KEPALA MADRASAH
MI AL ISLAM GENTINGGUNUNG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Disusun Oleh :
SIT UMRIYAH,S.Pd
NIP. -
Kepala MI Al Islam Gentinggunung
1
PROGRAM KERJA
KEPALA MADRASAH MI AL ISLAM GENTINGGUNUNG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologi, kepala Madrasah merupakan padanan dari school principal yang
tugas kesehariannya menjalankan principalship atau ke kepalamadrasahan. Istilah
kekepalamadrasahan mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi sebagai kepala Madrasah. Penjelasan ini dipandang penting, karena
terdapat beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala Madrasah, seperti administrasi
Madrasah(school administrator) , pimpinan Madrasah (school leader), manajer Madrasah
(school manajer), dan sebagainya.
Dewasa ini tuntutan terhadap peran kepala Madrasah tidak lagi sekedar sebagai
administrator pendidikan, akan tetapi mengembalikan hakikat kepala Madrasah sebagai guru
menuntut peran sebagai pemimpin pembelajaran. Peran kepala Madrasah sebagai pemimpin
pembelajaran merupakan suatu konsep yang relatif baru yang muncul di awal tahun 1980-an,
yang sangat dipengaruhi oleh hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa Madrasah efektif
biasanya memiliki kepala Madrasah yang menekankan pentingnya kepemimpinan
pembelajaran (Brookover & Lezotte, 1982). Di paruh pertama tahun 1990-an, perhatian pada
kepemimpinan pembelajaran sempat memudar, digantikan oleh pembahasan di seputar
manajemen berbasis Madrasah dan kepemimpinan fasilitatif (Lashway, 2002). Namun, akhir-
akhir ini, kepemimpinan pembelajaran telah kembali bangkit dengan semakin meningkatnya
tuntutan pemenuhan standar akademik dan perlunya Madrasah membuka diri agar
accountable (bertanggung-gugat).
Sekalipun sebagian besar pakar sepakat bahwa kepemimpinan pembelajaran mutlak
diperlukan untuk mewujudkan Madrasah efektif, namun masih jarang yang menjadikannya
sebagai prioritas. Misalnya, di antara sekian banyak tugas yang dikerjakan kepala Madrasah,
hanya sepersepuluh dari waktu mereka yang dicurahkan untuk kepemimpinan Madrasah
(Stronge, 1988). Di antara alasan yang dikutip para pakar atas kurangnya penekanan pada
kepemimpinan pembelajaran adalah kurang adanya pelatihan yang mendalam, kurangnya
waktu, meningkatnya pekerjaan administrasi, dan persepsi masyarakat tentang peran kepala
Madrasah masih sebagai manajer (Flath, 1989; Fullan, 1991). Dewasa ini, sebagian besar
pemimpin Madrasah mencari keseimbangan dalam peran mereka sebagai manajer-
administrator dan pemimpin pembelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran berbeda dengan kepemimpinan seorang administrator
atau manajer Madrasah dalam beberapa hal. Kepala Madrasah yang membanggakan diri
sebagai administrator biasanya terlalu menyibukkan diri dengan tugas-tugas manajerial,
sementara kepala Madrasah yang menjadi pemimpin Madrasah melibatkan diri dalam
menetapkan tujuan yang jelas, mengalokasikan sumber-daya pembelajaran, mengelola
kurikulum, memonitor perencanaan pembelajaran, dan mengevaluasi guru. Pendek kata,
kepemimpinan pembelajaran mencerminkan tindakan-tindakan yang diambil oleh seorang
kepala Madrasah untuk mendorong pertumbuhan/perkembangan belajar siswa (Flath, 1989).
2
Pemimpin pembelajaran menjadikan kualitas pembelajaran sebagai prioritas tertinggi
Madrasah dan berupaya mewujudkan visi ini menjadi kenyataan.
Belakangan, definisi kepemimpinan pembelajaran diperluas dengan memasukkan
pelibatan yang lebih serius pada urusan utama dari penyelenggaran Madrasah, yakni
pengajaran/ pembelajaran dan belajar/pemelajaran. Dengan terjadinya pergeseran fokus dari
mengajar ke belajar, sebagian pakar mengusulkan istilah “learning leader” (pemimpin
belajar/ pemelajaran) menggantikan “instructional leader” (DuFour, 2002).
The National Association of Elementary School Principals (2001) mendefinisikan
kepemim-pinan pembelajaran sebagai pemimpin komunitas pembelajar, yang di dalam
komunitas pembelajar itu guru-guru bertemu secara teratur untuk membahas pekerjaan
mereka, berkolaborasi untuk memecahkan masalah, merefleksikan pekerjaan, dan
bertanggung-jawab terhadap apa yang dipelajari siswa. Dalam komunitas pembelajar,
pemimpin pembelajaran menjadikan belajar orang dewasa (guru, staf dan pekerja lainnya)
sebagai prioritas, menetapkaan ekspektasi tinggi terhadap kinerja, menciptakan budaya
belajar berkelanjutan bagi orang dewasa, dan mendapatkan dukungan masyarakat untuk
keberhasilan Madrasah.
Blase dan Blase (2000) menyebutkan perilaku kepemimpinan pembelajaran, seperti
menyampaikan saran, memberi umpan-balik, menjadi model pembelajaran yang efektif,
meminta pendapat, mendorong kolaborasi, menyediakan kesempatan pengembangan
profesional, dan memberi pujian atas pembelajaran efektif.
Dengan latar belakang masalah diatas maka kepala MI ................. mencoba
menyusun program kerja yang lebih komprehensif berkaitan dengan tuntutan berbagai
idealism dan regulasi yang berlaku. Program yang disusun diharapkan lebih visioner dan
missioner sebagaimana visi yang ditetapkan.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009
tentang Beban Kerja Guru dan Pengawas.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
1. Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana yang diubah dari Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979
tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan
Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 tahun 2007 tentang Perubahan atas
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
3
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana.
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses.
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kriteria dan
Perangkat Akreditasi SD/MI.
18. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
20. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor 03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Tujuan
Penyusunan Program kerja Kepala Madrasah ini bertujuan :
1. Kepala Madrasah mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan
sehingga tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan Madrasah dapat dicapai.
2. Memberikan arah kerja kepala Madrasah dalam mewujudkan visi dan misi yang
ditetapkan.
3. Memberikan arah dan target kinerja secara berkala.
4. Memberikan arah bagi segenap warga Madrasah untuk menjalankan tugas organisasi.
4
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA MADRASAH
A. Kepala Madrasah Profesional
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1,
menyatakan bahwa kepala Madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk
memimpin Taman Kanak- Kanak/Raudhotul Athfal (TK/RA), Taman Kanak-Kanak Luar
Biasa (TKLB), Madrasah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Madrasah Dasar Luar Biasa
(SDLB), Madrasah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Madrasah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMK/MA), Madrasah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), atau
Madrasah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) yang bukan Madrasah Bertaraf
Internasional (SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi Madrasah Bertaraf Internasional
(SBI).
5
memiliki pandangan jauh ke depan (visionary).
Peranan Kepemimpinan Kepala Madrasah Profesional
Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap akuntabilitas
Madrasah, maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala Madrasah. Kepala
Madrasah diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai manajer dan leader.
Sebagai pemimpin pendidikan di Madrasah, kepala Madrasah memiliki tanggung jawab
sepenuhnya untuk mengembangkan seluruh sumber daya Madrasah. Efektivitas
kepemimpinan kepala Madrasah tergantung kepada kemampuan bekerjasama dengan seluruh
warga Madrasah, serta kemampuannya mengendalikan pengelolaan Madrasah untuk
menciptakan proses belajar mengajar.
Di samping itu, Iklim, suasana, dan dinamika Madrasah memiliki peranan yang
sangat penting dalam peningkatan motivasi belajar, kerjasama sehingga masing-masing
peserta didik memiliki kesempatan yang optimal untuk mengembangkan potensi dirinya.
Sebagaimana dinyatakan oleh Gardner bahwa peserta didik memiliki 8 kecerdasan (Fisik,
Linguistik, Matematis/Logis, Visual/Spasial, Musikal, Naturalis, Interpersonal,
Intrapersonal).
Sistem Penjaminan mutu pendidikan merupakan standar mutu pendidikan yang harus
diwujudkan oleh semua warga Madrasah agar proses belajar mengajar dapat menghasilkan
lulusan yang berkualitas.
6
5. Menyusun KTSP, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
6. Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan;
7. sarana dan prasarana;
8. Membimbing guru pemula;
9. Mengelola keuangan dan pembiayaan;
10. Mengelola budaya dan lingkungan Madrasah;
11. Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan Madrasah;
12. Melaksanakan program induksi.
8
6. Penguatan eksistensi lembaga dengan melakukan sosialisasi kepada semua pihak untuk
memberikan informasi dan pemahaman yang sama sehingga Sekolah/Madrasah
memperoleh dukungan secara maksimal;
7. Penguatan manajemen Madrasah dengan melakukan restrukturisasi dan reorganisasi
intern Madrasah apabila dipandang perlu (tanpa mengubah atau bertentangan dengan
peraturan yang ada) sebagai bentuk pengembangan dan pemberdayaan potensi Madrasah;
8. Melakukan penguatan kerjasama dengan membangun jaringan yang lebih luas dengan
berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri, yang dibuktikan dengan adanya nota
kesepahaman (MOU);
9. Meminimalkan masalah yang timbul di Madrasah melalui penguatan rasa kekeluargaan
dan kebersamaan untuk memajukan Madrasah;
10. Melakukan penguatan input Madrasah dengan melengkapi berbagai fasilitas (perangkat
keras dan lunak) manajemen Madrasah, agar implementasi Sistem Informasi Manajemen
(SIM) berbasis TIK lebih efektif.
9
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN POKOK-POKOK STRATEGI
KEBIJAKAN MADRASAH MI AL ISLAM gENTINGGUNUNG
A. VISI
”Menciptakan generasi yang berwawasan luas dengan berlandaskan iman dan taqwa serta
mempunyai jiwa sepiritual tinggi ”
B. MISI
1. Mengoptimalkan proses belajar mengajar
2. Memotivasi siswa untuk belajar yang efektif
3. Memberikan pembelajaran agama secara berkesinambungan
4. Meningkatkan kegiatan keagamaan
5. Menjadikan guru sebagai uswatun khasanah
6. Membiasakan prilaku jujur, disiplin dan bertatakrama
C. TUJUAN
1. Peserta didik yang taat menjalankan ibadah;
2. Peserta didik yang berakhlakul karimah;
3. Peserta didik yang dapat menghafal surat an-Nas s/d an-Naba;
4. Peserta didik yang fasih membaca al-Qur’an
5. Menjuarai lomba bidang akademik;
6. Hasil ujian meningkat tiap tahun;
7. Menjuarai lomba bidang non akademik;
8. Terciptanya lingkungan madrasah yang bersih, rapi, indah, dan asri;
9. Terciptanya budaya Madrasah yang religius ,disiplin dan peduli lingkungan.
D. MOTTO
- Madrasah maju dan berprestasi
- Siswa siswi berakhlakul karimah
10
Buka puasa bersama
Pelaksanaan peringatan hari besar islam
Bimbingan Sholat Idul Fitri dan Idul Adh-ha
Bimbingan penyembelihan hewan qurban
Santunan yatim piatu
Istighosah dan doa bersama menjelang Ujian Madrasah
11
3) Pembelajaran mandiri
4) Pembelajaran berbasis kompetensi
5) Pembelajaran berwawasan lingkungan
6) Pembelajaran berbasis normatif dan adaptif
7) Pembelajaran sepanjang hayat
e. Kontrol Proses/Audit Mutu
1. Standar lulusan bermutu
2. Standar pembelajaran bermutu
3. Standar penilaian/verifikasi internal
4. Standar layanan (SPM)
5. Standar Intensif dan pembiayaan
6. Standar produk dan jasa
7. Standar promosi kegiatan
8. Standar promosi guru dan karyawan
9. Standar kegiatan dan kehadiran
10. Standar informasi dan transparansi
11. Standar pengadaan dan penerimaan barang
12. Standar dokumen
13. Peningkatan SDM dan Sumber Daya Pendidikan :
a) Peningkatan kesejahteraan
b) Penegakan disiplin secara terus menerus
c) Pelaksanaan peraturan taat azas dan memberi sanksi bagi yang melanggar
d) Pembagian tugas secara proporsional
e) Pemetaan SDM (sumber daya manusia), AMT (Assesment Motivation
Training), UKBI (Uji Kompetensi Bahasa Indonesia) dan Peningkatan
Kompetensi.
f) Mendorong seluruh warga Madrasah untuk bekerja keras
g) Menganggap sekol;ah sebagai rumah kedua
h) Pemanfaatan aset Madrasah untuk peningkatan mutu Madrasah
i) Budaya apresiasi interpersonal
j) Sederhana dalam Proses :
1. Sesuai sistem dan prosedur
2. Penyusunan TOR (Term of Reference)
3. Pengendalian Pelaksanaan Program Kegiatan
4. Pengembangan sistem jaringan.
13
d. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Madrasah tahun pembelajaran
2019/2020 dan menyusun program tahun pembelajaran 2020/2021.
e. Menyusun RKT tahun anggaran 2020/2021.
f. Menyusun Rencana Pengembangan Madrasah.
g. Menyusun rencana perbaikan dan pemeliharaan Madrasah dan alat bantu pendidikan.
h. Pelaporan akhir tahun pembelajaran.
i. Melaksanakan penerimaan siswa baru tahun pembelajaran 2020/2021yang meliputi:
Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.
Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran siswa baru.
Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan siswa baru.
Pengumuman siswa yang diterima dan daftar ulang.
14
BAB IV
JADWAL KEGIATAN KEPALA MADRASAH
TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021
A. KEGIATAN TAHUNAN
B. KURIKULUM
C. PESERTA DIDIK
15
D. SARANA DAN PRASARANA
Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Madrasah dan peran Komite
Madrasah.
Mengadakan Rapat Pleno Komite Madrasah.
Mengadakan Rapat Pengurus.
Melaksanakan Konsultasi dengan instansi terkait.
Menyelenggarakan bakti sosial dan karyiawisata.
Menyelanggarakan pemeran hasil pendidikan di Madrasah (gebyar pendidikan).
Pelaporan.
G. PERENCANAAN
H. KETENAGAAN
16
Merancang usaha peningkatan kesejahteraan Guru dan karyawan.
Pengisian SKP (DP3).
Pengisian angka kredit.
Pelaporan.
I. KEUANGAN
J. KETATAUSAHAAN
K. SUPERVISI
17
M. KEGIATAN BULANAN
AWAL BULAN
AKHIR BULAN
18
BAB V
PENUTUP
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 Pasal 12 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa guru yang diberi tugas
tambahan sebagai kepala Sekolah/Madrasah dinilai kinerjanya secara berkala setiap tahun dan
secara kumulatif selama 4 tahun yang akan dijadikan dasar bagi promosi atau demosi yang
bersangkutan. Penilaian kinerja tersebut dilakukan berdasarkan implementasi tugas pokok dan
fungsi (tupoksi) sebagai kepala Sekolah/Madrasah. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya, kepala Sekolah/Madrasah perlu menyusun program kerja sebagai
acuan/pedoman sehingga pelaksanaan tupoksi tersebut dapat efektif, efisien, dan produktif.
Program kerja Kepala MI ................... disusun dengan berbagai kekurangan baik dalam
materi program maupun pelaksanaannya. oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi evaluasi penyempurnaan di masa mendatang.
Semoga program ini membawa manfaat bagi peserta didik khususnya dan stackeholder
pada umumnya.
Kepala Madrasah,
Siti Umriyah,S.Pd
NIP. -
19