KONSEP NYERI
NYERI DAN
DAN MANEJEMEN
MANEJEMEN
NYERI
NYERI
Dosen Pengampu: Ns. Esthika Arianny Maisa M.Kep
Kelompok 13
Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan sebagai
akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial, yang menyakitkan tubuh serta
diungkapkan oleh individu yang mengalaminya. Ketika suatu jaringan mengalami cedera, atau
kerusakan mengakibatkan dilepasnya bahan – bahan yang dapat menstimulus reseptor nyeri
seperti serotonin, histamin, ion kalium, bradikinin, prostaglandin, dan substansi yang akan
mengakibatkan respon nyeri.
Definisi keperawatan menyatakan bahwa nyeri adalah sesuatu yang menyakitkan tubuhyang
diungkapkan secara subjektifoleh individu yang mengalaminya . Nyeri dianggap nyata
meskipun tidak ada penyebab fisik atau sumber yang dapat diidentiftkasi. Meskipun beberapa
sensasi nyeri dihubungkan dengan status mental atau status psikologis, pasien secara nyata
merasakan sensasi nyeri dalam banyak hal dan tidak hanya membayangkannya saja.
Kebanyakan sensasi nyeri adalah akibat dari stimulasi fisik dan mental atau stimuli emosional.
(Potter & Perry, 2005).
Fisiologi Nyeri
Sensasi nyeri
Sensasi nyeri merupakan
merupakan fenomena
fenomena yang
yang kompleks
kompleks melibatkan
melibatkan sekuens
sekuens kejadian
kejadian fisiologis
fisiologis pada
pada sistem
sistem saraf.
saraf.
Kejadian ini
Kejadian ini meliputi
meliputi tranduksi,
tranduksi, transmisi,
transmisi, persepsi
persepsi dan
dan modulasi
modulasi (Kyle,
(Kyle, 2015).
2015).
a Transduksi c Persepsi
Merupakan proses perubahan rangsangan Titik kesadaran seseorang terhadap nyeri.
nyeri menjadi potensial elektrik di reseptor Stimulus nyeri ditransmisikan naik ke
nyeri (nosiseptor) medulla spinalis ke thalamus dan otak
tengah.
b Transmisi
d Modulasi
Serabut besar ketika terstimulasi,
menutup gerbang atau jaras ke otak, Proses dimana sensasi dari
dengan demikian menghambat atau nyeri dihambat atau
memblok transmisiinmplus nyeri, dimodifikasi disebut modulasi.
sehingga implus tidak mencapai otak
tempat implus diinterpretasikan sebagai
nyeri.
Jenis Nyeri
Banyak system berbeda dapat digunakan untuk mengklasifikasikan nyeri, yang paling umum nyeri
diklasifikasikan berdasarkan durasi, etiologi, atau sumber atau lokasi (Kyle, 2015).
a. Berdasarkan Durasi
Nyeri Akut
Nyeri akut merupakan nyeri yang berkaitan dengan awitan cepat intensitas yang bervariasi.
Biasanya mengindikasikan kerusakan jaringan dan berubah dengan penyembuhan cedera. Contoh
penyebab nyeri akut yaitu trauma, prosedur invasif, dan penyakit akut.
Nyeri Kronis
Nyeri kronis merupakan nyeri yang terus berlangsung melebihi waktu penyembuhan yang
diharapkan untuk cedera jaringan. Nyeri ini dapat mengganggu pola tidur dan penampilan aktifitas
anak yang menyebabkan penurunan nafsu makan dan depresi.
b. Berdasarkan etiologi
Nyeri Nosiseptif
Nyeri yang diakibatkan stimulant berbahaya yang merusak jaringan normal jika nyeri
bersifat lama. Rentang nyeri nosiseptif dari nyeri tajam atau terbakar hingga tumpul, sakit,
atau menimbulkan kram dan juga sakit dalam atau nyeri tajam yang menusuk.
Nyeri Neuropati
Nyeri akibat multifungsi system saraf perifer dan system saraf pusat. Nyeri ini
berlangsung terus menerus atau intermenin dari biasanya dijelaskan seperti nyeri terbakar,
kesemutan, tertembak, menekan atau spasme.
c. Berdasarkan Lokasi
- Nyeri Somatik
Nyeri yang terjadi pada jaringan. Nyeri somatik dibagi menjadi duayaitu superfisial dan profunda.
Superfisial melibatkan stimulasi nosiseptor di kulit, jaringan subkutan atau membrane mukosa, biasanya
nyeri terokalisir dengan baik sebagai sensasi tajam, tertusuk atai terbakar. Profunda melibatkan otot,
tendon dan sendi,fasia, dan tulang.
- Nyeri Viseral
Nyeri yang terjadi dalam organ, seperti hati, paru, saluran gastrointestinal, pankreas, hati, kandung
empedu, ginjal dan kandung kemih. Nyeri ini biasanya dihasilkan oleh penyakit dan terlokalisir buruk serta
dijelaskan nyeri dalam dengan sensasi tajam menusuk dan menyebar.
Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri
Faktor yang
Faktor yang mempengaruhi
mempengaruhi nyeri
nyeri menurut
menurut Taylor
Taylor (2011)
(2011) diantaranya:
diantaranya:
f. Perhatian
Perhatian yang meningkat g. Ansietas
a. Budaya
dihubungkan dengan nyeri Stimulus nyeri mengaktifkan
Perilaku yang berhubungan yang meningkat, sedangkan bagian sistemlimbik yang
dengan nyeri adalah sebuah
upaya pengalihan (distraksi) diyakini mengendalikan
bagian dari proses
dihubungkan dengan respon emosi seseorang, khususnya
sosialisasi. (Kozier, 2010).
nyeri yang menurun (Potter & ansietas (Taylor, 2011).
Perry, 2006).
b.Jenis kelamin
h. Lingkungan dan dukungan
Karakter jenis kelamin dan
hubungannya dengan sifat
e. Kepercayaan spiritual keluarga
keterpaparan dan tingkat Pasien mungkin terbantu Apabila tidak ada keluarga
kerentanan memegang peranan dengan cara berbincang atau teman, seringkali
tersendiri (contoh: laki-laki tidak dengan penasihat spiritual pengalaman nyeri membuat
pantas mengeluhnyeri, wanita mereka (Taylor, 2011) klien semakin tertekan
boleh mengeluh nyeri) (Potter& Perry, 2006).
(Syamsuhidayat, 2008).
Manajemen nyeri dilakukan untuk memastikan pasien terhindar dari rasa sakit yang tak
dapat ditoleransi akibat penyakit tertentu. Dengan manajemen nyeri yang tepat, proses
penyembuhan akan jadi lebih cepat dan pasien pun bisa kembali menjalankan aktivitasnya.
Tujuan adanya manajemen nyeri adalah:
1. Stimulas kutaneus
Merupakan teknik reduksi nyeri
dengan melakukan stimulasi pada
kulit untuk menghilangkan nyeri.
2. Distraksi 4. Relaksasi
Merupakan teknik reduksi nyeri Suatu Teknik yang dapat
dengan mengalihkan perhatian membuat pikiran dan tubuh
kepada hal lain sehingga kesadaran menjadi rileks melalui sebuah
terhadap nyerinya berkurang.
3. Anticipatory Guidance proses yang secara progresif
akan melepaskan ketegangan
Merupakan teknik reduksi yang
dilakukan oleh perawat dengan cara otot di setiap tubuh
memberikan informasi yang dapat
mencegah terjadinya misinterpretasi
dari kejadian yang dapat
menimbulkan nyeri dan membantu
pemahaman apa yang diharapkan.
THANK
YOU
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.