Anda di halaman 1dari 23

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111


Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

I. RINGKASAN
1. DATA MAHASISWA
a. Nama : Simon Peres
b. NRP : 04111740000026
c. Semester *) : Gasal ✓ Genap
d. Tahun Akademis : 2019/2020
e. Semester ke- :6
f. Sisa Batas Waktu Studi : 8 Semester
g. Jumlah SKS Lulus : 101 SKS
)
h. Prasyarat Proposal Tugas Akhir * :
1. Telah lulus mata kuliah Desain Kapal ✓
2. Sedang/telah mengambil mata kuliah Metodologi Penelitian ✓
i. Rumpun Mata Kuliah *) :
▪ Desain Kapal ✓
▪ Hidrodinamika
▪ Konstruksi dan Kekuatan Kapal
▪ Teknologi dan Manajemen Produksi Kapal
▪ Teknologi Kapal Digital
JANGAN LUPA EYD!!!!!!!!
2. MATERI
a. Judul
Desain Self-Propelled Crane Barge untuk Menunjang
Pembangunan Infrastruktur di Daerah Danau Toba, Sumatera
Utara

b. Ikhtisar
Kawasan Danau Toba adalah danau kaldera terbesar di dunia yang
terletak di Provinsi Sumatera Utara, berjarak 176 km ke arah Barat Kota
Medan sebagai Ibu Kota Provinsi. Kawasan Danau Toba juga dikenal
sebagai kawasan pariwisata nasional yang unik karena memiliki Pulau
Samosir sebagai pusat dari danau tersebut. Kawasan ini mencakup
bagian dari wilayah administrasi dari 8 Kabupaten, yaitu Kabupaten
Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang
Hansudutan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun,
Kabupaten Pak Pak Barat dan Kabupaten Toba Samosir yang baru
berganti nama menjadi Kabupaten Toba pada tahun 2020 di mana setiap

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
1 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

Kabupaten memiliki destinasi wisata berbeda. (Badan Pembangunan


Infrastruktur Wilayah.PU, 2017)
Ditinjau dari potensi kawasan wisata yang berupa kekayaan alam
daerah, budaya masyarakat setempat dan tingkat kunjungan turis,
Kawasan Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan
Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) pada tahun 2016. Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan alokasi
dana sebesar 2,3 miliar untuk mewujudkan pengembangan
pembangunan kawasan Danau Toba.
Desain Self-Propelled Crane Barge adalah sebuah inovasi peneliti
untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan Danau
Toba. Dengan adanya desain kapal tersebut, diharapkan dapat
meningkatkan pembangunan infrastruktur sekaligus dapat
menghubungkan distribusi pengembangan tiap daerah di Danau Toba.

3. CALON DOSEN PEMBIMBING

a. Nama : Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc.


b. NIP : 19681212 199402 2 001

c. Tanda Tangan : ..................................................

4. KATEGORI PEKERJAAN
(Untuk entry kata kunci database Tugas Akhir. *))

Eksperimen Laboratorium

Pengembangan Teori / Metode / Analisis

✓ . Desain Kapal / Sistem

Pembuatan Program Komputer

Studi Kasus / Studi Kelayakan

Lain-lain (sebutkan)
.........................................................................................................

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
2 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

II. PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
Danau Toba merupakan danau kaldera terbesar di dunia yang
terletak Provinsi Sumareta Utara. Danau toba memiliki luas permukaan
1.130 km2 dengan lebar 27 km dengan panjang 87 km ke arah Barat
Laut-Tenggara dengan ketinggian permukaan 904 mdpl dan kedalaman
mencapai 508 m. Selain dengan ukurannya tersebut, Danau Toba juga
dikenal sebagai salah satu lokasi wisata danau di Indonesia yang
memiliki keindahan dan kekayan alam yang melimpah, adat masyarakat
yang kental serta keunikan danau yang dikelilingi oleh pegunungan
hijau. Berdasarkan data Badan Pembangunan Infrastruktur Wilayah
(BPIW), kawasan Danau Toba mencakup bagian dari wilayah
administrasi dari beberapa Kabupaten, yaitu Kabupaten Samosir,
Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Humbang Hansudutan,
Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Pak Pak
Barat dan Kabupaten Toba Samosir yang baru berganti nama menjadi
Kabupaten Toba pada tahun 2020. (Badan Pembangunan Infrastruktur
Wilayah (BPIW).PU, 2017)
Pada tahun 2016, Kawasan Danau Toba ditetapkan sebagai
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang disandingkan
dengan empat KSPN lain yang menjadi prioritas yaitu Mandalika,
Borobudur, dan Labuan Bajo. Hal tersebut ditinjau dari potensi kawasan
wisata yang berupa kekayaan alam daerah, budaya masyarakat
setempat dan tingkat kunjungan turis (Hutapea, Erwin, 2019). Danau
Toba yang ditetapkan sebagai salah satu KSPN hingga tahun 2020 terus
mengalami proses peningkatan kualitas. Peningkatan tersebut dibantu
dengan adanya alokasi dana yang dianggarkan oleh Kementerian PUPR
sebesar 2,4 Triliun yang ditujukan untuk mendukung Danau Toba
sebagai KSPN kelas internasional. Dengan bantuan tersebut, tidak bisa
dipungkiri bahwa setiap daerah di kawasan Danau Toba memerlukan

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
3 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

pengembangan mutu daerah yang tidak terpusat di satu daerah, namun


dapat menjangkau setiap daerah yang sulit diakses.
Berdasarkan data dari BPIW, terdapat beberapa temuan
permasalahan yang menjadi destinasi wisata yang direncanakan oleh
mereka, seperti kawasan Bakkara dengan kondisi desa yang kumuh dan
tidak terawat serta pembangunan pemerintah di tanah ulayat tidak
terawat dan tidak terencana. Tanah ulayat yang dimaksud adalah tanah
bersama para warga masyarakat hukum ada yang bersangkutan
(hukumonline.com). Namun terdapat beberapa pembangunan
infrastruktur yang direncanakan untuk dibangun di kawasan Danau
Toba, seperti peningkatan/pembangunan atau pengelolaan prasarana
persampahan yang berlokasi dekat dari badan perairan dan sumber air
serta pembangunan dan revitalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) di berbagai kecamatan sekitaran Danau Toba (BPIW.PU, 2017).
Selain itu, terdapat rancangan pembangunan kawasan resor terintegrasi
seperti yang ada di Nusa Dua Bali di atas lahan seluas 40 ha di pantai
Danau Toba tepatnya dekat Bandara Sibisa. (katadata.co.id, 2019)
Dalam menunjang pembangunan infratruktur dan konektivitas tiap
daerah tersebut, maka pada penelitian Tugas Akhir ini dilakukan desain
Self-Propelled Crane Barge yang dapat mengangkut bahan bangunan
dan barang lain yang dapat membantu distribusi secara merata untuk
pembangunan tiap daerah di sekitar Danau Toba.

2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas permasalahan yang akan
dibahas pada Tugas Akhir ini adalah:
1. Bagaimana menentukan operational scheme dari Crane Barge?
2. Bagaimana menentukan payload Crane Barge?
3. Bagaimana melakukan analisis jenis cargo handling yang dipakai dalam
Crane Barge?
4. Bagaimana menentukan ukuran utama dari Crane Barge?

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
4 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

5. Bagaimana melakukan perhitungan teknis berupa hambatan, freeboard,


trim, dan stabilitas dari Crane Barge?
6. Bagaimana membuat desain Lines plan, General Arrangement, dan
model 3D dari Crane Barge?
7. Bagaimana melakukan analisis ekonomis Crane Barge?

3 TUJUAN
Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah:
1. Menentukan operational scheme dari Crane Barge.
2. Menentukan payload Crane Barge.
3. Melakukan analisis jenis cargo handling yang dipakai dalam Crane
Barge.
4. Menentukan ukuran utama dari Crane Barge.
5. Melakukan perhitungan teknis berupa hambatan, freeboard, trim, dan
stabilitas dari Crane Barge.
6. Membuat desain Lines plan, General Arrangement, dan model 3D dari
Crane Barge.
7. Melakukan analisis ekonomis Crane Barge.

4 BATASAN MASALAH
Batasan-batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah:
1. Pengerjaan teknis (desain) hanya sebatas concept design.
2. Desain Crane Barge yang dihasilkan tidak menghitung kekuatan
memanjang dan perencanaan konstruksi.

5 MANFAAT
Dari Tugas Akhir ini, diharapkan dapat diambil manfaat sebagai berikut:
1. Secara akademis, diharapkan Tugas Akhir ini dapat membantu penulis
dan pembaca dalam proses belajar.
2. Diharapkan Tugas Akhir ini dapat menjadi referensi dalam
meningkatkan pengembangan tiap daerah di kawasan Danau Toba
sebagai salah satu KSPN.

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
5 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

6 HIPOTESIS
Self-Propelled Crane Barge dapat menjadi sarana pendukung yang dapat
mempercepat pembangunan tiap daerah di kawasan Danau Toba sebagai
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) kelas Internasional.

III. STUDI LITERATUR


1 DASAR TEORI
III.1.1 Ukuran Utama Kapal
Dalam mendesain kapal, ada beberapa ukuran utama yang harus
diperhatikan oleh desainer. Ukuran-ukuran tersebut adalah panjang (L),
lebar (B), tinggi (H), dan sarat (T). Berikut adalah ukuran utama kapal:
a. Lpp (length between perpendicular) yaitu panjang kapal yang diukur
antara garis tegak vertikal di buritan (after perpendicular) dan garis
tegak vertikal di haluan (fore perpendicular).
b. Loa (length overall) yaitu panjang keseluruhan kapal yang diukur
secara horizontal dari titik depan terluar hingga titik belakang terluar
kapal.
c. Bm (breadth moulded) yaitu lebar terbesar diukur dari bidang tengah
kapal. Untuk kapal baja dan logam lainnya, breadth moulded diukur
tanpa kulit, sedangkan untuk kapal kayu atau berbahan non-logam
diukur dari jarak antara dua sisi terluar kulit kapal.
d. H (height) yaitu jarak tegak yang diukur pada bidang tengah kapal
dari atas lunas hingga sisi atas geladak di sisi kapal.
e. T (draught) yaitu jarak tegak yang diukur dari sisi atas lunas hingga
ke permukaan air.

III.1.2 Pemeriksaan Ukuran Utama Kapal


Pengecekan ukuran utama kapal dilakukan dengan membandingkan
rasio perbandingan ukuran utama kapal yang didesain dengan rasio yang
direkomendasikan. Rasio yang harus diperiksa meliputi L/B, B/H, B/T, dan
L/H. pemeriksaan ini dikalakukan karena setiap ukuran kapal
mempengaruhi performa kapal. (Parsons, 2003)
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
6 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

III.1.3 Koefisien Bentuk Badan Kapal


Perhitungan koefisien bentuk badan kapal yang dianalisis meliputi
nilai koefisien blok (CB), koefisien midship (CM), koefisien prismatic (CP),
koefisien waterplan (CWP), LCB dan juga displacement.
a. Koefisien Blok (CB)
Koefisien blok adalah perbandingan volume antara badan kapal yang
tercelup air dengan volume balok yang memiliki dimensi L x B x H
kapal.
b. Koefisien Midship (CM)
Koefisien midship merupakan perbandingan antara luas penampang
di bagian tengah kapal (midship) yang tercelup ke air dengan luas
persegi yang memiliki ukuran B dan T.
c. Koefisien Prismatik
Koefisien Prismatik adalah perbandingan antara volume badan kapal
yang tercelup di dalam air dengan volume prisma segi empat yang
memiliki luas penampang gading terbesar dan panjang L.
d. Koefisien Waterplan (CWP)
Koefisien Waterplan adalah perbandingan luas bidang air pada sarat
dengan luas persegi yang memiliki dimensi LWL X B.
e. LCB
LCB merupakan letak memanjang dari titik apung. Nilai LCB dapat
bernilai positif maupun negative dari titik tengah kapal (Midship) yang
mempengaruhi hambatan kapal dan juga trim (Parsons, 2001).
f. Displacement
Displacement adalah berat zat cair yang dipindahkan oleh badan
kapal yang berada di bawah permukaan air.

III.1.4 Berat Kapal


Besar displasemen sama dengan berat toal seluruh kapal. Berat
keseluruhan kapal terdiri atas Lightweight Tonnage (LWT) dan Deadweight
Tonnage (DWT). LWT adalah berat kapal kosong yang meliputi berat

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
7 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

lambung, superstructure, deckhouse, permesinan, peralatan, dan


perlengkapan kapal. Sedangkan DWT adalah berat dari muatan yang tidak
tetap, meliputi bahan bakar, minyak lumas, air tawar, dan barang bawaan
penumpang.

III.1.5 Hambatan
Hambatan kapal merupakan gerakan fluida yang melawan arah
gerakan kapal yang mempunyai kecepatan tertentu sehingga menimbulkan
gaya fluida yang berlawanan dengan gaya kapal. Hambatan tersebut
meliputi gaya tegak lurus terhadap badan kapal (gaya normal) dan gaya
yang bersinggungan dengan badan kapal. Hambatan kapal dipengaruhi
oleh beberapa hal, yaitu koefisien hambatan, luas permukaan benda,
kecepatan kapal dan massa jenis fluida.

III.1.6 Freeboard
Freeboard adalah selisih antara tinggi kapal termasuk tebal kulit (dan
lapisan kayu jika ada) dengan sarat (T) muatan penuh yang dikukur pada
sarat musim panas (summer freeboard). Freeboard memiliki tujuan sebagai
daya apung cadangan untuk menjaga keselamatan penumpang, crew,
muatan dan kapal itu sendiri. Freeboard kapal harus memenuhi
persyaratan International Maritime Organization (IMO) melalui International
Convention on Load Lines (ICLL).

III.1.7 Stabilitas
Stabilitas kapal adalah kemampuan kapal kembali ke posisi
kesetimbangan saat mengalami gangguan pada kondisi air tenang.
Komponen yang memegang peranan, yaitu: Titik G (gravity), yaitu titik berat
kapal. Titik B (buoyancy) (titik tekan keatas dari volume air yang
dipindahkan oleh bagian kapal yang tercelup air), titik M (metacentre) (titik
perpotongan antara vektor gaya tekan keatas pada keadaan tetap dengan
vektor gaya tekan keatas pada keadaan sudut oleng). Ada beberapa jenis
keseimbangan pada kapal, yaitu stabil, indeferen, dan labil.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
8 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

Ketika menggunakan crane dan alat pengangkat lainnya seperti A-


frame yang dipasang di tongkang, harus dicatat bahwa berat dari beban
yang terangkat bekerja pada titik suspensi - bukan pada dasar crane.
Momen balik pada tongkang yang cenderung menyebabkannya terbalik,
adalah produk dari berat beban yang diangkat, dan jarak (horizontal) (d1)
titik suspensi (p) dari pusat daya apung (B).

Gambar 3.1 Skema Stabilitas pada Crane Barge


Sumber: Barge Stability Guideline, Maritime New Zealand
Gaya angkat atau gaya detasemen terbesar bekerja pada titik
attachment (dari crane ke tongkang) paling jauh dari titik suspensi. Gaya
tersebut adalah gaya yang cenderung membalik derek dan momen gaya
yang merupakan produk dari berat beban yang diangkat, dan jarak
(horizontal) dari titik suspensi (p) dari titik pengangkatan (u). (Barge Stability
Guideline, Maritime New Zealand)

III.1.8 Trim
Trim adalah kemiringan kapal secara memanjang akibat perbedaan
sarat depan dengan sarat belakang kapal. Berdasarkan IMO (1998) dalam
SOLAS Reg II/7, kondisi maksimum dari trim adalah 0,5%Lwl.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
9 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

2 TINJAUAN PUSTAKA
3.2.1 Kawasan Wisata Danau Toba
Danau Toba adalah danau kaldera terbesar di dunia yang
terletak di Provinsi Sumatera Utara, berjarak 176 km ke arah Barat Kota
Medan sebagai ibu kota provinsi. Danau Toba (2,88º N – 98,5 º 2 E dan
2,35 º N – 99,1º E) adalah danau terluas di Indonesia (90 x 30 km²)
dan juga merupakan sebuah kaldera volkano-tektonik (kawah gunungapi
raksasa) Kuarter terbesar di dunia. Sebagai danau volcano tektonik
terbesar di dunia, Danau Toba mempunyai ukuran panjang 87 km berarah
Baratlaut-Tenggara dengan lebar 27 km dengan ketinggian 904 meter
dpl dan kedalaman danau yang terdalam 505 meter.
Kawasan Danau Toba merupakan bagian dari WPS Pusat
Pertumbuhan Terpadu Metro Medan – Tebing Tinggi – Dumai –
Pekanbaru yang memiliki luas 369.854 Ha. Berdasarkan data Badan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), secara administratif
Kawasan Danau Toba berada di Provinsi Sumatera Utara dan secara
geografis terletak di antara koordinat 2°10’3°00’ Lintang Utara dan
98°24’ Bujur Timur. Kawasan ini mencakup bagian dari wilayah
administrasi dari 8 (delapan) kabupaten yaitu Kabupaten Samosir,
Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten
Humbang Hansudutan, Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten
Simalungun dan Kabupaten Pak Pak Barat. (BPIW.PU, 2017)
Toba Samosir terletak pada garis khatulistiwa, dan tergolong pada
iklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 17˚C – 29˚C dan rata-rata
kelembaban udara 85.04%. Rata-rata tinggi curah hujan setiap tahun
sebesar 223 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 17 hari. Curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Desember dengan 759 mm dengan jumlah hari
hujan sebanyak 15 hari. Sedangkan pada bulan Mei curah hujan yang turun
sangat rendah sekitar 93 mm, dengan jumlah hari hujan 19 hari, dan
berdasarkan stasiun pengamat, Kecamatan Habinsaran merupakan daerah
dengan curah hujan yang tertinggi, yaitu 263 mm. (Tobasamosirkab, 2017)
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
10 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

Gambar 3.2 Konektivitas antar 8 Kabupaten di Danau Toba


Sumber: BPIW.PU, 2019
Sistem jaringan jalan penghubung antar ibukota cukup bagus, namun
ruas jalan kolektor di sepanjang pesisir Pulau Samosir yang
menghubungkan antar kecamatan beberapa dalam kondisi buruk seperti
yang dapat dilihat pada gambar 3.2. Selain itu, Prasarana transportasi
khususnya jalan raya sudah terkoneksi namun aksesibilitasnya masih
rendah. Daerah pesisir di kawasan Danau Toba sangat sulit dijangkau
dikarenakan selain kondisi jalan yang buruk, lebar jalan yang diakses juga
tergolong sempit. (BPIW.PU, 2019). Berdasarkan hal tersebut, maka akan
menjadi sangat sulit untuk melaksanakan pemerataan pembangunan yang
dapat berstandar KSPN Internasional. Untuk melaksanakan pembangunan
skala besar, penggunaan akses melalui danau masih tergolong minim
dikarenakan kapal-kapal yang ada di Danau Toba rata-rata merupakan
kapal penumpang maupun kapal wisata.
Gambar 3.3 adalah lokasi pelayaran Crane Barge. Home base
berlokasi di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Crane Barge berlayar ke tiap pelabuhan untuk mendistribusikan bahan-
bahan bangunan serta alat berat untuk pembangunan setiap daerah di
Danau Toba. Selain itu, masih terdapat Kementerian PUPR dan Badan
Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) rencana pembangunan
pelabuhan-pelabuhan baru yang ada di Danau Toba. (BPIW.PU, 2019)
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
11 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

Gambar 3.3 Pelabuhan-pelabuhan di Danau Toba


Sumber: www.googlemaps.com
3.2.2 Barge
Barge atau yang umum disebut tongkang atau ponton merupakan
salah satu jenis kapal yang memiliki desain lambung datar atau kotak.
Barge umumnya digunakan untuk mengangkut muatan dan ditarik dengan
menggunakan kapal tunda. Barge umumnya tidak memiliki sistem
pendorong (propulsi) seperti kapal pada umumnya. Pembuatan kapal
tongkang juga berbeda karena hanya konstruksi saja, tanpa sistem
oprasional seperti kapal pada umumnya. Tongkang sendiri umum
digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar seperti kayu,
batubara, pasir dan lain-lain. Berdasarkan fungsinya, Barge dapat dibagi
dalam beberapa jenis, yaitu :
1. Accomodation Barge

Gambar 3.4 Accomodation Barge


Sumber: www.vlmaritime.com
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
12 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

Accomodation Barge merupakan jenis tongkang yang digunakan


sebagai sarana akomodasi. (Gambar 3.4)
2. Self-Propelled Barge
Self-Propelled Barge merupakan jenis Barge yang memiliki
sistem penggerak sendiri dengan menggunakan propeller.

Gambar 3.5 Self-Propelled Barge


Sumber: www.shipwrecklog.com
3. Crane Barge
Crane Barge merupakan jenis Barge yang memiliki Crane pada
geladaknya, yang berfungsi sebagai alat pengangkut muatan.

Gambar 3.6 Crane Barge


Sumber: www.spanopoulos-group.com
3.2.3 Cargo Handling
Cargo Handling adalah kegiatan pelayanan terhadap
muatan/barang (keluar dan masuk) yang melalui kapal, meliputi loading
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
13 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

/unloading, pemindahan dari kapal ketempat penyimpanan (gudang cargo),


menyusun dan menyimpan barang tersebut. Terdapat beberapa jenis
Cargo Handling yang dipakai pada bidang perkapalan, yaitu :
1. Derricks

Gambar 3. 7 Derricks
Sumber: www.spanopoulos-group.com
Derricks adalah alat pengangkat yang terdiri dari minimal satu
tiang, seperti pada gin pole, yang dapat diartikulasikan pada
beban dengan menyesuaikan tiangnya. Sebagian besar derricks
memiliki setidaknya dua komponen, baik tiang atau menara
swadaya, dan boom bergantung pada dasarnya untuk
memberikan artikulasi. Derricks dibagi menjadi dua, yaitu single
swinging derrick rigs dan union purchase rigs.
2. Crane

Gambar 3.8 Ship Crane


Sumber: www.verstegen.net

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
14 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

Crane adalah suatu alat pengangkat dan pemindah material


yang bekerja dengan perinsip kerja tali, crane digunakan untuk
angkat muatan secara vertikal dan gerak kearah horizontal
bergerak secara bersama dan menurunkan muatan ke tempat
yang telah ditentukan dengan mekanisme pergerakan crane
secara dua derajat kebebasan. Alat ini biasanya terletak di atas
kapal yang berfungsi untuk mengangkat cargo dari palka kapal,
kemudian dipindahkan ke dermaga dan sebaliknya. Sistem yang
digunakan pada crane kapal serupa dengan crane pada
umumnya, yaitu menggunakan kabel baja dengan motor sebagai
penggeraknya. Ship crane dapat dilihat seperti pada gambar 3.8.

3.2.4 Layout Awal


Berikut adalah rencana Layout Crane Barge :

Gambar 3.9 Rencana layout awal Crane Barge

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
15 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

IV. METODOLOGI
1. DIAGAM ALIR

Mulai

Identifikasi dan Perumusan masalah

Studi Literatur Pengumpulan Data

Penentuan Operational Scheme

Penentuan Payload

Penentuan Ukuran Utama

Analisis Teknis
Tidak

Syarat Teknis
Memenuhi?

Ya

Desain Lines Plan

Desain General Arrangement

Desain Model 3D

Analisis Ekonomis

Kesimpulan

Selesai

Gambar 4. 1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
16 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

2. TAHAP PENGERJAAN
4.2.1 Tahapan Identifikasi dan Perumusan Masalah
Tahap pertama dalam pembuatan tugas akhir adalah menemukan
masalah yang ingin diselesaikan berdasarkan informasi yang terdapat pada
jurnal maupun berita mengenai masalah kurangnya konektivitas khususnya
akses jalan di Danau Toba yang menghambat percepatan dan
pemerataaan pembangunan Danau Toba sebagai salah satu KSPN
berkelas Internasional.
4.2.2 Tahapan Studi Literatur dan Pengumpulan Data
Tahap berikutnya adalah studi literatur dan pengumpulan data
mengenai informasi yang berkaitan dengan pembuatan desain crane barge
sesuai dengan payload dan operational scheme. Data lain yang diambil
dalam pembuatan tugas akhir adalah jenis muatan yang dibutuhkan untuk
pembangunan daerah Danau Toba dan jenis ship crane yang dipilih untuk
diinstalasikan pada crane barge. Studi Literatur dan data yang dikumpulkan
memiliki batasan sesuai dengan kredibilitas informasi.
4.2.3 Penentuan Operational Scheme
Pada tahap ini ditentukan lokasi dari operational scheme dari crane
barge yang disesuaikan terhadap pelabuhan-pelabuhan serta daerah
tertinggal yang ada di Danau Toba.
4.2.4 Tahapan Operational Requirement dan Analisis Teknis
Pada tahapan ini dilakukan pengolahan dari data-data
diperoleh,yaitu:
a. Penentuan payload dan owner requirement.
b. Penentuan ukuran utama kapal.
c. Perhitungan yang sesuai dengan aspek teknis desain kapal, seperti:

• Rasio-rasio dari ukuran utama.


• Koefisien utama kapal.
• Perhitungan Hambatan.
• Perhitungan Mesin Kapal.
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
17 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

• Perhitungan Perlengkapan Crane Barge.


• Penentuan Jenis Cargo Handling yang akan dipakai.
• Perhitungan komponen-komponen DWT dan LWT beserta titik
beratnya.
• Pemeriksaan freeboard.
• Pemeriksaan stabilitas.
• Pemeriksaan trim.
4.2.5 Tahapan Perancangan
Pada tahap ini dilakukan desain outline bentuk badan kapal atau
Lines Plan dengan bantuan perangkat lunak Maxsurf dan Autocad.
Dilanjutkan dengan desain General Arrangement, dan membuat desain
model 3D dari Self-Propelled Crane Barge.
4.2.6 Tahap Perhitungan Analisis Ekonomis Kapal
Pada tahap ini dilakukan analisis ekonomis dari Self-Propelled Crane
Barge berupa biaya main ship building cost¸ machinery part, perlengkapan
kapal dan crane.
4.2.7 Tahap Kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini dirangkum hasil analisis dan evaluasi yang didapat serta
saran-saran untuk pengembangan lebih lanjut.

V. RENCANA SISTEMATIKA
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Batasan Masalah
1.5 Manfaat
1.6 Hipotesis

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
18 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

BAB II STUDI LITERATUR


BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV ANALISIS TEKNIS DAN PEMBAHASAN
BAB V DESAIN CRANE BARGE
BAB VI ANALISIS EKONOMIS
BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

VI. RENCANA JADWAL KEGIATAN


Rencana Kegiatan Bulan Ke-1 Bulan Ke-2 Bulan Ke-3 Bulan Ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Strudi Literatur
Pengumpulan data
Penentuan ukuran
utama kapal
Perhitungan dan
Analisa teknis
Desain Linesplan
Desain General
Arrangement
Desain 3D Model
Penyusunan
Laporan

VII. DAFTAR PUSTAKA


Adi, N. L. (2020, Januari 22). www.indocrewyk.com. Retrieved from
www.indocrewyk.com: http://www.indocrewyk.com/
BPIW.PU. (2017, Januari 23). bpiw. Retrieved from bpiw.pu.go.id:
http://bpiw.pu.go.id/product/download_attachments?file=Dokumen%20Profil%
20Pengembangan%20Kawasan%20Strategis%20-
%20Resume%20Kawasan%20Danau%20Toba.pdf
BPIW.PU. (2020, April 9). bpiw. Retrieved from bpiw.pu.go.id:
http://bpiw.pu.go.id/uploads/itmp/Konsep_Pengembangan_Wilayah_dan_Infra
struktur_KSPN_Danau_Toba.pdf
Evans, J. H. (1959). Basic Design Concepts. A.S.N.E.
Fakhrudin, M. 2011. Load Cell Test pada Barge Mounted Crane PT. Pulau Graha
Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
19 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

Hutapea, E. (2020, Januari 23). Kompas. Retrieved from properti.kompas.com:


https://properti.kompas.com/read/2019/02/16/080000921/kementerian-pupr-
prioritaskan-4-kspn?page=all
Reily, M. (2019, Juli 20). katadata.co.id. Retrieved from :
https://katadata.co.id/berita/2019/07/20/danau-toba-yang-belum-selesai-
bersolek
Riyandi. (2017, Januari 19). oilandgasmanagement.net. Retrieved from :
https://oilandgasmanagement.net/jenis-crane-dan-fungsinya/
Rizkim, M. (2019, Juni 23). www.sesoatu.com. Retrieved from :
https://www.seosatu.com/apa-itu-kapal-tongkang/
Pasaribu, B. (2020, Februari 15). www.mediabisnisdaily.com. Retrieved from:
https://www.medanbisnisdaily.com/m/news/online/read/2020/02/15/100833/ke
menterian_pupr_alokasikan_rp_2_4_triliun_untuk_pengembangan_kspn_dana
u_toba/
Putri Artha, M. (2010, Januari 19). www.hukumonline.com. Retrieved from:
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl6522/tanah-ulayat/
Maritime New Zealand. Barge Stability Guidlines. Other Stability Considerations
Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir. (2020, 01 30). Tobasamosirkab. Retrieved
from www.tobasamosir.go.id: http://www.tobasamosirkab.go.id/wilayah/

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
20 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

VIII. LEMBAR EVALUASI

(Lembar halaman ini diisi oleh Tim Pengarah pada saat Pengarahan Proposal Tugas Akhir.)

Setelah membaca, mempelajari, dan menimbang Proposal Tugas Akhir ini, maka
Tim Pengarah Proposal tersebut pada daftar di bawah ini menyatakan bahwa:

Kelayakan Proposal: *)

Sudah pernah dilakukan oleh mahasiswa lain


Permasalahan terlalu tinggi untuk program Sarjana
Permasalahan terlalu rendah untuk program Sarjana
Tidak jelas hubungan judul dengan teori yang dipakai
Metode analisis tidak cocok dengan permasalahan yang dibahas
Perolehan data/survei/percobaan terlalu sulit untuk dilakukan
Perlu peralatan/piranti canggih untuk penyelesaian dan belum tersedia di
Departemen
Tujuan tidak jelas
Metodologi tidak jelas
Lain-lain (sebutkan):

Keputusan Tim Pengarah: *)

Menerima Proposal tanpa perbaikan.

Menerima Proposal dengan perbaikan.


(Lihat Daftar Perbaikan Proposal Tugas Akhir.)

Menolak Proposal dan ganti judul dan/atau topik.

Catatan:
*) Beri tanda centang ✓

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
21 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

IX. DAFTAR PERBAIKAN

a. Judul : ................................................................................

b. Latar Belakang : ................................................................................

c. Perumusan Masalah : ................................................................................

d. Tujuan : ................................................................................

e. Batasan Masalah : ................................................................................

f. Hipotesis : ................................................................................

g. Studi Literatur : ................................................................................

h. Metodologi : ................................................................................

i. Sistematika Tugas Akhir : ................................................................................

j. Jadwal Kegiatan : ................................................................................

k. Lain-Lain : ................................................................................

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
22 dari 23
DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Telp/Fax: 031 596 4182, Email: kapal@its.ac.id
http://www.its.ac.id/tkapal

REVISI PROPOSAL TUGAS AKHIR


Nomor Dokumen: Form TA-02 Edisi: September 2019 Revisi : 02

X. USULAN DOSEN PEMBIMBING

1. Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc.

XI. TIM PENGARAH


Nama Tanda Tangan

a. Ketua Tim Ahmad Nasirudin, S.T., M.Eng.


...................................

b. Anggota 1. Ir. Hesty Anita Kurniawati, M.Sc.


...................................

2. Danu Utama, S.T., M.T.


...................................

3. Erzad Iskandar Putra, S.T., M.T.


...................................

Surabaya, 22 Juni 2020


Kepala Laboratorium Desain Kapal

Hasanudin, S.T., M.T.


NIP 19800623 200604 1 001

Catatan:
*) Diisi nama laboratorium sesuai Rumpun Mata Kuliah (RMK)

Halaman :
Fakultas Teknologi Kelautan ITS
23 dari 23

Anda mungkin juga menyukai