Anda di halaman 1dari 126

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, hal ini

merupakan amanat yang tertera dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat

(3). Atas dasar tersebut, kemudian terbit Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960

tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, atau yang dikenal dengan Undang-

Undang Pokok Agraria (UUPA). Di dalam UUPA pada Pasal 9 ayat (2) disebutkan

bahwa Tiap-tiap Warga Negara Indonesia, baik laki-laki maupun wanita

mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh sesuatu hak atas tanah serta

untuk mendapat manfaat dan hasilnya, baik bagi diri sendiri maupun keluarganya.

Ini mengartikan bahwa UUPA mengatur hubungan hukum antara orang dengan

tanah dalam aspek legalitas tanah dan aspek pemanfaatan tanah secara ekonomi.

Dengan melakukan pengaturan legalitas tanah dan pemanfaatan tanah secara

ekonomi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, manfaat yang

dirasakan bisa secara langsung maupun tidak langsung atau disebut dengan efek

berganda (multiplier effect).

Tanah adalah sumber daya dan salah satu sumber utama kelangsungan

hidup dan bagi masyarakat. Tanah diharapkan dapat menunjang sebesar-besar

kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Hubungan antara manusia dengan tanah

berkaitan antara hak dan kewajiban manusia dalam memanfatkan penguasaannya.

1
Indonesia sebagai Negara Agraris menjadi salah satu faktor utama bahwa manusia

tidak akan lepas hubungannya dengan tanah. Tanah merupakan salah satu elemen

penting dalam kehidupan manusia sejak dari mulainya kehidupan ini. Tingginya

tingkat kebutuhan manusia akan tanah berujung pada lahirnya Undang-Undang

Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang menjadi landasan pemilikan atas tanah yang

memuat peraturan tentang jaminan hukum mengenai hak-hak kepemilikan atas

tanah di Indonesia. Sejak lahirnya Undang-undang Pokok Agraria No 5 Tahun

1960, maka hadirlah pengaturan khusus mengenai jaminan hukum atas tanah bagi

penduduk Indonesia.

Wilayah Indonesia yang padat penduduk, masih banyak dari pemilik tanah

yang belum mempunyai legalitas hukum atas tanahnya. Artinya, masih banyak dari

tanah di Indonesia ini yang belum terdaftar dan memiliki alat bukti hak kepemilikan

atas tanah yang sah yaitu Sertipikat Tanah. Sehingga untuk memperoleh kepastian

hukum sebagai jaminan atas kepemilikan tanah, masyarakat diwajibkan untuk

melakukan pendaftaran tanah guna mendapatkan Sertipikat Tanah sebagai alat

bukti yang sah sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

Sebuah sertipikat tidak begitu saja diberikan kepada seseorang yang

memiliki hak atas tanah, tetapi diberikan kepada yang bersangkutan apabila

memerlukannya. Kepemilikan sertipikat tanah diperoleh melalui proses

pendaftaran haknya kepada Kantor Pertanahan, karena dengan didaftarkannya

tanah, maka akan diketahui status tanah tersebut.1

1
Saleh, K Wantjik. 1984. Hak Anda Atas Tanah, Jakarta : Ghalia Indonesia. Halaman 64.

2
Pasal 19 ayat ( 1 ) Undang-Undang Pokok Agraria Nomor. 5 Tahun 1960

“Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah

di seluruh Indonesia menurut ketentuan yang diatur oleh Peraturan Pemerintah”.

Sebagai tindak lanjut dari pasal tersebut, keluarlah Peraturan Pemerintah Nomor 10

Tahun 1961 tentang pendaftaran Tanah. Berkembangnya zaman yang

mengakibatkan munculnya permasakahan pertanahan, maka pemerintah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 sebagai bentuk

penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah sebelumnya. Kegiatan pendaftaran

tanah hanya dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan

Pertanahan Nasional, dan diselenggarakan pada Kantor Pertanahan Kabupaten atau

Kota.

Demi tercapainya pemenuhan jaminan kepastian hukum atas pemilikan

atas tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

melakukan kegiatan pendaftaran tanah secara terus menerus dan

berkesinambungan. Dalam rangka memberikan jaminan kepastian hukum dan

perlindungan hukum hak atas tanah rakyat secara adil dan merata, serta mendorong

pertumbuhan ekonomi negara pada umumnya dan ekonomi rakyat khususnya, perlu

dilakukan percepatan pendaftaran tanah lengkap di seluruh wilayah Republik

Indonesia. Pendaftaran tanah pertama kali secara masal melalui Percepatan

Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang merupakan salah satu

Program Prioritas Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Agraria

dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2017 tentang

Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang kemudian

3
dirubah dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap. Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui sertifikasi tanah, sejak

tahun 2009 sampai tahun 2018, Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata

Ruang/Badan Pertanahan Nasional telah dan terus melakukan pendaftaran tanah

secara masif di seluruh wilayah Indonesia melalui PRONA, dan mulai tahun 2017

dilakukan melalui program yang namanya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

(PTSL).

Tabel 1.1
Target dan Realisasi Sertifikasi Tanah PRONA dan PTSL
di Indonesia Tahun 2009 – 2018
Realisasi
No Tahun Target (Bidang) Realisasi (Bidang)
(%)
1 2009 537.856 270.759 50,34
2 2010 223.330 222.700 99,72
3 2011 567.806 524.526 92,38
4 2012 787.925 756.135 95,97
5 2013 819.693 770.075 93,95
6 2014 755.350 639.982 84,73
7 2015 778.092 758.209 97,44
8 2016 925.237 876.850 94,77
9 2017 5.000.000 4.056.207 81,12
10 2018 7.000.000 5.502.816 78,61

Sumber : SKMPP dan KKP Kementerian ATR/BPN.

Pencapaian jumlah bidang tanah yang telah bersertipikat melalui PRONA

dan PTSL dalam kurun waktu 2009-2018 meningkat dari tahun ke tahun. Dari tabel

tersebut dapat dilihat bahwa meskipun jumlah pendaftaran tanah mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun, namun dari segi jumlah masih tergolong kecil

4
dibandingkan jumlah seluruh bidang tanah yang belum terdaftar di Indonesia.

Menurut perkiraan, masih terdapat 57.941.894 bidang tanah belum terdaftar di

Indonesia per tahun 2018. Untuk itu Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan

Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melakukan terobosan dengan meluncurkan

Program yang disebut Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sejak tahun

2017.

Tabel 1.2.
Target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Indonesia
Tahun Bidang Tanah Belum Terdaftar (bidang) Target (bidang)
2017 63.827.880 5.000.000
2018 58.444.710 7.000.000
2019 51.444.710 9.000.000
2020 42.444.710 10.000.000
2021 32.444.710 10.000.000
2022 22.444.710 10.000.000
2023 12.444.710 10.000.000
2024 2.444.710 2.444.710
2025 0 0
Sumber: Biro Perencanaan dan Kerjasama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ BPN, 2019.

Berbeda dengan wilayah lainnya di Indonesia, Kota Batam merupakan

kota yang sejak awal dipersiapkan sebagai wilayah perindustrian di Indonesia.

Batam adalah salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau. Batam merupakan

sebuah pulau di antara 329 pulau yang terletak antara Selat Malaka dan Singapura

yang secara keseluruhan membentuk wilayah Batam.2 Namun seiring berjalannya

waktu dan didasarkan atas perpindahan penduduk yang pesat, pada kenyatannya

2
www.bpbatam.go.id/geografis, Diakses pada hari Selasa, Tanggal 14 April 2020, Pukul 21:50WIB.

5
Kota Batam yang semula di persiapkan sebagai kota industri malah menjadi kota

dengan area permukiman penduduk yang lebih luas dibandingkan dengan daerah

industrinya.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1973 tentang

Daerah Industri Pulau Batam pasal 6 ayat (2) poin a “Seluruh areal tanah yang

terletak di Pulau Batam diserahkan, dengan hak pengelolaan, kepada Ketua

Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam” menjadikan Kota Batam

berbeda dari wilayah lainnya di Indonesia. Atas dasar Hak Pengelolaan Lahan oleh

Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam atau yang sekarang disebut

sebagai Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

Batam (disingkat BP Batam) yang menjadi satu-satunya instansi yang

mengeluarkan legalitas tanah seperti pengeluaran alas hak suatu bidang tanah di

Kota Batam.

Atas dasar ketentuan tersebut, maka mekanisme atau tata cara pendaftaran

tanah di Kota Batam pun terdapat perbedaan dari tata cara pendaftaran tanah di

wilayah lainnya di Indonesia. Mulai dari persyaratan kelengkapan berkas alas hak

atas tanah sampai dengan penerbitan hak atas tanah itu sendiri. Setiap lahan yang

ada di Kota Batam akan diajukan Hak Pengelolaan oleh BP Batam kepada

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Setelah terbit

hak tersebut BP Batam akan menentukan penggunaan, peruntukan dan

pemanfaatannya. Melalui mekanisme alokasi lahan, BP Batam akan memberikan

tanah tersebut kepada masyarakat.

6
Penggunaan dan peruntukan tanah di Batam telah diatur oleh BP Batam

sesuai dengan perencanaan wilayah, seperti contoh adalah adanya kawasan industri

(Muka Kuning), kawasan perdagangan (Nagoya), kawasan Perkantoran (Batam

Centre), kawasan Kavling Siap Bangun (Piayu dan Sagulung) dan peruntukan

lainnya. Dengan banyaknya masyarakat Kota Batam mengharuskan BP Batam

membuat langkah pengalokasian lahan dengan cermat. Untuk masyarakat yang

belum dapat membeli rumah di kawasan perumahan, maka BP Batam membuka

peluang untuk pengalokasian Kavling Siap Bangun. Hal tersebut dilakukan agar

semua elemen masyarakat dapat memiliki tanah tempat tinggal di Batam.

Pengalokasian Kavling Siap Bangun tersebut dilaksanakan sejak tahun 90an.

Daerah seperti Tanjung Piayu dan Kecamatan Sagulung merupakan salah

satu contoh penataan Kavling. Terhadap masyarakat yang telah menguasai tanah

dan akan dimanfaatkan untuk kepentingan umum (sebagai contoh adalah pelebaran

jalan) maka BP Batam akan memberikan alokasi pengganti berupa surat Kavling.

Kavling Siap Bangun seakan menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin

memperoleh alokasi tanah dengan harga terjangkau di Kota Batam, namun dibalik

hal itu terdapat kepastian hukum yang lemah terkait penguasaannya. Surat Kavling

yang menjadi dasar penguasaan Kavling Siap Bangun masih jauh prosesnya untuk

dapat diproses menjadi sertipikat tanah sebagai bukti kepemilikan tanah terkuat dan

terpenuh.

7
Masyarakat masih harus mengajukan permohonan untuk pembayaran Uang

Wajib Tahunan (UWT) kemudian nantinya akan terbit Penetapan Lokasi, setelah

itu BP Batam baru akan menerbitkan Surat Keputusan dan Surat Perjanjian Alokasi

Lahan. Proses tersebut memerlukan waktu yang lama dan masyarakat terbebani

dengan harus membayar UWT dan biaya administrasi dokumen pengalokasian

lahan. Kantor Pertanahan Kota Batam dalam hal ini menjalankan intruksi Menteri

Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional melaksanakan

kegiatan Percepatan Pendaftaran tanah Sistematis Lengkap yang dilakukan diatas

Tanah Hak Pengelolaan lahan. Hal inilah yang membuat mekanisme tata laksana

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di wilayah Kota Batam berbeda dengan

wilayah lainnya di Indonesia.

Program PTSL ini menjadi penting karena di Kota Batam target lokasi yang

dijadikan lokasi adalah bidang tanah Kavling Siap Bangun. Pada awal tahun 2017

terdapat 80.000 Kavling Siap Bangun di Kota Batam yang belum memiliki

sertipikat. Dengan menggunakan surat Kavlingnya, masyarakat dapat memperoleh

Sertipikat Hak Atas Tanah sehingga kepastian hukum dari tanahnya dapat terjamin.

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap pada Kantor Pertanahan

Kota Batam telah dilaksanakan mulai tahun 2017 sampai dengan 2019. Sepanjang

tahun 2017 sampai dengan 2019, Kantor Pertanahan Kota Batam telah menerbitkan

Sertipikat Hak Atas Tanah sebanyak 59.468 sertipikat. Berdasarkan uraian yang

disampaikan diatas, maka perlu untuk diketahui bagaimanakah pelaksaan Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kota Batam dan kendala apa saja yang

timbul dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Untuk pembahasan lebih mengenai hal

8
tersebut, penulis mengangkat judul “ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM

PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) PADA

KANTOR PERTANAHAN KOTA BATAM TAHUN 2017-2019 ”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas, adapun rumusan masalah yang

akan dibahas adalah sebagai berikut : “ Bagaimana pelaksanaan Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kantor Pertanahan Kota Batam

Tahun 2017 sampai dengan 2019 ? “

C. TUJUAN PENELITIAN

Rumusan masalah diatas menjadi patokan atas tujuan dalam penulisan ini,

maka tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui bagaimanakah pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap (PTSL) Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun 2017 sampai

dengan 2019;

2. Untuk mengetahui hambatan dan solusi dalam pelaksanaan Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kantor Pertanahan Kota Batam

Tahun 2017 sampai dengan 2019.

9
D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penulisan ini diharapkan dapat memberi masukan dan

sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu pemerintahan, khususnya di

bidang pertanahan yang berhubungan dengan pendaftaran tanah secara

masal sebagai pendaftaran tanah untuk kepastian hukum.

2. Manfaat Praktis

Pembahasan dalam permasalahan yang diangkat ini diharapkan dapat

memberikan masukan :

a. Untuk Penulis, sebagai salah satu syarat guna mendapatkan gelar

sarjana strata satu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Riau Kepulauan.

b. Untuk Masyarakat agar menambah wawasan tentang apa itu

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan seberapa penting

pendaftaran tanah itu untuk menjamin suatu kepastian hukum;

c. Untuk Praktisi yaitu pihak Aparatur Kantor Pertanahan Kota Batam

dapat memberi informasi dan solusi mengenai Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap (PTSL) di Kota Batam.

3. Manfaat Akademis

Bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan,

diharapkan dapat memperkarya ragam penelitian mahasiswa Program

Studi Ilmu Pemerintahan.

10
BAB II
LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI

Kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana

hubungan suatu teori dengan faktor‐faktor penting yang telah diketahui dalam

suatu masalah tertentu. Arti teori adalah sebuah kumpulan penjelasan umum

yang saling berkaitan dan digunakan untuk menjelaskan hubungan yang timbul

antara beberapa variabel yang diteliti.

Kriteria teori yang digunakan dalam penelitian adalah relevan,

mutakhir dan asli. Maksud dari relevan adalah teori yang digunakan sesuai

dengan variable yang diteliti. Mutakhir maksudnya adalah teori-teori yang

digunakan adalah teori yang terbaru, kecuali penulisan sejarah.

Pengertian Analisis adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan

seperti mengurai, membedakan, memilah sesuatu untuk digolongkan dan

dikelompokan kembali menurut kriteria tertentu kemudian dicari kaitannya dan

ditafsir maknannya. Dalam definisi lain, Analisis adalah proses menyadari

sesuatu dengan teliti dan hati-hati, atau menggunakan data dan metode statistik

untuk memahami atau menjelaskan hal tersebut. Definisi ini merupakan

rumusan umum tentang analisis.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa Analisis

adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan

sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab,

11
duduk perkara, atau hal-hal lainnya). Dalam kerangka teori ini pokok

bahasanya selain tentang Analisis adalah tentang Implementasi Kebijakan.

Implementasi kebijakan dipandang dalam pengertian yang luas yang

merupakan tahap dari proses kebijakan segera setelah penetapan Undang-

Undang. Implementasi dipandang secara luas mempunyai makna pelaksanaan

Undang-Undang di mana berbagai aktor, organisasi, prosedur dan teknik

bekerja bersama-sama untuk menjalankan kebijakan dalam upaya meraih

tujuan-tujuan kebijakan atau program-program.

Menurut Teori Ripley dan Frankil terdapat beberapa indikator yang

dapat digunakan untuk menilai kualitas dari keluaran output, yaitu : 3

1. Akses, untuk mengetahui bahwa program atau pelayanan yang

diberikan mudah dijangkau oleh kelompok sasaran;

2. Cakupan, untuk menilai seberapa besar kelompok sasaran yang sudah

dapat dijangkau (mendapatkan layanan, hibah, transfer dana dan

sebagainya) dengan menetapkan siapa saja yang menjadi kelompok

sasaran dan membuat proporsi jumlah yang sudah mendapatkan

layanan terhadap total kelompok target);

3. Frekuensi, seberapa sering kelompok sasaran dapat memperoleh

layanan-layanan yang dijanjikan oleh suatu kebijakan atau program;

3
Winarno, Budi. 2008. Kebijakan Publik, Teori dan Proses, Yogyakarta : Media Presindo. hal.144.

12
4. Bias, untuk menilai apakah pelayanan yang diberikan oleh implementer

bias (menyimpang) kepada kelompok masyarakat yang bukan menjadi

sasaran program;

Sama halnya dengan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

(PTSL) yang bersifat menjemput bola kepada masyarakat, dengan harapan

seluruh elemen masyarakat dapat mendaftarkan bidang tanahnya untuk

dijadikan Sertipikat Tanah. Target masyarakat yang menjadi peserta PTSL

adalah masyarakat yang memiliki Kavling Siap Bangun (KSB) di seluruh Kota

Batam, termasuk bidang tanah yang belum terdaftar dalam Hak Pengelolaan

(HPL) BP Batam. Dalam Program PTSL ini dilaksanakan secara berkala setiap

tahunnya dimulai sejak tahun 2017 yang menetapkan lokasi pelaksanaan di

seluruh Kelurahan di Pulau Batam. Sehingga diharapkan program ini dapat

bermanfaat bagi kepastian hukum masyarakat Kota Batam.

Adapun teori yang masih berkaitan dengan Implementasi Kebijakan

adalah teori dari Donald dan meter dan Carl E Van Horn. Menurut mereka

bahwa terdapat 6 (enam) variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi,

yaitu :4

1. Ukuran dan Standar, untuk menilai apakah ukuran dan tujuan

program telah sesuai dan realitis dengan kondisi di level pelaksana

program dan masyarakat

4
Ibid Hal 146

13
2. Sumber Daya, untuk menilai apakah kondisi sumber daya baik

sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana telah

dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan proses implementasi

program;

3. Karakteristik Pelaksana, untuk menilai apakah para pelaksana

mempunyai karakteristik, ciri-ciri yang tepat dan cocok dengan

program yang sedang berjalan, karena hal ini sangat berpengaruh

terhadap kinerja implementasi program tersebut;

4. Sikap Pelaksana, untuk menilai sikap dari pelaksana, apakah

menerima atau menolak dimana hal ini sangat mempengaruhi

keberhasilan konerja dari sebuah program;

5. Komunikasi Antar Organisasi, untuk menilai komunikasi diantara

pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi program;

6. Kondisi Lingkungan, untuk menilai dari lingkungan karena

lingkungan yang tidak kondusif dapat menjadi faktor dari

kegagalan kinerja implementasi kebijakan.

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah sebuah

langkah percepatan yang diambil oleh Pemerintah untuk tercapainya seluruh

bidang tanah di Indonesia terdaftar pada tahun 2025, program ini secara

realistis menyasar kepada masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan.

Dengan Sumber daya yang dimilki oleh Kementerian Agraria dan Tata

Ruang/Badan Pertanahan Nasional maka program ini dapat berjalan dengan

14
baik dengan adanya komunikasi antar Instansi dan lembaga serta kondisi

lingkungan baik internal maupun eksternal yang mendukung program tersebut.

James Anderson membagi evaluasi (implementasi) kebijakan

publik menjadi tiga tipe, yaitu:5

1. Evaluasi kebijakan publik yang dipahami sebagai kegiatan fungsional.

2. Evaluasi yang memfokuskan pada bekerjanya kebijakan.

3. Evaluasi kebijakan sistematis yang melihat secara obyektif program-

program kebijakan yang ditujukan untuk mengukur dampaknya bagi

masyarakat dan sejauh mana tujuan-tujuan yang ada telah dinyatakan

telah tercapai.

Sama dengan halnya dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap (PTSL) yang merupakan penerbitan sertipikat secara massal, serentak

dan dengan anggaran biaya yang ditanggung oleh pemerintah merupakan

bentuk atas pemenuhan kepentingan umum di bidang pertanahan. Sertipikat

tanah merupakan bukti alas hak kepemilikan atas tanah yang berguna sebagai

alat bukti yang sah dan memberikan jaminan kepastian hukum. Sertipikat yang

diterbitkan dalam program PTSL ini dapat memiliki nilai manfaat yang tinggi

yang diperoleh masyarakat sebagai penunjang atas pemenuhan kebutuhan.

Salah satu tujuan Pemerintah dari penerbitan sertipikat melalui program

PTSL ini adalah untuk meningkatkan perekonomian negara dengan tujuan

5
Ibid. Hal 168

15
bahwa sertipikat tanah itu dapat memberikan nilai yang dapat dijadikan sebagai

modal untuk membuat usaha. Sehingga dapat terlihat dengan jelas tujuan dari

program PTSL ini adalah untuk memberikan manfaat yang sebesar– besarnya

demi kemakmuran masyrakat.

Eksistensi hukum bertujuan untuk memberikan keamanan dan

ketertiban serta menjamin adanya kesejahteraan yang diperoleh masyarakat

dari Negara sebagai payung bermasyarakat. Kaidah hukum di samping

kepentingan manusia terhadap bahaya yang mengancamnya, juga mengatur

hubungan di antara manusia. Dalam hal ini hukum maupun produk hukum

dapat memberikan berbagai macam kemanfaatan yang lahir atas dasar

terjaminnya kepastian hukum dalam kehidupan bermasyarakat.

Sama dengan halnya dalam program pendaftaran tanas sistematis

lengkap (PTSL) yang merupakan penerbitan sertipikat secara massal, serentak

dan dengan anggaran biaya yang ditanggung oleh pemerintah merupakan

bentuk atas pemenuhan kepentingan umum dibidang pertanahan. Sertipikat

tanah merupakan bukti alas hak kepemilikan atas tanah yang berguna sebagai

alat bukti yang sah dan memberikan jaminan kepastian hukum. Berkaitan

dengan teori kemanfaatan yang dikemukakan oleh Jeremy Bentham, bahwa

sertipikat yang diterbitkan dalam program PTSL ini dapat memiliki nilai

manfaat yang tinggi yang diperoleh masyarakat sebagai penunjang atas

pemenuhan kebutuhan.

16
B. TINJAUAN PUSTAKA / PENELITIAN TERDAHULU

Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Metode Hasil


Analisis
1 Mareta Efektivitas Peraturan Penelitian ini Kantor Pertanahan Kota Batam
Safitri, Menteri Agraria Dan mengunakan dalam pelaksanaan kegiatan
2018. Tata Ruang/Badan metode yuridis Pendaftaran Tanah Sistematis
empiris atau Lengkap (PTSL) 2017 dibagi
Pertanahan Nasional
sosiologi hukum menjadi 2 tahap dengan targer
Republik Indonesia dan dengan berbeda. Pada tahap pertama
l2 Tahun 2017 menggunakan pada bulan Januari sampai
Tentang Percepatan metode analisis data dengan April dengan target
Pelaksanaan secara kualitatif. 700 bidang tanah dan dapat
Pendaftaran Tanah terdaftar dan terbit Sertipikat
Sistematis Lengkap hak atas tanah seluruhnya.
Pada tahap kedua pada
Pada Wilayah Kota
dilaksanakan pada bulan Juli
Batam sampai dengan Desember
dengan target 20.012 bidang
tanah.6

6
Mareta, Savitri. 2018. Efektivitas Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia l2 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap Pada Wilayah Kota Batam:Universitas Riau Kepulauan.

17
2. Irene Analisa Tentang Analisis data Masyarakat dapat mengajukan
Svinarky, Kepemilikan Tanah kualitatif yaitu permohonan, ketika BP Batam
S.H.,M.Kn, Yang Dialokasi metode penelitian melakukan alokasi lahan ke KSB,
yang menggunakan maka masyarakat yang mendapatkan
2019. Kepemilikan Ke
pendekatan empiris. Kavling tersebut juga harus
KSB (Kavling Siap dalam pengamatan melaksanakan kewajibannya untuk
Bangun. (observasi) melengkapi persyaratan salah
langsung satunya adalah membayar UWTO.
kelapangan dan Ruli dapat dialokasikan ke KSB,
melihat dokumen karena Alokasi Lahan tersebut
yang diajukan dilakukan oleh Badan Pengusaha
sebagai syarat, serta Batam dengan penyerahan bagian-
melakukan bagian dari tanah hak Pengelolaan
wawancara Badan Pengusahaan Batam kepada
(interview). Data Pengguna Lahan KSB berdasarkan
yang dikumpulkan PPL (Perjanjian Penggunaan Lahan).
dapat berupa data Dalam tahapan ini BP Batam tidak
dari satu atau langsung memberikan Lahannya
beberapa subyek kepada penghuni ruli, tetapi ada
penelitian yang persyaratan dan prosedur yang harus
mencakup satu atau dipenuhi oleh si penerima KSB.7
beberapa periode
waktu (hari,
minggu, bulan, atau
tahun). Di dalam
penelitian ini, tipe
penelitiannya lebih
menekankan pada
frekuensi tahap
pengumpulan data
yang dilakukan
sekaligus melalui
metode wawancara

7
Irene, Svinarky. 2019. Analisa Tentang Kepemilikan Tanah Yang Dialokasi Kepemilikan Ke
KSB (Kavling Siap Bangun). Vol 6, no 2. Universitas Putera Batam.

18
3. San Yuan Analisis Fungsi Penelitian ini Hasil analisis deskriptif saling
Sirait, S.E., Ekonomi menggunakan mendukung dengan hasil analisis
M.M, 2020. Sertifikasi Tanah variable-variabel tabulasi silang dan analisis regresi
kualitatif yang logistik. Hasil deskripsi
Program
tidak dapat diukur, menunjukkan bahwa proses
Pendaftaran Tanah oleh karena itu pengurusan sertipikat tanah
Sistematis dilakukan melalui program PTSL dianggap
Lengkap Di pemberian nilai. mudah hampir seluruh penerima
Kabupaten Bintan. Analisis yang sertipikat PTSL. Namun, masih
cocok untuk terdapat yang mengeluarkan biaya
mengetahui pada pengurusan sertipikat tanah
manfaat sertifikasi PTSL, hal ini sejalan dengan
tanah terhadap masih ditemukannya masyarakat
kesejahteraan yang tidak mengurus sendiri
masyarakat di sertipikat tanahnya pada program
Kabupaten Bintan PTSL. Keikutsertaan warga dalam
adalah model penyuluhan masih rendah
analisis regresi mengakibatkan masih rendahnya
logitistik, karena pemahaman masyarakat tentang
variabel proses sertifikasi tanah dan
dependennya manfaatnya dalam kehidupan
berupa data mereka. Hasil uji non parametrik
kategorik. Regresi nilai tanah menunjukkan bahwa
Logistik adalah seluruh bidang tanah yang
suatu metode diberikan sertipikat PTSL
analisis statistika mengalami kenaikan nilai tanah,
untuk dan terdapat perbedaan signifikan
mendeskripsikan antara nilai tanah sebelum dengan
hubungan antara sesudah sertifikasi PTSL. Terjadi
variabel dependen rata-rata peningkatan nilai tanah
(hasil atau respon) sebesar 58,83 persen setelah
dengan satu set dilakukan sertifikasi tanah.
variabel Manfaat yang dirasakan orang
independen yang menjual tanah umumnya
(penjelas atau manfaat jangka pendek berupa
prediktor), dimana nilai tanah yang tinggi, manfaat
variabel dependen lainnya tidak dapat dinikmati lagi
adalah dikotomi apabila tanahnya dijual, seperti
atau biner dan manfaat produktivitas tanah, akses
variabel permodalan, rasa aman, dan
independen lainnya.8
berskala kategori
atau interval

8
San Yuan, Sirait. 2020. Analisis Fungsi Ekonomi Sertifikasi Tanah Program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap Di Kabupaten Bintan. Universitas Andalas.

19
Di dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan penelitian

terdahulu sebagai referensi sehingga permasalahan yang akan penulis angkat

dapat dibandingkan dengan tulisan-tulisan sebelumnya. Dalam penelitian

nomor 1 menyatakan bahwa Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap diatur

dalam Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan

Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Percepatan

Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap Pasal 1 ayat (2) adalah kegiatan Pendaftaran Tanah untuk

Pertama Kali yang dilakukan secara serentak bagi semua obyek Pendaftaran

Tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah

desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu, yang meliputi

pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan data yuridis mengenai

satu atau beberapa obyek Pendaftaran Tanah untuk keperluan pendaftarannya.

Kantor Pertanahan Kota Batam dalam pelaksanaan kegiatan

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2017 dibagi menjadi 2 tahap

dengan targer berbeda. Pada tahap pertama pada bulan Januari sampai dengan

April dengan target 700 bidang tanah dan dapat terdaftar dan terbit Sertipikat

hak atas tanah seluruhnya.Pada tahap kedua pada dilaksanakan pada bulan

Juli sampai dengan Desember dengan target 20.012 bidang tanah dan dapat

terlaksana secara efektif dengan rincian sebagai berikut :

1. Kluster 1 kecamatan Sagulung : 16.461 berkas

2. Kluster 1 diluar Kecatan Sagulung : 1.389 berkas.

20
Dalam penelitian nomor 2 bahwa Kavling Siap Bangun merupakan

obyek dari kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. KSB diberikan oleh

BP Batam asalkan masyarakat yang dialihkan ke sana juga harus mengikuti

aturan yang berlaku. Kriteria pemilihan tempat untuk pengalokasian Lahan

menggunakan Pepres Nomor 87 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Kawasan Batam, Bintan Dan Karimun di dalam Pasal 1 ayat (15) berbunyi:

Kawasan pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan

lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi

sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan

yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Di dalam again Ke empat

tentang Cakupan Kawasan BBK, Pasal 5 ayat (1) huruf a berbunyi : sebagian

wilayah Kota Batam yang mencakup 12 (dua belas) kecamatan yang meliputi

sebagian Kecamatan Batu Aji, sebagian Kecamatan Sekupang, sebagian

Kecamatan Batu Ampar, sebagian Kecamatan Bengkong.

Tujuan penataan ini dilakukan oleh BP Batam terhadap pengalokasian

lahan agar :

a) Menciptakan kawasan yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan;

b) Penyelenggaraan fungsi-fungsi perekonomian;

c) Peningkatan dan pemantapan fungsi pertanahan dan keamanan negara dan

kawasan Batam, Bintan dan Karimun sebagai kawasan perbatasan negara;

d) Peningkatan Fungsi pelestarian perlindungan lingkungan.

21
Kavling Siap Bangun yang dapat dibuatkan sertipikat PTSLnya adalah KSB yang

telah membayar UWTO dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang lengkap, bagi

masyarakat yang masih kurang persyaratannya, maka tidak dapat diterbitkan

sertipikat PTSLnya. 9

Dalam penelitian nomor 3 bahwa Terdapat beberapa implikasi kebijakan

yang dapat diaplikasikan, yakni Pertama, pelaksanaan penyuluhan dapat

dilakukan pada malam hari pada tempat tertentu yang sebagian besar

warganya bekerja pada siang hari, tujuannya supaya banyak warga dapat

mengikuti dan terdukasi; Kedua, Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pasca

legalisasi aset; Ketiga, Pemerintah perlu memberikan stimulus berupa

bantuan modal berbunga rendah bagi yang tidak punya cukup modal untuk

memulai usaha; Keempat, Untuk menghindari biaya pelaksanaan PTSL diluar

ketentuan, BPN dan pemerintah daerah agar melaksanakan perintah

Keputusan Bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Menteri

Dalam Negeri, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Tahun 2017 Tahun 2017 tentang Persiapan Pendaftaran Tanah

Sistematis; Kelima, BPN bersama dengan pemerintah daerah agar proaktif

mengiklankan program sertifikasi tanah; Keenam, segera menetapkan tata

batas kawasan hutan melalui peraturan dan peta yang jelas koordinatnya.

Adapun dari 3 penelitian terdahulu tersebut yang membedakan dengan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

9
Irene, Svinarky. 2019. Analisa Tentang Kepemilikan Tanah Yang Dialokasi Kepemilikan Ke
KSB (Kavling Siap Bangun). Vol 6, no 2. Universitas Putera Batam.

22
1. Penelitian pertama yang mengangkat tema tentang efektifitas Peraturan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional

Tahun No 12 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap Pada Wilayah Kota Batam lebih menekankan

kepada aspek hukum dan analisis pelaksanaan Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap pada tahun 2017.

2. Penelitian kedua yang mengangkat tema Analisa tentang Kepemilikan

Tanah Yang Dialokasi ke Pemilik Kaving Siap Bangun menekankan

kepada aspek alokasi dari BP Batam kepada masyarakat, syarat-syarat

alokasi serta bagaimana masyarakat dapat melegalkan tanah mereka

melalui proram Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;

3. Penelitian ketiga mengangkat tentang Analisis Fungsi Ekonomi

Sertipikasi Tanah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

Kabupaten Bintan. DI dalam penelitian tersebut menekankan kepada

fungsi dari Sertipikat Tanah tersebut yang diperoleh melalui Program

PTSL untuk dapat dimanfaatkan secara ekonomi pada masyarakat di

Kabupaten Bintan;

4. Penelitian yang sedang penulis laksanakan menitikberatkan kepada

analisis pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

Tahun 2017-2019. Alasan penulis membatas tahun pelaksanaannya

karena dari tahun 2017 sampai dengan 2019 target program PTSL yang

diberikan untuk Kantor Pertanahan Kota Batam cukup tinggi mencapai

67.000 bidang. Dalam penelitian ini menganalisa pelaksanaan, evaluasi

23
pelaksanaan serta hambatan-hambatan apa saja yang terjadi.

C. DEFINISI KONSEPTUAL

Pemahaman konseptual ini penulis mencantumkan secara jelas terkait

istilah dan bahasa yang berhubungan dengan judul proposal yang nantinya

akan dijadikan judul skripsi secara garis besarnya antara lain :

a. Analisis

Analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu

keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda

komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu

keseluruhan yang terpadu.

b. Sertipikat Hak Atas Tanah

Undang-undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 pasal 19 ayat

menjelaskan tentang sebagai berikut :

(1) Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan

pendaftaran tanah diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut

ketentuan-ketentuan yang diatur dengan Peraturan Pemerintah.

(2) Pendaftaran tersebut dalam ayat 1 pasal ini meliputi :

a. pengukuran, perpetaan dan pembukuan tanah;

b. pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut;

c. pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat

pembuktian yang kuat.

24
Pasal 1 angka 20 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997

tentang Pendaftaran Tanah, Sertipikat adalah surat tanda bukti hak

sebagaimana dimaksud dlaam Pasal 19 ayat (2) huruf c UUPA untuk hak

atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun

dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku

tanah yang bersangkutan. Dengan ini, Sertipikat Hak Atas Tanah adalah

bukti kepemilikan seseorang atas suatu tanah beserta bangunannya.

c. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap berdasarkan Peraturan

Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pasal (1) adalah kegiatan

pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak bagi

semua obyek pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia

dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat

dengan itu, yang meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data

fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa obyek pendaftaran

tanah untuk keperluan pendaftarannya.

25
d. Badan Pertanahan Nasional

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun

1997 tentang Pendaftaran tanah Pasal 1 angka 22, Badan Pertanahan

Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bidang

tugasnya meliputi bidang pertanahan.

e. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan

Bebas Batam (BP BATAM)

Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan

Pelabuhan Bebas Batam, yang selanjutnya disebut Badan Pengusahaan

Batam ( BP Batam ) dalam Peraturan Kepala Badan Pengusaha Kawasan

Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Nomor 25 Tahun 2017

tentang Penyelesaian Administrasi Alokasi Lahan Kavling Siap Bangun

Pasal 1 ayat (1) adalah lembaga/instansi Pemerintah Pusat Non Struktural

yang dibentuk oleh Dewan Kawasan Batam dengan tugas dan wewenang

melaksanakan pengelolaan, pengembangan serta pembangunan Kawasan

Perdagangan bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, sesuai dengan fungsi-

fungsi kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

D. DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional adalah suatu unsur penelitian yang

memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel

melalui indikator- indikator. Adapun definisi operasionalnya diambil dari

26
adalah sebagai berikut :

1. Akses : Program PTSL mudah dijangkau oleh masyarakat karena

Tim PTSL Kantor Pertanahan Kota Batam turun langsung ke

masyarakat untuk mengambil berkas;

2. Cakupan : Bahwa target dari program PTSL adalah seluruh

masyarakat Kota Batam yang memiliki Kavling Siap Bangun dan

belum bersertipikat;

3. Frekuensi : Secara bertahap program ini dilaksanakan sejak tahun

2017 sampai dengan saat ini;

4. Bias : Bahwa pelayanan yang diberikan oleh Kantor Pertanahan Kota

Batam secara tepat dapat dirasakan oleh masyarakat Kota Batam;

5. Ukuran dan Tujuan : Bahwa tujuan utama program ini adalah untuk

kepastian hukum bidang tanah masyarakat menjadi lebih pasti;

6. Sumber Daya : Bahwa Sumber baik Sumber Daya Manusia,

Pembiayaan serta sarana dan prasarana dimanfaatkan secara efektif

untuk pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;

7. Karakteristik Pelaksana : bahwa pelaksana program ini merupakan

ASN dari Kantor Pertanahan Kota Batam yang mempunyai

kompetensi di bidang pertanahan;

8. Sikap pelaksana : bahwa seluruh pelaksana Kantor Pertanahan Kota

Batam menerima program ini untuk dilaksanakan dengan penuh

tanggungajwab;

9. Komunikasi : bahwa telah terjalin komunikasi yang baik dengan BP

Batam dan Pemko Batam terkait pelaksanaan program ini;

27
10. Kondisi Lingkungan : Bahwa kondisi lingkungan baik internal

maupun eksternal sangat mendukung tercapainya tergat program

PTSL.

E. KERANGKA PEMIKIRAN

Berdasarkan teori yang ada di atas maka penulis menggabungkan

dua model teori yang dikemukakan oleh Ripley dan Donald Van

metter dan Carl Van Horn sehingga diperolah variabel-variabel

kinerja implemantasi kebijakan pada Program PTSL Kantor

Pertanahan Kota Batam sebagai berikut :

Gambar 1.1 Variabel Kerangka Teori

28
Setiap variabel dalam teori di atas saling berhubungan satu sama

lain. Dimulai dari Ukuran dan Tujuan Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap yang ditujukan untuk masyarakat kecil agar bidang

tanah yang mereka milik memiliki kepastian hukum dan dapat dijadikan

media pemberdayaan ekonomi melalui perbankan. Melalui Program ini

yang menjemput bola dengan mengambil berkas langsung kepada

msyarakat dapat memudahkan masyarakat untuk mendaftarkan bidang

tanah mereka. Dalam melaksanakan Program PTSL tersebut sangat

bergantung kepada Sumber Daya Manusia dan kepedulian mereka

terhadap keberhasilan program ini. Di samping itu sarana prasarana

pendukung juga berpengaruh terhadap keberhasilan program. Seperti

diketahui bahwa program ini mendapat anggaran dari Pemerintah Pusat

sehingga masyarakat tidak dibebankan biaya dalam proses pengurusannya.

Koordinasi Kantor Pertanahan Kota Batam dengan Pemerintah Kota

Batam dan BP Batam sangat erat kaitannya dengan keberhasilan program,

masing-masing Instansi mempunyai peranan dan persyaratan untuk

keberhasilan program.

29
BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penulisan merupakan suatu kegiatan yang terencana dilakukan

dengan metode ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan data baru untuk

membuktikan keberadaan ataupun ketidakbenaran dari suatu gejala atau hipotesa

yang ada. Sedangkan metode ilmiah sendiri diartikan sebagai suatu cara

bagaimana penulisan harus dilakukan. Penulisan ini menggunakan metode

penulisan sebagai berikut :

A. JENIS PENELITIAN

Adapun jenis penitian yang digunakan dalam penelitian Kualitatif

dengan metode Deskriptif Analisis. Karena terkait langsung dengan gejala-

gejala yang muncul di sekitar lungkungan manusia terorganisir dalam satuan

pendidikan formal. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen

kunci. Metode Deskriptif adalah suatu metode yang berfungsi untuk

mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui

data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan

analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.10 Dengan kata lain

penelitian deskriptif analisis mengambil masalah atau memusatkan perhatian

10
Sugiyono, 2012. Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfebeta.hal 18.

30
kepada masalah-masalah sebagaimana adanya saat penelitian dilaksanakan, hasil

penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya.

B. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pertanahan Kota Batam, Jalan

Jaksa Agung R. Soeprapto, Sekupang, Batam. Dilaksanakan mulai bulan

September 2020 sampai dengan Januari 2021.

C. SUMBER DATA

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancara, jajak pendapat dari

individu atau kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek,

kejadian atau hasil pengujian (benda). Dengan kata lain, peneliti

membutuhkan pengumpulan data dengan cara menjawab pertanyaan riset

(metode survei) atau penelitian benda (metode observasi). Data yang

diperoleh langsung melalui wawancara dengan pihak pertama yang

meliputi data tentang pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

(PTSL) serta hambatan dan solusi yang telah dilaksanakan. Pihak yang

akan dilakukan wawancara adalah Panitia Ajudikasi Pendaftaran

Sistematis Lengkap serta Tim PTSL Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun

2017-2019.

31
2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui

media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan,

bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang

tidak dipublikasikan secara umum. Dengan kata lain, peneliti

membutuhkan pengumpulan data dengan cara berkunjung ke

perpustakaan, pusat kajian, pusat arsip atau membaca banyak buku yang

berhubungan dengan penelitiannya. Serta semua data yang diperoleh dari

Kantor Pertanahan Kota Batam.

D. INFORMAN

Adapun informan yang akan diwawancara adalah sebagai berikut :

Tabel 1.4 Data Informan

No Nama Pekerjaan Peran Dalam PTSL

1. Uganda Manurung, PNS Ketua Ajudikasi PTSL


S.E., M.H. Tahun 2019
2. Nandra Riyani PNS Wakil Ketua Yuridis PTSL
2019
3. Agus Sudarmadi, S.ST PNS Wakil Ketua Fisik PTSL
2019
4. Bambang Prihartono PNS Sekretaris PTSL 2019

5. Nurdianto Buruh Peserta PTSL

6. Alhimni Rusdi Karyawan Peserta PTSL


Swasta
7. Afriaty Ibu Rumah Peserta PTSL
Tangga
8. A Noi Pengusaha Peserta PTSL

32
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

a. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan

fenomena yang dilakukan secara sistematis. Observasi dilakukan dengan

mengamati (watching) dan mendengarkan (listening) perilaku seseorang

selama beberapa waktu tanpa melakukan manipulasi atau pengendalian,

serta mencatat penemuan yang memungkinkan atau memenuhi syarat untuk

digunakan ke dalam tingkat penafsiran analisis. Dalam penelitian

kualitatif observasi terbagi menjadi beberapa macam, yakni observasi

berpartisipasi (participant observation), observasi yang secara terang-

terangan dan tersamar (overt observation dan covert observation), dan

observasi yang tak berstruktur (unstructured observation). Observasi yang

dilakukan oleh peneliti adalah mencari informasi di Kantor Pertanahan Kota

Batam dengan melakukan survei lokasi yang dilakukan sebelum melakukan

penelitian.

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan

tanya jawab yang dikerjakan secara sistematis dan terstruktur yaitu

menggali sebanyak mungkin informasi yang diperoleh dari narasumber.

Sehingga dapat diperoleh jawaban yang lengkap dan mendalam berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Wawancara ini penulis langsung menanyakan

kepada pihak-pihak terkait dengan permasalahan ini yang didapat dari

pelaksana kegiatan PTSL pada Kantor Pertanahan Kota Batam.

33
c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini dilakukan dengan mempelajari dan

mencatat dokumen-dokumen berkaitan dengan objek yang akan di teliti

yang di ambil dari beberapa sumber demi kesempurnaan penulisan.

Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang bersangkutan dengan

suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dalam penulisan ini, teknis

dokumentasi yang dilakukan adalah dengan cara mencatat dan

mengumpulkan data yang bersumber dari arsip, buku-buku, laporan-

laporan, serta dokumen yang berhubungan dengan masalah dan tujuan

penulisan.

F. POPULASI DAN SAMPLE

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi. Dimana dalam wilayah ini

terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai karakteristik dan kuantitas

tertentu yang sudah ditetapkan oleh para peneliti agar bisa dipelajari

sehingga bisa diambil kesimpulannya. Pengertian tersebut menunjukkan

bahwa populasi memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu

peneliti mendapatkan hasil yang diinginkan. Dalam penelitian ini tidak

menggunakan populasi karena populasi yang ada sangat beragam dan

banyak. Penulis menggunakan informan, informan yaitu subyek penting

dalam sebuah penelitian. Informan adalah orang-orang dalam latar

penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi

34
dan kondisi latar penelitian. Adapun populasi penelitian ini antara lain

Kantor Pertanahan Kota Batam, Panitia Ajudikasi PTSL Kantor Pertanahan

Kota Batam serta Pemohon Sertipikat PTSL.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian karakteristik atau ciri yang dimiliki oleh

suatu populasi. Bisa juga dikatakan bahwa sampel merupakan bagian kecil

yang diambil dari anggota populasi berdasarkan prosedur yang sudah

ditentukan sehingga bisa digunakan untuk mewakili populasinya. Sampel

diambil karena jumlah populasi yang terlalu besar sehingga sangat sulit jika

peneliti mempelajarinya semua. Teknik sampling yang di gunakan dalam

penelitian ini, yaitu: key person yaitu informan penelitian melalui apabila

peneliti sudah memahami informasi awal tentang objek penelitian maupun

informan penelitian, sehingga ia membutuhkan key person untuk memulai

melakukan wawancara atau observasi. Key person ini adalah tokoh formal

atau tokoh informal Peniliti menganggap bahwa informan yang akan

ditunjuk cukup mengerti tentang proses dan program PTSL sehingga

Peneliti menentukan sampel 8 informan. Informan adalah objek penting

dalam sebuah penelitian. Informan adalah orang-orang dalam latar

penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi

dan kondisi latar penelitian. Informan yang menjadi sample tersebut terdiri

dari beberapa jenis pekerjaan/mata pencaharian sehingga menurut peneliti

dapat mewakili dari populasi. Peneliti menggunakan sample dari Panitia

35
Ajudikasi PTSL Kantor Pertanahan Kota Batam serta masyarakat yang

mendaftar sebagai peserta dari kegiatan PTSL tersebut sebagai berikut:

Tabel 1.5 Daftar Informan

Jenis Informan Jumlah Informan

Panitia Ajudikasi PTSL 4 orang

Peserta PTSL 4 orang

G. Teknik Analisis Data

Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis data

secara kualitatif yaitu cara analisis hasil penulisan yang menghasilkan deskriptis

analitis, yaitu data yang dinyatakan oleh narasumber, responden, dan hasil

wawancara langsung yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.11

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data analisis data dalam

penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan

setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara,

peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila

jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka

peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data

yang dianggap kredibel.

11
Sugiyono, 2012. Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfebeta.hal 10.

36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI UMUM OBYEK PENELITIAN

Obyek penelitian pada penelitian ini adalah Kantor Pertanahan Kota Batam dengan

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang dilaksanakannya. Berikut ini

adalah gambaran umum tentang Kantor Pertanahan Kota Batam :

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan

Nasional menyatakan bahwa Badan Pertanahan Nasional adalah Lembaga

Pemerintah di bawah naungan Presiden Republik Indonesia dan bertanggungjawab

kepada Presiden. Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas untuk

melaksanakan tugas pemerintahan seusia dengan peraturan perundangan yang

berlaku. Susunan Organisasi Badan Pertanahan Nasional dapat dibedakan sesuai

dengan tingkat kewilayahannya yaitu Pusat, Kantor Wilayah yang menaungi

wilayah setingkat Provinsi serta Kantor Pertanahan yang mempunyai wilayah kerja

setingkat Kabupaten/Kota.

Kantor Pertanahan Kota Batam merupakan kepanjangan kewenangan dari

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di wilayah kerja

Kota Batam. Kantor Pertanahan Kota Batam terletak di Jalan Jaksa Agung R.

Soeprapto, Sekupang, Batam. Kantor Pertanahan Kota Batam memiliki 2 (dua)

gedung utama dalam melaksanakan tugas pertanahan seperti pada gambar berikut :

37
Gambar IV.1
Gedung Kantor Pertanahan Kota Batam

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.


Kantor Pertanahan Kota Batam mempunyai Sumber Daya Manusia

sebanyak 131 Pegawai yang dibedakan menjadi 2 kategori yaitu 45 (empat puluh

lima) orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta 86 (delapan puluh enam) orang

Pegawai Pemerintah Non PNS (PPNPN). Adapun rinciannya adalah sebagai berikut

Tabel IV.1
Daftar Nama Pegawai Negeri Sipil di Kantor Pertanahan Kota Batam

No NIP Baru Nama Jabatan


Memby Untung Pratama, Kepala Kantor Pertanahan
1 198112132003121002 S.H., M.AP., M.MG. Kota Batam
Analis Survei, Pengukuran
2 199702152020121005 Tomi Enjeri Siburian, S.Si. Dan Pemetaan
Ledy Santria Hutabarat, Pengolah Data Pengukuran
3 199801282020122005 A.Md.T Dan Pemetaan
4 200002272020122001 Natasha Valentine, A.P. Petugas Ukur (Kantah)
Uganda Manurung, S.E., Kepala Subbagian Tata
5 197707052003121005 M.H. Usaha
Analis Pengelolaan
Keuangan Anggaran
Jonathan Rekso Kriswaluyo, Pendapatan dan Belanja
6 198812202011011007 A.Md. Negara Pertama
Pengelola Aset Barang
7 198905012011012009 Swastika Ayuningrum, A.Md. Milik Negara
Analis Sumber Daya
8 198904232011011004 Yudo Prio Sasmito, A.Md. Manusia Aparatur Pertama

38
9 199007212014021002 Dwi Yuliono, A.MD.AKT. Analis Anggaran Pertama
Pengelola Sistem dan
10 199204242019032003 Rani Salidowati, A.Md. Jaringan
11 198304212014082001 Syakartini Bendahara
12 197803032014081003 Bambang Prihartono Pengadministrasi Umum
13 197203052014082002 Emilian Marlina Pengadministrasi Umum
14 197209232014082001 Tahyar Pengadministrasi Umum
15 197104102014082002 Aswida Pengadministrasi Umum
16 197312092014081001 Susiyanta Pengadministrasi Umum
17 197909072014081002 Muhammad Syafriandi Pengadministrasi Umum
18 198103022014081001 Rudi Pardianto Pengadministrasi Umum
19 197002062014082001 Salhanita Pengadministrasi Umum
Kepala Seksi Survei dan
20 198503242006041003 Amir Nugroho, S.ST., M.H. Pemetaan
21 199408172018011004 Elpakhri Akmal, S.T. Penata Kadastral Pertama
22 198005192006041005 Candra Dwi Utama Penata Kadastral Pertama
23 198405082008042003 Dita Kurnia Wati Petugas Ukur
24 198908222012122001 Wahyu Ridati Petugas Ukur
25 199104272014022004 Indah Wahyu Lara Fitria Petugas Ukur (Kantah)
26 199410072015031001 Thri Hardianto Putra Petugas Ukur
27 197211212014081003 Joko Santoso Pengadministrasi Umum
28 199408042019031001 Muhammad Dhahlan, A.P. Petugas Ukur (Kantah)
Muhammad Ridho
29 199807222019031001 Sandroputra Syafril, A.P. Petugas Ukur
Kepala Seksi Penetapan
30 198505242009031001 Yudith Satria, S.H. Hak dan Pendaftaran
31 198612062018011001 Mizlan, S.H., M.Kn Penata Pertanahan Pertama
32 198307172002122001 Ermi Hidayati, S.H. Penata Pertanahan Pertama
Happy Gemela Quanuari,
33 198701172009122001 S.M. Penata Pertanahan Pertama
34 197901072014081001 Lestari Wiyono Pengadministrasi Umum
35 198310052014081003 Alfarisi Asad Pengadministrasi Umum
Kepala Seksi Penataan dan
36 196406091983021001 Arpani, S.H., M.H. Pemberdayaan
37 198803302018012001 Wahyuni, S.Si. Penata Pertanahan Pertama
38 199610022019031001 Khariz Syaputra, S.T. Penata Pertanahan Pertama
Kepala Seksi Pengadaan
39 198511182012122003 Faradilla S.T., M.H. Tanah dan Pengembangan
40 197301182014081001 Mardiono, S.Sos Penata Pertanahan Pertama
41 197505022014082001 Maihaszah, S.H. Penata Pertanahan Pertama
42 199211012019032006 Novi Kusumawati, S.H. Analis Hukum Pertanahan
Sugianto Tampubolon, S.H., Kepala Seksi Pengendalian
43 196912201995031002 M.H. dan Penanganan Sengketa

39
44 197804091999032003 Nandra Riyani Penata Pertanahan Pertama
45 198205012014081002 Irwan Toni, S.H. Penata Pertanahan Pertama
Sumber: Aplikasi SIMPEG Kementerian Agraria dan Tata Ruang, 2021.

Terdapat 1 Kepala Kantor setingkat Pejabat Struktural Eselon III yang memimpin

Kantor Pertanahan Kota Batam. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam dibantu

oleh 6 Pejabat Struktural Eselon IV dan 15 Pejabat Struktural Eselon V. Berikut

adalah Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kota Batam :

Gambar IV.2
Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kota Batam

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

Adapun daftar nama Pegawai Pemerintah Non PNS adalah sebagai berikut :

Tabel IV.2
Daftar Nama Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN)
di Kantor Pertanahan Kota Batam
No NAMA JABATAN
1 Abdul Salam Petugas Arsip/Warkah
2 Abid Kurniawan Satpam
3 Adam Amarrasis Akbar Petugas Arsip/Warkah
4 Agisti Winni Della Wanti Asisten Pengadministrasi Umum
5 Ahmad Romadon Harahap Penjaga Malam
6 Akbar Chandra Buana Isnuryanto Operator Komputer

40
7 Akbar Hadi Putra, A.Md., Kom Asisten Verifikator Berkas
8 Alhimni Rusdi, S.Kom Operator Komputer
9 Andi Andini Adhalia, A.Md Asisten Pengadministrasi Umum
10 Anisa Zulfa Sari, S.E Petugas Arsip/Warkah
11 Anton Subroto , S.T Operator Komputer
12 Ari Dwi Prayitno, S.Tr., Kom Pengelola Aplikasi
13 Asep Riwanto Sinaga, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
14 Aspoat, S.Pi Asisten Pengadministrasi Umum
15 Budhy Wahyudi, S.T Asisten Pengadministrasi Umum
16 Chostan Gunawan Lumban Gaol, A.Md Operator Komputer
17 Decson Roberto Silalahi, S.Tr., Kom Asisten Verifikator Berkas
18 Defriandi Satpam
19 Deni Haryono Operator Komputer
20 Desyi Selviana, S.St Asisten Pengadministrasi Umum
21 Devita Ratna Puspita, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
22 Djoko Sriyono, A.Md Asisten Pengadministrasi Umum
23 Dysabel Zakia Dewanti, A.Md Asisten Pengadministrasi Umum
24 Eka Andhiny, S.Tr., AB Asisten Pengadministrasi Umum
25 Eka Puji Rahayu, S.Pd Asisten Verifikator Berkas
26 Eka Purnama Sari, S.KM Asisten Pengadministrasi Umum
27 Eko Sugiyanto, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
28 Fajri Ramadhani Asisten Pengadministrasi Umum
29 Falcon Dirgantara, S.Kom Operator Komputer
30 Fauzan Azima, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
31 Femy Pradeski, S.Tr Operator Komputer
32 Gustamil Arifin, S.Tr., Kom Operator Komputer
33 Haibik Mubarak, S.T Operator Komputer
34 Hitler Lumban Gaol Asisten Pengadministrasi Umum
35 Imam Syafi'i Asisten Pengadministrasi Umum
36 Indah Karuniawati, S.Pd Asisten Pengadministrasi Umum
37 Jhon Parulian Damanik, S.E Asisten Pengadministrasi Umum
38 Jonra Heri Operator Komputer
39 Juliana, A.Md Asisten Pengadministrasi Umum
40 Khairul Sidik M.Z, S.T Asisten Pengadministrasi Umum
41 Khusnul Khotimah, S.Kom Operator Komputer
42 Kukuh Kurniawan Cleaning Service
43 Kurnia Adhiguna, S.T Operator Komputer
44 Ledidiana Siallagan, S.P Asisten Pengadministrasi Umum
45 M. Wildan El Hafiz Pengemudi
46 Mansuetsus Manurung, A.Md Operator Komputer
47 Moh. Khoirul Anam, A.Md. T Pengelola Aplikasi

41
48 Muhammad Jebri Cleaning Service
49 Muhammad Ridho Amala Pengemudi
50 Muhammad Rudy Satpam
51 Muhammad Zulkarnain Petugas Arsip/Warkah
52 Novriyanto Cleaning Service
53 Nur Anisadevi, A.P Operator Komputer
54 Rahmad Syahputra, S.H Operator Komputer
55 Rahmat Arie Syukriyah, S.Kom Asisten Pengadministrasi Umum
56 Ratih Oktari Thamzil, S.E Asisten Pengadministrasi Umum
57 Reid Yabes Pardede, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
58 Restya Anggraeny, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
59 Rifa Yendi Fauzir, S.H Operator Komputer
60 Rinda Kharisa, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
61 Rio Dwi Saputra, A.P., S.H Operator Komputer
62 Riska Selviana, A.Md., Akun Asisten Pengadministrasi Umum
63 Rully Irwansyah, S.T Pengelola Aplikasi
64 Sabrina Pretty Oktavia Panjaitan, A.Md Asisten Verifikator Berkas
65 Saputra Pramubakti
66 Sella Nathasa Sekretaris
67 Sigit Dwi Prakastia, S.Tr Asisten Pengadministrasi Umum
68 Sumardi Pemelihara Taman
69 Sumiati, S.Pd Asisten Pengadministrasi Umum
70 Suparno Operator Komputer
71 Susilo Sekretaris
72 Tati Fajarianti Asisten Pengadministrasi Umum
73 Tommy Panjaitan Cleaning Service
74 Tri Yusria, S.Sos Asisten Pengadministrasi Umum
75 Triana Larasati, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
76 Triwisesa Manullang Asisten Pengadministrasi Umum
77 Veronika Alamri, A.Md Asisten Pengadministrasi Umum
78 Wahyu Rahmawan, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
79 Widarti, S.Si Asisten Pengadministrasi Umum
80 Wilis Roro Ranasti, S.H Asisten Pengadministrasi Umum
81 Wiwin Ferawaty, S.E Asisten Pengadministrasi Umum
82 Yayat Saputra, S.Ikom Asisten Verifikator Berkas
83 Yulianingsih Asisten Pengadministrasi Umum
84 Yuyun Damayanti Asisten Verifikator Berkas
85 Zul Saddam Siregar Penjaga Malam
86 Rido Fariz Maulana, S.T Operator Komputer
Sumber: Aplikasi SIMPEG Kementerian Agraria dan Tata Ruang, 2021.

42
Kantor Pertanahan mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi : Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk

sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem

kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

Misi : Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan pertanahan

untuk:

1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru

kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan,

serta pemantapan ketahanan pangan.

2. peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan

bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan

dan pemanfaatan tanah (P4T).

3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi

berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air dan

penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga

tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari.

4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan

Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang

akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.

Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip dan

aturan yang tertuang dalam UUPA dan aspirasi rakyat secara luas.

43
B. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BERDASARKAN INDIKATOR

PENELITIAN

1. UKURAN DAN TUJUAN

Tahapan pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

Kantor Pertanahan Kota Batam pada Tahun 2017-2019 diawali dengan Penetapan

Lokasi dan Jumlah Bidang. Dalam tahap penetapan lokasi yang paling penting

diperhatikan adalah lokasi ditetapkan dengan memperhatikan ketersediaan peta

kerja, ketersediaan dan kemampuan optimal Panitia, dan Satuan Tugas yang akan

turun ke lapangan. Apabila volume bidang pada desa/kelurahan yang ditetapkan

lebih kecil dari kapasitas jumlah bidang tanah yang dapat dikerjakan oleh panitia,

maka panitia tersebut dapat mengerjakan pada beberapa desa/kelurahan. Jika lokasi

yang ditetapkan terdiri dari beberapa desa, upayakan agar desa yang menjadi obyek

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap letaknya berdekatan. Jika letak satu desa

dengan desa lainnya memerlukan waktu perjalanan yang panjang, sementara

jumlah bidang dalam satu desa tidak memerlukan Satgas Yuridis maka cukup

dibentuk satu panitia dengan pengumpul data yuridis. Pada Program Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap Tahun 2018-2019 seluruh kelurahan di Pulau Batam

masuk menjadi target dan penetapan lokasi.

Menurut Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan

Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap,

tujuan dilaksanakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah untuk

memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum Hak Atas Tanah

44
Masyarakat berlandaskan asas sederhana, cepat, lancar, aman, adil, merata, terbuka,

serta akuntabel sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran

masyarakat dan ekonomi negara, serta mengurangi dan mencegah sengketa dan

konflik pertanahan. Berdasarkan data dari Kantor Pertanahan Kota Batam yang

terkait dengan sengketa dan perkara Pertanahan menunjukkan bahwa setiap tahun

jumlahnya mengalami penurunan seperti tabel berikut :

Tabel IV.3
Sengketa Pertanahan di Kota Batam
No Tahun Jumlah Sengketa Jumlah Sengketa Yang
Selesai
1. 2017 36 19
2. 2018 28 25
3. 2019 17 14
Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah sengketa pertanahan

yang diselesaikan di Kantor Pertanahan Kota Batam maupun yang diselesaikan

melalui mekanisme pengadilan semakin berkurang setiap tahunnya. Dengan

dilaksanakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap maka menjadikan

kepastian hukum menjadi harapan subyek hukum untuk mengetahui hal yang

dilarang ataupun tidak dilarang oleh hukum dan menjadikan kejelasan terhadap

bidang tanahnya sesuai aturan.

Berdasarkan wawancara dengan responden Bapak Agus Sudarmadi (2021)

menyatakan bahwa :

“Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah


pensertipikatan tanah yang dibiayai oleh pemerintah agar seluruh tanah

45
terdaftar dan bersertipikat”. Dasar penetapan lokasi bagi seluruh
kelurahan di Pulau Batam adalah agar masyarakat dapat merasakan
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dengan tujuan seluruh
tanah di Pulau Batam akan terdaftar dan menjamin kepastian hukum.
Dengan telah terdaftarnya semua tanah tersebut maka tidak akan ada lagi
sengketa dan tumpang tindih lahan. Masyarakat dengan tenang dan jelas
menempati dan menguasai tanah mereka. Seluruh lapisan masyarakat
mendapat cakupan program ini tanpa terkecuali’. (wawancara tanggal 23
April 2021) 12

Adapun jumlah bidang tanah terdaftar melalui Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap maupun program rutin pada tahun 2017 s/d 2019 adalah sebagai

berikut :

Tabel IV.4
Daftar Bidang Tanah Terdaftar Tahun 2017 s/d 2019
No Tahun Jumlah Bidang Luas
1. 2017 25.875 bidang 5.771.078 m2
2. 2018 57.592 bidang 13.083.727 m2
3. 2019 31.494 bidang 12.407.992 m2
Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

Berdasarkan data dan hasil wawancara di atas maka penulis berpendapat

bahwa Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap merupakan program yang

sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dengan adanya program ini maka masyarakat

dapat mendaftarkan tanahnya untuk mendapatkan kepastian hukum dan menjamin

bahwa tanah mereka tidak akan diserobot orang lain ataupun terjadi sengketa.

Masyarakat akan mendapat kepastian bahwa bidang tanahnya merupakan tanah

yang benar-benar diakui secara hukum dan tanah tersebut dapat digunakan

12
Agus Sudarmadi, Wakil Ketua Fisik PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 16.20 WIB
di Kantor Pertanahan Kota Batam.

46
masyarakat untuk jaminan modal dan usaha. Dengan adanya beberapa sengketa

lahan yang terjadi di Kota Batam maka langkah Kantor Pertanahan Kota Batam

untuk melaksanakan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap menjadi

sangat tepat karena dengan program tersebut sengketa lahan dapat diminimalisir

dan lebih memberikan kepastian kepada masyarakat.

Target Program ini lebih menekankan kepada Kavling Siap Bangun yang

dimiliki oleh masyarakat menengah ke bawah. Dengan terjaminkan kepastian

hukum terhadap bidang tanah yang dimiliki masyarakat maka indikator penelitian

yaitu UKURAN dan TUJUAN menjadi relevan karena tujuan utama dari program

ini memberikan dampak langsung dan bermanfaat kepada masyarakat.

2. SUMBER DAYA

Kantor Pertanahan Kota Batam membentuk Panitia Percepatan Ajudikasi

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap sejak tahun 2017. Hal ini dilakukan untuk

mempercepat proses Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dilaksanakan.

Kewenangan penandatanganan Sertipikat Hak Atas Tanah yang sebelumnya berada

di Kepala Kantor Pertanahan dilimpahkan kepada Panitia Ajudikasi untuk

mempercepat penyelesaian program. Satu Panitia dalam Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap disebut Panitia Ajudikasi Percepatan berjumlah 4 orang PNS

ditambah satu dari kelurahan/desa, dan keanggotaannya dapat ditambah sesuai

kebutuhan. Pada tahun 2017 dibentuk 3 Tim Panitia Ajudikasi, pada tahun 2018

dibentuk 4 Tim Panitia Ajudikasi sedangkan pada tahun 2019 dibentuk 1 Tim

Panitia Ajudikasi karena target pada tahun 2019 tidak terlalu banyak. Panitia

47
Ajudikasi Kantor Pertanahan Kota Batam dibantu oleh Tim Pengumpul data Fisik

dan Tim Pengumpul Data Yuridis. Tim Pengumpul data fisik melakukan

pengumpulan data fisik bidang tanah, pemilik serta batas-batas bidang tanah

sedangkan Tim Pengumpul Data Yuridis mengumpulkan data formal terkait subyek

biodata masyarakat yang mendaftar, alas hak yang digunakan untuk mendaftar serta

peruntukan dari Obyek bidang tanah tersebut. Adapun Panitia Ajudikasi, Satuan

Tugas Fisik dan Yuridis Tahun 2017 -2019 adalah sebagai berikut :

Tabel IV.5
Panitia Ajudikasi PTSL Tahun 2017

No Nama Jabatan Dalam PTSL


1. Novlinda, S.H., M.H. Ketua Ajudikasi PTSL Tim 1
2. Faradilla, S.T. Wakil Ketua Fisik PTSL Tim 1
3. Mardiono, S.Sos Wakil Ketua Yuridis PTSL Tim 1
4. Lestari Wiyono Sekretaris PTSL Tim 1
5. Hermansyah Simatupang, Ketua Ajudikasi PTSL Tim 2
A.Ptnh, M.H.
6. Candra Wicaksana Wakil Ketua Fisik PTSL Tim 2
Pamungkas, S.Tr
7. Aprilia Triwahyuni, S.ST Wakil Ketua Yuridis PTSL Tim 2
8. Alfaritsi As’ad Sekretaris PTSL Tim 2
9. Lita Noisen Ujung, S.SiT., Ketua Ajudikasi PTSL Tim 3
M.H.
10. Anggraini Diyah Susanti, Wakil Ketua Fisik PTSL Tim 3
S.Tr
11. Laharring Parenrengi, Wakil Ketua Yuridis PTSL Tim 3
A.Md
12. Susiyanta Sekretaris PTSL Tim 3

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021.

48
Tabel IV.6
Panitia Ajudikasi PTSL Tahun 2018

No Nama Jabatan Dalam PTSL


1. Novlinda, S.H., M.H. Ketua Ajudikasi PTSL Tim 1
2. Faradilla, S.T. Wakil Ketua Fisik PTSL Tim 1
3. Mardiono, S.Sos Wakil Ketua Yuridis PTSL Tim 1
4. Lestari Wiyono Sekretaris PTSL Tim 1
5. Hermansyah Simatupang, Ketua Ajudikasi PTSL Tim 2
A.Ptnh, M.H.
6. Candra Wicaksana Wakil Ketua Fisik PTSL Tim 2
Pamungkas, S.Tr
7. Aprilia Triwahyuni, S.ST Wakil Ketua Yuridis PTSL Tim 2
8. Alfaritsi As’ad Sekretaris PTSL Tim 2
9. Benny Ryanto, S.T Ketua Ajudikasi PTSL Tim 3
10. Nandra Riyani Wakil Ketua Fisik PTSL Tim 3
11. Laharring Parenrengi, Wakil Ketua Yuridis PTSL Tim 3
A.Md
12. Mayhazah Sekretaris PTSL Tim 3

13. Husni Thamrin, S.ST., Ketua Ajudikasi PTSL Tim 4


M.H.
14. Habibah Wakil Ketua Fisik PTSL Tim 4
15. Kharis Syahputra, S.T. Wakil Ketua Yuridis PTSL Tim 4
16. Irwan Toni Sekretaris PTSL Tim 4

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021.

Tabel IV.7
Panitia Ajudikasi PTSL Tahun 2019

No Nama Jabatan Dalam PTSL


1. Uganda Manurung, S.E, Ketua Ajudikasi PTSL Tim 1
M.H.
2. Agus Sudarmadi,S.ST Wakil Ketua Fisik PTSL Tim 1
3. Nandra Riyani Wakil Ketua Yuridis PTSL Tim
1
4. Bambang Priharton0 Sekretaris PTSL Tim 1

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021

49
Menurut responden Bapak Uganda Manurung (2021) menyatakan

bahwa

“seluruh Pegawai di Kantor Pertanahan Kota Batam dilibatkan


dalam program ini”. Semua dimasukkan ke dalam Surat Keputusan
yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam.
Semua pegawai yang terlibat mempunyai tanggungjawab masing-
masing sesuai dengan komptensinya untuk mensukseskan Program
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Setiap pegawai saling
mendukung satu sama lain dan saling bekerjasama. Masih menurut
keterangan dari Bapak Uganda Manurung bahwa semua sumber
daya baik sumber daya manusia maupun aset yang ada di Kantor
Pertanahan Kota Batam dimanfatkan untuk kesuksesan program ini.
Semua kendaraan dinas, printer, komputer, alat ukur, dan fasilitas
kantor lainnya dimanfatkanya untuk tercapainya target dari
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap”. (wawancara
tanggal 23 April 2021)13

Berdasarkan data di atas, maka penulis berpendapat bahwa Kantor

Pertanahan Kota Batam telah melaksanakan Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap dengan baik yaitu melibatkan semua sumebr daya baik

sumber daya manusia dan sarapa prasarana yang dimiliki. Sumber Daya

Manusia yang dilibatkan dalam program ini merupakan pegawai yang

meiliki kompetensi dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan program.

Selain kepanitiaan inti tersebut di atas, dibentuk juga Tim Pengumpul Data

Fisik, Tim Pengumpul Data Yuridis, Tim Support, Tim Entry dan Tim

Penyelesaian. Dengan dilibatkan pegawai-pegawai yang memiliki

kompetensi di bidang pertanahan Semua Sumber Daya Manusia terbaik di

Kantor Pertanahan Kota Batam diturunkan untuk suksesnya pelaksanaan

13
Uganda Manurung, Ketua Ajudikasi PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 08.10 WIB
di Kantor Pertanahan Kota Batam.

50
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap serta semua Sumber Daya

pendukung lain.Indikator SUMBER DAYA menjadi relevan karena

Sumber Daya Manusia dan semua peralatan terbaik yang ada di Kantor

Pertanahan Kota Batam dimanfaatkan untuk kesuksesan program ini.

3. KARAKTERISTIK PELAKSANA

Pelaksana dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

mempunyai kompetensi di bidang pertanahan, masing_masing dari petugas

yang telah ditunjuk sebagai Panitia Ajudikasi memenuhi kriteria dan

persyaratan. Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam menunjuk Ketua

Panitia Ajudikasi dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut :

a. Pegawai Negeri Sipil;

b. Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pendaftaran tanah;

c. Memiliki pemahaman tentang bidang infrastruktur pertanahan, hubungan

hukum pertanahan dan administrasi pertanahan;

d. Memiliki Integritas dalam melaksanakan tugas;

e. Memiliki tanggungjawab dan dapat bekerjasama dengan tim;

Ketua Ajudikasi merupakan kepanjangan tangan dari Kepala Kantor

Pertanahan yang diberi kewenangan untuk menandatangan Sertipikat Hak

Atas Tanah. Sebagaimana diketahui bahwa pejabat yang berwenang

menandatangi Sertipikat Hak Atas Tanah adalah Kepala Kantor Pertanahan,

namun di Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ini untuk

mempercepat pelayanan kepada masyarakat dilimpahkan kepada Ketua

51
Panitia Ajudikasi. Sejak tahun 2017 sampai tahun 2019, Kepala Kantor

Pertanahan Kota Batam menunjuk Ketua Panitia Ajudikasi dengan telah

memenuhi syarat-syarat di atas. Untuk Ketua Ajudikasi Tahun 2017 yaitu

Ibu Novlinda, S.H., M.Kn memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Pegawai Negeri Sipil dengan Pangkat IV/a senior;

b. Pernah mengikuti Diklat Dasar Pertanahan dan Diklat Pendaftaran

Tanah;

c. Pernah menjadi Pelaksana Tugas Kepala Seksi Hubungan Hukum

Pertanahan dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

d. Memiliki Integritas dalam bekerja;

e. Memiliki tanggungjawab dan dapat bekerjasama dengan tim;

Di tahun 2018, Kepala Kantor Pertanahan menunjuk Panitia Ajudikasi

sebanyak 4 orang dengan kriteria yang telah terpenuhi sebagai berikut :

1. Novlinda, S.H., M.H. :

a. Pegawai Negeri Sipil dengan Pangkat IV/a senior;

b. Pernah mengikuti Diklat Dasar Pertanahan dan Diklat Pendaftaran

Tanah;

c. Pernah menjadi Pelaksana Tugas Kepala Seksi Hubungan Hukum

Pertanahan dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

d. Memiliki Integritas dalam bekerja;

e. Memiliki tanggungjawab dan dapat bekerjasama dengan tim;

52
2. Hermansyah Simatupang, A.Ptnh, M.H. :

a. Pegawai Negeri Sipil dengan Pangkat IV/a senior;

b. Pernah mengikuti Diklat Dasar Pertanahan, Diklat Pendaftaran Tanah,

Diklat Pengadaan Tanah dan Diklat Pengukuran dan Pemetaan;

c. Pernah menjadi Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

d. Memiliki Integritas dalam bekerja;

e. Memiliki tanggungjawab dan dapat bekerjasama dengan tim

3. Benny Ryanto, S.T, A.Ptnh, M.H. :

a. Pegawai Negeri Sipil dengan Pangkat III/d;

b. Pernah mengikuti Diklat Dasar Pertanahan, Diklat Pendaftaran Tanah,

dan Diklat Pengukuran dan Pemetaan;

c. Sedang menjabat sebagai menjadi Kepala Seksi Infrastuktur

Pertanahan;

d. Memiliki Integritas dalam bekerja;

e. Memiliki tanggungjawab dan dapat bekerjasama dengan tim

4. Husni Thamrin, S.ST., M.H.:

a. Pegawai Negeri Sipil dengan Pangkat III/d;

b. Pernah mengikuti Diklat Dasar Pertanahan, dan Diklat Hak Tanah dan

Pendaftaran Tanah;

c. Sedang menjabat sebagai menjadi Kepala Seksi Hubungan Hukum

Pertanahan;

d. Memiliki Integritas dalam bekerja;

e. Memiliki tanggungjawab dan dapat bekerjasama dengan tim;

53
Sedangkan untuk tahun 2019 hanya ditunjuk 1 (satu) orang Ketua Panitia

Ajudikasi yaitu Uganda Manurung, S.E., M.H. dengan pertimbangan

kriteria yaitu :

a. Pegawai Negeri Sipil dengan Pangkat III/d;

b. Pernah mengikuti Diklat Dasar Pertanahan dan Diklat Pegadaan

Tanah;

c. Sedang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha;

d. Memiliki Integritas dalam bekerja;

e. Memiliki tanggungjawab dan dapat bekerjasama dengan tim;

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berpendapat bahwa Panitia yang

telah ditunjuk oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam merupakan Pegawai

yang memiliki kriteria dan kemampuan yang sangat sesuai. Bahwa Panitia

Ajudikasi yang telah ditunjuk adalah pegawai yang berpengalaman di bidangnya

dan memiliki tanggungjawab yang tinggi terhadap pekerjaan. Panitia Ajudikasi

tersebut merupakan pegawai pilihan yang telah diseleksi oleh Kepala Kantor

Pertanahan Kota Batam untuk menduduki jabatan tersebut. Dengan ditunjuknya

pegawai yang memiliki kompetensi tinggi, berpengaruh terhadap kinerja Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang memenuhi target setiap tahunnya.

Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam selain menunjuk Ketua Panitia

Ajudikasi juga menunjuk Wakil Ketua Yuridis, Wakil Ketua Fisik dan Sekretaris.

Kriteria Pegawai yang dapat menduduki jabatan Wakil Ketua Fisik adalah

Pegawai Negeri Sipil yang memahami terkait urusan Infrastuktur Pertanahan,

54
sedangkan kriteria Pegawai yang dapat menduduki jabatan Wakil Ketua Yuridis

adalah Pegawai Negeri Sipil yang memahami terkait urusan Hubungan Hukum

Pertanahan dan Sekretaris adalah Pegawai Negeri Sipil yang memahami terkait

administasi pertanahan. Bahwa Wakil Ketua Fisik, Wakil Ketua Yuridis dan

Sekretaris yang telah ditunjuk oleh Kepala Kantor Pertanahan telah memenuhi

kriteria yang ditetapkan dan penunjukannya melalui mekanisme rapat yang

dilaksanakan oleh semua Pejabat Struktural di Kantor Pertanahan Kota Batam.

4. SIKAP PELAKSANA

Pelaksana Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap tidak hanya

Panitia Ajudikasi yang telah ditetapkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota

Batam, namun semua Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Non PNS

(PPNPN) juga dilibatkan. Selain Panitia Ajudikasi, pegawai-pegawai tersebut

ditunjuk sebagai Satuan Tugas Administrasi yang mendukung kinerja dari Panitia

Ajudikasi. Sikap positif ditunjukkan oleh semua pegawai dalam melaksanakan

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Hal ini terlihat dari aktifnya

setiap Satuan Tugas Fisik maupun Yuridis untuk mencari berkas dan turun

langsung ke masyarakat. Setiap hari dari hari Senin sampai dengan Minggu

petugas Yuridis maupun Fisik secara bersama-sama turun ke masyarakat.

Menurut Responden Bapak Uganda Manurung (2021) menyatakan bahwa


“setiap hari petugas dari Kantor Pertanahan Kota Batam yang dilibatkan
dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap melaksanakan
tugasnya dari pagi sampai dengan malam hari. Bahkan petugas yang turun

55
lapangan untuk mengambil berkas dari masyarakat melaksanakan tugas
dari hari Senin sampai dengan Minggu. Setiap Pegawai Kantor Pertanahan
Kota Batam ikut berpartisipasi dan melaksanakan tugas dengan penuh
tanggungjawab. setiap tim yang dibentuk saling bahu membahu untuk
mencapai target tinggi yang telah ditetapkan, semua tim saling melengkapi
dan saling berkoordinasi agar target dapat tercapai”. (wawancara tanggal
23 April 2021)14
Setiap tahapan dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap

dikerjakan oleh Tim yang berbeda, setiap tim mempunyai tanggungjawab dan

tugas masing-masing. Dengan koordinasi dan kerjasama yang baik dapat

mewujudkan hasil yang maksimal. Berikut ini adalah dokumentasi kebersamaan

setiap tim dan Pelaksanaan Turun Lapang PTSL :

Gambar IV.3 Kegiatan Tim PTSL Tahun 2017

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

14
Uganda Manurung, Ketua Ajudikasi PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 08.15 WIB
di Kantor Pertanahan Kota Batam.

56
Gambar IV.4 Kegiatan Tim PTSL Tahun 2018

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021

Gambar IV.5 Kegiatan Tim PTSL Tahun 2019

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021

Dari hasil penelitian yang penulis dapatkan bahwa di Kantor Pertanahan

Kota Batam tidak terdapat aturan tertulis yang mewajibkan seluruh pegawai dan

Panitia Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap untuk masuk kerja dari hari Senin

sampai dengan Minggu. Untuk jam kerja pegawai melaksanakan tugas tetap pada

hari Senin-Juat mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB. Para pegawai

yang lembur atau melaksanakan tugas di luar jam dan hari kerja merupakan

kesadaran masing-masing pegawai. Para petugas dan Panitia melaksanakan tugas

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap setelah mereka menyelesaikan pekerjaan

rutinnya. Tidak ada paksaan ataupun aturan yang mewajibkan mereka untuk bekerja

di luar batas jam kerja. Hal ini merupakan bukti kesadaran terhadap tanggungjawab

57
dan beban target yang diberikan agar Kantor Pertanahan Kota Batam dapat

merealisasikan target yang besar setiap tahunnya. Sikap para Tim dan pegawai ini

sangat sesuai dengan beban kerja yang ada sehingga indikator SIKAP

PELAKSANA menjadi relevan.

5. KOMUNIKASI ANTAR ORGANISASI

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September 2020 sampai dengan Juli

2021, dengan melakukan observasi pada Kantor Pertanahan Kota Batam. Dari hasil

observasi dan wawancara diketahui bahwa untuk mendapatkan sertipikat Hak Atas

Tanah di Kota Batam terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh

pemohon. Tata cara Pensertipikatan Tanah di kota Batam tidak jauh berbeda

dengan Pendaftaran Tanah diluar Kota Batam. Hanya saja yang membedakan

adalah tanah di Kota Batam dikelola oleh ( BP Batam) yang diberikan hak

Pengelolaan Lahan ( HPL) sehingga diwajibkan masyarakatnya membayar Uang

Wajib Tahunan Otorita. Selain penguasaan tanah, hak atas tanah yang dapat

diperoleh diatas tanah Hak Pengelolaan adalah Hak Guna Bangunan ( HGB) dan

Hak Pakai ( HP) dengan batas waktu tertentu dan dapat diperpanjang sesuai dengan

ketentuan yang ada.

Kantor pertanahan kota Batam dalam rangka menjalankan kegiatan

pendaftaran tanah dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari Badan Pengusaha

Batam (BP Batam) selaku lembaga yang berwenang mengeluarkan alas hak untuk

wilayah Kota Batam. Surat rekomendasi berisi tentang identitas pemilik tanah,

nomor surat perjanjian, nomor surat keputusan dan nomor penetapan lokasi.

58
Adapun persyaratan pendaftaran Tanah Hak Guna Bangunan/Hak Pakai pertama

kali diatas tanah Hak Pengelolaan pada kota Batam adalah :

1. Formulir Permohonan

2. Surat Kuasa ( apabila dikuasakan )

3. Fotokopi Identitas Pemohon

4. Fotokopi Penetapan Lokasi (PL)

5. Fotokopi Surat Perjanjian (SPJ)

6. Fotokopi Surat Keputusan (SKEP)

7. Rekomendasi Otorita Batam

8. Fotokopi Faktur Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO)

9. Asli Bukti Validasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dari BP2RD

(pada saat mendaftarkan Surat Keputusan Hak Atas Tanah).

Menurut Nandra Riyani (2021) selaku Wakil Ketua Yuridis PTSL Tahun
2019, “ bahwa pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap dari tahun 2017 melibatkan kerjasama antar Instansi guna
merancang dan memformulasikan aturan dan percepatan pelayanan.
Dalam pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
Kantor Pertanahan Kota Batam bekerjasama dengan Badan Pengusahaan
Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) dan Pemerintah
Kota Batam untuk mempermudah pelaksanaannya. Beberapa persyaratan
di atas dilonggarkan agar masyarakat di Kota Batam dapat mengikuti
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Program ini awalnya
diberlakukan untuk Kavling Siap Bangun (KSB) yang telah membayar
UWTO saja, namun seiring sedikitnya masyarakat yang mendaftar maka
setelah dilaksanakan koordinasi lintas Instansi disepati bahwa masyarakat
yang belum membayar UWTO juga dapat mendaftarkan tanahnya.
Kemudian seluruh Kavling Siap Bangun dapat didaftarkan menjadi
sertipikat’. (wawancara tanggal 23 April 2021) 15

15
Nandra Riyani, Wakil Ketua Yuridis PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 10.04 WIB
di Kantor Pertanahan Kota Batam.

59
Sebagai hasil koordinasi antar organisasi tersebut diterbitkanlah Peraturan

Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

Batam Nomor 691 Tahun 2017 Tentang Persyaratan dan Prosedur Penyelesaian

Dokumen Alokasi Lahan Kavling Siap Bangun di Lokasi Kegiatan Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap dan UWT KSB Yang Terhutang. Dengan terbitkan

Peraturan Kepala BP ini maka masyarakat yang belum membyayar UWTO tetap

dapat mendaftarakan tanahnya untuk ikut dalam program Pendftaran Tanah

Sistematis Lengkap. Berikut adalah Peraturan Kepala BP tentang UWTO

Terhutang di atas :

Gambar IV.6
Peraturan Kepala BP Batam Tentang Persyaratan dan Prosedur Lahan

KSB

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

60
Berdasarkan uraian di atas makan penulis berpendapat bahwa bagi

masyarakat yang belum membayar UWTO dapat mendaftar untuk mendapatkan

sertipikat Hak Atas TAnah. Terhadap pajak yang membebani seperti Pajak Bumi

dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga

diberikan keringanan. Masyarakat yang belum membayar PBB dan BPHTB dapat

mendaftar dan mendapatkan sertipikat. Namun di sertipikat masyarakat tersebut

dibubuhkan cap UWTO dan BPHTB terhutang, apabila masyarakat akan

melakukan perbuatan hukum seperti menjual atau mengagunkan ke Perbankan

maka masyarakat harus membayar UWTO dan BPHTB tersebut. Baik yang telah

membayar UWTO maupun yang belum tetap bisa mendaftarkan bidang tanahnya

untuk mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap pada Kantor

Pertanahan Kota Batam.

6. KONDISI LINGKUNGAN

Kantor Pertanahan Kota Batam dalam merespon Peraturan Menteri Agraria

dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2017 Tentang

Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap cukup baik. Setelah diterbitkan

Peraturan Menteri tersebut dan ditetapkan target fisik serta anggaran untuk Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Tahun 2017, Kepala Kantor Pertanahan

Kota Batam langsung melakukan koordinasi dengan Badan Pengusahaan Kawasan

Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam serta dengan Pemerintah Kota

Batam untuk teknis pelaksanaan program ini. Dengan telah diterbitkan Keputusan

Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas

61
Batam Nomor 691 Tahun 2017 Tentang Persyaratan dan Prosedur Penyelesaian

Dokumen Alokasi Lahan Kavling Siap Bangun di Lokasi Kegiatan Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap dan UWT KSB Yang Terhutang menjadi bukti bahwa

Program ini didukung oleh Intansi terkait. Selain dengan Badan Pengusahaan

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Kantor Pertanahan Kota

Batam juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam dalam pelaksanaan

program ini, hal ini terkait dengan adanya keringanan masyarakat untuk

mendapatkan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Terhutang

yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Batam melalui Badan Pengelolaan

Pajak dan Retribusi Daerah.

Setelah terbit peraturan Kepala BP ini kemudian masyarakat berbondong-

bondong mendaftarkan tanahnya melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

Berikut ini adalah Peraturan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan

Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam Nomor 17 Tahun 2017 Penyelesaian

Administrasi Alokasi Lahan Kavling Siap Bangun.

Gambar IV.7
Peraturan Kepala BP Batam Tentang Penyelesaian Administrasi Alokasi
KSB dan UWTO Terhutang

62
Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

Melihat data dan diskripsi di atas, penulis berpendapat bahwa kondisi

internal dan eksternal dalam pelaksanaan program tersebut juga menjadi relevan

karena baik dari Internal Kantor Pertanahan Kota Batam maupun dari lingkungan

eksternal Pemko Batam serta BP sangat mendukung suksesnya program ini.

Sebagai tindaklanjut dari penerapan Program Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap, BP Batam membuka posko penerimaan pembayaran UWT dan

permohonan legalitas lahan di samping Posko Kantor Pertanahan Kota Batam untuk

penerimaan berkas Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

Dengan bersinerginya Kantor Pertanahan Kota Batam dan BP Batam maka

diharapkan masyarakat yang membayar UWTO dan mendaftarkan tanahnya

melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap menjadi banyak. Namun

sampai dengan bulan Oktober 2017, pendaftar Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap masih di belum memenuhi target sehingga dilaksanakan koordinasi

kembali oleh para pimpinan Kantor Pertanahan Kota Batam dan BP Batam.

Selanjutnya diambil kebijakan yaitu Kavling Siap Bangun dan yang belum

membayar UWTO dapat diterbitkan sertipikat oleh Kantor Pertanahan Kota Batam.

Peraturan Kepala BP tersebut adalah Nomor 25 Tahun 2017 Perubahan Atas

Peraturan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan

Bebas Batam Nomor 17 Tahun 2017 Penyelesaian Administrasi Alokasi Lahan

Kavling Siap Bangun.

63
7. CAKUPAN

Kantor Pertanahan Kota Batam mendapatkan target Program Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap pada tahun 2017 sebanyak 20.012 bidang tanah.

Pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Kantor Pertanahan

Kota Batam pada tahun 2017 dikhususnya untuk 15 Kelurahan di Kota Batam

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel IV.8
Penetapan Lokasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Tahun
2017
No Nama Kecamatan Nama Kelurahan

1. Sagulung 1. Sungai Langkai


2. Sungai Pelunggut
3. Sungai Binti
4. Sungai Lekop
5. Sagulung Kota

2. Nongsa Sambau

3. Batu Ampar Tanjung Sengkuang

4. Bengkong Bengkong Indah

5. Sungai Beduk 1. Tanjung Piayu


2. Mangsang

6. Sekupang Patam Lestari

7. Batam Kota 1. Baloi Permai


2. Belian
3. Sukajadi

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021.

64
Tahun 2018, Kantor Pertanahan Kota Batam mendapatkan target Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap lebih banyak dari tahun 2017 yaitu sebanyak 40.000

bidang tanah. Untuk mencapai target tersebut, Kantor Pertanahan Kota Batam

menetapkan lokasi program tersebut sebagai berikut :

Tabel IV.9
Penetapan Lokasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Tahun
2018
No Nama Kecamatan Nama Kelurahan
1. Sagulung 1. Sungai Langkai
2. Sungai
Pelunggut
3. Sungai Binti
4. Sungai Lekop
5. Sagulung Kota

2. Nongsa 1. Sambau
2. Kabil
3. Batu Besar

3. Bengkong 1. Bengkong Indah


2. Bengkong Laut
3. Sadai
4. Tanjung
Buntung

4. Sungai Beduk 1. Tanjung Piayu


2. Mangsang
3. Duriangkang

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021.

Penetapan Lokasi ini ditetapkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam

dengan surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam Nomor 24/KEP-

65
21.71.100/I/2018 tanggal 31 Januari 2018 Tentang Penetapan Lokasi Kegiatan

Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap 40.000 bidang pada Kantor

Pertanahan Kota Batam Tahun Anggaran 2018. Namun pada bulan Maret 2018,

surat keputusan tersebut direvisi dengan memasukkan seluruh kecamatan dan

kelurahan di Pulau Batam (main land) menjadi lokasi Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap.

Untuk tahun 2019, Kantor Pertanahan Kota Batam masih menggunakan

penetapan lokasi yang sama dengan tahun 2018 yaitu seluruh Kelurahan di Pulau

Batam (mainland). Hal ini untuk membuka peluang masyarakat yang belum sempat

mendaftar agar dapat mendaftarkan tanahnya menjadi sertipikat. DI tahun 2019

target Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap pada Kantor Pertanahan

Kota Batam sebesar 3.000 bidang tanah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden Bapak Agus Sudarmadi

(2021) menyatakan

“bahwa Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ini dapat diikuti

oleh siapun masyarakat di Kota Batam yang memiliki Kavling Siap Bangun

dan belum bersertipikat. Masyarakat dari berbagai kalangan dapat

mendaftarkan bidang tanahnya tanpa adanya perbedaan. Sejak tahun 2018

lokasi yang menjadi target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap meliputi

seluruh Kelurahan di Pulau Batam sehingga tidak ada satu kelurahanpun

yang terlewat untuk bisa mendaftar program ini. Secara keseluruhan

66
terdapat kurang lebih 62.000 sertipikat yang diterbitkan sampai tahun

2018”. (wawancara tanggal 23 April 2021). 16

Berdasarkan uraian di atas, penulis berpendapat bahwa Cakupan atau target

dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ini adalah Kavling Siap

Bangun yang terdapat di Kota Batam. Hal ini berlaku untuk siapapun masyarakat

Kota Batam yang belum memiliki Sertipikat untuk mendaftarkan tanahnya melalui

program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Salah satu indikator dalam

penelitian ini yaitu CAKUPAN telah telah relevan terhadap penelitian karena

Penetapan Lokasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap meliputi seluruh

Kavling Siap Bangun di Kota Batam. Sepanjang Kavling Siap Bangun tersebut

memiliki surat Kavling yang dikeluarkan oleh BP Batam dan terdaftar di BP Batam

maka semua bidang tanah dapat disertipikatkan. Dengan adanya program tersebut,

masyarakat di seluruh Pulau Batam yang belum memiliki sertipikat dapat

mendaftarkan tanahnya. Masyarakat menjadi terbantu dan mudah dalam mengurus

sertipikat.

8. BIAS

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang bisa disebut program

pensertipikatan tanah gratis menjadi program yang dinantikan masyarakat Kota

Batam. Stigma mengurus sertipikat tanah yang lama dan mahal menjadi

problematika masyarakat dan Kantor Pertanahan Kota Batam. Seluruh lapisan

16
Agus Sudarmadi, Wakil Ketua Fisik PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 16.30 WIB
di Kantor Pertanahan Kota Batam

67
masyarakat ikut serta untuk mendaftarkan bidang tanahnya. Berbagai kalangan dari

pengusaha, Pegawai Negeri Sipil sampai masyarakat berpenghasilan rendah

mendaftarkan tanah mereka. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Bambang

Prihartono (2021) menyatakan bahwa :

“seluruh lapisan masyarakat di Kota Batam dapat mengikuti dan mendaftar

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Masyarakat dari kalangan

menengah ke bawah sampai masyarakat kelas atau pun boleh untuk

mendaftar. Kantor Pertanahan Kota Batam tidak pernah membatasi siapa

saja masyarakat yang akan mendaftar, sepanjang masyarakat tersebut

mempunyai Kavling Siap Bangun (KSB) maka masyarakat boleh untuk

mendaftar”.(wawancara tanggal 23 April 2021). 17

Menurut respondenAlhimni Rusdi (2021) yang merupakan pemohon program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap menyatakan bahwa :

“saya rasa semua kalangan dapat merasakan program ini”. (wawancara

tanggal 23 April 2021)18

Masyarakat yang berada di Kavling daerah tempat tinggal Bapak Alhimi Rusdi

mendaftarkan tanah-tanahnya tanpa terkecuali. Berbagai kalangan masyarakat dan

berbagai profesi ikut mendaftarkan tanahnya. Hal ini selaras dengan pernyataan

Bapak Uganda Manurung (2021) yang menyatakan bahwa “Program ini dapat

17
Bambang Prihartono, Sekretaris PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 15.00 WIB di
Kantor Pertanahan Kota Batam
18
Alhimi Rusdi, Pemohon PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 17.00 WIB di Kantor
Pertanahan Kota Batam

68
dirasakan oleh semua kalangan di Kota Batam, siapapun dapat mendaftar PTSL

sepanjang mempunyai tanah Kavling Siap Bangun. Tahun 2018 bahkan ada

Mantan Walikota Batam yang ikut mendaftar sebagai peserta Program PTSL ini”.

(wawancara tanggal 23 April 2021).19

Target Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap pada Kota Batam

adalah Kavling Siap Bangun yang telah dialokasikan Badan Pengusahaan Kawasan

Perdagangan bebas dan Pelabuhan Bebas Batam terutama kepada masyarakat kelas

bawah yang belum memiliki tanah di Batam. Kavling Siap Bangun tersebut juga

merupakan ganti rugi dari Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan bebas dan

Pelabuhan Bebas Batam terhadap masyarakat yang tanahnya dipergunakan

pemerintah untuk pembangunan sarana dan prasarana kepentingan umum.

Masyarakat menengah ke bawah yang memiliki Kavling Siap Bangun diharapkan

untuk dapat mendaftarkan bidang tanah mereka melaui Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap dan menggunakan Sertipikat Hak Atas Tanah yang didapat

untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Adapun sebaran jumlah Kavling Siap

Bangun di Kota Batam yang menjadi target Program Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap adalah sebagai berikut :

19
Uganda Manurung, Ketua Ajudikasi PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 08.15 WIB
di Kantor Pertanahan Kota Batam

69
Tabel IV.10
Sebaran Kavling Siap Bangun (KSB) di Kota Batam

No. Nama KSB Lokasi Perkiraan Jumlah KSB

1. KSB Melcem Batu Ampar 1.006


2. KSB Patam Patam Lestari 1.191
3. KSB Batu AJi Sagulung 33.446
4. KSB Sambau Sambau 4.481
5. KSB Kabil Kabil 12.004
6. KSB Sungai Pancur Tanjung Piayu 15.546
7. KSB Belian Belian 118
Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021

Adapun Peta Sebaran Kavling Siap Bangun adalah sebagai berikut :

Gambar IV.7 Peta Sebaran Kavling Siap Bangun

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021

Berdasarkan uraian di atas maka penulis berpendapat bahwa banyak

masyarakat dari kalangan menengah ke atas yang memanfatkan momentum ini

untuk mensertipikatkan tanahnya. Dengan adanya kelonggaran terhadap

persayaratan dan adanya penggratisan biaya maka banyak masyarakat dari berbagai

70
kalangan mengikuti program ini. Indikator BIAS menjadi relevan karena Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dapat dirasakan oleh semua warga Batam

tanpa terkecuali. Dengan banyaknya jumlah Kavling Siap Bangun (KSB)

menjadikan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dapat terealisasi di

tengah kondisi ekonomi yang sedang menurun dari tahun 2017 sampai dengan

2019. Masyarakat kategori sedang dan rendah dapat memanfaatkan program ini

tanpa terkecuali. Harapan dari Pemerintah adalah agar masyarakat mempunyai

sumber daya untuk meningkatkan taraf hidupnya yaitu dengan memberdayakan

sertipikat Hak Atas Tanah yang mereka miliki untuk modal usaha. Dengan hal ini

maka indikator penelitoan yaitu BIAS menjadi relevan karena program ini dapat

dirasakan oleh banyak orang dari berbagai kalangan.

9. FREKUENSI

Satuan Tugas (panitia lapangan) yang telah dibentuk yaitu Satgas Fisik dan

Satgas Yuridis turun ke lapangan secara bersamaan agar pekerjaan yang

dilaksanakan lebih efektif dan dapat berjalan dengan baik. Satgas yang ditunjuk

untuk mengumpulkan berkas dari masyarakat adalah Satgas Yuridis, petugas Satgas

Yuridislah yang memeriksa kelengkapan berkas pemohon dan menerima

pendaftaran berkas permohonan dari masyarakat. Dari tahun 2017-2019 telah

banyak berkas yang diterima oleh Satgas Yuridis Kantor Pertanahan Kota Batam.

Berikut adalah rincian datanya :

71
Tabel IV.11
Berkas Yuridis Yang Diterima Satgas Yuridis Tahun 2017-2019

No Tahun Berkas Yuridis Diterima Berkas Yang Diproses


Dari Masyarakat Menjadi Sertipikat
(Perkiraan)
1. 2017 23.500 20.012

2. 2018 46.000 42.814

3. 2019 7.600 7.326

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa setiap tahunnya berkas yang

diambil Satgas Yuridis dari masyarakat selalu lebih banyak daripada jumlah

Sertipikat yang diproses, hal ini terjadi karena ada banyak permohonan masyarakat

yang tidak memenuhi syarat ketika sudah diproses di Kantor Pertanahan Kota

Batam. Terdapat juga masyarakat yang beberapa kali mendaftarkan tanahnya

melalui Program PTSL karena masyarakat tidak mengetahui apakah berkas yang

dimasukkan tahun sebelumnya sudah terbit sertipikat atau belum. Satgas Yuridis

Kantor Pertanahan Kota Batam tidak melakukan pengembalian berkas terhadap

berkas masyarakat yang telah diambil namun sertipikatnya tidak jadi. Menurut

keterangan Sekretaris PTSL Tahun 2019 yaitu Bapak Prihartono, hampir setiap

hari masyarakat yang sertipikatnya tidak jadi tersebut datang ke Kantor Pertanahan

Kota Batam untuk menanyakan kejelasan permohonan yang mereka masukkan dari

tahun 2017 atau 2018. Terkadang masyarakat datang dengan marah dan menuntut

pertanggungjawaban dari pihak Kantor Pertanahan Kota Batam. Ditambahkan oleh

Bapak Bambang bahwa tidak semua berkas yang diterima Satgas Yuridis itu

72
diproses, bahkan banyak berkas yang hilang di Kantor Pertanahan Kota Batam

sehingga masyarakat menuntut berkas asli tersebut dikembalikan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para responden dan hasil peneliti

melakukan observasi di lapangan mengenai Program Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap pada Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun 2017-2019 dapat diperoleh

data target dan realisasi baik fisik maupun anggaran sebagai berikut :

Tabel IV.12
Target Fisik, Reaslisasi dan Target Anggaran PTSL 2017-2019

N Tahu Targe Realisas % Target Realisasi %


o n t Fisik i Fisik Anggaran Anggaran
1 2017 20.012 20.012 100 9.258.264.000 8.875.975.000 96

2 2018 40.000 42.814 107,1 16.641.300.00 15.858.177.17 95


0 0 5

3 2019 7.500 7.326 97,68 1.623.750.000 1.433.313.871 88,2


7

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Uganda Manurung (2021)

yang merupakan Ketua Panitia Ajudikasi PTSL Tahun 2019 menyatakan bahwa :

“Program PTSL ini merupakan program jemput bola, jadi kami tim dari

Kantor Pertanahan Kota Batam setiap hari sejak tahun 2017-2019 turun ke

lapangan untuk mendaftar tanah-tanah masyarakat yang belum

bersertipikat. Tim Satuan Tugas Yuridis mengumpulkan berkas kemudian

dibawa ke Kantor untuk dientry dan diroses sertipikatnya, apabila sesuai

73
ketentuan yuridis tanah tersebut layak untuk diterbitkan sertipikat maka

kami akan menerbitkan sertipikatnya. Apabila sertipikat telah selesai

kemudian masyarakat akan mendapatkan sertipikat tersebut melalui

penyerahan baik penyerahan langsung maupun secara kolektif dari

Kementerian maupun Gubernur Kepri/Walikota Batam”. (wawancara

tanggal 23 April 2021) 20

Penulis berpendapat bahwa hingga saat ini program ini masih berjalan dan

mendapatkan apresiasi dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang karena Kantor

Pertanahan Kota Batam dapat menyelesaian target yang diberikan dengan baik.

Target dan realisasi Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dapat dilihat

seperti tabel di atas. Menurut Bapak Uganda Manurung bahwa Tahun 2017 dan

2018 Kantor Pertanahan Kota Batam mendapatkan target yang sangat besar apabila

dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Kepulauan Riau. Hal ini

dikarenakan potensi tanah Kavling Siap Bangun (KSB) di Kota Batam masih sangat

besar sehingga Kantor Pertanahan Kota Batam siap menerima target setiap

tahunnya. Dengan adanya target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap setiap

tahun maka diharapkan seluruh tanah di Kota Batam akan selesai didaftarkan pada

tahun 2025.

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap pada Kantor Pertanahan

Kota Batam dilaksanakan mulai tahun 2017 sampai dengan saat ini (tahun 2021).

20
Uganda Manurung, Ketua Ajudikasi PTSL. Wawancara tanggal 23 April 2021 pukul 08.15 WIB
di Kantor Pertanahan Kota Batam

74
Secara berkesinambungan Program tersebut dilaksanakan agar target seluruh tanah

di Indonesia terdaftar khususnya Kota Batam selesai pada tahun 2025. Dengan

dilaksanakanya program ini secara berkala sejak tahun 2021 maka salah satu

indikator dalam penelitian ini yaitu FREKUENSI menjadi relevan karna program

ini dilaksanakan bertahap dan berkesinambungan.

10. AKSES

Tahap Sosialisasi merupakan tahap awal setelah Kantor Pertanahan Kota

Batam mendapatkan anggaran dan target Program Pendaftaran Tanah Sistamatis

Lengkap. Sosialisasi dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langung.

Sosialisasi secara langsung dilaksanakan di Kelurahan tempat lokasi yang telah

ditargetkan sebagai Lokasi PTSL. Untuk tahun 2017 seluruh kelurahan di

Kecamatan Sagulung mendapatkan sosialisasi langsung dari Kepala Kantor

Pertanahan Kota Batam. Untuk tahun 2018, tidak semua Kelurahan mendapatkan

kesempatan didatangi langsung oleh tim dari Kantor Pertanahan Kota Batam karena

yang menjadi target lokasi adalah seluruh Kelurahan di Pulau Batam. Untuk tahun

2019 dilaksanakan sosialisasi di Kelurahan Tiban Lama serta beberapa kelurahan

di Kabil, Kecamatan Nongsa.

Selain melaksanakan sosialisasi langsung kepada warga masyarakat di

Batam, Kantor Pertanahan Kota Batam melakukan sosialisasi secara tidak langsung

dengan memasang spanduk di seluruh tempat strategis di Kota Batam seperti Jalan

Raya, Kantor Pemerintahan dan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial. Selain itu

Kantor Pertanahan Kota Batam juga bekerjasama dengan Media Cetak maupun

75
Elektronik untuk mensosialisasikan program tersebut. Kerjasama dengan Batam

Pos, Batam TV serta Produa RRI Batam dilakukan agar warga masyarakat

mengetahu program tersebut kemudian mendaftarkan bidang tanahnya. Berikut

adalah contoh sosialisasi secara langsung dari Tim Kantor Pertanahan Kota Batam

Gambar IV.8
Kegiatan Sosialisasi PTSL Kantor Pertanahan Kota Batam

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021.

Dalam sosialisasi tersebut disampaikan tentang apa yang dimaksud Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, Persyaratannya dan produk hasil dari

program itu sendiri. Adapun persyaratan untuk mendaftar sebagai peserta

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dapat dibedakan menjadi 2

yaitu :

A. Bagi Masyarakat Yang Telah Membayar UWTO (Uang Wajib Tahunan

Otorita) :

1. Surat Keputusan dari BP Batam;

1. Surat Perjanjian dari BP Batam;

76
2. Penetapan Lokasi dari BP Batam;

3. Faktur dan Bukti Bayar UWTO;

4. Hibah (apabila ada);

5. FC KTP dan KK;

6. Surat Kuasa (apabila dikuasakan);

B. Bagi Masyarakat Yang Belum Membayar UWTO

1. Surat Kavling;

2. Surat Hibah (apabila ada);

3. FC KTP dan KK;

4. Surat Kuasa (apabila dikuasakan).

2. TAHAP PENGUMPULAN DATA FISIK DAN YURIDIS

Tahap pengumpulan data fisik dan yuridis merupakan tahap dimana panitia

yang telah dibentuk oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam turun ke lokasi

masyarakat berada untuk mengumupulkan data fisik dan yuridis bidang tanah yang

akan disertipikatkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Data

Fisik adalah keterangan mengenai letak, batas dan luas bidang tanah dan satuan

rumah susun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya bangunan atau

bagian bangunan di atasnya. Satgas Fisik mempunyai tugas sebagai berikut :

77
a) penyediaan Peta Dasar Pendaftaran baik dalam bentuk peta dan/atau citra satelit;

b) pengukuran batas bidang tanah secara kadastral yang dituangkan pada Gambar

Ukur, atas penunjukan pemilik tanah atau kuasanya;

c) melaksanakan pemetaan bidang tanah pada Peta Pendaftaran, membuat Peta

Bidang Tanah, Surat Ukur dan Peta lainnya;

d) menjalankan prosedur dan memasukkan data dan informasi yang berkaitan

dengan Data Fisik bidang tanah pada aplikasi KKP; dan

e) menandatangani Gambar Ukur, Surat Ukur dan seluruh peta hasil pengukuran

dan pemetaan bidang tanah.

Sedangkan data yuridis adalah keterangan mengenai status hukum atau status

penguasaan bidang tanah dan satuan rumah susun yang didaftar, pemegang hak atau

pihak yang menguasai, dan hak pihak lain serta beban-beban lain yang

membebaninya. Pengumpulan Data Yuridis dilaksanakan melalui kegiatan pengumpulan

dan pemeriksaan riwayat kepemilikan tanah. Satgas Yuridis mempunyai tugas:

a. melaksanakan pengumpulan Data Yuridis bidang tanah;

b. melakukan pemeriksaan bidang-bidang tanah;

c. melakukan pemeriksaan riwayat kepemilikan tanah;

d. membuat daftar bidang-bidang tanah;

e. menyiapkan pengumuman mengenai Data Fisik dan Data Yuridis bidang

tanah;

f. menginvetarisasi keberatan dan mengupayakan penyelesaiannya;

78
g. menyiapkan naskah surat keputusan pemberian hak dan/atau penegasan Hak

atas Tanah;

h. menjalankan prosedur dan memasukkan informasi yang berkaitan dengan

Data;

Pada tahun 2017 ketika dimulainya kegiatan Program Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap di Kota Batam, tim dari Kantor Pertanahan Kota

Batam membuat basecamp di ruko Buana Business Center di Kecamatan

Sagulung untuk mempermudah masyarakat menyampaikan berkas

permohonan. Basecamp tersebut buka selama 24 jam dengan petugas dari

satuan tugas fisik dan yuridis yang secara bergantian melayani masyarakat.

Hal ini dilakukan agar target yang diberikan dapat segera diselesaikan oleh

Kantor Pertanahan Kota Batam.

Dengan adanya basecamp sebagai tempat untuk masyarakat dapat

bertanya, berkonsultasi dan mendaftarkan berkasnya, ternyata belum cukup

untuk membuat masyarakat datang untuk mendaftarkan bidang tanahnya. Masih

terdapat masyarakat yang belum mengetahui bahkan tidak percaya dengan

adanya Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Mengantisipasi hal

tersebut, Satuan Tugas Fisik dan Yuridis kemudian langsung turun ke

masyarakat untuk mengambil berkas. Satgas Fisik dan Yuridis bergerak secara

bersama-sama untuk menginventarisasi dan mengumpulkan berkas dari

masyarakat. Satgas Fisik dan Yuridis setiap hari berkeliling ke seluruh lokasi

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Satgas Fisik dan Yuridis ada

yang membuka posko kecil di tempat-tempat strategis per kelurahan seperti

79
Kantor Lurah maupun Fasilitas Umum agar masyarakat mengetahui keberadaan

mereka dan masyarakat mudah untuk menyampaikan berkas permohonan.

Sesuai tujuan dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yaitu dapat

menjangkau seluruh elemen masyarakat dan memudahkan akses seluruh

masyarakat untuk dapat menikmati program tersebut. Satuan Tuags Fisik dan

Yuridis selama melaksanakan tugas menjemput berkas dari masyarakat

melaksanakan tugas tersebut setiap hari dari hari Senin-Minggu. Jam

operasional Satgas Fisik dan Yuridis ketika berada di lapangan adalah pukul

08.00 s/d 18.00 WIB. Hal ini dilakukan agar target PTSL yang diberikan dapat

diselesaikan tepat waktu dan semua tanah di Batam dapat bersertipikat.

Dengan adanya Tim yang langsung terjun kepada msyarakat,

menunjukkan bahwa Kantor Pertanahan Kota Batam memudahkan akses

Program ini agar dengan mudah dijangkau oleh masyarakat. Adapun salah satu

Indikator dalam penelitian ini yaitu AKSES yang mudah dijangkau telah

terpenuhi.

Berikut ini adalah gambar ketika Satgas Fisik dan Satgas Yuridis
melaksanakan tugas di lapangan :

Gambar IV.9
Kegiatan Satgas Fisik dan Satgas Yuridis di Lapangan

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021.

80
Setiap hari Satgas Fisik dan Satgas Yuridis setelah kembali dari

lapangan akan menuju basecamp di Ruko BBC atau menuju ke Kantor

Pertanahan Kota Batam untuk melakukan rekap data kemudian memproses

berkas yang telah diambil dari masyarakat. Masyarakat yang telah

memeberikan berkasnya akan diberikan tanda terima yang dutandatangi oleh

Satgas Yuridis dan dicap basah dengan stempel Kantor Pertanahan Kota Batam.

Tanda Terima itulah yang akan dipakai masyarakat untuk mengambil sertipikat

apabila sertipikatnya telah selesai. Berikut adalah contoh tanda terima yang

dberikan oleh Satgas Yuridis kepada masyarakat :

Gambar IV.10
Tanda Terima Berkas Permohonan PTSL

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam,, 2021.

81
C. TAHAP PENGOLAHAN DATA

Proses setelah pengumpulan data fisik dan yuridis adalah Pengolahan Data,

setelah berkas diterima dan dinyatakan lengkap maka ada Tim Kantor yang

memproses berkas tersebut secara sistem studio. Tim Kantor terbagi menjadi

beberapa Tim yaitu :

1. Tim Entry;

2. Tim Pembuatan Surat Keputusan;

3. Tim Pencetakan Sertipikat dan Penandatanganan Sertipikat; dan

4. Tim Penyelesaian dan Penyerahan.

A) TAHAP ENTRY DATA

Berkas yang telah dikumpulkan oleh Satgas Yuridis kemudian diserahkan

kepada Tim Entry untuk dilakukan entry data di Aplikasi Komputerisasi Kegiatan

Pertanahan (KKP). Proses pengolahan data yuridis dan data fisik pada Aplikasi

KKP dilakukan secara bersamaan. Pengolahan data yuridis di Aplikasi KKP

meliputi tahapan :

1. Pembuatan nomor berkas

Setiap satu orang pemohon/ satu bidang tanah hanya mempunyai satu nomor

berkas dan nomor berkas ini tidak akan tertukar dengan pemohon lain. Setiap

nomor berkas akan terintegrasi ke Aplikasi KKP dan menjadi pedoman Tim

Entry sampai Tim penyelesaian untuk menjalankan berkas. Berikut ini adalah

contoh pembuatan Nomor Berkas untuk Program PTSL :

82
Gambar IV.11
Tampilan Aplikasi KKP Untuk Pembuatan Nomor Berkas

Sumber : Aplikasi KKP Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, 2021.

2. Entri kelengkapan berkas

Dalam tahap entry kelengkapan berkas ini ada beberapa item yang harus

dientry antara lain NIK Pemohon (apabila NIK tersebut tidak link dengan

database Kementerian Dalam Negeri maka pemohon tersebut tidak dapat

mendaftar PTSL), Nama, alamat pemohon, Tempat Tanggal Lahir,

Kewarganegaraan, Nama Ibu Kandung, Nomor Telepon dan Foto (apabila

ada). Berikut ini adalah contoh kelengkapan data pemohon di aplikasi KKP :

83
Gambar IV.12
Tampilan Aplikasi KKP Kelengkapan Data Pemohon

Sumber : Aplikasi KKP Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, 2021.

3. Pencetakan STTD dan SPS

STTD adalah Surat Tanda Terima Dokumen hasil cetakan dari aplikasi KKP,

sedangkan SPS adalah Surat Perintah Setor. Untuk Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap yang dibiayai oleh Negara (pemohon tidak dibebankan

biaya apapun) tetap harus dicetak SPS nya walaupun biayanya yang tertera di

SPS adalah Rp 0; (nol rupaiah). STTD dan SPS dicetak setelah semua isian

diisi lengkap oleh petugas entry dan syarat yang disampaikan pemohon telah

lengkap, apabila terdapat persyaratan yang tidak lengkap maka proses entry

akan dihentikan. Berikut ini adalah contoh pencetakan STTD dan SPS :

84
Gambar IV.13
Tampilan Aplikasi KKP Kelengkapan Data Pemohon

Sumber : Aplikasi KKP Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, 2021.

Berdasarkan data dan penuturan responden maka penulis berpendapat bahwa

ketidakharmonisan data antara Satgas Yuridis yang memberikan berkas

permohonan untuk dientry kepada Tim entry dengan data dari Tim Entry itu

sendiri. Selalu terdapat selisih data antara satgas yuridis dengan tim entry. Hal

ini sangat disayangkan karena mengakibatkan berkas masyarakat yang telah

diambil oleh Satgas Yuridis tidak dapat dientry karena kelalaian petugas. Hal

ini terjadi sejak Program Pendaftaran Tanah Sistamatis Lengkap mulai

dijalankan dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.

85
B) TAHAP PEMBUATAN SURAT KEPUTUSAN PENERBITAN HAK

Proses selanjutnya adalah pembuatan Surat Keputusan Penerbitan Hak,

proses ini merupakan proses yang paling penting karena setiap berkas yang telah

dientry akan dikaji kebenaran data fisik dan yuridisnya untuk diterbitkan Surat

Keputusan. Setelah adanya Surat Keputusan maka langkah untuk menjadi sertipikat

sudah sangat jelas. Surat Keputusan ini sebelum ditandatangani oleh Ketua

Ajudikasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap terlebih dahulu akan

dilaksanakan pengumuman di lokasi diterbitkannya sertipikat tersebut.

Pengumuman ini ditempel di fasilitas umum ataupun Kantor Pemerintah atau papan

pengumuman warga. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa akan

diterbitkan sertipikat untuk bidang tanah tersebut, apabila terdapat masyarakat yang

mempunyai bukti lain terhadap tanah tersebut dan ingin menyanggah Surat

Keputusan tersebut dapat menyampaikannya kepada Tim Kantor Pertanahan Kota

Batam. Namun dari tahun 2017 sampai 2019 tidak pernah ada masyarakat yang

menyanggah surat keputusan tersebut. Masyarakat akan melakukan protes ke

Kantor Pertanahan Kota Batam setelah sertipikat mereka double atau tumpang

tindih dengan masyarakat lain. Sebenarnya masyarakat dapat mempunyai

kesempatan untuk membatalkan surat keputusan tersebut sebelum sertipikat

diterbitkan. Berikut ini adalah contoh ketika pemasangan pengumuman penerbitan

Surat Keputusan Hak Atas Tanah di Kelurahan :

Gambar IV.14
Pemasangan Pengumuman Penerbitan Hak Atas Tanah

86
Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

C) TAHAP PENCETAKAN SERTIPIKAT DAN PENANDATANGAN

SERTIPIKAT

Apabila masyarakat tidak ada yang menyanggah pengumuman

tersebut maka selanjutnya berkas permohonan tersebut akan dilakukan

pencetakan sertipikat. Blanko Sertipikat Hak Atas Tanah untuk program

Pendaftaran Tanah Sistematis lengkap telah disiapkan oleh pengelola

blanko sehingga apabila terdapat permohonan yang akan dicetak

sertipikatnya maka petugas tinggal mencetak sesuai kebutuhan. Proses

pencetakan sertipikat seharusnya menjadi mudah karena data yang telah

terintegrasi di Aplikasi Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP). Namun,

pada kenyataannya untuk mencetak sertipikat tersebut tidak bisa dilakukan

berdasarkan aplikasi. Petugas cetak harus menyalin ulang data yang ada di

dokumen yang disampaikan masyarakat dan ditambah lagi dari Surat

Keputusan yang telah diterbitkan. Hal ini menjadi satu kelemahan karena

terdapat beberapa kesalahan cetak oleh petugas yang data tercetak tidak

sama dengan data di Aplikasi KKP.

87
Hasil dari cetak sertipikat tersebut kemudian disampaikan kepada

Panitia Ajudikasi secara berjenjang. Yang pertama adalah Sekretaris PTSL

yang melakukan pembukuan bahwa berkas tersebut telah diterbitkan Surat

Keputusan dan akan diproses tandatangan sertipikatnya. Kemudian

Sekretaris PTSL mengirim berkas tersebut kepada Wakil Ketua Fisik dan

Wakil Ketua Yuridis untuk dilakukan pengecekan kembali data fisik dan

yuridis, apabila sudah diparaf oleh masing-masing Wakil Ketua maka

Sertipikat tersebut dikirim kepada Ketua Ajudikas PTSL. Pada saat sudah

di posisi Ketua Ajudikas, berkas tersebut akan dicek kembali walu

pengecekan tidak dilakukan menyeluruh. Kemudian Ketua Ajudikasi

menandatangani sertipikat tersebut.

Hal ini menjadi kelemahan dalam proses penandatanganan, karena

dengan adanya paraf dari Wakil Fisik dan Wakil Yuridis maka Ketua

Ajudikasi PTSL telah percaya bahwa mereka telah melakukan pengecekan

data kembali. Hal ini mengakibatkan terdapat beberapa sertipikat yang salah

terbit baik subyek maupun obyek haknya.

D) TAHAP PENYELESAIAN SERTIPIKAT DAN PENYERAHAN


SERTIPIKAT

Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir proses penerbitan

sertipikat, secara legal sertipikat tersebut telah mendapatkan Nomor Hak

dan telah ditandatangani oleh Ketua Ajudikasi PTSL. Namun sebelum siap

untuk diserahkan kepada masyarakat, sertipikat tersebut akan dijilid dan

dibubuhkan cap basah sebagai legalitasnya. Selain membubuhkan cap pada

88
tandatangan Ketua Ajudikasi, Tim Penyelesaian juga akan membubuhkan

Cap Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Terhutang dan

Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) Terhutang bagi masyarakat yang

mendaftarkan berkas dengan UWTO belum dibayar. Apabila masyarakat

ketika mendaftar telah membayar UWTO maka cap UWTO terhutang

tersebut tidak ada. Berikut perbedaan Sertipikat Program Pendaftaran

Sistematis Lengkap UWTO Lunas dengan UWTO Terhutang :

Gambar IV.15
Sertipikat Program PTSL Dengan UWTO Lunas

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.


Gambar IV.16
Sertipikat Program PTSL Dengan UWTO Terhutang

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021

89
Sertipikat yang telah siap untuk diserahkan kepada masyarakat kemudian

akan dikelompokkan berdasarkan kelurahannya untuk mempermudah proses

penyerahan kepada masyarakat. Sertipikat tersebut disimpan di sebuah ruangan

khusus yang hanya beberapa orang saja yang dapat mengaksesnya untuk menjamin

keamanan dan kerahasiaan sertipikat masyarakat. Terdapat rekapitulasi data dari

sertipikat yang akan diserahkan kepada masyarakat etersebut sehingga apabila

sewaktu-waktu akan diserahkan, panitia penyerahan akan mudah dalam

menyiapkan serrtipikatnya.

Dalam menyerahkan sertipikat produk Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap, Kantor Pertanahan Kota Batam melaksanakannya melalui

beberapa cara yaitu :

1. Diserahkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan

Nasional;

Gambar IV.17
Penyerahan Sertipikat Oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
BPN

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021

90
2. Diserahkan oleh Walikota Batam;

Gambar IV.18
Penyerahan Sertipikat Oleh Walikota Batam

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021

3. Delivery Service kepada masyarakat;

Gambar IV.19
Delivery Service Penyerahan Sertipikat PTSL

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021

4. Masyarakat mengambil ke Kantor Pertanahan Kota Batam.

Gambar IV.20
Penyerahan Sertipikat PTSL di Kantor Pertanahan Kota Batam

Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

91
Penulis mengungkapkan bahwa berbagai strategi penyerahan sertipikat

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap telah dicoba oleh Kantor

Pertanahan Kota Batam agar sertipikat yang didaftarkan masyarakat dapat segera

diambil. Secara berkala, Kantor Pertanahan Kota Batam mengirimkan surat kepada

masing-masing Lurah untuk menginformasikan kepada masyarakat di

lingkungganya untuk mengambil sertipikat. Namun sampai saat ini masih terdapat

sertipikat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap produk tahun 2017

sampai dengan 2019 yang belum diambil masyarakat. Banyak masyarakat yang

berdomisili bukan di bidang tanah yang mereka daftarkan sehingga tidak

mengetahui bahwa Sertipikat yang mereka daftarkan telah selesai. Terdapat juga

masyarakat yang secara sengaja ingin sertipikatnya disimpan saja di Kantor

Pertanahan Kota Batam dengan dalih lebih aman apabila berada di Kantor

Pertanahan Kota Batam. Adapun data sertipikat yang belum diserahkan adalah

sebagai berikut :

Tabel IV.13
Jumlah Sertipikat Yang PTSL 2017-2019 Yang Belum Diserahkan

No Tahun Jumlah Yang Telah Sisa Sampai


Sertipikat Yang Diserahkan Kepada Tahun 2021
Selesai Masyarakat
1 2017 20.012 19.585 427
2 2018 42.814 42.145 669
3 2019 7.326 7.008 318
Jumlah 70.152 68.738 1.414
Sumber: Humas Kantor Pertanahan Kota Batam, 2021.

92
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pada analisis yang telah penulis

sampaikan di bab sebelumnya, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Ukuran dan Tujuan

Bahwa yang menjadi tujuan dilaksanakan Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap pada Kantor Pertanahan Kota Batam adalah untuk

memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum Hak Atas Tanah

Masyarakat berlandaskan asas sederhana, cepat, lancar, aman, adil, merata,

terbuka, serta akuntabel sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran masyarakat dan ekonomi negara, serta mengurangi dan mencegah

sengketa dan konflik pertanahan. Target Program Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap ini lebih menekankan kepada Kavling Siap Bangun yang dimiliki oleh

masyarakat menengah ke bawah. Dengan terjaminkan kepastian hukum terhadap

bidang tanah yang dimiliki masyarakat diharapkan tidak ada sengketa lahan

dikemudian hari.

2. Sumber Daya

Kantor Pertanahan Kota Batam membentuk Panitia Percepatan Ajudikasi

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Panitia tersebut membantu Kepala

93
Kantor Pertanahan Kota Batam dalam melaksanakan Program Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap. Semua pegawai yang terlibat mempunyai

tanggungjawab masing-masing sesuai dengan kompetensinya untuk

mensukseskan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Bahkan setiap

pegawai saling mendukung satu sama lain dan saling bekerjasama. Semua

sumber daya baik sumber daya manusia maupun aset yang ada di Kantor

Pertanahan Kota Batam dimanfatkan untuk kesuksesan program ini. Semua

kendaraan dinas, printer, komputer, alat ukur, dan fasilitas kantor lainnya

dimanfatkanya untuk tercapainya target dari Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap.

3. Karakteristik Pelaksana

Pelaksana dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah Panitia

Ajudikasi yang dibentuk oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam, namun

seluruh pegawai di Kantor Pertanahan Kota Batam dilibatkan juga dalam

tercapainya program ini. Panitia Ajudikasi yang ditunjuk oleh Kepala Kantor

Pertanahan Kota Batam merupakan Pegawai yang telah memiliki kompetensi

tertentu dan dianggap layak dan memenuhi syarat sebagai Panitia Ajudikasi. Hal

ini karena Panitia Ajudikasi mendapatkan pelimpahan wewenang untuk

menandatangani Sertipikat Hak Atas Tanah dari Kepala Kantor Pertanahan Kota

Batam agar program Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dapat

diselesaikan tepat waktu dan masyarakat dapat merasakan langsung dampak dari

program ini.

94
4. Sikap Pelaksana

Setiap pegawai yang telah ditunjuk sebagai Panitia Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap terlibat aktif dan penuh tanggungjawab melaksanakan

tugasnya. Para Panitia ini bekerja dari hari Senin-Minggu dan melebihi jam kerja

yang telah ditetapkan. setiap tim yang dibentuk saling bahu membahu untuk

mencapai target tinggi yang telah ditetapkan, semua tim saling melengkapi dan

saling berkoordinasi agar target dapat tercapai. Setiap tahapan dalam Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dikerjakan oleh Tim yang berbeda, setiap

tim mempunyai tanggungjawab dan tugas masing-masing. Dengan koordinasi

dan kerjasama yang baik dapat mewujudkan hasil yang maksimal.

5. Komunikasi Antar Organisasi

Kantor Pertanahan Kota Batam dalam melaksanakan Program Pendaftaran

Tanah Sistematis Lengkap tidak dapat berdiri sendiri. Koordinasi dengan Badan

Pengusahaan Kawasan Perdaganagn Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP

Batam) serta Pemerintah Kota Batam menjadi hal yang harus dilaksanakan.

Dengan koordinasi dari awal program membuat pelaksanaan program ini dapat

berjalan dengan baik. Sebagai hasil koordinasi antar organisasi tersebut

diterbitkanlah Peraturan Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan

Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Nomor 691 Tahun 2017 Tentang Persyaratan

dan Prosedur Penyelesaian Dokumen Alokasi Lahan Kavling Siap Bangun di

Lokasi Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan UWT KSB Yang

Terhutang. Dengan terbitkan Peraturan Kepala BP ini maka masyarakat yang

95
belum membyayar UWTO tetap dapat mendaftarakan tanahnya untuk ikut dalam

program Pendftaran Tanah Sistematis Lengkap.

6. Kondisi Lingkungan

Kantor Pertanahan Kota Batam langsung melakukan koordinasi dengan Badan

Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam serta

dengan Pemerintah Kota Batam untuk teknis pelaksanaan program ini. Respon

dari pihak eksternal sangat baik apabila terdapat kendala dan hambatan di

lapangan terkait pelaksaaan program. Hal ini membuat Kantor Pertanahan Kota

Batam, BP Batam dan Pemko Batam merumuskan cara agar masyarakat dapat

menikmati Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Sebagai langkah

nyata mendukung program ini, BP Batam Membuat posko untuk pembayaran

UWTO di samping posko penerimaan berkas Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap Kantor Pertanahan Kota Batam.

7. Cakupan

Target dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ini adalah Kavling

Siap Bangun yang terdapat di Kota Batam. Hal ini berlaku untuk siapapun

masyarakat Kota Batam yang belum memiliki Sertipikat untuk mendaftarkan

tanahnya melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Sejak tahun

2017 sampai 2019 Kantor Pertanahan Kota Batam menetapkan Lokasi Program

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap secara menyeluruh di Kelurahan-

kelurahan di Kota Batam agar seleuruh masyarakat dapat mendaftarkan

tanahnya.

96
8. Bias

Target Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap pada Kota Batam adalah

Kavling Siap Bangun yang telah dialokasikan Badan Pengusahaan Kawasan

Perdagangan bebas dan Pelabuhan Bebas Batam terutama kepada masyarakat

kelas bawah yang belum memiliki tanah di Batam. Masyarakat menengah ke

bawah yang memiliki Kavling Siap Bangun diharapkan untuk dapat

mendaftarkan bidang tanah mereka melaui Program Pendaftaran Tanah

Sistematis Lengkap dan menggunakan Sertipikat Hak Atas Tanah yang didapat

untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Masyarakat kategori sedang dan rendah

dapat memanfaatkan program ini tanpa terkecuali. Harapan dari Pemerintah

adalah agar masyarakat mempunyai sumber daya untuk meningkatkan taraf

hidupnya yaitu dengan memberdayakan sertipikat Hak Atas Tanah yang mereka

miliki untuk modal usaha

9. Frekuensi

Sejak tahun 2017 sampai dengan tahun 2019, Kantor Pertanahan Kota Batam

secara konsisten mendapatkan target Program Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap. Secara berkesinambungan Program tersebut dilaksanakan agar target

seluruh tanah di Indonesia terdaftar khususnya Kota Batam selesai pada tahun

2025. Setiap tahunnya berkas yang diambil Satgas Yuridis dari masyarakat

selalu lebih banyak daripada jumlah Sertipikat yang diproses, hal ini terjadi

karena ada banyak permohonan masyarakat yang tidak memenuhi syarat ketika

sudah diproses di Kantor Pertanahan Kota Batam. Program tersebut

97
dilaksanakan agar target seluruh tanah di Indonesia terdaftar khususnya Kota

Batam selesai pada tahun 2025.

10. Akses

Panitia Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap menjangkau langsung

masyarakat, panitia ini secara konsisten turun langsung menjemput bola ke

tengah-tengah masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mudah

menjangkau Kantor Pertanahan Kota Batam untuk mendaftarkan tanahnya.

Sosialisasi dengan terjun langsung ke masyarakat dilaksanakan sejak awal

program, selain itu Kantor Pertanahan Kota Batam juga membuat posko agar

masyarakat mudah menyerahkan berkasnya di Sagulung.

B. SARAN

Berdasarkan analisa dari penulis bahwa Program Pendaftaran Tanah Sistematis

Lengkap yang dilaksanakan Kantor Pertanahan Kota Batam sejak tahun 2017-2019

masih terdapat beberapa kekurangan. Bahwa masih terdapat kurangnya sosiliasasi

kepada masyarakat tentang program ini. Kantor Pertanahan Kota Batam diharapkan

dapat menggandeng media massa maupun elektronik dan melalui media sosial

untuk menggalakan secara masiv tentang program ini sehingga masyarakat dapat

mengetahuinya dan mendaftarkan tanahnya. Hal lain yang menjadi kekurangan

dalam program ini adalah banyaknya berkas masyarakat yang diambil oleh Panitia

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Berkas tersebut terlalu banyak

diambil dari masyarakat dengan melebihi target yang telah ditetapkan. Berkas

98
tersebut seharusnya dikembalikan kepada masyarakat apabila tidak dapat diproses.

Terkait berkas asli masyarakat yang hilang di Kantor Pertanahan Kota Batam,

penulis menyarankan agar Kepala Kantor Pertanahan Kota Batam membentuk Tim

untuk mengatasi permasalahan tersebut dan berkoordinasi dengan BP Batam untuk

penerbitan dokumen penggantinya.

99
DAFTAR PUSTAKA

A. Daftar Buku

A.P. Parlindungan, Hak Pengelolaan Menurut Sistem UUPA, Bandung :


Mandar Maju, 1994

______________, Pendaftaran Tanah di Indonesia (Berdasarkan PP


Nomor 24 Tahun 1997, Bandung: Mandar Maju, 1999.

Harsono, Boedi, Menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasional, Jakarta


: Penerbit Universitas Trisakti, 2007

Idrus, Muhammad, Metode Penelitian Ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif


dan Kuantitatif). Yogyakarta : Erlangga, 2009

Saleh, K. Wantjik , Hak Anda Atas Tanah, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1984

Sugiyono, Metode Peneliian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfebeta,2012

Sukarno Aburaera, Muhadar dan Maskun, Filsafat Hukum, Jakarta :


Prenamedia Group, 2013.

Sumardjono, Maria S.W, Tanah Dalam Perspektif Hak Ekonomi, Sosial,


dan Budaya, Jakarta: Kompas, 2001.

Winarno, Budi, Kebijakan Publik, Teori dan Proses, Media


Presindo,Yogyakarta, 2002.

100
B. SKRIPSI
Savitri, Mareta. Efektivitas Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 Tentang
Percepatan Pelaksnaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Pada
Wilayah Kota Batam. Universitas Universitas Riau Kepulauan.2020.

C. TESIS
Sirait, San Yuan. Analisis Fungsi Ekonoi Sertifikasi Tanah Program
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Kabupaten Bintan. Universitas
Andalas.2020.

D. Jurnal
Svinarky, Irene. Analisa Tentang Kepemilikan Tanah Yang Dialokasi
Kepemilikan Ke KSB (Kavling Siap Bangun). Vol 6, no 2. Universitas Putera
Batam. 2019

E. Internet

https://bpbatam.go.id/pages/read/413-geografis

https://hukumproperti.com/pertanahan/ajudikasi-pendaftaran-tanah

http://literaturbook.blogspot.com/2014/12/pengertian-efektivitas-dan-
landasan.html

https://media.neliti.com/media/publications/57796-ID-analisis-konsep-
keadilan-kepastian-hukum

https://www.academia.edu/11566512/Status_dan_Pengaturan_Tanah_di_B
atam_Berdasarkan_Politik_Hukum_Pertanahan
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/dplr/article/download/1936/12
68 https://kepri.antaranews.com/berita/34781/apa-itu-uwto

101
https://www.hukumproperti.com/pertanahan/ajudikasi-pendaftaran-tanah/

102
Lampiran Wawancara

Beberapa pertanyaan mengenai Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap


pada Kantor Pertanahan Kota Batam Tahun 2017-2019 , sebagai berikut :
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui tentang Program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap ?
2. Apakah tujuan dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap tersebut
?
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Program Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap tersebut memberikan dampak langsung kepada masyarakat ?
4. Apakah program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dapat dirasakan
oleh semua kalangan ?
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap tersebut ?
6. Bagaimana sistem pembiayaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap tersebut ?
7. Apakah Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap tersebut telah
dilaksanakan dengan baik dari tahun 2017-2019 ?
8. Apa saja kendala pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap dari tahun 2017-2019 ?

103
PROFIL RESPONDEN 1
Nama Pekerjaan Usia Kedudukan di Jenis Kelamin
Responden PTSL Responden
Uganda PNS 44 Tahun Ketua Panitia Laki-laki
Manurung, S.E., Ajudikasi
M.H. PTSL 2019

Jawaban responden adalah sebagai berikut :


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Program Pendaftaran Tanah
tentang Program Pendaftaran Sistematis Lengkap adalah Program
Tanah Sistematis Lengkap ? yang dikeluarkan zaman
kepemimpinan Presiden Joko
Widodo berupa pensertipikatan
tanah gratis yang dilaksanakan di
seluruh Indonesia. Hal ini ditujukan
agar seluruh bidang tanah di
Indonesia terdaftar. Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional yang
mendapatkan tugas untuk
melaksanakan program ini sesuai
dengan tupoksi BPN itu sendiri.
Sebagai dasar pelaksanaan PTSL ini
Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional mengeluarkan Keputusan
Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap untuk pedoman
pelaksanaan pegawai BPN di
seluruh daerah.
2. Apakah tujuan dari Program Tujuan dilaksanakan program ini
Pendaftaran Tanah Sistematis adalah seperti yang saya sampaikan
Lengkap tersebut ? tadi adalah agar seluruh bidang
tanah terdaftar, secara umum di
Indonesia dan secara khusus di Kota
Batam. Dengan terdaftarnya semua
bidang tanah tersebut maka
kepastian hukum masyarakat
terhadap tanahnya akan semakin
terjamin, tidak ada lagi tumpang
tindih atau sengketa yang terjadi di
masyarakat.

104
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Saya kira program ini sangat
Program Pendaftaran Tanah memberikan dampak langsung
Sistematis Lengkap tersebut kepada masyarakat karena kami tim
memberikan dampak langsung Kantor Pertanahan Kota Batam yang
kepada masyarakat ? langsung terjun ke masyarakat.
Mereka tidak perlu repot untuk
datang ke kantor mendaftarkan
tanahnya, kami yang langsung ke
tempat mereka. ,Kemudian
disamping memberikan kepastian
hukum kepada masyarakat,
diharapkan melalui program PTSL
ini taraf hidup masyarakat menjadi
meningkat. Masyarakat dapat
menggunakan sertipikat tanahnya
untuk mendapatkan modal usaha
dan mengembangkan usaha. Seluruh
pegawai Kantor Pertanahan Kota
Batam dilibatkan dalam program ini,
dengan tugas masing-masing. setiap
hari petugas dari Kantor Pertanahan
Kota Batam yang dilibatkan dalam
Program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap melaksanakan
tugasnya dari pagi sampai dengan
malam hari. Bahkan petugas yang
turun lapangan untuk mengambil
berkas dari masyarakat
melaksanakan tugas dari hari Senin
sampai dengan Minggu. Setiap
Pegawai Kantor Pertanahan Kota
Batam ikut berpartisipasi dan
melaksanakan tugas dengan penuh
tanggungjawab. Setiap tim yang
dibentuk saling bahu membahu
untuk mencapai target tinggi yang
telah ditetapkan, semua tim saling
melengkapi dan saling
berkoordinasi agar target dapat
tercapai
4. Apakah program Pendaftaran Jelas, Program ini dapat dirasakan
Tanah Sistematis Lengkap dapat oleh semua kalangan di Kota Batam,
dirasakan oleh semua kalangan ? siapapun dapat mendaftar PTSL
sepanjang mempunyai tanah
Kavling Siap Bangun. Tahun 2018
bahkan ada Mantan Walikota Batam

105
yang ikut mendaftar sebagai peserta
Program PTSL ini.
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Program PTSL ini merupakan
Program Pendaftaran Tanah program jemput bola, jadi kami tim
Sistematis Lengkap tersebut ? dari Kantor Pertanahan Kota Batam
setiap hari sejak tahun 2017-2019
turun ke lapangan untuk mendaftar
tanah-tanah masyarakat yang belum
bersertipikat. Tim Satuan Tugas
Yuridis mengumpulkan berkas
kemudian dibawa ke Kantor untuk
dientry dan diroses sertipikatnya,
apabila sesuai ketentuan yuridis
tanah tersebut layak untuk
diterbitkan sertipikat maka kami
akan menerbitkan sertipikatnya.
Apabila sertipikat telah selesai
kemudian masyarakat akan
mendapatkan sertipikat tersebut
melalui penyerahan baik penyerahan
langsung maupun secara kolektif
dari Kementerian maupun Gubernur
Kepri/Walikota Batam. seluruh
Pegawai di Kantor Pertanahan Kota
Batam dilibatkan dalam program
ini”. Semua dimasukkan ke dalam
Surat Keputusan yang ditetapkan
oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota
Batam. Semua pegawai yang terlibat
mempunyai tanggungjawab masing-
masing sesuai dengan komptensinya
untuk mensukseskan Program
Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap. Setiap pegawai saling
mendukung satu sama lain dan
saling bekerjasama. Masih menurut
keterangan dari Bapak Uganda
Manurung bahwa semua sumber
daya baik sumber daya manusia
maupun aset yang ada di Kantor
Pertanahan Kota Batam
dimanfatkan untuk kesuksesan
program ini. Semua kendaraan
dinas, printer, komputer, alat ukur,
dan fasilitas kantor lainnya
dimanfatkanya untuk tercapainya

106
target dari Program Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap.
6. Bagaimana sistem pembiayaan Pembiayaan dari Program ini
Program Pendaftaran Tanah dibebankan kepada APBN, untuk
Sistematis Lengkap tersebut ? pembiayaan pengumpulan data
sampai dengan penerbitan
sertipikatnya sehingga
masyarakatkan tidak dibebankan
biaya Rp 1 pun dalam pembuatan
sertipikat ini. Berbeda dengan
program rutin di Kantor Pertanahan
Kota Batam yang harus membayar
Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP). Untuk Program PTSL
masyarakat yang belum membayar
UWTO pun juga dapat mendaftar
namun nantinya apabila
sertipikatnya jadi di dalam sertipikat
tersebut dibubuhkan cap UWTO
TERHUTANG.
7. Apakah Program Pendaftaran Secara umum Program ini berjalan
Tanah Sistematis Lengkap tersebut dengan baik di Kota Batam, terbukti
telah dilaksanakan dengan baik dari sejak tahun 2017-2019 Kantor
tahun 2017-2019 ? Pertanahan Kota Batam dapat
menyelesaian target tinggi yang
diberikan. Target tersebut
merupakan target fisik berupa
bidang tanah yang dijadikan
sertipikat serta target anggaran.
Untuk tahun 2017 target fisik
sebesar 20.012 dan realisasinya
sama sebanyak 20.012. Untuk tahun
2018 target fisik 40.000 dan
realisasinya melebihi target yaitu
42.814. Dan untuk tahun 2019 target
fisik sebesar 7.500 dan realisasinya
adalah 7.326. Untuk lebih
lengkapnya akan saya berikan tabel
data target dan realisasi PTSL baik
fisik maupun anggaran.
8. Apa saja kendala pelaksanaan Pada awal dijalankan program ini
Program Pendaftaran Tanah kami turun langsung untuk
Sistematis Lengkap dari tahun mensosialisasikan kepada
2017-2019 ? masyarakat, namun pada waktu itu
masyarakat seakaan tidak percaya
terhadap program ini, Stigma negatif

107
BPN yang ada di masyarakat yaitu
pengurusan sertipikat lama dan
memakan biaya yang banyak masih
melekat dalam masyarakat. Setelah
program ini berjalan selama di tahun
2018 baru masyarakat banyak yang
mendaftar. Dengan tingginya animo
masyarakat yang mendaftar semakin
banyak juga dokumen atau berkas
yang diambil Satuan Tugas Yuridis
di lapangan. Berkas yang diambil
melebihi target yang ada, namun
ternyata ada ketidaksinkronan antara
Satgas Yuridis dengan Tim entry
yang meproses di kantor. Banyak
dokumen warga yang terselip atau
hilang di kantor yang
mengakibatkan sertipikat warga
tidak jadi sedangkan dokumen
aslinya hilang di Kantor Pertanahan
Kota Batam. Masalah lain yang
timbul adalah ketika settipikat sudah
terbut namun masyarakat tidak mau
mengambilnya, bahkan tim Kantor
Pertanahan Kota Batam telah
mengantar langsung ke lokasi tanah
tersebut namun masyarakatnya tidak
berdomisili di situ. Hal ini
mengakibatkan sertipikat PTSL
tahun 2017-2019 masih banyak
yang tersimpan di Kantor
Pertanahan Kota Batam karena tidak
diambil pemiliknya.
9. Menurut anda, apakah terdapat Sejak awal dilaksanakan PTSL
kerjasama antar Instansi seperti BP bahwa Kantor Pertanahan Kota
dan Pemerintah Kota Batam dalam Batam telah melibatkan Pemko
pelaksanaan Program ini ? Batam dan BP Batam. Kami tidak
dapat berdiri sendiri karena kedua
instansi etrsebut selalu terkait
dengan dokumen atas tanah.
10 Apakah Personil Kantor Saya rasa seluruh petugas yang
Pertanahan Kota Batam yang diberikan tanggungjawab dalam
melaksanakan Program ini sudah Program ini telah dipilih
sesuai dengan kompetensi dan berdasarkan pertimbangan dan
menjalankan tugas mereka dengan kompetensinya masing-masing
baik ?

108
sehingga semua yang terlibat sudah
sesuai dengan kebutuhan program.

109
PROFIL RESPONDEN 2
Nama Pekerjaan Usia Kedudukan di Jenis Kelamin
Responden PTSL Responden
Agus PNS 35 Tahun Wakil Ketua Laki-laki
Sudarmadi, Fisik PTSL
S.ST. 2019

Jawaban responden adalah sebagai berikut :


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Program Pendaftaran Tanah
tentang Program Pendaftaran Sistematis Lengkap adalah
Tanah Sistematis Lengkap ? pensertipikatan tanah yang dibiayai
oleh pemerintah agar seluruh tanah
terdaftar dan bersertipikat. Dasar
penetapan lokasi bagi seluruh
kelurahan di Pulau Batam adalah
agar masyarakat dapat merasakan
Program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap dengan tujuan
seluruh tanah di Pulau Batam akan
terdaftar dan menjamin kepastian
hukum. Dengan telah terdaftarnya
semua tanah tersebut maka tidak
akan ada lagi sengketa dan tumpang
tindih lahan. Masyarakat dengan
tenang dan jelas menempati dan
menguasai tanah mereka. Seluruh
lapisan masyarakat mendapat
cakupan program ini tanpa
terkecuali.
2. Apakah tujuan dari Program Tujuan dilaksanakan program ini
Pendaftaran Tanah Sistematis adalah agar seluruh bidang tanah
Lengkap tersebut ? terdaftar, apabila semua tanah
masyarakat sudah terdaftar maka
akan meminimalisir terjadinya
sengketa lahan. Hal ini lebih
menjamin kepastian hukum atas
kepemilikan tanah.
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Sangat memberikan dampak
Program Pendaftaran Tanah kepada masyarakat , dengan PTSL
Sistematis Lengkap tersebut masyarakat dapat mensertipikatkan
memberikan dampak langsung tanah kavlingnya tanpa membayar.
kepada masyarakat ? Bahkan masyarakat yang belum
membayar UWTO juga dapat

110
memiliki sertpikat. Kemudahan-
kemudahan seperti ini sangat
dirasakan langsung oleh
masyarakat. Program Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap ini dapat
diikuti oleh siapun masyarakat di
Kota Batam yang memiliki Kavling
Siap Bangun dan belum
bersertipikat. Masyarakat dari
berbagai kalangan dapat
mendaftarkan bidang tanahnya
tanpa adanya perbedaan. Sejak
tahun 2018 lokasi yang menjadi
target Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap meliputi seluruh
Kelurahan di Pulau Batam sehingga
tidak ada satu kelurahanpun yang
terlewat untuk bisa mendaftar
program ini. Secara keseluruhan
terdapat kurang lebih 62.000
sertipikat yang diterbitkan sampai
tahun 2018.
4. Apakah program Pendaftaran Iya betul, semua kalangan
Tanah Sistematis Lengkap dapat masyarakat dapat mengikuti
dirasakan oleh semua kalangan ? Program PTSL
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Program PTSL ini merupakan
Program Pendaftaran Tanah pensertipikatan tanah gratis dari
Sistematis Lengkap tersebut ? pemerintah untuk amsyarakat Kota
Batam khususnya dan masyarakat
Indonesia pada umumnya. Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota di
seluruh Indonesia yang
melaksanakan program ini. Program
ini merupakan program jemput bola
yang petugas kami turun langsung
kepada masyarakat.
6. Bagaimana sistem pembiayaan Masyarakat yang mendaftar
Program Pendaftaran Tanah program ini tidak dipungut biaya
Sistematis Lengkap tersebut ? apapun jadi masyarakat sangat
terbantu.
7. Apakah Program Pendaftaran Saya rasa Kantor Pertanahan Kota
Tanah Sistematis Lengkap tersebut Batam melaksanakan program ini
telah dilaksanakan dengan baik dari dengan baik, sebagai buktinya
tahun 2017-2019 ? masyarakat mendaftarkan tanah
mereka dan target yang diberikan
oleh pimpinan dapat tercapai.

111
Namun tidak dipungkiri bahwa
masih terdapat kekurangan dalam
pelaksanaan program ini.
8. Apa saja kendala pelaksanaan Masih terdapat masyarakat yang
Program Pendaftaran Tanah belum jadi sertipikatnya namun
Sistematis Lengkap dari tahun berkas sudah ditarik oleh Tim
2017-2019 ? Kantor Pertanahan Kota Batam,
masih belum lengkapnya peta
pendaftaran dikarenakan terdapat
masyarakat yang belum mendaftar
dan masih terdapat tumpang tindih
akibat double kepemilikan surat
kavling dari BP Batam.
9. Menurut anda, apakah terdapat Terdapat kerjamasama dengan
kerjasama antar Instansi seperti BP Pemko Batam terkait BPHTB
dan Pemerintah Kota Batam dalam terhutang dan BP Batam terkait
pelaksanaan Program ini ? UWTO terhutang. Dengan adanya
komunikasi dan kerjasama antar
instansi ini memudahkan
pelaksanaan dan jalannya PTSL.
10 Apakah Personil Kantor Pertanahan Sudah, Kepala Kantor Pertanahan
Kota Batam yang melaksanakan Kota Batam dalam memilih Tim
Program ini sudah sesuai dengan pasti telah mempertimbangkan
kompetensi dan menjalankan tugas kompetensi dan kemampuan
mereka dengan baik ? masing-masing. Dengan bukti
bahwa setiap tahunnya target PTSL
dapat terrealisasi.

112
PROFIL RESPONDEN 3
Nama Pekerjaan Usia Kedudukan di Jenis Kelamin
Responden PTSL Responden
Nandra Riyani PNS 43 Tahun Wakil Ketua Perempuan
Yuridis PTSL
2019

Jawaban responden adalah sebagai berikut :


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Program Pendaftaran Tanah
tentang Program Pendaftaran Sistematis Lengkap adalah program
Tanah Sistematis Lengkap ? pensertipikatan tanah yang
dijalankan Kantor Pertanahan Kota
Batam dengan biaya ditanggung
oleh negara sehingga masyarakat
gratis dalam mensertipikatkan
tanahnya
2. Apakah tujuan dari Program Tujuan dilaksanakan program ini
Pendaftaran Tanah Sistematis adalah agar masyarakat memperoleh
Lengkap tersebut ? setipikat dan diharapkan tidak
terjadi sengketa atau tumpang tindih
kepemilikan tanah. Kepastian
hukum masyarakat menjadi lebih
jelas. Pelaksanaan Program
Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap dari tahun 2017 melibatkan
kerjasama antar Instansi guna
merancang dan memformulasikan
aturan dan percepatan pelayanan.
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Sangat memberikan dampak
Program Pendaftaran Tanah kepada masyarakat , karena kami
Sistematis Lengkap tersebut dari Kantor Pertanahan Kota Batam
memberikan dampak langsung langsung terjun ke masyarakat dan
kepada masyarakat ? mereka bisa memperoleh sertipikat
secara gratis
4. Apakah program Pendaftaran Semua kalangan dapat merasakan
Tanah Sistematis Lengkap dapat program ini, tanpa terkecuali.
dirasakan oleh semua kalangan ?

113
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Dalam pelaksanaan Program
Program Pendaftaran Tanah Pendaftaran Tanah Sistematis
Sistematis Lengkap tersebut ? Lengkap Kantor Pertanahan Kota
Batam bekerjasama dengan Badan
Pengusahaan Perdagangan dan
Pelabuhan Bebas Batam (BP
Batam) dan Pemerintah Kota Batam
untuk mempermudah
pelaksanaannya. Beberapa
persyaratan di atas dilonggarkan
agar masyarakat di Kota Batam
dapat mengikuti Program
Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap. Program ini awalnya
diberlakukan untuk Kavling Siap
Bangun (KSB) yang telah
membayar UWTO saja, namun
seiring sedikitnya masyarakat yang
mendaftar maka setelah
dilaksanakan koordinasi lintas
Instansi disepati bahwa masyarakat
yang belum membayar UWTO juga
dapat mendaftarkan tanahnya.
Kemudian seluruh Kavling Siap
Bangun dapat didaftarkan menjadi
sertipikat.
6. Bagaimana sistem pembiayaan Masyarakat tidak dipungut biaya
Program Pendaftaran Tanah apapun, semua ditanggung oleh
Sistematis Lengkap tersebut ? pemerintah pusat.
7. Apakah Program Pendaftaran PTSL tahun 2017-2019
Tanah Sistematis Lengkap tersebut dilaksanakan dengan baik, semua
telah dilaksanakan dengan baik dari target telah terpenuhi baik
tahun 2017-2019 ? pencapaian fisik maupun anggaran.
Kantor Pertanahan Kota Batam
selalu menjadi nomor 1 di
lingkungan BPN Se Provinsi
Kepulauan Riau.
8. Apa saja kendala pelaksanaan Menurut saya kendalanya adalah
Program Pendaftaran Tanah program ini terikat tahun anggaran,
Sistematis Lengkap dari tahun apabila program ini tidak terikat
2017-2019 ? tahun anggaran maka penyelesaian
sertipikat bisa mempunyai rentan
waktu yang lama dan masyarakat
dapat mendaftarkan tanahnya.
9. Menurut anda, apakah terdapat Pasti ada kerjamasama, tanpa dua
kerjasama antar Instansi seperti BP instansi tersebut maka kami tidak

114
dan Pemerintah Kota Batam dalam akan bisa melaksanakan PTSL
pelaksanaan Program ini ? dengan baik.
10 Apakah Personil Kantor Sudah sesuai karena pemilihan tim
Pertanahan Kota Batam yang dan pegawai yang berpartisipasi
melaksanakan Program ini sudah dalam PTSL ini melalui seleksi yang
sesuai dengan kompetensi dan cukup ketat oleh Kepala Kantor.
menjalankan tugas mereka dengan
baik ?

115
PROFIL RESPONDEN 4
Nama Pekerjaan Usia Kedudukan di Jenis Kelamin
Responden PTSL Responden
Bambang PNS 43 Tahun Sekretaris Laki-Laki
Prihartono PTSL 2019

Jawaban responden adalah sebagai berikut :


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Program Pendaftaran Tanah
tentang Program Pendaftaran Sistematis Lengkap adalah program
Tanah Sistematis Lengkap ? yang ditetapkan dari pemerintah
untuk pensertipikatan tanah
masyarakat tanpa masyarakat
mengeluarkan biaya
2. Apakah tujuan dari Program Tujuan dilaksanakan program ini
Pendaftaran Tanah Sistematis adalah untuk kepastian hukum
Lengkap tersebut ? masyarakat terhadap bidang
tanahnya sehingga tidak akan terjadi
sengketa di kemudian hari.
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Program ini memberikan dampak
Program Pendaftaran Tanah langsung ke masyarakat, dengan
Sistematis Lengkap tersebut kondisi masyarakat Batam saat ini
memberikan dampak langsung yang ekonomi sedang menurun
kepada masyarakat ? maka dengan pemerintah
menawarkan program sertipikat
gratis ini akan sangat menolong
masyarakat. Nantinya masyarakat
dapat memberdayakan sertipikatnya
untuk menjadi modal usaha ataupun
dijadikan aset.
4. Apakah program Pendaftaran Seluruh lapisan masyarakat di Kota
Tanah Sistematis Lengkap dapat Batam dapat mengikuti dan
dirasakan oleh semua kalangan ? mendaftar Program Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap.
Masyarakat dari kalangan
menengah ke bawah sampai
masyarakat kelas atau pun boleh
untuk mendaftar. Kantor Pertanahan
Kota Batam tidak pernah membatasi
siapa saja masyarakat yang akan
mendaftar, sepanjang masyarakat
tersebut mempunyai Kavling Siap
Bangun (KSB) maka masyarakat
boleh untuk mendaftar.

116
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Pertama adalah sosialisasi,
Program Pendaftaran Tanah kemudian tim Kantor Pertanahan
Sistematis Lengkap tersebut ? Kota Batam turun lapangan untuk
mengukur bidang tanah sekaligus
mengambil dokumen masyarakat
yang akan didaftar. Kemudian
dokumen yang telah diambil akan
dibawa ke kantor untuk diprosesm
apabila memenuhi syarat untuk
diterbitkan sertipikat maka Tim
Ajudikasi akan menandatangani
sertipikat tersebut.
Penandatanganan sertipikat yang
harusnya Kepala Kantor Pertanahan
dilimpahkan kepada Ketua Panitia
Ajudikasi sebagai bentuk
percepatan dan kemudahan untuk
masyarakat. Setelah sertipikat itu
jadi nantinya akan diserahkan
kepada masyarakat tersebut.
6. Bagaimana sistem pembiayaan Semua gratis tanpa dipungut biaya.
Program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap tersebut ?
7. Apakah Program Pendaftaran Menurut saya pelaksanaan
Tanah Sistematis Lengkap tersebut program ini dari tahun 2017-2019
telah dilaksanakan dengan baik dari sudah cukup baik, sudah puluhan
tahun 2017-2019 ? ribu sertipikat masyarakat di Kota
Batam yang telah diterbitkan. Saat
ini fokus kami tinggal menyerahkan
sertipikat tersebut karena masih
banyak masyarakat yang belum
mengambil. Untuk data berapa
banyak
8. Apa saja kendala pelaksanaan Salah satu kendala dalam
Program Pendaftaran Tanah pelaksanaan Program ini menurut
Sistematis Lengkap dari tahun saya datang dari dalam internal kami
2017-2019 ? sendiri. Dengan banyaknya target
yang diberikan pada tahun 2017-
2019 mengakibatkan petugas dari
Kantor Pertanahan Kota Batam
mengumpukan berkas sebanyak-
banyaknya tanpa melihat apakah
target pengumpulan dokumen telah
terpenuhi. Pada tahun 2017 sampai
awal 2018 dokumen warga yang
diambil adalah dokumen asli berupa

117
Surat Kavling maupun SKep, SPJ,
PL maupun UWTO dari
masyarakat. Ternyata setelah
diproses di kantor tidak semua
dokumen tersebut dientry. Tidak
semua dokumen etrsebut masuk ke
dalam rekapan dokumen untuk
diproses sertipikatnya. Hampir
setiap hari masyarakat datang ke
Kantor Pertanahan Kota Batam
untuk menanyakan kenapa berkas
yang mereka masukkan tidak terbit
sertipikatnya. Tidak ada data pasti
berapa berkas yang diterima. Hal ini
sangat merugikan masyarakat.
Terlebih lagi berkas yang telah
diambil namun tidak dapat diproses
tidak dikembalikan oleh Tim Kantor
Pertanahan Kota Batam, masyarakat
menjadi bertanya-tanya apakah
berkas mereka berhasil menjadi
sertipikat atau tidak. Kendala lain
adalah masyarakat yang telah jadi
sertipikatnya tidak semua datang
untuk mengambil, masih ada
seribuan sertipikat yang belum
diambil. Untuk rincian datanya akan
saya berikan.
9 Menurut anda, apakah terdapat Dalam mengurus tentang legalitas
kerjasama antar Instansi seperti BP lahan Kantor Pertanahan Kota
dan Pemerintah Kota Batam dalam Batam, BP Batam dan Pemko Batam
pelaksanaan Program ini ? akan selalu terkait. Apalagi untuk
Proyek Nasional seperti ini sejak
awal Kantor Pertanahan Kota Batam
akan selalu berkoordinasi dengan
banyak pihak.
10 Apakah Personil Kantor Pertanahan Sudah, sudah sangat sesuai karena
Kota Batam yang melaksanakan semua petugas yang melaksanakan
Program ini sudah sesuai dengan Program ini menjalankan tugasnya
kompetensi dan menjalankan tugas dengan baik.
mereka dengan baik ?

118
PROFIL RESPONDEN 5
Nama Pekerjaan Usia Kedudukan di Jenis Kelamin
Responden PTSL Responden
Nurdiyanto Buruh 45 Tahun Pemohon Laki-Laki

Jawaban responden adalah sebagai berikut :


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Setahu saya itu merupakan
tentang Program Pendaftaran program sertipikat gratis dari
Tanah Sistematis Lengkap ? pemerintah

2. Apakah tujuan dari Program Tujuan dilaksanakan program ini


Pendaftaran Tanah Sistematis adalah agar untuk mensertipikatkan
Lengkap tersebut ? tanah masyarakat kecil.
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Sangat memberikan dampak,
Program Pendaftaran Tanah apalagi kepada saya yang hanya
Sistematis Lengkap tersebut buruh ini. Saya sangat terbantu
memberikan dampak langsung dengan program pemerintah ini
kepada masyarakat ?
4. Apakah program Pendaftaran Saya kurang tahu, yang jelas
Tanah Sistematis Lengkap dapat tetangga saya hampir semua juga
dirasakan oleh semua kalangan ? ikut program ini
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Petugas BPN datang sosialisasi
Program Pendaftaran Tanah waktu itu, kemudian hari berikutnya
Sistematis Lengkap tersebut ? tanah saya diukur dan saya
menyerahkan berkas. Setelah itu 2
bulan kemudian saya mendapat
kabar bahwa sertipikat saya sudah
selesai.
6. Bagaimana sistem pembiayaan Saya tidak dipungut biaya apapun.
Program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap tersebut ?
7. Apakah Program Pendaftaran Yang saya rasakan program ini
Tanah Sistematis Lengkap tersebut sangat baik, setahu saya sampai saat
telah dilaksanakan dengan baik dari ini juga masih berjalan program ini
tahun 2017-2019 ?
8. Apa saja kendala pelaksanaan Menurut saya tidak ada kendala,
Program Pendaftaran Tanah hanya saja sosialisasi dari BPN
Sistematis Lengkap dari tahun untuk masyarakat masih terbatas.
2017-2019 ? Tidak ada di koran atau radio.
9 Menurut anda, apakah terdapat Saya rasa sudah karna ini
kerjasama antar Instansi seperti BP menyangkut tentang pensertipikatan
dan Pemerintah Kota Batam dalam di seluruh Batam.
pelaksanaan Program ini ?

119
10 Apakah Personil Kantor Pertanahan Sudah, petugas yang datang ke
Kota Batam yang melaksanakan lapangan sangat memahami tentang
Program ini sudah sesuai dengan tugasnya.
kompetensi dan menjalankan tugas
mereka dengan baik ?

120
PROFIL RESPONDEN 6
Nama Pekerjaan Usia Kedudukan di Jenis Kelamin
Responden PTSL Responden
Alhimni Rusdi Karyawan 30 Tahun Pemohon Laki-Laki
Swasta

Jawaban responden adalah sebagai berikut :


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Program tersebut dulunya bernama
tentang Program Pendaftaran Tanah Prona yang intinya pensertipikatan
Sistematis Lengkap ? tanah gratis dari pemerintah,

2. Apakah tujuan dari Program Tujuan dilaksanakan program ini


Pendaftaran Tanah Sistematis adalah agar semua tanah masyarakat
Lengkap tersebut ? di Kota Batam dapat bersertipikat
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Menurut saya sangat berdampak
Program Pendaftaran Tanah langsung, banyak masyarakat yang
Sistematis Lengkap tersebut ikut program ini dan mendapatkan
memberikan dampak langsung sertipikatnya
kepada masyarakat ?
4. Apakah program Pendaftaran Saya rasa semua kalangan dapat
Tanah Sistematis Lengkap dapat merasakan program ini
dirasakan oleh semua kalangan ?
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Karena tanah saya pada waktu itu
Program Pendaftaran Tanah masih berupa surat kavling, saya
Sistematis Lengkap tersebut ? hanya menyerahkan Fotocopy surat
kavling, surat hibah, KTP, KK dan
mengisi formulir dari BPN. Setelah
itu saya masukkan berkas kemudian
di akhir Desember 2019 sertipikat
saya sudah selesai.
6. Bagaimana sistem pembiayaan Masyarakat tidak bayar sama
Program Pendaftaran Tanah sekali baik ke BPN maupun ke
Sistematis Lengkap tersebut ? RT/RW yang membantu
mengambil berkas
7. Apakah Program Pendaftaran Menurut saya sudah baik,
Tanah Sistematis Lengkap tersebut masyarakat Batam jadi memiliki
telah dilaksanakan dengan baik dari sertipikat. Selama ini kan mengurus
tahun 2017-2019 ? sertipikat di BPN terkenal susah dan
lama.
8. Apa saja kendala pelaksanaan Mungkin kendalanya adalah masih
Program Pendaftaran Tanah ada msayarakat yang belum tahu
Sistematis Lengkap dari tahun tentang program ini, harus
2017-2019 ?

121
digalakkan kembali sosialisasinya
kepada masyarakat.
9 Menurut anda, apakah terdapat Pasti ketiga Instansi itu sudah
kerjasama antar Instansi seperti BP saling koordinasi karena pada saat
dan Pemerintah Kota Batam dalam sosialisasi perwakilan dari masing-
pelaksanaan Program ini ? masing kantor itu ada.
10 Apakah Personil Kantor Pertanahan Sudah, para petugas yang datang
Kota Batam yang melaksanakan sangat komunikatif dalam
Program ini sudah sesuai dengan menjalankan tugasnya.
kompetensi dan menjalankan tugas
mereka dengan baik ?

122
PROFIL RESPONDEN 7
Nama Pekerjaan Usia Kedudukan di Jenis Kelamin
Responden PTSL Responden
Afriaty Ibu 57 Tahun Pemohon Perempuan
Rumah
Tangga

Jawaban responden adalah sebagai berikut :


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Iya saya tahu, saya ikut
tentang Program Pendaftaran mendaftarkan taah saya pada tahun
Tanah Sistematis Lengkap ? 2017

2. Apakah tujuan dari Program Tujuannya agar masyarakat


Pendaftaran Tanah Sistematis mendapatkan sertipikat tanah
Lengkap tersebut ?
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Sangat memberi dampak yang
Program Pendaftaran Tanah bagus untuk masyarakat Batam
Sistematis Lengkap tersebut
memberikan dampak langsung
kepada masyarakat ?
4. Apakah program Pendaftaran Semuanya dapat merasakan
Tanah Sistematis Lengkap dapat
dirasakan oleh semua kalangan ?
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Waktu itu tahun 2017 saya
Program Pendaftaran Tanah mendaftarkan tanah saya yang
Sistematis Lengkap tersebut ? terletak di Tiban, ada petugas dari
BPN yang datang ke rumah untuk
menawarkan pensertipikatan tanah
saya. Waktu itu petugas bernama
Deni Haryono, dia meminta
dokumen asli. Kemudian saya
kasihkan dokumen asli yaitu surat-
surat dari BP Batam (Skep, SPJ, PL,
UWTO). Kemudian saya diberikan
tanda terima oleh petugas tersebut.
DI akhir tahun 2017 ada penyerahan
sertipikat massal namun nama saya
tidak ada, saya tanyakan ke BPN
ternyata berkas saya belum diproses
kemudian petugas BPN meminta
saya memasukkan berkas lagi yaitu
berkas fotocopy. Pada tahun 2018
saya memasukkan berkas kembali,

123
jadi saya sudah memasukkan berkas
2 kali (Pertama asli, kedua
fotocopy). Kemudian saya tunggu
sampai akhir tahun 2018, waktu itu
ada penyerahan sertipikat massal
oleh menteri di Engku Puteri. Lagi-
lagi nama saya tidak keluar waktu
itu. Kemudian saya tanyakan lagi ke
petugas BPN dan katanya berkas
saya yang asli dan fotocopy itu
hilang. Saya meminta
pertanggungjawaban dari BPN dan
pada tahun 2019 Kepala Urusan
Umum BPN Batam datang ke rumah
saya. Dia yang memproses sertipikat
saya yang diselesaikan hanya 1
bulan saja. Sertipikat tersebut sudah
diantar ke rumah saya namun sampai
saat ini dokumen asli saya masih
hilang di BPN.
6. Bagaimana sistem pembiayaan Saya tidak pernah dipungut biaya
Program Pendaftaran Tanah apapun dari BPN.
Sistematis Lengkap tersebut ?
7. Apakah Program Pendaftaran Menurut saya belum karena masih
Tanah Sistematis Lengkap tersebut ada dokumen asli saya yang hilang di
telah dilaksanakan dengan baik BPN dan sampai saat ini belum ada
dari tahun 2017-2019 ? solusi.
8. Apa saja kendala pelaksanaan Mungkin petugas BPN lalai dan
Program Pendaftaran Tanah teledor memproses berkas yang
Sistematis Lengkap dari tahun ribuan, saya harap agar petugas BPN
2017-2019 ? lebih teliti dan bertanggungjawab
lagi kepada msayarakat.
9 Menurut anda, apakah terdapat Saya rasa sudah karena tidak
kerjasama antar Instansi seperti BP mungkin program ini terlaksanakan
dan Pemerintah Kota Batam dalam apabila tidak ada koordinasi antar
pelaksanaan Program ini ? kantor tersebut.
10 Apakah Personil Kantor Sudah cukup baik, bisa dirasakan
Pertanahan Kota Batam yang ketika tim Kantor BPN turun ke
melaksanakan Program ini sudah lapangan.
sesuai dengan kompetensi dan
menjalankan tugas mereka dengan
baik ?

124
PROFIL RESPONDEN 8
Nama Pekerjaan Usia Kedudukan di Jenis Kelamin
Responden PTSL Responden
A NOI Pengusaha 48 Tahun Pemohon Perempuan

Jawaban responden adalah sebagai berikut :


No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui Saya tahu program itu merupakan
tentang Program Pendaftaran Tanah program dari Presiden Jokowi untuk
Sistematis Lengkap ? pensertipikatan tanah gratis

2. Apakah tujuan dari Program Tujuannya agar masyarakat


Pendaftaran Tanah Sistematis memperoleh sertipikat tanah yang
Lengkap tersebut ? dapat digunakan untuk menopang
hidupnya
3. Menurut Bapak/Ibu, apakah Sangat memberi dampak kepada
Program Pendaftaran Tanah masyarakat seperti saya, sertipikat
Sistematis Lengkap tersebut tersebut dapat saya jadikan
memberikan dampak langsung tambahan modal usaha disaat
kepada masyarakat ? ekonomi sedang susah seperti
sekarang ini.
4. Apakah program Pendaftaran Saya kira semua masyarakat dapat
Tanah Sistematis Lengkap dapat merasakannya
dirasakan oleh semua kalangan ?
5. Bagaimanakah sistem kerja dari Saya sebenarnya sudah 2 kali
Program Pendaftaran Tanah memasukkan berkas ke BPN, tahun
Sistematis Lengkap tersebut ? 2018 saya menyerahkan berkas saya
ke kantor BPN langsung. Pada
waktu itu saya mendengar ada PTSL
kemudian saya datang ke BPN
untuk mengetahui persyaratannya,
Setelah persyaratan lengkap
kemudian saya masukkan berkas itu
kira-kira bulan Juli tahun 2018
(menyerahkan fotocopy). Saya
dijanjikan bahwa sertipikat itu akan
selesai di bulan Oktober 2018.
Namun kenyatannya sampai
Desember 2018 sertipikat saya

125
belum selesai. Kemudian di bulan
Maret 2019 saya diminta
memasukkan berkas lagi (fotocopy)
dan saya dijanjikan sertipikat saya
selesai bulan Juni 2019. DI Bulan
Agustus 2019 ada petugas BPN
yang mengantar sertipkat saya ke
rumah.
6. Bagaimana sistem pembiayaan Saya tidak pernah dipungut biaya
Program Pendaftaran Tanah apapun dari BPN, bahkan ketika
Sistematis Lengkap tersebut ? mereka mengantar sertipikat
tersebut dan saya sampaikan uang
ucapan terimakasih mereka
menolak. Semoga semua Pegawai
dapat menerapkan seperti itu.
7. Apakah Program Pendaftaran Saya rasa belum sepenuhnya baik,
Tanah Sistematis Lengkap tersebut buktinya dokumen saya yang saya
telah dilaksanakan dengan baik dari masukkan tahun 2018 hilang di
tahun 2017-2019 ? BPN dan saya tidak diberi kabar.
Seharusnya pegawai BPN lebih
aktif lagi untuk memberi kabar ke
pemohon. Namun saya
mengapresiasi bentuk
tanggungjawab mereka dan
akhirnya tahun 2019 sertipikat saya
selesai dan diantar ke rumah. Saya
sangat berharap dengan sertipikat
tersebut karena saya menjadikan
sertipikat tersebut agunan di Bank
untuk tambahan modal usaha.
8. Apa saja kendala pelaksanaan Kurang teliti dalam memproses
Program Pendaftaran Tanah sertipikat, maksudnya terhadap
Sistematis Lengkap dari tahun berkas yang diterima mereka.
2017-2019 ? Terbukti masih ada berkas yang
hilang dan sertipikatnya tidak
selesai.
9 Menurut anda, apakah terdapat Menurut saya sudah, karena BP
kerjasama antar Instansi seperti BP telah mengendorkan syarat yaitu
dan Pemerintah Kota Batam dalam yang belum bayar UWTO dapat ikut
pelaksanaan Program ini ? program ini.
10 Apakah Personil Kantor Pertanahan Sangat sesuai, mereka bekerja
Kota Batam yang melaksanakan dengan profesional. Tanpa
Program ini sudah sesuai dengan memungut biaya.
kompetensi dan menjalankan tugas
mereka dengan baik ?

126

Anda mungkin juga menyukai