conditioning
SMKN 7 Semarang
Kebanyakan orang mengartikan istilah Tata Udara (Air Conditioning) sebagai proses pendinginan
(cooling), pemahaman ini sebenarnya kurang tepat karena proses pendinginan sebenarnya hanya
merupakan sebagian dari proses tata udara tersebut.
Pada gedung-gedung modern di zaman sekarang, sistem tata udara dirancang untuk dapat melakukan
fungsi berikut :
a. Mengatur temperatur udara sesuai besaran suhu yang diinginkan melalui proses pendinginan dan
pemanasan (heating & cooling)
b. Mengatur tingkat kelembaban udara (kandungan uap air di udara) melalui proses pengembunan dan
penguapan (dehumidification & humidification).
d. Memasukkan udara segar dari luar/ ventilasi ke dalam ruangan untuk mencukupi kebutuhan
Oksigen (O2).
e. Menjaga kebersihan udara ruangan dari debu dan gas yang kotor.
Proses perubahan kalor sensibel adalah suatu proses penambahan atau pelepasan kalor dari udara
sehingga menimbulkan perubahan pada temperaturnya, tetapi tidak mengalami perubahan pada
kandungan uap air di dalam udara.
Pada aplikasi tata udara proses humidifikasi pada umumnya dilakukan dengan dua cara, yaitu :
Ø Injeksi Air
Sedangkan proses dehumidifikasi pada aplikasi tata udara dilakukan dengan dua cara pula, yaitu :
· Pendinginan (Cooling) sampai berada pada temperatur di bawah titik embunnya (Dew point)
· Metode kimia (absorbent) yang umumnya dilakukan untuk kebutuhan pada industri
Contoh proses kombinasi yang banyak diterapkan di daerah tropis ialah kombinasi antara cooling
(pendinginan) dan dehumidifikasi (penurunan kelembaban) seperti pada gambar berikut :
Pada gambar di atas terlihat coil evaporator menurunkan temperatur dan mengembunkan uap air dari
udara yang melewatinya karena sudah mencapai titik embunnya (dew point).
TERIMA KASIH