Blog ini sebagai sarana berbagi, khususnya bagi para pecinta ilmu pengetahuan dan
hiburan
LANGGANAN
Tugas Kepala Madrasah berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 58
Tahun 2017 Tentang Kepala Madrasah adalah Kepala Madrasah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 melaksanakan tugas manajerial, mengembangkan kewirausahaan, dan
melakukan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. (2) Selain melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Madrasah dapat melaksanakan tugas
pembelajaran atau pembimbingan untuk memenuhi kebutuhan guru Madrasah. Peraturan
Menteri Agama (PMA) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah ditetapkan sebagai
pengganti peraturan sebelumnya yakni PMA Nomor 29 Tahun 2014
Program Kerja Kepala Madrasah meliputi seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan
madrsasah. Program Kerja Kepala Madrasah setidaknya memuat tentang Visi dan Misi
Madrasah, Tujuan Madrasah, Pokok pokok kebijakan strategis madrasah, kegiatan yang akan
dilaksanakan di madrasah serta jadwal kegiatan.
Berikut ini adalah contoh Program Kerja Kepala Madrasah
PROGRAM KERJA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara etimologi, kepala Madrasah merupakan padanan dari school principal yang
tugas kesehariannya menjalankan principalship atau kekepalaMadrasahan. Istilah
kekepalaMadrasahan mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi sebagai kepala Madrasah. Penjelasan ini dipandang penting,
karena terdapat beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala Madrasah, seperti
administrasi Madrasah (school administrator), pimpinan Madrasah (school leader),
manajer Madrasah (school manajer), dan sebagainya.
Dewasa ini tuntutan terhadap peran kepala Madrasah tidak lagi sekedar sebagai
administrator pendidikan, akan tetapi mengembalikan hakikat kepala Madrasah sebagai
guru menuntut peran sebagai pemimpin pembelajaran. Peran kepala Madrasah sebagai
pemimpin pembelajaran merupakan suatu konsep yang relatif baru yang muncul di awal
tahun 1980-an, yang sangat dipengaruhi oleh hasil penelitian yang mengungkapkan
bahwa Madrasah efektif biasanya memiliki kepala Madrasah yang menekankan
pentingnya kepemimpinan pembelajaran (Brookover & Lezotte, 1982). Di paruh pertama
tahun 1990-an, perhatian pada kepemimpinan pembelajaran sempat memudar, digantikan
oleh pembahasan di seputar manajemen berbasis Madrasah dan kepemimpinan fasilitatif
(Lashway, 2002). Namun, akhir-akhir ini, kepemimpinan pembelajaran telah kembali
bangkit dengan semakin meningkatnya tuntutan pemenuhan standar akademik dan
perlunya Madrasah membuka diri agar accountable (bertanggung-gugat).
Sekalipun sebagian besar pakar sepakat bahwa kepemimpinan pembelajaran
mutlak diperlukan untuk mewujudkan Madrasah efektif, namun masih jarang yang
menjadikannya sebagai prioritas. Misalnya, diantara sekian banyak tugas yang dikerjakan
kepala Madrasah, hanya sepersepuluh dari waktu mereka yang dicurahkan untuk
kepemimpinan Madrasah (Stronge, 1988). Diantara alasan yang dikutip para pakar atas
kurangnya penekanan pada kepemimpinan pembelajaran adalah kurang adanya pelatihan
yang mendalam, kurangnya waktu, meningkatnya pekerjaan administrasi, dan persepsi
masyarakat tentang peran kepala Madrasah masih sebagai manajer (Flath, 1989; Fullan,
1991). Dewasa ini, sebagian besar pemimpin Madrasah mencari keseimbangan dalam
peran mereka sebagai manajer-administrator dan pemimpin pembelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran berbeda dengan kepemimpinan seorang
administrator atau manajer Madrasah dalam beberapa hal. Kepala Madrasah yang
membanggakan diri sebagai administrator biasanya terlalu menyibukkan diri dengan
tugas-tugas manajerial, sementara kepala Madrasah yang menjadi pemimpin Madrasah
melibatkan diri dalam menetapkan tujuan yang jelas, mengalokasikan sumber-daya
pembelajaran, mengelola kurikulum, memonitor perencanaan pembelajaran, dan
mengevaluasi guru. Pendek kata, kepemimpinan pembelajaran mencerminkan tindakan-
tindakan yang diambil oleh seorang kepala Madrasah untuk mendorong
pertumbuhan/perkembangan belajar siswa (Flath, 1989). Pemimpin pembelajaran
menjadikan kualitas pembelajaran sebagai prioritas tertinggi Madrasah dan berupaya
mewujudkan visi ini menjadi kenyataan.
Belakangan, definisi kepemimpinan pembelajaran diperluas dengan memasukkan
pelibatan yang lebih serius pada urusan utama dari penyelenggaran Madrasah, yakni
pengajaran/ pembelajaran dan belajar/pemelajaran. Dengan terjadinya pergeseran fokus
dari mengajar ke belajar, sebagian pakar mengusulkan istilah “learning
leader” (pemimpin belajar/ pemelajaran) menggantikan “instructional leader” (DuFour,
2002).
The National Association of Elementary School Principals (2001) mendefinisikan
kepemimpinan pembelajaran sebagai pemimpin komunitas pembelajar, yang di dalam
komunitas pembelajar itu guru-guru bertemu secara teratur untuk membahas pekerjaan
mereka, berkolaborasi untuk memecahkan masalah, merefleksikan pekerjaan, dan
bertanggung-jawab terhadap apa yang dipelajari siswa. Dalam komunitas pembelajar,
pemimpin pembelajaran menjadikan belajar orang dewasa (guru, staf dan pekerja lainnya)
sebagai prioritas, menetapkaan ekspektasi tinggi terhadap kinerja, menciptakan budaya
belajar berkelanjutan bagi orang dewasa, dan mendapatkan dukungan masyarakat untuk
keberhasilan Madrasah.
Blase dan Blase (2000) menyebutkan perilaku kepemimpinan pembelajaran,
seperti menyampaikan saran, memberi umpan-balik, menjadi model pembelajaran yang
efektif, meminta pendapat, mendorong kolaborasi, menyediakan kesempatan
pengembangan profesional, dan memberi pujian atas pembelajaran efektif.
Dengan latar belakang masalah diatas maka kepala MA Al-Insyiraah mencoba
menyusun program kerja yang lebih komprehensif berkaitan dengan tuntutan berbagai
idealism dan regulasi yang berlaku. Program yang disusun diharapkan lebih visioner dan
missioner sebagaimana visi yang ditetapkan.
B. Dasar Hukum
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana.
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses.
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
1. Kepala Madrasah mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehingga
tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan Madrasah dapat dicapai.
2. Memberikan arah kerja kepala Madrasah dalam mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.
4. Memberikan arah bagi segenap warga Madrasah untuk menjalankan tugas organisasi.
2. Prinsip fleksibilitas; program kerja memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam
pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan
kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang,
3. Prinsip kontinuitas; program yang disusun memiliki kesinambungan dalam kurun waktu
yang ditetapkan.
4. Prinsip efisiensi; program dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain
secara optimal, sermat dan tepat.
5. Prinsip efektifitas; program disusun untuk efektifitas kerja organisasi dalam menjalankan
tugas dan mencapai tujuan.
BAB II
A. Kepala Madrasah Profesional
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1,
menyatakan bahwa kepala Madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk
memimpin Taman Kanak- Kanak/Raudhotul Athfal (TK/RA), Taman Kanak-Kanak Luar
Biasa (TKLB), Madrasah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Madrasah Dasar Luar
Biasa (SDLB), Madrasah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
Madrasah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMK/MA), Madrasah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan (SMK/MAK), atau Madrasah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) yang
bukan Madrasah Bertaraf Internasional (SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi
Madrasah Bertaraf Internasional (SBI).
1. Perencanaan Program
a. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi Madrasah.
b. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi Madrasah.
c. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan Madrasah.
d. Membuat Rencana Kerja Madrasah (RKM) dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Madrasah (RKAM).
e. Membuat perencanaan program induksi.
2. Pelaksanaan Program Kerja
a. Menyusun pedoman kerja;
b. Menyusun struktur organisasi Madrasah;
c. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan Madrasah per semester dan Tahunan;
d. Menyusun pengelolaan kesiswaan yang meliputi:
1) melaksanakan penerimaan peserta didik baru
2) memberikan layanan konseling kepada peserta didik;
3) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para peserta didik
4) melakukan pembinaan prestasi unggulan;
5) melakukan pelacakan terhadap alumni;
e. Menyusun KTSP, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
f. Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan;
g. Sarana dan prasarana;
h. Membimbing guru pemula;
i. Mengelola keuangan dan pembiayaan;
j. Mengelola budaya dan lingkungan Madrasah;
k. Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan Madrasah;
l. Melaksanakan program induksi.
BAB III
A. VISI
MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG KOMPETITIF, BERKARAKTER,
BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERMUTU SERTA MENYIAPKAN
GENERASI ISLAMI, BERAKHLAK MULIA, CERDAS, TERAMPIL DAN
MANDIRI.
B. MISI
1. Melaksanakan program Pendidikan agama Islam untuk mengembangkan potensi
ketauhidan
2. Melaksanakan program Pendidikan tata nilai untuk hidup kemasyarakatan,
kebangsaan dan kemanusiaan.
3. Mengembangkan Pendidikan yang berlandaskan pada pengembangan kecerdasan
dan life skill
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Adalah ingin menghasilkan manusia yang taat beriman dan bertaqwa kepada
Allah, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif,
terampil, berdisiplin, ber-etos kerja, profesional, bertanggungjawab, produktif,
sehat jasmani dan rohani, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air,
kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa dan sikap menghargai
pahlawan, serta berorientasi pada masa depan.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus MA Al-Insyiraah bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki
keunggulan dalam hal :
a. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Memiliki disiplin tinggi dan didukung oleh kondisi fisik yang prima
c. Mampu berkiprah dalam masyarakat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki
d. Nasionalisme dan patriotisme serta solidaritas yang tinggi antara sesama
e. Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan
serta memiliki kepribadian yang kokoh
f. Memiliki wawasan yang dalam dan luas tentang iptek dan imtaq.
2. Penerapan Komitmen dan Budaya Manajemen
a. Penerapan Manajemen Berbasis Madrasah yang taat Azas
1) Bersih
a) Mengandung nilai-nilai kejujuran, ketulusan dan tidak korup
b) Bertekad untuk berperilaku jujur, menjunjung tinggi integritas dan
kredibilitas, serta tidak KKN
c) Bersih fisik dan bersih hati (jasmani dan rohani)
2) Transparan
a) Mengandung nilai-nilai keterbukaan dan dapat diaudit oleh siapa saja,
serta dapat dipertanggungjawabkan
b) Budaya terbuka baik dalam program maupun dalam anggaran
c) Bersikap positif
3) Profesional
a) Memiliki integritas tanpa kompromi, jujur, disiplin dan tanggung
jawab
b) Memiliki ketegasan
c) Memiliki kompetensi tinggi, kemampuan prima, menguasai bidang
tugas, dan mau belajar terus menerus
d) Memiliki perhatian tinggi melalui layanan prima, tepat waktu dan tidak
KKN
e) Memiliki pribadi prima dalam intelektual, penampilan dan
penyampaian materi
f) Memiliki interpersonal yang baik
g) Memiliki komitmen yang kuat terhadap suatu panggilan tugas
h) Memiliki sikap mental positif dalam segala tindakan
3. Pengembangan Budaya Madrasah
Penciptaan suasana belajar yang kondusif dan konsisten terhadap aturan yang
disepakati bersama tentang:
a. Pelaksanaan Kurikulum Madrasah terintegrasi dengan Pendidikan Karakter
dan Kewrirausahaan.
b. Pencapaian target standar nasional terakreditasi A
c. Penerapan Organisasi Pembelajaran
d. Reorientasi pembelajaran normatif, adaptif dan produktif
e. komitmen warga Madrasah
1) wujud MA Al-Insyiraah adalah kepentingan pembelajaran di atas segala
kepentingan pribadi
2) lima belas menit sebelum bel berbunyi sudah ada di Madrasahke
3) kompakan dan kebersamaan adalah jiwa saya
f. keberhasilan MA Al-Insyiraah adalah keberhasilan tim
g. bekerja dilandasi berbuat baik bagi negara dan bangsa dan sebagai ibadah
h. apresiasi yang tinggi terhadap peserta didik berprestasi
i. Melaksanakan 7 pilar Pembelajaran
1) Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
2) Pembelajaran berbasis produksi
3) Pembelajaran mandiri
4) Pembelajaran berbasis kompetensi
5) Pembelajaran berwawasan lingkungan
6) Pembelajaran berbasis normatif dan adaptif
7) Pembelajaran sepanjang hayat
j. Kontrol Proses/Audit Mutu
1) Standar lulusan bermutu
2) Standar pembelajaran bermutu
3) Standar penilaian/verifikasi internal
4) Standar layanan (SPM)
5) Standar Intensif dan pembiayaan
6) Standar produk dan jasa
7) Standar promosi kegiatan
8) Standar promosi guru dan karyawan
9) Standar kegiatan dan kehadiran
10) Standar informasi dan transparansi
11) Standar pengadaan dan penerimaan barang
12) Standar dokumen
13) Peningkatan SDM dan Sumber Daya Pendidikan:
a) Peningkatan kesejahteraan
b) Penegakan disiplin secara terus menerus
c) Pelaksanaan peraturan taat azas dan memberi sanksi bagi yang
melanggar
d) Pembagian tugas secara proporsional
e) Pemetaan SDM (sumber daya manusia), AMT (assesment Motivation
Training), UKBI (Uji Kompetensi Bahasa Indonesia) dan Peningkatan
Kompetensi.
f) Mendorong seluruh warga Madrasah untuk bekerja keras
g) Menganggap sekolah sebagai rumah kedua
h) Pemanfaatan aset Madrasah untuk peningkatan mutu Madrasah
i) Budaya apresiasi interpersonal
j) Sederhana dalam Proses :
ü Sesuai sistem dan prosedur
ü Penyusunan TOR (Term of Reference)
ü Pengendalian Pelaksanaan Program Kegiatan
ü Pengembangan sistem jaringan.
2. Kegiatan Mingguan
Pada setiap pekan, Kepala Madrasah melaksanakan kegiatan berikut:
a. Upacara Bendera dan upacara hari besar lainnya.
b. Melaksanakan senam kesegaran jasmani bersama.
c. Melaksanakan kegiatan peningkatan IMTAQ bersama di masjid Madrasah.
d. Memeriksa keuangan Madrasah.
e. Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor.
f. Melaksanakan meeting refleksi melalui rapat dengan seluruh komponen
penyelenggara Madrasah sebagai pertimbangan kegiatan pada minggu
berikutnya.
3. Kegiatan Bulanan
Pada setiap bulan, Kepala Madrasah melaksanakan tugas berikut:
a. Pada Awal Bulan
1) Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan,
laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor,
serta rencana belanja bulanan.
2) Melaksanakan pemeriksaan umum, antara lain:
ü Buku jurnal kelas
ü Daftar hadir guru.
ü Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
ü Kumpulan perangkat pembelajaran.
ü Diagram pencapain KKM
ü Program perbaikan dan pengayaan.
ü Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
ü Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus, kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan
kegitan siswa.
b. Pada Akhir Bulan
1) Melakukan peutupan buku kas umum.
2) Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
3) Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
4) Mutasi siswa dan klapper.
4. Kegiatan Semesteran
a. Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang
diperlukan.
b. Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
c. Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
d. Mengevaluasi kegiatan pembiasaan, BK, UKS, Perpustakaan dan
ekstrakurikuler.
e. Melaksanakan kegiatan akhir caturwulan yang meliputi:
1) Daftar kelas.
2) Kumpulan nilai (legger).
3) Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
4) Pengisian nilai semesteran.
5) Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.
6) Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.
5. Kegiatan Akhir Tahun Pembelajaran
a. Melaksanakan penutupan buku inventaris dan keuangan
b. Menyelenggarakan ulangan semester dan ujian akhir.
c. Melaksanakan kegiatan kenaikan kelas dan kelulusan, yang meliputi:
1) Persiapan daftar kumpulan nilai (legger).
2) Penyiapan bahan-bahan untuk rapat guru.
3) Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
d. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Madrasah tahun pembelajaran
2018/2019 dan menyusun program tahun pembelajaran 2018/2019.
e. Menyusun RKTS tahun anggaran 2019/2020.
f. Menyusun Rencana Pengembangan Madrasah.
g. Menyusun rencana perbaikan dan pemeliharaan Madrasah dan alat bantu
pendidikan.
h. Pelaporan akhir tahun pembelajaran.
i. Melaksanakan penerimaan siswa baru tahun pembelajaran 2019/2020 yang
meliputi:
1) Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.
2) Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran siswa baru.
3) Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan siswa baru.
4) Pengumuman siswa yang diterima dan daftar ulang.
6. Kegiatan Awal Tahun Pembelajaran
a. Merencanakan kebutuhan guru untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
b. Pembagian tugas guru.
c. Menyusun jadwal pembelajaran dan kalender pendidikan.
d. Menyusun kebutuhan buku teks, buku pegangan guru, dan buku penunjang
lainnya.
e. Menyusun kelengkapan peralatan pembelajaran dan bahan pembelajaran.
f. Melaksanakan rapat/workshop penyusunan kurikulum dan RKTS.
g. Menyiapkan format-format kebutuhan guru untuk menunjang kegiatan
pembelajaran.
BAB IV
A. KEGIATAN TAHUNAN
1. Penyusunan Program Kerja
2. Fungsionalisasi Ruang/Lingkup
3. Fungsionalisasi Ketenagaan
4. Rapat-Rapat
5. Upacara
B. KURIKULUM
1. Menyusun dan menjabarkan kalender Pendidikan
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran
3. Mengatur penyusunan proram pembelajaran (Proha, Promi, Probul, prosem,
Prota, Silabus, Pemetaan SK/KD, RPP, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
4. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurkuler
5. Mengatur pelaksanaan program penilaian yang meliputi:
a. Ulangan Harian
b. Ulangan Tengah Semester
c. Ulangan Semester
d. Rapat Kenaikan Kelas
e. Pembagian Raport
f. Pelaporan Kemajuan Hasil Belajar Siswa
g. Ujian Akhir
h. Pembagian SKHUN dan Ijazah
i. Pelaporan Kilat Ujian Akhir
j. Pelaporan Lengkap Ujian Akhir
6. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
7. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8. Mengatur pengembangan KKG dan Pemandu matapelajaran
9. Melakukan supervisi administrasi dan akademis
10. Pelaporan
C. PESERTA DIDIK
1. Penerimaan Siswa Baru
2. Pelaksanaan MOS
3. Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
4. Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6K
5. Mengatur dan membina program kegitan Siswa
6. Mengatur program pesantren kilat
7. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan.
8. Menyeleksi calon untuk diusulkam mendapat beasiswa
9. Mengatur mutasi siswa
F. PERENCANAAN
1. Menyusun rencana RKM dan RKTM.
2. Menyusun rencana peningkatan kualifikasi guru.
3. Menyusun rencana pelaksanaan perbaikan dan pengayaan.
4. Menyusun rencana dan jadwal kegitan peningkatan kompetensi guru.
5. Menyusun rencana kegiatan KKG.
6. Menyusun rencana dan jadwal pengembangan Kurikulum Madrasah.
7. Menyusun program MBS.
8. Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan teknik/inovasi pembelajaran.
9. Menyusun proposal-proposal.
10. Membuat data/statistik kemajuan kompetensi dan kualifikasi guru.
11. Menyusun rencana kegiatan lomba akademik dan non akademik.
12. Menganalisis kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
13. Menyusun RKAM.
14. Menyusun dan mengatur jadwal PTK guru.
15. Menyusun dan mengatur kegiatan pengembangan diri peserta didik.
16. Menyusun rencana kegiatan studi banding.
17. Pelaporan.
G. KETENAGAAN
1. Melaksanakan peningkatan profesi tenaga pendidik dan kependidikan.
2. Melaksanakan pembiaan mental dan spiritual.
3. Pembinaan tugas guru dan karyawan.
4. Merancang usaha peningkatan kesejahteraan Guru dan karyawan.
5. Pelaporan.
H. KEUANGAN
1. Pembuatan daftar gaji.
2. Pengelolaan Dana BOS dan Dana lain.
3. Pembuatan SPJ.
4. Pelaporan.
I. KETATAUSAHAAN
A. Menyusun administrasi ketenagaan.
B. Menyusun administrasi Kesiswaan.
C. Mengisi buku induk siswa.
D. Membuat buku mutasi.
E. Pelaporan Ketatauhasaan.
F. Pengarsipan
J. SUPERVISI
1. Pemeriksaan administrasi pembelajaran.
2. Kunjungan kelas.
3. Pemeriksaan sarana dan prasarana.
4. Pemeriksaan administrasi ketatausahaan.
5. Pemeriksaan 5K.
6. Pemeriksaan keuangan BOS dan BSM
7. Pelaporan.
K. KEGIATAN SEMESTERAN
1. Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang diperlukan.
2. Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
3. Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
4. Mengevaluasi kegiatan BK, Perpustakaan, UKS, Kopsis, dan ekstrakurikuler.
5. Melaksanakan kegiatan akhir semester yang meliputi:
a. Daftar kelas.
b. Kumpulan nilai (legger).
c. Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
d. Pengisian nilai semesteran.
e. Pembagian Buku Laporan Hasil Penilaian Hasil Belajar.
f. Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.
6. Pelaporan
L. KEGIATAN BULANAN
1. AWAL BULAN
a. Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan,
laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor,
serta rencana belanja bulanan.
b. Melaksanakan pemeriksaan umum, antara lain:
1) Buku jurnal kelas.
2) Daftar hadir guru dan karyawan.
3) Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
4) Kumpulan perangkat pembelajaran.
5) Diagram pencapain KKM
6) Program perbaikan dan pengayaan.
7) Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
8) Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus, kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan
kegiatan siswa.
2. AKHIR BULAN
a. Melakukan peutupan buku kas umum.
b. Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
c. Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
d. Mutasi siswa dan klapper
BAB V
PENUTUP
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 Pasal 12 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa guru yang diberi
tugas tambahan sebagai kepala Sekolah/Madrasah dinilai kinerjanya secara berkala setiap
tahun dan secara kumulatif selama 4 tahun yang akan dijadikan dasar bagi promosi atau
demosi yang bersangkutan. Penilaian kinerja tersebut dilakukan berdasarkan implementasi
tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai kepala Sekolah/Madrasah. Oleh karena itu, dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya, kepala Sekolah/Madrasah perlu menyusun program
kerja sebagai acuan/pedoman sehingga pelaksanaan tupoksi tersebut dapat efektif, efisien,
dan produktif.
Semoga program ini membawa manfaat bagi peserta didik khususnya dan stake
holder pada umumnya.
Muncang, Juli 2018
Kepala MA Al-Insyiraah
Acang, S.Pd
Komentar
I. Pilihan Ganda 1.Bahan yang dibuat dari bahan alami adalah..Bahan sintetis d. bahan
naturalBahan alamie. bahan matrialBahan semi sentetis Pembahasan: Bahan alami itu bahan yang
tidak ada campurannya baik bahan lunak maupun bahan keras. 2.Bahan yang terbuat dari bahan
non alami dan diproduksi dengan warna tambahan yaitu...Bahan alamid. bahan semi
sintetisBahan non alamie. bahan tambahanBahan sintetisPembahasan :Bahan
sintetis adalah bahan yang dibuat dari pengolahan bahan lain menjadi senyawa yang tidak
dihasilkan secara alami oleh makhluk hidup 3.Berikut ini yang bukan terbuat dari bahan sintetis
adalah...Meja dan kursi kayu d. Mobil mainanBola plastice. kantong plastikGantungan kunci
dari logamPembahasan: Meja dan kursi yang terbuat dari kayu merupakan contoh produk alami
karena kayu dihasilkan secara alami oleh tumbuhan.
4.Jenis bahan dibawah ini yang termasuk dalam kategori bahan lunak
adalah...Kayu …
BACA SELENGKAPNYA
RINGKASAN MATERI BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2 DAN
LATIHAN PAT BIOLOGI
Oleh Acang Puraga Baduy Mei 31, 2020
Pembelajaran biologi menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Oleh arena itu,
siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses supaya mereka mampu
menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan
mengamati dengan seluruh indera, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara
benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan,
menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil temuan secara beragam,
menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau
memecahkan masalah sehari-hari. Jadi pada dasarnya, pelajaran biologi berupaya untuk
membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara “mengetahui” dan
cara “mengerjakan” yang dapat membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara
mendalam. Dengan mempelajari Mata Pelajaran Bilologi, siswa diharapkan mampu
selaras dengan tujuan Pendidikan Nasional yaitu agar siswa menjadi manu…
BACA SELENGKAPNYA
RPP ILMU NAHWU MTs
Oleh Acang Puraga Baduy Juni 02, 2020
https://web.facebook.com/putera.sumedang.92
Kepala MTs Al Insyiraah Muncang Salah satu ilmu terpenting untuk memahami Al-
Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. adalah Ilmu Nahwu Shorof.Pengertian Ilmu
nahwu adalah:Ilmu yang mempelajari tentang jabatan kata dalam kalimat dan harakat
akhirnya, baik berubah (i'rab) atau tetap (bina).kaidah-kaidah yang dengannya diketahui
hukum-hukum akhir-akhir kata bahasa arab dalam keadaan tersusun.Ilmu yang
menunjukan kepada kita bagaimana cara untuk menggabungkan kata benda (ismun), kata
kerja (fi'lun), atau partikel (huruf/harfun) untuk membentuk kalimat yang bermanfaat
(jumlah mufidah) juga untuk mengetahui keadaan (i'rob) huruf akhir dari sebuah
kata https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_nahwuIlmu nahwu sendiri merupakan ilmu yang
membahas tentang aturan atau harakat akhir dalam sebuah kalimat (rofa’, jer, nashab,
jazm). Jika salah dalam memberi harakat di akhir kalimat atau tengah kalimat, maka akan
berdampak pada perubahan makna. Selain itu…
BACA SELENGKAPNYA
Expression of Compliment (Ungkapan Pujian) Pengertian, Fungsi dan Contoh
Oleh Acang Puraga Baduy Juni 06, 2020
BACA SELENGKAPNYA
Perkenalan dalam Bahasa Inggris untuk Pemula
Oleh Acang Puraga Baduy Mei 30, 2020
Perkenalan diri dalam Bahasa Inggris atau Introduction merupakan merupakan moment
penting dalam pergaulan. Berkenalan dengan orang lain merupakan suatu jalan menuju
pertemanan atau persahabatan.
Biasanya moment pertama masuk sekolah merupakan moment dimana siswa
diharuskan saling memperkenalkan diri. Jika perkenalan menggunakan bahasa ibu
atau mother tongue bukanlah sebuah persoalan. Namun jika siswa terbiasa dengan bahasa
daerah atau bahasa Indonesia, berkenalan menggunakan bahasa Inggris sungguh
merupakan sebuah momok yang menakutkan.
Walaupun Bahasa Inggris dianggap sebagai foreign language tidak ada salahnya kita
mempelajarinya. Nah berikut ini contoh sederhana Perkenalan Diri Dalam Bahasa Inggris.
Contoh 1
Good morning everyone
My name is Faiza Nur Aida. My nickname is Faiza. I am a new student in this school. I was
born in Lebak March 3rd 2016. I live at Cipanas Sajira Street Number 12a. I live with my
parents. My hobbies are reading books and watching movies…
BACA SELENGKAPNYA
CARA MEMPERKENALKAN ORANG LAIN (INTRODUCING OTHERS)
Oleh Acang Puraga Baduy Juni 01, 2020
Memperkenalkan teman kepada keluarga atau teman kita yang lain adalah salah satu
tatakrama ketika berjumpa, sebab amat kurang sopan jika membiarkan mereka diam dan
menunggu dalam keadaan canggung saat kita berbincang dengan yang lain.
Nah berikut ini ada contoh dari ungkapan-ungkapan memperkenalkan orang lain dalam
bahasa inggris:
Introducing Others Do you know Faiza? (Apakah anda tahu Faiza?)Have you met
Faiza? (Pernahkah anda bertemu Faiza?)This is a friend of mine,Nur Aida. (Ini teman saya,
Nur Aida)Faiza, this is Nur Aida, my friend. (Faiza, ini Nur Aida, teman saya)May I
introduce my friend, Mr. Acang? (Bolehkan saya memperkenalkan teman saya, Pak
Acang?)Please allow me to introduce a new student. (Ijinkan saya untuk memperkenalkan
siswa baru)Let me introduce you to Mrs. Ilda a new teacher. Mrs. Ilda. this is Mr.
Acang. (Ijinkan saya untuk memperkenalkan anda kepada Ibu Ilda, seorang guru baru. Ibu
Ilda, Ini adalah Bapak Acang). Responses No, I don't think so. (Sepertinya tidak…
BACA SELENGKAPNYA
Latihan Soal PAT Sejarah Peminatan Kelas XI SMA
Oleh Acang Puraga Baduy Mei 30, 2020
Latihan soal merupakan aktifitas yang (biasanya) dilakukan siswa menjelang ulangan atau
ujian. Aktifitas ini bertujuan untuk melatih dan mengingat kembali materi yang telah
dipelajari di sekolah agar mendapatkan nilai maksimal.
Hal yang sangat wajar jika para siswa/siswi akan melakukan Latihan soal baik manual
maupun dengan menelusuri lamanlaman di internet.
Beberapa alasan pentingnya melakukan Latihan soal adalah: 1. Agar terbiasa. Dengan
berlatih mengerjakan soal, siswa akan terbiasa dalam suasana Ujian atau Ulangan. Hal ini
sangat baik, agar siswa mampu beradaptasi dengan suasana Ujian.
2. Evaluasi Pemahaman Materi Berlatih mengerjakan soal akan dapat mengukur sejauh
mana materi yang sudah dikuasai dan materi yang belum dikuasai. Memperbanyak latihan
soal siswa akan berusaha meningkatkan pemahaman materi yang dirasa belum maksimal
penguasaannya.
3. Memahami jenis dan pola pertanyaan Setiap soal yang diberikan guru mata pelajaran
setidaknya akan ada kemiripan dan perbedaan. Den…
BACA SELENGKAPNYA
Motivasi Hidup Islami Berdasarkan Al Qur'an dan Hadits
Oleh Acang Puraga Baduy Juni 09, 2020
Dalam kehidupan kita seringkali masalah datang tanpa kita undang. Semua masalah yang
datang membuat kita merasa lemah atau bahkan menyerah. Untuk membangkitkan semangat
dalam menjalani hidup, banyak hal yang dapat kita lakukan. Solusi untuk mengatasi
permasalahan hidup diantaranya dengan berserah diri kepala Sang Pencipta Allah SWT,
terus berdo'a dan berikhtiar, mengevaluasi hidup serta jangan bosan memotivasi diri. Motivasi
dalam islam ialah dorongan psikologis yang membuat seseorang mencari dan memikirkan
Allah SWT sebagai pencipta alam semesta, dorongan untuk menyembah, meminta
pertolongan, dan meminta segala sesuatu. Sebagai umat islam, yang paling tepat untuk
dijadikan motivator ialah Nabi Muhammad SAW dimana beliau adalah sosok paling
sempurna untuk dijadikan panutan sehingga tidak salah jika beliau diberi julukan “uswatun
khasanah” yang artinya suri tauladan yang baik. Sebagai seorang muslim, semua solusi
dari permasalahan hidup ada dalam Al Qur'an dan Sunah (Hadits).…
BACA SELENGKAPNYA
Arsip
Beranda
Wikipedia
Submit
Hasil penelusuran
Translate
Beranda
Arsip
Acang Puraga
Blog ini sebagai sarana berbagi, khususnya bagi para pecinta ilmu pengetahuan dan hiburan
Pengikut
Cari Blog Ini
Arsip Blog
Label