PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Sesuai dengan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang dituntut semua lulus
kemampuan dasar, maka menuntut madrasah untuk membuat Program Kerja yang jelas dan
terarah sesuai dengan tuntutan lingkungan Madrasah.
Kemampuan dasar adalah bagian dari standart kopetensi yang menuntut siswa untuk dapat
mencapai kemampuan minimum dalam mata pelajaran/bidang studi yang harus dikuasai siswa.
Untuk melaksanakan UU Pendidikan serta ketercapaian Kemampuan Dasar minimum menuntut
kepada semua lembaga membuat program kerja yang jelas dan terarah.
Selanjutnya dengan adanya program yang terencana diharapkan terjadi peningkatan kerja
seluruh warga Madrasah yang akhirnya terjadi peningkatan mutu pendidikan khususnya di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Lampung Utara.
Dewasa ini tuntutan terhadap peran kepala Madrasah tidak lagi sekedar sebagai administrator
pendidikan, akan tetapi mengembalikan hakikat kepala Madrasah sebagai guru menuntut peran
sebagai pemimpin pembelajaran. Peran kepala Madrasah sebagai pemimpin pembelajaran
merupakan suatu konsep yang relatif baru yang muncul di awal tahun 1980-an, yang sangat
dipengaruhi oleh hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa Madrasah efektif biasanya
memiliki kepala Madrasah yang menekankan pentingnya kepemimpinan pembelajaran
(Brookover & Lezotte, 1982). Di paruh pertama tahun 1990-an, perhatian pada kepemimpinan
pembelajaran sempat memudar, digantikan oleh pembahasan di seputar manajemen berbasis
Madrasah dan kepemimpinan fasilitatif (Lashway, 2002). Namun, akhir-akhir ini,
kepemimpinan pembelajaran telah kembali bangkit dengan semakin meningkatnya tuntutan
pemenuhan standar akademik dan perlunya Madrasah membuka diri agar accountable
(bertanggung-jawab).
Sekalipun sebagian besar pakar sepakat bahwa kepemimpinan pembelajaran mutlak diperlukan
untuk mewujudkan Madrasah efektif, namun masih jarang yang menjadikannya sebagai
prioritas. Misalnya, di antara sekian banyak tugas yang dikerjakan kepala Madrasah, hanya
sepersepuluh dari waktu mereka yang dicurahkan untuk kepemimpinan Madrasah (Stronge,
1988). Di antara alasan yang dikutip para pakar atas kurangnya penekanan pada kepemimpinan
pembelajaran adalah kurang adanya pelatihan yang mendalam, kurangnya waktu, meningkatnya
pekerjaan administrasi, dan persepsi masyarakat tentang peran kepala Madrasah masih sebagai
manajer (Flath, 1989; Fullan, 1991). Dewasa ini, sebagian besar pemimpin Madrasah mencari
keseimbangan dalam peran mereka sebagai manajer-administrator dan pemimpin pembelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran berbeda dengan kepemimpinan seorang administrator atau
manajer Madrasah dalam beberapa hal. Kepala Madrasah yang membanggakan diri sebagai
administrator biasanya terlalu menyibukkan diri dengan tugas-tugas manajerial, sementara
kepala Madrasah yang menjadi pemimpin Madrasah melibatkan diri dalam menetapkan tujuan
yang jelas, mengalokasikan sumber-daya pembelajaran, mengelola kurikulum, memonitor
perencanaan pembelajaran, dan mengevaluasi guru. Pendek kata, kepemimpinan pembelajaran
mencerminkan tindakan-tindakan yang diambil oleh seorang kepala Madrasah untuk
mendorong pertumbuhan/perkembangan belajar siswa (Flath, 1989). Pemimpin pembelajaran
menjadikan kualitas pembelajaran sebagai prioritas tertinggi Madrasah dan berupaya
mewujudkan visi ini menjadi kenyataan.
The National Association of Elementary School Principals (2001) mendefinisikan kepemim-
pinan pembelajaran sebagai pemimpin komunitas pembelajar, yang di dalam komunitas
pembelajar itu guru-guru bertemu secara teratur untuk membahas pekerjaan mereka,
berkolaborasi untuk memecahkan masalah, merefleksikan pekerjaan, dan bertanggung-jawab
terhadap apa yang dipelajari siswa. Dalam komunitas pembelajar, pemimpin pembelajaran
menjadikan belajar orang dewasa (guru, staf dan pekerja lainnya) sebagai prioritas,
menetapkaan ekspektasi tinggi terhadap kinerja, menciptakan budaya belajar , dan mendapatkan
dukungan masyarakat untuk keberhasilan Madrasah.
Blase dan Blase (2000) menyebutkan perilaku kepemimpinan pembelajaran, seperti
menyampaikan saran, memberi umpan-balik, menjadi model pembelajaran yang efektif,
meminta pendapat, mendorong kolaborasi, menyediakan kesempatan pengembangan
profesional, dan memberi pujian atas pembelajaran efektif.
B. Tujuan
Penyusunan Program kerja Kepala Madrasah ini bertujuan :
1. Kepala Madrasah mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan
sehingga tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan Madrasah dapat dicapai.
2. Memberikan arah kerja kepala Madrasah dalam mewujudkan visi dan misi yang
ditetapkan.
3. Memberikan arah dan target kinerja secara berkala.
4. Mampu memberikan petunjuk didalam menyusun adminitrasi kegiatan belajar
mengajar.
5. Sebagai acuan keberhasilan kegiatan belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Lampung
Utara
6. Memperjelas pembagian tugas, waktu pelaksanaan serta rencana yang akan dituntaskan.
7. Terjadinya kreatifitas dan inisiatif dalam melaksanakan tugas bagi seluruh warga
madrasah.
8. diharapkan lulusan MIN 3 Lampung Utara memiliki kemampuan dasar sesuai dengan
kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh setiap siswa serta berakhlakul
karimah.
Di samping itu, Iklim, suasana, dan dinamika Madrasah memiliki peranan yang sangat penting
dalam peningkatan motivasi belajar, kerjasama sehingga masing-masing peserta didik memiliki
kesempatan yang optimal untuk mengembangkan potensi dirinya. Sebagaimana dinyatakan oleh
Gardner bahwa peserta didik memiliki 8 kecerdasan (Fisik, Linguistik, Matematis/Logis,
Visual/Spasial, Musikal, Naturalis, Interpersonal, Intrapersonal).
Sistem Penjaminan mutu pendidikan merupakan standar mutu pendidikan yang harus
diwujudkan oleh semua warga Madrasah agar proses belajar mengajar dapat menghasilkan
lulusan yang berkualitas.
1. Perencanaan Program
Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi Madrasah.
Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi Madrasah.
Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan Madrasah.
Membuat Rencana Kerja Madrasah (RKM) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Madrasah (RKAM).
Membuat perencanaan program induksi.
A. VISI
Menjadikan generasi yang islami, sehat dan berprestasi.
B. MISI
Menciptakan suasana islami dilingkungan madrasah.
Menjadikan warga madrasah yang mencintai Al-quran.
Meningkatkan kesadaran untuk memelihara lingkungan yang sehat.
Menumbuhkan semangat berprestasi kepada semua warga madrasah.
Memaksimalkan potensi madrasah.
Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang partipasif dengan melibatkan seluruh
warga madrasah.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Ingin menghasilkan manusia yang taat beriman dan bertaqwa kepada Allah, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja,
profesional, bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani, memiliki semangat
kebangsaan, cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa dan sikap
menghargai pahlawa, serta berorientasi pada masa depan.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus MIN 3 Lampung Utara bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki
keunggulan dalam hal :
a. Keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT
b. Memiliki disiplin tinggi dan di dukung oleh kondisi fisik yang prima
c. Mampu berkiprah dalam masyarakat sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang
dimiiki
d. Nasionalisme dan patriotisme serta solidaritas yang tinggi antara sesama
e. Memotivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan serta
memiliki kepribadian yang kokoh
f. Memiliki wawasan yang dalam dan luas tentang iptek dan imtaq
D. POKOK-POKOK STRATEGI KEBIJAKAN MADRASAH
1. Menciptakan Situasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
a. Kegiatan Harian :
· Bersalaman dengan guru pada saat datang/masuk gerbang madrasah
· Membaca do’a harian, asma’ul husna, aqo’id 50, dan tadarrus Al-Qur’an
· Bimbingan Sholat Dhuha
· Implementasi Iman dan Taqwa pada pembelajaran dan lingkungan madrasah
· Jama’ah shalat Dhuhur di Masjid
b. Kegiatan Mingguan :
· Kajian keagamaan
· Program infaq Jum’at bagi setiap siswa
c. Kegiatan Tahunan :
· Pesantren kilat pada bulan Ramadhan
· Buka puasa bersama
· Pelaksanaan peringatan hari besar islam
· Bimbingan Sholat Idul Fitri dan Idul Adh-ha
· Bimbingan penyembelihan hewan qurban
· Istighosah dan doa bersama menjelang Ujian Madrasah/Ujian Nasional
2. Kegiatan Mingguan
Pada setiap pekan, Kepala Madrasah melaksanakan kegiatan berikut :
a. Upacara Bendera dan upacara hari besar lainnya.
b. Melaksanakan senam kesegaran jasmani bersama.
c. Melaksanakan kegiatan peningkatan IMTAQ bersama di masjid Madrasah.
d. Memeriksa keuangan Madrasah.
e. Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor.
f. Melaksanakan meeting refleksi melalui rapat dengan seluruh komponen penyelenggara
Madrasah sebagai pertimbangan kegiatan pada minggu berikutnya.
3. Kegiatan Bulanan
Pada setiap bulan, Kepala Madrasah melaksanakan tugas berikut.
Pada Awal Bulan
· Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan, laporan
bulanan, rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor, serta rencana belanja
bulanan.
· Melaksanakan pemeriksaan umum, antara lain:
- Buku jurnal kelas.
- Daftar hadir guru.
- Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
- Kumpulan perangkat pembelajaran.
- Diagram pencapain KKM
- Program perbaikan dan pengayaan.
- Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
· Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus,
kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan kegitan siswa.
Pada Akhir Bulan
· Melakukan peutupan buku kas umum.
· Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
· Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
4. Kegiatan Semesteran
a. Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang diperlukan.
b. Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
c. Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
d. Mengevaluasi kegiatan pembiasaan, UKS, Perpustakaan dan ekstrakurikuler.
e. Melaksanakan kegiatan akhir caturwulan yang meliputi:
Daftar kelas.
Kumpulan nilai (legger).
Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
Pengisian nilai semesteran.
Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.
Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.
A. KEGIATAN TAHUNAN
Penyusunan Program Kerja
Fungsionalisasi Ruang/Lingkup
Fungsionalisasi Ketenagaan
Rapat-Rapat
Upacara
B. KURIKULUM
1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran
3. Mengatur penyusunan program pembelajaran (Prota, Prosem, Silabus, Pemetaan
SK/KD, RPP, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurkuler
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian yang meliputi:
Ulangan Harian
Ulangan Tengah Semester
Ulangan Semester
Rapat Kenaikan Kelas
Pembagian Raport
Pelaporan Kemajuan Hasil Belajar Siswa
Ujian Akhir
Pembagian Ijazah
Pelaporan Kilat Ujian Akhir
Pelaporan Lengkap Ujian Akhir
6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur pengembangan KKG dan Pemandu matapelajaran
9. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
10. Pelaporan
C. PESERTA DIDIK
1. Penerimaan Siswa Baru
2. Pengenalan lingkungan madrasah
3. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
4. Megatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6K
5. Mengatur dan membina program kegiatan Siswa
6. Mengatur program pesantren kilat
7. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan.
8. Menyeleksi calon untuk diusulkam mendapat beasiswa
9. Mengatur mutasi siswa
G. PERENCANAAN
1. Menyusun rencana RKM dan RKTM.
2. Menyusun rencana peningkatan kualifikasi guru.
3. Menyusun rencana pelaksanaan perbaikan dan pengayaan.
4. Menyusun rencana dan jadwal kegitan peningkatan kompetensi guru.
5. Menyusun rencana kegiatan KKG.
6. Menyusun rencana dan jadwal pengembangan Kurikulum Madrasah.
7. Menyusun program MBS.
8. Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan teknik/inovasi pembelajaran.
9. Menyusun proposal-proposal.
10. Membuat data/statistik kemajuan kompetensi dan kualifikasi guru.
11. Menyusun rencana kegiatan lomba akademik dan non akademik.
12. Menganalisis kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
13. Menyusun RKAS.
14. Menyusun dan mengatur jadwal PTK guru.
15. Menyusun dan mengatur kegiatan pengembangan diri peserta didik.
16. Menyusun rencana kegiatan studi banding.
17. Pelaporan.
H. KETENAGAAN
1. Melaksanakan peningkatan profesi tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Melaksanakan pembiaan mental dan spiritual.
3. Pembinaan tugas guru dan karyawan.
4. Merancang usaha peningkatan kesejahteraan Guru dan karyawan.
5. Pengisian DP3.
6. Pengisian angka kredit.
7. Pelaporan.
I. KEUANGAN
1. Pembuatan daftar gaji.
2. Pengelolaan Dana BOS dan Dana lain.
3. Pembuatan SPJ.
4. Pelaporan.
J. KETATAUSAHAAN
1. Menyusun administrasi ketenagaan.
2. Menyusun administrasi Kesiswaan.
Mengisi buku induk siswa.
Membuat buku mutasi.
3. Usul kenaikan pangkat.
4. Pelaporan Ketatauhasaan.
5. Pengarsipan
K. SUPERVISI
1. Pemeriksaan administrasi pembelajaran.
2. Kunjungan kelas.
3. Pemeriksaan sarana dan prasarana.
4. Pemeriksaan administrasi ketatausahaan.
5. Pemeriksaan 5K.
6. Pemeriksaan keuangan BOS
7. Pelaporan.
L. KEGIATAN SEMESTERAN
1. Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang diperlukan.
2. Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
3. Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
4. Mengevaluasi kegiatan BK, Perpustakaan, UKS, Kopsis, dan ekstrakurikuler.
5. Melaksanakan kegiatan akhir semester yang meliputi:
Daftar kelas.
Kumpulan nilai (legger).
Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
Pengisian nilai semesteran.
Pembagian Buku Laporan Hasil Penilaian Hasil Belajar.
Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.
· Pelaporan
M. KEGIATAN BULANAN
AWAL BULAN
1. Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan, laporan bulanan,
rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor, serta rencana belanja bulanan.
2. Melaksanakan pemeriksaan umum, antara lain:
· Buku jurnal kelas.
· Daftar hadir guru dan karyawan.
· Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
· Kumpulan perangkat pembelajaran.
· Diagram pencapain KKM
· Program perbaikan dan pengayaan.
· Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
· Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat perhatian khusus,
kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan kegiatan siswa.
AKHIR BULAN
· Melakukan penutupan buku kas umum.
· Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
· Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
· Mutasi siswa
BAB V
PENUTUP
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 Pasal 12 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa guru yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala Sekolah/Madrasah dinilai kinerjanya secara berkala setiap tahun dan secara
kumulatif selama 4 tahun yang akan dijadikan dasar bagi promosi atau demosi yang
bersangkutan. Penilaian kinerja tersebut dilakukan berdasarkan implementasi tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) sebagai kepala Sekolah/Madrasah. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya, kepala Sekolah/Madrasah perlu menyusun program kerja sebagai
acuan/pedoman sehingga pelaksanaan tupoksi tersebut dapat efektif, efisien, dan produktif.
Program kerja Kepala MIN 3 Lampung Utara disusun dengan berbagai kekurangan baik dalam
materi program maupun pelaksanaannya. oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi evaluasi penyempurnaan di masa mendatang.
Semoga program ini membawa manfaat bagi peserta didik khususnya dan stake holder pada
umumnya.
Nurdin, S.Pd.I
RENCANA KERJA KEPALA MADRASAH
KEMENTERIAN AGAMA RI
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 3 LAMPUNG UTARA
JL. AHMAD AKUAN NO.473 SRIBASUKI, KOTABUMI
LAMPUNG UTARA
TAHUN 2021