Mata kuliah: assessment tehnik tes

Nama: Gilang Ananda

Nim:06071381924041

Dosen pengampu: Rani Mega Putri, S.pd., M.pd.kons & Sigit Dwi Sucipto, M.pd

Tugas essai 1

Pertemuan 2

(1). secara singkat pendapat anda mengenai pengertian dari Asesmen tes!

pendapat saya mengenai pengertian dari Asesmen tes adalah Asesmen teknik tes adalah pengukuran
psikologis dengan menggunakan alat tes yang terstandar, seperti: tes kecerdasan, tes bakat, tes minat,
dan tes kepribadian.

(2.)Carilah 3 pengertian asesmen menurut ahli dan simpulkan menurut anda pengertian dari ketiga
pendapat tersebut!

• Menurut Gronlund (1984) dalam Asep Jihad dan Abdul Haris ,Menyatakan assessment sebagai proses
sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana
siswa mencapai tujuan.

• Asesmen merupakan kegiatan pengumpulan informasi tentang seseorang anak yang akan digunakan
untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan keadaan anak (Putri nurina,
2015; 129)

• Menurut (Suchman, 1961) Assessment adalah sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai
beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.

Dari ketiga pendapat para ahli di atas dapat saya simpulkan bahwasanya assessment merupakan proses
pengambilan dan pengumpulan data Secara sistematik untuk di analisa dan mendapatkan informasi agar
dapat digunakan untuk bahan pertimbangansampai sejauh mana siswa mencapai tujuan dan membuat
beberapa rancangan agar dapat digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan yang ingin di capai
tersebut.

(3.) Bagaimana tujuan dari asesmen tes?

Tujuan asesmen adalah untuk melihat kondisi anak saat itu. Dalam rangka menyusun suatu program
pembelajaran yang tepat sehingga dapat melakukan layanan pembelajaran secara tepat
(4.) Menurut anda, apakah tujuan dari asesmen tes di Indonesia sudah tercapai?Apakah tujuan dari
asesmen tes di Indonesia sudah tercapai?

Menurut saya tujuan assessment tes di Indonesia belum tercapai contoh paling umum nya saya adalah
masih banyak nya orang orang yang mengaku dan merasa mereka salah jurusan dalam perkuliahan
bahkan ada yang kualifikasi pendidikan mereka tidak berkesinambungan dengan pekerjaan yang mereka
ambil, seperti sumber yang saya dapatkan dari 'm.medcom.id/87 Persen Mahasiswa Mengaku Salah
Jurusan: Muhammad Syahrul Ramadhan - 05 Februari 2020 18:00 WIB. Dikatakan di dalamnya bahwa
Berdasarkan data penelitian Indonesia Career Center Network pada 2017 lalu, sebanyak 87 persen
mahasiswa mengaku salah jurusan. Akibatnya banyakmahasiswa yang tidak optimal menyelesaikan
pendidikannya. Serta Menurut publikasi International Labour Organization (ILO) dalam "Laporan Tren
Tenaga Kerja dan Sosial di Indonesia", sekitar 56 persen pekerja di Indonesia berada dalam situasi tidak
ada kecocokan keterampilan berdasarkan jenis pekerjaan dan pendidikan . tinggi yang ditamatkan. Hal
ini membuktikan bahwa tujuan dari asesmen tes di Indonesia belum tercapai dimana dari segi
pendidikan melaporkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa mengaku salah jurusan Dan sekitar 56
persen pekerja di Indonesia berada dalam situasi tidak ada kecocokan keterampilan berdasarkan jenis
pekerjaan dan pendidikan tinggi yang ditamatkan. Karena apabila tujuan dari assessment tes sudah
tercapai maka persentase ini bisa saja di bawah 50% karena sedikit nya pengaplikasian assessment tes
dimana seharusnya mereka mendapatkan assessment dengan instrumen tes kecerdasan, tes bakat, tes
minat, dan tes kepribadian Yang agar nantinya mereka tidak perlu mengalami hal tersebut, tetapi karena
tujuan dari assessment tes belum tercapai hal ini bisa berdampak terhadap 2 kasus tersebut.

(5.)Bagaimana kedudukan Asesmen dalam Bimbingan dan Konseling?apakah benar Bimbingan dan
konseling peran nya sangat penting disekolah?

Apakah benar program dan tujuan bimbingan dan konseling sudah tercapai? Tentu saja tidak! Suatu
program yang memiliki tujuan bisa dikatakan berhasil ketika mampu mengarahkan sasaran nya sesuai
dengan harapan-harapan yang telah dirumuskan.Untuk merumuskan harapan-harapan dari tujuan itu
berhasil atau tidaknya, makaharus dilakukan uji coba atau proses pengumpulan data yang akan di
analisis dan di interpretasikan sebagai dasar informasi pengembangan program bimbingan dan
konseling yang sesuai dengan kebutuhan, atau sebut saja ini sebagai Asesmen.