Anda di halaman 1dari 19

PERILAKU PEMANFAATAN INTERNET (Internet Utilization Of Behavior)

(Studi Deskriptif tentang Pemanfaatan Internet Untuk Kepentingan Hiburan dan


Akademik di Kalangan Anak-Anak di Kota Surabaya)

Weny Rochmawati

Abstract
Internet presence brings so much convenience to users. Diverse access to information and
entertainment from around the world can be done through just one door. Internet also can
penetrate the boundary dimensions of the lives of users, time, and even the space so that the
internet can be accessed by anyone, anytime, and anywhere. Only with the search engine-
search site, the information of Internet users can find lots of alternatives and selection of the
information they need by typing key words on the form provided. The purpose of this study is
to provide an overview of knowledge about the behavior of Internet use among children in
the city of Surabaya, and knowing the behavior of Internet sites use among children in the
city of Surabaya. This study uses a quantitative approach to the descriptive type. The
sampling technique used was Snowball Sampling. This technique was chosen because the
technique of determining the sample numbers were small at first, then enlarged. Like a
snowball rolling and then long to be great.

Keywords: Internet Utilization Of Behavior, Internet for Kids

1
Pendahuluan pesat. Dari yang semula hanya beberapa
Studi tentang perilaku pemanfaatan node di lingkungan ARPANET2
internet sudah banyak dilakukan, baik oleh (Advanced Research Projects Agency
mahasiswa, dosen, maupun para peneliti. NETwork), internet diperkirakan
Dimana studi-studi penelitian tersebut mempunyai lebih dari 100 juta pengguna
memiliki beragam topik dan judul. Dalam pada Januari 1997. Tahun 1998 internet
hal ini studi-studi yang akan dibahas diperkirakan menghubungkan 270 juta
adalah mengenai perilaku pemanfaatan pengguna di lebih dari 100 negara.
internet di kalangan anak-anak. Studi Pada akhir tahun 2000,
tentang perilaku pemanfaatan internet di diperkirakan terdapat lebih dari 418 juta
kalangan anak-anak ini perlu dilakukan pengguna yang terus naik menjadi 945 juta
guna mengetahui bagaimana anak-anak pengguna di akhir tahun 2004 (Pendit,
memanfaatkan internet di rumah dan di 2005: 104) dan berdasarkan sebuah situs
sekolah guna memanfaatkan fasilitas yang yang bernama Internet World Stats3,
telah diberikan kepada mereka oleh orang diketahui bahwa jumlah pengguna internet
tua dan sekolah mereka. Sejak pertama di Asia per tanggal 30 Juni 2011 mencapai
kalinya diperkenalkan kepada masyarakat
dunia dalam suatu demonstrasi di 2
ARPANET (Advanced Research Projects Agency
International Computer Communication NETwork) adalah proyek dari Departemen
Conference (ICCC) pada bulan Oktober Pertahanan Amerika Serikat yang bertujuan untuk
1972 meneliti bagaimana membangun sebuah jaringan
yang masih dapat bertahan meski sebagian
(www.isoc.org/internet/history/brief.shtml) elemennya terkena serangan militer seperti
, internet telah mengalami perkembangan serangan nuklir (Pendit, 2005: 104).
3
Internet World Stats adalah situs dimana kita bisa
1
Korespondensi: Jl. Manukan Thohirin 19 A, mengetahui statistik pengguna internet di dunia,
Surabaya 60185 Email: Wh3n_Y07@yahoo.com dapat diakses di alamat
No Hp: 082143898907 www.internetworldstats.com/stats.htm.
angka 932.393.209 juta pengguna publik yang telah dipasang hotspot wifi
(http://www.internetworldstats.com/stats3. (wireless fidelity)5.
htm). Hal ini mengindikasikan bahwa Persentase anak-anak mengakses
kehadiran internet sebagai media informasi Internet dengan usia (5-8 tahun) di
dan komunikasi semakin diterima dan Australia adalah anak-anak usia 5 tahun
dibutuhkan oleh masyarakat dunia sebanyak 20,6%, anak-anak usia 6 tahun
khususnya masyarakat di wilayah Asia. sebanyak 33,4%, anak-anak usia 7 tahun
Tidak terkecuali Indonesia, salah sebanyak 42,2%, anak-anak usia 8 tahum
satu Negara berkembang di dunia, sebanyak 52,6% (Anne dan Glenn, 2011).
pentingnya penggunaan internet juga Di dalam artikel ini yang menggunakan
semakin disadari oleh masyarakat Australia sebagai sebuah contoh dari tren
Indonesia dari berbagai kalangan. Terbukti internasional melaporkan sebuah studi
dari data statistik internet world stats di yang meneliti pemahaman anak-anak dari
asia khususnya Indonesia mengenai bahaya internet, manajemen, dan strategi
jumlah pengguna internet di Indonesia pencegahan untuk sumber ini dan
yang terus mengalami peningkatan yang mengeksplorasi pengetahuan mereka.
cukup signifikan, mulai dari 2.000.000 di Jejaring sosial, mesin penelusuran,
tahun 2000 menjadi 20.000.000 di tahun dan halaman depan situs menjadi tiga
2007 dan di tahun 2008, jumlah pengguna konten yang paling sering dibuka oleh para
internet di Indonesia mencapai angka pengguna internet di Indonesia. Kategori
25.000.000. Bahkan di akhir tahun 2009 hiburan kini menjadi topik yang paling
dan 2010, jumlah pengguna internet banyak dicari, baik berita, konten
mencapai 30.000.000 dengan populasi multimedia, ataupun aplikasi. “Konten-
240.271.522 di tahun 2009 dan konten ringan dan menghibur semakin
242.968.342 di tahun 2010 banyak dicari oleh pengguna internet,”
(http://www.internetworldstats.com/asia/id jelas Jhoni Teurah, Associate Client
.htm). Advisor TNS Indonesia. Penggunaan
Dan juga menurut data statistik perangkat mobile memberikan fleksibilitas
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet akses internet kepada konsumen dalam
Indonesia (APJII)4 terhadap jumlah memilih konten yang mereka inginkan
pelanggan dan pemakai internet selama ini kapan pun dan di mana pun mereka berada
dan perkiraan sampai akhir tahun 2007 (www.jagatreview.com).
dimana pengguna internet pada tahun 1998 Walaupun Internet memberikan
mulai dari 512.000 pengguna menjadi kesempatan yang luar biasa bagi
16.000.000 di tahun 2005. Bahkan sampai perkembangan dan pembelajaran anak,
akhir tahun 2007, jumlah internet di memungkinkan mereka akses ke sumber-
Indonesia mencapai angka 25.000.000. Di sumber pengetahuan baru dan pengalaman
samping itu, dapat dilihat juga fenomena yang luas juga dapat membuat anak-anak
makin meluasnya fasilitas-fasilitas yang rentan terhadap eksploitasi. Banyak negara
menyediakan akses internet di kota-kota yang mendidik anak-anak tentang
besar Indonesia saat ini, dimana tempat bagaimana menggunakan Internet namun,
akses internet tidak hanya bisa ditemui di tingkat untuk anak-anak yang diajarkan
warung internet (warnet) saja, tapi juga di risiko internet sangatlah tidak jelas.
sekolah, perpustakaan, bahkan di area 5
Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk
pemanfaatan tekhnologi Wireless LAN pada lokasi
– lokasi public seperti taman, perpustakaan,
restoran, ataupun bandara. Dengan pemanfaatan
4
APJII, singkatan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa tekhnologi ini, individu dapat mengakses jaringan
Internet Indonesia, merupakan asosiasi yang terdiri seperti internet melalui komputer, laptop, atau
dari Penyelenggara Jasa Internet (PJI) di Indonesia. handphone yang mereka miliki di lokasi – lokasi
Situs APJII dapat diakses di http://www.apjii.or.id. dimana hotspot disediakan.
Kekhawatiran banyak diungkapkan oleh Sejumlah survei grafik website
orang tua tentang risiko-risiko penggunaan yang komersial favorit anak-anak,
internet, lembaga perlindungan anak dan menunjukkan bahwa anak-anak menilai
masyarakat akademik membutuhkan media baru tersebut untuk informasi,
eksplorasi dari pengetahuan anak-anak dan hiburan, menghilangkan kebosanan dan
pendidikan tentang bahaya internet, aktivitas yang mereka sukai, komunikasi
terutama untuk anak-anak muda yang (chatting, email, pesan instan atau sms).
mudah terpengaruh (Anne Ey and Cupit, Menurut Valkenburg dan Soeters (2001)
2011). dalam Sonia Livingstone, BMRB Pemuda
Drotner (2000) dalam Sonia TGI (2001) menunjukkan bahwa
Livingstone menyatakan bahwa: penggunaan yang paling umum adalah
Kehebohan spekulatif di sekitar anak-anak belajar atau mengerjakan PR (73%), email
dan media baru membutuhkan sikap kritis (59%), bermain permainan (38%), situs
dari dunia pendidikan, ketiga istilah di sini chat (32%), dan hobi dan minat (31%).
menjadi katalisator untuk kecemasan Dalam pencatatan populer melampaui
publik. Bagaimanapun itu adalah masalah batas penggunaan, penelitian akademik
bahwa penelitian independen kecil telah kualitatif terutama mengambil "teknologi
dilakukan belum dalam rangka ke forum baru untuk domestikasi " pendekatan,
perdebatan umum, meskipun anehnya, di berfokus pada bagaimana keluarga
dalam masyarakat sering muncul menyediakan internet di dalam rumah,
kebijakan dan masyarakat tidak menyadari mengkontekstualitaskan objek baru ini dari
dasar empiris yang transparan tentang praktek pemakaian di dalam ruang rumah,
klaim mereka. Mengejutkan hanya sedikit waktu dan hubungan sosial, dan
dari proyek tersebut yang benar-benar mengintegrasikannya dalam lingkungan
mengeksplorasi konteks sosial dan media yang sudah kompleks.
konsekuensi dari menggunakan internet Internet merupakan salah satu alat
oleh kaum muda, meskipun akses dengan pembelajaran setelah buku, oleh sebab itu
internet lebih banyak di rumah anak-anak keberhasilan pembelajaran dengan internet
daripada mereka yang tidak menggunakan sebagai faktor pendukung, harus ditunjang
internet dirumah, membuat pelopor muda oleh adanya interaksi yang maksimal
orang dari budaya media baru (Drotner, antara anak-anak dengan guru di sekolah,
2000). antara anak-anak dengan berbagai fasilitas
Di Inggris, survei terbaru pendidikan, antara anak-anak dengan
menunjukkan bahwa di antara umur 7-16 teman-temannya di sekolah, dan adanya
tahun, 75 % telah menggunakan internet, pola pendidikan aktif dalam interaksi
angka ganda penduduk dewasa dari 38 %. tersebut. Dari sisi teknologi informasi,
Hal ini juga bermasalah bahwa pendidikan dunia internet memungkinkan perombakan
cenderung menganggap “anak” sebagai total konsep pendidikan yang selama ini
objek khusus studi, sebagai kategori berlaku. Informasi yang diperlukan anak-
homogen, membuat mereka terpinggirkan anak untuk menunjang pelajaran yang
dalam diskusi “umum” tentang internet. diajarkan disekolah dapat diperoleh
Beberapa studi ilmu politik pada situs dengan mudah dan relatif murah. Internet
demokrasi kaum muda. Sedikit dalam telah menghilangkan batasan-batasan
domain publik, meskipun banyak ruang dan waktu yang selama ini
penelitian komersial, grafik pasar kaum membatasi dunia pendidikan.
muda secara online. Analisis teknologi Sebenarnya internet bisa menjadi
mempertimbangkan beberapa pengguna sumber pembelajaran alternatif yang
muda, meskipun konsep-konsep abstrak cukup efektif dan efisien. Selama ini, yang
dari masyarakat, pengguna dan pasar umum dikenal sebagai sumber belajar
dibahas secara luas (Drotner, 2000). adalah guru dan buku. Semakin lama
sumber belajar tradisional ini semakin abad keduapuluh lebih dari teknologi salah
terbatas, baik jumlah maupun distribusi. satunya adalah hadirnya Komputer dan
Dalam hal ini internet bisa menjadi Internet dalam kehidupan anak. Perubahan
subtitusi yang sifatnya untuk melengkapi, ini mungkin akan berlanjut hingga abad
melainkan bukan untuk menggantikan keduapuluh-satu.
peran guru secara keseluruhan. Media Budaya melibatkan perubahan, dan
internet ini sebenarnya mempunyai fungsi tidak ada perubahan yang lebih besar
yang hampir sama dengan buku, yakni daripada revolusi teknologi yang dialami
program yang diputar sesuai dengan anak-anak kini dengan meningkatnya
kebutuhan dan visualisasi pada buku penggunaan komputer dan internet.
sangat kurang dan tidak menarik jika Masyarakat masih bergantung pada
dibandingkan visualisasi media elektronik. beberapa kompetensi nonteknologi dasar:
Media komputer berbasis internet menjadi sebagai contoh, keterampilan komunikasi
sumber belajar acuan yang cukup digemari yang baik, sikap positif dan kemampuan
sekarang ini. Selain berfungsi sebagai memecahkan masalah serta berpikir
sumber informasi melalui situs-situs yang mendalam dan kreatif. Orang kini
menyediakan beberapa materi, internet menggunakan komputer untuk
adalah media diskusi ilmiah online. berkomunikasi, menggantikan pena, kartu
Dengan internet, diskusi yangh diadakan pos, dan telepon. Agar anak-anak cukup
dapat berlangsung kapan saja dan oleh siap untuk pekerjaan masa depan,
siapa saja yang tidak berada dalam satu teknologi perlu menjadi bagian integral
lokasi. dari kehidupan mereka (Santrock, 2007).
Internet adalah inti dari komunikasi
Pertanyaan Penelitian bermedia komputer. Internet
Berdasarkan latar belakang yang menghubungkan ribuan jaringan
telah dijelaskan sebelumnya maka peneliti komputer, menyediakan jumlah informasi
ingin mengetahui lebih lanjut mengenai yang luar biasa banyaknya. Dalam banyak
gambaran perilaku pemanfaatan internet kasus, internet memiliki informasi yang
untuk kepentingan hiburan dan akademik lebih baru dan up-to-date ketimbang buku.
di kalangan anak-anak di kota Surabaya Anak-anak dan remaja di seluruh dunia
dengan menjawab pertanyaan sebagai semakin banyak menggunakan internet,
berikut: walaupun penggunaan di berbagai Negara
1. Bagaimanakah gambaran perilaku dan kelompok sosioekonomi cukup
pemanfaatan internet di kalangan anak- bervariasi. Antara tahun 1998 dan 2001
anak di kota Surabaya? persentase anak-anak AS usia 10 hingga
2. Bagaimanakah perilaku pemanfaatan 13 tahun meningkat dari 39 persen
situs-situs internet untuk kepentingan menjadi 65 persen (Santrock, 2007).
hiburan dan akademik di kalangan Anak-anak zaman sekarang
anak-anak di kota Surabaya? mengalami revolusi teknologi melalui
peningkatan yang dramatis pada
Perilaku Pemanfaatan Internet Oleh penggunaan komputer dan internet.
Anak-Anak Internet tersebar diseluruh dunia.
Masyarakat sering melihat bahwa Keprihatinan khusus ditujukan kepada
anak-anak yang berada di lingkungan kesulitan orang tua dalam memantau
sosioekonomi rendah menonton TV lebih informasi yang diakses oleh anak mereka.
banyak dan lebih sedikit membaca Keprihatinan lainnya adalah penggunaan
dibanding anak-anak dengan status teknologi yang meningkat akan
sosioekonomi menengah. Sedikit saja memperlebar kesenjangan belajar antara
perubahan budaya yang telah orang kaya dan orang miskin, dan diantara
mempengaruhi kehidupan anak-anak pada berbagai kelompok etnis. Kombinasi dari
faktor-faktor lain seperti penekanan pada anak-anak, membuat laporan orang dewasa
pembelajaran aktif dan konstruktivis juga tidak dapat diandalkan.
dibutuhkan oleh anak-anak. Teknologi Secara lebih sederhana, istilah yang
tidak dapat meningkatkan kemampuan digunakan oleh anak-anak berbeda dari
belajar anak. Sejumlah elemen dibutuhkan orang dewasa, menantang orang dewasa
untuk menciptakan lingkungan yang cukup berpusat pada perspektif. Yang terpenting,
mendukung pembelajaran siswa. Elemen- peneliti harus membahas etika penelitian
elemen tersebut termasuk visi dan pada penggunaan internet anak-anak,
dukungan dari pemimpin pendidikan, khususnya sejauh hal itu berharap untuk
pendidik yang terampil menggunakan menemukan bukti anak muda
teknologi untuk pembelajaran, akses menggunakan internet dalam chatting
terhadap teknologi kontemporer, dan pribadi mereka, godaan, pengakuan, rasa
penekanan pada anak sebagai pembelajar malu atau penggunaan pornografi.
yang aktif dan konstruktivis (Santrock, Menurut Quarterman dan Mitchell
2007). (dalam Herring, Susan C.:1996) manfaat
Secara umum, penelitian Amerika menggunakan internet termasuk ke dalam
Utara yang merupakan mayoritas studi empat kategori, yaitu:
empiris khususnya pada penelitian 1. Internet sebagai media komunikasi,
kuantitatif, penelitian kualitatif lebih merupakan manfaat internet yang
melakukan beberapa proyek. Penelitian paling banyak digunakan dimana
tersebut memiliki kelebihan dalam setiap pengguna internet dapat
memproduksi data yang dapat diandalkan berkomunikasi dengan pengguna
dan representatif untuk mengidentifikasi lainnya dari seluruh dunia.
frekuensi statistik, perbedaan dan pola 2. Media pertukaran data, dengan
penggunaan, tetapi jarang sekali menggunakan email, newsgroup, FTP
membahas topik teoritis atau secara dan WWW (World Wide Web- jaringan
mendalam. Dari data kuantitatif didalam situs-situs web) para pengguna internet
sebuah model pencarian internet, di seluruh dunia dapat saling bertukar
penelitian di Eropa dan pembuat kebijakan informasi dengan cepat dan murah.
harus mengandalkan pada data yang 3. Media untuk mencari informasi atau
disediakan secara komersial (yaitu “judul” data, perkembangan internet yang
temuan yang sangat mahal dan kurangnya pesat, menjadikan WWW sebagai
kedalaman data dalam sebuah konteks) salah satu sumber informasi yang
atau biasanya penelitian akademis penting dan akurat.
kekurangan dana didalam sebuah teknik Manfaat komunitas, internet
sampling. membentuk masyarakat baru yang
Melakukan penelitian di dalam beranggotakan para pengguna internet dari
rumah belum menimbulkan sebuah seluruh dunia. Dalam komunitas ini
tantangan yang lebih, khususnya dalam pengguna internet dapat berkomunikasi,
kaitannya dengan anak-anak. Terutama, mencari informasi, berbelanja, melakukan
penelitian yang cenderung meminta anak- transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena
anak langsung mengenai akses terhadap sifat internet yang mirip dengan dunia kita
penggunaan dan selain meminta orang tua sehari-hari, maka internet sering disebut
untuk melaporkan yang digunakan anak- sebagai cyberspace atau virtual world
anak mereka. Meskipun merupakan pusat (dunia maya).
untuk masa kanak-kanak untuk
menghasilkan dalam taktik untuk hidup,
atau menghindari, strategi yang digunakan Intensitas Pemanfaatan Internet Oleh
orang dewasa mencoba berusaha untuk Anak-Anak
memberikan panduan atau membatasi
Menurut Horrigan (2000), terdapat
dua hal mendasar yang harus diamati Penggunaan internet dan situsnya serta
untuk mengetahui intensitas pemanfaatan perkembangan anak
intenet seseorang, yakni frekuensi internet Internet memberikan anak-anak
yang sering digunakan dan lama kesempatan untuk berkomunikasi,
menggunakan tiap kali mengakses internet mengakses informasi, dan terlibat dalam
yang dilakukan oleh pengguna internet. permainan interaktif. Secara teoritis,
The Graphic, Visualization & Usability seperti menggunakan Internet
Center, the Georgia Institute of menstimulasi perkembangan kognitif dan
Technology (dalam Surya: 2002) sosial. Meta-analisis menegaskan
menggolongkan pengguna internet hubungan positif antara penggunaan
menjadi tiga kategori dengan berdasarkan internet selama prestasi masa kanak-kanak
pemanfaatan intensitas internet: dan sekolah. Temuan menunjukkan bahwa
1. Heavy users anak-anak yang menggunakan Internet
Adalah pengguna internet yang lebih memiliki skor lebih tinggi pada
menghabiskan waktu lebih dari 40 jam standarisasi tes prestasi membaca dan titik
per bulan. Jenis pengguna internet ini rata-rata kelas yang lebih tinggi 6 bulan, 1
adalah salah satu ciri-ciri pengguna tahun, dan 16 bulan kemudian daripada
internet yang addicted. anak-anak yang tidak menggunakan
2. Medium users internet. Fuchs and Wößmann (2005),
Adalah pengguna internet yang melaporkan bahwa yang mengontrol status
menghabiskan waktu antara 10 sampai sosial ekonomi "suatu hubungan negatif
40 jam per bulan. antara ketersediaan komputer rumah dan
3. Light users prestasi akademik, tetapi hubungan positif
Adalah pengguna internet yang antara penggunaan komputer rumah untuk
menghabiskan waktu kurang dari 10 komunikasi internet“. Johnson (2007)
jam per bulan. dalam Genevieve Marie Johnson (2010),
Terkait dengan intensitas jika dibandingkan anak yang orangtuanya
penggunaan internet, penelitian yang melakukan dan tidak melaporkan pola
dilakukan di Negara Kanada yang tertentu dari perilaku anak online di
diadakan oleh Environics Research Group rumah. Dilaporkan bahwa di rumah belajar
(2011) menemukan bahwa waktu yang online dan berkomunikasi (tetapi tidak
digunakan untuk anak-anak yang bermain dan browsing) dikaitkan dengan
mengakses internet di rumah adalah rata- perkembangan anak maju dalam bahasa
rata 1-3 jam setiap kali mengakses, ekspresif dan perencanaan metakognitif.
sedangkan bagi anak-anak yang
menggunakan internet di sekolah paling Kepentingan pemanfaatan situs-situs
sedikitnya selama 1 jam. Di Negara internet oleh anak-anak
Inggris, lamanya waktu berinternet para Horrigan (2002) menggolongkan
anak-anak Inggris justru lebih sedikit dari aktivitas-aktivitas internet yang dilakukan
pada anak-anak perkotaan di Kanada. para pengguna internet menjadi empat
Survei yang dilakukan Livingstone, dkk. kelompok kepentingan pemanfaatan
(2004) menemukan bahwa rata-rata anak- internet, yaitu:
anak Inggris berusia 6-12 tahun 1. Email
menghabiskan waktu setiap kali online 2. Aktivitas kesenangan (Fun activities)
adalah sekitar 30 menit, waktu yang setara yaitu aktivitas yang sifatnya untuk
mereka luangkan untuk membaca, dan kesenangan atau hiburan, seperti:
masih kalah jauh dengan waktu yang online untuk bersenang-senang, klip
mereka gunakan untuk menonton tv atau video atau audio, pesan singkat (SMS),
(rata-rata lebih dari 3 jam) setiap harinya.
mendengarkan atau download musik, komputer tertentu terutama permainan
bermain game, atau chatting. dapat meningkatkan kemampuan untuk
3. Kepentingan informasi (Information memantau beberapa rangsangan visual
utility) yaitu aktivitas internet untuk sekaligus, untuk membaca diagram,
mencari informasi, seperti: informasi mengakui ikon, dan memvisualisasikan
produk, informasi travel, cuaca, hubungan spasial. Anak menggunakan
informasi tentang film, musik, buku, Internet untuk berkomunikasi,
berita, informasi sekolah, informasi mengunjungi situs, dan bermain game
kesehatan, pemerintah, informasi terjadi dalam konteks yang khususnya
keuangan, informasi pekerjaan, atau dalam hal anak-anak, rumah dan
informasi tentang politik. lingkungan sekolah (Johnson, 2010).
Transaksi (Transaction), yaitu
aktivitas transaksi (jual beli) melalui Internet sebagai media belajar
internet, seperti: membeli sesuatu, Pemanfaatan intenet sebagai
memesan tiket perjalanan, atau online pembelajaran mengkondisikan anak-anak
banking. untuk belajar secara mandiri. Cobine
Terkait dengan pembelajaran (1997) menyatakan bahwa:
online dan berkomunikasi, anak-anak ”Through independent study, students
biasanya menggunakan Internet untuk become doers, as well as thin kers.”
mengunjungi situs web. Internet, meskipun
kaya tampilan grafis, terutama media Dari pengertian yang diberikan
berbasis teks, “semakin banyak anak oleh cobine (1997), menunjukkan bahwa
menggunakan Internet, semakin banyak melalui studi independen, anak-anak
dia membaca“. Internet sebagai disekolah dapat menjadi pelaku serta
kelangsungan hidup bagi anak-anak dan pemikir bagaimana resiko tentang internet
mencatat bahwa Web terus menjadi lebih dan anak-anak dapat mengakses secara
besar dan lebih baik untuk anak-anak, online dari berbagai perpustakaan,
dengan situs yang lebih bermanfaat dan museum, database, dan mendapatkan
menyenangkan bermunculan setiap hari. sumber primer tentang berbagai peristiwa
Dari perspektif perkembangan, sejarah, biografi, rekaman, laporan, data
mengunjungi situs merangsang proses statistik, atau kutipan (Gordin et., al,1995).
kognitif yang terlibat dalam menafsirkan Qualifications and Curriculum
teks dan gambar. Fungsi Metakognitif Authority and Skills, 2003: 10 dalam
seperti perencanaan, strategi pencarian, Anne Ey and Cupit (2011) menyatakan
dan evaluasi informasi tersebut dilakukan bahwa:
ketika mengunjungi situs web (Johnson, “Sekolah wilayah yang relatif aman bagi
2010). anak-anak untuk menggunakan teknologi,
Selain mengunjungi situs web, karena mereka cenderung dapat
anak-anak umumnya menggunakan mengalami penyaringan dan atau
internet untuk bermain game. Dalam pemantauan perangkat lunak, sebuah
penelitian Van Deventer and White (2002) penggunaan kebijakan yang dapat
dalam Johnson (2010) anak-anak mahir diterima oleh guru, anak-anak dan orang
menggunakan internet umur 10 tahun, tua juga dapat mendaftarkan diri,
bermain video game umur 11 tahun dan penjagaan kelas, akses terhadap internet
tercatat pada tingkat yang sangat tinggi di rumah, namun tidak dapat dimediasi
pemantauan diri, pengenalan pola, dan oleh mekanisme keamanan tersebut. Tidak
memori visual. Menggunakan internet ada kegagalan solusi teknologi yang aman
mempromosikan perkembangan kognitif yang akan melindungi anak dari semua
pada anak-anak, khususnya di bidang
kecerdasan visual, di mana kegiatan
risiko yang mungkin mereka hadapi Yaitu kebutuhan yang berhubungan
secara online6.” dengan pengalaman estetika,
kesenangan dan emosional.
Anak-anak dapat berperan sebagai c. Kebutuhan integrasi pribadi (The need
seorang peneliti, menjadi seorang analis, for personal integration)
tidak hanya konsumen informasi saja. Yaitu kebutuhan yang berhubungan
Anak-anak menganalisis informasi yang dengan kredibilitas, keyakinan atau
relevan dengan pembelajaran yang kepercayaan, stabilitas dan status
dilakukan dan melakukan pencarian yang individu. Hal-hal tersebut diperoleh
sesuai dengan kehidupan yang nyatanya. dari hasrat akan harga diri.
Anak-anak dan gurunya tidak perlu hadir d. Kebutuhan integrasi sosial (The need
secara fisik dikelas (classroom meeting), for social integration)
karena anak-anak dapat mempelajari Yaitu kebutuhan yang berkaitan
bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas dengan penambahan kontak keluarga,
pembelajaran serta ujian dengan cara teman dan dunia luar. Hal-hal ini
mengakses jaringan komputer yang telah didasarkan pada hasrat untuk
ditetapkan secara online. Anak-anak juga berafiliasi.
dapat belajar bekerjasama (collaborative) e. Kebutuhan pelarian (Escapist needs)
satu sama lain dan saling berkirim email Yaitu kebutuhan yang berhubungan
(electronic mail) untuk mendiskusikan dengan keinginan untuk melarikan diri
bahan ajar yang sudah diberikan dikelas. dari kondisi tegang, emosi, kesepian,
dan kurangnya dukungan sosial maka
Teori Uses and Gratification membutuhkan hiburan sebagai
Teori penggunaan dan kepuasan solusinya.
atau uses-and-gratifications theory Pendekatan Uses & Gratification
disebut-sebut sebagai salah satu teori merupakan salah satu landasan teoritis
paling populer dalam studi komunikasi yang tepat untuk meneliti tentang motif
massa. Teori ini mengemukakan bahwa para pengguna media. Dikarenakan asumsi
audience memiliki kebutuhan kompleks dari teori tersebut adalah pengguna secara
yang perlu dipenuhi melalui penggunaan aktif memilih media yang digunakannya
media (Bungin, 2004). Katz, Gurevitch dapat memberikan servis atau gratfikasi
dan Hazz (Effendy, 2000) mengatakan terhadap tujuan yang akan dicapai, dan
bahwa ada beberapa alasan pemenuhan jika kedua asumsi tersebut dapat dipenuhi
pada seseorang yang ingin dipenuhi dalam maka sudah tentu pendekatan Uses &
menggunakan media, yaitu: Gratification tepat untuk digunakan.
a. Kebutuhan kognitif (Cognitive needs) Teori ini juga mengajukan gagasan
Yaitu kebutuhan yang berhubungan bahwa perbedaan individu menyebabkan
dengan informasi, pengetahuan dan audien mencari, menggunakan dan
pemahaman. Kebutuhan ini didasarkan memberikan tanggapan terhadap isi media
pada hasrat atau dorongan-dorongan secara berbeda-beda, yang disebabkan oleh
untuk memahami dan menguasai berbagai faktor sosial dan psikologis yang
lingkungan, juga memuaskan rasa berbeda diantara individu audien. Teori ini
penasaran dan dorongan untuk tidak memberikan perhatian pada efek
penyelidikan. langsung media terhadap audien, tetapi
b. Kebutuhan afektif (Affective needs) memfokuskan pada motivasi dan perilaku
audien terhadap media atau bagaimana dan
mengapa mereka menggunakan atau
6
Anne, Lesley Ey dan Cupit, Exploring young mengkonsumsi media, what do people do
children's understanding of risks associated with with the media? (Klapper, 1963: Rubin,
Internet usage and their concepts of management 1994).
strategies.
Katz dan rekan menyatakan bahwa mencakup rangkaian perubahan yang
situasi sosial dimana seseorang berada bersifat progresif, teratur, koheren dan
turut serta terlibat dalam mendorong atau berkesinambungan. Jadi antara satu
meningkatkan kebutuhan terhadap media tahap perkembangan dengan tahap
melalui lima cara berikut ini: perkembangan berikutnya tidak
a. Situasi sosial dapat menghasilkan terlepas, berdiri sendiri-sendiri.
ketegangan dan konflik yang 2. Perkembangan dimulai dari respon-
mengakibatkan orang membutuhkan respon yang sifatnya umum menuju ke
sesuatu yang dapat mengurangi yang khusus. Contohnya, seorang bayi
ketegangan melalui penggunaan mula-mula akan bereaksi tersenyum
media. bila melihat setiap wajah manusia.
b. Situasi sosial dapat menciptakan Dengan bertambahnya usia bayi, ia
kesadaran adanya masalah yang mulai bisa membedakan wajah-wajah
menuntut perhatian. Media tertentu.
memberikan informasi yang membuat 3. Manusia merupakan totalitas
seseorang menyadari hal-hal yang (kesatuan), sehingga akan ditemui
menarik perhatian, dan dapat mencari kaitan erat antara perkembangan aspek
lebih banyak informasi melalui media. fisik-motorik, mental, emosi, dan
c. Situasi sosial dapat mengurangi sosial. Perhatian yang berlebihan atas
kesempatan seseorang dapat satu segi akan mempengaruhi segi lain.
memuaskan kebutuhan tertentu, dan 4. Setiap orang akan mengalami tahapan
media berfungsi sebagai pengganti perkembangan yang berlangsung
atau pelengkap. secara berantai. Meskipun tidak ada
d. Situasi sosial terkadang menghasilkan garis pemisah yang jelas antara satu
nilai-nilai tertentu yang dipertegas dan dengan fase lainnya, tahapan
diperkuat melalui konsumsi media. perkembangan ini sifatnya universal.
Situasi sosial menuntut seseorang Dalam perkembangan bicara misalnya,
untuk akrab dengan media agar mereka sebelum seorang anak fasih berkata-
tetap dapat diterima sebagai anggota kata terlebih dahulu anak tersebut akan
kelompok tertentu. Dalam pergaulan mengoceh.
sosial, seseorang yang serba tidak tahu 5. Setiap fase perkembangan memiliki
mengenai isu-isu yang menjadi sorotan ciri dan sifat yang khas sehingga ada
media akan dianggap sebagai orang yang tingkah laku buruk atau kurang sesuai
tidak mengikuti perkembangan zaman. yang sebenarnya merupakan tingkah
laku yang masih wajar untuk fase
Perkembangan Anak (Suatu tinjauan tertentu itu.
dari sudut psikologi perkembangan) 6. Pola perkembangan mengikuti pola
Di dalam psikologi perkembangan yang pasti, maka perkembangan
banyak dibicarakan bahwa dasar seseorang dapat diperkirakan. Seorang
kepribadian seseorang terbentuk pada anak yang dilahirkan dengan faktor
masa anak-anak. Proses-proses bawaan yang “kurang” dari anak lain,
perkembangan yang terjadi dalam diri dalam perkembangan selanjutnya akan
seorang anak ditambah dengan apa yang menampakkan suatu kecenderungan
dialami dan diterima selama masa anak- perkembangan yang relatif lebih
anaknya secara sedikit demi sedikit lambat dari anak lain seusianya.
memungkinkan anak tumbuh dan 7. Perkembangan terjadi karena faktor
berkembang menjadi manusia dewasa. kematangan dan belajar dan
Beberapa prinsip perkembangan: perkembangan dipengaruhi oleh factor-
1. Perkembangan tidak terbatas dalam faktor dalam (bawaan) dan faktor luar
arti tumbuh menjadi besar tetapi
(lingkungan, pengalaman, yang kelihatan pada orang lain tetapi
pengasuhan). tidak melihat hubungan sebab akibat
8. Setiap individu itu berbeda, dengan pemikiran dengan perilaku sosial.
lain perkataan setiap orang itu 2. Tahap 1 (Usia 6-8 tahun)
mempunyai ciri khas, tidak akan ada Sosial-Informasional, yaitu tahap ini
dua orang yang tepat sama meskipun merupakan tahap dimana anak sadar
berasal dari orangtua yang sama. bahwa orang lain memiliki perspektif
sosial berdasarkan cara pikir mereka,
Pentingnya masa anak-anak sebagai yang mungkin saja sama atau berbeda
dasar dari seluruh kehidupan dengan yang dia miliki. Meskipun
Menurut Dra. Ediasri T. begitu, anak cenderung berfokus hanya
Atmodiwirjo dalam ilmu psikologi, Dianut pada satu perspektif dan tidak
anggapan bahwa pola kepribadian dasar mengkoordinasikan sudut-sudut
seseorang terbentuk pada tahun-tahun pandang yang berbeda tersebut.
pertama kehidupan. Adanya pengalaman- 3. Tahap 2 (Usia 8-10 tahun)
pengalaman yang kurang menguntungkan Refleksi Diri, yaitu tahap ini
yang menimpa diri seorang anak pada merupakan tahap dimana anak paham
masa mudanya akan memudahkan bahwa setiap individu sadar tentang
timbulnya masalah gangguan penyesuaian adanya perspektif orang lain dan
diri di kelak kemudian hari (Gunarsa, kesadaran ini saling mempengaruhi
2010). sudut pandang satu sama lain.
Menempatkan diri di posisi orang lain
Klasifikasi Perkembangan Umur Anak adalah cara untuk menilai maksud,
Melalui Tahap Pengambilan Perspektif tujuan, dan aksi dari orang lain. Anak
Seiring dengan perkembangan dapat membentuk koordinasi dari
anak-anak, anak-anak mulai berpindah dari rangkaian perspektif ini tetapi tidak
perilaku self-centered yaitu perilaku bisa mengabstraksi proses ini ke level
dimana seorang anak kecil mempunyai mutual yang simultan.
sifat egosentrik, artinya mereka tidak bisa 4. Tahap 3 (Usia 10-12 tahun)
membedakan perspektif mereka dengan Mutual, yaitu tahap ini merupakan
perspektif orang lain, dalam hal ini tahap dimana Remaja menyadari
sekarang mereka mulai dapat melakukan bahwa dirinya dan orang lain dapat
pengambilan perspektif, yaitu kemampuan saling melihat satu sama lain sebagai
untuk mengambil perspektif orang lain dan subjek secara mutual dan simultan.
memahami pikiran dan perasaan mereka. Remaja dapat melepaskan diri dari
Tahap-tahap pengambilan ikatan di pihak ini dan memandang
perspektif anak menurut Selman (1980), interaksi tersebut dari sudut pandang
yaitu pengambilan perspektif berkembang orang ketiga.
melalui 5 tahap mulai dari anak usia 3 5. Tahap 4 (Usia 12-15 tahun)
tahun sampai dengan remaja, yang Sistem Sosial dan Konvensional, yaitu
meliputi: remaja menyadari pengambilan
1. Tahap 0 (Usia 3-5 tahun) perspektif yang berlangsung mutual
Sudut Pandang Egosentris, yaitu tahap tidak selalu menghasilkan perasaan
ini merupakan tahap dimana anak memahami yang lengkap. Konvensi
sudah memiliki kemampuan sosial dipandang perlu karena
membedakan diri dengan orang lain dimengerti oleh seluruh anggota
tetapi gagal membedakan perspektif kelompok (pada umumnya), terlepas
sosial (perasaan dan pikiran) diri dari posisi, pengalaman, atau perannya.
sendiri dan orang lain. Anak dapat
memberikan label terhadap perasaan
Metode Penelitian oleh anak-anak, dengan meningkatnya
Penelitian ini menggunakan penggunaan komputer dan internet,
pendekatan kuantitatif dengan tipe sebagai contoh keterampilan komunikasi
penelitian deskriptif. Anak-anak dalam yang baik, sikap positif dan kemampuan
penelitian ini adalah anak-anak yang memecahkan masalah serta berfikir
memasuki usia sekolah yaitu anak-anak mendalami dan kreatif (Santrock, 2007).
yang berusia 6-12 tahun, dimana anak- Untuk memahami kenyataan mengenai
anak yang memasuki usia 6-12 tahun ini pemanfaatan internet di kalangan anak-
mulai mengalihkan perhatian dan anak ini dapat dilihat dari Teori Uses and
hubungan intim keluarga ke kerjasama Gratification.
antar teman dan sikap-sikap terhadap kerja Menurut Teori Uses and Gratification,
atau belajar. Populasi dari penelitian ini sebagaimana telah diungkapkan oleh
adalah anak-anak dengan jenjang Bungin (2004), mengungkapkan bahwa
pendidikan SD (Sekolah Dasar) yang audience memiliki kebutuhan kompleks
berusia 6-12 tahun. Sampel adalah bagian yang perlu dipenuhi melalui penggunaan
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki media. Sedangkan menurut Klapper (1963)
oleh populasi tersebut. Sedangkan teknik dalam Rubin (1994), mengungkapkan
sampling adalah merupakan teknik bahwa teori ini tidak memberikan
pengambilan sampel. Instrumen penelitian perhatian pada efek langsung media
yang digunakan adalah kuesioner, terhadap audien, tetapi memfokuskan pada
wawancara, observasi, data sekunder, dan motivasi dan perilaku audien terhadap
studi pustaka. media atau bagaimana dan mengapa
mereka menggunakan atau mengkonsumsi
Analisis Data media, what do people do with the media?.
Perilaku Pemanfaatan Internet di
Kalangan Anak-anak di Kota Surabaya Perilaku Pemanfaatan Internet
Masyarakat sering melihat bahwa Berdasarkan Karakteristik Responden
anak-anak yang berada di lingkungan sosio Pada bab temuan data dapat
ekonomi rendah lebih banyak menyukai diketahui bahwa dalam memanfaatkan
menghabiskan waktunya untuk menonton internet anak-anak yang berjenis kelamin
acara favorit mereka di TV daripada laki-laki lebih mendominasi dibandingkan
menghabiskan waktunya untuk membaca dengan anak-anak yang berjenis kelamin
buku-buku tentang ilmu pengetahuan atau perempuan, dan mayoritas responden
tentang pelajaran mereka di sekolah. anak-anak yang berjenis laki-laki yaitu
Dibandingkan dengan anak-anak dengan sebanyak 42 orang atau sekitar 53,2 %.
status sosio ekonomi menengah mereka Berdasarkan hasil temuan data pada tabel
lebih menyadari tentang pentingnya 3.1 (Bab III, halaman 2) tersebut dapat
belajar dan membaca, jadi anak-anak diketahui bahwa kebanyakan anak-anak
dengan status ekonomi menengah lebih yang berjenis kelamin laki-laki lebih
mampu untuk membagi-bagi waktu sering mengakses dan memanfaatkan
mereka untuk belajar dan bermain. internet dibandingkan dengan responden
Sedikit saja perubahan budaya yang berjenis kelamin perempuan.
yang telah terjadi sehingga dapat Dan hal yang berbeda
mempengaruhi kehidupan anak-anak pada dikemukakan oleh Johnson (2010) di
abad ke dua puluh lebih dari teknologi dalam penelitiannya dimana sebanyak 38
salah satunya adalah hadirnya komputer orang responden, jumlah jenis kelamin
dan internet dalam kehidupan sehari-hari perempuan yang memanfaatkan internet
anak-anak. Budaya melibatkan perubahan lebih mendominasi yaitu sebanyak 24
dan tidak ada perubahan yang lebih besar orang atau sekitar 63,2 % dan responden
daripada revolusi teknologi yang dialami yang berjenis kelamin laki-laki adalah
sebanyak 14 orang atau sekitar 36,8 %. masa ketika mereka berusia 6-12 tahun
Dimana sebanyak 40 (empat puluh) orang banyak ahli menganggap masa ini sebagai
tua dari murid di sekolah yang berada di masa tenang atau masa latent, dimana apa
Barat Kanada menandatangani formulir yang telah terjadi dan dipupuk pada masa-
persetujuan yang kemudian dikembalikan masa sebelumnya akan berlangsung terus
ke sekolah dan terdapat 38 anak yang telah menerus untuk masa selanjutnya. Tahap
menyelesaikan skala penilaian dan 2 orang usia ini disebut juga sebagai usia
anak yang tidak mengikuti skala penilaian kelompok (gang-age), dimana anak mulai
saat itu sedang tidak masuk sekolah. mengalihkan perhatian dan hubungan
Di dalam bab ini dapat ditemukan dalam intim keluarga ke kerjasama antar teman
penelitian sejenis yang dapat digunakan dan sikap-sikap terhadap kerja atau
sebagai pembanding. Karena keterbatasan belajar. Dengan memasuki SD salah satu
teknologi sehingga penelitian-penelitian hal penting yang perlu dimiliki anak
yang menggambarkan jenis kelamin anak- adalah kematangan sekolah, tidak saja
anak yang memanfaatkan internet tidak meliputi kecerdasan dan ketrampilan
memungkinkan diakses dengan mudah. motorik, bahasa, tetapi juga hal lain seperti
Namun demikian jika diamati di era dapat menerima otoritas tokoh lain di luar
kecanggihan teknologi seperti saat ini, orang tuanya, kesadaran akan tugas, patuh
baik jenis kelamin laki-laki ataupun pada peraturan dan dapat mengendalikan
perempuan terutama anak-anak pasti sudah emosi-emosinya.
familiar dengan internet. Apalagi jika Dalam banyak kasus, internet
dilihat yang sebenarnya mereka adalah memiliki informasi yang lebih baru dan
bagian dari Net Generation yang tumbuh up-to-date dibandingkan dengan buku.
dan berkembang dengan memanfaatkan Anak-anak dan remaja di seluruh dunia
internet. semakin banyak menggunakan internet,
walaupun penggunaannya di berbagai
Pertama Kali Responden Mengenal dan negara dan dengan kelompok sosio
Menggunakan Internet ekonomi yang cukup bervariasi,
Pada bab temuan data dapat penggunaan internet di kalangan anak-
diketahui bahwa sebagian besar responden anak di AS mencapai usia antara 10 hingga
mengaku pertama kali mengenal dan 13 tahun dari tahun 1998 sampai dengan
menggunakan internet ketika mereka tahun 2001 meningkat dari 39 persen
berusia 8-10 tahun dengan jumlah menjadi 65 persen (Santrock, 2007).
responden sebanyak 38 orang atau sekitar Sebagai generasi yang akrab dengan
48,1 %. Berdasarkan hasil temuan data teknologi internet hal ini dikarenakan
pada tabel 3.4 (Bab III, halaman 5) anak-anak yang telah menginjak usia 8-10
tersebut dapat diketahui bahwa sebagian tahun adalah anak-anak yang akan
responden mengaku mengenal internet menginjak masa remaja, sehingga anak-
pertama kali pada saat mereka berusia 8- anak pada kelompok usia tersebut lebih
10 tahun. Hal yang sama juga diungkapkan suka menghabiskan waktu luang mereka
oleh (Anne dan Glenn, 2011) bahwa untuk bermain di dunia maya, saling
menurut hasil penelitian yang mereka mengirim email, menelusur informasi
lakukan di Australia sebagai contoh tren tentang tokoh idola yang digemari melalui
internasional yang meneliti pemahaman google atau yahoo, atau bermain gadget.
anak-anak dari bahaya internet Dalam kesempatan lain, antusiasme kaum
menjelaskan bahwa sebanyak 52,6 % remaja untuk memanfaatkan teknologi
anak-anak yang mengenal internet pertama informasi ternyata juga merambah dalam
kali pada saat mereka berusia 8 tahun. bentuk aktivitas membaca mereka. Dengan
Saat mereka berusia 8-10 tahun kultur yang khas, kelompok remaja net
mereka memasuki masa anak sekolah yaitu generation di era revolusi teknologi seperti
saat ini sebenarnya bukan hanya getol perilaku pemanfaatan internet di kalangan
berselancar di dunia maya untuk mencari anak-anak. Sebagaimana yang
informasi, tetapi juga melakukan diungkapkan di dalam tabel 3.5 (Bab III,
pengembangan kegiatan lain di luar halaman 6) dapat diketahui bahwa alasan
kegiatan berselancar di dunia, seperti responden dalam memanfaatkan teknologi
membaca. internet adalah kepentingan informasi.
Option jawaban tersebut termasuk dalam
Hal-hal yang Membuat Anak-anak kepentingan penggunaan internet untuk
Tertarik Menggunakan Internet informasi (information utility).
Pada bab temuan data dapat Kepentingan ini didorong karena
diketahui bahwa terdapat banyak hal yang seseorang ingin memperoleh informasi
bisa membuat anak-anak untuk mengenal atau berita online. Jumlah responden yang
internet. Dan mayoritas responden yang memilih jawaban tersebut ada 37 orang
masih anak-anak tertarik menggunakan dengan persentase sebesar 46,8 %.
internet karena kepentingan informasi, dan Dalam penelitian yang dilakukan
mayoritas responden yang tertarik oleh valkenburg dan soeters (2001) dalam
menggunakan internet untuk kepentingan Sonia Livingstone, menyebutkan bahwa
informasi adalah sebanyak 37 orang atau sebanyak 73 % sampel menunjukkan
sekitar 46,8 %. Berdasarkan hasil temuan bahwa penggunaan internet terbanyak
data pada tabel 3.5 (Bab III, halaman 6) untuk belajar atau mengerjakan PR hal ini
tersebut dapat diketahui bahwa sebagian termasuk dalam penggunaan internet untuk
responden yang masih anak-anak kepentingan memperoleh informasi
menggunakan internet karena kepentingan (information utility).
informasi. Hal ini dikarenakan bahwa Responden yang menjawab
anak-anak yang masih duduk dibangku SD menggunakan internet untuk aktifitas
sering mendapatkan tugas dari guru-guru kesenangan sebanyak 29 orang dengan
mereka di sekolah atau di tempat les untuk persentase sebesar 36,7 %. Hal ini
mencari sumber-sumber informasi yang termasuk ke dalam kategori teori uses and
berhubungan dengan tugas mereka di gratification adalah audience memiliki
internet. kebutuhan kompleks yang perlu dipenuhi
Hal ini juga didukung oleh Wayne melalui penggunaan media, dimana dari
Buente dan Alice Robin (2008) yang penggunaan media ini diharapkan
melakukan studi atau investigasi tentang responden dapat menghilangkan perasaan
trend aktivitas-aktivitas internet warga stress atau tegang yang sedang dialami,
Amerika. Wayne Buente dan Alice Robin maka responden tersebut membutuhkan
berhasil mengklasifikasikan aktivitas- sebuah hiburan untuk aktifitas kesenangan
aktivitas internet ke dalam 4 (empat) yang responden dapatkan dari sebuah
dimensi kepentingan penggunaan internet. media yang menyediakan hiburan tersebut.
Dimensi-dimensi ini adalah informasi Menurut penelitian yang dilakukan oleh
(information utility), kesenangan (leisure valkenburg dan soeters (2001) dalam
of fun activities), komunikasi Sonia Livingstone, sebanyak 38 % sampel
(communication), dan transaksi memilih untuk bermain game dikarenakan
(transaction). Menurut valkenburg dan hiburan dalam mengisi waktu luang dan
soeters (2001) menunjukkan bahwa menghilangkan kepenatan atau stress dari
penggunaan internet yang paling umum aktifitas keseharian. Seseorang yang
adalah belajar, mengerjakan PR, email, mengalami situasi dan kondisi kesepian
bermain game, situs chat, hobi dan minat. atau yang disebabkan karena stress ini
Secara empiris, teori uses and membutuhkan adanya suatu hiburan yang
gratification tersebut dapat dibuktikan dapat dicari dalam internet. Misalnya
relevan untuk mengkaji masalah gambaran
berbagai macam permainan yang tersedia Hal yang sama juga ditemukan di
di situs-situs yang tersedia di internet. Kanada terkait dengan intensitas
Setelah itu disusul dengan jawaban penggunaan internet, penelitian yang
responden yang memilih menggunakan dilakukan di Negara Kanada yang
dan memanfaatkan internet untuk diadakan oleh Environics Research Group
keperluan email adalah sebanyak 12 orang (2011) menemukan bahwa waktu yang
dengan persentase sebesar 15,2 %. Pilihan digunakan untuk anak-anak yang
jawaban dari responden ini mewakili salah mengakses internet di rumah adalah rata-
satu aspek dari dimensi-dimensi rata 1-3 jam setiap kali mengakses,
kepentingan penggunaan internet yaitu sedangkan bagi anak-anak yang
untuk komunikasi (communication), yang menggunakan internet di sekolah paling
mana dimensi penggunaan internet ini sedikitnya selama 1 jam.
biasanya untuk mengirim atau menerima
pesan (email). Menurut penelitian yang Kegiatan yang Sering Dilakukan Ketika
dilakukan oleh valkenburg dan soeters Mengakses Internet
(2001) dalam Sonia Livingstone, sebanyak Dalam bab temuan data dapat
59 % sampel memilih untuk menggunakan diketahui bahwa ketika sebagian besar
email, karena dengan email seseorang responden menggunakan internet pastinya
dapat mengirim email sesuai dengan mereka mempunyai bermacam-macam
keperluannya dan mereka juga bisa aktivitas yang bisa membuat mereka betah
memanfaatkan internet ke situs-situs duduk berlama-lama di depan komputer.
jejaring sosial. Dan kegiatan yang dilakukan oleh anak-
Responden yang menjawab anak ketika mengakses dan memanfaatkan
menggunakan internet untuk aktifitas situs-situs di internet sangatlah beragam.
transaksi hanya 1 orang dengan persentase Sebagaimana yang telah disajikan dalam
sebesar 1,3 %. Pilihan jawaban dari bab temuan data (Tabel 3.17 Halaman 24),
responden ini mewakili salah satu aspek dimana sebagian besar responden memilih
dari dimensi-dimensi kepentingan memanfaatkan situs-situs di internet yaitu
penggunaan internet yaitu untuk transaksi dengan mendownload musik, film, dll.
(transaction), yang mana dimensi Jumlah responden yang memilih untuk
penggunaan internet ini biasanya untuk mendownload musik, film, dll yaitu
membeli produk secara online, misalnya sebanyak 20 orang dengan prosentase
buku, kotak pensil, musik, mainan, atau sebanyak 25,3 %.
pakaian. Menurut Tapscott (2009) perilaku
anak-anak yang suka memanfaatkan situs-
Lama Waktu Yang Dibutuhkan situs di internet dengan cara mendownload
Responden Untuk Mengakses Internet musik, maka anak-anak tersebut masuk ke
Dalam bab temuan data dapat dalam kategori customization dimana
diketahui bahwa intensitas responden anak-anak ini adalah konsumer yang aktif
berdasarkan lama waktu yang dibutuhkan dan acapkali bisa memperoleh suatu hal
untuk berselancar di dunia maya sangatlah dan menyesuaikannya serta
bermacam-macam. Sebagaimana yang menjadikannya miliknya. Mereka tumbuh
diungkapkan di dalam tabel 3.9 (Bab III, dengan pengalaman yang relatif sama,
halaman 13) dapat diketahui bahwa yakni bisa memperoleh apa yang mereka
sebagian besar responden menghabiskan kehendaki, ketika mereka
waktunya berada di depan layar monitor menginginkannya dan mereka mengetahui
komputer selama ≥ 1 jam - < 2 jam dengan dimana mencari apa yang diiinginkan,
jumlah responden sebanyak 19 orang atau serta mereka menyesuaikannya dengan
sekitar 24,1 %. kebutuhan dan keinginan yang sifatnya
personal. Hal ini menunjukkan bahwa
ketika anak-anak mempunyai keinginan Situs-situs yang Sering Dikunjungi
untuk mendengarkan lagu-lagu favorit Responden
mereka, atau ingin menonton film yang Dalam bab temuan data dapat
mereka sukai, anak-anak tersebut sudah diketahui bahwa peneliti menemukan
mengetahui dimana mereka bisa beberapa jenis situs-situs yang sering
mendapatkan lagu-lagu atau film yang dikunjungi oleh responden anak-anak di
mereka sukai dengan mudah dan praktis antaranya yaitu: situs-situs tentang minat
tanpa harus keluar rumah. dan hobi responden, situs-situs tentang
jejaring sosial, seperti: facebook, twitter,
Situs-situs yang Sering Dikunjungi myspace, dll, situs-situs tentang gambar
Responden kartun atau animasi yang disukai oleh
Dalam bab temuan data dapat responden, situs-situs tentang artis atau
diketahui bahwa alasan yang mendorong model anak-anak favorit responden, dan
seseorang untuk meengunjungi jenis situs- yang terakhir situs-situs tentang game
situs pun berbeda-beda tergantung online favorit responden. Sebagaimana
motifnya dan juga kebutuhan yang yang telah disajikan dalam bab temuan
mendasar atas informasi yang termuat di data (Tabel 3.23 Halaman 35), dimana
dalam situs-situs tersebut. Sebagaimana sebanyak 44 orang responden dengan
yang telah disajikan dalam bab temuan prosentase sebesar 55,7 % lebih menyukai
data (Tabel 3.19 Halaman 28), dimana mengunjungi situs-situs tentang jejaring
sebanyak 38 orang anak-anak dengan sosial, seperti: facebook, twitter, myspace,
prosentase 48,1 % sebagian besar dari dll.
mereka lebih menyukai untuk Menurut Tapscott (2009) perilaku anak-
mengunjungi situs-situs jejaring sosial anak yang lebih menyukai mengunjungi
(Facebook atau Twitter). situs-situs tentang jejaring sosial termasuk
Menurut Tapscott (2009) perilaku ke dalam kategori Collaboration
anak-anak yang suka memanfaatkan merupakan karakteristik yang memberi
jaringan media interaksi sosial, seperti pemahaman bahwa anak-anak umumnya
Yahoo Messenger, Facebook, Twitter, memiliki insting alami untuk terus
Google Talk, dan lain-lain. Anak-anak berkolaborasi dan berinovasi karena
tersebut termasuk ke dalam kategori online interaksinya.
collaboration dimana mereka adalah anak-
anak yang memiliki insting alami untuk Penutup
terus berkolaborasi dan berinovasi karena Berdasarkan hasil temuan
online interaksinya. Meski ada penelitian tentang perilaku pemanfaatan
kekhawatiran sebagian pihak bahwa internet untuk kepentingan hiburan dan
seseorang yang membenamkan diri ke akademik di kalangan anak-anak dapat
dalam dunia maya cenderung akan disimpulkan antara lain yaitu:
bersikap soliter dan meninggalkan arti 1. Penggunaan internet di kalangan anak-
penting kolaborasi dengan pihak lain, anak internet merupakan sebuah
justru di kalangan anak-anak yang kepentingan yang sangat dibutuhkan
termasuk ke dalam net generation hal itu oleh mereka. Dalam sebuah
tidak terjadi. Anak-anak ini adalah mereka kepentingan baik kepentingan berupa
yang terus mengembangkan jejaring sosial hiburan maupun kepentingan berupa
(seperti melalui Facebook, Twitter akademik dalam menggunakan internet
misalnya) sehingga membuka peluang dan penggunaannya yang sangat luas
berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk sesuai dengan kebutuhan anak-anak
kepentingan-kepentingan tertentu saat ini dan berhubungan dengan hal-hal yang
dan masa depan. positif, seperti dalam penggunaan
internet yang berhubungan dengan
akademik anak-anak dapat mencari sosial dan kepentingan untuk
artikel-artikel tentang tugas-tugas berpartisipasi dengan situs-situs
sekolah mereka dan juga mencari situs- jejaring sosial adalah untuk menambah
situs yang berhubungan dengan fun teman. Berdasarkan analisa data pada
atau leisure. Berdasarkan analisa data halaman 22, hal ini sesuai dengan teori
pada halaman 8 menjelaskan bahwa uses and gratification, dimana terdapat
menurut teori diungkapkan oleh (Pace, beberapa alasan pemenuhan pada
2006) mengenai teori struktural klasik seseorang yang ingin dipenuhi dalam
yang menjelaskan bahwa pola-pola menggunakan media, salah satunya
interaksi sosial yang terjadi dalam adalah karena kebutuhan integrasi
sebuah kelompok sosial dikarenakan sosial (The need for social integration)
terbentuk kesamaan kepentingan yang yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan
saling berhubungan dan melakukan penambahan kontak keluarga, teman
interaksi sosial dalam memenuhi dan dunia luar. Hal-hal ini didasarkan
kebutuhan informasinya. Maka dapat pada hasrat untuk berafiliasi.
diambil kesimpulan bahwa ketika 3. Berdasarkan analisa data pada halaman
anak-anak memutuskan untuk 29 dapat diketahui bahwa selain
mengenal internet dan bergabung memanfaatkan internet untuk
dengan situs-situs jejaring sosial atau kepentingan hiburan, anak-anak juga
untuk kepentingan pencarian sebuah memanfaatkan internet untuk
informasi, anak-anak pasti memiliki kepentingan akademik, dimana untuk
keinginan yang sama dengan teman- memenuhi keperluan sekolahnya dan
teman sepermainan mereka. mencari tugas sekolah anak-anak
2. Penggunaan internet oleh anak-anak mencari informasi melalui internet dan
mereka lebih menyukai untuk bentuk informasi yang paling sering di
membuka situs-situs atau alamat cari adalah sumber informasi yang
website yang berhubungan dengan berupa Email. Hal ini sesuai dengan
kepentingan fun atau leisure, mereka teori uses and gratification, dimana hal
tidak mengutamakan kepentingan yang tersebut termasuk kedalam salah satu
berhubungan dengan kegiatan kelompok kepentingan pemanfaatan
akademik mereka di sekolah. internet yaitu kepentingan informasi
Berdasarkan analisa data pada halaman (information utility) dimana aktivitas
19 dapat diketahui bahwa ketika anak- internet untuk mencari informasi
anak menggunakan internet, mereka tentang informasi sekolah, buku,
lebih memilih untuk membuka situs- berita, dan lain sebagainya. Manfaat
situs yang berhubungan dengan musik, yang lain yang diperoleh anak-anak
film dan lain sebagainya. Hal ini sesuai dalam memanfaatkan dan mengakses
dengan teori uses and gratification, informasi di internet pada analisa data
dimana kegiatan mendownload musik, halaman 30 yaitu untuk mendapatkan
film, dan lain sebagainya adalah manfaat berupa sebuah informasi yang
merupakan kebutuhan pelarian paling up to date, hal ini juga membuat
(Escapist needs) yaitu kebutuhan yang anak-anak lebih menyukai informasi
berhubungan dengan keinginan untuk yang tersaji melalui internet daripada
melarikan diri dari kondisi tegang, melalui media cetak atau televisi.
emosi, kesepian, dan kurangnya Dimana menurut Tapscott (2009)
dukungan sosial maka membutuhkan dimana Internet dapat memberikan
hiburan sebagai solusinya. Selain anak-anak banyak kesempatan untuk
aktivitas mendownload musik, film, menyenangkan diri mereka secara
dan lain sebagainya anak-anak juga online. Web merupakan perangkat
memanfaatkan situs-situs jejaring pilihan yang menyenangkan dimana
anak-anak dapat mengikuti headline nyaris tak terbatas, maka di kalangan
suatu berita secara online, Google, cek anak-anak yang sudah melek internet,
e-mail, dan ber-IM dengan teman- mereka dapat dengan mudah bisa
teman sebayanya dari berbagai belahan memperoleh hiburan dan berita-berita
dunia. Dengan didukung perangkat yang paling up to date hanya dalam
teknologi informasi yang memadai dan hitungan detik.
akses pada jaringan internet yang

Daftar Pustaka
Aisbett K. 2001. The Internet at Home-A Report on Internet Use in the Home [Electronic
Version], 1-85. diakses pada tanggal 10 Oktober 2011. tersedia pada
http://www.aba.gov.au/newspubs/documents/InternetStHome.pdf

Anne, Lesley Ey. and Glenn, C. Cupit., 2011. Exploring young children's understanding of
risks associated with Internet usage and their concepts of management strategies.
Journal of Early Childhood Research. diakses pada tanggal 10 Oktober 2011. tersedia
pada http://ecr.sagepub.com/content/9/1/53

Australian Bureau of Statistics. 2003. Children’s Participation in Cultural and Leisure


Activities, Australia. Canberra: Australian Bureau of Statistics. diakses pada tanggal
10 Oktober 2011.

Australian Bureau of Statistics (2006) Children’s Participation in Cultural and Leisure


Activities, Australia (Report No. 4901.0). Canberra: Australian Bureau of Statistics.,
diakses pada tanggal 10 Oktober 2011.

Buente, Wayne dan Alice Robbin. 2008. “Trends in Internet Information Behavior: 2000-
2004”. Journal of the American Society for Information Scienc.,, diakses pada tanggal
9 November 2011., tersedia pada http://eprints.rclis.org/13679/1/RobbinTrends-
2008Jun2-EntirePaper.pdf

Bungin, Burhan. 2004. Metodologi Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi, dan


Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Surabaya: Kencana Prenada Media
Group

Cobine, G.R., 1997. Studying With the Computer. ERIC Digest. diakses pada tanggal 05-12-
2011. Tersedia pada http://www. Ericfacility.net/ericdigests/ed450069.htm

Corporation for Public Broadcasting. 2002. Connected to the Future: A Report on Children’s
Internet Use. Washington, DC: CPB. Tersedia pada
http://www.cpb.org/stations/reports/connected/

Effendi, Onong Uchjana. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bakti,
Bandung

Febrian, Jack., 2005. Panduan Penggunaan Internet. Jakarta: Gramedia.

Fuchs T and Wößmann L. 2005. Computers and student learning: Bivariate and multivariate
evidence on the availability and use of computers at home and school. Brussels
Economic Review 47: 359–385.
Gunarsa, Singgih D. 2010. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung
Mulia.

Green, Lelia. 2002. Communication, Technology and Society. London: SAGE Publications
Ltd 6 Bonhill Street.

Herwibowo, Yudhi dan Toni Hendroyono. 2004. Internet For Kids: Panduan Mengajarkan
Internet Pada Anak. Yogyakarta: Andi.

Horrigan, John B. 2002. New Internet Users: What They Do Online, What They Don’t, and
Implications for the ‘Net’s Future, diakses tanggal 05 Desember 2011, tersedia pada
http://www.pewinternet.org/pdfs/New_User_Report.pdf

Johnson, Genevieve Marie. 2010. Young children's Internet use at home and school: Patterns
and profiles. Journal of Early Childhood Research 2010 8: 282. diakses pada tanggal
10 November 2011, tersedia pada
http://ecr.sagepub.com/content/8/3/282.full.pdf+html

Johnson, Genevieve Marie. 2007a. Functional Internet literacy: Required cognitive skills
with implications for instruction. E-Learning 4: 433–441.

Liu, Ziming. 2008. Paper to Digital – Documents in the Information Age. London: Libraries
Unlimited.

Maguire, Mary F. (2001), “Gender, Information Technology, and Developing Countries: An


AED Study that Explores Obstacles and Opportunities for Women Related to IT”,
Academy for Educational Development.

Morissan, dkk. 2010. Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nasution, Rozaini. 2003. Teknik Sampling. [Online], diakses pada tanggal 9 Mei 2012.
Tersedia di http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-rozaini.pdf

Pendit, Putu Laxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar
Diskusi Epistemologi dan Metodologi. Jakarta: JIP-FSUI.

Ridings, Catherine M. & Gefen, David. 2004. Virtual Community Attraction: Why People
Hang Out Online. Artikel 4. Lehigh University & Drexel University.

Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak. Edisi Kesebelas. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Surya, Yuyun W.I. 2002. Pola Konsumsi dan Pengaruh Internet sebagai Media Komunikasi
Interaktif pada Remaja (Studi Analisis Persepsi pada Remaja di Kotamadya
Surabaya). Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, Surabaya.

Susan C. Herring (ed.). 1996. Computer-Mediated Communication: Linguistic, Social and


Cross-Cultural Perspectives, J. Benjamins, Amsterdam.
Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2007. Metode Penelitian Sosial: Berbagi Alternatif
Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Tapscott, Don. 2009. Grown Up Digital. How The Net Generation is Changing Your World.
United States: Mc Graw Hill.

Whitty, Monica T. 2007. Online Recreation: The Relationship Between Loneliness, Internet
Self-Efficacy and The Use Of The Internet For Entertainment Purpose. Computer in
Human Behaviour. Vol.23, pp: 1435-1436

______ APJII Jatim. 2012. [Online], diakses pada tanggal 22 Juli 2012. Tersedia di
http://tugupahlawan.com/5112/event-apjii-jatim-lesatkan-potensi-dengan-internet-
sehat/

______ Age-based guidelines for kids' Internet use. 2012. [Online], diakses pada tanggal 4
Mei 2012. Tersedia di http://www.microsoft.com/security/family-safety/childsafety-
age.aspx

______ Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia. 2011. [Online], diakses pada tanggal
14 Oktober 2011. Tersedia di www.apjii.or.id

______ Brief History of the Internet. 2011. [Online], diakses pada tanggal 19 Agustus 2011.
Tersedia di www.isoc.org/internet/history/brief.shtml

______ Internet World Stats Usage and Population Statistics. 2011. [Online], diakses pada
tanggal 19 Agustus 2011. Tersedia di http://www.internetworldstats.com/stats3.htm

______ Indonesia Internet usage, broadband and telecommunications reports. 2011. [Online],
diakses pada tanggal 20 Agustus 2011. Tersedia di
http://www.internetworldstats.com/asia/id.htm

______ Internet dan Pendidikan. 2012. [Online], diakses pada tanggal 9 Mei 2012. Tersedia
di http://e-pendidikan.com/inter.html

______ Kecanduan internet bikin anak agresif. 2011. [Online], diakses pada tanggal 12 Juni
2011. Tersedia di http://kosmo.vivanews.com/news/read/34873-
kecanduan_internet_bikin_anak_agresif

______ Pendidikan. 2012. [Online], diakses pada tanggal 3 Mei 2012. Tersedia di
http://www.surabaya.go.id/infokota/index.php?id=4

______ Sejarah Internet. 2012. [Online], diakses pada tanggal 9 Mei 2012. Tersedia di
http://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia/Jaringan_Pendidikan_AI3_In
donesia

______ Yahoo! TNS Net Index 2012: Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia Didorong
oleh Jumlah Perangkat Mobile. [Online], diakses tanggan 20 Juli 2012. Tersedia di
http://www.jagatreview.com/2012/06/yahoo-tns-net-index-2012-pertumbuhan-
pengguna-internet-di-indonesia-didorong-oleh-jumlah-perangkat-mobile/

Anda mungkin juga menyukai