Anda di halaman 1dari 12

Kebutuhan Data Spasial

terkait Penanganan Konflik Tenurial KK


DIREKTORAT KAWASAN KONSERVASI
Acara Pembahasan Pedoman Pelaksanaan Kegiatan dan Penyusunan Laporan Pemetaan Permasalahan KK
16 Juli 2021
1
RINCIAN DATA-DATA SPASIAL YANG DIBUTUHKAN
Baca: BAB III Asesmen, Pedoman Penanganan Konflik Tenurial di KK (SE.2/2021)

Data Primer Data Sekunder


1. Perkembangan series tutupan • Peta pengukuhan kawasan
lahan. konservasi;
2. Luas area konflik, termasuk • Peta kawasan hutan sekitar
sebaran pelaku (by name by • Peta penataan kawasan
address), meliputi: (zonasi/blok pengelolaan);
a. Status (penggarap/pemilik/ • Peta tutupan lahan;
perusahaan/dsb) • Peta penggunaan lahan;
b. Asal dan domisili • Citra satelit minimal resolusi
c. Motif dan Lama Waktu medium
d. dsb. • Peta wilayah kerja
3. Kondisi lokasi konflik, (bidang/seksi/resort);
dilengkapi dengan dokumentasi • Peta wilayah administrasi;
visual (foto dan/atau video), • Peta rupa bumi;
baik melalui drone maupun • Peta geologi dan peta tanah;
groundcheck. • Peta rawan kebencanaan
4. Dampak konflik tenurial • Peta-peta lain yang tersedia dan
terhadap fungsi dan nilai sekiranya diperlukan.
penting.

2
Kegiatan Pemetaan Potensi Permasalahan KK
untuk mendukung Penanganan Konflik Tenurial di
Kawasan Konservasi

Tujuan Pedoman (kata kunci):


• acuan pelaksanaan kegiatan pemetaan/ penyusunan
data spasial permasalahan kawasan konservasi.
• acuan pelaporan hasil pemetaan permasalahan kawasan
konservasi.
• informasi awal untuk langkah tindak lanjut.

Manfaat
(terkait Penanganan Konflik Tenurial)
• Menjawab kebingungan atau keragu-raguan teman-teman dalam
menggunakan hasil pemetaan sebelumnya untuk penanganan
konflik tenurial.
• Sebagai alat bantu percepatan pelaksanaan penanganan konflik
tenurial, khususnya tahapan asesmen.
3
Alur Penanganan dan Penyelesaian Konflik Tenurial
Surat Edaran Dirjen KSDAE Nomor SE.2/KSDAE/KK/KSA.1/03/2021

4
Posisi Kegiatan Pemetaan Alur Penanganan dan Penyelesaian Konflik Tenurial
Surat Edaran Dirjen KSDAE Nomor SE.2/KSDAE/KK/KSA.1/03/2021

Informasi awal penanganan konflik tenurial,


sebagai bahan pelaporan konflik tenurial.

Data Data
Pemetaan
Spasial Awal

Dapat menjadi bahan


analisis awal asesmen konflik

Terus diupdate dan diperdalam dalam


analisis lanjutan, konfirmasi para pihak dst

Asesmen Multipihak Detail/


Komprehensif

5
Posisi Kegiatan Pemetaan (Output)
Minimal:

Informasi awal penanganan konflik tenurial,


sebagai bahan pelaporan konflik tenurial.

Data Data
Pemetaan
Spasial Awal

Dapat menjadi bahan


Kalau bisa analisis awal asesmen konflik
lebih lengkap,
lebih baik.

Terus diupdate dan diperdalam dalam


Kalau belum, analisis lanjutan, konfirmasi para pihak dst
dapat dilengkapi
pada asesmen*
Asesmen Multipihak Detail/
Komprehensif

*pembelajaran kesulitan akses


6
Contoh Perpetaan dalam Penanganan Konflik Tenurial

7
HUTAN ADAT ➔ akan didalami di TIM Validasi dan Verifikasi Usulan Hutan Adat (lead PSKL)

Apa yang bisa kita siapkan???

Profiling lokasi usulan berdasarkan data sekunder kita Daftar obyek “menarik”
untuk dicek bersama

8
Contoh Alokasi Anggaran di TN Bukit Barisan Selatan
DIPA Revisi V, 13 Juli 2021

PEMETAAN (DIT.PIKA)
Inventarisasi dan Verifikasi Opened Area Gangguan Kawasan Konservasi 31.824.000

KONFLIK TENURIAL (DIT.KK)


1. Pembentukan Tim Assesmen 86.900.000
2. Pemetaan dan kajian konflik tenurial (4 lokasi/ resort) 75.654.000
3. Penyusunan rencana aksi penanganan konflik 73.290.000
4. Analisis Literasi 33.000.000
5. Verifikasi dan Validasi Hasil Analisis Literasi 63.400.000
6. Analisis Tipologi Konflik dan Alternatif Rekomendasi 56.880.000
7. Pembentukan Tim Penanganan Konflik 55.880.000
8. Monitoring dan evaluasi 10.250.000
9. Penyusunan laporan Tim Assesmen 12.280.000
Jumlah 467.534.000
9
10
TERIMA KASIH 11
Contoh Pemetaan Dampak Kegiatan PETI di CA Supiori

Misal, lokasi:

Aliran sungai tercemar

Muara (ikannya
berkurang, menjadi
keruh, dsb)

Rumah warga yg airnya


berkurang

Warga yg sakit
(dampak merkuri)

12

Anda mungkin juga menyukai