Ditjen 7 - Rakernas Shangrila
Ditjen 7 - Rakernas Shangrila
DAN
PERCEPATAN
PENANGANAN
SENGKETA
DAN KONFLIK
PERTANAHAN
Unit kerja penanganan sengketa konflik dan perkara di Kanwil dan Kantah
saat ini juga melaksanakan tugas unit kerja Ditjen Pengendalianian
Koordinasi dan Kerja Sama antar K/L yang dibangun belum secara
efektif dilaksanakan dalam rangka penanganan penyelesaian dan
pencegahan sengketa, konflik dan perkara
Pencegahan
Sengketa Konflik
dan Perkara
DIREKTORAT
JENDERAL
Digitalisasi Data dan PENANGANAN Percepatan
Informasi Kasus SENGKETA DAN Penanganan
Pertanahan KONFLİK Sengketa
PERTANAHAN
Penanganan Percepatan
Perkara Penanganan
Pertanahan Konflik
Pencegahan Sengketa Konflik dan Perkara
TUJUAN
SASARAN
Berkurangnya sengketa
konflik dan perkara
Keberhasilan pembangunan
strategis yang terkait bidang
agraria/pertanahan dan tat ruang
Cara
Pencegahan
SKP
Pencegahan SKP pertanahan
Pencegahan SKP pertanahan dilakukan oleh Kementerian bekerja
dilakukan dengan mengatasi sama dan berkoordinasi dengan
akar masalah terjadinya SKP Instansi Pemerintah, K/L dan
pertanahan stakeholder terkait dalam bentuk
membangun kesadaran bersama
dalam rangka mencegah timbulnya
Pencegahan SKP pertanahan SKP pertanahan
diprioroitaskan pada SKP dengan
trend tertinggi
Pencegahan SKP
pertanahan dilakukan
Pencegahan SKP pertanahan dengan pembentukan
dilakukan dengan mengembangkan tim terpadu
deteksi dini potensi munculnya SKP
dengan membangun komunikasi
berbagai pihak dalam memperoleh
informasi strategis
Sebaran Sengketa Perkara Berdasarkan Tipologi Tahun 2015 - 2019
6
Kegiatan Pencegahan
Pre-emptive (Memperkecil Niat) Dan Preventive (Pencegahan)
Kegiatan Pencegahan
Penyusunan
NSPK dan
Kebijakan
Penelitian dan
kajian strategis
akar masalah
penyebab
terjadinya
sengketa konflik
dan perkara Sosialisasi
(dibentuk TIM)
Target Kegiatan Pencegahan
No Target Kegiatan Cara Bertindak Sasaran
1 Tersusunnya NSPK dan a. Penelitian dan kajian strategis akar - Terdapatnya pedoman kerja pencegahan sengketa
kebijakan di bidang masalah timbulnya sengketa, konflik konflik dan perkara bagi aparat BPN dalam pelaksanaan
pendaftaran tanah untuk dan perkara pertanahan untuk pendaftaran tanah pertama kali di seluruh Indonesia
mencegah terjadinya SKP dari analisis evaluasi bahan pengambilan - Berkurangnya jumlah sengketa konflik dan perkara
pendaftaran tanah pertama kebijakan pencegahan SKP pendaftaran tanah pertama kali yang dibuat oleh BPN di
kali b. Penyusunan NSPK dan kebijakan seluruh Indonesia
pencegahan SKP
c. Analisa evaluasi pelaksanaan
kegiatan layanan dan produk
pertanahan
2 Tersusunnya NSPK dan Terselesaikannya penelitian dan kajian - Terdapatnya pedoman kerja pencegahan sengketa
kebijakan di bidang strategis Sengketa pengukuran konflik dan perkara bagi aparat BPN dalam pelaksanaan
pengukuran pentepan batas penetapan batas bidang tanah pendaftaran tanah pertama kali di seluruh Indonesia
bidang tanah untuk - Sengketa penetapan pengukuran batas bidang tanah
mencegah terjadinya SKP dari tidak terjadi lagi atau berkurang
pengukuran penetapan batas
bidang tanah
3 Tersusunnya NSPK dan Terselesaikannya penelitian dan kajian Sengketa peralihan hak atas tanah tidak terjadi lagi atau
kebijakan di peralihan hak strategis sengketa peralihan hak atas berkurang
atas tanah untuk mencegah tanah
terjadinya SKP dari
pengukuran penetapan batas
bidang tanah
Target Kegiatan Pencegahan
5 Terjalinnya kerjasama antar Memperluas ruang lingkup kerjasama Meningkatnya sinergitas antar Kementerian /Lembaga
masyarakat, pemerintah BPN dengan penegak hukum dalam melakukan pencegahan sengketa konflik dan perkara
daerah, penegak hukum, Kementerian /Lembaga terkait dan
LSM, Kementerian /Lembaga Perguruan Tinggi dalam rangka
terkait pencegahan sengketa konflik dan perkara
Percepatan
Penanganan
Menyelesaikan
sengketa
Tu j u a n
Sengketa
pertanahan
PENANGANAN
SENGKETA
Analisis/ Ekspose
2 kajian 4 /Gelar 6 Keputusan
penyelesaian
Percepatan
Menyelesaikan Penanganan
konflik
pertanahan
Tu j u a n
Konflik
secara sistematis
dan berkelanjutan
Kepastian hukum
23
Target Kegiatan Penanganan Perkara
24
Tindak Dilakukan terhadap Putusan
Pengadilan yang telah berkekuatan
Lanjut 1
hukum tetap yang amarnya
batal/tidak mempunyai kekuatan
hukum/dan/atau amar lain yang
Putusan bermakna seperti itu
Dalam hal terdapat
Pengadilan 3
keraguan, Kanwil atau
Kantah dapat
mengusulkan agar
pelaksanaan putusan
dilakukan oleh
Menteri
2 Dalam kasus tertentu
Tindak lanjut
pelaksanaan tindak lanjut
pelaksanaan 5 putusan pengadilan
putusan
pengadilan
dilakukan dengan rapat
dilakukan sesuai koordinasi melibatkan
Instansi terkait, nara sumber
kewenangan
4 /ahli
Dalam hal diperlukan
untuk melengkapi data
untuk pengambilan
keputusan
penyelesaian tindak
lanjut, dapat dilakukan
penelitian yuridis
maupun fisik
25
Tindak Lanjut Putusan Pengadilan
26
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan DalamTindak Lanjut Putusan Pengadilan
2 Dalam hal obyek Perkara TUN/Perdata menyatakan • Laksanakan tindak lanjut Putusan Pengadilan hanya
batalnya atau tidak berlakunya SK dan/atau sebagian luas sebatas yang dinyatakan batal atau tidak berlaku
Sertipikat yang lebih kecil atau merupakan sebagian dari • Dalam hal Putusan Pengadilan tidak menyebutkan
hak yang tercatat dalam sertipikat. letak batas objek perkara maka diperlukan gugatan
eksekusi terlebih dahulu agar dapat dilaksanakan
eksekusi
27
Pemberantasan Mafia Tanah
SASARAN
TUJUAN
Terselesaikannya kasus pertanahan
terindikasi pidana dan/atau adanya
keterlibatan mafia tanah
Prioritas pada kasus pertanahan yang
dapat ditindaklanjuti dari aspek
pidana dan administrasi pertanahan
28
Tata Cara Pemberantasan Mafia Tanah (MT)
Penanganan kasus mafia tanah ditentukan
sesuai dengan jumlah target dalam DIPA
Prioritas pada kasus pertanahan yang dapat
ditindaklanjuti dari aspek pidana dan administrasi
pertanahan oleh Kementerian, Kanwil, Kantah
Kasus yang menjadi target pemberantasan
mafia tanah ditentukan pada awal tahun dalam
kegiatan pra oprasi antara Kepolisian dan BPN
Kasus yang menjadi target ditetapkan Berdasarkan hasil
koordinasi satgas MT provinsi (kanwil dan Polda) dengan
supervisi satgas MT pusat (Ditjen VII dan Bareskrim)
Penanganan kasus yang menjadi target operasi
dilakukan monitoring dan evaluasi secara periodik
sesuai tahapan penanganan berdasarkan aplikasi
SKP maupun rapat koordinasi
29
5
1 Register 3 Penelitian/ Penyidikan/
Penyelidikan P21/Laporan
kasus Penyelesaian
bersama
Sengketa
PENANGANAN
MAFIA TANAH
Analisis/ Ekspose
2 kajian 4 /Gelar 6 Putusan
Pidana/Keputusan
Penyelesaian
Digitalisasi Informasi Penanganan Sengketa
dan Konflik Perkara Pertanahan
Setiap satuan kerja wajib Hasil entry data SKP menjadi bahan bagi Ditjen
melakukan entry data SKP yang VII untuk membuat perencanaan kegiatan dan
ada dan ditangani, meliputi anggaran, pemetaan masalah, pengambilan
infomasi mengenai informasi kebijakan, percepatan pelaporan, penyiapan
data utama SKP, update bahan penilaian kinerja penyelesaian SKP dan
perkembangan penanganan, secara umum sebagai penyiapan SOP,
upload evidence penanganan penyiapan tata cara kerja, pedoman,
menandai bidang objek SKP memberikan peringatan dini proses layanan
pertanahan untuk menghindara peningkatan
jumlah dan jenis kasus pertanahan
31
Langkah-Langkah Digitalisasi Sengketa, Konflik dan Perkara Pertanahan
BLOKIR
Data:
entry Dashboard
Sengketa Aplikasi:
Konflik skp.atrbpn.go.id
Perkara
Nilai tambah
Analisis,
• Tipe Kasus • Peruntukan • Pengkajian TO
• Penelitian Penanganan Entry Kasus
• Tanggal • Pemanfaatan DIPA 2020 B01 - B03
Register • Gelar /rapat
• Pilihan Objek /Mediasi
• No. Register Sengketa Penanganan
• Laporan
Kasus • Objek Kasus penyelesaian KSP DPR Atensi B03 - B06
• Kriteria • Pilihan Subjek • Keputusan
Kasus Kasus penyelesaian CPs
• Pokok • Resume (K1, K2, K3) B06 - B09 ANEV
Masalah • Status Kasus
• Tipologi • Nama Terlapor Perubahan T.O Penyelesaian
• Luas tanah • Nama pelapor K1, K2, K3 Penilaian
• Status Tanah • Akar Masalah B12
• Pilihan Tanah Pusat
Negara KPI/IKU
• Pilihan hak 12 %
Penanganan
Keputusan
Analisis & Entry Data Penelitian, Ekspose /Rapat LPS Total
No Provinsi Target Penyelesaian
/Mediasi /Gelar (%)
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1
2
3
...
Catatan:
• Penyelesaian K1 :
• SK Pembatalan
• Surat Penolakan
• Keputusan Perdamaian Hasil Mediasi
• Penyelesaian K2 :
• Penyelesaiannya masih memerlukan persyaratan lain
• Surat Rekomendasi
• Penyelesaian K3 :
• Surat Petunjuk
• Surat pemberitahuan kasus bukan kewenangan Kementerian ATR /BPN
34
Monitoring Kegiatan Penanganan Kasus Mafia Tanah
Kementerian ATR /BPN, Kanwil, Kantah Tahun 2019
Penanganan
Analisis /Pra Op, Entry Keputusan
Rakor Daerah Rakor Pusat Total
No Provinsi Target Data & Pembentukan Tim Penelitian, Ekspose Penyelesaian
(%)
/Rapat /Gelar
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1
2
3
…
35
CARA PENILAIAN KINERJA KEPALA BIDANG PENANGANAN MASALAH
DAN PENGENDALIAN PERTANAHAN
TUJUAN
PENILAIAN
SASARAN
Tercapainya peningkatan
penyelesaian SKP
36
Penyelesaian dan Penilaian Sengketa, Konflik dan Perkara 2019
• Kriteria Penilaian :
Cara Menilai :
• Penyelesaian sengketa, bobot
Penyelesaian sengketa
25%
Bobot Nilai : K1 = 10
• Penyelesaian mafia tanah, bobot
25% K2 = 8
• Penyelesaian perkara, bobot 25% K3 = 3
• Penyerapan anggaran, bobot 15% Nilai = (jumlah K1 x 10) + (jumlah K2 x 8) + (jumlah K3 x 3) x 100%
• Prosentase entry data, bobot 10% Jumlah target DIPA
Penyelesaian kasus mafia tanah
Bobot Nilai : K1 = 10
• Penyerapan anggaran
K2 = 8
• 0% - 20% = 20
K3 = 3
• 21% - 40% = 40
Nilai = (jumlah K1 x 10) + (jumlah K2 x 8) + (jumlah K3 x 3) x 100%
• 41% - 60% = 60
Jumlah target DIPA
• 61% - 80% = 80
• Entry data dalam aplikasi SKP Penyelesaian perkara
• 81% - 100% = 100 • 0% - 10% = 20 Bobot Nilai : Menang = 4
• 11% - 30% = 40 Kalah = 1
• 31% - 50% = 70
Nilai = (jumlah menang x 4) + (jumlah kalah x 1) x 100%
• 51% - 70% = 80
Jumlah target DIPA
• 71% - 90% = 90
• 91% - 100% = 100 37
BY. DIREKTUR JENDERAL
PENANGANAN MASALAH AGRARIA
PEMANFAATAN RUANG DAN TANAH
38