Anda di halaman 1dari 4

Nama : Shakila Aulia Zahra

NPM : 2006469443

The Lake That Burned Down A Forest

Perubahan Iklim nyatanya memberikan dampak yang cukup signifikan pada


kehidupan manusia. Bukti nyata dari adanya dampak peubahan iklim yang mendatangkan
problematika serius dapat dilihat dari apa yang terjadi di Republik Dominika tepatnya kota
Boca de Cochon. Danau Enriquillo merupakan danau yang telah menjadi danau terbesar di
wilayah Dominika yang terus bertambah besar selama dekade terakhir dan telah menelan
sekitarnya lebih dari 40.000 hektar tanah dan mempengaruhi kehidupan 10.000 keluarga yang
berada di dekat danau tersebut. Fenomena ini telah membingungkan banyak pihak baik
penduduk maupun ilmuwan. Akan tetapi, muncul teori bahwa adanya ekspansi cepat
kenaikan suhu laut yang berada di dekat danau tersebut sehingga laut menjadi semakin panas
yang artinya akan semakin banyak pula penguapan sehingga berimplikasi pada banyaknya
curah hujan yang terjadi.

Hal tersebut yang menjadi pemicu danau Enriquillo ini memiliki ukuran yang berlipat
ganda sehingga menyebabkan tanah untuk kegiatan pertanian warga tenggelam serta memicu
terjadinya reaksi berantai. Saat ini danau tersebut memiliki ukuran yang amat besar. Banyak
rumah – rumah warga, properti pertanian, ribuah pohon, bahkan terdapat jalan raya yang
menghubungkan antara kota Boca de Cochon dengan Haiti habis rusak total oleh air. Danau
itu benar – benar telah menenggelamkan segaanya. Dulu danau tersebut bagaikan surga yang
menyimpan banyak kebutuhan SDA serta menjadi tempat bergantungnya masyarakat Boca de
Cochon yang bermatapencahariaan sebagai petani. Menurut penuturan Juliana Perez (58)
dulu banyak masyarakat hidup dari beternak domba atau kambing serta bercocok tanam.
Akan tetapi, sekarang banyak masyarakat di wilayah kota tersebut melakukan migrasi ke
wilayah lain dan hanya sedikit dari masyarakat asli yang masih tinggal wilayah kota tersebut.
Mereka yang masih tinggal di wilayah tersebut tidak bisa melakukan apa – apa selain
menunggu berharap bantuan akan datang.

Menanggapi permasalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya, nampaknya


pemerintah Dominica membangun “Nueva Boca de Cochon ( New Boca De Cochon)” di
tempat yang lebih tinggi serta menawarkan rumah baru untuk setiap keluarga. Namun,
permasalahan ini belum kian usai, para masyarakat yang tinggal di kota baru tersebut
nyatanya tidak bisa berbuat apa – apa. Sebagian besar masyarakat yang pindah adalah
bermata pencahariaan sebagai petani, sedangkan di kota baru ini mereka tidak memiliki
properti yang menunjang pertanian sehingga kota ini hanyalah kota model belaka tanpa
sumber daya. Jika hal ini terus berlanjut dan tidak ada perhatian khusus, bukan tidak mungkin
akan memunculkan permasalahan baru yang bedampak pada kehidupan masyarakat di
Nueva Boca De Cochon.
Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mengubah seluruh komunitas petani
menjadi komunitas yang bertempat tinggal di pinggiran kota. Masyarakat di kota baru
beranggapan bahwa ini bukanlah solusi yang berjangka panjang. Implikasi permasalahan
danau Enriquillo nyatanya berdampak pada segi psikologis masyarakat Nueva Boca De
Chocon. Penduduk mengatakan mereka tidak bahagia dan tidak tahu bagaimana mereka akan
hidup. Tanpa pekerjaan serta kondisi penuh tekanan, banyak penduduk mencoba mencari
cara untuk beradaptasi terkait kenaikan air danau yang akan terus meningkat. Tidak ada yang
dapat mereka lakukan mereka hanya menunggu danau surut namun tidak pernah surut.
Perjudian ilegal lah yang menjadi jalan mereka untuk mendapatkan penghasilan serta
mengobati rasa kebosanan yang melanda. Jika pemerintah tidak memberikan subsidi,
beberapa orang akan bermigrasi.

Dalam situasi penuh depresi, akan menggerakan penduduk untuk mencari berbagai
cara yang dapat mereka lakukan dari tangan mereka untuk meningkatkan taraf hidup. Hal ini
berimplikasi pada meningkatnya jumlah penduduk yang bermigrasi ke gunung dengan tujuan
mendapatkan sumber daya untuk dapat menunjang hidup mereka. Kegiatan ini tentu memiliki
dampak negatif dan menjadi faktor pemicu kerusakan lingkungan. Para penduduk melakukan
kegiatan deforestation secara tidak terkendali dan bahkan secara ilegal guna dijadikan bahan
dasar arang. Penduduk miskin khususnya banyak yang beralih terhadap pembuatan arang
dikarenakan telah menjadi bahan bakar utama memasak di Haiti. Oleh karena itu, muncul lah
permintaan yang besar yang mendorong kegiatan deforestation gencar dilakukan.

Ketika penduduk tetap melakukan deforestation guna diolah menjadi arang, maka
timbulah persoalan baru yang akan dirasakan seluruh penduduk serta akan berimplikasi besar
terhadap kerusakan lingkungan di hutan tersebut. Tidak akan ada pohon, tidak akan kayu,
tidak akan pula habitat bagi spesies yang hidup di hutan sehingga bukan tidak mungkin
semua spesies akan mati termasuk manusia itu sendiri. Adanya hutan berfungsi sebagai
tempat penyerapan air baik itu air hujan atau bahkan air dari danau sehingga menjadi nutrisi
pula bagi tumbuhan yang hidup di hutan. Namun, jika semua pohon ditebang bebas maka
hilanglah sudah tempat resapan air sehingga persoalan intensitas kenaikan air danau sulit
untuk diminimalisirkan.

Perubahan iklim yang terjadi tidak hanya mempengaruhi wilayah Rep. Dominika saja,
namun mempengaruhi di Haiti bahkan di seluruh wilayah tersebut. Banyak hal yang menjadi
konsekuensi dari terjadi perubahan iklim ini. Salah satu hal yang harus kita khawatirkan pada
perubahan sistem iklim ini adalah titik kritis saat perubahan tidak dapat diubah sehingga
berdampak pada munculnya cuaca yang ekstrim sehingga berimplikasi terhadap kesulitan
yang akan dihadapi manusia bahkan makhluk hidup yang lain dalam beradaptasi.

Peristiwa ini menggambarkan bahwa perubahan iklim berpengaruh terhadap


menurunnya ecosystem services yaitu pada menurunnya sumber makanan yang tersedia baik
di sekitar danau atau dalam hutan. Perubahan iklim seolah olah menghancurkan kedua tempat
tersebut sehingga ekosistem tidak bisa memberikan pelayanan bagi makhluk hidup di
sekitarnya terutama manusia. Contoh kasus lainnya yang ditemukan dan diidentifikasikan
memiliki dampak yang serupa adalah kasus pembalakan liar Hutan Tayan di kawasan
Kalimantan. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa hutan merupakan salah satu tempat
sumber makanan makhluk hidup. Ketika makhluk hidup kehilangan sumber makanan mereka
bukan tidak mungkin timbul persoalan kerusakan lingkungan lainnya akibat kegiatan manusia
untuk memperoleh makanan. Perbandingan kedua kasus ini terletak pada latar belakang
persoalan kasus keduanya. Untuk kasus pertama yang terjadi di Rep. Dominika ini
merupakan impact langsung yang ditimbulkan dari permasalahan perubahan iklim, sedangkan
kasus kedua timbul bukan dari perubahan iklim yang terjadi.

Dari peristiwa ini menunjukkan bahwa pengaruh perubahan iklim bukan saja
berdampak pada kenaikan suhu yang semakin panas. Namun lebih dari itu persoalan
perubahan iklim ini tentu akan berimplikasi serta menyinggung berbagai aspek dalam
kehidupan ekosistem
Daftar Pustaka

Vice News. (2014, Juli 28). Dipetik Oktober 18, 2020, dari http://www.youtube.com/watch?
v=s6322yP-20&feature=youtu.be

Vice Staff. (2014, Juli 29). The Lake That Burned Down a Forest. Diambil kembali dari
http://www.google.com/amp/s/www.vice.com/amp/en_us/article/mv55ap/the-lake-
that-burned-down-a-forest-part-3-513

Anda mungkin juga menyukai