Sterilisasi Dan Disinfektan
Sterilisasi Dan Disinfektan
Disinfeksi
Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK
160110200083 Tiara Alya Az-zahra
160110200085 Dikkara Rizqi Septian Putera
160110200086 Muhammad Aragani Abi Akbari
160110200087 Jasmine Putri Anandita
160110200088 Raisha Putri Benita
160110200089 Izza Nabila
160110200090 Yasmika Nawang Wulan
160110200091 Iffatul Amaaniyah
160110200092 Raissa Hayunindra
160110200093 Ciela Lubna
160110200094 Muhammad Reyhan
160110200095 Naufal Halef Omar
160110200096 Raden Roro Angela Sekar Asri Puspita Martha
160110200097 Nanda Alfi Amaliyah
160110200098 Raina Ardya Devina
160110200099 Muh. Rifqy Haikal Ridwan
160110190096 Farah Dini Sabariti
160110180006 Hana Fauziyyah
DAFTAR ISI
01 02
Definisi dan perbedaan Faktor yang Mempengaruhi
Sterilisasi dan Disinfeksi Sterilisasi dan Disinfeksi
● Jenis Organisme ● Waktu Kontak
● Jumlah Organisme ● Suhu
● Konsentrasi Agen Disinfektan ● Biofilm
● Adanya bahan organik ● Kompabilitas Disinfektan
● Sifat Permukaan dan Sterilant
03 04
Kategori Penentu Metode Metode Fisika
Sterilisasi dan Disinfeksi
A. Critical Materials A. Heat
B. Semicritical Materials B. Radiasi
C. Noncritical Materials C. Filtrasi
DAFTAR ISI
05 06
Metode Kimia Metode untuk Sterilisasi dan
A. Disinfektan dan Antiseptik Disinfeksi Alat Perawatan
B. Strong Chemicals Pasien dan Permukaan
Lingkungan
07
Keuntungan dan Kerugian
Bahan Kimia yang Digunakan
sebagai Sterilan Kimia atau
Disinfektan Tingkat Tinggi
08 09
Keuntungan dan Kerugian dari Sterilan dan Disinfektan
Teknologi Sterilisasi yang Tingkat Tinggi yang
Umum Digunakan Disertifikasi FDA
01
Definisi & Perbedaan
Sterilisasi dengan Disinfeksi
Sterilisasi Vs Disinfeksi
Sterilisasi
Penghancuran seluruh bentuk kehidupan, baik dalam bentuk sel vegetatif, sel
dorman, maupun sel spora.
Disinfeksi
Proses pengeliminasian atau pengurangan mikroorganisme tertentu dari suatu
permukaan.
➔ Dalam disinfeksi terdapat dua jenis substansi yang digunakan:
a. Disinfektan: Substansi kimia yang digunakan untuk disinfeksi benda mati
b. Antiseptik: Substansi kimia yang digunakan untuk disinfeksi pada jaringan
hidup (co: kulit)
02
Faktor yang Mempengaruhi
Sterilisasi dan Disinfeksi
A. Jenis Organisme
● Jenis organisme sangat beragam akibat dari komposisi biokimia yang mereka gunakan
untuk melindungi diri.
● Mikroorganisme yang kaya akan protein, lipid, maupun bahan lainnya akan lebih
resisten akibat inti ataupun spora mereka dilindungi lapisan-lapisan bahan tersebut.
● Biofilm atau mikroorganisme yang hidup sebagai komunitas juga cukup tahan terhadap
bahan pembersih.
B. Jumlah Organisme
● Bahan organik:
○ Darah
○ Lendir
○ Nanah
● Dapat menghambat tugas disinfektan untuk membunuh mikroorganisme.
● Dapat membatasi kontak secara langsung agen disinfeksi dengan
mikroorganisme.
● Dianjurkan untuk membersihkan instrumen dari bahan organik untuk sterilisasi
yang optimal.
E. Sifat Permukaan yang Akan Didisinfeksi
Pengaplikasian:
- Metode paling sederhana adalah penggunaan Bunsen Burner dengan
cara langsung memaparkan barang langsung pada api, contoh sterilisasi
loop bakteriologis dan pisau.
- Hot air oven: mampu mengekspos barang hingga 160 C selama 1 jam.
Biasanya digunakan untuk barang yang kurang air seperti, logam, barang
pecah belah, minyak, bubuk.
2. Moist Heat
Sterilisasi dengan menggunakan temperature tinggi dalam bentuk uap
panas saturasi bertekanan.
Pengaplikasian:
- Autoklaf
Alat ini dapat meningkatkan tekanan titik didih air lebih dari 1000 C
dengan temperature yang bisa dicapai adalah 1210 C selama 15 menit
atau 1340 C selama 10 menit. Namun alat autoklaf ini hanya dapat
digunakan pada barang yang digunakan untuk invasive prosedur di
kamar operasi, peralatan gigi, juga digunakan di laboratorium.
Keuntungan:
● Temperatur > 1000 C sehingga spora mati.
● Kondensasi uap menghasilkan panas ekstra.
● Kondensasi juga memungkinkan uap untuk menembus bahan
berpori.
Monitoring Autoklaf
1. Fisik
2. Kimia
Terdiri dari bahan kimia peka panas yang berubah warna pada
suhu dan waktu pemaparan yang tepat. Misalnya:
b) Tabung Browne
3. Biologis
Proses radiasi merupakan suatu teknologi isotop dan radiasi dengan memanfaatkan radiasi ionisasi
untuk tujuan sterilisasi, sintesis dan modifikasi material sehingga menghasilkan suatu produk yang
memiliki kualitas baik dan aman.
● Radiasi pengion
● Radiasi bukan pengion
Macam Filtrasi:
Bakteri Bakteri,
Virus Pseudom Ragi,
Kecil onas Fungi
Membrane Filter
- Paling umum digunakan untuk sterilisasi cairan di laboratorium
mikrobiologi.
- Terdiri dari polimer kekuatan tarik tinggi seperti selulosa asetat,
selulosa nitrat, atau polisulfon.
- Ketebalan sekitar 150μm dan mengandung jutaan pori mikroskopis
dengan diameter seragam.
- Porositas filter membran berkisar dari 0,1μm hingga 10μm dan
filter membran yang paling umum digunakan memiliki ukuran pori
0,22μm dan 0,45μm.
- Aplikasi filtrasi cairan yang paling umum adalah dalam sterilisasi
larutan heat-sensitive, seperti larutan parenteral, vaksin, dan Madigan Michael T, Bender, Kelly S,
Mekanisme
1. Intersepsi
2. Impaksi
3. Difusi
05
Metode Kimia
DISINFEKSI OLEH CHEMICAL AGENT :
1. Reaksi dengan komponen cytoplasmic membrane
→ menyebabkan sitoplasma beserta isinya keluar dari sel → cell death
3. Reaksi dengan enzim yang mengandung senyawa dengan gugus -SH (tiol)
→ menginaktivasi enzim
3. Other uses
Hipoklorit dapat digunakan dalam pembersihan rumah, kolam, atau
air minum
06
Metode untuk Sterilisasi dan Disinfeksi Alat
Perawatan Pasien dan Permukaan Lingkungan
Sterilisasi
Berfungsi untuk membasmi semua mikroorganisme sampai bakteri.
Metode
- High Temperature
- Low Temperature
- Liquid Temperature
Contoh
- Disinfektan rumah sakit
Contoh
● Disinfektan rumah sakit
Keuntungan Kerugian
Keuntungan Kerugian
Keuntungan Kerugian
Keuntungan Kerugian
Keuntungan
● Waktu siklus sterilisasi cepat (30-45 menit) ● Tidak ada efek kesehatan yang merugikan
● Perendaman cairan sterilisasi pada suhu bagi operator di bawah kondisi operasi
rendah (50⁰C-55⁰ C) normal
● Produk samping yang ramah lingkungan ● Kompatibel dengan banyak bahan dan
(asam asetat, O2, H 20) instrumen
● Sepenuhnya otomatis ● Tidak mengentalkan darah atau mengikat
● Sistem sekali pakai menghilangkan jaringan ke permukaan
● Aliran sterilan melalui ruang lingkup
kebutuhan akan konsentrasi pengujian
memfasilitasi garam, protein,dan
● Siklus standar penghapusan mikroba
● Dapat meningkatkan pembuangan bahan ● Menyediakan standarisasi prosedur
organik dan endotoksin (pengenceran konstan,perfusi saluran,
● Sporisidal terjadi dengan cepat suhu, paparan)
Kerugian
Keuntungan Kerugian
KEUNTUNGAN
- Selulosa, linen, dan cairan tidak
dapat diproses
- Aman untuk lingkungan - Pembatasan endoskopi atau
- Tidak meninggalkan residu beracun perangkat medis berdasarkan
- Waktu siklus adalah 28 menit dan tidak perlu diameter dan panjang internal lumen
aerasi - Memerlukan kemasan sintetis
- Mudah dioperasikan, dipasang, dan di pantau (bungkus polipropilen & kantong
- Kompatibel dengan sebagian besar perangkat poliolefin) dan baki wadah khusus
medis - Hidrogen peroksida mungkin beracun
- Hanya membutuhkan stopkontak listrik pada tingkat > 1 ppm TWA
- Digunakan untuk barang yang sensitif terhadap
panas dan lembab karena suhu proses <50 °C
100% Etilen Oksida
KERUGIAN
KEUNTUNGAN
- Membutuhkan waktu aerasi untuk
menghilangkan residu ETO
- Kartrid dosis tunggal dan ruang - ETO bersifat beracun, karsinogenik, dan
tekanan negatif dapat mudah terbakar
meminimalkan potensi kebocoran - Emisi yang dihasilkan oleh ETO sudah diatur
gas dan paparan ETO oleh negara, tetapi sel katalitik dapat
- Mudah dioperasikan dan dipantau menghilangkan 99,9% ETO dan mengubahnya
- Kompatibel dengan sebagian besar menjadi CO2 dan H2O
bahan medis - Kartrid ETO harus disimpan di lemari
penyimpanan cairan yang mudah terbakar
- Waktu siklus / aerasi yang panjang
KEUNTUNGAN
KEUNTUNGAN
KERUGIAN
Best Sanitizers 3100-3400 ppm Indikasi untuk sterilisasi alat/perangkat. - 7 Menit pada suhu 20°c
peracetic acid - 2 Jam pada suhu 20°c - 5 hari maksimum penggunaan
- 5 hari maksimum penggunaan kembali kembali
- Kondisi kontak berdasarkan uji aktivitas - Kondisi kontak yang ditetapkan
AOAC Sporicidal dan dengan melalui pengujian penggunaan
mensimulasikan penggunaan pengujian simulasi dengan endoskopi
dengan endoskopi
Microchem 3.4% glutaraldehyde Indikasi untuk sterilisasi alat/perangkat - 10 Menit pada suhu 20°c
Laboratories, Inc. 20.1% isopropanol - 8 Jam pada suhu 20°c - 14 hari maksimum penggunaan
- 14 hari maksimum penggunaan kembali kembali dengan kondisi kontak yang
- Kondisi kontak berdasarkan uji aktivitas ditetapkan melalui pengujian
AOAC Sporicidal dan dengan penggunaan simulasi dengan
mensimulasikan penggunaan pengujian endoskopi
dengan endoskopi
Manufaktur Bahan Aktif Kondisi Kontak Steril Kondisi Kontak Disinfektan Tingkat
Tinggi
Steris Corporation 2.0% hydrogen peroxide Tidak ada indikasi sterilisasi alat/perangkat - 8 menit pada suhu 20°c
Lulus uji aktivitas AOAC yang dimodifikasi dalam - 21 hari maksimum penggunaan
6 jam pada suhu 20°c kembali dengan kondisi kontak yang
ditetapkan melalui pengujian
penggunaan simulasi dengan
endoskopi
Steris Corporation ≥1820 mg/L peracetic Indikasi untuk sterilisasi alat/perangkat - Tidak ada indikasi untuk disinfeksi
acid - 6 menit pada suhu 46-55°c (sekali pakai - tingkat tinggi
diencerkan oleh sistem)
Healthpoint, Ltd. 3.4% glutaraldehyde Indikasi untuk sterilisasi alat/perangkat Untuk pemrosesan dalam Reseptor
20.1% isopropanol Untuk pemrosesan dalam Reseptor Endoskopi Endoskopi Otomatis yang dipasarkan secara
Otomatis yang dipasarkan secara legal dan legal dan mampu mempertahankan suhu
mampu mempertahankan suhu larutan pada 25° larutan pada 25°c:
c: - 5 Menit pada suhu 25°c
- 6 Jam pada suhu 25°c - 14 hari maksimum penggunaan
- 14 hari maksimum penggunaan kembali kembali
- Kondisi kontak berdasarkan AOAC - Kondisi kontak yang ditetapkan
Sporicidal Activity Test dan dengan melalui pengujian penggunaan
mensimulasikan penggunaan pengujian simulasi dengan endoskopi
dengan endoskopi
Manufaktur Bahan Aktif Kondisi Kontak Steril Kondisi Kontak Disinfektan Tingkat Tinggi
Minntech Corporation 0.575% Tidak ada indikasi untuk sterilisasi 1. 10 menit pada 20ºC
ortho-phthalaldehyde perangkat. Lulus uji aktivitas sporicidal 28 hari maks penggunaan kembali
AOAC yang dimodifikasi dalam 32 jam pada 2. 5 menit pada 25ºC
20ºC dan 25°C. 28 hari maks penggunaan kembali
Kondisi kontak yang ditetapkan melalui pengujian
penggunaan simulasi dengan endoskopi.
Ciden Technologies, LLC 0.6% Tidak ada indikasi untuk sterilisasi 1. 12 menit pada 20ºC
ortho-phthalaldehyde perangkat. Lulus uji aktivitas sporicidal 30 hari maks penggunaan kembali
AOAC yang dimodifikasi dalam 32 jam pada 2. 5 menit pada 25ºC
20ºC dan 25°C. 14 hari maks penggunaan kembali
Kondisi kontak yang ditetapkan melalui pengujian
penggunaan simulasi dengan endoskopi.
Best Sanitizers, Inc. 3300-3800 ppm Tidak ada indikasi untuk sterilisasi 5 menit pada 25ºC
peracetic acid perangkat. 5 jam pada 25°C, 5 hari maks 5 hari maks penggunaan kembali
penggunaan kembali Kondisi kontak yang ditetapkan oleh pengujian
Kondisi kontak berdasarkan uji aktivitas penggunaan simulasi dengan endoskopi.
AOAC Sporicidal dan dengan
mensimulasikan penggunaan pengujian
dengan endoskopi
Manufaktur Bahan Aktif Kondisi Kontak Steril Kondisi Kontak Disinfektan Tingkat Tinggi
CS Medis, LLC 2.65% glutaraldehyde Tidak ada indikasi untuk sterilisasi 5 menit pada 37,8ºC
perangkat. Lulus uji aktivitas sporicidal Penggunaan tunggal untuk digunakan secara eksklusif
AOAC dalam 10 jam pada 22 °C. dengan TD-100 Transesophageal Probe Disinfector.
Kondisi kontak yang ditetapkan dengan pengujian
penggunaan simulasi dengan endoskopi
Healthpoint LTD 3.4% glutaraldehyde Indikasi untuk sterilisasi perangkat. 10 menit pada 20ºC
14 hari maks penggunaan kembali
10 jam pada 20° C Kondisi kontak yang ditetapkan oleh pengujian
26% isopropanol
penggunaan simulasi dengan endoskopi.
Kondisi kontak hanya berdasarkan uji
aktivitas sporidal AOAC.
Manufaktur Bahan Aktif Kondisi Kontak Steril Kondisi Kontak Disinfektan Tingkat
Tinggi
Pascal Company, 3.5% glutaraldehyde Indikasi untuk sterilisasi alat/perangkat. - 45 Menit pada suhu 25°c
Inc - 10 Jam pada suhu 25°c - Penggunaan kembali maksimum 30
- Penggunaan kembali maksimum 30 hari hari
- Kondisi kontak hanya berdasarkan uji - Kondisi kontak yang ditetapkan
aktivitas sporidal AOAC. melalui pengujian penggunaan
simulasi dengan endoskopi
Produk sterilisasi 5.75% Tidak ada indikasi untuk sterilisasi - 5 Menit pada suhu 50°c
tinjak lanjut ortho-phthaldehyde alat/perangkat. - Sekali pakai (diencerkan oleh sistem)
(OPA) - Penggunaan solutan (0.05% OPA) lulus - Hanya untuk penggunaan pada
tes aktivitas sporicial dalam 32 jam pada sistem disinfeksi endoskopi
suhu 50°c terintegrasi EvoTech.
- Kondisi kontak yang ditetapkan
melalui pengujian penggunaan
simulasi dengan endoskopi
Manufaktur Bahan Aktif Kondisi Kontak Steril Kondisi Kontak Disinfektan Tingkat
Tinggi
K030004 Cidex OPA Solution
Produk sterilisasi 0.55% Tidak ada indikasi untuk sterilisasi Proses Manual
tinjak lanjut ortho-phthaldehyde alat/perangkat. - 12 Menit pada suhu 20°c
- 2 Jam pada suhu 20°c - Penggunaan kembali maksimum
- Penggunaan kembali maksimum 5 14 hari
hari
- Lulus tes aktivitas sporicial dalam 32 Reprosesor Endoskopi Otomatis (AER)
jam pada suhu 20°c dan 25°c - 5 Menit pada suhu 25°c
- Penggunaan kembali maksimum
14 hari
- (untuk pemrosesan dalam AER
hanya dengan kemampuan FDA
untuk mempertahankan suhu
larutan pada 25°c)
- Kondisi kontak yang ditetapkan
melalui pengujian penggunaan
simulasi dengan endoskopi
Manufaktur Bahan Aktif Kondisi Kontak Steril Kondisi Kontak Disinfektan Tingkat
Tinggi
Sterilox, Hypochlorite and Tidak ada indikasi untuk sterilisasi - 20 Menit pada suhu 25°c
Technologies, Inc. Hypochlorous acid alat/perangkat - Penggunaan kembali maksimum 14
650-675 ppm Active free - Lulus tes aktivitas sporicial dalam 24... hari
chlorine jam pada suhu 25°c - Kondisi kontak yang ditetapkan
melalui pengujian penggunaan
simulasi dengan endoskopi
Sporicidin 1.12% glutaraldehyde Indikasi untuk sterilisasi alat/perangkat - 20 Menit pada suhu 25°c
International 1.93% phenol/phenate - 12 Jam pada suhu 25°c - Penggunaan kembali maksimum 14
- Penggunaan kembali maksimum 14 hari hari
- Kondisi kontak hanya berdasarkan pada - Kondisi kontak yang ditetapkan
uji aktivitas sporicidal AOAC melalui pengujian penggunaan
simulasi dengan endoskopi
TERIMA KASIH