SKRIPSI
Oleh :
Ahmad Nurul Fahrusi
NIM : 14201.09.17002
Skripsi
Oleh :
Ahmad Nurul Fahrusi
NIM : 14201.09.17002
i
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Oleh:
Ahmad Nurul Fahrusi
14201.09.17002
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Oleh:
Ahmad Nurul Fahrusi
14201.09.17002
Mengetahui:
Ketua STIKES Hafshawaty Pesantren Zaainul Hasan Probolinggo
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 14201.09.17002
Genggong Probolinggo
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain. Apabila di kemudian hari dapat dibuktikan bahwa hasil skripsi ini
adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Probolinggo, 2021
Yang membuat pernyataan
iv
KATA PENGANTAR
yang berjudul “Pengaruh Peer Group Education terhadap Efikasi diri pasien
Probolinggo.
Pada penyusunan Skripsi ini, tidak lepas dari kesulitan dan hambatan
namun berkat bimbingan pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga
Skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu dengan segala hormat peneliti
yang sudah meluagkan waktu, pikiran serta petunjuk demi memperbaiki dan
v
5. Achmad Kusyairi, S.Kep.,Ns., M.Kep Selaku Pembimbing II yang banyak
6. Ayah dan Ibu yang saya cintai dan yang saya sayangi yang selalu memberi
7. Semua teman seperjuangan dalam suka dan duka yang membantu demii
Semoga Allah SWT memberi balasan dan pahala atas segala amal
kebaikan yang telah diberikan yang telah diberikan dan semoga Skripsi ini
Peneliti
vi
aABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................... v
DAFTAR ISI....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL................................................................................................ ix
DAFTAR BAGAN.............................................................................................. x
DAFTAR SIMBOL, SINGKATAN, DAN ISTILAH.............................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Umum........................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus....................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 4
1.4.1 Bagi Profesi Keperawatan...................................................... 4
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan........................................................ 4
1.4.3 Bagi Lahan Penelitian............................................................ 4
1.4.4 Bagi Responden.................................................................... 4
1.4.5 Bagi Peneliti........................................................................... 5
ix
BAB 3 Kerangka Konsep
3.1 Kerangka Konsep........................................................................... 34
3.2 Hipotesis Penelitian........................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 56
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR SIMBOL, SINGKATAN, DAN ISTILAH
1. Daftar symbol
α : Alpha
H1 : Hipotesa Diterima
H0 : Hipotesa Ditolak
ρ : Value
% : Persentase
< : Kurang dari
> : Lebih dari
2. Daftar Singkatan
WHO : World Health Organization
AHA : American Heart Association
ME : Mastery Experience
VE : Vacarius Experience
SP : Social Persuasions
SES : Somatic and Emotional States
SET : Self Efficasi Training
RM : Role Modelling
VP : Verbal Persuations
PAS : Phycological and Affective States
RO : Refflective Observation
AC : Abstract Conseptualization
AE : Active Experimentation
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah dampak fisik
dan psikis. Adapun dampak fisik yang dapat terjadi pada penderita hipertensi
1
2
ringan, 5 orang mengalami efikasi diri sedang, dan 2 orang mengalami efikasi
alam fungsi fiik an kesehatan umum (Trivisol et al, 2019). Penyakit hipertensi
yang telah diakui sebagi persyaratan penting dari perawatan yg efektif dari
Dampak dari efikasi yang buruk yaitu akan merusak motivasi yang ada
hidup individu, apabila individu dalam manajemen efikasi diri tidak berjalan
dengan baik, maka akan mempengaruhi kualitas hidupnya (Gufron dan rini,
penderita hipertensi. Adapun cara peningkatan efikasi diri yaitu dengan cara
kualitas hidup lansia dapat melalui Peer Group Education. Peer group
rumusan masalah yang akan diteliti adalah apakah ada Pengaruh latihan
kabupaten Probolinggo”.
Probolinggo.
masyarakat..
keperawatan mengenai latihan peer group Dan sebagai salah satu terapi
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi baru bagi lahan penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
(WHO, 2013; Ferri, 2017). Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi
adalah salah satu jenis penyakit yang mematikan di dunia dan faktor risiko
paling utama terjadinya hipertensi yaitu faktor usia sehingga tidak heran
penyakit hipertensi sering dijumpai pada usia senja/ usia lanjut (Fauzi,
2014)
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin
6
7
lain. Gejala-gejala tersebut adalah sakit kepala atau rasa berat ditengkuk.
(Ramdhani, 2014):
a. Hipertensi primer
b. Hipertensi sekunder
pada dada dan perut , intoleransi glukosa , wajah bulat seperti bulan,
hipertensi dan mempunyai gejala dan tanda yang khas. Besar perut
terlihat apabila tekanan darah tinggi dirasakan semakin berat atau suatu
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi Pada Orang Dewasa
diastolik
Normal < 120 mmHg < 80 mmHg
a) Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan
c) Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau
sama dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama
dengan 95 mmHg.
Menurut Tambayong (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H., 2016), tanda dan
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
b) Lemas, kelelahan
c) Sesak nafas
d) Gelisah
e) Mual
f) Muntah
g) Epistaksis
h) Kesadaran menurun
a) Riwayat Keluarga
b) Usia
c) Jenis Kelamin
d) Ras/etnik
a) Merokok
darah dan memaksa jantung bekerja lebih berat karena tekanan darah
c) Konsumsi Alkohol
dari konsumsi kafein dapat dirasakan dalam 5-30 menit dan bertahan
hingga 12 jam (Indriyani dalam Bistara D.N., & Kartini Y., 2018).
1) Stoke
atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh nonotak. Stroke bisa
aneurisma.
2) Infark Miokardium
3) Gagal Ginjal
4) Ensefalopati
pengobatannya.
15
a. Konsep diri
b. Harga diri
memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional dan
dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang mempuyai harga diri rendah
c. Kondisi fisik
16
rendah diri. Lebih lebih jika pada dasarnya seseorang memiliki rasa
untuk hal yang baru yang sejenis dengan pengalaman yang dia miliki.
Namun, ada poin yang perlu diperhatikan dalam pengalaman ini untuk
percaya diri dan sikap optimistis untuk melakukan hal yang sama
emosi negatif seperti stress, kecemasan, khawatir, dan rasa takut akan
perubahan perilaku.
arah yang lebih baik. Self efficacy training merupakan suatu kegiatan atau
suatu tujuan (Combs & Luthans, 2007). Peningkatan Self Efficacy terhadap
self-efficacy yaitu:
afeksi).
pembelajaran.
sendiri dan bukan karena sengaja atau paksaan dari pihak siapapun
termasuk trainer.
merehabilitasi.
b. Peer Support
support group adalah tentang memahami ini diri dari sisi orang lain
anggotanya, yaitu
22
berdasarkan kelompok.
kelompok
keputusan.
6 kali selama 12 hari dengan durasi 60-100 menit setiap kali pertemuan
1998).
Teman sebaya (peers) adalah teman yang amat akrab dengan kita
demikian, di antara teman sebaya hampir tidak ada rahasia lagi. Teman
merugikan.
remaja memerlukan ”teman sebaya”, baik antara remaja dan kakak yang
sudah dewasa maupun antara remaja dan kedua orang tua. Dari pihak
keluarga. Seyogianya, kedua orang tua dan saudara lain juga siap
kalangan yang sebaya yaitu kalangan satu kelompok, dapat berarti satu
dan pribadinya.
role play, pertemuan yang ketiga diberikan post test dan role play
(Tesfaye, 2019).
(Habbit, 2017).
mobilitas sosial.
yang baik.
4. Peer group sebagai sumber informasi bagi orang tua dan guru bahkan
sumber informasi bagi guru dan orang tua tentang hubungan sosial
dalam kelompok.
sosial.
yang sama.
baru.
28
seksualitas.
4. Ekomomis
sosial yang luas dengan biaya lebih kecil, dan layanan tersebut dapat
group terhadap individu dan kelompok ada yang positif dan negatif, yaitu:
1. Pengaruh positif :
c. Bila individu masuk dalam peer group, maka tiap anggota akan
2. Pengaruh negatif :
c. Menimbulkan rasa iri pada anggota satu dengan yang lain yang
kreatif, tidak tersinggung, terbuka untuk hal-hal baru, mau belajar serta
senang menolong.
sebaya.
BAB 3
KERANGKA KONSEP
sebuah sintesis dari sebuah proses berfikir deduktif (Aziz Alimul, 2018).
Keterangan :
Pengaruh
pasien hipertensi terdiri dari faktor yang dapat dirubah yaitu merokok,
faktor yang tidak dapat dirubah yaitu Riwayat keluarga Usia Jenis kelamin
yaitu Sangat tidak yakin dengan Skor : 1-15, Tidak Yakin Skor : 16-30,
Hipotesis berasal dari kata (hypo yang berarti bawah, dan thesis
berarti dalil, kaidah atau hukum) jadi hipotesis dapat di artikan sebagai
METODELOGI PENELITIAN
Keterangan:
K : Subjek
O : Observasi perubahan Peer Group Education Terhadap Efikasi Diri
Pasien Hipertensi
I : Intervensi Peer Group Education Terhadap Efikasi Diri Pasien Hipertensi
OI : Observasi perubahan Peer Group Education Terhadap Efikasi Diri
Pasien Hipertensi
35
Kerangka kerja adalah suatu hal yang abstrak, logical secara arti harfiah
Populasi
Seluruh keluarga yang memiliki penderita Hipertensi di Desa Wonerojo
Kecamatan Maron Kebupaten Probolinggo
Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random sampling
Sampel
Sebagian
=== penderita hipertensi di Desa Wonorejo Kecamatan Maron
Kebupaten Probolinggo 44 responden
Desain penelitian
Pra Eksperimen (One-Group Pre-Post Design)
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengolahan Data
Editing, Coding, scoring, Tabulating
Analisa Data
Uji wilcoxon
Kesimpulan
H1 diterima jika Pvalue ≤ α dengan α=0.05
H0 diterima jika Pvalue >α dengan α=0.05
4.2.1 Populasi
karakteristik tertentu yang akan diteliti, bukan hanya objek atau subjek
yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
subjek atau objek tersebut, atau kumpulan orang, individu, atau objek
yang akan diteliti sifat – sifat atau karakteristiknya (Alimul Hidayat, Aziz,
4.2.2 Sampel
(2017):
N
n=
1 + N (d)2
Keterangan:
n: Besar Sample
N: Besar populasi
d: Tingkat segnifikan 5% (0,05)
50
n=
1 + 50(0,05) 2
37
50
n=
1 + 50(0,0025)
50
n=
1 + 0,125
50
n=
1,125
n = 44
sejumlah responden
subjek penelitian untuk subjek penelitian dari suatu populasi target yang
1. Kriteria Inklusi
Aziz, 2018).
mengikuti instruksi
2. Kriteria Eksklusi
(Masturoh, 2018).
berubah dari satu subjek ke subjek lainnya, sebuah konsep yang dapat
Aziz, 2018). Variabel dalam penelitian ini adalah Peer Group Education
4.4.1 Lokasi
Kabupaten Probolinggo
4.4.2 Waktu
lahan penelitian
kerja maron.
43
Kabupaten Probolinggo
penderita Hipertensi
12. Peneliti melakukan Peer Group tentang Efikasi diri selama 45-60
penelitiannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih
1 Uji Validitas
(0,632)
2 Uji Reliabilitas
nyatakan reliabel
1. Editing
klien
2. Coding
berikut
a. Data umum
1) Jenis kelamin
b) Perempuan : kode 2
2) Usia
3) Pekerjaan
2) Petani : kode 2
3) Wiraswasta : kode 3
4) Pns : kode 4
4) Pendidikan terahir
2) SD : kode 2
3) SMP : kode 3
4) SMA : kode 4
b. Data khusus
perilaku keluarga
atrhitis
3. Scoring
Pernyataan Negatif :
1. Sangat Setuju :4
2. setuju :3
3. tidak Setuju :2
Pertanyaan Positif
1. Sangat Setuju :1
2. Setuju :2
3. Tidak Setuju :3
5. Tabulating
untuk mendapatkan makna atau arti dari data tersebut agar dapat
(Hidayat, 2018).
lansia. Peneliti hasil probabilitas atau signifikan lebih kecil dari 0,05.
(Notoatmodjo,2012).
penderita hipertensi
dampak negatif yang mungkin terjadi dan manfaat dari penelitian lebih
eksklusi.
2012).
52
2012).
berlaku.
(Notoatmodjo, 2012).
53
responden dan digati dengan tanda atau kode pada lembar pengumpulan
data.
diteliti peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan serta
(Nursalam 2017).
penelitian.
4.10.7 Bujukan
akan diberikan setiap pertemuan dalam 1 minggu ketika efikasi diri, di ahir
.
BAB 5
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dengan judul “Pengaruh
27 juni -11 juli 2021. Unutuk mendapatkan kan data penelitian di desa
yang memililiki Hipertensi dan penurunan efikasi diri pada tanggal 26 juni
suatu kesimpulan.
Kabupaten Probolinggo.
56
Kabupaten Probolinggo.
Tabel 5.6 Distrbusi uji wilcoxon dari observasi nilai efikasi pasien
hipertensi sebelum dilakukan pengaruh pengaruh Peer
group education terhadap pasien hipertensi di Desa
Wonorejo Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo pada
bulan juni-juli 2021
Pre * Post Crosstabulation
Count
Post Total
Tinggi Sedang Rendah
tinggi 8 0 0 8
Pre sedang 6 3 3 12
rendah 12 9 3 24
Total 26 12 6 44
efikasi diri dengan kategori efikasi diri tinggi menjadi sebanyak 12 reponden,
responden. Nilai efikasi diri sebelum dilakukan peer group education dengan
dilakukan peer group education, nilai efikasi diri kategori tinggi menjadi 8
rendah 0 responden.
60
Test Statisticsb
Postes – Pretes
Z -4.343a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
efikasi diri lebih tinggi dari sebelumnya dan nilai sig. (2 tailed) adalah 0,000.
Hasil analisa data didapatkan p = 0,000 sehingga p = 0.000 < α = 0,05. Dari
PEMBAHASAN
penelitian tentang Pengaruh peer group education terhadap efikasi diri pasien
efikasi diri sesudahdi berikan, peer group education terhadap efikasi diri
Probolinggo
Dari hasil analisis tabel 5.5, didapatkan nilai efikasi diri di desa
peer grup education di dapatkan nilai efikasi diri tergolong tinggi yaitu 18
62
responden (27,2%).
Efikasi Diri atau kepercayaan diri merupakan hal yang paling berharga
Hal ini juga di dukung oleh teori Bandura dalam sanjaya (2015)
terhadap efikasi diri yang tinggi sehingga dapat proses berfikir yang dapat
bahwa sesudah diberikan peeer group education dengan nilai efikasi diri
sedang yaitu 12 responden (27,2%), dan nilai efikasi diri tergolong rendah
edukasi yang dilakukan oleh dan untuk kalangan yang sebaya yaitu
tidak teratur dan juga di pengaruhi oleh hormon estrogent yang mampu
6.1.3 Analisis Pengaruh peer group education terhadap efikasi diri pasien
Probolinggo
nilai efikasi diri tinggi dari sebelumnya dan nilai Sig.(2 tailed) adalah
diinginkan. Orang-orang yang mempunyai efikasi diri tinggi juga lebih giat
group ada 6 responden yang masih mengalami efikasi diri yang rendah
Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Tantri (2019) yang
berpengaruh pada efikasi diri pada pasien hipertensi, terutama yang lebih
banyak dalam mengatasi suatu hal yang terjadi jika dibanding dengan
individu yang lebih muda, pada pasien yang lebih tua akan lebih mampu
biasanya usia lebih tua memiliki efikasi diri yang tinggi. Selain itu, Hal ini
efikasi diri yang sehingga dapat proses berfikir yang dapat meningkatkan
66
2. Bagi pasien yang tidak sekolah, pasien butuh bantuan untuk dijelaskan
mengenai kuisioner.
6.3.1 Pelayanan
dialami oleh pasien. Peer group ini bisa diterapkan sebagai intervensi
keperawatan mandiri yang dapat dilakukan oleh perawat. Peer group ini
6.3.2 Pendidikan
pasien hipertensi.
6.3.3 Kesehatan
penyakit hipertensi.
BAB 7
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
3. Ada Pengaruh peer group education terhadap efikasi diri pasien hipertesi
α = 0,05.
7.2 Saran
menjadi meningkat
efikasi diri dengan baik tidak hanya komitmen pribadi supaya peer group
ini bisa diterapkan kepada pasien hipertensi yang mengalami efikasi diri
keyakinan pasien.
desa jika ada hal yang aneh pada diri sendiri, ataupun keluarga yang
lain.
lain efikasi diri pasien hipertensi seperti memiliki penyakit kronik lainnya,
Aulia 2017. Fundamental Of Nursing: Consep, Proses and Practice. 7th ed.
Jakarta: EGC; 2010.
Aziz 2016 P., Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. 7.Volume 3. Renata
Komalasari D, editor. Jakarta: EGC; 2010.
Bumi 2017 BS, Collins K, dkk. 2016. Day time sleep iness and night time sleep
quality across the full spectrum of cognitive presentation sines sential
tremor. Elsevier http://dx.doi.org/10.1016/j.jns.2016.10.006
Gufron 2018 Rizema P. Tips sehat dengan pola tidur tepat dan cerdas.
Yogyakarta: buku biru; 2011.
Fauzi 2018, A.C;Hall J. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 12th ed. Jakarta: EGC;
2014. Depok. J Keperawatan Indones. 2015;18:149–56.
Wartonah;Tarwoto. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan.
5th ed. Jakarta: Salemba Medika; 2015
Ferri, F. F. 2017. Ferri's Clinical Advisor 2017: 5 Books in 1. Philadelphia:
Elsevier, Inc.
Lutfiani. 2017. Hubungan efikasi diri Lansia Dengan Tingkat Kekambuhan Pada
Pasien Hipertensi. Di Klinik Dhanang Husada Sukoharjo
Notoatmodjo, Sukidjo. 2011. Metodologi Riset Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Rubin Anildhah. 2016. Hubungan Kualitas Tidur dengan Migren pada Mahasiswa
Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
www.balesio.com
Setiati C., Sujati H., Herwin. 2015. Pengaruh self efficacy dan pengasuhan
orangtua terhadap kepercayaan diri siswa. Yogyakarta. FOUNDASIA,
11(1), 35-42.
Yuliati M., G., 2020. Hubungan self efficacy siswa SMP dengan kemampuan
pemecahan masalah matematis. Majalengka. Jurnal THEOREMS.
Pembimbing I Peneliti
INFORMED CONSENT
Mengetahui,
( ) ( )
Saksi I Saksi II
( ) ( )
Lampiran 8
KISI-KISI KUISIONER
1. Kisi-kisi Soal
Variabel Jumlah
Indikator Nomor Soal
Independent Soal
Efikasi Diri 1. Kognitif
2. Motivasi
15 1-15
3. Afektif
4. Selektif
A. IDENTITAS PEMBELAJARAN
Pokok Bahasan : Penderita Hipertensi
Hari, tanggal : Juni 2021
Waktu : 08.00 WIB – 09.00 WIB
Pertemuan : ke-1
Sasaran : Pasien hipertensi
Penyuluh : Ahmad Nurul Fahrusi
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan penyuluhan, Responden mampu memahami
hipertensi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, Responden diharapkan mampu :
a. Memahami pengertian hipertensi
b. Memahami tanda dan gejala hipertensi
c. Mengerti cara pencegahan hipertensi
d. Memahami cara pengaturan makanan sehat untuk penderita hipertensi
C. POKOK BAHASAN
Penanganan Untuk Penderita Hipertensi
F. MEDIA
Flipchart
G. SETTING TEMPAT
Flipchart
Keterangan :
: Penyaji
: Audiens
H. KEGIATAN PENYULUHAN
MEDIA
KEGIATAN KEGIATAN
TAHAP DAN METODE
PENGAJAR MAHASISWA
ALAT
Pendahuluan 1. Memberi salam Menjawab salam Ceramah
(5 menit) 2. Mengenalkan diri Memperhatikan Ceramah
3. Menjelaskan maksud Memperhatikan Ceramah
dan tujuan
4. Kontrak waktu Memperhatikan Ceramah
5. Menanyakan pendapat Memperhatikan Ceramah
responden tentang Menjawab dan Tanya
Hipertensi memberikan jawab
sumbang saran
Penyajian 1. Menjelaskan kepada Memperhatikan Flipchart Ceramah
(15 menit) tentang responden
pengertian hipertensi
2. Menjelaskan tentang Memperhatikan Flipchart Ceramah
penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tanda Memperhatikan Flipchart Ceramah
gejala hipertensi
4. Menjelaskan Flipchart Ceramah
pencegahan hipertensi
5. Menjelaskan cara
pengaturan makanan Flipchart Ceramah
untuk penderita
hipertensi
6. Mendemonstrasikan
cara membuat jus Mendemo
mentimun secara nstrasikan
tradisional
Penutup 1. Memberi kesempatan Bertanya 1. Ceramah
(2 menit) kepada keluarga
responden untuk
bertanya Memperhatikan
2. Memberi motivasi
kepada keluarga
responden untuk 2. Ceramah
selalu taat dengan diet
untuk penderita
hipertensi yang Memperhatikan 3. Ceramah
dianjurkan
3. Menyampaikan terima
kasih kepada Menjawab salam
responden
4. Menutup pertemuan
dengan salam.
I. EVALUASI
1. Struktur
- Membuat satuan acara pembelajaran
- Menyiapkan media
2. Proses
- Responden memperhatian saat penkes.
- Responden aktif bertanya.
- Responden mampu mengulangi materi yang disampaikan.
3. Hasil
Responden dapat menjelaskan kembali tentang hipertensi dan cara
pengaturan makanan untuk penderita hipertensi
Lampiran 10
LEMBAR KUISIONER
Pengaruh Peer Education terhadap Efikasi diri pasien Hipertensi
1. Petunjuk Pengisian
a. Isilah kuisioner ini dengan lengkap sesuai pertanyaan dalam
kuisioner
b. Jawablah dan berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia
dan pilihlah satu jawaban sesuai dengan keadaan sebenarnya
c. Apabila ada kesulitan atau hal yang kurang jelas, anda
diperbolehkan bertanya kepada peneliti
d. Diharapkan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada dengan
jujur dan sesuai dengan kondisi sebenarnya
2. Identitas Responden
a. Nama Responden :
b. Usia :
c. Jenis Kelamin :
d. Pekerjaan :
e. Status Perkawinan :
f. Riwayat Keturunan HT dalam Keluarga :
g. Lama menderita HT :
NO PERTANYAAN SIKAP
SS S TS STS
Kognitif
1 Penyakit yang saya derita
adalah cobaan yang bisa
saya lalui
2 Gaya hidup yang buruk
rentan terhadap penyakit
hipertensi
3 Saya mampu melakukan
sesuatu untuk mencegah
hipertensi supaya tidak
lebih parah
4 Saya kurang mampu
mengenali tanda dan gejala
hipertensi sebagai penyakit
yang menular
Motivasi
5 Penyakit hipertensi tidak
dapat disembuhkan
6 Jika seseorang
menghambat pengobatan
saya, saya akan mencari
cara dan jalan untuk
melakukannya
7 Dukungan keluarga pada
penderita hipertensi tidak
mampu meningkatkan
semangat untuk sembuh
Afektif
8 Untuk menghilangkan
kejenuhan selama sakit
selalu berusaha
mendekatkan diri kepada
tuhan YME
9 dengan keluarga, atau
orang terdekat tidak
menjadi langkah yang baik
selama menderita sakit
hipertensi untuk Selalu
berbagai rasa
10 Saya mempunyai
pemecahan dalam setiap
masalah
Lampiran 11
MASTER TABEL
Lampiran 12
Lampiran 13
DOKUMENTASI
Lampiran 13
PARAF PROOF
No TANGGAL KETERANGAN
READER
Kaprodi S 1 Keperawatan,
LEMBAR KONSULTASI