NPM : 2006469443
Hal tersebut yang menjadi pemicu danau Enriquillo ini memiliki ukuran yang berlipat
ganda sehingga menyebabkan tanah untuk kegiatan pertanian warga tenggelam serta memicu
terjadinya reaksi berantai. Saat ini danau tersebut memiliki ukuran yang amat besar. Banyak
rumah – rumah warga, properti pertanian, ribuah pohon, bahkan terdapat jalan raya yang
menghubungkan antara kota Boca de Cochon dengan Haiti habis rusak total oleh air. Danau
itu benar – benar telah menenggelamkan segaanya. Dulu danau tersebut bagaikan surga yang
menyimpan banyak kebutuhan SDA serta menjadi tempat bergantungnya masyarakat Boca de
Cochon yang bermatapencahariaan sebagai petani. Menurut penuturan Juliana Perez (58)
dulu banyak masyarakat hidup dari beternak domba atau kambing serta bercocok tanam.
Akan tetapi, sekarang banyak masyarakat di wilayah kota tersebut melakukan migrasi ke
wilayah lain dan hanya sedikit dari masyarakat asli yang masih tinggal wilayah kota tersebut.
Mereka yang masih tinggal di wilayah tersebut tidak bisa melakukan apa – apa selain
menunggu berharap bantuan akan datang.
Dalam situasi penuh depresi, akan menggerakan penduduk untuk mencari berbagai
cara yang dapat mereka lakukan dari tangan mereka untuk meningkatkan taraf hidup. Hal ini
berimplikasi pada meningkatnya jumlah penduduk yang bermigrasi ke gunung dengan tujuan
mendapatkan sumber daya untuk dapat menunjang hidup mereka. Kegiatan ini tentu memiliki
dampak negatif dan menjadi faktor pemicu kerusakan lingkungan. Para penduduk melakukan
kegiatan deforestation secara tidak terkendali dan bahkan secara ilegal guna dijadikan bahan
dasar arang. Penduduk miskin khususnya banyak yang beralih terhadap pembuatan arang
dikarenakan telah menjadi bahan bakar utama memasak di Haiti. Oleh karena itu, muncul lah
permintaan yang besar yang mendorong kegiatan deforestation gencar dilakukan.
Ketika penduduk tetap melakukan deforestation guna diolah menjadi arang, maka
timbulah persoalan baru yang akan dirasakan seluruh penduduk serta akan berimplikasi besar
terhadap kerusakan lingkungan di hutan tersebut. Tidak akan ada pohon, tidak akan kayu,
tidak akan pula habitat bagi spesies yang hidup di hutan sehingga bukan tidak mungkin
semua spesies akan mati termasuk manusia itu sendiri. Adanya hutan berfungsi sebagai
tempat penyerapan air baik itu air hujan atau bahkan air dari danau sehingga menjadi nutrisi
pula bagi tumbuhan yang hidup di hutan. Namun, jika semua pohon ditebang bebas maka
hilanglah sudah tempat resapan air sehingga persoalan intensitas kenaikan air danau sulit
untuk diminimalisirkan.
Perubahan iklim yang terjadi tidak hanya mempengaruhi wilayah Rep. Dominika saja,
namun mempengaruhi di Haiti bahkan di seluruh wilayah tersebut. Banyak hal yang menjadi
konsekuensi dari terjadi perubahan iklim ini. Salah satu hal yang harus kita khawatirkan pada
perubahan sistem iklim ini adalah titik kritis saat perubahan tidak dapat diubah sehingga
berdampak pada munculnya cuaca yang ekstrim sehingga berimplikasi terhadap kesulitan
yang akan dihadapi manusia bahkan makhluk hidup yang lain dalam beradaptasi.
Dari peristiwa ini menunjukkan bahwa pengaruh perubahan iklim bukan saja
berdampak pada kenaikan suhu yang semakin panas. Namun lebih dari itu persoalan
perubahan iklim ini tentu akan berimplikasi serta menyinggung berbagai aspek dalam
kehidupan ekosistem
Daftar Pustaka
Vice News. (2014, Juli 28). Dipetik Oktober 18, 2020, dari http://www.youtube.com/watch?
v=s6322yP-20&feature=youtu.be
Vice Staff. (2014, Juli 29). The Lake That Burned Down a Forest. Diambil kembali dari
http://www.google.com/amp/s/www.vice.com/amp/en_us/article/mv55ap/the-lake-
that-burned-down-a-forest-part-3-513