Anda di halaman 1dari 4

1.

Nursing phylosopy

Theory Laininger

Tahun 1991, sebagai seoarang ahli teori keperawatan beliau

menerbitkan teorinya tentang perawatan keanekaragaman budaya dan universal

dan menciptakan istilah “culturally congruent care’ sebagai tujuan dari

teorinya. Teori ini diuraikan dalam buku keanekaragaman budaya perawatan

dan universal. Mengembangkan metode Ethnonursing dan melakukan penelitian

di lapangan dengan membaur hidup bersama suku Gadsup di dataran tinggi

Timur di New Guinea tentang perawatan transkultural.

Sepanjang karianya sebagai perawat terlebih ahli dalam teori

keperawatan mulai mengadakan sertifikasi gelar perawatan transkultural dan

telah mendirikan organisasi organisasi professional termasuk perawatan

transkultural Masyarakat pada tahun 1974, asosiasi perawatan manusia

internasional pada tahun1978 dan menjabat sebagai presiden secara penuh

pertama dari American Association of Colleges of Nursing. Mendirikan dan

menjabat editor pertama dari Journal of Transkultural Nursing pada tahun 1989-

1995. Penghargaan terakhir yang di terima adalah anugerah Lifetime

Achievement Award untuk kualitatif metodologi

Dr. Madeleine Leininger adalah Guru besar yang terkenal di seluruh

dunia, penulis, pengembang teori, penelitidan pembicara publik. Menjadi

professor dari sekitar 70 perguruan tinggi, menulis 25 buku dan menerbitkan

lebih dari 220 artikel yang sekarang bisa kita lihat sebagai arsip di Wayne State

University digunakan juga sebagai bahan penelitian.Memberikan lebih dari 850

kuliah umum di seluruh dunia dan telah mengembangkan software sendiri untuk

perawat. Bidang keahliannya adalah keperawatan transkultural, perawatan


manusia komparatif, teori perawatan budaya, budaya di bidang

keperawatan dan kesehatan, antropologi dan masa depan dunia

keperawatan. Magnificent Achievement.

2. Tahun 1991
3. Background History
Hal-hal yang melatarbelakangi lahirnya konsep teori Medeleine Leininger
antara lain di karenakan salah satu bibinya menderita penyakit jantung bawaan, dia
ingin membuat suatu perbedaan dalam kehidupan manusia, khususnya di bidang
perawatan. Hal inilah yang mendorong beliau untuk menjadi seorang perawat.
Kemudian Pada saat beliau bekerja sebagai perawat spesialis di klinik anak
Cincinnati Amerika. Disinilah ia menemukan adanya kesulitan pada waktu
memberikan asuhan keperawatan pada anak-anak dari berbagai macam budaya
yang berbeda. Kemudian ia mulai meneliti suatu teori yang bisa membantu
memecahkan masalah ini.
4. Core Of Theory
1.      Asuhan

Asuhan berarti membantu, mendukung atau membuat seorang atau

kelompok yang memiliki kebutuhan yang memiliki kebutuhan nyata agar

mampu memperbaiki jalan hidup dan kondisinya.

2.      Budaya

Budaya dapat diekspresikan sebagai norma-norma dan nilai nilai kelompok

tertentu, berdasarkan cara hidup dan pemberian asuhan yang di putuskan,

dikembangkan , dan dipertahankan, oleh anggota kelompok tersebut.

3.      Asuhan transkultural

Dalam pemberian asuhan transkultural, perawat secara sadar mempelajari

norma-norma, nilai-nilai dan cara hidup budaya tertentu dalam rangka

memberikan bantuan dan dukungan dengan tujuan untuk membantu individu

mempertahankan tingkat kesejahteraanya, memperbaiki cara hidup atau

kondisinya, dan belajar menerima batasan-batasan.


4.      Diversitas asuhan kultural

Keanekaragaman asuhan kultural mengakui adanya variasi dan rentang

kemungkinan tindakan dalam hal memberikan bantuan dan dukungan.

Keanekaragaman ini terjadi berdasarkan nilai-nilai, norma-norma, dan cara

hidup kultur atau subkultur tertentu. Dalam hal ini berbagai kebiasaan dan

ritual dapat muncul dari nilai- nilai, norma-norma, dan cara hidup kultur

atau sumber kultur tertentu. Dalam hal ini berbagai kebiasaan dan ritual

dapat muncul dari nilai-nilai dan norma-norma budaya tertentu tentang

kematian, kesehatan, seksualitas, dan lain sebagainya.

5. Universalitas asuhan kultural

Bertentangan dengan konsep sebelumnya, universalitas asuhan kultural

merujuk pada persamaan atau karakteristik universal, dalam hal memberikan

bantuan dan dukungan. Menurut Leininger, karakteristik universal ini dapat

berupa tindakan-tindakan seperti tersenyum, dan memberikan bantuan

berkaitan dengan kebutuhan primer.

Teori ini tentang keragaman pelayanan berdasarkan kultur dan


universalitas menyatakan bahwa kasih sayang merupakan inti dari
keperawatan.

5. Application in nursing practice


Teori ini meyediakan pelayanan kesehatan spesifik secara kultural.
Untuk memberikan asuhan keperawatan bagi klien dengan kultur tertentu
perawat perlu meperhitungkan tradisi kultur klien, nilai-nilai, dan
kepercayaan ke dalam rencana keperawatan. Sebagai contohnya, beberapaa
kultur percaya bahwa kepala dalam suatu komunitas harus ada pada saat
memutuskan jenis pelayanan kesehatan, sehingga tim pelayanan kesehatan
perlu membuat jadwal ulang ketika lingkungan menginginkan kepala
komunitas.
Contohnya
Individu keturunan iris tidak akan mengeluh kesakitan. Kontrasnya, individu
dari kultur timur tangah lebih mudah mengeluh sakit. Dari kedua contoh
tersebut, perawat perlu lebih mengerti kultur klien dalam praktik menilai
tingkat rasa sakit klien (misalnya apakah rasa sakit semakin bertambah ataau
tetap sama ?)

Anda mungkin juga menyukai