Anda di halaman 1dari 21

Webinar Coffee Meet Stocks

“Belajar Saham dari Nol”

 Investasi --> Pasti Kaya, Tapi Tidak Cepat


 4 Kondisi Keuangan yang Harus Aman Sebelum Kita Investasi:
1. Punya Proteksi
Kita harus punya cadangan, sekitar 10% dari uang yang mau kita bikin jadi income
2. Punya Proporsi Cicilan Sehat
Sekitar 10-20% aja dari income per bulan, jangan lebih
3. Punya Emergency Fund
Sebesar 6x pengeluaran bulanan, misalnya kalau sakit keras
4. Dana Investasi Khusus
Pisahkan dana investasi dengan kekayaan pribadi, jangan diganggu gugat; dana ini
akan menggulung, membentuk magic of compound interest
 100% Income Bulanan sebaiknya dibagi menjadi 10% ke Dana Darurat, 10% ke Dana
Proteksi, dan 10% Pengeluaran Pribadi (termasuk donasi)
 Bedakan Menabung dan Investasi
a. Menabung
o Menabung itu menyimpan, tetapi kena nilai inflasi tahunan, yang di Indonesia itu
sekitar 4,7% per tahun
o Menabung itu bila bunga atau profit kita = 4,7%
b. Investasi
o Kita mendapat keuntungan > 4,7% per tahunnya
 Dasar Instrumen Investasi
a. Hutang (kita seperti Meminjam)
* Istilah Bank Buku = klasifikasi berdasarkan modal utama Bank tersebut
o Deposito
 Korporasi
 Negara
o Obligasi/Surat Utang/Bonds
b. Kepemilikan/Saham (kita seperti Membeli/Mendapat Aset, bersifat tangible)
* Sekarang ini (pandemic), saham atau surat hutang negara itu lebih baik
o Properti
o Saham Perusahaan
o Properti dan Saham itu bisa memberi 2 keuntungan, yaitu dividen dan capital
gain. Logikanya, rumah yang kita kontrakin itu dividen, kita dapet income kecil
tapi rutin; sedangkan rumah yang kita jual saat harganya lebih tinggi itu capital
gain, huge benefit tapi once.
 Reksadana --> alternative investasi yang menghimpun dana masyarakat, lalu dikelola oleh
manajer investasi --> simpelnya, pihak ketiga yang bantu kita u/ investasi saat kita
gapunya ilmu atau waktu --> misalnya Bukalapak, Bibit --> kita harus tahu apakah
portofolio atau profil manajer investasi itu bagus atau tidak
 Jenis RD:
a. Pasar Uang (SBI, Deposito)
b. Pendapatan Tetap (Obligasi), bisa u/ dana darurat
c. Saham, bisa u/ grow asset
d. Campuran
 Saham --> surat bukti kepemilikan perusahaan yang publik --> perusahaan public = sudah
melakukan IPO (initial public offering), ditandai dengan Tbk di nama belakangnya (misal
PT. BCA, Tbk) --> perusahaan melakukan IPO untuk ekspansi perusahaan yang bebas
inflasi atau biaya lain
 Kita beli saham di BEI lewat broker atau sekuritas, baru nanti permintaan kita
diteruskan, kita bisa kok transaksi di > 1 broker, misal 1 broker u/ trading, 1 broker u/
investing
 Alur Pendaftaran:
Daftar Rekening Sekuritas --> Dapat Rekening Dana Nasabah (RDN) --> Kita Setor Dana
ke RDN
 CMS partner with MIRAE Asset, fee beli = 0,15%, fee jual = 0,025%
 Beda broker itu biasanya beda fee, interface (tampilan), data yang disajikan; yang
penting diawasi oleh OJK
 Minimal kita beli saham itu 1 lot, yaitu 100 lembar saham --> harga yang ditampilkan itu
biasanya harga per lembar
 IHSG (Indeks Saham Gabungan) --> di Indonesia itu legit banget growthnya
 Saham = High Risk High Return, Pasar Saham = Fluktuatif
 Portfolio = saham yang kita pegang
 Saham disebut compounding interest itu lebih dominan dari Capital Gain
 Dividen
a. Berapa % dari keuntungan atau kerugian
b. Tidak semua perusahaan itu memberikan dividen; atau bisa aja dividennya kecil,
terutama kalau perusahaan lagi growing/ekspansi
c. Dividen itu cukup minimal 1 lot kita udah bisa dapet
d. Perusaah gede dan udah mature itu --> dividennya gede
 Beda Trading vs Investing
a. Trading
o Active Income
o Kita perdagangkan saham saat harga tinggi, beli saat harga rendah, tanpa melihat
kinerja perusahaan
o Short-term, focus on price sahamnya
o Sering monitoring dengan analisa teknikal, dan transaksi harian
o Untung lebih besar dan cepet, tapi lebih repot, kayak kerja
b. Investing
o Passive Income
o Mindset kita = membeli perusahaannya, sehingga pertimbangkan banget kondisi
perusahaan
o Middle-long term, focus on value perusahaan
o Jarang monitoring (lebih tenang), transaksi bisa bulanan-tahunan, analisa
menggunakan fundamental (menganalisis kinerja, kesehatan, keuntungan,
prospek, faktor yang memengaruhi perusahaan)
 Value Investing --> konsep yang diterapkan Warren Buffet, dia dari value investing
shift ke hold forever, keren banget dia bisa hidup dari dividen aja
a. Value Investing = pilih saham dengan fundamental yang bagus, beli pada harga yang
lebih rendah dari harga wajar (intrinsic value), syaratnya perusahaan harus punya
fundamental atau kondisi yang bagus, harganya < harga wajar (note bahwa
perusahaan tetep untung kok, memang lagi promo gitu), lalu jual saat harga wajar
b. Analogi Laptop
Kalau misal saham BNI harga wajarnya itu 10-12 rb, harga sekarang 4,3 rb, ya udah
kita gas!
Kalau kita borong di 4,3 rb, terus minggu depan masih turun ke 3 rb, gapapa, gausah
pusing, karena cepat/lambat harga perusahaan akan naik kembali
 Additional Info
a. Istilah Multibagger (?)
b. Value Investing = perlu diversifikasi saham
c. MOS dari CMS --> 70%
d. Strategi DCA (Dollar Cost Averaging) (?)
e. Perusahaan Siklikal --> perusahaan yang kadang untung, kadang rugi, gentian/muter
aja terus
Webinar Coffee Meet Stocks

“The Secret of Richest Investors”

Ada 3 cara agar kita lebih cepat kaya (dan mungkin cuma ini):
1. Stream of Income
Punya beberapa sumber pendapatan (keran), tidak bergantung pada 1 penghasilan
utama
2. Management Spending and Saving
Kelihatan Kaya vs. Kesehatan Finansial
Perbesar porsi uang spare, karena bisa untuk invest juga
3. Investment
Makin banyak dana awal = makin cepet menggulung

Logika Hidup Terbalik --> Kaya vs. Kelihatan Kaya

Sleeping Investor = Investing

2 Jenis Analisa:
 Teknikal (melihat perubahan harga saham)
 Fundamental (melihat kondisi secara makro-mikro, kualitas dan kuantitas)

 ANALISA TEKNIKAL
o Ada 4 trend pergerakan harga:
1. Uptrend (Bullish, ↑)
2. Sideways (Stagnan)
3. Downtrend (Bearish, ↓)
4. Kangoroo (baru nih, IHSG naik-turun lompat-lompat)
o Ada juga garis yang dikenal sebagai trendline
a. Support Trendline = area garis yang paling rendah dalam periode tertentu
Ketika harga di atas garis, berarti peran garis = support
b. Resistance Trendline = area garis yang paling tinggi dalam periode tertentu
Ketika harga di bawah garis, berarti peran garis = resistance
o Trendline dapat digambar secara tradisional secara manual dengan menarik garis
o Perubahan Trend
a. Hire Hay (Ketika Uptrend)
Titik tinggi selanjutnya yang lebih tinggi
b. Lower-Low (Ketika Downtrend)
Titik rendah yang lebih rendah
o Trend bisa berubah kalau ada break resistance atau break support
a. Break Support --> menghancurkan garis support, muncul lower-low --> jadi
downtrend
b. Break Resistance (Breakout) --> menghancurkan garis resistance, muncul hire hay
--> jadi uptrend --> ditunggu para pemain saham
o Intinya adalah beli waktu support, jual waktu resistance
o Kelebihan Analisa Teknikal: gambaran jelas terkait harga saham/indeks, estimasi
timing dibutuhkan untuk beli/jual saham
o Kekurangan Analisa Teknikal: pola chart (trend) tidak selalu berulang, estimasi masa
depan adalah berdasarkan masa lalu (bisa berbeda, karena dipengaruhi oleh banyak
faktor)

 ANALISA FUNDAMENTAL
o Fundamental Perusahaan --> yang untung besar, dan ROE tinggi
 ROE (Returns on Equity) = bagus kalau >10% (keuntungan yang dijanjikan per
tahun)
 Data bisa dicari di idx.co.id --> Berupa Laporan Keuangan, yang 1 tahun terbit 4x
(kuartal)
 Atau Data bisa dicari juga lewat RTI Business Apps --> klik Magnifier
o Perhatikan juga Hutang Perusahaan (DER)
 DER (Debt to Equity Ratio) = proporsi hutang dibandingkan kekayaan
 Rumus DER = Liabilitas : Ekuitas
Semakin kecil DER, semakin bagus
 Misal DER 15x dengan dana 20 jt, maka jumlah hutang = 30 jt
 DER yang bagus nilainya itu <1
Pengecualian untuk Bank Besar (Perbankan) dan Perusahaan Konstruksi, asalkan
DER <10
o Management Credible
 Performa management dinilai dari rasio NPM (Net Profit Margin), seberapa
efektif si manager
o Produk Melekat
 Cari yang produknya mudah ditemui dalam keseharian dengan frekuensi tinggi
o Brand Baik
 Reputasi dan nama baik perusahaan terjamin
o Hati-Hati dengan Saham Gorengan
 Perusahaan yang fundamenalnya kurang bagus, tapi pinter mainin harga saham
mereka
 Terindikasi Unusual Market Activity (UMA), biasanya karena market cap kecil
(pada umumnya), volumenya terhambat, naik-turun secara drastis

 3 TIPE INVESTING
1. Growth Investing
 Milih perusahaan yang sedang berkembang/trend, biasanya marketnya besar
 Harganya agak mahal (over-value)
 Performa mengalahkan IHSG tahunan secara konsisten
 EPS (Earning per Share) meningkat dalam 5 tahun terakhir (sebesar 25%)
2. Dividen Investing
 Fokus pada dividen terbesar
 Perusahaan yang dipilih biasanya mapan (mature) dan konservatif, dividen yield
besar (index idx high dividend 20)
 Pendapatan bertumbuh, volatilnya rendah (volatile = fluktuatif (naik-turun))
3. Value Investing
 Beli saham saat diskon (undervalue) dibanding nilai wajar, lalu jual saat harga
wajar/tinggi
 Cari perusahaan bagus, saham yang undervalue, memiliki margin of safety (MOS)
besar
 MOS = selisih dari harga wajar (intrinsic value) dengan harga saham saat ini yang
sedang terdiskon

 WHY VALUE INVESTING (?)


1. Menghasilkan investasi yang besar dengan profit jangka menengah-panjang
2. Risiko kecil, profit puluhan-ratusan%
3. Baca buku the Value Investor

 CARA MENENTUKAN UNDERVALUE


a. Price Earning Ratio
 PER <10x
 Rumus PER = Market Price : EPS
EPS = Earning Per Share = Pendapatan per Lembar Saham
 Jumlah saham perusahaan yang beredar dapat kita buka/cari di idx.id, market
price bisa cari di finance.yahoo.id
b. Price to Book Value (PBV)
 Rumus PBV = Price : Book Value
 Rumus Book Value = Ekuitas : Jumlah Saham yang Beredar
 PBV dan ROE yang Normal:
a. ROE 10%, normalnya PBV 1x
b. ROE 20%, normalnya PBV 2x
c. ROE 30%, normalnya PBV 3x

MA 5 = Moving Average 5 (biasa pada Analisa Teknikal)

Keuntungan Investasi untuk Investasi lagi = Magic of Compound Interest


Webinar Coffee Meet Stocks

1-Day Value Investor

 Hutang itu kaya cinta pertama --> berbunga


 Kenaikan IHSG Indonesia lagi kenceng-kencengnya, karena kita lagi emerging
 Mulai saham sekarang = performa dan kualitas 2020, harga 2013 --> golden time

 Analogi Investasi --> carilah orang-orang hebat yang mau dibayar untuk bekerja ke
teman-teman
 Beli Saham di BCA --> beli kepemilikan BCA --> kita tidur, karyawan BCA kerja -->
passive income
 Nilai seharusnya, berupa nilai dari modal dan brand (misal modal HP 10 jt = book value,
tapi karena brand apple jadi 20 jt = intrinsic value)
 Nge-hit bagger --> artinya baru nge-hit 100%
 Biasanya di pasar saham, kita tuh kehilangan opportunity cost, karena menjual sebelum
harga puncak (analogi Iphone dan Laptop)
 Margin of Safety --> analoginya, jarak dari kalian beli hingga ke titik kalian jual, misal
harga jual Iphone 20 jt, kalian harus beli di harga berapa supaya untung 30% (?) --> 13
jt --> inilah Margin of Safety
 Idealnya Margin of Safety itu = 30%
MoS 30% --> kalian beli di harga ini, kalian terdiskon 30%
 Metode Value Investing = mengubah high risk low return menjadi low risk high return

 Beberapa Terminologi di Perusahaan:


a. Ekuitas = Kekayaan Bersih Perusahaan tanpa Hutang
Untuk melihat apakah perusahaan ini beneran tambah kaya atau nggak setiap
tahunnya, kayak nyari jodoh kalau makin kaya dan betulan kaya kita seneng
b. Liabilitas = Hutang Perusahaan
Ekuitas + Liabilitas = Aset
Kita jarang lihat Aset, lebih lihat di Ekuitas; biasanya kita bandingkan mana yang
lebih besar, Ekuitas atau Liabilitas
c. Revenue = Omzet Perusahaan (Pendapatan dari Apapun)
d. Net Profit = Cuan/Laba Bersih Sebuah Perusahaan
e. Cash Flow = Pencatatan Duit Masuk dan Keluar (Arus Kas)
f. Operating Cash Flow = Pencatatan Uang Masuk dan Keluar dari Aktivitas
Operasional
Aktivitas operasional = produksi, orang bayar hutang, et al

 Beberapa Terminologi di Investor:


a. Market Capital = Size Perusahaan berdasarkan Harga Saham
(1st, 2nd, 3rd liner); 1st liner itu paling besar
Dapat dilogikain = jumlah total lembar saham yang beredar dikali harga per lembar
b. DER = Debt to Equity Ratio = Perbandingan Hutang dengan Kekayaan Bersih
yang Dimiliki Perusahaan
Cewe ibarat Perusahaan, ketika ada utang, yang pertama kita tanya adalah “sekarang
lo punya duit berapa?”
Bagusnya kita cari perusahaan yang DER <1, kecuali hutangnya itu bagus
c. BV = Book Value = Kekayaan Bersih Perusahaan per Lembar Saham
Dikenal juga dengan Harga Bersih; Rumus --> Ekuitas : Jumlah Saham Beredar (OS)
d. PBV = Price Book Value = Harga Saham di Market Sekarang, Dibanding Modal
Bersih per Lembar Saham
Misal Harga Iphone 10 jt, sekarang lagi 7 jt, maka PBV = 0,7 ; atau 30% lebih murah
e. ROE = Return on Equity = Berapa % Profit yang Bisa Dihasilkan Perusahaan
dengan Mengelola Kekayaan Bersih (Ekuitas) yang Dimiliki
f. EPS = Earnings per Share = Cuan/Laba Bersih per Lembar Saham
g. PER = Price-Earning Ratio = Perbandingan Harga Saham Sekarang dengan Laba
Bersih
Defisini mirip dengan BEP (Break Even Point)/Balik Modal
Misal beli saham 100 RP per lembar
Rumus PER --> Harga Saham Sekarang : Untung Per Tahun
 ROE 5% itu dalam kondisi normal itu sebenernya kecil, karena kondisi normal itu ROE
yang bagus adalah 10%
 Pertimbangannya, karena sekarang bisnis tertekan atau freeze, maka ROE 5% itu
tergolong baik

 Yang lebih menarik adalah ROE 20% terus PBV dibawah 1


 Ada 4 bagian di Investing Tools
1. Actual
Ceklist dulu indikator yang tadi di Assissting Tools, kalau ga lolos disini berarti stop
2. Track Record
Bandingin sama tahun sebelumnya, apakah menurun atau berkembang, kalau
berkembang terus, lanjut
3. Valuation
Bagian yang butuh kalkulator
4. Watchlist
 Untuk Revenue dan Net Profit, perhatikan ya kuartal berapa --> kalau kuartal 1 kan baru
¼ jalan, dia harus dikali 4 --> supaya kalo dia lolos ke track record, bisa dibandingin
sama tahun sebelumnya --> memang baru estimasi (proyeksi)
 Triwulan = Kuartal
 Menganalisis
1. Actual
Yang pertama kita isi adalah Outstanding Share --> semua data didapat dari
idx.co.id, kecuali price
a. Idx.co.id --> perusahaan tercatat --> laporan keuangan dan tahunan --> cari kode
dan triwulan --> ambil yang consolidated (asli, dengan perusahaan gabungan),
bukan yang seragaman dari idx (financial statement)
b. Cari Price --> finance.yahoo.com --> di kolom search masukin BMTR.jk (harus ada
dot jk)
c. Hasil 190 yang ter-bold --> harga per lembar --> langsung masukin aja 190 ke
tools
* 190 di atas kata “at close”, atau disebelah indikator merah/hijau/naik/turun
d. Profit --> lihat di Net Profit halaman Actual
e. Revenue, Net Profit, and Ekuitas baru dilihat di Track Record
f. OCF --> halaman Actual
g. ROE --> di atas 5
h. DER --> di bawah 1,5
i. Kalau BMTR dengan PER <10 dan PBV <1 --> itu undervalue
2. Penilaian
a. DER Perbankan itu harus special case di tahun ini --> DER = 5-8x
b. Right Issue --> penambahan lembar saham (OS)
c. Kalau yang Actual udah beres, kuy
d. Penambahan OS atau jumlah saham (right issue) bisa dilihat di bagian Ekuitas
e. Pada BMTR, ada penurunan Net Profit di tahun 2020, padahal tahun sebelumnya
bertumbuh terus, tapi tetep bagus karena dia berhasil mempertahankan Net
Profit tetep positif --> kita bisa cek di laporan keuangan, terutama di bagian
Pendapatan, apa sih yang berubah jauh (signifikan, krusial) --> kita bisa
bandingkan juga Revenue dan Net Profit, apakah sama” turun banyak atau nggak
--> kalau nggak, pasti something wrong (misal faktor luar)
f. Unilever --> 1 atau 2 checklist yang meleset, tapi dikit --> its oke --> karena
dengan kapasitas perusahaan yang sebesar ini, dengan produk yang tidak
terkendala dari Covid-19 --> PER =40,45, padahal PER yang murah = 10 (balik
modal 10 tahun); PBV = kita nyari saham yang diskon, PBV = 41,75 --> harganya
tinggi banget, 41,75 kali harga modal
g. Unilever itu punya intangible asset (misal nama baik), sehingga perusahaan besar
ini sebenernya oke buat invest jangka panjang +++ (dengan catatan ROE 103%
tinggi banget dan PER 40 tahun, tapi memang sekarang overvalue) --> karena
overvalue, kita yang value investor menghindari ini
h. Harga Price 5 tahun terakhir --> yahoo.finance.com --> Chart --> pilih 5 years -->
geser aja, cari tanggal yang sesuai
3. Valuation
a. RUMUS --> Modal (Book Value) + Discounted Total EPS = Intrinsic Value
Book Value itu logikanya harta dia, sedangkan Discounted EPS itu perkiraan
keuntungan yang didapat dari harga yang lagi murah
4. Watch List
a. Highest itu = berapa sih BMTR pernah tertinggi
b. Intrinsic Value itu adalah sebuah range; kalau kita dapet 990, ya kita buat range
+/- 100 jadi 900 – 1000
c. Kalau cara lain buat mainin range adalah: pake rata” EPS 4 tahun terakhir, atau
pake EPS terendah di 4 tahun terakhir
 Investasi 5-10 Perusahaan --> diversifikasi

 Diversifikasi Saham --> Core Stock and Value Stock


 CAGR = Compound Annual Growth Rate
 DCF = Discounted Cash Flow --> ribet; jauh lebih akurat dan simple pendekatan Earning
(Discounted Total EPS)
 Tingkatan/Level Value Investor
a. Cigar-Butt
Lu beli murah, lu sebat aja dulu, pas udah Intrinsic Value (rokoknya habis), ya lu jual
b. Hold Forever
Beli Coca-Cola --> Warren Buffet --> hidup dari dividen
 First Liner --> Market Cap: >10T
 Second Liner --> MC: 500M-10T --> Second Liner adalah tempat kita, Value Investor,
Cipestor beraksi
 Third Liner --> MC: <500M

 (Kiri) Transaksi hari itu = 327,229 lot --> lancar, likuid, sedikit hambatan
 (Kanan) Transaksi hari itu = 128 lot doang --> lu jual 100 lot, pasti macet
 Stock Split = permainan supaya harga satuan saham itu lebih murah, dan meningkatkan
likuiditas saham (misal dari beli minimal 4 jt jadi minimal 700 rb); hal ini ga ada impact
ke keuangan perusahaan kok

Dividen saham --> ada come-date, sama ex-date --> beli di come-date = dapet dividen, kalau
beli di ex-date = kemungkinan ga dapet

 PR --> Analisa Track Record --> Sama, di idx.co.id --> Periode = Tahunan
Exclusive Gathering Minggu, 5 Juli 2020

Bedah Emiten

1. Emiten 1
 IPCC (PT Indonesia Kendaraan Terminal TBK)
 Mengalami kenaikan peringkat papan pencatatan ke papan utama karena memenuhi
kriteria yang baik dalam 2 tahun (cek di stocks.asia)
 Why IPCC (?)
a. Perusahaan Monopoli, satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang Operator
atau Pengelolaan Terminal Kendaraan di Indonesia
b. Perusahaan yang baru IPO itu bakal gencar setelah dapat dana, meskipun beban
naik tapi beban terkait ekspansi
c. Cashflow lagi legit banget --> strong banget
d. Aktivitas pendanaan yang kosong artinya = tidak ada penambahan hutang
e. Penurunan profit non-operasional dan peningkatan beban --> karena ekspansi
f. Harga Intrinsic Value --> 800-900 Rp; Harga Sekarang = 430 Rp
g. Ada yang bilang waspada terhadap perusahaan yang belum IPO 10 tahun --> ini
bener, tapi ya diperhatikan lagi aja WKWKWK
h. PSAK 73

2. Emiten 2
 MTDL (PT Metrodata Electronics TBK)
 Merupakan salah satu perusahaan TIK paling terkemuka di Indonesia
 Cek data di public expose (pubex)
 MTDL bagus dalam manajemen hutang, cari perusahaan yang kayak gini ya, apalagi
hutang berbunga
 Financial Cash Flow itu kayak pendanaan
 OCF, ICF, FCF --> + - -
 Perusahaan yang udah mau bangkrut --> hutang berbunganya banyak
 Intrinsic Value = Rp 1800 – Rp 2000; Harga Sekarang = Rp 1415
 Floating Profit = +/- 50%; Bagger = Profit 100%

3. Emiten 3
 BBNI (PT Bank Negara Indonesia TBK)
 Why BBNI (?)
a. Pendapatan Bank itu berasal dari bunga kredit, disini sumber pendapatannya
b. Kalau ngomongin bank, kita harus tahu bank itu minjemin ke siapa aja; BBNI
paling banyak minjemin ke perusahaan korporat (besar)
c. PBV lagi <1 (buat BUMN, ini menarik banget)
d. CKPN = Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, memengaruhi Ekuitas
e. PSAK 71
f. OJK mewajibkan bank menyediakan modal minimum (KPMM, Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum; atau Capital Adequacy Ratio (CAR)) sebesar 9%,
sedangkan BBNI punya 16,07%
 Dana Murah = Tabungan, Giro; Dana Mahal = Deposit
 Intrinsic Value = Rp 10.400 – 11.400; Harga Sekarang = Rp 4500an

Cari saham yang mau dianalisa lihat di --> Indo Premier Stock Screener

Yang penting itu Market Cap >1 T, PBV <1,5, ROE>5%, PER<10, dan MOS sekarang sebaiknya
50%
Review Video CMS

Mental Diaduk Market, Harus Gimana (?)

 Covid – Tipe IHSG lagi Kangaroo


 3 Tipe Investor:
 Mr. Fomo
a. Investor yang kalau melihat IHSG naik (uptrend) dikit, keputusan didasari oleh fear,
merasa “gue ketinggalan kereta nggak ya?”
 Mr. Bott Seeker
 Mr. Market Whatever
 The main point is sebaiknya kita buat perbandingan dana 70% simpanan (reksadana,
deposito, RDN), 30% portofolio saham – beli cicil, supaya ada cadangan saat harga turun
lagi
 Jangan takut ketinggalan kereta, yang penting kita paham MOS dan Intrinsic Value
Review Video CMS

Awas Kena Prank Saham

 Ada 3 Jenis Prank Saham:


1. Value Prank (Value Trap)
Banyak orang terjebak di saham perusahaan dengan harga murah, lupa melihat harga
fundamentalnya.
2. Fried-Stock Prank
Saham gorengan adalah saham yang punya peningkatan atau penurunan harga yang
signifikan dalam waktu singkat (liar).
Market Cap di atas 1T --> ga gampang untuk digoreng, relatif aman
3. Dividen Prank
Investor nafsu ketika melihat perusahaan besar membagikan dividen (dividen
ternyata 6% itu udah besar, IPCC 75% bisa gila 😊), setelah beli dividen harga
saham malah turun.
 Untuk menghindari prank saham, fundamental perusahaan adalah yang paling penting.

Anda mungkin juga menyukai