyukai