Anda di halaman 1dari 10

JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.

1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap


Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa
Suri Amilia
Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra
e-mail: suri.amilia@unsam.ac.id

M. Oloan Asmara Nst


Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra

Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh citra merek, harga, dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian handphone merek Xiaomi di
Kota Langsa. Dari analisis data diperoleh persamaan regresi yaitu KP = 3,127
+ 0,189 CM + 0,024 H + 0,250 KPr. Dari uji t dapat dijelaskan bahwa citra
merek, harga, dan kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian handphone Xiaomi di Kota Langsa dimana
masing- masing variabel bebas (citra merek, harga, dan kualitas produk) memiliki
nilai t sig < 0,05. Dari uji F dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga, dan
kualitas produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian handphone Xiaomi di Kota Langsa dimana nilai F sig. sebesar 0,042 <
0,05. Dari analisis koefisien determinasi dapat dijelaskan bahwa citra merek,
harga, dan kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian handphone
Xiaomi di Kota Langsa sebesar 30,4%, sedangkan sisanya 69,6% dipengaruhi
oleh variabel lain di luar model penelitian ini.

Kata Kunci: Citra Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Keputusan Pembelian.

PENDAHULUAN berhubungan dengan sikap yang berupa


Handphone merupakan salah satu keyakinan dan preferensi terhadap suatu
teknologi yang berkembang dengan cepat merek. Konsumen yang memiliki citra yang
dari tahun ke tahun. Banyak bermunculan positif terhadap suatu merek, akan lebih
merek- merek baru di dunia persaingan memungkinkan untuk melakukan pembelian.
handphone yang saling berlomba untuk Harga adalah sejumlah uang yang harus
menciptakan produk unggulan mereka. dibayar konsumen untuk mendapatkan
Produsen dituntut untuk tidak hanya sebuah produk atau jasa (Alma, 2007).
sekedar menciptakan produk tetapi juga Dalam ke hidupan bisnis, harga merupakan
harus memahami keinginan dan kebutuhan salah satu faktor penting yang
konsumen. Hal tersebut dibutuhkan produsen mempengaruhi pemasaran suatu produk.
untuk mampu bersaing dengan produsen lain. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi
Dengan memahami perilaku konsumen maka perhatian utama para konsumen saat mereka
produsen dapat menciptakan produk yang mencari suatu produk. Kualitas produk
sesuai dengan keinginan konsumen. adalah kemampuan produk untuk
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi melaksanakan fungsi-fungsinya, kemampuan
keputusan pembelian konsumen yaitu citra itu menjadi meliputi daya tahan, keandalan,
merek, harga, dan kualitas produk. dan atribut lain yang berharga pada produk
Citra merek merupakan asosiasi dari secara keseluruhan (Kotler dan Amstrong,
semua informasi yang tersedia mengenai 2008). Kualitas produk yang baik tentu akan
produk, jasa dan perusahaan dari merek yang menarik minat konsumen untuk membeli
dimaksud (Ratri, 2007). Citra terhadap merek karena konsumen menginginkan membeli

Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 660
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

produk yang berkualitas. Keputusan menggunakan Xiaomi di Kota Langsa, 10


pembelian merupakan suatu konsep dalam orang di antaranya berpendapat bahwa citra
perilaku pembelian dimana konsumen merek Xiaomi belum kuat seperti merek
memutuskan untuk bertindak atau Handphone lainnya seperti Iphone, Samsung
melakukan sesuatu dan dalam hal ini Galaxy, Oppo, Asus, dan lain- lain. Hal ini
melakukan pembelian ataupun dikarenakan fitur-fitur handphone Xiaomi
memanfaatkan produk atau jasa tertentu belum lengkap serta akses terhadap aplikasi-
(Lupiyoadi, 2008). Keputusan pembelian aplikasinya lambat. Selain itu harga
menjadi suatu hal yang penting untuk handphone Xiaomi bervariasi tergantung
diperhatikan karena hal ini tentu akan dari varian tipenya. Variasi harga handphone
menjadi suatu pertimbangan bagaimana Xiaomi atas dasar tipe-tipenya dikarenakan
suatu strategi pemasaran yang akan setiap tipe handphone Xiaomi memiliki
dilakukan oleh perusahaan berikutnya. fitur dan spesifikasi yang berbeda-beda
Citra merek yang baik akan menarik khususnya pada perangkat kerasnya. Di sisi
minat konsumen untuk melakukan lain, sebagian konsumen berpendapat bahwa
pembelian terhadap suatu produk. C itra kualitas produk handphone Xiaomi juga
merek yang tinggi akan menciptakan kesan masih kurang bila dilihat dari tampilan
positif di benak konsumen terhadap suatu maupun fitur pendukungnya.
produk. Di sisi lain, harga produk yang
terjangkau juga dapat menciptakan Citra Merek
pembelian konsumen karena konsumen Menurut Tjiptono (2008), yang
cenderung mengutamakan produk yang dimaksud dengan citra merek (brand image)
harganya benar-benar terjangkau. Konsumen adalah deskripsi tentang asosiasi dan
juga tidak me ngabaikan kualitas produk keyakinan konsumen terhadap merek
meskipun harga suatu produk tersebut tertentu. Menurut Kotler dan Keller (2009),
murah. Kualitas produk merupakan prioritas citra merek adalah proses dimana
konsumen sebelum melakukan pembelian. seseorang memilih, mengorganisasikan, dan
Banyaknya smartphone yang masuk ke mengartikan masukan informasi untuk
Indonesia memberikan banyak pilihan merek, menciptakan suatu gambaran yang berarti.
harga, dan kualitas produk untuk konsumen- Kertajaya (2007) mengemukakan
konsumen Indonesia. Merek pendapatnya bahwa yang dimaksud dengan
mengidentifikasikan sumber atau pembuat citra merek adalah gebyar dari seluruh
produk dan memungkinkan konsumen untuk asosiasi yang terkait pada suatu merek yang
menuntut tanggung jawab atas kinerjanya sudah ada di benak konsumen. Menurut Ratri
kepada pabrikan atau distributor tertentu. (2007), citra merek merupakan asosiasi dari
Di sisi lain, harga dan kualitas produk juga semua informasi yang tersedia mengenai
merupakan faktor penting yang produk, jasa dan perusahaan dari merek
dipertimbangkan konsumen sebelum yang dimaksud. Informasi ini didapat dari
melakukan pembelian smartphone. Faktor dua cara, yang pertama melalui
harga merupakan hal yang penting untuk pengalaman konsumen secara langsung,
dipertimbangkan produsen untuk yang terdiri dari kepuasan fungsional dan
menciptakan pembelian yang tinggi bagi kepuasan emosional. Merek tersebut tidak
konsumen. cuma dapat bekerja maksimal dan
Xiaomi adalah salah satu jenis memberikan performansi yang dijanjikan
handphone pintar (smartphone) yang merilis tapi juga harus dapat memahami kebutuhan
telepon cerdas pertamanya di bulan konsumen, mengusung nilai- nilai yang
Agustus 2011 (www.wikipedia.org). Kota diinginkan oleh konsumen dan juga
Langsa adalah salah satu daerah yang memenuhi kebutuhan individual konsumen
masyarakatnya banyak menggunakan yang akan memberi kontribusi atas
handpone Xiaomi. Dari wawancara awal hubungan dengan merek tersebut. Kedua,
terhadap 20 orang konsumen yang persepsi yang dibentuk oleh perusahaan dari
Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 661
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

merek tersebut melalui berbagai macam Harga


bentuk komunikasi, seperti iklan, promosi, Saladin (2007) menyatakan bahwa harga
hubungan masyarakat (public relations), adalah jumlah moneter yang dibebankan
logo, dan lain sebagainya Menurut Ratri oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau
(2007). pelanggan atas barang atau jasa yang
dijual atau diserahkan. Sedangkan Menurut
Indikator Citra Merek Alma (2007), pada prinsipnya harga jual
Adapun indikator citra merek menurut harus dapat me nutupi biaya penuh ditambah
Ratri (2007) yaitu sebagai berikut: dengan laba ya ng wajar. Tjiptono (2008)
1. Atribut produk (product attribute), menyatakan bahwa harga adalah sejumlah
merupakan hal-hal yang berkaitan dengan uang dan jasa atau barang-barang yang
merek tersebut sendiri, seperti kemasan, tersedia ditukarkan oleh pembeli untuk
rasa, harga, dan lain- lain. mendapatkan berbagai pilihan produk-
2. Keuntungan konsumen (consumer produk dan jasa-jasa yang disediakan
benefits), merupakan kegunaan produk penjual.
dari merek tersebut. Alma (2007) memberikan penjelasan
3. Kepribadian merek (brand personality), bahwa perusahaan harus mempertimbangkan
merupakan asosiasi yang mengenai banyak faktor dalam menetapkan
kepribadian sebuah merek apabila merek kebijaksanaan harga, yaitu:
tersebut adalah manusia. 1. Memilih tujuan penetapan harga.
2. Menentukan permintaan.
Faktor yang Mempe ngaruhi Citra Merek 3. Memperkirakan biaya.
Menurut Kertajaya (2007), faktor-faktor 4. Menganalisis harga dan penawaran
yang mempengaruhi citra merek yaitu pesaing.
sebagai berikut: 5. Memilih metoe penetapan harga.
1. Kualitas atau mutu, berkaitan dengan 6. Memilih harga akhir.
kualitas produk yang ditawarkan oleh
produsen dengan merek tertentu. Tujuan Penetapan Harga
2. Dapat dipercaya atau diandalkan, Menurut Kotler (2009), perusahaan
berkaitan dengan pendapat dan dapat mengejar salah satu dari lima tujuan
kesepakatan yang di bentuk oleh utama melalui penetapan harga, yaitu:
masyarakat tentang suatui produk yang 1. Survival (Bertahan Hidup)
dikonsumsi. Tujuan ini dipilih oleh perusahaan jika
3. Kegunaan atau manfaat, yang terkait perusahaan mengalami kelebihan
dengan fungsi dari suatu produk kapasitas, persaingan yang ketat, atau
yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen keinginan konsumen yang berubah-
4. Pelayanan, yang berkaitan dangan tugas ubah. Karena itu perusahaan akan
produsen dalam melayani konsumennya. menetapkan harga jual yang rendah
5. Resiko berkaitan dengan untung rugi yang dengan harapan pasar akan peka
dialami oleh konsumen. terhadap harga.
6. Harga, dalam hal ini yang dikeluarkan 2. Maximum Current Profit (Laba Sekarang
konsumen untuk mempengaruhi suatu Maksimum)
produk, juga dapat mempengaruhi Perusahaan memilih tujuan ini akan
citra berkaitan dengan tinggi rendahnya memperkirakan permintaan dan biaya
atau banyak sedikitnya jumlah uang yang berkaitan dengan berbagai
jangka panjang. alternatif harga dan memilih harga
7. Image, yang dimiliki merek itu sendiri, yang akan menghasilkan laba
yaitu berupa pelanggan, kesempatan sekarang, arus kas, atau tingkat
dan informasi yang berkaitan dengan pengembalian investasi yang maksimum.
suatu merek dari produk tertentu. 3. Maximum Market Share (Pangsa Pasar
Maksimum)
Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 662
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Perusahaan yang memilih tujuan ini produk-produk yang harganya dapat


yakin bahwa volume penjualan yang mereka jangkau.
lebih tinggi akan menghasilkan biaya 2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
per-unit yang lebih rendah dan laba Untuk produk tertentu, biasanya
jangka panjang yang lebih tinggi. konsumen tidak keberatan apabila harus
Perusahaan menetapkan harga terendah membeli dengan harga relatif mahal
dengan asumsi bahwa pasar sangat asalkan kualitas produknya baik.
peka terhadap perubahan harga, Namun konsumen lebih menginginkan
sehingga harga rendah tersebut dapat produk dengan harga murah dan
merangsang pertumbuhan pasar, itu kualitasnya baik.
disebut harga penetrasi-pasar (market- 3. Daya saing harga
penetration pricing). Perusahaan menetapkan harga jual suatu
4. Maximum Market Skimming (Menyaring produk dengan mempertimbangkan harga
Pasar secara Maksimum) produk yang dijual oleh pesaingya agar
Dalam tujuan ini perusahaan produknya dapat bersaing di pasar.
menetapkan harga tertinggi bagi setiap 4. Kesesuaian harga dengan manfaat
produk baru yang dikeluarkan, dimana Konsumen terkadang mengabaikan harga
kemudian secara berangsur-angsur suatu produk namun lebih mementingkan
perusahaan menurunkan harga untuk manfaat dari produk tersebut.
menarik segmen lain yamg peka
terhadap harga. Tujuan ini dapat Kualitas Produk
diterapkan dengan adanya kondisi- Kualitas produk merupakan salah satu
kondisi atau asumsi-asumsi sebagai alat yang digunakan oleh para pemasar
berikut: untuk menentukan positioning produknya di
a. Sejumlah pembeli yang memadai pasar. Setiap perusahaan harus memilih
memiliki permintaan sekarang yang tingkat kualitas produk yang dihasilkannya
tinggi. sehingga akan membantu atau menunjang
b. Biaya per unit untuk memproduksi usaha untuk meningkatkan atau
volume kecil tidak terlalu tinggi. mempertahankan positioning produk itu
c. Harga awal yang tinggi tidak menarik dalam pasar sasarannya. Kotler dan
lebih banyak pesaing kepasar. Amstrong (2008 ) menyebutkan bahwa
d. Harga yang tinggi menyatakan citra kualitas adalah k emampuan produk untuk
produk yang unggul. melaksanakan fungsi-fungsinya,
5. Product-Quality LeadershipKepemimpin- kemampuan itu meliputi daya tahan,
an Mutu-Produk) kehandalan, ketelitian yang dihasilkan,
Tujuan ini dipilih oleh perusahaan jika kemudahan dioperasikan dan diperbaiki
perusahaan ingin menjadi pemimpin dan atribut lain yang berharga pada
pasar dalam hal kualitas produk, dan produk secara keseluruhan.
harga yang ditetapkan menjadi relatif Sedangkan menurut Davis (dalam
tinggi untuk men utupi biaya-biaya Lupiyoadi, 2008), kualitas produk adalah
penelitian dan pengembangan serta suatu kondisi dinamis yang berhubungan
biaya untuk menghasilkan mutu produk dengan barang, jasa, manusia, produk, dan
yang tinggi. lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan.
Indikator Harga Berdasarkan definisi di atas dapat
Menurut Kotler (2009), indikator- disimpulkan bahwa:
indikator harga yaitu sebagai berikut: 1. Kualitas merupakan kondisi yang selalu
1. Keterjangkauan harga berubah.
Harga yang terjangkau adalah harapan 2. Kualitas mencakup produk, jasa,
konsumen sebelum mereka melakukan manusia, proses, dan lingkungan.
pembelian. Konsumen akan mencari
Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 663
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

3. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau Keputusan Pe mbelian


melebihi harapan pelanggan. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007),
keputusan pembelian adalah perilaku yang
Dimensi Kualitas Produk diperlihatkan konsumen dalam mencari,
Garvin (dalam Tjiptono, 2008) memberi menggunakan mengevaluasi dan
menyatakan bahwa ada 8 dimensi produk menghabiskan suatu produk dan jasa yang
yang dapat digunakan untuk menganalisis diharapkan dapat memuaskan kebutuhannya.
karakteristik kualitas produk, sebagai Sedangkan menurut Tjiptono (2008),
berikut: keputusan pembelian adalah sebuah proses
1. Kinerja (Performance) merupakan dimana konsumen mengenal masalahnya,
karakteristik operasi dan produk inti mencari informasi mengenai produk atau
(core product) yang dibeli. merek tertentu dan mengevaluasi seberapa
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan baik masing- masing alternatif tersebut
(Features) yaitu karakteristik sekunder dapat memecahkan masalahnya, yang
atau pelengkap. kemudian mengarah kepada keputusan
3. Kesesuaian dengan spesifikasi pembelian.
(Conformance to Spesification) yaitu Tjiptono (2008) menjelaskan bahwa
sejauh mana karakteristik d esain dan terdapat lima peranan dalam pembelian
operasi memenuhi standar yang telah yaitu:
ditetapkan sebelumnya. 1. Pemrakarsa (initiator): orang yang
4. Keandalan (Realibility) yaitu pertama kali menyadari adanya
kemungkinan kecil akan mengalami keinginan atau kebutuhan yang belum
kerusakan atau gagal pakai. terpenuhi dan mengusulkan ide untuk
5. Daya tahan (Durability) berkaitan membeli suatu barang atau jasa tertentu.
dengan berapa lama produk tersebut 2. Pemberi pengaruh (influencer): orang
dapat terus digunakan. Dimensi ini yang pandangan, nasehat, atau
mencakup umur teknis maupun umur pendapatnya mempengaruhi keputusan
ekonomis. pembelian.
6. Estetika (Easthetica) yaitu daya tarik 3. Pengambil keputusan (decider): orang
produk terhadap panca indera. yang menentukan keputusan pembelian,
7. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived misalnya apakah jadi atau tidaknya
Quality) merupakan persepsi konsumen membeli, apa yang dibeli, bagaimana
terhadap keseluruhan kualitas atau cara membeli, atau di mana dibelinya.
keunggulan suatu produk. Biasanya 4. Pembeli (buyer): orang yang melakukan
karena kurangnya pengetahuan pembeli pembelian faktual.
akan atribut atau ciri-ciri produk yang 5. Pemakai (user): orang yang mengkons
akan dibeli, maka pembeli umsi atau menggunakan barang atau
mempersepsikan kualitasnya dari aspek jasa yang dibeli.
harga, nama merek, iklan, reputasi
perusahaan, maupun negara pembuatnya. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
8. Dimensi kemudahan perbaikan Keputusan Pe mbelian
(Serviceability) meliputi kecepatan, Menurut Kotler dan Armstrong (2008 ),
kemudahan, penanganan keluhan yang ada empat faktor yang mempengaruhi
memuaskan. Pelayanan yang diberikan perilaku konsumen dalam memutuskan
tidak terbatas hanya sebelum penjualan, melakukan pembelian, yaitu :
tetapi juga selama proses penjualan 1. Faktor Budaya
hingga purna jual yang mencakup Faktor budaya mempunyai pengaruh
pelayanan reparasi dan ketersediaan yang luas dan mendalam terhadap
komponen ya ng dibutuhkan. perilaku, mencakup budaya (kultur, sub
budaya, dan kelas sosial). Budaya
adalah susunan nilai-nilai dasar,
Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 664
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

persepsi, keinginan, dan perilaku yang setiap peran. Setiap peran membawa
dipelajari anggota suatu masyarakat status yang mencerminkan
dari keluarga dan institusi penting penghargaan yang diberikan oleh
lainnya. masyarakat.
a. Kultur, adalah faktor penenntu dan 3. Faktor Pribadi
keinginan dan perilaku seseorang. Keputusan seorang pembeli juga
b. Sub budaya, adalah sekelompok dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
orang dengan sistem nilai bersama seperti umur pembeli dan tahap siklus
berdasarkan pengalaman dan situasi hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya
hidup yang sama. S ub kebudayaan hidup dan kepribadian.
meliputi kewarganegaraan, agama, a. Umur dan tahap siklus hidup,
kelompok ras, dan daerah geografis. Orang yang membeli barang dan
Bagian pemasaran harus merancang jasa yang berbeda sepanjang
produk dan program pemasaran yang hidupnya. Kebutuhan dan selera
disesuaikan dengan kebutuhan seseorang akan berubah sesuai
mereka. dengan bertambahnya umur.
c. Kelas sosisal, adalah bagian-bagian Pembelian dibentuk oleh tahap
masyarakat yang relatif permanen siklus hidup keluarga, sehingg a
dan tersusun rapi dan anggota- pemasar perlu memperhatikan
anggotanya memiliki nilai-nilai, perubahan minat pembelian yang
kepentingan dan perilaku yang sama berhubungan dengan daur siklus
kelas sosial tidak ditentukan oleh hidup manusia.
satu faktor saja, misalnya b. Pekerjaan seseorang juga
pendapatan, tetapi ditentukan mempengaruhi pola komsumsinya.
sebagai suatu kombinasi Dengan demikian pemasar dapat
pekerjaan, pendapatan, mengindentifikasi kelompok yang
pendidikan dan kesejahteraan. berhubungan dengan jabatan
2. Faktor Sosial seseorang terhadap minatnya akan
Selain faktor budaya, perilaku produk atau jasa yang akan dibelinya.
konsumen juga dipengaruhi oleh faktor- c. Keadaan Ekonomi, pilihan produk
faktor sosial seperti kelompok acuan, sangat dipengaruhi oleh keadaan
keluarga, serta peran dan status. ekonomi seseorang. Keadaan
a. Kelompok acuan adalah kelompok ekonomi meliputi pendapatan yang
yang memiliki pengaruh langsung dapat dibelanjakan (tingkat
atau tidak langsung terhadap pendapatan, stabilitas dan pola waktu).
perilaku seseorang. 4. Faktor Psikologis
b. Keluarga, anggota keluarga sangat a. Motivasi, seseorang memiliki banyak
mempengaruhi perilaku pembeli. Kita kebutuhan pada setiap waktu
bisa membedakan dua keluarga tertentu. Sebagian kebutuhan bersifat
dalam kehidupan terdiri dari orang biogenic. Kebutuhan yang demikian
tua, seseorang memperoleh orientasi berasal dari keadaan psikologis
terhadap agama, politik dan ekonomi berkaitan dengan tensi/ketegangan
serta pemahaman atas ambisi seperti rasa lapar, haus dan tidak
pribadi. senang. Motivasi adalah kebutuhan
c. Peran dan Status, seseorang yang yang cukup mendorong seseorang
berpartisipasi diberbagai kelompok agar bertindak.
akan membawa pada posisi tertentu. b. Persepsi, proses bagaimana
Setiap orang akan menjalankan peran seseorang memilih, mengatur dan
tertentu yang akan mempengaruhi menginterpretasikan masukan
perilakunya, sehingga dimungkinkan informasi untuk menciptakan
adanya perilaku yang berbeda dalam gambaran yang berarti.
Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 665
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Hipotesis Dari perhitungan di atas maka jumlah


Rumusan hipotesis dalam penelitian ini sampel yaitu sebesar 96 orang. Teknik
yaitu: sampling yang digunakan yaitu non
1. Citra merek, harga, dan kualitas produk probability sampling dengan menggunakan
secara parsial berpengaruh signifikan accidental sampling, yaitu pengambilan
terhadap keputusan pembelian handphone sampel secara kebetulan. Artinya, siapa saja
merek Xiaomi di Kota Langsa. anggota populasi yang secara kebetulan
2. Citra merek, harga, dan kualitas produk ditemui pada saat penelitian maka anggota
secara simultan berpengaruh signifikan populasi tersebut dijadikan sebagai sampel.
terhadap keputusan pembelian handphone
merek Xiaomi di Kota Langsa. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
METODE PENELITIAN meliputi:
Populasi dan Sampel 1. Penelitian Lapangan (Field Research),
Menurut Sugiyono (2009), Populasi meliputi:
adalah kumpulan elemen yang mempunyai a. Observasi adalah proses mengenali dan
karakteristik tertentu yang sama dan mencatat kejadian serta objek secara
mempunyai kesempatan yang sama untuk relevan (Sunyoto, 2012). Observasi
dipilih menjadi anggota sampel. Populasi dalam penelitian ini dilakukan melalui
dalam penelitian ini adalah konsumen pengamatan kegiatan sehari- hari yang
yang sudah pernah membeli dan dilakukan oleh responden dalam
menggunakan handphone merek Xiaomi di penelitian ini.
Kota Langsa. Jumlah populasi dalam b. Wawancara merupakan metode yang
penelitian ini tidak diketahui karena tidak digunakan untuk memperoleh
ada data pasti jumlah pengguna handphone informasi secara langsung, mendalam,
Xiaomi di Kota Langsa. tidak terstruktur, dan individual
Oleh karena itu, menurut Sarwono (Sunyoto, 2012). Wawancara
(2011), untuk menentukan jumlah sampel dilakukan terhadap konsumen
dalam yang tidak diketahui maka digunakan pengguna ponsel merek Xiaomi untuk
rumus cochran sebagai berikut: mendapatkan informasi.
n =
0 z2 pq c. Kuesioner, yaitu metode
pengumpulan data melalui
e2
penyebaran daftar pertanyaan/
= (1,96)2 (0,5) (0,5) kuesioner yang diajukan sehubungan
(0,1)2 dengan materi penelitian kepada
= 96 orang responden yang telah terpilih untuk
dijawab, kemudian dari jawaban setiap
Keterangan: pertanyaan tersebut ditentukan skornya
n0 = ukuran sampel dengan menggunakan skala likert.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
z2 = abscissa kurva normal yang memotong Yaitu dengan menggunakan studi
area sisi (tails), atau 1-tingkat kepustakaan dan literatur-literatur lainnya
kepercayaan, misalnya sebesar 95% yang ada hubungannya dengan penelitian
e = tingkat kepercayaan yang diinginkan yang dilakukan di mana akan didapatkan
p = proporsi yang diestimasi suatu atribut data-data yang dibutuhkan oleh peneliti
yang ada dalam suatu populasi guna melengkapi hasil dari penelitian.
q = 1–p
Metode Analisis Data
Nilai z didapatkan dalam tabel statistik Metode analisis data yang digunakan
yang berisi area dibawah kurva normal. dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Analisis regresi linier
Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 666
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

berganda digunakan untuk mengukur Persamaan ini dapat dijelaskan sebagai


pengaruh antara lebih dari satu variabel berikut:
bebas terhadap variabel terikat. Rumus 1. Konstanta sebesar 3,127 adalah nilai
analisis regresi linier berganda yaitu keputusan pembelian apabila variabel
(Sunyoto, 2010): citra merek, harga, dan kualitas produk
bernilai 0 (nol).
Y = α + β1X1+ β 2X2 +…+ β nXn + e 2. Koefisien regresi variabel citra merek
sebesar 0,189 berarti jika citra merek
Dimana: meningkat sebesar satu satuan maka
Y = Variabel terikat keputusan pembelian akan meningkat
X1-X2 = Variabel bebas sebesar 0,189 satuan dengan asumsi
Xn = Variabel bebas ke-n variabel harga dan kualitas produk tidak
α = Konstanta berubah (tetap).
β1 -β2 = Koefisien regresi 3. Koefisien regresi variabel harga sebesar
0,024 berarti jika harga meningkat
βn = Koefisien regresi dan variabel
sebesar satu satuan maka keputusan
bebas ke - n
pembelian akan meningkat sebesar 0,024
e = Error
satuan dengan asumsi variabel citra merek
dan kualitas produk tidak berubah (tetap).
Persamaan regresi linier di atas dimodifikasi
4. Koefisien regresi variabel kualitas
sebagai berikut:
produk sebesar 0,250 berarti jika
kualitas produk meningkat sebesar satu
KP = α + β1 CM+ β 2 H + β3 KPr
satuan maka keputusan pembelian akan
meningkat sebesar 0,250 satuan dengan
Dimana: asumsi variabel citra merek dan harga
KP = Keputusan P embelian tidak berubah (tetap).
CM = Citra Merek
H = Harga Analisis selanjutnya yaitu analisis
KPr = Kualitas P roduk koefisien determinasi untuk mengetahui
α = Konstanta seberapa besar prosentase pengaruh antar
β = Koefisien regresi variabel. Berdasarkan Tabel 1 dapat
dijelaskan bahwa nilai Adjusted R Square
HASIL ANALISIS adalah sebesar 0,304 (30,4%). Nilai tersebut
Untuk mengetahui pengaruh beberapa memiliki arti bahwa citra merek, harga, dan
variabel bebas terhadap variabel terikat kualitas produk mempengaruhi keputusan
dilakukan analisis regresi linier berganda. pembelian handphone Xiaomi di Kota
Berdasarkan hasil analisis diperoleh model Langsa sebesar 30,4%, sedangkan sisanya
regresi linear berganda: 69,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar
KP = 3,127 + 0,189 CM + 0,024 H + 0,250 KPr.
model penelitian ini.

Tabel 1. Hasil Analisis Statistik


Variabel B T Sig. t
Konstanta 3,127 3,299 0,000
Citra Merek 0,189 1,981 0,022
Harga 0,024 2,011 0,036
Kualitas Produk 0,250 1,836 0,019
Adjusted R. Square = 0,304
F = 3,219
Sig. F = 0,042
Sumber: Data Primer diolah, 2017

Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 667
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Pembuktian Hipotesis KESIMPULAN DAN SARAN


Pembuktian hipotesis pertama Kesimpulan
menggunakan uji t dengan penjelasan sebagai 1. Model regresi linier berganda yang
berikut: diperoleh dari analisis data yaitu:
1. Variabel C itra Merek KP = 3,127 + 0,189 CM + 0,024 H + 0,250 KPr.
Nilai thit ung variabel citra merek yaitu 2. Dari uji t dapat dijelaskan bahwa citra
1,981, sedangkan ttabel yaitu 1,661. Oleh merek, harga, dan kualitas produk secara
karena thitung > ttabel (1,981 > 1,661) parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone Xiaomi di
dan t sig. 0,022 < 0,05 maka dapat
Kota Langsa di mana masing-masing
dinyatakan bahwa citra merek
variabel bebas (citra merek, harga, dan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
kualitas produk) memiliki nilai t sig <
pembelian. Sehingga hipotesis diterima.
0,05.
2. Variabel Harga
3. Dari uji F dapat dijelaskan bahwa citra
Nilai thit ung variabel harga yaitu 2,011,
merek, harga, dan kualitas produk secara
sedangkan ttabel yaitu 1,661. O leh karena simultan berpengaruh signifikan terhadap
thitung > ttabel (2,011 > 1,661) dan t sig. keputusan pembelian handphone Xiaomi di
0,036 < 0,05 maka dapat dinyatakan Kota Langsa di mana nilai F.sig sebesar
bahwa harga berpengaruh signifikan 0,042 < 0,05.
terhadap keputusan pembelian. Sehingga 4. Dari analisis koefisien determinasi dapat
hipotesis diterima. dijelaskan bahwa citra merek, harga, dan
3. Variabel K ualitas P roduk kualitas produk mempengaruhi keputusan
Nilai thitung variabel kualitas produk pembelian handphone Xiaomi di Kota
yaitu 1,836, sedangkan ttabel yaitu 1,661. Langsa sebesar 30,4%, sedangkan sisanya
O leh karena thitung > ttabel (1,836 > 69,6% dipengaruhi oleh variabel lain di
1,661) dan t sig. 0,019 < 0,05 maka dapat luar model penelitian ini.
dinyatakan bahwa kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap Saran
keputusan pembelian. Sehingga hipotesis 1. Produsen Xiaomi hendaknya
diterima. Pembuktian hipotesis kedua meningkatkan kualitas produk seperti
menggunakan uji F seperti yang menambah fitur-fitur handphone dan
dijelaskan pada Tabel berikut. meningkatkan kualitas perangkat keras
lainnya untuk menarik minat konsumen
Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan dalam membeli.
bahwa nilai Fhitung yang diperoleh dalam 2. Harga jual handphone Xiaomi hendaknya
model penelitian ini adalah 3,219, disesuaikan dengan kualitas produk.
sedangkan Ftabel adalah 2,70. Oleh karena Namun untuk tipe tertentu tidak dijual
pada perhitungan F hitung > Ftabel (3,219 dengan harga terlalu tinggi agar konsumen
tidak mengurungkan niatny membeli
> 2,70) dan nilai signifikansi 0,042 lebih
Xiaomi.
kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan
bahwa variabel citra merek, harga, dan
DAFTAR PUSTAKA
kualitas produk secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan
Alma, Buchari. 2007. Manajemen
pembelian. Sehingga hipotesis diterima.
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Dengan demikian maka dapat
Bandung: Alfabeta.
disimpulkan bahwa kualitas produk secara
Kertajaya, Hermawan. 2007. Positioning,
parsial dan simultan berpengaruh
Differensiasi, dan Brand. Jakarta:
signifikan terhadap keputusan pembelian
Gramedia Pustaka Utama.
handphone merek Xiaomi di Kota Langsa.

Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 668
JURNAL MANAJEMEN DAN KEUANGAN, VOL.6, NO.1, MEI 2017 ISSN 2252-844X

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. dan Riset Kualitatif Secara Benar.
Manajemen Pemasaran. Jakarta: Jakarta: Elex Media Komputindo.
Gelora Aksara Pratama. Schiffman dan Kanuk. 2007. Perilaku
Lupiyoadi, Hamdani. 2008. Manajemen Konsumen. Jakarta: Indeks.
Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Jakarta: Sipayung, Fiska. 2013. Pengaruh Citra Merek,
Salemba Empat. Harga, dan Kualitas Produk terhadap
Marlina. 2013. Pengaruh Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian Smartphone
Citra Merek terhadap Keputusan Samsung Galaxy(Studi Kasus pada
Pembelian Handphone Blackberry. Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 1. Universitas Sumatera Utara). Skripsi.
No 2. Hal 1-18. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Prawira. 2011. Pengaruh Kualitas Produk, Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Citra Merek, dan Persepsi Harga Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
terhadap Keputusan Pembelian pada Bandung: Alfabeta.
Smartphone Samsung di Kota Sunyoto, Danang. 2010. Uji Khi Kuadrat &
Denpasar. Jurnal Manajemen. Vol 7. Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta:
No 1. Hal 1-21. Graha Ilmu.
Ratri, Lutiary Eka. 2007. Strategi ______________. 2012. Konsep Dasar Riset
Memenangkan Persaingan Pasar. Pemasaran & Perilaku Konsumen.
Jakarta: Salemba Empat. Yogyakarta: CAPS.
Saladin, Djaslim. 2007. Manajemen Sutisna. 2006. Perilaku Konsumen &
Pemasaran. Bandung: Linda Karya. Komunikasi Pemasaran. Bandung:
Sarwono, Jonathan. 2011. Mixed Methods. Rosdakarya.
Cara Menggabung Riset Kuantitatif Tjiptono. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran.
Yogyakarta: Andi.

Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst: Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian......... 669

Anda mungkin juga menyukai