Jurnal Hadis Tematik
Jurnal Hadis Tematik
Abstak
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan Akhlak dan karakter mulia secara
komprehenshif. Baik dari segi materi, metode pendekatan, dan pelaksanaanya. Ajaran Islam
tentang iman, islam dan ihsan misalnya dinilai belum sempurna jika tidak menimbulkan
dampak pembinaan akhlak dan karakter mulia.
Pengamalan dimensi ajaran Islam tentang iman, islam dan ihsan ini merupakan komponen
yang antara satu dengan yang lainnya. Saling berkaitan secara fungsional dan diarahkan pada
karakter mulia.
Ada tiga materi yang dibahas dalam jurnal ini. pertama, tasawuf falsafi; kedua, tasawuf
akhlaki; ketiga, tasawuf amali.
Pada materi tasawuf yang dibahas adalah pengertian, ruang lingkup, sejarah tasawuf dan
mistik.
Kata kunci : Akhlak Tasawuf dan Mistik
A. Pendahulian
Akhlak Tasawuf merupakan salah satu khazanah intelektual Muslim yang
kehadirannya hingga saat ini semakin dirasakan. Akhlak Tasawuf tampil mengawal
dan memandu perjalanan hidup umat agar selamat dunia akhirat. Tentu misi utama
kerasulan Muhammad SAW adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia, dan
keberhasilan dakwah beliau antara lain karna akhlaknya yang prima, hingga hal ini
tercatat dalam Al-Qur’an. Akhlak dan keluhuran budi Nabi Muhammad SAW itu
dijadikan contoh dalam kehidupan. Bagi yang mematuhi hal ini dijamin kesalamatan
hidupnya di dunia dan akhirat.
Pentingnya Akhlak Tasawuf saat manusia dizaman modern ini dihadapkan
pada masalah moral masa depan bangsa yang bersangkutan. Praktek hidup yang
menyimpang dan penyalahgunaan kesempatan dengan mengambil bentuk perbuatan
yang merugikan orang kian tumbuh subur diwilayah yang tak berakhlak dan tak
bertasawuf.
Melihat demikian pentingnya akhlak tasawuf dalam kehidupan ini, tidaklah
mengherankan jika Akhlak Tasawuf dalam kaitannya dengan pembentukan karakter
bangsa upaya membersihkan hati untuk mencapai akhlak yang mulia.
B. Pengertian Ilmu Akhlak
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan akhlak,
yaitu pendekatan linguistik (kebahasaan), terminologik (peristilahan).
Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa Arab, yaitu isim mashdar (bentuk
infintif) dari kata اخلقا-يخلق-اخلق. Sesuai denan timbangan wazan tsulasi majid -يفعل-افعل
1
Jurnal Tasawuf dan Mistik
افعال, yang berarti al-sajiyah (perangai), ath-thabiah (kelakuan, watak dasar), al-adat
(kebiasaan, kezaliman), al-maru’ah (peradaban yang baik), dan al-din (agama)1.
Akhlak secara istilah menurut Ibn Miskawaih (w. 421 H/1030 M) yang dikenal
sebagai pakar bidang akhlak terkemuka dan terdahulu mengatakan; “sifat yang
tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanp
memerlukan pemikiran dan pertimbangan2.
2
Jurnal Tasawuf dan Mistik
7
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015), 16.
8
Rosihon Anwar, Ilmu Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2004), 64.
9
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, 16.
3
Jurnal Tasawuf dan Mistik
Par a ahli sejarah sepakat bahwa munculnya tasawuf yaitu pada abad ke II
Hijriyah. Dimana pada saat itu orang-orang sedang berusaha untuk meluruskan
jalannya menuju pada Allah SWT dan takut krpda Allah dan menjauhi
kemewahan hidup. Banyak cara yang dilakukan yaitu seperti dzikir, baik itu yang
dilakukan secara tersembunyi maupun terbuka. Dan memperbanyak membaca Al-
Qur’an serta beberapa sarana yang dilakukan seperti zuhud. Adapun dari mereka
yang setiap harinya melakukan sholat seakan waktunya habis untuk digunakan
ibadah, terutama sholat malam. Semenjak itu tasawuf mulai dikenal serta
berkembang dan kemudian tersebar dan diajarkan kepada orang-orang yang
tertarik mempelajari tasawuf.
Menurut Harun Nasution kita mempelajari tasawuf ternyata pula bahwa Al-
Qur’an dan Hadis mementingkan akhlak. Al-Qur’an dan hadis menekankan nilai-
nilai kejujuran, toleransi, keadilan, persaudraan, tolong-menolong, kesabaran dsb.
Nilai-nilai ini harus dimiliki oleh seorang muslim, dan dipraktekan kedalam
dirinya sejak masa kecil10.
E. Mistik
Mistik adalah pengetahuan tentang hakekat atau tentang tuhan bisa dicapai
melalui meditasi (zikir) atau tanggapan batin dengan mematikan fungsi pikiran dan
pencapaian. Jadi mistikus adalah orang-orang yang mempercayai
Penghayatan kejiwaan sewaktu sebagai penghayatan terhadap realitas atau kenyataan
objektif.
Perbedaan tasawuf dan mistik adalah usaha memecah belah dan membuat
rusak ajaran Islam. Tasawuf atau mistisme yang begini l;ebih bersifat mendidik,
yangditandai dengan corak yang praktis.
Sementra itu sufi atau mistikus lainnya memiliki tujuan yang lebuh jauh lagi
yaitu mengenal allah. Dan demi tereliasisasinya tujuan ini merupakan syarat-syarat
khusus. Allah telah berfirman dalam surat at-taubah ayat 129
فان تولوافقل حسبي اهلل الاله االهوعليه تو كلت وهورب العرش العظيم
10
Harun Nasution, Islam Rasional, Gagasan dan Pemikiran, (Bandung: Mizan, 1995) cet. III, 57.
4
Jurnal Tasawuf dan Mistik