Ada 3 cara agar kita lebih cepat kaya (dan mungkin cuma ini):
1. Stream of Income
Punya beberapa sumber pendapatan (keran), tidak bergantung pada 1 penghasilan
utama
2. Management Spending and Saving
Kelihatan Kaya vs. Kesehatan Finansial
Perbesar porsi uang spare, karena bisa untuk invest juga
3. Investment
Makin banyak dana awal = makin cepet menggulung
2 Jenis Analisa:
Teknikal (melihat perubahan harga saham)
Fundamental (melihat kondisi secara makro-mikro, kualitas dan kuantitas)
ANALISA TEKNIKAL
o Ada 4 trend pergerakan harga:
1. Uptrend (Bullish, ↑)
2. Sideways (Stagnan)
3. Downtrend (Bearish, ↓)
4. Kangoroo (baru nih, IHSG naik-turun lompat-lompat)
o Ada juga garis yang dikenal sebagai trendline
a. Support Trendline = area garis yang paling rendah dalam periode tertentu
Ketika harga di atas garis, berarti peran garis = support
b. Resistance Trendline = area garis yang paling tinggi dalam periode tertentu
Ketika harga di bawah garis, berarti peran garis = resistance
o Trendline dapat digambar secara tradisional secara manual dengan menarik garis
o Perubahan Trend
a. Hire Hay (Ketika Uptrend)
Titik tinggi selanjutnya yang lebih tinggi
b. Lower-Low (Ketika Downtrend)
Titik rendah yang lebih rendah
o Trend bisa berubah kalau ada break resistance atau break support
a. Break Support --> menghancurkan garis support, muncul lower-low --> jadi
downtrend
b. Break Resistance (Breakout) --> menghancurkan garis resistance, muncul hire hay
--> jadi uptrend --> ditunggu para pemain saham
o Intinya adalah beli waktu support, jual waktu resistance
o Kelebihan Analisa Teknikal: gambaran jelas terkait harga saham/indeks, estimasi
timing dibutuhkan untuk beli/jual saham
o Kekurangan Analisa Teknikal: pola chart (trend) tidak selalu berulang, estimasi masa
depan adalah berdasarkan masa lalu (bisa berbeda, karena dipengaruhi oleh banyak
faktor)
ANALISA FUNDAMENTAL
o Fundamental Perusahaan --> yang untung besar, dan ROE tinggi
ROE (Returns on Equity) = bagus kalau >10% (keuntungan yang dijanjikan per
tahun)
Data bisa dicari di idx.co.id --> Berupa Laporan Keuangan, yang 1 tahun terbit 4x
(kuartal)
Atau Data bisa dicari juga lewat RTI Business Apps --> klik Magnifier
o Perhatikan juga Hutang Perusahaan (DER)
DER (Debt to Equity Ratio) = proporsi hutang dibandingkan kekayaan
Rumus DER = Liabilitas : Ekuitas
Semakin kecil DER, semakin bagus
Misal DER 15x dengan dana 20 jt, maka jumlah hutang = 30 jt
DER yang bagus nilainya itu <1
Pengecualian untuk Bank Besar (Perbankan) dan Perusahaan Konstruksi, asalkan
DER <10
o Management Credible
Performa management dinilai dari rasio NPM (Net Profit Margin), seberapa
efektif si manager
o Produk Melekat
Cari yang produknya mudah ditemui dalam keseharian dengan frekuensi tinggi
o Brand Baik
Reputasi dan nama baik perusahaan terjamin
o Hati-Hati dengan Saham Gorengan
Perusahaan yang fundamenalnya kurang bagus, tapi pinter mainin harga saham
mereka
Terindikasi Unusual Market Activity (UMA), biasanya karena market cap kecil
(pada umumnya), volumenya terhambat, naik-turun secara drastis
3 TIPE INVESTING
1. Growth Investing
Milih perusahaan yang sedang berkembang/trend, biasanya marketnya besar
Harganya agak mahal (over-value)
Performa mengalahkan IHSG tahunan secara konsisten
EPS (Earning per Share) meningkat dalam 5 tahun terakhir (sebesar 25%)
2. Dividen Investing
Fokus pada dividen terbesar
Perusahaan yang dipilih biasanya mapan (mature) dan konservatif, dividen yield
besar (index idx high dividend 20)
Pendapatan bertumbuh, volatilnya rendah (volatile = fluktuatif (naik-turun))
3. Value Investing
Beli saham saat diskon (undervalue) dibanding nilai wajar, lalu jual saat harga
wajar/tinggi
Cari perusahaan bagus, saham yang undervalue, memiliki margin of safety (MOS)
besar
MOS = selisih dari harga wajar (intrinsic value) dengan harga saham saat ini yang
sedang terdiskon
Analogi Investasi --> carilah orang-orang hebat yang mau dibayar untuk bekerja ke
teman-teman
Beli Saham di BCA --> beli kepemilikan BCA --> kita tidur, karyawan BCA kerja -->
passive income
Nilai seharusnya, berupa nilai dari modal dan brand (misal modal HP 10 jt = book value,
tapi karena brand apple jadi 20 jt = intrinsic value)
Nge-hit bagger --> artinya baru nge-hit 100%
Biasanya di pasar saham, kita tuh kehilangan opportunity cost, karena menjual sebelum
harga puncak (analogi Iphone dan Laptop)
Margin of Safety --> analoginya, jarak dari kalian beli hingga ke titik kalian jual, misal
harga jual Iphone 20 jt, kalian harus beli di harga berapa supaya untung 30% (?) --> 13
jt --> inilah Margin of Safety
Idealnya Margin of Safety itu = 30%
MoS 30% --> kalian beli di harga ini, kalian terdiskon 30%
Metode Value Investing = mengubah high risk low return menjadi low risk high return
(Kiri) Transaksi hari itu = 327,229 lot --> lancar, likuid, sedikit hambatan
(Kanan) Transaksi hari itu = 128 lot doang --> lu jual 100 lot, pasti macet
Stock Split = permainan supaya harga satuan saham itu lebih murah, dan meningkatkan
likuiditas saham (misal dari beli minimal 4 jt jadi minimal 700 rb); hal ini ga ada impact
ke keuangan perusahaan kok
Dividen saham --> ada come-date, sama ex-date --> beli di come-date = dapet dividen, kalau
beli di ex-date = kemungkinan ga dapet
PR --> Analisa Track Record --> Sama, di idx.co.id --> Periode = Tahunan
Exclusive Gathering Minggu, 5 Juli 2020
Bedah Emiten
1. Emiten 1
IPCC (PT Indonesia Kendaraan Terminal TBK)
Mengalami kenaikan peringkat papan pencatatan ke papan utama karena memenuhi
kriteria yang baik dalam 2 tahun (cek di stocks.asia)
Why IPCC (?)
a. Perusahaan Monopoli, satu-satunya perusahaan yang bergerak di bidang Operator
atau Pengelolaan Terminal Kendaraan di Indonesia
b. Perusahaan yang baru IPO itu bakal gencar setelah dapat dana, meskipun beban
naik tapi beban terkait ekspansi
c. Cashflow lagi legit banget --> strong banget
d. Aktivitas pendanaan yang kosong artinya = tidak ada penambahan hutang
e. Penurunan profit non-operasional dan peningkatan beban --> karena ekspansi
f. Harga Intrinsic Value --> 800-900 Rp; Harga Sekarang = 430 Rp
g. Ada yang bilang waspada terhadap perusahaan yang belum IPO 10 tahun --> ini
bener, tapi ya diperhatikan lagi aja WKWKWK
h. PSAK 73
2. Emiten 2
MTDL (PT Metrodata Electronics TBK)
Merupakan salah satu perusahaan TIK paling terkemuka di Indonesia
Cek data di public expose (pubex)
MTDL bagus dalam manajemen hutang, cari perusahaan yang kayak gini ya, apalagi
hutang berbunga
Financial Cash Flow itu kayak pendanaan
OCF, ICF, FCF --> + - -
Perusahaan yang udah mau bangkrut --> hutang berbunganya banyak
Intrinsic Value = Rp 1800 – Rp 2000; Harga Sekarang = Rp 1415
Floating Profit = +/- 50%; Bagger = Profit 100%
3. Emiten 3
BBNI (PT Bank Negara Indonesia TBK)
Why BBNI (?)
a. Pendapatan Bank itu berasal dari bunga kredit, disini sumber pendapatannya
b. Kalau ngomongin bank, kita harus tahu bank itu minjemin ke siapa aja; BBNI
paling banyak minjemin ke perusahaan korporat (besar)
c. PBV lagi <1 (buat BUMN, ini menarik banget)
d. CKPN = Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, memengaruhi Ekuitas
e. PSAK 71
f. OJK mewajibkan bank menyediakan modal minimum (KPMM, Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum; atau Capital Adequacy Ratio (CAR)) sebesar 9%,
sedangkan BBNI punya 16,07%
Dana Murah = Tabungan, Giro; Dana Mahal = Deposit
Intrinsic Value = Rp 10.400 – 11.400; Harga Sekarang = Rp 4500an
Cari saham yang mau dianalisa lihat di --> Indo Premier Stock Screener
Yang penting itu Market Cap >1 T, PBV <1,5, ROE>5%, PER<10, dan MOS sekarang sebaiknya
50%
Review Video CMS