Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Sesuai dengan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang dituntut semua lulus
kemampuan dasar, maka menuntut madrasah untuk membuat Program Kerja yang jelas dan
terarah sesuai dengan tuntutan lingkungan Madrasah.
Kemampuan dasar adalah bagian dari standart kopetensi yang menuntut siswa untuk dapat
mencapai kemampuan minimum dalam mata pelajaran/bidang studi yang harus dikuasai siswa.
Untuk melaksanakan UU Pendidikan serta ketercapaian Kemampuan Dasar minimum menuntut
kepada semua lembaga membuat program kerja yang jelas dan terarah.
Selanjutnya dengan adanya program yang terencana diharapkan terjadi peningkatan kerja
seluruh warga Madrasah yang akhirnya terjadi peningkatan mutu pendidikan khususnya di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Lampung Utara.
Dewasa ini tuntutan terhadap peran kepala Madrasah tidak lagi sekedar sebagai administrator
pendidikan, akan tetapi mengembalikan hakikat kepala Madrasah sebagai guru menuntut peran
sebagai pemimpin pembelajaran. Peran kepala Madrasah sebagai pemimpin pembelajaran
merupakan suatu konsep yang relatif baru yang muncul di awal tahun 1980-an, yang sangat
dipengaruhi oleh hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa Madrasah efektif biasanya
memiliki kepala Madrasah yang menekankan pentingnya kepemimpinan pembelajaran
(Brookover & Lezotte, 1982). Di paruh pertama tahun 1990-an, perhatian pada kepemimpinan
pembelajaran sempat memudar, digantikan oleh pembahasan di seputar manajemen berbasis
Madrasah dan kepemimpinan fasilitatif (Lashway, 2002). Namun, akhir-akhir ini,
kepemimpinan pembelajaran telah kembali bangkit dengan semakin meningkatnya tuntutan
pemenuhan standar akademik dan perlunya Madrasah membuka diri agar accountable
(bertanggung-jawab).
Sekalipun sebagian besar pakar sepakat bahwa kepemimpinan pembelajaran mutlak diperlukan
untuk mewujudkan Madrasah efektif, namun masih jarang yang menjadikannya sebagai
prioritas. Misalnya, di antara sekian banyak tugas yang dikerjakan kepala Madrasah, hanya
sepersepuluh dari waktu mereka yang dicurahkan untuk kepemimpinan Madrasah (Stronge,
1988). Di antara alasan yang dikutip para pakar atas kurangnya penekanan pada kepemimpinan
pembelajaran adalah kurang adanya pelatihan yang mendalam, kurangnya waktu, meningkatnya
pekerjaan administrasi, dan persepsi masyarakat tentang peran kepala Madrasah masih sebagai
manajer (Flath, 1989; Fullan, 1991). Dewasa ini, sebagian besar pemimpin Madrasah mencari
keseimbangan dalam peran mereka sebagai manajer-administrator dan pemimpin pembelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran berbeda dengan kepemimpinan seorang administrator atau
manajer Madrasah dalam beberapa hal. Kepala Madrasah yang membanggakan diri sebagai
administrator biasanya terlalu menyibukkan diri dengan tugas-tugas manajerial, sementara
kepala Madrasah yang menjadi pemimpin Madrasah melibatkan diri dalam menetapkan tujuan
yang jelas, mengalokasikan sumber-daya pembelajaran, mengelola kurikulum, memonitor
perencanaan pembelajaran, dan mengevaluasi guru. Pendek kata, kepemimpinan pembelajaran
mencerminkan tindakan-tindakan yang diambil oleh seorang kepala Madrasah untuk
mendorong pertumbuhan/perkembangan belajar siswa (Flath, 1989). Pemimpin pembelajaran
menjadikan kualitas pembelajaran sebagai prioritas tertinggi Madrasah dan berupaya
mewujudkan visi ini menjadi kenyataan.
The National Association of Elementary School Principals (2001) mendefinisikan kepemim-
pinan pembelajaran sebagai pemimpin komunitas pembelajar, yang di dalam komunitas
pembelajar itu guru-guru bertemu secara teratur untuk membahas pekerjaan mereka,
berkolaborasi untuk memecahkan masalah, merefleksikan pekerjaan, dan bertanggung-jawab
terhadap apa yang dipelajari siswa. Dalam komunitas pembelajar, pemimpin pembelajaran
menjadikan belajar orang dewasa (guru, staf dan pekerja lainnya) sebagai prioritas,
menetapkaan ekspektasi tinggi terhadap kinerja, menciptakan budaya belajar , dan mendapatkan
dukungan masyarakat untuk keberhasilan Madrasah.
Blase dan Blase (2000) menyebutkan perilaku kepemimpinan pembelajaran, seperti
menyampaikan saran, memberi umpan-balik, menjadi model pembelajaran yang efektif,
meminta pendapat, mendorong kolaborasi, menyediakan kesempatan pengembangan
profesional, dan memberi pujian atas pembelajaran efektif.

B. Tujuan
Penyusunan Program kerja Kepala Madrasah ini bertujuan :
1. Kepala Madrasah mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan
sehingga tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan Madrasah dapat dicapai.
2. Memberikan arah kerja kepala Madrasah dalam mewujudkan visi dan misi yang
ditetapkan.
3. Memberikan arah dan target kinerja secara berkala.
4. Mampu memberikan petunjuk didalam menyusun adminitrasi kegiatan belajar
mengajar.
5. Sebagai acuan keberhasilan kegiatan belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Lampung
Utara
6. Memperjelas pembagian tugas, waktu pelaksanaan serta rencana yang akan dituntaskan.
7. Terjadinya kreatifitas dan inisiatif dalam melaksanakan tugas bagi seluruh warga
madrasah.
8. diharapkan lulusan MIN 3 Lampung Utara memiliki kemampuan dasar sesuai dengan
kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh setiap siswa serta berakhlakul
karimah.

C. Prinsip Penyusunan Program Kerja


1. Prinsip relevansi; relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi
epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan
dan kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).
2. Prinsip fleksibilitas; program kerja memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam
pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan
situasi dan kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang,
3. Prinsip kontinuitas; program yang disusun memiliki kesinambungan dalam kurun
waktu yang ditetapkan.
4. Prinsip efisiensi; program dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber
lain secara optimal, sermat dan tepat.
5. Prinsip efektifitas; program disusun untuk efektifitas kerja organisasi dalam
menjalankan tugas dan mencapai tujuan.
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA MADRASAH

A. Kepala Madrasah Profesional


Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1, menyatakan bahwa kepala
Madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin Taman Kanak-
Kanak/Raudhotul Athfal (TK/RA), Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TKLB), Madrasah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Madrasah Dasar Luar Biasa (SDLB), Madrasah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Madrasah Menengah Pertama Luar
Biasa (SMPLB), Madrasah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMK/MA), Madrasah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), atau Madrasah Menengah Atas Luar Biasa
(SMALB) yang bukan Madrasah Bertaraf Internasional (SBI) atau yang tidak dikembangkan
menjadi Madrasah Bertaraf Internasional (SBI).

Kepala Madrasah sebagai pemimpin professional


Seorang kepala Madrasah disebut profesional apabila :
 Memiliki kejujuran dan integritas pribadi;
 Mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di bidangnya;
 Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan ahli pada suatu
bidang;
 Berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional;
 Memiliki standar yang tinggi dalam bekerja;
 Memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan dengan standar kualitas yang
tinggi;
 Mencintai dan memiliki sikap positif terhadap profesinya yang antara lain tercermin
dalam perilaku profesionalnya dan respons orang-orang yang berkaitan dengan profesi/
pekerjaannya;
 Memiliki pandangan jauh ke depan (visionary);
 Menjadi agen perubahan;
 Memiliki kode etik, dan
 Memiliki lembaga profesi.

Ciri-ciri Kepala Madrasah professional.


Seorang kepala Madrasah profesional antara lain memiliki:
 Kejujuran;
 Kompetensi yang tinggi;
 Harapan yang tinggi (high expectation);
 Standar kualitas kerja yang tinggi;
 Motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan;
 Integritas yang tinggi;
 Komitmen yang kuat;
 Etika kepemimpinan yang luhur (menjadi teladan);
 Kecintaan terhadap profesinya;
 Kemampuan untuk berpikir strategis (strategic thinking); dan
 Memiliki pandangan jauh ke depan (visionary).
 Peranan Kepemimpinan Kepala Madrasah Profesional

Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas Madrasah,


maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala Madrasah. Kepala Madrasah diharapkan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dan leader. Sebagai pemimpin
pendidikan di Madrasah, kepala Madrasah memiliki tanggung jawab sepenuhnya untuk
mengembangkan seluruh sumber daya Madrasah. Efektivitas kepemimpinan kepala Madrasah
tergantung kepada kemampuan bekerjasama dengan seluruh warga Madrasah, serta
kemampuannya mengendalikan pengelolaan Madrasah untuk menciptakan proses belajar
mengajar.

Di samping itu, Iklim, suasana, dan dinamika Madrasah memiliki peranan yang sangat penting
dalam peningkatan motivasi belajar, kerjasama sehingga masing-masing peserta didik memiliki
kesempatan yang optimal untuk mengembangkan potensi dirinya. Sebagaimana dinyatakan oleh
Gardner bahwa peserta didik memiliki 8 kecerdasan (Fisik, Linguistik, Matematis/Logis,
Visual/Spasial, Musikal, Naturalis, Interpersonal, Intrapersonal).
Sistem Penjaminan mutu pendidikan merupakan standar mutu pendidikan yang harus
diwujudkan oleh semua warga Madrasah agar proses belajar mengajar dapat menghasilkan
lulusan yang berkualitas.

B. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Madrasah


Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah, Pasal 12 ayat (4) menyatakan bahwa penilaian kinerja kepala Madrasah
meliputi :
1. Usaha pengembangan Sekolah/Madrasah yang dilakukan selama menjabat kepala
Sekolah/Madrasah.
2. Peningkatan kualitas Sekolah/Madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan selama di bawah kepemimpinan yang bersangkutan.
3. Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala Sekolah/Madrasah.
Penilaian kinerja kepala Madrasah dilaksanakan berdasarkan tupoksinya. Oleh sebab itu,
tupoksi kepala Madrasah mengacu pada tiga (3) butir di atas. Tupoksi kepala Madrasah juga
harus mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan
Madrasah, meliputi ; (1) perencanaan program, (2) pelaksanaan rencana kerja, (3) pengawasan
dan evaluasi, (4) kepemimpinan Madrasah, (5) sistem informasi Madrasah.

1. Perencanaan Program
 Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi Madrasah.
 Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi Madrasah.
 Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan Madrasah.
 Membuat Rencana Kerja Madrasah (RKM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Madrasah (RKAM).
 Membuat perencanaan program induksi.

2. Pelaksanaan Program Kerja


 Menyusun pedoman kerja;
 Menyusun struktur organisasi Madrasah;
 Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan Madrasah per semester dan Tahunan;
 Menyusun pengelolaan kesiswaan yang meliputi:
 melaksanakan penerimaan peserta didik baru;
 memberikan layanan konseling kepada peserta didik;
 melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para peserta didik;
 melakukan pembinaan prestasi unggulan;
 melakukan pelacakan terhadap alumni;
 Menyusun KTSP, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
 Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan;
 Sarana dan prasarana;
 Membimbing guru pemula;
 Mengelola keuangan dan pembiayaan;
 Mengelola budaya dan lingkungan Madrasah;
 Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan Madrasah;
 Melaksanakan program induksi.

C. Supervisi dan Evaluasi


Melaksanakan program supervisi :
1. Melaksanakan Evaluasi Diri Madrasah (EDM)
2. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum
3. Mengevaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Menyiapkan kelengkapan akreditasi Madrasah.

D. Kepemimpinan Kepala Madrasah


Kepala Madrasah melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai berikut :
1. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
2. Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;
3. Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan Sekolah/Madrasah;
4. Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan
peningkatan mutu;
5. Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran Sekolah/Madrasah;
6. Melibatkan guru, komite Madrasah dalam pengambilan keputusan penting
Sekolah/Madrasah. Dalam hal Sekolah/Madrasah swasta, pengambilan keputusan
tersebut harus melibatkan penyelenggara Sekolah/Madrasah;
7. Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik
dan masyarakat;
8. Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan
dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik;
9. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik;
10. Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan
kurikulum;
11. Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil
supervisi untuk meningkatkan kinerja Sekolah/Madrasah;
12. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
13. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas
Sekolah/Madrasah;
14. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan Sekolah/Madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
15. Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
Sekolah/Madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
16. Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
Sekolah/Madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang
beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat; memberi
contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab; mendelegasikan sebagian tugas
dan kewenangan kepada wakil kepala Madrasah sesuai dengan bidangnya;
17. Merencanakan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di Madrasah/
Madrasah;
18. Menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan Program Induksi di Madrasah dan
dokumen terkait seperti KTSP, Dokumen Kurikulum 2013, silabus, peraturan dan
tata tertib Madrasah baik bagi guru maupun bagi siswa, prosedur-prosedur P3K,
prosedur keamanan Madrasah;
19. Melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
20. Menunjuk pembimbing dari guru yang dianggap layak (profesional)
21. Membuat surat keputusan pengangkatan guru menjadi pembimbing bagi guru
pemula;
22. Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
23. Mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan
terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala Madrasah/ madrasah tidak
dapat menjadi pembimbing;
24. Memantau secara reguler proses pembimbingan dan perkembangan guru pemula.
25. Memantau kinerja guru pembimbing dalam melakukan pembimbingan;
26. Melakukan observasi kegiatan mengajar yang dilakukan guru pemula dan
memberikan masukan untuk perbaikan;
27. Memberi penilaian kinerja kepada guru pemula;
28. Menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari
pembimbing, pengawas Madrasah/ madrasah, dan memberikan salinan laporan
tersebut kepada guru pemula;
29. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
30. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran
yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas
Sekolah/Madrasah;
31. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan Sekolah/Madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
32. Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
Sekolah/Madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
33. Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
Sekolah/Madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang
beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat;
34. Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab;
35. Mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala Madrasah
sesuai dengan bidangnya.

E. Sistem Informasi Madrasah


Kepala Madrasah, dalam sistem informasi Madrasah perlu:
1. Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya Madrasah
untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung jawab bagi guru
dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan belajar, menumbuhkan
kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan menumbuhkan kedisiplinan tinggi;
2. Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga Madrasah berbasis
kinerja;
3. Menjalinan kerjasama dengan pihak lain;
4. Didukung oleh penerapan TIK dalam manajemen Madrasah;
5. Didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan memiliki tingkat sustainabilitas
tinggi;
6. Penguatan eksistensi lembaga dengan melakukan sosialisasi kepada semua pihak untuk
memberikan informasi dan pemahaman yang sama sehingga Sekolah/Madrasah
memperoleh dukungan secara maksimal;
7. Penguatan manajemen Madrasah dengan melakukan restrukturisasi dan reorganisasi
intern Madrasah apabila dipandang perlu (tanpa mengubah atau bertentangan dengan
peraturan yang ada) sebagai bentuk pengembangan dan pemberdayaan potensi Madrasah;
8. Melakukan penguatan kerjasama dengan membangun jaringan yang lebih luas dengan
berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri, yang dibuktikan dengan adanya nota
kesepahaman (MOU);
9. Meminimalkan masalah yang timbul di Madrasah melalui penguatan rasa kekeluargaan
dan kebersamaan untuk memajukan Madrasah;
10. Melakukan penguatan input Madrasah dengan melengkapi berbagai fasilitas (perangkat
keras dan lunak) manajemen Madrasah, agar implementasi Sistem Informasi Manajemen
(SIM) berbasis TIK lebih efektif.

F. Tahapan Kegiatan Kepala Madrasah


1. Merencanakan Program
 Visi Madrasah
 Misi Madrasah
 Tujuan Madrasah
 Rencana Kerja Madrasah
2. Melaksanakan Rencana Kerja
 Pedoman Madrasah
 Struktur Organisasi Madrasah
 Pelaksanaan Kegiatan Madrasah
 Bidang Kesiswaan
 Bidang Kurikulum dan Pembelajaran
 Bidang Pendidik dan tenaga Kependidikan
 Bidang Sarana dan Prasarana
 Bidang Keuangan dan Pembiayaan
 Budaya dan Lingkungan
 Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
3. Melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi
 Program Pengawasan
 Evaluasi Diri Madrasah (EDS)
 Evaluasi Pengembangan Kurikulum Madrasah
 Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan tenaga Kependidikan
 Akreditasi Madrasah
 Menjalankan Kepemimpinan Madrasah
 Menerapkan Sistem Informasi Madrasah
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN POKOK-POKOK STRATEGI
KEBIJAKAN MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 3 LAMPUNG UTARA

A. VISI
 Menjadikan generasi yang islami, sehat dan berprestasi.

B. MISI
 Menciptakan suasana islami dilingkungan madrasah.
 Menjadikan warga madrasah yang mencintai Al-quran.
 Meningkatkan kesadaran untuk memelihara lingkungan yang sehat.
 Menumbuhkan semangat berprestasi kepada semua warga madrasah.
 Memaksimalkan potensi madrasah.
 Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang partipasif dengan melibatkan seluruh
warga madrasah.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Ingin menghasilkan manusia yang taat beriman dan bertaqwa kepada Allah, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja,
profesional, bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani, memiliki semangat
kebangsaan, cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa dan sikap
menghargai pahlawa, serta berorientasi pada masa depan.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus MIN 3 Lampung Utara bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki
keunggulan dalam hal :
a. Keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT
b. Memiliki disiplin tinggi dan di dukung oleh kondisi fisik yang prima
c. Mampu berkiprah dalam masyarakat sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang
dimiiki
d. Nasionalisme dan patriotisme serta solidaritas yang tinggi antara sesama
e. Memotivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan serta
memiliki kepribadian yang kokoh
f. Memiliki wawasan yang dalam dan luas tentang iptek dan imtaq
D. POKOK-POKOK STRATEGI KEBIJAKAN MADRASAH
1. Menciptakan Situasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
a. Kegiatan Harian :
· Bersalaman dengan guru pada saat datang/masuk gerbang madrasah
· Membaca do’a harian, asma’ul husna, aqo’id 50, dan tadarrus Al-Qur’an
· Bimbingan Sholat Dhuha
· Implementasi Iman dan Taqwa pada pembelajaran dan lingkungan madrasah
· Jama’ah shalat Dhuhur di Masjid
b. Kegiatan Mingguan :
· Kajian keagamaan
· Program infaq Jum’at bagi setiap siswa
c. Kegiatan Tahunan :
· Pesantren kilat pada bulan Ramadhan
· Buka puasa bersama
· Pelaksanaan peringatan hari besar islam
· Bimbingan Sholat Idul Fitri dan Idul Adh-ha
· Bimbingan penyembelihan hewan qurban
· Istighosah dan doa bersama menjelang Ujian Madrasah/Ujian Nasional

2. Penerapan Komitmen dan Budaya Manajemen


a. Penerapan Manajemen Berbasis Madrasah yang taat Azas
1) Bersih
· Mengandung nilai-nilai kejujuran, ketulusan dan tidak korup
· Bertekad untuk berperilaku jujur, menjunjung tinggi integritas dan kredibilitas, serta tidak
KKN
· Bersih fisik dan bersih hati (jasmani dan rohani)
2) Transparan
· Mengandung nilai-nilai keterbukaan dan dapat diaudit oleh siapa saja, serta dapat
dipertanggungjawabkan
· Budaya terbuka baik dalam program maupun dalam anggaran
· Bersikap positif
3) Profesional
· Memiliki integritas tanpa kompromi, jujur, disiplin dan tanggung jawab
· Memiliki ketegasan
· Memiliki kompetensi tinggi, kemampuan prima, menguasai bidang tugas, dan mau belajar
terus menerus
· Memiliki pribadi prima dalam intelektual, penampilan dan penyampaian materi
· Memiliki interpersonal yang baik
· Memiliki komitmen yang kuat terhadap suatu panggilan tugas
· Memiliki sikap mental positif dalam segala tindakan

3. Pengembangan Budaya Madrasah


Penciptaan suasana belajar yang kondusif dan konsisten terhadap aturan yang disepakati
bersama tentang :
a. Pelaksanaan Kurikulum terintegrasi dengan Pendidikan Karakter
b. Pencapaian target standar nasional terakreditasi A
c. Penerapan Organisasi Pembelajaran
 Reorientasi pembelajaran normatif, adaptif dan produktif
 komitmen warga Madrasah
 wujud MIN 3 Lampung Utara adalah wujud saya
 kepentingan pembelajaran di atas segala kepentingan pribadi
 lima belas menit sebelum bel berbunyi sudah ada di Madrasah
 kekompakan dan kebersamaan adalah jiwa saya
 keberhasilan MIN 3 Lampung Utara adalah keberhasilan tim
 bekerja dilandasi berbuat baik bagi negara dan bangsa dan sebagai ibadah
 apresiasi yang tinggi terhadap peserta didik berprestasi
d. Melaksanakan 7 pilar Pembelajaran
 Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
 Pembelajaran berbasis produksi
 Pembelajaran mandiri
 Pembelajaran berbasis kompetensi
 Pembelajaran berwawasan lingkungan
 Pembelajaran berbasis normatif dan adaptif
 Pembelajaran sepanjang hayat

E. Kontrol Proses/Audit Mutu


 Standar lulusan bermutu
 Standar pembelajaran bermutu
 Standar penilaian/verifikasi internal
 Standar layanan (SPM)
 Standar Intensif dan pembiayaan
 Standar produk dan jasa
 Standar promosi kegiatan
 Standar promosi guru dan karyawan
 Standar kegiatan dan kehadiran
 Standar informasi dan transparansi
 Standar pengadaan dan penerimaan barang
 Standar dokumen
Peningkatan SDM dan Sumber Daya Pendidikan :
a) Peningkatan kesejahteraan
b) Penegakan disiplin secara terus menerus
c) Pelaksanaan peraturan taat azas dan memberi sanksi bagi yang melanggar
d) Pembagian tugas secara proporsional
e) Pemetaan SDM (sumber daya manusia), AMT (assesment Motivation Training), dan
Peningkatan Kompetensi.
f) Mendorong seluruh warga Madrasah untuk bekerja keras
g) Menganggap sekol;ah sebagai rumah kedua
h) Pemanfaatan aset Madrasah untuk peningkatan mutu Madrasah
i) Budaya apresiasi interpersonal
j) Sederhana dalam Proses :
 Sesuai sistem dan prosedur
 Penyusunan TOR (Term of Reference)
 Pengendalian Pelaksanaan Program Kegiatan
 Pengembangan sistem jaringan.

F. Kegiatan Kepala Madrasah


1. Kegiatan Harian
Pada setiap hari Kepala Madrasah melaksanakan kegiatan berikut.
a. Memeriksa absensi guru, karyawan, dan peserta didik.
b. Mengatur dan memeriksa kegiatan 6K.
c. Memeriksa perangkat program pembelajaran dan persiapan lainnya yang menunjang
proses pembelajaran.
d. Menyelesaikan surat-surat dan angka kredit guru.
e. Mengatasi berbagai hambatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran.
f. Mengatasi kasus yang terjadi hari itu.
g. Memeriksa segala sesuatu menjelang proses pembelajaran usai.
h. Melaksanakan supervisi proses pembelajaran.

2. Kegiatan Mingguan
Pada setiap pekan, Kepala Madrasah melaksanakan kegiatan berikut :
a. Upacara Bendera dan upacara hari besar lainnya.
b. Melaksanakan senam kesegaran jasmani bersama.
c. Melaksanakan kegiatan peningkatan IMTAQ bersama di masjid Madrasah.
d. Memeriksa keuangan Madrasah.
e. Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor.
f. Melaksanakan meeting refleksi melalui rapat dengan seluruh komponen penyelenggara
Madrasah sebagai pertimbangan kegiatan pada minggu berikutnya.

3. Kegiatan Bulanan
Pada setiap bulan, Kepala Madrasah melaksanakan tugas berikut.
 Pada Awal Bulan
· Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan, laporan
bulanan, rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor, serta rencana belanja
bulanan.
· Melaksanakan pemeriksaan umum, antara lain:
- Buku jurnal kelas.
- Daftar hadir guru.
- Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
- Kumpulan perangkat pembelajaran.
- Diagram pencapain KKM
- Program perbaikan dan pengayaan.
- Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
· Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus,
kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan kegitan siswa.
 Pada Akhir Bulan
· Melakukan peutupan buku kas umum.
· Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
· Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.

4. Kegiatan Semesteran
a. Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang diperlukan.
b. Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
c. Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
d. Mengevaluasi kegiatan pembiasaan, UKS, Perpustakaan dan ekstrakurikuler.
e. Melaksanakan kegiatan akhir caturwulan yang meliputi:
 Daftar kelas.
 Kumpulan nilai (legger).
 Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
 Pengisian nilai semesteran.
 Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.
 Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.

5. Kegiatan Akhir Tahun Pembelajaran


a. Melaksanakan penutupan buku inventaris dan keuangan
b. Menyelenggarakan ulangan semester dan ujian akhir.
c. Melaksanakan kegiatan kenaikan kelas dan kelulusan, yang meliputi:
 Persiapan daftar kumpulan nilai (legger).
 Penyiapan bahan-bahan untuk rapat guru.
 Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
d. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Madrasah tahun pembelajaran 2016/2017 dan
menyusun program tahun pembelajaran 2017/2018.
e. Menyusun RKTS tahun anggaran 2017/2018.
f. Menyusun Rencana Pengembangan Madrasah.
g. Menyusun rencana perbaikan dan pemeliharaan Madrasah dan alat bantu pendidikan.
h. Pelaporan akhir tahun pembelajaran.
i. Melaksanakan penerimaan siswa baru tahun pembelajaran 2017/2018 yang meliputi:
 Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.
 Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran siswa baru.
 Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan siswa baru.
 Pengumuman siswa yang diterima dan daftar ulang.

6. Kegiatan Awal Tahun Pembelajaran


a. Merencanakan kebutuhan guru untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
b. Pembagian tugas guru.
c. Menyusun jadwal pembelajaran dan kalender pendidikan.
d. Menyusun kebutuhan buku teks, buku pegangan guru, dan buku penunjang lainnya.
e. Menyusun kelengkapan peralatan pembelajaran dan bahan pembelajaran.
f. Melaksanakan rapat/workshop penyusunan kurikulum dan RKTS.
g. Menyiapkan format-format kebutuhan guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
BAB IV
JADWAL KEGIATAN KEPALA MADRASAH
TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

A. KEGIATAN TAHUNAN
 Penyusunan Program Kerja
 Fungsionalisasi Ruang/Lingkup
 Fungsionalisasi Ketenagaan
 Rapat-Rapat
 Upacara

B. KURIKULUM
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran
3. Mengatur penyusunan program pembelajaran (Prota, Prosem, Silabus, Pemetaan
SK/KD, RPP, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurkuler
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian yang meliputi:
 Ulangan Harian
 Ulangan Tengah Semester
 Ulangan Semester
 Rapat Kenaikan Kelas
 Pembagian Raport
 Pelaporan Kemajuan Hasil Belajar Siswa
 Ujian Akhir
 Pembagian Ijazah
 Pelaporan Kilat Ujian Akhir
 Pelaporan Lengkap Ujian Akhir
6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur pengembangan KKG dan Pemandu matapelajaran
9. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
10. Pelaporan
C. PESERTA DIDIK
1. Penerimaan Siswa Baru
2. Pengenalan lingkungan madrasah
3. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
4. Megatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6K
5. Mengatur dan membina program kegiatan Siswa
6. Mengatur program pesantren kilat
7. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan.
8. Menyeleksi calon untuk diusulkam mendapat beasiswa
9. Mengatur mutasi siswa

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.
2. Merencanakan program pengadaannya.
3. Mengatur pemanfaatan sarana prasarana.
4. Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian.
5. Membangun pembakuan sarana dan prasarana.
6. Menusun program TIK
7. Pelaporan.

F. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT


1. Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Madrasah dan peran Komite
Madrasah.
2. Mengadakan Rapat Pleno Komite Madrasah.
3. Mengadakan Rapat Pengurus.
4. Melaksanakan Konsultasi dengan instansi terkait.
5. Menyelenggarakan bakti sosial dan karyiawisata.
6. Menyelanggarakan pemeran hasil pendidikan di Madrasah (gebyar pendidikan).
7. Pelaporan.

G. PERENCANAAN
1. Menyusun rencana RKM dan RKTM.
2. Menyusun rencana peningkatan kualifikasi guru.
3. Menyusun rencana pelaksanaan perbaikan dan pengayaan.
4. Menyusun rencana dan jadwal kegitan peningkatan kompetensi guru.
5. Menyusun rencana kegiatan KKG.
6. Menyusun rencana dan jadwal pengembangan Kurikulum Madrasah.
7. Menyusun program MBS.
8. Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan teknik/inovasi pembelajaran.
9. Menyusun proposal-proposal.
10. Membuat data/statistik kemajuan kompetensi dan kualifikasi guru.
11. Menyusun rencana kegiatan lomba akademik dan non akademik.
12. Menganalisis kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
13. Menyusun RKAS.
14. Menyusun dan mengatur jadwal PTK guru.
15. Menyusun dan mengatur kegiatan pengembangan diri peserta didik.
16. Menyusun rencana kegiatan studi banding.
17. Pelaporan.

H. KETENAGAAN
1. Melaksanakan peningkatan profesi tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Melaksanakan pembiaan mental dan spiritual.
3. Pembinaan tugas guru dan karyawan.
4. Merancang usaha peningkatan kesejahteraan Guru dan karyawan.
5. Pengisian DP3.
6. Pengisian angka kredit.
7. Pelaporan.

I. KEUANGAN
1. Pembuatan daftar gaji.
2. Pengelolaan Dana BOS dan Dana lain.
3. Pembuatan SPJ.
4. Pelaporan.

J. KETATAUSAHAAN
1. Menyusun administrasi ketenagaan.
2. Menyusun administrasi Kesiswaan.
 Mengisi buku induk siswa.
 Membuat buku mutasi.
3. Usul kenaikan pangkat.
4. Pelaporan Ketatauhasaan.
5. Pengarsipan

K. SUPERVISI
1. Pemeriksaan administrasi pembelajaran.
2. Kunjungan kelas.
3. Pemeriksaan sarana dan prasarana.
4. Pemeriksaan administrasi ketatausahaan.
5. Pemeriksaan 5K.
6. Pemeriksaan keuangan BOS
7. Pelaporan.

L. KEGIATAN SEMESTERAN
1. Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang diperlukan.
2. Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
3. Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
4. Mengevaluasi kegiatan BK, Perpustakaan, UKS, Kopsis, dan ekstrakurikuler.
5. Melaksanakan kegiatan akhir semester yang meliputi:
 Daftar kelas.
 Kumpulan nilai (legger).
 Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
 Pengisian nilai semesteran.
 Pembagian Buku Laporan Hasil Penilaian Hasil Belajar.
 Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.
· Pelaporan

M. KEGIATAN BULANAN
 AWAL BULAN
1. Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan, laporan bulanan,
rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor, serta rencana belanja bulanan.
2. Melaksanakan pemeriksaan umum, antara lain:
· Buku jurnal kelas.
· Daftar hadir guru dan karyawan.
· Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
· Kumpulan perangkat pembelajaran.
· Diagram pencapain KKM
· Program perbaikan dan pengayaan.
· Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
· Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus,
kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan kegiatan siswa.

 AKHIR BULAN
· Melakukan penutupan buku kas umum.
· Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
· Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
· Mutasi siswa

BAB V
PENUTUP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 Pasal 12 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa guru yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala Sekolah/Madrasah dinilai kinerjanya secara berkala setiap tahun dan secara
kumulatif selama 4 tahun yang akan dijadikan dasar bagi promosi atau demosi yang
bersangkutan. Penilaian kinerja tersebut dilakukan berdasarkan implementasi tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) sebagai kepala Sekolah/Madrasah. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya, kepala Sekolah/Madrasah perlu menyusun program kerja sebagai
acuan/pedoman sehingga pelaksanaan tupoksi tersebut dapat efektif, efisien, dan produktif.
Program kerja Kepala MIN 3 Lampung Utara disusun dengan berbagai kekurangan baik dalam
materi program maupun pelaksanaannya. oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi evaluasi penyempurnaan di masa mendatang.
Semoga program ini membawa manfaat bagi peserta didik khususnya dan stake holder pada
umumnya.

Kotabumi, Agustus 2021


Kepala MIN 3 Lampung Utara

Nurdin, S.Pd.I
RENCANA KERJA KEPALA MADRASAH

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 3 LAMPUNG UTARA


TAHUN 2021

KEMENTERIAN AGAMA RI
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 3 LAMPUNG UTARA
JL. AHMAD AKUAN NO.473 SRIBASUKI, KOTABUMI
LAMPUNG UTARA
TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai