Anda di halaman 1dari 3

202060355 - ADELLA VIVIANA ANGESTY - INVESTASI YANG COCOK

UNTUK MAHASISWA

RESUME “INVESTASI YANG COCOK UNTUK MAHASISWA”

Saham adalah bentuk kepemilikan atas sebuah perusahaan, memiliki sifat dalam
menghasilkan keuntungan jangka panjang. Investasi terutama saham kini semakin
ramai diperbincangkan sebagai pendapatan sampingan, ini membuat daya konsumtif
investasi di Indonesia semakin menngkat, tetapi sebelum kita terjun dalam investasi
banyak yang harus kita ketahui seperti Instrumen Investasi, Jenis saham, Cara
memilih saham, Mengenal saham melalui beberapa teknik dan masih banyak. Hal ini
penting diketahui agar kita bisa berinvestasi sesuai dengan kebutuhan juga selera kita.

Intrumen investasi ada banyak, yaitu
● Reksadana 
● Obligasi 
● Forek and cryptocurrency 
● Property 
● Logam mulia 
● Saham

Alasan mengapa memilih investasi saham: 
Saham (ini paling cocok untuk mahasiswa karena lebih mudah didapat dan terjangkau) 
● Asset nyata 
● Passive income (tidak harus aktif dalam perusahaan tsb) 
● Double income  
● Harga beragam 

Jenis jenis saham


● 1st liner (blue chips) -> merupakan saham-saham dengan market cap yang
besar .10 T dan memiliki peran sebagai index movers (BBCA,
BBRI,TLKM,BMRI,ASII)
● 2snd liner -> menjadi pilihan, memasuki masa jenuh dan memiliki market cap
500m-10T
● 3rd liner (gorengan) dengan mmarket capt <500M disebut saham gorengan
karena umumnya hanya diminati pada masa tertentu saja. Resiko tinggi
Untuk pemula lebih baik 2nd liner karena harganya masih terjangkau dan resikonya
tidak terlalu tinggi, juga eksistensinya masih bisa lebih terkendali.
Jangan pernah jadikan indeks sebagai acuan dalam membuat saham pilihan. Kita
harus membeli saham yang kita kenali dengan analisis teknikal dan siap untuk
menyimpannya. Kalo beli jangan ragu kalo ragu jangan beli.
Semakin banyak masyarakat yang melek investasi, semakin bagus, tapi banyak dari
mereka hanya mengejar keuntungan sesaat dan sebesar mungkin. Membeli saham
harus menggunakan uang tabungan yang memang di peruntukan untuk investasi
dimana uang itu tidak akan dipakai dalam jangka waktu dekat.

Faktor penyebab “lupa diri”


1. Harga saham yang sedang mengalami tren naik
2. Terpengaruh ajakan orang lain untuk membeli saham
3. Tidak dianalisa dulu dan membeli tanpa tujuan jelas
4. Terlalu memanjakan ego

➢ Ego -> musuh terbesar seorang investor


➢ Investor saham hanya foks pada potensi keuntungan alias reward daripada
risiko dari investasi saham
➢ Reward : keuntungan dari capital gain dan/atau deviden
➢ Risk : capital loss, risiko likuidity, risiko perusahan (laporan keuangannya)
➢ Investor harus sadar potensi keadaannya agar bisa mengambil keputusan
berinvestasi yang rasional.

Intisari dari berinvestasi saham


Saham -> bentuk kepemilikan atas sebuah perusahaan tanpa ada ikatan tanggggung
jawab antara investor dengan pihak perusahaan
Sifat dari investasi saham adalah keuntungan jangka panjang
Keuntungan jangka pendek bisa diperoleh namun investor perlu mengerti kapan
waktu membeli saham yang tepat.

Cara memulai saham


● Buat akun investasi di perusahaan sekuritas sebagai agen beli/jual saham
● Perdalam ilmu -> analisis fundamental dll
● Praktik -> membeli saham tersebut
● Teruskan dengan mentode yang paling cocok dengan diri anda
Contoh saham disekitar kita
-> total saham beredar +600
● Eraphone -> saham ERAA
● Jasamarga (saham JSMR)
● Jalur ufara ada Garuda (GIAA)
Analisa bottom up, kenali produk, maka Anda sedang mengenali perusahaannya

Cara sederhana mengenali saham - Ketika mengenali suatu produk, biasanya sudah
mendapat sedikit tentang sebaran produk, daya saing dan jangkauannya terhadap
konsumen. Metode bottom up, membantu mengambil keputusan berdasarkan product
turnover. Semakin tinggi semakin bagus

Analisis bottom up
● Perusahaan (profil, produk, manajemen, kekuatan barnd)
● Sektor ( sedang berkembang atau sunset industry)
● Kondisi makro ekonomi
Kekurangannya -> mengurangi jumlah saham yang akan kita beli

Analisis top down


● Kondisi makro
● Sektor
● Perusahaan profil

Analisis fundamental
Fokus -> pada kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, murah atau mahallnya
valuasi saham tersebut, dan besar dividen yang diberikan kepada investor
Yang diperharikan -> PER, PBV, ROE, EPS, dividen yield
ROE dan EPS yang bertumbuh menunjukan kemampuan perusahaan dalam mencetak
laba.
Layak secara fundamental belum tentu layak secara teknikal. Walaupun sudah
berhasil menemukan saham yang tepat, namun jika beli tanpa strategi, bisa jadi harga
sahamnya turun dulu. Ini lah kita menggunakan analisis teknik yang memperhatikan
pergerakan harga saham.

Support dan resistance - Mengukur perkiraan harga terendah yang akan menjadi titk
pantul harga untuk naik dan titik tertinggi untuk merealisasikan keuntungan
Diidentifikasi dengan mengukur 2x kegagalan menrmbus level harga

Anda mungkin juga menyukai