Abstrak. Manusia sebagai makhluk sosial, tentu melalukan proses komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari. Proses komunikasi pun bisa dilakukan dengan menggunakan peran media yang ada.
Semakin berkembangnya teknologi, maka perkembangan media pun menjadi semakin canggih.
Salah satunya adalah keberadaan media sosial. Saat ini, proses komunikasi pun menjadi semakin
mudah, sehingga kita pun mengenal komunikasi bermedia, yakni dalam penelitian ini adalah
melalui media sosial. Dalam menggunakan media sosial, tentunya tidak bisa seenaknya, tetapi
ada etika komunikasi yang perlu diperhatikan. Etika komunikasi dalam media sosial inilah yang
akan dikaji oleh peneliti.
Dalam era digital ini, perkembangan media sosial pun sudah masuk ke dalam kehidupan para ibu
di pedesaan, salah satunya adalah para ibu PKK di desa Mekarmukti, Kab. Bandung Barat.
Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah: (1) mengetahui etika komunikasi dalam media
sosial bagi ibu-ibu PKK di desa Mekarmukti, Kab.Bandung Barat; (2) mengetahui jenis media
sosial yang digunakan oleh ibu-ibu PKK di desa Mekarmukti, kab.Bandung Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara mendalam, dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) etika komunikasi dalam media sosial
bagi ibu-ibu PKK ini meliputi etika komunikasi dalam konteks waktu, isi pesan, dan komunikan;
(2) jenis media sosial yang digunakan adalah facebook, BBM, dan Whatapp.
Kata Kunci: Etika, Komunikasi, Media Sosial, Ibu PKK, Bandung Barat
Abstract. Humans as social beings, certainly put through the process of communication in
everyday life. The communication process can be done by using the existing role of the media.
The development of technology, the development of the media has become increasingly
sophisticated. One of them is the existence of social media. Currently, the communication
process becomes easier, so we also know mediated communication, which in this study is
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "#!
!
!
through social media. In using social media, of course, can not arbitrarily, but there is a
communication ethics that need to be considered. Ethics of communication in social media is
what will be studied by researchers.
In this digital era, social media development had already entered into the lives of women in rural
areas, one of which is the PKK in the village Mekarmukti, Kab. West Bandung. As for the focus
of this study are: (1) determine the ethics of communication in social media for the PKK in the
village Mekarmukti, Kab.Bandung West; (2) determine the type of social media used by the PKK
in the village Mekarmukti, Kab.Bandung West.
This study used a qualitative approach with descriptive methods. Researchers used data
collection techniques include: observation, interview and documentation study. The results of
this study indicate that: (1) the ethics of communication in social media for the PKK include
communication ethics in the context of time, the contents of the message, and the communicant;
(2) the type of social media used is facebook, BBM, and WhatApp.
Keywords:Ethics, Communication, Social Media, PKK, Bandung West
!
!
!
!
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "D!
!
!
kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain menjadi beberapa bagian sesuai dengan
adalah aturan prilaku, adat kebiasaan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
manusia dalam pergaulan antara sesamanya
dan menegaskan mana yang benar dan mana Secara etimologis, kata “Etika”
yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Kata
disebut etik, berasal dari kata Yunani yang berbentuk tunggal ini berarti “adat atau
“ethos” yang berarti norma-norma, nilai- kebiasaan”. Bentuk jamaknya “ ta etha” atau
nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi “ta ethe” artinya adat kebiasaan, sehingga
tingkah laku manusia yang baik. etika merupakan sebuah teori tentang
perbuatan manusia, yang ditimbang menurut
Selain itu dari segi etimologi (asal baik dan buruknya atau sebuah ilmu yang
kata), istilah etika berasal dari kata Latin menyelidiki mana yang bak dan mana yang
ethicus yang berarti kebiasaan. Sesuatu buruk, dengan memperhatikan akal pikiran
dianggap etis atau baik, apabila sesuai (Setiyani, 2013). Dengan demikian etika
dengan kebiasaan masyarakat. Pengertian komunikasi adalah ilmu yang
lain tentang etika ialah sebagai studi atau memperhatikan baik buruknya cara
ilmu yang membicarakan perbuatan atau berkomunikasi. Etika komunikasi
tingkah laku manusia, mana yang dinilai memperhatikan kejujuran dan terus terang,
baik dan mana pula yang dinilai buruk. Etika keharmonisan hubungan, pesan yang tepat,
juga disebut ilmu normatif, maka dengan menghindai kecurangan, konsistensi antara
sendirinya berisi ketentuan-ketentuan yang pesan verbal maupun non-verbal serta
dapat digunakan sebagai acuan untuk memperhatikan apakah para komikator
menilai tingkah laku yang baik atau buruk memotong suatu pembicaraan atau tidak.
(githahanafi.blogspot.co.id). Etika dalam Etika komunikasi menjadi sangat penting
perkembangannya sangat mempengaruhi ketika berkomunikasi dalam sebuah
kehidupan manusia. Etika memberi manusia komunitas, komunitas menurut Wengner
orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya sebagaimana dibahas oleh Setiyani (2013)
melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu adalah sekelompok orang yang saling
berarti etika membantu manusia untuk berbagi lingkungan, perhatian, masalah,
mengambil sikap dan bertindak secara tepat serta memiliki keterkaitan atau kegemaran
dalam menjalani hidup ini. Etika pada yang sama terhadap suatu topik. Ibu-ibu
akhirnya membantu kita untuk mengambil PKK di Desa Mekarmukti Kabupaten
keputusan tentang tindakan apa yang perlu Bandung Barat merupakan sebuah
kita lakukan dan yang pelru kita pahami komunitas karena memiliki keinginan yang
bersama bahwa etika ini dapat diterapkan sama dalam hal membangun masyarakat
dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, setempat dalam berbagai kegiatan dan
dengan demikian etika ini dapat dibagi aktifitas. Demi kelancaran mereka dalam
betkomunikasi dengan anggota ibu-ibu yang
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "E!
!
!
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "F!
!
!
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "G!
!
!
gitu, kita teh baru tau ada teknologi Selain itu, ada informan lain juga
canggih ini, jadi kita harus tau juga yang mengatakan pentingnya memiliki etika
kalo ada etika komunikasi dalam komunikasi dalam menggunakan media
penggunaan media sosial itu. sosial. Informan tersebut bernama Mumun,
Contohnya ya saya sendiri, kan tadi salah satu anggota yang aktif juga. Beliau
saya bilang, saya sebagai pengurus menceritakan pengalamannya selama
kader, kadang suka tersinggung, menjadi orang tua dalam mengawasi
cape sendiri kalo ngasih info penting anaknya yang aktif dalam media sosial:
yang butuh jawaban anggotanya, eh
tapi ga dijawab aja.” (wawancara “Nah kalo saya mah beda nih, saya
Ade pada Desember 2016). emang ga suka update status di
facebook ya, tapi ternyata saya
harus paham juga sebagai bekal
Informan lainnya, Tuti, memiliki saya untuk ngawasin pergaulan anak
pengalaman tersendiri sebagai ibu PKK cewe saya, hehe... zaman sekarang
yang aktif juga, tetapi informan ini juga aktif mah ngeri kan ya, suka hariwang
dalam menggunakan media sosial facebook. gitu ya kalo telat pulang misalnya,
Berikut adalah hasil wawancaranya: atau pas liat anak lagi sedih, bete,
murung, takutnya kenapa gitu, trus
“Saya mah suka pake facebook, jadi curhatnya teh di facebook lagi kan,
banyak kenalan, punya temen di jadi mau ga mau, saya harus tau
dunia maya, hehe...saya paling suka soal media sosial ini. Tapi kalau dari
ngeliatin status orang, kadang saya segi etika mah, pasti penting atuh,
juga suka ikutan update status juga. supaya kita tau aturannya,
Tapi saya suka kesindir ih, kalo pas normanya gitu harus gimana kalo
baca status orang teh, kadang pake media sosial teh (wawancara
ngerasa ini teh ke saya bukan ya, Mumun pada Desember 2016).”
hehe...sering lagi kayak gitunya, trus
saya juga suka kesel ya kalo baca
status orang yang lebay, kan ada Informan lainnya, bernama Siti,
juga tuh yang suka curhat masalah memiliki pandangan yang serupa juga
pribadinya tuh, buka-bukaan, atau tentang pentingnya etika komunikasi dalam
ada yang berantem, bales-balesan media sosial ini.
status di facebook, jadi rame kan,
hehe...” (wawancara Tuti pada “Iya bener, saya juga ngerasa etika
Desember 2016). komunikasi buat media sosial itu
penting banget, saya mah kadang
suka bingung kalo pesan kita di bbm
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "H!
!
!
atau whatsapp teh ga dibales sama bukan di waktu istirahat atau tengah
orang lain, atau kalo baca status malam.
orang mah kadang aduh ko saya ga
gitu ya, liat foto orang, duh meni 2. Etika komunikasi bermedia sosial
geulis ih, jadi gimana gitu perasaan dalam konteks “isi pesan”
teh, hehehe... emang bener berarti Dalam hal ini, peneliti melihat juga
kita teh harus tau etika komunikasi adanya konflik yang terjadi antar
ini kayak gimana. (wawancara pada anggota PKK karena adanya
Siti pada Desember 2016)” kesalahan persepsi dari isi pesan
yang diberikan atau dibagikan dalam
media sosial tersebut, bisa jadi
Jika dilihat dari pernyataan para melalui facebook, bbm, ataupun
informan di atas, peneliti dapat melihat whatsapp. Artinya, sebagai pengguna
bahwa etika komunikasi dalam media sosial media sosial, kita juga perlu
ini memang diperlukan, khususnya bagi para memerhatikan perasaan orang lain,
ibu PKK di desa Mekarmukti di jangan sampai isi pesan yang kita
kab.Bandung Barat. Berdasarkan hasil bagikan tersebut mendapatkan
penelitian dan observasi ini, peneliti pengertian yang salah di mata orang
mengklasifikan etika komunikasi tersebut lain yang membaca atau
dalam tiga hal, sebagai berikut: menerimanya. Isi pesan ini adalah
hal yang penting karena menjadi
1. Etika komunikasi bermedia sosial topik pembicaraan utama yang ingin
dalam konteks “waktu” disampaikan melalui media sosial
Hal ini dapat dilihat dari berbagai tersebut.
cerita dan pengalaman informan
dalam menggunakan media sosial. 3. Etika komunikasi bermedia sosial
Ada informan yang merasa dalam konteks “komunikan”
tersinggung jikalau pesannya tidak Dalam hal ini, peneliti melihat
mendapatkan jawaban atau respon adanya etika komunikasi yang perlu
dengan cepat. Apalagi jika info yang diperhatikan dalam konteks
diberikan itu membutuhkan jawaban, komunikan. Artinya para ibu PKK
seringkali mereka merasa kesal juga perlu memerhatikan siapa saja
sendiri karena hal ini. Oleh karena yang menjadi komunikannya, hal ini
itu, perlu diperhatikan etika sebagai upaya untuk menghindari
komunikasi dalam konteks waktu. terjadinya konflik. Jika para ibu PKK
Artinya, kita perlu melihat waktu tersebut sudah paham siapa yang
penyampaian pesan tersebut, apakah menjadi komunikan/ sasaran/ peserta
disampaikan di waktu yang tepat, dalam proses komunikasi tersebut
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "I!
!
!
maka akan ada kesadaran untuk 5. Ketika melihat profil foto seseorang,
bersikap sewajarnya sesuai dengan namun tidak berhijab padahal sehari-hari
etika yang ada. Misalnya, jika ada berhijab. Ini mendapatkan sanksi sosial
pesan yang harus dijawab, maka berupa ‘dinilai’ oleh orang lain,
peserta pun akan dengan sadar meskipun penilaian mereka tidak benar.
menjawab pesan tersebut dalam
media sosial. Brainstorming mengenai beberapa
friksi yang merupakan pengalaman nyata
mereka pada akhirnya mengarah pada satu
Berdasarkan hasil wawancara yang hal penyebab friksi-friksi tersebut dalam
dilakukan peneliti, etika komunikasi dalam berkomunikasi yaitu pentingnya etika
media sosial ini merupakan pengalaman komunikasi. Tim dosen memberikan
yang informan alami sendiri, sebagai beberapa materi yang berkaitan dengan
berikut: etika, etika komunikasi serta hubungannya
dalam media sosial.
1. Ketika memberikan pernyataan dalam
grup, tidak adanya respon langsung Dalam konteks yang lain, peneliti pun dapat
meskipun di ‘read’ oleh banyak anggota. melihat etika didefinisikan menjadi etika
Ini memberikan dampak negatif, karena deskriptif dan normatif; Etika Deskriptif ,
komunikator tersebut akan merasa Fakta yang ada apanya, mengenai nilai dan
diabaikan dan tidak dihargai. Ketua PKK pola perilaku manusia sebagai suatu fakta
pun menyebutkan bahwa pertemuan yang terkait dengan situasi dan realitas
penyuluhan ini sudah diumumkan dalam konkret yang membudaya. Etika Normatif,
grup, namun banyak yang tidak Norma-norma yang menuntun tingkah laku
menanggapi sehingga terkesan tidak manusia, memberi penilaian dan himbuan
sopan. kepada manusia untuk bertindak
2. Ketika mereka membaca status orang sebagaimana seharusnya berdasarkan norma
yang sebenarnya bersifat pribadi, (Corry: 2009). Etika adalah studi tentang
sehingga menjadi gossip di antara sifat umum moral, dan pilihan-pilihan moral
mereka. spesifik yang harus dibuat seseorang. Etika
3. Pengunaan kata ‘kasar’ yang kurang baik adalah standar moral yang mengatur
digunakan melihat anggota ibu-ibu PKK perilaku ; bagaimana harus bertindak dan
ini terdiri dari ibu muda hingga nenek mengharapkan orang lain bertindak, etika
nenek. berkaitan dengan penilaian tentang perilaku
4. Tidak memperhatikan waktu ketika : benar atau salah, baik atau buruk, pantas
berkomunikasi dalam media sosial, mulai atau tidak pantas, etika ada yang berkaitan
dari pagi hingga malam. dengan agama sehingga sifatnya universal,
dan banyak juga yang berkaitan erat dng
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $J!
!
!
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $#!
!
!
7. Jika pesan anda tidak dibalas, harap ibu-ibu yang ga aktif, atau malahan
tidak berpikir negatif ga respon kalo ditanya jadi kan sulit
8. Apabila pernyataan menyingung koordinasinya. Kalo secara personal
perasaan, mencoba bersikap bijaksana. mah, saya pake facebook juga,
9. Jangan mengunakan icon-icon yang hehe...Jadi, kalau ditanya jenis
berlebihan dan bisa menyalahartikan media sosial yang kami gunakan ya
persepsi sebetulnya ada tiga itu sekarang mah, facebook,
bbm yang paling aktif, sama
whatsapp. (Wawancara Ade pada
Jenis Media Sosial yang digunakan oleh Desember 2016)”.
Ibu-Ibu PKK di desa Mekarmukti
Analisis Teori Computer Mediated
Berdasarkan hasil wawancara dan Communication (CMC)
observasi yang dilakukan oleh peneliti, Ibu-
ibu PKK di Desa Mekarmukti Kabupaten Teori Computer Mediated
Bandung Barat merupakan kelompok ibu- Communication menurut A.F Wood dan M.J
ibu pada masyarakat setempat yang aktif Smith adalah segala bentuk komunikasi
dalam setiap kegiatan desa. Mereka antar individu, individu dengan kelompok
mengakui bahwa penggunaan media sosial yang saling berinterkasi melalui computer
dalam berkomunikasi antar para anggotanya dalam suatu jaringan internet (West &
merupakan salah satu media komunikasi Turner: 2007). Teori CMC ini relevan
yang sangat penting, mereka menggunakan dengan penelitian yang dilakukan peneliti
fasilitas Black Berry Messenger (BBM), tentang etika komunikasi dalam media sosial
Whatsapp, dan facebook sebagai media bagi ibu PKK di desa Mekarmukti
sosial mereka dalam komunitas ibu-ibu PKK kab.Bandung Barat.
tersebut. Berikut ini adalah salah satu hasil Teori CMC mempelajari bagaimana
penuturan informan, Ade, sebagai berikut: perilaku manusia dibentuk atau diubah
melalui pertukaran informasi menggunakan
“Iya betul, kami emang pake media media komputer. Dalam perkembangannya
sosial sekarang, ya walaupun di desa komunikasi lewat media komputer terjadi
gini juga ya tetap ikutan pake peleburan antara komunikasi mediation
teeknologi juga, hehe..nah untuk (perantara) dan immediate (langsung).
memudahkan koordinasi ceritanya Dalam penelitian ini, peneliti melihat adanya
kami para ibu PKK ini berinisiatif peleburan antara komunikasi perantara dan
bikin grup bbm, kalo sekarang ada langsung, yaitu antara ibu PKK dalam media
grup whatsapp juga, walaupun sosial tersebut.
emang ga sesuai dengan yang Mediation mengacu pada proses
diharapkan rencananya, ada juga pertukaran pesan di mana pesan
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $"!
!
!
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $$!
!
!
!
!
!
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $D!