Fisik Iradiasi
Filtrasi
Pengendalian
Mikroorganisme
Desinfektan
Kimia
Antibiotik
q Alkohol
q Halogen
q Fenol
q Deterjen
Desinfeksi: Alkohol
Alkohol merupakan denaturan protein. Sifat utama pada aktifitas
antimikrobial
Alkohol yang sering digunakan adalah merupakan etil alkohol atau
etanol
Potensi antimikrobial etanol telah diketahui selama lebih dari satu
abad yang lalu
q Etanol bekerja lebih efektif dengan campuran air
q Klorin (Cl)
q Bromin (Br)
q Iodin (I)
q Astatin (At)
Dua jenis yang halogen yang paling sering digunakan adalah Klorin
dan Iodin/Iodium
Desinfeksi
Halogen: Klorin
Klorin adalah desinfektan efektif dalam bentuk gas yang dipadatkan
Klorin dalam bentuk persenyawaan lebih mudah digunakan seperti
hipoklorit dan kloramin
Hipoklorit
q Kalsium hipoklorit Ca(OCl2) dan Natrium hipoklorit (NaOCl) merupakan
senyawa yang banyak digunakan baik di rumah tangga maupun industri
q Kalsium hipoklorit Ca(OCl2) dikenal dengan klorin digunakan sebagai
pembersih kolam renang (kaporit)
q Natrium hipoklorit (NaOCl) digunakan juga sebagai pemutih untuk kertas
Kloramin
q Lebih stabil dari hipoklorit
q Digunakan sebagai desinfektan di perusahaan air minum
Desinfeksi
Halogen: Iodin
Metode Pengenceran
1. Antibiotik yang akan di tes diencerkan dan ditambahkan ke media
padat untuk cawan petri
2. Bakteri uji diinokulasikan ke media tersebut
3. Inkubasi
4. Jumlah bakteri dihitung pada setiap cawan
Metode Difusi
1. Bakteri uji diinokulasikan pada media padat di cawan petri
2. Cakram yang sudah dicelupkan ke antibiotik dengan konsentrasi
tertentu ditaruh pada permukaan media
3. Inkubasi
4. Zona hambat yang terjadi diamati serta diukur MIC nya (Minimum
Inhibitory Concentration)
Resistensi Antibiotik
Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang memiliki sudut tajam,
sisi,ujung atau bagian menonjol yang dapat memotong atau menusuk kulit
sepertijarum hipodermik, perlengkapan intravena, pipet pasteur, pecahan
gelas, pisau bedah.
Semua benda tajam ini memiliki potensi bahaya dan dapat menyebabkan
cedera melalui sobekan atau tusukan.
Benda-benda tajam yang terbuang mungkin terkontaminasi oleh darah,
cairan tubuh, bahan mikrobiologi, bahan beracun atau radio aktif.
Singkatnya, limbah benda tajam yaitu limbah yang dapat menusuk
atau menimbulkan luka dan telah mengalami kontak dengan
agenpenyebab infeksi.
Jarum hipodermis; Jarum intravena; Lanset (lancet); Syringe; Pipet
pasteur;Kaca preparat; Skalpel;Pisau; dll.
2. Limbah infeksius
Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi mikroorganisme
patologis yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut
dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada
manusia.
Jenis-jenis Limbah infeksius mencakup:
a. Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit
menular (perawatan intensif).
b. Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari
poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular.
Termasuk dalam kategori limbah infeksius yaitu :
1. Darah dan cairan tubuh.
2. Limbah laboratorium yang bersifat infeksius,
3. Limbah yang berasal dari kegiatan isolasi, dan
4. Limbah yang berasal dari kegiatan yang menggunakan hewan uji.
Limbah Kimia, Limbah Patologis &
Limbah Radioaktif
3. Limbah kimia
Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia
dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi, dan
riset.
4. Limbah patologi
Limbah patologis adalah Limbah berupa buangan selama kegiatan operasi,
otopsi, dan/atau prosedur medis lainnya termasuk jaringan, organ, bagian
tubuh, cairan tubuh, dan/atau spesimen beserta kemasannya.
5. Limbah radioaktif
Limbah radioaktif adalah bahan yang terkontaminasi dengan radio isotop
yang berasal dari penggunaan medis atau riset radio nukleida.
Limbah ini dapat berasal dari antara lain : tindakan kedokteran nuklir,
radio-imunoassay dan bakteriologis
Limbah Kontainer Bertekanan dan
Kandungan Logam Berat yang Tinggi