Gengogaku
Nyuumon
Kata Benda/Nomina
(Meishi)
02
Bahasa S1 Bahasa Jepang 201731008 Tim Dosen MK Gengogaku
Abstract Kompetensi
Materi dalam modul ini akan berisi Mahasiswa memiliki kemampuan
tentang teori hishi (kelas kata bahasa untuk menjelaskan tentang kelas kata
Jepang) dan linguistik bahasa bahasa Jepang (hinshi) dan linguistik
Jepang. Serta merupakan mata bahasa Jepang.
kuliah yang berjenjang sebagai
syarat dalam mengambil MK
gengogaku pada semester 4 (empat).
Nomina dapat menjadi predikat manakala pada bagian berikutnya diikuti partikel yo,
verba bantu (jodooshi) desu, da, rashii, atau diikuti partikel no ditambahkan verba bantu
yooda (no yooda/no yoodesu), dan sebagainya seperti pada kalimat berikut.
1) それは田中さんの自転車よ。
Sore wa Tanaka san no Jitensha yo.
‘Itu sepeda Tanaka’
2) あしたは休みだ。
Ashita wa yasumi da.
‘Besok libur’
3) それはわたしの本です。
Sore wa watashi no hon desu.
‘Itu buku saya’.
4) あの帽子を被っている人はインドネシア人らしい。
Ano booshi o kabutte iru hito wa Indoneshiajin rashii.
‘Orang yang memakai topi itu kelihatan seperti orang Indonesia’.
5) あの人は日本人のようです。
Ano hito wa Nihonjin no yoo desu.
‘Orang itu seperti orang Jepang’.
Nomina juga dapat menjadi kata keterangan dalam suatu kalimat, misalnya nomina
nihongo ‘bahasa Jepang’, jidoosha ‘mobil’, dan doitsu ‘Jerman’ seperti pada nihongo no
hon ‘buku bahasa Jepang’, jidoosha no zasshi ‘majalah otomotif’, dan doitsu no kuruma
‘mobil Jerman’ yang masing-masing menerangkan nomina hon ‘buku’, zasshi ‘majalah’,
dan kuruma ‘mobil’ yang ada pada bagian berikutnya setelah disisipi partikel no.
Sedangkan nomina-nomina Indoneshia ‘Indonesia’, michi ‘jalan’, heya ‘kamar’, tomodachi
‘teman’, minami ‘selatan’, dan kuruma ‘mobil’ pada kalimat-kalimat berikut masing-
2. Koyuu meishi(固有名詞)
Koyuu meishi adalah nomina yang menyatakan nama-nama yang menunjukkan benda
secara khusus seperti nama daerah, nama negara, nama orang, nama buku, dan sebagainya.
Contoh-contoh meishi jenis ini antara lain:
大和 Yamato ‘Yamato’
太平洋 Taiheiyoo ‘Samudera Pasifik’
中国 Chuugoku ‘China’
夏目漱石 Natsume Sooseki ‘Natsume Sooseki’
枕草子 Makura no Sooshi ‘Makura no Sooshi’
富士山 Fujisan ‘Gunung Fuji’
3. Suushi(数詞)
Suushi adalah nomina yang menyatakan bilangan, jumlah, kuantitas, urutan, dan
sebagainya, misalnya:
一 Ichi ‘Satu’
三つ Mittsu ‘Tiga’
五本 Gohon ‘Lima batang’
七人 Shichinin ‘Tujuh orang’
二番 Niban ‘Nomor dua’
第四章 Daiyonshoo ‘Bab empat’
二 Ni ‘Dua’
四つ Yottsu ‘Empat’
六個 Rokko ‘Enam buah’
第一 Daiichi ‘Kesatu’
三号 Sangoo ‘Nomor tiga’
Ke dalam jenis meishi ini termasuk juga kata-kata tanya seperti ikutsu, ikura, nankai,
nanbanme, dan sebagainya.
4. Keishiki Meishi(形式名詞)
Keishiki meishi adalah nomina yang menerangkan fungsinya secara formalitas tanpa
memiliki hakekat atau arti yang sebenarnya sebagai nomina, misalnya koto, tame, wake,
hazu, mama, toori, dan sebagainya.
に ほ ん ご はな
1) わたしは 日本語を 話すことが できます。
‘karena dia mengatakan akan datang pada hari ini, seharusnya dia datang.’
びょうき がっこう やす
10) 病気の ため、学校を 休みました。
1) 今できる 事は 今日しなさい。
し ご と
(仕事・用事)
‘pekerjaan yang bisa dilakukan sekarang, lakukanlah sekarang’
2) そこに ある 物は 何ですか。
しなもの
(品物)
い
3) わたしは 行きたい 所は 京都です。
ば し ょ
(場所)
ひと い わけ
4) あの人の 言うことは 訳が わかりません。
い み り ゆ う
(意味・理由)
ふ つ う め い し
Dalam hal ini digunakan sebagai 普通名詞, maka boleh ditulis dengan kanji.
5. Daimeishi(代名詞)
Daimeishi adalah kata-kata yang menunjukkan sesuatu secara langsung tanpa
menyebutkan nama orang, benda, barang, perkara, arah, tempat, dan sebagainya. Kata-kata
yang dipakai untuk menunjukkan orang disebut ninshoo daimeishi (pronomina persona),
sedangkan kata-kata yang dipakai untuk menunjukkan benda, barang, perkara, arah, dan
tempat disebut shiji daimeishi (pronomina petunjuk).
Catatan:
1) Jishoo dipakai oleh pembicara pada saat menunjukkan diri sendiri atau sesuatu yang
berhubungan dengan diri sendiri.
2) Taishoo dipakai oleh pembicara pada saat menunjukkan lawan bicara atau sesuatu yang
berhubungan dengan lawan bicara.
3) Tashoo dipakai oleh pembicara pada saat menunjukkan benda atau orang lain selain
pembicara dan lawan bicara.
4) Kinshoo dipakai oleh pembicara pada saat menunjukkan benda atau orang yang dekat
dengan dirinya.
5) Chuushoo dipakai oleh pembicra pada saat menunjukkan benda atau orang yang dekat
dengan lawan bicara.
6) Enshoo dipakai oleh pembicara pada saat menunjukkan benda atau orang yang jauh baik
dari pembicara maupun lawan bicaranya.
7) Futeishoo dipakai oleh pembicara pada saat pembicara tidak mengetahui tentang suatu
benda, dan benda yang ditunjukkannya tidak pasti.
Selain itu di dalam kelas kata nomina termasuk juga nomina majemuk (fukugoo meishi) yaitu
nomina yang terbentuk dari gabungan beberapa kata, lalu gabungan kata itu secara
keseluruhan dianggap sebagai satu kata. Sebagaimana Iwabuchi Tadasu (1989:234)
menyebutkan bahwa meishi yang terbentuk sebagai hasil gabungan beberapa kata seperti
kata-kata aozora ‘langit biru’, akimatsuri ‘festival musim gugur’, kokugo jiten ‘kamus bahasa
Jepang’ disebut fukugoo meishi.