Anda di halaman 1dari 20

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Tahun 2014

Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

BAB. I
Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG.

Dinamika dan perkembangan sistem pemerintahan saat ini mengalami


perubahan yang pesat sejalan dengan perubahan paradigma yang berkembang di
masyarakat yang menuntut adanya peran-serta masyarakat, transparansi dan
akuntabilitas dari setiap penyelenggaraan pemerintahan.
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat setiap pemerintahan
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa
bernegara. Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel
sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998, maka telah
dikembangkan dan diterapkan suatu sistem pertanggungjawaban penyelenggaraan
negara melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP) dan Undang – Undang No. 28 Tahun 2000 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN.
Setiap instansi pemerintah berkewajiban untuk menyiapkan, menyusun dan
menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga untuk
mengomunikasikan capaian kinerja instansi dalam suatu tahun anggaran yang
dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran onstansi pemerintah. Instansi
pemerintah harus mempertanggungjawabkan dan menjelaskan keberhasilan dan
kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.
Asas akuntabilitas sebagaimana yang terkandung di dalam Inpres tersebut juga
menyebutkan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir penyelenggaraan negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang

Page 1-1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.


Kewajiban setiap instansi pemerintah termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten
Merangin selain menyusun RENSTRA untuk masa lima tahun, juga diwajibkan
menyusun Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan
target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan.
Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang
menjadi dasar pengajuan anggaran berbasis kinerja. Sebagai realisasi atas
pelaksanaan RENSTRA dan Rencana Kinerja Tahunan, maka diwajibkan
mempertanggungjawabkan kinerjanya melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansinya pada setiap akhir tahun anggaran.

Untuk mengukur keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan


prioritas pembangunan, Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin telah menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana amanat
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor :
PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama Instansi Pemerintah.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan peraturan Bupati Merangin Nomor 10 tahun 2011


tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Merangin Nomor 22 Tahun 2008 mengenai
Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas - Dinas Daerah Kabupaten Merangin (Lembaran
Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2008 Nomor 3) dan Peraturan Bupati Merangin
Nomor 13 Tahun 2008 tanggal 14 April 2008 tentang uraian tugas dan fungsi Kelapa
Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan kelompok Jabatan
Fungsional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin, maka Dinas Kesehatan
Kabupaten Merangin dipimpin oleh seorang Kepala Dinas.

Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas memimpin, menetapkan arah


kebijakan, mengarahkan, pengoordinasian, mengawasi pelaksanaan tugas agar

Page 1-2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara struktur


dapat dilihat sebgai berikut :
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten
Merangin, maka disusun struktur organisasi sebagaimana bagan nomor 1 dibawah ini
:

Bagan 01
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Merangin

Kepala Dinas
KELOMPOK
JABATAN Sekretariat
FUNGSIONAL

Sub-Bagian Sub-Bagian Sub-Bagian


Perencanaan,
Umum dan Evaluasi Keuangan
Kepegawaian dan Pelaporan

Bidang Bidang Bidang Bidang


Y

Kesehatan Yanpromkes P2PL Jamsarkes


Keluarga

Seksi Seksi Seksi


Jaminan
P

Imunisasi, wabah
Seksi Pelayanan dan Bencana Kesehatan
Kesehatan Ibu dan Anak Kesehatan Dasar

Seksi Seksi
Pengendalian dan Sarana dan
Pemberantasan Peralatan
Seksi Seksi Penyakit Kesehatan
Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
Gizi Masyarakat

Seksi Seksi
Seksi Seksi Penyehatan Farmasi dan
Lingungan Makmin
Kespro dan Institusi Sistem Informasi
Kesehatan

Page 1-3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

UPT

Page 1-4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

I. SEKRETARIAT

Sekretaris mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan


penyelenggaraan ketatausahaan, Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan keuangan
serta perlengkapan. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud
diatas, Sekretariat mempunyai fungsi :
1. Perencanaan, penggerakan dan pengawasan pengelolaan organisasi umum
dan kepegawaian, keuangan dan perencanaan, hukum, kehumasan dan
perlengkapan serta evaluasi pelaporan
2. Pengembangan sistem dan koordinasi pengelolaan organisasi umum dan
kepegawaian, keuangan dan Perencanaan, Hukum, Kehumasan dan
perlengkapan serta evaluasi dan pelaporan
3. Merumuskan rancangan rencana kebijakan penyusunan pengelolaan umum
dan kepegawaian, keuangan dan perencanaan, hukum, kehumasan dan
perlengkapan serta evaluasi dan pelaporan
4. Pengembangan sistem dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan program
kesehatan
5. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam urusan
Umum dan kepegawaian, keuangan dan Perencanaan, hukum, kehumasan
dan perlengkapan serta evaluasi pelaporan

6. Melaksanakan pembinaan, pengawasan tugas Umum dan kepegawaian,


keuangan dan Perencanaan, Hukum, Kehumasan dan Perlengkapan serta
Evaluasi pelaporan
7. Mengkoordinasi penyusunan Raperda kesehatan dan sistem kesehatan
Kabupaten.

Sekretariat membawahi Sub Bagian :


a. Sub Bagian umum dan Kepegawaian

Page 1-5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

b. Sub Bagian Keuangan


c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas.

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
urusan kepegawaian dan koordinasi dalam pelaksanaan, Registrasi,
Akreditasi dan Sertifikasi Tenaga Kesehatan. Untuk melaksanakan tugas
pokok sebagaimana di maksud diatas, Sub Bagian umum dan
kepegawaian mempunyai fungsi :
1) Mengelola dan penataan administrasi umum,
2) Merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan urusan umum,
protokoler, kerumah tanggaan dinas
3) Merumuskan rancangan rencana kebijakan dan analisis surat menyurat
yang berkaitan dengan urusan kepegawaian.
4) Melaksanakan mutasi tenaga kesehatan
5) Mengembangkan dan melaksanakan Sistem Informasi Kepegawaian.
6) Melakukan pembinaan dan bimbingan serta evaluasi kepada staf
kepegawaian.
7) Melaksanakan Registrasi dan Akreditasi, serta Sertifikasi tenaga
kesehatan.
8) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektoral dalam
Pelaksanaan Registrasi, Akreditasi serta sertifikasi alat dan tenaga
kesehatan tertentu
9) Menyelenggarakan pengembangan sistem Pendidikan dan Pelatihan
tenaga kesehatan

b. Sub Bagian Keuangan

Page 1-6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

Sub Bagian Keuangan mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan urusan


kerumahtanggaan, penatausahaan keuangan, organisasi, Perlengkapan,
hukum dan humas serta perizinan. Untuk melaksanakan tugas pokok
sebagaimana dimaksud diatas, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
1) Merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan urusan umum,
protokoler, kerumah tanggaan dan keuangan.
2) Menata kearsipan dalam urusan umum, keuangan dan kerumah
tanggaan serta protokoler.
3) Menyelenggarakan administrasi keuangan dan perlengkapan dinas
4) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran rutin, Gaji,
pembangunan dilingkungan dinas dan UPT.
5) Menyelenggarakan Sistem Akuntansi Barang Milik Daerah (SABMD)
dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN)
6) Mendayagunakan barang kekayaan milik negara.

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas pokok
menyelenggrakan urusan perencanaan, Evaluasi dan pelaporan. Untuk
menyelenggarakan tugas pokok, Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
pelaporan mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan sistem perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
program kesehatan
2) Melaksanakan Perencanaan penganggaran kegiatan program
3) Melaksanakan perhitungan pembiayaan kesehatan tingkat Kabupaten
(District Health Account - DHA ), LAKIP dan laporan tahunan serta LKPJ
Bupati.
4) Melaksanakan pembinaan dan evaluasi program.

Page 1-7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

5) Menyusun dan mengevaluasi Renstra, Penetapan Kinerja tahunan


(PKT), RPJMD bidang kesehatan, SKD (Sistem Kesehatan Daerah), Term
Of Refrence ( TOR ), dan Pembiayaan kegitan program

II. BIDANG PELAYANAN DAN PROMOSI KESEHATAN

Bidang Pelayanan dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas


menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan dasar dan Promosi kesehatan
serta Sistem Informasi Kesehatan (SIK). Untuk menyelenggarakan tugasnya,
bidang pelayanan dan promosi kesehatan mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan upaya kesehatan dasar, Promosi Kesehatan dan SIK.
2. Pengembangan sistem upaya pelayanan kesehatan dasar, Promosi Kesehatan
dan SIK.
3. Merumuskan kebijakan tehnis dan operasional dalam upaya pelayanan
kesehatan dasar, Promosi Kesehatan dan SIK.
4. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam urusan
kesehatan dasar, Promosi Kesehatan dan SIK.
5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan kesehatan dasar,
Promosi Kesehatan dan SIK.

Bidang Pelayanan dan Promosi Kesehatan membawahi :


a. Seksi Pelayanan Kesehatan dasar
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
c. Seksi SIK (Sistem Informasi Kesehatan)
Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

a. Seksi Pelayanan Kesehatan dasar


Seksi Pelayanan Kesehatan dasar mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan Upaya Pelayanan Kesehatan Dasar. Untuk

Page 1-8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

menyelenggarakan tugas pokok, Seksi pelayanan kesehatan dasar,


mempunyai fungsi;
1) Melaksanakan kebijakan, dan pedoman dalam upaya pelayanan
kesehatan Dasar
2) Melaksanakan pembinaan pengendalian dan pengawasan dalam
meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
kesehatan penunjang
3) Menyusun perencanaan kegiatan program upaya pelayanan kesehatan
dasar dan Pelayanan Kesehatan penunjang
4) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor kegiatan
pelayanan kesehatan dasar dan Pelayanan Kesehatan penunjang
pelayanan kesehatan dasar dan Pelayanan Kesehatan penunjang
5) Melaksanakan pembinaan dan mengevaluasi manajemen Puskesmas.

b. Seksi Promosi Kesehatan dan Perberdayaan


Seksi Promosi Kesehatan dan Perberdayaan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan upaya promosi kesehaan dan pemberdayaan
masyarakat. Untuk menyelenggarakan tugasnya, seksi Promosi Kesehatan
dan Perberdayaan mempunyai fungsi;
1) Melaksanakan kebijakan dan pedoman dalam upaya promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2) Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan dalam
uapaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
3) Menyusun perencanaan kegiatan program upaya promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat
4) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor kegiatan
upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
5) Melaksanakan pembinaan dan mengevaliasi upaya promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat

Page 1-9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

6) Menyelenggarakan upaya Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),


Poskesren dan UKBM
7) Melaksanakan pembinaan dan pelayanan Kesehatan Suku Anak Dalam
(SAD).

c. Seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK)


Seksi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan manajemen Sistem Informasi Kesehatan. Untuk
menyelenggarakan pokok, Seksi Sistem Informasi Kesehatan mempunyai
fungsi :
1) Melaksanakan kebijakan nacional dan daerah dalam urusan SIK
2) Melaksanakan Pembinaan dan pengendalian SIK
3) Mengembangkan sisim dan rancangan pelaksanaaan SIK
4) Penggerakan SIK
5) Menyelenggarakan Bank Data Kesehatan Kabupaten
6) Menyusun profil Kesehatan Kabupaten.

III. BIDANG KESEHATAN KELUARGA

Bidang Kesehatan Keluarga (Kesga) mempunyai tugas melaksanakan upaya


Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Gizi serta Kesehatan institusi dan Kesehatan
Reproduksi (KESPRO). Untuk Melaksanakan tugas pokok, Bidang Kesehatan
Keluarga (Kesga) mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan upaya kesehatan ibu dan anak, Gizi serta kesehatan institusi
dan kespro
2. Pengembangan sistem upaya ibu dan anak, Gizi serta kesehatan institusi dan
kespro
3. Merumuskan kebijakan tehnis dan operasional dalam upaya ibu dan anak, Gizi
serta kesehatan institusi dan kespro

Page 1-10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

4. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam ibu dan anak,
Gizi serta kesehatan institusi dan kespro
5. Melaksanakan pembinaan,pengendalian, pengawasan ibu dan anak, Gizi serta
kesehatan institusi dan kespro

Bidang Kesehatan Keluarga membawahi :


a. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak
b. Seksi Gizi
c. Seksi Kesehatan Institusi dan kespro
Masing-masing seksi sebagaimana dimaksud ini dipimpin oleh seorang kepala
seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

a. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak


Seksi Kesehatan Ibu dan Anak mempunyai tugas pokok menyelengarakan
upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta keluarga berencana. Untuk
menyelenggarakan tugasnya, Seksi Kesehatan Ibu dan Anak mempunyai
fungsi :
1) Melaksanakan kebijakan dan pedoman dalam upaya Kesehatan Ibu dan
Anak serta keluarga berencana
2) Melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan dalam
meningkatkan upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta keluarga berencana
3) Menyusun perencanaan kegiatan program upaya Kesehatan Ibu dan
Anak serta keluarga berencana
4) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor kegiatan
upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta keluarga berencana
5) Melakukan pembinaan dan mengevaluasi upaya Kesehatan Ibu dan
Anak serta keluarga berencana

b. Seksi Gizi

Page 1-11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

Seksi Gizi mempunyai tugas pokok menyelenggarakan upaya perbaikan


gizi. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud seksi gizi
mempunyai fungsi:
1) Menyelenggarakan rencana aksi pangan dan gizi
2) Melaksnakan SKPG (sistem kewaspadaan pangan dan gizi) dan
surveilance pangan dan gizi
3) Melaksanakan upaya penanggulangan masalah gizi
4) Melakukan pembinaan, Pengawasan dan pengendalia program gizi
5) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor kegiatan
upaya penanggulangan masalah gizi masyarakat
6) Melaksanakan pembinaan dan evaluasi program gizi.

c. Seksi Kesehatan Institusi dan Kesehatan Reproduksi


Seksi Kesehatan Instiusi dan kespro mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan upaya kesehatan intitusi dan kesehaan reproduksi.
Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi Kesehatan Institusi dan kespro
mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan kebijakan dan pedoman pelayanan Kesehatan Institusi
dan kespro.
2) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian Kesehatan Institusi dan
kespro
3) Melaksanakan pembinaan dan evaluasi Kesehatan Institusi dan kespro
4) Menyusun perencanaan kegiatan program Kesehatan Institusi dan
kespro.

IV. BIDANG PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN
Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan penyehatan lingkungan (P2-
PL) mempunyai tugas pokok menyelenggarakan upaya pengendalian dan
pemberantasan penyakit, Imunisasi, Wabah dan becana serta Penyehatan

Page 1-12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

Lingkungan. Untuk melaksanakan tugas pokok, Bidang Pemberantasan Penyakit


Menular dan penyehatan lingkungan (P2-PL) mempunyai fungsi :
1. Melaksanakan upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit, Imunisasi,
Wabah dan bencana serta Penyehatan Lingkungan.
2. Pengembangan sistem upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit,
Imunisasi, Wabah dan bencana serta Penyehatan Lingkungan.
3. Merumuskan kebijakan tehnis dan operasional dalam upaya pengendalian dan
pemberantasan penyakit, Imunisasi, Wabah dan bencana secara Penyehatan
Lingkungan.

Bidang P2-PL membawahi :


a. Seksi Pengendalian dan pemberabtasan penyakit
b. Seksi Imunisasi, Wabah dan Bencana
c. Seksi Penyehatan Lingkungan
Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

a. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit


Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit,
Imunisasi, Wabah dan bencana serta Penyehatan Lingkungan. Untuk
menyelenggarakan tugasnya, Seksi Pengendalian dan Pemberantasan
Penyakit mempunyai mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengendalian serta
pemberantasan penyakit
2) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian serta pemberantasan
penyakit
3) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam
kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit
4) Melaksanakan evaluasi pengendalian dan pemberantasan penyakit

Page 1-13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

b. Seksi Imunisasi, Wabah dan Bencana


Seksi Imunisasi, Wabah dan Bencana mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan imunisasi, penanggulangan wabah dan bencana.
Untuk melaksanakan tugas pokok , Seksi Imunisasi, Wabah dan Bencana
mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan kebijakan dan pedoman imunisasi, penanggulangan
wabah dan bencana
2) Melaksanakan pembinaan dan imunisasi, penanggulangan wabah dan
bencana
3) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor imunisasi,
penanggulangan wabah dan bencana
4) Melaksanakan pembinaan dan mengevaluasi imunisasi,
penanggulangan wabah dan bencana
5) Menyusun perencanaan kegiatan imunisasi, penanggulangan wabah
dan bencana.

c. Seksi Kesehatan Lingkungan


Seksi Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
upaya Kesehatan Lingkungan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Seksi
Kesehatan Lingkungan mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan kebijakan dan pedoman upaya Kesehatan Lingkungan.
2) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian Kesehatan Lingkungan
3) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sekor upaya
Kesehatan Lingkungan
4) Melaksanakan pembinaan dan mengevaluasi upaya Kesehatan
Lingkungan
5) Menyusun perencanaan kegiatan upaya Kesehatan Lingkungan.

V. BIDANG FARMASI DAN JAMSARKES

Page 1-14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

Bidang Farmasi dan Jamsarkes (Jaminan dan sarana kesehatan) mempunyai


tugas pokok menyelenggarakan jaminan kesehatan, sarana, peralatan kesehatan,
farmasi serta makanan dan minuman. Untuk menyelenggarakan tugasnya,
Bidang Farmasi dan Jamsarkes (Jaminan dan sarana kesehatan) mempunyai
fungsi :
1. Melaksanakan upaya pelayanan kefarmasian, jaminan kesehatan, sarana,
peralatan kesehatan, serta makanan dan minuman.
2. Pengembangan sistem upaya pelayanan kefarmasian, jaminan kesehatan,
sarana, peralatan kesehatan, serta makanan dan minuman.
3. Merumuskan kebijakan tehnis dan operasional dalam upaya pelayanan
kefarmasian, jaminan kesehatan, sarana, peralatan kesehatan, serta makanan
dan minuman.
4. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam upaya
pelayanan kefarmasian, jaminan kesehatan, sarana, peralatan kesehatan,
serta makanan dan minuman.
5. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan kefarmasian,
jaminan kesehatan, sarana, peralatan kesehatan, serta makanan dan
minuman.
Bidang Jaminan dan Sarana kesehatan membawahi;
a. Seksi Jaminan Kesehatan
b. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan
c. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman
Masing-masing seksi dipimpin seorang kepala seksi yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

a. Seksi Jaminan Kesehatan


Seksi Jaminan Kesehatan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
upaya pelaksanaan Jaminan kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas
pokok, Seksi Jaminan Kesehatan mempunyai fungsi :

Page 1-15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

1) Melaksanakan upaya pelaksanaan jaminan kesehatan


2) Pengembangan sistem upaya pelaksanaan jaminan
kesehatan
3) Merumuskan kebijakan tehnis dan operasional dalam upaya
pelaksanaan jaminan kesehatan
4) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sekor dalam upaya
pelaksanaan jaminan kesehatan
5) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pelaksanaan
jaminan kesehatan

b. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan


Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan upaya ketersediaan Sarana dan Peralatan Kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas pokok , Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan
mempunyai fungsi :
1) Melaksanakan upaya Sarana dan Peralatan Kesehatan
2) Pengembangan sistem upaya ketersediaan Sarana dan Peralatan
Kesehatan
3) Merumuskan kebijakan tehnis dan operasional dalam upaya Menyusun
rancangan pedoman penggunaan Sarana dan Peralatan kesehatan
4) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam upaya
ketersediaan Sarana dan Peralatan kesehatan
5) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya ketersediaan
Sarana dan Peralatan kesehatan.

c. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman


Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan upaya pelayanan kefarmasian, pengawasan Makanan
dan Minuman. Untuk melaksanakan tugas pokok, Seksi Farmasian,
Makanan dan Minuman mempunyai fungsi :

Page 1-16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

1) Melaksanakan upaya pelayanan kefarmasian, pengawasan Makanan


dan Minuman
2) Pengembangan sistem upaya pelayanan kefarmasian, pengawasan
Makanan dan Minuman
3) Merumuskan kebijakan tehnis dan operasional dalam upaya pelayanan
kefarmasian, pengawasan Makanan dan Minuman
4) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam upaya
pelayanan kefarmasian, pengawasan Makanan dan Minuman
5) Melaksanakan pembinaan dan pengawasan upaya pelayanan
kefarmasian, pengawasan Makanan dan Minuman

C. ISU STRATEGIS
Isu Strategis bidang kesehatan yang memerlukan perhatian serius adalah;
1) Peningkatan anggaran kesehatan, sistem pembiayaan dan jaminan kesehatan,
2) Peningkatan pemerataan, produktivitas dan mutu tenaga kesehatan, 3)
Peningkatan kerjasama lintas sektor, dan 4) Standarisasi pelayanan kesehatan,
serta 5) Peningkatan peran swasta dalam sektor kesehatan.
Berbagai upaya untuk mengatasi isu strategis diatas haruslah dilandasi
prinsip etika dan orientasi yang jelas, perlu keseimbangan antara kepentingan
perorangan dan kepentingan publik. Perundang-undangan di bidang kesehatan
harus berlandaskan upaya menghindari masyarakat dari ancaman bahaya,
menolong masyarakat, menghormati hak masyarakat, menjunjung tinggi
pemerataan dan keadilan serta menegakkan azas manfaat, akuntabitas dan
keterbukaan.
Orientasi sasaran khusus pelayanan kesehatan haruslah tertuju pada
kelompok keluarga miskin (gakin) dan kelompok masyarakat yang rentan
terhadap masalah kesehatan seperti kelompok perempuan pekerja, ibu hamil,
ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, bayi baru lahir, anak balita, kelompok usia

Page 1-17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

lanjut, penderita penyakit kronis dan penyandang cacat. Kelompok masyarakat


ini perlu perhatian khusus karena mereka rentan, beresiko tinggi, dan
kemampuan terbatas untuk mengatasi masalah kesehatan secara mandiri. Tentu
saja upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular, seperti malaria,
DBD, tuberkulosis paru, HIV/AIDS, apalagi penyakit baru yang bermunculan
seperti flu burung (H5N1), flu babi (H1N1) dan pencegahan Filiriasis serta adanya
peningkatan jumlah kasus balita gizi buruk.
Perubahan dan perkembangan lingkungan internal, regional dan global
juga perlu diantisipasi dengan tepat sehingga dapat menjad faktor pendorong
atau tidak menjadi faktor penghambat upaya kesehatan. Faktor tersebut antara
lain : perubahan dan tuntutan politik, tuntutan ekonomi pasar seperti industri
obat dan persan, implementasi ekonomi dan menguatnya kekuasaan pemerintah
daerah, serta menguatnya tuntutan masyarakat.
Di samping itu, harus disadari bahwa pembangunan kesehatan
merupakan investasi sumber daya manusia. Perbaikan status kesehatan akan
berkontribusi pada pembangunan melalui; menurunnya tingkat fertilitas,
meningkatnya prestasi belajar, meningkatnya produktivitas kerja, dan
meningkatnya stabilitas ekonomi makro. Perlu penguatan pandangan bahwa
pembangunan bidang kesehatan harus ditempatkan pada pusat pengambilan
keputusan dan bukan dianggap sebagai hasil sampingan pembangunan ekonomi.

D. PERMASALAHAN UTAMA

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di


Kabupaten Merangin perlu dilakukan analisis situasi untuk menetapkan
permasalahan utama sehingga dapat disusun langkah-langkah yang tepat untuk
mengatasi masalah tersebut. Ukuran yang biasa digunakan untuk mengetahui
derajat kesehatan diantaranya adalah angka kematian ibu, bayi dan balita, angka
kesakitan, status gizi, serta penyakit spesifik lokal seperti fillariasis (kaki gajah)
dan malaria yang merupakan kasus endemis di Kab. Merangin. Diantara

Page 1-18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

permasalahan kesehatan itu beberapa kasus yang menonjol terjadi di Kabupaten


Merangin adalah kasus kematian ibu 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut ;
tahun 2009 sebanyak 21 orang, 2010 sebanyak 12 orang, 2011 sebanyak 11
orang, 2012 sebanyak 16 orang, dan tahun 2013 sebanyak 12 orang. Kasus
kematian bayi (neonatus+bayi) 3 tahun terakhir sebagai berikut ; tahun 2011
sebanyak 86 bayi, tahun 2012 sebanyak 103 bayi, dan tahun 2013 sebanyak 85
bayi.
Banyak faktor yang menyebabkan kejadian kematian dan kesakitan,
diantaranya masih buruknya sanitasi/kesehatan lingkungan, pengetahuan
masyarakat yang masih rendah tentang kesehatan, adanya beberapa
kebiasaan/kebudayaan masyarakat yang bertentangan dengan kaidah kesehatan,
belum melambaganya perilaku hidup bersih dan sehat, dan status ekonomi
masyarakat yang masih rendah terutama di pedesaan.
Dalam upaya penanggulangan masalah tersebut, Dinas Kesehatan
Kabupaten Merangin merencanakan program-program yang mengutamakan
kegiatan pada upaya promotif dan preventif, yang dilaksanakan secara serasi
dengan tidak mengurangi upaya kuratif dan rehabilitatif. Prioritas tinggi akan
diberikan pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin,
penanggulangan penyakit menular, dan perbaikan status gizi serta
penanggulangan kasus gizi buruk (termasuk kegiatan surveilans dan
kewaspadaan dini), promosi kesehatan, penanggulangan masalah kesehatan
akibat bencana, dan pembangunan kesehatan di daerah terpencil, daerah
tertinggal, dan daerah perbatasan. Pendayagunaan tenaga kesehatan yang
merata sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan.

E. MAKSUD DAN TUJUAN LAKIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan


Kabupaten Merangin disusun untuk memberikan gambaran sejauh mana
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan

Page 1-19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin

Kabupaten Merangin. Pengukuran kinerja ini sangat penting guna melihat


pencapaian kinerja atau hasil-hasil yang telah diperoleh.
LAKIP memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai sarana untuk
menyampaikan pertanggungjawaban kinerja SKPD, dan merupakan sarana
evaluasi atas pencapaian kinerja sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di
masa datang.

F. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAKIP

Landasan Hukum yang digunakan dalam penyusunan Laporan


Akuntabilitas ini adalah sebagai berikut :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689);
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi;
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
6. Permen PAN Dan RB Nomor 29 tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 19 Tahun 2008 tentang
pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Merangin
( Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2008 Nomor 19);

Page 1-20

Anda mungkin juga menyukai