OLEH:
Dr. Fuad Muchlis, S.P.M.Si NIDN: 0006097901
Dr. Ir. Hj Rosyani, M.S NIDN: 0017086216
Ir. Yanuar Fitri, M.Si NIDN: 0023016603
Gina Fauzia, S.P.M.Si NIDK: 201708032001
DIPA PNBP LPPM pada Fakultas Pertanian Universitas Jambi Tahun Anggaran 2019
Nomor: SP DIPA-042.01.2.400950/2019 tanggal 05 Desember 2018, sesuai dengan
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor:
B/159/UN21.18/PM.01.01/2019 tanggal 7 Mei 2019
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
i
i
RINGKASAN
Desa Ibru merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Mestong Kabupaten
Muaro Jambi dengan luas wilayah + 1.828,57 Ha Desa Ibru terbagi menjadi 4 RT dan 2 dusun
yakni dusun Suka Makmur dan dusun Bakti Jaya, dimana sebelah timur dan utara berbatasan
dengan desa Sungai Landai, sebelah selatan berbatasan dengan Dea Suka Damai dan Provinsi
Sumatera Selatan dan sebelah barat berbatasan dengan desa Nyagon.
Desa Ibru memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata
dan mandiri kedepanya. Untuk memulai hal tersebut maka perlu pendampingan yang cukup
intens mengingat desa tersebut belum mempunyai perencanaan pengembangan yang sesuai
dengan potensi yang dimiliki oleh Desa. Desa yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 758
jiwa dan jumlah KK sebanyak 209 secara umum bersumber dari mata pencaharian sebagai
petani dengan proporsi 90,4% dimana komoditi kebanyakan secara umum yang diusahakan
adalah karet. Desa ibru memiliki beberapa kelompok masyarakat yang mempunyai kegiatan
yang berbeda beda, salah satunya adalah kelompok yasinan dimana kegiatan ini dilakukan
oleh bapak-bapak sebagai kepala RT di Desa Ibru.
Kegiatan pengabdian ini salah satunya adalah penyuluhan mengenai inisiasi
terbentuknya koperasi bagi kelompok yasinan Bapak -bapak di Desa Ibru dimana cikal bakal
nya adalah kelompok telah melakukan iuran dalam kegiatan yasinan sehingga ini dapat
dikembangkan lebih lagi . Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahapan: persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi. Tahap persiapan dilakukan melalui koordinasi tim pengabdian dengan aparatur
Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi dan kelompok yasinan. Tahap pelaksanaan, akan
dilakukan komunikasi tentang inisiasi koperasi yang bertujuan untuk keaktifan kelompok dan
kemandirian kelompok. Tahap evaluasi, adalah melakukan evaluasi secara partisipatif,
terhadap capaian-capaian kegiatan pengabdian sesuai dengan fokus kegiatan.
Dalam pelaksanaan, tim berupaya untuk membuka wacana mengenai penting nya
koperasi dan manfaat dari adanya koperasi. Disisi lain tim juga menjabarkan penataan dan
aturan dari terbentuknya koperasi hingga kegiatan kegiatan apa saja yang dapat
dikembangkan. Diharapkan melalui penyuluhan dan pendampingan kedepanya, koperasi
pada kelompok yasinan dapat terbentuk dan berjalan serta dapat mengarahkan desa secara
umum menjadi mandiri.
i
PARAKATA
Alhamdulillah tim bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
karunia yang telah memberi inspirasi kepada tim, sehingga dapat menyelesaikan laporan
kemajuan yang berjudul “Penyuluhan Koperasi Kredit di Desa Ibru Kecamatan Mestong
Dalam kesempatan ini, penulis masih menyelesaikan sampai batas laporan kemajuan
dimana tahapan berikutnya akan di selesaikan setelah ini. Laporan kemajuan ini menjadi salah
satu bahan monitoring dari tim sebagai pertanggungjawaban pengabdian dengan dana PNBP
Fakultas Pertanian .
Tim menyadari bahwa dalam laporan kemajuan ini masih terdapat kekurangan dan
kesempurnaan hanya milik Allah Subhanahu wata’ala. Oleh karena itu, timmengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca untuk penyempurnaan tulisan ini.
TIM
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ i
RINGKASAN .................................................................................................... ii
PRAKATA ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Analisis Situasi ...................................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra ............................................................................... 3
II. TARGET DAN LUARAN .......................................................................... 4
2.1.Target Capaian Luaran. ......................................................................... 4
III. METODE PELAKSANAAN ..................................................................... 5
3.1 Metode Pelaksanaan .............................................................................. 5
3.2 Hasil yang diharapkan ........................................................................... 7
3.3 Evaluasi Pelaksanaan Program .............................................................. 7
IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI.................................................. 8
4.1 Kinerja LPM UNJA ............................................................................... 8
4.2 Kualifikasi Tim Pengabdian .................................................................. 8
4.3 Fasilitas Perguruan Tinggi ..................................................................... 9
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .............................................. 10
5.1. Gambaran Wilayag Desa Ibru ........................................................... 10
5.1.1. Kondii Geografis Desa Ibru ............................................................. 10
5.1.2. Demografi ....................................................................................... 11
5.1.3. Keadaan Ekonomi Wilayah Pengabdian ........................................ 12
5.1.4. Organisasi dan Kelembagaan Masyarakat ....................................... 12
5.2. Kegiatan Pengabdian .......................................................................... 14
5.2.1. Persiapan Kegiatan Pengabdian Masyarakat ................................... 14
5.2.2. Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... 15
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 18
6.1. Kesimpulan ................................................................................................ 18
6.2. Saran .......................................................................................................... 18
Daftar Pustaka ................................................................................................ 19
Lampiran ......................................................................................................... 20
DAFTAR GAMBAR
Tabel Halaman
1. Rencana Target Capaian Luaran ......................................................... 4
2. Rencana Kegiatan PPM....................................................................... 5
3. Anggota Tim Pelaksana ..................................................................... 9
4. Struktur Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Pada Setiap RT di Desa Ibru Tahun 2016 ........................................... 11
5. Mata Pencaharian Penduduk Desa Ibru Tahun 2016 .......................... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Peta Lokasi Wilayah Pengabdian ..................................................... 19
2. Dokumentasi Kegiatan ..................................................................... 20
3. Materi Kegiatan ................................................................................ 23
4. Draft Susunan Pengurus Koperasi .................................................... 28
5. Daftar Isian ...................................................................................... 29
I. PENDAHULUAN
Data dari Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XIII, 1 Juli 2010, menunjukkan
bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2010 sebesar 31,02 juta orang
(13,33 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2009 yang
berjumlah 32,53 juta (14,15 persen), berarti jumlah penduduk miskin berkurang 1,51
juta jiwa. Jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun lebih besar daripada
daerah perdesaan. Selama periode Maret 2009-Maret 2010, penduduk miskin di daerah
perkotaan berkurang 0,81 juta orang, sementara di daerah perdesaan berkurang 0,69
juta orang. Persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak
banyak berubah dari Maret 2009 ke Maret 2010. Pada Maret 2009, sebagian besar
(63,38 persen) penduduk miskin berada di daerah perdesaan begitu juga pada Maret
2010, yaitu sebesar 64,23 persen.
Salah satu upaya dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarkat
khususnya di kawasan perdesaan adalah melalui lembaga koperasi. Dalam sistem
perekonomian Indonesia dikenal ada tiga pilar utama yang menyangga perekonomian.
Ketiga pilar itu adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS), dan Koperasi. Ketiga pilar ekonomi tersebut mempunyai peranan
yang masing-masing sangat spesifik sesuai dengan kapasitasnya. Sayangnya, seperti
yang diungkapkan oleh Widiyanto (1998), dari ketiga pilar itu, koperasi, walau sering
disebut sebagai soko guru perekonomian, secara umum merupakan pilar ekonomi yang
"jalannya paling terseok" dibandingkan dengan BUMN dan apalagi BUMS.
Berdasarkan hasil diskusi awal yang dilakukan oleh Tim Pengabdian dengan
masyarakat dan perangkat desa, permasalahan yang mengemuka adalah sebagai
berikut:
1. Masih kurang berkembangnya kehidupan masyarakt pedesaan karena terbatasnya
akses masyarakat pedesaan, dapat pada kelompok yasinan bapak-bapak, ataupun
ibu-ibu.
2. Masih terbatasnya kapasitas kelembagaan pemerintahan di tingkat lokal dan
kelembagaan sosial ekonomi untuk mendukung peningkatan sumberdaya
pembangunan pedesaan
3. Masih kurangnya keterkaitan antara kegiatan ekonomi perkotaan dan
perdesaanyang mengakibatkan makin meningkatnya kesenjangan ekonomi dan
pelayanan infrastruktur
II. TARGET DAN LUARAN
Output
8
Tabel 3. Anggota Tim Pelaksana
No Nama Jabatan Pengalaman/Keahlian
1 Dr. Fuad Muchlis, S.P.M.Si Ketua Komunikasi Pemb Masy
2 Dr. Ir Hj Rosyani, M.S Anggota1 BDP - Penyuluhan
3 Ir. Yanuar Fitri, M.si Anggota2 Agribisnis
4 Gina Fauzia, S.P, M.Si Anggota 3 Ekonomi Pertanian
9
V . HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
Desa Ibru yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 758 jiwa dan jumlah KK
sebanyak 209, di pimpin oleh kepala desa yaitu ibu Sumiyati. Penduduk berasal dari
berbagai suku bangsa yaitu jawa, melayu jambi, minang dan batak yang hidup
berdampingan dimana 99,8% beragama Islam, 01% beragama Kristen dan 0,1% beragama
budha.
10
5.1.2 Demografi
Pada tahun 2019, jumlah penduduk Desa Ibru sebanyak 758 jiwa dengan 395 orang
laki laki dan 363 orang perempuan, jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya dimana 328 orang adalah laki laki dan 296 orang perempuan. Pertambahan ini
disebabkan jumlah penduduk yang dating lebih besar dari penduduk yang pindah.
Berdasarkan struktur umur, penduduk Desa Ibru tergolong penduduk usia muda.
Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia kelompok umur wajib belajar 9 tahun
merupakan yang terbanyak jumlahnya yakni 122 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur
25 - 30 yaitu 208 jiwa. Rasio jenis kelamin penduduk Desa Ibru menunjukkan bahwa
penduduk perempuan relatif lebih sedikit dibandingkan laki-laki.
Tabel 4. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin pada setiap
RT di Desa Ibru tahun 2016
2016
No Kelompok Umur
Jumlah
1 0–5 60
2 6 – 10 78
3 11 – 15 54
4 16 – 20 53
5 21 – 25 48
6 26 – 30 78
7 31 – 35 73
8 36 – 40 62
9 41 – 45 73
10 46 – 50 73
11 51 – 60 56
12 61 – 70 53
13 70– 80 50
14 80 keatas 10
Jumlah 720
11
5.1.3. Keadaan Ekonomi Wilayah Pengabdian
Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Ibru secara umum juga mengalami
peningkatan, hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau
pekerjaan walaupun jenis pendapatan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan
bersumber dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha
dari pemerintah,seperti dana SPP dari program PNPM atau Instansi lainnya. Berikut mata
pencaharian masyarakat Desa Ibru
Tabel 5. Mata Pencarian Penduduk Desa Ibru dari tahun 2014.
Persentase dari
No Mata Pencaharian Jumlah (Orang)
Jumlah Penduduk
1 Perkebunan Sawit 54 1,58 %
2 Perkebunan karet 862 25,58 %
3 Peternak Kerbau 10 0,40 %
4 Peternak kambing 6 0,97 %
5 Pandai besi 1 0,39 %
6 Pedagang 22 0,58 %
Komoditas andalan terbesar yang dihasilkan dari desa Ibru adalah kebun karet, ini
dikarenakan 75 % dari luas wilayah desa Ibru adalah perkebunan Karet. Hal ini disebabkan
memang dari asal nenek moyang masyarakat memang telah bercocok tanam karet. Diikuti
dengan mata pencaharian sebagai pedagang kerbau yang didukung penuh oleh kelompok
tani yang bersangkutan dengan program pengembang biakan ternak kerbau, kambing dan
ayam kampong yang dapat dijual sebagai suatu sumber pendapatan masyarakat.
12
Pemberdayaan kelembagaan petani merupakan proses perubahan pola pikir dengan
mempersiapkan SDM petani menjadi profesional,baik dalam teknis budidaya
(produksi),dalam pengolahan hasil,pemasaran dan pengelolaan organisasi. Tanpa rasa
percaya dari anggota atau para petani,maka kelembagaan yang dibangun tidak akan kuat dan
tidak berfungsi dengan baik dan berkelanjutan. Kesadaran organisasi di beberapa kelompok
tani cukup tinggi. Desa Ibru memiliki 3 Kelompok Tani . Salah satu kelompok tani yang
masih aktif di Desa Ibru yaitu kelompok tani Tunas makmur 1 dan Tani Jaya. Sebagai
kelompok tani yang ada di Desa Ibru.
Kegiatan organisasi pertemuan dilakukan di Kantor Desa Ibru. Kegiatan biasanya
memecahkan masalah dalam kelompok dan individu petani. Meski terkadang terjadi
perbedaan pendapat namun kelompok ini tetap solid dan menjalin kekerabatan yang erat
antara kelompok, namun ada juga beberapa petani yang tidak tergabung dalam kelompok
tani. Salah satunya petani yang tidak punya kebun dan hanya memperkerjakan kebun milik
orang lain,dengan menggunakan sistem bagi hasil. Untuk wanitanya sempat ada organisasi
wanita tani yang biasa disebut dengan KWT (Kelompok Wanita Tani) adapun kegiatan yang
dilakukan oleh organisasi KWT ini adalah menanam tanaman seperti sayuran dan lain-lain
disekitaran perkarangan rumah, dikarenakan tingkat partisipatif anggota yang berkurang
dan karenanya kurang waktu para anggota terhadap KWT, akhirnya eksistensi KWT didesa
ibru mulai berkurang atau dapat dikatakan tidak aktif lagi pada tahun-tahun terakhir ini.
Selain organisasi di tingkat petani. Terdapat organisasi masyarakat seperti Majelis
taklim, merupakan kelembagaan atau organisasi yang sangat berpengaruh besar bagi
kehidupan masyarakah Desa Ibru karena majelis taklim memiliki kegiatan rutin setiap hari
jumat, yang mana kaum wanita melakukan pengajian pada saat siang hari dan kaum pria
pada malam harinya.
Majelis taklim dipimpin oleh Ibu Sunarni yang juga memimpin PKK. Majelis taklim,
PKK, pegawai syara, dan karang taruna saling berkaitan satu sama lainnya. Hal ini
disebabkan karena ibu-ibu PKK melakukan kegiatan pengajian setelah mengikuti arisan dan
begitu pula pegawai syara sering melakukan kegiatan bersama dengan organisasi majelis
taklim. Majelis taklim sering melakukan kegiatan perlombaan pengajian yang terkadang
melibatkan anggota karang taruna. Perangkat desa juga berpengaruh bagi masyarakat demi
kelancaran dan keperluan masyarakat.
13
BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) merupakan usaha desa yang dikelola oleh
pemerintah desa yang sebelumnya diberikan wewenang untuk dapat mengatur dan
mengelola PDAM didesa Ibru dari proses administrasi dan perawatan alat tetapi karena
adanya suatu masalah internal yang dihadapi direktur BUMDES desa ibru dan anggotanya
yang menyebabkan sudah mulai tidak berjalannya proses administrasi seperti pembayaran
air dan sebagainya, sehingga proses administrasi dipindahkan lokasinya ke tempat rumah
kades dan untuk pengelolaan mesin pemompa air dikelola oleh pihak selain BUMDES. Pada
akhrinya ibu sunarti selaku direktur BUMDES mengundurkan diri yang menyebabkan
organisai BUMDES tidak aktif lagi hingga seakarang.
14
bersama aparatur desa, tokoh masyarakat serta masyarakat daerah Desa Ibru Kabupaten
Muaro Jambi.
15
Hasil diskusi dari informasi yang diperoleh, tim akan membuat rencana kegiatan
tambahan lain dengan melibatkan mahasiswa mahasiswa yang telah berpengalaman dalam
penentuan batas desa dll. Hal ini menjadi keputusan tim dalam melakukan rencana kegiatan
lanjutan. Hal ini menjadi cikal bakal bahwa Desa Ibru akan menjadi salah satu desa binaan
dari Jurusan Agribisnis.
c. Sosialisasi Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang telah disepakati tim pengabdian masyarakat Fakultas
Pertanian Universitas Jambi bagi masyarakat Desa Ibru dilakukan pada tanggal 03-04
Agustus 2019. Dalam tahap awal ini, tim melakukan tahapan penggalian potensi lebih lanjut
mengenai Desa Ibru. Kemudian tanggal 03 Agustus 2019, tim kembali berdiskusi , kali ini
tujuan nya adalah Kelompok yasinan bapak-bapak. Diskusi sangat berjalan dengan aktif
dimana memang anggota kelompok yasinan belum memahami secara pasti tentang
pentingnya dari koperasi kredit yang bertujuan dari kita untuk kita dengan sifat
kekeluargaan.
Respon yang positif dari kelompok yasinan dalam pendirian koperasi kredit
dengan bermacam pertanyaan yang ditanyakan saat tim membuka sesi tanya jawab
membuka pemahaman mereka lagi mengenai koperasi kredit, cikal bakalnya adalah iuran
yang dilakukan kelompok yasinan tetapi tim perlu memberikan penjelasan lebih bagaimana
aturan dalam koperasi kredit mulai dari kepengurusan hingga aturan yang berlaku sehingga
diharapkan koperasi kredit ini dapat berkembang kedepanya. Ada beberapa kegiatan yang
tim insiasikan kepada masyarakat sasaran untuk pengembangan koperasi kedepan. Kegiatan
yang direncanakan antara lain: pembentukan kepengurusan koperasi, pelatihan pembuatan
laporan dan manajemen koperasi.
d. Sosialisasi Pembentukan Kepengurusan Koperasi
Pembentukan kepengurusan koperasi dilakukan tim dengan melakukan diskusi dan
rapat terbuka dengan kelompok sasaran. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 Agustus
2019. Pada kegiatan ini, tim melakukan diskusi melalui rapat ke semua masyarakat yang
dijadikan kelompok sasaran yang bertujuan untuk membentuk kepengurusan koperasi .
Pengurus yang sudah terpilih dari hasil mufakat bersama selanjutnya akan di sah kan dalam
Surat Keputusan Kepala Desa. Setelah kepengurusan terbentuk tim berdiskusi untuk
kegiatan kegiatan koperasi selanjutnya, mulai dari pembahasan Anggaran Dasar dan
Aanggaran Rumah Tangga yang dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2019.
16
Kemudian tanggal 09 November 2019, tim kembali melakukan diskusi dengan pengurus
koperasi mengenai kewajiban koperasi dalam menjalankan manajemen kepengurusan
koperasi, seperti laporan administrasi dan keuangan serta manajemen dalam koperasi.
Pada tahap selanjutnya yaitu tanggal 10 November 2019, tim akan melakukan
evaluasi dari semua diskusi yang telah dilakukan bersama kelompok sasaran. Ketetapan
kepengurusan koperasi dalam bentuk Surat Keputusan hingga kendala dan masalah yang
dihadapi koperasi setelah 3 bulan dari hasil kesepakatan Bersama. Tujuan tim pengabdian
tidak sampai disini karena dalam perencanaan tim Desa Iru akan menjadi desa binaan
sehingga tim akan berupaya selalu berkomunikasi dengan masyarakat untuk keberlanjutan
dan pengembangan Desa Ibru salah satunya dalam pembentukan Koperasi ini.
17
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Masyarakat Desa Ibru Kecamaan Mestong belum secara keseluruhan mengetahui dan
memahami mengenai mengenai Koperasi Kredit
2. Masyarakat Desa Ibru Kecamatan Mestong khususnya pada kelompok yasinan masih
minim informasi dalam pelaksanaan Koperasi Kredit terkait kepengurusan, aturan
hingga laporan administrasi dan keuanganya
3. Penyuluhan dan Pendampingan dalam keberadaan koperasi kredit ditengah masyarakat
khususnya kelompok yasinan sangat dibutuhkan dalam pengembangan desa menuju
kemandirian desa
6.2 Saran
1. Pemerintah desa sebaiknya lebih memberikan ruang bagi kelompok-kelompok
masyarakat untuk berorganisasi dan berapresiasi dalam pengambilan keputusan
2. Perguruan tinggi dapat berperan sebagai penghubung antara masyarakat desa,
pemerintah, dan instansi terkait lainnya agar kegiatan pembinaan desa dapat berjalan
dengan lancar
18
Lampiran 1. Peta Lokasi Daerah Pengabdian
19
Lampiran 2. Dokumentasi di Lapangan
Keterangan:
Pertemuan dan diskusi tim dengan mahasiswa yang terlibat mengenai temuan temuan awal Desa
Ibru
Keterangan:
Pertemuan dan diskusi tim dengan mahasiswa yang terlibat mengenai temuan temuan awal Desa
Ibru
20
Keterangan:
Penyuluhan Tim mengenai Koperasi Kredit dengan kelompok sasaran
Keterangan:
Penyuluhan Tim mengenai Koperasi Kredit dengan kelompok sasaran
21
22
Lampiran 3. Materi Sosialisasi
23
24
25
26
27
Lampiran 4. Draft Susunan Pengurus Koperasi
28
A. Identitas Diri
Nama : Dr. Fuad Muchlis, SP, M.Si
Alamat : Perum. Lotus Residence F.12 RT.69 Kel. Kenali Besar Jambi
Tempat Lahir : Teluk Sialang
Tanggal Lahir : 06 September 1979
NIP : 19790906200312 1 004
NIDN : 0006097901
Jabatan Fungsional : Lektor
E-mail : fuadm@unja.ac.id
Pangkat/Golongan : Penata Tkt 1/III.d
Nomor Telp/HP : 081366172639
Sertifikasi : YA(Sertakan fotocopy jika ada)
Lulusan yang : S1 = orang; S2 =-orang; S3 =- orang
Dihasilkan
1. Riwayat Pendidikan
Gelar PT Asal Bidang Keahlian Tahun Negara Judul Penelitian
Masuk Keluar
S1 S.P UNJA Penyuluhan dan 1997 2002 Indonesia Faktor-faktor yang
Komunikasi mempengaruhi
Pertanian tingkat penerapan
kegiatan sub sistem
agribisnis
pengolahan dan
pemasaran kedelai di
Kab. Tanjung Jabung
Timur
S2 M.Si IPB Komunikasi 2007 2009 Indonesia Analisis Komunikasi
Pembangunan Partisipatif dalam
Pertanian dan Program
Pedesaan Pemberdayaan
Masyarakat (Studi
Kasus pada
Implementasi
Musyawarah PNPM
Mandiri Perdesaan di
Desa Teluk
Kecamatan
Pemayung Kab.
Batang Hari).
S3 Dr IPB Komunikasi 2012 2017 Indonesia Praktik Komunikasi
Pembangunan dalam Pemberdayaan
Pertanian dan Orang Rimba di
Pedesaan Taman Nasional
Bukit Duabelas
Provinsi Jambi
29
• Sertakan Fotocopy Ijazah
2. Aktivitas Dosen
Jumlah SKS Pengajaran Pada :
PS Agribisnis :
PS Lain, PT Sendiri :
PT Lain :
Jumlah SKS Penelitian :
Jumlah SKS Pengabdian Masyarakat :
Jumlah SKS Manajemen
PT Sendiri :3
PT Lain :
Aktivitas Mengajar
Kode MK Nama MK Jumlah Jumlah Pertemuan
SKS Direncanakan Terlaksana
SEMESTER GANJIL 2017-2018
UNJ 112 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR 2 8 8
PAK 115 SOSIOLOGI PEDESAAN DAN 3
8 8
PERTANIAN
PAK 115 SOSIOLOGI PEDESAAN DAN 3
8 8
PERTANIAN
PAK 113 PENGANTAR ILMU PERTANIAN 2 8 8
IKK 511 PENGANTAR ILMU 3
8 8
KEPENDUDUKAN (S2 MIKK)
Kegiatan Dosen
Jenis Kegiatan : Seminar Ilmiah, Loka Karya, Workshop, Pagelaran, Pameran, dll
Sebagai **
Jenis Kegiatan * Tempat Tahun
Penyaji
Peserta
Workshop Pengelolaan dan
Penelaahan Terbitan Jurnal Bogor 2013 - V
Berkala Imiah.
Seminar Nasional :
Pembangunan Berwawasan
Bogor 2013 - V
Lingkungan, Mewujudkan
Resiliensi Desa
Simposium Konvensi
Nasional: Penyuluhan
Pembangunan Era Konektivitas Bogor 2013 - V
Asia, Urgensi Pendidikan
Profesi Penyuluh. Bogor
International Conference:
“Rural Transformation in Bogor 2014 - V
Globalization Era” . Bogor
Neuron to Nation:
“Membangun Karakter Bangsa
Melalui Revolusi Mental, Jakarta 2016 - V
Menuju Indonesi Melayani,
Bersih dan Tertib.
Campus Road Show:
Menjawab Tantangan
Bogor 2016 - V
Ketahanan Energi dan
Perubahan Iklim.
Workshop Penulisan Artikel
Jambi 2017 - V
Jurnal Internasional. Jambi
Workshop on Social Gender
Bogor 2017 - V
Integration Plan (SGIP). Bogor
31
International Symposium:
“Quo Vadis Development Bogor 2017 - V
Communication?”
Seminar Nasional dan Rapat
Tahunan Dekan Bidang Ilmu- Serang-
2018 V
ilmu Pertanian BKS-PTN Banten
Barat.
Rapat Koordinasi Dewan Kuala 2018 V -
Ketahanan Pangan Kabupaten Tungkal
Tanjabar dengan judul
“Strategi Mewujudkan
Kedaulatan Pangan Melalui
Peningkatan Ketersediaan dan
Mutu Produk”
• Sertakan fotocopy bukti keikutsertaan dalam mengikuti kegiataan
Pencapaian Prestasi
Sebutkan pencapaian prestasi/reputasi dosen, misalnya prestasi dalam pendidikan,
penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (tambahkan baris dengan
format yang sama jika tidak mencukupi)
34
3. Communicative Action In Maintaining International Journal of Vol. 10 (1),
of The Communal Rights (Case Study In Research In Social 2016
Orang Rimba In The Eastern Region Sciences Oct. 2016.
Bukit Duabelas National Park, Jambi
Province, Indonesia. Published at
International Journal of Research In
Social Sciences Oct. 2016
Kerja Sama
No Tahun
Di Sebagai Dalam Bentuk
1. BRG RI Anggota Penelitian: Kajian Pengembangan 2017
Komoditi Lokal Potensial pada Lahan
Gambut di Provinsi Jambi
2. DPRD Kab. Anggota Penyusunan Dokumen Naskah 2017
Tanjung Akademik (NA) Ranperda Insisiatif
Jabung Barat DPRD Kab. Tanjabbar tentang
Bantuan Hukum Bagi Warga Miskin
35
3. DPRD Kab. Anggota Penyusunan Dokumen Naskah 2017
Tanjung Akademik (NA) Ranperda Insisiatif
Jabung Barat DPRD Kab. Tanjabbar tentang
Pengentasan, Pemberdayaan dan
Penanganan Penyandang Masalah
Sosial
4. DPRD Kab. Anggota Penyusunan Dokumen Naskah 2018
Tanjung Akademik (NA) Ranperda Insisiatif
Jabung Barat DPRD Kab. Tanjabbar tentang
Perlindungan Perempuan dan Anak
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpaiketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
36
Anggota I
A. Identitas Diri
Nama Lengkap Dr. Ir. Rosyani, Msi
Nomor Peserta 101102011810052
NIP/NIK 19620817 198803 2 003
NIDN 0017086216
Tempat dan Tanggal Lahir Kuala Tungkal / 17 Agustus 1962
Jenis Kelamin Perempuan
Status Perkawinan Kawin
Agama Islam
Golongan / Pangkat IVa /Pembina
Jabatan Fungsional Lektor Kepala 400
Akademik
Perguruan Tinggi Universitas Jambi
Alamat Kampus Pinang Masak Jl. Raya Jambi – Bulian KM 15
Mendalo Jambi
Telp. / Faks. 0741-583051/0741(582632)
Tahun
Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan/Program Studi
Lulus
Penyelenggar
Tahun Pelatihan Jangka waktu
a
PPSML-UI-
21 Juni-2
2010 Pelatihan Penilaian AMDAL C Angkatan XVI Kenemnterian
Juli 2010
LH RI
Crawford
Fund dan
a Master Class on Policy Analysis for REDD+: UI-Pusat 7-10
2012
within a Decentralised Context Penelitian Agustus
Perubahan
Iklim
37
PENGALAMAN JABATAN
Institusi/Jurusan/
Mata Kuliah Jenjang Tahun..s.d...
Program
Statistik Non Parametrik S1 Fak. Pertanian UNJA 1989 -1993
Sosiologi Pedesaan S1 Fak. Pertanian UNJA 1989 -1993
Metode Penelitian Sosial S1 Fak. Pertanian UNJA 1989 s/d sekarang
Ekonomi
Metode Ilmiah S1 Fak. Pertanian UNJA 1989 –s/d
sekarang
Perubahan Sosial S1 Fak. Pertanian UNJA 1989 -1993
Ekologi Manusia S1 Fak. Pertanian UNJA 1989 s/d sekarang
Pengantar Sumberdaya Alam S1 Fak. Pertanian UNJA 2001 s/d sekarang
dan Lingkungan
Pengelolaan Lingkungan S1 Fak. Pertanian UNJA 2008 s/d sekarang
Hidup
Sosiologi Pertanian S1 Fak. Pertanian UNJA 2008 s/d 2017
Pengantar Ekonomi S1 Ekstensi Fak. Pertanian 2009 s/d sekarang
Sumberdaya Alam dan UNJA
Lingkungan
Ekologi Manusia S2 Master Ilmu Lingkungan 2017s/d Sekarang
Universitas Indonesia
38
Institusi/Jurusan/
Mata Kuliah Jenjang Tahun..s.d...
Program
Ekonomi Sumberdaya Alam S2 Pascasarjana Ekonomika 2008 s/d 2016
dan Lingkungan UNJA
Metode Penelitian Lingkungan S2 Pascasarjana Agribisnis 2009 s/d sekarang
PENGALAMAN PENELITIAN
39
Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana
Pemantauan Eksplorasi MIGAS PT. Ramba Energy Ketua
2016 Muaro Jambi.Batanghari dan Tanjung Jabung Ramba Energy
Barat (150)
Oil Palm Boom, Contract Farming and Rural Economic Anggota Internasional
2017
Development Village Level Evidence From Indonesia Jurnal
The fridge in the forest” Historical trajectories of Anggota
land tenure regulations fostering landscape Internasional
2017
transformation in Jambi Province, Sumatera Jurnal
Indonesia
Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJM Ketua Kabupaten Muaro
2017
Kabupaten Muaro Jambi Jambi
Pemberdayaan Petani Kopi Liberika Berkelanjutan
Pengabdian Pada
Di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung
2017 Masyarakat
Barat
Pascasarjana
Kajian Keberlanjutan Usahatani Ketua
Penelitian
2017 Kelapa Sawit Rakyat
Pascasarjana
Di Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi
Independent Smallholder Strategies To Sustain Ketua
Rspo Certification An Oil Palm Smallholder Group Laporan ABS-
2017
Association Tanjung Sehati Merangin Province of Funding German
Jambi
Anggota Journal
Agricultural Policy
RSPO Certification Impacts on Oil Palm
2017 Analysis, Volume
Smallholders’ Welfare in Jambi Province
15 Nomor 2,
Desember 2018
Karya Ilmiah*
A. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
1998 Studi Pengelolaan Lahan Kritis (Kasus di Sekitar Taman Jurnal PS PT
Nasional Kerinci Sebelat) Seluruh Indonesia
Volume 18, Nomor
3
1995 Peran Lembaga Adat dan Usaha Lain dalam Pencegahan Prosiding Seminar
Perambahan di Kawasan Taman Nasional kerinci Seblat LEMLIT UNLAM
2000 Buku Berbak dan Lingkungannya Bappeda Prov.
Jambi-Wetland
International
2009 Naturally Available Resources Pada Pengelolaan PERHAPI
Sumberdaya Alam Tambang Berkelanjutan Prosiding Temu
Profesi Tahunan
(TPT) XVIII dan
Kongres VII
PERHAPI
2009 Keberlanjutan Kehidupan Masyarakat Desa dan EKOTON Jurnal
Kaitannya denga Perusahaan Perkebunan (Kajian Sumberdaya
Pemanfaatan Lahan dan Kehidupan Masyarakat Alam dan
Sekitar Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Lingkungan ISSN
Provinsi Jambi 1412-3487
40
2010 Buku Keberlanjutan Masyarakat Adat, Masyarakat Lontara, Jakarta
Desa dan Perusahaan Perkebunan
2011 Buku Ajar : Judul Sumberdaya Alam dan Lingkungan UNIV-Jambi
Magister Ekonomi Pembangunan Pascasarjana
Universitas Jambi
2018 Buku” Ekologi Manusia” IESA-Press-2018
Karya Ilmiah*
B. Makalah/Poster
Tahun Judul Penyelenggara
2007 Dialog Interaktif di TVRI tentang Kesiapan dan WARSI
Peluang Daerah untuk Penerapan Skema REDD
2008 Lindungi Sempadan Sungai Batanghari Koran Media Jambi Edisi
318
2009 Warning ! Pertumbuhan Semu Ekonomi Jambi Koran Media Jambi Edisi
332
Journal Agricultural Policy
RSPO Certification Impacts on Oil Palm
2017 Analysis, Volume 15 Nomor
Smallholders’ Welfare in Jambi Province
2, Desember 2018
2018 International symposium Socio-Ecological CRC 990 Efforts- DFG-
Transformation of Tropical Lowland Rainforest: Jerman-IPB-UNJA-
The Patra Bali Resort and Villas Tadulako 7-11 Oktober
2018
PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Penyelegara Panitia/Peserta/
Pembicara
2015 Symposium Internasional di Goettingen Goetingen Peserta/Peneliti
Jerman University Jerman
2015 Conferensi International Malino University, Peneliti
Italy
2016 Green Development/International Duo Western Pembicara/Key
Seminar Note Speaker
2017 Conferensi International di German Han Munden Peserta
Jerman
2018 Conferensi International ICOPE Bali Pembicara/Keynote
Speaker
2018 Lokakarya Program Studi Ilmu Universitas Pembahas
Lingkungan (S2 dan S3) Se-Indonesia Brawijaya Malang
22-24 April 2014
Malang
2018 International Symposium On Socio- Bali Moderator
Ecological Transformation of Tropical
7-11 Oktober 2018
Lowland Rainforest
2018 International Conference on Natural Bogor Pembicara
Resources and Environmental
23 Oktober 2018
Conservation: Impact of Oil Palm
Plantation on Physical and Chemical
41
Environment, Biodiversity and Local
Social Economic
2018 International Conference on Padang Pembicara
Environmental Sciences: Disaster
15-16 November
Mitigation, Environmental and
Sustainable Development
2018 International Seminar: The Green Jambi Pembicara
Development: Food and Energy
23-24 November
Security Using Inovation of Local
Wisdom Toward Sustainable
Development
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT
Tahun Judul/Nama Kegiatan Tempat
Pemberdayaan Petani Plasma Pada Perusahaan Kelapa Sawit Diva Pasca
2015 PT Brahma Sapta Palma Di Desa Singkawang Kabupaten Sarjana Universitas
Batanghari Jambi
Pemberdayaan Pada Masyarakat Petani Kopi Liberika di Desa Diva Pasca
2017 Mekar Jaya Kabupaten Tanjung Jabung Barat Sarjana Universitas
jambi
Membangun Masyarakat Petani Kopi Libirika Berkelanjutan Diva Pasca
2018 Kelompok Tani Sri Utomo Kelurahan Mekar Jaya di Kecamatan Sarjana Universitas
Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat jambi
PENGHARGAAN / PIAGAM
Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi
42
A. Identitas Diri
1.Nama :Ir. YanuarFitri, MSi
2.NI P :132013260
3.Tempat/TglLahir :Padang, 23 Januari1966
4.Pangkat/Golongan:Penata (III/d)
5.Pekerjaan :Staf PengajarFak.Pertanian UNJA
6.AlamatKantor :Kampus Pinang Masak, Jl. Raya
Mandalo DaratKM15 Jambi36361
Telp/Fax 0741-583051
7.UnitOrganisasi :Fakultas Pertanian UNJA
8.AlamatRumah :Jl. K. S. TubunLorong garudaVIno. 80ART6
Telanaipura– Jambi36122, Fax. 0741-7077851.
9.RiwayatPendidikan.
No. Tingkat Tempat Tamat Titel/Ijazah Bidang
1. SD Negeri7 Batusangkar 1979 Ijazah -
2. SMP Negeri2 Batusangkar 1982 Ijazah - IPA
3. Batusangkat Ijazah Sosek.
SMANegeri 1985
Jambi Ir. Pertanian. Pemb.
4. S1 (UNJA) Padang 1991 MSi Wil. Dan
5. Pedesaan (PWD)
S2 (UNAND) 1997
43
e. Rencana/Program Pengelolaandan Pembinaan Kawasan Lindung Daerah
PenyanggaPropinsiJambi,tahun 2000.
f. Strategi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Sarolangon
Bangko, tahun 2000.
g. Peranan Kelembagaan Lokal dan Kewibawaan Pemerintah Serta Respon Petani
TerhadapProgramHutanKemasyarakatan(HKm)dipropinsiJambi, tahun 2001.
h. Optimasi UsahataniProgram PIR di daerah Transmigrasi Sungai Bahar
Kabupaten batanghariPropinsiJambi, 2001.
i. Analisis FasilitasPelayanan Sosial dan Ekonomi Dalam Pembangunan
WilayahKotaJambiPropinsiJambi, 2002.
j. PerananIndustriDodolKentangTerhadapPendapatanKeluargaPengrajin
DodolKentang, 2003.
k. SurveyTataniagaPertanianSekitarTamanNasionalBerbakPropinsiJambi,
2004.
11. Kursus/Pelatihan.
a.Diklat Analisis Proyek Transportasi Angkatan 16, April – Mei 1994 di
SalembaJakarta,LPEM-FE-UI, Jakarta.
b.KursusAMDALTypeA, September 1996diJambi, PSLLemlitUNJA, Jambi. c.Diklat
Metode Analisis Kualitas Lingkungan, Oktober-Nofember 1998 di
Bogor,Fak.Kesehatan MasyarakatUI, Jakarta.
d.KursusAMDALTypeB,Agustus–Oktober2002dijambi,PPLHLemlit
UNJA, Jambi. Publikasi:
a.PerananKelembagaanSosialdalamPembangunanPedesaandiPropinsiJambi.
JurnalHasilPenelitian Universitas Jambi,Vol1 No 3 tahun 1992
b.AnalisisNilai TambahGulaKelapadan KontribusinyaTerhadapPendapatan
KeluargaPetanidiKabupaten Tanjung Jabung PropinsiJambi,Prosiding Seminar
hasilpenelitian BKS-PTNBaratOktober 1999 diUnsriPalembang.
c.Motivasi petanidalam mengikuti program Gema Palagung di Kabupaten
SarolangonBangkoPropinsiJambi,Prosiding SeminarHasilpenelitianBKS-
PTNBarat, Oktober 2000 di UNIB,Bengkulu.
d.Analisis Kontribusi Industri Kecil Emping Melinjo Terhadap Pendapatan Keluarga
Petani di Kecamatan Kumpeh Ulu Kabupaten Muara Jambi, Prosiding
seminarHasilpenelitianBKS-PTNBarat,Tahun 2001diUniversitas
SriwijayaPalembang..
e.Peranan KelembagaanLokal dan Kewibawaan Pemerintah Serta Respon
PetaniTerhadapProgramHutanKemasyarakatan(HKm)diPropinsiJambi,
44
Prosiding seminarHasilpenelitianBKS-PTNBarat,Tahun 2002diUniversitas
SumateraUtara– Medan.
f. AnalisisFasilitas Pelayanan Sosial dan Ekonomi Dalam Pembangunan
WilayahKotaJambiPropinsiJambi,JurnalPenelitianUNJAVol.5no.3
Tahun 2003, ISSN:0852-8349.
13. Seminar/Pelatihan/Worshop:
a.Pembawa MakalahpadaSeminarHasil-hasilPenelitianDosenuntukIlmu-
IlmuPertanianBKSBaratDenganJudul“Analisisnilaitambahgulakelapa
dankontribusinyaterhadappendapatankeluargapetanidiKabupaten Tanjung
JabungPropinsiJambi, tgl. 20-21 Oktober 1999 diUNSRIPalembang.
b.InstrukturpadaPelatihanPetugasPendamping/PPL PengembanganAgribisnis
MelaluiPolaKemitraanProyekPSSPDisbunPropinsiJambidenganjudul: 1.
PengertianPengelolaan Agribisnis,2.Bentuk-bentukPendekatanAgribisnis,3.
Tekhnik Pengawasan, 4. Pemasaran, 5.Lembaga, BaiayaPemasaran dan Jenis
Pasar, 6. Pembuatan Kontrak Kerjadengan MitraKerja, 1999.
c.PembawaMakalah pada Seminar tentang Deregulasi dengan judul :
Pemantauan ReformasiStruktur Ekonomidan ProgramDeregulasiDaerah
(KasusKabupaten BatanghariPropinsiJambi), tahun 2000.
d.PembawaMakalah padaSeminarHasil-hasilPenelitianDosenuntukIlmu-
IlmuPertanianBKSBaratDengan Judul“Motivasipetanidalam mengikuti
programGemaPalagung diKabupatenSarolangonBangkoPropinsiJambi, tgl.
23-24 Oktober 2000 diUNIB,Bengkulu.
e.PembawaMakalahpadakegiatanMISETAFakultasPertanianUNJA dengan judul:
PeningkatanProfesionalismedanEtosKerjapadaPengurusMISETA, tahun 2000.
f. PesertaSosialisasi/SeminarPengembanganPemasaranDalamNegeri/Ekspor
HasilHutanKayudanAnalisisSupplay dandemandHasilHutanKayu,Tahun
2000.
g.PembawaMakalah padaSeminarHasil-hasilPenelitianDosenuntukIlmu-
IlmuPertanian BKSBaratDenganJudul “AnalisisKontribusiIndustriKecil Emping
MelinjoTerhadapPendapatanKeluargaPetanidiKecamatanKumpeh ulu
Kabupaten Batanghari, Tahun 2001 diUniversitas SriwijayaPalembang..
h.Instrukturpadapelatihan BPP-KoperasiBagiKepaladesa/LurahseKabupaten
MuaroJambi,denganjudul:PerananKoperasiDalamMeningkatkan Pemerataan
Perekonomian Masyarakatdan Simulasi TentangMasalah koperasi DewasaInidan
Solusinya, tahun 2001.
45
A. Identitas Diri
S- S-2 S
NamaPerguruanTinggi 1
Univ. Jambi Univ. Jambi -
3
-
BidangIlmu Agribisnis Ekonomi Pertanian 3
32
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
Pendanaan
No. Judul Penelitian Tahun
Sumber Jmh (Rp. Juta)
1 Studi Kelayakan dari beberapa kegiatan LSM 15 2017
pengolahan Komoditi Kelapa Dalam
2 The Impact of Rubber Auction Market Toward ABS (CRC) 50 2017
Transmission Price For farmers in Jambi Province
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No. Judul Pengabdian
Tahun
Sumber Jmh (Rp. Juta)
32
30
PERILAKU PETANI TERHADAP PENANGKARAN BENIH PADI SEBAGAI USAHA
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI DI LAHAN BEKAS PETI DI DESA BARU,
PANGKALAN JAMBU, KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI
Aulia Farida1*), Elwamendri2, Gina Fauzia3
1
Jurusan Agribisnis Universitas Jambi
2
Jurusan Agribisnis Universitas Jambi
3
Jurusan Agribisnis Universitas Jambi
*)
Aulia farida: Telp: +6281294497861
email: auliafarida82@yahoo.com
ABSTRAK
Alih fungsi lahan pertanian semkin sering terjadi. Maraknya kondisi seperti ini, semakin
menciptakan kemiskinan yang terus bertambah di pedesaan. Desa Baru Pangkalan Jambu yang
terdapat di kabupaten Merangin Provinsi Jambi adalah salah satu desa yang lahan pertaniannya
cukup banyak mengalami alih fungsi lahan. Lahan-lahan pertanian di desa ini, dijadikan sebagai
tambang emas (PETI), yang saat ini menyebabkan lahan menjadi rusak. Sejak tahun 2017,
masyarakat di desa Baru, mulai melakukan kegiatan reklamasi lahan, dengan cara mengolah
kembali sawah bekas PETI, sehingga bisa ditanam kembali. Keinginan mereka untuk
menghidupkan kembali lahan pertanian, karena mereka menyadari adanya keterikatan yang cukup
kuat antara masyarakat desa dengan pertanian. Pada tahun 2018 akhir, anggota kelompok tani,
mulai menjual hasil padi mereka menjadi beras yang telah kemas dengan cukup baik. Kegiatan
pengemasan hasil sawah mereka ini adalah salah satu bentuk kegiatan yang mereka lakukan guna
pengembangan BUMDES sebagai salah satu unit di dalamnya. Namun demikian, hasil usahatani
dari lahan bekas tambang ini, belum optimal dan belum mampu memenuhi kebutuhan petani
seutuhnya. Masyarakat mengharapkan adanya kegiatan usaha lain yang dapat meningkatkan
pendapatan mereka. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan di desa ini adalah unit usaha
penangkaran benih. Adanya keinginan masyarakat desa Baru, untuk menciptakan unit usaha baru,
menjadikan penangkaran benih sebagai salah satu solusi usaha pada BUMDES.
Tujuan penelitian yang dilakukan ini antara lain: mengetahui perilaku petani terhadap
kegiatan pengembangan penangkaran benih di dalam usaha meningkatkan pendaptan mereka.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental yaitu evaluasi program.
Hasil penelitian yang dilakukan pada kegiatan penelitian Penangkaran benih padi di Pangkalan
Jambu, terdapat perbedaan perilaku antara petani responden yang mendapatkan perlakuan
pelatihan penangkaran benih dengan yang tidak mendapatkan perlakuan. Respon awal pada desa
Baru Pangkalan Jambu yang mendapatkan perlakuan lebih positif dibandingkan dengan responden
di desa Bungo tanjung, bahkan sebelum perlakuan diberikan. Terjadi perubahan pengetahuan pada
petani responden yang mendapatkan pelatihan penangkaran. Terjadi perubahan afektif pada petani
responden yang mendapatkan pelatihan penangkaran. Melihat respon positif, maka diperlukan
perhatian dan dukungan dari pemerintah terhadap pelaksanaan penangkaran benih padi.
OLEH:
Idris Sardi, SP, M.Si NIDN : 0018087004
Ir. Elwamendri, M.Si NIDN : 0009056706
Dr. Ir. A. Rahman, M.S NIDN : 0002035905
Siti Kurniasih, S.P.M.Si NIDN : 1605032003
Dibiayai oleh :
Dana PNBP Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jambi pada
Fakultas Pertanian Tahun Anggaran 2019 Nomor SP-DIPA- 042.01.2.400950/2019 Tanggal 07
Mei 2019
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
RINGKASAN
Desa Ibru merupakan salah satu desa sentra komoditi karet dimana 70%
warga Desa Ibru mengusahakan komoditi karet. Posisi karet yang saat ini
mengalami persaingan dengan dengan komoditi lain seperti kelapa sawit, kopi,
dan sebagainya telah mendorong pergeseran pilihan komoditi oleh petani dimana
karet cenderung mulai ditinggalkan. Upaya mendorong petani untuk
mempertahankan komoditi karet penting dilakukan mengingat komoditi karet
merupakan salah satu komoditi unggulan Provinsi Jambi. Banyak cara yang bisa
dilakukan untuk itu, salah satunya melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat
berupa perbaikan kelembagaan petani untuk mendorong kegiatan dalam rangka
meningkatkan produksi dan nilai jual hasil produksi. Persoalan yang dihadapi oleh
warga Desa Ibru berkenaan dengan kelembagaan petani adalah ketidakjelasan
keberadaan, tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur, aturan, dan tidak adanya
rencana kegiatan dari kelompoktani yang ada. Kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini bertjuan untuk mendorong aktifnya kelompoktani dalam
menjembatani proses kerjasama petani dan melakukan pembinaan kepada petani
dalam mengelola komoditi yang menjadi andalan.
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengabdian masyarakat di Desa Ibru
mencakup dua kategori yaitu penyuluhan dan diskusi. Penyuluhan dilakukan
untuk meningkatkan wawasan petani terkait dengan kelompoktani yang mencakup
materi pengenalan dasar-dasar kelompok, arti penting keberadaan dan fungsi
kelompoktani, fungsi struktur dan dasar penyusunan aturan kelompok, dan bidang
kegiatan kelompoktani. Sedangkan kegiatan diskusi dilakukan untuk membantu
petani dalam merumuskan berbagai instrumen yang dibutuhkan dalam
kelompoktani dengan cakupan inventarisasi tujuan berkelompok, perumusan
tujuan bersama, perumusan tugas pokok dan fungsi kelompoktani, perumusan
struktur kelompoktani, perumusan tata aturan kelompoktani, dan perumusan
rencana kegiatan kelompoktani.
Dari hasil pelaksanaan kedua kegiatan pokok tersebut dapat disimpulkan
bahwa pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada kelompoktani telah memberikan
i
wawasan mengenai kelompok kepada petani yang sebelumnya kelompok baik
dilihat dari keberadaanya, tujuan, tugas pokok dan fungsinya, struktur, tata aturan,
dan bidang kegiatan belum dipahami secara memadai. Pelaksanaan kegiatan
diskusi dalam rangka penguatan kelompok telah mampu merumuskan beberapa
aspek yang terkait dengan instrument kelompok diantaranya tujuan kelompok,
tugas pokok dan fungsi kelompok, struktur kelompok, aturan kelompok, dan
rencana kegiatan kelompok.
ii
PRAKATA
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ i
RINGKASAN ……………………………………………………………. ii
PRAKATA ……………………………………………………………...... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... viii
I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Analisis Situasi............................................................................ 1
1.2 Permasalahan Mitra ..................................................................... 2
II. TARGET DAN LUARAN ................................................................. 3
III. METODE PELAKSANAAN ............................................................. 5
3.1 Tujuan Khusus ............................................................................ 5
3.2 Kelompok Sasaran ...................................................................... 5
3.3 Tahapan atau Langkah-langkah yang ditempuh ........................... 5
3.4 Hasil yang diharapkan ................................................................. 6
3.5 Metode dan Pendekatan ............................................................... 6
3.6 Rancangan Evaluasi .................................................................... 7
3.7 Kontribusi Mitra .......................................................................... 8
3.8. Evaluasi Pelaksanaan Program ................................................... 8
IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ........................................... 9
4.1 Kinerja LPM UNJA .................................................................... 9
4.2 Kualifikasi Tim Pengabdian ........................................................ 9
4.3 Fasilitas Perguruan Tinggi ........................................................... 10
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ......................................... 11
5.1. Gambaran Desa Ibru ……………………………………………. 11
5.2. Kegiatan Pengabdian …………………………………………… 15
iv
6.1. Kesimpulan ……………………………………………………... 25
6.2. Saran ……………………………………………………………. 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 26
Lampiran 1. Photo Kegiatan PPM ……………………………………….. 27
Lampiran 2. Panduan Diskusi Kelompok ………………………………... 30
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Permasalahan, Rencana Kerja dan Target Luaran ............................ 3
2. Rencana Target Capaian Luaran ...................................................... 4
3. Jenis Kegiatan dan Penanggungjawab dalam kegiatan PPM ............ 5
4. Anggota Tim Pelaksana ................................................................... 10
5. Orbitasi/ Jarak Antar Ibukota ........................................................... 12
6. Pertumbuhan Penduduk Desa Ibru ................................................... 12
7. Tingkat Pertumbuhan Kepala Keluarga …………………………….. 13
8. Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Ibru …… 14
9. Jumlah penduduk menurut mata pencarian penduduk di Desa Ibru … 15
10. Rincian Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPM ……………………….. 16
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Photo-photo Kegiatan PPM ........................................................... 27
2. Panduan Diskusi ........................................................................... 31
3. Materi Penyuluhan Kelompok …………………………………….
4. Riwayat Hidup Ketua Pengusul dan Anggota ................................
5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dengan mitra ....................
vii
I. PENDAHULUAN
2
II. TARGET DAN LUARAN
Sesuai dengan permasalahan yang ada, solusi yang ditawarkan pada kegiatan
pengabdian masyarakat untuk mitra adalah:
1. Penyuluhan dan pendampingan dalam proses perumusan tujuan, tugas pokok dan
fungsi kelompoktani.
2. Penyuluhan dan pendampingan dalam proses perumusan struktur dan aturan
kelompoktani.
3. Penyuluhan dan pendampingan dalam proses perumusan rencana kegiatan
kelompoktani.
Adapun target dan luaran dirumuskan berdasarkan permasalahan dan rencana kerja
PPM seperti dituangkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Permasalahan, Rencana Kerja, dan Target Luaran
No Bidang dan Permasalahan Rencana Kerja Target Luaran
1 Perumusan Tujuan 1. Penyuluhan pengenalan Naskah rumusan
Kelompok Tani dasar dasar kelompok tujuan kelompok tani
2. Diskusi inventarisasi
tujuan berkelompok
3. Diskusi perumusan tujuan
bersama
2 Perumusan Tugas Pokok dan 1. Penyuluhan arti penting Naskah tata kerja
Fungsi Kelompok Tani keberadaan dan fungsi kelompok tani
kelompok tani
2. Diskusi perumusan tugas
pokok dan fungsi
kelompok tani
3 Perumusan Struktur dan 1. Penyuluhan fungsi 1. Model Struktur
Aturan Kelompok Tani struktur dan dasar dan susunan
penyusunan aturan personalia
kelompok tani penguru
2. Diskusi perumusan kelompok tani
struktur kelompok tani 2. Naskah tata aturan
3. Diskusi perumusan tata kelompok tani
aturan kelompok tani
4 Perumusan rencana kegiatan 1. Penyuluhan bidang Naskah rencana
kelompok tani kegiatan kelompok tani kegiatan kelompok
2. Diskusi perumusan tani
rencana kegiatan
kelompok tani
3
Target capaian luaran yang diharapakan dari kegiatan PPM adalah aktifnya
kelompoktani dalam mewadahi kerjasama petani dalam melakukan aktivitas
produksi, penguatan kelompoktani yang didukung oleh keberadaan instrumen
penyelenggaraan kegiatan kelompok, keberlangsungan aktivitas produksi pertanian
yang didukung oleh berbagai kegiatan kelompoktani yang terencana, dan tercapai
kerjasama yang berkesinambungan antara Fakultas Pertanian Universitas Jambi
dengan masyarakat Desa Ibru. Berikut dapat dilihat beberapa indicator untuk melihat
capaian luaran dari kegiatan PPM seperti terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Rencana Target Capai Luaran
No Jenis Luaran Indikator
1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding Draf
2 Publikasi pada media massa (cetak/online) Tidak ada
3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam bidang Tidak ada
ekonomi
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Tidak ada
5 Peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat Ada
6 Peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat Tidak ada
7 Jasa, model, rekaya social, system, produk/barang Ada
8 Hak kekayaan intelektual Tidak ada
9 Buku ajar Tidak ada
4
III. METODE PELAKSANAAN
5
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab Kegiatan
9 Penyuluhan bidang kegiatan Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
kelompoktani
10 Diskusi perumusan rencana kegiatan - Tim Pelaksana Pengabdian pada masyarakat
kelompoktani - Ketua Kelompoktani Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi
11 Monitoring dan Evaluasi Tim Pelaksana PPM
6
Metode yang ingin dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah Community base
local knowledge practice melalui asistensi dan pelatihan pembuatan rancangan
anggaran keuangan untuk keperluan reklamasi dan pelatihan pemb uatan proposal
pengajuan dana kepada pihak pendana sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat.
Dengan demikian, metode yang akan diterapkan adalah keinginan masyarakat.
Artinya metode ini berakar dari kemauan dan keinginan masyarkat, tim hanya
bersifat sebagai fasilitator untuk memperkuat dasar dan mempercepat kegiatan
perekonomian kecil yang telah ada dan dibangun oleh masyarakat. Pada intinya,
metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah :
1. Penyuluhan.
2. Pelatihan.
3. Pendampingan.
4. Evaluasi.
5. Monitoring.
Selain itu Metode ceramah digunakan dalam kegiatan sosialisasi dan
penyuluhan. Ceramah akan di lengkapi dengan materi presentasi yang direncanakan
akan ditempilkan menggunakan LCD proyektor. Selain menampilkan materi melalui
proyektor, masyarakat peserta pertemuan juga akan mendapatkan bahan bacaan
sehingga setelah mereka mengikuti pertemuan dapat melihat kembali di tempat
masing-masing. Setelah kegiatan ceramah selesai dilaksanakan, peserta akan diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan kepada tim pelaksana pengabadian terutama
berkaitan dengan hal-hal yang belum dipahami dengan baik. Metode kelompok
diskusi terarah (focuss group discussion/FGD) akan difasilitasi oleh Tim
Pengabdian.
7
partisipatif yang akan dipantau oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas
Pertanian Universitas Jambi.
8
IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
9
Tabel 4. Anggota Tim Pelaksana menurut jabatan dan keahlian
No Nama Jabatan Pengalaman/Keahlian
1 Idris Sardi, SP, M.Si Ketua Sosiologi Pedesaan
2 Ir. Elwamendri, M.Si Anggota1 Ekonomi Pertanian
3 Dr. Ir. A. Rahman, M.S Anggota 2 Ekonomi Pertanian
4 Siti Kurniasih, SP, M.Si Anggota 3 Komunikasi Pertanian
10
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
11
Kawasan pemukiman pusat meliputi lokasi suka makmur yang meliputi RT 1 sampai dengan RT
2 dan dusun Bakti Jaya yang terdiri dari RT 3 sampai dengan RT 4. Kawasan pemukiman dusun
suka makmur merupakan kelompok pemukiman penduduk yang berlokasi dikawasan jalan lintas
sumatera. Penduduk yang bermukim disini pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani
dan perdagangan/toko, warung nasi serta jasa. Rumah penduduk dilokasi ini umumnya berjejer
dipinggir jalan. Sedangkan kawasan pemukiman dusun bakti jaya relatif berada jauh ke dalam
desa, umumnya masyarakat di dusun bakti jaya ini bermata pencaharian sebagai petani dan ada
juga sebagian yang bermata pencaharian sebagai pedagang.
Kabupaten Muaro Jambi merupakan Kabupaten yang terletak Hinterland mengelilingi Kota
Jambi. Desa Ibru sendiri berbatasan dengan Sumatera Selatan, namun jarak Desa Ibru ke ibukota
kabupaten sejauh 85 km dapat dilihat pada Table 5.
Tabel 5. Orbitasi/ Jarak Antar Ibukota
Ibu Kota
Jarak (km) Desa Ibru Ibu Kota Kec. Ibu Kota Kab.
Prov.
Desa Ibru 0 22 85 38
Ibu Kota Kec. 22 0 63 22
Ibu Kota Kab. 85 63 0 35
Ibu Kota Prov. 38 22 35 0
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
Jumlah penduduk tahun ini 395 orang 363 orang
Jumlah penduduk tahun lalu 328 orang 296 orang
Persentase pertumbuhan 20.43 % 22.64 %
12
Dilihat dari pertumbuhan kepala keluarga, data kependudukan tahun terakhir memperlihatkan
bahwa kepala keluarga laki-laki mengalami penurunan sedangkan kepala keluarga perempuan
mengalami peningkatan seperti terlihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Tingkat Pertumbuhan Kepala Keluarga
Jumlah KK Laki-laki KK Perempuan Jumlah Total
Jumlah Kepala Keluarga tahun ini 189 KK 20 KK 209 KK
Jumlah Kepala Keluarga tahun lalu 193 KK 14 KK 207 KK
Prosentase Perkembangan -2.07 % 42.86 %
Sumber : Data Laporan Rekapitulasi Jumlah Penduduk Pemerintahan Desa Ibru
Persebaran penduduk di Desa Ibru relatif merata, secara absolut jumlah penduduk pada
tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) terlihat relatif berimbang, namun karena luas wilayah masing-
masing RT berbeda maka tingkat kepadatan penduduknya terlihat beda pada tahun 2014. RT 02
merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tertinggi di wilayah Desa Ibru.
Berdasarkan struktur umur, penduduk Desa Ibru tergolong penduduk usia muda. Indikasi ini
tergambar dari rasio penduduk usia kelompok umur wajib belajar 9 tahun merupakan yang
terbanyak jumlahnya yakni 122 jiwa. Kemudian disusul kelompok umur 25 - 30 yaitu 208 jiwa.
Rasio jenis kelamin penduduk Desa Ibru menunjukkan bahwa penduduk perempuan relatif lebih
sedikit dibandingkan laki-laki.
13
yang lebih maju. Tabel 8 menunjukan kondisi jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan di
Desa Ibru.
Tabel 8. Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Ibru
1 Tamat SD 289
2 Tamat SMP 52
3 Tamat SMA 117
69
4 S1/ Strata 1 31
5 Tidak tamat SD 0
6 Tidak tamat SMP 289
7 Buta Huruf 4
Data Tabel 8 menunjukkan bahwa di Ibru kebanyakan penduduk yang tidak sekolah dan
putus sekolah yaitu sebesar 289, kemudian yang memiliki bekal pendidikan pendidikan dasar
289. Sementara yang pendidikan di Pendidikan Sekolah Menengah Pertama 52 jiwa dan yang
berpendidikan Sekolah Menengah Atas 117 jiwa, berpendidikan perguruan Tinggi hanya 31
jiwa.
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Ibru antara lain dapat dilihat dari
status kesehatan serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai
melalui berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya
angka kematian bayi, angka dan status anak gizi buruk. Penduduk Desa Ibru 99% memeluk
agama Islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan
khususnya agama Islam sangat berkembang dengan baik.
Wanita dan anak merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan dan
keberhasilan pembangunan Desa Ibru. Wanita dan anak dari komposisi penduduk desa Ibru, pada
tahun 2016 jumlah penduduk wanita mencapai 337 jiwa atau sekitar 49,60 % dari total penduduk
berjumlah 692 jiwa, Masih tertinggalnya peran perempuan dan kualitas hidup perempuan dan
anak di berbagai bidang pembangunan antara lain ditandai belum optimalnya partisipasi kaum
perempuan dan pemuda dalam pembangunan, hal itu terlihat dari prestasi pemuda dalam bidang
seni budaya dan olah raga masih sangat rendah.
Dari aspek budaya, masyarakat Desa Ibru menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan
adat istiadat yang diwarisi dari para leluhur. Hal ini terbukti masi berlakunya tatanan budaya
14
serta kearifan lokal pada setiap prosesi pernikahan, khitanan, panen raya, serta prosesi cuci
kampung jika salah seorang dari warga masyarakat melanggar ketentuan hukum adat. Lembaga
yang paling berperan dalam melestarikan dan menjaga tatanan adat-istiadat dan budaya lokal ini
adalah Lembaga Adat desa Ibru (LAD).
Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Ibru secara umum juga mengalami peningkatan.
Hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan
walaupun jenis pendapatan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil
usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah seperti
dana SPP dari program PNPM atau Instansi lainnya. Tabel 9 memperlihatkan situasi jumlah
penduduk Desa Ibru menurut keragaman mata pencaharian.
Tabel 9. Jumlah penduduk menurut mata pencarian penduduk di Desa Ibru
Komoditas andalan terbesar yang dihasilkan dari desa Ibru adalah kebun karet, ini
dikarenakan 75 % dari luas wilayah desa Ibru adalah perkebunan Karet. Hal ini disebabkan
memang dari asal nenek moyang masyarakat memang telah bercocok tanam karet. Diikuti
dengan mata pencaharian sebagai pedagang kerbau yang didukung penuh oleh kelompok tani
yang bersangkutan dengan program pengembang biakan ternak kerbau, kambing dan ayam
kampong yang dapat dijual sebagai suatu sumber pendapatan masyarakat.
15
1. Rapat Koordinasi Tim
Pengabdian Masyarakat Rapat koordinasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dilaksanakan pada hari Senin, 29 Juli 2019. Rapat koordinasi kegiatan dihadiri oleh tim
pengabdian masyarakat guna membahas jadwal dan pelaksanaan kegiatan.
2. Koordinasi Tim Pengabdian
Koordinasi antara tim pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Jambi dengan
aparatur Desa Ibru Mestong dilakukan dengan langsung menemui aparatur Desa Ibru Mestong
pada tanggal 30 sampai 31 Juli 2019. Selama di daerah pengabdian tim melakukan komunikasi
dengan aparatur desa dalam hal ini Kepala Desa. Koordinasi yang dilakukan adalah membahas
tentang kegiatan pengabdian hingga jadwal tim pengabdian dalam melaksanakan kegiatan . Pada
hari kedua tim berkomunikasi dengan tokoh tokoh masyarakat termasuk kepala desa dan
sekretaris desa untuk membicarakan maksud dan tujuan dari pendampingan ini.
3. Pembuatan Instrumen
Instrumen kegiatan pengabdian meliputi panduan pengumpulan data desa, materi
penyuluhan, dan panduan diskusi kelompok. Keberadaan instrument ini merupakan panduan
utama dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian.
1 Persiapan Proposal X X
2 Survei Awal X X X
3 Sosialisasi, X X X X
Perumusan,
Penyusunan,
4 Penyuluhan, X X X X X X
Pendampingan,
Evaluasi
5 Penyusunan laporan X X X X
6 Publikasi X
(mediaonline)
16
5.3. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
17
aktivitas tersebut tidak ada. Selain itu, kelompoktani juga baru terlihat keberadaannya ketika
ada kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanaan oleh PPL setempat.
Situasi di atas menunjukkan bahwa kelompoktani sejak awal dirancang tidak untuk
menjembatani proses kerjasama petani dalam kelompok melainkan hanya untuk menerima dan
menyalurkan bantuan. Kelompoktani dibentuk pada dasarnya atas 2 kepentingan, yaitu :
1. Sebagai media kerjasama bagi petani dalam memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah
yang dihadapi. Keterbatasan petani dalam memenuhi berbagai kebutuhan untuk peningkatan
produksi pertanian mendorong pemerintah untuk memberikan bantuan kepada petani yang
dalam hal ini digunakan penedekatan kelompok dan tidak bersifat individual’ Oleh
karenanya diperlukan adanya kelompoktani sebagai media kerjasama petani dalam
menggunakan berbagai fasilitas bantuan pemerintah sehingga mampu mendorong terjadinya
peningkatan produksi seperti tracktor untuk memudahkan pengolohan tanah, mesin perontok
padi untuk mengurangi resiko kehilangan hasil panen dan sebagainya.
2. Media komunikasi pertanian. Proses pembaharian teknologi di bidang pertanian merupakan
salah satu upaya yang dilakukan untuk memacu peningkatan produksi dan memaksimalkan
pemanfaatan lahan-lahan pertanian. Ujung tombak penyampaian inovasi pertanian dari
sumber ke pengguna adalah lembaga penyuluhan pertanian yang telah dirancang secara
sistematis. Pendekatan komunikasi pertanian lebih mengarah pada komunikasi kelompok
dengan menggunakan berbagai media komunikasi seperti elektronik, cetak, dan komunikasi
verbal, meskipun PPL juga menerapkan pendekatan kemonikasi interpersonal. Pendekatan
komunikasi kelompok dipandang lebih efektif dan efisien dalam penyebarluasan inovasi
pertanian yang diharapkan dapat sampai kepada petani dan diterapkan oleh petani dalam
memacu terjadinya peningkatan produksi pertanian.
Atas dasar dua kepentingan tersebut, anggota kelompoktani penting memahami bahwa
fungsi kelompok adalah sebagai media kerjasama bagi para petani dan sebagai media
komunikasi dalam berbagai aktivitas penyuluhan pertanian yang bertujuan meningkatkan
kapasitas petani dalam memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah, dan memperoleh inovasi
pertanian.
18
Masalah utama yang dihadapi oleh kebanyakan kelompoktani adalah keberadaan
kelompok yang mengalami stagnasi atau sering diistilahkan petani dengan sebutan “mati suri”
yang artinya kelompoktani itu ada namun tidak ada kegiatan dan aktivitas. Hasil penjajakan di
lapangan menemukan bahwa penyebab terjadinya stagnasi dalam kelompoktani disebabkan oleh
factor kekeliruan dalam rancangan awal pemebentukan kelompok yang mencakup tujuan
kelompoktani dibentuk hanya untuk pengajuan dan penyaluran bantuan pemerintah, struktur
kelompoktani yang rumit, dan aturan-aturan yang ada tidak dipahami oleh anggota
kelompoktani. Struktur kelompoktani yang dirancang sangat kompleks yang mencakup ketua,
sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi dimana orang-orang yang diposisikan dalam struktur
kelompoktani tidak memahami ruang lingkup tugasnya merupakan pemicu munculnya
kebingungan dalam merumuskan kegiatan kelompoktani sehingga anggota pada dasarnya
menunggu arahan para pihak yang ada dalam struktur kelompoktani untuk menggerakkan
kegiatan kelompoktani. Di samping itu, kelompoktani yang diformat untuk menyusun perangkat
aturan dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga juga menjadi kendala
dalam pengendalian perilaku anggota karena keterbatasan anggota dalam memahami posisi
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai aturan dasar kelompoktani. Kedua
produk aturan ini seringkali dipahami oleh petani hanya sebagai prasyarat administrasi yang
harus ada dalam pembentukan kelompoktani.
Penting dipahami bahwa kelompok berbeda dengan organisasi. Struktur kelompok
biasanya dirancang lebih sederhana dibanding organisasi. Struktur kelompoktani dipandang
cukup dua komponen yang meliputi ketua untuk mengkoordinir anggota dalam melaksanakan
berbagai kegiatan dan sekretaris untuk penanganan kebutuhan administrasi kelompok. Hal ini
didasari bahwa kelompok lebih mengedepankan azas gotong royong dan belum mengarah pada
aspek spesialisasi. Oleh sebab itu, rancangan struktur kelompok yang kompleks seperti yang
banyak dijumpai dalam kelompoktani lebih tepat digunakan untuk struktur organisasi.
Keberadaan aturan kelompok sebagai instrument pengendalian sosial dalam kelompok bisa
berfungsi dengan baik harus ditopang dua syarat utama, yaitu aturan tersebut dipahami oleh
anggota kelompok dan aturan tersebut dibangun dari hasil kesepakatan bersama anggota
kelompok.
19
Secara teoritis, sebuah kelompok menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka
mencapai tujuan bersama anggotanya. Tujuan bersama lahir dari kepentingan anggota untuk
menjadi bagian dari anggota yang pada umumnya berakar dari adanya kebutuhan yang tidak
mampu dipenuhi secara individual dan adanya masalah yang tidak dapat dipecahkan secara
individu yang menggerakkan mereka untuk saling berkerjasama dalam sebuah wadah yang
kemudian disebut kelompok. Pada faktanya, kepentingan membentuk kelompoktani kebanyakan
tidak muncul dari petani melainkan berasal dari dorongan pihak lain sehingga seringkali tujuan
bersama kelompoktani sulit dirumuskan pada tatanan ideal. Tujuan bersama kelompoktani
kebanyakan berwujud sebagai tujuan praktis yang mengakomodir kepentingan-kepentingan yang
bersifat temporer seperti dijelaskan sebelumnya yaitu untuk mengajukan bantuan, menerima
bantuan, menyalurkan bantuan, dan penyelenggaraan penyuluhan. Jika tujuan ideal kelompoktani
dirumuskan sebagai media kerjasama bagi petani dalam upaya pengembangkan dan
meningkatkan aktivitas produksi pertanian dan sebagai media komunikasi untuk memperoleh
inovasi pertanian yang dapat mendorong terjadinya perbaikan pola dan penngkatan hasil
produksi pertanian, maka kelompoktani seyogyanya merencanakan bidang-bidang kegiatan yang
mengarah pada pencapaian tujuan bersama tersebut.
Kegiatan kelompoktani diarahkan pada usaha mengembangkan kerjasama petani dalam
melakukan kegiatan produksi pertanian yang mencakup pengelolaan komoditi utama dan
komoditi alternative yang dikelola secara terpadu, memaksimalkan pola pemanfaatan lahan
pertanian melalui pengembangan system kerja tolong-menolong, penanganan pasar komoditi ke
arah yang lebih efisien untuk menigkatkan nilai jual komoditi, dan peningkatan kapasitas petani
dalam melalukan aktivitas produksi melalui pembaharuan teknologi produksi. Bidang kegiatan
lain seperti penanganan aspek permodalan kegiatan produksi pertanian dan penanganan aspek
pemenuhan kebutuhan sarana produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, dan mesin pertanian
merupakan bidang kegiatan yang juga perlu dikembangkan oleh kelompoktani. Kegiatan
kelompoktani sesuai dengan keberadaan dan fungsinya harus dipusatkan pada aspek pertanian
yang menjembatani proses pencapaian tujuan yaitu peningkatan produksi pertanian yang pada
proses selanjutnya akan berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga petani.
20
Hasil diskusi terkait dengan tujuan berkelompok memperlihatkan adanya keragaman yang
mencerminkan tujuan individu-individu yang menjadi anggota kelompoktani. Beberapa tujuan
berkelompok yang dikemukakan meliputi ingin memperoleh bantuan, ingin memperoleh modal,
supaya mudah dalam mengelola kebun, supaya mudah dalam memasarkan hasil, agar dapat
memperoleh pengetahuan baru, karena diajak menjadi anggota kelompok, dan biar semangat
dalam bertani. Pernyataan-pernyataan ini mencerminkan beberapa aspek, yaitu petani
dihadapkan pada kebutuhan dan masalah dalam mengakses modal dan sarana produksi,
penanganan pasar komoditi, peningkatan teknologi produksi, dan motivasi dalam melakukan
aktivitas produksi pertanian. Aspek-aspek ini yang seharusnya menjadi dasar dalam
merumuskan tujuan bersama kelompoktani.
21
yang mendorong mendorong peningkatan kapasitas petani dalam melakukan aktivitas
produksi.
2. Kelompoktani berfungsi sebagai media kerjasama petani dan media komunikasi pertanian.
Ketua
Sekretaris Bendahara
Anggota (Petani)
22
dalam kelompok lebih merujuk pada aspek kebiasaan, etika (standar moral), dan norma-norma
yang ada dalam masyarakat. Beberapa aspek yang perlu diatur dalam kelompok menurut
anggota kelompoktani antara lain :
1. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam kelompok.
2. Setiap anggota wajib mengikuti seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok.
3. Setiap anggota berhak memperoleh bantuan dan dukungan dari kelompok atas masalah yang
dihadapi dalam melakukan kegiatan produksi pertanian.
4. Kelompok berkewajiban secara aktif membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk
pengembangan kegiatan kelompok.
5. Ketua berkewajiban menjalin koordinasi dan kerjasama terhadap pemerintah desa dan PPL
serta pihak-pihak lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan pengembangan kegiatan
kelompok.
6. Sanksi atas pelanggaran aturan yang telah disepakati dapat berupa denda dan pencabutan
status sebagai anggota dan/atau pengurus kelompok yang ditetapkan dalam pertemuan
kelompok.
23
7. Melakukan pelatihan pengelolaan kelompoktani melalui kerjasama dengan Tim Pengabdian
Masyarakat dari Universitas Jambi.
24
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat
di Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi antara lain :
1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada kelompok telah memberikan wawasan mengenai
kelompok kepada petani yang sebelumnya kelompok baik dilihat dari keberadaanya, tujuan,
tugas pokok dan fungsinya, struktur, tata aturan, dan bidang kegiatan belum dipahami secara
memadai.
2. Pelaksanaan kegiatan diskusi dalam rangka penguatan kelompok telah mampu merumuskan
beberapa aspek yang terkait dengan instrument kelompok diantaranya tujuan kelompok, tugas
pokok dan fungsi kelompok, struktur kelompok, aturan kelompok, dan rencana kegiatan
kelompok.
6.2 Saran
Terkait dengan kesimpulan yang diperoleh, beberapa hal yang bias disarankan antara lain :
1. Untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas petani dalam mengelola kelompoktani, materi
penyuluhan juga perlu mengakomodir aspek manajemen kelompok dan tidak hanya terpusat
pada aspek transformasi teknologi dan inovasi.
2. Petani dalam mengelola kelompoktani perlu didampingi secara intensif dan penting digagas
pelatihan secara berkala untuk mengembangkan kegiatan kelompoktani.
25
DAFTAR PUSTAKA
Rogers, 1987. Komunikasi dan Pembangunan dalam perspektif Kritis. LP3ES Jakarta.
Sears, D.O., Freedman, J.L, dan Peplau, L.A. 1999. Psikologi Sosial Jilid 1. Airlangga Jakarta.
Siahaan, H. M. 1986. Pengantar Ke Arah Sejarah dan Teori Sosiologi. Erlangga Jakarta.
Soemardjan, S. dan Soelaijman Soemardi. 1974. Setangkai Bunga Sosiologi. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta.
Stephen K. Sanderson. 2000. Makro Sosiologi. P.T. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Wexley dan Ukl, 1988. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Bina Aksara Jakarta.
26
Lmpiran 1. Photo-photo Kegiatan PPM
27
Photo 3. Pengarahan Tim PPM pada mahasiswa yang akan membantu pengumpulan data
28
Photo 5. Photo bersama Tim PPM dengan beberapa anggota kelompoktani di Desa Ibru
Photo 6. Photo bersama Tim PPM dari Unja dengan Kepala Pondok Pesantren di Desa Ibru
29
Lampiran 2.
PANDUAN DISKUSI
PENGORGANISASIAN KELOMPOKTANI DI DESA IBRU KECAMATAN MESTONG
KABUPATEN MUARO JAMBI
30
2. Ajak peserta diskusi untuk mengemukakan apa saja tugas dari masing-masing komponen
pengurus yang dikemukakan
3. Ajak peserta diskusi untuk menggambarkan struktur kelompok sebagaimana yang menjadi
pemahaman peserta diskusi
31
Peta (Sketsa) Desa Ibru
Dokumentasi Kegiatan
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)
PENGORGANISASIAN KELOMPOKTANI DI DESA IBRU
KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI
Abstrak : Desa Ibru merupakan salah satu desa sentra komoditi karet dimana
70% warga Desa Ibru mengusahakan komoditi karet. Posisi karet yang saat ini
mengalami persaingan dengan dengan komoditi lain seperti kelapa sawit, kopi,
dan sebagainya telah mendorong pergeseran pilihan komoditi oleh petani dimana
karet cenderung mulai ditinggalkan. Upaya mendorong petani untuk
mempertahankan komoditi karet penting dilakukan mengingat komoditi karet
merupakan salah satu komoditi unggulan Provinsi Jambi. Banyak cara yang bisa
dilakukan untuk itu, salah satunya melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat
berupa perbaikan kelembagaan petani untuk mendorong kegiatan dalam rangka
meningkatkan produksi dan nilai jual hasil produksi. Persoalan yang dihadapi oleh
warga Desa Ibru berkenaan dengan kelembagaan petani adalah ketidakjelasan
keberadaan, tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur, aturan, dan tidak adanya
rencana kegiatan dari kelompoktani yang ada. Kegiatan pengabdian pada
masyarakat ini bertjuan untuk mendorong aktifnya kelompoktani dalam
menjembatani proses kerjasama petani dan melakukan pembinaan kepada petani
dalam mengelola komoditi yang menjadi andalan. Kegiatan yang dilakukan dalam
rangka pengabdian masyarakat di Desa Ibru mencakup dua kategori yaitu
penyuluhan dan diskusi. Penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan wawasan
petani terkait dengan kelompoktani yang mencakup materi pengenalan dasar-
dasar kelompok, arti penting keberadaan dan fungsi kelompoktani, fungsi struktur
dan dasar penyusunan aturan kelompok, dan bidang kegiatan kelompoktani.
Sedangkan kegiatan diskusi dilakukan untuk membantu petani dalam
merumuskan berbagai instrumen yang dibutuhkan dalam kelompoktani dengan
cakupan inventarisasi tujuan berkelompok, perumusan tujuan bersama, perumusan
tugas pokok dan fungsi kelompoktani, perumusan struktur kelompoktani,
perumusan tata aturan kelompoktani, dan perumusan rencana kegiatan
kelompoktani. Dari hasil pelaksanaan kedua kegiatan pokok tersebut dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada kelompoktani telah
memberikan wawasan mengenai kelompok kepada petani yang sebelumnya
kelompok baik dilihat dari keberadaanya, tujuan, tugas pokok dan fungsinya,
struktur, tata aturan, dan bidang kegiatan belum dipahami secara memadai.
Pelaksanaan kegiatan diskusi dalam rangka penguatan kelompok telah mampu
merumuskan beberapa aspek yang terkait dengan instrument kelompok
diantaranya tujuan kelompok, tugas pokok dan fungsi kelompok, struktur
kelompok, aturan kelompok, dan rencana kegiatan kelompok.
1
Keyword: Kelompoktani, tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur, aturan,
rencana kegiatan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Desa Ibru merupakan salah satu desa di Kabupaten Muaro Jambi dimana
masyarakatnya sebagian besar bermata pencaharian di sektor pertanian dengan
mengelola komoditi karet. Menurut informasi yang diperoleh dinyatakan bahwa
sekitar 70% warga Desa Ibru hidup dari mengelola kebun karet dan sekitar 50%
warga desa yang mengelola komoditi karet mengelola lahan sendiri (milik
pribadi) dengan rata-rata luas kepemilikan lahan sekitar 2 ha/KK. Kendatipun
demikian, menurut keterangan yang diperoleh dinyatakan bahwa warga pemilik
lahan juga sebagian masih menyadap kebun milik warga lain karena hasil karet
dari lahan sendiri tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Dari
seluruh kebun karet yang ada di Desa Ibru diperkirakan sekitar 80% sudah
berumur di atas 10 tahun dan hanya 20% yang berumur di bawah 10 tahun. Aspek
pemenuhan kebutuhan hidup 100% dipenuhi dari hasil produksi karet.
Situasi yang dikemukakan di atas diterjemahkan oleh warga desa sebagai
situasi krisis dimana hasil dari mengelola komoditi karet dirasakan semakin tidak
bisa diandalkan untuk menopang seluruh jenis kebutuhan hidup. Harga jual lateks
saat ini dengan harga Rp. 7.300,-/kg dinilai warga desa sebagai kondisi harga
yang tergolong rendah. Menurut warga desa, harga jual lateks yang ideal dan
dinilai memadai untuk menopang pemenuhan kebutuhan hidup berada pada harga
jual Rp. 20.000,-/kg. Hal ini kemudian mendorong cara berfikir untuk beralih ke
komoditi lain yang harga jualnya dinilai lebih memungkinkan untuk menjadi
andalan dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Pilihan yang mengemuka adalah
komoditi kelapa sawit yang sudah dikelola oleh sebagian warga desa sekitar.
Gejala ini terutama terlihat pada warga desa yang memiliki modal dimana
pembukaan kebun baru mulai diarahkan untuk mengelola komoditi kelapa sawit.
Secara umum dapat digambarkan bahwa warga Desa Ibru hanya
mengandalkan komoditi karet dalam memenuhi kebutuhan hidup. Upaya untuk
2
beralih ke komoditi lain atau upaya untuk mengembangkan komoditi lain tidak
didukung oleh ketersediaan modal karena penghasilan dari mengelola komoditi
karet tidak dapat diinvestasikan untuk pengembangan komoditi lain. Untuk itu
warga desa sangat membutuhkan adanya gagasan baru untuk meningkatkan
pendapatan terutama dari komoditi andalan yang dikelola. Terkait dengan hal
tersebut, kerjasama petani adalah hal pokok untuk mengembangkan gagasan
dalam rangka pencapaian taraf kesejahteraan bersama. Kerjasama warga desa
memerlukan wadah dimana warga desa bisa saling bertukar pikiran dan berbagi
peran serta menyatukan sumberdaya dalam mencapai kemajuan bersama. Bertitik
tolak dari hal tersebut maka sangat diperlukan adanya upaya-upaya melakukan
pengorganisasian masyarakat terutama bagi petani dalam memperbaiki,
mengembangkan, dan meningkatkan hasil produksi komoditi yang menjadi
andalan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah :
1. Aktifnya kelompoktani dalam mewadahi kerjasama petani dalam melakukan
aktivitas produksi.
2. Mendampingi dan membina kelompoktani Desa Ibru dalam mengelola dan
mengembangkan komoditi yang menjadi andalan pemenuhan kebutuhan hidup.
Permasalahan Mitra
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan perangkat desa serta beberapa
warga Desa Ibru, dapat diketahui beberapa permasalahan yang tengah dihadapi oleh
masyarakat Desa Ibru, yaitu :
1. Ketidakaktifan kelompoktani yang disebabkan oleh ketidakjelasan tujuan, tugas
pokok dan fungsi kelompoktani.
2. Belum adanya struktur dan aturan kelompoktani yang dapat memberikan arah
pengelolaan kelompoktani.
3. Belum adanya rencana kegiatan kelompoktani yang dapat dipedomani dalam
melakukan aktivitas produksi.
3
Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain :
1. Terbangunnya kerjasama petani pada kelompok tani.
2. Adanya kegiatan kelompoktani yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
3. Munculnya gagasan kreatif dan produktif dari berfungsinya kelompoktani
sebagai media kerjasama petani.
METODE PELAKSANAAN
Kelompok Sasaran
Kelompok yang dijadikan sasaran kegiatan ini adalah 6 kelompoktani yang ada di
Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi, antara lain kelompoktani Tunas Makmur I,
kelompoktani Tunas Makmur II, kelompoktani Tani Jaya, kelompoktani Srikandi,
kelompoktani Melati, dan kelompoktani Mawar.
Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari dua kategori yaitu penyuluhan dan diskusi.
Adapun materi penyuluhan dan diskusi dapat dilihat pada Tabel 1.
4
Tabel 1. Materi kegiatan penyuluhan dan diskusi pada kelompoktani sasaran
No Materi
Penyuluhan Diskusi
1 Pengenalan dasar-dasar Inventarisasi tujuan berkelompok
kelompok
2 Arti penting keberadaan dan Perumusan tujuan bersama
fungsi kelompoktani
3 Fungsi struktur dan dasar Perumusan tugas pokok dan fungsi
penyusunan aturan kelompok kelompoktani
4 Bidang kegiatan kelompoktani Perumusan struktur kelompoktani
5 Perumusan tata aturan kelompoktani
6 Perumusan rencana kegiatan
kelompoktani
Rancangan Evaluasi
Kegiatan dan hasil pengabdian ini akan dipantau secara periodik baik
melalui kunjungan lapangan maupun pantauan komunikasi partisipatif. Evaluasi
5
kegiatan akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Evaluasi diarahkan melihat
perkembangan manajemen kelompoktani dan partisipasi anggota pada setiap
kegiata kelompoktani. Evaluasi terhadap kemajuan kegiatan akan menggunakan
metode monitoring partisipatif yang akan dipantau oleh tim Pengabdian Kepada
Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
6
- Areal pertanian : 15 ha
- Penggunaan lain-lain : 849,57 ha
Mobilitas warga ke luar desa tergolong cukup tinggi dan mudah yang didukung
oleh letak desa dan sarana transportasi yang tergolong memadai. Jarak (orbitasi) Desa
Ibru ke Ibukota kecamatan, kabupaten, dan provinsi adalah sebagai berikut :
- Jarak Desa Ibru ke ibukota kecamatan : 22 km
- Jarak Desa Ibru ke ibukota kabupaten : 85 km
- Jarak Desa Ibru ke ibukota provinsi : 38 km
Desa Ibru memiliki jumlah sebanyak 758 yang terdiri dari laki-laki 395 jiwa dan
perempuan 363 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 209 kk. Dalam kurun
waktu satu tahun terakhir, Desa Ibru mengalami perkembangan penduduk laki-laki
sebesar 20,43 % dan penduduk perembuan sebesar 22,64 % dengan kepadatan penduduk
tergolong sangat jarang yaitu 1 jiwa/ha. Berdasarkan struktur umur, penduduk Desa Ibru
didominasi penduduk usia muda yang terlihat dari rasio penduduk usia kelompok umur
wajib belajar 9 tahun berjumlah 122 jiwa dan kelompok umur 25 - 30 berjumlah 208
jiwa. Rasio penduduk berdasarkan jenis kelamin di Desa Ibru menunjukkan bahwa
penduduk perempuan relatif lebih sedikit dibandingkan laki-laki.
Penduduk Desa Ibru dilihat dari tingkat pendidikannya sebagian besar tidak tamata
SD dan tidak tamat SMP seperti diperlihatkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Ibru Bedasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah (jiwa)
1 Tamat SD 289
2 Tamat SMP 52
3 Tamat SMA 117
4 S1/ Strata 1 31
5 Tidak tamat SD 0
6 Tidak tamat SMP 289
7 Buta Huruf 4
Penduduk Desa Ibru 99% memeluk agama Islam. Dalam kehidupan beragama
kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama Islam sangat berkembang
dengan baik. Dari segi mata pencaharian, penduduk Desa Ibru sebagian besar memiliki
mata pencaharian di sector pertanian dengan komoditi dominan yang diusahakan adalah
karet seperti dperlihatkan dominannya penduduk yang memiliki mata pencaharian di
sector perkebunan karet yang dapat dilihat pada Tabel 3.
7
Tabel 3. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencarian
1 Perkebunan Sawit 54
2 Perkebunan karet 862
3 Peternak Kerbau 10
4 Peternak kambing 6
5 Pandai besi 1
6 Pedagang 22
Komoditi karet merupakan komoditi penting bagi penduduk Desa Ibru karena
sebagian besar aspek pemenuhan kebutuhan hidup ditopang dari hasil mengusahakan
komoditi karet. Persoalan harga yang selalu mengalami fluktuasi dan tingginya serangan
penyakit jamur akan putih pada komoditi merupakan masalah utama yang dihadapi oleh
penduduk Desa Ibru untuk mempertahakan kelangsungan pengelolaan komoditi karet
yang saat ini masih dijadikan komoditi andalan.
8
tidak dapat ditangani pemecahaannya secara individu sehingga mendorong timbulnya
motivasi untuk bersama-sama dengan orang lain yang memiliki kebutuhan dan masalah
yang sama untuk bersama-sama mencari solusi pemenuhan kebutuhan dan pemecahan
masalah tersebut. Dengan demikian, setiap orang yang tergabung dalam kelompok akan
merasa menjadi bagian dari kelompok dan proses interaksi akan terbangun karena adanya
kepentingan yang sama dan rasa ketergantungan untuk bersama-sama dalam memenuhi
kebutuhan dan memecahkan masalah yang dihadapi yang tidak dapat dilakukan secara
individual.
9
inovasi pertanian dari sumber ke pengguna adalah lembaga penyuluhan pertanian
yang telah dirancang secara sistematis. Pendekatan komunikasi pertanian lebih
mengarah pada komunikasi kelompok dengan menggunakan berbagai media
komunikasi seperti elektronik, cetak, dan komunikasi verbal, meskipun PPL juga
menerapkan pendekatan kemonikasi interpersonal. Pendekatan komunikasi kelompok
dipandang lebih efektif dan efisien dalam penyebarluasan inovasi pertanian yang
diharapkan dapat sampai kepada petani dan diterapkan oleh petani dalam memacu
terjadinya peningkatan produksi pertanian.
Atas dasar dua kepentingan tersebut, anggota kelompoktani penting memahami
bahwa fungsi kelompok adalah sebagai media kerjasama bagi para petani dan sebagai
media komunikasi dalam berbagai aktivitas penyuluhan pertanian yang bertujuan
meningkatkan kapasitas petani dalam memenuhi kebutuhan, memecahkan masalah, dan
memperoleh inovasi pertanian.
10
Penting dipahami bahwa kelompok berbeda dengan organisasi. Struktur kelompok
biasanya dirancang lebih sederhana dibanding organisasi. Struktur kelompoktani
dipandang cukup dua komponen yang meliputi ketua untuk mengkoordinir anggota
dalam melaksanakan berbagai kegiatan dan sekretaris untuk penanganan kebutuhan
administrasi kelompok. Hal ini didasari bahwa kelompok lebih mengedepankan azas
gotong royong dan belum mengarah pada aspek spesialisasi. Oleh sebab itu, rancangan
struktur kelompok yang kompleks seperti yang banyak dijumpai dalam kelompoktani
lebih tepat digunakan untuk struktur organisasi. Keberadaan aturan kelompok sebagai
instrument pengendalian sosial dalam kelompok bisa berfungsi dengan baik harus
ditopang dua syarat utama, yaitu aturan tersebut dipahami oleh anggota kelompok dan
aturan tersebut dibangun dari hasil kesepakatan bersama anggota kelompok.
11
penanganan pasar komoditi ke arah yang lebih efisien untuk menigkatkan nilai jual
komoditi, dan peningkatan kapasitas petani dalam melalukan aktivitas produksi melalui
pembaharuan teknologi produksi. Bidang kegiatan lain seperti penanganan aspek
permodalan kegiatan produksi pertanian dan penanganan aspek pemenuhan kebutuhan
sarana produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, dan mesin pertanian merupakan
bidang kegiatan yang juga perlu dikembangkan oleh kelompoktani. Kegiatan
kelompoktani sesuai dengan keberadaan dan fungsinya harus dipusatkan pada aspek
pertanian yang menjembatani proses pencapaian tujuan yaitu peningkatan produksi
pertanian yang pada proses selanjutnya akan berimplikasi terhadap peningkatan
kesejahteraan keluarga petani.
12
Materi 3. Perumusan tugas pokok dan fungsi kelompoktani
Diskusi terkait dengan tugas pokok dan fungsi kelompoktani menunjukkan
minimnya pemahaman petani terhadap aspek tersebut dimana kelompoktani hanya
dipahami sebagai media penyaluran bantuan pemerintah. Minimnya pemahaman petani
mengenai tugas pokok dan fungsi kelompoktani disebabkan petani belum pernah
memperoleh wawasan mengenai kelompoktani. Materi penyuluhan yang diberikan
kepada petani sebelumnya terpusat pada aspek-aspek penyelenggaraan kegiatan produksi
pertanian yang didominasi oleh teknologi budidaya tanaman. Berdasarkan hasil diskusi,
tugas pokok dan fungsi kelompoktani dirumuskan sebagai berikut :
1. Kelompoktani memiliki tugas pokok menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
yang mendorong kerjasama petani dan melakukan aktivitas produksi dan
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang mendorong mendorong
peningkatan kapasitas petani dalam melakukan aktivitas produksi.
2. Kelompoktani berfungsi sebagai media kerjasama petani dan media
komunikasi pertanian.
Ketua
Sekretaris Bendahara
Anggota (Petani)
13
Ketua bertugas mengkoordinir anggota dalam merumuskan program kerja
kelompok, mengkoordinasikan pelaksanaan program kerja dan kegiatan kelompok,
menjembatani proses komunikasi dalam dan luar kelompok. Sekretaris bertugas
mengurus administrasi kelompok, mendokumentasikan kegiatan kelompok, dan
menangani kebutuhan surat-menyurat. Bendahara bertugas mengelola dana yang
diperoleh kelompok dan mengelola pembukuan keuangan kelompok.
14
1. Penyusunan data base anggota yang berkenaan dengan luas lahan garapan,
staus lahan garapan, dan komoditi yang diusahakan.
2. Penjadwalan kegiatan penyuluhan pertanian dalam kelompok melalui
kerjasama dengan PPL setempat.
3. Pengendalian serangan hama penyakit pada tanaman karet melalui pengajuan
bantuan penanganan kepeda Dinas Pertanian.
4. Membangun kerjasama dengan Dinas perkebunan Kabupaten Muaro Jambi
untuk pengembangan komoditi karet.
5. Pengembangan komoditi alternative berupa tanaman rempah-rempah untuk
memaksimalkan pemanfaatan lahan.
6. Mengembangkan kemampuan petani untuk meningkatkan nilai jual hasil
produksi melalui pengembangan industry pengolahan.
7. Melakukan pelatihan pengelolaan kelompoktani melalui kerjasama dengan Tim
Pengabdian Masyarakat dari Universitas Jambi.
Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil pelaksanaan pengabdian
pada masyarakat di Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi
antara lain :
1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada kelompok telah memberikan wawasan
mengenai kelompok kepada petani yang sebelumnya kelompok baik dilihat
dari keberadaanya, tujuan, tugas pokok dan fungsinya, struktur, tata aturan, dan
bidang kegiatan belum dipahami secara memadai.
2. Pelaksanaan kegiatan diskusi dalam rangka penguatan kelompok telah mampu
merumuskan beberapa aspek yang terkait dengan instrument kelompok
diantaranya tujuan kelompok, tugas pokok dan fungsi kelompok, struktur
kelompok, aturan kelompok, dan rencana kegiatan kelompok.
Saran
15
Terkait dengan kesimpulan yang diperoleh, beberapa hal yang bias
disarankan antara lain :
1. Untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas petani dalam mengelola
kelompoktani, materi penyuluhan juga perlu mengakomodir aspek manajemen
kelompok dan tidak hanya terpusat pada aspek transformasi teknologi dan
inovasi.
2. Petani dalam mengelola kelompoktani perlu didampingi secara intensif dan
penting digagas pelatihan secara berkala untuk mengembangkan kegiatan
kelompoktani.
DAFTAR PUSTAKA
Sears, D.O., Freedman, J.L, dan Peplau, L.A. 1999. Psikologi Sosial Jilid 1.
Airlangga Jakarta.
16
Stephen K. Sanderson. 2000. Makro Sosiologi. P.T. Raja Grafindo Persada
Jakarta.
Wexley dan Ukl, 1988. Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia. Bina Aksara
Jakarta.
17
Teknik Pengembangan Kelompok
Pengertian Kelompok
Agregasi atau kolektivitas adalah sebagai setiap kumpulan manusia secara fisik,
tidak memiliki ikatan kebersamaan apa-apa kecuali jarak fisik yang dekat atau
kumpulan orang yang bersifat fisik
Kategori adalah sejumlah orang yang memiliki persamaan ciri-ciri tertentu atau
beberapa ciri khusus yang sama
Crowd (massa atau kerumunan) adalah sekelompok individu yang untuk sementara
menunjukkan suatu kesatuan perasaan aksi, disebabkan kenyataan bahwa
perhatian mereka terpusat pada obyek, bahan, atau ide yang sama
Hakekat keberadaan kelompok sosial bukanlah terletak pada dekatnya jarak fisik,
melainkan pada kesadaran untuk berinteraksi. Kesadaran berinteraksi diperlukan
oleh mereka untuk dapat menciptakan suatu kelompok, sedang kehadiran fisik
semata-mata sama sekali tidak diperlukan
Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang menyatukan diri dan bekerjasama
dalam mengatasi masalah dan tantangan dalam bidang sosial dan ekonomi yang
tumbuhya dan berkembang dari, oleh, dan untuk anggota dalam rangka
meningkatkan taraf hidup dan kepentingan bersama anggota kelompok
TUJUAN
Kelompok yang hidup dan berkembang mempunyai arah, sasaran dan tujuan yang
jelas.
Adapun yang menjadi tujuan kelompok adalah agar para anggota secara
bersama-sama saling membantu untuk memperbaiki taraf hidup berdasarkan
kemampuan sendiri.
PRINSIP-PRINSIP DASAR BERKELOMPOK
• Tahap kedua adalah Tahap timbulnya konflik yang menurut Tuckmen disebut
dengan Storming.
• Pada tahap ini, semua anggota memiliki kebersamaan, Percaya diri, kreatif,
Inisiatif dan semangat yang tinggi serta Sukses.
• Sebuah kelompok baru berjalan dengan baik bila memiliki pengurus yang
handal.
• Karena itu setiap kelompok harus bersepakat menyusun pengurus yang
memiliki kemampuan dan loyalitas yang tinggi terhadap kelompok.
• Dengan adanya pengurus, maka perencanaan kegiatan, pelaksanaan sampai
pada penilaian hasil akan dikendalikan secara baik.
• Uraian peran dan tugas (hak dan kewajiban badan pengurus) sebaiknya
disusun oleh semua anggota kelompok.
2. Pengembangan administrasi, terdiri dari administrasi umum kelompok
(AD/ART, aturan, notulen rapat, buku kegiatan, dll) dan administrasi keuangan
kelompok.
• Hal ini sangat penting untuk mengendalikan perilaku setiap anggota dan untuk
memantau perkembangan kegiatan.
• Dengan pembukuan yang baik, pelaksanaan kegiatan akan berjalan baik pula
dan memberi peluang pada pihak luar untuk membantu mengembangkan
kelompok.
3. Pengembangan permodalan, terdiri dari uang dan materi lainnya, baik yang
bergerak maupun tidak bergerak yang secara sah merupakan milik kelompok.
• Suatu kelompok yang baik tidak akan membatasi diri dalam kegiatan-kegiatan
pengelolaan kebun semata-mata, tetapi perlu mempertimbangkan aspek lain
seperti aspek sosial, ekonomi, dan budaya.
• Hal-hal ini akan semakin memperkuat kerjasama antar anggota.
5. Pengembangan sumberdaya manusia dalam kelompok, seperti rapat-rapat,
pelatihan, kursus, magang, maupun kunjungan silang/belajar untuk pengurus
maupun anggota kelompok.
• Bagaimana peluang pasar (permintaan dan kelayakan harga) untuk hasil usaha
yang akan dikembangkan?
Apabila kelompok ingin mengembangkan jenis usaha yang berorientasi pasar,
sebaiknya melakukan beberapa hal berikut :
• Membuat analisa ekonomi untuk beberapa jenis usaha yang berpotensi pasar
agar dapat melihat mana di antara beberapa alternative yang paling
menguntungkan.
• Mengumpulkan informasi tentang pasar atau harga dari jenis usaha yang dipilih
tersebut dalam rentang waktu 3-5 tahun terakhir.
• Pemantauan itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mengamati dan
melihat perkembangan dan hasil dari suatu kegiatan/usaha yang direncanakan.
• Biasanya pemantauan dilakukan dengan pengumpulan informasi mengenai
semua perubahan yang relevan secara berkala, misalnya setiap hari, minggu,
bulan, tri wulan, atau tahun.
• Sementara penilaian atau evaluasi merupakan kegiatan untuk mengkaji
sejauhmana keberhasilan dari suatu kegiatan atau usaha yang sudah
dilaksanakan.
• Penilaian biasanya dilakukan pada pertengahan dan akhir suatu kegiatan/usaha
atau bias juga pada waktu lain sesuai dengan kesepakatan yang telah
dijadwalkan.
Dinamika Kelompok
Pemimpin
Pola Roda
Pola Lingkaran
Pemimpin
Pemimpin
Pola “Y”
Pola Rantai
Pada pola lingkaran, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Pada model ini, kadar produktivitas rendah tapi
taraf kepuasan tinggi. Lebih cepat menyesuaikan diri dengan tugas-tugas baru
dibandingkan dengan pola-pola lainnya.
Pada pola roda, rantai, dan “Y”, orang yang berada di tengah memiliki kesempatan
terbanyak untuk berkomunikasi, sedang orang lainnya hanya memiliki kesempatan
yang terbatas.
Pola roda menunjukkan kadar produktivitas tinggi namun taraf kepuasan kelompok
rendah.
Dinamika kelompok juga mempelajari kedekatan atau jarak sosial antar individu
dalam kelompok. Khusus untuk ini lebih banyak dipelajari dalam sosiometri yaitu
suatu bidang keahlian dalam psikologi yang mempelajari, mengukur, dan membuat
diagram hubungan sosial yang ada pada kelompok-kelompok kecil. Biasanya
digambarkan dalam bentuk-bentuk sosiodiagram.
Contoh sosiodiagram yang menunjukkan struktur dari sebuah kelompok kecil
sebagai berikut :
A B
F C
E D
Ketua Pengusul
A. IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Idris Sardi, S.P, M.Si
2 Jabatan Fungsional Lektor
3 NIP 197008181999031002
4 NIDN 0018087001
5 Tempat dan Tanggal Lahir S. Pelanduk Inhil Riau, 18 Agustus
1970
6 Alamat Rumah Jl. H. Ibrahim No. 048 Rt. 019
Kelurahan Rawasari Kecamatan
Alam Barajo Kota Jambi
7 Nomor Telepon/HP 08127856870
8 Alamat Kantor Fakultas Pertanian Universitas Jambi
Kampus Pinang Masak Jln Raya Jambi
Muara Bulian Mandalo Darat Km 15
Jambi
9 Nomor Telepon/Faks (0741) 583051
10 Alamat e-mail idrissardi008@yahoo.com
11 Mata Kuliah Yang diampu 1. Sosiologi Perdesaan dan
Pertanian
2. Sosiologi Ekonomi
3. Sosiologi Kehutanan
4. Psikologi Sosial
5. Ekologi Manusia
6. Ilmu Sosial Budaya Dasar
7. Pengembangan Masyarakat
Agribisnis
8. Pengembangan Masyarakat
Sekitar Hutan dan Orang Rimba
9. Dasar Dasar Manajemen
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Jambi Sekolah -
Tinggi Pascasarjana IPB
Bidang Ilmu Penyuluhan dan Sosiologi Pedesaan Komunikasi
Komunikasi – Ekologi Politik Pembangunan
Pembangunan Pertanian dan
Pedesaan
Tahun Masuk – Lulus 1989-1996 2007-2010 -
Judul Analisis Situasi Tenaga Konflik Sosial -
Skripsi/Tesis/Disertasi Kerja Wanita Pemetik Dalam
Teh di PT. Perkebunan Pemanfaatan
VIII Kayu Aro Sumberdaya Hutan
Kabupaten Kerinci (Studi Kasus Di
Propinsi Jambi Taman Nasional
Bukit Dua Belas
Propinsi Jambi)
Nama Pembimbing Ir. Rasudin Sihotang, Dr. Ir. Rilus A. -
M.S. Kinseng, MA
Ir. Rosyani, M.S.
Ir. Said Rusli, MA
C. PENGALAMAN PENELITIAN
Ketua/
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana
Anggota Tim
2017 Social Mapping and Community Ketua PT. Geoservice
Engagement di sekitar wilayah operasi Jakarta – PT. Hexindo
PT. Hexindo di Propinsi Jambi Jakarta
2017 Studi Karakteristik Desa di Sekitar Anggota / Perkumpulan Gita
Kawasan TAHURA Rang Kayo Hitam Tenaga Ahli Buana Jambi - MCA
Jambi Maret - Juni 2017 Indonesia Window I
2017 - Analisis Bentang Alam untuk Anggota / Perkumpulan Walestra
2018 Penyusunan Dokumen Sistem Tenaga Ahli jambi - MCA
Pengelolaan Lingkungan dan Sosial Indonesia Window II
Dalam Proyek Kreativitas Restorasi
Berbasis Komunitas Di Bentang Alam
Ekosistem Berbak Kabupaten Muaro
Jambi Dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur Provinsi Jambi
2016 Pemetaan Sosial Masyarakat Sekitar Anggota Pusat Studi CSR
Area Eksplorasi PT. Pertamina Jambi Universitas Jambi
– PT. Pertamina
Jambi
2015 Social Engagement Assesment in the villages
Ketua WWF Indonesia
around Bukit Tiga Puluh Restoration Area
2015 Studi Penyusunan Dokumen UKL-UPL Anggota PT. Pertamina
Geothermal Energy Exploitation di Geothermal
Kabupaten Kerinci
Energy –
Universitas
Sriwijaya –
Universitas Jambi
2013 - Studi Identifikasi Area dan Masyarakat Anggota / Dinas Pertanian
2014 Untuk Rencana Pencetakan Sawah di Tenaga Ahli Tanaman Pangan
Propinsi Jambi
Propinsi Jambi
Wet Rice Field Development
Contruction December 2013 – February
2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian
kelompok.
Jambi, Oktober 2019
Yang menerangkan,
A. Identitas Diri
1.1 Nama Lengkap Ir. Elwamendri, MSi
1.2 Jabatan Fungsional Lektor
1.3 NIP 19670509 199303 1 002
1.4 NIDN 0009056706
1.5 Tempat/Tanggal Lahir Payakumbuh/9 Mei 1967
1.6 Alamat Rumah Jln. Kapt. Pattimura No. 35 Rt 5 Rw 2 Kecamatan
Kota Baru Kota Jambi
1.7 Nomor Telepon/Faks -
1.8 Nomor HP 08127867553
1.9 Alamat Kantor Fakultas Pertanian Kampus UNJA Pinang Masak
KM-14 Mendalo Darat – Jambi
1.10 Nomor Telepon/Faks 0741-582907
1.11 Alamat e-mail elwamendri@yahoo.co.id
1.12 Lulusan sudah
dihasilkan
1.13 Matakuliah yang 1. Ekonomi Mikro (S-1)
diampu 2. Pemberdayaan Masyarakat (S-1)
3. Kewirausahaan (S-1)
4. Kewirausahaan (D-3)
B. Riwayat Pendidikan
2.1 Program S-1 S-2
2.2 Nama PT Universitas Jambi IPB
2.3 Bidang Ilmu Pembangunan Pertanian Ilmu Ekonomi Pertanian
2.4 Tahun Masuk 1986 1997
2.5 Tahun Lulus 1992 2000
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Perdagangan karet alam antara
Judul
2.6 pemanfaatan lahan negara produsen utama dengan
Skripsi/Tesis
pangan di PIR II NESS Amerika Serikat
Bajubang
1. Dr. Ir. Bonar M Sinaga
Nama 1. Ir. Bakry Wahab
2.7 2. Dr. Wilson Halomoan
Pembimbing 2. Prof. Dr. Ir. Zulkifli A
3. Dr. Ir. Any Ratnawti
Pendanan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (juta Rp)
1 2012 Model Kelembagaan
Pendanan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (juta Rp)
Pemanfaatan Hutan Tanaman
Rakyat Untuk Pengembangan
Korporasi Agribisnis Karet
Penelitian Prioritas Nasional
Masterplan Percepatan Dan
Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia 2011 – 2025
(Penprinas Mp3ei 2011-2025)
2013 Kajian Pengembangan Industri
Hilir di Provinsi Jambi.
2 Kerjasama Badan Penelitian
Pengembangan Provinsi Jambi
dengan Universitas Jambi
2013 Kajian Pengembangan Barang
Jadi Karet di Provinsi Jambi.
3 Kerjasama Dinas Perindustrian
Provinsi Jambi dengan
Universitas Jambi.
2012- Pengembangan Industri Hilir
2014 Karet Di Provinsi Jambi
Penelitian Prioritas Nasional
4 Masterplan Percepatan Dan
Perluasan Pembangunan
Ekonom Indonesia 2011 – 2025
(Penprinas Mp3ei 2011-2025)
2014 FOREST
ECOSYSTEMSERVICE
VALUATIONSTUDY (EVS).
Green Initiativesfor a Smart
5 Tomorrow (GIST) Advisory in
collaboration with the United
Nations Office for REDD+
Coordination in Indonesia
(UNORCID)
2014 Survey Sosial Ekonomi
Masyarakat di dalam dan sekitar
Blok I REB 30. Frankfurt
Zoological Society (FZS) Jambi
6
melalui Yayasan Konservasi
Ekosistem Sumatera bekerja
sama dengan WWF Indonesia
melalui PT Alam Bukit 30
2015 Evaluasi Dampak Desa Mandiri
7
Pangan terhadap Perwujudan
Pendanan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (juta Rp)
Kemandirian Pangan di Provinsi
Jambi. Kersama Badan
Ketahanan Pangan Provinsi
Jambi dengan Universitas Jambi
2016 Studi Dampak Sosial PT. Tebo
Multi Agro. Kerjasama antara
8 PT. Jambi Lerstasi International
Consultant dengan PT. Tebo
Multi Agro
2016 Social Mapping PT. Pertamina
EP. ASSET 1 FIELD Jambi.
9
Pusat Studi corporate Social
Responsibility Universitas Jambi
Pendanan
No Tahun Judul Pengabdian Pada Masyarakat
Sumber Jml (juta Rp)
Studi Diagnostik Desa Binaan Desa
1 2016 Pematang Jering Kecamatan Jambi PNBP UNJA 9
Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi
Penyuluhan Reklamasi Lahan Bekas
Tambang Emas Tanpa Izin di Desa
2 2018 PNBP UNJA 40
Baru Pangkalan Jambu Kabupaten
Merangin
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan penelitian Kelompok Dosen Universitas Jambi dana PNBP FakultasPertanian
tahun 2018
Jambi, Oktober 2019
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan Gelar) Dr. Ir. A Rahman, M.S
2. Jabatan Fungsional Lektor
3. Jabatan Struktural -
4. NIP 195903021986031004
5. NIDN 0002035905
6. Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 2 Maret 1959
7. Alamat Rumah Jl. Dr. Purwadi Lrg. Excell RT/RW02/01
N0.16 Kelurahan Kenali Besar Kecamatan
Alam Barajo/Kota Baru, Jambi
8. No. HP 081366141427
9. Alamat Kantor Fakultas Pertanian UNJA Kampus Pinang
Masak Mendalo
10. Nomor Telepon/Faks (0741) – 583317
11. Alamat e-mail abdurrahman@unja.ac.id/ abdur.jambee@yahoo.co.id
12. Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = 2 orang S2= - orang S3= - orang
13. Mata Kuliah yang Diampu 1. Pemasaran Agribisnis
2. Perdagangan Internasional
3. Pengantar Agribisnis
4. Ekonomi Mikro
5. Ekonomi Produksi
6. Matematika
7. Matematika Ekonomi
8. Statistika
9. Pembiayaan Agribisnis
10. Kewirausahaan
11. Ekonomi Pertanian
12. Kependudukan
13. Metode Penulisan Ilmiah
14. Koperasi dan Kelembagaan Agribisnis
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Jambi Universitas Universitas Sriwijaya,
Gadjah Mada, Palembang
Yogyakarta
Bidang Ilmu Pertanian (Sosial Pertanian Pertanian (Agribisnis)
Ekonomoi (Ekonomi
Pertanian) Pertanian)
Tahun Masuk-Lulus 1979-1985 1989-2002 2012-2017
Judul Pengembangan Penawaran dan Strategi Pengembangan
Skripsi/Tesis/Disertasi usahatani Terpadu Permintaan Diversifikasi Usaha Rumah
di Indonesia Ekspor Karet Tangga Menuju Usahatani
Alam SIR 20 di Kelapa Sawit Plasma PIR
Indonesia Berkelanjutan di Prov. Jambi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
2. Matematika
3. Bahasa Indonesia
4. Fisika
6. Penyuluhan Pertanian
7. Ilmu Sosial Budaya Dasar
8. Dasar-Dasar Manajemen
9. Dasar Komunikasi
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Universitas Jambi
Bidang Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Komunikasi Pembangunan
Pertanian Pertanian dan Pedesaan
Tahun Masuk-Lulus 2007 – 2011 2012 – 2015
Judul Aktivitas Komunikasi pada Proses Komunikasi Partisipatif
Skripsi/Thesis/Disertasi program SLPTT di pada Program Bedah Rumah di
Kecamatan Sekernan Provinsi Jambi
G. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dana penelitian
dosen pemula dana DIPA Fakultas Pertanian UNJA tahun 2017.
Jambi, Oktober 2019
Siti Kurniasih, SP., M.Si
NIK. 201605032003
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)
PNBP FAKULTAS PERTANIAN
OLEH:
Zakky Fathoni, S.P.M.Sc NIDN: 0008098103
Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc NIDN: 0009085612
Ardhiyan Saputra, S.P, M.Si NIDN: 0009107904
Endy Effran, S.P, M.Si NIDK: 1510031002
Dibiayai oleh :
Dana PNBP Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Jambi pada Fakultas Pertanian Tahun Anggaran 2019
Nomor: SP- DIPA- 042.01.2.400950/2019
Tanggal 05 Desember 2018
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
i
RINGKASAN
ii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas terlaksananya kegiatan
pengabdian meskipun masih terdapat beberapa rangkaian kegiatan pengabdian
tersebut yang belum terlaksana. Pada kegiatan pelaksanaan pengabdian dilakukan
bersama Tim dan Kepala Sekolah Pondok Pesantren.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak terkait khususnya
Pondok Pesantren Al-Muttaqin Yayasan Asy’ariyah Desa Ibru yang telah mendukung
dan memfasilitasi kegiatan pengabdian ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Dalam proses pelaksanaannya, Tim memohon saran dan masukkan agar
pelaksanaan pengabdian pada kesempatan berikut dapat terlaksana dengan baik.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... i
RINGKASAN ............................................................................................. ii
PRAKATA .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. vi
I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Analisis Situasi ............................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra ........................................................................ 3
II. TARGET DAN LUARAN ..................................................................... 4
2.1.Solusi. ............................................................................................. 4
2.2.Target Capaian Luaran ................................................................... 4
III. METODE PELAKSANAAN ................................................................ 6
3.1 Metode Pelaksanaan ....................................................................... 6
3.2 Hasil yang Diharapkan ................................................................... 6
3.3 Evaluasi Pelaksanaan Program ....................................................... 6
IV. KELAYAKAN UNIVERSITAS JAMBI .............................................. 7
4.1 Kinerja LPM Universitas Jambi ..................................................... 7
4.2 Kualifikasi Tim Pengabdian ........................................................... 7
4.3 Fasilitas Perguruan Tinggi .............................................................. 8
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ........................................... 9
VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA…………………………….. 10
VII. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………… 11
Daftar Pustaka .............................................................................................. 12
Lampiran ...................................................................................................... 13
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Target Capaian Luaran ........................................................................ 5
2. Realisasi Kegiatan PPM ...................................................................... 6
3. Anggota Tim Pelaksana ...................................................................... 8
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Peta Lokasi Daerah Pengabdian .......................................................... 12
2. Surat Tugas.......................................................................................... 13
3. Daftar Isian .......................................................................................... 14
4. Daftar Hadir ........................................................................................ 15
5. Dokumentasi ....................................................................................... 16
6. Materi penyuluhan .............................................................................. 19
7. Sertifikat pemakalah seminar pengabdian .......................................... 20
vi
I. PENDAHULUAN
7
ciri atau sifat khusus produk pertanian maka perlu penanganan secara khusus pula agar produk
tersebut bisa cepat sampai pada konsumen, yaitu dengan melalui pemasaran.
Pemasaran produk pertanian yang efisien jika tidak dipasarkan akan diolah menjadi
pengolahan hasil pertanian. Kegiatan pertanian tersebut harus memiliki strategi khusus agar
pemasaran berjalan dengan baik. Pemasaran hasil pertanian adalah kegiatan bisnis dimana menjual
produk berupa komoditas pertanian sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, dengan
harapan konsumen akan puas dengan mengkonsumsi komoditas tersebut. Hal itu bisa mencakup
perpindahan barang atau produk pertanian dari produsen kepada konsumen akhir, baik input
ataupun produk pertanian itu sendiri. Berikut strategi khusus pemasaran hasil pertanian agar
berjalan dengan baik.
Dalam usaha agribisnis, pemasaran produk pertanian yang efisien menjadi kunci utama agar
produk pertanian bisa sampai ke pasar atau konsumen akhir. Namun sayangnya. Sistem pemasaran
yang berlangsung di Indonesia belum bisa berjalan secara efektif dan efisien.Banyaknya perbedaan
harga atau marjin pemasaran yang relatif besar masih menjadi tantangan utama dalam pemasaran
hasil pertanian. Dalam kegiatan pemasaran, seringkali dijumpai rantai pemasaran yang panjang
sehingga banyak pelaku pemasaran yang terlibat di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan
tingginya akumulasi keuntungan yang diambil dari setiap pelaku pemasaran. Harga yang diterima
petani sebagai produsen dan yang dibayarkan oleh konsumen akhir akan berbeda signifikan. Maka
dari itulah, petani harus bisa memilih rantai terpendek dalam memasarkan produknya. Selain itu,
petani juga harus bisa menentukan sendiri harga jual produknya jika dipasarkan langsung ke
konsumen akhir. Untuk memaksimalkan potensi agribisnis ini, dibutuhkan strategi yang tepat dan
efektif dalam pemasarannya.
Untuk itu perlu adanya suatu sosialisasi dan penyuluhan tentang agribisnis secara
keseluruhan pada masyarakat, salah satunya adalah di Desa Ibru Kecamatan Mestong dimana
terdapat pondok pesantren Al-Muttaqin Yayasan Asy’Ariyah. Pada pesantren ini terdapat produk
hasil pertanian hortikultura yang berpontensi sehingga perlu adanya pengetahuan tentang konsep
agribisnis khususnya untuk pengemasan dan pengembangan jaringan pasar produk pertanian
tanaman hortikultura.
8
Pada pondok pesantren Al-Muttaqin Yayasan Asy’Ariyah Desa Ibru Kecamatan Mestong
terdapat produk pertanian yang dihasilkan oleh para santrinya, maka perlu adanya suatu penyuluhan
agribisnis agar produk yang dihasilkan dapat bernilai ekonomis terutama pada peckaging dan
pengembangan jejaring dalam hal pemasarannya. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan
diketahui permasalahan sebagai berikut :
1. Minimnya pengetahuan santri tentang konsep agribisnis.
2. Minimnya pemahaman santri dalam hal pengelolaan produk hasil pertanian.
3. Belum tersedianya lembaga pendamping bagi santri dalam melakukan pengemasan dan
perluasan jejaring pasar
2.1 Solusi
Sesuai dengan permasalahan yang ada, solusi yang ditawarkan pada kegiatan
pengabdian masyarakat untuk mitra adalah:
1. Penyuluhan konsep agribisnis
2. Pelatihan pengolahan hasil produk pertanian
3. Pendampingan dalam melakukan packaging dan perluasan jejaring
Adapun tujuan kegiatan PPM yaitu :
9
a. Meningkatkan pengetahuan konsep-konsep agribisnis.
b. Pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan produk pertanian yaitu . packaging dan
perluasan jejaring
10
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk Tidak ada
11
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab kegiatan
1 Survey lapangan untuk melakukan analisis audiens - Tim Pelaksana
(studi kebutuhan), pengumpulan data sekunder dan Pengabdian pada
primer. masyarakat
2 Pembuatan rancangan penyuluhan, pelatihan dan Tim Pelaksana PPM
pendampingan
3 Pelaksanaan Penyuluhan dan pelatihan Tim Pelaksana PPM dan
pakar
4 Pendampingan kegiatan packaging dan perluasan Tim Pelaksana PPM
jejaring
12
rencana program PPM yang diusulkan ini berupa Pelatihan dan penyuluhan tentang konsep
agribisnis khususnya pada packaging dan perluasan jejaring
4.2. Kualifikasi Tim Pengusul
Berkaitan dengan rencana pengabdian pada masyarakat yang diusulkan ini, para
pelaksana program dari LPM Universitas Jambi yang menjadi pengusul program memiliki
relevansi keahlian dengan substansi program berlatar belakang akademis yang berkaitan
dengan isi kegiatan pengabdian yang diusulkan. Ketua, anggota dan tenaga tambahan
mahasiswa berlatar belakang akademis yang berkaitan dengan isi kegiatan pengabdian yang
diusulkan. Ketua dan anggota berlatar belakang bidang pemasaran agribisnis dan
kewirausahaan yang dibuktikan dari hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang
dilakukan senantiasa mengkaji persoalan agribisnis dan kewirausahaan Selain itu mata kuliah
yang diampu pada pembelajaran di kampus berkaitan erat dengan rencana kegiatan
pengabdian pada masyarakat yaitu pemasaran agribisnis dan kewirausahaan.
Ketua tim pengusul berlatar belakang akademik di bidang agribisnis khususnya
dibidang ilmu pemasaran agribisnis dan penyuluhan yang mengampu matakuliah Dasar
manajemen, pengantar agribisnis, komunikasi pertanian, kewirausahaan, koperasi pertanian
dan sosiologi pertanian dan pedesaan. Anggota tim pengusul terdiri dari tiga orang dosen
yang berlatar belakang akademis dengan keahlian dibidang agribisnis dan penyuluhan
pertanian.
13
Universitas Jambi memiliki sarana penunjang untuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Universitas Jambi (2017) melaporkan bahwa luas total bangunan yang dimiliki
oleh universitas Jambi adalah sebesar 32.043 M2, dengan peruntukan terdiri dari ruang kuliah
(8.283 m2), ruang dosen (4.623 m2), ruang administrasi (12.243 m2), ruang laboratorium
(4.979 m2) dan ruang perpustakaan (1.915 m2). Lembaga
penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat memiliki gedung dengan luas 763 m2 sebagai
pusat administrasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Universitas
Jambi. Fasilititas lain yang dimiliki oleh Universitas Jambi adalah Lembaga Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) yang merupakan pusat pelayanan teknologi
informasi dan Devisi data.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2019 di Desa Ibru Kecamatan
Mestong Kabupaten Muaro Jambi, lebih spesifik di Pondok Pesantren Al-Muttaqin Yayasan
Asy’ariyah. Adapun sasaran kegiatan pengabdian ini adalah para siswa yang ada pada pondok
pesantren tersebut.
Pengabdian ini bertujuan memberikan pembinaan dalam aspek input, proses produksi dan
pengolahan serta pemasaran maka diharapkan manfaat yang akan diterima atau didapat oleh Desa
Ibru adalah terbentuknya jejaring pasar dan pengemasan produk hortikultura.
Target capaian luaran yang diharapakan dari kegiatan PPM adalah: (1) publikasi ilmiah di
jurnal dan media Online; (2) peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan pengelolaan
hasil pertanian; dan (3) Program pendampingan yang kontinyu.
.
14
15
VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Adapun rencana tahapan selanjutnya adalah para siswa mendapatkan pembinaan dalam aspek
input, proses produksi dan pengolahan serta pemasaran maka diharapkan manfaat yang akan
diterima atau didapat oleh para siswa dapat diterapkan pada Desa Ibru yaitu terbentuknya jejaring
pasar dan pengemasan produk hortikultura dan mampu mengembangkan pengolahan hasil,
pemasaran dan memperluas jejaring pasar.
16
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah :
1. Para siswa mengetahui dan memahami pengelolaan input, proses produksi dan pengolahan
hasil lebih lanjut serta mampu membentuk jaringan pasar.
2. Para siswa diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan yang telah didapat pada
daerahnya terutama pada Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.
7.2. Saran
Adapun saran dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah :
1. Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah diharapkan pengetahuan ini dapat dikembangkan.
2. Dengan adanya pengetahuan ini maka siswa dapat memberikan sumbangan pemikiran
terhadap proses produksi dan pengembangan jejaring pasar di Desa Ibru
DAFTAR PUSTAKA
Anatan L dan Ellitan L. 2008. Supply Chain Management Teori dan Aplikasi. Bandung:
17
Alfabeta.
Chopra S dan Meindl P. 2007. Supply Chain Management: Strategy, Planning, and Operation.
Fifth Edition. New Jersey: Pearson.
Lokollo EM. 2012. Bunga Rampai Rantai Pasok Komoditas Pertanian Indonesia. Bogor: IPB
Press.
18
Lampiran 1. Peta Lokasi Daerah Pengabdian
19
20
Lampiran 3. Daftar Isian
21
22
Lampiran 4. Daftar Hadir
23
Lampiran 6. Dokumentasi
Ketua
24
CURRICULUM VITAE
1. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Zakky Fathoni, SP, M.Sc L/P
2. Jabatan Fungsional Lektor
3. Jabatan Struktural -
4. NIP 198109082005011003
5. NIDN 0008098103
6. Tempat/Tanggal Lahir Jambi/ 8 September 1981
7. Alamat Rumah Jl. Kamboja II No 25 RT 07 Kelurahan
Sungai Putri Kecamatan Telanaipura Jambi
36122
8. Nomor Telp/Faks/HP 081278140035
9. Alamat Kantor Jl. Raya Jambi-Ma.Bulian Km. 15 Mendalo
Darat, Jambi
10. Nomor Telp/Faks 0741-583051
11. Alamat email zakky.fathoni@unja.ac.id
12. Lulusan yang telah dihasilkan S1=10 orang; S2=0 orang; S3=0 orang
1. Pengantar Ilmu Ekonomi
2. Ekonomi Mikro
3. Ekonometrika
13. Mata Kuliah yang diampu
4. Aplikasi Komputer
5. Kewirausahaan
6. Dasar-dasar Manajemen
2. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Jambi Wageningen
University and
Research, The
Netherlands
Bidang Ilmu SEP-Agribisnis Development
Economics
Tahun Masuk/Lulus 1999/2004 2007/2009
25
S1 S2 S3
Judul Analisis Pendapatan Evaluation of Market
Skripsi/Thesis/Disertasi Usahatani Terpadu System and Market
di Kawasan Integration for Rubber
Pengembangan Cultivation in Jambi
Agropolitan Rantau Province- Indonesia
Rasau Tanjung
Jabung Timur
26
4. Pengalaman Pengabdian Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah (juta
Sumber
Rupiah)
1 2016 Studi Diagnostik Desa Binaan di Desa DIPA Unja 9
Pematang Jering Kecamatan Jambi Luar
Kota Kabupaten Muaro Jambi
Nama Pertemuan
No Judul Makalah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Seminar International “The Impact of Revitalization Bogor/ 2018
“International Partnership on PT Brahma Bina
27
Nama Pertemuan
No Judul Makalah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
Conference on Natural Bakti of Oil Palm Farming
Resources and Participants Revenues in Sekernan
Environmental District, Muaro Jambi Regency”
Conservation”
2 Seminar Nasional Analisis Komparasi Pendapatan Jambi/ 2018
“Pembangunan Usahatani Pada Program Benih
Pertanian Berkelanjutan Mandiri Petani Padi Sawah Di
Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh
Berbasis Sumberdaya Ulu
Lokal Kabupaten Muaro Jambi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
28
Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc.
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Guru Besar
4 NIP 19560809 198403 1002
5 NIDN 0009085612
6 Tempat dan Tgl lahir Bangkinang, Riau / 9 Agustus 1956
7 Alamat e-mail e-mail: zalamsyah@unja.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang
S1 S2 S3
Pendidikan
Nama PT Universitas Jambi Univ. of Kentucky IPB
Bidang Ilmu Sosial Ekonomi Agricultural Ekonomi Pertanian
Pertanian Economics
Tahun masuk-lulus 1976-1982 1986-1988 1995-2000
Judul Skripsi/Tesis/ Pengembangan Dynamics of The Dampak Liberalisasi
Disertasi Usahatani Padi Cattel Beef Supply Terhadap Perdagangan
sawah di and Demand in the Minyak sawit Dunia
Kabupaten Kerinci County of dan Pengembangan
Lexington. Kelapa Sawit
Indonesia
Pembimbing/ Ir. Bakry Wahab Prof. Harry H. Hall Prof. Dr. Bonar R.
Promotor Sinaga
29
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
30
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam 5 tahun terakhir
2 Analisis Nilai Jual Tanah Untuk Perumahan di Jurnal Perspektif Vol. 1 (1),
Kabupaten Tebo (Studi Kasus Kecamatan Rimbo Pembiayaan dan Juli 2013.
Bujang dan Kecamatan Tebo Tengah). Pembangunan
E Erwanto, Z Alamsyah, E Emilia
Daerah
3 Analisis Efisiensi Usahatani Padi Sawah pada Jurnal Sosio Vol. 16 (1).
Kondisi Irigasi Semi Teknis di Kabupaten Merangin Ekonomika Bisnis Jan-Jun 2013
JS Hutahaean, Z Alamsyah
4 Analisis Curahan Jam Kerja Dan Pendapatan Jurnal Sosio Vol. 16 (1).
Rumah Tangga Petani Padi Sawah Tadah Hujan Di Ekonomika Bisnis Jan-Jun 2013
Kecamatan Pelayangan Kota Jambi
FH Nasution, Z Alamsyah
5 Proses Pengadaan Bahan Baku dan Analisis Nilai Jurnal Sosio Vol 16 (2).
Tambah Plywood Kayu Karet (Studi Kasus pada Ekonomika Bisnis Juli-Des 2013
PT. Xyz Desa Sarang Burung Kabupaten Muara
Jambi)
RG Gulo, Z Alamsyah
8 Analisis Integrasi Pasar Pinang Kabupaten Tanjung Jurnal Sosio Vol 17 (2).
Jabung Barat Ekonomika Bisnis Juli-Des.
Z Alamsyah
2014.
31
9 Analisis Efektivitas Pasar Lelang Karet Di Jurnal Sosio Vol 18 (10.
Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Ekonomika Bisnis Jan-Juni
J Stevan, Z Alamsyah
2015.
10 Analisis Nilai Tambah Kopi Luwak Bubuk Pada Jurnal Sosio Vol 18 (2).
Agroindustri “Buana Putra” Di Kabupaten Tanjung Ekonomika Bisnis Juli-Des.
Jabung Barat. 2015.
MF Siregar, Z Alamsyah
11 Analisis Respon Permintaan Karet Di Provinsi Societa: Jurnal Ilmu- Vol 5 (1), 64-
Jambi Ilmu Agribisnis 74, (2016)
M Yanita, M Yazid, Z Alamsyah, A Mulyana, M Antoni
12 Welfare implications of intertemporal marketing British Food Journal Vol 119 (8),
margin manipulation 1656-1671.
T Kopp, B Brümmer, Z Alamsyah, RS Fatricia (2017)
32
Industri Kimia Hilir Kementrian
Perindustrian.
4 FGD Pengembangan Ekonomi Potensi dan Prospek 26 Nov 2013
Wilayah Provinsi Jambi. Pembangunan Ekonomi Wilayah Sungai Penuh,
Kerinci, Merangin, Sarolangun Jambi
dan Sungai Penuh
5 CRC990/Efforts Counterpart Membangun Kemitraan pada 17 April 2014
Forum Universitas Jambi. Industri Perkaretandi Provinsi Jambi
Jambi.
6 International Conference and Analisis Perilaku Pasar Karet 28-29 Agustus,
PERHEPI Congress. Alam Provinsi Jambi. 2014. Bogor
7 Seminar Hasil Sensus Pertanian Kesiapan Sektor Pertanian 25 Sept 2014
2013 (ST13) Provinsi Jambi Menghadapi MEA Jambi
2015.
8 Koordinasi dan Sosialisasi Peningkatan Mutu Bokar Petani 14 April 2014
Pengawasan Mutu Bahan Olah Melalui Program Kemitraan. Jambi
Komoditi Ekspor SIR.
9 CRC990/Efforts Counterpart Membangun Kemitraan pada 17 April 2014
Forum Universitas Jambi Industri Perkaretan di Provinsi Jambi
Jambi
10 Seminar Nasional Hasil Penguatan Kelembagaan Dan 5 November 2015
Penelitian dalam Rangka Dies Permodalan Petani Palembang
Natalis ke-52 Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya
11 Sosialisasi Sensus Ekonomi Perkembangan Ekonomi 2 Desember 2015
Tahun 2016 dan Seminar Hasil Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kuala Tungkal
Sensus Pertanian 2013 2011-2015: Tinjauan Secara
Kabupaten Tanjung Jabung Makro
Barat Provinsi Jambi
12 Twenty first Session of the Role of Oil Palm in Dec 3, 2015.
Conference of the Parties Poverty Alleviation. Paris. France.
(COP21).
13 Semirata BKS-PTN Bidang Ilmu Identifikasi Faktor-Faktor Yang 5 Agustus 2016
Pertanian. Mempengaruhi Kinerja Pasar
Lelang Karet
(Studi Kasus Di Kabupaten Tebo
Provinsi Jambi)
33
Demikian Biodata ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipertanggung-jawabkan secara
hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
34
Anggota 2
35
A. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Universitas Jambi
36
6 2014 Analisis Ekonomi Usahatani Kakao Dana LPPM 15.000.000
di Kabupaten Muaro Jambi
2014 Konversi Tanaman Padi Sawah Dana PNBP 15.000.000
Menjadi Tananan Kelapa Sawit di Fakultas
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
37
G. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis penghargaan Institusi Pemberian Tahun
Penghargaan
1 -
2 -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan dana penelitian
dasar unggulan dana DIPA Fakultas Pertanian UNJA Tahun 2019.
ttd
38
ANGGOTA 3
39
Nama 1. Prof. Ir.H.Bakry 1. Prof. Dr. Ir. H.
Pembimbing/ Wahab Zulkifli
Promotor 2. Dr. Ir. Alamsyah, M.Sc
A.Rahman, M.S 2. Prof. Dr. Ir.
Dompak
Napitupulu, M.Sc
dst
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DRPM maupun dari sumber lainnya.
41
J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sansinya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan penugasanan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Tahun 2019.
Anggota,
42
1
Penyuluhan Packaging dan Jejaring Pasar Hortikultura di
Pondok Pesantren Al Muttaqin Yayasan Asy ‘Ariyah Desa Ibru
Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi
Subtitle
Tim Pengabdian kepada Masyarakat:
• Ketua : Zakky Fathoni, S.P., M.Sc
• Anggota : 1. Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc
2. Ardiyan Saputra, S.P., M.Si
3. Endy Effran, S.P., M.Si
PENDAHULUAN
• Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir.
• Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa
agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain).
• Dengan adanya agribisnis maka produk pertanian perlu diperlakukan secara
khusus.
• Sayuran dan buah-buahan dikenal sebagai hasil pertanian yang mudah rusak
(busuk, perishable).
• Dalam usaha agribisnis, pemasaran produk pertanian yang efisien menjadi
kunci utama agar produk pertanian bisa sampai ke pasar atau konsumen akhir.
Permasalahan Mitra
Pada pondok pesantren Al-Muttaqin Yayasan Asy’Ariyah Desa Ibru Kecamatan
Mestong terdapat produk pertanian yang dihasilkan oleh para santrinya, maka
perlu adanya suatu penyuluhan agribisnis agar produk yang dihasilkan dapat
bernilai ekonomis terutama pada peckaging dan pengembangan jejaring dalam hal
pemasarannya.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan diketahui permasalahan sebagai
berikut :
• Minimnya pengetahuan santri tentang konsep agribisnis.
• Minimnya pemahaman santri dalam hal pengelolaan produk hasil pertanian.
• Belum tersedianya lembaga pendamping bagi santri dalam melakukan
pengemasan dan perluasan jejaring pasar
•
SOLUSI
Pengabdian ini bertujuan memberikan pembinaan dalam aspek input, proses produksi dan
pengolahan serta pemasaran maka diharapkan manfaat yang akan diterima atau didapat oleh Desa
Ibru adalah terbentuknya jejaring pasar dan pengemasan produk hortikultura.
LUARAN YANG DICAPAI
• (1) publikasi ilmiah di jurnal dan
media Online
pemasaran
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
• Para siswa mengetahui dan memahami pengelolaan input, proses produksi dan
pengolahan hasil lebih lanjut serta mampu membentuk jaringan pasar.
• Para siswa dapat mengembangkan pengetahuan yang telah didapat pada
daerahnya terutama pada Desa Ibru Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.
Saran
• Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah diharapkan pengetahuan ini dapat
dikembangkan.
• Dengan adanya pengetahuan ini maka siswa dapat memberikan sumbangan
pemikiran terhadap proses produksi dan pengembangan jejaring pasar di Desa
Ibru
LAPORAN AKHIR
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)
PNBP FAKULTAS PERTANIAN
OLEH:
Dibiayai oleh:
DIPA-PNBP LPPM pada Fakultas Pertanian Universitas Jambi Tahun Anggaran
2019 Nomor: SP DIPA-042.01.2.400950/2019 tanggal 05 Desember 2018, sesuai
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor:
B/156/UN21.18/PM.01.01/2019, tanggal 7 Mei 2019
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
RINGKASAN
Arsyad Lubis, Armen Mara, Adlaida Malik, Riri Oktari Ulma. Inisiasi
Penggunaan Input Pupuk Organik di Pondok Pesantren Al-Muttaqin
Yayasan Asy’ariyah Desa Ibru Kabupaten Muaro Jambi.
Jambi, Oktober
2019
Tim
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ...................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... v
RINGKASAN ............................................................................................ vi
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Analisis Situasi............................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra ....................................................................... 1
II. TARGET DAN LUARAN .................................................................... 2
2.1.Solusi.............................................................................................. 2
2.2.Target Capaian Luaran ................................................................... 2
III. METODE PELAKSANAAN................................................................ 3
3.1 Metode Pelaksanaan ....................................................................... 3
3.2 Hasil yang Diharapkan ................................................................... 5
3.3 Evaluasi Pelaksanaan Program ...................................................... 5
IV. KELAYAKAN UNIVERSITAS JAMBI ............................................. 6
4.1 Kinerja LPM Universitas Jambi..................................................... 6
4.2 Kualifikasi Tim Pengabdian .......................................................... 6
4.3 Fasilitas Perguruan Tinggi ............................................................. 7
V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ..........................................
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………
Lampiran .....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Skema Kerangka Kegiatan PPM ........................................................ 4
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Rencana Target Capaian Luaran ........................................................ 2
2. Rencana Kegiatan PPM ...................................................................... 3
3. Anggota Tim Pelaksana...................................................................... 6
4. Rincian Pembiayaan ........................................................................... 8
5. Rincian Jadwal Penelitian ................................................................. 8
I. PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Tingkat keberhasilan inisiasi ini dinilai sangat positif, karena santri yang
menjadi sasaran kegiatan adalah orang belum terbiasa dengan pupuk kimia,
sehingga hambatan dari aspek penolakan akan inovasi dinilai akan sangat kecil.
2.1. Solusi
Output
7.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah :
1. Para siswi mengetahui dan memahami pentingnya peranan pupuk organik
dan manfaatnya bagi tanaman dan keberlanjutan lingkungan.
2. Para guru diharapkan mengimplementasikan topik pengabdian ini pada
materi mata pelajaran di pondok pesantren.
7.2. Saran
Adapun saran dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah :
1. Keberlanjutan dari pengabdian ini adalah perakitan komposter sebagai alat
pembuat pupuk kompos.
2. Komposter yang dibuat, diletakkan didepan masing-masing teras kelas
sehingga diimplemetasikan oleh para siswi.
Lampiran 1. Peta Lokasi Daerah Pengabdian
Lampiran 2. Publikasi Online
Lampiran Materi
“KOMPOSTER ”
Perancangan Alat Pengomposan Sederhana Skala Rumah Tangga Sebagai Bentuk
Usaha Mengurangi Timbulan Sampah Organik di Tingkat Sumber
Oleh :
Ir. Arsyad Lubis, M.Si
Riri Oktari Ulma, S.P,.M.Si
Dr. Ir. Armen Mara, M.Si
Ir. Adlaida Malik, M.S
1.3 Manfaat
Manfaat yang akan didapatkan dari ala pengomposan sederhana ini yaitu
masyarakat terutama pada skala rumah tangga, dapat mengolah sampah organik
dengan lebih baik dengan cara pengomposan dan memanfaatkan hasil kompos
sebagai pupuk (nutrisi) dalam tanaman pekarangan rumah serta manajeman
pengolahan sampah organik dapat ditangani (diolah) langsung di tingkat sumber.
1.4 Metode
Metode yang digunakan pada laporan ini yaitu dengan cara pembuatan desain
alat pengomposan yang dimungkinkan dapat dibuat dalam skala rumah tangga dan
merancang teknik pengomposan yang dapat dilakukan pada skala rumah tangga
terutama kepada ibu-ibu rumah tangga.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Sampah Organik dan Dampak Sampah Organik
Aspek Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
2. dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang
3. membusuk akibat bakteri metanogen di tempat
4. pembuangan sampah
5. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan alat pengomposan yaitu Ember Cat
berukuran 20 Liter lengkap dengan tutupnya, serta pipa paralon berukuran ½ inci
dan pipa berukuran 1 inci. Sedangkan alat yang digunakan yaitu Bor untuk
melubangi dan gergaji untuk proses pemotongan bahan.
Berikut desain Alat pengomposan :
Gambar 3.1 Desain alat pengomposan “Komposter Emak”
e
d c
g h
Keterangan:
a = Tutup kompos g = Penampungan lindi
b = Ruang Pengomposan (Raktor) h = Monitor Volume lindi
c = Aerator & fentilasi sirkulasi uduara
d = Sprayer larutan EM-4
e = Sekop
f = Kaki alat pengomposan
3.1.1 Prinsip pengomposan
Sedangkan alat yang digunakan untuk membuat alat komposter ini yaitu :
1. Bor listrik
2. Geraji
3. Obeng
4. Cutter
5. Pisau golok
6. kuas
3.2 Teknik Perakitan
Dalam perakitan alat pengomposan ini terdiri dari beberapa komponen yang
dirakit sehingga menjadi satu kesatuan alat komposter. Tahap yang dilakukan yaitu
perakitan tutup komposter, perakitan aerator dan fentilasi komposter, perakitan
reaktor/ruang pengomposan, dan perakitan kaki komposter.
3.2.1 Perakitan Komponen 1: Tutup Komposter
Tahap awal perakitan alat komposter yaitu memasang handel pada tutup
ember cat sehigga mudah untuk dioperasikan dalam membuka dan menutup
komposter. Pada tahap ini, handel di pasang di tengah tutup luar dan
menempelkanya menggunakan mur dengan alat bor.
Gambar 3. 2 Tutup Komposter
Sirkulasi udara didalam reaktor harus tetap terjaga. Untuk itu, perlu
ditambahkan unit aerator atau fentilasi sehingga dimungkinkannya bahan yang
hendak dilakukan pengomposan tetap dalam keadaan aerobik. Selain itu,
pengomposan dengan memanfaatkan bakteri pengurai berjenis EM-4 dapat berkerja
secara maksimum dalam keadaan suplai udara yang cukup dengan suasana aerobik.
Penambahan unit fentilasi yang berperan sbagai aerator dirakit dengan cara :
1. Pastikan pipa pvc baik yang berukuran ½ inci di potong sesuai dengan
diameter luar ember cat, untuk pipa 1 inci dipotong sesuai tinggi dalam ember
cat.
2. Setelah itu, pipa diberi lubang sedemikian rupa hingga dapat dipastikan udara
dapat masuk ke dalam reaaktor komposter.
3. Tepat 10 cm dari bawah pipa berukuran 1 inci, diberi lubang sebesar ½ inci di
keempat sisinya agar pipa ukuran ½ inci dapat masuk secara horizontal
kedalam pipa.
4. Perlakuan poin nomor tiga juga diterapkan pada titik 40 cm dari bawah pipa
berukuran 1 inci. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 diatas.
Pada prancangan desain pengomposan ini masih jauh dari kata sempurna, pastinya
masih banyak lagi komponen-komponen yang harus diperbaiki sehingga
didapatkanya alat pengomposan yang murah untuk didapatkan dan mudah untuk
digunakan. Untuk itu, penulis berharap kepada pembaca untuk melakukan inovasi
yang lebih baik lagi. Selain itu, edukasi masyarakat untuk mengolah sampah
organiknya secara mandiri perlu terus disosialisasikan sehingga tujuan pembuatan
alat pengomposan ini dapat tercapai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Putih. 2010. Penelitian, pengembangan, dan penerapan IPTEK 2005 – 2025
Edisi Revisi 2010. Jakarta : Kementrian Riset dan Teknologi Republik
Indonesia.
Anonim. 2010. Buku Kompos : Petunjuk Pembuatan PupukOrganik/Kompos.
Palembang : Universitas Muhammadiyah Palembang.
Anonim. 2010. Kompos. Universitas Sumatera Utara.
Pelatihan Teknis Budidaya Padi Bagi Penyuluh Pertanian Dan Babinsa 2015 :
Pembuatan Pupuk Organik. BPP SDM Pertanian.