Anda di halaman 1dari 8

NAMA :AKHDAN ZAIDAN

ALBAIHAQI

NPM : 2111021043
‫ﻣﺮﺣﺒﺎ‬
‫ﻣﺮﺣﺒﺎ‬
“MENJELASKAN PENGERTIAN
ETIKA,FUNGSI ETIKA,IMPLEMENTASI
ETIKA DAN KEMANUSIAN,BENTUK
KEARIFAN LOKAL”
APA ITU ETIKA?
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yaiyu adat atau kebiasaan;
watak; kesusilaan; sikap; cara berpikir; akhlak. Kajian etika sesungguhnya telah dimulai
oleh Aristoteles. Aristoteles kepada anaknya nicomachus, menulis sebuah buku dengan judul
Ethika Nicomacheia. Aristoteles menyampaikan pesan moral kepada anaknya bagaimana
tata pergaulan, bentuk-bentuk penghargaan manusia satu dengan lainnya. Tata pergaulan
antar manusia seyogyanya didasarkan atas kepentingan orang banyak (altruistis) bukan
kepentingan individual semata. Hubungan ideal manusia dengan sesamanya akan langgeng
begitu juga kehidupan bermasyarakat karena pada dasarnya manusia itu adalah zoon
politicon – manusia yang selalu hidup secara bersama-sama.

Terdapat banyak pengertian etika,diantaranya : A. WJS Poerwadarminta (1986): Etika adalah


ilmu pengetahuan tentang asasasas akhlak (moral). B. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989):
yang dimaksud dengan Etika adalah a. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral; b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak; c. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. C.
A. Sonny Keraf (1991): Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia
baik secara pribadi maupun sebagai kelompok. D. Ensiklopedi Indonesia (1984) Etika (berasal
dari bahasa Inggris ethics) mempunyai arti ilmu kesusilaan, menentukan bagaimana
patutnya manusia hidup dalam masyarakat mengenai: Apa yang baik, apa yang buruk dan
segala ucapan senantiasa berdasarkan pemeriksaan tentang peri keadaan hidup dalam arti
kata seluasluasnya.
FUNGSI ETIKA
Pokok inti etika adalah perbuatan baik dan benar. Model pembelajarannya sama dengan penyelidikan
yang digunakan filsafat, oleh karena itu etika adalah filsafat moral, sebagai bagian dari filsafat. etika
memberikan kepada kita apa yang diberikan oleh setiap ilmu pengetahuan. Etika dapat memberikan
pemenuhan terhadap keingintahuan manusia. etika sebagai pembimbing tingkah laku manusia agar
dalam mengelola kehidupan ini tidak sampai bersifat tragis. Etika berupaya mencegah tersebarnya
fracticida yang secara legendaris mewarnai sejarah hidup manusia. Bagi dunia pendidikan, etika juga
mempunyai fungsi yang sangat penting. Suatu pendidikan profesional tanpa pendidikan mengenai
tanggung jawab dan etika profesional, tidaklah lengkap. Contoh di bidang hukum, ketrampilan teknis
yang mengabaikan segi yang menyangkut tanggung jawab seseorang terhadap orang yang dipercayakan
kepadanya dan profesinya pada umumnya, serta nilai-nilai dan ukuran etika yang harus menjadi pedoman
dalam menjalankan profesinya, hanya akan menghasilkan tukang-tukang yang terampil di bidang hukum
dan profesinya. Tanpa landasan etika dan moral dalam mengemban profesi tidak terbayangkan apa yang
akan terjadi bila menimpa para insan-insan mahasiswa sebagai penerus pembangunan bangsa ini.
IMPLEMENTASI ETIKA DAN
KEMANUSIAAN
Perumusan pancasila sebagai dalam pembukaan UUD 1945 Alinea 4 menyatakan sebagai nilai dasar
dan penjelasannya sebagai nilai instrumental. Nilai dasar tidak berubah dan tidak boleh diubah lagi.
Betapapun pentingnya nilai dasar yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 itu, sifatnya belum
operasional. Artinya kita belum dapat menjabarkannya secara langsung dalam kehidupan sehari-
hari. Diterimanya pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional membawa konsekuensi
logis bahwa nilai-nilai Pancasila selalu dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi
penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai
dasar yang fundamental. Nilai dasar dari pancasila adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
BENTUK KEARIFAN
LOKAL
kearifan lokal adalah sebuah nilai, norma dan
tatanan sosial yang berlaku dalam suatu
kelompok masyarakat yang diyakini
kebenarannya dan dijadikan sebagai pedoman
dalam bertindak dan berperilaku dalam
kehidupan mereka sehari-hari.

Bentuk kearifan lokal suku lampung yang


mengandung nilai dan budaya luhur adalah
"Piil Pesenggiri." Piil Pesenggiri mengandung
nilai sebagai pandangan hidup masyarakat
Lampung yang diletakkan sebagai pedoman
dalam tata cara pergaulan untuk memelihara
kerukunan, kesejahteraan dan keadilan
dalam masyarakat.
BENTUK KEARIFAN LOKAL
Unsur-unsur dI Piil pesenggiri selalu
berpasangan, juluk berpasangan dengan adek,
nemui dengan nyimah, nengah dengan nyappur,
sakai dengan sambai. Penggabungan tersebut
bukanlah tanpa sebab dan makna.
Juluk adek terprogram, keberhasilan, nemui
nyimah adalah prinsip ramah, terbuka dan
saling menghargai, nengah nyappur adalah
prinsip suka bergaul, terjun dalam masyarakat,
kebersamaan, kesetaraan, dan sakai sambaian
merupakan prinsip kerjasama, kebersamaan.
“Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna,
melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari
bagian otaknya yang kurang sempurna.”
—ARISTOTELES
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai