net/publication/351351361
CITATION READS
1 47
1 author:
Wahyuni Wahyuni
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
20 PUBLICATIONS 8 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Wahyuni Wahyuni on 19 June 2021.
Peran Desa dalam mensukseskan program PTSL sangat besar mengingat informasi yuridis bidang tanah
khususnya yang belum terdaftar ada pada aparat dan masyarakat desa. Namun demikian peran desa atau
masyarakat desa dalam pelaksanaan PTSL relatif belum sesuai harapan. Penganggaran dana desa untuk
kegiatan persiapan PTSL sudah dilakukan oleh beberapa Desa, namun output dari penggunaan dana desa
akan menjadi lebih berdaya guna jika output dari pemanfaatan dana desa dapat digunakan untuk
membangun infrasrutur peta desa. Sementara pelaksanaan pembuatan peta desa secara teknis dapat
dilaksanakan bekerjasama dengan Kementrian ATR/BPN. Lebh jauh lagi desa dapat memanfaatkan peta
hasil pengukuran dan pemetaan bidang untuk identifikasi potensi desa berbasis bidang. Konsep berbagi
peta menawarkan solusi bagi pemenuhan kebutuhan peta desa untuk kepentingan pembangunan desa,
sekaligus memenuhi kebutuhan ketersediaan infrstrutur keagrariaan berupa peta desa lengkap untuk
mendukung pelaksanaan PTSL
Keywords: Pendaftaran Tanah Sistematis, konsep berbagi peta,, peta desa.
www.stpn.ac.id | 51
Seminar Nasional Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)
Percepatan Pendaftaran Tanah di Indonesia:
Jl. Tata Bumi No. 5 Yogyakarta
Tantangan Pelaksanaan PTSL dan Respon Solusinya
Telp. (0274) 587239, Fax (0274) 587138
Persiapan Pendaftaran Tanah Sistematis, telah Tabel 1. Jenis Dokumen dan Ekstrasi Data
memberikan arahan tentang pembagian tugas dan
wewenang dari Kementrian ATRS/BPN, Jenis dokumen Ekstraksi Data
Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Desa, UU No. 6 Th 2014 - Spesifikasi Peta
Daerah Ttertinggal dan Transmigrasi, namun Desa yang
demikian di lapangan SKB ini masih belum diperlukan
memberikan efek yang nyata. perencanaan
pembangunan Desa
Mengingat hal yang demikian perlu dikaji langkah Peraturan Kepala Badan - Spesifikasi Teknis
terobosan agar peran stake holder dapat Informasi Geospasial No. 3 Penyajian Peta Desa
dimaksimalkan untuk mencapai target PTSL yang 2 Tahun 2016 - Jenis pemanfaatan
(dua) tahun ke depan akan semakin berat ( 7 juta di Peta Desa untuk
tahun 2018 dan 9 juta di tahun 2019). pengembangan
Ekonomi Desa
Di sisi lain pembangunan yang dimulai dari desa
menjadi arah pembangunan yang termuat dalam Permen ATR/BPN No. 33 - Tata Laksana
nawa cita. Pembangunan Desa yang direncanakan Th 2016 jo Permen No 1 Pendaftaran Tanah
melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan tahun 2017 jo. Permen No Sistematis Legkap
Desa mensyaratkan perencanaan bebasis spasial. 12 Th 2017
Petunjuk Teknis No - Pekerjaan-pekerjaan
Penyediaan Peta Desa menjadi persoalan yang 01/juknis-400/XII/2016 dalam tahap
sangat penting untuk segera mendapat penyelesaian. pengumpulan data
Menurut Kepala Kepala Pusat Standardisasi dan yuridis yang dapat
Kelembagaan Informasi Geospasial (PSKIG) BIG didukung oleh
Suprajaka, Indonesia terdiri dari 83.184 Desa, dan masyarakat/Aparat
sampai dengan saat ini baru sekitar 1.612 atau Desa
1,94 % yang mempunyai peta desa. (Indopos, 01
Juni 2017). Kebutuhan Kementrian ATR/BPN
terhadap dukungan Desa dalam penyelenggaraan
PTSL dan kebutuhan Desa terhadap ketersediaan Selain menelaah peraturan yang terkait dengan
peta Desa dapat menjadi peluang solusi terhadap PTSL dan Peta Desa untuk rencana pembangunan,
masalah yang dihadapi oleh kedua pihak. dilakukan telaah juga terhadap Laporan-Laporan
Penelitian mengenai PTSL dan Kebutuhan Data
Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan Spasial dalam perencanaan pembangunan desa yang
pertanyaan penelitian sebagai berikut ; pernah dilaksanakan, dokumen-dokumen
1. Bagaimana penyediaan data spasial peta desa pengabdian maupun pemberdayaan masyarakat
dapat disediakan melalui proses persiapan yang relevan terhadap topik penelitian ini. Laporan
sampai dengan pengukuran dan pemetaan untuk kegiatan didapatkan dari laporan kegiatan
kepentingan PTSL pemberdayaan/pengabdian masyarakat yang pernah
dilaksanakan dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi
2. Pekerjaan-pekerjaan apa saja yang dapat Pertanahan Nasional di Laboratorium Desa STPN
dilakukan oleh aparat desa atau masyarakat desa
untuk mendukung pelaksanaan PTSL Hasil dan Pembahasan/Diskusi
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap sebagaimana
Metodologi diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
pustaka. Jenis penelitian yang digunakan adalah 35 Tahun 2016 jo Peraturan Mentri Agraria dan Tata
penelitian sekunder, menggunakan bahan-bahan Ruang/Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2017 tentang
yang didominasi bahan tidak didapatkan secara Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
langsung di lapangan yaitu berupa laporan-laporan, Sistematis Lengkap dan diatur lebih rinci dengan
buku literatur, jurnal. Meski demikian bahan primer Permen ATR/Kepala BPN Nomor 12 tahun 2017
yang langsung didapatkan dilapangan berupa adalah kegiatan Pendaftaran Tanah untuk pertama
wawancara dengan beberapa responden terpilih, kali yang dilakukan secara serentak bagi semua
tetap digunakan juga alam proses analisis data. obyek Pendaftaran Tanah di seluruh wilayah
Penelitian dilakukan dengan menelaah Republik Indonesia dalam satu wilayah
dokumen-dokumen sebagaimana disajikan melalui desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat
tabel sebagai berikut : dengan itu, yang meliputi pengumpulan dan
www.stpn.ac.id | 52
Seminar Nasional Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)
Percepatan Pendaftaran Tanah di Indonesia:
Jl. Tata Bumi No. 5 Yogyakarta
Tantangan Pelaksanaan PTSL dan Respon Solusinya
Telp. (0274) 587239, Fax (0274) 587138
penetapan kebenaran data fisik dan data yuridis bidang tanah yang belum didaftarkan, serta
mengenai satu atau beberapa obyek Pendaftaran melihat ketersediaan peta dasar. Berdasarkan
Tanah untuk keperluan pendaftarannya. database yang disiapkan dapat dilakukan
pemilihan lokasi sera penetapan lokasi serta
Pengertiaan Sistematik dalam PTSL bermakna
menyiapkan hitungan target K1, K2, K3, dan
pekerjaan pendaftaran tanah yang bersifat sapu
K4
habis, sehamparan yang tidak terpisah-pisah atau
2. Untuk bidang-bidang yang berpotensi untuk
terpotong-potong sedangkan pengertian lengkap
diproses pada klaster K1, dikumpulkan subyek
berarti semua bidang didaftar, tidak ada yang
haknya untuk melaksanakan penunjukan batas
dilewatkan.
(pemasangan patok).
Perbedaan PTSL dengan pendaftaran tanah
sistematik sebelumnyyaitu adanya kesadaran 3. Penyuluhan, dilakukan oleh Kantor-Kantor
bahwa berdasarkan aspek yuridisnya tidak pertanahan beserta Panitia Ajudikasi
semua bidang tanah dapat diterbitkan Percepatan dan Satgas Yuridis bersama Satgas
setipikatnya. Untuk memenuhi aspek kelengkapan Fisik. Dalam penyuluhan disampaikan tahapan
daftar tanah maka dalam Petunjuk Teknis kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Pengumpulan Data Yuridis PTSL Nomor Lengkap, dokumen yuridis yang perlu
01/JUKNIS-400/XII/2016, mengklasifikasikan data disiapkan dan jadwal pengumpulan data
yuridis bidang tanah menjadi 4 klaster yaitu : yuridis.Untuk bidang-bidang yang berpotensi
1. Klaster 1 yaitu data yuridis bidang,anah, untuk diproses pada klaster K1, dikumpulkan
memuhi syarat diproses sampai dengan subyek haknya untuk melaksanakan
penerbitan sertipikat hak atas tanah penunjukan batas (pemasangan patok)
2. Klaster 2 (dua) yaitu bidang tanah yang data 4. Pengukuran dan pemetaan bidang,
yuridisnya memenuhi syarat untuk diterbitkan dilaksanakan dengan beberapa metode
sertipikat namun terdapat perkara di Pengadilan pengukuran seperiti : Terestrial, Fotogrametri,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Peraturan Pengamatan Satelit, atau kombinasi dari dari
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan ketiganya.
Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016. 5. Pengumpulan Data Yuridis, dilaksanakan oleh
3. Kluster 3 (tiga) yaitu bidang tanah yang data Pengumpul Data Yuridis yaitu seorang
yuridisnya tidak dapat dibukukan dan diterbitkan Aparatur Sipil Negara dan/atau non Aparatur
sertipikat karena Subyek Warga Negara Asing, Sipil Negara yang telah ditetapkan untuk
Badan Hukum Swasta, subyek tidak diketahui, melaksanakan tugas mengumpulkan data
subyek tidak bersedia mengikuti pendaftaran yuridis.
tanah sistematis lengkap dan Obyek merupakan 6. Pengolahan Data Yuridis dan Pembuktian Hak,
tanah P3MB, Prk 5, Rumah Golongan III, Obyek analisis dilakukan oleh Panitia Ajudikasi
Nasionalisasi, Tanah Ulayat, Tanah Absente, Percepatan terkait data kepemilikan yang
Obyek tanah milik adat, dokumen yang memiliki hubungan hukum antara
membuktikan kepemilikan tidak lengkap, peserta subyek/peserta Pendaftaran Tanah Sistematis
tidak bersedia membuat surat pernyataan Lengkap dengan tanah obyek Pendaftaran
penguasaan fisik bidang tanah. Terhadap tanah Tanah Sistematis Lengkap yang kemudian
yang tidak dapat dibukukan dan diterbitkan hasilnya akan diklusterisasi/dikelompokkan
sertipikatnya dicatat dalam daftar berdasarkan ketentuan Kementerian Agraria
4. Kluster 4 untuk data yuridisnya subyeknya sudah dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
lengkap karena sudah bersertipikat, obyek 7. Pemeriksaan Tanah, untuk memastikan
memenuhi syarat, namun belum memenuhi keterangan yang tertuang dalam yuridis sesuai
kualitas data spasial yang diharapkan dengan keadaan di lapangan.
8. Pengumuman, hasil pemeriksaan tanah yang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dilaksanakan
menyimpulkan dapat dibukukan dan/atau
melalui tahapan sebagai berikut :
diterbitkannya Sertipikat Hak Atas Tanah atas
1. Persiapan, seluruh jajaran Kementerian Agraria suatu bidang diumumkan pada papan
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional pengumuman di Kantor Pertanahan, Kantor
memberikan informasi secara terbuka kepada Kelurahan/Desa, Sekretariat RT/RW dan/atau
masyarakat bahwa akan dilaksanakan web portal daerah/Kementerian Agraria dan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap baik Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
secara langsung ataupun melalui berbagai 9. Pengesahan, hasil pengumuman disahkan
media. Dalam masa persiapan ini disiapkan dalam Berita Acara Hasil Pengumuman oleh
pula database tanah bidang tanah belum Panitia Ajudikasi.
tervalidasi, bidang tanah belum terpetakan, dan
www.stpn.ac.id | 53
Seminar Nasional Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)
Percepatan Pendaftaran Tanah di Indonesia:
Jl. Tata Bumi No. 5 Yogyakarta
Tantangan Pelaksanaan PTSL dan Respon Solusinya
Telp. (0274) 587239, Fax (0274) 587138
www.stpn.ac.id | 54
Seminar Nasional Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN)
Percepatan Pendaftaran Tanah di Indonesia:
Jl. Tata Bumi No. 5 Yogyakarta
Tantangan Pelaksanaan PTSL dan Respon Solusinya
Telp. (0274) 587239, Fax (0274) 587138
Daftar Pustaka
http://nasional.indopos.co.id/read/2016/09/
22/44119/Belum-Terintegrasi-Spasial-98-P
ersen-Batas-Desa-Masih-Buta, 11 juni 2017,
jam 10.34).
www.stpn.ac.id | 55