A. PENDAHULUAN
Buku Era Disrupsi Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia secara
garis besar membahas tentang perubahan dalam pendidikan tinggi Indonesia, multidisiplin,
interdisiplin dan transdisiplin ilmu pengetahuan dan riset pada pendidikan tinggi masa
depan, kurikulum dan metode pembelajaran pada sumber perubahan disruptif menjelang
seabad kemerdekaan, memperkuat kegiatan peneletian dengan mengembangkan perguruan
tinggi riset untuk mencapai pengakuan dunia, mahasiswa dan internasionalisasi pendidikan
tinggi, dosen dan manajemen sumber daya manusia strategis pendidikan tinggi, sistem
keuangan dan pendanaan pendidikan tinggi di Indonesia dan yang terakhir berhenti
menyangkal kerjakan perubahan.
Sejak zaman dahulu, kehidupan perguruan tinggi di Indonesia banyak mengalami
perubahan, dari yang hanya melayani sebagian kecil, sekarang jauh lebih banyak penduduk
yang bisa menikmati dan mendapatkan kesempatan untuk duduk di kursi perguruan tinggi.
Perguruan tinggi di Indonesia pada masa sekarang juga semakin banyak pertambahan
perguruan tinggi tersebut karena semakin bertambahnya penduduk di Indonesia. Perubahan
teknologi pada masa sekarang sangatlah cepat oleh karena itu muncul lah beberapa
perubahan yang sangat signifikan pada sebuah kebiasaan,dll. Perubahan tersebut bisa
disebut sebagai perubahan disrupsi. Perubahan disrupsi adalah sebuah perubahan inovasi
yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara yang baru. Perubahan
disrupsi menyebabkan terjadinya perubahan terhadap cara mengajar dan belajar yang
semula terpusat pada dosen menjadi terpusat pada mahasiswa.
Perjalanan peran perguruan tinggi yang semula hanya dianggap berperan sebagai
lembaga pendidikan namun dalam perjalanan waktu karena berbagai faktor menyebabkan
perubahan terhadap peran perguruan tinggi menjadi melebar ke berbagai aspek kehidupan.
Perguruan tinggi kini disebut sebagai generasi “ketiga” dimana lebih menonjolkan ciri
pendekatan pembelajaran dan penelitian yang bercorak multidisiplin, interdisiplin, dan
transdisiplin. Tidak ada lagi monodisiplin seperti yang berjalan saat ini. Model berpikir
dan pembelajaran di pendidikan tinggi di masa depan adalah satu permasalahan yang
sedang dihadapi oleh umat manusia didekati, dianalisis, dan diselesaikan dari berbagai
perspektif keilmuan secara terpadu-terintegrasi. Pencetusan kurikulum baru yang akan
segera diterapkan yaitu “Kurikulum Pribadi”. Kurikulum pribadi adalah kurikulum yang
ditentukan sendiri oleh seorang mahasiswa. Ke depan, akan ditambah adanya Massive
Open Online Courses (MOOCs) yang memungkinkan seseorang untuk memperoleh
pengetahuan yang diinginkannya dari berbagai sumber. Dalam proses perubahan tentunya
diperlukan sebuah penelitian. Penilitian menjadi sebuah “jantung” bagi perguruan tinggi
riset dan memudahkan perguruan tinggi untuk mendapatkan pengakuan global. Reputasi
perguruan tinggi juga ditentukan oleh kualitas mahasiswanya. Peran mahasiswa sebagai
input yang sekaligus menjadi objek dan pelaku proses pendidikan dan penelitian di
perguruan tinggi. Perguruan tinggi akan meninjau kualifikasi dan keterampilan dasar yang
harus dimiliki mahasiswa agar siap mengikuti proses pendidikan dan penelitian di
perguruan tinggi dengan baik dan lancar. Kesiapan dosen dalam menjawab perubahan-
perubahan dapat diterapkan oleh perguruan tinggi agar kompetensi dosen sesuai dengan
yang diperlukan perguruan tinggi.
G. Sumber Jurnal
Edy Supriyadi. 2009. Peran Perguruan Tinggi Dalam Menyiapkan Calon Guru Sekolah
Bertaraf Internasional. Diakses pada 3 Desember 2019 di
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131666734/penelitian/1-peranan-perguruan-tinggi-
dalam-menyiapkan-calon-guru-sekolah-bertaraf-internasional.pdf