UNTUK MAHASISWA
Saham adalah bentuk kepemilikan atas sebuah perusahaan, memiliki sifat dalam
menghasilkan keuntungan jangka panjang. Investasi terutama saham kini semakin
ramai diperbincangkan sebagai pendapatan sampingan, ini membuat daya konsumtif
investasi di Indonesia semakin menngkat, tetapi sebelum kita terjun dalam investasi
banyak yang harus kita ketahui seperti Instrumen Investasi, Jenis saham, Cara
memilih saham, Mengenal saham melalui beberapa teknik dan masih banyak. Hal ini
penting diketahui agar kita bisa berinvestasi sesuai dengan kebutuhan juga selera kita.
Intrumen investasi ada banyak, yaitu
● Reksadana
● Obligasi
● Forek and cryptocurrency
● Property
● Logam mulia
● Saham
Alasan mengapa memilih investasi saham:
Saham (ini paling cocok untuk mahasiswa karena lebih mudah didapat dan terjangkau)
● Asset nyata
● Passive income (tidak harus aktif dalam perusahaan tsb)
● Double income
● Harga beragam
Cara sederhana mengenali saham - Ketika mengenali suatu produk, biasanya sudah
mendapat sedikit tentang sebaran produk, daya saing dan jangkauannya terhadap
konsumen. Metode bottom up, membantu mengambil keputusan berdasarkan product
turnover. Semakin tinggi semakin bagus
Analisis bottom up
● Perusahaan (profil, produk, manajemen, kekuatan barnd)
● Sektor ( sedang berkembang atau sunset industry)
● Kondisi makro ekonomi
Kekurangannya -> mengurangi jumlah saham yang akan kita beli
Analisis fundamental
Fokus -> pada kondisi dan kinerja keuangan perusahaan, murah atau mahallnya
valuasi saham tersebut, dan besar dividen yang diberikan kepada investor
Yang diperharikan -> PER, PBV, ROE, EPS, dividen yield
ROE dan EPS yang bertumbuh menunjukan kemampuan perusahaan dalam mencetak
laba.
Layak secara fundamental belum tentu layak secara teknikal. Walaupun sudah
berhasil menemukan saham yang tepat, namun jika beli tanpa strategi, bisa jadi harga
sahamnya turun dulu. Ini lah kita menggunakan analisis teknik yang memperhatikan
pergerakan harga saham.
Support dan resistance - Mengukur perkiraan harga terendah yang akan menjadi titk
pantul harga untuk naik dan titik tertinggi untuk merealisasikan keuntungan
Diidentifikasi dengan mengukur 2x kegagalan menrmbus level harga