Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ILMU KEPERAWATAN DASAR

Dosen Pembimbing :

Ns. Dewi Murni, M.Kep

DI SUSUN

Nama:Rahmadoni Saputra

Kelas:3A

“ Pemberian Huknah Tinggi dan Rendah “

1 Definisi
Huknah/ Enema adalah memasukkan suatu larutan ke dalam rectum dan kolon
sigmoid.
- Huknah tinggi : suatu tindakan memenuhi kebutuhan eliminasi dengan
memasukkan cairan hangat melalu anus ke rectum sampai colon asenden dengan
menggunakan kanul recti.
- Huknah rendah : memasukkan cairan melalui anus sampai ke kolon desenden
( Posisi sims ke kiri
2 Tujuan
o Merangsang peristaltik usus
o Mengosongkan usus sebagai persiapan tindakan operasi
o Tindakan pengobatan
o Memberikan rasa nyaman

3 Indikasi
1. Huknah tinggi
- Pasien yang obstipasi
- Pasien yang akan dioperasi
- Persiapan tindakan diagnostika misalnya pemeriksaan radiologi
- Pasien dengan melaena (tinja yang hitam akibat pendarahan gastrointestinal)
2. Huknah rendah
- Pasien yang obstipasi
- Pasien yang akan di operasi
- Persiapan tindakan diagnostika misalnya pemeriksaan radiologi
- Pasien dengan melaena (tinja yang hitam akibat pendarahan gastrointestinal)
- Ceklist Pemberian Huknah Rendah
4 Kontra indikasi
1. Huknah tinggi
 Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra indikasi pemberian huknah
tinggi seperti pasien dengan sakit jantung, perdarahan, kontraksi yang
kuat, pembukaan lengkap.
 Bila pada saat pemberian huknah tinggi, kanul ada hambatan, jangan
dipaksakan.

2. Huknah rendah

 Pemberian huknah rendah adalah tanggung jawab tenaga keperawatan.


 Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra indikasi pemberian huknah
tinggi seperti pasien dengan penyakit jantung tertentu, perdarahan intra
abdomen, ibu hamil dengan kontraksi uterus yang kuat.
 Bila pada saat pemberian huknah rendah, kanul ada hambatan, jangan
dipaksakan, cari tahu penyebabnya, dan bila perlu berkolaborasilah dengan
dokter.

5 Persiapan alat
 Irigator lengkap dengan selang kanul
 Tiang infus
 Handschoen disposable / sarung tangan sekali pakai
 Nierbekken / bengkok 2 buah, 1 buah berisi laritan klorin 0,8%
 Pengalas dan perlak
 Tisu
 Vaselin / jeli sebagai pelumas
 Air hangat (700-1000 mL) dengan suhu 40,5-43oC pada orang dewasa
- 500 cc untuk huknah rendah.
- 1000 cc untuk huknah tinggi.
 Termometer
 Pispot
 Sampiran
 Gelas ukur
 Sabun
 Cater
 Sarung tangan
 Koom
 Kain kasa
 Kapas cebok
 Apron plastic
 Lubrican

6 Tahap kerja
-Pemasangan huknah tinggi
1. Cuci tangan.
2. Atur ruangan, tutup jendela dan pintu, gunakan sampiran apabila pasien berada
di ruangan bangsal umum atau tutup pintu bila pasien berada di ruang khusus.
3. Atur posisi pasien dengan posisi sim miring ke kanan.
4. Pasang pengalas di bawah glutea.
5. Irigator diisi cairan hangat sesuai dengan suhu badan dan hubungkan kanula
usus, kemudian cek aliran dengan membuka kanula dan keluarkan air ke bengkok
lalu berikan jeli pada ujung kanula.
6. Gunakan sarung tangan.
7. Masukkan kanula ke dalam rectum ke arah kolon asenden kurang lebih 15-20
cm sambil pasien diminta nafas panjang dan pegang irigator setinggi 30 cm dari
tempat tidur dan buka klem sehingga air mengalir pada rectum sampai pasien
menunjukkan keinginan untuk buang air besar.
8. Anjurkan pasien untuk menahan sebentar bila mau buang air besar dan pasang
pispot atau anjurkan ke toilet. Jika pasien tidak mampu ke toilet, bersihkan dengan
air sampai bersih dan keringkan dengan tisu.
9. Buka sarung tangan.

-Pemasangan huknah rendah


1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Atur ruangan, tutup jendela dan pintu, gunakan sampiran apabila pasien berada
di ruangan bangsal umum atau tutup pintu bila pasien berada di ruang khusus.
4. Atur posisi pasien dengan posisi sim miring ke kanan.
5. Buka pakaian bagian bawah.
6. Pasang pengalas dan perlak di bawah bokong.
7. Pasang selimut, pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan.
8. Dekatkan nierbekken ke dekat pasien.
9. Perawat memakai handschoen.
10. Irigator diisi dengan air hangat 700-1000 mL dengan suhu 43,5-45oC.
11. Ujung kanul diolesi vaselin secukupnya.
12. Pangkal kanul dihubungkan ke selang dan irrigator.
13. Keluarkan udara dari saluran irigator dan diklem.
14. Tangan kiri membuka belahan bokong bagian atas, tangan kanan memasuk
kanul ke dalam anus sedalam 7,5 cm sampai dengan 15 cm secara perlahan-lahan
sambil pasien dianjurkan menarik nafas panjang, tinggi irigator 30 cm-50 cm dari
atas tempat tidur.
15. Klem selang dibuka, cairan dialirkan perlahan-lahan kurang lebih selama 15-
20 menit.
16. Bila cairan sudah habis klem ditutup dan kanul dikeluarkan secara perlahan-
lahan.
17. Minta pasien untuk menahan BAB sebentar, kemudian pasang pispot.
18. Untuk pasien yang dapat mobilisasi berjalan, pasien dapat dianjurkan ke toilet.
19. Setelah selesai bersihkan daerah bokong dengan menggunakan air dan tisu.
20. Angkat pispot, perlak dan pengalas.
21. Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur.
22. Lepaskan handschoen.

7 Tahap terminasi
1. Tanyakan perasaan pasien setelah dilakukan tindakan
2. Simpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Rapikan perlak dan cuci tangan
4. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan tentang hasilnya.
REFERENSI

- https://mustariai.wordpress.com/2015/01/17/prosedur-huknah-rendah-dan-tinggi-
bidan-aii/
- https://www.slideshare.net/septianraha/huknah-tinggi-rendah
- https://www.academia.edu/36696148/HUKNAH_enema_
-

Anda mungkin juga menyukai