Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA

S1 KEPERAWATAN
2021/2022
KELOMPOK 6
1. Fatimatus Zahroh 2021020043
2. Khoerul umam 2021020062
3. Lisa Vita Andriani 2021020066
4. Muflikhatun Khasanah 2021020075
BAGAIMANA PANCASILA MENJADI SISTEM
ETIKA?
• Pancasila sebagai sistem etika di samping
merupakan way of life bangsa Indonesia, juga
merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk
memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap
warga negara Indonesia dalam bersikap dan
bertingkah laku. Pancasila sebagai sistem etika,
dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi
moralitas dalam diri setiap individu sehingga
memiliki kemampuan menampilkan sikap
spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
PENGERTIAN
• Etika merupakan  hal yang sangat diperlukan dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara, karena dengan memiliki etika maka kita mampu
menjalankan kehidupan bernegara dengan baik sebagai masyarakat yang
mempunyai  perilaku yang  baik, kebiasaan hidup yang baik ini dianut dan
diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dalam artian ini, etika sama
maknanya dengan moral. (Etika suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang
ajaran dan pandangan moral.
• Nilai-nilai Pancasila, merupakan kristalisasi nilai yang hidup dalam realita sosial,
keagamaan, maupun adat kebudayaan bangsa Indonesia, namun sebenarnya juga
nilai-nilai yang bersifat universal dapat diterima oleh siapa pun dan kapan pun.
Etika Pancasila berbicara tentang nilai-nilai yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia.
Etika Politik (moral)

Yaitu Etika politik dimana menjadi tantangan


bagi para politikus dan pejabat negara karena
etika politik berfungsi sebagai kontrol agar
tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Etika
politik berkaitan erat dengan sikap, nilai dan
moral yang sejatinya hanya dimiliki oleh
manusia sebagai makhluk yang beradab dan
berbudaya.
Pancasila sebagai Etika dalam Pemerintahan

Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi


bangsa Indonesia ialah menjadi rambu
normatif untuk mengatur perilaku kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di
Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran
dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi
(penyalahgunaan kekuasaan) dapat
diminimalkan.
NILAI DASAR, NILAI INSTRUMENTAL DAN
NILAI PRAKTIS

Nilai dasar

Setiap manusia memiliki nilai dasar yaitu berupa hakikat, esensi, intisari atau
makna yang dalam dari nilai-nilai tersebut. Nilai dasar bersifat universal
karena menyangkut kenyataan objek dari segala sesuatu. Apabila nilai dasar
itu berkaitan dengan hakikat Tuhan maka nilai dasar itu bersifat mutlak
karena Tuhan adalah kausa prima (penyebab pertama). Nilai dasar yang
berkaitan dengan hakikat manusia maka nilai-nilai itu harus bersumber pada
hakikat kemanusiaan yang dijabarkan dalam norma hukum yang diistilahkan
dengan hak asasi manusia. Dan apabila nilai dasar berdasarkan kepada hakikat
suatu benda maka nilai dasar itu juga dapat disebut sebagai norma yang
direalisasikan dalam kehidupan yang praktis. Nilai dasar yang menjadi sumber
etika bagi bangsa indonesia adalah nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila.
Nilai Instrumental
Nilai Instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksnaan nilai dasar.
Nilai dasar belum dapat bermakna sepenuhnya apabila belum memiliki
formulasi serta parameter atau ukuran yang jelas dan konkrit. Apabila nilai
instrumental itu berkaitan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan
sehari-hari maka itu akan menjadi nilai moral. Namun apabila nilai
instrumental itu berkitan dengan suatu organisasi atau Negara, maka nilai
instrumental itu merupakan suatu arahan, kebijakan, atau strategi yang
bersumber pada nilai dasar sehingga dapat juga dikatakan bahwa nilai
instrumental itu merupakan suatu eksplisitasi dari nilai dasar.
Nilai Praktis
Nilai praktis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai
instrumental dalam kehidupan yang lebih nyata dengan
demikian, nilai praktis merupakan pelaksanaan secara
nyata dari nilai-nilai dasar dan nilai-nilai instrumental
HUBUNGAN NILAI, NORMA DAN MORAL

Keterkaitan nilai, norma dan moral merupakan suatu kenyataan yang


seharusnya tetap terpelihara disetiap waktu pada hidup dan kehidupan
manusia. Keterkaitan itu mutlak digarisbawahi bila seorang individu,
masyarakat, bangsa dan Negara menghendaki fondasi yang kuat tumbuh dan
berkembang.
Sebagaimana tersebut diatas maka nilai akan berguna menuntun sikap dan
tingkah laku manusia bila dikonkrtkan dan diformulasikan menjadi lebih
objektif sehingga memudahkan manusia untuk menjabarkannya dalam
aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengana moral maka aktivitas manusia
turunan dari nilai dan norma akan memperoleh integritas dan martabat
manusia.
KESIMPULAN
Pendukung dari Pancasila sebagai sistem etika adalah Pancasila memegang
peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Di
setiap saat dan dimana saja kita berada diwajibkan untuk beretika disetiap
tinkah laku kita.seperti tercantum di sila ke dua pada Pancasila yaitu
“Kemanusiaan yang adil dan beradab” sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa
kehadiran Pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat berandil besar.
Dengan menjiwai butir-butir Pancasila masyarakat dapat bersikap sesuai etika
baik yang berlaku dalam masyarakat, bangsa dan negara.

Refrensi :
https://www.academia.edu/makalah_pancasila_sebagai_sistem_etika
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai