Anda di halaman 1dari 14

!

ETIKA KOMUNIKASI DALAM MEDIA SOSIAL BAGI IBU-


IBU PKK DI DESA MEKARMUKTI KAB.BANDUNG BARAT
Studi Deskriptif Kualitatif tentang Etika Komunikasi
dalam Media Sosial bagi Ibu-Ibu PKK di desa Mekarmukti Kab.Bandung Barat

Ditha Prasanti, Sri Seti Indriani


Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
dithaprasanti@gmail.com, rahadianindri@gmail.com

Abstrak. Manusia sebagai makhluk sosial, tentu melalukan proses komunikasi dalam kehidupan
sehari-hari. Proses komunikasi pun bisa dilakukan dengan menggunakan peran media yang ada.
Semakin berkembangnya teknologi, maka perkembangan media pun menjadi semakin canggih.
Salah satunya adalah keberadaan media sosial. Saat ini, proses komunikasi pun menjadi semakin
mudah, sehingga kita pun mengenal komunikasi bermedia, yakni dalam penelitian ini adalah
melalui media sosial. Dalam menggunakan media sosial, tentunya tidak bisa seenaknya, tetapi
ada etika komunikasi yang perlu diperhatikan. Etika komunikasi dalam media sosial inilah yang
akan dikaji oleh peneliti.
Dalam era digital ini, perkembangan media sosial pun sudah masuk ke dalam kehidupan para ibu
di pedesaan, salah satunya adalah para ibu PKK di desa Mekarmukti, Kab. Bandung Barat.
Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah: (1) mengetahui etika komunikasi dalam media
sosial bagi ibu-ibu PKK di desa Mekarmukti, Kab.Bandung Barat; (2) mengetahui jenis media
sosial yang digunakan oleh ibu-ibu PKK di desa Mekarmukti, kab.Bandung Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara mendalam, dan studi
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) etika komunikasi dalam media sosial
bagi ibu-ibu PKK ini meliputi etika komunikasi dalam konteks waktu, isi pesan, dan komunikan;
(2) jenis media sosial yang digunakan adalah facebook, BBM, dan Whatapp.
Kata Kunci: Etika, Komunikasi, Media Sosial, Ibu PKK, Bandung Barat

Abstract. Humans as social beings, certainly put through the process of communication in
everyday life. The communication process can be done by using the existing role of the media.
The development of technology, the development of the media has become increasingly
sophisticated. One of them is the existence of social media. Currently, the communication
process becomes easier, so we also know mediated communication, which in this study is

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "#!

!
!

through social media. In using social media, of course, can not arbitrarily, but there is a
communication ethics that need to be considered. Ethics of communication in social media is
what will be studied by researchers.
In this digital era, social media development had already entered into the lives of women in rural
areas, one of which is the PKK in the village Mekarmukti, Kab. West Bandung. As for the focus
of this study are: (1) determine the ethics of communication in social media for the PKK in the
village Mekarmukti, Kab.Bandung West; (2) determine the type of social media used by the PKK
in the village Mekarmukti, Kab.Bandung West.
This study used a qualitative approach with descriptive methods. Researchers used data
collection techniques include: observation, interview and documentation study. The results of
this study indicate that: (1) the ethics of communication in social media for the PKK include
communication ethics in the context of time, the contents of the message, and the communicant;
(2) the type of social media used is facebook, BBM, and WhatApp.
Keywords:Ethics, Communication, Social Media, PKK, Bandung West

PENDAHULUAN muncul. Ancaman tersebut berupa kejahatan


seperti seseorang yangg hendak berbuat
Seorang ibu tentu harus memiliki jahat pada anak tersebut dapat diketahui
pengetahuan yang tidak kalah dengan anak- dengan mudah dari informasi yang ia
anaknya. Pada era digital ini, anak-anak dapatkan melalui media sosial. Selain
dengan pengaruh lingkungan yang kuat informasi yang membanjiri seorang anak,
sangat tegantung dengan media sosial, anakpun dalam berkomunikasi melalui
mereka terlahir dan berhadapan langsung media sosial juga terkadang melupakan etika
dengan era digital ini, sehingga mau tidak dalam berkomunikasi, disinilah peran
mau mereka harus ikut masuk dalam dunia seorang ibu diharapkan ada. Seorang ibu
digital khususnya media sosial, media sosial harus ‘up to date’ dengan apa yang terjadi
dimana segala bentuk informasi dapat disekitarnya, khususnya anak-anaknya.
diakses dengan mudah, bahkan informasi
anak tersebutpun dapat diakses oleh orang Kemajuan teknologi yang pesat di
lain dengan mudah. Disinilah salah satu bidang komunikasi telah melahirkan banyak
letak bahayanya media sosial, selain inovasi dan gagasan baru, ide yang
informasi yang diterima seorang anak belum bertujuan untuk memudahkkan proses
layaknya diterima seorang anak dan komunikasi, manusia menjadi lebih efektif.
sebaliknya terkadang anak juga tidak Komunikasi melalui media sosial
menyadari telah memberikan informasi mempermudah proses komunikasi.
berlebihan pada media sosial sehingga Munculnya berbagai smartphone seperti
ancaman-ancaman dari dunia luar berpotensi Blackberry, Android, Iphone, Windows
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi ""!

!
!

Phone, serta Symbian S60 merupakan Penambahan kontak temanpun


contoh kecanggihan teknologi dalam bentuk sangat mudah dilakukan, bisa dengan pin /
ponsel dimana segala bentuk media sosial user ID ataupun nomor telepon dan aplikasi
dapat diakses mulai dari Whatsapp chat memiliki beberapa fitur hiburan
messanger, Black Berry messanger, Line, sepertiemoticon, sticker, file sharing, voice
Facebook Messenger, dan sebagainya. Fitur- call dan video call, yang memberikan
fitur aplikasi media sosial yang canggih ini nuansa baru yang menyenangkan dalam
digunakan sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi. %&'()&'! *++! ,-./! 0-1/23'14)!
berkomunikasi dan digunakan oleh semua 3-2'5/1/6! )&'()&'! 7/68! 3-3&/68'6! .-&'/9!
kalangan, anak-anak, remaja, bahkan orang 1:3'6)4/.! 4-2.-6,)2)! ,)! ,-./! 0-1/23'14);!
tua yang tidak dapat terlepas dari kebutuhan 3-2-1/! 3-2'5/1/6! )&'()&'! 7/68! /14)<! ,/=/3!
akan berkomunikasi. Media sosial telah 3-2/6>/68!&-2&/8/)!/14)?)4/.!,/=/3!3/.7/2/1/4!
menjadi trend tersendiri dengan pengguna di .-4-35/4@! %&'()&'! *++! )6)! 1-&/67/1/6!
Indonesia mencapai lebih dari 15,3 juta akun 3-2'5/1/6! )&'! 2'3/9! 4/688/! 7/8! 4-=/9!
(facebook) dan lebih dari 6,2 juta akun 3-3)=)1)! /6/1(/6/1! 2-3/A/;! ,/6! &/91/6!
(twitter). Berdasar perkembangannya, &-&-2/5/! ,/2)! 3-2-1/! 4-=/9! 3-3)=)1)! >'>'!
Indonesia berada di urutan ke dua dunia 6/3'6! 4-4/5! /14)<! ,/=/3! 3-=/1'1/6! /14)?)4/.!
setelah Amerika Serikat sebagai negara ,-./@! 0-2-1/! 3-68/1')! &/9B/! ,/=/3!
dengan penduduknya sebagai pengguna &-21:3'6)1/.)! ,-68/6! .-./3/! /688:4/! )&'()&'!
media sosial(Prio, 2015).Aplikasi chat *++! )6)5'6! 3-688'6/1/6! 3-,)/! .:.)/=! .//4! )6)@!
meskipun bersifat lebih pribadi karena C-=/)6!)4';!3-2-1/!A'8/!3-67/,/2)!&/9B/!/6/1(
/6/1!3-2-1/!3-3)=)1)!5-68-4/9'/6!=-&)9!,/=/3!
banyak orang yang mengunakan layanan
&-23-,)/! .:.)/=;! 3/1/! )4'! 3-2-1/! 3-3)=)1)!
media sosial ini untuk menggantikan fitur
1-)68)6/6! '64'1! 3-68-4/9')! =-&)9! ,/=/3!
sms dalam berkomunikasi, Namun juga bisa
3-68-6/)! &-23-,)/! .:.)/=! ,-68/6! &-6-2! /8/2!
difungsikan sebagai aplikasi chat ntuk
.'5/7/!3-2-1/!4-4/5!&)./!3-68/B/.)!/6/1(/6/1!
sebuah kelompok atau komunitas karena
3-2-1/@!
lebih praktis dari sms, atau email karena
aplikasi ini bisa di akses dari jaringan kartu
Harold D. Laswell memaparkan
sim dan juga koneksi wifi.
fungsi media bisa dibagi menjadi tiga.
Pertama, media memiliki fungsi sebagai
Aplikasi chat ini memberikan
pemberi informasi untuk publik luas tentang
kemudahan untuk berkomunikasi dengan
hal-hal yang berada di luar jangkauan
siapapun, seperti pada teman, sahabat dan
penglihatan mereka. Kedua, media berfungsi
keluarga tanpa memikirkan kita berada
melakukan seleksi, evaluasi, dan interpretasi
dimana dan pada waktu kita berkomunikasi.
atas informasi yang diperoleh. Ketiga, media
Aplikasi chat ini menyediakan fitur
berfungsi menyampaikan nilai dan warisan
percakapan personal dan juga percakapan
sosial-budaya kepada masyarakat
group.
(Haryatmoko, 2007). Gamble, Teri, dan
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "$!

!
!

Michael dalam Communication data yang digunakan adalah observasi,


Works(2005) menyebutkan, media sosial wawancara, dan studi dokumentasi. Peneliti
mempunyai ciri - ciri sebagai berikut ; pun mengambil informan sebanyak 5 orang
1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya dengan menggunakan metode purposive
untuk satu orang saja namun bisa ke sampling. Adapun teori komunikasi yang
berbagai banyak orang contohnya pesan relevan digunakan dalam penelitian ini
melalui SMS ataupun internet adalah teori Computer Mediated
2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa Communciation (CMC). Berdasarkan latar
harus melalui suatu Gatekeeper belakang masalah di atas, peneliti tertarik
3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih untuk melakukan penelitian tentang “Etika
cepat di banding media lainnya Komunikasi Dalam Media Sosial bagi Ibu-
4. Penerima pesan yang menentukan waktu Ibu PKK di desa Mekarmukti Kab.Bandung
interaksi Barat.” Dalam penelitian ini, peneliti
memiliki fokus dan tujuan penelitian sebagai
Komunikasi yang dilakukan dalam berikut, Untuk mengetahui etika komunikasi
media sosial tidak selalu memakai bahasa dalam media sosial bagi ibu-ibu PKK di
yang baku, atau bahasa yang sesuai dengan desa Mekarmukti Kab.Bandung Bara. Untuk
ejaan yang disempurnakan (EYD) bahasa mengetahui jenis-jenis media sosial yang
Indonesia, ini menyebabkan banyaknya digunakan ibu-ibu PKK di desa Mekarmukti
pengguna media sosial ini mengabaikan Kab.Bandung Barat
aspek nilai, norma dan etika berkomunikasi. Dalam pergaulan hidup
Hal ini memungkinkan friksi yang mungkin bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan
terjadi diantara pengguna media sosial hidup tingkat internasional diperlukan suatu
sebagai aplikasi chat baik personal maupun system yang mengatur bagaimana
kelompok yang menghasilkan sebuah seharusnya manusia bergaul. Sistem
komunikasi yang tidak efektif. Etika pengaturan pergaulan tersebut menjadi
komunikasi tidak hanya berkaitan dengan saling menghormati dan dikenal dengan
tutur kata yang baik tetapi juga berangkat sebutan sopan santun, tata krama, protokoler
dari niat yang tulus yang diekspresikan dari dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan
ketenangan, kesabaran dan empati kita tidak lain untuk menjaga kepentingan
dalam berkomunikasi (Corry, 2009). masing-masing yang terlibat agar mereka
Sehingga bentuk komunikasi demikian akan senang, tenang, tentram, terlindung tanpa
menciptakan suatu komunikasi dua arah merugikan kepentingannya serta terjamin
yang mencirikan penghargaan, perhatian dan agar perbuatannya yang tengah dijalankan
dukungan timbal balik antara pihak-pihak sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku
yang berkomunikasi. Dalam penelitian ini, dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi
peneliti menggunakan metode penelitian umumnya. Hal itulah yang mendasari
kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan tumbuh kembangnya etika di masyarakat

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "D!

!
!

kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain menjadi beberapa bagian sesuai dengan
adalah aturan prilaku, adat kebiasaan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
manusia dalam pergaulan antara sesamanya
dan menegaskan mana yang benar dan mana Secara etimologis, kata “Etika”
yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Kata
disebut etik, berasal dari kata Yunani yang berbentuk tunggal ini berarti “adat atau
“ethos” yang berarti norma-norma, nilai- kebiasaan”. Bentuk jamaknya “ ta etha” atau
nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi “ta ethe” artinya adat kebiasaan, sehingga
tingkah laku manusia yang baik. etika merupakan sebuah teori tentang
perbuatan manusia, yang ditimbang menurut
Selain itu dari segi etimologi (asal baik dan buruknya atau sebuah ilmu yang
kata), istilah etika berasal dari kata Latin menyelidiki mana yang bak dan mana yang
ethicus yang berarti kebiasaan. Sesuatu buruk, dengan memperhatikan akal pikiran
dianggap etis atau baik, apabila sesuai (Setiyani, 2013). Dengan demikian etika
dengan kebiasaan masyarakat. Pengertian komunikasi adalah ilmu yang
lain tentang etika ialah sebagai studi atau memperhatikan baik buruknya cara
ilmu yang membicarakan perbuatan atau berkomunikasi. Etika komunikasi
tingkah laku manusia, mana yang dinilai memperhatikan kejujuran dan terus terang,
baik dan mana pula yang dinilai buruk. Etika keharmonisan hubungan, pesan yang tepat,
juga disebut ilmu normatif, maka dengan menghindai kecurangan, konsistensi antara
sendirinya berisi ketentuan-ketentuan yang pesan verbal maupun non-verbal serta
dapat digunakan sebagai acuan untuk memperhatikan apakah para komikator
menilai tingkah laku yang baik atau buruk memotong suatu pembicaraan atau tidak.
(githahanafi.blogspot.co.id). Etika dalam Etika komunikasi menjadi sangat penting
perkembangannya sangat mempengaruhi ketika berkomunikasi dalam sebuah
kehidupan manusia. Etika memberi manusia komunitas, komunitas menurut Wengner
orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya sebagaimana dibahas oleh Setiyani (2013)
melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu adalah sekelompok orang yang saling
berarti etika membantu manusia untuk berbagi lingkungan, perhatian, masalah,
mengambil sikap dan bertindak secara tepat serta memiliki keterkaitan atau kegemaran
dalam menjalani hidup ini. Etika pada yang sama terhadap suatu topik. Ibu-ibu
akhirnya membantu kita untuk mengambil PKK di Desa Mekarmukti Kabupaten
keputusan tentang tindakan apa yang perlu Bandung Barat merupakan sebuah
kita lakukan dan yang pelru kita pahami komunitas karena memiliki keinginan yang
bersama bahwa etika ini dapat diterapkan sama dalam hal membangun masyarakat
dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, setempat dalam berbagai kegiatan dan
dengan demikian etika ini dapat dibagi aktifitas. Demi kelancaran mereka dalam
betkomunikasi dengan anggota ibu-ibu yang

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "E!

!
!

memiliki umur dari 20 hngga 60 tahun kualitasnya, alih-alih mengubahnya menjadi


mereka memilih untuk berkomunikasi entitas-entitas kuantitatif (Mulyana, 2008:
melalui media sosial yang merupakan 150). Metode yang digunakan peneliti dalam
sebuah medium baru, hasil dari kemajuan penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknologi yang merupakan salah satu bentuk metode penelitian deskriptif dengan analisis
dari design media internet dalam data kualitatif. Disebut sebagai metode
memfasilitasi siapapun dalam deskriptif karena penelitian ini tidak
berkomunikasi. menggunakan hipotesis dan variabel
melainkan hanya menggambarkan dan
Pendekatan penelitian yang menganalisis kejadian yang ada tanpa
digunakan dalam penelitian ini adalah perlakuan khusus atas objek-objek yang
paradigma konstruktivis dengan metode diteliti. Mengenai tipe deskriptif, Jalaludin
deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu Rakhmat dalam buku Metode Penelitian
metode dalam meneliti setatus sekelompok Komunikasi menjelaskan bahwa “Penelitian
manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
peristiwa pada masa sekarang. menjelaskan hubungan, tidak menguji
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah hipotesis atau membuat prediksi”.
untuk membuat deskipsi, gambaran atau (Rakhmat, 2002: 24) Lebih lanjut Jalaludin
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat Rakhmat menjelaskan “Ciri lain metode
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta deskriptif ialah titik berat pada observasi dan
hubungan antar fenomena yang diselidiki. suasana alamiah (naturalisasi setting).
“Metodologi adalah proses, prinsip, dan Peneliti bertindak sebagai pengamat. Ia
prosedur yang kita gunakan untuk hanya membuat kategori pelaku, mengamati
mendekati problem dan mencari jawaban” gejala, dan mencatatnya dalam buku
(Mulyana, 2008: 145). Menurut Sugiyono observasi”. (Rakhmat, 2002: 25). Observasi
(2007: 1), metode penelitian kualitatif yang peneliti lakukan yaitu penelitian
merupakan suatu penelitian yang digunakan berdasarkan kondisi di lapangan, peneliti
untuk meneliti pada objek yang alamiah tidak terlibat dalam kegiatan tersebut hanya
dimana peneliti adalah sebagai instrumen mengamati gejala-gejala yang ada di
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan lapangan yang kemudian dilakukan analisis
secara gabungan, analisis data bersifat untuk mendapatkan kesimpulan dari
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih penelitian yang dilakukan. Teknik
menekankan makna daripada generalisasi. pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif adalah dengan melakukan
Penelitian kualitatif bertujuan observasi, wawancara mendalam, dan studi
mempertahankan bentuk dan isi perilaku dokumentasi.
manusia dan menganalisis kualitas-

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "F!

!
!

Informan Penelitian PKK di Desa Mekarmukti Kabupaten


Dalam penelitian ini, peneliti Bandung Barat ini pun memberi contoh
menggunakan teknik sampling purposive, pengalamannya. Dalam media sosial,
yakni memilih informan sesuai dengan terkadang mereka merasa tersinggung ketika
kebutuhan peneliti. Jadi, peneliti mengambil berkomunikasi dalam media sosial.
tiga orang ibu PKK di desa Mekarmukti,
yaitu: Ade, salah seorang informan dengan sangat
1. Ade, koordinator PKK vokal mengungkapkan pengalamannya
2. Siti, anggota PKK ketika menggunakan BBM group. Berikut
3. Mumun, anggota PKK ini adalah penuturannya:
4. Tuti, anggota PKK
“Saya mah ibu rumah tangga yang
HASIL DAN PEMBAHASAN sibuk terus, hehe...artinya sibuk
Etika Komunikasi dalam Media Sosial dalam kegiatan PKK ini, sebagai
bagi Ibu-Ibu PKK di desa Mekarmukti pengurus kader PKK ya tentunya
saya juga ngikutin perkembangan
Etika komunikasi tentu akan zaman, saya pake media sosial juga,
berbicara juga tentang penyampaian bahasa. bbm sama facebook gitu. Saya suka
Simbol, bahasa, atau pesan verbal adalah ngerasa tersinggung kalo udah
semua jenis simbol yang menggunakan satu ngasih info banyak gitu tapi ga
kata atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap direspon sama anggota ibu-ibu PKK.
sebagai sistem kode verbal (Deddy Ya, jadi cape sendiri akhirnya mah
Mulyana, 2005)., sedangkan komunikasi ya udah lah didiemin aja, hehe...”
nonverbal adalah komunikasi yang (wawancara Ade pada Desember
menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah 2016)
nonverbal biasanya digunakan untuk
melukiskan semua peristiwa komunikasi di Jika dilihat dari kutipan pernyataan
luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara Ade tersebut, peneliti dapat melihat bahwa
teoritis, komunikasi nonverbal dan informan tersebut merasakan diperlukan
komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun adanya etika komunikasi dalam media
dalam kenyataannya, kedua jenis sosial, khususnya bagi para ibu PKK yang
komunikasi ini saling jalin menjalin, saling dalam hal ini adalah subjek penelitian
melengkapi dalam komunikasi yang kita peneliti.
lakukan sehari-hari.
“Betul, saya juga setuju ko emang
Hasil penelitian yang terjadi di diperlukan adanya etika komunikasi
lapangan menunjukkan bahwa kondisi yang dalam menggunakan media sosial.
tidak beretika ketika berkomunikasi Ibu-ibu Apalagi di desa mah yah, kan baru

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "G!

!
!

gitu, kita teh baru tau ada teknologi Selain itu, ada informan lain juga
canggih ini, jadi kita harus tau juga yang mengatakan pentingnya memiliki etika
kalo ada etika komunikasi dalam komunikasi dalam menggunakan media
penggunaan media sosial itu. sosial. Informan tersebut bernama Mumun,
Contohnya ya saya sendiri, kan tadi salah satu anggota yang aktif juga. Beliau
saya bilang, saya sebagai pengurus menceritakan pengalamannya selama
kader, kadang suka tersinggung, menjadi orang tua dalam mengawasi
cape sendiri kalo ngasih info penting anaknya yang aktif dalam media sosial:
yang butuh jawaban anggotanya, eh
tapi ga dijawab aja.” (wawancara “Nah kalo saya mah beda nih, saya
Ade pada Desember 2016). emang ga suka update status di
facebook ya, tapi ternyata saya
harus paham juga sebagai bekal
Informan lainnya, Tuti, memiliki saya untuk ngawasin pergaulan anak
pengalaman tersendiri sebagai ibu PKK cewe saya, hehe... zaman sekarang
yang aktif juga, tetapi informan ini juga aktif mah ngeri kan ya, suka hariwang
dalam menggunakan media sosial facebook. gitu ya kalo telat pulang misalnya,
Berikut adalah hasil wawancaranya: atau pas liat anak lagi sedih, bete,
murung, takutnya kenapa gitu, trus
“Saya mah suka pake facebook, jadi curhatnya teh di facebook lagi kan,
banyak kenalan, punya temen di jadi mau ga mau, saya harus tau
dunia maya, hehe...saya paling suka soal media sosial ini. Tapi kalau dari
ngeliatin status orang, kadang saya segi etika mah, pasti penting atuh,
juga suka ikutan update status juga. supaya kita tau aturannya,
Tapi saya suka kesindir ih, kalo pas normanya gitu harus gimana kalo
baca status orang teh, kadang pake media sosial teh (wawancara
ngerasa ini teh ke saya bukan ya, Mumun pada Desember 2016).”
hehe...sering lagi kayak gitunya, trus
saya juga suka kesel ya kalo baca
status orang yang lebay, kan ada Informan lainnya, bernama Siti,
juga tuh yang suka curhat masalah memiliki pandangan yang serupa juga
pribadinya tuh, buka-bukaan, atau tentang pentingnya etika komunikasi dalam
ada yang berantem, bales-balesan media sosial ini.
status di facebook, jadi rame kan,
hehe...” (wawancara Tuti pada “Iya bener, saya juga ngerasa etika
Desember 2016). komunikasi buat media sosial itu
penting banget, saya mah kadang
suka bingung kalo pesan kita di bbm

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "H!

!
!

atau whatsapp teh ga dibales sama bukan di waktu istirahat atau tengah
orang lain, atau kalo baca status malam.
orang mah kadang aduh ko saya ga
gitu ya, liat foto orang, duh meni 2. Etika komunikasi bermedia sosial
geulis ih, jadi gimana gitu perasaan dalam konteks “isi pesan”
teh, hehehe... emang bener berarti Dalam hal ini, peneliti melihat juga
kita teh harus tau etika komunikasi adanya konflik yang terjadi antar
ini kayak gimana. (wawancara pada anggota PKK karena adanya
Siti pada Desember 2016)” kesalahan persepsi dari isi pesan
yang diberikan atau dibagikan dalam
media sosial tersebut, bisa jadi
Jika dilihat dari pernyataan para melalui facebook, bbm, ataupun
informan di atas, peneliti dapat melihat whatsapp. Artinya, sebagai pengguna
bahwa etika komunikasi dalam media sosial media sosial, kita juga perlu
ini memang diperlukan, khususnya bagi para memerhatikan perasaan orang lain,
ibu PKK di desa Mekarmukti di jangan sampai isi pesan yang kita
kab.Bandung Barat. Berdasarkan hasil bagikan tersebut mendapatkan
penelitian dan observasi ini, peneliti pengertian yang salah di mata orang
mengklasifikan etika komunikasi tersebut lain yang membaca atau
dalam tiga hal, sebagai berikut: menerimanya. Isi pesan ini adalah
hal yang penting karena menjadi
1. Etika komunikasi bermedia sosial topik pembicaraan utama yang ingin
dalam konteks “waktu” disampaikan melalui media sosial
Hal ini dapat dilihat dari berbagai tersebut.
cerita dan pengalaman informan
dalam menggunakan media sosial. 3. Etika komunikasi bermedia sosial
Ada informan yang merasa dalam konteks “komunikan”
tersinggung jikalau pesannya tidak Dalam hal ini, peneliti melihat
mendapatkan jawaban atau respon adanya etika komunikasi yang perlu
dengan cepat. Apalagi jika info yang diperhatikan dalam konteks
diberikan itu membutuhkan jawaban, komunikan. Artinya para ibu PKK
seringkali mereka merasa kesal juga perlu memerhatikan siapa saja
sendiri karena hal ini. Oleh karena yang menjadi komunikannya, hal ini
itu, perlu diperhatikan etika sebagai upaya untuk menghindari
komunikasi dalam konteks waktu. terjadinya konflik. Jika para ibu PKK
Artinya, kita perlu melihat waktu tersebut sudah paham siapa yang
penyampaian pesan tersebut, apakah menjadi komunikan/ sasaran/ peserta
disampaikan di waktu yang tepat, dalam proses komunikasi tersebut

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi "I!

!
!

maka akan ada kesadaran untuk 5. Ketika melihat profil foto seseorang,
bersikap sewajarnya sesuai dengan namun tidak berhijab padahal sehari-hari
etika yang ada. Misalnya, jika ada berhijab. Ini mendapatkan sanksi sosial
pesan yang harus dijawab, maka berupa ‘dinilai’ oleh orang lain,
peserta pun akan dengan sadar meskipun penilaian mereka tidak benar.
menjawab pesan tersebut dalam
media sosial. Brainstorming mengenai beberapa
friksi yang merupakan pengalaman nyata
mereka pada akhirnya mengarah pada satu
Berdasarkan hasil wawancara yang hal penyebab friksi-friksi tersebut dalam
dilakukan peneliti, etika komunikasi dalam berkomunikasi yaitu pentingnya etika
media sosial ini merupakan pengalaman komunikasi. Tim dosen memberikan
yang informan alami sendiri, sebagai beberapa materi yang berkaitan dengan
berikut: etika, etika komunikasi serta hubungannya
dalam media sosial.
1. Ketika memberikan pernyataan dalam
grup, tidak adanya respon langsung Dalam konteks yang lain, peneliti pun dapat
meskipun di ‘read’ oleh banyak anggota. melihat etika didefinisikan menjadi etika
Ini memberikan dampak negatif, karena deskriptif dan normatif; Etika Deskriptif ,
komunikator tersebut akan merasa Fakta yang ada apanya, mengenai nilai dan
diabaikan dan tidak dihargai. Ketua PKK pola perilaku manusia sebagai suatu fakta
pun menyebutkan bahwa pertemuan yang terkait dengan situasi dan realitas
penyuluhan ini sudah diumumkan dalam konkret yang membudaya. Etika Normatif,
grup, namun banyak yang tidak Norma-norma yang menuntun tingkah laku
menanggapi sehingga terkesan tidak manusia, memberi penilaian dan himbuan
sopan. kepada manusia untuk bertindak
2. Ketika mereka membaca status orang sebagaimana seharusnya berdasarkan norma
yang sebenarnya bersifat pribadi, (Corry: 2009). Etika adalah studi tentang
sehingga menjadi gossip di antara sifat umum moral, dan pilihan-pilihan moral
mereka. spesifik yang harus dibuat seseorang. Etika
3. Pengunaan kata ‘kasar’ yang kurang baik adalah standar moral yang mengatur
digunakan melihat anggota ibu-ibu PKK perilaku ; bagaimana harus bertindak dan
ini terdiri dari ibu muda hingga nenek mengharapkan orang lain bertindak, etika
nenek. berkaitan dengan penilaian tentang perilaku
4. Tidak memperhatikan waktu ketika : benar atau salah, baik atau buruk, pantas
berkomunikasi dalam media sosial, mulai atau tidak pantas, etika ada yang berkaitan
dari pagi hingga malam. dengan agama sehingga sifatnya universal,
dan banyak juga yang berkaitan erat dng

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $J!

!
!

budaya sehingga menjadi tidak universal, 2. Etika komunikasi merupakan upaya


karena sistem nilai suatu budaya biasanya untuk menjaga keseimbangan antara
berlaku setempat. Oleh karena itu etika kebebasan berekspresi dan tanggung
komunikasi pun sifatnya relatif atau tidak jawab
mutlak. 3. Menghindari sedapat mungkin dampak
negatif dari logika instrumental, dimana
Sebagaimana dibahas oleh Nilsen logika cenderung mengabaikan nilai dan
(dalam Corry, 2009) untuk mencapai etika makna.
komunikasi perlu diperhatikan sifat sebagai Berdasarkan pembahasan di atas
berikut: mengenai etika komunikasi, kemudian
(1) Penghormatan terhadap seseorang peneliti pun memberikan beberapa tips
sebagai person tanpa memandang umur, dalam etika komunikasi dalam media sosial:
status atau hubungan dengan si 1. Jangan terlalu mengumbar kehidupan
pembicara. pribadi.Tersedianya kolom untuk men-
(2) Penghormatan terhadap ide, perasaan, share apa yang ingin tulis bukan berarti
makna dan integritas orang lain semua harus di umbar dalam media
(3) Sikap suka memperbolehkan, sosial apalagi sesuatu yang sensitif dan
keobjektifitan dan keterbukaan pikiran snagat pribadi.
yang mendorong kebebasan 2. Tidak berbicara dan membagi konten
bereksperimen yang memiliki unsur SARA dan
(4) Penghormatan terhadap bukti dan PornografiHindari berbicara ataupun
pertimbangan yang rasional terhadap menuliskan kalimat bercandaan yang
berbagai alternative memiliki unsur SARA ( Suku, Agama
(5) Terlebih dahulu mendengarkan dengan dan Ras ) serta pornografi.
cermat dan hati-hati sebelum 3. Hindari untuk mengupdate status yang
menyatakan persetujuan atau ketidak berhubungan dengan privasi seperti
setujuan. sedang dirumah sendiri atau mengambil
uang di
4. Pergunakan bahasa yang tepat dengan
Tiga pertimbangan mengapa perlu siapa kita berinteraksi.Perlu kiranya kita
penerapan etika komunikasi memahami dengan siapa kita
(Haryatmoko,2007) berinteraksi
1. Media mempunyai kekuasaan dan efek 5. Hargai privasi atau rahasia-rahasia
yang dasyat tehadap public. Media orang lain dengan tidak mengumbarnya
mudah memanipulasi dan mengaliensi di media sosial, sekalipun dengan
khalayak, hal ini untuk melindungi tujuan bergurau atau bercanda.
public yang lemah 6. Memperhatikan “waktu” ketika akan
mengirim pesan.

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $#!

!
!

7. Jika pesan anda tidak dibalas, harap ibu-ibu yang ga aktif, atau malahan
tidak berpikir negatif ga respon kalo ditanya jadi kan sulit
8. Apabila pernyataan menyingung koordinasinya. Kalo secara personal
perasaan, mencoba bersikap bijaksana. mah, saya pake facebook juga,
9. Jangan mengunakan icon-icon yang hehe...Jadi, kalau ditanya jenis
berlebihan dan bisa menyalahartikan media sosial yang kami gunakan ya
persepsi sebetulnya ada tiga itu sekarang mah, facebook,
bbm yang paling aktif, sama
whatsapp. (Wawancara Ade pada
Jenis Media Sosial yang digunakan oleh Desember 2016)”.
Ibu-Ibu PKK di desa Mekarmukti
Analisis Teori Computer Mediated
Berdasarkan hasil wawancara dan Communication (CMC)
observasi yang dilakukan oleh peneliti, Ibu-
ibu PKK di Desa Mekarmukti Kabupaten Teori Computer Mediated
Bandung Barat merupakan kelompok ibu- Communication menurut A.F Wood dan M.J
ibu pada masyarakat setempat yang aktif Smith adalah segala bentuk komunikasi
dalam setiap kegiatan desa. Mereka antar individu, individu dengan kelompok
mengakui bahwa penggunaan media sosial yang saling berinterkasi melalui computer
dalam berkomunikasi antar para anggotanya dalam suatu jaringan internet (West &
merupakan salah satu media komunikasi Turner: 2007). Teori CMC ini relevan
yang sangat penting, mereka menggunakan dengan penelitian yang dilakukan peneliti
fasilitas Black Berry Messenger (BBM), tentang etika komunikasi dalam media sosial
Whatsapp, dan facebook sebagai media bagi ibu PKK di desa Mekarmukti
sosial mereka dalam komunitas ibu-ibu PKK kab.Bandung Barat.
tersebut. Berikut ini adalah salah satu hasil Teori CMC mempelajari bagaimana
penuturan informan, Ade, sebagai berikut: perilaku manusia dibentuk atau diubah
melalui pertukaran informasi menggunakan
“Iya betul, kami emang pake media media komputer. Dalam perkembangannya
sosial sekarang, ya walaupun di desa komunikasi lewat media komputer terjadi
gini juga ya tetap ikutan pake peleburan antara komunikasi mediation
teeknologi juga, hehe..nah untuk (perantara) dan immediate (langsung).
memudahkan koordinasi ceritanya Dalam penelitian ini, peneliti melihat adanya
kami para ibu PKK ini berinisiatif peleburan antara komunikasi perantara dan
bikin grup bbm, kalo sekarang ada langsung, yaitu antara ibu PKK dalam media
grup whatsapp juga, walaupun sosial tersebut.
emang ga sesuai dengan yang Mediation mengacu pada proses
diharapkan rencananya, ada juga pertukaran pesan di mana pesan

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $"!

!
!

disampaikan melalui perantaraan media mentransfer ilmu yang mereka dapatkan


bentuk sampai teknologi canggih seperti kepada anak-anak mereka. Etika komunikasi
komputer internet. Dalam penelitian ini, dalam media sosial memang diperlukan bagi
etika komunikasi dalam media sosial ibu PKK tersebut, dapat diklasifikasikan
tersebut, yakni meliputi whatsapp, bbm, dan dalam tiga hal meliputi: etika dalam konteks
facebook. Immediate merupakan proses waktu; etika dalam konteks isi pesan; etika
komunikasi tatap muka secara langsung dalam konteks komunikan/ sasaran ibu
tanpa adanya media perantara apapun. PKK. Ibu-ibu PKK di Desa Mekarmukti
Dalam penelitian ini, peneliti melihat bahwa Kabupaten Bandung Barat ini secara aktif
para ibu PKK juga terlibat aktif dalam ikut terlibat dalam setiap diskusi mengenai
menggunakan media sosial sebagai sarana pengalaman-pengalaman mereka bermedia
informasi dan komunikasi antar anggotanya. sosial. Adapun jenis media sosial yang
Berdasarkan hasil penelitian yang mereka gunakan adalah facebook, bbm
dilakukan, para informan memang group, dan whatsapp group.
menggunakan media sosial untuk Perlunya pengetahuan yang lebih
berkomunikasi, walaupun pada aplikatif tentang etika komunikasi dalam
kenyataannya mereka merasakan harapan media sosial lainnya yang terus
yang tidak sesuai dengan yang diinginkan. berkelanjutan melihat kemajuan teknologi
Artinya, proses komunikasi yang terjalin dan informasi sangat pesat. Untuk
melalui media sosial ini belum efektif, mengoptimalkan etika berkomunikasi dalam
karena malah menimbulkan masalah baru, media sosial, dianjurkan agar setiap lembaga
salah satunya adalah kesalahan persepsi, juga dapat meberikan pengajaran bagaimana
feedback yang tertunda, dan efek yang tidak berkomunikasi dalam media sosial yang
sesuai dengan yang diharapkan. baik dan benar melihat kemajuan jaman
yang mana setiap anak sekarang
menggunakan media sosial dalam
KESIMPULAN berkomunikasi dengan siapa saja dimanapun
mereka berada dan kapan pun mereka ingin
Berdasarkan hasil penelitian yang berkomunikasi. Oleh karena itu,
peneliti lakukan ini terlihat bahwa: Ibu-ibu pengetahuan mengenai etika berkomunikasi
PKK di Desa Mekarmukti Kabupaten menjadi sangat penting.
Bandung Barat sadar akan pentingnya
memiliki pengetahuan dalam etika
berkomunikasi dalam media sosial, bahwa
mereka memiliki tantangan yang besar DAFTAR PUSTAKA
karena tanggung jawab mereka dalam
kebebasan berekspresi harus pula diiringi Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif.
oleh tanggung jawab moral dan juga Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $$!

!
!

Haryatmoko. 2007. Etika Komunikasi; Jurnal Elektronik


Manipulasi Media, Kekerasan, dan Corry, A. 2009. Etika Berkomunikasi dalam
Pornografi. Yogyakarta: Kanisius. Penyampaian Aspirasi. Jurnal
Komunikasi Universitas Tarumanagara .
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. 2005. Sistem Prio, R. (2015, Desember 8). Koran Kabar.
Informasi Manajemen Mngelola Retrieved Januari 11, 2017, from Koran
Perusahaan Digital. Yogyakarta: ANDI. Kabar: http://www.korankabar.com

Mulyana, Deddy. 2008. Metodologi Putra, A. (2013, Desember 4). Retrieved


Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Januari 2017, from
Remaja Rosdakarya. http://kolomsejarahdunia.blogspot.co.id/
2013/12/sejarah-perkembangan-video-
Rachmadi, D. F. 1988. Informasi dan tape-recorder.html
Komunikasi Dalam Percaturan http://www.githahanafi.blogspot.co.id,
Komunikasi. Bandung: P.T Alumni. diakses pada Februari 2017.

Rakhmat, Jalaludin. 2002. Metode


Penelitian Komunikasi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian


Kuantitatif & Kualitatif RND. Bandung:
Alfabeta.

Uno, H. B., & Lamatenggo, N. 2011.


Teknologi Komunikasi dan Indonesia
Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

West, Richard & Lynn H. Turner. 2007.


Pengantar Teori Komunikasi Analisis
dan Aplikasi. (Terj. Maria Natalia
Damayanti Maer). Jakarta: Penerbit
Salemba Humanika

!
!
!
!
Vol.10/No.01/April 2017 - Profetik Jurnal Komunikasi $D!

Anda mungkin juga menyukai