Anda di halaman 1dari 2

Dewasa ini kemajuan teknologi bagi para akademisi memberikan pengaruh yang cukup

besar pada perilaku mereka. Perilaku mereka tak terlepas dari lingkungan yang sering
mereka jumpai setiap hari, yaitu di lingkungan perguruan tinggi / perkuliahan. Perilaku
yang sering mereka lakukan tak terlepas dari nilai – nilai aturan wajib yang
dilaksanakan pada setiap kegiatan akademik yang disebut dengan etika akademik. Etika
akademik sangat penting untuk dilakukan oleh mereka di zaman serba internet ini
karena hal tersebut merupakan cara untuk saling menghargai. Bagi mahasiswa etika
akademik dilakukan untuk bisa menghargai dosen yang telah mendidik dan memberikan
materi selama perkuliahan berlangsung sedangkan bagi dosen dilakukan untuk
terciptanya suatu pembelajaran yang memberikan manfaat kepada mahasiswanya bila
terjalin suasana pembelajaran yang kondusif sesuai dengan peraturan yang ada di
perkuliahan. Apalagi dimasa pandemi seperti sekarang ini, kemajuan teknologi
memberikan kemudahan khususnya dibidang pendidikan yaitu dengan belajar dirumah
saja menggunakan metode daring dari platform zoom ataupun lainnya. Hal tersebut
tentulah tidak menutup kemungkinan peraturan yang ada di perkuliahan bisa diabaikan
maka dari itu etika akademik harus selalu diterapkan walaupun perkuliahan daring agar
keseriusan pembelajaran yang diterapkan selalu jalan dengan baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Direktur Eksekutif Pusat Layanan Pengkajian dan
Implementasi Sistem Manajemen Mutu Pendidikan Tinggi (Puslapim) Willy Susilo
menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa namun bukan cerdas secara intelektual semata, tetapi juga norma dan etika.
Menurutnya sejumlah kasus yang sering terjadi pada pelanggaran etika akademik di
perkuliahan seperti kasus plagiasi, pemalsuan gelar, dan komersialisasi perkuliahan.
Dari hasil penelitian tersebut kita ketahui bilamana etika akademik tidak diterapkan
maka akan sangat merugikan orang lain. Contoh penting dari etika akademik adalah
selalu berperilaku jujur, saling menghormati, dan tidak melakukan diskriminatif.
Berperilaku jujur yang dimaksud adalah tidak melakukan plagiarisme, karena di era
serba internet ini banyak para akademisi khususnya mahasiswa melakukan plagiarisme
dengan sangat mudah. Mereka hanya menjiplak hasil karya ilmiah orang lain ke tugas
yang ingin mereka buat. Mereka lakukan seperti itu karena terbatasnya waktu untuk
menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang menjadi beban tanggung jawabnya sehingga
terdorong untuk menjiplak hasil karya orang lain. Maka dari itu terapkanlah etika
akademik agar tercipta pribad di dalam civitas akademik yang jujur dan bertanggung
jawab walaupun berada di era yang serba internet ini.

Anda mungkin juga menyukai