Ketika seseorang tidak dapat melaksanakan perbuatan hukum yang menyangkut kepentingan
hukumnya sendiri karena suatu alasan tertentu, maka orang lain dapat mewakili kepentingan
hukum orang tersebut melalui pemberian kuasa. Pemberian kuasa semacam ini umumnya
dilaksanakan dengan suatu surat kuasa khusus. Oleh sebab itu, di dalam hukum dikenal
lembaga “Pemberian Kuasa”. Inti dari Pemberian Kuasa adalah memberikan kuasa kepada
orang lain untuk mewakili kepentingan hukum seseorang.
Menurut pasal 1792 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer), Pemberian Kuasa adalah
“Suatu perjanjian dengan mana seseorang memberikan kuasa kepada orang lain, yang
menerimanya, untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan”. Beberapa faktor
penting suatu Pemberian Kuasa antara lain: