■ Cari gejala dan tanda pada hipoglikemia menurut kadar gula darahnya!
Hipoglikemi Ringan (glukosa darah 50-60 mg/dL)
gejala seperti tremor, takikardi, palpitasi, kegelisahan dan rasa lapar.
Hipoglikemi Sedang (glukosa darah <50 mg/dL)
Tanda- tanda gangguan fungsi pada sistem saraf pusat mencakup
keetidakmampuan berkonsentrasi, sakit kepala, vertigo, konfusi, penurunan daya
ingat, bicara pelo, gerakan tidak terkoordinasi, penglihatan ganda dan perasaan ingin
pingsan.
Hipoglikemi Berat (glukosa darah <35 mg /dL)
Gejalanya mencakup disorientasi, serangan kejang, sulit dibangunkan bahkan
kehilangan kesadaran.
■ Cari respon fisilogis tubuh terhadap penurunan kadar gula darah plasma!
Jika glukosa plasma arteri turun di bawah batas fisiologis, transport glukosa darah ke
otak mengalami gangguan sehingga tidak dapat memenuhi metabolisme energi dan
fungsinya. Sehingga dengan adanya mekanisme kontra regulator dapat menjaga dan
memperbaiki keadaan hipoglikemia secara tepat.
Glukoneogenesis dibutuhkan untuk menjaga kebutuhan glukosa melalui prekusor
dari otot dan jaringan lemak ke hati dan ginjal.
o Otot menghasilkan lactate, pyruvate, alanine, glutamine, dan asam amino
lainnya.
o Trigliserida pada jaringan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol. Ini merupakan prekusor glukogenik. Asam lemak merupakan energi
oksida alternatif untuk jaringan selain dari otak.
Dalam regulasi faktor yang paling berperan adalah insulin. Jika level plasma menurun
di bawah fisiologis pada keadaan puasa maka sekresi insulin pancreas mengalami
penurunan, kemudian terjadi peningkatan glikogenolisis dan glokoneogenesis di
hati..