Anda di halaman 1dari 31

Acang Puraga

Blog ini sebagai sarana berbagi, khususnya bagi para pecinta ilmu pengetahuan dan
hiburan
LANGGANAN

CONTOH PROGRAM KERJA KEPALA MADRASAH


ALIYAH
Oleh Acang Puraga Baduy Juni 02, 2020
  

                Tugas Kepala Madrasah berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 58
Tahun 2017 Tentang Kepala Madrasah adalah Kepala Madrasah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 melaksanakan tugas manajerial, mengembangkan kewirausahaan, dan
melakukan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. (2) Selain melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Madrasah dapat melaksanakan tugas
pembelajaran atau pembimbingan untuk memenuhi kebutuhan guru Madrasah. Peraturan
Menteri Agama (PMA) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah ditetapkan sebagai
pengganti peraturan sebelumnya yakni PMA Nomor 29 Tahun 2014

            Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan, pengelolaan, supervisi dan evaluasi,


Kepala Madrasah bertanggung jawab untuk menyusun rencana kerja jangka menengah
untuk masa 4 (empat) tahun; menyusun rencana kerja tahunan; mengembangkan
kurikulum; menetapkan pembagian tugas dan pendayagunaan guru dan tenaga
kependidikan; menandatangani ijazah, surat keterangan hasil ujian akhir, surat keterangan
pengganti ijazah, dan dokumen akademik lain; dan mengembangkan nilai kewirausahaan;
dan melakukan penilaian kinerja guru dan tenaga kependidikan.

                Program Kerja Kepala Madrasah meliputi seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan
madrsasah. Program Kerja Kepala Madrasah setidaknya memuat tentang Visi dan Misi
Madrasah, Tujuan Madrasah, Pokok pokok kebijakan strategis madrasah,  kegiatan yang akan
dilaksanakan di madrasah serta jadwal kegiatan.

                Berikut ini adalah contoh Program Kerja Kepala Madrasah

PROGRAM KERJA

KEPALA MADRASAH ALIYAH AL-INSYIRAAH


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BAB I

PENDAHULUAN

 
A.    Latar Belakang
Secara etimologi, kepala Madrasah merupakan padanan dari school principal yang
tugas kesehariannya menjalankan principalship atau kekepalaMadrasahan. Istilah
kekepalaMadrasahan mengandung makna sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan
tugas pokok dan fungsi sebagai kepala Madrasah. Penjelasan ini dipandang penting,
karena terdapat beberapa istilah untuk menyebut jabatan kepala Madrasah, seperti
administrasi Madrasah (school administrator), pimpinan Madrasah (school leader),
manajer Madrasah (school manajer), dan sebagainya.
Dewasa ini tuntutan terhadap peran kepala Madrasah tidak lagi sekedar sebagai
administrator pendidikan, akan tetapi mengembalikan hakikat kepala Madrasah sebagai
guru menuntut peran sebagai pemimpin pembelajaran. Peran kepala Madrasah sebagai
pemimpin pembelajaran merupakan suatu konsep yang relatif baru yang muncul di awal
tahun 1980-an, yang sangat dipengaruhi oleh hasil penelitian yang mengungkapkan
bahwa Madrasah efektif biasanya memiliki kepala Madrasah yang menekankan
pentingnya kepemimpinan pembelajaran (Brookover & Lezotte, 1982). Di paruh pertama
tahun 1990-an, perhatian pada kepemimpinan pembelajaran sempat memudar, digantikan
oleh pembahasan di seputar manajemen berbasis Madrasah dan kepemimpinan fasilitatif
(Lashway, 2002). Namun, akhir-akhir ini, kepemimpinan pembelajaran telah kembali
bangkit dengan semakin meningkatnya tuntutan pemenuhan standar akademik dan
perlunya Madrasah membuka diri agar accountable (bertanggung-gugat).
Sekalipun sebagian besar pakar sepakat bahwa kepemimpinan pembelajaran
mutlak diperlukan untuk mewujudkan Madrasah efektif, namun masih jarang yang
menjadikannya sebagai prioritas. Misalnya, diantara sekian banyak tugas yang dikerjakan
kepala Madrasah, hanya sepersepuluh dari waktu mereka yang dicurahkan untuk
kepemimpinan Madrasah (Stronge, 1988). Diantara alasan yang dikutip para pakar atas
kurangnya penekanan pada kepemimpinan pembelajaran adalah kurang adanya pelatihan
yang mendalam, kurangnya waktu, meningkatnya pekerjaan administrasi, dan persepsi
masyarakat tentang peran kepala Madrasah masih sebagai manajer (Flath, 1989; Fullan,
1991). Dewasa ini, sebagian besar pemimpin Madrasah mencari keseimbangan dalam
peran mereka sebagai manajer-administrator dan pemimpin pembelajaran.
Kepemimpinan pembelajaran berbeda dengan kepemimpinan seorang
administrator atau manajer Madrasah dalam beberapa hal. Kepala Madrasah yang
membanggakan diri sebagai administrator biasanya terlalu menyibukkan diri dengan
tugas-tugas manajerial, sementara kepala Madrasah yang menjadi pemimpin Madrasah
melibatkan diri dalam menetapkan tujuan yang jelas, mengalokasikan sumber-daya
pembelajaran, mengelola kurikulum, memonitor perencanaan pembelajaran, dan
mengevaluasi guru. Pendek kata, kepemimpinan pembelajaran mencerminkan tindakan-
tindakan yang diambil oleh seorang kepala Madrasah untuk mendorong
pertumbuhan/perkembangan belajar siswa (Flath, 1989). Pemimpin pembelajaran
menjadikan kualitas pembelajaran sebagai prioritas tertinggi Madrasah dan berupaya
mewujudkan visi ini menjadi kenyataan.
Belakangan, definisi kepemimpinan pembelajaran diperluas dengan memasukkan
pelibatan yang lebih serius pada urusan utama dari penyelenggaran Madrasah, yakni
pengajaran/ pembelajaran dan belajar/pemelajaran. Dengan terjadinya pergeseran fokus
dari mengajar ke belajar, sebagian pakar mengusulkan istilah “learning
leader” (pemimpin belajar/ pemelajaran) menggantikan “instructional leader” (DuFour,
2002).
The National Association of Elementary School Principals (2001) mendefinisikan
kepemimpinan pembelajaran sebagai pemimpin komunitas pembelajar, yang di dalam
komunitas pembelajar itu guru-guru bertemu secara teratur untuk membahas pekerjaan
mereka, berkolaborasi untuk memecahkan masalah, merefleksikan pekerjaan, dan
bertanggung-jawab terhadap apa yang dipelajari siswa. Dalam komunitas pembelajar,
pemimpin pembelajaran menjadikan belajar orang dewasa (guru, staf dan pekerja lainnya)
sebagai prioritas, menetapkaan ekspektasi tinggi terhadap kinerja, menciptakan budaya
belajar berkelanjutan bagi orang dewasa, dan mendapatkan dukungan masyarakat untuk
keberhasilan Madrasah.
Blase dan Blase (2000) menyebutkan perilaku kepemimpinan pembelajaran,
seperti menyampaikan saran, memberi umpan-balik, menjadi model pembelajaran yang
efektif, meminta pendapat, mendorong kolaborasi, menyediakan kesempatan
pengembangan profesional, dan memberi pujian atas pembelajaran efektif.
Dengan latar belakang masalah diatas maka kepala MA Al-Insyiraah mencoba
menyusun program kerja yang lebih komprehensif berkaitan dengan tuntutan berbagai
idealism dan regulasi yang berlaku. Program yang disusun diharapkan lebih visioner dan
missioner sebagaimana visi yang ditetapkan.

 
B.     Dasar Hukum

1.      Undang‐Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2.      Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3.      Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.


4.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Beban Kerja Guru dan Pengawas.

5.      Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.

6.      Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.

7.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi

8.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan

9.      Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.

10.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.

11.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian

12.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana.

13.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses.

14.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.

15.  Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah


C.    Tujuan

Penyusunan Program kerja Kepala Madrasah ini bertujuan:

1.      Kepala Madrasah mengetahui secara rinci tindakan-tindakan yang harus dilakukan sehingga
tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan Madrasah dapat dicapai.

2.      Memberikan arah kerja kepala Madrasah dalam mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan.

3.      Memberikan arah dan target kinerja secara berkala.

4.      Memberikan arah bagi segenap warga Madrasah untuk menjalankan tugas organisasi.

D.    Prinsip Penyusunan Program Kerja


1.      Prinsip relevansi; relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi
epistomologis), tuntutan dan potensi peserta didik (relevansi psikologis) serta tuntutan dan
kebutuhan perkembangan masyarakat (relevansi sosilogis).

2.      Prinsip fleksibilitas; program kerja  memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam
pelaksanaannya, memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan
kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang,

3.      Prinsip kontinuitas; program yang disusun memiliki kesinambungan dalam kurun waktu
yang ditetapkan.

4.      Prinsip efisiensi; program dapat mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain
secara optimal, sermat dan tepat.

5.      Prinsip efektifitas; program disusun untuk efektifitas kerja organisasi dalam menjalankan
tugas dan mencapai tujuan.

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA MADRASAH

 
A.    Kepala Madrasah Profesional
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1,
menyatakan bahwa kepala Madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk
memimpin Taman Kanak- Kanak/Raudhotul Athfal (TK/RA), Taman Kanak-Kanak Luar
Biasa (TKLB), Madrasah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Madrasah Dasar Luar
Biasa (SDLB), Madrasah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
Madrasah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMK/MA), Madrasah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan (SMK/MAK), atau Madrasah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) yang
bukan Madrasah Bertaraf Internasional (SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi
Madrasah Bertaraf Internasional (SBI).

1.      Kepala Madrasah sebagai pemimpin professional


Seorang kepala Madrasah disebut profesional apabila:
ü  Memiliki kejujuran dan integritas pribadi;
ü  Mendedikasikan sebagian besar waktunya untuk bekerja di bidangnya;
ü  Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat dikategorikan ahli pada suatu
bidang;
ü  Berusaha mencapai tujuan dengan target-target yang ditetapkan secara rasional;
ü  Memiliki standar yang tinggi dalam bekerja;
ü  Memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai keberhasilan dengan standar kualitas
yang tinggi;
ü  Mencintai dan memiliki sikap positif terhadap profesinya yang antara lain
tercermin dalam perilaku profesionalnya dan respons orang-orang yang berkaitan
dengan profesi/ pekerjaannya;
ü  Memiliki pandangan jauh ke depan (visionary);
ü  Menjadi agen perubahan
ü  Memiliki kode etik, dan
ü  Memiliki lembaga profesi.

2.      Seorang kepala Madrasah profesional antara lain memiliki:


ü  Kejujuran;
ü  Kompetensi yang tinggi;
ü  Harapan yang tinggi (high expectation);
ü  Standar kualitas kerja yang tinggi;
ü  Motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan;
ü  Integritas yang tinggi;
ü  Komitmen yang kuat;
ü  Etika kepemimpinan yang luhur (menjadi teladan);
ü  Kecintaan terhadap profesinya;
ü  Kemampuan untuk berpikir strategis (strategic thinking); dan
ü  Memiliki pandangan jauh ke depan (visionary).
Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
akuntabilitas Madrasah, maka meningkat pula tuntutan terhadap kinerja kepala
Madrasah. Kepala Madrasah diharapkan melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai manajer dan leader. Sebagai pemimpin pendidikan di Madrasah, kepala
Madrasah memiliki tanggung jawab sepenuhnya untuk mengembangkan seluruh
sumber daya Madrasah. Efektivitas kepemimpinan kepala Madrasah tergantung
kepada kemampuan bekerjasama dengan seluruh warga Madrasah, serta
kemampuannya mengendalikan pengelolaan Madrasah untuk menciptakan proses
belajar mengajar.
Disamping itu, Iklim, suasana, dan dinamika Madrasah memiliki peranan yang
sangat penting dalam peningkatan motivasi belajar, kerjasama sehingga masing-
masing peserta didik memiliki kesempatan yang optimal untuk mengembangkan
potensi dirinya. Sebagaimana dinyatakan oleh Gardner bahwa peserta didik memiliki
8 kecerdasan (Fisik, Linguistik, Matematis/Logis, Visual/Spasial, Musikal, Naturalis,
Interpersonal, Intrapersonal). Sistem Penjaminan mutu pendidikan merupakan standar
mutu pendidikan yang harus diwujudkan oleh semua warga Madrasah agar proses
belajar mengajar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.

B.     Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Madrasah


Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah/Madrasah, Pasal 12 ayat (4) menyatakan bahwa penilaian kinerja kepala
Madrasah meliputi:
Ø  Usaha pengembangan Sekolah/Madrasah yang dilakukan selama menjabat kepala
Sekolah/Madrasah.
Ø  Peningkatan kualitas Sekolah/Madrasah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan selama di bawah kepemimpinan yang bersangkutan.
Ø  Usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala Sekolah/Madrasah.
Penilaian kinerja kepala Madrasah dilaksanakan berdasarkan tupoksinya. Oleh
sebab itu, tupoksi kepala Madrasah mengacu pada tiga (3) butir di atas. Tupoksi kepala
Madrasah juga harus mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang
standar pengelolaan Madrasah, meliputi; (1) perencanaan program, (2) pelaksanaan
rencana kerja, (3) pengawasan dan evaluasi, (4) kepemimpinan Madrasah, (5) sistem
informasi Madrasah.

 
1.      Perencanaan Program
a.       Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi Madrasah.
b.      Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi Madrasah.
c.       Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan Madrasah.
d.      Membuat Rencana Kerja Madrasah (RKM) dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Madrasah (RKAM).
e.       Membuat perencanaan program induksi.

 
2.      Pelaksanaan Program Kerja
a.       Menyusun pedoman kerja;
b.      Menyusun struktur organisasi Madrasah;
c.       Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan Madrasah per semester dan Tahunan;
d.      Menyusun pengelolaan kesiswaan yang meliputi:
1)      melaksanakan penerimaan peserta didik baru
2)      memberikan layanan konseling kepada peserta didik;
3)      melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler untuk para peserta didik
4)      melakukan pembinaan prestasi unggulan;
5)      melakukan pelacakan terhadap alumni;
e.       Menyusun KTSP, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
f.       Mengelola pendidik dan tenaga kependidikan;
g.      Sarana dan prasarana;
h.      Membimbing guru pemula;
i.        Mengelola keuangan dan pembiayaan;
j.        Mengelola budaya dan lingkungan Madrasah;
k.      Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan Madrasah;
l.        Melaksanakan program induksi.

C.    Supervisi dan Evaluasi


1.      Melaksanakan Evaluasi Diri Madrasah (EDM)
2.      Melaksanakan evaluasi dan pengembangan KTSP
3.      Mengevaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.
4.      Menyiapkan kelengkapan akreditasi Madrasah.

D.    Kepemimpinan Kepala Madrasah

Kepala Madrasah melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai berikut:


1.      Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
2.      Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;
3.      Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan Sekolah/Madrasah;
4.      Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan
peningkatan mutu;
5.      Bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran Sekolah/Madrasah;
6.      Melibatkan guru, komite Madrasah dalam pengambilan keputusan penting
Sekolah/Madrasah. Dalam hal Sekolah/Madrasah swasta, pengambilan keputusan
tersebut harus melibatkan penyelenggara Sekolah/Madrasah;
7.      Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik
dan masyarakat;
8.      Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan
dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas
pelanggaran peraturan dan kode etik;
9.      Menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik;
10.  Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan
kurikulum;
11.  Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil
supervisi untuk meningkatkan kinerja Sekolah/Madrasah;
12.  Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
13.  Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi
pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas
Sekolah/Madrasah;
14.  Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan Sekolah/Madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
15.  Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
Sekolah/Madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
16.  Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
Sekolah/Madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang
beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat; memberi
contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab; mendelegasikan sebagian tugas
dan kewenangan kepada wakil kepala Madrasah sesuai dengan bidangnya;
17.  Merencanakan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di Madrasah/
Madrasah;
18.  Menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan Program Induksi di Madrasah dan
dokumen terkait seperti KTSP, Dokumen Kurikulum 2013, silabus, peraturan dan
tata tertib Madrasah baik bagi guru maupun bagi siswa, prosedur-prosedur P3K,
prosedur keamanan Madrasah;
19.  Melakukan analisis kebutuhan guru pemula;
20.  Menunjuk pembimbing dari guru yang dianggap layak (profesional)
21.  Membuat surat keputusan pengangkatan guru menjadi pembimbing bagi guru
pemula;
22.  Menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak
terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;
23.  Mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan
terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala Madrasah/ madrasah tidak
dapat menjadi pembimbing;
24.  Memantau secara reguler proses pembimbingan dan perkembangan guru pemula.
25.  Memantau kinerja guru pembimbing dalam melakukan pembimbingan;
26.  Melakukan observasi kegiatan mengajar yang dilakukan guru pemula dan
memberikan masukan untuk perbaikan;
27.  Memberi penilaian kinerja kepada guru pemula;
28.  Menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala
Dinas Pendidikan dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari
pembimbing, pengawas Madrasah/ madrasah, dan memberikan salinan laporan
tersebut kepada guru pemula;
29.  Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;
30.  Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi
pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas
Sekolah/Madrasah;
31.  Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan Sekolah/Madrasah dan
program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;
32.  Menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya
Sekolah/Madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;
33.  Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
Sekolah/Madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang
beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat;
34.  Memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab;
35.  Mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala Madrasah
sesuai dengan bidangnya.

E.     Sistem Informasi Madrasah

Kepala Madrasah, dalam sistem informasi Madrasah perlu:


1.      Menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya
Madrasah untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung
jawab bagi guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan
belajar, menumbuhkan kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan
menumbuhkan kedisiplinan tinggi;
2.      Melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga Madrasah
berbasis kinerja;
3.      Menjalinan kerjasama dengan pihak lain;
4.      Didukung oleh penerapan TIK dalam manajemen Madrasah;
5.      Didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan memiliki tingkat
sustainabilitas tinggi;
6.      Penguatan eksistensi lembaga dengan melakukan sosialisasi kepada semua pihak
untuk memberikan informasi dan pemahaman yang sama sehingga
Sekolah/Madrasah memperoleh dukungan secara maksimal;
7.      Penguatan manajemen Madrasah dengan melakukan restrukturisasi dan
reorganisasi intern Madrasah apabila dipandang perlu (tanpa mengubah atau
bertentangan dengan peraturan yang ada) sebagai bentuk pengembangan dan
pemberdayaan potensi Madrasah;
8.      Melakukan penguatan kerjasama dengan membangun jaringan yang lebih luas
dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri, yang dibuktikan
dengan adanya nota kesepahaman (MOU);
9.      Meminimalkan masalah yang timbul di Madrasah melalui penguatan rasa
kekeluargaan dan kebersamaan untuk memajukan Madrasah;
10.  Melakukan penguatan input Madrasah dengan melengkapi berbagai fasilitas
(perangkat keras dan lunak) manajemen Madrasah, agar implementasi Sistem
Informasi Manajemen (SIM) berbasis TIK lebih efektif.

F.     Tahapan Kegiatan Kepala Madrasah


1.      Merencanakan Program
a.       Visi Madrasah
b.      Misi Madrasah
c.       Tujuan Madrasah
d.      Rencana Kerja Madrasah
2.      Melaksanakan Rencana Kerja
a.       Pedoman Madrasah
b.      Struktur Organisasi Madrasah
c.       Pelaksanaan Kegiatan Madrasah
d.      Bidang Kesiswaan
e.       Bidang Kurikulum dan Pembelajaran
f.       Bidang Pendidik dan tenaga Kependidikan
g.      Bidang Sarana dan Prasarana
h.      Bidang Keuangan dan Pembiayaan
i.        Budaya dan Lingkungan
j.        Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
3.      Melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi
a.       Program Pengawasan
b.      Evaluasi Diri Madrasah (EDS)
c.       Evaluasi Pengembangan Kurikulum Madrasah
d.      Evaluasi Pendayagunaan Pendidik dan tenaga Kependidikan
e.       Akreditasi Madrasah
f.       Menjalankan Kepemimpinan Madrasah
g.      Menerapkan Sistem Informasi Madrasah
 

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN POKOK-POKOK STRATEGI

KEBIJAKAN MADRASAH ALIYAH AL-INSYIRAAH

A.    VISI
MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG KOMPETITIF, BERKARAKTER,
BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERMUTU SERTA MENYIAPKAN
GENERASI ISLAMI, BERAKHLAK MULIA, CERDAS, TERAMPIL DAN
MANDIRI.

B.     MISI
1.      Melaksanakan program Pendidikan agama Islam untuk mengembangkan potensi
ketauhidan
2.      Melaksanakan program Pendidikan tata nilai untuk hidup kemasyarakatan,
kebangsaan dan kemanusiaan.
3.      Mengembangkan Pendidikan yang berlandaskan pada pengembangan kecerdasan
dan life skill

C.    TUJUAN
1.      Tujuan Umum
Adalah ingin menghasilkan manusia yang taat beriman dan bertaqwa kepada
Allah, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif,
terampil, berdisiplin, ber-etos kerja, profesional, bertanggungjawab, produktif,
sehat jasmani dan rohani, memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air,
kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa dan sikap menghargai
pahlawan, serta berorientasi pada masa depan.
2.      Tujuan Khusus
Secara khusus MA Al-Insyiraah bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki
keunggulan dalam hal :
a.       Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
b.      Memiliki disiplin tinggi dan didukung oleh kondisi fisik yang prima
c.       Mampu berkiprah dalam masyarakat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki
d.      Nasionalisme dan patriotisme serta solidaritas yang tinggi antara sesama
e.       Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan
serta memiliki kepribadian yang kokoh
f.       Memiliki wawasan yang dalam dan luas tentang iptek dan imtaq.

D.    POKOK-POKOK STRATEGI KEBIJAKAN MADRASAH


1.      Menciptakan Situasi Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT
a.       Kegiatan Harian:
1)      Bersalaman dengan guru pada saat datang/masuk gerbang madrasah
2)      Membaca do’a harian, tadarrus Al-Qur’an dan sholawat nabi
3)      Bimbingan Sholat Dhuha
4)      Implementasi Iman dan Taqwa pada pembelajaran dan lingkungan
madrasah
5)      Jama’ah shalat Dhuhur di Mushollah
b.      Kegiatan Mingguan:
1)      Jama’ah shalat Jum’at di Masjid Jami’ Muncang
2)      Kajian keagamaan (Kitab Kuning, Nahwu dan Shorof)
3)      Program infaq Jum’at bagi setiap siswa
c.       Kegiatan Tahunan:
1)      Pesantren kilat pada bulan Ramadhan
2)      Buka puasa Bersama
3)      Pelaksanaan peringatan Hari Besar Islam
4)      Bimbingan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
5)      Bimbingan penyembelihan hewan qurban
6)      Santunan yatim piatu
7)      Istighosah dan doa bersama menjelang Ujian Madrasah/Ujian Nasional

 
2.      Penerapan Komitmen dan Budaya Manajemen
a.       Penerapan Manajemen Berbasis Madrasah yang taat Azas
1)      Bersih
a)      Mengandung nilai-nilai kejujuran, ketulusan dan tidak korup
b)      Bertekad untuk berperilaku jujur, menjunjung tinggi integritas dan
kredibilitas, serta tidak KKN
c)      Bersih fisik dan bersih hati (jasmani dan rohani)

 
2)      Transparan
a)      Mengandung nilai-nilai keterbukaan dan dapat diaudit oleh siapa saja,
serta dapat dipertanggungjawabkan
b)      Budaya terbuka baik dalam program maupun dalam anggaran
c)      Bersikap positif
3)      Profesional
a)      Memiliki integritas tanpa kompromi, jujur, disiplin dan tanggung
jawab
b)      Memiliki ketegasan
c)      Memiliki kompetensi tinggi, kemampuan prima, menguasai bidang
tugas, dan mau belajar terus menerus
d)     Memiliki perhatian tinggi melalui layanan prima, tepat waktu dan tidak
KKN
e)      Memiliki pribadi prima dalam intelektual, penampilan dan
penyampaian materi
f)       Memiliki interpersonal yang baik
g)      Memiliki komitmen yang kuat terhadap suatu panggilan tugas
h)      Memiliki sikap mental positif dalam segala tindakan

 
3.      Pengembangan Budaya Madrasah
Penciptaan suasana belajar yang kondusif dan konsisten terhadap aturan yang
disepakati bersama tentang:
a.       Pelaksanaan Kurikulum Madrasah terintegrasi dengan Pendidikan Karakter
dan Kewrirausahaan.
b.      Pencapaian target standar nasional terakreditasi A
c.       Penerapan Organisasi Pembelajaran
d.      Reorientasi pembelajaran normatif, adaptif dan produktif
e.       komitmen warga Madrasah
1)      wujud MA Al-Insyiraah adalah kepentingan pembelajaran di atas segala
kepentingan pribadi
2)      lima belas menit sebelum bel berbunyi sudah ada di Madrasahke
3)      kompakan dan kebersamaan adalah jiwa saya
f.       keberhasilan MA Al-Insyiraah adalah keberhasilan tim
g.      bekerja dilandasi berbuat baik bagi negara dan bangsa dan sebagai ibadah
h.      apresiasi yang tinggi terhadap peserta didik berprestasi
i.        Melaksanakan 7 pilar Pembelajaran
1)      Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning)
2)      Pembelajaran berbasis produksi
3)      Pembelajaran mandiri
4)      Pembelajaran berbasis kompetensi
5)      Pembelajaran berwawasan lingkungan
6)      Pembelajaran berbasis normatif dan adaptif
7)      Pembelajaran sepanjang hayat
j.        Kontrol Proses/Audit Mutu
1)      Standar lulusan bermutu
2)      Standar pembelajaran bermutu
3)      Standar penilaian/verifikasi internal
4)      Standar layanan (SPM)
5)      Standar Intensif dan pembiayaan
6)      Standar produk dan jasa
7)      Standar promosi kegiatan
8)      Standar promosi guru dan karyawan
9)      Standar kegiatan dan kehadiran
10)  Standar informasi dan transparansi
11)  Standar pengadaan dan penerimaan barang
12)  Standar dokumen
13)  Peningkatan SDM dan Sumber Daya Pendidikan:
a)      Peningkatan kesejahteraan
b)      Penegakan disiplin secara terus menerus
c)      Pelaksanaan peraturan taat azas dan memberi sanksi bagi yang
melanggar
d)     Pembagian tugas secara proporsional
e)      Pemetaan SDM (sumber daya manusia), AMT (assesment Motivation
Training), UKBI (Uji Kompetensi Bahasa Indonesia) dan Peningkatan
Kompetensi.
f)       Mendorong seluruh warga Madrasah untuk bekerja keras
g)      Menganggap sekolah sebagai rumah kedua
h)      Pemanfaatan aset Madrasah untuk peningkatan mutu Madrasah
i)        Budaya apresiasi interpersonal
j)        Sederhana dalam Proses :
ü  Sesuai sistem dan prosedur
ü  Penyusunan TOR (Term of Reference)
ü  Pengendalian Pelaksanaan Program Kegiatan
ü  Pengembangan sistem jaringan.

E.     Kegiatan Kepala Madrasah


1.      Kegiatan Harian
Pada setiap hari Kepala Madrasah melaksanakan kegiatan berikut.
a.       Memeriksa absensi guru, karyawan, dan peserta didik.
b.      Mengatur dan memeriksa kegiatan 6K.
c.       Memeriksa perangkat program pembelajaran dan persiapan lainnya yang
menunjang proses pembelajaran.
d.      Menyelesaikan surat-surat dan angka kredit guru.
e.       Mengatasi berbagai hambatan terhadap berlangsungnya proses pembelajaran.
f.       Mengatasi kasus yang terjadi hari itu.
g.      Memeriksa segala sesuatu menjelang proses pembelajaran usai.
h.      Melaksanakan supervisi proses pembelajaran.

 
2.      Kegiatan Mingguan
Pada setiap pekan, Kepala Madrasah melaksanakan kegiatan berikut:
a.       Upacara Bendera dan upacara hari besar lainnya.
b.      Melaksanakan senam kesegaran jasmani bersama.
c.       Melaksanakan kegiatan peningkatan IMTAQ bersama di masjid Madrasah.
d.      Memeriksa keuangan Madrasah.
e.       Mengatur penyediaan keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor.
f.       Melaksanakan meeting refleksi melalui rapat dengan seluruh komponen
penyelenggara Madrasah sebagai pertimbangan kegiatan pada minggu
berikutnya.

 
3.      Kegiatan Bulanan
Pada setiap bulan, Kepala Madrasah melaksanakan tugas berikut:
a.      Pada Awal Bulan
1)      Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan,
laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor,
serta rencana belanja bulanan.
2)      Melaksanakan pemeriksaan umum, antara lain:
ü  Buku jurnal kelas
ü  Daftar hadir guru.
ü  Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
ü  Kumpulan perangkat pembelajaran.
ü  Diagram pencapain KKM
ü  Program perbaikan dan pengayaan.
ü  Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
ü  Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus, kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan
kegitan siswa.
b.      Pada Akhir Bulan
1)      Melakukan peutupan buku kas umum.
2)      Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
3)      Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
4)      Mutasi siswa dan klapper.

 
4.      Kegiatan Semesteran
a.       Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang
diperlukan.
b.      Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
c.       Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
d.      Mengevaluasi kegiatan pembiasaan, BK, UKS, Perpustakaan dan
ekstrakurikuler.
e.       Melaksanakan kegiatan akhir caturwulan yang meliputi:
1)      Daftar kelas.
2)      Kumpulan nilai (legger).
3)      Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
4)      Pengisian nilai semesteran.
5)      Pembagian Buku Laporan Penilaian Hasil Belajar.
6)      Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.

 
5.      Kegiatan Akhir Tahun Pembelajaran
a.       Melaksanakan penutupan buku inventaris dan keuangan
b.      Menyelenggarakan ulangan semester dan ujian akhir.
c.       Melaksanakan kegiatan kenaikan kelas dan kelulusan, yang meliputi:
1)      Persiapan daftar kumpulan nilai (legger).
2)      Penyiapan bahan-bahan untuk rapat guru.
3)      Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
d.      Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Madrasah tahun pembelajaran
2018/2019 dan menyusun program tahun pembelajaran 2018/2019.
e.       Menyusun RKTS tahun anggaran 2019/2020.
f.       Menyusun Rencana Pengembangan Madrasah.
g.      Menyusun rencana perbaikan dan pemeliharaan Madrasah dan alat bantu
pendidikan.
h.      Pelaporan akhir tahun pembelajaran.
i.        Melaksanakan penerimaan siswa baru tahun pembelajaran 2019/2020 yang
meliputi:
1)      Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.
2)      Penyusunan syarat-syarat penerimaan dan pendaftaran siswa baru.
3)      Penyiapan formulir dan pengumuman penerimaan siswa baru.
4)      Pengumuman siswa yang diterima dan daftar ulang.
 
6.      Kegiatan Awal Tahun Pembelajaran
a.       Merencanakan kebutuhan guru untuk berlangsungnya proses pembelajaran.
b.      Pembagian tugas guru.
c.       Menyusun jadwal pembelajaran dan kalender pendidikan.
d.      Menyusun kebutuhan buku teks, buku pegangan guru, dan buku penunjang
lainnya.
e.       Menyusun kelengkapan peralatan pembelajaran dan bahan pembelajaran.
f.       Melaksanakan rapat/workshop penyusunan kurikulum dan RKTS.
g.      Menyiapkan format-format kebutuhan guru untuk menunjang kegiatan
pembelajaran.

BAB IV

JADWAL KEGIATAN KEPALA MADRASAH

TAHUN PEMBELAJARAN 2018/201 

A.    KEGIATAN TAHUNAN
1.      Penyusunan Program Kerja
2.      Fungsionalisasi Ruang/Lingkup
3.      Fungsionalisasi Ketenagaan
4.      Rapat-Rapat
5.      Upacara

B.     KURIKULUM
1.      Menyusun dan menjabarkan kalender Pendidikan
2.      Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran
3.      Mengatur penyusunan proram pembelajaran (Proha, Promi, Probul, prosem,
Prota, Silabus, Pemetaan SK/KD, RPP, penjabaran dan penyesuaian kurikulum)
4.      Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakurkuler
5.      Mengatur pelaksanaan program penilaian yang meliputi:
a.       Ulangan Harian
b.      Ulangan Tengah Semester
c.       Ulangan Semester
d.      Rapat Kenaikan Kelas
e.       Pembagian Raport
f.       Pelaporan Kemajuan Hasil Belajar Siswa
g.      Ujian Akhir
h.      Pembagian SKHUN dan Ijazah
i.        Pelaporan Kilat Ujian Akhir
j.        Pelaporan Lengkap Ujian Akhir
6.      Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
7.      Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
8.      Mengatur pengembangan KKG dan Pemandu matapelajaran
9.      Melakukan supervisi administrasi dan akademis
10.  Pelaporan

C.    PESERTA DIDIK
1.      Penerimaan Siswa Baru
2.      Pelaksanaan MOS
3.      Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
4.      Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 6K
5.      Mengatur dan membina program kegitan Siswa
6.      Mengatur program pesantren kilat
7.      Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan.
8.      Menyeleksi calon untuk diusulkam mendapat beasiswa
9.      Mengatur mutasi siswa

D.    SARANA DAN PRASARANA


1.      Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar.
2.      Merencanakan program pengadaannya.
3.      Mengatur pemanfaatan sarana prasarana.
4.      Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian.
5.      Membangun pembakuan sarana dan prasarana.
6.      Menyusun program TIK
7.      Pelaporan.

E.     HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT


1.      Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan Komite Madrasah dan peran
Komite Madrasah.
2.      Mengadakan Rapat Pleno Komite Madrasah.
3.      Mengadakan Rapat Pengurus.
4.      Melaksanakan Konsultasi dengan instansi terkait.
5.      Menyelenggarakan bakti sosial dan karyawisata.
6.      Menyelanggarakan pemeran hasil pendidikan di Madrasah (gebyar pendidikan).
7.      Pelaporan.

F.     PERENCANAAN
1.    Menyusun rencana RKM dan RKTM.
2.    Menyusun rencana peningkatan kualifikasi guru.
3.    Menyusun rencana pelaksanaan perbaikan dan pengayaan.
4.    Menyusun rencana dan jadwal kegitan peningkatan kompetensi guru.
5.    Menyusun rencana kegiatan KKG.
6.    Menyusun rencana dan jadwal pengembangan Kurikulum Madrasah.
7.    Menyusun program MBS.
8.    Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan teknik/inovasi pembelajaran.
9.    Menyusun proposal-proposal.
10.               Membuat data/statistik kemajuan kompetensi dan kualifikasi guru.
11.               Menyusun rencana kegiatan lomba akademik dan non akademik.
12.               Menganalisis kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
13.               Menyusun RKAM.
14.               Menyusun dan mengatur jadwal PTK guru.
15.               Menyusun dan mengatur kegiatan pengembangan diri peserta didik.
16.               Menyusun rencana kegiatan studi banding.
17.               Pelaporan.

G.    KETENAGAAN
1.      Melaksanakan peningkatan profesi tenaga pendidik dan kependidikan.
2.      Melaksanakan pembiaan mental dan spiritual.
3.      Pembinaan tugas guru dan karyawan.
4.      Merancang usaha peningkatan kesejahteraan Guru dan karyawan.
5.      Pelaporan.

H.    KEUANGAN
1.      Pembuatan daftar gaji.
2.      Pengelolaan Dana BOS dan Dana lain.
3.      Pembuatan SPJ.
4.      Pelaporan.

I.       KETATAUSAHAAN
A.    Menyusun administrasi ketenagaan.
B.     Menyusun administrasi Kesiswaan.
C.     Mengisi buku induk siswa.
D.    Membuat buku mutasi.
E.     Pelaporan Ketatauhasaan.
F.      Pengarsipan

J.      SUPERVISI
1.      Pemeriksaan administrasi pembelajaran.
2.      Kunjungan kelas.
3.      Pemeriksaan sarana dan prasarana.
4.      Pemeriksaan administrasi ketatausahaan.
5.      Pemeriksaan 5K.
6.      Pemeriksaan keuangan BOS dan BSM
7.      Pelaporan.

K.    KEGIATAN SEMESTERAN
1.      Menyelengarakan perawatan dan perbaikan peralatan Madrasah yang diperlukan.
2.      Melaksanakan pengisian buku induk siswa.
3.      Melaksanakan persiapan ulangan tengah semester dan ulangan semester.
4.      Mengevaluasi kegiatan BK, Perpustakaan, UKS, Kopsis, dan ekstrakurikuler.
5.      Melaksanakan kegiatan akhir semester yang meliputi:
a.       Daftar kelas.
b.      Kumpulan nilai (legger).
c.       Catatan siswa yang perlu mendapat layanan khusus.
d.      Pengisian nilai semesteran.
e.       Pembagian Buku Laporan Hasil Penilaian Hasil Belajar.
f.       Panggilan orangtua siswa, sejauh diperlukan untuk berkolaborasi.
6.      Pelaporan

L.     KEGIATAN BULANAN

 
1.      AWAL BULAN
a.       Melaksanakan penyelesaian kegiatan pembayaran gaji guru dan karyawan,
laporan bulanan, rencana keperluan perlengkapan pembelajaran dan kantor,
serta rencana belanja bulanan.
b.      Melaksanakan   pemeriksaan umum, antara lain:
1)      Buku jurnal kelas.
2)      Daftar hadir guru dan karyawan.
3)      Kumpulan bahan evaluasi serta analisisnya.
4)      Kumpulan perangkat pembelajaran.
5)      Diagram pencapain KKM
6)      Program perbaikan dan pengayaan.
7)      Buku catatan pelakanaan bimbingan dan konseling.
8)      Memberi petunjuk kepada guru-guru tentang siswa yang perlu mendapat
perhatian khusus, kasus yang perlu diketahui dalam upaya pembinan
kegiatan siswa.

 
2.      AKHIR BULAN
a.         Melakukan peutupan buku kas umum.
b.        Pelaporan pertangungjawaban keuangan.
c.         Evaluasi pelaksanaan program kegiatan bulanan.
d.        Mutasi siswa dan klapper

BAB V

PENUTUP

 
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 Pasal 12 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah menyatakan bahwa guru yang diberi
tugas tambahan sebagai kepala Sekolah/Madrasah dinilai kinerjanya secara berkala setiap
tahun dan secara kumulatif selama 4 tahun yang akan dijadikan dasar bagi promosi atau
demosi yang bersangkutan. Penilaian kinerja tersebut dilakukan berdasarkan implementasi
tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai kepala Sekolah/Madrasah. Oleh karena itu, dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya, kepala Sekolah/Madrasah perlu menyusun program
kerja sebagai acuan/pedoman sehingga pelaksanaan tupoksi tersebut dapat efektif, efisien,
dan produktif.

Program kerja Kepala MA Al-Insyiraah disusun dengan berbagai kekurangan baik


dalam materi program maupun pelaksanaannya. oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi evaluasi penyempurnaan di masa mendatang.

Semoga program ini membawa manfaat bagi peserta didik khususnya dan stake
holder pada umumnya.

 
Muncang,  Juli 2018
Kepala MA Al-Insyiraah
 
 

 
Acang, S.Pd

 
            

RPP ILMU NAHWU MTs:  Lihat Disini

LAPORAN KEGIATAN PASKIBRA SMAN 1 SAJIRA DALAM LOMBA LKBB GRAHA

2019:  Lihat Disini


Reaksi: 

Komentar

Postingan populer dari blog ini


Soal PKWU Kelas XI Semester Ganjil dan Pembahasannya
Oleh  Acang Puraga Baduy Juni 06, 2020

I. Pilihan Ganda 1.Bahan yang dibuat dari bahan alami adalah..Bahan sintetis              d. bahan
naturalBahan alamie. bahan matrialBahan semi sentetis Pembahasan: Bahan alami itu bahan yang
tidak ada campurannya baik bahan lunak maupun bahan keras. 2.Bahan yang terbuat dari bahan
non alami dan diproduksi dengan warna tambahan yaitu...Bahan alamid. bahan semi
sintetisBahan non alamie. bahan tambahanBahan sintetisPembahasan :Bahan
sintetis adalah bahan yang dibuat dari pengolahan bahan lain menjadi senyawa yang tidak
dihasilkan secara alami oleh makhluk hidup 3.Berikut ini yang bukan terbuat dari bahan sintetis
adalah...Meja dan kursi kayu    d. Mobil mainanBola plastice. kantong plastikGantungan kunci
dari logamPembahasan: Meja dan kursi yang terbuat dari kayu merupakan contoh produk alami
karena kayu dihasilkan secara alami oleh tumbuhan.
4.Jenis bahan dibawah ini yang termasuk dalam kategori bahan lunak
adalah...Kayu                         …
BACA SELENGKAPNYA
RINGKASAN MATERI BIOLOGI KELAS X SEMESTER 2 DAN
LATIHAN PAT BIOLOGI
Oleh  Acang Puraga Baduy Mei 31, 2020
Pembelajaran biologi menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Oleh arena itu,
siswa perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses supaya mereka mampu
menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan
mengamati dengan seluruh indera, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara
benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan,
menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil temuan secara beragam,
menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau
memecahkan masalah sehari-hari. Jadi pada dasarnya, pelajaran biologi berupaya untuk
membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara “mengetahui” dan
cara “mengerjakan” yang dapat membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara
mendalam.            Dengan mempelajari Mata Pelajaran Bilologi, siswa diharapkan mampu
selaras dengan tujuan Pendidikan Nasional yaitu agar siswa menjadi manu…
BACA SELENGKAPNYA
RPP ILMU NAHWU MTs
Oleh  Acang Puraga Baduy Juni 02, 2020

https://web.facebook.com/putera.sumedang.92
Kepala MTs Al Insyiraah Muncang Salah satu ilmu terpenting untuk memahami Al-
Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. adalah Ilmu Nahwu Shorof.Pengertian Ilmu
nahwu adalah:Ilmu yang mempelajari tentang jabatan kata dalam kalimat dan harakat
akhirnya, baik berubah (i'rab) atau tetap (bina).kaidah-kaidah yang dengannya diketahui
hukum-hukum akhir-akhir kata bahasa arab dalam keadaan tersusun.Ilmu yang
menunjukan kepada kita bagaimana cara untuk menggabungkan kata benda (ismun), kata
kerja (fi'lun), atau partikel (huruf/harfun) untuk membentuk kalimat yang bermanfaat
(jumlah mufidah) juga untuk mengetahui keadaan (i'rob) huruf akhir dari sebuah
kata https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_nahwuIlmu nahwu sendiri merupakan ilmu yang
membahas tentang aturan atau harakat akhir dalam sebuah kalimat (rofa’, jer, nashab,
jazm). Jika salah dalam memberi harakat di akhir kalimat atau tengah kalimat, maka akan
berdampak pada perubahan makna. Selain itu…
BACA SELENGKAPNYA
Expression of Compliment (Ungkapan Pujian) Pengertian, Fungsi dan Contoh
Oleh  Acang Puraga Baduy Juni 06, 2020

Expression of Compliment(Ungkapan Pujian) adalah ungkapan yang disampaikan kepada


teman, keluarga atau orang lain dengan tujuan memberikan apresiasi atas apa yang
mereka lakukan. Ungkapan pujian ini disampaikan agar orang lain merasa nyaman. The
Social function of giving compliment: to give encouragement, people will keep on doing theirs
best. (untuk memberikan semangat, orang akan terus melakukan yang terbaik)to praise
someone. (untuk memuji seseorang)to appreciate someone (untuk menghargai
seseorang)Memuji Penampilan (Complimenting Appearance) You look beautiful /
handsome today! (Kamu terlihat cantik/ tampan hari ini!)How wonderful you look
today! (Betapa luar biasanya penampilan Kamu hari ini!)You look great! (Anda terlihat
hebat!)I really love your hair/ dress/ outfit/ etc (Saya benar-benar suka rambut/ gaun/
pakaian/ dll Anda)Your dress/ hair/ necklace/ etc looks stunning! (Gaun/ rambut/ kalung/ dll
terlihat mempesona)What a beautiful dress/ haircut/ outfit/ etc! (Gaun/ gaya rambu…
BACA SELENGKAPNYA
LAPORAN KEGIATAN PASKIBRA SMAN 1 SAJIRA DALAM LOMBA
LKBB GRAHA 2019
Oleh  Acang Puraga Baduy Mei 31, 2020

BACA SELENGKAPNYA
Perkenalan dalam Bahasa Inggris untuk Pemula
Oleh  Acang Puraga Baduy Mei 30, 2020
Perkenalan diri dalam Bahasa Inggris atau Introduction merupakan merupakan moment
penting dalam pergaulan. Berkenalan dengan orang lain merupakan suatu jalan menuju
pertemanan atau persahabatan.
        Biasanya moment pertama masuk sekolah merupakan moment dimana siswa
diharuskan saling memperkenalkan diri. Jika perkenalan menggunakan bahasa ibu
atau mother tongue bukanlah sebuah persoalan. Namun jika siswa terbiasa dengan bahasa
daerah atau bahasa Indonesia, berkenalan menggunakan bahasa Inggris sungguh
merupakan sebuah momok yang menakutkan. 
        Walaupun Bahasa Inggris dianggap sebagai foreign language tidak ada salahnya kita
mempelajarinya. Nah berikut ini contoh sederhana Perkenalan Diri Dalam Bahasa Inggris. 
Contoh 1
Good morning everyone
    My name is Faiza Nur Aida. My nickname is Faiza. I am a new student in this school. I was
born in Lebak March 3rd 2016. I live at Cipanas Sajira Street Number 12a. I live with my
parents. My hobbies are reading books and watching movies…
BACA SELENGKAPNYA
CARA MEMPERKENALKAN ORANG LAIN (INTRODUCING OTHERS)
Oleh  Acang Puraga Baduy  Juni 01, 2020
Memperkenalkan teman kepada keluarga atau teman kita yang lain adalah salah satu
tatakrama ketika berjumpa, sebab amat kurang sopan jika membiarkan mereka diam dan
menunggu dalam keadaan canggung saat kita berbincang dengan yang lain.
Nah berikut ini ada contoh dari ungkapan-ungkapan memperkenalkan orang lain dalam
bahasa inggris:
Introducing Others Do you know Faiza? (Apakah anda tahu Faiza?)Have you met
Faiza? (Pernahkah anda bertemu Faiza?)This is a friend of mine,Nur Aida. (Ini teman saya,
Nur Aida)Faiza, this is Nur Aida, my friend. (Faiza, ini Nur Aida, teman saya)May I
introduce my friend, Mr. Acang? (Bolehkan saya memperkenalkan teman saya, Pak
Acang?)Please allow me to introduce a new student. (Ijinkan saya untuk memperkenalkan
siswa baru)Let me introduce you to Mrs. Ilda a new teacher.  Mrs. Ilda. this is Mr.
Acang. (Ijinkan saya untuk memperkenalkan anda kepada Ibu Ilda,  seorang guru baru. Ibu
Ilda, Ini adalah Bapak Acang). Responses No, I don't think so. (Sepertinya tidak…
BACA SELENGKAPNYA
Latihan Soal PAT Sejarah Peminatan Kelas XI SMA
Oleh  Acang Puraga Baduy  Mei 30, 2020

 Latihan soal merupakan aktifitas yang (biasanya) dilakukan siswa menjelang ulangan atau
ujian. Aktifitas ini bertujuan untuk melatih dan mengingat kembali materi yang telah
dipelajari di sekolah agar mendapatkan nilai maksimal.
Hal yang sangat wajar jika para siswa/siswi akan melakukan Latihan soal baik manual
maupun dengan menelusuri lamanlaman di internet.
Beberapa alasan pentingnya melakukan Latihan soal adalah: 1. Agar terbiasa.     Dengan
berlatih mengerjakan soal, siswa akan terbiasa dalam suasana Ujian atau Ulangan. Hal ini
sangat baik, agar siswa mampu beradaptasi dengan suasana Ujian.

2. Evaluasi Pemahaman Materi     Berlatih mengerjakan soal akan dapat mengukur sejauh
mana materi yang sudah dikuasai dan materi yang belum dikuasai. Memperbanyak latihan
soal siswa akan berusaha meningkatkan pemahaman materi yang dirasa belum maksimal
penguasaannya.

3. Memahami jenis dan pola pertanyaan     Setiap soal yang diberikan guru mata pelajaran
setidaknya akan ada kemiripan dan perbedaan. Den…
BACA SELENGKAPNYA
Motivasi Hidup Islami Berdasarkan Al Qur'an dan Hadits
Oleh  Acang Puraga Baduy  Juni 09, 2020

Dalam kehidupan kita seringkali masalah datang tanpa kita undang. Semua masalah yang
datang membuat kita merasa lemah atau bahkan menyerah. Untuk membangkitkan semangat
dalam menjalani hidup, banyak hal yang dapat kita lakukan. Solusi untuk mengatasi
permasalahan hidup diantaranya dengan berserah diri kepala Sang Pencipta Allah SWT,
terus berdo'a dan berikhtiar, mengevaluasi hidup serta jangan bosan memotivasi diri. Motivasi
dalam islam ialah dorongan psikologis yang membuat seseorang mencari dan memikirkan
Allah SWT sebagai pencipta alam semesta, dorongan untuk menyembah, meminta
pertolongan, dan meminta segala sesuatu. Sebagai umat islam, yang paling tepat untuk
dijadikan motivator ialah Nabi Muhammad SAW dimana beliau adalah sosok paling
sempurna untuk dijadikan panutan sehingga tidak salah jika beliau diberi julukan “uswatun
khasanah” yang artinya suri tauladan yang baik.     Sebagai seorang muslim, semua solusi
dari permasalahan hidup ada dalam Al Qur'an dan Sunah (Hadits).…
BACA SELENGKAPNYA

Arsip

Beranda

Wikipedia
Submit
   
Hasil penelusuran

Translate

Diberdayakan oleh  Terjemahan

Cari Blog Ini

Beranda

Arsip

Acang Puraga
Blog ini sebagai sarana berbagi, khususnya bagi para pecinta ilmu pengetahuan dan hiburan

ACANG PURAGA BADUY


KUNJUNGI PROFIL

Pengikut
Cari Blog Ini

Arsip Blog
Label

Anda mungkin juga menyukai