Pengertian Proyek
Proyek adalah suatu tugas yang perlu didefinisikan dan terarah ke suatu
sasaran yang dituturkan secara kongkrit serta yang harus diselesaikan dalam kurun
waktu tertentu dengan menggunakan tenaga manusia yang terbatas dan
menggunakan alat-alat terbatas, baru dan rumit sehingga diperlukan suatu jenis
pimpinan dan bentuk kerjasama yang tidak seperti biasa.
Suatu proyek adalah suatu usaha sementara, memiliki awal dan akhir
ditentukan (biasanya dibatasi oleh tanggal, tetapi dapat dengan mendanai atau
kiriman [1]), dilakukan untuk memenuhi sasaran dan tujuan tertentu [2], biasanya
untuk membawa perubahan menguntungkan atau ditambahkan nilai. Sifat
sementara proyek berlawanan dengan bisnis seperti biasa (atau operasi) [3], yang
berulang-ulang, permanen atau semi-permanen bekerja fungsional untuk
menghasilkan produk atau jasa. Dalam prakteknya, manajemen dari kedua sistem
ini sering ditemukan cukup berbeda, dan dengan demikian memerlukan
pengembangan keterampilan teknis yang berbeda dan penerapan manajemen yang
terpisah. (Wikipedia)
Pengertian Manajemen
Belum ada definisi yang final,namun bila dipelajari dari beragam literature
manajemen mengandung 3 pengertian :
Suatu cara memberikan pimpinan yang sedemikian baru dan rumitnya, sehingga
mutlak diperlukan bentuk-bentuk kerjasama yang berbeda dari biasanya dan
seringkali bersifat hierarki.
Contoh dari proyek baru dan rumit yang memerlukan manajemen proyek :
1. Perjalanan ke bulan
2. Perkembangan computer
3. Perkembanagan pembelahan inti atom
Batasan Proyek
Sebuah proyek harus memiliki batasan yang dijelaskan dengan cirri khas seperti :
1. Pelimpahan kewenangan
2. Perencanaan waktu dan biaya serta factor produksi lainnya
3. Persetujuan dari yang berkepentingan
4. Melibatkan orang yang berkompeten
5. Menyediakan informasi bagi yang berkepentingan
6. Pemimpin disertai tugas dan batas wewenang
Pembagian Proyek
1. Berdasarkan lingkungan :
2. Berdasarkan kegiatan :
– Pemerintahan
– Keagamaan
Proses
Pendekatan mengenai tahapan proyek secara umum adalah mengidentifikasi
urutan langkah yang harus diselesaikan. Dalam "pendekatan tradisional" ini, lima
komponen perkembangan proyek dapat dibedakan (empat tahap ditambah kontrol)
dan ditambah lagi tahapan penyelesaian proyek, yang dapat juga dapat disebut
"Siklus Kehidupan Proyek" (Project Life Cycle). Secara umum, siklus hidup proyek
merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana
sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati untuk
dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai. Terdapat lima tahap kegiatan
utama yang dilakukan dalam siklus hidup proyek yaitu :
inisiasi;
perencanaan dan desain;
pelaksanaan dan konstruksi;
pemantauan dan sistem pengendalian;
penyelesaian.
Tahap Inisiasi
Tahap inisiasi proyek merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek
disepakati untuk dikerjakan. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan
akan diidentifikasi. Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga
didefinisikan. Sebuah studi kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah solusi
yang memiliki kemungkinan terbesar untuk direkomendasikan sebagai solusi
terbaik dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika sebuah solusi telah ditetapkan,
maka seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek dapat dibentuk.
Tahap Penutupan
Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil akhir proyek
(deliverables project) beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan,
kontak dengan supplier diakhiri, tim proyek dibubarkan dan memberikan laporan
kepada semua stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai
dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan
post implementation review untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek dan
mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung
sebagai pelajaran untuk proyek-proyek dimasa yang akan datang.
Organisasi Proyek
Tahapan ini merupakan tahapan proyek sebelum kemudian ditutup (penyelesaian).
Namun tidak semua proyek akan melalui setiap tahap, artinya proyek dapat
dihentikan sebelum mereka mencapai penyelesaian. Beberapa proyek tidak
mengikuti perencanaan terstruktur dan / atau proses pemantauan. Beberapa
proyek akan melalui langkah 2, 3 dan 4 beberapa kali.
Mengurangi
durasi proyek
Menentukan Mengelola 9
proyek risiko Audit dan
4 7 klosur
14
Mengawasi
kemajuan
13
Pengantar Organisasi
1 3
Kerja sama
12
Strategi Kepemimpinan Tim
2 10 11
Proyek
Usaha yang kompleks, tidak rutin, yang dibatasi oleh waktu, anggaran,
sumber daya, dan spesifikasi kinerja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Rentang
Sasaran
waktu
Karakteristik
utama proyek
Persyaratan Keterlibatan
spesifik antar dept.
Belum
pernah
dilakukan
HUB STRA & PROY. Ketika proyek memiliki jangka waktu dan buth SD dalam
pengerjaan, strategi memiliki peranan dalam proses ini. proses yang di ambil
proyek dari strategi ialah rencana. Kita tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa
direncanakan terlebih dahulu. Apabila kita memiliki rencana kita dapat tahu kapan
kita akan memulai kegiatan, membeli bahan baku produksi, mengakhiri kegiatan
dll.
Ekseskusi
Tingkat Usaha
Perencanaan
Pengiriman
Penentuan
Waktu
Mulai Selesai
Pelanggan
Analisis lingkungan
Eksternal Internal
Misi, tujuan, strategi
perusahaan
Prioritas
Proyek
Lingkungan
Sistem dan budaya
Cakupan Organisasi
Pembagian kerja Kepemimpinan
Jaringan Tim
Sumber daya Mitra kerja
Kunci penting pada konsep ini adalah bagaimana memilih proyek-proyek
yang memberikan kontribusi paling besar dan paling seimbang terhadap sasaran
dan strategi organisasi.