Anda di halaman 1dari 298

BAHAN AJAR

IPA SMP

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2019

Program PGDK Kemdikbud 2019


i
KATA PENGANTAR

Indonesia, sebagai sebuah negara kepulauan yang mempunyai wilayah geografis


sangat luas dan beragam, memiliki tantangan tersendiri terkait upaya peningkatan kualitas
guru. Guru merupakan garda terdepan dalam sebuah sistem pendidikan. Betapapun canggih
konsep pendidikan dirancang jika tidak diimbangi oleh guru yang kompeten, maka hanya akan
menjadi wacana tanpa realisasi yang optimal. Dengan kata lain kualitas guru merupakan kunci
utama kualitas pendidikan.
Sampai saat ini masih banyak wilayah di Indonesia yang memiliki keterbatasan akses
jaringan komunikasi dan transportasi. Wilayah seperti ini sering kali disebut sebagai daerah
khusus. Keterbatasan ini berimbas pada proses peningkatan kualitas guru yang bertugas pada
wilayah tersebut. Hasil UKMPPG menunjukkan tingkat kelulusan gurdasus relatif rendah.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah melakukan
berbagai upaya untuk meningkatkan profesionalitas gurdasus. Salah satu langkah yang
ditempuh pemerintah adalah melaksanakan program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Untuk
memperkuat program tersebut Ditjen GTK melakukan penyusunan sumber belajar bagi
gurdasus dalam bentuk “bahan ajar”. Produk ini akan dicetak dan dibagikan bagi semua
gurdasus peserta PPG. Bahan ajar ini juga akan dimuat di laman www.sergur.kemdikbud.go.id
sehingga semua guru dapat mengunduh untuk bahan belajar. Melalui bahan ajar ini
diharapkan guru dapat berproses secara mandiri maupun terbimbing untuk meningkatkan
profesionalitasnya. Guru diharapkan akan terpicu untuk terus belajar dalam usaha
meningkatkan kemampuan dan profesionalitasnya.
Bahan ajar ini mempunyai keterbatasan mengingat luasnya cakupan keilmuan yang
seharusnya dimasukkan. Pendekatan pelatihan yang dikemas dalam bahan ajar ini berbasis
pada kisi-kisi UKMPPG. Diharapkan, guru tidak hanya menggunakan sumber bahan ajar ini
tetapi dapat mengakses berbagai sumber pendukung lainnya.
Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
bahan ajar ini. Kerja keras dan sumbangsih dalam penyelesaian bahan ajar ini merupakan
bentuk komitmen peningkatan kualitas gurdasus merupakan salah satu kunci pembangunan
bangsa secara keseluruhan.

Jakarta, Juni 2019


Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan

Supriano
NIP 196208161991031001

Program PGDK Kemdikbud 2019


1
BAB I PENDAHULUAN

A. Rasional
Penyelesaian permasalahan pendidikan di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T)
merupakan salah satu program prioritas, dalam hal ini membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), termasuk di dalamnya membangun pendidikan di daerah 3T.
Tahun 2019 ini Kemendikbud melaksanakan program peningkatan kompetensi guru daerah
khusus (Gurdasus) menjadi guru profesional melalui Pelatihan Guru Daerah Khusus (PGDK).
Peningkatan kompetesi guru menjadi guru profesional merupakan kewajiban pemerintah
untuk memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik, maupun dalam
kompetensi secara merata. Program PGDK diperuntukkan bagi guru yang berkualifikasi
S1/DIV dan telah mengabdi pada sekolah di daerah khusus sesuai dengankriteria menurut
Kepmendikbud Nomor 80 tahun 2017 tentang Penetapan Daerah Khusus Tahun 2017.
Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Hal ini berlaku pula untuk Gurdasus, bahwa
di samping harus memenuhi kualifikasi S1/DIV, juga harus memiliki sertifikat pendidik yang
diperoleh melalui PPG. Gurdasus yang telah mengabdi di daerah khusus umumnya memiliki
kendala dalam meningkatkan kompetensi dan keprofesionalannya yang diperoleh melalui
program PPG. Dikarenakan kondisi, tantangan, dan hambatan yang dihadapi Gurdasus dalam
mengikuti program PPG, maka perlu dilakukan kegiatan prakondisi dalam bentuk PGDK untuk
menyiapkan Gurdasus agar berhasil dalam menyelesaikan program PPG. Berdasarkan
Program PGDK 2018 diketahui bahwa program ini sangat membantu Gurdasus dalam
menghadapi PPG.
Untuk membantu peserta Program PGDK belajar, diperlukan bahan ajar. Bahan ajar ini berisi
tujuan belajar yang mengacu pada indikator Uji Pengetahuan PPG, uraian materi, contoh soal
dan pembahasan, latihan soal dan refleksi, serta soal try-out dan pembahasan. Dengan
cakupan materi ini diharapkan peserta Program PGDK dapat memperdalam konsep kunci,
berlatih soal-soal yang relevan, dan tumbuh kesiapan untuk mengikuti rangkaian PPG.

Program PGDK Kemdikbud 2019


2
B. Tujuan Penyusunan
Bahan Ajar ini berfungsi sebagai media bagi peserta Program PGDK 2019 untuk: 1)
memperdalam konsep-konsep kunci pada kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik, dan
profesional; 2) mengenali dan berlatih pembahasan soal-soal sesuai dengan kisi-kisi UP-
PPG; dan 3) penguatan sikap sebagai guru dalam mengikuti rangkaian PPG.
C. Cara Penggunaan dan Pemanfaatan Bahan Ajar
Untuk dapat menggunakan bahan ajar secara optimal, maka peserta diharapkan mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membaca secara menyeluruh dan cermat maksud dan tujuan pembuatan yang termuat
di BAB I.
2. Perhatikan secara cermat indikator/ kisi-kisi yang terjelaskan di BAB II. Perhatikan
setiap soal yang menjadi contoh dari setiap indikator. Coba kerjakan, serta cocokkan
hasilnya dengan kunci jawaban yang tersedia. Pelajari pembahasan dari setiap soal/
indikator.
3. Tulislah hal yang dianggap penting dalam buku catatan dan diskusikan dengan
sejawat, baik isi, penjelasan dan cakupan keluasan materi.
4. Coba kerjakan soal latihan yang ada di BAB III tanpa melihat kunci jawaban.
5. Cocokan hasil kerjaan dengan kunci jawaban. Jika masih ada kesalahan, cek kembali
pemahaman anda dengan pembahasan yang ada di BAB II.
6. Perluas pengetahuan anda dengan mencari soal maupun sumber materi yang lain.

Program PGDK Kemdikbud 2019


3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 2
A. Rasional .................................................................................................................................... 2
B. Tujuan Penulisan ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Cara Penggunaan dan Pemanfaatan Bahan Ajar...................................................................... 3
BAB II KISI-KISI (INDIKATOR ESSENSIAL), CONTOH SOAL, PEMBAHASAN...................................... 5
A. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Pedagogik ........................................................................ 5
B. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Profesional.....................................................................38
BAB III SOAL LATIHAN DAN UMPAN BALIK ............................................................................. 281
A. Soal latihan ...........................................................................................................................281
B. Umpan Balik .........................................................................................................................294
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................... 295
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 296
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN............................................................................................ 297

Program PGDK Kemdikbud 2019


4
BAB II
KISI-KISI (INDIKATOR ESSENSIAL), CONTOH SOAL, PEMBAHASAN

Berikut ini adalah beragam soal dan pembahasannya. Soal yang disusun mengacu
pada kisi-kisi Uji Pengetahuan (UP) Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru
(UKMPPG) yang digunakan untuk mengukur hasil evaluasi akhir para peserta PPG, baik untuk
kompetensi pedagogik maupun profesional. Perhatikan dan pahami tipe soal dan pembahasan
cara mengerjakan soal di bawah ini dengan seksama!
Bab ini terdiri dari 2 Sub Bab
A. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Pedagogik
Tujuan Pembelajaran
Disajikan tujuan atau kompetensi dasar pembelajaran IPA, peserta didik dapat menentukan
pengetahuan yang relevan dengan kompetensi dasar tersebut

Diberikan KD IPA peserta didik dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pada
aspek pemahaman atau aplikasi atau penalaran/berpikir tingkat tinggi atau keterampilan
Uraian Materi
Kompetensi dasar (KD) pada
dasarnya dapat diklasifikasi menjadi
3 aspek, yaitu: pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Dalam
bidang IPA, spek pengetahuan
sering dibagi lagi menjadi dua
bagian, yaitu kognitif produk dan
kognitif proses. Kognitif produk
merupakan jenis pengetahuan yang
termasuk produk-produk ilmiah,
seperti: konsep, prinsip, hukum,
dan teori. Sebagai contoh: hukum
gravitasi dan teori sel. Kognitif
proses merupakan jenis
pengetahuan yang berkaitan
dengan proses untuk mendapat pengetahuan produk, seperti: kemampuan merumuskan
masalah dan pertanyaan, hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan
menggeneralisasi. Selain itu, pengetahuan juga dapat diklasifikasi menjadi pengetahuan
deklaratif, faktual, konseptual, prosedural, dan kondisional. Pengetahuan deklaratif
berkaitan dengan uraian tentang konsep, prinsip, dan teori yang hanya menjelaskan atau
mendeskripsikan suatu pengetahuan. Pengetahuan prosedural berkaitan dengan prosedur-
prosedur untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau untuk mendapatkan sesuatu melalui
tahap demi tahap. Salah satu contoh pengetahun prosedur adalah tahap-tahap
mengoperasikan mikroskop dan tahap-tahap menyetarakan persamaan reaksi redoks.
Selain pengetahuan, KD tertentu juga mendeskripsikan kemampuan tentang keterampilan
dan sikap. Dalam IPA, keterampilan psikomotorik, terutama yang berkaitan dengan
kegiatan pratikum atau melakukan mercobaan, seperti: merancang alat percobaan,
mengukur volume dan suhu. Sikap pada umumnya berkaitan dengan kepribadian, seperti:
jujur, teliti, bekerja sama dan sebagainya. Untuk merumuskan indikator, tujuan

Program PGDK Kemdikbud 2019


5
pembelajaran dan evaluasinya sangat ditentukan kemampuan untuk mengidentifikasi
pengetahuan yang terdapat dalam KD.
Soal 1a
Terdapat Kompetensi Dasar (KD): menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan
fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur
tersebut.
Manakah di antara pilihan berikut ini merupakan yang pernyataan benar tentang teknologi
dan struktur tumbuhan yang mengilhaminya?
A. Velcro atau perekat terinspirasi oleh getah batang
B. Pembangkit Listrik Tenaga Surya Abengoa terinspirasi dari struktur bunga ros
C. Charger tenaga surya Electree terinspirasi dari osmosis daun
D. Teater Esplanade yang terinspirasi dari bentuk buah rambutan
E. Kota mengambang Lilypad Ecopolis terinsipirasi dari struktur daun teratai
Soal 1b
Terdapat KD: Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan
satuan standar (baku)
Dalam kehidupan sehari-hari banyak cara untuk mengukur panjang suatu benda, seperti
menggunakan ukuran langkah, depa, dan meter. Di antara pilihan berikut yang merupakan
indikator pencapaian kompetensi berpikir tingkat tinggi adalah....
A. menganalisis kesalahan yang mungkin terjadi dari hasil pengukuran panjang
B. menjelaskan perbedaan ketepatan mengukur panjang suatu benda dengan alat ukur
standar dan alat ukur tidak standar
C. menjelaskan pentingnya menggunakan alat ukur standar dalam pengukuran
D. menjabarkan cara menggunakan penggaris untuk mengukur panjang benda
E. menyebutkan jenis-jenis alat ukur standar, besaran, dan satuan panjang
Soal 1c
Pernyataan yang paling benar tentang KD: Menerapkan konsep pengukuran berbagai
besaran dengan menggunakan satuan standar (baku) adalah....
A. Pengetahuan yang terdapat dalam KD tersebut hanya pengetahuan prosedural
B. Pengetahuan yang terdapat dalam KD tersebut hanya pengetahuan deklaratif
C. KD tersebut mencerminkan kemampuan memahami besaran dan satuan standar
(baku)
D. KD tersebut mencerminkan kemampuan memahami konsep pengukuran berbagai
besaran dan satuan standar.
E. KD tersebut mencerminkan kemampuan menerapkan konsep pengukuran untuk
mengukur berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku )
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 1a
Menurut ramalan GIEC (Intergovernmental group on the evolution of the climate), kenaikan
permukaan laut akan mencapai 20 hingga 90 cm selama abad ke-21. Setiap kenaikan suhu
1°C akan mengakibatkan air naik 1 meter. Kenaikan air ini akan mempengaruhi 0.05% di
Uruguay, 1% di Mesir, 6% di Belanda, 17.5% di Bangladesh dan lebih dari 80% di daerah
atoll Majuro di Marshall dan pulau-pulau Kiribati hingga pulau-pulau di Maldives.

Lilypad kota yang akrab dengan lingkungan dapat mengapung dari dari Monaco di Eropa
hingga ke daerah bagian Atol Polenesia. Desain yang sangat modern dalam antisipasi
pengungsi akibat pemanasan global. Inspirasi dari daun lilypad Amazonia Victoria
Regia, dari keluarga Nympheas, tanaman air yang ditemukan oleh ahli tanaman Jerman
Thaddeaus Haenke. Lilypad kota lingkungan yang mengapung dengan zero emisi udara

Program PGDK Kemdikbud 2019


6
melalui teknologi energi dari matahari (solar), angin, gelombang laut dan biomass. Bahkan
dapat memperoses gas CO2 di adalam atmosfer dan meresap ke kulitnya (atap) yang
terbuat dari titanium dioxide seperti proses fotosintesis pada tumbuhan (daun).
Sumber: https://teknologi-mu.blogspot.com
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 1b
Kemampuan esensial sesuai KD adalah "menerapkan" (C3). Opsi A mengarah pada
kemampuan analisis (C4). Opsi B dan C merupakan indikator esensial memahami (C2).
Sedangkan opsi E merupakan indikator esensial mengingat (C1). Jawaban D merupakan
indikator yang menuntut kemampuan menerapkan (bisa menjabarkan cara pengukuran
atau mengukur). Untuk aspek kemampuan melakukan pengukuran (yang sebenarnya
bagian dari menerapkan) biasanya ditagih melalui KD keterampilan (KD pada KI-4).
Kunci Jawaban:
Pembahasan Soal 1c
Diketahui bahwa level KD adalah maksimal menerapkan, yaitu menerapkan
konsep pengukuran berbagai besaran standar dengan menggunakan satuan
standar. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan konsep pengukuran maka
siswa harus mengua sai konsep pengukuran, besaran, dan satuan, seperti:
pengukuran panjang dengan menggunakan alat pengukuran panjang, suhu
dengan menggunakan termometer. Oleh karena alat ini adalah mencakup
pengetahuan deklaratif, seperti: fungsi termometer, skala termometer, dan
komponennya dan pengetahuan prosedural, yaitu cara mengukur suhu
menggunakan termometer.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi potensi dan sarana yang dimiliki sekolah dan karakteristik materi ajar
peserta dapat menjelaskan model pembelajaran dan asesmen yang sesuai

Disajikan narasi tentang tujuan pembelajaran IPA, peserta dapat menjelaskan strategi
pembelajaran yang paling tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut

Uraian Materi
Setiap model pembelajaran
dicirikan oleh 4 aspek, yaitu: tujuan dari
penggunaan model, dasar teori, sintaks
model, dan lingkungan belajar yang
berbeda antara satu dengan lainnya.
Lingkungan belajar berperan dalam
menentukan keterlaksanaan model
pembelajaran, yaitu sintaks atau tahap-
tahap pembelajaran untuk mencapai
tujuan. Sebagai contoh, pada model-
model transmisi, seperti model
perolehan konsep dengan sintaks:
menyampaikan tujuan dan apersepsi,
menyajikan contoh dan non contoh sebuah konsep, tes perolehan konsep, dan analisis
proses berpikir siswa dan integrasi belajarnya, lingkungan belajar pada umumnya sudah
terstruktur dengan cukup ketat. Hal ini terjadi karena guru mendominasi dalam mengatur
seting pembelajaran.

Program PGDK Kemdikbud 2019


7
Lingkungan
belajar

Model Dasar
Tujuan
Pembelajaran Teori

Sintaks

Sebaliknya, pada model-model konstruktivis, seperti model kooperatif, banyak pilihan


lingkungan belajar karena siswa secara otonom dituntut mengembangkan kemampuan
berpikir dan inkuirinya.
Soal 2a
Pak Rudi dan Bu Nani mengajar IPA di SMP Harapan Bangsa yang merupakan sekolah
Adiwiyata. Sebagai sekolah yang termasuk kategori berwawasan dan berpeduli lingkungan
hidup, di SMP tersebut terdapat kebun sekolah yang hijau, koleksi tanaman obat, wastafel
tempat cuci tangan di depan setiap kelas, bak sampah, biopori untuk resapan air, serta ada
rumah kaca berisi berbagai tanaman. Pak Rudi akan mengajar IPA siswa kelas IX untuk
membuat produk daur ulang limbah yang bermanfaat bagi kehidupan. Agar metode Project-
based Learning yang Pak Rudi terapkan berhasil dengan baik, maka langkah pertama yang
harus dilakukan Pak Rudi adalah....
A. menugaskan siswa mengidentifikasi beragam limbah di sekolah
B. menugaskan siswa memfokuskan pada limbah kertas atau plastic
C. menetapkan jenis produk daur ulang yang akan dibuat
D. membuat jadwal alokasi waktu pembuatan produk
E. mempresentasikan hasil hasil karya daur ulang limbah
Soal 2b
Pembelajaran pada materi "gaya" dengan kompetensi dasar menyajikan hasil penyelidikan
tentang pengaruh gaya terhadap gerak benda, memiliki tujuan: Siswa dapat menyelidiki
pengaruh gaya terhadap gerak benda dengan prosedur yang benar. Manakah di antara
strategi-strategi berikut yang paling tepat untuk mencapai tujuan tersebut?
A. Menjelaskan pengaruh gaya terhadap gerak benda yang dilengkapi dengan contoh,
kemudian siswa diminta mengerjakan soal-soal latihan secara berkelompok
B. Meminta siswa berdiskusi secara berkelompok untuk menjawab soal-soal tentang
pengaruh gaya terhadap gerak benda, kemudian hasil diskusi dipresentasikan
C. Secara berkelompok siswa belajar mengatasi masalah-masalah pengaruh gaya
terhadap gerak benda dalam kehidupan sehari-hari
D. Siswa melakukan kegiatan eksperimen untuk menyelidiki pengaruh gaya terhadap
gerak benda, diskusi hasil penyelidikan, dan penyajian hasil diskusi atau presentasi.
E. Membentuk kelompok ahli yang bertugas menyelidiki pengaruh gaya terhadap gerak
benda dari berbagai literatur kemudian kelompok ahli menjelaskan hasil
penyelidikannya kepada kelompok asal masinng-masing dan selanjutnya setiap
kelompok presentasi.

Program PGDK Kemdikbud 2019


8
Soal 2c
Objek pengamatan yang paling baik digunakan dalam pembelajaran materi pencemaran
lingkungan menggunakan model inkuiri 5M adalah
A. Contoh air berlumpur dengan warna kemerahan
B. Gambar air sungai yang banyak mengandung busa detergen
C. Gambar sungai yang ikannya ditemukan banyak yang mati
D. Air sungai yang bersih
E. Air sungai yang banyak ikan berenang
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 2a
Merujuk pada sintaks Model Pembelajaran Project-based Learning yaitu: a) Penentuan
pertanyaan mendasar (membuat produk apa terkait limbah yang ada di sekolah). Sebelum
menentukan produk yang akan dibuat, siswa perlu mengidentifikasi limbah yang ada di
sekolah tersebut; b) Merancang rencana projek; c) Menyusun jadwal membuat projek; d)
Memonitor kemajuan projek; e) Menguji proses dan hasil belajar; f) Mengevaluasi
pengalaman membuat projek
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 2b
Tujuan pembelajaran menginginkan siswa melakukan kegiatan penyelidikan. Guru
memfasilitasi belajar siswa untuk melakukan kegiatan eksperimen untuk menyelidiki
pengaruh gaya terhadap gerak benda. Sebelum melakukan eksperimen diperlukan
persiapan eksperimen termasuk kegiatan indentifikasi hasil-hasil kerja gaya dalam
kehidupan sehari-hari agar siswa tergiring ke dalam konteks yang diinginkan. Selanjutnya,
siswa diminta melakukan eksperimen berdasarkan LKPD yang tersedia.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 2c
Diiketahui bahwa Pak Amir menggunakan model inkuiri/saintifik 5M yang fase pertama
mengamati. Pada materi pencemaran air, maka sebaiknya objek pengamatan adalah sungai
atau perairan yang tercemar. Air sungai yang mengandung busa detergen baik digunakan
untuk objek pengamatan pembelajaran inkuiri, tetapi kurang memicu konflik kognitif.
Suchman mengemukakan bahwa objek yang menimbulkan descrepant event yang paling
baik sebagai objek pengamatan yang memicu siswa bertanya, seperti: gambar sungai yang
ikannya banyak mati. Siswa diharapkan bertanya mengapa ikan di sungai mati
Tujuan Pembelajaran
Disajikan kasus merencanakan pembelajaran pada suatu KD IPA, peserta dapat
menentukan kegiatan apersepsi yang sesuai.
Uraian Materi
Setiap model pembelajaran pada umumnya selalu diawali dengan orientasi siswa
untuk menggiring kognitif siswa agar berproses seperti yang diseting dalam pembelajaran.
Sejumlah teori belajar, terutama belajar kontekstual, belajar konstruktivisme, belajar
bermakna, orientasi belajar siswa sangat dibutuhkan untuk menghubungkan apa yang akan
dipelajari dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa. Orientasi pembelajaran dikenal
apersepsi. Apersepsi dapat berupa advance organizer, menghubunggkan dengan materi
sebelumnya yang sudah dipelajari siswa, atau ungkap pengalaman melalui curah pendapat.
Soal 3a
Pak Amir sedang merancang pembelajaran pada KD. Menyelidiki pengaruh gaya terhadap
gerak benda. Kegiatan pembelajaran direncanakan menggunakan pendekatan saintifik dan
metode eksperimen, berikut ini yang paling tepat sebagai apersepsi adalah....
A. siswa diminta untuk membaca bahan ajar materi tentang pengaruh gaya terhadap

Program PGDK Kemdikbud 2019


9
gerak benda pada berbagai literatur.
B. menjelaskan pengaruh gaya terhadap gerak benda di depan kelas termasuk materi
pembelajaran agar siswa menjadi tahu materi sebelum melakukan kegiatan
eksperimen
C. mengorientasikan siswa tentang gaya dalam kehidupan sehari-hari, kemudian
melakukan tanya jawab atau curah pendapat tentang pengalaman siswa dalam
kehidupan sehari-hari yang relevan
D. menjelaskan prosedur eksperimen untuk menyelidiki pengaruh gaya terhadap gerak
benda di sekitar.
E. mendemonstrasikan hasil-hasil kerja gaya terhadap gerak benda di depan kelas,
kemudian mencontohkan cara melakukan penyelidikan.
Soal 3b
Bu Hany melakukan pembelajaran materi IPA dengan KD: menerapkan konsep pengukuran
berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar, yang melibatkan pengukuran
massa benda dengan menggunakan neraca OHAUS 310. Model pembelajaran yang
digunakan adalah pembelajaran langsung (direct instruction) yang melatih siswa mengukur
massa tahap demi tahap. Pada tahap pertama, Bu Hany mengklarifikasi tujuan dan
memotivasi siswa serta menjelaskan kegiatan belajar siswa. Bu Hany juga menjelaskan
pengetahuan deklaratif tentang komponen-komponen neraca dan fungsinya masing-masing
termasuk bagaimana menggunakannya. Diantara kegiatan berikut yang merupakan tahap 2
yang seharusnya dilakukan oleh Bu Hany adalah....
A. menjelaskan materi pengukuran termasuk di dalamnya pengukuran besaran pokok
massa dengan neraca OHAUS 310.
B. mendemonstrasikan tahap-tahap pengukuran massa dengan menggunakan neraca
OHAUS 310 tahap demi tahap.
C. memberikan latihan soal terkait pengukuran massa dengan neraca OHAUS 310
kepada siswa untuk dikerjakan secara berkelompok
D. meminta siswa berdiskusi tentang pengukuran pengukuran massa dengan neraca
OHAUS 310, kemudian siswa diminta merumuskan langkah penggunaannya, dan
mempraktikannya
E. melakukan kegiatan pengukuran massa dengan menggunakan neraca OHAUS 310
Soal 3c
Dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada materi suhu dan
kalor, Bu Rani meminta siswa untuk melakukan pengamatan terhadap fenomena
perpindahan kalor, yaitu dengan menunjukkan data pengaruh massa terhadap kalor yang
diterima oleh benda. Setelah siswa merumuskan masalah dan jawaban sementara, siswa
diminta untuk melakukan eksperimen untuk mendapatkan jawaban terhadap masalah yang
sudah dirumuskan. Berikut ini prosedur yang paling tepat untuk memfasilitasi siswa
melakukan eksperimen adalah....
A. menjelaskan petunjuk eksperimen dan alat-bahan yang dibutuhkan selama
eksperimen
B. meminta siswa merancang eksperimen menggunakan bahan bacaan, kemudian Bu
Rani mengecek dan membimbing siswa
C. Bu Rani melakukan demonstrasi bagaimana melakukan eksperimen dan meminta
siswa untuk melakukan kegiatan seperti yang didemonstrasikan
D. menjelaskan contoh-contoh hasil eksperimen yang sudah dilakukan orang lain
E. meminta siswa mencari contoh melalui internet atau sumber lainnya untuk dijadikan
rancangan percobaan
Kunci Jawaban: C

Program PGDK Kemdikbud 2019


10
Pembahasan Soal 3a
Untuk mengorientasikan siswa dalam kegiatan penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak
benda, siswa diharapkan sudah terlebih dahulu mengetahui konsep gaya dan konsep gerak.
Konsep gaya tersebut mungkin dapat dibaca siswa dalam bahan bacaan atau buku siswa
tetapi akan lebih konteks dan bermakna jika siswa mengetahui konsep gaya dan gerak
benda melalui fenomena kehidupan sehari-hari atau pengalaman siswa sendiri, kemudian
melakukan tanya jawab untuk menggiring siswa ke dalam fokus pembelajaran. Curah
pendapat akan sangat membantu guru mencermati pengalaman-pengalaman siswa dalam
materi tersebut.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 3b
Model pembelajaran langsung terdiri dari 5 tahap, yaitu: 1) menyampaiakan tujuan dan
mempersiapkan siswa, 2) mendemokan pengetahuan atau keterampilan, 3) membimbing
pelatihan, 4) mengecek pemahaman dan memberi umpan balik, dan 5) memberikan
kesempatan untuk pelatihan lanjutan.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 3c
Pendekatan saintifik (5M) terdiri dari tahap mengamati fenomena atau data kemudian siswa
diminta mengidentifikasi dan merurmuskan masalah/pertanyaan. Berdasarkan pertanyaan
tersebut, siswa melakukan kegiatan eksperimen untuk mendapatkan jawaban atau
membuktikan hipotesisnya. Dalam kegiatan eksperimen, Bu Rani sebaiknya membimbing
siswa untuk merancang kegiatan eksperimen dengan memfasilitas belajar siswa tetapi
langsung memberikan secara penuh prosedur eksperimen tersebut. Bahan bacaan yang
sudah disiapkan diharapkan dapat membantu siswa merancang kegiatan eksperimen sesuai
dengan RPP.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi potensi dan sarana yang dimiliki sekolah dan karakteristik materi ajar
peserta dapat menjelaskan model pembelajaran dan asesmen yang sesuai atau

Disajikan narasi tentang tujuan pembelajaran IPA, peserta dapat menjelaskan strategi
pembelajaran yang paling tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut
Uraian Materi
Setiap model pembelajaran memiliki 4 ciri khas, yaitu: tujuan, dasar teori, syntaks,
dan lingkungan belajar. Sarana yang dimiliki sekolah mennggambarkan lingkungan belajar
yang terdapat di sekolah yang menentukan keberhasilan penerapan sebuah model
pembelajaran tertentu. Karakteristik materi ajar meliput jenis pengetahuan dalam materi
ajar, sifat materi yang mengandung konsep abstrak dan konkrit, sifat materi makroskopik
atau mikroskopik, mengandung banyak simboli dan sebagainya akan menentukan model
pembelajaran yang sebaiknya digunakan. Pengetahuan prosedural, seperti kemampuan
mengoperasikan mikroskop, maka di sekolah sebaiknya tersedia mikroskopik agar dapat
didemonstrasikan ketika menggunakkan model direct instruction.
Soal 4a
Pak Rudi akan mengajar IPA siswa kelas VII tentang upaya mengatasi sampah dalam
kehidupan dengan Problem Based Learning. Pak Rudi berhasil dengan baik, maka langkah
pertama yang harus dilakukan Pak Rudi adalah ....
A. menugaskan siswa mengidentifikasi beragam limbah di bak sampah sekolah
B. menugaskan siswa memfokuskan pada limbah kertas atau plastik di bak sampah
sekolah

Program PGDK Kemdikbud 2019


11
C. menetapkan jenis produk daur ulang yang akan dibuat
D. membuat jadwal alokasi waktu pembuatan produk
E. mempresentasikan hasil hasil karya daur ulang limbah
Soal 4b
Bu Nina melakukan pembelajaran dengan tujuan agar siswa dapat melakukan pengukuran
kuat arus listrik pada rangkaian. Bu Nina memulai dengan mengkondisikan siswa untuk
belajar, memotivasi, dan menyampaikan tujuan. Kemudian Bu Nina mendemonstrasikan
cara mengukur kuat arus listrik pada suatu rangkaian. Langkah Bu Nina selanjutnya yang
paling tepat adalah....
A. bertanya jawab tentang cara mengukur kuat arus listrik
B. meminta siswa untuk menerapkan cara mengukur arus listrik pada berbagai
rangkaian listrik
C. bertanya-jawab tentang pengertian arus listrik, kuat arus listrik, dan cara
pengukurannya
D. memancing rasa ingin tahu siswa tentang cara pengukuran arus listrik di rumah
E. meminta siswa untuk menirukan pengukuran arus listrik seperti demonstrasi Bu Nina
Soal 4c
Tujuan pembelajaran berikut, melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan komponen-
komponen mikroskop dengan benar. Berdasarkan tujuan tersebut, maka strategi
pembelajaran yang sebaiknya digunakan adalah....
A. model kooperative learning
B. Ceramah
C. Pemecahan masalah
D. Demonstrasi
E. Tanya jawab
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 4a
Kunci jawaban A merujuk pada sintaks Model Pembelajaran Problem-based Learning yaitu:
a) mengorientasi siswa pada masalah; b) mengorganisasikan siswa untuk belajar; c)
membantu penyelidikan siswa; d) membantu siswa mengembangkan dan menyajikan karya
hasil penyelidikan; e) refleksi terhadap pemecahan masalah yang dilakukan. Sesuai soal,
Menyusun jadwal membuat projek; d) Memotitor kemajuan projek; e) Menguji proses dan
hasil belajar; f) Mengevaluasi pengalaman membuat projek
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 4b
Tujuan pembelajaran berkaitan dengan pengetahuan prosedural, yakni cara melakukan
pengukuran kuat arus listrik dalam rangkaian. Tujuan seperti ini paling efektif jika
menggunakan pembelajaran langsung (direct instruction/learning). Menurut Arends,
langkah pembelajaran langsung adalah:
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mempresentasikan dan mendemontrasikan pengetahuan atau keterampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mencek pemahaman dan umpan balik
5. Memberi kesempatan pelatihan lanjutan dan penerapan
Berdasarkan stem soal di atas, Bu Nina telah melakukan tahap 1 dan 2 pembelajaran
langsung. Maka, langkah selanjutnya adalah membimbing pelatihan Fase ketiga sintak
model pembelajaran langsung (direct instruction) adalah membimbing pelatihan. Guru
harus memberikan latihan terbimbing kepada siswa. Pada fase ini siswa tidak sekedar
berlatih saja, tetapi siswa harus berlatih di bawah bimbingan guru. Tujuan diberikan

Program PGDK Kemdikbud 2019


12
pembimbingan adalah agar latihan yang dilakukan siswa dapat efektif. Setidaknya ada 4
(empat) prinsip yang harus dipegang guru saat melakukan latihan terbimbing untuk
siswanya, yaitu: (a) latihan singkat tapi utuh; (b) keterampilan harus benar-benar dikuasai;
(c) hati-hati terhadap kelebihan dan kelemahan latihan berkelanjutan (massed practice) dan
latihan terdistribusi (distributed practice); dan (d) perhatikan tahap awal latihan.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 4c
Strategi demonstrasi dapat membantu siswa mengamati secara langsung setiap komponen
alat mikroskop sehingga lebih memahami fungsi dan cara menggunakannya. Guru dengan
mudah menunjukkan melalui demonstrasi kepada siswa.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan kasus merencanakan pembelajaran pada suatu KD IPA, peserta dapat
menentukan kegiatan apersepsi yang sesuai.
Uraian Materi
Dalam merencanakan pembelajaran, guru setidaknya akan melakukan kegiatan analisis KD,
analisis materi dalam KD dan membuat outline materi atau peta konsep, menentukan
indikator dan tujuan pembelajaran, menyusun rencana pembelajaran, menentukan strategi,
model, dan pendekatan yang akan digunakan, menentukan aktiivitas-aktivitas belajar siswa,
dan alat dan bahan yang dibutuhkan, menyusun lembar kegiatan peserta didik dan rencana
pembelajaran. Kegiatan apersepsi ditentukan dengan model pebelajaran, materi
pengetahuan yang akan dipelajari, lingkungan belajar, termasuk guru.
Soal 5a
Pak Amir sedang merancang pembelajaran pada KD. Menyelidiki pengaruh gaya terhadap
gerak benda. Kegiatan pembelajaran direncanakan menggunakan pendekatan saintifik dan
metode eksperimen, berikut ini yang paling tepat sebagai apersepsi adalah....
A. Siswa diminta untuk membaca bahan ajar materi tentang pengaruh gaya terhadap
gerak benda pada berbagai literatur.
B. Menjelaskan pengaruh gaya terhadap gerak benda di depan kelas termasuk materi
pembelajaran agar siswa menjadi tahu materi sebelum melakukan kegiatan
eksperimen
C. Mengorientasikan siswa pada hasil-hasil kerja gaya dalam kehidupan sehari-hari,
kemudian melakukan tanya jawab atau curah pendapat tentang pengalaman siswa
dalam kehidupan sehari-hari yang relevan dengan pengaruh gaya terhadap gerak
benda.
D. Menjelaskan prosedur eksperimen untuk menyelidiki pengaruh gaya terhadap gerak
benda di sekitar.
E. Mendemonstrasikan hasil-hasil kerja gaya terhadap gerak benda di depan kelas,
kemudian mencontohkan cara melakukan penyelidikan.
Soal 5b
Bu Hany melakukan pembelajaran materi IPA dengan KD. Menerapkan konsep pengukuran
berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar, yang melibatkan pengukuran
massa benda dengan menggunakan neraca OHAUS 310. Model pembelajaran yang
digunakan adalah pembelajaran langsung (direct instruction) yang melatih siswa mengukur
massa tahap demi tahap. Pada pertama, Bu Hany mengklarifikasi tujuan dan memotivasi
siswa serta menjelaskan kegiatan belajar siswa. Bu Hany juga menjelaskan pengetahuan
deklaratif tentang komponen-komponen neraca dan fungsinya masing-masing termasuk
bagaimana menggunakannya. Diantara kegiatan berikut yang merupakan tahap 2 yang
seharusnya dilakukan oleh Bu Hany adalah....
A. Menjelaskan materi pengukuran

Program PGDK Kemdikbud 2019


13
B. Mendemonstrasikan tahap-tahap pengukuran massa dengan menggunakan neraca
OHAUS 310 tahap demi tahap.
C. Memberikan latihan soal kepada siswa
D. Meminta siswa berdiskusi tentang pengukuran
E. Melakukan kegiatan pengukuran massa dengan menggunakan neraca OHAUS 310
Soal 5c
Dalam merancang pembelajaran, Bu Rina merumuskan indikator pembelajaran, siswa dapat
menjelaskan ketelitian menggunakan alat ukur standar dibandingkan dengan alat ukur tak
standar yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk apersepsi berikut yang
paling sesuai untuk indikator tersebut adalah....
A. Menunjukkan hasil pengukuran dengan alat ukur standar dan alat ukur tak standar
pada suatu besaran tertentu, seperti: suhu
B. Mendemonstrasikan cara mngukur suatu besaran tertentu menggunakan alat ukur
standar
C. Mendemonstrasikan cara mengukur suatu besaran tertentu menggunakan alat ukur
tak standar
D. Meminta siswa melakukan kegiatan pengukuran suatu besaran tertentu
E. Meminta siswa menceritakan pengalamannya dalam mengukur suatu besaran
tertentu, kemudian melakukan tanya jawab.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 5a
Untuk mengorientasikan siswa dalam kegiatan penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak
benda, siswa diharapkan sudah terlebih dahulu mengetahui konsep gaya dan konsep gerak.
Konsep gaya tersebut mungkin dapat dibaca siswa dalam bahan bacaan atau buku siswa
tetapi akan lebih konteks dan bermakna jika siswa mengetahui konsep gaya dan gerak
benda melalui fenomena kehidupan sehari-hari atau pengalaman siswa sendiri, kemudian
melakukan tanya jawab untuk menggiring siswa ke dalam fokus pembelajaran. Curah
pendapat akan sangat membantu guru mencermati pengalaman-pengalaman siswa dalam
materi tersebut.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 5b
Model pembelajaran langsung terdiri dari 5 tahap, yaitu: 1) menyampaiakan tujuan dan
mempersiapkan siswa, 2) mendemokan pengetahuan atau keterampilan, 3) membimbing
pelatihan, 4) mengecek pemahaman dan memberi umpan balik, dan 5) memberikan
kesempatan untuk pelatihan lanjutan.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 5c
Melalui pengalaman langsung atau pengalaman siswa dalam kehidupannya, siswa akan
lebih mudah diorientasikan dalam belajar karen guru akan menghubungkan pengalaman
siswa dengan materi pengukuran yang akan dipelajari siswa.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan langkah atau tahapan pembelajaran IPA, peserta dapat menentukan prosedur
yang tepat untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan pendekatan tetentu yang
digunakan oleh guru.
Uraian Materi
Setiap model pembelajaran memiliki sintaks tertentu yang berbeda dengan sintaks model
lain. Sintaks model mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
guru dan aktivitas belajar yang akan dilakukan siswa. Untuk melaksanakan setiap langkah
pembelajaran, guru dapat menggunakan pendekatan, metode, dan strategi yang sesuai

Program PGDK Kemdikbud 2019


14
agar sintaks tersebut dapat terlaksana sesuai rencana dan mencapai tujuan. Sebagai
contoh dalam pembelajaran model kooperative, dengan sintaks sebagai berikut:
Pendekatan saintifik 5M memiliki 5 tahap.
Tahap Aktivitas guru
Mengamati Menyajikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
Apersepsi dan establishing set
Menyajikan objek, fakta, data, fenomena dalam bentuk natural,
demonstrasi, gambar, video, grafik untuk diamati siswa
Menanya Berdasarkan hasil pengamatan, meminta siswa bertanya
Mencoba Meminta dan membimbing siswa mengumpulkan data, melakukan
pengamatan dan percobaan
Menalar Meminta dan membimbing siswa menganalisis data
Mengkomunikasikan Meminta siswa mempresentasikan hasil pengamatan/percobaan

Sintaks sebuah model pembelajaran atau disebut sebagai prosedur pembelajaran


merupakan langkah-langkah yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Dalam
pendekatan 5M sebetulnya identik dengan model inkuiri yang memiliki tahap-tahap sebagai
berikut: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Dalam tahap
mengamati, guru sedapat mungkin memfasilitasi siswa untuk belajar mengamati yang
dapat memicu rasa ingin tahu yang diwujudkan melalui aktivitas bertanya pada tahap 2.
Pada tahap 3, mencoba, siswa secara langsung terlibat dalam mengumpullkkan informasi
atau data, seperti: melalui kegiatan eksperimen atau pengamatan agar dapat menjawab
pertanyaan yang sudah diajukan pada tahap 2. Dalam tahap ini, guru memfasilitasi siswa
mulai dari merancang percobaan, melaksanakan percobaan, hingga menganalisis hasil
percobaan/pengamatan dan merumuskan kesimpulan melalui proses menalar pada tahap 4.
Pada tahap 5, komunikasi, hasil kegiatan dari tahap 1-4 akan dilaporkan atau
dipresentasikan.
Dalam model kooperatif, terdapat 6 tahap pembelajaran, yaitu: 1) klarifikasi tujuan,
2) menyampaikan informasi, 3) membentuk kelompok belajar, 4) membantu kelompok
untuk bekerja dan belajar, 5) mengadakan tes atau quis, dan 6) penghargaan terhadap
kinerja dan prestasi capaian siswa. Guru dapat menggunakan pendekatan saintifik pada
tahap 4 jika kegiatan belajar melalui proses penyelidikan.
Semua pembelajaran apapun model yang digunakan, pada dasarnya terdiri dari komponen
utama, yaitu: kegiatan pendahuluan yang umumnya dikenal sebagai apersepsi, kegiatan inti
dimana model, pendekatan, dan metode yang akan digunakan diimplementasikan, dan
penutup, seperti merangkum dan menginformasikan kegiatan pertemuan selanjutnya.
Soal 6a
Dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik pada materi suhu dan
kalor, Bu Rani meminta siswa untuk melakukan pengamatan terhadap fenomena
perpindahan kalor, yaitu dengan menunjukkan data pengaruh massa terhadap kalor yang
diterima oleh benda. Setelah siswa merumuskan masalah dan jawaban sementara, siswa
diminta untuk melakukan eksperimen untuk mendapatkan jawaban terhadap masalah yang
sudah dirumuskan. Berikut ini prosedur yang paling tepat untuk memfasilitasi siswa
melakukan eksperimen adalah....
A. Menjelaskan petunjuk eksperimen dan alat-bahan yang dibutuhkan selama
eksperimen
B. Meminta siswa merancang eksperimen menggunakan bahan bacaan, yaitu
mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat, mengidentifikasi alat bahan dan

Program PGDK Kemdikbud 2019


15
merancang prosedur eksperimen, kemudian Bu Rani mengecek membimbing siswa.
C. Bu Rani melakukan demonstrasi bagaimana melakukan eksperimen
D. Menjelaskan contoh-contoh hasil eksperimen yang sudah dilakukan orang lain
E. Meminta siswa mencari contoh melalui media google atau sumber lainnya untuk
dijadikan rancangan percobaan
Soal 6b
Suatu pembelajaran memiliki tujuan sebagai berikut: 1) siswa dapat menjelaskan hukum II
Newton dan 2) siswa dapat menerapkan hukum II Newton. Untuk mencapai kedua tujuan
tersebut, dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik
dengan kegiatan pendahuluan sebagai berikut:
(1) Mengucapkan salam, presensi, dan mengkondisikan kelas untuk belajar
(2) Menginformasikan bahwa kita akan melanjutkan pembelajaran minggu lalu
(3) ...
(4) Memotivasi siswa dengan mendemonstrasikan menarik benda dengan gaya tertentu,
benda yang semula diam menjadi bergerak
Kegiatan yang paling tepat untuk (3) adalah....
A. Menanyakan apa gaya itu, dan bagaimana jika benda tidak mendapatkan gaya
B. Menanyakan apa gaya itu, dan bagaimana jika benda mendapatkan gaya
C. Menanyakan pengertian gaya aksi dan gaya reaksi
D. Menanyakan keterkaitan gaya dengan percepatan
E. Menjelaskan hukum II Newton
Soal 6c
Berikut adalah penggalan tahapan pembelajaran guru untuk tujuan pembelajaran: 1) siswa
dapat menjelaskan hukum II Newton dan 2) siswa dapat menerapkan hukum II Newton
(1) Meminta satu kelompok tertentu mempresentasikan hasil percobaannya, dan
ditanggapi kelompok lain
(2) Menguatkan prinsip yang diperoleh, dikenal sebagai hukum II Newton, dan
mendiskusikan lebih lanjut berbagai penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
(3) Memberi penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik, misalnya pujian
(4) ...
(5) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran hari ini
(6) Menginformasikan apa yang akan dipelajari selanjutnya, dan tugas untuk
mempelajarinya
Kegiatan yang paling tepat untuk (4) adalah...
A. Bersama siswa merangkum materi yang didapat hari ini, yakni hukum II Newton
B. Menanyakan apa gaya itu, dan bagaimana jika benda tidak mendapatkan gaya
C. Memberikan postes
D. Melakukan percobaan hukum II Newton
E. Guru menjelaskan hukum II Newton

Program PGDK Kemdikbud 2019


16
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 6a
Pendekatan saintifi 5M terdiri dari tahap mengamati fenomena atau data kemudian siswa
diminta mengidentifikasi dan merurmuskan masalah/pertanyaan. Berdasarkan pertanyaan
tersebut, siswa melakukan kegiatan eksperimen untuk mendapatkan jawaban atau
membuktikan hipotesisnya. Dalam kegiatan eksperimen, Bu Rani sebaiknya membimbing
siswa untuk merancang kegiatan eksperimen dengan memfasilitas belajar siswa tetapi
langsung memberikan secara penuh prosedur eksperimen tersebut. Bahan bacaan yang
sudah disiapkan diharapkan dapat membantu siswa merancang kegiatan eksperimen sesuai
dengan RPP.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 6b
Ditinjau dari pendekatan saintifik 5M, diketahui bahwa keempat penggalan tahap
pembelajaran tersebut, tahap 1-3 dapat dikategorikan sebagai apersepsi menjelang tahap
mengamati kerja gaya melalui sebuah demonstrasi pada tahap 4. Dengan demikian tahap 3
seharusnya masih dalam tahap apersepsi atau pengantar menuju proses inkuiri. Pada tahap
2 apersepsi, guru menginformasikan kepada siswa bahwa akan melanjutkan pembelajaran
minggu lalu, tidak lain adalah hukum I Newton, atau hukum kelembaman yang
mendeskripsikan keadaan suatu benda ketika tidak ada gaya yang bekerja. Berdasarkan
informasi tersebut, maka mestinya yang benar adalah jawaban A.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 6c
Pada soal ini, diketahui bahwa siswa sudah mempresentasikan hasil percobaannya (1),
penguatan materi sudah dilakukan (2), dan pemberian penghargaan juga sudah dilakukan
(3) sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran akan menuju sesi akhir atau penutup.
Dalam pembelajaran kooperatif, salah satu tahap akhir yang penting adalah pemberian
penghargaan yang dilakukan setelah diberikan tes atau quis. Pada sesi penutup,
merangkum materi secara bersama antara guru dan siswa, sebelum melakukan refleksi dan
informasi belajar selanjutnya.
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menentukan rumus item/task yang tepat untuk penilaian otentik
Uraian Materi
Penilaian autentik merupakan proses pengumpulan,
pelaporan dan penggunaan informasi hasil belajar atau
capaian kinerja siswa secara akurat, konsisten dan
berkelanjutan berdasarkan bukti-bukti autentik. Penilaian
autentik dapat diterapkan untuk menilai hasil belajar
siswa pada ketiga ranah, yaitu: pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Dalam ranah pengetahuan, hasil-
hasil ujian atau tes siswa dapat menjadi penilaian
autentik. Bentuk-bentuk penilaian autentik meliputi:
1. Penilaian kinerja, yaitu dengan mengamati secara langsung kegiatan belajar atau
kinerja atau performa siswa. Penilaian kinerja sangat sesuai untuk menilai
performan siswa ketika melakukan praktik labortorium. Penilaian kinerja mudah
dilakukkan jika menggunakan pedoman penilaian seperti dengan daftar check list.
2. Penilaian proyek atau penilaian produk hasil proyek atau hasil kegiatan yang
dilakukan oleh siswa. Penilaian ini sangat cocok untuk menilai tugas yang dilakukan
siswa. Aspek-aspek penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, hingga
pelaporan. Untuk menilai proyek, guru dapat menggunakan daftar check list dan

Program PGDK Kemdikbud 2019


17
skala penilaian.
3. Penilaian portofolio, yaitu penilaian terhadap dokumen siswa, termasuk penilaian
LKPD, dokumen hasil belajar, dan sebagainya dalam bentuk portofolio. Penilaian
portofolio dalam bentuk dokumen atau karya-karya siswa dapat dilakukan dengan
menggunakan rubrik penilaian dengan kriteria-kriteria tertentu.
4. Penilaian sikap untuk menilai sikap siswa baik terhadap guru, mata pelajaran, dan
proses pembelajaran. Penilaian dapat dilakukan menggunakan lembar observasi,
penilaian diri dan temannya.
Soal 7a
Dalam pembelajaran materi suhu dan kalor, Pak Bendi menggunakan model pembelajaran
inkuiri dengan pendekatan saintifik. Pak Bendi tidak hanya ingin meningkatkan kemampuan
siswa memahami materi pelajaran tetapi juga meningkatkan keterampilan. Rumusan
pertanyaan/tugas berikut yang paling tepat untuk menilai keterampilan siswa menggunakan
termometer adalah....
A. ukur suhu larutan yang disimpan dalam gelas kimia dengan menggunakan
termometer yang tersedia, kemudian catat hasilnya pada selembar kertas
B. berapa suhu larutan yang disimpan dalam gelas kimia?
C. tunjukkan cara mengukur suhu larutan yang disimpan dalam gelas kimia dengan
menggunakan termometer yang telah disediakan!
D. catat suhu larutan dalam gelas kimia
E. hitung kenaikan suhu larutan setelah dipanasi selama 5 menit.
Soal 7b
Penilaian autentik sedapat mungkin menggambarkan....
A. Sikap peserta didik
B. Pengetahuan peserta didik
C. Keterampilan peserta didik
D. Sikap dan pengetahuan peserta didik
E. Sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik
Soal 7c
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi dan teknik penilaian yang relevan, dan
pelaporannya menjadi tanggung jawab....
A. Kepala sekolah
B. Wakil kepala sekolah kesiswaan
C. Guru kelas/wali kelas
D. Pengawas sekolah
E. Guru mata pelajaran
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 7a
Jawaban C akan meminta siswa untuk menunjukkan bagaimana mengukur suhu larutan
dalam gelas kimia dengan menggunakan termometer. Dengan tugas demikian siswa akan
menuliskan langkah-langkah mengukur suhu larutan bahkan mendemokan bagaimana
mengukur suhu larutan dalam suatu gelas kimia secara tepat. Guru dapat meminta siswa
untuk mendemokan cara mengukur suhu larutan.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 7b
Penilaian autentik merupakan proses penilaian berdasarkan bukti-bukti nyata terhadap hasil
belajar siswa, termasuk pengetahuan, keterampilan dan sikap, yang dilakukan dengan
menggunakan prinsip-prinsip penilaian, sistematis, dan berkelanjutan.
Kunci Jawaban: E

Program PGDK Kemdikbud 2019


18
Pembahasan Soal 7c
Penilaian autentik dilakukan pada setiap mata pelajaran, yang meliputi 3 ranah, yaitu
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Oleh karena itu, tanggung jawab dan pelaporannya
menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan satu set sikap, KD 3, dan KD 4, peserta dapat menenentukan alternatif pemetaan
pelaksanaan penilaian yang tepat
Uraian Materi
Dalam merencanakan penilaian, beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan, yaitu:
pengambilan sampel dan pemilihan butir soal, aspek yang akan diuji, jenis tes yang akan
digunakan, format butir soal, dan tingkat kesukaran.
Soal 8a
Perhatikan Kompetensi Dasar (KD) berikut.
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
Indikator, jenis penilaian, dan instrumen penilaian yang paling sesuai dengan KD tersebut
adalah....
Opsi Indikator Jenis penilaian Instrumen
A. Membuat poster bahaya rokok Penilaian produk Rubrik
B. Menyajikan pengetahuan Penilaian pengetahuan Tes
bahaya rokok
C. Melakukan percobaan bahaya Penilaian praktik Rubrik
rokok
D. Menyadari bahaya rokok Penilaian sikap Angket
E. Menelusuri informasi tentang Penilaian produk Rubrik
bahaya rokok
Soal 8b
Seorang guru ingin mengetahui kemampuan peserta didik dalam hal penguasaan
kompetensi pengetahuan. Maka tes yang tepat digunakan oleh guru tersebut adalah....
A. Tes keterampilan
B. Tes pilihan ganda
C. Tes sikap
D. Tes kognitif
E. Tes uraian
Soal 8c
Menyusun perencanaan penilaian, mengembangkan instrumen penilaian, melaksanakan dan
memanfaatkan hasil penilaian dan melaporkan hasilnya merupakan tahapan penilaian
aspek....
A. Sikap
B. Pengetahuan
C. Produk
D. Proses
E. Hasil
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 8a
Sesuai buku pedoman penilaian Kurikulum 2013 dari Direktorat PSMP (2017), penilaian
keterampilan dapat menggunakan: penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek,
dan portofolio. Kemampuan "menyajikan karya" dapat dinilai dari sisi proses membuat
karya misalnya poster bahaya rokok (penilaian praktik) dan hasil karya yang disajikan
(penilaian produk, yang dinilai dengan instrumen rubrik). Bisa jadi hasil karya dikumpulkan

Program PGDK Kemdikbud 2019


19
bersama karya lain menjadi portofolio siswa yang bersangkutan. Sesuai opsi yang tersedia,
opsi jawaban yang paling tepat adalah A.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 8b
Aspek kognitif pada dasarnya dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu kognitif produk dan
kognitif proses. Kognitif produk berkaitan dengan pengetahuan hasil proses penyelidikan
dengan menggunakan prosedur-prosedur ilmiah, seperti: konsep, prinsip, hukum, dan teori.
Kognitif proses merupakan pengetahuan yang berbasis pada proses-proses berpikir ilmiah,
seperti: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengolah data, dan menyimpulkan.
Kognitif pada prinsipnya proses belajar didasarkan pada kemampuan berpikir atau kognitif.
Sedangkan keterampilan psikomotor dilandasari oleh kemampuan secara kinestetik atau
tubuh yang sering dikenal dengan skill.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 8c
Dalam pembelajaran dikenal tiga ranah, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan perencanaan, seperti: membuat kisi-kisi,
melakukan validasi, dan ujicoba. Hasil penilaian pengetahuan digunakan untuk mengukur
capaian kompetensi pengetahuan dan digunakan sebagai acuan belajar siswa selanjutnya
serta pada umumnya dilaporkan sebagai hasil belajar siswa. Penilaian aspek keterampilan
pada umumnya dilakukan melalui pengamatan langsung performan siswa ketika
beraktivitas di laboratorium. Hasil penilaian keterampilan pada umumnya hanya digunakan
sebagai acuan untuk menilai capaian kompetensi pengetahuan karena keterampilan
menunjang proses mendapat pengetahuan. Aspek sikap dinilai melalui penilaian antar
teman atau penilaian diri. Hasil penilain sikap digunakan untuk mendukung hasil penilaian
pengetahuan, seperti sikap jujur dalam mengamati fakta dan mengumpulkan serta
mengolah data akan menghasilkan pengetahuan yang akurat dan logis.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data hasil evaluasi pembelajaran IPA, peserta dapat menentukan rancangan
tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran
Uraian Materi
Penilaian adalah proses untuk mendapatkan nilai atau skor terhadap suatu objek tertentu
berdasarkan kriteria tertentu. Penilaian juga merupakan kegiatan mendeskripsikan atau
menafsirkan hasil pengukuran berdasarkan kriteria tertentu. Penilaian juga merupakan
bagian dari proses mengambil keputusan untuk suatu tindakan selanjutnya. Secara garis
besar, penilaian dapat dibagi menjadi dua, yaitu penilaian formatif dan penialaian sumatif.
Penilaian formatif bertujuan untuk menilai sejauhmana proses pembelajaran berlangsung
sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil penilaian formatif pada umumnya digunakan
untuk perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar
siswa. Penilaian sumatif dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran untuk
menentukan sejauhmana siswa dapat pindah melanjutkan ke unit pembelajaran tertentu.
Beragam jenis penilaian pada umumnya ditentukan oleh tujuan, bentuk penilaian, aspek
yang diukur atau dinilai, dan waktu penilaian.
Kriteria penilaian dapat dilakukan dengan penilaian patokan, seperti menggunakan KKM dan
penilaian acuan normal. Dalam penilaian acuan patoka, semua siswa bisa lulus semua atau
tidak lulus semua tergantung pada kemampuannya melewati KKM. Sebaliknya, pada
penilaian normal, selalu ditemukan siswa dengan nilai paling rendah atau tidak lulus dan
siswa dengan nilai paling tinggi.
Soal 9a
Pak Adi melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran yang menemukan bahwa hasil

Program PGDK Kemdikbud 2019


20
belajar siswa pada aspek pengetahuan belum mencapai KKM = 80. Setelah mengkaji
jawaban siswa, Pak Adi mengetahui bahwa siswa tidak mampu menerapkan konsep
pesawat sederhana untuk menjelaskan konsep tuas pada struktur kerangka manusia karena
selama ini hanya menggunakan alat-alat dalam kehidupan sehari-hari sebagai contoh
pembelajaran tuas. Pak Adi juga menduga bahwa siswa hanya menghafal materi yang
dipelajari dari buku pegangan siswa dan penjelasan guru. Berdasarkan informasi tersebut,
tindakan yang paling tepat untuk dilakukan agar masalah tersebut dapat diatasi adalah....
A. menerapkan pembelajaran bermakna, yaitu dengan mengidentifikasi pesawat
sederhana pada tubuh manusia
B. menerapkan pendekatan saintifik dengan mengamati peran pesawat sederhana
pada struktur kerangka manusia, kemudian dibuktikan dengan menggunakan alat-
alat teknologi atau dalam kehidupan sehari-hari.
C. menerapkan pembelajaran langsung, yaitu dengan mendemonstrasikan bagaimana
mengidentifikasi pesawat sederhana pada tubuh manusia dan menghitung
keuntungan mekanis
D. menjelaskan ulang materi pesawat sederhana sesuai kesulitan belajar siswa
E. menerapkan pembelajaran teman sebaya, yaitu dengan menugaskan kelompok
siswa kelompok ahli.
Soal 9b
Hasil penilaian harian materi cermin, dengan KKM 75, adalah sebagai berikut:
1. sebanyak 25 siswa mendapat nilai di bawah 75
2. Sebanyak 3 siswa mendapat nilai di atas 75
Kegiatan tindak lanjut yang sebaiknya dilakukan guru adalah...
A. Memberikan pembelajaran remedial dan pengayaan secara klasikal
B. Memberikan pembelajaran remedial secara klasikal dan pengayaan secara kelompok
C. Melakukan pembelajaran ulang pada materi tersebut untuk 25 siswa dan pengayaan
secara berkelompok untuk 3 siswa
D. Mengulangi materi pada soal yang dijawab salah kepada seluruh kelas
E. Melanjutkan pembelajaran untuk materi selanjutnya
Soal 9c
Dalam pembelajaran materi zat aditif, semua siswa dapat menjawab dengan baik
pertanyaan-pertanyaan yang berbasis pada level C1 dan C2, bahkan C3 atau low order
thinking, tetapi pada kesulitan ketika menjawab pertanyaan yang meminta siswa
melakukan analisis C4, C5, dan C6 (high order thinking). Kegiatan tindak lanjut yang
sebaiknya dilakukan guru adalah...
A. Memberikan pembelajaran remedial secara klasikal pada materi yang dianggap sulit
B. Menerapkan model pembelajaran yang melatih kemampuan berpikir high order
thinking, seperti: model kooperatif dan inkuiri
C. Menerapkan pembelajaran langsung dan demonstrasi
D. Melakukan pembelajaran ulang pada soal-soal yang sulit dijawab siswa
E. Melanjutkan pembelajaran untuk materi selanjutnya

Program PGDK Kemdikbud 2019


21
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 9a
Pembelajaran remedial digunakan guru untuk
membelajarkan indikator yang belum tuntas, dengan
menggunakan cara remedial kelas (jika seluruh kelas
belum tuntas), remedial kelompok (jika sebagian saja
yang belum tuntas), atau remedial individual.
Pembelajaran remedial sebaiknya, lebih bersifat
"konkrit" sehingga mudah dipahami siswa. Pada kasus
di atas, proses persendian tidak mudah diamati. Maka
guru dapat menggunakan analogi pesawat sederhana
yang relevan.
Guru meminta siswa untuk mengamati aktivitas kerja
mengangkat beban pada segmen tubuh manusia
sehingga mengetahui peran pesawat sederhana yang
diciptakan Tuhan YME pada tubuh manusia. Berdasarkan hasil pengamatan siswa
merumuskan pertanyaan atau masalah untuk selanjutnya melakukan kegiatan percobaan
dengan menggunakan pesawat sederhana yang tersedia dalam laboratorium pembelajaran.
Berdasarkan gambar tersebut siswa akan mengidentifikasi unsur-unsur tuas dan jenis tuas
pada tangan manusia yang memegan beban w.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 9b
Hasil analisis hasil pembelajaran tersebut dapat dikatakan belum seperti yang diharapkan
karena mayoritas siswa tidak mencapai kompetensi berdasarkan indikator dalam soal.
Diantara pilihan jawaban yang paling mungkin adalah sebanyak 25 siswa mengulangi
belajar pada materi yang dianggap sulit sedangkan 3 siswa yang sudah mencapai KKM
diberikan pengayaan.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 9c
Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi diperlukan
pembelajaran yang melatih siswa berpikir tingkat tinggi, seperti model kooperative dan
model inkuiri, dan model pembelajaran berbasis masalah. Model-model pembelajaran
tersebut pada umumnya melatih siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan sebuah kasus percobaan IPA, peserta dapat menganalisis sumber terjadinya, cara
mengatasi, dan prosedur kerja untuk mengatasi kecelakaan kerja di laboratorium
berdasarkan karakteristik materi dan jenis alat yang digunakan dalam percobaan IPA
Uraian Materi

Program PGDK Kemdikbud 2019


22
Kegiatan laboratorium IPA sangat potensial menimbulkan kecelakaan dan berdampak
merugikan jika tidak dilakukan
dengan cermat dan sesuai dengan
prosedur yang tepat. Kecelakaan di
lab IPA pada umumnya berkaitan
dengan penggunaan bahan-bahan
berbahaya, seperti bahan-bahan
korosif, seperti: asam sulfat dan HCl,
bahan-bahan beracun atau toksik
dan karsinogenik, dan bahan-bahan
yang volatil dan mudah terbakar,
seperti: eter, radiasi, kesetrum dan
sebaginya. Untuk menghindari
kecelakaan tersebut, penguasaan
pengetahuan yang tentang bahan-
bahan dan peralatan lab, prosedur-
prosedur percobaan, dan faktor
keselamatan sangat penting. Simbol-
simbol keselamatan di laboratorium juga sebaiknya diketahui oleh siswa ketika berada di
laboratorium untuk menghindari kesalahan prosedur dan kelalaian dalam pemakaian.

Soal 10a

Program PGDK Kemdikbud 2019


23
Dalam suatu kegiatan pengamatan lapangan, para siswa bersama guru mengamati hewan-
hewan Invertebrata di tepi pantai. Guru mengajak siswa untuk mengambil sampel beberapa
hewan yang tujuannya untuk dibuat awetan basah di laboratorium sekolah. Hewan-hewan
itu berupa dolar pasir, bintang ular, ubur-ubur, beragam cangkang kerang, dll. Selama di
lapangan, para siswa juga membawa larutan alkohol dan formalin untuk pengawetan
hewan tersebut. Kembali dari pantai, sesampainya di sekolah, diketahui ubur-ubur yang
dibawa itu hancur. Menurut Anda mengapa bisa terjadi demikian?
A. Karena larutan alkohol yang digunakan 40%
B. Karena larutan formalin yang digunakan 40%
C. Karena ubur-ubur yang dibawa didalam wadah terkena guncangan
D. Karena membawa ubur-ubur harus didalam wadah kaca
E. Karena membawa ubur-ubur harus didalam wadah plastik
Soal 10b
Kegiatan praktikum materi asam, basa, dan garam, siswa menggunakan larutan asam sulfat
encer padahal di laboratorium hanya tersedia larutan asam pekat. Oleh karena itu, siswa
harus melakukan aktivitas pengenceran sendiri. Kelalaian yang sering terjadi dalam proses
pengenceran adalah mata atau bagian tubuh lainnya terkena asam sulfat yang pekat dan
korosif karena percikan asam sulfat pekat. Agar hal ini dapat dihindari, maka prosedur
pengenceran yang sebaiknya dilakukan adalah...
A. Mengambil sejumlah asam sulfat pekat dengan hati-hati kemudian disimpan dalam
labu pengenceran, kemudian ditambahkan air secara bertahap
B. Mengambil sejumlah air dan dimasukkan secara hati-hati ke dalam labu
pengenceran, baru kemudian asam sulfat pekat ditambahkan ke dalamnya dengan
perlahan dan hati-hati
C. Mengambil sejumlah asam sulfat dan dimasukkan ke dalam labu pengenceran
kemudian ditumpahkan sejumlah air sesuai volume yang diinginkan dengan cepat
D. Mengambil asam sulfat dan air ke dalam labu pengenceran secara bersamaan agar
terjadi pencampuran
E. Melakukan pencampuran asam sulfat dan air menggunakan cepat dan hati-hati.
Soal 10c
Penggunaan bahan-bahan volatile dan mudah terbakar, seperti eter dalam proses ekstraksi
bahan-bahan alam sering menyebabkan terjadinya kebakaran jika tidak dilakukan dengan
hati-hati. Tindakan yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah kebakaran tersebut adalah...
A. Menggunakan pemanas menggunakan sumber listrik dengan suhu yang tidak terlalu
tinggi
B. Menggunakan pemanas bunsen yang dilapisi kasa pengaman sehingga bahan
volatile dan mudah terbakar terlindungi oleh kasa
C. Memasang alat ekstraksi dengan sebaik mungkin sehingga tidak ada bahan volatil
yang mudah terbakar yang bocor atau terbuang ke udara
D. Mengganti bahan volatil dengan yang tidak mudah volatil dan terbakar
E. Melakukan kegiatan percobaan di ruang khusus dengan tekanan udara yang rendah
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 10a
Pengawetan specimen hewan yang dibawa dari lapangan dapat dilakukan dengan
dimasukkan kedalam larutan alcohol atau formalin. Untuk hewan-hewan Invertebrata yang
lunak seperti ubur-ubur diperlukan larutan alkohol 70% atau larutan formalin 4%, karena
pada konsentrasi larutan tersebut merupakan batas minimal atau cukup membuat sel
hewan mati. Jika digunakan konsentrasi lebih dari itu, hewannya hancur.
Kunci Jawaban: B

Program PGDK Kemdikbud 2019


24
Pembahasan Soal 10b
Percikan asam sulfat pekat dalam proses pengenceran dapat dihindari jika proses
pengenceran dilakukan dengan hati-hati dan prosedur yang benar dan aman. Proses
pengeceran asam sulfat pekat dan zat pekat lainnya, sebaiknya menempatkan air terlebih
dahulu dalam labu pengenceran atau gelas kimia, baru kemudian asam sulfat atau bahan
pekat lainnya ditambahkan secara perlahan sehingga yang mercik adalah air bukan asam
sulfat pekat.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 10c
Penggunaan bahan-bahan volatile yang mudah
terbakar, seperti eter sering tidak bisa dihindarkan
dalam ekstraksi bahan-bahan alam, seperti minyak
cengkeh. Zat-zat organik, seperti minyak cengkeh
pada umumnya larut dalam pelarut organik, seperti
eter yang sangat volatile. Di lain pihak, proses ini
melibatkan proses pemanasan yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan kebakaran jika
terdapat bahan eter yang keluar ke udara dari alat.

Tujuan Pembelajaran
Disajikan soal tentang materi pembelajaran IPA, peserta dapat menentukan ranah
taksonomi Bloom revisi yang akan diukur oleh soal tersebut.

Program PGDK Kemdikbud 2019


25
Uraian Materi
Ranah taksonomi Bloom terdiri dari 6 level, yang dikenal dengan kognitif 1-
6 (C1-C6), seperti tampak pada Tabel berikut. C1 merupakan tahap kognitif
paling rendah karena hanya mengandalkan kemampuan mengingat,
sedangkan C6 merupaan kemampuan kognitif palling tinggi. Pada level C6,
siswa memiliki kemampuan menghasilkan ide-ide sendiri yang original
dalam belajar atau ketika berhadapan dengan stituasi tertentu. Level C6
hanya akan dicapai jika siswa sudah mahir pada level-level kognitif di
bawahnya. Dalam pembelajaran, guru harus dapat membedakan setiap
level pengetahuan

Soal 11a
Perhatikan soal berikut:

Gambar berikut mengilustrasikan perubahan tekanan udara di paru-paru selama satu siklus
bernapas. Tekanan atmosfer sebesar 101 kPa.
Posisi yang menunjukkan tulang rusuk mulai terangkat adalah ….

Program PGDK Kemdikbud 2019


26
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
Soal tersebut mengukur kemampuan ....
A. memahami
B. menerapkan
C. menganalisis
D. mengevaluasi
E. mencipta
Soal 11b
Pada soal berikut:
Sebuah alat yang pemakaiannya menerapkan prinsip pesawat sederhana, seperti pada
gambar berikut: hanya dapat digunakan secara efektif untuk pemakai dengan tinggi
badan maksimum 170 cm, tetapi sulit digunakan untuk orang yang memiliki tinggi badan
lebih dari 170 cm. Cara terbaik yang dapat dilakukan adalah...
a. Menuliskan keterangan ukuran tinggi badan pada alat tersebut agar diketahui
pemakainya
b. Membuat alat tersebut menjadi fleksibel sehingga dapat digunakan oleh semua
orang dengan beragam tinggi badan
c. Membuat alat baru untuk pemakai dengan tinggi badan lebih dari 170 cm
d. Melarang setiap orang yang tinggi badan yang tidak sesuai untuk tidak
menggunakan alat tersebut
e. Menyesuaikan beban yang diangkut ketika menggunakan alat tersebut
Ditinjau dari taksonomi Bloom, soal tersebut mengukur kemampuan....
A. Memahami
B. Menerapkan
C. Menganalisis
D. Mengevaluasi
E. mencipta
Soal 11c
Pada soal berikut:
Hutan sering disebut sebagai paru-paru bumi karena....
a. banyak tumbuhan yang menghasilkan CO2 dan menggunakan O2
b. banyak tumbuhan yang melindungi makhluk hidup di bawahnya dari terik panas
matahari
c. banyak tumbuhan melakukan reaksi fotosintesis
d. Banyak tumbuhan melakukan pernapasan seperti halnya manusia
e. Tumbuhan di hutan menyerap CO2 dan menghasilkan O2
Soal tersebut mengukur kemampuan....
A. Memahami
B. Menerapkan
C. Menganalisis
D. Mengevaluasi
E. Mencipta
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 11a
Level kemampuan berpikir (kognitif):
Mengingat : memberikan jawaban faktual, menguji ingatan, pengenalan

Program PGDK Kemdikbud 2019


27
Memahami : menerjemahkan, menjabarkan (menjelaskan), menafsirkan,
menyederhanakan, dan membuat perhitungan
Menerapkan : memahami kapan menerapkan, mengapa menerapkan, dan mengenali pola
penerapan ke dalam situasi baru, tidak biasa dan agak berbeda atau
berlainan
Menganalisis : memecahkan ke dalam bagian, bentuk dan pola
Menilai : membuat keputusan berdasarkan kriteria dan menyatakan mengapa
demikian
Menciptakan : menggabungkan unsur-unsur ke dalam bentuk atau pola yang sebelumnya
kurang jelas
Soal di atas mengukur kemampuan menganalisis, dalam hal ini mengaitkan tekanan udara
dengan proses inspirasi dan ekspirasi, sehingga dapat menunjukkan pola yang sesuai.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 11b
Soal di atas meminta siswa untuk mengemukakan ide kreatif agar alat yang menerapkan
prinsip pesawat sederhana tersebut dapat digunakan oleh orang dengan tinggi badan yang
kurang dari 170 cm atau lebih dari 170 cm. Pada soal tersebut, siswa memerlukan
kemampuan menganalisis dan mengevaluasi alat agar dapat digunakan secara fleksibel
untuk orang dengan beragam tinggi badan
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 11c
Soal tersebut menuntut siswa memahami proses fotosintesis pada tumbuhan. Pada
fotosintesis, tumbuhan menyerap CO2 di udara dan air dari tanah untuk memproduksi
karbohidrat dan O2. O2 banyak digunakan oleh makhluh hidup sebagai bahan bakar dalam
metabolisme.
Tujuan Pembelajaran
Diberikan data nilai siswa pada aspek tertentu peserta dapat menentukan pengambilan
keputusan pada data tersebut
Uraian Materi
Setiap model pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran pada dasarnya memiliki
kelebihan dan kekurangan. Tidak ada satu model pembelajaran yang hanya memiliki
kelebihan tanpa kekurangan. Selain itu keberhasilan untuk mengimplementasika sebuah
model pembelajaran dipengaruhi oleh lingkungan belajar dan karakteristik siswa dan
karakeristik materi pembelajaran.
1. Tujuan
2. Dasar teori
3. Sintaks
4. Lingkungan belajar
Dasar teori akan membantu guru bagaimana memahami model pembelajaran secara
konseptual dan implementasinya, karakteristik siswa dan karakteristik materi. Sintaks
menggambarkan urutan tahap-tahap pembelajaran yang pelaksanaannya akan berhasil jika
didukung oleh lingkungan belajar yang sesuai. Jika ketiga tahap terakhir sesuai dengan
model tersebut, maka tujuan penggunaan model pembelajaran akan mudah mencapai
tujuan.
Soal 12a
Perhatikan diagram batang berikut!

Program PGDK Kemdikbud 2019


28
Diagram tersebut berupa hasil penelitian tentang Skor Rata-rata ( ) Postes Kemampuan
Kognitif Siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Discovery, Kooperatif (Group
Investigation), dan Konvensional pada Materi Animalia.
Jika Anda sebagai guru ingin menggunakan data tersebut untuk memperbaiki cara
mengajar tentang materi Animalia di kelas, maka Anda akan melakukan …
A. Tetap menggunakan model konvensional
B. Akan menggunakan model Group Investigation (GI)
C. Akan menggunakan model discovery
D. Akan menggunakan paduan model konvensional dan GI
E. Akan menggunakan paduan model konvensional dan Inquiry
Soal 12b
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran mmenggunakan model kooperatif, Pak Edy
berhasil meningkatkan nilai rata-rata kelas A pada mata pelajaran IPA hingga mencapi 80
lebih tinggi daripada nilai KKM 75. Meskipun demikian sebanyak 10% siswa masih
mendapat nilai di bawah nilai KKM dan nilai rata-rata kelas tersebut. Berdasarkan hasil
belajar siswa tersebut, apa yang akan Anda lakukan....
A. Melanjutkan pembelajaran IPA dengan model kooperatif seperti biasa
B. Mengganti model kooperatif dengan model pembelajaran lain yang dianggap dapat
membantu siswa belajar IPA
C. Tetap menggunakan model kooperative tetapi menata kembali anggota kelompok
yang anggotanya mendapatkan nilai di bawah KKM
D. Melakukan pembelajaran kooperatif tetapi dikombinasi dengan ceramah untuk
menjelaskan materi yang dianggap sulit dipelajari siswa
E. Mengganti tipe pembelajaran kooperatif dengan tipe lain yang dianggap lebih sesuai
untuk pembelajaran IPA
Soal 12c
Tabel berikut menunjukkan hasil belajar kognitif/pengetahuan siswa dari tiga kelas ketika
mengikuti pembelajaran IPA dengan pendekatan saintifik dan konvensional.
Kelas A Kelas B Kelas C
Inkuiri Konvensional Inkuiri Konvensional Inkuiri Konvensional
80 84 83 81 81 85
81 75 84 80 79 80
76 65 78 80 77 81
84 77 86 73 75 79

Program PGDK Kemdikbud 2019


29
87 80 80 70 83 81
Berdasarkan data tersebut, jika Anda seorang guru IPA tersebut, apa yang akan
dilakukan....
A. Menggunakan model inkuiri pada kelas A, B, dan C seperti biasa, tetapi menganalisis
portofolio LKPD siswa untuk menyelidiki kesulitan-kesulitan belajar siswa.
B. Menggunakan model inkuiri pada kelas A dan B dan menggunakan model
konvensional pada kelas C
C. Menggunakan model inkuiri pada kelas A dan C tetapi menggunakan model inkuiri
pada kelas B
D. Menggunakan model konvensional pada ketiga kelas
E. Menggunakan model inkuiri dan konvensional secara bergantian.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 12a
Hasil penelitian ini memberi informasi bahwa kemampuan kognitif siswa pada materi
animalia yang diajar dengan penerapan model discovery lebih baik daripada yang diajar
dengan model lainnya.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 12b
Dalam model kooperative, penentuan anggota kelompok menjadi salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan belajar siswa. Hal ini karena setiap anggota kelompok
bertanggung jawab terhadap keberhasilan kelompoknya dalam belajar sehingga harus
saling membantu. Siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM hanya 10% yang
menunjukkan bahwa secara umum Pak Edy sudah berhasil meningkatkan hasil belajar
siswa. Siswa yang belum mencapai KKM sangat mungkin disebabkan oleh kerjasama
kelompok yang belum maksimal sehingga perlu ditata kembali.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 12c
Data ketiga kelas menunjukkan bahwa kelas A dan B, siswa yang mengikuti pembelajaran
inkuiri mendapat hasil belajar kognitif yang lebih tinggi daripada pembelajaran
konvensional, sedangkan kelas C justru sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran
inkuiri cenderung lebih cocok digunakan dalam pembelajaran IPA. Kasus kelas C, sebaiknya
guru melakukan analisis portofolio LKPD siswa untuk mengetahui tahap-tahap inkuiri yang
masih sulit dilakukan siswa, sebagai dasar perbaikan, bimbingan, dan scafolding.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan kompetensi dasar pembelajaran IPA, peserta dapat menganalisis jenis dan atau isi
media yang tepat digunakan untuk membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar
tersebut.
Uraian Materi
Fungsi utama media dalam pembelajaran adalah memperjelas informasi, meningkatkan dan
mengarahkan perhatian siswa dan meningkatkan motivasi, dan mengatasi keterbatasan
indera, ruang, dan waktu, dan menyamakan persepsi. Ada yang membagi media menjadi
dua kategori, yaitu: alat bantu dan media pembelajaran.

Program PGDK Kemdikbud 2019


30
Soal 13a
Perhatikan kompetensi dasar (KD) berikut ini.
4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang perubahan bentuk energi, termasuk fotosintesis
Apabila Anda ingin siswa mencapai KD tersebut pada materi fotosintesis, alat/bahan/media
yang tepat yang harus Anda gunakan dalam pembelajaran adalah….
A. specimen asli
B. video fotosintesis
C. carta dan gambar
D. media game topik fotosintesis
E. multimedia interaktif fotosintesis
Soal 13b
Untuk melakukan dengan KD. Menganalisis sistem pencernaan pada manusia, maka media
yang paling tepat adalah....
A. PPT sistem pencernaan manusia, LKPD, dan buku siswa
B. Audio visual sistem pencernaan manusia, LKPD, dan torso sistem pencernaan
manusia
C. PPT sistem pencernaan manusia, LKPD, dan torso sistem pencernaan manusia
D. PPT sistem pencernaan manusia, audio viisual sistem pencernaan manusia, dan
buku siswa
E. Audio visual sistem pencernaan manusia, LKPD, dan buku siswa
Soal 13c
Dalam pembelajaran IPA KD. Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut, media yang paling tepat
digunakan dalam pembelajaran untuk mencapai KD tersebut adalah....
A. PPT dan media audio visual ekosistem
B. Buku siswa dan LKPD
C. Animasi ekosistem, gambar ekosistem, dan LKPD
D. Audiovisual ekosistem, PPt, dan LKPD
E. Gambar ekosistem dan LKPD
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 13a
Media pembelajarn menggunakan ide Bruner tentang pembelajaran, yakni pembelajaran
seharusnya dimulai dari aktivitas, menuju ke representasi ikonik (misal gambar, model),
baru menuju simbolik (misal kata-kata). Selain itu, gunakan pertimbangan kerucut

Program PGDK Kemdikbud 2019


31
pengalaman Edgar Dale berikut:

Berdasarkan KD keterampilan dan kerucut pengalaman di atas, maka media yang paling
sesuai adalah benda sebenarnya (alat dan bahan kegiatan fotosintesis). Media pendukung
dapat berupa media visual yang diproyeksikan. Ingat, PPT BUKAN media, namun nama
perangkat lunak untuk menghasilkan media audio-visual-gerak (multimedia) yang
diproyeksikan.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 13b
Menganalisis sistem pencernaan pada manusia akan mengidentifikasi komponen-komponen
sistem pencernaan, fungsi masing-masing komponen, dan keterkaitan antar komponen
dalam proses pencernaan makanan. Untuk mengidentifikasi setiap komponen, meliputi
bentuk dan karakteristiknya, diperlukan media torso sistem pencernaan, media audio visual
, dan PPt. Adapun buku siswa bukan media tetapi lebih sebagai sumber belajar.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 13c
Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi
tersebut mengandung banyak fakta dan konseptual. Siswa sebaiknya diberi kesempatan
untuk mengamati sebanyak mungkin fakta tentang interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungan, kemudian melakukan analisis hubungan antara komponen dan dampaknya
terhadap populasi tertentu akibat interaksi tersebut. Oleh karena itu, penyajian fakta
melalui media audio visual atau mengamati secara langsung di lingkungan sekitar sangat
diperlukan. Penggunaan gambar hanya dapat menunjukka jenis-jenis komponen tetapi
interaksinya tidak tampak jelas.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi hasil identifikasi potensi diri peserta didik, peserta dapat menentukan
strategi, pendekatan, media atau penilaian memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik menjadi pembelajar mandiri (self-regulated learner) di dalam kelas, laboratorium, dan
luar ruang.
Uraian Materi

Program PGDK Kemdikbud 2019


32
Proses belajar dan pembelajaran dikenal sebagai proses yang kompleks. Banyak faktor
yang mempengaruhi keberhasilan belajar dan pembelajaran. Faktor-faktor tersebut antara
lain: faktor siswa, guru, dan materi pembelajaran serta lingkungan belajar. Faktor siswa
antara lain: gaya belajar, kemampuan berpikir atau perkembangan intelektualnya, minat
atau interest siswa, dan pengalaman belajar atau pengetahuan sebelumnya.
Berikut ini adalah macam macam gaya belajar:

1. Gaya Belajar Visual


Gaya belajar secara visual ini yaitu kemampuan belajar dengan melihat. Gaya belajar ini
digunakan pada orang dengan indera pengelihatan yang tajam dan teliti. Kemampuan
belajar yang berhubungan dengan ini yaitu seperti matematika, bahasa arab, bahasa
jepang, simbol- simbol, dan lainnya yang berkaitan dengan bentuk. Ciri ciri gaya belajar
visual yaitu:
 Bisa mengingat dengan lebih cepat dan kuat dengan melihat.
 Tidak terganggu dengan suara- suara yang berisik.
 Memiliki hobi membaca.
 Suka melihat dan mendemonstrasikan sesuatu.
 Memiliki ingatan yang kuat tentang bentuk, warna, dan pemahaman artistik.

 Belajar dengan melihat dan mengamati pengajar. Memiliki kemampuan menggambar dan
mencatat sesuatu dengan detail. Ciri lain secara penampilan pada orang dengan gaya
belajar visual pada umumnya orangnya cenderung rapi, tidak suka mendengarkan namun
lebih suka melihat, orangnya teratur, berpakaian indah. Orang dengan gaya belajar visual
memiliki kesulitan dalam menyalin tulisan dari papan tulis, tulisannya tampak berantakan
dan tidak mudah dibaca. Anak dengan gaya belajar visual menyukai percobaan atau
peragaan. Metode pembelajaran yang tepat yaitu dengan metode mindmap, video ilustrasi,
alat tulis berwarna, pembelajaran menggunakan bentuk.

2. Gaya Belajar Auditori


Orang dengan gaya belajar auditori memiliki indera pendengaran yang lebih baik dan lebih
terfokus. Orang dengan gaya belajar ini mampu memahami sesuatu lebih baik dengan cara
mendengarkan. Hal ini berkaitan dengan proses menghafal, membaca, atau soal cerita. Ciri-
ciri gaya belajar auditori yaitu:

 Memiliki kemampuan mengingat yang baik dari mendengarkan.


 Tidak mampu berkonsentrasi untuk belajar jika suasananya berisik.
 Senang mendengarkan cerita atau dibacakan cerita.
 Suka bercerita dan berdiskusi.
 Bisa mengulangi informasi yang di dengarnya.

Orang dengan gaya belajar ini cenderung tidak suka membaca petunjuk dan lebih suka
langsung bertanya untuk mendapatkan informasi. Kendala gaya belajar ini adalah anak
tidak tertarik untuk memperhatikan sekitarnya. Kurang cakap dalam mengarang atau
menulis. Cenderung suka berbicara. Oleh karena itu, metode belajar yang tepat yaitu
dengan musik, menggunakan media auditori, berdiskusi, bercerita di depan kelas, dan
lainnya. Anak dengan gaya belajar ini biasanya saat menghafal akan membaca keras keras
kata- kata yang dihafalnya dan menjadi lebih efektif baginya ketika dicapkan dan dia

Program PGDK Kemdikbud 2019


33
dengar kembali.

3. Gaya Belajar Kinestetik


Gaya belajar kinestetik yaitu gaya belajar dengan melibatkan gaya gerak. Hal yang
berkaitan yaitu seperti olahraga, menari, memainkan musik, percobaan laboratorium, dan
lainnya. Gaya belajar ini efektif untuk anak yang menyukai gerak dan gambaran imajinasi
berdasarkan gerakan. Ciri ciri gaya belajar kinestetik:

 Ketika menghafal yaitu dengan cara berjalan atau membuat gerakan- gerakan.
 Menyukai belajar dengan praktik langsung atau menyentuh secara langsung.
 Anak yang aktif dan banyak bergerak, memiliki perkembangan otak yang baik.
 Menggunakan objek nyata sebagai alat bantu.
 Menyukai aktivitas pembelajaran yang aktif atau permainan.
Orang atau anak dengan gaya belajar kinestetik ini cenderung tidak bisa diam.
Cenderung bosan dengan gaya pembelajaran konvensional yang hanya duduk diam
mendengar. Lebih cocok dengan pembelajaran yang melibatkan kerjasama tim,
partisipasi aktif siswa, dan kegiatan aktif lainnya. Metode belajar yang bisa diterapkan
yaitu dengan menggerakkan jari, mengunyah permen karet, mengeksplorasi lingkungan
dengan berjalan jalan, dan lainnya. Pada anak, metode pembelajaran untuk anak
dengan gaya belajar kinestetik ini bisa dengan membuat permainan peran, drama,
praktik skill, menari, memainkan alat musik, dan lainnya.

4. Gaya Belajar Global


Anak dengan gaya belajar global memiliki kemampuan memahami sesuatu secara
menyeluruh. Pemahaman yang dimiliki berisi gambaran yang besar dan juga hubungan
antara satu objek dengan yang lainnya. Anak dengan gaya belajar global juga mampu
mengartikan hal hal yang tersirat dengan bahasanya sendiri secara jelas. Ciri ciri gaya
belajar global:

 Bisa melakukan banyak tugas sekaligus.


 Mampu bekerjasama dengan orang lain dengan baik.
 Sensitif dan mampu melihat permasalahan dengan baik.
 Mampu mengutarakan dengan kata- kata tentang apa yang dilihatnya.

Anak dengan gaya belajar global biasanya kurang rapi, meskipun sebenarnya menyukai
kerapian. Dalam melakukan suatu hal, seringkali berserakan dan barang- barangnya tidak
rapi. Untung mengatasi hal ini maka akan membuat suatu sistem penataan dengan
mengkategorikan barang- barang sesuai tipenya. Anak dengan tipe global ini tidak bisa
hanya memikirkan satu hal namun memikirkan bnayak hal sekaligus. Meskipun satu tugas
belum selesai, dia juga akan mengerjakan tugas berikutnya. Anak dengan gaya belajar
global peka terhadap sekitarnya termasuk perasaan orang lain dan merasa senang untuk
bekerja keras membuat orang lain senang. Cenderung memerlukan banyak dorongan
semangat pada saat akan memulai melakukan sesuatu.

5. Gaya Belajar Analitik


Anak dengan gaya belajar analitik memikili kemampuan dalam memandang sesuatu
cenderung ditelaah terlebih dahulu secara terperinci, spesifik, dan teratur. Mengerjjakan

Program PGDK Kemdikbud 2019


34
suatu hal secara bertahap dan urut. Ciri ciri gaya belajar analitik:
 Berfokus mengerjakan satu tugas, tidak akan ke tugas berikutnya jika tugasnya
belum selesai.
 Berfikir secara logika.
 Tidak menyukai jika ada bagian yang terlewatkan dalam suatu tugas.
 Cara belajar konsisten dan menetap.
Anak dengan gaya belajar analitik menilai sesuatu berdasarkan fakta- fakta. Namun
seringkali mereka tidak mampu menemukan titik gagasan utamanya tentang tujuan tugas
yang sedang dia lakukan. Berfokus pada satu masalah atau tugas sampai selesai.
Anak dengan gaya belajar analitik lebih cocok belajar sendiri baru kemudian bergabung
dengan kelompok belajar. Mereka juga mengalami kesulitan dalam belajar dikarenakan
hanya berfokus pada satu hal. Cara terbaik untuk mengatasinya yaitu membuat jadwal
belajar yang terstruktur sehingga sasaran belajar yang ingin dicapai jelas. Metode belajar
yang tepat yaitu dengan konsisten melakukan atau mengerjakan tugas sesuai dengan
jadwal harian yang dibuatnya.
Perkembangan kemampuan berpikir siswa pada umumnya ditinjau dari teori Piaget,
yaitu: tahap sensorymotorik, praoperasional, berpikir konkrit, dan berpikir abstrak yang
berkembang sesuai dengan usianya. Dari klasifikasi usia tersebut, usia 7-11 tahun
merupakan tahap berpikir konkrit, sedangkan usia 11-16 tahun adalah usia dimana
kemampuan berpikir formal atau abstrak berkembang dengan baik. Meskipun demikian
ditemukan banyak fakta siswa yang sudah berusia lebih dari 11 tahun bahkan usia dewasa
kesulitan berpikir abstrak karena tidak pernah dilatih menggunakannya. Siswa yang
kesulitan berpikir abstrak akan kesulitan mengoperasikan proses-proses berpikir, seperti
berpikir korelasi, berpikir probabilitas, berpikir kombinasi dengan menggunakan kriteria
abstrak, tetapi dapat dilakukan jika berdasarkan kriteria konkrit.
Minat belajar pada umumnya juga sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang.
Oleh karena dalam mempertimbangkan strategi pembelajaran, guru sebaiknya
memperhatikan minat siswa agar menghasilkan motivasi belajar. Minat belajar melalui stuid
lapangan menunjukkan bahwa siswa lebih senang belajar berbasis alam atau naturalist,
melakukan observasi dan eksplorasi, mengolah data/informasi secara mandiri. Oleh karena
itu, model inkuiri dan PBL merupakan model yang lebih memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar mandiri.
Soal 14a
Bu Ana mendapati, bahwa siswa-siswanya memiliki gaya belajar kinestetik-badani (body
kinesthetic). Bu Ana hendak melakukan pembelajaran tekanan pada zat. Pembelajaran yang
sesuai adalah ....
A. Meminta siswa membaca materi tekanan zat dan menggarisbawahi kata-kata
penting
B. Menugasi siswa secara berkelompok untuk menelusuri internet tentang efek
ketinggian (tekanan udara rendah) terhadap prestasi atlet
C. Menunjukkan gejala tekanan, mendiskusikan konsep tekanan, dan berlatih soal
tekanan pada zat
D. Meminta siswa menyelidiki pengaruh luas permukaan benda terhadap kedalaman
jejaknya bila ditaruh di atas plastisin
E. Memfasilitasi kenyamanan belajar tekanan zat dengan memperdengarkan musik
dengan volume yang tidak terlalu keras
Soal 14b

Program PGDK Kemdikbud 2019


35
Siswa kelas A diketahui masih kesulitan mengoperasikan kemampuan berpikir abstraknya
dan hanya mampu mengoperasikan kemampuan berpikir konkrit, meskipun menurut teori
Piaget usia mereka seharusnya sudah sangat mahir berpikir abstrak. Dalam pembelajaran
topik model-model atom, strategi yang paling tepat untuk digunakan adalah....
A. Menjelaskan model-model atom secara detail kepada siswa dengan menggunakan
PPt
B. Menjelaskan model-model atom dengan menggunakan gambar model atom secara
detail kepada siswa
C. Menjelaskan model-model atom dengan menggunakan buku siswa
D. Menjelaskan model-model atom dengan menggunakan papan tulis
E. Meminta siswa mengamati model-model atom analog, gambar atau animasi,
kemudian meminta siswa mengidentifikasi komponen atom dan susunan komponen
pada setiap masing-masing model atom.
Soal 14c
Pak Rudi mengidentifikasi siswa di kelasnya lebih senang jika pembelajaran IPA dilakukan
melalui studi lapangan daripada pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan minat belajar
siswa tersebut, maka model pembelajaran IPA yang sebaiknya digunakan agar siswa
tersebut bisa belajar efektif adalah....
A. Model pembelajaran kooperatif
B. Model pembelajaran berbasis masalah
C. Model pembelajaran diskusi kelas
D. Model pembelajaran langsung
E. Model pembelajaran meaningful learning
Kunci jawaban: D
Pembahasan Soal 14a
Orang memiliki cara berbeda dalam meyerap dan mengolah informasi, dan selanjutnya
menjadi gaya belajarnya. Pembelajaran yang sesuai gaya belajar yang dominan, dapat
membawa manfaat agar penyerapan pengetahuan menjadi lebih cepat dan efektif.
Berdasarkan ciri-ciri gaya belajar di atas, maka siswa yang gaya belajarnya kinestetik
cenderung lebih cocok jika melakukan kegiatan hands-on, misalnya praktikum.
Kunci jawaban: E
Pembahasan Soal 14b
Siswa yang kesulitan mengoperasikan kemampuan berpikir abstrak menunjukkan bahwa
siswa memerlukan wujud nyata yang konkrit bahkan yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk membantu siswa belajar optimal, benda-benda konkrit sebaiknya
dihadirkan dalam proses pembelajaran sambil secara bertahap menstimulasi proses berpikir
abstrak siswa. Namun tidak semua benda konkrit mudah dihadirkan dalam kelas karena
memang berupa konsep abstrak, seperti: atom atau model atom. Oleh karena itu model
animasi, atau gambar, atau model analog sangat diperlukan untuk membantu siswa
berkemampuan pikir konkrit mengamati model analog yang seolah-olah merupakan objek
yang sebenarnya.
Kunci jawaban: B
Pembahasan Soal 14c
Minat belajar studi lapangan menunjukkan bahwa siswa lebih senang melakukan eksplorasi,
melakukan penyelidikan, mengumpulkan informasi secara natural daripada belajar di dalam
kelas berbasis konseptual dan teoretis. Selain itu, siswa tersebut menunjukkan kemampuan
untuk belajar aktif dan mandiri dalam mengobservasi, mengidentifikasi, dan mengolah
data/informasi. Model pembelajaran berbasis masalah atau PBL lebih mengutamakan

Program PGDK Kemdikbud 2019


36
kemandirian siswa dalam belajar untuk mengatasi masalah otentik, mengumpulkan
informasi dan mengolah informasi bahkan mencari sumber-sumber informasi di lingkungan
sekitar. Model-model pembelajaran lain, seperti kooperatif, diskusi kelas, perolehan konsep
lebih dominan dilakukan di dalam kelas.

Program PGDK Kemdikbud 2019


37
B. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Profesional
Tujuan Pembelajaran
Disajikan indikator pencapaian kompetensi peserta dapat menentukan materi ajar dalam
lingkup IPA SMP
Uraian Materi
Pembelajaran yang dilakukan bertujuan untuk
mencapai tujuan kurikulum yang tercermin
dalam setiap kompetensi dasar/KD.
Berdasarkan KD tersebut, guru sedapat
mungkin dapat melakukan analisis materi yang
dapat ditulis dalam bentuk ouline, peta pikiran,
dan peta konsep. Kemampuan menganalisis KD
meliputi kemampuan menganalisis bahan
ajar/materi yang tercakup dalam KD, analisis
indikkator yang menggambarkan pencapaian
KD, analisis level pengetahuan/kognitif
berdasarkan taksonomi Bloom, jenis
pengetahuan, keterampilan dan sikap, analisis
tujuan pembelajaran, analisis strategi
pembelajaran.
Soal 15a
Perhatikan indikator berikut:
menganalisis gejala Archimedes
Materi ajar yang sesuai dengan indikator tersebut adalah ....
A. gaya apung
B. tekanan zat cair
C. udara ada di mana-mana
D. kenaikan air pada celah sempit
E. dongkrak hidrolik
Soal 15b
Materi berikut yang tidak sesuai dengan KD. Menganalisis interaksi antara makhluk hidup
dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut adalah
A. Komponen ekosistem
B. Jaring-jaring makanan
C. Bentuk-bentuk interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
D. Individu, populasi, komunitas, dan ekosistem
E. Proses fotosintesis pada malam hari
Soal 15c
Perhatikan KD. Menjelaskan berbagai zat aditif dalam bahan makanan dan minuman, zat
adiktif serta dampaknya terhadap kesehatan. Materi berikut yang tidak sesuai dengan
cakupan KD tersebut adalah....
A. Zat-zat pengawet pada bahan makanan dan minuman
B. Zat-zat pemanis pada bahan makanan dan minuman
C. Zat-zat pengawet bahan makanan dan minuman
D. Za-zat adiktif, stimulan dan halusinasi
E. Hukum bagi pengedar dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 15a
Anda harus mencermati semua KD IPA SMP, Buku Siswa, dan Buku Guru IPA SMP, agar

Program PGDK Kemdikbud 2019


38
dapat menentukan lingkup materi ajar yang sesuai dengan KD atau indikator. Sebagai
contoh, untuk indikator menganalisis gejala Archimedes, maka materi ajar yang sesuai
adalah gaya apung.
Kunci Jawaban:
Pembahasan Soal 15b
Proses fotosintesis tumbuhan pada malam hari menunjukkan peran cahaya dalam proses
fotosintesis jadi tidak terkait dengan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan meliputi komponen-komponen
ekosistem, termasuk individu, populasi, dan komunitas, bentuk-bentuk interaksi termasuk
rantai makanan.
Kunci Jawaban:
Pembahasan Soal 15c
Semua pilihan A-D merupakan cakupan materi Zat aditif dan adiktif dalam KD tersebut,
sedangkan hukum merupakan ranah hukum yang tidak dipelajari dalam IPA melainkan
dipelajari di IPS atau ilmu hukum.
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menjelaskan tentang penerapan konsep tekanan fluida pada proses biologis
makhluk hidup atau dalam kehidupan sehari-hari.

Uraian Materi

Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan


Masih ingatkah Anda berkas pengangkut pada tumbuhan? Xilem dan floem adalah
jaringan seperti tabung yang berperan dalam sistem pengangkutan. Air dan mineral dari
dalam tanah akan diserap oleh akar, kemudian diangkut melalui xilem ke bagian batang dan
daun tumbuhan. Zat makanan yang dibuat di daun akan diangkut melalui floem ke bagian
lain tumbuhan yang memerlukan zat makanan.

Pengangkutan Air pada Tumbuhan


Masih ingatkah Anda susunan jaringan pada akar mulai dari jaringan terluar hingga
terdalam? Jaringan-jaringan itulah yang akan dilalui oleh air ketika masuk ke dalam
tumbuhan. Perhatikan Gambar 3.21 untuk mengetahui jaringan yang dilalui oleh air ketika
masuk ke dalam akar.

Program PGDK Kemdikbud 2019


39
Gambar 3.21. Jalur pengangkutan air ketika masuk ke dalam akar
Sumber: Dok. Kemdikbud

Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel
epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks,
air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem
yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke
xilem daun!
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung
manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih
tinggi? Perhatikan Gambar 3.22 tentang pergerakan air dari akar menuju daun!

Program PGDK Kemdikbud 2019


40
Gambar 3.22. Pengangkutan air dari akar menuju daun
Sumber: Campbell et al. 2008

Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan
diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini
seperti yang terdapat pada pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir
menyerupai sedotan akan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa
kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi
daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang
berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang
berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang
sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul
lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah
dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air
dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara
molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh
penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan

Program PGDK Kemdikbud 2019


41
oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis. Pada daun, air juga mengalami penguapan.
Penguapan air oleh daun disebut transpirasi. Penggunaan air oleh bagian daun akan
menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem sehingga air
yang ada pada akar dapat naik ke daun.

Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan


Semua bagian tumbuhan, yaitu akar, batang, daun, dan bagian lainnya memerlukan
nutrisi. Agar kebutuhan nutrisi di setiap bagian tumbuhan terpenuhi, maka dibutuhkan suatu
proses pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan asam amino ke seluruh tubuh
tumbuhan. Pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan terjadi
melalui pembuluh floem.
Pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dimulai dari sumbernya, yaitu daun (daerah
yang memiliki konsentrasi gula tinggi) ke bagian tanaman lain yang dituju (daerah yang
memiliki konsentrasi gula rendah) dengan dibantu oleh sirkulasi air yang mengalir melalui
pembuluh xilem dan floem. Perhatikanlah Gambar 3.23!

Gambar 3.23. Pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis pada tumbuhan


Sumber: Recee et al. 2012
Soal 16a
Tumbuhan terutama tanaman hidroponik sangat tergantung pada air. Pernyataan yang
paling tepat tentang kenaikan air akibat kapilaritas pada tanaman hidroponik adalah ....
A. penambahan zat terlarut akan memperbesar massa jenis air, sehingga kenaikan air
dalam pembuluh xilem tumbuhan semakin tinggi

Program PGDK Kemdikbud 2019


42
B. semakin besar diameter pembuluh xilem, semakin tinggi kenaikan zar cair dalam
pembuluh xilem tumbuhan
C. semakin cepat air mengalir di dalam sistem hidroponik, maka semakin tinggi kenaikan
zar cair dalam pembuluh xilem tumbuhan
D. jika air dalam sistem hidroponik terkontaminasi sabun yang menurunkan tegangan
permukaannya, maka kenaikan zar cair dalam pembuluh xilem tumbuhan justru
semakin tinggi.
E. jika sistem hidroponik ini dibuat di bulan, maka kenaikan zar cair dalam pembuluh
xilem tumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan sistem serupa di bumi.
Soal 16b
Transpirasi pada tumbuhan mengakibatkan…
A. naiknya tekanan air di dalam daun
B. turunnya tekanan air di dalam daun
C. naiknya tekanan air di dalam akar
D. turunnya tekanan air di dalam akar
E. naiknya tekanan air di dalam xylem
Soal 16c
Perhatikan gambar berikut!

Air naik ke daun melalui pembuluh xylem karena….


A. Daya tarik molekul air dalam tanah dengan molekul air dalam xylem lebih besar
B. Daya tarik molekul air dalam tanah dengan molekul air dalam xylem lebih kecil
C. Daya tarik molekul air dengan xylem lebih besar daripada daya tarik antar molekul
air
D. Daya tarik molekul air dengan xylem lebih kecil daripada daya tarik antar molekul air
E. Daya tarik antar molekul air di dalam xylem lebih kecil
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 16a
Kenaikan air dalam pembuluh xylem pada tanaman hidroponik selain ditentukan oleh gaya

Program PGDK Kemdikbud 2019


43
kapileritas juga ditentukan oleh besar tekanan hidrostatis dan daya hisap daun. Untuk satu
jenis tanaman yang sama, daya kapliaritas cenderung akan sama. Tekanan hidrostatis pada
umumnya tergantung pada kedalaman dan gaya gravitasi. Oleh karena itu, Gaya gravitasi
bulan yang hanya sebesar 1,6 ms-2 jauh lebih kecil daripada gravitasi bumi sebesar 9,8 ms-2,
sehingga jika sistem hidroponik ditanam di bulan maka kenaikan zat cair dalam pembuluh
xilem tumbuhan lebih tinggi daripada jika di bumi.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 16b
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman
yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan juga lentisel.
Transpirasi yaitu terjadinya pengeluaran berupa uap H 2O dan CO2 pada siang hari saat
panas, melalui stomata atau mulut daun. Transpirasi akan mengurangi tekanan air dalam
daun sehingga berkurangnya air merupakan daya isap daun bagi tumbuhan
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 16c
Air mengalir dari akar ke daun karena adanya daya kapilaritas. Daya Kapilaritas terjadi jika
adhesi lebih besar dari kohesi. Air mengalir ke daun karena daya kapilaritas air dengan
dinding xylem lebih besar daripada daya tarik antar molekul air di dalam akar
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menjelaskan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk mengurangi
resiko bencana alam
Uraian Materi
Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Anda telah belajar tentang gempa dan bagaimana kerusakan yang ditimbulkannya.
Selain kerusakan bangunan dan benda-benda di dalamnya, gempa juga menyebabkan
kematian. Dalam beberapa kejadian, seperti di Iran, korban meninggal akibat gempa sampai
mencapai 50.000 jiwa. Jika dijumlahkan seluruhnya, gempa Bumi mengakibatkan kematian
mencapai jutaan jiwa.
Tindakan untuk mengurangi risiko kerusakan maupun korban jiwa dapat Anda
lakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa berlangsung. Namun, hal yang terpenting
adalah Anda harus belajar terlebih dahulu apa yang disebut dengan gempa Bumi. Anda juga
harus memerhatikan lingkungan tempat Anda berada. Dengan demikian, ketika terjadi
gempa Anda dapat mengetahui tempat yang paling aman untuk berlindung. Selain itu,
untuk mengurangi risiko akibat dari gempa Bumi Anda harus mempelajari beberapa
keterampilan. Misalnya, belajar melakukan P3Kdanmenggunakanalatpemadamkebakaran.
Anda juga sebaiknya menyimpan nomor darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa,
seperti ambulans, pemadam kebakaran, tim SAR, dan lain-lain. Secara garis besar tindakan
tanggap sebelum terjadi gempa seperti diilustrasikan pada Gambar 1.35.

Program PGDK Kemdikbud 2019


44
Ketika dalam
ruangan, cari
perlindungan
dari reruntuhan

Merenovasi rumah Cek kestabilan benda Pelajari lingkungan


agar tahan gempa yang menggantung sekitar kita

Ketika diluar
ruangan, tetaplah
diluar ruangan dan
menjauh dari
bangunan atau benda
lain yang berpotensi
runtuh

Jika dalam
Meletakkan benda berat dan Selalu sedia P3K, senter, dan kendaraan,
mudah pecah di bagian bawah makanan sebagai persediaan keluar dan cari
darurat.
tempat terbuka

Gambar 1.35 Tindakan tanggap sebelum gempa


Bumi terjadi
Sumber: inatews.bmkg.go.id
Menjauh dari
pantai, karena
berpotensi
tsunami
Negara kita merupakan salah satu negara yang
paling sering terjadi gempa. Oleh karena itu, Anda Jika di
pegunungan,
harus mempersiapkan diri untuk mengurangi kerugian menjauh dari
akibat gempa. Usaha tersebut dapat dimulai dari daerah yang
rumah Anda masing-masing. Anda harus memastikan rawan longsor

apakah rumah Anda cukup aman dari bahaya akibat


gempa Bumi, seperti tanah longsor. Anda juga dapat
merenovasi rumah Anda agar tahan gempa. Gambar 1.36 Tindakan yang
Salah satu teknologi yang digunakan untuk harus dilakukan saat gempa
mengurangi kerusakan saat gempa adalah rekayasa Sumber: inatews.bmkg.go.id
bangunan tahan gempa. Bangunan ini dapat
menahan kekuatan getaran yang dihasilkan gempa, sehingga mengurangi kerusakan yang
terjadi. Saat ini banyak gedung yang berdiri di atas pondasi yang tersusun atas baja dan
karet. Selain itu, penataan struktur bangunan juga direkayasa sedemikian rupa agar tahan
gempa. Dengan demikian, bangunan tahan gempa tersebut dapat menahan getaran gempa
Bumi dan mengurangi risiko kerusakan dan kematian penghuni di dalamnya.

Program PGDK Kemdikbud 2019


45
Untuk mengurangi kerusakan harta benda
yang ada di rumah kita akibat gempa kita harus
menata barang-barang yang ada di rumah. Akan
lebih baik jika kita memastikan bahwa perabotan
rumah seperti lemari, kabinet, dan lain-lain tidak
Keluar ruangan dengan
teratur
roboh saat terjadi gempa. Selain itu, kita juga harus
memastikan benda-benda yang tergantung di
rumah agar tidak mudah jatuh saat terjadi gempa.
Kita juga bisa menyimpan barang- barang yang
berat dan mudah pecah berada di bagian bawah
Perhatikan lingkungan lemari atau rak. Pastikan kita mematikan listrik, air,
sekitar, apakah terjadi
kebakaran, gas bocor, atau dan gas ketika tidak digunakan. Serta, selalu
korsleting listrik sediakan kotak P3K, senter, dan makanan sebagai
perlengkapan darurat jika terjadi gempa.
Gempa merupakan salah satu bencana yang
Jangan berjalan di daerah
dapat terjadi setiap saat. Ada kalanya gempa
gempa, karena ada datang di saat Anda bekerja, saat Anda berlibur,
kemungkinan reruntuhan atau di saat Anda berlibur di pantai. Untuk
menimpamu
menyelamatkan diri dari bahaya gempa, Anda
dapat melakukan tindakan berikut sesuai tempat
Anda berada. Hal yang paling utama yang harus
dilakukan adalah tetap tenang saat terjadi gempa.
Jika Anda panik terhadap situasi yang dialami,
Jangan memasuki
rumah yang telah pikiran Anda tidak akan jernih dan tidak tahu harus
terkena gempa berbuat apa.
Jika Anda berada dalam ruangan saat terjadi
gempa, carilah tempat berlindung yang kuat dan
mampu menahan reruntuhan seperti di bawah meja
Mengisi angket dari
instansi terkait atau tempat tidur. Jika tidak ada tempat
berlindung, Anda dapat menggunakan bantal atau
benda lainnya untuk melindungi kepala. Akan lebih
aman jika Anda menjauhi lemari, rak buku, dan
jendela. Selain itu, Anda harus berhati-hati
Mengikuti informasi
terkait gempa yang
terhadap atap yang mungkin runtuh, benda yang
terjadi tergantung, dan sebagainya.
Ketika Anda sedang berada di luar ruangan
saat gempa, Anda dapat mencari ruang terbuka
yang jauh dari gedung tinggi, tebing terjal, tiang
Selalu berdoa kepada listrik, papan reklame, atau pepohonan yang besar.
Tuhan Yang Maha Esa Jika tidak ada ruang terbuka, tetaplah di luar
ruangan. Pastikan tempat Anda aman dari
reruntuhan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Jika Anda sedang berada di pantai, Anda dapat menjauhi pantai untuk menghindari bahaya
tsunami akibat gempa. Apabila terjadi gempa di daerah pegunungan, Anda dapat mencari
tempat yang aman dari tanah longsor akibat dari
Gambar 1.37 Tindakan yang harus gempa tersebut.
dilakukan setelah gempa terjadi Gempa Bumi juga dapat terjadi saat Anda
Sumber: inatews.bmkg.go.id di dalam perjalanan menuju suatu tempat. Apabila
gempa terjadi saat Anda di dalam kendaraan, Anda

Program PGDK Kemdikbud 2019


46
harus segera menghentikan dan keluar dari kendaraan. Akan tetapi, jangan menghentikan
kendaraan di jalan layang atau jembatan. Gunakan rem tangan jika kendaraan kita berada
di jalan yang miring. Hal tersebut mencegah kendaraan Anda tergelincir dan menimpa
kendaraan lain.
Jika gempa telah berhenti, maka hal-hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah
menuju titik evakuasi. Titik evakuasi merupakan daerah aman dan di titik evakuasi biasanya
bantuan baik materi maupun medis dikumpulkan.
Apabila Anda terjebak dalam bangunan atau reruntuhan, Anda dapat menyingkirkan
reruntuhan terlebih dahulu. Tutuplah mulut dan hidungmu dengan kain atau masker agar
aman dari debu reruntuhan. Kemudian Anda harus memeriksa adakah yang terluka, lakukan
dengan P3K jika ada yang terluka. Selain itu, Anda juga harus memeriksa lingkungan sekitar
Anda. Hal-hal yang perlu diperiksa, antara lain kebakaran, gas bocor, korsleting listrik,
saluran air, serta jangan pernah menyalakan api dalam ruangan. Gunakan telepon untuk
meminta pertolongan darurat. Jika telepon tidak berfungsi, Anda dapat menggunakan benda
yang ada di sekitar untuk memberi sinyal kepada orang lain. Misalnya membunyikan
kentongan. Langkah selanjutnya adalah keluar ruangan dengan tenang dan tertib.
Jika Anda berada di luar ruangan saat gempa, jangan memasuki bangunan setelah
gempa. Karena ada kemungkinan bangunan tersebut dapat runtuh. Selain itu, Anda juga
harus memerhatikan situasi lingkungan sekitar Anda. Sebaiknya, Anda tidak berada di
daerah sekitar gempa karena kemungkinan bahaya akibat gempa masih ada. Misalnya
reruntuhan bangunan. Apabila Anda berada di pantai atau di daerah pesisir, perhatikan
kondisi air laut setelah gempa. Jika air laut tiba- tiba surut dalam sesaat, segeralah menjauh
dari pantai sejauh mungkin karena adanya kemungkinan gelombang tsunami akan terjadi.
Selain itu, hendaknya Anda juga terus mengikuti informasi terkait gempa Bumi yang
terjadi. Dengan mengikuti informasi tersebut, Anda akan mengetahui apakah akan ada
gempa susulan atau gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Ada kalanya Anda
juga harus mengisi angket dari instansi terkait. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui
besar kerusakan akibat gempa, sehingga instansi terkait dapat memberikan bantuan dengan
efektif. Sangat penting untuk terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keselamatan
kita bersama.
Soal 17a
Letusan gunung berapi dapat menimbulkan bencana alam bagi ekosistem di sekitarnya
karena selain menghasilkan lelehan lava, awan panas, juga dapat menimbulkan tsunami,
seperti pada terjadi pada letusan gunung anak krakatau di Kepulauan Seribu. Langkah
berikut yang paling tepat dilakukan untuk menghindari bencana tersebut adalah...
A. menjauhi daerah pantai dan bergerak ke daerah yang lebih tinggi
B. menjauhi gedung-gedung dan pusat perbelanjaan
C. menjauhi daerah sekitar lereng gunung krakatau
D. bersembunyi dalam gua-gua atau bunker di sekitar
E. membangun di sekitar pantai yang berhadapan dengan anak gunung Krakatau
Soal 17b
Gempa bumi merupakan bencana yang pada umumnya sulit diprediksi sehingga
menimbulkan banyak kerugian bahkan korban jiwa. Agar kerugian dan korban jiwa dapat
diminimalisasi, hal-hal berikut yang sebaiknya dilakukan, kecuali....
A. Jangan panik dan segera keluar dari gedung atau bangunan
B. Menjauhi daerah pantai
C. Bergerak menuju dataran yang lebih tinggi
D. Berlindung atau mengungsi ke rumah tetangga terdekat
E. Membangun rumah tahan gempa

Program PGDK Kemdikbud 2019


47
Soal 17c
Ketika terjadi bencana alam banjir dimana setiap musim hujan kerap kali terjadi, langkah-
langkah berikut yang sebaiknya dilakukan adalah...
A. Membangun rumah tempat tinggal di dataran tinggi
B. Menyiapkan perahu untuk menyelamatkan diri dan anggota keluarga
C. Membangun rumah bertingkat
D. Sesegera mungkin menjauhi area banjir menunju dataran yang lebih tinggi
E. Mengungsi ke rumah tetangga

Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 17a
Gunung berapi karakatau yang terletak di Kepulaun Seribu sangat berpotensi menimbulkan
tsunami (pantai di Jawa bagian baeat dan Sumatera bagian selatan) jika terjadi longsoran
atau adanya pergeseran pada lapisan kerak samudra yang berpotensi menimbulkan patahan
dasar laut dan menimbulkan tsunami. Selain itu, lelehan lava pijar dan awan panas harus
dihindari pada zona tertentu. Oleh karena itu, agar terhindar dari bahaya bencana alam
tersebut, sebaiknya menghindari zona sekitar gunung yang tidak aman dan menjauhi daerah
pantai.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 17b
Gempa bumi menyebabkan bumi terguncang dan bergetar yang dapat menimbulkan
patahan/keretakan lapisan bumi, bangunan roboh, pohon roboh, dan naiknya permukaan air
laut (tsunami). Oleh karena itu berlindung ke rumah tetangga dapat menyebabkan tertimpa
reruntuhan bangunan yang sangat berbahaya.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 17c
Banjir yang terjadi terkadang sulit diprediksi termasuk tingkat keparahan banjir tersebut.
Oleh karena itu langkah yang yang paling tepat untuk menghindarkan diri dan keluarga dari
bahaya banjir (saat banjir melanda) adalah sesegra mungkin menjauhi daerah banjir dan
bergerak ke daerah yang lebih tinggi lokasinya dan jauh dari zona banjir.

Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau narasi tentang sistem tata surya dan pergerakannya, peserta dapat
menganalisis pengaruh dari pergerakan tertentu terhadap proses kehidupan di muka bumi

Uraian Materi
Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya, sedangkan kala rotasi Bumi
adalah waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali berputar pada porosnya, yaitu 23 jam 56
menit. Bumi berotasi dari barat ke timur. Aktivitas yang telah Anda lakukan adalah salah
satu akibat dari rotasi Bumi, yaitu terjadinya siang dan malam. Adapun akibat lain dari rotasi
Bumi adalah sebagai berikut.
a. Gerak semu harian Matahari.

Program PGDK Kemdikbud 2019


48
Gambar 2.12 Gerak semu harian terlihat seolah-olah Matahari mengitari Bumi
Sumber: geograph88.blogspot.co.id
b. Perbedaan waktu.

Gambar 2.13 Perbedaan waktu 1 jam di Bumi setiap perbedaan sudut Bujur 15 o
Sumber: http://blogjajatsudrajat.blogspot.co.id

c. Pembelokan arah angin.

Gambar 2.14 Pembelokan angin terjadi akibat kecepatan linear Bumi di daerah tropis lebih
cepat dibandingkan dengan di daerah sub tropis.
Sumber: http://blogjajatsudrajat.blogspot.co.id

Program PGDK Kemdikbud 2019


49
d. Pembelokan arah arus laut.

Gambar 2.15 Pembelokan arah angin diikuti oleh pembelokan arus laut
Sumber: http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.co.id

Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi
Bumi adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk sekali berputar mengelilingi Matahari,
yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan arah yang berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam.

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya.


Revolusi Bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi Matahari.

Akibat dari revolusi Bumi, yaitu sebagai berikut.


a. Terjadinya gerak semu tahunan Matahari.

Program PGDK Kemdikbud 2019


50
Gambar 2.16 Gerak semu tahunan matahari membuat lintasan orbit matahari yang
teramati pengamat Bumi cenderung sedikit bergeser ke Utara dan Selatan secara periodik.
Sumber: http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.co.id

b. Perbedaan lamanya siang dan malam.

Program PGDK Kemdikbud 2019


51
Gambar 2.17 Perbedaan lamanya siang dan malam di daerah yang memiliki posisi lintang
yang berbeda pada setiap bulan.
Sumber: allgeographynow.wordpress.com

c. Pergantian musim.

Gambar 2.18 Pergantian musim terjadi akibat Revolusi Bumi.


Sumber: allgeographynow.wordpress.com

Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi sekaligus merupakan satelit
Bumi. Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri
melainkan memancarkan cahaya Matahari. Sebagaimana dengan Bumi yang berputar dan
mengelilingi Matahari, Bulan juga berputar dan mengelilingi Bumi.
Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Permukaan bulan berupa dataran kering
dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak
memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis. Selain itu,
bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup, dan

Program PGDK Kemdikbud 2019


52
sangat gelap gulita.
Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu rotasi, revolusi, dan bergerak
bersama-sama dengan Bumi untuk mengelilingi Matahari. Kala rotasi Bulan sama dengan
kala revolusinya terhadap Bumi, yaitu 27,3 hari. Oleh karena itu, permukaan Bulan yang
menghadap ke Bumi selalu sama. Dampak dari pergerakan bulan di antaranya adalah
sebagai berikut.

Pasang Surut Air Laut


Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah
peristiwa turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh
gravitasi Matahari dan gravitasi Bulan. Akibat Bumi berotasi pada sumbunya, maka daerah
yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali. Ada dua jenis pasang air laut,
yaitu pasang purnama dan pasang perbani.

Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut.


Surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut.

1) Pasang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan purnama.
Pasang ini menjadi maksimum ketika terjadi gerhana Matahari. Hal ini karena
dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang mempunyai arah yang sama atau
searah.
2) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini
terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi
oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus.

Soal 18a
Bumi merupakan salah satu anggota tata surya yang
berevolusi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya.
Satu kali revolusi bumi mengelilingi matahari memerlukan
1 tahun atau 365,25 hari. Saat berevolusi mengelilingi
matahari, posisi bumi tidak tegak lurus melainkan dengan
posisi miring 23,45o ke arah timur laut dari sumbu bumi.
Apabila bumi saat mengelilingi matahari dengan posisi
tegak, akibat yang paling tepat dibandingkan kondisi saat
ini adalah ....
A.
Satu tahun lebih dari 365,25 hari
B.
Satu tahun kurang dari 365,25 hari
C.
Dalam setahun, matahari menjadi 4 kali melintasi khatulistiwa
D.
Kutub utara dan kutub selatan tidak akan pernah mengalami siang hari seperti saat
ini
E. Dalam setahun bagian selatan dan utara bumi mengalami 4 musim, namun musim
panas lebih pendek
Soal 18b
Terjadinya pergantian musim di bumi, seperti di Indonesia hanya mengalami dua musim,
yaitu musim panas dan musim hujan. Sebaliknya, dibeberapa negara belahan bumi utara
dan selatan mengalami 3 musim, yaitu: musim panas, musim semi, dan musim dingin.
Berikut ini adalah penyebab terjadi perbedaan musim di beberapa tempat belahan bumi

Program PGDK Kemdikbud 2019


53
adalah...
A. Bumi berputar pada porosnya selama 24 jam
B. Bumi bergerak mengelilingi matahari selama 1 tahun
C. Bumi bergerak mengelilingi matahari dengan posisi tidak tegak lurus
D. Bumi bergerak mengelilingi matahari sambil berotasi dengan posisi miring
E. Bumi bergerak mengeliling matahari dari barat ke timur
Soal 18c
Selain bergerak mengelilingi matahari, bumi juga bergerak berputar pada porosnya yang
menyebabkan terjadi siang ketika menghadap matahari dan malam ketika membelakangi
matahari. Namun lama siang dan malam di beberapa tempat di bumi tidak sama, seperti: di
Indonesia panjang siang dan malam hampir seimbang, yaitu 12 jam, tetapi di negara-negara
Eropa dan Amerika Serika waktu siang lebih lama daripada malam hari. Hal ini terjadi
karena...
A. Bumi berputar pada porosnya selama 24 jam
B. Bumi begerak mengelilingi matahari dengan posisi miring
C. Bumi bergerak mengelilingi matahari selama 365 hari
D. Posisi bumi di urutan ketiga diantara planet-planet galaksi bimasakti
E. Bumi mengalami dua gerak, yaitu gerak revolusi dan gerak rotasi

Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 18a
Pada Gambar di atas tampak bahwa dengan kemiringan bumi saat berevolusi mengelilingi
matahari, pada suatu ketika kutub utara akan mendapatkan cahaya matahari lebih banyak
dibandingkan kutub selatan. Sebaliknya, ketika kutub selatan lebih dekat dengan matahari,
maka kutub utara akan menjauh dari matahari. Namun jika bumi berputar pada posisi tegak,
maka kutub selatan dan kutub utara akan selalu berada pada jarak yang sama dengan
matahari dan sulit mendapatkan sinar matahari.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 18b
Pergantian musim di bumi disebabkan oleh pergerakan bumi mengelilingi matahari dan
berputar pada porosnya yang tidak tegak lurus. Akibatnya, beberapa tempat di bumi akan
mendapat sinar matahari tidak sama yang menyebabkan daerah sekitar kutub utara dan
kutub selatan bumi mengalami lebih dari dua musim. Untuk daerah di sekitar khatulistiwa,
pada umumnya hanya mengalami dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 18c
Bumi berputar mengelilingi matahari dalam keadaan miring, sehingga sebagian daerah di
bumi mendapat sinar matahari lebih banyak daripada bagian lainnya. Ketika kutub utara
bumi lebih dekat dengan matahari, kutub utara bumi akan mendapat cahaya matahari lebih
banyak dan mengalami siang lebih lama, terutama pada tangga 20 atau 21 Juni. Sementara
di daerah kutub selatan, akan mengalami malam lebih panjang daripada siang hari. Pada
bulan Desember, kutub utara menjauhi matahari menyebabkan daerah sekitar kutub utara
mengalami siang lebih pendek daripada malam hari, sedangkan daerah kutub selatan akan
mengalami siang lebih panjang daripada malam.
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menjelaskan penerapan konsep induksi elektromagnetik atau medan magnet
pada navigasi hewan saat migrasi atau kehidupan sehari-hari

Program PGDK Kemdikbud 2019


54
Uraian Materi

Induksi Elektromagnetik
Kita sudah mendiskusikan tentang beberapa fenomena yang berkaitan dengan listrik
dan magnet. Misal, di sekitar kawat berarus listrik terjadi medan magnet (induksi magnetik).
Jika Anda ingat tentang kegiatan untuk memahami Gaya Lorentz, tentunya Anda ingat
bahwa gaya dapat terjadi pada arus listrik di sekitar medan magnet. Pembahasan lebih
lanjut tentang elektromagnetik dilakukan dengan membahas konsep perubahan medan
magnet dapat menghasilkan listrik, yang disebut induksi elektromagnetik.
Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan magnet
batang keluar masuk kumparan. Temuan ini diterapkan pada generator listrik yang
mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik) menjadi
energi listrik. Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber
energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan sebagainya. Generator dibedakan
menjadi generator AC (Alternating Current) dan generator DC (Direct Current). Generator AC
atau alternator dapat menghasilkan arus listrik bolak- balik dengan cara menggunakan
cincin ganda, sedangkan generator DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara
menggunakan komutator (cincin belah).

(a) (b)
Gambar 3.32. a) Generator AC, b) Generator DC
Sumber: Serway, 2004.

Dinamo AC-DC
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada sepeda.
Mengapa lampu sepeda kayuh dapat menyala meskipun tidak diberi baterai? Mengapa nyala
lampu akan semakin terang apabila kita mengayuh pedal sepeda dengan lebih cepat?
Ternyata pada sepeda terdapat dinamo yang berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk
menyalakan lampu. Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi
listrik.

Program PGDK Kemdikbud 2019


55
Gambar 4.33 Dinamo AC/DC
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Cara kerja dinamo dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin
yang dibelah menjadi dua (komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada dinamo AC.
Perbedaan dinamo dengan generator terletak pada dua komponen utama dinamo, yaitu
rotor (bagian yang bergerak) dan stator (bagian yang diam).
Saat sepeda dikayuh dengan cepat, kumparan pada dinamo akan bergerak cepat
sehingga gaya gerak listrik (GGL) induksi yang dihasilkan menjadi lebih kuat dan energi
listrik yang dihasilkan menjadi lebih banyak. Selain dengan mempercepat putaran
kumparan, penggunaan magnet yang kuat, memperbanyak jumlah lilitan, dan penggunaan
inti besi lunak dalam dinamo juga dapat mengakibatkan GGL induksi yang dihasilkan
menjadi lebih kuat.

Gambar 3.34 Dinamo Sepeda


Sumber: http://sainstek-info.blogspot.co.id

Transformator
Masih ingatkah Anda bahwa sebelum dialirkan ke rumah-rumah penduduk, tegangan
listrik dari PLN harus diturunkan? Bagaimana cara menurunkan atau menaikkan tegangan
listrik? Salah satu caranya adalah dengan menggunakan transformator. Berdasarkan
penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down dan
transformator step-up. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan
listrik, sedangkan transformator step-up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.

Program PGDK Kemdikbud 2019


56
Gambar 4.35 (a) Transformator Step Down, (b) Transformator Step Up
Sumber: Dokumen Kemdikbud

Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder yang
dihubungkan dengan menggunakan inti besi. Lilitan primer yang mendapat tegangan AC
akan menginduksi inti besi hingga menjadi magnet. Perubahan arah arus AC membuat
medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga menghasilkan tegangan AC pada
ujung-ujung kumparan sekunder.
Besar kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator sangat dipengaruhi
oleh jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Jika jumlah lilitan primernya lebih
banyak daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder juga
akan lebih kecil daripada tegangan pada kumparan sekunder, dan transformator tersebut
disebut transformator step down. Namun jika jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada
jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada
tegangan pada kumparan primer, dan transformator tersebut disebut transformator step up.

Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan
dipindahkan seluruhnya ke dalam kumparan sekunder. Hal ini mengakibatkan besar efisiensi
transformator menjadi 100% atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.
=
=

karena transformator bekerja pada waktu yang sama yaitu , maka

persamaan dapat diubah menjadi

Berdasarkan analisis gaya gerak listrik, besar tegangan yang dihasilkan sebanding
dengan jumlah lilitan kawat. Oleh karena itu, persamaannya menjadi menjadi

= =

Program PGDK Kemdikbud 2019


57
Keterangan:
= energi primer
= energi sekunder
= arus primer
= arus sekunder
= lilitan primer
= lilitan sekunder
= tegangan primer
= tegangan sekunder

Walaupun demikian, efisiensi transformator pada kenyataannya tidak pernah


mencapai 100% (ideal), karena biasanya sebagian energi listrik yang masuk ke dalam
kumparan primer akan diubah menjadi kalor. Perubahan energi listrik menjadi kalor ini salah
satunya disebabkan oleh adanya arus Eddy pada inti besinya.

Gambar 4.36 Transformator


Sumber: skemaku.com

Perhitungan efisiensi trafo (1) yang tidak ideal tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus efisiensi ( ) berikut.

= 100%

keterangan:
= daya listrik pada kumparan sekunder.
= daya listrik pada kumparan primer.

Kemagnetan dalam Produk Teknologi


Magnet banyak digunakan dalam berbagai produk teknologi, salah satunya yang
paling populer adalah dalam teknologi kedokteran, seperti MRI. Tahukah Anda, bagaimana
cara seorang dokter untuk mendeteksi adanya penyakit dalam tubuh pasien? Hingga kini,
salah satu cara yang dianggap paling aman untuk mendeteksi penyakit adalah dengan
menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging). MRI menggunakan prinsip kemagnetan
untuk mencitrakan kondisi kesehatan tulang atau organ tubuh bagian dalam manusia tanpa
melalui prosedur pembedahan.

Program PGDK Kemdikbud 2019


58
Gambar 4.37 MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Sumber: Dokumen Kemdikbud

MRI (Magnetic Resonance Imaging)


Untuk mengetahui lebih lanjut, pahami penjelasan berikut! Orang yang akan dicek
kesehatannya dimasukkan ke dalam medan magnet yang memiliki kekuatan 5000 kali lipat
lebih kuat dari medan magnet bumi. Medan magnet sebesar ini mengakibatkan nukleon
tubuh berputar dan berbaris sejajar menjadi jarum kompas (Gambar 4.38a). Nukleon
tersebut kemudian ditembak dengan gelombang radio untuk menginduksi arahnya (Gambar
4.38b).

Sumber: National geographic channel


Gambar 4.38. Cek Kesehatan dengan menggunakan MRI

Saat arahnya sejajar (gambar 4.38c), nukleon-nukleon tersebut akan memancarkan


gelombang radio yang akhirnya diterima komputer sebagai pencitraan kondisi dalam tubuh

Program PGDK Kemdikbud 2019


59
(gambar 4.38d). Gambar tersebut dapat menunjukkan adanya penyakit dalam tubuh
manusia (Gambar 4.38e). Teknik ini jauh lebih aman dibanding dengan Roentgen (sinar X).
Lebih dari sekedar mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti tumor, MRI dapat
digunakan untuk merekam pikiran manusia. Misalnya untuk merekam bagian otak yang
menanggapi rangsang panas atau dingin. Selain itu, MRI juga dapat digunakan untuk
melakukan deteksi dini terhadap gejala epilepsi.

Kereta Maglev
Maglev merupakan kependekan dari magnetically levitated atau kereta terbang. Kereta
maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya. Meskipun rel dan kereta tidak
menempel, kereta maglev yang super cepat yakni mampu melaju hingga 650 km/jam, tidak
akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan kereta maglev menerapkan prinsip gaya
tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi.

Gambar 4.39 Kereta Maglev


Sumber: National geographic channel

Kereta maglev sedang dikembangkan menjadi alat transportasi masal di beberapa


negara maju seperti Jepang, Amerika, China, dan beberapa negara di Eropa seperti Prancis,
Jerman, dan London. Di Jepang, kereta yang menggunakan prinsip ini, yaitu kereta
Maglev yang menghubungkan kota Tokyo, Nagoya, dan Osaka.

Gambar 4.40 (a) Kereta Maglev Jepang, (b) Interior dalam Kereta Maglev saat Uji Coba
Sumber: (a) www.uniworldnews.org (b) d13uygpm1enfng.cloudfront.net

Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan


Kehidupan makhluk hidup di bumi dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Medan
magnet bumi adalah daerah di sekitar bumi yang masih dipengaruhi oleh gaya tarik bumi.
Sebagian besar hewan memanfaatkan medan magnet bumi untuk mempertahankan

Program PGDK Kemdikbud 2019


60
kelangsungan hidupnya. Medan magnet bumi berada di sekitar bumi, dapat mempengaruhi
batang magnet yang diletakkan bebas di sekitar permukaan bumi. Tahukah Anda, mengapa
di utara bumi ada kutub selatan magnet bumi dan di selatan bumi ada kutub utara magnet
bumi?
Hewan mampu mendeteksi medan magnet bumi karena di dalam tubuh hewan
terdapat magnet. Fenomena tersebut dinamakan biomagnetik. Selain itu, medan magnet
bumi dapat membantu hewan dalam menentukan arah migrasi, mempermudah upaya
mencari mangsa, atau menghindari musuh. Tahukah Anda hewan apa saja yang melakukan
migrasi dengan memanfaatkan medan magnet bumi? Cermati gambar dan uraian berikut
yang menunjukkan beberapa hewan yang melakukan migrasi di bumi.

Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang- layang, melakukan
migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang
ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan medan magnet
bumi.

Gambar 4.1 Migrasi Burung


Sumber: blog.sap.com

Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpati pos. Pada zaman
dahulu, burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat. Bagaimanakah cara merpati
untuk mengetahui jalan pulang? Ternyata merpati memanfaatkan medan magnet bumi
sebagai penunjuk arah pulang. Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974
yang memasang magnet di kepala burung merpati. Ternyata, setelah dipasang magnet
pada kepalanya, burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan
pulang. Mengapa pemasangan magnet pada kepala burung menyebabkan burung tersesat?
cari jawabannya pada berbagai sumber yang dapat Anda peroleh!

Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal
mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan. Penelitian
dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke
Sungai Fraser lagi setelah dua tahun bermigrasi mengarungi Samudra Pasifik. Hal ini
dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan
salmon.

Program PGDK Kemdikbud 2019


61
Gambar 4.2 Migrasi Ikan Salmon
Sumber: imgkid.com

Migrasi Penyu
Penyu memulai dan mengakhiri migrasi di Pantai Timur Florida Amerika Serikat. Jalur
migrasi sepanjang 12.900 km melewati Laut Sargasso, wilayah perairan Laut Atlantik Utara.
Waktu yang dibutuhkan untuk sekali migrasi antara 5-10 tahun. Tidak seperti migrasi hewan
lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa
mengikuti penyu lain.
Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara
mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang
berbeda-beda. Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang
dikelilingi alat yang dapat menimbulkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan
disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu, yaitu wilayah Florida utara, wilayah
timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur
migrasi yang diberikan.

Gambar 4.3 Penyu yang Bermigrasi


Sumber: www.costarica-scuba.com
Ketika penyu mendeteksi medan magnet yang mirip dengan medan magnet wilayah
dekat Portugal, penyu akan berenang menuju selatan ke arah Portugal. Pergerakan penyu
dalam mengikuti jalur medan magnet bertujuan untuk menjaga penyu agar tetap berada di
lautan yang hangat dan wilayah yang kaya akan sumber makanan.

Migrasi Lobster Duri


Peneliti Kenneth Lohmann juga mengobservasi kemampuan lobster duri untuk
mendeteksi medan magnet dengan cara meletakkan lobster duri ke dalam bak air yang
dapat diatur medan magnetnya. Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan
menyesuaikan diri untuk tetap bergerak menuju arah kutub utara. Hasil dari observasi

Program PGDK Kemdikbud 2019


62
tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan magnet bumi untuk
memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih
hangat dan tenang di setiap akhir musim gugur.

Gambar 4.4 Lobster Duri Mengikuti Arah Perubahan Medan Magnet


Sumber: National Geographic Channel

Magnet dalam Tubuh Bakteri


Tahukah Anda, bahwa dalam tubuh bakteri yang disebut dengan bakteri
Magnetotactic bacteria (MTB) terdapat organel (komponen) khusus yang disebut
magnetosome? Magnetotactic bacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu
melakukan navigasi dan bermigrasi dengan memanfaatkan medan magnet. Beberapa jenis
bakteri ini memiliki flagela yang berfungsi sebagai pendorong.

Gambar 4.5 Magnetosome pada Bakteri Magnetospirillum magnetotacticum Saat dilihat


dengan Menggunakan Mikroskop Elektron dengan Perbesaran Ribuan Kali

Jenis bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Richard P. Blakemore pada tahun 1975.
Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang
memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang
dibuat oleh manusia. Magnetosome dan senyawa yang terkandung di dalamnya masih terus
diteliti dan diduga memiliki potensi yang besar untuk digunakan dalam bidang kesehatan.
Soal 19a
Burung menggunakan medan magnet bumi sebagai navigasi saat migrasi karena memiliki
cryptochrome pada matanya yang molekul-molekulnya menghasilkan elektron bebas jika
terangsang oleh cahaya. Elektron molekul tersebut terpengaruh oleh medan magnet bumi
yang menyebabkan burung mendapatkan informasi tentang arah. Apakah burung akan
memiliki kemampuan navigasi yang sama seperti siang hari jika melakukan migrasi pada
malam hari?.
A. Pada malam hari burung tidak dapat melakukan navigasi sama sekali
B. Burung dapat melakukan navigasi pada malam hari seperti siang hari
C. Kemampuan navigasi burung pada malam hari lebih rendah daripada siang hari

Program PGDK Kemdikbud 2019


63
D. Kemampuan navigasi burung pada malam hari lebih kuat daripada siang hari
E. Navigasi burung tidak tergantung cahaya
Soal 19b
1. Perhatikan gambar di bawah ini!

2.
3. Jika lampu sepeda yang dihidupkan dengan menggunakan dinamo tersebut menyala makin
terang ketika sepeda berjalan makin cepat, karena ....
A. medan magnet yang timbul makin besar
B. perubahan garis gaya magnet dalam kumparan makin besar
C. jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan makin besar
D. inti besi pada kumparan memperbesar medan magnet
E. jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan makin kecil
Soal 19c
Pada bel listrik (Gambar), jika saklar (SK) ditekan maka
arus listrik mengalir melalui kumparan sehingga pada A
dan B timbul medan magnet yang menarik D,
mengakibatkan F memukul bel G dan sehingga arus
terputus. Ketika arus terputus, A dan B tidak bersifat
magnet lagi sehingga D terlepas. Pernyataan berikut yang
benar tentang bel listrik tersebut adalah....
A. Saat seseorang menekan tombol bel identik
dengan memutus arus listrik pada bel listrik
tersebut karena medan magnet menjadi hilang
B. Jika seseorag menekan tombol bel listrik maka
arus akan mengalir pada kawat kumparan A dan B
yang menyebabkan besi berbentuk U akan
berubah menjadi magnet yang menarik pemukul
bel
C. Besi berbentuk U merupakan magnet permanen yang dapat menimbulkan arus listrik
yang akan mengalir pada kawat kumparan
D. Meskipun arus listrik terputus atau tidak mengalir, bel akan tetap berbunyi
E. Kekuatan medan magnet pada inti besi lunak U tidak dipengaruhi oleh kuat arus
listrik yang mengalir
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 19a
Medan magnet bumi menyebabkan elektron "bergoyang". Reaksi kimiawi untuk merespons
goyangnya elektron tersebut membuat burung dapat melihat medan maget dalam bentuk
warna-warni. Peter Hore dari Universitas Oxford dapat mengatur konsentrasi radikal bebas
sesuai medan magnet yang dipaparkan. Ia berpendapat, cryptochrome pada burung diduga
diaktifkan cahaya biru yang muncul saat senja dan mulai bekerja dengan mekanisme
pelepasan radikal bebas untuk melihat medan magnet bumi. Ini menunjukkan bahwa

Program PGDK Kemdikbud 2019


64
burung melakukan navigasi pada siang hari, seperti elang yang memilih migrasi pada senja
hari dan menghindari migrasi pada malam hari.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 19b
Dinamo sepeda merupakan contoh generator listrik, yang mengubah energi gerak menjadi
energi listrik, berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Besar GGL induksi yang
terbangkit pada ujung-ujung kumparan:

E  N , atau perubahan flux magnet dikalikan jumlah lilitan. GGL maksimum pada
t
generator:
E  NBA
Dengan N: jumlah lilitan, B: induksi magnet, A: luas bidang kumparan, : kecepatan sudut
putaran.
Jika sepeda makin cepat artinya perubahan flux magnet (atau sering disebut garis gaya
magnet) semakin besar, sehingga E semakin besar, lampu semakin terang.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 19c
Jika tombol bel ditekan maka arus listrik mengalir SK tersambung yang menyebabkan besi
berbentuk U pada kumparan A dan B akan berubah menjadi medan magnet dengan
kekuatan B. Medan magnet yang terjadi akan menarik logam sekitar yang menyebabkan bel
berbunyi.

Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar rangkaian listrik, peserta dapat menganalisis besaran pada rangkaian itu.
Uraian Materi
Rangkaian Listrik
Tahukah Anda mengapa ada sebuah sakelar yang dapat digunakan untuk menyalakan
beberapa lampu sekaligus, tetapi ada juga sebuah sakelar yang hanya dapat digunakan
untuk menyalakan sebuah lampu saja? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Menyala atau
tidak menyala lampu listrik terkait dengan rangkaian listrik.
Pada rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut
disebut rangkaian seri. Ketiadaan percabangan kabel pada rangkaian listrik seri
mengakibatkan aliran listrik akan terputus jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga
arus tidak ada yang mengalir di dalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati. Pada
rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut rangkaian
paralel. Jika salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada
kabel lainnya yang masih terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap menyala.
Sekarang, perhatikan lampu-lampu yang dipasang di rumah Anda. Dapatkah Anda
menentukan rangkaian apakah yang digunakan? Sekarang Anda sudah dapat menjelaskan
mengapa jika kita menekan satu sakelar di salah satu kamar, maka lampu-lampu yang ada di
kamar lainnya tidak ikut terpengaruh.
Pada suatu rangkaian listrik, hambatan listrik juga dapat dipasang secara seri dan
paralel seperti pada lampu dan baterai (Ingat hasil percobaan pada Aktivitas 8 dan 9). Pola
pemasangan hambatan listrik ini ternyata juga mempengaruhi besar arus listrik yang
mengalir pada suatu rangkaian listrik. Tahukah Anda mengapa? Perhatikan penjelasan
berikut!

Program PGDK Kemdikbud 2019


65
Rangkaian Hambatan Listrik Seri
Pada rangkaian seri kuat arusnya bernilai sama tetapi tegangannya berbeda-beda,
sehingga

Gambar 3.27 Rangkaian Seri Hambatan Listrik


Sumber: Dokumen Kemdikbud

= =
≠ ≠ tetapi = +
karena
= .
maka
. = . + .

Karena
= =
Maka
. = . + . = .( +. )
kita peroleh
= + +. . . +
= untuk kasus resistor

Rangkaian Hambatan Listrik Paralel


Pada rangkaian paralel, tegangan listrik bernilai sama tetapi besar kuat arusnya berbeda,
sehingga

Gambar 3.28 Rangkaian Paralel Hambatan Listrik


Sumber: Dokumen Kemdikbud

= =

Program PGDK Kemdikbud 2019


66
≠ ≠ tetapi = +
karena
= .
=

maka
= +
Karena
= =
Maka
V V 1 1
= + = + = +

kita peroleh
= + + ⋯+

= untuk kasus resistor


Mari Kita selesaikan
Hitunglah besar hambatan pengganti beberapa rangkaian hambatan berikut!
a. Rangkaian hambatan 1

b. Rangkaian hambatan 2

c. Rangkaian hambatan 3

d. Rangkaian hambatan 4

Program PGDK Kemdikbud 2019


67
Soal 20a
Perhatikan Gambar rangkaian listrik berikut!

Jika diketahui R1 = 6 ohm, R2 = 2 ohm, R3 = 6 ohm, dan E = 10 volt, maka besar kuat arus
yang melalui R2 adalah....
A. 0,7 ampere
B. 1,0 ampere
C. 1,4 ampere
D. 2,0 ampere
E. 8,3 ampere
Soal 20b
Perhatikan Gambar rangkaian listrik berikut!

Pada rangkaian sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar dengan nilai R1 = R3 = 4 Ohm,
dan R2 = 2 Ohm, jika baterai E dicabut, besar hambatan total R123 diukur pada kedua
ujung baterai sebesar....
A. 3 Ohm
B. 2 Ohm
C. 4 Ohm
D. 5 Ohm
E. 6 Ohm
Soal 20c
Perhatikan rangkaian listrik berikut ini.

Jika R1 = 3 ohm, R2 = 2 ohm, R3 = 6 ohm, dan E = 12 V, kuat arus yang ditunjukkan oleh
amperemeter A adalah ....
A. 1 A
B. 2 A

Program PGDK Kemdikbud 2019


68
C. 3 A
D. 6 A
E. 10 A

Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 20a
Pada rangkaian listrik, Anda dapat mengubah posisi hambatan tanpa mengubah
persambungannya. Dengan memindah R1 ke bawah, rangkaian di atas menjadi:

Tampak jelas bahwa R1 dan R3 dirangkai paralel dan kemudian dirangkai seri dengan R2.
Hambatan totalnya
1 1 1 1 1 1
Paralel:      maka Rp = 3 om.
R p R1 R3 6 6 3
Rt = R2 + Rp = 2 + 3 ohm = 5 ohm
Kuat arus total:
E 10
I   2 ampere
Rt 5
Kuat arus yang melalui cabang paralel:

R3 6
I1  I  2  1 ampere
R1  R3 12

Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 20b
R total dihitung dalam dua tahap, yaitu: rangkaian paralel R1 dan R3, yaitu sebesar 2 ohm,
kemudian rangkaian seri antara R13 dengan R3. Berdasarkan rangkaian tersebut diperoleh R
total sebesar 4 Ohm.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 20c
Pada gambar rangkaian tersebut, arus I yang keluar dari sumber tegangan E akan terbagi
menjadi dua bagian, yaitu ke atas melalui R1 dan ke bawah melalui R3, kemudian
bergabung kembali dan melalui R2. Dengan rangkaian tersebut, maka Rt dihitung secara
paralel untuk R1 dan R3, yaitu: 1/R13 = 1/3 + 1/6 , maka R13 = 2 ohm. Selanjutnya, R13
seri dengan R2, menghasilkan R123 = 2+ 2 = 4 ohm. Arus listrik yang mengalir dalam
rangkaian tersebut sebesar: V = I R123, maka I = 12/4 = 3 A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menjelaskan pengaruh atau dampak kesehatan akibat penggunaan zat aditif
atau adiktif.

Program PGDK Kemdikbud 2019


69
Uraian Materi
a. Zat Adiktif
Zat adiktif adalah istilah yang diberikan untuk zat-zat yang dalam pemakaiannya dapat
menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang
(drug dependence). Salah satu kelompok zat adiktif adalah narkotika. Narkotika dibagi
menjadi 3 golongan :
1) Gol. I
Narkotika golongan satu hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat
tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium,
Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.
2) Gol. II
Narkotika golongan dua, berkhasiat untuk pengobatan digunakan sebagai pilihan
terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh:
Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon, Dll.
3) Gol. III
Narkotika golongan tiga adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi
bermanfaat dan berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian. Golongan 3 narkotika ini
banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Codein, Buprenorfin, Etilmorfina, Kodeina, Nikokodina, Polkodina, Propiram,
dan ada 13 (tiga belas) macam termasuk beberapa campuran lainnya.

Beberapa zat adiktif beserta deskripsinya dapat dilihat di tabel berikut.


Tabel 4.4 Beberapa Zat Adiktif beserta Deskripsinya
N Zat Adiktif Deskripsi
o
1 Ganja Nama lain mariyuana yang mengandung zat aktif THC
(tetrahydrocanna). Tanda-tanda penyalahgunaan ganja
adalah gembira da tertawa tanpa sebab, santai dan lemah,
banyak bicara tetapi melantur, pengendalian diri menurun,
menguap atau mengantuk tetapi susah tidur dan mata merah
tidak tahan terhadap cahaya.
2 Opium Opium mengandung lebih dari dua puluhan senyawa alkaloid
diantaranya morfin, heroin, kodein. Opium diambil dari getah
buah Pavaper sommiferum
3 Kokain Berasal dari tanaman koka (Erythroxylon coca). Kokain sering
digunakan sebagai anastetik (pembius). Kokain mempunyai
efek stimulasi pada jaringan otak bagian sentral.
4 Sedative-Hipnotika Dikenal dengan sebutan pil BK dan magadon, Pada dosis kecil
jenis adiktif ini dapat menenangkan, sedangkan dalam dosis
besar akan menidurkan.
5 Nikotin Dapat diisolasi atau dipisahkan dari tanaman tembakau yang
merupakan senyawa aktif yang ada di dalam rokok. Senyawa
ini dapat meningkatkan denyut jantung, bersifat
karsinogenik, katarak, kaki rapuh, penyebab jantung koroner,
mandul, dan gangguan kehamilan.
6 Alkohol dan Minuman Diperoleh melalui proses fermentasi dari berbagai makanan

Program PGDK Kemdikbud 2019


70
Keras dan tumbuhan, contohnya bir, minuman anggur, wisky,
vodka dan sebagainya

Selain nikotin, zat yang sangat berbahaya pada rokok adalah tar. Tar adalah bentuk
senyawa kimia berbahaya yang ada pada asap rokok. Dimana zat ini akan mengendap
didalam paru paru dan mengganggu fungsi rambut rambut kecil yang melapisi permukaan
paru-paru. Rambut rambut kecil ini sangat berperan dalam menyaring bakteri dan kuman
serta menghambat berbagai racun yang berusaha masuk kejaringan paru paru agar segera
dilepaskan keluar tubuh. Selain menyerang paru-paru, ternyata rokok dapat menyerang
semua organ tubuh manusia sehingga menimbulkan penyakit. Berikut bahaya asap rokok
bagi tubuh manusia.

Gambar 4.5 Bahaya Asap Rokok bagi Tubuh Manusia


Sumber : khilafatulmuslimin.com

b. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, contohnya LSD (lysergic
Acid Diethylamide) dan Amfetamin (esktasi dan shabu). Psikotropika dibagi ke dalam 4
golongan :
1. Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan
dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-
Dioxy Methil Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamide), dan DOM.
2. Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan.

Program PGDK Kemdikbud 2019


71
Contoh: amfetamin, metamfeamin (sabu), dan fenetilin.
3. Golongan III, mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: amorbarbital,
brupronorfina, dan mogadon .
4. Golongan IV, mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: diazepam,
nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering disalahgunakan), obat
penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).

Hampir semua zat adiktif termasuk ke dalam zat psikotriopika, tapi tidak semua
psiktotropika menimbulkan ketergantungan, Dari golongan psikotropika, ada dua zat yang
akan dibahas selanjutnya yaitu LSD (lysergic acid dietylamide) dan amfetamin.

1) LSD (Lysergic Acid Diethylamide)


LSD merupakan zat psikotropika dari golongan psikodelik yang dapat menimbulkan
halusinasi. Zat ini biasanya digunakan untuk membantu pengobatan gangguan jiwa orang-
orang yang sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara membuat otot-otot yang semula
tegang menjadi rileks tetapi dapat menimbulkan halusinasi (persepsi semu mengenai suatu
benda yang sebenarnya tidak ada).

2) Amfetamin
Amfetamin adalah bahan dasar dalam pembuatan ekstasi, shabu, dan lainnya. Jenis
psikotropika ini tidak ditanam tetapi meruapakan bahan kimia hasil sintetis dengan bahan
dasar amfetamin. Peredarannya hampir di semua kota besar di Indonesia. Indonesia bukan
hanya menjadi salah satu tempat peredaran ekstasi tetapi juga sekaligus menjadi ditemukan
pabrik ekstasi. Menyadari begitu maraknya peredaran obat haram ini, maka sudah
sewajarnya bila kita waspada jangan sampai diri kita sendiri, keluarga, teman dan anggota
lingkungan masyarakat tempat tinggal menjadi pengedar ataupun korban
penyalahgunaannya.

c. Pengaruh Zat Adiktif dan Psikotropika terhadap Pecandu


Orang yang telah kecanduan dengan zat adiktif dan psikotropika pada awalnya akan
merasa tenang, nyaman, dan damai. Namun, lama-kelamaaan orang tersebut akan
kecanduan dan mendapatkan efek negatif akibat kecanduannya bahkan ada yang sampai
mengalami kematian. Ciri-ciri fisik ketergantungan zat adiktif dan psikotropika secara umum,
yaitu:
 Kehilangan nafsu makan
 Jalannya lambat, terhuyung-huyung, dan sering menabrak sesuatu.
 Koordinasi gerakan kacau (sering menjatuhkan benda yang dipegang)
 Tangan gemetar, selalu basah dan berkeringat.
 Ada bekas tusukan jarum di tangan atau kaki.
 Sering mual, muntah, atau berkeringat secara berlebihan.
 Kepribadian atau sikap berubah secara drastis.
 Gelisah dan ketakutan berlebihan.
Penggunaan zat adiktif dan psikotropika sangat berbahaya baik bagi diri sendiri maupun
kehidupan sosial di sekitar kita. Pengaruh penggunaan zat adiktif dan psikotropika dapat
dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.5 Pengaruh Penggunaan Zat Adiktif dan Psikotropika

Program PGDK Kemdikbud 2019


72
Pengaruh penggunaan zat adiktif dan psikotropika
Diri Sendiri Kehidupan Sosial
 Rusaknya sel syaraf  Adanya perkelahian
 Menimbulkan ketergantungan  Memicu untuk melakukan
 Perubahan tingkah laku kejahatan (pencurian,
 Menimbulkan penyakit (jantung, pemerkosaan)
radang lambung, dan hati serta  Resiko kecelakaan
beresiko mengidap HIV)  Timbulnya masalah keluarga yang
 Pada dosis tidak tepat menganggu ketertiban umum
menyebabkan kematian.
Soal 21a
Diantara zat-zat berikut yang dapat menimbulkan halusinasi, penurunan fungsi seksual, dan
menimbulkan kematian adalah...
A. marihuana
B. Formalin
C. Methanil yellow
D. kunyit
E. asam cuka
Soal 21b
Sebagai konsumen yang sudah mengetahui bahwa penggunaan sebagian zat-zat aditif
berbahay bagi kesehatan, langkah terbaik yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari
bahaya zat-zat tersebut tersebut adalah...
A. Tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat-zat aditif
berbahaya
B. Memilih bahan makanan atau minuman yang menggunakan zat-zat aditif yang
diizinkan oleh regulator kesehatan
C. Menggunakan zat-zat aditif dari bahan alam
D. Menggunakan zat-zat aditif yang dijual di pasar-pasar tradisional
E. Menggunakan zat-zat aditif yang diproduksi oleh industri makanan dan minuman
yang terstandarisasi dan higienis
Soal 21c
Zat adiktif dan psikotropika sangat berbahaya bagi kesehatan. Jawaban di bawah ini yang
paing tepat adalah…
A. dapat digunakan sebagai obat penenang dan penghilang rasa sakit
B. dapat menambah vitalitas dan penampilan
C. dapat mempengaruhi fisik dan mental
D. dapat mempengaruhi system syaraf pusat
E. dapat menyebabkan kecanduan
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 21a
Marihuana merupakan zat yang banyak dijumpai dalam ganja yang dapat menimbulkan
halusinasi. Jika dikonsumsi berlebih dapat menimbulkan kehilangan fungsi seksual dan
kematian. Formalin merupakan pengawet buatan yang sangat efektif mengawetkan ikan
dalam jangka waktu yang cukup lama, bersifat karsinogenik yang memicu kanker dan
kerusakan jaringan pada manusia.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 21b
Zat-zat aditif dari bahan alam, seperti pewarna kunyit dapat mengurangi resiko dari bahaya

Program PGDK Kemdikbud 2019


73
kesehatan akibat zat-zat aditif berbahaya. Namun sebagai konsumen atau pengguna,
masyarakat tidak memiliki pilihan tersebut apalagi hampir semua bahan makanan dan
minuman yang dijual baik di pasa modern maupun tradisional pada umumnya sudah
menggunakan zat-zat aditif tersebut, maka langkah terbaik adalah berusaha mengetahui
zat-zat aditif yang berbahaya dan diizinkan oleh regulator kesehatan sebagai jalan terbaik
untuk menghindarkan diri dari bahaya kesehatan karena zat-zat aditif.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 21c
Zat adiktif berbahaya bagi kesehatan karena dapat mempengaruhi fisik dan mental
seseorang. Berbagai penyakit ditimbulkan dan menyerang system syaraf sehingga
menyebabkan gangguan mental. Hal yang palling membahayakan dari zat–zat ini adalah
ketergantungan pada pemakaian dan kecenderungan untuk meningkatkan dosis
penggunaan
Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar atau data besaran pada persendian tertentu yang bekerja, peserta dapat
menentukan keuntungan mekanik atau besaran lain yang relevan

Uraian Materi

Pengungkit
Pengungkit atau disebut juga tuas merupakan pesawat sederhana yang paling
sederhana. Pengungkit ini terdiri dari sebuah batang kaku (misalnya logam, kayu, atau
batang bambu) yang berotasi di sekitar titik tetap yang dinamakan titik tumpu. Selain titik
tumpu yang menjadi tumpuan bagi pengungkit, ada dua titik lain pada pengungkit, yaitu
titik beban dan titik kuasa.

Gambar 2.47. Pengungkit

Titik beban merupakan titik dimana kita meletakkan atau menempatkan beban yang
hendak diangkat atau dipindahkan, sedangkan titik kuasa merupakan titik dimana gaya
kuasa diberikan untuk mengangkan atau memindahkan beban. Berdasarkan posisi ketiga
titik (titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa) tersebut, pengungkit dapat dibedakan jenisnya
menjadi tiga tipe atau tiga kelas, yaitu pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua,
dan pengungkit jenis ketiga.

Program PGDK Kemdikbud 2019


74
Gambar 2.48. (a) Pengungkit jenis pertama, (b) pengungkit jenis kedua, (c) pengungkit
jenis ketiga

Pengungkit jenis pertama, letak titik tumpu pengungkit jenis ini berada di antara titik
beban dan titik kuasa. Contoh pengungkit jenis pertama, yaitu menggeser batu dengan
pengungkit, tang dan gunting. Pada pengungkit jenis kedua, titik beban berada di antara
titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya, pembuka tutup botol dan gerobak dorong. Pada tuas
jenis ketiga, titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Pengungkit jenis ketiga
dijumpai pada mengambil tanah dengan sekop, staples, penjepit kue dan pinset. Perlu kalian
ketahui, bahwa ternyata setiap rangka kita dalam aktivitas tubuh kita mengandalkan prinsip
kerja tuas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 2.49.

Gambar 2.49 Pengungkit dalam tubuh

Pertama ada di kepala antara tengkorak dan tulang leher, Gambar 2.49 (a)
merupakan pengungkit jenis pertama yang terdapat pada tengkorak dan tulang leher.
Karena, kalau dirasakan leher sebagi kuasa yang membuat beban dalam hal ini tulang
didaerah muka terangkat dan porosnya (titik tumpu) ada ditengah hal itu juga yang
menyebabkan leher sering pegal-pegal.
Kedua adalah telapak kaki, tanpa sadar ternyata bagian telapak kaki juga memiliki
keunikan. Pada saat berjinjit seperti pada Gambar 2.49 (b) menyebabkan ujung telapak kaki
manjadi titik tumpu bagi anggota badan, kemudian pangkal telapak kaki menjadi sedikit
tegang karena disitulah kuasa yang diberikan, dan beban berada ditengah-tengah telapak
kaki. Telapak kaki pada saat berjinjit merupakan jenis pengungkit kedua.
Ketiga adalah lengan mengangkat beban, seperti pada Gambar 2.49 (c) jenis
pengungkit ini paling banyak ditemui di anggota tubuh, yaitu jenis pengungkit ketiga.
Contohnya saat mengangkat suatu benda dengan menggunakan tangan, maka tangan yang
memegang beban menjadi titik beban, lengan menjadi kuasa, dan siku menjadi titik tumpu.
Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang
diperlukan untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban. Demikian pula semakin dekat

Program PGDK Kemdikbud 2019


75
beban dari titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan. Secara matematis,
hubungan gaya kuasa, gaya berat beban, lengan kuasa, dan lengan beban dinyatakan oleh
persamaan:
=
dengan:

Fb = gaya berat beban yang akan diangkat (satuannya newton)


Fk = gaya kuasa yang diberikan (satuannya newton)
Lk = panjang lengan kuasa/jarak antara titik kuasa dan titik tumpu (satuannya
meter)
Lb = panjang lengan beban/jarak antara titik beban dan titik tumpu (satuannya
meter)
Besar keuntungan mekanis (KM) pada pengungkit merupakan perbandingan antara
berat beban (B) dan gaya kuasa (F) atau perbandingan antara lengan kuasa (L k) dan lengan
beban (Lb).
= =
Soal 22a
Seseorang ingin mengangkat sebuah beban W
seberat 5 kg, seperti tampak pada Gambar. Jika
diketahui bahwa jarak antara otot bisep dan
engsel = 4 cm, dan jarak antara W dengan
engsel, = 40 cm, maka keuntungan mekanik yang
diperoleh sebesar....
A. 0,01
B. 0,10
C. 2
D. 4
E. 10

Soal 22b
Perhatikan gambar berikut!

Saat kepala dan tangan melakukan aktivitas, maka kepala lebih cepat lelah dan tulang leher
menjadi pegal-pegal karena….
A. Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang
diperlukan untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban
B. Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin besar gaya kuasa yang
diperlukan untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban
C. Semakin dekat jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin besar gaya kuasa yang

Program PGDK Kemdikbud 2019


76
diperlukan untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban
D. Semakin dekat jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin besar gaya kuasa yang
diperlukan untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban
Soal 22c
Gerak yang dihasilkan oleh sendi ketika mengangkat
beban seperti pada gmbar identik dengan gerak
yang dihasilkan pada sendi...
A. Sendi geser
B. Sendi engsel pada lutut
C. Sendi ellips pergelangan tangan
D. Sendi pelana pada jari tangan
E. Sendi peluru pada lengan

Kunci Jawaban : B
Pembahasan Soal 22a
Dalam kerja (Gbr) terlibat 4 jenis sendi, yaitu: sendi
pada lengan atas, engsel (siku), sendi jari, dan sendi
pergelangan tangan. Ditinjau dari konsep pesawat
sederhana, kerja pada Gambar tersebut identik dengan
kerja tuas tipe 3, yaitu: titik tumpu terletak di ujung
(sendi engsel siku), gaya kuasa (F) di tengah (otot
bisep), lengan beban jarak antara titik tumpu-beban
(W), lengan kuasa jarak antara otot bisep-engsel siku. Jadi, keuntungan mekanik, KM =
lk/lb, yaitu 0,10
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 22b
Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan
untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban. Demikian pula semakin dekat beban dari
titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan. Secara matematis, hubungan
gaya kuasa, gaya berat beban, lengan kuasa, dan lengan beban dinyatakan oleh
persamaan:
=
dengan:
Fb = gaya berat beban yang akan diangkat (satuannya newton)
Fk = gaya kuasa yang diberikan (satuannya newton)
Lk = panjang lengan kuasa/jarak antara titik kuasa dan titik tumpu (satuannya
meter)
Lb = panjang lengan beban/jarak antara titik beban dan titik tumpu (satuannya
meter)
Besar keuntungan mekanis (KM) pada
pengungkit merupakan perbandingan antara
berat beban (B) dan gaya kuasa (F) atau
perbandingan antara lengan kuasa (Lk) dan
lengan beban (Lb).
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 22c
Pada saat mengangkat beban, seseorang akan
menggunakan sendi engsel yang
menghasilkan gerak satu arah, yaitu menekuk

Program PGDK Kemdikbud 2019


77
siku ke atas (flexi). Sendi engsel memiliki dua jenis gerak, yaitu gerak menekuk (flexi) dan
gerak melebar (extensi). Gerak tersebut identik dengan gerak yang terjadi pada saat
menekuk dan melebarkan lutut, seperti ketika sedang berlari atau ketika sedang duduk di
kursi, kita dapat meluruskan menekuk lutut. Untuk membuktikannya dapat diperagakan
sendiri. Sendi peluru menghasilkan gerakan ke segalah arah, seperti ketika ketika
mengayunkan dan memutar lengan tangan. Sendi pelana seperti pada jari tangan
memungkinkan gerak dua arah. Gerak pada sendi ellips dihasilkan oleh tulang yang
berbentuk oval, seperti pada pergelangan tangan. Untuk lebih jelasnya perhatika Gambar
berikut.
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menganalisis data proses di alam berdasarkan hukum kekekalan energi.
Uraian Materi
Pengertian Energi
Mobil-mobilan elektrik tidak dapat berjalan tanpa adanya baterai. Baterai adalah sumber
energi. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar. Bahan bakar
adalah sumber energi. Jika sakelar di rumah dimatikan, alat-alat listrik yang terhubung
dengan sakelar tersebut tidak akan menyala. Hal itu terjadi karena tidak ada aliran energi
yang menghidupkan alat-alat tersebut.
Manusia membutuhkan energi untuk bekerja, bergerak, bernapas, dan mengerjakan banyak
hal lainnya. Energi menyebabkan mobil dan motor dapat berjalan. Pesawat terbang dapat
terbang karena adanya energi. Begitu juga kereta api dapat berjalan cepat karena adanya
energi. Energi menyalakan peralatan listrik di rumah. Energi ada di mana-mana, bahkan,
tumbuhan dan hewan membutuhkan energi untuk tumbuh dan berkembang. Dengan
demikian, untuk melakukan usaha, diperlukan energi. Energi terdapat dalam berbagai
bentuk. Kerja kehidupan bergantung pada kemampuan organisme mengubah energi dari
suatu bentuk ke bentuk lainnya.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu
perubahan.

Energi ada beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut.


• Energi potensial
• Energi kinetik
• Energi kimia
• Energi listrik
• Dan lain-lain
Bentuk-bentuk energi di atas akan Anda pelajari dengan melakukan kegiatan berikut
ini.
Akibat kedudukan dan ukuran batu terhadap keadaan setimbang, maka batu mampu
melakukan kerja atau memiliki energi. Energi yang diperoleh karena lokasi atau
kedudukannya tersebut dinamakan energi potensial. Contoh lain, air dalam bendungan
menyimpan energi potensial karena ketinggiannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan
tentang energi potensial sebagai berikut.

Program PGDK Kemdikbud 2019


78
Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau
tempatnya.

Benda yang diletakkan di atas meja memiliki energi potensial gravitasi. Karena energi
potensial gravitasi inilah, benda dapat bergerak dari meja ke tanah. Batu di katapel
mendapat energi saat karet katapel diregangkan. Energi potensial itulah yang mendorong
batu terlempar dari katapel.

Ada berbagai macam energi potensial, antara lain energi potensial gravitasi. Energi potensial
gravitasi bumi, yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas permukaan
bumi. Maka semakin tinggi letak suatu benda di atas permukaan bumi, makin besar energi
potensial gravitasinya (Lihat Gambar 1.4!).

Gambar 1.4. Buah jatuh dari pohon


Sumber: cerminhening.wordpress.com

Energi potensial elastisitas, ialah energi yang tersimpan pada benda yang sedang
diregangkan (misalnya, pada karet katapel dan busur panah) atau ditekan (misalnya, pada
per). Makin jauh peregangan dan penekanannya, makin besar energinya (Lihat Gambar
1.5!).

Gambar 1.5. Anak sedang memanah


Sumber: http://www.pendidikan-anak.com

Bentuk energi lainnya adalah energi kimia. Energi kimia ialah energi yang terkandung dalam
suatu zat (Lihat Gambar 1.6!). Misalnya, makanan memiliki energi kimia, sehingga orang
yang makan akan memiliki energi untuk beraktivitas. Contoh energi kimia lainnya adalah

Program PGDK Kemdikbud 2019


79
bensin yang mengandung energi kimia, sehingga dapat digunakan untuk menggerakkan
mesin.

Gambar 1.6. Energi kimia terkandung dalam makanan


Sumber: http://lailatulfitri27.blogspot.co.id

Energi listrik ialah energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik (Lihat Gambar 1.7!).
Energi ini paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya.

Gambar 1.7. Energi listrik terkandung dalam baterai


Sumber: www.benergi.com

Setiap materi yang berpindah atau bergerak memiliki bentuk energi yang disebut energi
kinetik atau energi gerak. Objek bergerak melakukan kerja dengan cara menggerakkan
benda lain. Pemain biliar menggerakkan tongkat biliar untuk mendorong bola. Selanjutnya,
bola yang bergerak akan menggerakkan bola-bola lain. Air yang mengalir melalui suatu
bendungan akan menggerakkan turbin. Ketika Anda naik sepeda, kontraksi otot kaki akan
mendorong pedal sepeda. Jadi, energi kinetik dapat disimpulkan sebagai berikut.

“Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak.”

Untuk lebih mudah memahami perbedaan energi potensial dan energi kinetik, perhatikan
ketika anak-anak sedang bermain "perosotan". Anak-anak di arena bermain ini memiliki
lebih banyak energi potensial pada saat berada di puncak “perosotan”(karena pengaruh

Program PGDK Kemdikbud 2019


80
gravitasi) dibandingkan ketika berada pada dasar “perosotan” (Lihat Gambar 1.8!). Energi
kinetik akan diubah menjadi energi potensial (energi tersimpan) ketika menaiki “perosotan”
itu. Energi potensial diubah menjadi energi kinetik selama meluncur turun.

Gambar 1.8. Anak-anak sedang bermain perosotan, merupakan contoh perubahan bentuk
energi kinetik dan energi potensial
Sumber: http://ardilahsafitri.blogspot.co.id/

Usaha
a. Konsep Usaha
Usaha merupakan transfer energi dari pelaku usaha melalui gaya ke benda yang
menerima usaha. Sedangkan energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha.
Dan transfer energi merupakan perpindahan energi dari suatu sistem ke sistem yang
lain. Jadi transfer energi berarti perpindahan energi dari pelaku usaha melalui gaya ke
benda yang menerima usaha sehingga terjadi perpindahan posisi pada benda yang
menerima usaha. Karena dalam fisika usaha erat hubungannya dengan gaya yang
menyebabkan benda berpindah. Usaha dilakukan pada suatu benda oleh sebuah gaya
hanya bila titik tangkap gaya itu bergerak melewati suatu jarak dan ada komponen
gaya sepanjang lintasan geraknya. Secara matematis ditulis:
 
W  F.s
W  Fs cos
dengan F merupakan komponen gaya konstan yang searah dengan perpindahan, s
adalah perpindahan,   ( F , s ) dan W adalah usaha yang dilakukan pada benda.
Jadi jika:
 s = 0 maka W  F (0) cos   0
Hal ini berarti pelaku usaha tidak melakukan usaha pada benda walaupun sudah
memberikan gaya pada benda itu, karena tidak terjadi perpindahan pada benda
tersebut. Contohnya jika kita mendorong tembok yang kokoh tetapi tidak terjadi
perpindahan pada tembok tersebut dikatakan kita tidak melakukan usaha walaupun
kita memberikan gaya dengan mendorong tembok dan merasa lelah karena
mengeluarkan energi.
   0 0 maka cos  1 sehingga W  Fs
Hal ini berarti pelaku usaha memberikan gaya pada benda searah dengan arah

Program PGDK Kemdikbud 2019


81
perpindahannya. Jadi pelaku usaha dikatakan melakukan usaha karena terjadi
perpindahan pada benda tersebut. Contohnya jika kita mendorong meja dan terjadi
perpindahan dan perubahan posisi pada meja tersebut atau jika kuda menarik
gerobak.
   90 0 maka cos  0 sehingga W  Fs (0)  0
Hal ini berarti pelaku usaha tidak melakukan usaha pada benda walaupun sudah
memberikan gaya pada benda tersebut dan ada perpindahan sepanjang lintasan
geraknya. Hal ini disebabkan gaya yang diberikan pada benda arahnya vertikal
akibat benda yang diangkat ke atas sehingga gayanya tegak lurus dengan arah
perpindahannya. Contohnya jika kita mengangkat buku dan memindahkannya dari
suatu tempat ke tempat yang lain, ada gaya yang diberikan pada buku dan terjadi
perpindahan serta perubahan posisi pada buku tersebut tetapi dikatakan kita tidak
melakukan usaha karena gayanya tegak lurus dengan perpindahannya dan sebagai
akibat dari hasil dot product antara F dan s.
   180 0 maka cos   1 sehingga W   Fs
Hal ini berarti usaha yang dilakukan dari berasal dari benda ke pelaku usaha.
Contohnya jika kita mendorong benda ke atas bidang miring sedangkan benda itu
sendiri bergerak ke bawah sehingga gaya yang diberikan berlawanan arah dengan
arah perpindahan benda.
 0 0    90 0 maka cos  0 sehingga W  Fs
Hal ini berarti jika gaya yang diberikan oleh pelaku usaha tidak searah dengan arah
perpindahan benda, maka komponen gaya yang berpengaruh hanya yang searah
dengan arah perpindahan bendanya.
F(N)

Fy

Fx
s
b. Menghitung Usaha dari Grafik
Jika terdapat grafik hubungan antara gaya dan perpindahan, maka usaha yang
dilakukan oleh pelaku usaha melalui gaya sama dengan luas daerah dibawah grafik gaya
terhadap perpindahannya (grafik F – s).
F (N)

s (m)
W = luas daerah dibawah grafik F - s
Jika luas arsir terdapat di atas sumbu s maka usaha bernilai positif, dan jika

Program PGDK Kemdikbud 2019


82
berada dibawah sumbu s maka usaha bernilai negatif karena titik acuannya berada di
pusat koordinat.

d. Usaha oleh berbagai gaya.


Usaha termasuk besaran skalar, sehingga usaha yang dilakukan oleh berbagai
gaya pada suatu benda identik dengan jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh tiap-
tiap gaya. Jika usaha yang dilakukan oleh gaya F 1 adalah W1, oleh gaya F2 adalah W2,
oleh gaya F3 adalah W3. Secara matematis dapat ditulis :
W  W1  W2  W3  ...
Energi
a. Konsep energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk yang lainnya. Energi bermanfaat pada saat terjadinya perubahan
bentuk. Perubahan bentuk energi tersebut disebut dengan transformasi energi. Sebagai
contoh, energi kimia dalam baterai kering bermanfaat untuk menyalakan senter ketika
terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik. Energi juga dapat dipindahkan
dari satu sistem ke sistem yang lainnya yang disebut dengan transfer energi. Contohnya
energi pembakaran yang ada dalam api dipindahkan ke air yang ada dalam panci
sehingga air mendidih. Energi total sebuah sistem dan lingkungannya tidak berubah (
kekal). Bila energi sistem berkurang, maka selalu ada pertambahan energi yang terkait
dengan lingkungannya atau sistem lain.
b. Usaha dan perubahan energi kinetik
Kita tinjau sebuah benda bermassa m yang sedang begerak pada suatu garis lurus
yang arahnya horizontal dengan kelajuan awal v 1. Sebuah gaya konstan F yang searah
dengan arah gerak benda dikerjakan pada benda. Benda berpindah sejauh s dan
kelajuannya menjadi v2.

F V1 V2
m m

s
Maka usaha yang dikerjakan pada benda yaitu:
W  Fs cos dengan cos  1 karena   0 0
Dari GLBB
vt  v0  at sebab vt = v2 dan v0 = v1
v 2  v1  at
v 2  v1
a
t
1 2
s  v0 t  at
2
1v v 
s  v1t   2 1 t 2
2 t 

s  v 2  v1 t
1
2

Program PGDK Kemdikbud 2019


83
jadi
W  Fs
W  (ma )s
1  v 2  v1 
W  m v 2  v1 t
2  t 
1

W  m v 22  v12
2

1 2 1 2
W  mv 2  mv1
2 2
Karena ruas kiri merupakan besaran energi, maka ruas kanan pun harus merupakan
energi. Energi ini adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak yang disebut
1 2
dengan energi kinetik yaitu EK  mv sehingga:
2
W  EK 2  EK 1  EK (*)

Persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai usaha yang dilakukan oleh resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik benda itu.
Dikenal dengan Teorema Usaha-Energi Kinetik. Hanya berlaku jika W adalah usaha total
yang dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja pada benda.
Jika usaha positif, W bekerja pada suatu benda, energi kinetik bertambah
sejumlah W. Sebaliknya jika usaha negatif, benda melakukan usaha W, energi kinetik
berkurang sejumlah W. Gaya dorong yang searah perpindahan menghasilkan usaha
positif, karena itu energi kinetik benda bertambah sebesar usaha yang dilakukan oleh
gaya dorong. Sebaliknya, gaya pengereman yang berlawanan arah dengan perpindahan
menghasilkan usaha negatif, karena itu energi kinetik benda berkurang sebesar usaha
yang dilakukan oleh gaya pengereman ini.
c. Usaha dan perubahan energi potensial
Sebuah benda diangkat dengan gaya luar dari ketinggian h 1 ke ketinggian h2
sehingga terangkat dengan laju konstan dan besar gaya luar sama dengan gaya
beratnya seperti pada gambar berikut :

F h2

m
h1
mg

Program PGDK Kemdikbud 2019


84
Maka
 
W  F . s
W   mg h2  h1 
W  mg h1  h2 
W  mgh1  mgh2
Karena ruas kiri merupakan besaran energi maka ruas kanan pun merupakan energi.
Energi ini merupakan energi yang dimiliki benda karena kedudukannya yang dinamakan
dengan energi potensial yang besarnya EP  mgh sehingga
W  EP1  EP2   EP (**)
Persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai usaha yang dilakukan oleh resultan
gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan energi potensial benda
itu. Dikenal dengan Teorema Usaha-Energi Potensial.
Jadi energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya atau
energi yang tersimpan yang dihubungkan dengan konfigurasi sistem, misalnya jarak
pisah antara benda dengan bumi. Energi potensial suatu benda selalu diukur terhadap
bidang acuan atau titik acuan tertentu. Energi potensial bidang acuan biasanya kita
tentukan sama dengan nol. Pada dua kedudukan maka kedudukan yang lebih rendah
kita tetapkan sebagai bidang acuan. Jadi energi potensial gravitasi merupakan energi
potensial benda yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi. Contohnya yaitu sebuah
buku yang terletak diatas meja yang memiliki energi potensial dibiarkan jatuh diatas
meja, maka buku dapat melakukan usaha. Buktinya jika kaki kita tertimpa buku tersebut,
maka kaki kita merasa sakit.
d. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Jika gaya konservatif adalah satu-satunya gaya yang melakukan kerja pada
sebuah sistem, maka usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan pengurangan energi
potensial dan pertambahan energi kinetik sistem sehingga
W   EP  EK
EK  EP  0
Jumlah EK dan EP sistem dinamakan energi mekanik sistem
EM = EK + EP
Jadi jika hanya gaya-gaya konservatif yang melakukan usaha, perubahan energi
mekanik total adalah nol yang dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi Mekanik, yaitu
EM = EK + EP = Konstan
Atau jika kita mensubstitusikan persamaan (*) dan (**) maka akan diperoleh
EP1  EP2  EK 2  EK 1
EP1  EK 1  EP2  EK 2
1 1
mgh1  mv1  mgh2  mv2
2 2

2 2
EM 1  EM 2
Gaya konservatif yang bekerja adalah gaya berat pada benda tidak ada gaya luar,
maka berlaku EM1 = EM2 atau EM konstan. Pernyataan tersebut dikenal dengan
Hukum Kekekalan Energi Mekanik, yang berbunyi: “ Pada sistem yang terisolasi
(pada sistem ini hanya bekerja gaya berat dan tidak ada gaya luar yang bekerja)

Program PGDK Kemdikbud 2019


85
selalu berlaku energi mekanik total sistem konstan.”

Transformasi Energi dalam Sel


Pada makhluk hidup heterotrof (makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan
organik/makhluk hidup yang tidak mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa
organik), energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini akan mengalami
transformasi mulai dari energi potensial berupa energi kimia makanan menjadi energi panas
dan energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup tersebut. Transformasi energi
tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel. Transformasi energi dalam sel
terjadi dengan cara sebagai berikut.

Transformasi Energi oleh Klorofil


Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang disebut
kloroplas (Reece, dkk, 2008). Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar
matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis. Proses
tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa. Selain menjadi energi
kimia dalam bentuk glukosa, hasil reaksinya menghasilkan oksigen yang dapat digunakan
oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh, berkembang, dan bernapas (Lihat
Gambar 2.5.!).

Gambar 2.5. Prinsip kerja transformasi energi pada klorofil


Sumber: : http://slideplayer.com

Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi potensial
dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya.
Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan
juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut.
Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup
lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan
ditransformasi kembali.

Transformasi Energi oleh Mitokondria


Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi
sel (Lihat Gambar 2.6.!). Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah
karbohidrat, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot makhluk hidup
dan sel saraf.

Program PGDK Kemdikbud 2019


86
Gambar 2.6. Prinsip kerja transformasi energi pada mitokondria
Sumber: : ciclodekrebsntic.blogspot.com

Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh sel makhluk hidup.
Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu menggunakan
katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/ sintesis/anabolisme seperti
fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme seperti respirasi (Lihat Gambar 2.7.!). Enzim
mengarahkan aliran materi melalui jalur-jalur metabolisme dengan cara mempercepat
tahapan reaksi secara selektif.

Gambar 2.7. Peristiwa metabolisme, anabolisme, dan katabolisme


Sumber: nature.com

“Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk


hidup.”

Program PGDK Kemdikbud 2019


87
Fotosintesis
Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk
glukosa. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya
tampak, dari ungu sampai merah, infra merah, dan ultra ungu tidak digunakan dalam
fotosintesis.

Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia antara senyawa air
(H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil
menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa adalah makanan bagi
tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis sangat dibutuhkan oleh
manusia dan hewan.

Respirasi
Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi
melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi, dihasilkan energi kimia
untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.

Contoh
Respirasi pada glukosa, reaksi sederhananya
+ → 6 + 6 + .( )

“Respirasi ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.”

Soal 23a
Fotosintesis yang terjadi di daun tumbuhan dibantu oleh sinar matahari, terjadi reaksi kimia
berikut:
Sinar matahari
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

Pernyataan-pernyataan berikut yang menunjukkan bukti bahwa reaksi fotosintesis tersebut


memenuhi hukum kekekalan massa adalah ....
A. jenis atom dan jumlahnya antara sebelum dan sesudah reaksi fotosintesis sama
B. jenis unsur, molekul/senyawa, atau ion sebelum dan sesudah reaksi fotosintesis
sama
C. pada saat musim kemarau, reaksi fotosintesis tidak akan terjadi karena tumbuhan
tidak mendapatkan cukup air
D. proses fotosintesis memerlukan sinar matahari sehingga hanya akan berlangsung
pada siang hari
E. jumlah molekul oksigen yang dihasilkan sama dengan jumlah karbondioksida yang
dibutuhkan
Soal 23b
Pernyataan yang benar tentang proses pencernaan makanan adalah....
A. Selama proses metabolisme, hukum kekekalan energi tetap berlaku, tetapi tidak

Program PGDK Kemdikbud 2019


88
semua energi ditangkap ATP karena sebagian energi hilang melalui feses dan energi
panas
B. Selama proses metabolisme, terjadi perubahan bentuk energi dari energi matahari
menjadi energi kimia
C. Proses metabolisme tidak efisien dalam memproduksi energi
D. Proses metabolisme tergantung pada kemampuan manusia mencerna dan
memetabolisme bahan energi
Soal 23c
Pernyataan berikut yang benar tentang transformasi energi yang terjadi pada proses
fotosintesis adalah...
A. Energi cahaya diubah menjadi energi kimia
B. Energi kimia diubah menjadi energi panas
C. Energi kinetik diubah menjadi energi kimia
D. Energi mekanik diubah menjadi energi kimia
E. Energi kimia dan energi panas diubah menjadi energi kimia

Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 23a
Hukum kekekalan massa berbunyi bahwa massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi sama.
Agar hal itu tercapai, maka jenis atom dan jumlahnya antara sebelum dan sesudah reaksi
sama, meskipun jenis molekul/senyawa sebelum dan sesudah reaksi tidak sama.
Kunci jawaban: C
Pembahasan Soal 23b
Hasil proses metabolisme bahan makanan tidak semua ditangkap dalam bentuk ATP, tetapi
sebagian dibuang melalui feses (yang tidak tercerna) dan sebagian lagi menjadi panas.
Akibatnya, efisiensinya tidak 100%.
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 23c
Proses fotosintesis mengubah energi cahaya mejadi energi kimia

Tujuan Pembelajaran
Disajikan grafik atau data gerak yang dilakukan oleh makhluk hidup, peserta dapat
menganalisis pengaruhnya pada gerak makhluk hidup tersebut.
Uraian Materi
Konsep Gerak
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita telah diberi tangan dan kaki,
sehingga kita dapat dengan mudah mengambil barang-barang yang kita butuhkan atau
bergerak menuju suatu tempat yang kita inginkan. Ketika kita bergerak menuju suatu
tempat, tentu kita akan melintasi suatu lintasan dengan kecepatan tertentu dan memerlukan
waktu tertentu pula. Tahukah Anda bagaimana hubungan antarketiganya? Pernahkah Anda
berpikir bagaimana kaki dan tangan, maupun organ tubuhmu yang lain dapat bergerak?
Gerak Lurus
Setiap hari Anda berangkat dari rumah ke kantor kemudian kembali lagi ke rumah. Misalnya,
jika diukur jarak rumah ke kantor 2 km, maka jarak tempuh yang Anda lakukan setiap hari
adalah 4 km. Namun perpindahan yang Anda lakukan bernilai nol km. Mengapa demikian?
Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak merupakan panjang lintasan

Program PGDK Kemdikbud 2019


89
yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan
memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata lain perpindahan
merupakan jarak lurus resultan dari posisi awal sampai posisi akhir.
Sekarang pikirkan perjalanan saat Anda pergi dari rumah ke kantor. Apakah
kendaraan yang Anda tumpangi melaju dengan kecepatan tetap? Bagaimana Anda dapat
mengukur besar kecepatan kendaraan yang Anda tumpangi? Perhatikan Gambar 2.14! Pada
tersebut tampak seorang atlet yang bergerak lurus beraturan mampu menempuh jarak 30
meter dalam waktu 6 sekon. Dengan kata lain, atlet tersebut mampu menempuh jarak 5
meter setiap sekonnya. Kemampuan atlet dalam menempuh jarak (s) tertentu setiap
sekonnya (t) disebut sebagai kelajuan atau secara matematis dapat ditulis:
=

Gambar 2.14. Jarak dan Waktu Tempuh Seorang Atlet yang Sedang Berlari
Sumber: kemdikbud
Angka yang ditunjukkan pada speedometer selalu berubah-ubah. Hal ini menunjukkan
kelajuan sesaat mobil yang sedang bergerak. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapatkah
Anda mendefinisikan apa yang dimaksud dengan kelajuan sesaat? Berdasarkan Gambar 1.4
dapatkah Anda menentukan kelajuan sesaat mobil pada saat 2 sekon, 4 sekon, dan 8
sekon?
Pada mobil tertentu, biasanya dilengkapi oleh alat yang disebut dengan Global Positioning
System (GPS) untuk menginformasikan posisi, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat.
Perhatikanlah Gambar 2.15, terlihat pada GPS mobil melaju dengan kelajuan yang tetap,
yaitu 20 m/s atau 72 km/jam. Tahukah Anda apa artinya?

Gambar 2.15. Global Positioning System (GPS) pada Mobil


Sumber: https://autoquarterly.com

Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan mengukur perpindahan (Δs, dengan

Program PGDK Kemdikbud 2019


90
Δ adalah perubahan/selisih) gerak benda tiap satuan waktu (t).
⃗=
Meskipun kelajuan dan kecepatan memiliki definisi konsep yang berbeda, namun pada Gerak
Lurus Beraturan (GLB) besar kecepatan dan kelajuan memiliki nilai, simbol ( ⃗), serta satuan
yang sama (m/s). Saat melakukan perjalanan dari rumah ke kantor, kendaraan yang Anda
tumpangi akan bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah tiap waktu. Perhatikan
Gambar 2.16!

Gambar 2.16. Perubahan Kecepatan Mobil Saat Menjauhi Lampu Hijau dan Mendekati Lampu Merah

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.16 menunjukkan mobil yang sedang bergerak menjauhi lampu lalu lintas akan
dipercepat, sedangkan saat mendekati lampu lalu lintas akan diperlambat. Percepatan atau
perlambatan mobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar
kelajuan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang muncul pada
GPS. Secara matematis, percepatan dapat dirumuskan sebagai berikut.

⃗= atau ⃗= ⃗ −⃗
dengan:

⃗ = percepatan (m/s2 )

⃗ = perubahan kecepatan (m/s)

= perubahan waktu (s)

⃗ = kecepatan akhir (m/s)

⃗ = kecepatan awal (m/s)

Ayo, Kita Diskusikan!

Saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar
72 km/jam (20 m/s) diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5 sekon dengan
proses perubahan seperti dalam Tabel 1.1.

Program PGDK Kemdikbud 2019


91
Tabel 1.1. Waktu dan Jarak Tempuh Mobil
vo (m/s) t (s) vt (m/s)

0 20
1 16
2 12
20
3 8
4 4
5 0
Berapakah perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon? Diskusikanlah!

Setelah melakukan diskusi, apakah Anda telah menemukan besarnya perubahan


kecepatan dalam setiap sekon? Berdasarkan data yang terdapat pada Tabel 1.1 dapat
diketahui besar perlambatan mobil sebesar 4 m/s2. Nilai tersebut diperoleh dari: v0 = 72
km/jam = 20 m/s dan vt = 0 km/jam = 0 m/s, = 5 , maka
⃗ 20 − 0
⃗= = / =4 /
5
Karena perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon selalu tetap, maka percepatan gerak
mobil adalah tetap sehingga mobil tersebut bergerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Percepatan benda tidak hanya berlaku pada kendaraan yang sedang bergerak secara
horizontal, tetapi juga pada benda yang bergerak secara vertikal. Semua benda yang ada di
permukaan bumi mengalami gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi yang dimaksud adalah gaya
tarik benda oleh bumi sehingga benda mengalami percepatan konstan yaitu sebesar 9,8
m/s2 (percepatan gravitasi). Untuk memudahkan dalam perhitungan, percepatan gravitasi
bumi dibulatkan menjadi 10 m/s2.

Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda. Misalnya pada plastisin, Anda dapat melempar plastisin, menghentikan
lemparan (menangkap) plastisin, atau bahkan mengubah bentuk plastisin dengan
memberikan gaya. Tahukah Anda, gaya apakah yang diberikan pada plastisin tersebut? Ada
berapa jenis gaya yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari?
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh
contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh
koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya, seseorang hendak memanah dengan
menarik mata panah ke arah belakang (Gambar 2.16a). Gaya gesek adalah gaya yang
diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu
berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya adalah gaya gesekan
antara meja dengan lantai. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun
pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak meja.

Program PGDK Kemdikbud 2019


92
Gambar 2.17. Contoh (a) Seseorang Hendak Memanah, (b) Seseorang sedang
Mendorong Meja

Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan
benda yang dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang dengan
sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Hal
tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang.
Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung juga merupakan
contoh gaya tak sentuh.
Perhatikan Gambar 2.18!, tahukah Anda bahwa gerak seekor burung terbang Burung
mengepakkan sayap ke belakang untuk memberikan gaya aksi ke udara. Udara yang
massanya jauh lebih besar daripada burung, memberi gaya reaksi yang nilainya sama besar
dengan gaya aksi namun berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung dapat melaju
kencang ke depan. Lalu bagaimana gerakan burung di tempat yang hampa udara? Coba
difikirkan.
Gaya dorong
sayap ke bawah
(Faksi)

Gaya angkat
burung ke atas
(Freaksi)

Gambar 2.18. Gaya yang Bekerja pada Saat Burung Terbang


Jika sebuah benda dalam keadaan diam, untuk membuatnya mulai bergerak
diperlukan gaya, artinya suatu gaya dibutuhkan untuk mempercepat sebuah benda dari
kecepatan nol ke kecepatan bukan nol. Untuk sebuah benda yang sudah bergerak, jika kita
ingin mengubah kecepatannya baik arah maupun magnitudonya lagi-lagi diperlukan gaya.
Mari kita bahas lebih lanjut tentang gaya dalam Hukum Newton tentang gerak.
Sistem Gerak Manusia

Rangka
Coba amati orang-orang sekitar Anda! Mengapa kita dapat duduk dengan tegak? Apa yang
membuat tubuh kita seperti itu? Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan
Gambar 2.20!

Program PGDK Kemdikbud 2019


93
Gambar 2.20. Tenda dan Kerangkanya
Apabila Anda memerhatikan Gambar 1.20, seandainya kain tenda diibaratkan sebagai otot
sedangkan tiang tenda diibaratkan sebagai rangka, dapatkah Anda menyebutkan fungsi dari
rangka? Perhatikan Gambar 2.21!

Gambar 2.21. Sistem Rangka Manusia


Sumber: Reece et al. 2012

Setelah mencermati Gambar 2.21, Anda dapat mengetahui bahwa pada tubuh manusia
terdapat banyak sekali jenis tulang. Misalnya, pada anggota tubuh bagian tangan terdapat 6
jenis tulang, yaitu tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), tulang hasta
(ulna), tulang pangkal telapak tangan (karpal), tulang ruas jari (falang), dan tulang telapak
tangan (metakarpal). Apabila dihitung, jumlah seluruh tulang tubuh manusia dewasa terdiri
dari 206 tulang. Secara umum, ada empat fungsi utama tulang bagi tubuh, yaitu sebagai
berikut.
1. Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita.
2. Melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru,
tulang tengkorak melindungi otak.

Program PGDK Kemdikbud 2019


94
3. Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga dapat
menggerakkan tulang.
4. Pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha (femur) tulang juga berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu
jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang.

d. Struktur Tulang
Pernahkah Anda melihat tulang paha ayam? Apakah bentuk tulang tersebut seperti pada
Gambar 2.22. Apabila kita perhatikan, ternyata struktur tulang tidak halus, melainkan
terdapat benjolan pada bagian ujungnya, berbentuk bulat serta terdapat titik-titik kasar
pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan, dan lubang. Masing-masing bagian ini
mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat
menempelnya otot. Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan
saraf.

Gambar 2.22. Struktur Tulang Manusia


Sumber: Shier et al. 2010

Permukaan tulang ditutupi oleh membran yang menempel dengan kuat, membran itu
disebut periosteum. Pada periosteum terdapat pembuluh-pembuluh darah kecil yang
berfungsi membawa zat- zat makanan ke dalam tulang. Membran ini juga penting dalam
pertumbuhan dan perbaikan tulang. Pada bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak
atau disebut juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang
kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh- pembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta
serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan
fosfor. Sedangkan serabut-serabut elastis mempertahankan tulang agar tetap kuat, tidak
mudah rapuh atau patah.
Tulang spons dalam tulang pipa atau tulang panjang terdapat di daerah ujung
tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka
yang membuat tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang
besar. Saluran-saluran itu terdapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh jaringan
berlemak yang disebut sumsum. Sumsum merah tulang berada di daerah tulang panjang
bagian ujung di antara tulang spons, sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang

Program PGDK Kemdikbud 2019


95
bagian tengah dan sebagian besar berisi lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang merah
menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan sampai tiga juta sel per sekon. Sel-sel
darah putih juga dihasilkan di dalam sumsum tulang, tetapi lebih sedikit jumlahnya.
Ujung tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak dan lentur, yang
disebut dengan tulang rawan (kartilago). Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi
oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang
panjang, tulang rawan juga dapat ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran
pernapasan, hidung, dan telinga.

e. Macam-Macam Tulang pada Sistem Rangka


Tahukah Anda bentuk tulang yang ada pada tangan, tulang jari dan tulang pipi? Coba
sekarang rabalah tulang lengan bawah, tulang jari-jari tangan, dan tulang pipi. Anda akan
merasakan bahwa bentuk dan ukuran tulang-tulang tersebut tidak sama. Bentuk tulang
manusia dibedakan menjadi empat, yaitu: (1) tulang panjang, misalnya tulang lengan
(humerus), (2) tulang pipih, misalnya tulang dada (sternum), (3) tulang pendek, misalnya
tulang ruas jari (falang), dan (4) tulang tidak beraturan, misalnya tulang punggung
(vertebra). Agar Anda memahaminya, coba perhatikan Gambar 2.23!

Gambar 2.23. Macam Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukurannya


Sumber: Shier et al. 2010

Otot
Sebelumnya Anda telah mempelajari tentang struktur dan macam- macam tulang penyusun
rangka manusia. Coba sekarang Anda pikirkan, apakah tulang-tulang penyusun rangka
tubuh manusia dapat digerakkan tanpa adanya bagian lainnya? Agar Anda dapat menjawab
pertanyaan tersebut simaklah pembahasan berikut ini!
f. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuhmu tidak memiliki kekuatan untuk
bergerak. Otot adalah penggerak bagian- bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak
aktif. Hampir 35 hingga 40 persen massa tubuh adalah jaringan otot seperti yang

Program PGDK Kemdikbud 2019


96
ditunjukkan pada Gambar 2.24. Cobalah perhatikan, setiap saat selalu ada gerakan yang
terjadi di tubuhmu, gerakan tersebut terjadi karena adanya kerja dari otot. Otot adalah
jaringan yang dapat berkontraksi menjadi lebih pendek. Proses kontraksi ini mengakibatkan
bagian-bagian tubuhmu bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan energi.

Gambar 2.24. Otot pada Manusia


Sumber: Marieb et al. 2012

Otot yang bekerja di bawah kesadaran adalah otot yang kerjanya dapat Andakendalikan.
Prinsipkerja otot iniadalah dapat dikendalikan, artinya Anda dapat mengendalikan apakah
harus menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Sebagai contohnya, kerja
otot- otot pada saat Anda makan, menulis, berlari serta aktivitas-aktivitas lainnya yang Anda
lakukan secara sadar. Selain otot yang bekerja di bawah kesadaran, ada juga otot yang
bekerja di luar kesadaran. Otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang tidak dapat
Anda kendalikan secara sadar. Prinsip kerja otot ini adalah tidak dapat dikendalikan, artinya
Anda tidak dapat mengendalikan apakah harus menggerakkan atau tidak menggerakkan
otot-otot tersebut. Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari, sepanjang hidup di luar
kesadaran Anda. Contoh dari aktivitas otot ini antara lain aktivitas jantung untuk selalu
memompa darah ke seluruh tubuh, aktivitas otot-otot lambung untuk mencerna makanan
secara mekanik.
Simaklah gambar 2.25, apakah yang akan terjadi pada diameter otot lengan Anda ketika
meluruskan atau membengkokkan tangan. Diameter lengan Anda akan membesar karena
otot lengan dalam keadaan kontraksi. Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat
dan memendek, sehingga pada saat diukur diameter otot akan membesar. Sebaliknya, pada
saat otot dalam keadaan relaksasi, otot akan memanjang, sehingga pada saat diukur
diameter otot akan mengecil.

Program PGDK Kemdikbud 2019


97
Gambar 2.25. Kondisi Otot pada saat Berkontraksi dan Relaksasi
Sumber: Reece et al. 2012

Sekarang Anda telah mengetahui prinsip kerja dari otot. Anda harus banyak bersyukur
kepada Tuhan karena Tuhan telah menciptakan otot-otot tersebut sehingga seluruh aktivitas
tubuh dapat bekerja terus tanpa harus Anda kendalikan. Bayangkan jika Tuhan tidak
menciptakan otot-otot tersebut, maka Anda tidak akan dapat tidur dengan pulas karena
Anda harus mengontrol otot jantung agar tetap dapat memompa darah ke seluruh tubuh
selama Anda tidur.
g. Tiga Jenis Jaringan Otot
Untuk mempelajari jaringan otot, simaklah penjelasan berikut ini!
Otot Rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jika diamati di bawah
mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga
disebut dengan otot lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon.
Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot
rangka tergolong otot sadar. Anda dapat mengontrol penggunaan otot ini. Anda dapat
menentukan kapan berjalan dan kapan tidak. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan
cepat lelah. Agar Anda mengetahui posisi otot rangka yang melekat pada tendon, perhatikan
Gambar 2.26!

Gambar 2.26. Tiga Jenis Otot pada Tubuh Manusia


Sumber: Reece et al. 2012
Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus, rahim, kantung empedu, dan
pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini
berbentuk gelendong serta memiliki sebuah inti pada tiap selnya. Berdasarkan cara
kerjanya, otot polos tergolong dalam otot tak sadar.

Program PGDK Kemdikbud 2019


98
Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung mempunyai garis-garis seperti otot
rangka. Sebaliknya, cara kerja otot jantung mirip otot polos karena tergolong otot tidak
sadar. Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang hari selama hidupmu.
Anda mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung berdenyut. Otot ini
tidak dapat dikontrol oleh kemauan sadarmu.
Tahukah Anda bahwa ternyata otot kita juga ada yang bekerja secara berlawanan.
Maksudnya pada saat melakukan sebuah gerakan meskipun gerakan itu dilakukan secara
bersamaan tetapi proses kontraksi dan relaksasi antara otot satu dengan otot lainnya
berlangsung secara berlawanan. Agar Anda lebih memahami maksud dari pernyataan di
atas, perhatikan Gambar 2.27! Pada gambar tersebut terlihat jelas bahwa pada saat tangan
dilipat, otot bisep berkontraksi sedangkan otot trisep relaksasi. Sebaliknya, pada saat tangan
direntangkan, otot bisep relaksasi sedangkan otot trisep berkontraksi.

Gambar 2.27. Mekanisme Kerja dari Otot Bisep dan Otot Trisep
Sumber: Reece et al. 2012

Sendi
Sebelum Anda mempelajari materi selanjutnya, coba sekarang berdirilah. Kemudian lakukan
gerakan sesuka hatimu! Coba Anda pikirkan, mengapa Anda dapat melakukan berbagai
macam gerakan? Padahal tulang sebagai penyusun sistem gerak manusia sangat keras serta
tidak dapat dibengkokkan. Ternyata, itu semua terjadi karena pada penyusun sistem gerak
kita terdapat sendi. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya
sendi, hubungan antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.

Gambar 2.28. Sendi yang Tidak Dapat Digerakkan (Sendi Mati)


Sumber: Reece et al. 2012

Tahukah Anda bahwa sendi dapat dikelompokkan berdasarkan banyak sedikitnya gerakan

Program PGDK Kemdikbud 2019


99
yang memungkinkan dilakukan? Sendi yang tidak dapat digerakkan disebut dengan
sinartrosis, misalnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak. Perhatikan Gambar 2.28!
Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas disebut dengan amfiartrosis, misalnya sendi
antarruas tulang belakang. Sendi yang dapat digerakkan dengan bebas disebut dengan
diartrosis. Berikut ini beberapa jenis persendian yang dapat digerakkan dengan bebas.
h. Sendi Peluru
Sendi peluru menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat
yang masuk ke ujung tulang lain yang berongga seperti mangkok. Sendi ini dapat
membentuk gerakan sangat bebas. Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang lengan
atas dan tulang belikat, serta antara tulang pinggul dan tulang paha. Adanya sendi ini
memungkinkan tulang-tulang tersebut dapat diayunkan ke arah manapun. Perhatikan
Gambar 2.29!

Gambar 2.29. Sendi Peluru


Sumber: Reece et al. 2012

i. Sendi Engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke
belakang seperti engsel pintu. Contoh sendi engsel antara lain sendi-sendi pada siku dan
lutut. Perhatikan Gambar 2.30! Sendi ini memiliki ruang gerak yang lebih sempit
dibandingkan sendi peluru.

Gambar 2.30. Sendi Engsel


Sumber: Reece et al. 2012

j. Sendi Putar

Program PGDK Kemdikbud 2019


100
Pada sendi putar salah satu tulang berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang
lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut. Contohnya adalah
persendian yang terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Perhatikan
Gambar 2.31! Sendi tersebut memungkinkan kepala kita dapat memutar, mengangguk,
serta menggeleng.

Gambar 2.31. Sendi Putar


Sumber: Reece et al. 2012

k. Sendi Pelana
Pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana disebut dengan sendi
pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka-belakang dan ke
samping. Contoh sendi ini adalah pada pangkal ibu jarimu. Perhatikan Gambar 2.32!

Gambar 2.32. Sendi Pelana


Sumber: Reece et al. 2012

l. Sendi Geser
Sendi geser menghubungkan antara dua tulang yang memiliki permukaan yang
datar. Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang
lain. Perhatikan Gambar 2.33! Sendi geser juga memungkinkan tulang bergerak ke depan
dan ke belakang. Contoh sendi geser berada pada tulang-tulang pergelangan tangan dan
pergelangan kaki dan di antara tulangbelakang.Sendiinimerupakan sendi yang paling sering
digunakan dalam melakukan aktivitas sehari- hari, misalnya mengambil buku, naik tangga,
makan, dan beberapa aktivitas lainnya.

Program PGDK Kemdikbud 2019


101
Gambar 2.33. Sendi Geser
Sumber: Reece et al. 2012
Soal 24a
Gerakan seekor tikus dalam paralon ditunjukkan oleh grafik kecepatan terhadap waktu
berikut ini.

v (m/s)

18

0 t (s)
3 4 5

Pernyataan berikut yang benar adalah ....


A. tikus pernah bergerak dipercepat dengan percepatan 36 m/s2
B. tikus pernah bergerak diperlambat dengan perlambatan -24 m/s2
C. perpindahan total tikus itu 54 m
D. pada selang waktu 3 s hingga 4 s tikus berhenti
E. tikus itu pernah berbalik arah
Soal 24b
Perhatikan grafik kecepatan mobil di bawah ini.

Berdasarkan Grafik tersebut, dapat dianalisis bahwa....


A. Mobil berbalik arah setelah mencapai titik C
B. Perlambatan mobil pada rentang C-D lebih besar dibandingkan dengan E-F
C. Jarak yang ditempuh mobil dari titik B hingga D adalah 1,1 km

Program PGDK Kemdikbud 2019


102
D. Percepatan mobil pada rentang B-C sama dengan C-D
E. Mobil kembali ke posisi semula setelah mencapai titik F
Soal 24c
Grafik kecepatan (v) terhadap waktu (t) berikut ini menginformasikan gerak suatu benda.

Kecepatan rata-rata benda dari awal gerak hingga detik ke 18 adalah....


A. 3 m/s.
B. 6 m/s.
C. 9 m/s.
D. 12 m/s
E. 15 m/s
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 24a
Berdasarkan grafik tersebut, tikus mengalami tiga fase gerak ditinjau dari besaran
kecepatan selama selama 5 detik, yaitu, fase 1 (0 – 3 detik), yaitu gerak dengan percepatan
tetap, fase 2 (3-4 detik), yaitu gerak dengan kecepatan konstan, dan fase 3 (4-5 detik),
yaitu gerak dengan perlambatan. Gerak pada fase 1, tikus memiliki kecepatan, Vt = Vo + at,
sehingga diperoleh percepatan sebesar 6 ms-2 (Vo = 0 ms-1 dan Vt = 18 ms-1). Pada fase 2,
tikus bergerak dengan kecepatan tetap, dan pada fase 3, tikus bergerak dengan
perlambatan tetap, sebesar -18 ms-2 (Vo = -18 ms-1 dan Vt = 0 ms-1). Perpindahan total
merupakan luas di bawah gravik kecepatan terhadap waktu, dalam hal ini luas trapesium =
0,5 (jumlah sisi sejajar) x tinggi = 0,5 x (5 + 1) x 18 = 54 m
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 24b
Kecepatan mobl berkurang setelah melewati C namun tidak berbalik arah
Perlambatan mobil pada posisi CD adalah = = −1 / lebih kecil daripada
perlambatan mobil pada posisi EF adalah = = −1.25 /

Jarak tempuh mobil dari B ke D adalah = 20 + 10 = 1100 = 1.1


BC mengalami percepatan dan CD mengalami perlambatan
Pada posisi F mocil berhenti
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 24c
Kecepatan rata-rata adalah perpindahan dibagi dengan selang waktu. Jika disediakan grafik
v terhadap t seperti soal diatas, perpindahan bisa dicari dengan mencari luas di bawah kurva
dengan memberi tanda positif jika diatas sumbu t dan tanda negatif untuk dibawah sumbu
t. Luas = perpindahan = Luas segitiga + luas trapesium

Program PGDK Kemdikbud 2019


103
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau narasi tentang pemanfaatan bahan dalam kehidupan, peserta dapat
menjelaskan hubungan antara pemanfaatan bahan dengan sifat bahan.
Uraian Materi
Tubuh Anda mengubah sebagian makanan menjadi energi panas. Perhatikan Gambar 4.11.
Energi panas yang disediakan oleh makanan diukur dalam kilokalori, sering disingkat kkal
atau Kal (dengan K huruf kapital). Satu Kal makanan sama dengan 1.000 kalori. Kita
menggunakan kilokalori untuk makanan, karena kalori terlalu kecil untuk dipakai mengukur
energi pada makanan yang dimakan (agar bilangan yang dikomunikasikan tidak terlalu
besar).

Lemak = 9
Kal/g
Karbohidrat =
4 Kal/g

Protein =
4 Kal/g

Gambar 4.11. Pada saat makan, Anda mendapatkan asupan energi kimia yang dapat
diubah menjadi energi panas.
Sumber: Kemdikbud

Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau
energi bentuk lain. Sebagian energi ini digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh. Saat
Anda sedang kedinginan, Anda akan menggigil untuk mempercepat metabolisme tubuh
sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Setiap makanan kemasan harus tercantum kandungan
energinya.

Program PGDK Kemdikbud 2019


104
Gambar 4.12. Produsen makanan kemasan diharuskan mencantumkan kandungan energi
yang terdapat pada makanan itu.
Sumber: http://www.innovamei.com

Pada saat memasak, Anda menggunakan energi panas api untuk menaikkan suhu air atau
minyak. Dalam bab ini, Anda akan belajar bagaimana perubahan pada benda akibat
perubahan energi panas pada benda itu.

Hati-hati dengan api dan air panas.


Gambar 4.13. Kayu yang terbakar menghasilkan energi panas.
Apa pengaruhnya terhadap air di panci itu?
Sumber: www. idsurvivol.com; www. idsurvival.com

Menalar dan Mengomunikasikan


Kenaikan suhu air berasal dari energi panas pembakar spiritus
yang menyala. Berdasarkan data pengamatanmu, buatlah
keterkaitan antara massa dan suhu benda dengan banyaknya
energi panas yang dikandung oleh suatu benda.

Suhu menyatakan tingkat panas benda. Benda memiliki tingkat


panas tertentu karena di dalam benda terkandung energi panas.
Seperti telah Anda lakukan dalam kegiatan penyelidikan tersebut bahwa segelas air dan
seember air yang bersuhu sama memiliki energi panas yang berbeda. Untuk menaikkan
suhu 200 g air, memerlukan energi panas yang lebih besar daripada 100 g air. Pada suhu
yang sama, zat yang massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar pula.

Gambar 4.14. Perpindahan kalor pada proses pemanasan air.

Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah disebut kalor. Apakah satuan kalor? Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor
mempunyai satuan Joule (J). Satuan kalor yang populer (sering digunakan pada bidang
gizi) adalah kalori dan kilokalori.

Program PGDK Kemdikbud 2019


105
“Satu kalori adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1
gram air hingga naik sebesar 1oC.
Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J.”

Kegiatan Anda menunjukkan bahwa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda
hingga suhu tertentu dipengaruhi juga oleh jenis benda. Besaran yang digunakan untuk
menunjukkan hal ini adalah kalor jenis. Ingat kembali, bahwa perubahan suhu pada skala
Celcius sama dengan perubahan suhu pada skala Kelvin. Tabel 4.2. menunjukkan kalor jenis
beberapa bahan. Anda dapat mengamati bahwa bahan yang berbeda memiliki kalor jenis
yang berbeda pula.
Tabel 4.2 Kalor jenis beberapa bahan
Bahan Kalor Jenis (J/(kg.K))
Air 4.184
Alkohol 2.450
Aluminium 920
Karbon 710
Pasir (Grafit) 664
Besi 450
Tembaga 380
Perak 235

Dari kegiatan tersebut, Anda dapat menyimpulkan hasilnya sebagai berikut.

“Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu.
Makin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan makin besar pula.
Makin besar massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu makin besar
pula.”

Jika simpulan ini jika dirumuskan secara matematis, dapat ditulis seperti berikut.

kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x massa benda x kenaikan
suhu

Kesimpulan di atas dapat dilambangkan sebagai berikut.


= . .
di mana
adalah banyaknya kalor (jumlah panas) dalam joule
m adalah massa benda dalam kg
c adalah kalor jenis dalam joule/kg °C, dan
adalah besarnya perubahan suhu dalam °C.

Berikut akan diuraikan cara perpindahan kalor. Coba pahami dengan saksama.

Program PGDK Kemdikbud 2019


106
Konduksi
Saat Anda menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan kain yang Anda setrika.
Kalor berpindah dari setrika ke kain (Gambar 4.15). Perpindahan kalor seperti ini disebut
konduksi. Perhatikan mekanisme perpindahan kalor secara konduksi pada Gambar 4.16.

Gambar 4.15. Mengapa panas setrika sampai pada baju yang disetrika?
Sumber: lifestyle.okezone.com

Gambar 4.16. Bagaimanakah perpindahan kalor secara konduksi dapat berlangsung?


Sumber: Dok. Kemdikbud

“Konduksi merupakan perpindahan panas melalui bahan tanpa disertai perpindahan


partikel-partikel bahan tersebut.”

Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara


konduksi (konduktivitas) yang berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas
dengan baik disebut konduktor. Bahan yang menghantarkan panas dengan buruk disebut
isolator. Seperti hasil percobaanmu, logam termasuk konduktor. Kayu dan plastik termasuk
isolator.
Berbagai peralatan rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktivitas bahan, terlihat
pada Gambar 4.17.

Program PGDK Kemdikbud 2019


107
Gambar 4.17. Bahan-bahan konduktor dan isolator panas
Sumber: Dok. Kemdikbud

Pada peralatan memasak, bagian yang bersentuhan dengan api menggunakan konduktor
yang baik, sedangkan bagian pegangannya menggunakan isolator yang baik (Gambar 4.18).

Gambar 4.18. Peralatan rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktivitas bahan
Sumber: www.perkakasaluminium.com

Panas kopi dapat bertahan cukup lama di gelas kaca karena gelas kaca merupakan isolator
yang baik (Gambar 4.19). Dapatkah Anda memberikan ide bagaimana agar panas kopi
tersebut bertahan lebih lama lagi?

Gambar 4.19. Mengapa kopi ditempatkan di gelas, tidak di logam?


Sumber: www.ajisena.blogspot.com

Saat udara dingin, Anda berselimut di dalamnya (Gambar 4.20). Selimut terbuat dari serat
wol atau kapas yang bersifat isolator. Mengapa udara yang terperangkap di dalam selimut
dengan Anda di dalamnya membuat badan hangat?

Program PGDK Kemdikbud 2019


108
Gambar 4.20. Mengapa Anda di dalam selimut merasa hangat?
Sumber: Dok. Kemdikbud

Mari Kita Cari Tahu


Penguin memiliki lapisan lemak yang tipis di bawah kulit. Apakah fungsi lapisan
lemak tersebut?

Gambar 4.21. Penguin di Kutub Selatan mampu bertahan hidup pada suhu yang sangat
dingin.
Sumber: http://experimentexchange.com

Konveksi
Air merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah dipanaskan ternyata
air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas yang lain pada air
tersebut, yaitu konveksi. Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas, partikel
air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik dan digantikan dengan partikel
air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah berpindah bersama
aliran air menuju bagian atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus
konveksi (Gambar 4.22).

Program PGDK Kemdikbud 2019


109
Gambar 4.22. Arus konveksi pada air yang dipanaskan.
Sumber: www.shutterstock.com

Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan
gerak partikel-partikel bendanya.

Konveksi dimanfaatkan pada berbagai peralatan. Contohnya adalah sebagai berikut.

Gambar 4.24. Konveksi pada oven dan pengering rambut


Sumber: healthytop10s.com

Elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya terletak di bagian
bawah (Gambar 4.24). Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas dan
bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin akan bergerak turun. Pada
peralatan tertentu seperti pengering rambut (hair dryer), aliran konveksi dibantu (atau
dipaksa) dengan menggunakan kipas.

Radiasi
Bayangkan saat Anda berjalan di tengah hari yang cerah. Anda merasakan panasnya
matahari pada muka Anda. Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai ke wajah Anda?
Bagaimana kalor dapat melalui jarak berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa?
Dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan
konveksi. Jadi, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara
tersebut dinamakan radiasi (Gambar 4.25).

Program PGDK Kemdikbud 2019


110
Gambar 4.25. Kalor berpindah dari matahari hingga ke bumi melalui ruang hampa melalui
radiasi
Sumber: http://www.swaraguna.com

Radiasi adalah perpindahan panas yang dipancarkan oleh permukaan benda


semata-mata berdasarkan temperaturnya.

Anda juga merasakan akibat radiasi kalor saat menghadapkan telapak tangan Anda pada
bola lampu yang menyala atau saat Anda duduk di dekat api unggun (Gambar 4.26). Udara
merupakan konduktor buruk dan udara panas api unggun bergerak ke atas. Namun, Anda
yang berada di samping api unggun dapat merasakan panas. Dapatkah Anda memberi
contoh lain peristiwa radiasi?

Gambar 4.26. Perpindahan panas secara radiasi terjadi secara dominan pada api unggun
Sumber: alliancefr.com

Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung
pada suhu benda dan warna benda (Gambar 4.27). Perhatikan benda-benda yang diletakkan
di ruangan bersuhu 30oC. Besar kalor yang dipancarkan atau diserap benda ditunjukkan oleh
banyaknya anak panah.

Program PGDK Kemdikbud 2019


111
Gambar 4.27. Benda yang memiliki kalor memancarkan radiasi panas ke sekitarnya.
Sumber: Dok. Kemdikbud

Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan sekitar, makin besar
pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.

Berdasarkan Gambar 4.27, Anda dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya.

Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda itu akan menyerap
radiasi kalor dari lingkungan (Gambar 4.28). Perhatikan benda-benda di ruangan yang
bersuhu 30oC berikut.

Gambar 4.28. Benda yang bersuhu rendah menyerap radiasi panas dari sekitarnya
Sumber: Dok. Kemdikbud

Berdasarkan Gambar 4.28., Anda dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin rendah suhu benda, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
Makin luas permukaan benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari
lingkungannya.

Program PGDK Kemdikbud 2019


112
Saat Anda menjemur dua kaos basah yang warnanya berbeda, Anda akan mendapatkan
bahwa kaos yang berwarna lebih gelap ternyata lebih cepat kering (Gambar 4.29). Amati
gambar berikut untuk menyimpulkan pengaruh warna terhadap kalor yang dilepas atau
diserap dari lingkungannya.

Gambar 4.29. Warna benda menentukan daya pancar radiasi


Sumber: Dok. Kemdikbud

Berdasarkan Gambar 4.29., Anda dapat menyimpulkan sebagai berikut.

Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya.
Makin gelap benda yang terasa dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari
lingkungannya.

Gambar 4.30. Kompor surya. Tandai di mana


masakan dimasak. Mengapa permukaan pemantul
panas matahari mengkilap? Mengapa melengkung?
Sumber: syamsiro.wordpress.com

Gambar 4.31. Permukaan pemanas air yang

Program PGDK Kemdikbud 2019


113
memanfaatkan panas matahari (solar heating) berwarna gelap atau hitam. Mengapa?
Sumber: http://www.charliet.net

Peristiwa radiasi juga dimanfaatkan oleh hewan seperti contoh berikut.

Gambar 4.32. Untuk menghangatkan


tubuhnya, hewan berdarah dingin seperti buaya
ini memanfaatkan radiasi panas matahari. Kalor
dari matahari diserap oleh buaya (dengan cara
membuka mulutnya), sehingga suhu tubuhnya
naik dan buaya dapat beraktivitas dengan
mudah.
Sumber: www.zonaikan.com

Bagaimana termos dapat mencegah perpindahan kalor baik secara konduksi, konveksi,
maupun radiasi?

Gambar 4.33. Termos


Sumber: Dok. Kemdikbud

Soal 25a
Kerangka mobil di samping terbuat dari
baja yang merupakan campuran antara
besi dengan karbon. Dalam teknologi,
baja lebih banyak dipilih daripada besi.
Berikut ini yang merupakan perbedaan
antara baja dengan besi KECUALI ....
A. baja lebih kuat daripada besi
B. baja lebih tahan karat daripada
besi
C. baja memiliki bentuk yang tetap tahan suhu panas
D. baja lebih kuat meredam getaran daripada besi
E. baja cenderung isolator panas sedangkan besi konduktor

Program PGDK Kemdikbud 2019


114
Soal 25b
Perhatikan tabel jenis bahan dan harga untuk sifat fisis tertentu pada bahan itu.
Bahan Modulus Young Konduktivitas
(GPa) Termal Hambat jenis
(W/mK) (ohm.m)
V 70 200 3×10−8
X 50 1,05 1×1012
Y 0,1 0,12 1×1013
Z 20 100 1×1014
Pak Joni ingin membuat kombinasi tiga lapis benda. Bagian bawah tidak mudah mulur,
mampu menghantarkan panas dengan baik, namun dapat sebagai isolator listrik. Bagian
tengah tidak mudah mulur, mampu menghantarkan listrik. Bagian atas elastis dan isolator
panas maupun listrik. Urutan bahan yang tepat dari bawah adalah....
A. Z, V, Y
B. Y, X, Z
C. V, X, Y
D. Z, X, Y
E. Y, V, X
Soal 25c
Kaca mobil depan menggunakan bahan dari gelas bukan dari baja yang kuat dan karet yang
elastis, dan porselin yang mengkilap. Pernyataan berikut yang paling sebagai alasan
penggunaan gelas sebagai kaca mobil adalah....
A. Gelas bersifat tembus pandang, kedap (air, gas, dan mikroorganisme), kuat, tahan
terhadap panas.
B. Gelas bersifat kedap air dan gas serta mikroorganisme
C. Gelas kuat, kaku, dan tahan terhadap panas
D. Gelas bukan penghantar listrik dan panas yang baik
E. Semua jawaban benar

Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 25a
Kekuatan baja sangat tergantung pada
kandungan karbonnya. Baja bersifat
lebih kuat, tahan karat, padat,
memiliki bentuk yang tetap, mudah
ditempa, dan tahan getaran.
Penggunaan baja dewasa ini semakin
meluas, seperti baja cor untuk
bangunan. Besi dan baja bersifat
menghantarkan panas dan listrik
(sebagai konduktor)

Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 25b
Sifat fisis bahan dapat dikenali dari harga-harga tetapan terkait. Harga modulus young yang
besar menunjukkan, bahan ini tidak mudah berubah bentuk (memerlukan gaya yang besar
untuk membuat mulur). Harga konduktivitas termal besar menunjukkan bahan ini bersifat
konduktor panas. Harga hambat jenis besar menunjukkan bahan ini bersifat isolator listrik.
Berdasarkan sifat yang diinginkan Pak Joni, dengan mengacu harga tabel, maka jawaban

Program PGDK Kemdikbud 2019


115
yang tepat adalah A.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 25c
Gelas memiliki sifat tembus pandang sehingga sopir dapat memandang ke depan ketika
mengendarai mobil, kuat dan tahan terhadap air dan gas, dan bukan penghantar panas dan
listrik yang baik.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi tentang bencana alam gunung berapi atau gempa bumi, peserta dapat
menjelaskan pengaruh perubahan struktur bumi yang menjadi penyebabnya
Uraian Materi

Gempa Bumi
m. Seluk Beluk tentang Gempa Bumi
Untuk memahami tentang gempa bumi, Anda dapat melakukan kegiatan berikut.

Mari Kita Cari Tahu


Ambillah sebuah ranting yang jatuh dari pohonnya. Kemudian bengkokkan ranting
tersebut secara perlahan. Berhentilah membengkokkan sebelum ranting tersebut
patah. Amati yang terjadi. Kemudian, bengkokkan kembali ranting tersebut secara
perlahan hingga patah. Apa yang Anda rasakan?

Jika Anda membengkokkan secara perlahan, Anda akan menemukan bahwa ranting
dapat kembali ke bentuk normal apabila Anda berhenti membengkokkan ranting tersebut.
Namun, jika Anda terus membengkokkan ranting secara perlahan maka ranting akan patah,
seperti pada Gambar 1.29. Ketika ranting patah, Anda dapat merasakan ada getaran pada
ranting tersebut.

Gambar 1.29 Ketika ranting dibengkokkan secara perlahan hingga patah, akan terasa
getaran pada ranting
Sumber: Biggs, 2008

Pergerakan lempeng memberikan efek getaran yang sama seperti mematahkan


ranting. Ketika terdapat gaya yang cukup besar yang berasal dari pergerakan lempeng,
maka bebatuan di lempeng akan menegang. Akibatnya, lempeng tersebut berubah bentuk.
Bahkan, lempeng dapat patah atau kembali ke bentuk semula jika gaya tersebut hilang.
Batuan pada lempeng mengalami perubahan bentuk atau deformasi secara perlahan
dalam jangka waktu tertentu. Ketika batuan tersebut mengeras/ menegang maka energi
potensialnya terus bertambah. Ketika lempeng bergerak atau patah, maka energi tersebut
dilepaskan. Energi tersebut mengakibatkan terjadinya getaran yang merambat melalui
material Bumi lainnya. Getaran ini disebut gempa Bumi. Semakin besar energi yang
dilepaskan, maka getarannya akan semakin terasa.

Program PGDK Kemdikbud 2019


116
Ketika lempeng patah menjadi 2 bagian, maka masing-masing bagian akan
bergerak menjauh. Daerah lempeng yang patah tersebut dinamakan fault (patahan/sesar).
Sesar yang terjadi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, bergantung pada bagaimana
sebuah gaya bekerja pada lempeng.

Gambar 1.30 Jenis sesar berdasarkan gaya yang bekerja pada lempeng. (a) Ketika
lempeng ditarik berlawanan arah, sesar turun (normal fault) terbentuk. (b) Ketika lempeng
ditekan dari arah yang berbeda, sesar naik (reverse fault) terbentuk. (c) Ketika lempeng
ditekan dari arah yang berbeda dengan bidang patahan lebih kecil dari 150 o, sesar naik
(Thrust fault) terbentuk dimana batuan lebih tua menutupi batuan lebih muda, (d) Ketika
lempeng bergeser, sesar geser (strike slip fault) akan terbentuk
Sumber: Biggs, 2008

Ketika sebuah lempeng ditarik berlawanan oleh sebuah gaya, maka akan terbentuk
sesar normal seperti pada Gambar 1.30a. Pada sesar normal, struktur batuan lempeng yang
ada di atas sesar akan bergeser turun dibandingkan struktur batuan lempeng yang ada di
bawah sesar. Sebuah gaya yang mendorong lempeng saling mendekat akan menekan
lempeng tersebut dari arah yang berlawanan. Gaya dorong ini menyebabkan struktur batuan
lempeng di bagian atas sesar bergerak naik. Fenomena ini disebut reverse fault (sesar
terbalik, sesar turun) seperti pada Gambar 1.30b. Sebuah gaya geser yang bekerja pada
lempeng akan membentuk strike-slip fault (sesar geser). Gaya geser mengakibatkan
lempeng di kedua sisi sesar geser bergerak berlawanan pada permukaan Bumi. Fenomena
tersebut diilustrasikan pada Gambar 1.30c.
Ketika Anda membengkokkan ranting secara perlahan hingga patah, maka Anda
akan merasakan ada getaran di sepanjang ranting. Getaran tersebut bersumber dari
patahan kayu yang dibuat. Kemudian, getaran merambat sepanjang ranting hingga terasa di
tangan. Sama halnya dengan patahnya ranting, ternyata gempa Bumi juga melepaskan
gelombang (getaran yang merambat). Gelombang ini merambat sepanjang permukaan Bumi
dan gelombang gempa Bumi disebut gelombang seismik.

Program PGDK Kemdikbud 2019


117
Pergerakan lempeng di sepanjang sesar melepaskan sebuah energi. Energi ini
merupakan energi potensial saat lempeng terkena gaya. Kemudian, energi potensial
tersebut merambat dalam bentuk gelombang seismik. Sebuah titik pada kedalaman Bumi
yang menjadi pusat gempa disebut hiposentrum. Permukaan Bumi yang berada di atas
hiposentrum disebut episentrum. Dua titik tersebut diilustrasikan seperti pada Gambar
1.31.
Saat terjadi pergerakan lempeng, gelombang seismik muncul di hiposentrum.
Kemudian gelombang tersebut merambat dari hiposentrum ke segala arah seperti yang
diilustrasikan Gambar 1.31. Gelombang seismik merambat ke bagian dalam Bumi serta ke
permukaan Bumi. Gelombang yang merambat di permukaan Bumi menyebabkan kerusakan
saat terjadi gempa.
Gelombang seismik yang merambat di bagian dalam Bumi dibedakan menjadi
gelombang primer dan sekunder. Gelombang primer (p-wave) bergerak melalui material
batuan. Partikel batuan akan bergetar searah dengan arah rambat gelombang seismik.
Dengan kata lain, gelombang primer merupakan gelombang longitudinal. Gelombang
sekunder (s-wave) merambat melalui batuan dengan menggetarkan partikel batuan tegak
lurus dengan arah rambat gelombang seismik. Gelombang sekunder merupakan gelombang
transversal. Gelombang lainnya merambat di permukaan Bumi dengan menggetarkan
batuan dan tanah sejajar permukaan Bumi. Gerakan tersebut dapat menghancurkan
bangunan yang ada di atasnya.

Gambar 1.31 Letak hiposentrum dan episentrum sebuah gempa


Sumber: kirsman1jakarta.blogspot.com

Gelombang seismik di permukaan Bumi merambat pelan dan memiliki kekuatan


penghancur yang besar. Perambatan gelombang di permukaan Bumi begitu kompleks.
Beberapa gelombang merambat di permukaan Bumi dengan cara menggerakkan batuan dan
tanah seperti ombak. Ilmu yang mempelajari tentang gempa Bumi adalah seismologi.
Ilmuwan yang mengkaji gempa Bumi disebut ahli seismologi. Alat yang digunakan untuk
mencatat data gelombang seismik adalah seismograf.
Pada sebuah seismograf terdapat gulungan kertas yang terpasang pada sebuah
tabung berputar. Di atas kertas tersebut terdapat jarum dengan sebuah pena. Ketika
terdapat gelombang seismik, gulungan kertas akan bergetar, namun jarum tetap diam.
Jarum dengan pena yang terpasang akan menggambarkan grafik gelombang seismik pada
kertas. Ketinggian garis pada kertas menggambarkan besarnya energi yang dilepaskan saat

Program PGDK Kemdikbud 2019


118
gempa yang dikenal sebagai magnitude. Grafik hasil pencatatan seismograf dinamakan
seismogram.
Hasil pencatatan aktivitas gelombang seismik yang berupa seismogram dapat
menentukan jarak episentrum dan stasiun seismik. Ketika terdapat aktivitas gelombang
seismik, gelombang primer merambat lebih cepat dibandingkan gelombang sekunder.
Gelombang primer tercatat lebih dulu di seismograf. Dalam seismogram, gelombang primer
dan sekunder digambarkan terpisah (Gambar 1.32). Adanya jarak antara gelombang primer
dan sekunder menggambarkan adanya perbedaan waktu datangnya gelombang. Semakin
jauh perbedaan waktu datangnya gelombang, maka semakin jauh pula letak episentrumnya.

Gambar 1.32 Gelombang primer dan sekunder merambat dengan kecepatan yang
berbeda. Perbedaan kecepatan ini digunakan untuk seismik dengan episentrum.
Sumber: Biggs, 2008

Oleh karena itu, apabila menggunakan informasi dari seismogram, maka ahli
seismologi menggambarkan lingkaran dengan radius yang sama dengan jarak gempa untuk
3 stasiun seismik. Seperti terlihat pada Gambar 1.33. Titik temu dari 3 lingkaran tersebut
merupakan episentrum. Untuk memastikan letak dari episentrum sebuah gempa, dapat
digunakan data dari berbagai stasiun seismik.

Program PGDK Kemdikbud 2019


119
Gambar 1.33 Cara menentukan episentrum sebuah gempa
Sumber: physicsedulab.files.wordpress.com

Kekuatan gempa (magnitude ) pada sebuah daerah dinyatakan dengan Skala


Richter. Pengukuran kekuatan gempa didasarkan pada amplitudo atau grafik gelombang
seismik di seismogram. Skala Richter menunjukkan besarnya energi gempa yang dilepaskan.
Berdasarkan gempa yang terjadi sampai saat ini, rentang Skala Richter antara 1,0 – 10,0.
Setiap kenaikan 1,0 skala, energi gempa yang dihasilkan 32 kali lebih besar. Misalnya,
sebuah gempa dengan kekuatan 6,8 Skala Richter melepaskan energi 32 kali lebih besar
dibandingkan energi yang dilepaskan gempa dengan kekuatan 5,8 Skala Richter. Pencatatan
di seismogram juga akan menunjukkan gelombang gempa 6,8 Skala Richter lebih tinggi
dibandingkan gelombang gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter.
Besarnya magnitude sebuah gempa akan memengaruhi besarnya energi yang
dilepaskan. Semakin besar magnitude sebuah gempa, maka energi yang dilepaskan juga
semakin besar. Akibatnya, kerusakan yang terjadi juga semakin besar. Berdasarkan besar
magnitude dan kerusakan yang ditimbulkan, gempa dikategorikan seperti pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Kategori gempa berdasarkan besarnya dan kerusakan yang ditimbulkan
Magnitude Deskripsi Efek Gempa Bumi
Di bawah 2,0 Mikro Tidak terasa
2,0 - 2,9 Minor Biasanya tidak terasa, tetapi tercatat
3,0 - 3,9 Minor Sering terasa, tetapi jarang menyebabkan kerusakan. Dirasakan oleh masyarakat di
sekitar pusat gempa. Lampu gantung mulai goyang.
4,0 - 4,9 Ringan Terasa sekali getarannya di dalam ruangan. Jendela bergetar, permukaan air beriak-riak,
pintu terbuka-tertutup sendiri.
5,0 - 5,9 Sedang Menyebabkan kerusakan pada bangunan yang lemah. Sangat sulit untuk berdiri tegak.
Kaca pecah, dinding yang lemah runtuh, dan permukaan air di daratan membentuk
gelombang air.
6,0 - 6,9 Kuat Menyebabkan kerusakan dalam range area 160 km. Batu runtuh bersama-sama,
runtuhnya bangunan bertingkat tinggi, robohnya bangunan lemah, retakan di dalam
tanah.
7,0 - 7,9 Major Menyebabkan kerusakan yang sangat serius pada area yang luas. Seperti tanah longsor,
jembatan roboh, bendungan rusak dan hancur. Beberapa bangunan tetap, keretakan
besar di tanah, rel kereta api rusak.

Program PGDK Kemdikbud 2019


120
8,0 - 8,9 Great Menyebabkan kerusakan yang sangat serius dalam radius seratus kilometer wilayah
gempa.
9,0 - 9,9 Great Menyebabkan kehancuran dalam radius ratusan kilometer.
10,0+ Massive Belum pernah tercatat. Luas wilayah kehancuran sangat luas.

Gempa 5,1 Skala Richter Goyang Lombok Utara (NTB)


Liputan6.com, Jakarta - Gempa 5,1 Skala Richter (SR) menggoyang Lombok Utara, Nusa
Tenggara Barat (NTB), Senin dinihari. Hal itu diinformasikan Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Gempa terjadi pada pukul 00.45 WIB,” tulis situs BMKG yang dikutip Liputan6.com,
Jakarta, Senin (5/10/2015).

Gempa berada pada lokasi dengan koordinat 7,82 derajat Lintang Selatan (LS) – 116,99
derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman pusat gempa 323 km. Gempa itu berada pada
80 km Timur Laut Lombok Utara, 112 km Timur Laut Sumbawa Barat, NTB dan 1.144 km
Tenggara Jakarta. BMKG menegaskan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman
tsunami.

Analisis
1. Berdasarkan berita di atas, identifikasi besarnya magnitude gempa, kategori, serta efek dari
gempa tersebut.
2. Dimanakah letak hiposentrum dan episentrum gempa tersebut?

Sebagian besar kerusakan akibat gempa Bumi diakibatkan oleh gelombang yang
merambat di permukaan Bumi. Bangunan serta jalan raya dapat rusak. Ketika gempa
terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut akan mendorong air laut ke atas, sehingga
timbul gelombang yang besar dan kuat. Gelombang air laut dapat mengalir ratusan
kilometer ke segala arah dari episentrum. Gelombang air laut ini disebut tsunami. Pusat
gelombang tsunami adalah episentrum yang berada di laut yang jauh dari pantai.
Ketinggian gelombang tsunami di tengah lautan, hanya sekitar 1 meter. Namun, gelombang
tersebut dapat merambat dengan kecepatan 500-1.000 km/jam. Ketika mendekati pantai,
kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km/jam. Akan tetapi, tinggi
gelombang tsunami di dekat pantai meningkat hingga puluhan meter. Sebelum gelombang
tsunami sampai di pantai, air laut yang ada di pantai surut seketika. Hal tersebut
merupakan pertanda bahaya akan terjadi gelombang tsunami. Proses terjadinya gelombang
tsunami dapat dilihat pada Gambar 1.34 berikut.

Program PGDK Kemdikbud 2019


121
dalam bahasa Jepang

Celah diciptakan oleh


gempa bawah laut,
Getaran bawah air tersebar di antara jarak Gelombang besar
terisap dalam air sampai sampai mencapai
pada tetes permukaan 125-250 km, menciptakan gelombang
dengan kecepatan 500 km/jam pantai
laut

10
0
-10 Permukaan laut
m

10
0 Penurunan pada
-10 permukaan laut
m

10
0 Gelombang raksasa
-10
m

Gambar 1.34 Proses terjadinya gelombang tsunami


Sumber: fst.undip.ac.id

n. Mitigasi Bencana Gempa Bumi


Anda telah belajar tentang gempa dan bagaimana kerusakan yang ditimbulkannya.
Selain kerusakan bangunan dan benda-benda di dalamnya, gempa juga menyebabkan
kematian. Dalam beberapa kejadian, seperti di Iran, korban meninggal akibat gempa
sampai mencapai 50.000 jiwa. Jika dijumlahkan seluruhnya, gempa Bumi mengakibatkan
kematian mencapai jutaan jiwa. Beberapa catatan gempa kuat yang terjadi pada tahun
1989-2003 disajikan pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Data kejadian gempa dan jumlah korban tahun 1989-2003
Tahun Negara Kekuatan Korban yang Meninggal
1989 Loma Prieta, CA 7,1 62
1990 Iran 7,7 50.000
1993 Guam 8,1 none
1993 Maharashtra, India 6,4 30.000
1994 Northridge, CA 6,7 61
1995 Kobe, Japan 6,8 5.378
1999 Taiwan 7,7 2.400
2000 Indonesia 7,9 103

Program PGDK Kemdikbud 2019


122
2001 India 7,7 20.000
2003 Iran 6,6 30.000

Gempa lain yang menimbulkan tsunami juga memakan korban yang sangat
banyak. Salah satu tsunami yang terjadi adalah tsunami tahun 2004 yang menerjang 14
negara termasuk Indonesia, tepatnya di Aceh dan Sumatra Utara. Gelombang tsunami ini
menewaskan lebih dari 230.000 jiwa.
Jumlah korban jiwa saat gempa terjadi dapat dikurangi, setidaknya memulai dengan
menyelamatkan diri sendiri. Banyak cara untuk mengurangi risiko kematian dan kerusakan
saat gempa. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mempelajari sejarah gempa
Bumi di daerah dimana Anda berada. Jika Anda mengetahui di daerah tersebut sering
terjadi gempa sebelumnya, maka Anda dapat mempersiapkan diri karena memiliki risiko
yang lebih tinggi untuk terjadi gempa lagi.

Soal 26a
Gempa bumi atau gunung berapi yang meletus seringkali tidak hanya menimbulkan
guncangan, getaran, dan keretakan pada struktur lapisan bumi, melainkan juga
menimbulkan berbagai bencana lainnya, seperti tsunami atau naiknya permukaan air laut
hingga ke pemukiman yang padat penduduk. Meskipun demikian tidak semua gempa bumi
menimbulkan tsunami. Pernyataan yang benar tentang gempa bumi yang berpotensi
menimbulkan tsunami adalah....
A. gempa bumi dari tumbukan antar lempeng yang menimbulkan deformasi pada dasar laut
B. gempa bumi/pusat gempa terjadi di darat yang menimbulkan patahan
C. gempa bumi terjadi di laut tetapi tidak mengakibatkan terjadinya patahan/sesar dasar
laut
D. gempa bumi tergolong gempa bumi dalam
E. semakin besar kekuatan gempa semakin besar potensi terjadinya tsunami

Soal 26b
Gunung merapi merupakan gunung berapi yang aktif karena letaknya pada zona subduksi,
dimana lempeng Indo-Australia menunjam di bawah lempeng Eurasia yang memicu
timbulnya patahan dan retakan akibat tektonik dan mendahului vulkanisme. Berdasarkan
informasi geografis gunung merapi tersebut, pernyataan berikut yang
paling potensial sebagai penyebab terjadinya letusan gunung merapi
adalah...
A. Pergeseran antar lempeng yang menyebabkan tumbukan
antar lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasi
menimbulkan patahan sehingga menimbulkan potensi magma
bergerak ke permukaan
B. Tumbukan antara lapisan kerak bumi yang menimbulkan gesekan antara kerak bumi
yang memicu terjadinya peleburan batuan yang lelehannya kemudian bergerak ke
permukaan bumi
C. Penipisan kerak samudra yang memungkinkan magma menerobos dasar samudra
yang menimbulkan banjir lava
D. Adanya gerak saling menjauh secara horisontal antara kerak bumi yang
menimbulkan patahan yang menjadi jalan keluarnya lelehan lava
E. Gempa bumi yang memicu timbulnya patahan dan retakan sehingga memberi
peluang lava

Program PGDK Kemdikbud 2019


123
Soal 26c
Gempa bumi tektonik diketahui dapat menyebabkan gempa bumi vulkanik. Perbedaan
antara gempa bumi tektonik dan gempa bumi vulkanik adalah....
A. Gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng tektonik sedangkan gempa
bumi vulkanik terjadi karena letusan gunung berapi
B. Gempa bumi tektonik terjadi karena pergeseran lempeng tektonik yang saling
mendesak (konvergen) sedangkan gempa bumi vulkanik terjadi karena desakan
magma yang bergerak ke permukaan bumi
C. Gunung berapi yang meletus dapat memicu tumbukan antara lempeng tektonik
D. Gempa bumi tektonik terjadi karena desakan magma dari lapisan mantel bumi ke
permukaan, sedangkan gempa bumi vulkanik terjadi karena semburan magma ke
permukaan bumi
E. Gempa bumi tektonik terjadi karena tumbukan antara lempeng-lempeng tektonik
yang elastis, sedangkan gempa bumi vulkanik terjadi karena buatan manusia, seperti
pamasangan paku bumi pada bangunan bertingkat.

Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 26a
Proses terjadinya tsunami adalah berawal dari gerakan vertikal
pada lempeng yang berupa patahan/sesar. Patahan ini
menyebabkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba atau
dalam fase ini dinamakan gempa bumi. Biasanya gempa bumi
terjadi di daerah subduksi. Nah karena adanya gempa bumi ini
pula keseimbangan air diatasnya terganggu sehingga terjadi suatu
aliran energi air laut. Energi ini berupa gelombang bergerak
menuju pantai dan biasa kita kenal sebagai tsunami. Gempa besar
tidak mesti memicu tsunami, jika gempa itu terjadi di perbatasan
antar lempeng benua atau jika di lempeng dasar laut tidak timbul
patahan.

Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 26b
Gunung merapi terletak pada zona subduksi lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Akibat pergeseran kedua lempeng tersebut, terjadi retakan yang memicu lava bergerak
kepermukaan. Berdasarkan letak gunung merapi tersebut kemungkinan yang paling besar
menjadi penyebab terjadinya letusan gunung merapi adalah pergeseran lempeng Indo-
Australia dan lempeng Eurasia.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 26c
Gempa bumi tektonik dapat memicu gempa bumi vulkanik karena tumbukan antarlempeng
tektonik pada sesar bumi dapat menyebabkan naiknya magma ke permukaan bumi yang
dapat menimbulkan goncangan . Goncangan yang terjadi pada gempa bumi tektonik karena
tumbukan antara lempeng-lempeng tektonik sedangkan pada gempa bumi vulkanik terjadi
karena desakan dari magma yang bergerak ke permukaan bumi.

Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau gambar tentang proses penglihatan pada makhluk hidup, peserta dapat
menentukan besaran yang relevan

Program PGDK Kemdikbud 2019


124
Uraian Materi

Indra Penglihatan Manusia dan Hewan

Indra Penglihat Manusia


o. Pentingnya Cahaya bagi Indra Penglihat Manusia
Coba sekarang Anda pergi ke halaman luar! Apa yang dapat Anda lihat dan
bagaimana perasaan Anda ketika berada di tempat tersebut? Sekarang coba Anda tutup
mata! Apa yang dapat Anda lihat dan bagaimana perasaan Anda? Pada saat Anda menutup
mata, Anda tidak dapat melihat apapun yang ada di sekitar Anda karena tidak ada cahaya
yang masuk ke mata Anda. Hal ini menunjukkan bahwa mata kita dapat melihat benda
karena adanya cahaya yang mengenai benda tersebut kemudian dipantulkan ke mata kita.

Bagian-bagian Mata Manusia


Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ ini berbentuk
bulat. Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagian
memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan.
Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah
lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris. Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina.
Perhatikan Gambar 2.25!

Gambar 2.25 Bagian-bagian Mata


Sumber: Campbell et al. 2008

p. Kornea
Mata memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm. Lapisan terluar mata
disebut sklera yang membentuk putih mata, dan bersambung dengan bagian depan yang
bening yang disebut kornea. Cahaya masuk ke mata melewati kornea. Lapisan kornea mata
terluar bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi melindungi bagian yang sensitif
yang berada di belakangnya dan membantu memfokuskan bayangan pada retina.

q. Iris atau Selaput Pelangi


Setelah cahaya melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju ke pupil. Pupil
adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya cahaya ke dalam mata.
Pupil dikelilingi oleh iris, yang merupakan bagian berwarna pada mata yang terletak di
belakang kornea. Sekarang Anda mengetahui bahwa warna mata sebenarnya adalah warna

Program PGDK Kemdikbud 2019


125
iris. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata Anda diatur oleh iris. Besar dan kecilnya iris
dan pupil bergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.

r. Lensa Mata
Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa. Lensa
mata Anda berbentuk bikonvex (cembung depan-belakang), seperti lensa pada kaca
pembesar. Lensa mata bersifat fleksibel. Otot siliar yang ada dalam mata akan
membantu mengubah kecembungan lensa mata Anda.

Gambar 2.26 Perubahan Kecembungan Lensa Mata Ketika Melihat Benda Jauh dan Dekat
Sumber: Dok. Kemdikbud

Ketika Anda melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliaris akan mengalami
relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat
tanpa berakomodasi. Ketika Anda melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliaris
akan mengalami kontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung.
Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum. Dengan mengubah kecembungan
lensa, lensa dapat menangkap bayangan yang jelas pada jarak jauh atau dekat yang
selanjutnya bayangan tersebut akan dibentuk di retina. Dengan demikian sebaiknya kita
harus bersyukur kepada Tuhan atas anugerah berupa lensa mata, sehingga kita dapat
melihat benda dengan jelas, baik berada pada jarak dekat maupun pada jarak jauh.

s. Retina
Cahaya yang melewati lensa selanjutnya akan membentuk bayangan yang kemudian
ditangkap oleh retina. Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau
saraf penerima rangsang sinar (fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata.
Retina terdiri atas dua macam sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel kerucut
memungkinkan Anda melihat warna, tetapi membutuhkan cahaya yang lebih terang
dibandingkan sel batang. Sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada
tempat yang redup. Sel batang mampu menerima rangsang sinar tidak berwarna, jumlahnya
sekitar 125 juta. Sel kerucut mampu menerima rangsang sinar yang kuat dan warna,
jumlahnya 6,5 - 7 juta.

Program PGDK Kemdikbud 2019


126
Gambar 2.27 Sel Batang dan Kerucut pada Retina
Sumber: Marieb & Hoehn, 2013

Ketika sel kerucut menyerap cahaya, maka akan terjadi reaksi kimia. Reaksi kimia ini
akan menghasilkan impuls saraf yang kemudian ditransmisikan ke otak oleh saraf mata. Sel
batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat yang redup. Sel-sel
batang mengandung pigmen yang disebut rodopsin, yaitu senyawa antara vitamin A dan
protein. Bila terkena sinar terang rodopsin terurai, dan terbentuk kembali menjadi rodopsin
pada keadaan gelap. Pembentukan kembali rodopsin memerlukan waktu yang disebut
adaptasi gelap atau adaptasi rodopsin. Pada saat itu mata sulit untuk melihat. Sekarang
Anda mengetahui mengapa vitamin A penting bagi kesehatan mata. Sel kerucut
mengandung pigmen iodopsin, yaitu senyawa antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel
kerucut yang masing-masing peka terhadap warna merah, biru, dan hijau. Akibatnya, Anda
dapat melihat seluruh spektrum warna yang merupakan kombinasi dari ketiga warna.

Mari Kita Pahami


Mata Anda dapat mendeteksi cahaya yang dipancarkan atau dipantulkan oleh
objek atau benda. Lensa pada mata akan memfokuskan cahaya untuk menghasilkan
bayangan yang akan jatuh pada bagian belakang mata. Sel-sel khusus yang terletak
di belakang mata akan mengubah bayangan menjadi sinyal elektrik (impuls). Sinyal
elektrik ini kemudian akan ditransfer ke otak, yang kemudian akan diterjemahkan
sebagai objek atau benda yang Anda lihat.

Program PGDK Kemdikbud 2019


127
Gambar 2.28 Jalur Sinar dalam Mata
Sumber: Marieb & Hoehn, 2013

Gangguan pada Indra Penglihat


Adakah teman Anda yang menggunakan kacamata? Atau bahkan Anda sendiri
menggunakan kacamata? Seseorang yang mempunyai penglihatan yang baik, akan dapat
melihat benda secara jelas pada jarak kira-kira 30 cm. Hal ini berarti pada orang yang
memiliki penglihatan normal, bayangan yang dibentuk jatuh tepat pada retina. Jika seseorang
memiliki gangguan pada penglihatannya maka dia tidak akan dapat melihat objek dengan
jelas pada jarak tersebut. Hal ini menyebabkan mereka membutuhkan alat bantu penglihatan
berupa kacamata seperti yang dikenakan oleh teman Anda atau bahkan Anda kenakan
sendiri. Kacamata berfungsi untuk memfokuskan cahaya sehingga dapat jatuh tepat pada
retina.

t. Rabun Dekat (Hipermetropi)


Seorang penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak
dekat (± 30 cm) dengan jelas. Hal ini karena bayangan yang terbentuk jatuh di belakang
retina, sehingga bayangan yang jatuh pada retina menjadi tidak jelas (kabur). Kacamata
positif dapat menolong penderita rabun dekat, sebab lensa cembung mengumpulkan cahaya
sebelum cahaya masuk ke mata. Dengan demikian, kornea dan lensa dapat membentuk
bayangan yang jelas pada retina seperti ditunjukkan pada Gambar 2.29.

Gambar 2.29 Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Dekat


Sumber: Dok. Kemdikbud

Program PGDK Kemdikbud 2019


128
Kekuatan lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
100 100
= −
dengan:
PH = Kekuatan lensa kacamata untuk hipermetropi (dioptri atau D)
s = Jarak benda di depan kacamata (cm)
PP (Punctum Proximum) = titik dekat mata seseorang (cm)

Mari Kita Pahami


Contoh Soal:
Titik dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan matanya. Untuk
melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, berapa
kekuatan lensa kacamata yang harus digunakan?
Penyelesaian:
Diketahui: PP = 120 cm; s = 30 cm
Ditanya: PH?
Jawab:
100 100 100 100 400 − 100 300
= − = − = = = 2,5
30 120 120 120

Jika jarak benda s tidak disebutkan dalam soal, nilai s diambil dari titik dekat mata
normal, yaitu 25 cm, sehingga persamaan kekuatan lensa untuk hipermetropi
menjadi:
100 100 100
= − =4− = 4 − 0,83 = 3,16
25 120

u. Rabun Jauh (Miopi)


Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak
jauh (tak hingga) dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di depan
retina, seperti yang ditunjukkan Gambar 2.30. Kacamata negatif dapat menolong penderita
rabun jauh karena lensa cekung akan dapat membuat cahaya menyebar sebelum cahaya
masuk ke mata. Dengan demikian, bayangan yang jelas akan terbentuk di retina.

Gambar 2.30. Perubahan Fokus Sinar pada Rabun Jauh


Sumber: Dok. Kemdikbud

Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
100
=−

Program PGDK Kemdikbud 2019


129
dengan:
PM= Kekuatan lensa kacamata untuk miopi (dioptri atau D)
PR (Punctum Remotum) = titik jauh mata (cm)

Mari Kita Pahami


Contoh Soal:
Seseorang hanya mampu melihat jelas benda di depan matanya paling jauh 100 cm.
Berapa kekuatan kacamata orang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: PR = 100 cm
Ditanya: PM
Jawab:
100 100
=− =− = −1
100

v. Buta Warna
Perhatikan Gambar 2.31! Apakah Anda dapat melihat angka? Coba sebutkan angka
berapa yang dapat Anda lihat! Masih ingatkah Anda pada sel kerucut? Anda memiliki lebih
kurang tujuh juta sel kerucut pada retina. Gelombang cahaya dipantulkan dari benda masuk
ke pupil dan ditangkap oleh retina. Respons dari sel kerucut pada cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda menyebabkan Anda dapat melihat benda yang berwarna.

Gambar 2.31 Huruf Tokek untuk Mengecek Kelainan Buta Warna


Sumber: Dok. Kemdikbud

Buta warna merupakan suatu kelainan pada mata yang disebabkan ketidakmampuan
sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Penyakit ini bersifat menurun.
Buta warna ada yang buta warna total dan buta warna sebagian. Buta warna total hanya
mampu melihat warna hitam dan putih saja, sedangkan buta warna sebagian tidak dapat
melihat warna tertentu, yaitu merah, hijau, atau biru. Ingat kembali tentang sel kerucut!
Gambar 2.31 merupakan salah satu gambar yang dipakai untuk menguji buta warna.
Uji tersebut dikenal dengan Uji Ishihara. Uji tersebut didasarkan pada penentuan angka
atau pola yang ada pada kartu dengan berbagai ragam warna, dengan pola tertentu. Ada
satu seri gambar titik bola kecil dengan warna dan besar berbeda- beda, sehingga dalam

Program PGDK Kemdikbud 2019


130
keseluruhan terlihat warna pucat dan menyulitkan pasien dengan kelainan penglihatan
warna untuk melihatnya. Penderita buta warna atau dengan kelainan penglihatan warna
dapat melihat sebagian ataupun sama sekali tidak dapat melihat gambaran yang
diperlihatkan. Pada pemeriksaan, pasien diminta melihat dan mengenali tanda gambar yang
diperlihatkan dalam waktu 10 detik.

w. Presbiopi
Presbiopi disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun tua, karena kelainan mata
ini biasanya diderita oleh orang yang sudah tua. Kelainan jenis ini membuat si penderita
tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda
yang berada pada jarak dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh berkurangnya daya akomodasi
mata. Kelainan ini biasanya diatasi dengan kacamata rangkap, yaitu kacamata cembung dan
cekung. Pada kacamata dengan lensa rangkap atau kacamata bifokal, lensa negatif bekerja
seperti pada kacamata untuk penderita miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti pada
kacamata untuk penderita hipermetropi.

x. Astigmatisma
Astigmatisma atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah gangguan pada
mata karena penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan
oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal
dengan horizontal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi kabur. Untuk
mengatasi gangguan ini, dapat menggunakan lensa silindris.

Indra Penglihatan Serangga


Apakah Anda mengetahui berbagai macam hewan dari golongan serangga?
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana cara serangga- serangga tersebut melihat
sebuah benda? Tahukah Anda bahwa lalat, belalang, kumbang, atau serangga mempunyai
cara melihat suatu benda dengan cara yang sangat berbeda dengan manusia? Apabila
manusia hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga memiliki banyak sekali
mata untuk melihat, sehingga mata serangga disebut dengan “mata majemuk” (Gambar
2.32).

Gambar 2.32 Mata Majemuk pada Mata Lalat


Sumber: Campbell et al. 2008

Program PGDK Kemdikbud 2019


131
Masing-masing mata serangga disebut omatidium (jamak: omatidia). Masing-masing
omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri
atas beberapa bagian, di antaranya berikut ini. (1) Lensa, permukaan depan lensa
merupakan satu faset mata majemuk. (2) Kerucut kristalin, yang tembus cahaya. (3) Sel-sel
penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya. (4) Sel-sel yang mengandung pigmen,
yang memisahkan omatidia dari omatidia di sekelilingnya. Setiap omatidium akan
menyumbangkan informasi penglihatan dari satu daerah objek yang dilihat serangga, dari
arah yang berbeda-beda. Bagian omatidia yang lain akan memberikan sumbangan informasi
penglihatan pada daerah lainnya. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap
omatidium merupakan bayangan mosaik, yang menyusun seluruh pandangan serangga.
Sebagai contoh, mata lalat rumah terdiri atas 6.000 bentuk mata yang ditata dalam segi enam
(omatidium). Setiap omatidium dihadapkan ke arah yang berbeda-beda, seperti ke depan, belakang,
bawah, atas, dan ke setiap sisi, sehingga lalat dapat melihat ke mana- mana. Dengan demikian, lalat
dapat mengindra dalam daerah penglihatan dari semua arah. Pada setiap omatidium, terdapat
delapan neuron sel saraf reseptor (penerima cahaya), sehingga secara keseluruhan terdapat sekitar
48.000 sel pengindra di dalam matanya. Dengan kelebihannya tersebut, mata lalat dapat memroses
hingga seratus gambar per detik

Soal 27a
Amir sedang duduk di sebuah meja. Ketika melihat sebuah ballpoin di depannya, ballpoin
tersebut terlihat kabur padahal letaknya sangat sangat dekat dengan mata. Lalu ballpoin
dipegang dari dijauhkan dari mata sampai telihat jelas saat jaraknya 50 cm dari mata.
Selanjutnya, Amir meletakkan ballpoin menjadi semakin jauh dan Amir masih tetap dapat
melihatnya. Pernyataan yang paling tepat adalah....
A. Amir mengalami mata miop (rabun jauh)
B. Amir perlu dibantu dengan kaca mata silindris
C. Titik dekat Amir sama dengan titik dekat mata normal
D. Titik dekat Amir lebih dari 40 cm
E. Amir perlu kacamata dengan dua fokus

Soal 27b
Reno sedang mengamati sebuah papan petunjuk jalan yang terletak 100 m, tetapi tampak
kabur, kemudian Reno mendekati papan petunjuk jalan tersebut sampai terlihat jelas pada
jarak 20 m. Pernyataan yang benar tentang peristiwa yang dialami Reno adalah....
A. Reno mengalami cacat mata presbiopi
B. Reno perlu dibantu dengan kaca mata silindris
C. Titik jauh mata Reno kurang dari titik jauh mata normal
D. Titik dekat mata Reno adalah 20m
E. Reno memerlukan kacamata dengan dua fokus

Soal 27c
Mona sedang membaca pesan singkat sms pada telepon genggam, tetapi ia tidak dapat
membaca tulisan dalam pesan tersebut padahal letaknya sangat dekat dengan mata. Namun
setelah menjauhkan handphond hingga jarak 60 cm, tulisan dalam sms baru bisa dibaca.
Berdasarkan pesan tersebut, Mona diminta untuk menuju ke sebuah alamat di jalan Kartini
no. 25, tetapi Mona tidak dapat membaca tulisan di papan nama jalan dan nomor rumah
yang dimaksud dari jarak jauh. Lalu, Mona mendekati sebuah petunjuk jalan sampai terbaca
jelas tulisan jalan Kartini hingga jarak 3m. Ia menyusuri jalan Kartini menuju alamat yang

Program PGDK Kemdikbud 2019


132
dimaksud dalam sms tersebut. Mona berusaha membaca setiap nomor rumah pada jarak 3m
agar dapat dibaca dengan jelas. Pernyataan yang paling tepat adalah....
A. Mona mengalami mata miopi (rabun jauh)
B. Mona perlu dibantu dengan kaca mata silindris
C. Titik dekat Mona sama dengan 25 cm dan titik jauhnya 60 cm
D. Mona perlu kacamata baca dengan hipermetropi (rabun dekat)
E. Mona perlu kacamata dengan dua fokus

Kunci jawaban: D
Pembahasan Soal 27a
Lensa mata manusia merupakan lensa cembung bikonkaf yang mirip dengan kaca
pembesar. Pada mata normal, cahaya yang melewati lensa akan membentuk bayangan
pada retina. Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya sehingga menimbulkan
kesan untuk melihat benda. Lensa mata memiliki keterbatasan. Benda yang sangat dekat
akan terlihat kabur. Titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas (matanya
berakomodasi maksimum) pada orang normal 25 cm. Amir baru dapat melihat jelas saat
jarak benda ke mata 50 cm. Amir mengalami rabun dekat (hipermetrop), yang perlu
ditolong dengan lensa cembung.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 27b
Titik terjauh mata menggambarkan titik dimana seseorang dapat melihat sebuah objek
dengan jelas. Pada mata normal, titik terjauh sebesar tak terhingga. Penderita miopi
memiliki titik jauh lebih kecil dari tak terhingga.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 27c
Mona mengalami gangguan penglihatan jarak dekat karena pada jarak 25 cm tidak dapat
membaca tulisan sms dan gangguan penglihatan jarak jauh dengan titik jauh 60cm. Agar
dapat melihat benda yang dekat seperti orang normal, maka Mona menggunakan lensa
dengan fokus -3m, tetapi untuk membaca tulisan sms, Mona memerlukan kacamata 3/7 m.
Nilai fokus kacamata tersebut dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: 1/f = 1/s +
1/s’ baik pada saat melihat dengan mata berakomodasi maksimum dan saat tidak
berakomodasi.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data dan atau gambar tentang besaran-besaran pada alat optik, peserta dapat
menganalisis sifat-sifat bayangan pada proses tersebut.
Uraian Materi

Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung


Pernahkah Anda mengamati kaca spion yang dipasang di kendaraan? Kaca yang
dipasang pada spion adalah contoh dari cermin lengkung. Cermin lengkung adalah cermin
yang permukaannya melengkung. Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin
silinder dan cermin bola. Pada subbab ini, Anda hanya akan mempelajari cermin bola
(kelengkungannya merupakan bagian dari kelengkungan bola). Khususnya tentang cermin
cekung dan cembung.
Cermin cekung dan cembung irisan permukaannya berbentuk bola. Cermin yang
irisan permukaan bola bagian mengilapnya terdapat di dalam disebut cermin cekung,
sedangkan cermin yang irisan permukaan bola bagian mengkilapnya terdapat di luar disebut
cermin cembung. Agar dapat memahami unsur-unsur pada cermin cekung dan cembung,

Program PGDK Kemdikbud 2019


133
perhatikan Gambar 2.12.

Gambar 2.12 Penampang Melintang Cermin Lengkung


Sumber: Dok. Kemdikbud

Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah
cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut
POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Berdasarkan
Gambar 2.11, maka kita dapat menentukan unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai
berikut.
1. Pusat kelengkungan cermin
Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin.
Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M.
2. Vertex
Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama bertemu dengan
cermin dan disimbolkan dengan O.
3. Titik api (fokus)
Titik api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang datangnya sejajar dengan
sumbu utama (terletak antara vertex dan pusat) dan disimbolkan dengan F.
4. Jari-jari kelengkungan cermin
Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex (O) ke pusat kelengkungan cermin
(M). Jari-jari kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan R.
5. Jarak fokus
Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan disimbolkan dengan f.

Hukum pemantulan yang menyatakan besar sudut datang sama dengan sudut
pantul, berlaku pula untuk cermin cekung. Pada cermin cekung, garis normal adalah garis
yang menghubungkan titik pusat lengkung cermin M dengan titik jatuhnya sinar. Garis
normal pada cermin lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh sinar. Misalnya,
jika sinar datang dari K mengenai cermin cekung di B, maka garis normalnya adalah garis
MB dan sudut datangnya adalah sudut KBM = . Sesuai hukum pemantulan, maka sudut
pantulnya, adalah sudut MBC = dan sinar pantulnya adalah sinar BC.

Program PGDK Kemdikbud 2019


134
Gambar 2.14. Pemantulan pada Cermin Cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud

Sinar datang dari K mengenai cermin cekung di D, maka garis normalnya adalah
garis MD dan sudut datangnya adalah sudut KDM = . Sesuai hukum pemantulan, maka
sudut pantulnya, adalah sudut MDC = , sedangkan sinar pantulnya adalah sinar DC. Hal
yang sama berlaku juga pada cermin cembung.

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung


Agar dapat mengetahui pembentukan bayangan pada cermin cekung, Anda dapat
menggunakan diagram sinar dan tiga sinar istimewa, seperti pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Sinar Istimewa pada Cermin Cekung


Sinar Istimewa Diagram Sinar
a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan
dipantulkan melalui titik fokus.

Program PGDK Kemdikbud 2019


135
b. Sinar datang melalui titik fokus akan
dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang melalui titik pusat


kelengkungan cermin akan dipantulkan
melalui titik pusat kelengkungan cermin
pula.

Untuk melukis bayangan pada cermin cekung diperlukan minimal dua buah sinar
istimewa. Akan tetapi, hasil akan lebih baik dan meyakinkan jika dilukis dengan tiga sinar
istimewa sekaligus dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik
tersebut menuju cermin.
2. Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua sinar tersebut
sesuai kaidah sinar istimewa cermin cekung.
3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.
4. Lukis perpotongan sinar-sinar pantul tersebut.

Melukis Pembentukan Bayangan oleh Cermin Cekung


Benda berada pada jarak lebih dari R

Program PGDK Kemdikbud 2019


136
Gambar 2.15 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada pada Jarak Lebih dari R pada
Cermin Cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud

Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk? Berdasarkan gambar tersebut, bayangan


yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.

Benda di titik fokus F

Gambar 2.16 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada pada Titik Fokus pada Cermin
Cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud

Dimanakah letak bayangan yang terbentuk? Berdasarkan gambar tersebut, tidak


terbentuk bayangan atau bayangan terletak di tempat yang jauh tak terhingga.

Benda di antara cermin dan F

Program PGDK Kemdikbud 2019


137
Gambar 2.17 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada di Antara Titik Fokus dan Cermin
Cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud

Bagaimana sifat-sifat bayangan yang terbentuk? Berdasarkan gambar tersebut


bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Selain penggunaan diagram
sinar dan tiga sinar istimewa, agar lebih mudah memahami letak benda dan letak bayangan,
Anda dapat memahami pembagian nomor ruang pada cermin lengkung (Dalil Esbach).
Pembagian nomor ruang pada cermin cekung, dapat dilihat pada Gambar 2.18.

Gambar 2.18 Pembagian Ruang pada Cermin Cekung menurut Dalil Esbach
Sumber: Dok. Kemdikbud

Misalnya benda diletakkan pada jarak lebih dari M (ruang III), bayangan yang
terbentuk akan berada pada jarak antara F dan M (ruang II). Hal ini disebabkan menurut
dalil Esbach jumlah ruang benda dengan ruang bayangan adalah sama dengan 5 (Rbenda +
Rbayangan = 5).

Persamaan Cermin Cekung


Persamaan cermin cekung menyatakan hubungan kuantitatif antara jarak benda ke
cermin (s), jarak bayangan ke cermin (s'), dan panjang fokus (f).
1 1 1
= +

dengan :
= Jarak fokus (cm)

Program PGDK Kemdikbud 2019


138
= Jarak benda ke cermin (cm)
′ = Jarak bayangan (layar) ke cermin (cm)

Selain persamaan tersebut Anda juga harus mengetahui perbesaran bayangan yang
dihasilkan oleh cermin cekung. Rumus perbesaran pada cermin cekung adalah

= =

dengan :
= Perbesaran
= Jarak benda ke cermin
ℎ = Tinggi benda
′ = Jarak bayangan (layar) ke cermin
ℎ′ = Tinggi bayangan Catatan:
ℎ′ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
ℎ′ negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)

Lensa

Pembentukan Bayangan pada Lensa


Pernahkah Anda menggunakan lup? Lup memiliki bagian utama berupa lensa
cembung yang berfungsi untuk memperbesar bayangan benda yang akan diteliti. Lensa
adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung dan
berfungsi untuk membiaskan cahaya.
Lensa secara umum ada yang berbentuk cembung dan cekung. Jika dipegang, lensa
cembung bagian tengahnya lebih tebal dari bagian pinggir. Lensa cekung bagian tengahnya
lebih tipis dari bagian pinggirnya. Perhatikan Gambar 2.20!

Gambar 2.20 Lensa Cembung dan Lensa Cekung


Sumber: Dok. Kemdikbud

y. Sinar-sinar istimewa pada Pembiasan Cahaya oleh Lensa Cembung


Penerapan hukum pembiasan cahaya pada benda ternyata menentukan sinar-sinar
istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cembung. Sinar-sinar istimewa pada lensa
cembung dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Sinar Istimewa pada Lensa Cembung
Sinar Istimewa Diagram Sinar

Program PGDK Kemdikbud 2019


139
a. Suatu sinar datang sejajar sumbu
utama lensa akan dibiaskan menuju
titik fokus aktif ( ) di belakang lensa.

b. Suatu sinar datang melalui titik fokus


pasif ( ) di depan lensa akan
dibiaskan sejajar sumbu utama.

c. Suatu sinar datang melalui pusat


optik lensa (O) akan diteruskan tanpa
dibiaskan.

Ingatlah kembali tentang peristiwa pembiasan! Saat melalui 2 medium yang


berbeda, besar kecepatan cahaya akan berubah, sehingga cahaya akan tampak
dibelokkan, seperti pada peristiwa sendok yang tampak bengkok bila diletakkan di
dalam gelas berisi air.

Melukis Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung Menggunakan Diagram Sinar


Bagaimanakah cara melukis pembentukan bayangan pada lensa? Jika
sebuah benda diletakkan di depan lensa cembung akan membentuk bayangan,
seperti ditunjukkan pada Gambar 2.22.

Gambar 2.22. Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung


Sumber: Dok. Kemdikbud

Pembentukan bayangan pada lensa cembung membutuhkan sekurang-


kurangnya dua sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cembung
bergantung pada posisi benda. Setelah memahami cara melukiskan bayangan yang

Program PGDK Kemdikbud 2019


140
dibentuk oleh lensa cembung, coba sekarang lukiskan letak bayangan benda jika
benda diletakkan di antara fokus dan lensa cembung!

Pembiasan pada Lensa Cekung


Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa ketika kita
hendak membuat bayangan pada lensa. Sinar-sinar istimewa pada pembiasan
cahaya oleh lensa cekung dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Sinar Istimewa pada Lensa Cekung
Sinar Istimewa Diagram Sinar
a. Sinar datang sejajar sumbu utama
lensa seolah-olah dibiaskan berasal
dari titik fokus aktif ( ) di depan
lensa.

b. Sinar datang seolah- olah menuju


titik fokus pasif ( ) di depan lensa
akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang melalui pusat optik


lensa (O) akan diteruskan tanpa
dibiaskan.

Jika ketiga sinar istimewa yang berasal dari sebuah benda dilukiskan pada
satu lensa, maka akan terbentuk bayangan benda seperti Gambar 2.23.

Program PGDK Kemdikbud 2019


141
Gambar 2.23 Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud

Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung bergantung pada posisi benda.
Sifat bayangan pada lensa cekung dapat ditentukan melalui bantuan diagram sinar dan
sinar-sinar istimewa. Selain melalui kegiatan di atas, sifat-sifat bayangan benda oleh lensa
cekung juga dapat ditentukan melalui Dalil Esbach seperti pada lensa cembung. Perhatikan
kembali Dalil Esbach yang sudah pernah Anda pelajari sebelumnya, dan perhatikan Gambar
2.23.

Catatan: Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan selalu
menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa.

Persamaan pada Lensa Cembung dan Cekung


Persamaan pada lensa cembung sama dengan persamaan pada lensa cekung.
Hubungan antara jarak fokus (f), jarak bayangan (s'), dan jarak benda (s) adalah sebagai
berikut.
1 1 1
= +

dengan :
= Jarak fokus (cm)
= Jarak benda ke lensa (cm)
′ = Jarak bayangan (layar) ke lensa (cm)

Pembesarannya

= =

dengan :
= Perbesaran
= Jarak benda ke lensa
ℎ = Tinggi benda
′ = Jarak bayangan (layar) ke lensa

Program PGDK Kemdikbud 2019


142
ℎ′ = Tinggi bayangan Catatan:
ℎ′ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
ℎ′ negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)

Pada lensa cembung, titik fokus bernilai positif (sama seperti pada cermin cekung),
sedangkan pada lensa cekung, titik fokus bernilai negatif (sama seperti pada cermin
cembung).
Setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam mengumpulkan atau
menyebarkan sinar. Kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar
disebut kuat lensa (D) dan memiliki satuan dioptri. Kuat lensa merupakan kebalikan dari
panjang fokus. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:

1 100
( )= =
( ) ( )

Soal 28a
Arman yang memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh 20 m melihat preparat dengan
mikroskop yang memiliki fokus lensa obyektif 2 cm dan lensa okuler 5 cm. Zunda ingin
mengamati dengan berakomodasi maksimum, dan benda diletakkan 2,5 cm di depan
obyektif. Perbesaran bayangan yang terjadi adalah....
A. 4 kali
B. 10 kali
C. 20 kali
D. 24 kali
E. 100 kali
Soal 28b
Orang yang memiliki mata normal dengan titik dekat 25 cm dan titik jauh 20 cm melihat
preparat dengan mikroskop yang memiliki fokus lensa obyektif 2 cm dan lensa okuler 10 cm.
Ia ingin mengamati dengan berakomodasi maksimum, dan benda diletakkan 2,5 cm di
depan obyektif. Perbesaran bayangan yang terjadi adalah ....
A. 12,0 kali
B. 18,5 kali
C. 8,0 kali
D. 6,0 kali
E. 5,0 kali
Soal 28c
Jika sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dengan fokus 4 cm dan lensa okuler dengan
fokus 1 cm yang berjarak 21 cm. Pernyataan berikut yang benar jika seseorang yang
memiliki mata normal menggunakan mikroskop tersebut dengan mata tidak berakomodasi.
A. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler mengalami perbesaran sebesar 50x
B. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif mengalami perbesaran 10x
C. Bayangan yang dihasilkan oleh kedua lensa sebesar 100x
D. Bayangan yang dihasilkan oleh kedua lensa sebesar 500x
E. Bayangan yang dihasilkan oleh kedua lensa sebesar 60x

Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 28a
Perbesaran oleh mikroskop:

Program PGDK Kemdikbud 2019


143
s 'ob  PP 
M    1 untuk mata berakomodasi maksimum, dan
sob  f ok 
s 'ob  PP 
M    untuk mata tidak berakomodasi
sob  f ok 
dengan PP: titik dekat; sesuai data di soal, PP = 25 cm.
Pertama dicari dahulu s'ob
1 1 1 1 1 2,5  2 0,5
     
s'ob f ob sob 2 2,5 5 5
s'ob = 10 cm
s 'ob  PP  10  25 
M    1    1  24 kali
sob  f ok  2,5  5 
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 28b
Jika mata berakomodasi maksimum, maka –S’ok = Sd = 25 cm. Perbesaran okuler, Mok =
25[-1/25 + 1/10] = 25[-4/100 + 10/100] = 25[6/100] = 1,5 x. Selanjutnya, menghitung
jarak bayangan lensa obj, S’obj, 1/S’obj = 1/fobj – 1/Sobj = ½ - 1/2,5, maka S’obj = 10 cm.
Perbesaran lensa objektif, Mobj = S’obj/Sobj = 10/2,5 = 4x, maka perbesaran total, Mtot =
Mobj x Mok = 1,5 x 4 = 6 x.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 28c
Perbesaran bayangan yang diamati oleh mata ketika menggunakan mikroskop adalah
perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif dan lensa okuler. Lensa okuler yang paling
dekat dengan mata saat tidak berakomodasi akan menghasilkan bayangan pada titik jauh
mata, yaitu: S’ok = ∞. Perbesaran okuler menggunakan rumus seperti pada Lup, yaitu:
Mok = Sp[1/(-S’ok) + 1/f] = 25[1/ ∞ + 1/1] = 25x
Sok = fok = 1 cm, karena S’ok = ∞ (gunakan rumus: 1/f = 1/S + 1/S’)
Jarak kedua lensa dihitung dengan rumus, L = S’obj + Sok, sehingga diperoleh S’obj = 21 –
1 = 20 cm.
Selanjutnya, hitung jarak benda ke lensa obj, Sobj = 5 cm.
Perbesaran lensa obj diperoleh ,
Mobj = S’obj/Sobj = -20/5 = -4x (- menunjukkan bayangan
terbalik), sehingga diperoleh perbesaran total sebesar, Mtot = Mobj x Mok = (-4) x 25 =
100x
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi, data atau gambar tentang gejala listrik statis pada proses biologis mahluk
hidup tertentu, peserta dapat menjelaskan tahapan atau konsep terjadinya
gejala kelistrikan pada proses biologis tersebut.

Uraian Materi

Konsep Listrik Statis

Muatan Listrik
Masih ingatkah Anda tentang partikel penyusun atom yang telah Anda pelajari? Atom

Program PGDK Kemdikbud 2019


144
tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan positif), neutron (tidak bermuatan),
dan elektron (bermuatan negatif). Listrik sangat erat kaitannya dengan elektron dan proton.
Karena neutron tidak bermuatan, maka neutron tidak memainkan peran dalam listrik.
Bagaimana interaksi masing-masing muatan pada suatu bahan? Kejadian apa sajakah dalam
kehidupan sehari-hari yang menggambarkan adanya gejala interaksi antara muatan listrik?
Elektron adalah partikel penyusun atom yang bermuatan negatif yang mengelilingi
inti atom (nukleus). Atom yang kelebihan elektron akan menjadi bermuatan negatif dan
disebut sebagai ion negatif, contohnya Cl-, (OH)-, dan O2-. Atom yang kekurangan elektron
akan menjadi bermuatan positif dan disebut sebagai ion positif, contohnya H +, Na+, dan
Mg2+.
Jika benda bermuatan listrik positif didekatkan dengan benda bermuatan listrik
negatif maka akan saling tarik menarik. Sebaliknya, jika benda bermuatan listrik positif
didekatkan dengan benda bermuatan listrik positif, atau benda bermuatan listrik negatif
didekatkan dengan benda bermuatan listrik negatif akan saling tolak menolak. Interaksi
kedua muatan tersebut merupakan gejala sederhana listrik statis.
Pada umumnya jumlah elektron dan proton pada atom-atom sebuah benda adalah
sama, sehingga atom-atom pada benda tersebut tidak bermuatan listrik atau netral. Jika
benda tersebut netral, dapatkah sebuah benda diubah menjadi bermuatan listrik? Bagaimana
caranya? Salah satu cara untuk mengubah benda menjadi bermuatan listrik adalah dengan
menggosokkan benda seperti pada kegiatan “Mari Kita Lakukan pada Aktivitas 1”. Sisir
plastik yang digosokkan pada rambut kering akan bermuatan negatif karena sisir mengalami
kelebihan elektron (elektron dari rambut berpindah ke sisir plastik) dan kaca yang
digosokkan pada rambut kering akan bermuatan positif karena kaca mengalami kekurangan
elektron (elektron dari kaca berpindah ke rambut yang kering).

Perhatikan Tabel 3.1! Tabel 3.1 menunjukkan urutan deret benda yang akan menjadi
bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang benda di urutan atasnya dan akan
bermuatan positif bila digosok dengan benda di urutan bawahnya. Misalnya jika gelas
digosokkan secara searah pada wol, maka gelas tersebut akan menjadi bermuatan listrik
positif dan wol akan menjadi bermuatan listrik negatif. Deret semacam ini dinamakan deret
tribolistrik.
Tabel 3.1 Deret Tribolistik
Nama Nama
No No
Bend Bend
a a
1 Bulu kelinci 8 Kayu
(kecenderungan positif
terbesar)
2 Gelas (kaca) 9 Batu ambar
3 Mika (plastik) 10 Damar
4 Wol 11 Logam (Cu, Ni, Ag)
5 Bulu kucing 12 Belerang
6 Sutera 13 Logam (Pt, Au)
7 Kapas 14 Solenoid
(kecenderungan
negatif terbesar)

Program PGDK Kemdikbud 2019


145
Bagaimana cara mengetahui jenis muatan listrik pada benda? Salah satu caranya adalah
dengan menggunakan elektroskop. Perhatikan Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Elektroskop Sederhana


Sumber: Dokumen Kemdikbud, http://kelas-fisika.com

Elektroskop memiliki 3 bagian utama, yaitu kepala elektroskop yang terbuat dari logam,
penghantar atau konduktor yang menghubungkan kepala elektroskop dengan daun
elektroskop, dan daun elektroskop yang terbuat dari lempeng emas atau aluminium. Daun
elektroskop akan mekar apabila kepala elektroskop diberi muatan dengan cara
mendekatkan benda bermuatan ke kepala elektroskop. Sekarang, buatlah elektroskop
dengan menggunakan alat dan bahan sederhana, dan diskusikan dengan teman
kelompokmu, bagaimana cara kerja elektroskop?

Hukum Coulomb
Masih ingatkah Anda, bahwa muatan listrik dapat saling menarik dan dapat saling
menolak? Bagaimana hubungan antara gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua
benda bermuatan listrik terhadap jarak keduanya? Ilmuwan Perancis, Charles Augustin
Coulomb (1736 – 1806), menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik
dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat
neraca puntir Coulomb seperti pada Gambar 3.3 Pada materi ini Anda tidak perlu melakukan
penyelidikan tersebut dengan menggunakan neraca puntir, cukup lakukan Aktivitas 2
berikut.

Program PGDK Kemdikbud 2019


146
Gambar 3.3 Set Percobaan Coulomb
Sumber : Zitzewitz, 2005.

Berdasarkan percobaan dengan menggunakan neraca puntir, Coulomb menyimpulkan


bahwa besar gaya listrik antara dua benda bermuatan adalah:
Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan atau

1
~

Berbanding lurus dengan perkalian besar kedua muatan partikel atau ~ .

(a) Tolak-menolak, (b) Tarik-menarik


Gambar 3.5 Gaya Coulomb pada Muatan Listrik
Sumber: Dokumen Kemdikbud

Secara matematis, rumusan Gaya Coulomb (Fc) dapat dituliskan sebagai berikut.

.
= .
Keterangan:
= gaya Coulomb (newton)
= konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
= jarak antara dua muatan (meter)

Program PGDK Kemdikbud 2019


147
= besar muatan listrik pertama (coulomb)
= besar muatan listrik kedua (coulomb)

Contoh Soal
1. Dua buah muatan listrik positif yang ada di dalam membran sel saraf masing-masing
sebesar q dan 2q terletak pada jarak 2 cm. Hitung berapakah gaya coulomb yang
dialami kedua muatan tersebut jika q = 1,6 x 10-19 C !
Diketahui:
Muatan 1 (q 1) = +q = 1,6 x 10-19 C
Muatan 2 (q2 ) = +2q = 3,2 x 10-
19 C Jarak kedua muatan (r) = 2 cm = 2 x 10-2
m Konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanya: gaya coulomb kedua muatan.
Jawab
.
= .
1,6 10 . 3,2 10
=9 10 / .
(2 10 )
= 11,52 10
Jadi besar gaya coulomb yang dialami muatan positif q dan 2q yang terpisah pada
jarak 2 cm adalah 11,52 10

2. Jika besar gaya coulomb antara dua muatan identik A dan B adalah 1,6 N, serta
kedua muatan tersebut terpisah pada jarak 3 cm, berapakah besar masing-masing
muatan A dan B?
Diketahui:
Gaya coulomb kedua muatan = 1,6 N
Jarak kedua muatan = 3 cm = 0,03 m

Ditanya: besar masing-masing muatan A dan B


Jawab:
Muatan A dan B identik, sehingga = =
.
= .

1,6 N = 9 10 / .
(0,03 m)
1,6 N (0,03 m)
=
9 10 /
1,6 N (0,03 m)
= = 16 10 C=4 10 C = 0,4 µC
9 10 /
Jadi besar masing-masing muatan identik A dan B adalah 0,4 µC

Hewan-hewan Penghasil Listrik

Program PGDK Kemdikbud 2019


148
Seperti manusia, hewan menghasilkan listrik sebagai impuls rangsang dalam
tubuhnya untuk menanggapi rangsangan, bergerak, berburu mangsa, melawan predator,
atau bahkan navigasi. Meskipun pada umumnya arus listrik yang dihasilkan sangat lemah,
namun ada beberapa hewan yang dianugerahi keistimewaan oleh Tuhan Yang Maha Esa
sehingga mampu menghasilkan arus listrik yang sangat kuat. Hewan apa sajakah yang
mampu menghasilkan arus listrik yang kuat? Bacalah informasi berikut dengan teliti.

Ikan Belalai Gajah


Ikan belalai gajah memiliki mulut yang panjang menyerupai bentuk belalai gajah.
Ikan ini dilengkapi dengan organ khusus, yang disusun oleh ribuan sel electroplax, pada
bagian ekor yang mampu menghasilkan listrik statis bertegangan tinggi.

Gambar 3.18 Ikan Belalai Gajah


Sumber: http://zafact.blogspot.co.id

Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam
dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus
listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu
mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.

Ikan Pari Elektrik


Ikan pari elektrik mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya.
Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt.
Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah.

Program PGDK Kemdikbud 2019


149
Gambar 3.19 Ikan Pari Elektrik
Sumber: http://yanuarasmara.blogspot.co.id

Hiu Kepala Martil

Gambar 3.20 Hiu Kepala Martil


Sumber: apakabardunia.com

Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang
listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah milyar volt. Hiu
kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui
letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus
laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.

Echidnas

Program PGDK Kemdikbud 2019


150
Gambar 3.21 Echidnas
Sumber: apakabardunia.com

Echidnas memiliki moncong memanjang yang berfungsi sebagai pengirim sinyal-


sinyal listrik untuk menemukan serangga (mangsa). Elektroreseptor Echidnas terus menerus
dibasahi agar lebih mudah untuk menghantarkan listrik. Hal inilah yang menyebabkan
kebanyakan hewan yang memiliki sistem elektroreseptor berasal dari perairan.

Belut Listrik

Gambar 3.22 Belut Listrik


Sumber: trubus.id

Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah
selama satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan tersebut diyakini dapat
membunuh manusia dewasa.

Lele Elektrik

Program PGDK Kemdikbud 2019


151
Gambar 3.23 Lele Elektrik
Sumber: apakabardunia.com

Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan
untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele
elektrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45
menit.
Soal 29a
Sisir plastik yang digosok-gosokkan ke kain wol, kemudian didekatkan ke rambut akan
mengakibatkan beberapa helai rambut berdiri mendekati sisir. Pernyataan berikut yang
benar terkait gejala tersebut adalah setelah sisir digosokkan ke kain wol memiliki....
A. kelebihan elektron
B. kelebihan proton
C. kekurangan elektron
D. kekurangan proton
E. kelebihan netron
Soal 29b
Akumulasi listrik statis yang berlebih pada tubuh diketahui dapat menimbulkan dampak yang
tidak diinginkan, seperti: potensi terkena petir, menimbulkan medan listrik yang dapat
membuat tubuh tersengat saat menyentuh logam. Faktor berikut yang TIDAK memicu
akumulasi listrik statis adalah....
A. Kelembaman udara yang rendah
B. Suhu lingkungan yang tinggi
C. Jenis pakaian yang digunakan
D. Aktivitas gerak yang dilakukan
E. Jenis makanan yang dikonsumsi
Soal 29c
Komunikasi antara sel dalam suatu jaringan termasuk penghantaran inpuls-inpuls syaraf dari
reseptor ke otak melibatkan mekanisme listrik statis. Pernyataan berikut yang benar tentang
proses komunikasi antar sel tersebut adalah....
A. Atom-atom/molekul dapat mendelokalisasi elektron-elektron terluarnya dan pindah
dari satu atom/molekul ke atom/molekul lain.
B. Tubuh memiliki cadangan energi yang besar yang memicu energi listrik
C. Atom atau molekul suatu senyawa dapat dilepas dan bergabung dengan atom atau
molekul dari senyawa lain.

Program PGDK Kemdikbud 2019


152
D. Adanya kontak antara satu jaringan dengan jaring lain sehingga menimbulkan
perbedaan muatan listrik
E. Aliran darah yang menjadi jalur komunikasi antar jaringan.

Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 29a
Listrik statis atau elektrostatis terjadi karena perbedaan muatan listrik,
divmana muatan-muatan sejenis akan tolak menolak dan muatan-
muatan yang berbeda jenis pada jarak tertentu akan tarik menarik.
Fenomena listrik statis dalam kehidupan sering dijumpai pada rambut.
Sisir yang digosokkan pada kain wol menyebabkan perpindahan
elektron dari kain wol ke sisir, sehingga sisir kelebihan elektron (ingat,
yang berpindah adalah elektron). Kaca yang digosokkan pada sutera akan membuat kaca
kehilangan elektron sehingga bermuatan positif. Di lingkungan yang tingkat kelembamannya
rendah, potensi cukup tinggi untuk timbul medan listrik statis pada tubuh.

Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 29b
Kelembaman udara, suhu lingkungan yang tinggi, jenis pakaian dan aktivitas gerak dapat
memicu akumulasi listrik statis pada manusia. Di beberapa negara Eropa dengan
kelembaman udara yang rendah, aktivitas dan jenis pakaian sangat berpotensi memicu
listrik statis. Terutama pada suhu yang ekstrim panas menyebabkan elektron lebih mudah
berpindah.

Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 29c
Atom-atom atau molekul penyusun sel atau jaringan memiliki sejumlah elektron bebas pada
kulit terluarnya yang dapat transfer kepada atom atau molekul lain sehingga terjadi
perbedaan muatan listrik yang merupakan listrik statis. Melalui mekanisme tersebut,
elektron dapat dialirkan yang menghantarkan inpuls-inpuls syaraf dari reseptor menunju
jaringan otak. Dampaknya seseorang dapat merespon stimulus yang diterima dari
lingkungannya.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data dan atau gambar tentang proses biologis mahluk hidup peserta dapat
menjelaskan konsep campuran, koloid, elektrolit, serta perubahan fisika dan kimia yang
terjadi pada proses biologis tersebut

Uraian Materi
1. Sistem koloid dan sifat-sifatnya
Pada Kegiatan Belajar 1, Anda telah mempelajari mengenai pengelompokkan materi ke
dalam campuran homogen dan campuran heterogen. Pada kegiatan belajar 2, Anda akan
mengkaji sistem koloid sebagai campuran yang berada diantara larutan dan campuran
heterogen ditinjau dari ukuran partikel zat terlarutnya. Mengapa tidak dibedakan dengan
campuran homogen? Karena Anda akan menemukan suspensi koloid sebagai campuran
yang homogen. Berdasarkan ukuran partikel zat terlarutnya, sistem koloid berada diantara
larutan sejati dan campuran heterogen (suspensi kasar). Ukuran partikel zat terlarut pada
sistem koloid lebih besar jika dibandingkan larutan sejati, namun lebih kecil dari ukuran
partikel zat terlarut pada suspensi, sehingga bentuk campuran koloid tidak membentuk fase
terpisah (seragam atau homogen). Perbedaan ukuran partikel tersebut tentunya akan

Program PGDK Kemdikbud 2019


153
memberikan sifat yang khas terhadap sistem koloid yang berbeda dengan larutan maupun
suspensi.
Pada Gambar 2.1 diberikan contoh campuran dari air garam, air tepung terigu dan air
susu. Jika Anda membandingkan keseragaman diantara ketiga contoh campuran, maka
Anda akan menemukan bahwa air garam dan susu membentuk campuran yang serbasama
(homogen), namun air terigu membentuk campuran yang serbaneka yang ditunjukkan
dengan terbentuknya dua fase yang terpisah. Kesamaan lain antara larutan dan sistem
koloid adalah keduanya tidak dapat dipisahkan dengan teknik penyaringan. Jika satu
setengah sendok garam dilarutkan dalam air, maka ion-ion natrium dan ion klorida akan
menghambur diantara molekul-molekul air yang tersebar membentuk larutan sejati. Pada
Gambar 2.1 dicontohkan sistem koloid dari air susu yang merupakan emulsi dari lemak susu
dalam air.

Gambar 2.1. Contoh larutan sejati, suspensi, dan koloid serta perbedaan ukuran partikel
diantara ketiga campuran. Larutan sejati dari garam yang dilarutkan dalam
air, suspensi dari terigu yang dilarutkan dalam air, dan sistem koloid dari air
susu.
Sumber modifikasi gambar: www.google.co.id.

Sistem koloid yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya asap,
kabut, mayonaise, obat-obatan, es krim, dll. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari,
sistem koloid juga terdapat dalam diri kita, misalnya cairan darah; campuran protein dari
hormon pertumbuhan, cairan proptoplasma, dsb.

z. Penggolongan koloid
Dalam campuran homogen dan stabil yang disebut larutan, molekul, atom ataupun ion
disebarkan dalam suatu zat kedua. Dengan cara yang serupa, materi koloid juga dapat

Program PGDK Kemdikbud 2019


154
tersebar dalam suatu medium sehingga dihasilkan suatu sebaran (dispersi) koloid yang
disebut sistem koloid. Jika dalam larutan kita mengenal istilah terlarut dan pelarut, maka
dalam sistem koloid Anda akan dikenalkan dengan istilah fase terdispersi yang
menyatakan partikel koloid yang dilarutkan, dan medium pendispersi (atau pendispersi
saja), yakni medium yang mendispersikan partikel-partikel koloid. Medium maupun fase
terdispersi dapat beragam sesuai dengan keadaan materi yang terlibat dalam sistem
tersebut, sehingga mengelompokkan koloid menjadi delapan macam sistem koloid seperti
ditunjukkan pada Tabel 2.1. Jika Anda cermati, maka penggolongan tersebut tidak
menyertakan zat terdispersi gas dalam medium pendispersi gas. Mengapa? Karena
campuran zat terdispersi gas dalam medium pendispersi gas menghasilkan larutan sejati.
Tabel 2.1. Penggolongan sistem koloid
Medium
Zat terdispersi Nama koloid Contoh
pendispersi
Gas Cairan Busa Krim kock, busa bir, busa
sabun
Gas Padat Busa padat Batu apung karet busa
Cairan Gas Aeorosol cair Kabut, awan
Cairan Cairan Emulsi Mayonaise, susu
Cairan Padat Emulsi padat Keju, mentega
Padat Gas Aerosol padat Asap, debu
Padat Cair Sol Kebanyakan cat, pati dalam
air, selai
Padat Padat Sol padat Intan hitam, kaca rubi

Semua jaringan hidup bersifat koloidal. Banyak reaksi kimia yang kompleks yang perlu
untuk kehidupan, harus ditafsirkan secara kimia koloid. Bagian kerak bumi yang dikatakan
sebagai tanah yang bisa dicangkul terdiri dari bagian-bagian yang bersifat koloid, oleh
karena itu ilmu tanah harus mencakup penerapan kimia koloid pada tanah. Dalam industri,
ilmu koloid penting dalam industri cat, keramik, plastik, tekstil, kertas dan film foto, lem,
tinta, semen, karet, kulit, bumbu selada, mentega, keju dan makanan lain, pelumas, sabun,
obat semprot pertanian dan insektisida, detergen, gel dan selai, perekat dan sejumlah besar
produk lainnya. Proses seperti memutihkan, menghilangkan bau, menyamak, mewarnai dan
pemurnian serta pengapungan bahan galian, melibatkan adsorpsi pada permukaan materi
koloid dan karena itu berkepentingan dengan kimia koloid. Pada Gambar 2.2 ditunjukkan
beberapa contoh sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.

Program PGDK Kemdikbud 2019


155
Gambar 2.2. Contoh sistem koloid yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber modifikasi gambar: www.google.co.id

aa. Sifat Sistem koloid


Pernahkah Anda mengamati cahaya dihamburkan oleh
partikel-partikel debu bila seberkas cahaya matahari
memasuki suatu kamar gelap, lewat pintu yang terbuka
sedikit atau lewat suatu celah. Partikel debu, banyak
diantaranya terlalu kecil untuk diliat, akan nampak
sebagai titik-titik terang dalam suatu berkas cahaya. Bila
partikel itu memang berukuran koloid, partikel itu sendiri
tidak nampak, yang terlihat ialah cahaya yang
dihamburkan oleh partikel koloid. Hamburan cahaya ini
disebut efek Tyndall. Ini disebabkan oleh fakta bahwa
partikel kecil menghamburkan cahaya dalam segala arah.
Nama sifat koloid efek Tyndall diambil dari penemunya
yaitu John Tyndall.
Efek tyndall dapat digunakan untuk membedakan dispersi koloid dan suatu larutan
biasa, karena atom, molekul kecil ataupun ion yang berada dalam suatu larutan tidak
menghamburkan cahaya secara jelas. Penghamburan cahaya Tyndall dapat menjelaskan
buramnya dispersi koloid seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3. Seperti ditunjukkan pada
Gambar 2.3, ukuran partikel yang sangat kecil pada larutan sejati menyebabkan larutan
sejati tidak memiliki sifat menghampurkan cahaya ketika berkas cahaya dilewatkan ke
dalamnya. Penghamburan suatu cahaya menunjukkan bahwa sistem tersebut adalah koloid.

Program PGDK Kemdikbud 2019


156
Gambar 2.3. Penggunaan sifat koloid efek Tyndall untuk membedakan sistem koloid dari
larutan sejati. Sumber modifikasi gambar: www.google.co.id.

Gerak Brown. Jika suatu mikroskop optis difokuskan pada suatu dispersi koloid pada
arah yang tegak lurus pada berkas cahaya dan dengan latar belakang gelap, akan nampak
partikel-partikel koloid, bukan sebagai partikel dengan batas yang jelas, melainkan sebagai
bintik yang berkilauan. Dengan mengikuti bintik-bintik cahaya yang dipantulkan ini, orang
dapat melihat bahwa partikel koloid yang terdispersi ini bergerak terus-menerus secara acak
menurut jalan yang berliku-liku. Gerakan acak partikel koloid dalam suatu medium
pendispersi ini disebut gerakan Brown. Sifat gerak Brown pada sistem koloid ditemukan
pertama kali oleh ahli botani inggris, Robert Brown pada tahun 1827. Pada Gambar 2.4
ditunjukkan gerak Brown pada partikel koloid yang disebabkan oleh tumbukan partikel
pelarut dengan partikel koloid.

Gambar 2.4. Gerak Brown akibat tumbukan partikel koloid dengan partikel pelarut atau
partikel koloid lainnya.
Sumber: www.google.co.id.

Gerak Brown masih tidak dimengerti sampai sekitar tahun


1905, ketika Albert Einstein menerbitkan analisis matematis
mengenai gerakan ini. Einstein menunjukkan bahwa suatu
partikel mikroskopik yang melayang dalam suatu medium akan
menunjukkan suatu gerakan acak karena banyaknya tabrakan
oleh molekul-molekul pada sisi-sisi partikel yang tidak sama.
Adsorpsi. Partikel koloid yang berkumpul dapat memiliki sifat listrik pada
permukaannya. Sifat ini dapat menimbulkan gaya Van der Walls, bahkan gaya valensi yang

Program PGDK Kemdikbud 2019


157
dapat menarik dan mengikat partikel materi dari zat asing. Adhesi zat-zat asing ini pada
permukaan suatu partikel disebut adsorpsi. Zat-zat teradsorpsi terikat dengan kuat dalam
lapisan-lapisan yang biasanya tebalnya tak lebih dari satu atau dua molekul. Banyaknya zat
asing yang dapat diadsorpsi bergantung pada luasnya permukaan yang tersingkap. Meskipun
adsorpsi merupakan suatu gejala umum dari zat padat, adsorpsi ini teristimewa esensinya
pada materi koloid yang disebabkan oleh besarnya luas perrmukaan itu. Contoh adsorpsi
sistem koloid ditunjukkan pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5. Sifat adsorpsi koloid. Adsorpsi sistem koloid Fe(OH)3 dan AS2S3 terhadap
partikel lainnya yang bermuatan berlawanan.
Sumber modifikasi gambar: www.google.co.id.

Akibat dari kemampuan partikel koloid dalam mengadsorpsi partikel lain, maka sistem
koloid dapat membentuk agregat yang lebih besar berupa jaringan, seperti pada jeli.
Beberapa contoh pemanfaatan sifat koloid adsoprsi dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
penyembuhan sakit perut dengan menggunakan karbon atau norit, proses penjernihan air
dengan mengggunakan tawas (Al2O3), pemutihan gula pasir pada industri tebu, pembersihan
kotoran dengan air sabun, dsb. Cara kerja sabun dalam membersihkan kotoran dapat Anda
pelajari melalui video yang tersedia pada link https://www.youtube.com/watch?v=pZ_-
qcEyg7s. Cara kerja sabun dalam membersihkan kotoran berminyak ditunjukkan pada
Gambar 2.6.

Program PGDK Kemdikbud 2019


158
Gambar 2.6. Mekanisme kerja sabun dalam membersihkan kotoran. (a) Sabun atau
detergent larut dalam air, (b) ion surfaktan pada sabun atau detergent
menata orientasinya sehingga sedemikian rupa ujung non polarnya
(hidrofobik, bagian yang tidak menyukai air) berinteraksi dengan minyak (non
polar), sedang bagian ujung polar (hidrofilik, menyukai air) bersatu dengan
air, (c) bagian kotoran minyak mulai terangkat dan terbentuk emulsi antatra
kotoran minyak dengan air sabun, (d) proses pengangkatan terus berlanjut,
dan sampai pada akhirnya diperoleh (e) permukaan bersih dan misel minyak.
Sumber modifikasi gambar: www.google.co.id.

Soal 30a
Tubuh memerlukan sejumlah elektrolit untuk proses-proses dalam tubuh, seperti: ion Cl-
yang membantu proses pencernaan, ion Na+ dan K+ yang membantu dalam pompa ionik
termasuk fungsi syaraf, Mg2+ yang berperan dalam pembentukan energi dan produksi
DNA/RNA. Pernyataan berikut yang menunjukkan sifat-sifat larutan elektrolit adalah....
I. Memiliki muatan positif dan negatif
II. Menghantarkan arus listrik
III. Dalam keadaan terlarut atau leburan, terdiri atas ion-ion (ion positif dan ion negaif)
IV. Tediri dari atom-atom unsur logam dan non logam
A. I
B. II
C. I dan II
D. I dan III
E. I, II, III, dan IV
Soal 30b
Berikut adalah data dari beberapa larutan.
Larutan Warna larutan Setelah disaring Berkas cahaya

1 Cokelat Keruh Terlihat


2 Biru Jernih Tak terlihat
3 Kuning Agak keruh Terlihat
4 Kuning Jernih Tak terlihat
5 Cokelat Jernih Tak terlihat
Berdasarkan data tersebut yang tergolong dipersi koloid adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
Soal 30c
Perhatikan beberapa sistem dispersi berikut!
1. Gel
2. Cat
3. Sus
4. Kanji
5. Agar-agar
Sistem dispersi yang tergolong emulsi ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1

Program PGDK Kemdikbud 2019


159
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 30a
Larutan elektrolit terbantuk dari pelarutan senyawa ionik atau senyawa kovalen yang polar
dalam pelarut polar. Dalam tubuh pada umumnya menggunakan pelarut air. Larutan
elektrolit memiliki sifat I, II, III, dan IV.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 30b
sistem koloid itu berwarna keruh, tetapi larutan berwarna jernih. Pada sistem koloid ada
efek Tyndall sehigga kertas cahaya dihamburkan dan terlihat
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 30c
Yang tergolong emulsi adalah santan, susu, es krim, lotion, mayonaise, keju, mentega,
mutiara, dan sus. Jadi, yang tergolong emulsi ditunjukkan oleh nomor 3
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menganalisis homeostasis senyawa organik atau anorganik dalam tubuh

Uraian Materi
Apakah Anda tahu bahwa setiap makhluk hidup berusaha untuk homeostatis? Lalu
apakah Anda tahu apa itu homeostatis? Marilah kita pelajari hal itu dengan membaca bagian
selanjutnya. Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan fisiokimia suatu organisme bernilai
konstan atau setimbang maka dinamakan dengan homeostatis. Keseimbangan ideal dalam
tubuh akan terjadi jika semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat
untuk memenuhi semua kebutuhan dari tubuh. Beberapa parameter biologis mempengaruhi
homeostatis organisme misalnya temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi
ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang
berhubungan dengan biologis dan sebagainya. Parameter-parameter tersebut harus dalam
keadaan konstan sehingga untuk menjaganya diperlukan mineral dalam tubuh manusia.
Zat anorganik dalam bentuk mineral merupakan zat yang diperlukan oleh makhluk
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Mineral-mineral tersebut
dikategorikan sebagai mineral esensial dan nonesensial. Mineral esensial adalah mineral
yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim
atau pembentukan organ sedangkan mineral nonesensial adalah mineral yang peranannya
dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil
serta bila kandungannya tinggi dapat mengakibatkan keracunan dan merusak organ tubuh
makhluk hidup yang bersangkutan.
Garam mineral yang merupakan senyawa anorganik ketika berada dalam bentuk cairan
sel, baik seluruhnya maupun sebagian berbentuk ion, yaitu kation dan anion. Kation yang
+ + 2+ 2+
dibentuk dapat berupa kation logam seperti Na , K , Ca , Mg , dll dan kation
poliatomik seperti ion amonium (NH4+) dan ion hidronium (H3O+). sedangkan anion yang
dibentuk merupakan residu asam contohnya Cl-, HCO3-, SO42-, H2PO4- dan sebagainya. Pada
kondisi normal seluruh cairan di dalam organisme adalah elektrolit netral, dimana jumlah
ion positif (kation) equivalen dengan jumlah ion negatif (anion).

Program PGDK Kemdikbud 2019


160
Cairan Intraselular

Sel Cairan Ekstraselular

Cairan Intraselular
Cairan Ekstraselular
Hati

Cairan Ekstraselular
Cairan Intraselular
Jaringan
kapiler Sel darah dalam
jaringan kapiler
Cairan Ekstraselular

Gambar 3.5 Contoh distribusi cairan tubuh


pada kompartemen ekstraseluar dan intraselular
Sumber : Tortora GJ and Derirckson, 2009

Rasio kuantitatif dan kualitatif komposisi elektrolit pada bagian membran selalu
dipertahankan dalam keadaan equilibrium baik untuk kompartemen ekstraseluler (plasma
dan interstitial) maupun intraseluler. Cairan tubuh manusia sebanyak 60% dari total berat
badan orang dewasa terdiri dari 1/3% dari cairan tubuh berada dalam kompartemen
ekstraselular dan 2/3% dari cairan tubuh berada dalam kompartemen intraselular. Contoh
distribusi cairan tubuh dapat dilihat pada Gambar 3.5 di atas. Komposisi cairan tubuh pada
manusia berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada perempuan jaringan lebih sedikit
mengandung air dan lebih banyak mengandung lemak, sedangkan pada laki-laki sebaliknya.
Selain perbedaan kelamin, perbedaan umur juga akan mempengaruhi perbedaan jumlah
cairan. Rata-rata cairan tubuh akan semakin banyak dan kandungan lemak semakin sedikit
jika umur semakin bertambah. Terdapat perbedaan komposisi ion di dalam cairan
interseluler dan intraseluler. Komposisi elektrolit pada cairan tubuh sangat penting untuk
keberlangsungan hidup. Komposisi ion-ion dalam cairan tubuh dapat dilihat pada gambar
3.6 di bawah ini.

Program PGDK Kemdikbud 2019


161
Plasma
darah Cairan
Cairan Ekstraselular
Interstitial
Cairan Intraselular

Anion
Protein

Gambar 3.6 Grafik komposisi ion-ion dalam cairan tubuh


Sumber : Tortora GJ and Derirckson, 2009

Setiap sel makhluk hidup memerlukan material dari lingkungan untuk proses
biosintesis dan produksi energi dan akan melepaskannya kembali ke lingkungan dalam
bentuk produk sampingan metabolisme. Apabila dalam dua kompartemen sel dalam
tubuh berada pada keadaan tidak setimbang dalam hal konsentrasi zat terlarut di
dalamnya, maka akan terjadi proses difusi dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi
yang rendah melalui membran permeable sampai kedua kompartemen tersebut berada
dalam keadaan setimbang. Ilustrasi proses difusi dalam sel bisa digambarkan seperti
gambar 3.7 berikut ini.

Sebelum
Setimbang Setimbang

Gambar 3.7 Pergerakan solut (zat terlarut) pada membran permeable


Sumber :Nelson, D.L., dan Cox, M.M., 2008

Kesetimbangan ionik juga terjadi pada proses transpor zat aktif dalam sel tubuh
manusia contohnya transport zat aktif ion kalium dan natrium dalam membran yang

Program PGDK Kemdikbud 2019


162
dikenal dengan nama pompa Na-K. Ion-ion ini sangat penting dalam mempertahankan
muatan listrik membran. Pada dasarnya ion kalium dan ion natrium ini dapat melewati
membran, namun karena ion kalium memiliki konsentrasi rendah jika berada di luar sel
dan mempunyai konsentrasi tinggi jika berada di dalam sel, maka untuk menukar 2 ion
kalium dengan 3 ion natrium dan memasukkan semua ion kalium ke dalam sel maka
diperlukan sejumlah energi dalam bentuk ATP. Proses pompa kalium-natrium memiliki
beberapa tahapan. Pertama berubahnya protein pembawa untuk membantu
memasukkan 3 ion natrium ke dalam protein tersebut. Tahap kedua adalah pemecahan
ATP dan fosfat yang akan menempel ke dalam protein oleh enzim. Tahap ketiga adalah
proses pemecahan energi ATP untuk mengubah bentuk energi yang memungkinkan
keluarnya ion natrium dan masuknya 2 ion kalium. Tahap selanjutnya adalah fosfat
yang menempel pada protein akan dilepaskan oleh protein pembawa. Tahap terakhir
bentuk protein pembawa akan berubah kembali untuk mengeluarkan ion kalium dari
protein kemudian ion tersebut masuk ke dalam sel. Untuk memperjelas proses tersebut,
maka Anda dapat melihat gambar 3.8 yang disajikan di bawah ini.

Berubahnya protein pembawa


untuk membantu memasukkan
3 ion natrium dari dalam sel

Pemecahan ATP dan


fosfat yang akan
menempel ke dalam
protein oleh enzim

Proses pemecahan energi ATP untuk


mengubah bentuk energi yang
memungkinkan keluarnya ion natrium
dan masuknya 2 ion kalium

Fosfat yang menempel


pada protein akan
dilepaskan oleh protein
pembawa

Protein pembawa
+
melepaskan 2 ion K ke

Dalam sel Luar sel

Gambar 3.8 Mekanisme Transport Na-K oleh Enzim Na+K+ATPase


Sumber :Nelson, D.L., dan Cox, M.M., 2008

Kesetimbangan ionik juga terjadi dalam darah manusia. Senyawa yang berperan dalam
mengontrol pH adalah asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat ini dapat membentuk
penyangga dengan basa konjugasinya ion bikarbonat (HCO 3-). Berikut reaksi kesetimbangan
asam karbonat dengan basa konjugasinya dalam darah.

Program PGDK Kemdikbud 2019


163
H2CO3 H+ + HCO3-
Bagaimana peranan pasangan asam basa konjugasi tersebut dalam mengontrol pH
darah manusia? Apabila kita terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang
mengandung asam karbonat, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah produk. Hal ini
berdampak pada peningkatan konsentrasi H+ sehingga pH darah akan turun. Untuk
menetralkan keadaan tersebut, maka ginjal akan berusaha mengeluarkan asam berlebih
melalui air kemih sehingga keadaan akan kembali dalam keadaan kesetimbangan.
Selain ada larutan penyangga karbonat dalam darah, dalam darah juga terjadi
kesetimbangan dalam menjaga kandungan glukosa. Konsentrasi glukosa yang normal
sebesar 70-110 mg/dl. Apabila terjadi penyimpangan dari kadar glukosa dalam darah akibat
mengkonsumsi karbohidrat yang berlebihan atau akibat perubahan oksidasi glukosa, maka
hormon dalam darah akan segera mengatur kembali supaya kadar glukosa tetap dalam
konsentrasi yang normal. Hormon yang berperan dalam mengatur kadar glukosa dalm darah
diantaranya hormon insulin, glukoagon, dan epinefrin.

Soal 31a
Homeostasis pada tubuh manusia diatur melalui 3 mekanisme, yaitu: regulasi osmosis,
regulasi suhu, dan regulasi kimiawi. Diantara zat-zat berikut yang dijaga agar tetap
homestasis melalui mekanisme osmosis oleh tubuh adalah....
A. air
B. glikogen
C. vitamin
D. mineral
E. protein

Soal 31b
Suhu tubuh dijaga selalu dalam suhu normal fisiologi sekitar 36-37 oC, meskipun suhu
lingkungan ekstrim dinggin atau panas. Berikut ini adalah pernyataan yang benar tentang
mekanisme pengaturan suhu tubuh adalah....
A. Pada suhu lingkungan yang ekstrim panas, tubuh menjaga suhu normal dengan
mengkonsumsi air putih sebanyak mungkin.
B. Pada suhu lingkungan yang ekstrim dingin, tubuh dapat menjaga suhu normal dengan
menggunakan jaket tebal
C. Pada suhu lingkungan yang ekstrim panas, tubuh menjaga suhu normal dengan
mengelurkan keringat untuk menguapkan panas dari dalam tubuh.
D. Pada suhu lingkungan yang ekstrim dingin, tubuh menjaga suhu normal dengan
menggunakan penghangat ruang
E. Pada suhu lingkungan yang normal, tubuh tidak menjaga suhu tubuh.

Soal 31c
Diantara zat-zat berikut ini, yang terlibat dalam mekanisme regulasi homeostatis suhu tubuh
adalah....
A. Glukosa
B. Lemak
C. Air
D. Protein
E. Vitamin
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 31a

Program PGDK Kemdikbud 2019


164
Pembahasan: Air merupakan zat yang dipertahankan relatif konstan jumlahnya dalam
tubuh. Hampir semua proses biokimia dalam tubuh berlangsung dalam fasa air dan
berperan dalam termoregulator untuk menjaga suhu badan. Oleh karena itu, ketika tubuh
menerima banyak pasokan air, seperti pada musim dingin, air akan banyak dikeluarkan
melalui air seni, tetapi ketika tubuh banyak kehilangan air, seperti pada musim panas,
pengeluaran air melaui air seni dihambat.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 31b
Suhu tubuh selalu dijaga dalam suhu fisiologis sekitar 37oC meskipun berada dalam
lingkungan dengan suhu yang ekstrim panas atau dingin. Pada suhu lingkungan ekstrim
panas, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan banyak keringat untuk menguapkan
panas dari dalam tubuh. Sebaliknya, pada suhu lingkungan ekstrim dingin, tubuh menjaga
suhu fisiologis dengan menggigil agar segmen-segmen tubuh bergerak dan suhu tubuh
tetap normal. Upaya eksternal tubuh yang dapat dilakukan pada suhu lingkungan ekstrim
panas dengan menggunakan pendingin ruang, payung dan sebagainya. Demikian pula pada
suhu dingin dapat dilakukan dengan menggunakan penghangat ruang dan menggunakan
jaket tebal penghangat tubuh.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 31c
Dalam regulasi suhu tubuh, air memegang peran penting untuk menjaga suhu tubuh agar
selalu normal pada berbagai suhu lingkungan. Pada suhu lingkungan yang panas, tubuh
mengeluarkan banyak keringat atau mengeluarkan banyak air. Namun pada suhu
lingkungan yang ekstrim dingin, tubuh banyak mengeluarkan air seni. Dengan demikian
diantara zat-zat tersebut yang paling berperan dalam menjaga suhu tubuh adalah air.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau narasi tentang pemanfaatan energi dalam proses biologis makhluk hidup
tertentu, peserta dapat menganalisis transformasi energi pada proses biologis tersebut.
Uraian Materi

Energi pada Proses Biologis Makhluk Hidup


Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia (Lihat Gambar 2.1!). Fungsinya
untuk berolahraga, belajar, dan melakukan aktivitas lainnya. Anda membutuhkan makanan
sebagai sumber energi. Berikut beberapa kandungan bahan kimia yang terdapat dalam
makanan yang dapat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh manusia.

Program PGDK Kemdikbud 2019


165
Gambar 2.1. Zat makanan, sumber, dan fungsinya bagi manusia
Sumber: http://ellensnewbolggader.blogspot.co.id

Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dengan asupan makanan yang baik
dan cukup, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Zat makanan yang
berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur karbon. Bahan
makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang, gandum,
umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis (Lihat Gambar 2.2.!). Karbohidrat
berperan sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori).

Gambar 2.2. Beberapa bahan makanan yang mengandung karbohidrat


Sumber: : www.minutkab.go.id, diarynouvanutritionis.com

Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga
mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung banyak protein, antara
lain (Lihat Gambar 2.3!).
1. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
2. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.

Program PGDK Kemdikbud 2019


166
Gambar 2.3. Beberapa bahan makanan yang mengandung protein
Sumber: : www.sulselsatu.com

“Fungsi protein, antara lain sebagai sumber energi, pembangun sel jaringan tubuh,
dan pengganti sel tubuh yang rusak.”

Lemak
Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak untuk
menyediakan energi sebesar 9 Kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan
menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia (Lihat Gambar 2.4.!).

Gambar 2.4. Beberapa bahan makanan yang mengandung lemak


Sumber: : www.go-dok.com

Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang
menunjukkan hubungan antara kematian akibat penyakit jantung koroner dengan
banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah. Penyakit jantung koroner
terjadi apabila pembuluh darah tersumbat atau menyempit karena endapan lemak yang
secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Bahan makanan yang mengandung banyak
lemak, antara lain.
1. lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing, daging
ayam, dan daging bebek;
2. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.

Program PGDK Kemdikbud 2019


167
Fungsi lemak, antara lain
1. sumber energi (1 gram lemak setara dengan 9 kilo kalori);
2. pelarut vitamin A, D, E, dan K;
3. pelindung organ-organ tubuh yang penting dan;
4. pelindung tubuh dari suhu yang rendah.

Soal 32a
Sunton mengonsumsi 10 gram karbohidrat, dan 10% energinya digunakan latihan angkat
beban 20 kg setinggi 0,5 meter. Jika energi karbohidrat adalah 4 kkalori/gram, 1 kkalori =
4,2 kJ, maka Sunton dapat mengangkat beban sebanyak ... kali.
A. 42
B. 100
C. 168
D. 420
E. 1680

Soal 32b
Dalam metabolisme glukosa, sebanyak 49% energi disimpan dalam bentuk senyawa
berenergi tinggi, ATP, sedangkan sisanya tidak dapat digunakan untuk keperluan tubuh
beraktivitas. Pernyataan yang tepat tentang proses metabolisme tersebut adalah....
A. Sebayak 51% energi bahan makanan hilang
B. Hukum kekekalan energi dalam proses metabolisme tidak berlaku
C. Energi kimia makanan sebagian disimpan sebagai energi kimia ATP, sebagian hilang
dalam bentuk energi panas dan proses metabolisme
D. Manusia tidak dapat menggunakan energi panas sinar matahari secara langsung
E. Energi pada bahan makanan tidak efisien pengolahannya.
Soal 32c
Edo mengonsumsi 1000 g karbohidrat, dan 10%nya dapat dimanfaatkan menjadi energi
mekanik, digunakan untuk meregangkan pegas dengan konstanta 200 N/m sejauh 40 cm
secara berulang-ulang. Jika kalor yang dihasilkan karbohidrat adalah 4 Kkal/kg, Edo mampu
meregangkan pegas sebanyak .... kali (asumsi 1 = 4,184 Joule).
A. 10 kali
B. 50 kali
C. 100 kali
D. 104 kali
E. 110 kali

Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 32a
Sesuai soal, terjadi transformasi energi dari energi kimia menjadi energi potensial gravitasi
(mengangkat beban).
Energi kimia makanan yang dimanfaatkan = 10% x 10 g x 4 kkal/g x 4,2 kJ/kkal = 16,8 kJ
= 16800 J
Energi untuk mengangkat beban = energi potensial gravitasi beban = mgh = 20 x 10 x 0,5
= 100 J
Maka energi kimia makanan dapat digunaan untuk mengangkat beban sebanyak: 16800 J

Program PGDK Kemdikbud 2019


168
dibagi 100 J = 168 kali
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 32b
Energi dalam bahan makanan, khususnya karbohidrat tersimpan dalam bentuk ATP
sebanyak 49%, dan sisanya diubah menjadi energi panas dan digunakan untuk proses
pengolahan bahan makanan tersebut.

Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 32c
Hitung jumlah energi dalam Joule untuk jumlah karbohidra yang digunakan untuk
meregangkan pegas, yaitu: 10% x 1000 kg = 100 gr atau 0,1 kg. Jumlah kalori yang
digunakan untuk meregangkan pegas = 0,1 kg x 4 kkal/kg = 0,4 kkal atau 400 kal yang
setara dengan 1673,6 Joule. Selanjutnya hitung E potensial pegas = ½ kx 2 diperoleh 16
Joule. Jadi, dengan jumlah energi yang tersedia, maka Edo hanya akan mampu 104 kali.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar/grafik/data interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya peserta
dapat merumuskan masalah atau hipotesis atau simpulan atau memperkirakan hasil
interaksi tersebut
Uraian Materi
Interaksi Mahkluk Hidup dengan Lingkungannya
Interaksi Antara Populasi-populasi Spesies yang Berlainan
Interaksi antarspesies dapat menjadi faktor seleksi yang kuat dalam evolusi. Koevolusi,
(interaksi timbal balik resiprokal) antara dua spesies yang menghasilkan suatu rentetan
adaptasi dan kontra adaptasi, telah dipelajari paling luas dalam hubungan pemangsa-
mangsa, mutualisme, dan hubungan inang-parasit. Interaksi antarspesies akan dapat
berpengaruh positif, negatif atau netral terhadap kepadatan suatu populasi. Interaksi ini
dapat digambarkan degan pasangan simbol (+, -, dan 0) yang menandakan pengaruh
hubungan ideal hubungan tersebut pada masing-masing kedua spesies yang saling
beriteraksi itu.
1) Pemangsaan dan parasitisme adalah interaksi +/-
Pemangsaan mengacu pada interaksi di mana hewan memakan organisme lain.
Parasitisme adalah suatu jenis pemangsaan di mana suatu parasit hidup pada permukaan
atau di dalam suatu inang, mendapatkan makanannya dari inang, tetapi umumnya tidak
membunuh inang itu secara langsung. Herbivori terjadi ketika hewan memakan tumbuhan,
dan kita memasukkan herbivora di sini sebagai bentuk pemangsaan. Akan tetapi, jenis
herbivora yang disebut merumput umumya tidak membunuh tumbuhan dan lebih mirip
dengan parasitisme dibandingkan pemangsaan.
Pertahanan hewan melawan pemangsa bisa dengan melakukan kamuflase yang
disebut pewarnaan tersamar (cryptic coloration), adalah pertahanan pasif yang membuat
calon mangsa sulit ditemukan karena warna latar belakangnya yang hampir sama. Ada juga
hewan yang memiliki pertahanan kimiawi untuk melawan mangsa contohnya, kupu-kupu
raja yang mengumpulkan racun dari tumbuhan yang mereka makan agar pemangsa
memuntahkan kembali dan menghindari untuk memakan spesies tersebut. Namun, hewan-
hewan tersebut seringkali berwarna cerah yang ditandai sebagai peringatan oleh pemangsa,
dikenal sebagai pewarnaan aposematik (aposematic coloration). Ada pula mimikri, suatu
pemangsa atau spesies mangsa bisa mendapatkan keuntungan yang berarti melaui mimikri,
suatu peristiwa di mana peniru menghasilkan kemiripan superfisial dengan spesies lain,
spesies yang menjadi model peniruannya.
2) Kompetisi antarspesies adalah interaksi -/-

Program PGDK Kemdikbud 2019


169
Ketika populasi spesies-spesies yang berbeda dalam suatu komunitas menggunakan
sumber daya terbatas yang sama, mereka bisa berkelahi untuk mendapatkan sumber daya
terbatas yang sama, (kompetisi interferensi) atau masing-masing hanya sekedar
mengurangi sumber daya yang tersedia bagi yang lain (kompetisi eksploitatif). Relung
ekologis adalah jumlah total penggunaan organisme itu atas sumberdaya biotik dan abiotik
dalam lingkungannya. Prinsip ekslusi kompetitif menyatakan bahwa dua spesies tidak dapat
berdampingan dalam komunitas yang sama jika relungnya identik. Kompetisi antarspesies
akan menimbulkan kepunahan pesaing yang lemah atau adaptasi satu spesies terhadap
suatu relung yang baru; dengan demikian, ia tidak dapat beroperasi dalam jangka waktu
yang lama. Pembagian sumber daya dan pergantian karakter memberikan bukti tidak
langsung akan pentingnya masa lalu.
3) Komensalisme dan mutualisme secara berturut-turut adalah interkasi +/0 dan +/+
Simbiosis, di mana suatu inang dan suatu simbion mempertahankan asosiasi yang
dekat, meliputi parasitisme, komensalisme dan mutualisme. Komensalisme mengacu pada
interakasi simbiotik di mana satu spesies diuntungkan sementaras spesies lain tidak
dipengaruhi. Mutualisme mengacu pada interaksi simbiotik di mana kedua spesies yag
terlibat saling diuntungkan. Banyak ditemukan adaptasi mutalistik yang mengalami
koevolusi, termasuk bakteri pemfiksasi nitrogen yang hidup dengan legume dan interaksi
hewan penyerbuk dengan tumbuhan berbunga.

Interaksi Antarspesies dan Struktur Komunitas


Struktur trofik suatu komunitas mengacu ke semua hubungan saling memakan dalam
komunitas. Analisis jaring-jaring makanan menekankan hubungan trofik yang kompleks
dalam suatu komunitas. Pengaruh interaksi antarspesies atas struktur komunitas dan
keberagamannya:
1) Pemangsa dapat mengubah struktur komunitas dengan cara membatasi kompetisi di
antara spesies-spesies mangsa.
2) Mutualisme dan parasitisme dapat mempunyai dampak yang luas terhadap komunitas.
3) Kompetisi antarspesies mempengaruhi populasi banyak spesies dan dapat
mempengaruhi struktur komunitas.
4) Hubungan yang kompleks di antara interaksi-interaksi antarspesies dan adanya
keragaman lingkungan merupakan ciri struktur komunitas.

Gangguan dan Kesetimbangan


Ketidakseimbangan yang dihasilkan oleh gangguan adalah suatu ciri yang menonjol
pada sebagian besar komunitas. Gangguan menyingkirkan organisme dalam komunitasnya,
mengubah ketersediaan sumber daya, dan menciptakan relung kosong yang dapat ditempati
oleh spesies lain. Manusia adalah penyebab gangguan yang paling besar. Di antara semua
hewan, manusia adalah yang meciptakan gangguan terbesar dalam komunitas, yang
umumnya mengurangi keanekaragaman spesies. Suksesi adalah suatu proses perubahan
yang disebabkan oleh gangguan dalam komunitas. Suksesi melibatkan perubahan komposisi
spesies suatu komunitas sepanjang waktu ekologis. Suksesi primer terjadi di mana belum
ada tanah yang terbentuk sebelumnya; suksesi sekunder mulai dari suatu daerah dimana
tanah masih tetap ada setelah suatu gangguan.
Suksesi dapat melibatkan kompetisi di antara spesies-spesies dengan kemampuan
yang berbeda untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia, toleransi yang berbeda
terhadap kondisi abiotik dan laju pertumbuhan serta waktu generasi yang berbeda. Model
ketidakseimbangan memandang komunitas sebagai mosaik patch-patch pada tahapan
suksesi yang berbeda. Perubahan utama dalam struktur komunitas disebabkan gangguan

Program PGDK Kemdikbud 2019


170
yang besar atau sering yang menghasilkan kolonisasi daerah yang terganggu dengan cara
perekrutan dari daerah yang jauh. Model ketidakseimbangan mengusulkan bahwa
keanekaragaman sebagian besar disebabkan oleh ketidakseragaman lingkungan yang
disebabkan oleh gangguan abiotik. Salah satu contoh nyata terjadinya suksesi di Indonesia
yaitu suksesi di Gunung Krakatau,

Soal 33a
Erupsi gunung berapi dapat menghasilkan debu vulkanik yang berdampak pada tumbuhan.
Namun ekosistem alam memiliki kemampuan untuk memperbaiki sendiri (self-repair) setelah
mengalami gangguan, yaitu melalui proses yang dinamakan suksesi. Di antara pernyataan
berikut ini yang merupakan proses suksesi primer adalah....
A. semai-semai pohon dari biji yang berasal dari tumbuhan di lokasi lain yang tidak
terkena erupsi mulai bermunculan
B. pohon tusam dan pinus terbakar, cabangnya patah akibat awan panas
C. debu-debu vulkanik yang jatuh dan menempel di permukaan daun dapat
menghambat proses fotosintesis sehingga memperlambat pertumbuhan
D. beberapa jenis tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi terhadap kondisi vulkanik ini
akan mati
E. pohon tusam dan pinus tumbang tercabut dari akarnya

Soal 33b
Grafik berikut menunjukkan interaksi 4 spesies dalam suatu komunitas

Spesies 1

P Spesies 4
o
p Spesies 3
u
l
a
s
i

Spesies 2

waktu

Pertanyaaan yang paling benar tentang interaksi spesies pada grafik di atas adalah…
A. Apakah spesies 1 dan spesies 2 terjadi simbiosis mutualisme?
B. Apakah interaksi antara spesies 1 dan spesies 4 bersifat predasi?
C. Apakah interaksi spesies 2 dan spesies 3 bersifat kompetisi?
D. Apakah simbiosis spesies 3 dan spesies 4 bersifat komensalisme?
E. Bagaimana dinamika populasi spesies 1, spesies 2, spesies 3, dan spesies 4 sebagai
dampak interaksi antara makhluk hidup?

Program PGDK Kemdikbud 2019


171
Soal 33c
Gambar disamping menunjukkan rantai
makanan dari tingkat produsen sampai tingkat
konsumen tersier. Berdasarkan gambar
tersebut rumusan kesimpulan berikut yang
paling tepat adalah....
A. Semakin tinggi level konsumen semakin
besar populasinya
B. Semakin tinggi level konsumen semakin
kecil jumllah populasinya
C. Konsumen primer memiliki populasi yang
lebih besar daripada produsen
D. Konsumen tersier memiliki jumlah populasi yang lebih besar daripada konsumen
sekunder
E. Produsen adalah tumbuhan yang dibutuhkan konsumen

Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 34a
Belajar dari Gunung Merapi Yogyakarta (kutipan dari literatur):
Dari hasil penelitian saya di Gunung Merapi pada erupsi 2006 terdapat lima tingkat
kerusakan di empat lokasi pohon tusam atau pinus (Pinus merkusii) yang terkena dampak
awan panas (wedhus gembel) yaitu:
1) pohon terbakar,
2) pohon terbakar dengan cabang yang patah,
3) pohon patah,
4) pohon tumbang tercerabut dari akarnya, dan
5) pohon yang mampu bertahan hidup.
Penelitian saya menemukan kerusakan pohon pinus terbesar adalah kategori 4 (pohon
tumbang tercerabut dari akarnya) sebanyak 31%. Sebanyak 23% dari pepohonan patah
(kategori 3), dan 21% terbakar dengan cabang yang patah (kategori 2). Pohon yang
hanya terbakar sebanyak 16% dan hanya 9% pohon pinus yang selamat.
Debu vulkanik juga berdampak terhadap tumbuhan. Debu-debu vulkanik yang jatuh dan
menempel di permukaan daun dapat menghambat proses fotosintesis sehingga
memperlambat pertumbuhan.
Beberapa jenis tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi terhadap kondisi vulkanik ini akan
mati, sedangkan beberapa jenis tumbuhan dengan karakter fisiologi yang khusus mampu
beradaptasi dengan kondisi ini dan bertahan bahkan mampu berkembang biak.
Di Gunung Merapi, misalnya, untuk beradaptasi dengan wedhus gembel yang membakar
vegetasi, beberapa jenis tumbuhan seperti pohon Casuarina junghuhniana memiliki kulit
batang yang keras dan tebal untuk melindungi dari suhu panas yang tinggi. Jenis pohon
Casuarina ini juga terdapat di lereng Gunung Agung.
Beberapa jenis pohon lainnya seperti tusam (Pinus merkusii) justru memanfaatkan api dan
suhu yang tinggi ini untuk membantu perbanyakan anakan. Suhu tinggi ikut membantu
memecahkan kulit biji tusam yang keras sehingga biji dapat berkecambah dan menjadi
semai anakan baru.

Elastisitas ekosistem

Program PGDK Kemdikbud 2019


172
Ekosistem alam memiliki kemampuan untuk memperbaiki sendiri (self-repair) setelah
mengalami gangguan, yaitu melalui proses yang dinamakan suksesi.
Penimbunan vegetasi tumbuhan oleh material erupsi akan memicu terjadinya proses
suksesi primer dalam vegetasi. Proses suksesi primer terjadi ketika semai-semai pohon dari
biji yang berasal dari tumbuhan di lokasi lain yang tidak terkena erupsi mulai bermunculan.
Biji-bijian ini mungkin dipencarkan oleh binatang-binatang seperti serangga dan burung,
atau angin.

Suksesi adalah suatu proses perubahan yang disebabkan oleh gangguan dalam
komunitas. Suksesi melibatkan perubahan komposisi spesies suatu komunitas sepanjang
waktu ekologis. Suksesi primer terjadi di mana belum ada tanah yang terbentuk
sebelumnya; suksesi sekunder mulai dari suatu daerah dimana tanah masih tetap ada
setelah suatu gangguan.

Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 34b
Grafik menunjukkan pertumbuhan populasi spesies 1, 2, 3, dan 4 dalam kurun waktu
tertentu. Populasi 1 paling tinggi peningkatannya, sedangkan populasi spesies 2 menurun
drastis. Berdasarkan grafik tersebut, maka pertanyaan yang paling sesuai dengan grafik
adalah bagaimana dinamika populasi spesies 1, 2, 3, dan 4 sebagai dampak dari interaksi
antara makhluk hidup.

Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 34c
Berdasarkan piramid rantai makanan tersebut, kesimpulan yang dapat diambil pada sebuah
ekosistem yang normal, jumlah populasi produsen lebih besar daripada populasi konsumen
primer. Jumlah populasi konsumen primer lebih besar daripada jumlah populasi konsumen
sekunder dan lebih besar daripada jumlah populasi konsumen tersier.

Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau grafik tentang gerak benda atau makhluk hidup, peserta dapat
menganalisis besaran-besaran pada gerak tersebut.

Uraian Materi
BESARAN-BESARAN MEKANIK
A.Perpindahan dan Jarak
Perpindahan dan jarak merupakan besaran fisika yang saling terkait.Keduanya
memiliki dimensi yang sama ,namun memiliki makna fisis yang berbeda. Jarak adalah
panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa memperhatikan arah gerak
benda,sehingga jarak merupakan besaran saklar.Sedangkan Perpindahan adalah perubahan
kedudukan suatu benda ditinjau dari keadaan awal dan keadaan akhir dengan
memperhatikan arah gerak benda,sehingga perpindahan merupakan besaran vektor.

B.Kecepatan Rata-Rata dan Kecepatan Sesaat


Dalam pembahasan gerak dikenal istilah kecepatan dan kelajuan. Kecepatan diartikan sebagai
perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan diartikan sebagai jarak
yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan termasuk besaran vektor, sedangkan kelajuan
merupakan besaran skalar.

Program PGDK Kemdikbud 2019


173
jarak (meter)
Kelajuan =
selang waktu (sekon)

Perpindahan (meter)
Kecepatan =
selang waktu (sekon)

C.Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan
selang waktu yang diperlukan , sedangkan kelajuan rata-rata merupakan jarak yang
ditempuh seluruhnya dibagi dengan selang waktu tempuh.

s
Vr= Vr = kecepatan rata-rata,  s = perpindahan,
t
 t = selang waktu
s
Vr= Vr = kelajuan rata-rata, s = jarak ,  t = selang waktu
t

D.Kecepatan sesaat dan kelajuan sesaat


Mengetahui kelajuan rata-rata tidak dapat menjamin kita akan mengetahui kelajuan
benda pada saat tertentu dalam perjalanan.Kelajuan pada saat tertentu bisa saja sama
dengan kelajuan rata-rata,lebih kecil atau lebih besar daripada kelajuan rata-rata.

E. Percepatan

Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami perubahan
kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan mengalami percepatan.
Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan membagi
perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.
 Perubahan kecepatan
a = =
t selang waktu

2.GERAK LURUS
Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil melaju di
jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Seorang siswa berlari mengelilingi
lapangan sepakbola juga merupakan contoh dari gerak lurus dengan empat segmen lintasan
lurus yang berbeda pada saat menempuh sisi-sisi lapangan yang berbeda.
Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
a. Gerak Lurus Beraturan
Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang
waktu yang sama. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam
waktu 1 detik, maka 1 detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya.
Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan, atau
kecepatannya konstan. Dalam GLB kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena

Program PGDK Kemdikbud 2019


174
lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh besarnya sama.
Dapat dirumuskan untuk GLB, bahwa :
s
v=
t
Gradien kemiringan grafik atau tan
 menunjukkan kecepatan gerak.
s  Jadi v = tan 
t

Keterangan:
S: jarak (m )
T : waktu ( s)
V : kecepatan ( m/s )

b.GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN


Benda bergerak lurus beraturan (GLB) akan menghasilkan tanda ketikan/ketukan yang
jaraknya selalu sama dalam selang waktu tertentu. Untuk benda yang bergerak lurus
berubah beraturan (GLBB) dipercepat akan menghasilkan tanda ketukan yang jaraknya
semakin besar dan perubahannya secara teratur, dan sebaliknya apabila dihasilkan tanda
ketikan semakin kecil berarti benda melakukan GLLB diperlambat.
Contoh untuk percobaan mengenai GLLB

Persamaan-persamaan pada GLBB


1
vt v o  at s  vot  at 2
2

(vo  vt ) vt  vo  2 a s
2 2
s t
2
vo = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2), bernilai + jika dipercepat dan – jika diperlambat
s = perpindahan

3.GERAK VERTIKAL KE ATAS


Pada GVA benda dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal tertentu (vo) dan kecepatan
benda terus berkurang sampai ketinggian maksimum kemudian jatuh kembali. Dengan

Program PGDK Kemdikbud 2019


175
memasukan x = h dan a = - g pada persamaan-persamaan GLBB diperoleh :

vt v o  gt 1 2
h  vot  vt  vo  2 gh
2 2
gt
Vt=0 v
2 2
hm  o vo
2g tm 
g

hm

V0

hm = ketinggian maksimum
tm = waktu untuk mencapai tinggi maksimum

4.GERAK JATUH BEBAS


Pada GJB benda dijatuhkan pada ketinggian tertentu (h) tanpa kecepatan awal (vo = 0) dan
benda jatuh karena mengalami percepatan gravitasi (a = g ). Dengan memasukan x = h, vo
= 0 dan a = g pada persamaan-persamaan GLBB diperoleh :

1 2
vt  gt vt  2 gh h gt
2
vo

Vt = kecepatan akhir (m/s)


h h = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu (s)
g = percepatan gravitasi bumi = 10 m/s
Vt

5. Gerak Parabola

Salah satu contoh gerak melengkung dengan percepatan konstan adalah gerak parabola
(peluru/proyektil). Gerak ini adalah gerak dua dimensi dari partikel yang dilemparkan miring

Program PGDK Kemdikbud 2019


176
ke udara. Pengaruh gesekan udara, gerakan bumi, dan variasi percepatan a karena gravitasi
(diabaikan semua untuk mempermudah perhitungan). Gerak peluru adalah gerak dengan
percepatan konstan g yang berarah ke bawah, dan tidak ada komponen percepatan dalam
arah horizontal.

10
8
6
4
2
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
-2
-4
-6
-8
-10

Gambar 3.1 Gerak parabola

10 Y
VY V V=VX
8
6 VX
4 V0Y VX YMAX
V0 V
2 VY X
VX
0
-2
0 V0X
0,5 1 1,5 2 2,5 3
VY V
-4 VX
XMAX
-6
-8 VY
-10
V

Gambar 3.2 Gerak parabola dengan komponen kecepatan

Selanjutnya pilih titik asal sistem koordinat pada awal mulai gerak peluru (gambar 3.1 dan
3.2). Misal titik dimana bola mulai lepas dari tangan pelempar. Menyebabkan x 0=y0=0.

Tabel 3.1 Gerak dengan percepatan konstan dalam bidang-xy


No Persamaan gerak arah-x Persamaan gerak arah-y
1 Vx=V0x+axt Vy=V0y+ayt

2 x=x0+
1

V  Vx t
2 0x
 y=y0+  V
1
2  0y
 Vy t

1 1
3 x=x0+Voxt+ a x t y=y0+Voyt+ a y t
2 2

2 2

Program PGDK Kemdikbud 2019


177
4 v 2x  v ox x
2  2a x  x
0  v 2y  v oy 
2  2a y  y
y 0 
Saat bola mulai bergerak, t=0, kecepatannya v0 dengan sudut  dengan sumbu-x positif,
0
sehingga komponen x dan y dari v0 adalah :
v  v .cosθ
x0 0 0
(3.1)
v  v .sinθ
y0 0 0

Karena tidak ada komponen percepatan dalam arah horisontal, maka komponen kecepatan
konstan. Masukkan ax=0 dan vx0=v0.cos  ke dalam tabel 3.1 nomor 1 (persamaan gerak
0
arah-x):
v x  v .cosθ (3.2)
0 0

Komponen vertikalnya berubah terhadap waktu sesuai dengan gerak vertikal dengan
percepatan konstan ke bawah. Ke dalam tabel 3.1 nomor 1 (persamaan gerak arah-y):
a y  g
(3.3)
v oy  v 0 sin0

Sehingga :
v  v .sinθ  gt (3.4)
y 0 0

Resultan vektor kecepatan :


v  v 2x  v 2y (3.5)

Koordinat x dari posisi partikel pada saat sembarang diperoleh dari tabel 3.1 nomor 3 (arah-
x) dengan x0=0, ax=0, dan v0x= v0cos  0 yaitu :

x  v 0 cos  0 t  (3.6)

Koordinat y dari tabel 3.1 nomor 3 (arah-y) dengan y0=0, ay= -g, dan v0y= v0sin  0 yaitu :

 1
y  v 0 sin  0 t  gt 2
2
 (3.7)

Persamaan 3.6 dan 3.7 memberikan x dan y sebagai fungsi dari parameter bersama t yaitu
waktu gerak partikel. Dengan menggabungkan keduanya dan mengeliminasi parameter t :

y  tan  0 x   g
x2
 
2 v cos  2
0 0
(3.8)

Persamaan di atas identik dengan persamaan parabola :


Y=bx-cx2 (3.9)

Program PGDK Kemdikbud 2019


178
Soal 34a
Sebuah bola yang semula bergerak menggelinding horisontal dengan kecepatan sebesar 10
m/s pada suatu bidang datar berhenti setelah menempuh jarak 50 m. Pernyataan berikut
yang benar tentang gerak bola tersebut adalah....
A. percepatan bola sebesar -2 m/s2
B. bola menggelinding selama 10 s
C. kecepatan bola tetap
D. tidak ada gaya luar pada bola
E. energi mekanik bola tetap
Soal 34b
Sebuah bola basket dilemparkan ke atas dengan lintasan seperti tampak pada grafik berikut.

Parnyataan berikut yang benar adalah....


A. Sebelum mencapai titik puncak bola bergerak dengan kecepatan vertikal dan
horisontal yang sama besar
B. Pada saat mencapai titik puncak kecepatan bola secara vertikal dan horisontal sama
dengan 0
C. Pada saat mencapai tanah kembali, bola masih tetap bergerak kecepatan horisontal
>0
D. Setelah mencapai titik puncak, kecepatan bola secara horisontal semakin besar
E. Ketinggian maksimum bola dicapai jika kecepatan vertikal bola = 0
Soal 34c
Diberikan grafik kecepatan terhadap waktu dari gerak dua buah mobil, A dan B.

Jika keduanya berangkat dari tempat yang sama, Maka mobil A dan B akan bertemu lagi di
jalan pada jarak ....
A. 800 m
B. 1600 m
C. 2400 m
D. 3200 m
E. 6400 m
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 34a

Program PGDK Kemdikbud 2019


179
Bola bergerak horisontal dengan perlambatan karena bidang lintasan kasar. Jadi terdapat
gaya luar (berupa gaya gesek). Energi mekanik bola (berupa energi kinetik) menjadi
berkurang, dan akhirnya nol (berubah menjadi energi bentuk lain, misalnya memanaskan
udara dan bola serta menjadi energi bunyi). Dengan menggunakan persamaan, vt2 = vo2 +
2as, vt = vo + at diperoleh:
vt2  v02  2as
0  10 2  2a50
100
a  2 m/s 2
50
dan:
vt  v0  10
t   5s
a 2

Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 34b
Gerak benda pada grafik adalah gerak parabola yang akan mencapai puncak tertinggi jika
bola mencapai titik maksimum pada saat kecepatan vertikal bola = 0. Tabel berikut adalah
persamaan-persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung besaran pada gerak
parabola.

Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 34c
Analisa grafik:
Jenis gerak A → GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B → GLBB dengan percepatan a = tan α = 80 : 20 = 4 m/s2
Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya bertemu saat
waktu t
SA = SB
1
VA t =VoB t + /2 at2
1
80t = (0)t + /2 (4)t2
2t2 − 80t = 0
t2 − 40t = 0
t(t − 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak :
SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi atau data tentang penerapan teknologi ramah lingkungan, peserta dapat
menganalisis proses fisika atau kimiawi atau biologis pada teknologi tersebut

Program PGDK Kemdikbud 2019


180
Uraian Materi
Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan
Coba perhatikan alat transportasi yang sering kita gunakan sehari- hari, sebagian
besar alat transportasi tersebut menggunakan bahan bakar bensin atau solar bukan? Bahan
bakar tersebut merupakan salah satu bentuk minyak bumi yang tidak diperbarui sehingga
Anda sering mendengar bahwa sumber minyak bumi tersebut semakin lama semakin
berkurang. Seiring kemajuan dibidang teknologi, saat ini sudah dikembangkan mobil atau
motor yang memanfaatkan energi yang dapat diperbarui.
Teknologi ramah lingkungan (sustainable technology/ green technology)
merupakan bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian
lingkungan. Teknologi tersebut bertujuan untuk memberi kemudahan dan pemenuhan
kebutuhan manusia. Suatu teknologi dikatakan teknologi ramah lingkungan jika memenuhi
syarat-syarat tertentu. Tahukah Anda apa syaratnya? Untuk menjawabnya, lakukan kegiatan
berikut.
Teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk menghasilkan berbagai produk dan
jasa untuk kepentingan manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat
diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan. Selain itu,
teknologi ramah lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang dapat didaur ulang.
Sumber energi kelistrikan dapat berasal dari matahari, angin, dan air. Sumber energi
alternatif juga dipilih karena dapat diperbarui dan tidak mencemari lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan telah diterapkan dalam berbagai bidang antara lain di
bidang energi, bidang lingkungan, bidang industri, bidang rumah tangga, dan lainnya.

Bidang Energi
a. Biofuel
Biofuel, merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik.
Tahukah Anda apa yang membedakan biofuel dengan bahan bakar fosil? Keduanya memang
berasal dari bahan-bahan organik tetapi biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik
seperti tumbuh-tumbuhan sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau tumbuhan
yang telah mati selama jutaan tahun yang lalu.
Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel. Etanol merupakan
salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia
gas alam. Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum,
atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol. Sedangkan biodiesel
merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati. Penggunaan
bahan bakar dengan sumber alam yang dapat diperbaharui akan sangat membantu kita
untuk menjamin kelestarian lingkungan dan ketergantungan pada ketersediaan minyak bumi
yang semakin menipis. Selain itu sisa pembakaran dari biofuel juga lebih ramah lingkungan.
a. Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang saat ini sudah banyak digunakan
sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Biogas diperoleh dari
proses fermentasi bahan- bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di
lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik menjadi
gas metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya seperti karbondioksida, hidrogen,
dan hidrogen sulfida. Namun demikian, gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar
adalah gas metana. Bahan organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan
organik yang berbentuk padat, cair, dan homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak

Program PGDK Kemdikbud 2019


181
menjadi pilihan yang sesuai untuk produksi biogas.
Teknik pembuatan biogas secara sederhana dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Lingkungan yang memiliki peternakan, tempat atau pabrik pengolahan makanan, seperti
tempat pembuatan tahu, tempe, ikan pindang, dan brem, merupakan tempat strategis bagi
pembuatan biogas.

Gambar 4.4 Skema Pembuatan Biogas


Sumber: ananto-cool.blogspot.com

Coba Anda pikirkan mengapa harus di tempat-tempat tersebut? Pabrik makanan


tersebut menghasilkan limbah organik yang homogen. Para pemilik pabrik dapat
menyatukan semua limbah sisa produksi bahan makanan ke dalam saluran pembuangan
untuk kemudian diolah menjadi biogas. Teknologi ini tidak hanya bermanfaat karena mampu
menghasilkan sumber energi alternatif, namun juga dapat menjaga kebersihan lingkungan
dengan pemanfaatan limbah organik dari hewan ternak dan industri pembuatan makanan.
b. Sel Surya (Solar Cell)
Kita dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan
photovoltaic (PV) cell, atau sering disebut solar cell atau sel surya. Pada umumnya sel surya
ini memiliki ukuran yang tipis (hampir sama dengan selembar kertas) dan terbuat dari silikon
(Si) yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa logam yang mampu
menghasilkan listrik.
Tahukah Anda bagaimana sel surya mengubah energi matahari menjadi listrik?
Ketika cahaya matahari melalui panel surya, cahaya menghasilkan emisi ini kemudian
dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga dihasilkan listrik yang selanjutnya dialirkan
dan disimpan pada baterai sehingga dapat digunakan pada saat mendung atau malam hari.
Energi yang lebih juga dapat digunakan untuk menggerakkan pompa yang memompa udara
ke dalam lubang besar dalam tanah. Udara ini memiliki tekanan yang tinggi sehingga ketika
dilepaskan dapat memutar turbin dan menghasilkan listrik.

Program PGDK Kemdikbud 2019


182
Gambar 4.5 Skema pemasangan panel surya
Sumber: pompair.com

Kita dapat memasang panel surya pada atap rumah atau menyusunnya dalam
lembaran-lembaran, dinding bangunan, atau pada permukaan benda lain. Teknologi terbaru
pada panel surya ini adalah adanya motor elektrik yang dapat menjaga panel surya tetap
menghadap cahaya matahari pada siang hari. Dengan demikian, mekanisme panel surya ini
akan mengumpulkan energi 30-40% lebih banyak dari panel surya biasa.
Tahukah Anda bahwa 1 dari 4 penduduk dunia tinggal di negara yang kurang
berkembang dan belum menikmati aliran listrik? Pemanfaatan teknologi panel surya menjadi
salah satu cara bagi masyarakat untuk tetap menikmati aliran listrik. Pembangkit listrik
tenaga surya ini sekarang sudah digunakan secara besar-besaran di Portugal, Spanyol
bagian selatan, Jerman, Korea Selatan, dan Amerika. Saat ini, Indonesia memulai
penggunaan teknologi ini untuk memasok listrik di daerah yang belum mendapat aliran
listrik. Kita sebagai anak bangsa tentunya harus banyak belajar mengenai teknologi ini
sehingga teknologi ini dapat diterapkan di seluruh pelosok nusantara, sehingga semua
penduduk Indonesia dapat menikmati adanya aliran listrik.
Panel surya memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak menghasilkan emisi
gas rumah kaca, mampu menghasilkan energi cukup besar, dan mudah dipasang atau
dipindahkan atau dikembangkan. Meskipun memiliki banyak keunggulan, panel surya juga
memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah membutuhkan sistem penyimpanan
listrik dan komponen pada panel surya ini termasuk jenis sampah yang berbahaya sehingga
harus didaur ulang dengan benar setelah pemakaian selama 20-25 tahun. Saat ini masalah
yang muncul dalam penerapan teknologi ini yaitu tingginya harga produksi dari panel surya.
Meskipun begitu, akhir-akhir ini panel surya merupakan teknologi yang berkembang cepat
untuk menghasilkan listrik.

c. Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower)


Tenaga air atau hydropower menggunakan energi gerak (energi kinetik) dari aliran
air untuk menghasilkan listrik. Siklus air dari hydropower diawali adanya evaporasi atau
penguapan air yang kemudian membentuk awan dan hujan. Air hujan yang terdapat pada
dataran tinggi, selanjutnya mengalir ke daerah yang lebih rendah melalui sungai.

Program PGDK Kemdikbud 2019


183
Gambar 4.6 Pembangkit listrik mikrohidro yang telah diterapkan di masyarakat
Sumber: www.merdeka.com

Cara yang paling umum untuk memanfaatkan hydropower ini yaitu dengan
membangun bendungan yang membentangi sungai besar untuk membentuk tempat
penampungan air. Air yang dibendung dialirkan melalui suatu pipa besar dengan debit atau
laju tertentu untuk memutar turbin yang akan menghasilkan listrik. Secara umum, alat
pembangkit listrik tenaga air terdiri atas generator dan turbin. Generator terdiri atas dua
bagian utama yakni stator dan rotor. Stator adalah bagian yang diam yang terdiri atas lilitan
kabel dam suatu silinder, sedangkan rotor adalah bagian yang berputar mengelilingi poros.
Poros pada rotor generator terhubung dengan rotor pada turbin sehingga ketika turbin
bergerak berputar karena adanya aliran air maka lilitan dalam stator akan menghasilkan
energi listrik. Jadi, cara kerja pembangkit listrik tenaga air ini mengubah energi gerak dari
turbin menjadi energi listrik yang dihasilkan melalui generator.
Hydropower merupakan sumber energi terbarukan pertama yang digunakan untuk
menghasilkan listrik. Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain; dapat
menghasilkan energi yang besar, membutuhkan biaya yang sedikit, dan sedikit
menghasilkan emisi CO2. Di samping itu, teknologi hydropower ini memiliki beberapa
kelemahan, antara lain banyaknya tanah yang terganggu dan pengalihan tempat tinggal
penduduk, menyumbang emisi metana (CH4) yang dilepaskan di udara akibat terurainya
organisme yang mati dalam air, dan mengganggu ekosistem air di daerah muara.

d. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)
Kita juga dapat menghasilkan listrik dari aliran air yang berasal dari pasang surut air
laut dan ombak. Di beberapa pantai dan muara, level ketinggian air dapat naik atau turun
hingga 6 meter bahkan lebih. Bendungan dibangun melintasi bibir pantai dan muara untuk
mengambil energi pada aliran air laut ini untuk digunakan sebagai hydropower. Saat ini
masih sedikit negara yang menerapkan teknologi ini. Salah satu negara yang sudah
menerapkan yaitu di kota La Rance, Prancis. Hal ini disebabkan pembangunan teknologi ini
membutuhkan biaya yang sangat besar, alat mudah rusak akibat korosi oleh air laut dan
badai, serta di dunia hanya sedikit daerah yang cocok untuk dibangun teknologi ini.

Program PGDK Kemdikbud 2019


184
Gambar 4.7 Pembangkit listrik tenaga pasang surut air laut
Sumber: sites.google.com

Selama bertahun-tahun, ilmuwan dan para teknisi telah mencoba untuk


menghasilkan listrik dengan cara mengambil energi dari ombak sepanjang pantai. Mereka
telah membuat teknologi berbentuk tabung yang terbuat dari baja dan mirip dengan rantai
ular yang dipasang di pantai Portugal. Alat ini akan naik dan turun akibat adanya ombak,
dan dapat menghasilkan listrik. Apakah Anda tertantang untuk mengembangkan teknologi
ini di Indonesia?

e. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Wind Power)


Perbedaan derajat dari sinar matahari yang menyinari bumi pada daerah ekuator dan
daerah kutub menyebabkan perbedaan panas di antara daerah tersebut; bersama dengan
rotasi bumi, menciptakan aliran udara yang disebut angin. Kita dapat menangkap bentuk
tidak langsung dari energi matahari ini dengan turbin angin yang dapat mengubahnya
menjadi energi listrik. Akhir-akhir ini, pembangkit listrik tenaga angin menjadi sumber energi
dunia terbesar kedua setelah panel surya.
Ada dua jenis pembangkit listrik tenaga angin yang saat ini dikembangkan, yaitu:
pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan dan yang dibangun di pantai
seperti yang tampak pada Gambar 4.8.

(a) (b)
Gambar 4.8 (a) Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang Dibangun di Daratan, (b)
Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang Dibangun di Lautan
Sumber: http://rodmartin.org, therealdeal.com

Pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan harus terletak di daerah
yang jauh dan sedikit populasi penduduk. Meskipun pembangkit yang dibangun di pantai
membutuhkan biaya yang lebih besar, tetapi pembangkit ini memiliki potensi yang besar.

Program PGDK Kemdikbud 2019


185
Hal ini disebabkan angin akan bergerak lebih cepat di pantai, lebih kuat, dan lebih stabil
daripada angin yang bergerak di daratan, selain itu suara yang ditimbulkan dapat diredam
dengan adanya suara ombak.
Tidak seperti minyak dan batubara, angin tersebar luas dan tidak pernah habis, dan
pembangkit listrik tenaga angin sangatlah bebas polusi. Pembangkit listrik ini dapat
dibangun dalam waktu 9-12 bulan dan dapat dikembangkan lebih besar lagi jika diperlukan.
Pembangkit listrik tenaga angin merupakan cara paling murah untuk menghasilkan listrik.
Jika teknologi ini diterapkan di Indonesia diperkirakan Indonesia tidak akan kekurangan
listrik, bahkan listrik di Indonesia akan berlebih.
Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu dipikirkan ketika membangun
pembangkit listrik tenaga angin di suatu daerah di antaranya adalah keberadaan angin yang
harus cukup besar dan stabil. Coba Anda pikirkan, daerah manakah di daerah perkotaan
yang padat penduduk dan daerah yang jarang penduduk yang membutuhkan banyak
pasokan listrik? Daerah padat penduduk lebih banyak membutuhkan pasokan listrik,
sedangkan pembangkit listrik tenaga angin harus dibangun di tempat yang jarang
penduduknya. Oleh karena itu, pendistribusian listrik yang dihasilkan tidaklah mudah dan
murah. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan di negara kita sehingga belum ada
pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun dalam skala besar. Meskipun demikian, di
Indonesia sudah mulai mencoba membangun pembangkit listrik tenaga angin, misalnya di
Nusa Penida, yaitu suatu pulau kecil di selatan pulau Bali dan juga di Nusa Tenggara Timur.
Setelah mengetahui beberapa kendala dalam penerapan pembangkit listrik tenaga
angin bukan berarti kita tidak dapat mencoba menerapkannya di Indonesia. Hal tersebut
bukanlah alasan bagi kita untuk tidak berusaha mencoba teknologi tenaga angin ini, justru
sebagai anak bangsa kita harus terus berupaya melakukan inovasi dalam mengembangkan
teknologi baru agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Coba perhatikan
daerah tempat tinggal Anda, apabila daerah Anda merupakan tempat yang memiliki angin
yang cukup besar dan stabil mungkin saja suatu saat nanti Anda dapat membangun
pembangkit listrik tenaga angin untuk mencukupi kebutuhan listrik di daerah Anda secara
mandiri.

f. Geotermal
Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar
bumi, dan cairan dalam kerak bumi. Kita dapat menggunakan energi yang tersimpan ini
untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan serta menghasilkan listrik. Ilmuwan
memperkirakan bahwa hanya dengan menggunakan 1% dari panas yang tersimpan sedalam
5 km dalam kerak bumi akan menghasilkan energi 250 kali lebih banyak dari minyak dan
gas alam yang tersimpan di seluruh lapisan bumi.
Salah satu cara untuk mengambil energi geotermal ini dengan menggunakan sistem
pompa panas geotermal “geothermal heat pump system”. Sistem ini dapat memanaskan dan
mendinginkan sebuah rumah dengan memanfaatkan perbedaan temperatur. Di negara yang
memiliki empat musim, pada musim dingin, suatu pipa yang diletakkan dalam tanah dapat
mengalirkan cairan yang membawa panas dari dasar bumi menuju sistem pendistribusian
panas di rumah. Sebaliknya, pada musim panas, sistem ini bergerak berlawanan,
memindahkan panas dari rumah dan menyimpannya dalam tanah.

Program PGDK Kemdikbud 2019


186
Gambar 4.9 Skema pembangkit listrik geothermal
Sumber: http://sukashareee.blogspot.co.id

Kita juga dapat mengambil energi dari lapisan bumi yang lebih dalam dengan sistem
yang disebut hydrothermal reservoir. Beberapa batuan di dalam bumi memiliki suhu sangat
tinggi yang disebabkan oleh adanya pemecahan material radioaktif yang terkandung dalam
batuan tersebut. Air dalam tanah bertemu dengan batuan panas sehingga terbentuk uap
yang kemudian terakumulasi di antara bebatuan tersebut. Uap air yang terkumpul dalam
jumlah besar akan menimbulkan tekanan yang tinggi. Jika kita mengebor bagian tersebut
dengan bantuan pipa khusus maka uap air akan keluar dengan kecepatan yang besar. Aliran
uap inilah yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkan
listrik.

g. Fuel Cell dan Hydrogen Power


Matahari menghasilkan energi yang menjaga keberlangsungan hidup di bumi melalui
penggabungan inti (fusi) atom-atom hidrogen. Hidrogen merupakan unsur kimia paling
sederhana dan paling banyak di alam semesta. Perlu Anda ketahui bahwa, hidrogen yang
banyak di alam semesta bukanlah hidrogen bebas yang dapat langsung dimanfaatkan
sebagai bahan bakar, tetapi hidrogen tersebut banyak dalam bentuk senyawa, misalnya
hidrogen pada air (H2O). Oleh karena itu, para ilmuwan menyatakan bahwa gas hidrogen
(H2) akan menjadi bahan bakar di masa depan. Agar hal itu dapat terwujud, ilmuwan saat
ini fokus untuk mengembangkan sel bahan bakar “fuel cell” yang menggabungkan gas
hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Reaksi antara gas H2 dengan O2 menghasilkan energi
panas yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber listrik. Reaksi antara keduanya
dapat dituliskan sebagai berikut: 2H2 + O2 ➔ 2 H2O + energi.

Program PGDK Kemdikbud 2019


187
Gambar 4.10 Skema Hydrogen Power
Sumber: http://rcvt.si

Berdasarkan reaksi kimia tersebut dapat kita ketahui bahwa selain energi yang
dapat dimanfaatkan hasil lainnya adalah uap air. Ketika uap air ini dilepaskan ke atmosfer
maka tidak akan berbahaya sehingga tenaga hidrogen ini ramah lingkungan. Penggunaan
secara luas hidrogen sebagai bahan bakar akan menghilangkan masalah polusi udara serta
dapat mengurangi kerusakan iklim karena dalam teknologi ini tidak dihasilkan CO 2. Hal
tersebut tentunya juga harus didukung dengan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil
(minyak bumi) atau energi nuklir yang menghasilkan CO2 di bumi. Oleh karena itu,
diharapkan dengan penggunaan H2 ini di masa depan bumi akan lebih terjaga dari
pencemaran udara.
Hidrogen juga menyediakan energi lebih banyak daripada bahan bakar lain. Hal ini
membuat hidrogen ideal digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang. Permasalahan
yang saat ini dihadapi yaitu sedikitnya gas hidrogen murni (H 2) di bumi, sehingga hidrogen
harus diproduksi melalui senyawa lain yang mengandung unsur (H), seperti CH 4 (metana).
Kita dapat menghasilkan gas hidrogen (H2) melalui pemanasan air, mengaliri listrik, atau
melepas hidrogen dari metana (CH4). Namun saat ini, untuk menghasilkan gas hidrogen dan
alatnya membutuhkan energi dan biaya yang sangat besar.
Tahukah Anda bahwa hydrogen power ini sudah banyak dikembangkan terutama
sebagai bahan bakar mobil. Hal ini dimulai pada tahun 1990, Amory Lovin seorang
fisikawan Amerika dan mahasiswanya mendesain mobil sangat ringan, aman, dan
menggunakan bahan bakar hidrogen. Ini merupakan dasar dari mobil- mobil berbahan bakar
hidrogen yang saat ini sedang dikembangkan oleh pabrik mobil. Bahkan di Jepang, teknologi
ini sudah dikembangkan untuk menghasilkan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan listrik
suatu kota kecil. Di Kanada, teknologi ini sudah diproduksi dengan ukuran yang tidak terlalu
besar. Alat ini mampu menghasilkan H2 dari air. Alat ini juga dapat digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan berbahan bakar hidrogen. Nah, bagaimana menurut Anda? Tentunya Anda
sangat tertarik untuk belajar teknologi ini bukan? Dengan mempelajari teknologi ini lebih
lanjut dan lebih dalam tentunya Anda dapat menguasai teknologi ini dan mampu membuat
mobil berbahan bakar hidrogen untuk masyarakat Indonesia.

Bidang Transportasi
h. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)

Program PGDK Kemdikbud 2019


188
Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai
bahan bakar penggerak mesin. Di dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu
mengubah energi kimia dari hidrogen menjadi energi mekanik, dengan cara membakar
hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau dengan mereaksikan hidrogen dengan
oksigen dalam fuel cell untuk menggerakkan motor listrik. Banyak perusahaan luar yang
telah mengembangkan kendaraan ini dan diharapkan dapat berkembang pesat di tahun-
tahun mendatang.
Mobil berbahan bakar hidrogen yang telah dikembangkan antara lain: Chevrolet
Equinox Fuel Cell, Honda FCX Clarity, Hyundai ix35 Fuel Cell, dan Mercedes-Benz B- Class F-
Cell. Kendaraan ini mampu melaju dengan kecepatan 450 km/jam. Selain mobil berbahan
bakar hidrogen, di Cina juga telah dikembangkan sepeda hidrogen, sepeda motor hidrogen,
dan skuter hidrogen. Saat ini perusahaan pesawat terbang seperti Boeing, Lange Aviation,
dan German Aerospace Center juga telah mengembangkan pesawat berbahan bakar
hidrogen

Gambar 4.11 Alat Transportasi Berbahan Bakar Hidrogen, (a) Mobil Hidrogen, (b)
Pesawat Hidrogen, (c) Sepeda Hidrogen
Sumber: en.wikipedia.org
i. Mobil Surya (Solar Car)
Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari.
Salah satu contoh mobil surya adalah bus surya. Bus ini menggunakan sinar matahari untuk
memberikan energi pada alat- alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai
penggerak pada mesin bus. Bus surya yang saat ini ada merupakan kendaraan yang
menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik yang diperoleh dari cahaya
matahari atau sumber yang lain. Pengembangan bus surya ini sejalan dengan
berkembangnya teknologi panel surya atau photovoltaic cell. Pada bus surya ini terdapat
panel surya yang terpasang pada atap bus yang dapat mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh mesin bus. Pengenalan bus ini sebagai alat
transportasi umum bertujuan untuk mengembangkan alat transportasi yang ramah
lingkungan.

Program PGDK Kemdikbud 2019


189
Gambar 4.12 Bus Surya
Sumber: en.wikipedia.org

Negara yang pertama kali menerapkan bus surya ini yaitu Australia, yaitu di kota
Adelaide. Bus ini dikenal dengan nama Tindo Solar Battery-Charged Bus (Tindo = matahari)
dan beroperasi semenjak tahun 2007. Bus ini 100% menggunakan energi matahari,
dilengkapi dengan pendingin ruangan, dan mampu membawa 40 orang. Bus ini tidak
memiliki panel surya pada atapnya, namun bus ini mendapatkan energi listrik dari stasiun
bus pusat di Adelaide. Negara Cina juga telah mengembangkan bus surya ini, bus surya ini
diterapkan di kota Qiqihar, dan mulai beroperasi pada bulan Juli 2012. Bus ini mendapatkan
energi dari baterai litium-ion (Li-Ion) yang dapat diisi ulang menggunakan panel surya yang
ada pada atap bus. Bus ini mampu membawa sebanyak 100 orang.
Di Indonesia sudah dikembangkan mobil tenaga surya oleh Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS) Surabaya sejak tahun 2013 dan sudah meraih banyak kejuaraan
dunia di antaranya di Jepang dan Australia. Mobil ini dapat mencapai kecepatan 100 km/jam
dan memiliki daya simpan baterai sebesar 5 KW.

j. Mobil Listrik (Electric Car)


Mobil listrik merupakan mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik,
menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan energi yang
lain. Motor elektrik ini mampu memberikan tenaga putaran dengan cepat dan memberikan
percepatan yang kuat namun halus. Mobil listrik ini pertama kali dibuat pada tahun 1884
oleh seorang berkebangsaan Inggris, Thomas Parker. Mobil listrik ini baru berkembang pesat
pada tahun 2008, semenjak ditemukannya teknologi pengaturan tenaga baterai dan
mahalnya bahan bakar fosil. Keuntungan dari penggunaan mobil listrik ini antara lain
mengurangi polusi udara, karena mobil ini tidak menghasilkan polutan dan mengurangi efek
rumah kaca. Namun, penggunaan teknologi ini secara besar-besaran masih menjumpai
beberapa hambatan, antara lain: masih tingginya biaya produksi, minimnya infrastruktur isi
ulang bahan bakar listrik, dan masih takutnya pengemudi akan kehabisan listrik sebelum
sampai di tujuan.
Tahukah Anda bahwa di Indonesia juga sudah mulai mengembangkan mobil tenaga
listrik yang ramah lingkungan? Pada tahun 2013 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mengembangkan prototipe mobil listrik
yang berkapasitas empat orang.

Program PGDK Kemdikbud 2019


190
(a) (b)
Gambar 4.13 (a) Mobil Listrik Pertama Produksi Thomas Parker Tahun 1884 (b) Mobil
Listrik Produksi ITS
Sumber: (a) en.wikipedia.org, (b) dokumen kemdikbud.

Bidang Lingkungan
k. Biopori
Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik
untuk membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip yang sama
dengan sumur resapan, namun teknik ini diterapkan dengan menyediakan area yang dibuat
berlubang- lubang kecil (berpori) yang nantinya akan menyerap air hujan dan kemudian
disalurkan ke dalam tempat penampungan air. Biopori sangat bermanfaat bagi pelestarian
keseimbangan lingkungan.

Gambar 4.14 Teknologi biopori untuk pembuatan kompos


Sumber: http://tutoriallingkungan.blogspot.co.id

Selain dapat mencegah banjir di musim hujan, biopori juga dapat menjamin
ketersediaan air pada musim kemarau. Biopori juga dapat diandalkan untuk mencegah
penyebaran penyakit yang disebabkan oleh adanya genangan air, seperti demam berdarah,
malaria, dan kaki gajah. Kesuburan dan kelestarian organisme tanah juga dapat terjaga
dengan teknologi ini. Lubang-lubang resapan air ini sekaligus juga dapat dimanfaatkan
untuk membuat kompos, yakni dengan memberikan sampah organik seperti dedaunan atau
sisa makanan.

l.Fitoremediasi
Masih ingatkah Anda materi bioremediasi? Fitoremediasi merupakan salah satu
bentuk bioremediasi. Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk

Program PGDK Kemdikbud 2019


191
menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik
itu senyawa organik maupun anorganik. Melalui fitoremediasi ini polutan (zat penyebab
polusi) seperti logam berat, pestisida, minyak, dan zat lain yang mengotori tanah, air,
atau udara dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Fitoremediasi baru berkembang pada awal
tahun 1990, yaitu dimulai dari kesuksesan dalam memperbaiki daerah tercemar oleh zat
radioaktif sesium (Cs), stronsium (Sr), dan uranium (U) di Chernobyl, Rusia dengan
menggunakan tumbuhan bunga matahari.
Keunggulan teknologi fitoremediasi ini antara lain: ramah lingkungan, biaya
operasional rendah, mudah untuk diaplikasikan, aman digunakan, tanah dapat menjadi lebih
subur dan dapat membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik. Contoh tumbuhan yang
dapat digunakan dalam fitoremediasi adalah bunga matahari, sawi, eceng gondok, padi,
tembakau, dan lidah mertua.

Gambar 4.15 Tanaman eceng gondok, salah satu tanaman untuk fitoremediasi
Sumber: Dokumen Kemdikbud

m. Toilet Pengompos (Composting Toilet)


Composting toilet merupakan toilet kering yang menggunakan proses secara aerob
untuk menghancurkan atau mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet
pengompos dapat digunakan sebagai pengganti toilet air pada umumnya. Toilet ini biasanya
ditambah dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau lumut tertentu untuk
membantu proses aerob, menyerap air, dan mengurangi bau. Proses dekomposisi ini
umumnya lebih cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang digunakan pada septic
tank.

n. Teknologi Pemurnian Air (Water Purification)


Percobaan mengenai pemurnian air pertama kali dilakukan pada abad ke-17. Sir
Francis Bacon mencoba untuk mengambil garam dari air laut melalui saringan pasir.
Meskipun percobaan ini belum berhasil, percobaan ini dikenal sebagai awal dari proses
pemurnian air. Pemurnian air merupakan suatu proses penghilangan zat-zat kimia,
kontaminan biologis, partikel-partikel padat, dan gas-gas dari air yang terkontaminasi atau
kotor. Tujuan dari proses ini yaitu untuk menghasilkan air yang dapat digunakan untuk
keperluan tertentu. Secara umum, proses pemurnian air merupakan proses kajian fisika,
kimia, dan biologi. Secara fisika, pada proses pemurnian air ada proses filtrasi atau
penyaringan, sedimentasi atau pengendapan, dan destilasi atau penyulingan. Secara
biologis, ada pemberian karbon aktif. Secara kimia, ada pemberian klorin (Cl 2) atau
penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV). Karbon aktif, klorin, dan sinar ultraviolet dapat
berperan sebagai pembunuh kuman yang ada dalam air.

Ada banyak teknologi dalam pemurnian air, di antaranya adalah sebagai berikut.
Teknologi Pemurnian Air Sederhana

Program PGDK Kemdikbud 2019


192
Pemurnian air dapat dilakukan dengan membuat alat yang berbentuk tabung yang di
dalamnya terdapat lapisan-lapisan bahan seperti pasir, kerikil, batu, arang, ijuk atau sabut
kelapa, dan dapat juga ditambah dengan kapas atau kain katun. Pada penjernihan air
dilakukan proses penyaringan kotoran padat yang larut dalam air dengan pasir, kerikil, dan
ijuk atau sabut kelapa. Air yang tersaring kotorannya akan melewati arang yang dapat
mengurangi kuman- kuman dalam air. Air kotor dapat dituangkan ke dalam tabung melalui
bagian atas tabung, selanjutnya air mengalir pada bagian bawah tabung karena adanya
gaya gravitasi atau dibantu dengan tekanan dari luar. Selama mengalir ke bagian bawah
tabung, air akan mengalami proses penyaringan sehingga pada bagian bawah dapat
diperoleh air bersih.

o. Teknologi Osmosis Balik


Osmosis balik merupakan teknologi pemurnian air yang menggunakan prinsip kebalikan
dengan prinsip osmosis. Osmosis balik menggunakan prinsip tekanan untuk mengatasi
tekanan osmotik yang terjadi secara alami. Masih ingatkah Anda tentang konsep osmosis?
Untuk mengingat kembali perhatikan Gambar 4.17 berikut!
Piston terdorong ke atas akibat
tekanan osmosis alami
Piston
Larutan
Encer
Air

Partikel Partikel
garam garam

Larutan
Pekat

Membran Semipermeabel
Gambar 4.17 Set percobaan osmosis
Sumber: Dokumen Kemdikbud

Pada Gambar 4.17 terdapat sebuah tabung yang berisi larutan garam dan diberi
pemisah membran semipermeabel, yaitu suatu membran yang hanya dapat dilewati oleh
molekul tertentu, tetapi tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui
membran semipermeabel adalah air. Pada proses osmosis, pelarut (misalnya air) secara
alami berpindah dari daerah yang memiliki konsentrasi zat terlarut (misalnya garam) rendah
(encer) melalui suatu membran menuju daerah yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi
(pekat). Pergerakan alami pelarut ini bertujuan untuk menyamakan konsentrasi zat terlarut
pada kedua sisi bagian membran. Sebaliknya, pada osmosis balik, pelarut seperti air akan
bergerak dari larutan yang pekat ke larutan yang encer. Hal tersebut dapat terjadi karena
adanya tekanan dari luar sehingga dapat membalik aliran alami. Agar lebih memahami
mekanisme osmosis balik coba perhatikan Gambar 4.18!

Program PGDK Kemdikbud 2019


193
Gambar 4.18 Set percobaan osmosis balik
Sumber: Dokumen Kemdikbud

Adanya tekanan dari luar akan menyebabkan air dari larutan yang pekat mengalir ke
arah larutan encer. Sehingga dapat dihasilkan air yang tidak mengandung garam. Teknologi
osmosis balik ini diterapkan dalam pembuatan air minum dari air laut, yakni dengan
menghilangkan garam dan zat-zat lain yang tercampur dengan molekul air. Tahukah Anda di
Indonesia pun sudah menerapkan teknologi ini? Diantaranya di daerah Bali dan Aceh.

Gambar 4.19 Teknologi Osmosis Balik Skala Industri


Sumber: en.wikipedia.org

Bidang Industri

Program PGDK Kemdikbud 2019


194
p. Biopulping
Biopulping adalah teknologi ramah lingkungan yang terinspirasi dari proses
pelapukan kayu dan sampah tanaman oleh mikroorganisme. Proses pelapukan dilakukan
secara alami oleh beberapa jenis mikroba dan jamur, sehingga sampah dari pohon-pohon
yang telah mati akan kembali diserap oleh alam secara alami. Saat ini kendala besar yang
dihadapi oleh para pemilik industri berbahan baku seperti pabrik kertas adalah proses
pengolahan limbah yang mengandung zat kayu (lignin) yang membutuhkan proses lama dan
berbahaya terhadap kelestarian lingkungan sekitar. Biasanya limbah dari pabrik kertas akan
diuraikan dengan menggunakan bahan kimia seperti soda api, sulfit, dan garam sulfida.
Bahan kimia ini akan memberikan efek negatif jika digunakan secara terus menerus.
Terinspirasi dari kemampuan mikroba dalam proses pelapukan kayu, para ahli saat
ini mulai mengembangkan proses pengolahan limbah dengan menggunakan mikroorganisme
yang mampu menguraikan lignin secara alami yang banyak ditemui secara bebas di alam.
Contoh mikroorganisme yang digunakan yaitu dari jenis kapang (jamur) Phlebia subserialis
dan Ceriporiopsis subvermispora.

(a) (b)
Gambar 4.20 Teknologi biopulping menguraikan limbah secara alami dengan
mikroorganisme
Sumber: (a) www.esf.edu (b) photos.uc.wisc.edu

Soal 35a
Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik untuk
membuat wilayah resapan air hujan. Yang BUKAN manfaat biopori bagi lingkungan adalah….
A. mencegah banjir di musim hujan
B. membantu ketersediaan air pada musim kemarau
C. mencegah perubahan iklim
D. mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, malaria, dan kaki gajah.
E. membuat kompos
Soal 35b
Kendaraan-kendaraan berikut yang paling ramah lingkungan adalah...
A. Bus dengan mesin diesel
B. Bus dengan mesin motor listrik
C. Mobil dengan mesin motor listrik
D. Motor dengan bahan bakar minyak bumi
E. Mobil dengan bahan bakar minyak bumi
Soal 35c
Teknologi penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau
menghancurkan bahan pencemar menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
berupa tumbuh-tumbuhan disebut....
A. teknologi fitomediasi

Program PGDK Kemdikbud 2019


195
B. teknologi fuel cell
C. teknologi biofuel
D. teknologi biogas
E. teknologi biopori

Program PGDK Kemdikbud 2019


196
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 35a
Biopori sangat bermanfaat bagi pelestarian keseimbangan lingkungan.

Gambar 4.14 Teknologi biopori untuk pembuatan kompos


Sumber: http://tutoriallingkungan.blogspot.co.id

Selain dapat mencegah banjir di musim hujan, biopori juga dapat menjamin ketersediaan air
pada musim kemarau. Biopori juga dapat diandalkan untuk mencegah penyebaran penyakit
yang disebabkan oleh adanya genangan air, seperti demam berdarah, malaria, dan kaki
gajah. Kesuburan dan kelestarian organisme tanah juga dapat terjaga dengan teknologi ini.
Lubang-lubang resapan air ini sekaligus juga dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos,
yakni dengan memberikan sampah organik seperti dedaunan atau sisa makanan. Perubahan
iklim disebabkan makin besarnya buangan gas rumah kaca (karbondioksida dan metan) ke
atmosfer.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 35b
Tanpa mempertimbangkan sumber energi yang digunakan untuk membangkitkan energi
listrik sebelumnya, bus dapat mengangkut lebih banyak penumpang dan jika menggunakan
bahan bakar listrik akan menghasilkan emisi yang lebih rendah. Sehingga emisi gas CO2
yang dihasilkan setiap individu menjadi lebih rendah.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 35c
Fitoremediasi merupakan salah satu bentuk bioremediasi. Fitoremediasi merupakan
penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau
menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik. Melalui
fitoremediasi ini polutan (zat penyebab polusi) seperti logam berat, pestisida, minyak, dan
zat lain yang mengotori tanah, air, atau udara dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
Fitoremediasi baru berkembang pada awal tahun 1990, yaitu dimulai dari kesuksesan dalam
memperbaiki daerah tercemar oleh zat radioaktif sesium (Cs), stronsium (Sr), dan uranium
(U) di Chernobyl, Rusia dengan menggunakan tumbuhan bunga matahari.

Keunggulan teknologi fitoremediasi ini antara lain: ramah lingkungan, biaya operasional
rendah, mudah untuk diaplikasikan, aman digunakan, tanah dapat menjadi lebih subur dan

Program PGDK Kemdikbud 2019


197
dapat membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik. Contoh tumbuhan yang dapat
digunakan dalam fitoremediasi adalah bunga matahari, sawi, eceng gondok, padi,
tembakau, dan lidah mertua.

Tujuan Pembelajaran
Disajikan kasus pengaturan suhu pada makhluk hidup atau dalam teknologi sederhana,
peserta dapat menganalisis keterkaitannya dengan kalor untuk perubahan wujud

Uraian Materi

Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh Manusia


Manusia memiliki mekanisme pengaturan untuk bisa mempertahankan suhu tubuh tetap
optimal dalam berbagai macam kondisi lingkungan. Suhu tersebut, utamanya dipertahankan
pada suhu 37°C apabila diukur secara oral atau melalui mulut. Akan tetapi, suhu tubuh
masih dianggap normal apabila suhu tubuh dalam rentang 35,5⁰ C pada pagi hari hingga
37,7⁰C pada malam hari. Rata-ratanya adalah 36,7⁰C. Pengaturan suhu ini amat penting
supaya metabolisme sel tetap optimal. Istilah ini kita sebut sebagai termoregulasi.
Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu
internal agar berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir. Proses yang terjadi pada hewan
untuk mengatur suhu tubuhnya agar tetap konstan dinamis. Mekanisme Termoregulasi
terjadi dengan mengatur keseimbangan antara perolehan panas dengan pelepasan panas.
Termoregulasi manusia berpusat pada hypothalamus anterior terdapat tiga komponen
pengatur atau penyusun sistem pengaturan panas, yaitu termoreseptor, hypothalamus, dan
saraf eferen serta termoregulasi dapat menjaga suhu tubuhnya, pada suhu-suhu tertentu
yang konstan biasanya lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitarnya.

Program PGDK Kemdikbud 2019


198
Gambar 4.34. Termoregulasi pada manusia
Sumber: sekedarperawat.blogspot.co.id

Mengapa Anda dapat Berkeringat?


Sistem tubuh manusia bekerja optimal pada suhu 36,5oC hingga 37,5oC. Seringkali aktivitas
dan lingkungan sekitar memaksa tubuh manusia bereaksi untuk menjaga agar suhu
tubuhnya tetap optimal.

Program PGDK Kemdikbud 2019


199
Gambar 4.35. Anda berkeringat saat berolah raga untuk mengeluarkan panas tubuh
Sumber: http://www.wordpress.com

Pada saat Anda beraktivitas, misalnya berolahraga akan terjadi peningkatan proses
perubahan energi kimia makanan menjadi energi gerak (Gambar 4.35). Proses ini
menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Pada saat ini, mekanisme dalam
tubuh Anda memberi perintah agar tubuh berkeringat. Pada saat keringat itu menguap,
proses penguapan keringat memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari kulit tubuhmu, sehingga
tubuh Anda yang memanas itu menjadi dingin, dan kembali ke suhu optimal. Pada saat itu,
mengapa Anda merasa nyaman jika dikipasi? Saat dikipasi, proses penguapan keringat itu
terjadi lebih cepat, sehingga tubuhmu segera kembali ke suhu optimumnya.
Pada konveksi, panas berpindah melalui aliran udara atau air. Misalnya dengan hembusan
dari kipas angin maupun seperti pada saat mengendarai sepeda atau kendaraan dengan
jendela terbuka. Itulah mengapa pada kondisi tersebut, kita cenderung merasa lebih dingin.
Sementara itu, evaporasi berkaitan dengan keluarnya panas melalui penguapan keringat.
Pada tubuh, fungsi termostat diperankan oleh hipotalamus. Hipotalamus menerima informasi
dari berbagai bagian tubuh. Selanjutnya dilakukan koordinasi untuk penentuan mekanisme
mempertahankan atau melepaskan panas. Perubahan suhu hingga 0,01⁰C dapat terdeteksi
oleh hipotalamus ini. Sensor pada tubuh yang berperan untuk memberikan informasi
mengenai suhu tubuh maupun suhu kulit disebut sebagai termoreseptor.

Mengapa saat kedinginan Anda cepat merasa lapar?


Pada saat Anda kedinginan, Anda akan menggigil (Gambar 4.36). Dengan menggigil, maka
tubuh Anda bergerak cepat. Gerak tubuh Anda ini memaksa tubuh melakukan metabolisme,
membakar energi kimia makanan menjadi energi gerak (dan tentu saja menghasilkan energi
panas). Dengan cara ini, suhu tubuh tidak turun. Tentu saja, ada “harga yang harus
dibayar”. Pada saat kedinginan, Anda cepat merasa lapar .

Program PGDK Kemdikbud 2019


200
Gambar 4.36. Anda menggigil saat kedingingan untuk meningkatkan panas tubuh
Sumber: www.merdeka.com

Pada bayi, karena kemampuan untuk menggigilnya kurang, terdapat mekanisme non
menggigil untuk mempertahankan panas. Pada saat bayi baru lahir, terdapat deposit
jaringan adiposa berupa lemak coklat yang dapat mengkonversi energi kimia menjadi panas.
Selain sebagai jalur pengiriman nutrisi, aliran darah pada pembuluh darah juga berperan
dalam pengaturan suhu, terutama aliran darah yang menuju kulit. Sebagai pengatur suhu,
aliran darah kulit dapat bervariasi dari 400 ml/menit hingga 2500 ml/menit. Semakin banyak
darah yang mengalir ke kulit, panas yang terbawa dari tubuh bagian dalam melalui darah
akan semakin banyak yang dapat keluar melalui proses konduksi-konveksi serta radiasi.

Mengapa darah membeku pada bagian yang terluka?


Darah yang mengalir pada tubuh manusia dapat mengalami perubahan wujud (Gambar
4.37). Jika kita terluka, darah akan mengalir. Jika luka tersebut dibiarkan, lama-lama darah
akan mengering.

Sel
darah

Fibrin

Gambar 4.37. Pembekuan darah ketika mengalami luka


Sumber: www.sindyfinata.blogspot.com

Pada saat itu, darah membeku, mengalami perubahan wujud cair menjadi padat.
Kemampuan darah untuk membeku sangat bermanfaat bagi manusia karena mencegah
terjadinya pengeluaran darah yang banyak dari dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan darah
maka bisa menimbulkan efek yang fatal (kematian).

Tahukah Anda? perilaku kita mempengaruhi panas yang dibuang oleh tubuh?
Selain dengan bantuan pembuluh darah, permukaan tubuh yang berkontak dengan
lingkungan juga berperan dalam pengaturan suhu yang hendak dikonservasi atau hendak
dibuang. Misalnya, dengan perubahan posisi tubuh seperti meringkuk, bersedekap saat

Program PGDK Kemdikbud 2019


201
kedinginan atau membuka baju serta melebarkan badan saat kepanasan. Mengenakan baju
hangat juga mekanisme perilaku yang dilakukan manusia untuk mempertahankan panas.
Contoh lain perilaku yang manusia lakukan adalah menggunakan kipas angin, atau mandi.
Namun, berbeda dengan kepercayaan umumnya, ternyata mengenakan pakaian yang
longgar dan berwarna cerah ternyata lebih dingin dibandingkan dengan telanjang (Gambar
4.38). Hal ini karena pada saat telanjang, semua panas yang mengenai kulit akan diserap
semuanya. Sementara itu, pada pakaian yang berwarna cerah justru memantulkannya. Oleh
karena itu, jika pakaian berwarna terang tersebut cukup longgar dan tipis untuk konveksi
serta evaporasi terjadi, mengenakan pakaian tersebut akan lebih dingin dibandingkan
telanjang.

Gambar 4.38. Baju seragam sekolah umumnya berwarna terang atau putih. Mengapa?
Sumber: kumparannews.blogspot.com

Bagaimana mekanisme pengaturan suhu tubuh kita pada kondisi dingin?


Pada kondisi dingin tubuh akan mengalami hal-hal berikut (Gambar 4.39).

Gambar 4.39. Tubuh menggigil, mengenakan jaket, dan makan saat kedinginan
Sumber: coach.nine.com.au

Saat kedinginan, kita akan beradaptasi dengan mengurangi jumlah keringat yang
dikeluarkan oleh kulit. Coba Anda perhatikan, otot di bawah kulit akan berkontraksi sehingga
kantong rambut tegak. Ini menyebabkan rambut berdiri untuk menangkap panas. Kontraksi
otot menimbulkan bintil-bintil kecil di tubuh, kondisi ini biasa kita sebut dengan istilah
merinding. Dengan demikian, arteri yang membawa darah ke bawah permukaan kulit akan
berkontraksi. Darah tidak mengalir menuju ke dekat permukaan kulit. Hal ini tentunya
mencegah darah membuang panas ke lingkungan sehingga suhu tubuh tidak turun. Di sisi

Program PGDK Kemdikbud 2019


202
yang lain, kalau Anda menggigil, hal itu akan meningkatkan produksi panas. Dengan
demikian, lebih sedikit panas yang hilang ke lingkungan melalui konveksi.

Soal 36a
Ketika melakukan aktivitas fisik termasuk olahraga atau berada dalam lingkungan panas,
tubuh akan berkeringat. Penyataan berikut yang paling tepat tentang proses tersebut
adalah....
A. penguapan keringat memerlukan panas
B. keringat akan naik suhunya karena panasnya suhu tubuh
C. keringat membuat suhu tubuh meningkat
D. keringat dan garam mineral yang ikut keluar memudahkan tubuh beraktivitas
E. keringat merupakan peristiwa perubahan wujud dari uap menjadi air
Soal 36b
Ketika Dodi demam, dengan segera ibu Dodi mengepitkan termometer diketiak Dodi dalam
waktu agak lama untuk mengetahui suhu tubuhnya. Mengapa demikian?...
A. Agar suhu tubuh pindah ke termometer
B. Agar kenaikan raksa pada termometer mudah dibaca
C. Agar dingin pada termometer mudah masuk ketubuh
D. Menunggu agar setimbang termal dan temperaturnya konstan
E. Melihat raksa memuai
Soal 36c
Pada mekanisme regulasi suhu, suhu tubuh dijaga agar selalu konstan pada suhu fisiologis,
yaitu sekitar 37oC. Pernyataan berikut yang menunjukkan bahwa air merupakan salah satu
zat yang terlibat dalam regulasi suhu adalah...
A. Pada saat suhu lingkungan dingin atau ekstrim dingin, air dalam tubuh banyak
dikeluarkan melalui urin
B. Pada saat suhu lingkungan panas atau ekstrim panas, air dalam tubuh banyak
dikeluarkan melalui keringat.
C. Semakin banyak minum air semakin baik untuk kesehatan
D. Pada saat suhu panas, setiap orang mudah mengalami rasa haus
E. Pada saat suhu panas, setiap orang menjadi lebih senang minum air dingin atau es

Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 36a
Melalui mekanisme homeostasis, tubuh akan merespon kalor yang diterima dengan
mengeluarkan sejumlah keringat untuk melepaskan panas dalam tubuh, terutama ketika
suhu lingkungan cukup panas. Keringat yang dikeluarkan tubuh bersuhu sama dengan suhu
tubuh, yang akhirnya terbuang ke lingkungan melalui penurunan suhu keringat (umumnya
suhu ruang di bawah suhu tubuh) dan penguapan. Penguapan ini memerlukan panas yang
diambil dari lingkungan sekitar, terutama dari kulit, sehingga suhu kulit menjadi lebih dingin
(Anda menjadi merasa sejuk jika berkeringat kemudian terkena angin). Dengan cara ini,
maka suhu tubuh stabil.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 36b
Ketika termometer ditempelkan di ketiak, maka terjadi proses perpindahan kalor yang
membuat fluida di dalam termometer memuai. Sampai suhu termometer dan suhu di ketiak
seimbang sehingga tidak ada lagi pemuiaian fluida. Dan termometer akan membaca suhu
sesuai dengan pemuaian fluida tersebut yang dikalibrasi terhadap suhu.

Program PGDK Kemdikbud 2019


203
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 36c
Thermoregulator atau pengaturan suhu, tubuh akan merespon suhu lingkungan yang panas
dengan mengeluarkan banyak keringat untuk membantu proses penguapan tubuh untuk
menjaga agar suhu tubuh selalu normal. Itulah sebabnya seseorang yang mengalami
demam panas akan dianggap sembuh ketika mulai muncul keringat pada saat suhu
lingkungan hangat.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data, narasi atau gambar tentang proses pendengaran manusia atau binatang atau
teknologi, peserta dapat menganalisis konsep getaran, gelombang dan bunyi yang menjadi
dasar dari sistem kerjanya
Uraian Materi

Mekanisme Pendengaran Manusia


Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam. Perhatikan Gambar 14 menjelaskan prinsip kerja pada gendang telinga Anda.!

Gambar 1.14 Anatomi Telinga Manusia


Sumber: Campbell et al. 2008

Bunyi yang terdengar oleh telinga kita memerlukan medium. Jadi, mungkinkah kita
dapat mendengar di ruang hampa udara? Tentu saja tidak. Bunyi memerlukan medium
untuk merambat. Apakah di telinga terdapat medium untuk merambatkan bunyi? Telinga
luar dan telinga tengah terisi oleh udara dan rongga telinga dalam terisi oleh cairan limfa.
Bagian-bagian penyusun telinga dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 1.4.

Tabel 1.4 Struktur dan Fungsi Bagian pada Telinga


Bagian Penyusun Fungsi
Telinga
Bagian Luar
a. Daun telinga Mengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga

Program PGDK Kemdikbud 2019


204
b. Saluran telinga Menangkap debu yang masuk ke saluran telinga
(menghasilkan Mencegah hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga
minyak serumen)
Bagian Tengah
a. Gendang Menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi
telinga/membran getaran yang diteruskan ke tulang telinga
timpani
b. Tulang telinga Meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah
(maleus/ martil, siput
inkus/landasan,
stapes/sanggurdi)
Bagian Dalam
c. Saluran eustacius Menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga
mulut (faring) berfungsi untuk menjaga tekanan udara
antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar
seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi atau rendah
disalurkan ke telinga luar dan akan mengakibatkan
gendang telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek.
a. Rumah siput (koklea) Koklea merupakan saluran berbentuk spiral yang
menyerupai rumah siput. Di dalam koklea terdapat
adanya organ korti yang merupakan fonoreseptor.
Organ korti berisi ribuan sel rambut yang peka terhadap
tekanan getaran. Getaran akan diubah menjadi impuls
saraf di dalam sel rambut tersebut dan kemudian
diteruskan oleh saraf ke
otak.
b. Saluran gelang (labirin) Terdiri atas saluran setengah lingkaran (semisirkularis)
yang berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh (alat
keseimbangan).

Proses mendengar pada manusia melalui beberapa tahap. Perhatikan pada Gambar
1.15! Tahap tersebut diawali dari lubang telinga yang menerima gelombang dari sumber
suara. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga akan menggetarkan gendang
telinga (yang disebut membran timpani). Getaran membran timpani ditransmisikan melintasi
telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yang terdiri atas tulang martil, landasan, dan
sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung eustacius. Getaran dari tulang
sanggurdi ditransmisikan ke telinga dalam melalui membran jendela oval ke koklea. Koklea
merupakan suatu tabung yang bergulung seperti rumah siput. Koklea berisi cairan limfa.
Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan limfa dalam ruangan
koklea. Di bagian dalam ruangan koklea terdapat organ korti. Organ korti berisi cairan sel-
sel rambut yang sangat peka. Inilah reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-sel rambut ini
akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang
diteruskan oleh saraf auditori ke otak.

Program PGDK Kemdikbud 2019


205
Gambar 1.15 Proses Mendengar pada Manusia
Sumber: oerpub.github.io

Soal 37a
Manusia mendengar bunyi melalui telinga, yang
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian
tengah dan bagian dalam, seperti tampak pada
gambar di samping. Urutan berikut yang benar
tentang proses pendengaran manusia adalah...
A. gelombang bunyi-getaran-impuls
B. getaran-gelombang-bunyi
C. gelombang-impuls-bunyi
D. bunyi-gelombang-getaran-
E. bunyi-getaran-bunyi

Soal 37b
Perhatikan tanda X yang terdapat pada bagian telinga manusia, bagaimanakah fungsi dari
bagian X tersebut.

Program PGDK Kemdikbud 2019


206
X

A. Meneruskan getaran ke jendela oval


B. Meneruskan getaran ke osikula
C. Keseimbangan tekanan udara
D. Reseptor gravitasi
E. Reseptor suara

Soal 37c
Kelelawar dan lumba-lumba mempunyai system sonar sehingga mampu mendeteksi benda
termasuk mangsanya. Mekanisme pendeteksian benda oleh kelelawar adalah…
A. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi rendah dan memantulkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
B. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi dan memantulkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
C. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi rendah dan membelokkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
D. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi dan membelokkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
E. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi audio dan memantulkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 37a
Daun telinga menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi untuk diteruskan melalui
liang telinga ke gendang telinga. Gendang telinga bergetar cepat menerima gelombang
bunyi dan diubah menjadi energi mekanik. Getaran diteruskan ke koklea yang mengadung
cairan yang akan bergerak dan merangsang sel-sel rambut pada organ korti di koklea.
Getaran bunyi kemudian dikirimkan melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk
impuls. Otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai bunyi.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 37b
Koklea atau biasa disebut sebagai rumah siput berfungsi untuk meneruskan getaran menuju
osikula sebelum dibawa ke otak
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 37c
kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi dan memantulkannya sehingga suara

Program PGDK Kemdikbud 2019


207
yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi kasus terjadinya pencemaran lingkungan/pemanasan global, peserta
dapat menganalisis penyebab terjadinya pencemaran/ berbagai alternatif strategi
untuk menyelesaikan masalah pencemaran/solusi yang paling tepat untuk mengatasi
permasahan pencemaran tersebut.
Uraian Materi

1. Pencemaran Lingkungan
Gangguan Siklus Kimia
Aktivitas manusia seringkali mengganggu siklus nutrien dengan cara mengeluarkan
nutrien dari satu bagian biosfer dan menambahkannya ke bagian biosfer lainnya. Keadaan
ini bisa mengakibatkan kehabisan nutrien pokok dalam satu daerah, kelebihan di daerah
lain, dan gangguan pada keseimbangan alamiah siklus kimia pada kedua lokasi tersebut.
Dampak yang ditimbulkan manusia terhadap siklus kimia dalam ekosistem di antaranya
adalah pertanian dan eutrofikasi danau.
Pertanian mempunyai suatu dampak yang sangat besar terhadap siklus nitrogen.
Pengolahan (penghancuran dan pencampuran tanah) meningkatkan laju penguraian bahan
organik, yang membebaskan nitrogen yang dapat digunakan dan dikeluarkan ekosistem
tersebut ketika tanaman itu dipanen. Kajian baru-baru ini menunjukkan aktivitas manusia
telah kira-kira melipatgandakan persediaan nitrogen terfiksasi di bumi yang tersedia bagi
produsen primer. Sebagian nitrogen yang berlebih dalam tanah itu akan tercuci ke bawah,
dan muncul tingkat kandungan racun nitrat dalam air tanah, seperti terlihat di Eropa Timur
dan Amerika Serikat bagian barat tengah. Peningkatan fiksasi nitrogen juga dihubungkan
dengan pembebasan senyawa nitrogen (N2 dan nitrogen oksida) yang lebih besar ke udara
oleh organisme denitrifikasi. Nitrogen oksida dapat menyebabkan pemanasan atmosfer,
penipisan ozon atmosfer, dan dalam beberapa ekosistem menyebabkan hujan asam.
Gangguan manusia lainnya telah mengganggu ekosistem air tawar melalui apa yang
disebut eutrofikasi kultural. Pembuangan limbah cair dari pabrik; aliran permukaan
buangan ternak dari padang penggembalaan dan tempat penyimpanan hewan ternak; dan
penggelontoran pupuk dari daerah-daerah pertanian, rekreasi dan perkotaan telah
membebani aliran air, sungai, dan danau secara berlebihan dengan nutrien anorganik.
Pengayaan ini seringkali mengakibatkan peningkatan kepadatan organisme fotosintetik
secara eksplosif. Daerah yang lebih dangkal menjadi tertutupi oleh gulma, yang membuat
transportasi air dan penangkapan ikan tidak mungkin dilakukan. Ledakan populasi alga dan
sianobakteri menjadi semakin umum, yang kadang-kadang mengakibatkan peningkatan
produksi oksigen selama siang hari, tetapi mengurangi jumlah oksigen pada malam hari
akibat respirasi oleh populasi organisme yang sangat banyak tersebut. Ketika organisme
fotosintetik mati dan bahan organik terakumulasi di dasar danau, detritivora menggunakan
semua oksigen dalam air yang lebih dalam. Semua pengaruh ini dapat membuat beberapa
organisme tidak mungkin untuk bertahan hidup.
Racun dapat terkonsentrasi pada tingkat-tingkat trofik yang berurutan dalam jaring-
jaring makanan. Manusia menghasilkan berbagai ragam jenis zat kimia beracun yang sangat
banyak jenisnya, termasuk ribuan zat kimia sintetik yang sebelumnya tidak dikenal di alam,
yang dibuang ke ekosistem dengan sedikit pertimbangan akan akibatnya pada ekologi.
Banyak zat beracun tersebut tidak dapat dirombak oleh mikroorganisme dan akibatnya zat
tersebut bertahan dalam lingkungan selama bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad.

Program PGDK Kemdikbud 2019


208
Organisme memperoleh zat-zat beracun dari lingkungan bersama-sama dengan nutrien dan
air. Beberapa racun tersebut dimetabolisme dan diekskresikan, tetapi yang lain terakumulasi
dalam jaringan khusus, terutama lemak.
Contoh golongan senyawa yang disintesis secara industri yang terakumulasi dalam
jaringan makhluk hidup adalah hidrokarbon berklorin, termasuk banyak pestisida, seperti
DDT, dan zat kimia industri yang disebut PCB (polychlorinated biphenol). Penelitian terbaru
melibatkan banyak senyawa tersebut dan senyawa lain yang mengganggu sistem endokrin
pada banyak spesies hewan, termasuk manusia. Salah satu alasan mengapa racun tersebut
sangat berbahaya adalah karena racun tersebut lebih terkonsentrasi dalam tingkat-tingkat
trofik yang berurutan pada suatu jaring-jaring makanan, suatu proses yang disebut
magnifikasi (perbesaran) biologis (biological magnification). Magnifikasi tersebut terjadi
karena biomassa pada setiap tingkat trofik tertentu dihasilkan dari suatu biomassa yang
jauh lebih besar yang ditelan dari tingkat trofik dibawahnya. Dengan demikian, karnivora
tingkat atas cenderung menjadi organisme yang paling parah dipengaruhi oleh senyawa
beracun yang telah dibebaskan ke lingkungan. Berikut disajikan gambar tentang magnifikasi
biologis DDT dalam suatu rantai makanan.

Gambar 4.1 Magnifikasi biologis DDT dalam suatu rantai makanan


Sumber: Campbell, Reece & Mitchell, 2004

Perubahan Komposisi Atmosfer


Banyaknya aktivitas manusia yang menghasilkan berbagai ragam produk limbah gas
dapat menyebabkan perubahan mendasar dalam komposisi atmosfer dan dalam interaksinya
dengan bagian lain biosfer. Permasalahan yang mendesak dan yang berhubungan dengan
siklus nutrien adalah peningkatan kadar karbondioksida di atmosfer.
Sejak Revolusi Industri, konsentrasi CO2 di atmosfer meningkat sebagai akibat dari
pembakaran bahan bakar fosil dan pembakaran sejumlah besar kayu yang diambil dari
penebangan hutan. Peningkatan produktivitas oleh vegetasi merupakan suatu konsekuensi
peningkatan kadar CO2 yang dapat diprediksi. Pada kenyataannya, ketika konsentrasi CO2
dinaikkan dalam ruang percobaan seperti rumah kaca, sebagian besar tumbuhan merespons
dengan peningkatan pertumbuhan.

Program PGDK Kemdikbud 2019


209
Satu faktor yang memperumit prediksi mengenai pengaruh jangka panjang peningkatan
konsentrasi CO2 atmosfer adalah kemungkinan pengaruhnya pada neraca panas Bumi.
Banyak radiasi Bumi yang mencapai planet ini dipantulkan kembali ke ruang angkasa.
Meskipun CO2 dan uap air pada atmosfer tembus terhadap cahaya tampak, CO 2 dan uap air
menangkap dan menyerap banyak radiasi inframerah yang dipantulkan, yang kemudian
memantulkan kembali ke arah Bumi. Proses ini menahan sebagian panas matahari. Jika
bukan karena efek rumah kaca (greenhouse effect) ini, rata-rata suhu udara pada
permukaan Bumi akan menjadi -18°C. peningkatan berarti dalam konsentrasi CO2 atmosfer
selama 150 tahun terakhir mengkhawatirkan para ahli ekologi dan ahli lingkungan karena
pengaruh potensialnya pada suhu global.
Suatu peningkatan hanya 1,3°C akan membuat dunia ini lebih hangat dari kapanpun
dalam 100.000 tahun belakangan. Suatu skenario paling buruk menyatakan bahwa
pemanasan akan terjadi paling besar di dekat kutub; pencairan es di daerah kutub dapat
mengakibatkan naiknya permukaan laut degan taksiran sekitar 100 m, yang secara
perlahan-lahan akan merendam daerah pantai 150 km atau lebih ke daratan dari garis
pantai saat ini. New York, Miami, Los Angeles, dan beberapa kota lainnya kemudian akan
berada di bawah permukaan air. Suatu kecenderungan pemanasan juga akan mengubah
persebaran geografis presipitasi, yang membuat daerah pertanian utama di Amerika Serikat
telah menjadi kering.
Batu bara, gas alam, bensin, kayu dan bahan bakar organik lainnya yang pokok dalam
kehidupan modern tidak dapat dibakar tanpa melepaskan CO 2. Pemanasan planet yang
sesungguhnya sedang berlangsung saat ini sebagai akibat penambahan CO 2 ke atmosfer,
adalah suatu permasalahan dengan akibat yang tidak pasti dan tanpa solusi sederhana.
Dengan pentingnya penggunaan bahan bakar pada masyarakat ini, stabilisasi emisi CO 2
akan memerlukan upaya internasional yang serentak dan terpadu, serta penerimaan
perubahan yang dramatis dalam gaya hidup personal maupun dalam proses industri.
Kehidupan di Bumi terlindungi dari pengaruh radiasi ultraviolet (UV) yang
membahayakan melalui suatu lapisan pelindung molekul ozon (O3) yang terdapat di dalam
lapisan stratosfer yang lebih rendah antara 17 dan 25 km di atas permukaan Bumi. Ozon
menyerap radiasi UV, yang mencegah banyak radiasi UV tersebut mencapai kontak dengan
organisme yang berada di biosfer. Kajian satelit pada atmosfer menyatakan bahwa lapisan
ozon secara perlahan-lahan telah menipis sejak tahun 1975, dan penipisan tersebut terus
berlangsung dengan laju yang semakin meningkat.
Perusakan ozon atmosfer kemungkinan terutama disebabkan oleh akumulasi
klorofluorokarbon, zat kimia yang digunakan untuk lemari es, sebagai bahan bakar dalam
kaleng aerosol, dan dalam proses pabrik tertentu. Ketika produk perombakan dari zat kimia
ini mencapai stratosfer, klorin yang terkandung pada bahan kimia ini mencapai stratosfer,
klorin yang terkandung pada bahan kimia tersebut bereaksi dengan ozon, yang
mereduksinya menjadi O2 molekuler. Reaksi kimia berikutnya membebaskan klorin tersebut,
yang memungkinkannya bereaksi dengan molekul ozon lainnya dalam suatu reaksi berantai
katalitik. Pengaruh itu paling jelas terlihat di atas Antartika, di mana suhu musim dingin
memudahkan terjadinya reaksi atmosfer ini. Para saintis pertama kali menjelaskan “lubang
ozon” di atas Antartika pada tahun 1985 dan sejak itu telah didokumentasikan bahwa hal
tersebut adalah peristiwa musiman yang mengembang dan mengkerut dalam suatu siklus
tahunan. Akan tetapi, besaran penipisan ozon dan ukuran lubang ozon kadang-kadang
meluas sampai sejauh bagian paling selatan Australia, Selandia Baru, dan Amerika Selatan.
Pada daerah dengan lintang tengah yang sangat padat penduduknya, lapisan ozon telah
turun 2% sampai 10% selama 20 tahun yang lalu.
Akibat hilangnya ozon bagi kehidupan di Bumi bisa sangat hebat. Beberapa saintis

Program PGDK Kemdikbud 2019


210
memperkirakan peningkatan kanker kulit baik yang letal maupun yang tidak letal dan juga
katarak pada manusia, dan juga pengaruh yang tidak dapat diperkirakan pada tanaman dan
komunitas alamiah, khususnya fitoplankton yang bertanggung jawab pada sebagian besar
produktivitas primer di Bumi. Bahaya yang ditimbulkan oleh penipisan ozon adalah
sedemikian besarnya, sehingga banyak negara telah sepakat untuk mengakhiri produksi
klorofluorokarbon dalam waktu satu dekade. Sayangnya, meskipun semua klorofluorokarbon
dilarang saat ini, molekul klorin yang telah ada di atmosfer akan terus mempengaruhi
konsentrasi ozon atmosfer paling tidak selama satu abad.

Perubahan Habitat dan Keanekaragaman Biologis


Aktivitas dan ledakan teknologi populasi manusia telah mengganggu fungsi banyak
ekosistem dalam satu dan lain cara. Di sini akan mengemukakan beberapa cara manusia
secara langsung mempengaruhi penyebaran dan keanekaragaman organisme di biosfer.
Gangguan manusia pada ekosistem alamiah telah mencapai proporsi yang epidemik.
Penebangan ekosistem alamiah, yang umumnya penting untuk pengembangan pertanian,
industri dan pemukiman, tidak diragukan lagi menyebabkan gangguan lokal paling besar
pada lingkungan alamiah. Pemanenan kayu secara tebang rata juga merusak banyak sekali
hutan. Secara relatif sedikit habitat yang masih belum terganggu yang masih ada di banyak
negara; di Amerika Serikat misalnya, hanya 15% hutan primer awal (sebagian besar di
Alaska) dan kurang dari 1% padang rumput tinggi awal yang masih tersisa. Para ahli
lingkungan dan ahli biologi konservasi telah memfokuskan perhatian pada perusakan hutan
tropis, yang merupakan ekosistem paling produktif di Bumi ini. Beberapa taksiran
menyatakan bahwa jika hutan tropis terus ditebang dengan laju pemotongan saat ini
(sekitar 500.000 km2 per tahun di seluruh dunia), hampir semua jalur besar ekosistem ini
akan hilang dalam tempo satu atau dua dekade.
Pengembangan dan penebangan hutan tentunya bukan satu-satunya aktivitas manusia
yang mengganggu keseluruhan ekosistem. Akibat ekologis dari perang sangat
menghancurkan sekali. Selama Perang Vietnam, misalnya, Amerika Serikat menggunakan
sejumlah besar defolian kimia untuk membunuh vegetasi yang dimanfaatkan tentara Viet
Cong untuk menyembunyikan dirinya. Lebih baru lagi, ketika Perang Teluk Persia berakhir
pada tahun 1991, tentara Irak menciptakan petaka lain yang menghancurkan bentang alam.
Tumpahan minyak yang sangat banyak mencemari ekosistem laut, dan pembakaran sumur
minyak di Kuwait menghitamkan langit dan meninggalkan bekas berminyak pada apa saja
yang ada di dekatnya. Suatu kepedulian utama mengenai perusakan secara besar-besaran
pada setiap habitat alamiah, khususnya hutan hujan tropis, adalah kehilangan
keanekaragaman biologis. Kita akan krisis keanekaragaman biologis Bumi dan upaya-upaya
untuk menguranginya.

Strategi/Solusi Penanganan Pencemaran Lingkungan


a. Konservasi pada Tingkat Spesises dan Populasi
Krisis keanekaragaman biologis meluas pada suatu hirarki mulai dari susunan genetik
populasi hingga ke komunitas, ekosistem, dan kesatuan regional ekosistem yang saling
berinteraksi yang disebut bentang alam. Suatu fokus historis pada penyelamatan spesies
individual dan mempertahankan keanekaragaman genetik terus menjadi bagian dari biologi
konservasi modern.
Mempertahankan keanekaragaman genetik dan arena lingkungan untuk evolusi adalah suatu
tujuan akhir
Fokus biologi konservasi pada spesies dan populasi melibatkan pemahaman dinamika

Program PGDK Kemdikbud 2019


211
populasi kecil, penentuan penurunan dan penilaian faktor-faktor yang bertanggung jawab
atas penurunan tersebut, dan penentuan begaimana untuk mempertahankan populasi kecil
yang seringkali terbagi-bagi. Secara ideal, seharusnya dimulai sebelum penurunan yang
serius terjadi, yaitu ketika masih tersedia banyak waktu untuk menyelamatkan daerah
habitat yang cukup besar untuk mendukung populasi alamiah.
Dinamika pembagian populasi berlaku pada permasalahan yang disebabkan oleh
fragmentasi habitat
Pemahaman dinamika dan kemampuan bertahan hidup populasi yang terbagi-bagi
(metapopulasi) menjadi semakin penting ketika aktivitas manusia terus memfragmentasi
habitat. Laju reproduksi seringkali sangat berbeda untuk bagian metapopulasi yang terisolir.
Perlindungan habitat sumber (di mana keberhasilan reproduksi suatu populasi lebih besar
dibandingkan dengan laju kematiannya) merupakan suatu aspek yang konservasi.
Analisis viabilitas populasi mempelajari peluang suatu spesies untuk bertahan hidup atau
menjadi punah pada habitat yang tersedia baginya
Analisis viabilitas (kelangsungan hidup) populasi (population viability analysis, PVA),
merupakan suatu metode untuk memprediksi apakah suatu spesies akan bertahan atau
tidak dalam suatu lingkungan tertentu. Analisis viabilitas populasi menggabungkan informasi
keberagaman genetik dan ciri-ciri sejarah kehidupan suatu populasi, seperti rasio jenis
kelamin, umur saat terjadi reproduksi pertama, fekunditas, dan rata-rata angka kelahiran
dan angka kematian. Analisis itu juga memasukkan data yang tersedia mengenai respons
populasi terhadap faktor-faktor lingkungan seperti pemangsaan, parasitisme, kompetisi
antarspesies, dan gangguan yang menjadi ciri khas habitat populasi tersebut. Analisis
viabilitas populasi umumnya dihasilkan melalui simulasi komputer yang menggabungkan
data sejarah kehidupan degan taksiran matematis respons populasi terhadap faktor-faktor
lingkungan.
Analisis viabilitas populasi bisa memprediksi ukuran minimum populasi yang dapat
bertahan hidup, jumlah individu terkecil yang diperlukan untuk mempertahankan suatu
populasi, subpopulasi atau spesies. Taksiran ukuran minimum populasi yang dapat bertahan
hidup bisa didasarkan pada penentuan ukuran populasi efektif (Ne), yang merupakan fraksi
dari populasi total yang benar-benar menghasilkan generasi berikutnya. Rumus ini menaksir
Ne dengan menggunakan rasio jenis kelamin pada individu-individu yang sedang
berkembangbiak:

4
=
+

Di mana Nf dan Nm adalah jumlah betina dan jumlah jantan yang telah berhasil berkembang
biak.
Menganalisis viabilitas spesies terpilih dapat membantu mempertahankan spesies lain.
Meskipun waktu dan sumber daya menghalangi analisis sistematis dari banyak spesies dan
populasi, apa yang dipelajari dari analisis viabilitas populasi yang relativf sedikit yang bisa
dilakukan oleh para peneliti mungkin bisa diterapkan bagi banyak populasi lain.
Konservasi spesies melibatkan pertimbangan akan kebutuhan-kebutuhan yang
bertentangan. Upaya konservasi seringkali melibatkan penyelesaian konflik antara
kebutuhan habitat spesies dan kebutuhan manusia akan pengembangan ekonomi dan ruang
untuk hidup. Penyediaan habitat yang akan menopang spesies dasar (spesies yang
mempunyai dampak ekologis besar relatif terhadap jumlahnya ) dapat menjadi penting
dalam penopangan seluruh komunitas.

Program PGDK Kemdikbud 2019


212
Konservasi pada Tingkat Komunitas, Ekosistem, dan Bentang Alam
Pinggiran dan koridor dapat sangat mempengaruhi keanekaragaman biologis bentang
alam. Perbatasan (pinggiran) di antara ekosistem-ekosistem dan di sepanjang ciri menonjol
ekosistem mempunyai kumpulan kondisi fisik dan komunitas spesies yang unik. Pinggiran
menjadi semakin luas ketika fragmentasi habitat semakin meluas, dan spesies yang
beradaptasi dengan pinggiran bisa menjadi semakin dominan. Koridor pergerakan, barisan
atau rumpun habitat berkualitas yang menghubungkan patch-patch habitat, bisa
menggalang penyebaran dan membantu menopang metapopulasi, atau dapat pula
menggalang kondisi yang membahayakan (seperti penyakit).
Cagar alam seharusnya merupakan bagian fungsional dari bentang alam. Banyak
pertanyaan mengenai penyediaan dan pemeliharaan cagar alam masih tetap ada hingga
saat ini. Mempertahankan keanekaragaman biologis dalam cagar alam selama periode waktu
yang lama memerlukan pengelolaan untuk menyediakan gangguan yang cukup dan untuk
menjamin bahwa aktivitas manusia di bentang alam sekelilingnya mendukung habitat yang
dilindungi. Upaya konservasi seringkali melibatkan pekerjaan dalam wilayah bentang alam
yang sebagian besar didominasi oleh manusia
Pemulihan daerah-daerah yang rusak merupakan suatu upaya konservasi yang semakin
penting. Ilmu baru ekologi restorasi mencari cara untuk mengembangkan pemulihan
ekosistem yang telah rusak dan mempertahankan keanekaragaman biologis. Upaya restorasi
seringkali melibatkan bioremediasi, penggunaan organisme untuk mendetoksifikasi
ekosistem yang tercemar, dan augmentasi proses ekosistem, seperti perubahan suksesi.
Tujuan pembangunan yang berkelanjutan adalah penyesuaian kembali tujuan penelitian
ekologis dan akan memerlukan perubahan beberapa nilai-nilai kemanusiaan. Pembangunan
berkelanjutan, kemakmuran jangka panjang masyarakat manusia dan ekosistem yang
mendukungnya, bergantung pada pengetahuan ekologis dan pasa suatu komitmen untuk
menggalang proses ekosistem dan keanekaragaman biologis.

4. Soal 38a
5. Pencemaran bahan organik di sungai dapat memicu pertumbuhan tanaman eceng gondok
(Eichhornia crasipes) secara pesat. Berikut ini secara berurutan merupakan dampak yang
terjadi karena pertumbuhan eceng gondok yang pesat dan solusi terbaik untuk memecahkan
permasalahan tersebut.
A. berkurangnya populasi ikan di sungai-mengambil eceng gondok dengan mesin
otomatis
B. keruhnya sungai-mengambil eceng gondok secara manual untuk meminimalisasi
pengeruhan sungai
C. berkurangnya populasi organisme air-memanfaatkan eceng gondok untuk pakan
ternak
D. keruhnya sungai-memanfaatkan eceng gondok untuk kerajinan tangan
E. keruhnya sungai-mengambil eceng gondok dengan mesin otomatis
6. Soal 38b
Berikut ini beberapa hal yang terjadi dewasa ini:
1. Masih banyaknya pemakaian CFC yang membuat ozon menipis
2. Semakin berkurangnya pohon-pohon
3. Banyaknya penggunaan kaca untuk bangunan
4. Keluarnya gas metan dari peternakan dan permafrost
Pernyataan yang berkaitan langsung dengan penyebab pemansan global adalah ....

Program PGDK Kemdikbud 2019


213
A. 1, 2, 3
B. 1, 3
C. 2, 4
D. 4
E. 1, 2, 3, 4
7. Soal 38c
Perhatikan gambar di bawah ini!

Tahun Jumlah CO2


(milyar per ton)
1880 40
1900 50
1920 60
1940 90
1960 130
1980 180
2000 270

Grafik tersebut jika dikaitkan dengan data jumlah CO 2 pada tabel di atas, maka pernyataan
yang benar adalah...
A. Jika jumlah CO2 di udara tinggi, maka suhu di bumi akan semakin rendah.
B. Bertambahnya jumlah CO2 menunjukkan bahwa bumi memiliki komposisi udara yang
baik.
C. Suhu bumi meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah CO2 di udara.
D. Suhu bumi berbanding terbalik dengan jumlah CO2 di udara.
E. Kadar CO2 meningkat setiap 20 tahun secara konsisten.

8. Kunci Jawaban: C
9. Pembahasan Soal 39a
10. Enceng gondok akan menutup permukaan dan mengambil oksigen dari air. Akibatnya
organisme dalam air akan kesulitan bernapas, dan akhirnya berkurang jumlahnya.
Solusinya: mengurangi enceng gondok, baik secara mekanis maupun memanfaatkannya
untuk diolah lebih lanjut (daun muda untuk pakan ternak, batangnya untuk produk
kerajinan)

Program PGDK Kemdikbud 2019


214
11. Kunci Jawaban: C
12. Pembahasan Soal 39b
Aktivitas manusia selalu menghasilkan berbagai zat sisa buangan yang salah satunya berupa
gas. Sebagian besar orang berpikir bahwa atmosfer dapat menyerap gas-gas buangan
tersebut secara tidak terbatas dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan. Akan
tetapi, saat ini diketahui bahwa banyaknya gas-gas buangan tersebut dapat menyebabkan
perubahan mendasar di atmosfer dan juga kondisi kehidupan di Bumi. Berbagai aktivitas
manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, penebangan dan pembakaran hutan untuk
pengalihfungsian menjadi lahan pertanian, pemukiman dan industri akan menyumbangkan
CO2 ke atmosfer dalam jumlah yang banyak. Lebih dari beberapa periode, CO 2 di atmosfer
meningkat sekitar 20%. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca (CO2, metana, N2O)
akan membuat panas dari matahari yang telah masuk ke bumi tidak bisa direfleksikan lagi
ke angkasa seperti dahulu, karena terperangkap gas rumah kaca tersebut. Gas rumah kaca
bukan rumah kaca, namun mengakibatkan bumi menghangat seperti halnya gejala di rumah
kaca. Lubang ozon (menipisnya ozon) juga terjadi dewasa ini (walaupun sekarang
cenderung berkurang karena pemakaian CFC yang semain berkurang), tidak berkaitan
langsung dengan efek rumah kaca. Permafrost merupakan tanah beku di daerah beriklim
dingin (kutub), telah memerangkap gas metana selama berjuta tahun. Gas ini akan
dikeluarkan dari tanah saat permafrost mulai mencair.

13. Kunci Jawaban: C


14. Pembahasan Soal 39c
Jika melihat hubungan antara kedua data tersebut, maka jawaban yang paling tepat adalah
suhu bumi meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah CO2 di udara. Hal itu terjadi
karena efek rumah kaca meningkat seiring dengan tebalnya lapisan CO2 di atmosfer. Panas
yang dipantulkan dari tanah dipantulkan kembali di atmosfer akibat keberadaan lapisan CO 2
sehingga suhu bumi semakin tahun semakin meningkat.

Tujuan Pembelajaran
Disajikan kasus penelitian salah satu tingkat organisasi kehidupan (molekuler, sel, jaringan,
organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, biosfier) peserta dapat
menganalisis tingkat organisasi kehidupan tertentu dimana kasus tersebut dipelajari
Uraian Materi
Urutan Tingkat Organisasi Kehidupan
mari kita bahas satu persatu mulai dari tingkat organisasi kehidupan
dari yang terendah hingga tertinggi.

1. Tingkat Molekul
Pada pelajaran kimia, kita mempelajari bahwa tingkatan materi terendah adalah proton,
neutron, dan elektron. Partikel proton, neutron, dan elektron bergabung membentuk atom
(contohnya atom hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu berikatan
membentuk molekul, contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Molekul-molekul ini
saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik merupakan
organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup).

2. Tingkat Sel

Program PGDK Kemdikbud 2019


215
Berbagai jenis molekul saling berikatan dan membentuk organel. Organel adalah subunit sel
dengan fungsi spesifik, contohnya ribosom sebagai tempat sintesis protein. Sintesis protein
merupakan proses penyusunan protein. Berbagai senyawa serta organel berinteraksi satu
sama lain membentuk suatu kesatuan yang disebut sel.

Suatu sel tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi hereditas,
melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang. Karena memiliki
karakteristik yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel disebut sebagai satuan unit
terkecil kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya dibutuhkan
mikroskop.

3. Tingkat Jaringan
Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah kumpulan
sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang
spesifik.

Berikut ini contoh-contoh jaringan pada makhluk hidup.


Jaringan pada Hewan
Jaringan pada hewan terdiri atas beberapa jenis. Jaringan-jaringan tersebut di antaranya
adalah jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan darah. Jaringan epitel
terdiri atas sel-sel epitel yang saling berhubungan. Jaringan saraf terdiri atas sel saraf yang
berfungsi menerima serta merespons rangsangan. Jaringan otot merupakan serat panjang
yang memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif. Adapun jaringan darah terdiri atas sel-sel
darah. Sel-sel darah ini memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang mengedarkan oksigen, zat-
zat makanan, ada pula yang berfungsi sebagai antibodi atau sistem kekebalan tubuh.
Jaringan pada Tumbuhan
Seperti jaringan pada hewan, jaringan pada tumbuhan juga terdiri atas berbagai jenis.
Jaringan yang terdapat pada tumbuhan di antaranya jaringan epidermis, jaringan pembuluh,
jaringan penguat, dan jaringan meristem. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang
melapisi permukaan tumbuhan. Jaringan pembuluh terdiri atas xilem dan floem. Xilem
berfungsi mengangkut air dan zat hara tanah dari akar ke daun, sedangkan floem berfungsi
mengangkut hasil foto- sintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan penguat
pada tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tebal dan kuat. Jaringan penguat ini berfungsi
menyokong tubuh tumbuhan. Adapun jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif
membelah untuk meng-
hasilkan sel-sel baru.

4. Tingkat Organ
Organ hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur yang
terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi
tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama
untuk melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan tiang, dan jaringan
bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi
fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas.

Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung yang berperan untuk memompa darah;
organ paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida; organ telinga untuk
mendengar; dan organ mata untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun
untuk pertukaran gas, bunga untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan

Program PGDK Kemdikbud 2019


216
garam mineral.

5. Tingkat Sistem Organisme


Organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkait disebut sebagai sistem organ.
Sebagai contoh, sistem pernapasan terbentuk dari kerja sama organ hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan paru-paru untuk menjalankan fungsi respirasi. Sistem pencernaan
terbentuk dari kerja sama organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan pankreas.
Sistem pencernaan berfungsi menjalankan pencernaan dan penyerapan sari-sari makanan.
Sistem gerak untuk menyokong dan menggerakkan tubuh terdiri atas otot dan rangka.
Sebutkan oleh Anda contoh sistem organ lainnya beserta nama organ-organ penyusunnya.

6. Tingkat Organisme (Individu)


Individu dapat berupa organisme bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak
(multiseluler). Bakteri dan protozoa adalah contoh organisme bersel tunggal. Satu bakteri
dan satu protozoa dikatakan sebagai satu individu. Manusia, kucing, pohon kelapa, dan
tanaman melati merupakan contoh organisme multiseluler. Seorang manusia, seekor kucing,
sebatang pohon kelapa, dan setangkai tanaman melati juga dikatakan satu individu.

Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam
suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri.
Setiap sistem organ memiliki keber- gantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya
pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem
pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki saling
kebergantungan.

7. Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama
membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang
berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang ada di
halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan populasi
belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan kumpulan lebah
dinamakan populasi
lebah

8. Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Perhatikan halaman
sekolah Anda. Di sana mungkin terdapat populasi rumput, populasi cacing, populasi
belalang, dan populasi semut. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling
berhubungan disebut komunitas. Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota
spesies yang sama, maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan.

9. Tingkat Ekosistem
Pada tingkatan ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik
antarkomponen biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta hubungan timbal
balik antara komponen biotik dan abiotik.

Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran
energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora.

Program PGDK Kemdikbud 2019


217
10. Tingkat Bioma
Tingkatan yang lebih besar sebagai objek Biologi yang dipelajari adalah bioma. Bioma
merupakan daerah daratan yang cukup luas di bumi bercirikan satu jenis tumbuhan yang
dominan. Contohnya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis, bioma
tundra, dan bioma taiga. Adapun tingkatan objek Biologi yang paling besar yang dipelajari
adalah biosfer. Apakah yang dimaksud dengan biosfer?

Nah, setelah memahami satu persatu penjelasnnya, berikut ini skema tingkat organisasi
kehidupan secara lebih jelas di gambar dari tingkat terendah hingga tertinggi.

Gambar. Tingkat Organisasi Kehidupan

Soal 39a

Program PGDK Kemdikbud 2019


218
15. Berikut ini adalah dokumentasi hasil
eksplorasi di suatu daerah tertentu!
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
tingkat organisasi kehidupan yang
ditampilkan pada dokumentasi tersebut
adalah ….
A. populasi
B. komunitas
C. ekosistem
D. biosfer
E. bioma

Soal 39b

Pemberian bahan organic sekitar bakteri Acetobacter xylinum


direspon dengan melakukan proses pencernaan, pernapasan dan
ekskresi berupa pembentukan hasil limbah yang dapat dinikmati
manusia sebagai “nata de coco”. Fakta ini menunjukkan bahwa
bakteri merupakan…
A. Organisasi tingkat sel secara structural dan fungsional
B. Organisasi tingkat organel secara structural dan
fungsional
C. Organisasi tingkat organ secara structural dan fungsional
D. Organisasi tingkat populasi secara structural dan
fungsional
E. Organisasi tingkat individu secara structural dan
fungsional

Soal 39c

Program PGDK Kemdikbud 2019


219
Gambar di atas menunjukkan organisasi kehidupan tingkat…
A. Populasi
B. Komunitas
C. Individu
D. Ekosistem
E. bioma
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 39a
Pada gambar di atas, telah terjadi interaksi timbal balik antar makhluk hidup dan dengan
lingkungannya.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 39b
Organisasi tingkat sel secara structural dan fungsional sehingga bakteri dapat melakukan fungsi
kehidupan yang didukung oleh struktur untuk melakukan aktivitas hidup
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 39c
Organisasi kehidupan tingkat komunitas memperlihatkan kumpulan berbagai populasi di
uatu daerah tertentu
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menjelaskan penerapan teknologi pada reproduksi tumbuhan atau hewan
Uraian Materi
Teknologi Reproduksi Pada Tumbuhan dan Hewan
Teknologi reproduksi adalah upaya manusia untuk mengembangbiakan hewan
ataupun tumbuhan dengan beberapa cara yang diharapkan bisa mengatasi masalah dalam
perkembangbiakan. Teknologi yang berkembang saat ini memang tidak hanya seputar
teknologi elektronik saja, namun telah merambat kepada tumbuhan dan juga hewan,
banyak bermunculan teknologi tumbuhan yang berhubungan dengan cara menanam
tumbuhan agar hasilnya melimpah, dimana saja tumbuhan bisa ditanam dan lain-lain. Ada
juga teknologi yang membahas tentang bagaimana mengembangbiakan hewan dan lain-
lain. Berikut disajikan teknologi reproduksi dalam reproduksi tumbuhan dan hewan.

1. Kultur Jaringan Tumbuhan


Kultur jaringan ini adalah salah satu metode untuk memperbanyak tumbuhan
dengan cara mengambil bagian dari suatu tumbuhan seperti sel atau jaringan sel. Dan
bagian yang sudah diambil tersebut ditaruh di tempat yang mengandung nutrisi dan zat
pengatur hormone, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri dan
berkembang menjadi tanaman utuh yang memiliki akar, batang dan daun (Gambar 2.1).
Anda bisa menggunakan metode ini untuk semua jenis tanaman, namun setiap tanaman
pastinya memiliki perlakuan khusus.

Program PGDK Kemdikbud 2019


220
Gambar 2.1. Jaringan tumbuhan tumbuh menjadi tumbuhan lengkap dalam medium
Sumber: http://masterbiologi.com
Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tumbuhan
seperti protoplasma, sekelompok sel, jaringan atau organ serta menumbuhkannya dalam
kondisi aseptik sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi
menjadi tanaman lengkap kembali. Teori yang mendasari tehnik kultur jaringan adalah teori
sel oleh Schawann dan Scheleiden (1838) yang menyatakan sifat totipotensi (total genetic
potential) sel, yaitu bahwa setiap sel tanaman yang hidup dilengkapi dengan informasi
genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang menjadi
tanaman utuh, jika kondisinya sesuai.

Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan
adalah:
a. Pemilihan dan Penyiapan Tanaman Induk Sumber Eksplan
Tanaman tersebut harus jelas jenis, spesies, dan varietasnya serta harus sehat dan
bebas dari hama dan penyakit. Tanaman indukan sumber eksplan tersebut harus
dikondisikan dan dipersiapkan secara khusus di rumah kaca atau greenhouse agar eksplan
yang akan dikulturkan sehat dan dapat tumbuh baik serta bebas dari sumber kontaminan
pada waktu dikulturkan secara in-vitro.
b. Inisiasi Kultur
Tujuan utama dari propagasi secara in-vitro tahap ini adalah pembuatan kultur dari
eksplan yang bebas mikroorganisme serta inisiasi pertumbuhan baru ini mengusahakan
kultur yang aseptik atau aksenik. Aseptik berarti bebas dari mikroorganisme, sedangkan
aksenik berarti bebas dari mikroorganisme yang tidak diinginkan. Dalam tahap ini juga
diharapkan bahwa eksplan yang dikulturkan akan menginisiasi pertumbuhan baru, sehingga
akan memungkinkan dilakukannya pemilihan bagian tanaman yang tumbuhnya paling
kuat,untuk perbanyakan (multiplikasi) pada kultur tahap selanjutnya.
c. Sterilisasi
Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di
tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga sterail.

Program PGDK Kemdikbud 2019


221
Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan
secara merata pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga
harus steril.
d. Multiplikasi atau Perbanyakan Propagul
Tahap ini bertujuan untuk menggandakan propagul atau bahan tanaman yang
diperbanyak seperti tunas atau embrio, serta memeliharanya dalam keadaan tertentu
sehingga sewaktu-waktu bisa dilanjutkan untuk tahap berikutnya. Pada tahap ini,
perbanyakan dapat dilakukan dengan cara merangsang terjadinya pertumbuhan tunas
cabang dan percabangan aksiler atau merangsang terbentuknya tunas pucuk tanaman
secara adventif, baik secara langsung maupun melalui induksi kalus terlebih dahulu. Seperti
halnya dalam kultur fase inisiasi, di dalam media harus terkandung mineral, gula, vitamin,
dan hormon dengan perbandingan yang dibutuhkan secara tepat. Hormon yang digunakan
untuk merangsang pembentukan tunas tersebut berasal dari golongan sitokinin seperti BAP,
2-iP, kinetin, atau thidiadzuron (TDZ).
e. Pemanjangan Tunas, Induksi, dan Perkembangan Akar
Tujuan dari tahap ini adalah untuk membentuk akar dan pucuk tanaman yang cukup
kuat untuk dapat bertahan hidup sampai saat dipindahkan dari lingkungan in-vitro ke
lingkungan luar. Dalam tahap ini, kultur tanaman akan memperoleh ketahanannya terhadap
pengaruh lingkungan, sehingga siap untuk diaklimatisasikan. Tunas-tunas yang dihasilkan
pada tahap multiplikasi di pindahkan ke media lain untuk pemanjangan tunas. Media untuk
pemanjangan tunas mengandung sitokinin sangat rendah atau tanpa sitokinin. Tunas
tersebut dapat dipindahkan secara individu atau berkelompok. Pemanjangan tunas secara
berkelompok lebih ekonomis daripada secara individu. Setelah tumbuh cukup panjang,
tunas tersebut dapat diakarkan. Pemanjangan tunas dan pengakarannya dapat dilakukan
sekaligus atau secara bertahap, yaitu setelah dipanjangkan baru diakarkan. Pengakaran
tunas in-vitro dapat dilakukan dengan memindahkan tunas ke media pengakaran yang
umumnya memerlukan auksin seperti NAA atau IBA. Keberhasilan tahap ini tergantung pada
tingginya mutu tunas yang dihasilkan pada tahap sebelumnya.
f. Aklimatisasi
Dalam proses perbanyakan tanaman secara kultur jaringan, tahap aklimatisasi
planlet merupakan salah satu tahap kritis yang sering menjadi kendala dalam produksi bibit
secara masal. Pada tahap ini, planlet atau tunas mikro dipindahkan ke lingkungan di luar
botol seperti rumah kaca , rumah plastik, atau screen house (rumah kaca kedap serangga).
Proses ini disebut aklimatisasi. Aklimatisasi adalah proses pengkondisian planlet atau tunas
mikro (jika pengakaran dilakukan secara ex-vitro) di lingkungan baru yang aseptik di luar
botol, dengan media tanah, atau pakis sehingga planlet dapat bertahan dan terus menjadi
bibit yang siap ditanam di lapangan. Prosedur pembiakan dengan kultur jaringan baru bisa
dikatakan berhasil jika planlet dapat diaklimatisasi ke kondisi eksternal dengan keberhasilan
yang tinggi.

2. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau yang biasa disebut kawin suntik adalah proses memasukan
sperma hewan jantan pada hewan betina dengan menggunakan alat tertentu (Gambar 2.2),
hal ini bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan betina
karena faktor geografis ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan. Prosedur
inseminasi buatan dapat dilihat pada tautan berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=14DyYf_j7y8 dan
https://www.youtube.com/watch?v=FMdjTAO7jj8

Program PGDK Kemdikbud 2019


222
Gambar 2.2. Proses Inseminasi buatan pada sapi.
Sumber: tribunnews.com
Tujuan Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan dilakukan bukan tanpa tujuan. Ada beberapa hal yang ingin
dicapai oleh para peternak secara umumnya dengan melakukan inseminasi buatan, daripada
menunggu hewan kawin secara alamiah. Beberapa tujuan dilakukannya inseminasi buatan
antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki kualitas generasi ternak dengan memperbaiki sumber dna atau gen dari
sapi unggulan.
2. Mengurangi biaya dengan cara membuat pejantan unggul tidak perlu dibawa ke
tempat betina sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi yang cukup
mahal terutama pada tempat-tempat yang terpencil.
3. Mengefisiensikan penggunaan bibit dari sapi jantan unggul secara lebih luas dalam
jangka waktu yang lebih lama.
4. Meningkatkan angka kelahiran sapi dengan cepat dan juga teratur.
5. Mencegah penularan atau penyebaran penyakit kelamin karena tidak melibatkan
interaksi fisik dari sapi betina atau sapi jantan.
Keuntungan Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan sebagai alternatif pengembangbiakan hewan ternak memberikan
beberapa keuntungan tertentu bagi peternak. Oleh karena keuntungan inilah para peternak
mau menggunakan teknik atau cara ini untuk mengembangbiakkan hewan peliharaannya.
Beberapa keuntungan inseminasi buatan pada ternak antara lain adalah sebagai berikut:
1. Mampu menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan.
2. Peternak mampu mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik.
3. Dapat mencegah terjadinya kawin sedarah pada ternak betina sehingga dapat
menghindari anakan yang cacat.
4. Peternak dapat menyimpan sperma unggulan dengan peralatan dan teknologi yang
baik dalam jangka waktu yang lama.
5. Peternak dapat menggunakan kembali semen beku untuk beberapa tahun kemudian
walaupun pejantan telah mati, sehingga bila pejantan unggulan telah mati, peternak
tidak kehilangan bibit unggul yang dimilikinya.
6. Dapat menghindari kecelakaan perkawinan pada indukan betina yang sering terjadi

Program PGDK Kemdikbud 2019


223
pada saat perkawinan karena fisik pejantan terlalu besar dan tidak dapat diimbangin
oleh indukan betina.
7. Dapat menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan
dengan hubungan kelamin.

Soal 40a
16. Teknologi yang tepat digunakan untuk menghasilkan bibit tumbuhan yang seragam secara
genetik dengan jumlah yang banyak dan dalam waktu yang cepat adalah….
A. rekayasa genetika
B. DNA rekombinan
C. tanaman transgenik
D. kultur jaringan
E. hidroponik
Soal 40b

Gambar di atas merupakan cara budidaya anggrek. Alasan penyemaian biji anggrek dengan
teknologi tertentu adalah…
A. biji anggrek sangat banyak dan kecil sehingga perlu disimpan dalam botol
B. biji anggrek sangat rentan terhadap suhu udara panas sehingga harus disimpan
dalam botol
C. Biji anggrek mempunyai endosperm yang banyak sehingga pembenihan perlu simpan
di dalam botol
D. Biji anggrek mempunyai endosperm yang banyak sehingga pembenihan perlu diberi
nutrient dan simpan di dalam botol
E. Biji anggrek mempunyai endosperm yang sedikit sehingga pembenihan perlu diberi
nutrient dan simpan di dalam botol
Soal 40c
Kerugian yang mungkin timbul dengan adanya teknologi reproduksi tumbuhan seperti kultur
jaringan maupun seleksi terhadap spesies tertentu adalah…
A. Terciptanya spesies baru yang tidak menguntungkan
B. Spesies tertentu sangat dominan dalam suatu ekosistem
C. Munculnya hama tanaman
D. Spesies tanaman menjadi bervariasi
E. Tanaman menjadi homogen
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 40a
Opsi A, B, dan C untuk pemuliaan atau untuk memperolah sifat tertentu. Tanaman
transgenik dihasilkan dari penyisipan gen asing dari spesies tanaman (atau makhluk hidup
lain) yang berbeda untuk memperoleh sifat-sifat yang diinginkan. Kultur jaringan
menggunakan jaringan tumbuhan yang ditumbuhkan pada lingkungan aseptik dengan

Program PGDK Kemdikbud 2019


224
nutrien yang tepat. Jaringan tumbuhan tersebut akan memperbanyak diri, tumbuh menjadi
banyak tanaman lengkap.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 40b
Biji anggrek mempunyai endosperm yang sedikit sehingga pembenihan perlu diberi nutrient
dan simpan di dalam botol
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 40c
Spesies tertentu sangat dominan dalam suatu ekosistem sehingga akan merugikan
keseimbangan ekosistem,misalnya banyaknya tanaman mangga “gadung” akibat teknologi
reproduksi akan menyebabkan populasi tanaman tersebut dominan dalam suatu ekosistem
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menghubungkan antara struktur dan fungsi yang bersesuaian pada sistem
kehidupan makhluk hidup
Uraian Materi
Organisasi Sel
Penelitian menunjukan bahwa unit satuan terkecil dari kehidupan adalah sel. Secara
umum, sel dapat diartikan sebagai unit struktural dan fungsional mahluk hidup. Kata sel
sendiri pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke yang mempunyai arti kotak-kotak
kosong ketika dia melihat ruang-ruang kosong dalam batang gabus di bawah mikroskop.
Kemudian berikutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat Protoplasma. Zat
Protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Neukleoplasma dan Sitoplasma.
Setiap sel memiliki membran plasma, nukleus, dan sitoplasma. Membran plasma,
yang mengelilingi sel menjaga sel tetap utuh, mengatur apa yang masuk dan keluar dari sel.
Membran plasma adalah fosfolipid bilayer yang bersifat semipermeabel karena
memungkinkan molekul tertentu tetapi tidak yang lain masuk ke sel. Protein dalam
membran plasma memainkan peran penting dalam memungkinkan zat untuk memasuki sel.
Nukleus adalah struktur besar, berlokasi sentral di tengah sel dan sering dapat dilihat
dengan bantuan mikroskop cahaya. Inti nukleus mengandung kromosom dan merupakan
pusat kendali sel. Inti mengontrol fungsi metabolisme dan karakteristik struktural sel.
Nukleolus adalah wilayah di dalam nukleus.
Sitoplasma adalah bagian dari sel antara nukleus dan membran plasma. Matriks
sitoplasma adalah media semifluid yang mengandung air dan berbagai jenis molekul yang
tersuspensi atau terlarut dalam medium. Kehadiran protein dalam sitoplasma menjadikan
sifat semifluid dari matriksnya.
Sitoplasma mengandung berbagai organel (Gambar 1.1). Organel berukuran kecil,
biasanya memiliki membran yang paling bagus dilihat dengan mikroskop elektron. Setiap
jenis organel memiliki fungsi tertentu. Sebagai contoh, satu jenis organel mengangkut zat,
dan jenis lain menghasilkan ATP untuk sel. Karena organel terdiri atas membran, kita dapat
mengatakan bahwa membran membentuk sel, menjaga berbagai aktivitas seluler terpisah
satu sama lain. Sama seperti kamar-kamar di rumah Anda yang memiliki perabot khusus
yang melayani tujuan tertentu, organel memiliki struktur yang sesuai dengan fungsinya.
Sel juga memiliki sitoskeleton, jaringan filamen yang saling berhubungan dan
mikrotubulus di sitoplasma. Nama sitoskeleton adalah cocok dengan sel karena
memungkinkan kita untuk membandingkan sitoskeleton ke tulang dan otot kita. Tulang dan
otot memberi kita struktur dan menghasilkan gerakan. Demikian pula, unsur-unsur
sitoskeleton mempertahankan bentuk sel dan memungkinkan sel dan isinya untuk bergerak.
Beberapa sel bergerak dengan menggunakan silia dan flagela, yang terdiri dari
mikrotubulus.

Program PGDK Kemdikbud 2019


225
Gambar 1.1. Sel dengan organelnya.
Sumber: www.generasibiologi.com

Membran, Inti dan Organel Sel

1. Membran Sel (Plasmalemma atau Selaput Plasma)

Membran sel merupakan membran sel atau selaput yang letaknya paling luar
yang terbentuk dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan protein dan lemak) dengan
perbandingan 50:50. Lipid penyusun membran yaitu pospolid. Protein yang ada di
permukaan luar dan dalam disebut protein instriksik yang mempunyai sifat hidrofilik
(larut dalam air) dan yang ada dan menembus kedua lapis lipid disebut protein instriksi
yang mempunyai sifat hidrofobik (tidak larut dalam air). Oleh karenanya membran sel
bersifat Selektif Permeabel (Semi Permeabel) yang artinya hanya bisa dilewati oleh
molekul tertentu saja (Gambar 1.2).
Khusus sel tumbuhan, selain selaput plasma terdapat satu struktur yang
letaknya diluar selaput plasma yaitu Dinding Sel. Dinding sel tersusun dari dua lapisan
senyawa Selulosa. Diantara kedua lapisan selulosa terdapat rongga yang dinamakan
Lamel Tengah (Middle Lamel) yang bisa terisi oleh zat penguat (contoh: chitine, pektin,
suberine, lignin). Pada sel tumbuhan terkadang juga terdapat celah yang disebut
Noktah atau pit. Di noktah/pit ini sering dijumpai penjuluran Sitoplasma yang disebut
Plasmodesma yang mempunyai fungsi hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.

Program PGDK Kemdikbud 2019


226
Gambar 1.2. Membran sel
Sumber: https://1.bp.blogspot.com/
2. Sitoplasma

Bagian cair dalam sel disebut dengan Sitoplasma yang ada dalam dua bentuk
yaitu Fase Sol (padat) dan Fase Gel (cair) dan khusus cairan yang berada di dalam inti
sel disebut Nukleoplasma. Sitoplasma disusun oleh 90% air dimana air menjadi penyusun
utamanya, dan berfungsi melarutkan zat-zat kimia dan tempat reaksi kimia sel.
3. Organel Sel

Organel sel sendiri merupakan benda-benda solid yang ada di dalam


sitoplasma dan menjalankan fungsi kehidupan (bersifat hidup). Terdapat berbagai
macam organel sel, organel sel tersebut yaitu:
a. Retikulum Endoplasma (RE.)

Retikulum Endoplasma merupakan organel yang berupa sistem membran


berlipat-lipat menghubungkan membran sel dengan membran inti berbentuk seperti
benang-benang jala. Ikut berperan juga dalam proses transpor zat intra sel. Ada dua
macam Retikulum Endoplasma yaitu RE Kasar dan RE Halus. Struktur Retikulum
Endoplasma hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. RE Halus memiliki fungsi
sebagai transpor atau pengangkut sintesis lemak dan steroit, tempat menyimpan
fospolipid, glikolipid, dan steroid, melaksanakan detoksifikasi drug dan racun.
Sedangkan Fungsi RE Kasar alah untuk transpor atau pengangkut sintetis protein,
terdapat juga di ribosom (Gambar 1.3).

Program PGDK Kemdikbud 2019


227
Gambar 1.3. Retikulum endoplasma
Sumber: https://biolog-indonesia.blogspot.co.id

b. Ribosom (Ergastoplasma)

Ribosom merupakan organel pen sintensis protein. Ribosom kerap menempel


satu sama lain dan membentuk rantai yang sering disebut polisom atau pololiribosom.
Struktur ribosom berbentuk bulat bundar terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada
yang soliter dan ada yang melekat sepanjang R.E (Gambar 1.4). Ribosom adalah
organel sel terkecil yang tersuspensi dalam sel. Antara satu ribosom dengan yang
lainnya diikat oleh mRNA. Menurut kecepatan sedimentasi dibedakan menjadi ribolom
sub unit kecil (40s) dan ribosom sub unit besar (60s). Fungsi Ribosom: Sebagai tempat
berlangsungnya sintesis protein dan contoh organel tidak bermembran. Oleh penyusun
utamanya yaitu asam ribonukleat dan berada bebas di dalam sitoplasma ataupun
melekat pada RE.

Gambar 1.4. Struktur Ribosom


Sumber: https://biolog-indonesia.blogspot.co.id

c. Mitokondria (The Power House)

Di dalam biologi Mitokondria diberi julukan The Power House karena


merupakan organel yang mempunyai fungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP sebagai sumber energi sel. Mitokondria memiliki dua lapisan
membran yaitu membran dalam dan membran luar.
Membran dalam membentuk tonjolan-tonjolan ke arah dalam (membran
krista). Krista mempunyai fungsi memperluas permukaan agar proses pengikatan

Program PGDK Kemdikbud 2019


228
oksigen dalam respirasi sel berlangsung semakin efektif (Gambar 1.5). Terdapat Matrik
Mitokondria yang terletak diantara membran krista dan banyak mengandung enzim
pernafasan atau sitokrom, protein, dna dan ribosom yang memungkinkan sintesis
enzim-enzim respirasi secara otonom. Untuk melintasi membran mitokondria
memerlukan mekanisme transpor aktif. Mastrik Mitokondria berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya respirasi untuk menghasilkan energi.

Gambar 1.5. Mitokondria


Sumber: https://biolog-indonesia.blogspot.co.id

d. Lisosom

Lisosom dihasilkan oleh aparatus golgi yang penuh dengan protein.


Berbentuk kantong-lantong kecil dan menghasilkan enzim-enzim hidrolitik seperti
fosfatase, lipase, dan proteolitik. Enzim hidrolitik mempunyai fungsi untuk mencerna
makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosis.
Lisosom menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak ditemui pada sel darah
putih, bersifat autofagi, autolisis, dan menghancurkan makanan secara edsosistosis.
Fungsi organel sel lisosom ini ialah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan
seluler. Salah satunya yaitu Lisozym. Ada dua macam lisosom yaitu lisosom primer dan
sekunder, lisosom primer memproduksi enzim yang belum aktif. Berfungsi sebagai
vakuola makanan. Lisosom sekunder adalah lisosom yang terlibat dalam kegiatan
mencerna, berfungsi sebagai autofagosom.

Program PGDK Kemdikbud 2019


229
Gambar 1.6. Lisosom
Sumber: https://biolog-indonesia.blogspot.co.id

e. Badan Golgi (Aparatus Golgi = Diktiosom)

Badan Golgi terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang mempunyai bentuk berkelok-
kelok (sisternae) atau berbentuk seperti kantong pipih. Badan golgi yang ada di dalam
sel tumbuhan disebut diktiosom, dimana kebanyakan berada di dekat membran sel. Di
dalam badan golgi terdapat banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti
koenzim dan zimogen. Dihasilkan juga lendir yang disebut musin, badan golgi juga
dapat membentuk lisosom. Badan golgi bisa bergerak mendekati membran sel untuk
mensekresikan isinya ke luar sel, karena ini disebut juga organes sekresi.
Organel sel ini dihubungkan dengan fungsi ekskreasi sel, dan struktur nya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan golgi banyak ditemui di
organ tubuh yang melaksanakan fungsi eksresi atau sel-sel penyusun kelenjar (contoh:
ginjal).

Program PGDK Kemdikbud 2019


230
Gambar 1.7. Badan Golgi
Sumber : www.generasibiologi.com

f. Sentrosom (Sentriol)

Hal yang sangat penting yaitu setrosom hanya bisa ditemukan pada sel hewan.
Sentrosom disaat reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Struktur sentrosom
berbentuk bintang dengan fungsi untuk pembelahan sel (Meiosis maupun Mitosis).
Sentriol berbentuk layaknya tabung dan tersusun oleh mikrotubulus yang terdiri 9 triplet,
terletak disalah satu kutub inti sel (Gambar 1.8). Sentriol berperan dalam kegiatan
pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang ini yang menarik kromosom
menuju ke kutub sel berlawanan.

Program PGDK Kemdikbud 2019


231
Gambar 1.8 Sentrosom
Sumber: https://biolog-indonesia.blogspot.co.id

g. Plastida

Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi
pigmen klorofil disebut kloroplas, fungsinya yaitu sebagai organel utama dalam proses
fotosintesis. Kroloplas berasal dari proplastida, proplastida berukuran lebih kecil dari
kloroplas dimana terdapat sedikit bahkan tanpa membran internal. Kloroplas terbungkus
membran ganda, membran yang berperang mengatur keluar masuk senyawa atau ion
ke dandari dalam kloroplas. Di membran internal kloroplas ada pigmen fotosintesis yang
banyak ditemui di permukaan luar membran internal yang disebut thilakoid. Sedangkan
plastida yang berisi pigmen selain klorofil (contoh: fikoerithin, xantofil, karoten) disebut
dengan Kromoplas. Plastida yang tidak mempunyai warna (tidak berwarna) disebut
leukoplas.

Gambar 1.9. Plastida/kloroplas


Sumber: https://biolog-indonesia.blogspot.co.id

Ada macam-macam leukoplas berdasarkan bahan yang dikandungnyam yaitu


elaioplas (lipoplas) berisi lemak, amiloplas berisi amilum, dan proteoplas berisi protein.
Yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Tiga jenis plastisida, yaitu:
1) Lekoplas yaitu plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai tempat menyimpan
makanan. terdiri dari: Amiloplas: tempat menyimpan amilum; Elaioplas (Lipidoplas):

Program PGDK Kemdikbud 2019


232
tempat menyimpan lemak/minyak; dan Proteoplas: tempat menyimpan protein.
2) Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau yang berfungsi menghasilkan klorofil dan
tempat berlangsungnya fotosintesis
3) Klomoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Fikodanin (biru),
Fikosantin (kuning), Karotin (kuning) dan Fikoeritrin (merah)
h. Vakuola (Rongga Sel)

Vakuola tidak dimasukan dalam organel sel oleh beberapa ahli, benda ini bisa dilihat
melalui mikroskop cahaya biasa. Vakuola berisi garam-garam organik, tanin (zat
penyamak), glikosida, minyak eteris, enzime, alkaloid, dan butir-butir pati. Selaput
pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas. Pada beberapa spesies
terdapat vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil. Pada beberapa terdapat vakuola
kecil atau bahkan tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Hewan bersel satu terdapat dua
jenis vakuola yaitu vakuola makanan dengan fungsi dalam proses pencernaan intrasel
dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
i. Mikrotubulus

Mikrotubulus berbentuk benang silindris, kaku dan mempunyai fungsi untuk


membentuk silia, flagela, sentriol dan benang-benang spindel, serta mempertahankan
bentuk sel dan sebagai rangka sel. Contoh organel ini antaranya yaitu benang-benang
gelembung pembelahan. Mikrotubulus ini disusun oleh protein yang disebut tubulin.
Diameter mikrotubulus kira-kira 25 nm. Organel ini merupakan serabut penyusun
sitoskeleton terbesar.
j. Mikrofilamen

Organel mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus tetapi mempunyai diameter


yang lebih kecil. Bahan pembentuk mikrofilamen adalah miosin dan aktin seperti yang
ditemui pada otot. Berdasarkan hasil penelitian, mikrofilamen ikut andil dalam proses
pergerakan sel, eksositosis, dan endositosis. Contohnya yaitu gerakan amuba.
k. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom atau badan mikro mempunyai ukuran sama seperti Lisosom dan
dibentuk dalam Retikulum Endoplasma Granular. organel peroksisom ini terus menerus
berasosiasi dengan organel sel lain, banyak juga mengandung enzim katalase dan
oksidae yang banyak disimpan dalam sel-sel hati. Peroksisom memiliki fungsi
mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan sisa metabolisme yang bersifat
toksik menjadi oksigen dan air. Badan mikro pada tumbuhan disebut Gliosisom, ikut andil
dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
4) Inti Sel (Nukleus)

Nukleus merupakan bagian sel yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan
organel sel seperti biasanya, mempunyai ukuran 10 – 20 nm. Letak inti sel (nukleus)
terkadang di bagian tepi atau di tengah, mempunyai bentuk bulit atau lonjong seperti
cakram. Inti sel atau Nukleus merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi sebagai pusat
pengendali aktivitas atau pusat perintah sel karena adanya benang-benang kromosom di
dalam nukleus. Umumnya sel-sel mempunyai satu nukelus inti. Inti sel (nukelus) dibatasi
oleh membran inti atau selaput inti yang mempunyai kontrol keluar masuk nucleus (Gambar
1.10). Nukleus diperlukan untuk mengontrol reaksi-reaksi kimia, pembelahan sel, dan

Program PGDK Kemdikbud 2019


233
pertumbuhan.

Gambar 1.10. Nukleous


Sumber: https://biolog-indonesia.blogspot.co.id

Tetapi sesuai dengan fungsinya, ada juga sel yang mempunyai dua atau lebih inti.
Nukelus juga mempunyai tugas untuk membawa perintah sintesis di inti DNA dikarenakan
terdapat sandi DNA (DNA code) di dalamnya untuk menentukan urutan asam amino protein.
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, dikenal dua penggolongan sel yaitu:
a. Sel Eukariotik (Sel yang mempunyai selaput inti)
b. Sel Prokariotik (Sel yang tidak memiliki selaput inti, contohnya pada ganggang biru,
bakteri)
Fungsi dari nukelus sendiri adalah mengatur semua aktivitas sel, karena di dalam
nukleus terdapat kromosom yang berisikan DNA yang mengatur sintesis protein. Inti
mempunyai tugas mengendalikan semua kegiatan sel mulai dari metabolisme sampai
pembelahan sel.
Pada sel eukariotik, inti diselubungi membran inti atau karioteka rangkap dua dan
berpori, lain hal dengan sel prokariotik dimana sel ini tidak memiliki membran. Di dalam
nukleus terdapat cairan yang biasa disebut nukleoplasma, kromosom yang biasanya berupa
benang kromatin, serta Nukleolus (anak inti) yang digunakan sebagai tempat pembentukan
asam ribonukleat (ARN).
Soal 41a
17. Perhatikan gambar berikut ini!

Pasangan yang tepat antara nama jaringan-fungsinya-alasan kecocokan antara jaringan dan
fungsinya adalah ….

Program PGDK Kemdikbud 2019


234
A. epidermis-pelindung-lapisan selnya tebal
B. palisade- fotosintesis-selnya panjang berjajar rapat
C. bunga karang- fotosintesis-mengandung klorofil
D. stoma-fotosintesis- mempunyai banyak pori
E. silem-berkas pengangkut-mengandung klorofil
Soal 41b
Tri lamellar membrane pada membrane mempunyai keuntungan yaitu,,,
A. Bersifat impermeable sehingga
memungkinkan zat dari luar sel
masuk ke dalam sel
B. Bersifat permeable sehingga
memungkinkan zat dari luar sel
masuk ke dalam sel
C. Bersifat permeable sehingga
memungkinkan air masuk dari luar
sel masuk ke dalam sel
D. Bersifat semi permeable sehingga
memungkinkan zat tertentu keluar
masuk sel
E. Bersifat semipermeable sehingga
memungkinkan semua zat dari luar
sel masuk ke dalam sel

Soal 41c
Pemanfaatan teknologi mikroba di bidang pertanian dapat meningkatkan fungsi mikroba
indigenous (asli alamiah), dalam berbagai sistem produksi tanaman, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Berbagai spesies mikroba seperti Pseudomonas, Microccus,Bacillus,
Flavobacterium, Penicillium, Sclerotium, Fusarium, dan Aspergillus berperan menyuburkan
tanah karena berfungsi sebagai…
A. Pelarut fosfat
B. Memfiksasi nitrogen
C. Pereduksi sulfat
D. Menghasilkan zat pemicu tumbuh
E. Perombak bahan organic
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 41a
Struktur bagian dalam daun:
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan yang satu ini terbagi menjadi
epidermis atas dan epidermis bawah. eperdermis ini mempunyai fungsi untuk melindungi
jaringan yang terdapat di bawahnya.
2. Jaringan mesofil terbagi 2, yakni:
 jaringan tiang (jaringan palisade), yaitu suatu jaringan yang mengandung
banyak kloroplas yang berfungsi dalam suatu proses pembuatan makanan. salah
satu ciri-ciri jaringan ini yaitu sel-selnya yang berbentuk silinder dan tersusun rapat.

Program PGDK Kemdikbud 2019


235
 jaringan bunga karang (jaringan spons), yaitu sebuah jaringan yang lebih
berongga bila dibandingkan dengan suatu jaringan palisade. jaringan ini
mempunyai fungsi untuk sebagai tempat menyimpan suatu cadangan makanan.
3. Berkas pembuluh angkut terbagi 2, yaitu:
 xilem (pembuluh kayu) yang pada akar mempunyai fungsi sebagai untuk
mengangkut air dan mineral menuju daun, sedangkan pada suatu batang, xilem
mempunyai fungsi sebagai sponsor penegak suatu tumbuhan.
 floem (pembuluh tapis) berfungsi untuk mengedarkan suatu hasil fotosintesis dari
daun ke semua bagian tumbuhan.
4. Jaringan tambahan pada daun
meliputi sel-sel khusus yang pada umumnya terdapat pada sebuah mesofil daun, yang
misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.
5. Stomata
Stomata berfungsi untuk sebagai organ respirasi. stomata mengambil CO2 dari udara untuk
dijadikan suatu bahan fotosintesis, yang mengeluarkan O2 sebagai sebuah hasil fotosintesis.
stomata ini terletak di epidermis bawah. selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga
bernapas melalui sebuah lentisel yang terletak pada sebuah batang.

Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 41b
Bersifat semi permeable sehingga memungkinkan zat tertentu keluar masuk sel
Berdasarkan kemampuannya, sifat membran sel terbagi menjadi 3 jenis :
1. Impermeabel
Yaitu sifat membran yang tak mengizinkan zat apapun di luar sel untuk masuk ke
dalam sel.
2. Permeabel
Merupakan sifat dimana semua zat bisa melewati membran sel untuk masuk ke
dalam sel. Biasanya sifat ini dimiliki membran sel yang rusak atau hampir mati
hingga sel tak dapat bertahan hidup.
3. Semipermeabel
Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang dibutuhkan sel yang bisat
masuk ke dalam sel. Biasanya membran sel normal mempunyai sifat semipermeabel.
Transport Membran

Program PGDK Kemdikbud 2019


236
Transpor membran

Transport pasif membran


Merupakan proses pertukaran molekul yang terjadi secara spontan dan otomatis tanpa
memerlukan mekanisme khusus. Umumnya transportasi aktif terjadi pada molekul yang bisa
melewati membran sel kapan saja. Biasanya penyebab terjadinya transportasi pasif yaitu
perubahan gradiens konsentrasi dari molekul tersebut.
 Difusi
Yaitu gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang tinggi ke daerah
lain dengan konsentrasi lebih rendah yang disebabkan energi kinetik molekul-molekul
tersebut.
 Osmosis
Yaitu difusi dari tiap pelarut melalui suatu selaput yang permeabel secara diferensial.
Pelarut universal adalah air.
Transpor aktif
Merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tak spontan. Arah perpindahan
transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transport aktif membutuhkan bantuan dari
beberapa protein. Misalnya protein yang terlibat dalam transpor aktif yaitu channel protein
dan carrier protein, serta ionofor. Ionofor merupakan antibiotik yang menginduksi transpor
ion melalui membran sel maupun membran buatan
Permeabilitas Membran Sel
Permeabilitas membran yaitu umum dikenal sebagai permeant molekul. Permeabilitas
bergantung pada muatan listrik dan polaritas molekul dan pada tingkat lebih rendah massa
molar molekul. diKarenakan sifat hidrofobik, molekul kecil bermuatan netral.
Ketidakmampuan molekul yang dibebankan untuk melewati membran sel hasil pH partisi zat
kompartemen cairan tubuh.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 41c
mikroba tersebut berfungsi mengikat nitrogen dari udara sehingga dimanfaatkan tumbuhan.
Tujuan Pembelajaran

Program PGDK Kemdikbud 2019


237
Disajikan gambar silsilah keturunan/pedegree peserta dapat menyarankan pemuliaan
keturunan
Uraian Materi
Hereditas dan Persilangan
Mekanisme pewarisan sifat dari tetua kepada anak atau keturunannya tidak terlepas
dari proses reproduksi seksual. Dalam reproduksi seksual, unit penting yang saling bersatu
adalah sperma (sel dengan segala perangkat genetiknya dari individu jantan) dan ovum
(dari individu betina). Kedua unit sel reproduktif tersebut akan melebur (fertilisasi) dan
membentuk cikal bakal individu baru berupa zigot. Dengan demikian, sifat turunannya
merupakan kombinasi dari dua sifat dari tetua (jantan dan betina atau ayah dan ibu). Dari
proses reproduksi seksual dapat diketahui bahwa material genetik dalam sel-sel kelamin
akan bergabung secara bebas saat fertilisasi dan pada awalnya terpisah secara bebas pula
saat gametogenesis (pembentukan selsel gamet: spermatogenesis dan oogenesis).
1. Konsep-Konsep Penting Mendel
Mendel mempelajari beberapa sifat pada tanaman kapri seperti tinggi tanaman,
warna bunga dan lain-lainnya yang bersifat dominan dan resesif. Hasil percobaan
monohibrid menunjukkan bahwa pada seluruh tanaman F1 hanya sifat (ciri) dari salah satu
tetua yang muncul. Pada generasi F2, semua ciri yang dipunyai oleh tetua (P) yang
disilangkan muncul kembali. Mendel menarik kesimpulan penting sebagai berikut :
Setiap sifat organisme ditentukan oleh pasangan dari unit-unit faktor yang berbeda
(gen). Setiap individu memiliki dua unit faktor yang bersama-sama mengendalikan ekspresi
dari suatu sifat tertentu. Faktor tersebut kemudian diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
Dalam setiap tanaman terdapat dua faktor (sepasang) untuk masing-masing sifat,
yang kemudian dikenal dengan istilah 2 alel; satu faktor berasal dari tetua jantan dan satu
lagi berasal dari tetua betina. Dalam penggabungan tersebut setiap faktor tetap utuh dan
selalu mempertahankan identitasnya. Pada saat pembentukan gamet, setiap faktor dapat
dipisah kembali secara bebas.
Perbandingan pada F2 untuk ciri dominan : resesif = 3 : 1, terjadi karena adanya
proses penggabungan secara acak antara gamet-gamet betina dan jantan dari tanaman F1.

Hukum Mendel I: Pada pembentukan gamet (gametogenesis), unit faktor yang


merupakan pasangan akan disegregasikan secara bebas ke dalam dua sel anak. Jika satu
individu mengandung sepasang unit faktor (misal : keduanya untuk tinggi), maka semua
gamet menerima satu unit faktor tinggi. Jika satu individu mengandung sepasang unit faktor
yang tidak sama (misal : 1 untuk tinggi; 1 untuk pendek), maka masing-masing gamet
mempunyai probabilitas 50% untuk mendapat unit faktor untuk tinggi dan 50% untuk
pendek.

Hukum Mendel II: Jika dua individu berbeda dengan yang lain dalam dua pasang sifat
atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak tergantung dari pasangan sifat
yang lain (Prinsip segregasi bebas).

2. Tipe-tipe Persilangan
Berdasarkan sifat atau karakter inidividu yang mengalami persilangan, maka terdapat
berbagai tipe persilangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda
Dapat dianalisa dengan mengawinkan dua strain parental yang masing-
masing memperlihatkan satu sifat yang berbeda. Dalam kondisi dominan-resesif

Program PGDK Kemdikbud 2019


238
penuh, hasil persilangan pada generasi pertama (F1) akan memperlihatkan
karakter dominan seluruhnya, dan pada generasi kedua (F2) baru akan muncul
karakter dominan dan resesif secara bersamaan. Rasio fenotip pada F1 100%
dominan, sedangkan pada F2 adalah 3 :1 (dominan : resesif). Dalam kondisi
kodominan (intermediet), fenotip F1 memperlihatkan karakter yang berbeda
dengan tetua, sedangkan pada F2 akan muncul 3 macam fenotip. Rasio fenotip
F1 100% fenotip intermediet, sedangkan pada F2, rasio fenotip adalah 1 : 2 : 1
(dominan : intermediet : resesif).
b. Persilangan dihibrid (persilangan dengan dua sifat beda)
Secara umum, perkawinan atau persilangan alamiah melibatkan seluruh
karakter yang dimiliki oleh kedua tetua. Oleh sebab itu, persilangan dua individu
dengan lebih dari satu sifat beda lebih mungkin terjadi daripada persilangan
dengan satu sifat beda. Dalam kondisi dominan-resesif penuh, rasio fenotip pada
F1 adalah 100% mencirikan karakter dominan, sedangkan pada F2, rasionya
menjadi 9 : 3 : 3 : 1
3. Pola-Pola Hereditas
Orang yang mula-mula mendalami hal pola-pola hereditas adalah W.S. Sutton
dari Amerika Serikat. Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat
beda bertempat pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat memisalkan diri
secara bebas lebih-lebih bila gen-gen itu berdekatan lokusnya, maka akan
berkecenderungan untuk selalu memisah bersama-sama. Peristiwa ini disebut linkage
(pautan). Ada kalanya kromosom yang memisah tidak membawa seluruh gen yang
dimiliki tetapi hanya sebagian saja yang terbawa sedangkan sisanya dipenuhi oleh
kromosom pasangannya. Peristiwa ini disebut crossing-over (pindah silang). Kejadian
ini diteliti oleh morgan.
4. Determinasi Seks dan Pautan Seks (Sex Linkage)
Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu organisme yang
ditentukan oleh kromosom seks (gonosom). Untuk lalat buah dikenal 1 pasang
kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y. Individu jantan terjadi jika
terdapat komposisi kromosom seks XY sedang betina jika komposisinya XX. Hal ini
sebaliknya terjadi pada aves yaitu jantan adalah XX sedangkan betinanya XY. Pautan
sex adalah suatu sifat yang diturunkan yang tergabung dalam gonosom. Sebagai
contoh: lalat buah betina mata merah (dominan) dikawinkan dengan lalat buah
jantan mata putih (resesif) menghasilkan F1 semua bermata merah. Tetapi pada F2
semua yang bermata putih adalah jantan. Hal ini menunjukan bahwa sifat "bermata
putih" merupakan sifat yang terpaut pada kromosom Y.
5. Hereditas pada Manusia
Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh kromosom X dan Y.
Karena jumlah kromosom manusia adalah khas yeitu 46 buah (23 pasang) yang
terdiri dari 22 pasang autosom dan sepasang gonosom, maka formula kromosom
manusia adalah : Untuk laki-laki adalah 46, XY ( 44 + XY). Untuk wanita adalah 46,
XX (44+XX).
Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia biasanya "bersifat
resesif" artinya dalam keadaan homozigot resesif baru menampakkan penyakit
misalnya Albinisma (albino), Polidaktili (jari lebih dari jumlah normal). Ada pula
penyakit yang disebabkan karena mutasi autosom, misalnya Sindrom Down, Sindrom
Patau, Sindrom Edwards dan Sindroma "Cri-du-chat". Sedangkan penyakit genetik
yang disebabkan kelainan pada gonosom yang disebabkan peristiwa non-disjunction)
misalnya Sindroma turner (45, XO), Sindroma klinefelter (47, XXY; 48, XXXY),

Program PGDK Kemdikbud 2019


239
Sindrom superfemale/tripple-X atau trisomi X (47, XXX), dan Supermale (47, XYY).
Selain itu, terdapat pula kelainan yang terpaut seks pada kromosom X (resesif)
misalnya buta warna (hijau dan merah) dan hemofilia dan terpaut kromosom Y
(resesif hanya pada laki-laki) misalnya "hairypina"(hipertrikosis).
6. Aplikasi Hereditas dan Persilangan
Adanya pengetahuan yang luas dalam bidang genetika khusunya hereditas
dan persilangan, membuka peluang yang besar untuk berbagai tujuan yang berguna
baik dalam bidang pertanian, kesehatan, forensik (hukum) dan hubungan sosiologis.
Beberapa contoh aplikasinya adalah sebagai berikut :
a. Dalam bidang pertanian : penyilangan berbagai varietas tanaman untuk
memperoleh varietas baru yang memiliki karakter unggul dan produktif sesuai
yang diharapkan
b. Dalam bidang kesehatan : pelacakan berbagai penyakit menurun dari orang tua
kepada anak, misalnya hemofilia
c. Dalam bidang forensik (hukum) : penentuan identitas korban dari karakter
golongan darah, pola DNA yang dibandingkan dengan orang tua atau keluarga
terdekat
d. Dalam bidang hubungan sosiologis : penentuan tingkat kekerabatan antar
individu berdasarkan kesamaan dan perbedaan karakter
7. Pewarisan Sifat dan Variasi Genetis
Secara garis besar, ada tiga mekanisme yang menyebabkan terjadinya variasi
genetik pada suatu populasi. Ketiga mekanisme inindapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Pindah silang
Telah dijelaskan di depan bahwa sel kelamin membelah secara meiosis. Pada
profase I, kromosom homolog muncul pertama kali se bagai pasangan. Kromosom-
kromosom homolog ini saling bersilangan pada kiasmata. Pada kiasmata inilah terjadi
pindah silang (crossing over) materi genetik dari kromosom satu ke kromosom
lainnya. Pindah silang ini terjadi ketika dua kromatid dari kromosom yang berbeda
bertukar tempat. Kromatid yang sudah tidak identik lagi dengan kromatid
saudaranya karena terjadi pindah silang disebut dyad. Pada manusia, dua atau tiga
kasus kejadian pindah silang dapat terjadi untuk setiap pasangan kromosom.
b. Pemilahan kromosom secara bebas
Anda telah mengetahui bahwa pembelahan sel selalu diikuti pembagian
kromosom pada sel anakan yang dihasilkan. Begitu pula dengan pembelahan
meiosis. Pada metafase I, pasangan kromosom homolog terletak pada bidang
metafase. Orientasi pasangan homolog yang menghadap kutub-kutub sel bersifat
acak. Setiap pasangan mempunyai dua kemungkinan dalam penyusunan ini. Kita
ambil contoh organis-me yang mempunyai empat kromosom diploid (2n = 4).
Organisme ini mempunyai 2 kromosom dalam sel gametnya. Dua kromosom ini
dapat menghasilkan empat kemungkinan sel anakan dengan kombinasi kromosom
berbeda satu sama lain Bagaimanakah dengan manusia? Manusia mempunyai 46
kromosom diploid. Ini berarti pada sperma atau sel telur terdapat 23 kromosom
haploid. Dari 23 kromosom ini mempunyai sekitar 8 juta kemungkinan penyusunan
homolog pada metafase. Kandungan kromosom pada sel sperma atau sel telur ini
akan diwariskan pada anak keturunannya. Jadi, setiap manusia sebenarnya
merupakan 1 dari 8 juta kemungkinan pemilahan kromosom yang diwariskan oleh
bapak atau ibu kandungnya.
c. Fertilisasi random
Di dalam sebuah keluarga, seorang anak mempunyai sifat yang berbeda

Program PGDK Kemdikbud 2019


240
dengan saudara-saudaranya. Seorang anak tidak ada yang memiliki sifat yang sama
persis dengan ibu atau bapaknya. Akan tetapi, sifatnya kemungkinan besar
merupakan perpaduan sifat kedua orang tuanya. Ini jelas sangat masuk akal, sebab
seorang anak dihasilkan dari pembuahan 1 sel telur ibu oleh 1 sel sperma bapak. Sel
telur yang dibuahi sperma akan menjadi zigot sebagai cikal bakal manusia. Jadi,
genetik seorang anak sangat dipengaruhi kromosom yang terkandung dalam sel telur
atau sperma tersebut. Anda mengetahui bahwa setiap sel kelamin (sperma dan sel
telur) yang menentukan kromosom anak merupakan 1 dari 8 juta kemungkinan. Hal
ini berarti, seorang manusia merupakan salah satu dari 64 trilyun (8 juta × 8 juta)
kombinasi kromosom diploid.

Pemuliaan Mahluk Hidup Dengan Seleksi Pedigree

Seleksi adalah salah satu kegiatan dalam rangkaian pemuliaan mahluk hidup yang
berupa pemilihan terhadap suatu genotip dari suatu populasi. Tujuan dari seleksi adalah
mempersempit variabilitas atau keanekaragaman suatu populasi sehingga mendapatkan
genotip yang diinginkan. Salah satu metode pemuliaan mahluk hidup menyerbuk sendiri
terbagi menjadi seleksi untuk populasi campuran dan juga seleksi untuk hasil hibridisasi.
Seleksi pedigree atau yang sering disebut dengan seleksi silsilah termasuk dalam
seleksi untuk hasil hibridisasi. Seleksi ini merupakan seleksi dari mahluk hidup dengan
kombinasi karakter yang dikehendaki pada generasi F2, turunannya selanjutnya diseleksi
lagi pada generasi-generasi berikutnya sampai mencapai kemurnian genetik. Single seed
descend (SSD) adalah seleksi pedigree pada tanaman yang dilakukan dengan memanen
satu biji setiap tanaman mulai dari F2‒F5, kemudian setiap biji tersebut dicampur untuk
ditanam pada generasi selanjutnya. Diallel selective mating system adalah adalah seleksi
dengan menggunakan berbagai variasi metode seleksi dalam usaha mengkombinasikan
berbagai karakter yang diinginkan. Mekanisme seleksi pedigree dapat dilihat dalam tautan
berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=Wuk0W10EveU
Metode ini disebut pedigree karena pencatatan dilakukan setiap anggota populasi
bersegregasi dari hasil persilangan. Silsilah (pedigree) diperlukan untuk menyatakan bahwa
dua galur tersebut serupa dengan cara mengkaitkan terhadap individu tanaman generasi
sebelumnya. Metode seleksi pedigree pada ternak, dilakukan dengan melihat dan mencatat
penampilan produktivitas keturunan ternak yang telah lalu. Setiap individu yang
berpenampilan ekonomi bagus dan berasal dari induk/tetua yang berpenampilan
ekonomi bagus juga, lebih unggul di bandingkan individu yang berpenampilan bagus pula,
tapi berasal dari induk/tetua berpenampilan ekonomi yang jelek. Tapi harus di perhatikan
juga, induk/tetua berkarakter ekonomi bagus, tidak akan selalu, keturunannya pasti karakter
ekonominya bagus seperti induknya : keturunanya itu dapat berkarakter lebih bagus atau
bisa pula lebih jelek.
Hal tersebut di atas harus benar-benar di perhatikan oleh peternak pembibit/breeder.
Dalam melakukan seleksi berdasar penampilan dari induk/tetua yang dimilikinya. Agar hal
itu dapat terlaksana seefisien mungkin, maka Breeder harus punya catatan yang lengkap,
teratus dan kontinyu dari induk/tetua yang di hasilkannya. Seleksi pedigree memerlukan
waktu yang lama, peralatan yang komplit dan urutan prosedur pemuliabiakan yang
terprogram teratur dan terarah. Ini memerlukan investasi modal yang mahal, makanya
jangan terlalu banyak protes bila anakan yang di hasilkan Breeder yang bertanggungjawab
dijual dengan harga yang agak mahal.
Kelebihan dari seleksi pedigree
1. hanya keturunan-keturunan unggul yang dilanjutkan pada generasi selanjutnya,

Program PGDK Kemdikbud 2019


241
anakan yang tidak baik dibuang
2. Seleksi dilakukan tiap generasi, sehingga jumlah anakan tidak terlalu banyak
3. Menghemat lahan, karena jumlah anakan tiap generasi semakin sedikit
4. Silsilah dari suatu galur dapat diketahui
Kekurangan dari seleksi pedigree
1. Tiap generasi persilangan harus dilakukan pencatatan (sifat morfologi, ketahanan
hama dan penyakit, umur panen), sehingga perlu banyak catatan dan pekerjaan
2. Kemungkinan ada galur terbuang pada generasi segregasi akibat seleksi
Soal 42a
Perhatikan gambar di bawah ini!

Agar individu nomor 3 dan 6 memiliki karakteristik seperti gambar di atas, maka kondisi
individu nomor 4 seharusnya ....
A. normal
B. carier
C. buta warna
D. dominan
E. resesif
Soal 42b
Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan merah (Aabb) dengan bunga
putih(aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb).

Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah (Aabb), berapakah rasio fenotip F2nya antara
ungu : putih : merah?
A. 3 : 2 :3
B. 9 : 4 : 3
C. 6 : 2 :8
D. 12 : 3 : 1
E. 9 : 3 : 4
Soal 42c

Program PGDK Kemdikbud 2019


242
Silsilah dalam suatu keluarga terlihat seperti di atas. Berdasarkan diagram tersebut, dapat
dipastikan bahwa individu carier (pembawa) adalah….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Kunci jawaban: B
Pembahasan Soal 42a
Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa
membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau. Penyakit keturunan ini
disebabkan oleh gen resesif cb (color blind). Gen buta warna terpaut pada kromosom X.
Pada gambar di atas, individu nomor 6 adalah laki-laki buta warna (xcby), dengan bapak
normal (xy). Maka, ibunya carier (xxcb).
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 42b
Dari soal diketahui bahwa :
P1 = Aabb(merah) >< aaBB(putih)
G = Ab aB
F1 = AaBb(ungu)
P2 = AbBb(ungu) >< Aabb(merah)
G = AB,Ab,aB,ab Ab,ab

Gamet AB Ab aB Ab
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
(ungu) (merah) (ungu) (merah)
ab AaBb Aabb aaBb aabb
(ungu) (merah) (putih) (putih)

F2 = ungu : putih : merah


3 2 3
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 42c
Laki-laki hemofilia (3) berasal dari seorang
ayah yang normal (2) dan seorang ibu carier
(1). Laki-laki hemofilia (3) ini menikah
dengan perempuan normal (4) sehingga

Program PGDK Kemdikbud 2019


243
menghasilkan anak laki-laki yang normal (5).
Pembuktian:
P : XHXh (1) >< XHY (2)
F:
XH Xh
H H
X X X XHXh
H
(Pr normal) (Pr carier)
Y XH Y Y Xh
(Lk normal) (Lk
hemofili)

P2: YXh (3) >< XHXH (4)


F2:
XH XH
Xh XHXh XHXh
(Pr carier) (Pr carier)
H
Y X Y XH Y
(Lk normal) (Lk normal)
Semua anak laki-laki memiliki sifat normal (5)
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menentukan fungsi dari struktur bagian-bagian sel yang bersifat protoplasmik
dan atau nonpotoplasmik
Uraian Materi
Setiap sel memiliki membran plasma, nukleus, dan sitoplasma. Membran plasma, yang
mengelilingi sel menjaga sel tetap utuh, mengatur apa yang masuk dan keluar dari sel.
Membran plasma adalah fosfolipid bilayer yang bersifat semipermeabel karena
memungkinkan molekul tertentu tetapi tidak yang lain masuk ke sel. Protein dalam
membran plasma memainkan peran penting dalam memungkinkan zat untuk memasuki sel.
Nukleus adalah struktur besar, berlokasi sentral di tengah sel dan sering dapat dilihat
dengan bantuan mikroskop cahaya. Inti nukleus mengandung kromosom dan merupakan
pusat kendali sel. Inti mengontrol fungsi metabolisme dan karakteristik struktural sel.
Nukleolus adalah wilayah di dalam nukleus.
Sitoplasma adalah bagian dari sel antara nukleus dan membran plasma. Matriks
sitoplasma adalah media semifluid yang mengandung air dan berbagai jenis molekul yang
tersuspensi atau terlarut dalam medium. Kehadiran protein dalam sitoplasma menjadikan
sifat semifluid dari matriksnya.
Sitoplasma mengandung berbagai organel (Gambar 1.1). Organel berukuran kecil,
biasanya memiliki membran yang paling bagus dilihat dengan mikroskop elektron. Setiap
jenis organel memiliki fungsi tertentu. Sebagai contoh, satu jenis organel mengangkut zat,
dan jenis lain menghasilkan ATP untuk sel. Karena organel terdiri atas membran, kita dapat
mengatakan bahwa membran membentuk sel, menjaga berbagai aktivitas seluler terpisah
satu sama lain. Sama seperti kamar-kamar di rumah Anda yang memiliki perabot khusus
yang melayani tujuan tertentu, organel memiliki struktur yang sesuai dengan fungsinya.
Sel juga memiliki sitoskeleton, jaringan filamen yang saling berhubungan dan
mikrotubulus di sitoplasma. Nama sitoskeleton adalah cocok dengan sel karena
memungkinkan kita untuk membandingkan sitoskeleton ke tulang dan otot kita. Tulang dan
otot memberi kita struktur dan menghasilkan gerakan. Demikian pula, unsur-unsur
sitoskeleton mempertahankan bentuk sel dan memungkinkan sel dan isinya untuk bergerak.
Beberapa sel bergerak dengan menggunakan silia dan flagela, yang terdiri dari

Program PGDK Kemdikbud 2019


244
mikrotubulus.

Gambar 1.1. Sel dengan organelnya.


Sumber: www.generasibiologi.com

Soal 43a
18. Perhatikan gambar berikut ini!

Berdasarkan gambar di atas struktur protoplasmik yang berfungsi untuk produksi energi dan
koordinasi kegiatan metabolisme sel secara berurutan adalah….
A. 5 dan 1
A. 1 dan 5
B. 5 dan 3
C. 3 dan 5
D. 5 dan 2
Soal 43b

Program PGDK Kemdikbud 2019


245
Perhatikan gambar di bawah

Apa yang terjadi pada komponen protoplastik dan non protoplasmik selama pembelahan sel
prokariotik …
A. Komponen protoplasmic bergabung dengan non protoplasmic yang ada di dalam inti
sel
B. Komponen protoplasmic tidak bergabung dengan non protoplasmic yang ada di
dalam inti sel
C. Komponen protoplasmic bergabung dengan protoplasmic yang ada di dalam inti sel
D. Komponen protoplasmic bergabung dengan membran inti
E. Komponen protoplasmic bergabung dengan membran sel
Soal 43c

Gambar di atas adalah urutan sintesis protein. Angka 1 menunjukkan…


A. translasi, pencetakan RNAd oleh DNA
B. transkripsi, duplikasi DNA
C. transkripsi, pencetakan RNAd oleh DNA
D. translasi, penerjemahan RNAd oleh RNAt
E. replikasi, duplikasi DNA
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 43a
Pelajari lagi bagian-bagian sel dan fungsinya.

Program PGDK Kemdikbud 2019


246
Dinding Sel merupakan lapisan yang memberi bentuk sel dan melindungi isi sel. Inti
sel merupakan pusat pengatur seluruh kegiatan sel, terutama mengatur perkembangbiakan
sel serta perkembangan sel selanjutnya. Membran Plasma berperan dalam melindungi sel
dan mengatur keluar masuknya zat. Kromosom merupakan benda berupa benang-benang
tebal yang terletak di dalam inti sel. Fungsinya sebagai pembawa sifat yang akan diwariskan
kepada keturunan sehingga sel yang akan dibentuk akan sama seperti sel yang
sebelumnya. Plasma Sel (Sitoplasma)merupakan bagian yang meliputi seluruh isi sel kecuali
inti sel. Vakuola merupakan tempat untuk penyimpanan bahan makanan seperti amilum dan
gula. Vakuola pada sel tumbuhan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan vakuola
yang terdapat dalam sel hewan. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan tempat melekatnya
ribosom dan tempat terjadinya sintesis protein. Ribosom merupakan tempat terjadinya
sintesis protein. Badan Golgi berperan dalam ekskresi sel, pembentukan dinding sel dan
pembentukan lisosom. Lisosom berperan dalam menghasilkan enzim-enzim hidrolitik, yang
berperan dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam sel
(intraselular). Mitokondria berperan dalam menghasilkan energi (tempat pembentukan ATP)
karena terlibat dalam proses respirasi sel. Kloroplas merupakan tempat berlangsungnya
proses fotosintesis. Sentriol berperan dalam proses pembelahan sel

Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 43b
Organisme prokariot tidak mempunyai membran inti sehingga saat terjadi pembelahan sel
antara komponen protoplasmic langsung bergabung dengan non protoplasmic yang ada di
dalam inti sel.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 43c
Tahapan sintesis protein hanya ada dua, yaitu transkripsi (pencetakan) dan translasi
(penerjemahan).
Adapun keterangan untuk diagram di atas adalah sebagai berikut:
1. tahap transkripsi, yaitu pencetakan RNAd oleh DNA sense
2. RNAd hasil cetakan oleh DNA sense
3. tahap translasi, yaitu penerjemahan RNAd oleh RNAt menjadi asam amino (protein)
Jadi, peristiwa yang terjadi pada proses 1 adalah transkripsi, yaitu pencetakan RNAd oleh
DNA
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi tentang keluhan/gejala penyakit pada sistem organ manusia peserta dapat
memilih upaya untuk menjaga kesehatan dari penyakit tersebut

Program PGDK Kemdikbud 2019


247
Uraian Materi
Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia
Sistem pencernaan merupakan salah satu sistem organ pada manusia yang sangat
penting. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar dan anus. Dimana semua organ itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan. Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu sebagai pencerna nutrisi tubuh.
Namun meskipun begitu, bukan berarti sistem pencernaan pada tubuh manusia akan selalu
aman karena adanya nutrisi yang banyak. Pintu atau jalan masuknya zat dari luar dengan
bebas ternyata akan menimbulkan banyak gangguan atau penyakit pada sistem
pencernaan dimana penyakit tersebut akan mengganggu atau mengancam orang yang
menderitanya.
Penyakit atau gangguan yang menyerang ini akan menghambat sistem kerja organ-organ
yang lainnya. Diperlukan kewaspadaan dan pengetahuan untuk menghindari penyakit atau
gangguan yang akan mengancam, seperti memperhatikan kebersihan makanan dan
minuman yang akan kita konsumsi, kebersihan mulut dan gigi, konsumsi makanan bergizi
dan masih banyak yang lainnya. Ada beberapa penyakit yang akan mengancam sistem
pencernaan manusia. Untuk menambah pengetahuan, di bawah ini kami uraikan apa saja
penyakit yang dapat menyerang sistem pencernaan.
1. Diare
Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami.
Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses
penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si
penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang
menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi
makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu
gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak
terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah,
maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang
mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada dinding
usus besar orang yang menderitanya.
2. Gastritis
Gastritis merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami
peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu
tinggi. Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit.
3. Maag
Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena
penyakit yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan
penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih
pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan
perut menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam
lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak
baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan
bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia.
4. Konstipasi atau sembelit
Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si
penderita akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan
karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang
mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan

Program PGDK Kemdikbud 2019


248
buruk yang selalu menunda buang air besar.
5. Hemaroid atau wasir
Hemaroid atau yang lebih dikenal dengan wasir yaitu pembengkakan berisi
pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena gangguan ini yaitu
berada di sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di dalam
rektum. Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak
menimbulkan adanya gejala. Jika saja seseorang terdapat gejala wasir, maka hal
yang sering terjadi seperti misalkan:
a. Adanya pendarahan setelah buang air besar, dimana dengan warna darah
merah terang.
b. Adanya benjolan yang tergantung di luar anus. Biasanya benjolan ini harus
didorong kembali ke dalam anus setelah melakukan buang air besar.
c. Adanya rasa gatal di sekitaran anus.
Hemaroid atau wasir biasanya sering dialami oleh mereka yang terlalu lama
duduk atau wanita yang tengah hamil.
6. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau
usus buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa-
sisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing. Sehingga lama
kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan
peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai cacing tidak segera dibuang,
maka lama kelamaan akan pecah. Dimana peradangan usus buntu ini biasanya
ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat,
maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.
7. Tukak lambung
Tukak lambung merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini
disebabkan karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang
muncul ini juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta
esofagus atau kerongkongan.
Penyakit yang satu ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Namun
meskipun begitu, orang di atas usia 60 tahun memiliki resiko yang lebih tinggi
mengalmi penyakit ini.
Gejala yang biasanya muncul yaitu, penderita akan merasa nyeri atau perih pada
bagian perut. Rasa nyeri yang muncul akan menyebar ke leher, terasa semakin
perih saat perut kosong, muncul ketika malam hari, akan hilang dan kambuh lagi
pada minggu kemudian.
8. Radang usus buntu
Gangguan atau penyakit yang satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan ini
terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena
lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat oleh lendir atau biji cabai.
9. Sariawan
Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang
biasanya muncul di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika
makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga
lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini
yaitu kurangnya vitamin C.
10. Kolik
Kolik merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana rasa nyeri ini
akan hilang dan timbul. Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran

Program PGDK Kemdikbud 2019


249
di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing, empedu
dan saluran telur pada wanita. Salah satu penyebab gangguan ini yaitu karena
mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu banyak.
11. Gizi buruk atau malnutrisi
Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan. Gizi buruk ini
disebabkan karena sel-sel pankreas atropi mengalami kehilangan reticulum
endoplasma terlalu banyak.
12. Keracunan
Keracunan biasanya disebabkan karena salah mengkonsumsi makanan. Dimana
keracunan biasanya terjadi karena pengaruh bakteri seperti bakteri Salmonela, yang
mana akan menyebabkan penyakit tipus dan paratipus.

13. Cacingan
Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat
Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami
penyakit yang satu ini. Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem
pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan
berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.

Upaya Pencegahan Gangguan Pada Sistem Pencernaan

Berikut adalah cara untuk membantu mencegah gangguan pencernaan dan


meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan antara lain:
1. Makan banyak serat setiap hari
Serat tidak hanya kunci untuk menjaga pencernaan, tetapi penting untuk kesehatan
secara keseluruhan. Sayangnya, makanan sehari-hari seringkali termasuk, junk food,
daging merah, dan makanan yang tinggi lemak yang dapat menyebabkan gangguan
pencernaan. Diet tinggi serat merupakan bagian penting dari makanan sehat, selain
membantu pencernaan, juga dapat membantu mencegah diabetes, penyakit jantung
koroner, wasir, kanker kolorektal, dan penyakit lainnya. Hindari makanan yang dapat
menyebabkan kembung atau gas, termasuk brokoli, kacang panggang, kubis, kembang kol,
dan minuman berkarbonasi.
Jika intoleransi laktosa sebaiknya menghindari produk susu atau mengambil enzim
laktase untuk membantu pencernaan. Selain itu, sebaiknya juga minum banyak air, karena
dapat melumasi makanan di saluran pencernaan, membantu melarutkan mineral, vitamin,
dan nutrisi sehingga lebih mudah diserap, dan supaya tinja lebih lunak untuk mencegah
sembelit.
2. Mengunyah makanan dengan cukup
Mengunyah merupakan salah satu bagian yang paling penting dari pencernaan,
namun mungkin justru yang paling terlupakan. Mengunyah tidak hanya membantu
memecah makanan, namun juga merupakan tanda dari kelenjar ludah, lambung dan usus
kecil untuk mulai melepaskan enzim pencernaan.
3. Berolahraga secara teratur dan menghindari stres
Selain membantu mempertahankan gaya hidup sehat, olahraga juga dapat
membantu pencernaan. Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan dalam Gastroenterology and
Hepatology journal telah menunjukkan bahwa, aktivitas fisik benar-benar dapat membantu
mengurangi masalah pencernaan. Stres di sisi lain dapat memiliki efek negatif pada
pencernaan.
4. Jangan terlalu sering menggunakan antasida

Program PGDK Kemdikbud 2019


250
Asam di perut membantu tubuh mencerna makanan, namun dalam beberapa kasus
asam dapat kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi terbakar dari
gangguan pencernaan. Ketika hal tersebut terjadi, orang sering mengonsumsi antasida
yang bekerja dengan menetralkan asam lambung. Namun, bila terlalu sering digunakan,
antasida dapat menyebabkan perut kehilangan fungsi dan rentan terhadap infeksi bakteri.
5. Suplemen enzim pencernaan
Enzim pencernaan yang berasal dari sumber tanaman dapat membantu
mempromosikan pencernaan yang baik dan bahkan meningkatkan penyerapan gizi. Dalam
kasus di mana orang yang kurang cukup enzim pencernaan karena pola makan yang buruk
dan kesehatan, mengkonsumsi suplemen enzim dapat mengurangi gejala gangguan
pencernaan dan sakit perut. Bahkan pada pria sehat, dengan enzim ekstra dapat
membantu menjaga kesehatan pencernaan. Sebuah enzim pencernaan yang baik berisi
campuran amilase, lipase, selulase (untuk mencerna serat tanaman), dan protease. Enzim-
enzim tersebut merupakan berbagai enzim kunci untuk mencapai pencernaan yang lebih
baik dari banyak makanan
Soal 44a
Syehai menderita sakit dengan gejala mudah merasa lapar dan haus, sering kencing di
malam hari, dan berat badannya turun walau makannya banyak. Sebaiknya Syehai
membatasi konsumsi ....
A. daging
B. telur
C. susu segar
D. jus buah
E. sayur berwarna hijau
Soal 44b
Adi seorang siswa sekolah dasar kelas 1 seringkali merasa gatal di bagian anus dan berat
badannya turun padahal makannya banyak. Dari informasi tersebut apa penyakit yang
diderita Adi dan bagaimana cara mencegahnya…
A. diare sehingga harus sering minum dan banyak istirahat
B. cacingan, sehingga harus cuci tangan sebelum makan dan makan bergizi
C. diabetes, karena sering makan manis
D. wasir, sehingga banyak minum dan sering jalan pagi
E. gizi buruk sehingga harus banyak makan vitamin
Soal 44c
Joni sering merasa sakit pada perut bagian kiri. Dia juga kurang selera makan sehingga
badannya menjadi kurus. Menurutnya makan membuat perutnya semakin perih. Akan tetapi
jika tidak diberi makan kepalanya menjadi pusing. Apa yang terjadi pada Joni apa yang
menyebabkan dia menderita sakit tersebut…
A. Joni sakit diare karena makan terlalu pedas
B. Joni sakit wasir karena terlalu banyak duduk
C. Joni sakit maag karena sering terlambat makan
D. Joni sakit gizi buruk sehingga badannya kurus
E. Joni keracunan sehingga kepalanya pusing
Kunci jawaban: D
Pembahasan Soal 44a
Mudah merasa lapar dan haus, sering kencing di malam hari, dan berat badannya turun
walau makannya banyak, merupakan gejala yang khas pada penyakit kencing manis.
Pankreas penderita tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup, sehingga gula tidak
dapat ditransformasi menjadi energi di dalam sel. Akibatnya, tubuh merasa selalu

Program PGDK Kemdikbud 2019


251
kekurangan energi (merasa lapar). Karen transformasi energi oleh gula tidak terjadi, maka
massa otot tubuh berkurang. Penderita kencing manis harus membatasi gula (atau makanan
yang mengandung gula), dalam hal ini jus buah.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 44b
Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia,
hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami penyakit yang satu ini.
Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini
biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa tidak akan
mengalaminya. cacingan, sehingga harus cuci tangan sebelum makan dan makan bergizi.
Perlu meminum obat cacing minimal 1 tahun sekali
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 44c
Joni sakit maag karena sering terlambat makan.
Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit
yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan penyakit atau
gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding
lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi
kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama
gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain
sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada
manusia.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar/grafik/data interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya peserta
dapat merumuskan masalah atau hipotesis atau simpulan atau memperkirakan hasil
interaksi tersebut
Uraian Materi
Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang membangunnya. Di
dalam suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang saling terkait dan mempengauhi antar
semua komponen.Pada suatu ekosistem terdapat komponen yang hidup[biotik] dan
komponen tak hidup[abiotik].
1. Komponen Biotic
Manusia, hewan dan tumbuhan termasuk komponen biotik yaang terdapat dalam
suatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3golongan yaitu: produsen,
konsumen dan dekomposer.

Program PGDK Kemdikbud 2019


252
Gambar 3. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
Sumber : Biology, 2001
2. Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut
organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan[karbohidrat]
melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri maupun
makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi
organisme lain,yaitu konsumen.
3. Konsumen.
Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya
sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh
produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.
Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai berikut :
a. Pemakan tumbuhan [herbivora], misalnya kambing, kerbau, kelini dan sapi.
b. Pemakan daging[karnivora], misalnya harimau,burung elang, dan serigala.
c. Pemakan tmbuhan dan daging[omnivora], misalnya ayam,itik, dan orang hutan.
d. Pengurai [dekomposer].
e. Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem. Jika kelompok ini tidak ada, kita akan
melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap utuh selamanya.
Dekomposer berperan sebagai pengurai, yang menguraikan zat-zat organik [dari bangkai]
menjadi zat-zat organik penyusunnya.

Autotrof terdiri dari organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dari bahan
anorganik dengan bantuan energi seperti sinar matahari (fotoautotrof) dan bahan kimia
(kemoautotrof) dan berperan sebagai produsen, contohnya : tumbuhan berklorofil

Heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan
organisme lain sebagai makanannya, bertindak sebagai konsumen. Contohnya : manusia,
hewan, jamur, dan mikroba. Pengurai atau Dekomposer merupakan organisme yang

Program PGDK Kemdikbud 2019


253
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati, misalnya: bakteri, jamur,
kutu kayu.
2. Komponen Abiotik.
Bagian dari komponen abiotik adalah :
a. Tanah.
Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,kematangan, dan
kemapuan menahan air.
b. Air.
Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah suhu
air,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan kedalaman air.
c. Udara.
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu berbentuk atmosfer yang
melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon dioksida,dan nitrogen merupakan gas yang
paling pentung bagi kehidupan makhluk hidup.
d. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun
demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum merata.Oleh karena itu, organisme harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.
e. Suhu atau temperatur
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan
perkembangbiakannya.

3. Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem


Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri di alam dan lingkungan sekitar tempat
tinggalnya, dibutuhkan suatu interaksi timbal balik yang juga menjadi dasar dalam
ekosistem.Interaksi antar organisme dan lingkungan ini memunculkan saling
kebergantungan antar keduanya1.
a. Antar Komponen Biotik
Kebergantungan biotik ini terjadi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup
lainnya, jika tidak akan menyebabkan salah satu kelompok organisme/makhluk hidup
tersebut tidak dapat bertahan hidup Kebergantungan antar komponen biotik dapat terjadi
melalui;
Rantai makanan yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan dimakan
dengan urutan tertentu. Jaring- jaring makanan yaitu rantai-rantai makanan yang saling
berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring.

1
Ibid, H 332

Program PGDK Kemdikbud 2019


254
Gambar 5. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
Sumber : Biology, 2001

Gambar 6. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem


Sumber : Biology, 2001
b. Antar Komponen Biotik dan Abiotik
Kebergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terjadi melalui siklus
materi.Siklus ini terus mengalir memunculkan suatu perpindahan energi dari komponen-
komponennya yang disebut aliran energi. Contoh siklus ini antara lain :
a. siklus karbon
b. siklus air
c. siklus nitrogen
d. siklus sulfur
Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi menumpuk pada suatu
tempat. Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke
bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer
(herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba, disebut juga
perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya. Pada proses
perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap melalui tingkat trofik makan-

Program PGDK Kemdikbud 2019


255
memakan. Perubahan bentuk energi menjadi bentuk lain dinamakan transformasi energi.
c. Ketergantungan antara Produsen,
Konsumen, dan Pengurai. Rantai makanan dan jaring-jaring makanan.Ulat sebagai
konsumen makanan daun padi [produsen]. Ulat menjadi sumber.makanan bagi burung.
Setelah burung tersebut mati,pengurai akan menguraikanhewan yang mati tersebut menjadi
mineral dan humus di dalam tanah. Selanjutnya, mineral dan humus tersebut di gunakan
sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau.Dari contoh tersebut dapat di simpulkan bahwa diantara
produsen, konsumen dan pengurai, terjadi ketergantungan. Rantai makanan adalah
perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lain melalui
proses makan di makan dengan urutan tertentu. Kumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan disebut jarring jaring makanan.
a. Piramida makanan.
Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampai
konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida. Gambaran seperti ini
disebut piramida makanan. Supaya piramida makanan tersusun dengan baik, populasi
dalam suatu ekosistem harus seimbang.Oleh karena itu, populasi produsen harus lebih
banyak dari pada populasi konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari
pada konsumen tingkat 2. Dengan demikian, semakin tinggi tingkatan suatu konsumen,
jumlahnya semakin sedikit
b. Aliran energy
Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan
organisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di makan dalam
suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai proses aliran
energi.
Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan.Tidak ada
makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya.Setiap makhluk hidup memerlukan
makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak
langsung.Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi
melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:
a. Rantai makanan merupakan perstiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan
urutan tertentu.
Keterangan :
1. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam bentuk
gula, dan disimpan dalam dalam biji, batang, dan bagian lainnya.
2. Tikus makan tumbuhan. Tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi
untuk lri, makan, dan bereproduksi
3. Ular makan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.
4. Burung Elang makan ular. Tubuh elang menggunakan energy yang tersedia dari ular
untuk melangsungkan proses kehidupan. jaring-jaring makanan

b. Jaring-jaring makanan
Hubungan makan dan dimakan pada satu rantai makanan seperti di atas tergolong
sederhana.Namun demikian banyak organisme memperoleh makanan lebih dari satu
sumber.
Sebagai contoh beruang makan ikan, buah beri, madu dan serangga.Burung hantu
makan bermacam macam hewan mengerat dan ular. Kadang-kadang satu jenis makanan
dapat menjadi sumber makanan untuk beberapa organisme yang berbeda.
Sebagai contoh rumput dimakan oleh kelinci, lembu, kijang dan kuda.Sebagai

Program PGDK Kemdikbud 2019


256
akibatnya satu organisme dapat menjadi bagian dari beberapa rantai makanan yang
berbeda. Bila rantai-rantai makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung maka
terbentuklah jaring makanan.
Jaring makanan adalah gabungan dari rantairantai makanan yang tumpang tindih
dalam ekosistem. Pelajarilah perpindahan energi di daerah tersebut terjadi antara orgaisme
apa saja? Perpindahan energi terjadi antara organisme tertentu, sesuai dengan tempat
hidupnya.Konsumen dengan beberapa macam makanan, memiliki kesempatan hidup yang
lebih baik dibandingkan dengan konsumen yang sumber makanannya terbatas. Bila terjadi
sesuatu yang memusnahkan salah satu jenis persediaan makanan, konsumen dapat memilih
makanan lain dari rantai makanannya dalam jaring makanan.
Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik yang terdiri atas
produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, dan seterusnya.Produsen yang bersifat
autotrof selalu menempati tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik
kedua, karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya.
Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya akan
terjadi pelepasan sebagian energi berupa panas sehingga jumlah energi pada rantai
makanan untuk tingkat tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka
terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan
jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen
mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah
paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga piramida energy
merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan
seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.
c. Arus Energi
Setiap kegiatan memerlukan energi.Dari mana makhluk hidup memperoleh
energi?Sumber energi untuk organisme adalah energy kimia yang terdapat di dalam
makanan. Makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan
dan memanfaatkannya untuk beraktivitas.
Sehingga arus energi merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke
konsumen tingkat II sampai pengurai.
Sedangkan mineral membentuk siklus.Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap
organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.
d. Macam Ekosistem
Ekosistem yang terdapat di alam dibagi menjadi berbagai macam bergantung pada
karakteristik daerah tersebut. Secara umum, ekosistem terbagi maenjadi tiga bagian, yaitu :
1. Ekosistem Akuatik
Ekosistem akuatik adalah jenis ekosistem yang berhubungan dengan air, yang berada
pada daerah dengan wilayah air yang luas. Ekosistem ini memiliki karakeristik pembeda
seperti kadar garam, wilayah yang tertembus cahaya maupun arus airnya. Contohnya
ekosistem air laut, air tawar, laut dalam, sungai, estuari, dan terumbu karang.
2. Ekosistem Terestrial
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah
hujan.Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan.Iklim sangat penting
untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat

Program PGDK Kemdikbud 2019


257
tertentu.Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti petir, kebakaran, atau
aktivitas manusia. Contoh ekosistem ini antara lain padang rumput, hutan hujan tropis,
sabana, gurun, dan hutan gugur.
3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya.Ekosistem buatan mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan
peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh
ekosistem buatan adalah bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus,
agroekosistem berupa sawah tadah hujan, sawah irigasi, perkebunan sawit, dan ekosistem
pemukiman seperti kota dan desa.
e. Fungsi Ekosistem
Ekosistem yang terjaga mempunyai peranan penting bagi kehidupan di alam, seperti:
1. Habitat makhluk hidup
2. Menjaga aliran energy
3. Melaksanakan proses fotosintesis, proses dekomposisi, dan proses daur biogeokimiawi
4. Mencegah global warming
5. Mencegah kepunahan makhluk hidup tertentu
6. Menjaga keseimbangan energi baik antara komponen biotik dengan biotik maupun
komponen biotik dengan abiotik
f. Keseimbangan Ekosistem.
Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponen
tersebut dalam keadaan seimbang.Ekosistem yang seimbang, keberadaannya dapat
bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapat
mempengaruhi keseimbangannya.Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alamiserta
dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.
1. Perubahan Ekosistem secara Alami
Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya gangguan
alam.Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan musim. Bencana alam
dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
2. Perubahan Ekosistem karena Tindakan Manusia.
Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusia merupakan
salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusia mempunyai peranan dan
tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem.Akan tetapi, manusia juga dapat merusak
ekosistem.
Soal 45a
19. Perhatikan jaring makanan berikut ini!

Kemungkinan yang paling tepat yang akan terjadi jika tikus pada jaring makanan tersebut
punah....
A. populasi kelinci meningkat karena makanannya meningkat.

Program PGDK Kemdikbud 2019


258
B. makanan untuk kelinci menurun karena populasi kelinci tinggi.
C. ekosistem akan punah karena konsumen pertama punah.
D. populasi ular lebih tinggi dibandingkan populasi elang.
E. elang dan ular berkompetisi ketat memperebutkan kelinci.
Soal 45b

Gambar di dalam merupakan piramida biomassa ekosistem yang stabil, bila efisiensi ekologi
10 % dan jumlah biomassa produsen sebesar 15.000 g. Maka besarnya biomassa konsumen
tingkat tiga adalah…
A. 15 g
B. 150 g
C. 500 g
D. 5000 g
E. 1000 g
Soal 45c
Cermati gambar berikut!

Hipotesis yang benar sesuai dengan gambar rantai makanan di atas adalah…
A. tanaman pada akan subur jika diberi pupuk
B. tanaman padi yang mati akan dimakan bakteri
C. tikus akan meningkat jumlahnya jika ular dibunuh petani
D. burung elang akan menurun jumlahnya ketika banyak padi
E. jamur akan meningkat jumlahnya jika ular dibunuh petani
Kunci jawaban: E
Pembahasan Soal 45a
Pada jaring-jaring makanan, berkurangnya populasi pada komponen ekosistem akan
berpengaruh terhadap komponen lain ekosistem tersebut. Pada gambar di atas, jika tikus

Program PGDK Kemdikbud 2019


259
punah, maka sumber makanan bagi elang dan ular hanya kelinci. Mak, elang dan ular akan
berkompetisi memperebutkan kelinci sebagai sumber makanannya.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 45b

Pengurangan biomassa untuk setiap tingkat trofik adalah 10 %


Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 45c
Tikus akan meningkat jumlahnya jika ular dibunuh petani
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data potensi terjadinya bencana alam di lingkungan terdekatnya, peserta dapat
menganalisis berbagai penyebab terjadinya bencana alam di lingkungan terdekatnya/
dampak negatif bila tidak ada upaya untuk mengatasi bencana alam di lingkungan
terdekatnya/ berbagai alternatif strategi mitigasi dan pencegahan bencana di
lingkungannnya/ solusi yang paling tepat untuk mengatasi permasahan bencana alam
tersebut
Uraian Materi
Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Anda telah belajar tentang gempa dan bagaimana kerusakan yang ditimbulkannya.
Selain kerusakan bangunan dan benda-benda di dalamnya, gempa juga menyebabkan
kematian. Dalam beberapa kejadian, seperti di Iran, korban meninggal akibat gempa sampai
mencapai 50.000 jiwa. Jika dijumlahkan seluruhnya, gempa Bumi mengakibatkan kematian
mencapai jutaan jiwa.
Tindakan untuk mengurangi risiko kerusakan maupun korban jiwa dapat Anda
lakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa berlangsung. Namun, hal yang terpenting
adalah Anda harus belajar terlebih dahulu apa yang disebut dengan gempa Bumi. Anda juga
harus memerhatikan lingkungan tempat Anda berada. Dengan demikian, ketika terjadi
gempa Anda dapat mengetahui tempat yang paling aman untuk berlindung. Selain itu,
untuk mengurangi risiko akibat dari gempa Bumi Anda harus mempelajari beberapa
keterampilan. Misalnya, belajar melakukan P3Kdanmenggunakanalatpemadamkebakaran.
Anda juga sebaiknya menyimpan nomor darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa,
seperti ambulans, pemadam kebakaran, tim SAR, dan lain-lain. Secara garis besar tindakan
tanggap sebelum terjadi gempa seperti diilustrasikan pada Gambar 1.35.

Program PGDK Kemdikbud 2019


260
Merenovasi rumah Cek kestabilan benda Pelajari lingkungan
agar tahan gempa yang menggantung sekitar kita

Meletakkan benda berat dan Selalu sedia P3K, senter, dan


mudah pecah di bagian bawah makanan sebagai persediaan
darurat.

Gambar 1.35 Tindakan tanggap sebelum gempa Bumi


terjadi
Sumber: inatews.bmkg.go.id

Negara kita merupakan salah satu negara yang


paling sering terjadi gempa. Oleh karena itu, Anda
harus mempersiapkan diri untuk mengurangi kerugian
akibat gempa. Usaha tersebut dapat dimulai dari rumah
Anda masing-masing. Anda harus memastikan apakah
rumah Anda cukup aman dari bahaya akibat gempa
Bumi, seperti tanah longsor. Anda juga dapat
merenovasi rumah Anda agar tahan gempa.

Salah satu teknologi yang digunakan untuk mengurangi kerusakan saat gempa
adalah rekayasa bangunan tahan gempa. Bangunan ini dapat menahan kekuatan getaran
yang dihasilkan gempa, sehingga mengurangi kerusakan yang terjadi. Saat ini banyak
gedung yang berdiri di atas pondasi yang tersusun atas baja dan karet. Selain itu, penataan
struktur bangunan juga direkayasa sedemikian rupa agar tahan gempa. Dengan demikian,
bangunan tahan gempa tersebut dapat menahan getaran gempa Bumi dan mengurangi
risiko kerusakan dan kematian penghuni di dalamnya.
Untuk mengurangi kerusakan harta benda yang ada di rumah kita akibat gempa kita
harus menata barang-barang yang ada di rumah. Akan lebih baik jika kita memastikan
bahwa perabotan rumah seperti lemari, kabinet, dan lain-lain tidak roboh saat terjadi
gempa. Selain itu, kita juga harus memastikan benda-benda yang tergantung di rumah agar
tidak mudah jatuh saat terjadi gempa. Kita juga bisa menyimpan barang- barang yang berat
dan mudah pecah berada di bagian bawah lemari atau rak. Pastikan kita mematikan listrik,
air, dan gas ketika tidak digunakan. Serta, selalu sediakan kotak P3K, senter, dan makanan
sebagai perlengkapan darurat jika terjadi gempa.

Program PGDK Kemdikbud 2019


261
Gempa merupakan salah satu bencana yang dapat terjadi setiap saat. Ada kalanya
gempa datang di saat Anda bekerja, saat Anda berlibur, atau di saat Anda berlibur di
pantai. Untuk menyelamatkan diri dari bahaya gempa, Anda dapat melakukan tindakan
berikut sesuai tempat Anda berada. Hal yang paling utama yang harus dilakukan adalah
tetap tenang saat terjadi gempa. Jika Anda panik terhadap situasi yang dialami, pikiran Anda
tidak akan jernih dan tidak tahu harus berbuat apa.

Jika Anda berada dalam ruangan saat terjadi


gempa, carilah tempat berlindung yang kuat dan
mampu menahan reruntuhan seperti di bawah meja
atau tempat tidur. Jika tidak ada tempat berlindung,
Keluar ruangan dengan Anda dapat menggunakan bantal atau benda lainnya
teratur untuk melindungi kepala. Akan lebih aman jika Anda
menjauhi lemari, rak buku, dan jendela. Selain itu,
Anda harus berhati-hati terhadap atap yang
mungkin runtuh, benda yang tergantung, dan
Perhatikan lingkungan
sebagainya.
sekitar, apakah terjadi Ketika Anda sedang berada di luar ruangan
kebakaran, gas bocor, atau saat gempa, Anda dapat mencari ruang terbuka
korsleting listrik
yang jauh dari gedung tinggi, tebing terjal, tiang
listrik, papan reklame, atau pepohonan yang besar.
Jika tidak ada ruang terbuka, tetaplah di luar
Jangan berjalan di daerah ruangan. Pastikan tempat Anda aman dari
gempa, karena ada
kemungkinan reruntuhan
reruntuhan benda-benda yang ada di sekitarnya.
menimpamu Jika Anda sedang berada di pantai, Anda dapat
menjauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami
akibat gempa. Apabila terjadi gempa di daerah
pegunungan, Anda dapat mencari tempat yang
aman dari tanah longsor akibat dari gempa tersebut.
Jangan memasuki Gempa Bumi juga dapat terjadi saat Anda di
rumah yang telah dalam perjalanan menuju suatu tempat. Apabila
terkena gempa
gempa terjadi saat Anda di dalam kendaraan, Anda
harus segera menghentikan dan keluar dari
kendaraan. Akan tetapi, jangan menghentikan
Mengisi angket dari kendaraan di jalan layang atau jembatan. Gunakan
instansi terkait rem tangan jika kendaraan kita berada di jalan yang
miring. Hal tersebut mencegah kendaraan Anda
tergelincir dan menimpa kendaraan lain.
Jika gempa telah berhenti, maka hal-hal
Mengikuti informasi selanjutnya yang harus dilakukan adalah menuju
terkait gempa yang titik evakuasi. Titik evakuasi merupakan daerah
terjadi
aman dan di titik evakuasi biasanya bantuan baik
materi maupun medis dikumpulkan.
Apabila Anda terjebak dalam bangunan atau
reruntuhan, Anda dapat menyingkirkan reruntuhan
Selalu berdoa kepada terlebih dahulu. Tutuplah mulut dan hidungmu
Gambar 1.37 Tindakan
Tuhanyang harus
Yang Maha Esa
dengan kain atau masker agar aman dari debu
dilakukan setelah gempa terjadi
reruntuhan. Kemudian Anda harus memeriksa
Sumber: inatews.bmkg.go.id
adakah yang terluka, lakukan dengan P3K jika ada

Program PGDK Kemdikbud 2019


262
yang terluka. Selain itu, Anda juga harus memeriksa lingkungan sekitar Anda. Hal-hal yang
perlu diperiksa, antara lain kebakaran, gas bocor, korsleting listrik, saluran air, serta jangan
pernah menyalakan api dalam ruangan. Gunakan telepon untuk meminta pertolongan
darurat. Jika telepon tidak berfungsi, Anda dapat menggunakan benda yang ada di sekitar
untuk memberi sinyal kepada orang lain. Misalnya membunyikan kentongan. Langkah
selanjutnya adalah keluar ruangan dengan tenang dan tertib.
Jika Anda berada di luar ruangan saat gempa, jangan memasuki bangunan setelah
gempa. Karena ada kemungkinan bangunan tersebut dapat runtuh. Selain itu, Anda juga
harus memerhatikan situasi lingkungan sekitar Anda. Sebaiknya, Anda tidak berada di
daerah sekitar gempa karena kemungkinan bahaya akibat gempa masih ada. Misalnya
reruntuhan bangunan. Apabila Anda berada di pantai atau di daerah pesisir, perhatikan
kondisi air laut setelah gempa. Jika air laut tiba- tiba surut dalam sesaat, segeralah menjauh
dari pantai sejauh mungkin karena adanya kemungkinan gelombang tsunami akan terjadi.
Selain itu, hendaknya Anda juga terus mengikuti informasi terkait gempa Bumi yang
terjadi. Dengan mengikuti informasi tersebut, Anda akan mengetahui apakah akan ada
gempa susulan atau gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Ada kalanya Anda
juga harus mengisi angket dari instansi terkait. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui
besar kerusakan akibat gempa, sehingga instansi terkait dapat memberikan bantuan dengan
efektif. Sangat penting untuk terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keselamatan
kita bersama.
Soal 46a
Ketika terjadi gempa, Anita berada di lantai 3 rumahnya. Anita berusaha tidak panik.
Alternatif yang TIDAK perlu dilakukan Anita pada saat itu ....
A. segera turun melalui lift dan keluar
B. berlindung di bawah meja atau tempat tidur
C. berupaya lindungi kepala dengan bantal atau benda lain
D. menjauhi lemari kaca
E. mewaspadai benda-benda yang menggantung di tembok
Soal 46b
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
1) Carilah tempat perlindungan yang aman
2) Mengidentifikasi daerah yang terkena dan terancam bahaya
3) Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak
4) Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah. Aliran sungai kering
dan daerah aliran lahar
5) Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu vulkanik
6) Menurunkan status tingkat kegiatan.
Dari pernyataan di atas, manakah yang merupakan upaya pengurangan resiko saat
terjadinya erupsi gunung api...
A. 1),2),3)
B. 1),2),5)
C. 1),3),5)
D. 1),4),5)
E. 1),5),6)
Soal 46c

Program PGDK Kemdikbud 2019


263
Material yang dihasilkan akibat dari erupsi gunung berapi salah satunya adalah abu vulkanik.
Dampak negatif dari abu vulkanik yang secara langsung patut kita waspadai adalah...
A. Keberadaannya yang tersebar dapat menghalangi jarak pandang sehingga dapat
menghambat kegiatan transfortasi.
B. Keberadaannya yang tersebar dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi karena
kegiatan perekonomian di daerah erupsi lumpuh total.
C. Keberadaannya yang tersebar dapat menimbulkan iritasi pada mata, kulit, saluran
pernapasan selain itu juga mengkorosifkan logam dan baja.
D. Keberadaannya merusak populasi tanaman yang tumbuh di sekitar gunung merapi.
E. Keberadaannya mampu membunuh hewan-hewan yang berada di sekitar gunung
merapi.
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 46a
Mitigasi dalam rangka mengantisipasi bencana gempa bumi diantaranya:
a. Sebelum gempa
- Merancang bangunan/rumah tahan gempa seperti konstruksi ceker ayam.
- Bila perlu buatlah ruang khusus bawah tanah untuk perlindungan sementara.
- Mendesain pintu keluar dari setiap ruangan rumah agar mudah keluar ketika gempa
terjadi.
- Menyiapkan tenda darurat berukuran besar di setiap RT/RW atau desa untuk jaga-jaga
ketika gempa terjadi
b. Saat gempa terjadi
- Jangan panik dan cari jalan keluar dengan hati-hati.
- Segera menuju lapangan jika sudah keluar rumah.
- Jika tidak sempat keluar, berlindunglah di bawah bangku atau meja yang kuat.
- Jika berada dekat pantai, segera jauhi pantai dan menuju daerah yang lebih tinggi.
- Jika rumah berada di pegunungan, jauhi lereng yang rawan longsor dan banyak batu
c. Setelah gempa
- Periksalah badan apakah terdapat luka kemudian hubungi petugas bencana setempat
untuk menolong korban yang terjebak.
- Periksa kondisi rumah apakah ada ancaman bencana lain seperti korsleting listrik atau
kebocoran gas elpiji.
- Bantu tetangga yang memerlukan bantuan, dahulukan membantu orang tua dan anak-
anak.
- Tetap siaga berada di luar rumah sampai keadaan aman dan buatlah ronda malam untuk
menjaga-jaga dari orang jahat yang memanfaatkan situasi kepanikan.
- Bersihkan puing-puing rumah secara gotong royong setelah situasi dirasa aman namun
tetap waspada terhadap gempa susulan.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 46b
2) Mengidentifikasi daerah yang terkena dan terancam bahaya
3) Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak
6) Menurunkan status tingkat kegiatan.
Adalah upaya yang perlu dilakukan pemerintah pasca bencana
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 46c
1. Keberadaannya yang tersebar dapat menghalangi jarak pandang sehingga dapat

Program PGDK Kemdikbud 2019


264
menghambat kegiatan transfortasi. Hal ini dirasakan oleh manusia namun tidak secara
langsung berdampak pada tubuh kita.
2. Keberadaannya yang tersebar dapat menghambat laju pertumbuhan ekonomi karena
kegiatan perekonomian di daerah erupsi lumpuh total. Hal ini merupakan dampak tidak
langsung yang diakibatkan erupsi gunung merapi
3. Keberadaannya yang tersebar dapat menimbulkan iritasi pada mata, kulit, saluran
pernapasan selain itu juga mengkorosifkan logam dan baja. Hal ini dapat secara
langsung dirasakan oleh kita.
4. Keberadaannya merusak populasi tanaman yang tumbuh di sekitar gunung merapi.
Berdampak secara langsung tapi bukan pada manusia.
5. Keberadaannya mampu membunuh hewan-hewan yang berada di sekitar gunung
merapi. Berdampak secara langsung tapi bukan pada manusia.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi atau data tentang penerapan teknologi ramah lingkungan, peserta dapat
menganalisis proses fisika atau kimiawi atau biologis pada teknologi tersebut
Uraian Materi
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang saat ini sudah banyak digunakan
sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Biogas diperoleh dari
proses fermentasi bahan- bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di
lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik menjadi
gas metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya seperti karbondioksida, hidrogen,
dan hidrogen sulfida. Namun demikian, gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar
adalah gas metana. Bahan organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan
organik yang berbentuk padat, cair, dan homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak
menjadi pilihan yang sesuai untuk produksi biogas.
Teknik pembuatan biogas secara sederhana dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Lingkungan yang memiliki peternakan, tempat atau pabrik pengolahan makanan, seperti
tempat pembuatan tahu, tempe, ikan pindang, dan brem, merupakan tempat strategis bagi
pembuatan biogas.

Gambar 4.4 Skema Pembuatan Biogas


Sumber: ananto-cool.blogspot.com

Program PGDK Kemdikbud 2019


265
Coba Anda pikirkan mengapa harus di tempat-tempat tersebut? Pabrik makanan
tersebut menghasilkan limbah organik yang homogen. Para pemilik pabrik dapat
menyatukan semua limbah sisa produksi bahan makanan ke dalam saluran pembuangan
untuk kemudian diolah menjadi biogas. Teknologi ini tidak hanya bermanfaat karena mampu
menghasilkan sumber energi alternatif, namun juga dapat menjaga kebersihan lingkungan
dengan pemanfaatan limbah organik dari hewan ternak dan industri pembuatan makanan.

Sel Surya (Solar Cell)


Kita dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan
photovoltaic (PV) cell, atau sering disebut solar cell atau sel surya. Pada umumnya
sel surya ini memiliki ukuran yang tipis (hampir sama dengan selembar kertas) dan
terbuat dari silikon (Si) yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa
logam yang mampu menghasilkan listrik.
Tahukah Anda bagaimana sel surya mengubah energi matahari menjadi listrik?
Ketika cahaya matahari melalui panel surya, cahaya menghasilkan emisi ini
kemudian dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga dihasilkan listrik yang
selanjutnya dialirkan dan disimpan pada baterai sehingga dapat digunakan pada saat
mendung atau malam hari. Energi yang lebih juga dapat digunakan untuk
menggerakkan pompa yang memompa udara ke dalam lubang besar dalam tanah.
Udara ini memiliki tekanan yang tinggi sehingga ketika dilepaskan dapat memutar
turbin dan menghasilkan listrik.

Gambar 4.5 Skema pemasangan panel surya


Sumber: pompair.com

Kita dapat memasang panel surya pada atap rumah atau menyusunnya dalam
lembaran-lembaran, dinding bangunan, atau pada permukaan benda lain. Teknologi
terbaru pada panel surya ini adalah adanya motor elektrik yang dapat menjaga
panel surya tetap menghadap cahaya matahari pada siang hari. Dengan demikian,
mekanisme panel surya ini akan mengumpulkan energi 30-40% lebih banyak dari

Program PGDK Kemdikbud 2019


266
panel surya biasa.
Tahukah Anda bahwa 1 dari 4 penduduk dunia tinggal di negara yang kurang
berkembang dan belum menikmati aliran listrik? Pemanfaatan teknologi panel surya
menjadi salah satu cara bagi masyarakat untuk tetap menikmati aliran listrik.
Pembangkit listrik tenaga surya ini sekarang sudah digunakan secara besar-besaran
di Portugal, Spanyol bagian selatan, Jerman, Korea Selatan, dan Amerika. Saat ini,
Indonesia memulai penggunaan teknologi ini untuk memasok listrik di daerah yang
belum mendapat aliran listrik. Kita sebagai anak bangsa tentunya harus banyak
belajar mengenai teknologi ini sehingga teknologi ini dapat diterapkan di seluruh
pelosok nusantara, sehingga semua penduduk Indonesia dapat menikmati adanya
aliran listrik.
Panel surya memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak menghasilkan emisi
gas rumah kaca, mampu menghasilkan energi cukup besar, dan mudah dipasang
atau dipindahkan atau dikembangkan. Meskipun memiliki banyak keunggulan, panel
surya juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah membutuhkan sistem
penyimpanan listrik dan komponen pada panel surya ini termasuk jenis sampah yang
berbahaya sehingga harus didaur ulang dengan benar setelah pemakaian selama 20-
25 tahun. Saat ini masalah yang muncul dalam penerapan teknologi ini yaitu
tingginya harga produksi dari panel surya. Meskipun begitu, akhir-akhir ini panel
surya merupakan teknologi yang berkembang cepat untuk menghasilkan listrik.
Soal 47a
20. Penggunaan biogas sebagai bahan bakar saat ini semakin pesat. Biogas banyak diproduksi
dari bahan kotoran hewan memamah biak, atau limbah organik lain yang ditambah bakteri
rumen. Berikut ini adalah proses yang terjadi pada produksi biogas.
A. Bakteri rumen mensintesis methana dengan cara menggabungkan unsur hidrogen dan
oksigen dari bahan organik yang tersedia
B. Bakteri rumen mensintesis methana dengan cara menggabungkan unsur oksigen dan
karbon dari bahan organik yang tersedia
C. Bakteri rumen memfermentasi bahan organik dalam rangka mendapatkan sumber
karbon dan sumber energi dalam kondisi anaerob.
D. Bakteri rumen memfermentasi bahan organik dalam rangka mendapatkan sumber
karbon dan sumber energi dalam kondisi aerob.
E. Bakteri rumen mensintesis methana dengan cara menggabungkan unsur hidrogen dan
karbon dari bahan organik yang tersedia.
Soal 47b
Kelangkaan energi di daerah tertinggal membuat masyarakat berinisiatif untuk memasang
sel surya di lingkungan tempat tinggalnya. Berikut ini merupakan proses yang terjadi di
dalam sistem sel surya.
A. Sel surya memanfaatkan cahaya matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik melalui
proses absorpsi cahaya dan eksitasi elektron di dalam bahan semikonduktor.
B. Sel surya memanfaatkan cahaya dan panas matahari untuk dikonversi menjadi energi
listrik melalui proses transmisi cahaya dan eksitasi elektron di dalam bahan
semikonduktor.
C. Sel surya memanfaatkan cahaya matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik melalui
proses transmisi cahaya dan eksitasi elektron di dalam bahan konduktor.
D. Sel surya memanfaatkan panas matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik melalui

Program PGDK Kemdikbud 2019


267
proses transmisi cahaya dan eksitasi elektron di dalam bahan konduktor.
E. Sel surya memanfaatkan cahaya matahari untuk dikonversi menjadi energi listrik melalui
proses absorpsi panas dan eksitasi elektron di dalam bahan semikonduktor.
Soal 47c
Fuel cell berbahan hidrogen saat ini dikembangkan sebagai teknologi ramah lingkungan
masa depan. Prinsip kerja fuel cell dijelaskan sebagai berikut.
A. Fuel cell memanfaatkan bahan bakar air untuk diubah menjadi hidrogen dan oksigen.
Reaksi redoks terjadi pada proses ini dan elektron ditangkap pada salah satu elektrode
untuk dialirkan menjadi energi listrik.
B. Fuel cell memanfaatkan bahan bakar hidrogen dan oksigen untuk diubah menjadi air.
Reaksi redoks terjadi pada proses ini dan elektron ditangkap pada salah satu elektrode
untuk dialirkan menjadi energi listrik.
C. Fuel cell memanfaatkan bahan bakar air untuk diubah menjadi hidrogen dan oksigen.
Reaksi redoks tidak terjadi pada proses ini namun elektron ditangkap pada salah satu
elektrode untuk dialirkan menjadi energi listrik.
D. Fuel cell memanfaatkan bahan bakar hidrogen dan oksigen untuk diubah menjadi air.
Reaksi redoks tidak terjadi pada proses ini dan elektron ditangkap pada salah satu
elektrode untuk dialirkan menjadi energi listrik.
E. Fuel cell memanfaatkan bahan bakar hidrogen untuk diubah menjadi air. Reaksi redoks
terjadi pada proses ini dan elektron ditangkap pada salah satu elektrode untuk dialirkan
menjadi energi listrik.
Kunci jawaban: C
Pembahasan Soal 47a
Biogas dihasilkan apabila bahan bahan organik terdegradasi senyawa-senyawa
pembentuknya dalam keadaan tanpa oksigen atau biasa disebut kondisi anaerobik.
Dekomposisi anaerobik ini biasa terjadi secara alami di tanah yang basah, seperti dasar
danau, dan di dalam tanah pada kedalaman tertentu. Proses dekomposisi lini dilakukan oleh
bakteri bakteri dan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Dekomposisi anaerobik
dapat menghasilkan gas yang mengandung sedikitnya 60% metan. Gas inilah yang biasa
disebut dengan biogas dengan nilai heating value sebesar 39 MJ/m3 kotoran. Biogas dapat
dihasilkan dari dekomposisi sampah organik seperti sampah pasar, daun daunan, dan
kotoran hewan yang berasal dari sapi, babi, kambing, kuda, atau yang lainnya, bahkan
kotoran manusia sekalipun. Gas yang dihasilkan memiliki komposisi yang berbeda
tergantung dari jenis hewan yangmenghasilkannya.

Proses pembuatan biogas dilakukan secara fermentasi yaitu proses terbentuknya gas
metana dalam kondisi anaerob dengan bantuan bakteri anaerob di dalam suatu digester
sehingga akan dihasilkan gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) yang volumenya
lebih besar dari gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2) dan gas hydrogen sulfida (H2S). Proses
fermentasi memerlukan waktu 7 sampai 10 hari untuk menghasilkan biogas dengan suhu
optimum 35 oC dan pH optimum pada range 6,4 – 7,9. Bakteri pembentuk biogas yang
digunakan yaitu bakteri anaerob seperti Methanobacterium, Methanobacillus,
Methanococcus dan Methanosarcina (Price and Paul, 1981).

Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 47b
Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi
langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa disebut sebagai pemeran utama
untuk memaksimalkan potensi sangat besar energi cahaya matahari yang sampai kebumi,

Program PGDK Kemdikbud 2019


268
walaupun selain dipergunakan untuk menghasilkan listrik, energi dari matahari juga bisa
dimaksimalkan energi panasnya melalui sistem solar thermal.

Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana
saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari
dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel
surya komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit
dalam skala milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk berbagai
aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk modul
surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan
tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul surya
tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk memperbesar total tegangan dan
arus outputnya sesuai dengan daya yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu.

Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi
langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa disebut sebagai pemeran utama
untuk memaksimalkan potensi sangat besar energi cahaya matahari yang sampai kebumi,
walaupun selain dipergunakan untuk menghasilkan listrik, energi dari matahari juga bisa
dimaksimalkan energi panasnya melalui sistem solar thermal.

Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana
saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari
dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel
surya komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit
dalam skala milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk berbagai
aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk modul
surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan
tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul surya
tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk memperbesar total tegangan dan
arus outputnya sesuai dengan daya yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 47c

Matahari menghasilkan energi yang menjaga keberlangsungan hidup di bumi melalui


penggabungan inti (fusi) atom-atom hidrogen. Hidrogen merupakan unsur kimia
paling sederhana dan paling banyak di alam semesta. Perlu Anda ketahui bahwa,
hidrogen yang banyak di alam semesta bukanlah hidrogen bebas yang dapat
langsung dimanfaatkan sebagai bahan bakar, tetapi hidrogen tersebut banyak dalam
bentuk senyawa, misalnya hidrogen pada air (H2O). Oleh karena itu, para ilmuwan
menyatakan bahwa gas hidrogen (H2) akan menjadi bahan bakar di masa depan.
Agar hal itu dapat terwujud, ilmuwan saat ini fokus untuk mengembangkan sel
bahan bakar “fuel cell” yang menggabungkan gas hidrogen (H2) dan gas oksigen
(O2). Reaksi antara gas H2 dengan O2 menghasilkan energi panas yang tinggi
sehingga dapat digunakan sebagai sumber listrik. Reaksi antara keduanya dapat
dituliskan sebagai berikut: 2H2 + O2 ➔ 2 H2O + energi.

Program PGDK Kemdikbud 2019


269
Gambar 4.10 Skema Hydrogen Power

Sumber: http://rcvt.si

Berdasarkan reaksi kimia tersebut dapat kita ketahui bahwa selain energi yang
dapat dimanfaatkan hasil lainnya adalah uap air. Ketika uap air ini dilepaskan ke
atmosfer maka tidak akan berbahaya sehingga tenaga hidrogen ini ramah
lingkungan. Penggunaan secara luas hidrogen sebagai bahan bakar akan
menghilangkan masalah polusi udara serta dapat mengurangi kerusakan iklim
karena dalam teknologi ini tidak dihasilkan CO 2. Hal tersebut tentunya juga harus
didukung dengan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi) atau
energi nuklir yang menghasilkan CO2 di bumi. Oleh karena itu, diharapkan dengan
penggunaan H2 ini di masa depan bumi akan lebih terjaga dari pencemaran udara.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar atau narasi sebuah penelitian tentang interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya untuk mengungkap asal usul kehidupan peserta dapat menganalisis pikiran
yang mendasari lahirnya suatu teori asal usul kehidupan
Uraian Materi
Asal Usul Kehidupan
a. Evolusi Kimiawi Prabiotik
Sel pertama mungkin berasal dari evolusi kimiawi pada Bumi yang masih muda
Berdasarkan salah satu skenario hipotesis, organisme pertama merupakan produk suatu
evolusi kimiawi yang terdiri dari empat tahapan: (1) sintesis abiotik (tak hidup) dan
akumulasi molekul organik kecil, atau monomer, seperti asam amino dan nukleotida: (2)
penyatuan monomer-monomer menjadi polimer, termasuk protein dan asam nukleat; (3)
agregasi molekul yang diproduksi secara abiotik menjadi droplet yang disebut protobian,
yang memiliki karakteristik kimiawi yang berbeda dari lingkungan sekitarnya; dan (4) asal
mula heriditas (yang mungkin telah berlangsung bahkan sebelum tahap droplet. Akan tetapi,
masih banyak terjadi perdebatan mengenai apa yang terjadi selama tahapan awal ini.
Sintesis abiotik monomer organik merupakan suatu hipotesis yang dapat diuji: sains sebagai
proses
Tahun 1953, Stanley Miller dan Harold Uler menguji hipotesis Oparin-Haldane tentang
kondisi pada Bumi primitif yang mendukung terjadinya reaksi kimia untuk mensintesis

Program PGDK Kemdikbud 2019


270
senyawa orgnaik yang berasal dari precursor anorganik yang terdapat pada atmosfer dan
lautan purbakala. Analogi bumi primitif itu seluruhnya menghasilkan 20 macam asam amino
yang umum terdapat pada organisme, beberapa jenis gula, lipid, basa purin dan pirimidin
yang terdapat dalam nukleotida DNA dan RNA, dan bahkan ATP.
Simulasi kondisi Bumi primitif di laboratorium telah menghasilkan polimer organik
Polimer organik seperti protein adalah untaian rantai dengan bahan penyusun yang
sama yang disebut monomer. Sintesis abiotik polimer awalnya harus terjadi tanpa bantuan
dari enzim-enzim yang spesifik. Polimerasi memang terjadi ketika larutan encer monomer
organik diteteskan ke pasir, tanah liat atau batu panas dan menguapkan air serta
memekatkan monomer pada substrat. Dengan metode ini, Sidney Fox dari University of
Miami telah membuat protenoid yang merupakan poliptedi yang dihasilkan dengan cara
abiotik.
Protobion dapat terbentuk dengan penggabungan sendiri
Sel-sel hidup mungkin didahului oleh protobion, yaitu agrerat (kumpulan) molekul-
molekul yang dihasilkan secara abiotik. Protobion tidak dapat bereproduksi secara tepat,
akan tetapi dapat mempertahankan suatu lingkungan kimia internal yang berbeda dengan
lingkungan sekitarnya dan memperlihatkan beberapa ciri yang beraosiasi dengan kehidupan,
meliputi metabolisme dan eksitabilitas sifat (dapat dirangsang). Salah satu jenis protobion
yaitu koarservat, yang merupakan suatu droplet (butiran) stabil yang cenderung bergabung
dengan sendirinya, ketika suatu suspensi makromolekul (polipeptida, asam nukleat, dan
polisakarida) dikocok.
Kemungkinan RNA merupakan bahan genetik yang pertama
Molekul RNA untai tunggal memiliki beranaekaragaman bentuk tiga dimensi spesifik
yang disebabkan oleh urutan nukleotidanya. Asal mula informasi herediter membuat evolusi
Darwinian menjadi mungkin. DNA merupakan materi herediter yang menjadi tempat
penyimpanan informasi genetik yang lebih stabil dari RNA

q. Variasi Genetik
Variasi genetik terjadi di dalam dan antar-populasi
Sebagian besar variasi diturunkan atas sifat kuantitatif dalam suatu populasi. Variasi
kuantitatif menunjukkan pewarisan poligenik yaitu suatu pengaruh tambahan dua atau lebih
gen pada suatu sifat fenotip tunggal. Sifat diskrit seperti bunga merah muda versus bunga
putih dapat dikelompokkan berdasarkan “ini atau itu”, umumnya karena sifat itu ditentukan
oleh sebuah lokus gen tungal dengan alel berbeda yang menghasilkan fenotipe berbeda.
Variasi antarpopulasi adalah variasi geografis, yang merupakan perbedaan dalam struktur
genetik antara populasi. Kerena beberapa faktor lingkungan kemungkina besar akan
berbeda dari satu tepat ke tempat lain, seleksi alam dapat mempearbesaar variasi geografis.
Mutasi dan rekombinasi seksual menyebabkan adanya variasi genetik
Alel baru hanya berasal dari mutasi, atau perubahan dalam urutan nukleotida DNA.
Suatu mutasi yag mempengaruhi setiap lokus gen merupakan peristiwa tidak disengaja yang
jarang terjadi dan acak. Sebagian mutasi terjadi dalam sel somatik dan akan hilang ketika
individu yang membawa mutasi itu mati hanya mutasi yang terjadi dalam galur sel (cell line)
yang menghasilkan gamet yang dapat diteruskan sampai ke keturunannya.
Anggota suatu populasi yang berkembang biak secara seksual memperoleh hampir
semua perbedaan genetiknya dari rekombinasi unik alel yang sudah ada dan diterima setiap
individu dari kumpulan gen. Suatu populasi, tentunya mengandung sejumlah besar
kombinasi kawin yang mungkin terjadi, dan tiap kombinasi akan mengumpulkan gamet
individu yang memiliki latar belakang genetik yang berbeda.

Program PGDK Kemdikbud 2019


271
Diploidi dan Polimorfisme seimbang mempertahankan variasi
Beberapa mekanisme yang mempertahankan variasi diantaranya adalah diploidi. Sifat
diploid organisme eukariota yang menyembunyikan banyak variasi genetik dari seleksi dalam
pembentukan alel resesif pada individu heterozigot. Mekanisme lainnya adalah Polimorfisme
seimbang, yaitu kemampuan seleksi alam untuk mempertahankan keanekaragaman dalam
suatu populasi. Cara mempertahankan adalah dengan keuntungan heterozigot
(heterozygote advantage). Jika individu yang heterozigot pada lokus tertentu memiliki daya
tahan hidup dan keberhasilan reproduksi yang lebih besar dibandingkan dengan jenis
homozigot apapun, maka dua atau lebih alel akan tetap dipertahankan pada lokus itu
melalui seleksi alam.

r. Seleksi Alam
Evolusi adaptif adalah gabungan peluang dan penyortiran –peluang terjadinya variasi
genetik baru melalui mutasi dan rekombinasi seksual, dan penyortiran dalam kerja seleksi
karena seleksi alam ini lebih menyukai perbanyakan beberapa variasi acak dibandingkan
variasi lainnya.
Kelestarian evolusinoner (evolutionary fitness) merupakan sumbangan relatif yang diberikan
oleh individu pada kumpulan gen (gene pool) generasi berikutnya
Kelestarian relatif adalah sumbangan suatu genotif terhadap generasi berikutnya
dibandingkan dengan sumbangan genotif alternatifnya untuk lokus yang sama. Dengan
demikian, kelestarian relatif suatu alel bergantung pada keseluruhan konteks genetik yang
dipengaruhi kelestarian relatif tersebut.
Pengaruh seleksi pada berbagai sifat dapat bersifat menstabilkan, mengarahkan atau
menganekaragamkan
Seleksi penstabilan (stabilizing selection) bekerja terhadap fenotip ekstrim dan
menyukai varian antara yang lebih umum. Cara seleksi ini mengurangi variasi dan
mepertahankan keadaan yang tetap (status quo) pada suatu waktu tertentu untuk suatu
sifat fenotip khusus. Seleksi direksional (directional selection) itu ditemukan selama periode
perubahan lingkungan atau ketika anggota suatu populasi bermigrasi ke beberapa habitat
baru dengan keadaan lingkungan yang berbeda. Seleksi pendiversifikasian atau
penganekaragaman (diversifying selection) terjadi ketika keadaan lingkungan bervariasi
sehingga individu pada kedua ekstrim suatu kisaran fenotipe antara lebih disukai.
Seleksi seksual dapat mengarah pada perbedaan sekunder antarjenis kelamin
Jantan dan betina pada banyak spesies menunjukkan dengan perbedaan yang jelas
yang menentukan jenis kelamin. Perbedaan antara sifat-sifat kelamin sekunder pada jantan
dan betina dikenal sebagai dimorfisme seksual. Seleksi alam tidak dapat membentuk
organisme yang sempurna. Hal ini dikarenakan (1) organisme terkunci dalam batasan
sejarah, (2) adaptasi seringkali berkompromi, (3) tidak semua evolusi bersifat adaptif, dan
(4) seleksi hanya dapat memperbaiki variasi yang ada.

Soal 48a
21. Mitokondria dan kloroplas diduga dulunya adalah organism yang hidup soliter. Pada
perkembangan selanjutnya keduanya melakukan simbiosis mutualisme dengan tipe sel
nenek moyang. Pemikiran ini didukung oleh fakta bahwa mitokondria dan kloroplas….
A. membelah diri saat sel akan membelah
B. mendukung proses tertentu yang vital
C. mampu bergerak di sitoplasma

Program PGDK Kemdikbud 2019


272
D. mempunyai protein dengan asam amino khusus
E. mempunyai DNA sendiri
Soal 48b
Makhluk memerlukan lingkungan. Lingkungan menyediakan habitat, menyediakan makan,
dan menyediakan sumber daya abiotic lainnya. Penurunan daya dukung lingkungan berupa
perubahan habitat, penurunan jumlah makanan, dan peningkatan pemangsa akan berakibat
pada penurunan populasi tertentu. Dalam hal ini lingkungan berperan sebagai…
A. Penyebab evolusi kimiawi
B. Mekanisme seleksi alam
C. Penentu variasi genetik
D. Munculnya spesies baru
E. Habitat makhluk hidup
Soal 48c

Berdasarkan analog jam geologi di atas organisme prokariot yang diduga menjadi nenek
moyang eukariot juga masih ada di dunia. Prokariot diperkirakan hidup pada 3,5–2 milyar
tahun yang lalu, sedangkan fosil eukariot ditemukan 2,1 milyar tahun lalu. Dari gambar
tersebut penciptaan organisme dunia secara beruturan adalah …
A. Prokariot-eukariot multiseluler-eukariot uniseluler-tumbuhan-hewan-manusia
B. Prokariot-eukariot multiseluler-eukariot uniseluler-hewan- tumbuhan-manusia
C. Eukariot uniseluler-prokariot-eukariot multiseluler-hewan-tumbuhan-manusia
D. Prokariot-eukariot uniseluler -eukariot multiseluler-hewan-tumbuhan-manusia
E. Prokariot-eukariot uniseluler -eukariot multiseluler -tumbuhan-hewan-manusia
Kunci jawaban: E
Pembahasan Soal 48a
Kata kunci dalam soal tersebut adalah "soliter". Artinya, keduanya secara entitas terpisah.

Program PGDK Kemdikbud 2019


273
Ciri hakiki entitas yang terpisah dari sisi biologis adalah memiliki DNA yang berbeda.

Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 48b
Kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada makhluk hidup. Lingkungan yang berubah
dapat berperan sebagai mekanisme seleksi. Organisme yangmampubertahan hidup pada
kondisi yang kurang stabil akan tetap eksis sebaliknya individu yang tidak mampu bertahan
akan punah
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 48c
Menurut analog jam geologi urutannya Prokariot-eukariot uniseluler -eukariot multiseluler-
hewan-tumbuhan-manusia.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi permasalahan pembelajaran keragaman tumbuhan dan hewan peserta
dapat menentukan cara pemecahan yang tepat
Uraian Materi
Keragaman hayati seringkali disebut dengan istilah biodiversitas yang secara umum
dapat ditinjau dari tiga tingkat, yaitu: 1) keragaman tingkat gen, 2) keragaman tingkat
spesies, dan 3) keragaman ekosistem. Keragaman tingkat gen menyebabkan variasi antara
individu dalam satu spesies, seperti varietas padi: rajalele, IR, dan Cianjur. Keragaman
tingkat spesies sangat mudah diamati, seperti: spesies kucing, spesies macan tutul, dan
spesies harimau. Keragaman pada tingkat ekosistem cenderung lebih kompleks karena
mencakup semua komponen yang terdapat dalam ekosistem, seperti: ekosistem pantai,
ekosistem hutan, ekosistem laut, dan sebagainya yang memiliki tingkatan keragaman biotik
dan abiotik yang beragam.
Keanekaragaman hayati memiliki berbagai nilai, sperti nilai biologi, nilai ekonomi, nilai
estetika, nilai spiritual, nilai budaya, dan nilai pendidikan. Dalam kehidupan manusia,
keaneragaman makhluk hidup telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupa
manusia, baik kebutuhan primer, seperti kebutuhan pangan dan sandang, dan kebutuhan
sekunder, seperti transportasi dan sarana rekreasi. Keanekaragaman hayati mencerminkan
kekayaan alam bahkan keindahan alam. Kebutuhan manusia seringkali menyebabkan
terganggunya keseimbangan alam termasuk keanekaragaman hayati, seperti pembangunan
industri dan tambang, pertanian, dan sebagainya. Sebagian dari peran manusia adalah
reboisasi, pemuliaan spesies tanaman tertentu, rekayasa genetika dan sebagainya.

Soal 49a
Pada pembelajaran tentang keanekaragaman hayati tumbuhan di SMP guru menghadapi
permasalahan pembelajaran sebagai berikut: siswa dapat menyebutkan nama-nama
tumbuhan monokotil dan dikotil yang ada didalam buku yang dibacanya, namun jika
diberikan tumbuhan lain yang belum dikenalnya, mereka tidak bisa mengklasifikasikan mana
yang termasuk tumbuhan monokotil, dan mana yang termasuk dikotil. Jadi ciri-ciri
tumbuhan monokotil dan dikotil yang diketahui siswa hanya berasal dari informasi yang
dihafalnya dari buku. Guru berencana melakukan penelitian tindakan kelas agar siswa
memiliki kemampuan eksplorasi sendiri yang membuat siswa mampu membedakan serta
menemukan ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan pengamatannya. Manakah
rumusan masalah yang tepat untuk penelitian tindakan kelas tersebut?
A. Apakah penerapan model kooperatif jigsaw dapat meningkatkan kemampuan ilmiah
siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?
B. Apakah penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kemampuan penemuan siswa

Program PGDK Kemdikbud 2019


274
tentang tumbuhan monokotil dan dikotil?
C. Apakah penerapan model PBL dapat meningkatkan kemampuan penemuan siswa
tentang tumbuhan monokotil dan dikotil?
D. Apakah penerapan model kooperatif TGT dapat meningkatkan kemampuan penemuan
siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?
E. Apakah penerapan model Role Playing dapat meningkatkan kemampuan ilmiah siswa
tentang keanekaragaman tumbuhan?

Soal 49b
Ibu Mina menganalisis hasil belajar siswa pada materi klasifikasi makhluk hidup. Siswa pada
umumnya mudah memahami keragaman makhluk hidup tetapi kesulitan ketika diminta
menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab berkurangnya keragaman hayati. Jika
Anda menjadi guru biologi, apa yang sebaiknya dilakukan agar siswa tidak hanya memahami
konsep keragaman hayati tetapi dapat menganalisis masalah keragaman hayati minimal di
lingkungan sekitarnya.
A. Menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik agar siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran
B. Menerapkan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) agar siswa
melakukan analisis masalah dan mencari solusinya
C. Menerapkan pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk menyelidiki faktor-
faktor penyebab berkurangnya keragaman makhluk hidup
D. Melakukan kegiatan remedial dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional
E. Menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk mengembangkan produk pemuliaan
spesies tertentu yang dianggap punah atau menuju kepunahan.

Soal 49c
Materi keragaman hewan dan tumbuhan memiliki cakupan yang lebih luas jika dikaji secara
detail sehingga banyak siswa kesulitan untuk menguasai semua spesies dalam suatu
ekosistem. Guru biologi seringkali menyajikan materi keragaman hayati secara deklaratif dan
detail. Meskipun demikian siswa sulit menghubungkan antara satu bagian dengan bagian
ekosistem yang terkait satu dengan lainnya. Jika Anda sebagai guru biologi, tindakan berikut
yang paling tepat untuk dilakukan agar siswa menjadi lebih mudah mempelajari materi
tersebut adalah....
A. Menyajikan video keanekaragaman makhluk hidup sehingga siswa lebih tertarik dan
mudah belajar
B. Menggunakan peta konsep yang dilengkapi dengan contoh-contoh spesifik sehingga
materi keanekargaman hayati yang luas cakupannya menjadi lebih sederhana dan
mudah dipahami
C. Menggunakan peta pikiran (mind mapping) agar hubungan antara satu bagian dengan
bagian lainnya menjadi semakin jelas.
D. Menggunakan outline materi agar gambaran umum materi tampak jelas
E. Menggunakan ceramah dibantu slide power point agar siswa mendapatkan informasi
yang lebih komprehensif.

Kunci Jawaban:
Pembahasan Soal 49a
Sesuai dengan tujuan guru agar siswa memiliki kemampuan eksplorasi sendiri yang
membuat siswa mampu membedakan serta menemukan cirri-ciri tumbuhan monokotil dan
dikotil berdasarkan pengamatannya, maka rumusan masalah PTK yang paling tepat adalah

Program PGDK Kemdikbud 2019


275
option B, karena model inkuiri memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (Sanjaya 2006) yaitu pertama, Orientasi
dimana pada tahap ini guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang kondusif. Hal yang dilakukan dalam tahap orientasi ini adalah: (1)
Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa; (2)
Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan.
Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari
langkah merumuskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan; (3) Menjelaskan
pentingnya topik dan kegiatan belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi
belajar siswa.
Kedua, Merumuskan Masalah yaitu langkah membawa siswa pada suatu persoalan
yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang
siswa untuk memecahkan teka-teki itu. Teka-teki dalam rumusan masalah tentu ada
jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Proses mencari
jawaban itulah yang sangat penting dalam pembelajaran inkuiri, oleh karena itu melalui
proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya
mengembangkan mental melalui proses berpikir. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam merumuskan masalah, diantaranya: (1) masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh
siswa. Siswa akan memiliki motivasi belajar yang tinggi manakala dilibatkan dalam
merumuskan masalah yang hendak dikaji; (2) masalah yang dikaji adalah masalah yang
mengandung teka-teki yang jawabannya pasti. Artinya, guru perlu mendorong agar siswa
dapat merumuskan masalah yang jawabannya sudah ada, hanya perlu mencari dan
mendapatkan jawabannya secara pasti; (3) konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-
konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa. Artinya, sebelum masalah dikaji
lebih jauh melalui proses inkuiri, guru perlu yakin terlebih dahulu bahwa siswa sudah
memiliki pemahaman tentang konsep-konsep yang ada dalam rumusan masalah.
Ketiga, merumuskan hipotesis yaitu jawaban sementara dari suatu permasalahan yang
dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara yang
dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada
setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa
untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan
kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
Keempat, mengumpulkan data yaitu aktifitas menjaring informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data
merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses
pemgumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi
juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Oleh
sebab itu, tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
Kelima, menguji hipotesis yaitu menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai
dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Menguji
hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran
jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung
oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Keenam, merumuskan kesimpulan yaitu proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat
sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
Kunci Jawaban: C

Program PGDK Kemdikbud 2019


276
Pembahasan Soal 49b
Pembelajaran GI merupakan salah satu tipe model kooperatif. Model pembelajaran
kooperatif memiliki sintak yang terdiri dari: klarifikasi tujuan, menyajikan informasi,
membagi kelompok, membantu kelompok belajar dan bekerja, pemberian kuis, dan
penghargaan. Dalam tipe GI, pada tahap kelompok belajar dan bekerja, siswa secara aktif
melakukan kegiatan investigasi untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan
kepunahan suatu spesies tertentu atau berkurangnya biodiversitas. Peran siswa secara
berkelompok bebekerja sebagai group investigator.

Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 49c
Melalui peta konsep siswa akan mengetahui semua konsep-konsep dan hubungannya satu
sama lain dalam materi keanekaragaman hayati, seperti: keanekagaman pada tingkat gen,
spesies, dan ekosistem disertai dengan contoh-contoh spesifik. Peta konsep akan
menyajikan materi dari yang paling umum (general) hingga yang paling spesifik. Mind
mapping juga menyajikan alur hubungan antara konsep tetapi tidak sistematik dalam
mengatur urutan konsep-konsep sehingga justru siswa menjadi sulit. Outline materi juga
mendeskripsikan alur/bagan/struktur materi tetapi bersifat umum tidak dilengkapi dengan
contoh-contoh spesifik.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan permasalahan yang muncul di suatu kelas pada saat pembelajaran tentang sel
dan heriditas/bumi dan antariksa/
gelombang, suara, dan optik/kimia analitik, peserta dapat menentukan variabel, metode,
atau pertanyaan penelitian dalam perencanaan penelitian tindakan.
Uraian Materi
Petunjuk Menulis Rumusan Masalah PTK
Sebagaimana yang ditulis oleh Sukajati (2008), bahwa pada intinya, rumusan masalah
seharusnya mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang
diinginkan. Dalam merumuskan masalah PTK, ada beberapa petunjuk yang dapat
digunakan sebagai acuan yang disarikan dari Suyanto (1997) dan Sukarnyana (1997).
Beberapa petunjuk tersebut antara lain:
 masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak mempunyai makna
ganda dan pada umumnya dapat dituangkan dalam kalimat tanya;
 rumusan masalah hendaknya menunjukkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan
hubungannya dengan variabel lain;
 rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik, artinya dengan rumusan
masalah itu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan
tersebut (operasional).
Selain itu, Wardhani, dkk (2007) mengingatkan bahwa Rumusan Masalah harus dirumuskan
secara operasional sehingga perbaikan pembelajaran saat PTK dilaksanakan dapat terarah.
Wiriatmadja (2008) menyarankan agar terhapus keraguan bahwa guru telah benar-benar
memfokuskan permasalahan untuk diteliti, ada baiknya guru melakukan diskusi dengan
guru teman sejawat, atau meminta bantuan dosen LPTK yang telah terbiasa menggunakan
model penelitian tindakan ini.
Contoh dan Praktek Menulis Rumusan Maslah PTK
Baiklah, sekarang cukup dulu untuk teorinya, mari sekarang kita mencoba untuk
menuliskan RUMUSAN MASALAH pada suatu penelitian tindakan kelas. Perhatikan contoh
berikut, di mana RUMUSAN MASALAH ini ditulis sebagai kelanjutan dari LATAR BELAKANG
MASALAH yang telah ditulis di sini. Pada contoh ini, proposal atau laporan PTK mempunyai

Program PGDK Kemdikbud 2019


277
3 rumusan masalah sekaligus.
1. Bagaimanakah aktivitas siswa kelas VII SMP Negeri 4 Danau Panggang saat
mengikuti pembelajaran yang dalam perancangannya menggunakan model inquiry-
based learning?
2. Bagaimanakah pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru saat melaksanakan
pembelajaran yang dalam perancangannya menggunakan model inquiry-based
learning?
3. Apakah implementasi model inquiry-based learning dapat meningkatkan hasil
belajar IPA siswa kelas VII SMP Negeri 4 Danau Panggang?
Perhatikan bahwa RUMUSAN MASALAH di atas disusun dalam bentuk kalimat tanya,
menunjukkan adanya tindakan yang dilakukan (penggunaan task analysis pada
perancangan pembelajaran), dan menunjukkan hubungan jenis tindakan dengan variabel
lain yang berkaitan sebagai efek pelaksanaan tindakan (dalam hal ini aktivitas siswa,
pengelolaan pembelajaran oleh guru, dan yang terpenting hasil belajar siswa). Selain itu,
tampak pula bahwa ketiga rumusan masalah tersebut bersifat operasional (memungkinkan
untuk diuji secara empirik melalui pengumpulan data aktivitas siswa, data pengelolaan
pembelajaran oleh guru, dan data nilai siswa untuk variabel hasil belajar).
Contoh berikut ini adalah contoh di mana rumusan masalah pada proposal atau laporan
PTK hanya ditulis sebagai satu kalimat (tidak diurai menjadi beberapa kalimat rumusan
masalah sebagaimana contoh sebelumnya di atas. Beberapa contoh RUMUSAN MASALAH
PTK itu misalnya:
1. Bagaimana cara menggunakan alat peraga, berkomunikasi dengan siswa,
memberikan balikan, dan menggunakan penguatan untuk memotivasi siswa agar
tertarik dengan mata pelajaran IPA?
2. Bagaimana cara membuat penjelasan lebih mudah dipahami, mengaktifkan siswa,
dan menggunakan alat optik, sehingga mampu meningkatkan pemahaman siswa
dalam IPA?
Perhatikan, kedua contoh di atas dirumuskan dalam kalimat tanya, yang ditandai dengan
akhir kalimat yang diberi tanda tanya (?) dan dimulai dengan kata tanya “bagaimana”.
Beberapa narasumber PTK lebih menyarankan penggunaan kata bagaimana untuk memulai
rumusan masalah dibanding penggunaan kata apakah. Kata tanya apakah cenderung
hanya merujuk pada jawaban ya atau tidak, sementara kata bagaimana lebih merujuk
pada jawaban yang lebih bersifat open ended yang menuntut jawaban yang lebih panjang
sebagai bentuk penjelasan terhadap fokus penelitian yang dilaksanakan. Kemudian
perhatikan pula, pada contoh pertama dan kedua menunjukkan adanya tindakan yang
dilakukan dan hubungannya dengan variabel lain.
Soal 50a
Pada pembelajaran IPA tentang Struktur dan Fungsi Sel, guru menemukan permasalahan
berikut: hasil ulangan harian belum memenuhi KKM, siswa tidak aktif belajar, siswa kurang
dapat berinteraksi dengan sesama teman, siswa belum memahami struktur dan fungsi sel
dengan baik, siswa tidak bisa membayangkan bentuk-bentuk organel sel dan letaknya
didalam sel, siswa belum bisa membedakan fungsi diantara organel organel sel tersebut.
Guru berencana memperbaiki pembelajarannya dengan menerapkan model bermain peran
atau Role Playing melalui Penelitian Tindakan Kelas agar pemahaman dan interaksi belajar
siswa meningkat. Manakah rumusan masalah yang tepat untuk PTK tersebut?
A. Apakah ada pengaruh penerapan model Role playing terhadap hasil belajar siswa
tentang Struktur dan Fungsi Sel?
B. Apakah ada perbedaan hasil belajar diantara siswa yang diajar dengan penerapan
model Role playing dengan siswa yang tidak diajar dengan model Role Playing?

Program PGDK Kemdikbud 2019


278
C. Apakah penerapan model Role Playing dapat meningkatkan pemahaman dan
interaksi belajar siswa pada materi Struktur dan Fungsi Sel?
D. Bagaimana mengembangkan media yang tepat untuk pembelajaran Struktur dan
Fungsi Sel?
E. Apakah media gambar efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang Struktur dan
Fungsi Sel?
Soal 50b
Pada pembelajaran IPA tentang Tata Surya, guru menemukan permasalahan berikut: hasil
ulangan harian belum memenuhi KKM, siswa tidak aktif belajar, siswa kurang dapat
berinteraksi dengan sesama teman, siswa belum mampu mengidentifikasi karakteristik
gerhana bulan dan bulan purnama dengan baik, siswa tidak bisa membayangkan posisi
bumi, bulan, dan bumi ketika terjadi gerhana bulan dan bulan purnama. Guru berencana
memperbaiki pembelajarannya dengan menerapkan model bermain peran atau Role Playing
melalui Penelitian Tindakan Kelas agar pemahaman dan interaksi belajar siswa meningkat.
Manakah rumusan masalah yang tepat untuk PTK tersebut?
A. Bagaimana mengembangkan media yang tepat untuk pembelajaran gerhana bulan
dan bulan purnama?
B. Apakah ada pengaruh penerapan model Role playing terhadap hasil belajar siswa
tentang gerhana bulan dan bulan purnama?
C. Apakah ada perbedaan hasil belajar diantara siswa yang diajar dengan penerapan
model Role playing dengan siswa yang tidak diajar dengan model Role Playing?
D. Bagaimanakah peningkatan pemahaman dan interaksi belajar siswa pada materi
gerhana bulan dan bulan purnama melalui penerapan model Role Playing?
E. Apakah media gambar efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang gerhana
bulan dan bulan purnama?

Soal 50c
Pada pembelajaran IPA tentang Optik, guru menemukan permasalahan berikut: hasil
ulangan harian belum memenuhi KKM, siswa tidak aktif belajar, siswa kurang dapat
berinteraksi dengan sesama teman, siswa belum mampu mengidentifikasi sifat optik lensa
cembung dan lensa cekung, siswa tidak bisa menentukan kacamata yang diperlukan untuk
penderita rabun dekat dan rabun jauh. Guru berencana memperbaiki pembelajarannya
dengan menerapkan model discovery learning melalui Penelitian Tindakan Kelas agar
pemahaman dan interaksi belajar siswa meningkat. Manakah rumusan masalah yang tepat
untuk PTK tersebut?
A. Apakah ada pengaruh penerapan model discovery learning terhadap hasil belajar
siswa tentang optik?
B. Bagaimanakah peningkatan peningkatan pemahaman dan interaksi belajar siswa
pada materi optik melalui penerapan model discovery learning?
C. Apakah ada perbedaan hasil belajar diantara siswa yang diajar dengan penerapan
model discovery learning dengan siswa yang tidak diajar dengan model discovery
learning?
D. Bagaimana mengembangkan media yang tepat untuk pembelajaran optik?
E. Apakah media gambar efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang optik?
Kunci jawaban: C
Pembahasan Soal 50a
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan
kualitas pembelajaran tentang topik tertentu. Rumusan masalah yang paling tepat adalah

Program PGDK Kemdikbud 2019


279
opsi C. Sedangkan opsi A,B merupakan rumusan masalah untuk penelitian eksperimen, dan
opsi D, E merupakan rumusan masalah untuk penelitian pengembangan.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 50b
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan
kualitas pembelajaran tentang topik tertentu. Rumusan masalah yang paling tepat adalah
opsi D. Sedangkan opsi B,C merupakan rumusan masalah untuk penelitian eksperimen, dan
opsi A, E merupakan rumusan masalah untuk penelitian pengembangan.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 50c
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan
kualitas pembelajaran tentang topik tertentu. Rumusan masalah yang paling tepat adalah
opsi B. Sedangkan opsi A,C merupakan rumusan masalah untuk penelitian eksperimen, dan
opsi D, E merupakan rumusan masalah untuk penelitian pengembangan.

Program PGDK Kemdikbud 2019


280
BAB III
SOAL LATIHAN DAN UMPAN BALIK

A. Soal latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang
menurut anda paling benar.

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755429 2656520 1 B-002-012
Peserta dapat menjelaskan pengaruh atau dampak kesehatan akibat penggunaan zat aditif
atau adiktif

Morfin dan heroin merupakan jenis narkoba yang sangat berbahaya karena jika
disalahgunakan dapat menyebabkan kematian. Cara kerja narkoba tersebut adalah menekan
sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Morfin dan heroin merupakan
psikotropika jenis ….
A. Stimulan
B. Depresan
C. Sedatif
D. Perangsang
E. Halusinogen

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755371 2656484 2 A-002-003
Disajikan kompetensi dasar pembelajaran IPA, peserta dapat menganalisis jenis dan atau isi
media yang tepat digunakan untuk membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar
tersebut.

Seorang guru IPA akan mengembangkan media dalam pembelajaran dengan kompetensi
dasar “Siswa mampu Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme dan komposisi utama penyusun sel”. Media pembelajaran yang paling
sesuai untuk membantu siswa mencapai kompetensi dasar tersebut adalah ….
A. mind-mapping dan peta konsep
B. spesimen asli dan video animasi
C. grafik dan jaring-jaring kehidupan
D. diagram dan video animasi
E. media pop-up dan kartu bergambar

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755376 2656494 1 A-005-001
Disajikan soal tentang materi pembelajaran IPA, peserta dapat menentukan ranah taksonomi

Program PGDK Kemdikbud 2019


281
Bloom revisi yang akan diukur oleh soal tersebut.

Perhatikan soal berikut!

Gerak refleks terjadi secara spontan, dan pada umumnya bertujuan untuk menghindari
kemungkinan kerusakan yang mengganggu. Jelaskan urutan jalannya rangsang pada gerak
refleks!

Berdasarkan taksonomi kognitif Bloom-revisi, soal tersebut termasuk pada ranah ....
A. Evaluasi
B. Penerapan
C. Pengetahuan
D. Pemahaman
E. analisis-sintesis

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755472 2656548 3 B-005-001
Disajikan narasi permasalahan pembelajaran keragaman tumbuhan dan hewan peserta dapat
menentukan cara pemecahan yang tepat

Perhatikan kelompok hewan dalam gambar berikut ini. Siswa mengalami kesulitan mana yang
termasuk serangga

Selain jumlah
pasang kakinya, yang seharusnya menjadi perhatian anda saat mengamati kesamaan dan
perbedaan hewan dalam gambar tersebut sehingga ditemukan satu dasar pengelompokan
secara dikotomi adalah ….
A. habitat tempat hidupnya
B. cara dan aparatus geraknya
C. jumlah pasang sayapnya
D. pembagian ruas tubuhnya
E. cara makan dan tipe mulutnya

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755411 2656511 2 B-002-003
Disajikan gambar dan narasi tentang bekerjanya gaya atau tekanan pada bagian tumbuhan
atau organ mahluk hidup, peserta dapat menerapkan prinsip gerak pada kasus tersebut

Program PGDK Kemdikbud 2019


282
Perhatikan gambar bunga di atas!
Jika diperhatikan, bunga tersebut mekar pada saat terkena cahaya matahari, dan menguncup
pada saat tidak ada cahaya matahari. Gerakan bunga tersebut adalah ….
A. fotonasti, karena dipengaruhi oleh cahaya
B. niktinasti, karena tekanan turgor pada malam hari
C. thigmonasti, karena dipengaruhi getaran
D. termonasti, karena dipengaruhi oleh perubahan suhu
E. Seismonasti, karena dipengaruhi sentuhan

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755447 2656535 3 B-003-014
Peserta dapat menganalisis homeostasis senyawa organik atau anorganik dalam tubuh

Untuk menjaga keseimbangan dalam metabolisme tubuh, nefron ginjal menyerap kembali zat-
zat yang masih dibutuhkan, yaitu ….
A. asam urat dan glukosa
B. asam amino dan urea
C. glukosa, ion Na+, dan Cl-
D. air dan kreatinin
E. kreatinin dan urea

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755361 2656495 2 A-005-002
Disajikan rumusan kompetensi dasar mata pelajaran IPA, peserta dapat menentukan jenis
penilaian, indikator penilaian, atau teknik evaluasi yang tepat untuk rumusan tersebut.

Melalui mata pelajaran IPA, guru diharapkan dapat mengembangkan pembelajaran agar para
siswa mampu “menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta
penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan”. Untuk mencapai

Program PGDK Kemdikbud 2019


283
kompetensi dasar tersebut, salah satu indikator dan jenis penilaian yang sesuai adalah siswa
dapat ….
A. menggambarkan siklus reproduksi lumut, dengan penilaian esai dan rubrik
B. mendeskripsikan prosedur mencangkok, dengan penilaian rubrik kinerja
C. memadukan antara alat dan jenis reproduksi, dengan penilaian menjodohkan
D. memberikan contoh reproduksi bakteri, dengan penilaian pilihan ganda
E. menjelaskan karakteristik reproduksi katak, dengan penilaian pilihan ganda

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755452 2656537 2 B-003-016
Disajikan gambar/grafik/data interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya peserta
dapat merumuskan masalah atau hipotesis atau simpulan atau memperkirakan hasil interaksi
tersebut

Makhluk tidak dapat hidup tanpa adanya faktor biotik dan abiotik lingkungannya. Jika seorang
peneliti ingin membuktikan prinsip tersebut maka pertanyaan penelitian yang tepat diajukan
adalah ….
A. Jika lingkungan berubah, apakah pola yang dibentuk jaring-jaring makanan berubah
juga?
B. apakah semakin kompleks jaring-jaring makanan, semakin stabil ekosistem suatu
lingkungan?
C. mengapa rantai makanan yang panjang menggambarkan kondisi ekosistem yang lebih
baik?
D. apakah jaring-jaring makanan yang sama dapat ditemukan di dalam ekosistem darat dan
air?
E. mengapa semakin besar keanekaragaman organisme, semakin menguntungkan pihak
predator?

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755435 2656523 2 B-003-002
Disajikan narasi tentang keluhan penyakit pada sistem organ manusia peserta dapat memilih
upaya untuk menjaga kesehatan dari penyakit tersebut

Seseorang mengalami gejala kepala pening, agak demam, mata berair, tenggorokan seperti
kering, maka yang dapat disarankan kepada orang tersebut agar tidak terjadi gangguan yang
lebih parah adalah ….
A. segera minum obat pelega nafas, minum air hangat, melakukan olah raga ringan
B. minum obat pereda sakit kepala, makan dan minum yang cukup, dan istirahat
C. minum obat pereda sakit kepala, menetesi mata yang berair, dan istirahat tidur
D. minum obat turun panas, segera minum air hangat, makan, dan istirahat tidur
E. segera minum air hangat, mengkonsumsi vitamin, dan minum obat influenza

Program PGDK Kemdikbud 2019


284
ID Soal ID MplProp Sulit Path
3755410 2656511 2 B-002-003
Disajikan gambar dan narasi tentang bekerjanya gaya atau tekanan pada bagian tumbuhan
atau organ mahluk hidup, peserta dapat menerapkan prinsip gerak pada kasus tersebut

Perhatikan gambar bagian tumbuhan Mimosa pudica berikut!

Jika seorang siswa memberi sentuhan atau tekanan pada bagian yang ditunjuk anak panah,
maka yang terjadi adalah ….
A. daun menutup karena perubahan tekanan turgor pada daun, sedangkan tangkai
daun tidak menutup
B. daun menutup karena perubahan struktur jaringan tulang daun, sedangkan tangkai
daun tidak menutup
C. daun dan tangkai daun akan menutup, karena terjadi perubahan tekanan turgor
pada tulang daun
D. daun dan tangkai daun akan menutup, karena terjadi perubahan struktur sel pada
jaringan tulang daun
E. daun dan tangkai daun tidak menutup, karena yang diberi sentuhan atau tekanan
bukan pada bagian daun

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751147 2656496 2 A-005-003
Peserta dapat menentukan rumusan item/task yang tepat untuk penilaian otentik terhadap
proses/hasil belajar pada ranah sikap/ pengetahuan /keterampilan yang sesuai dengan rumusan
indikator kompetensi.

Seorang siswa melakukan kegiatan menimbang beberapa benda di laboratorium. Hasil pengamatan guru
menunjukkan bahwa setiap mengawali kegiatan menimbang siswa itu selalu mengecek posisi nol
timbangannya. Hasil ini dapat dijadikan penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi
yang terkait dengan sikap ….
A. obyektif
B. skeptis

Program PGDK Kemdikbud 2019


285
C. jujur
D. rasa ingin tahu
E. subyektif

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751177 2656519 3 B-002-011
Disajikan gambar rangkaian listrik, peserta dapat menganalisis besaran pada rangkaian itu

13. Tiga lampu identik dirangkai dengan sakelar dan batere seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Apa yang terjadi pada nyala lampu A dan B ketika saklar ditutup?
A. Lampu A lebih terang, B meredup
B. Lampu A dan B menjadi lebih terang
C. Lampu A akan tetap sama, B meredup
D. Lampu A dan B meredup
E. Lampu A meredup, B lebih terang

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755447 2656535 3 B-003-014
Peserta dapat menganalisis homeostasis senyawa organik atau anorganik dalam tubuh

Untuk menjaga keseimbangan dalam metabolisme tubuh, nefron ginjal menyerap kembali zat-zat
yang masih dibutuhkan, yaitu ….
A. asam urat dan glukosa
B. asam amino dan urea
C. glukosa, ion Na+, dan Cl-
D. air dan kreatinin

Program PGDK Kemdikbud 2019


286
E. kreatinin dan urea

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751220 2656536 3 B-003-015
Disajikan data atau narasi tentang pemanfaatan energi dalam proses biologis mahluk hidup
tertentu, peserta dapat menganalisis transformasi energi pada proses biologis tersebut.
Tabel berikut menunjukkan laju metabolik untuk beberapa jenis aktivitas
orang dewasa dengan massa rata-rata 65 kg

Seseorang yang bermassa 65 kg melakukan kegiatan rutin berlari pagi selama 1 jam per hari, maka
perkiraan besarnya energi yang ditransformasi untuk berlari selama 10 hari adalah …. (1 J = 0,24
kal)
A. 11500 kkal
B. 9936 kkal
C. 17388 kkal
D. 173880 kkal
E. 41400 kkal

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751220 2656536 3 B-003-015
Disajikan data atau narasi tentang pemanfaatan energi dalam proses biologis mahluk hidup tertentu,
peserta dapat menganalisis transformasi energi pada proses biologis tersebut.

15. Tabel berikut menunjukkan laju metabolik untuk beberapa jenis aktivitas
orang dewasa dengan massa rata-rata 65 kg

Program PGDK Kemdikbud 2019


287
Seseorang
yang bermassa 65 kg melakukan kegiatan rutin berlari pagi selama 1 jam per hari, maka perkiraan
besarnya energi yang ditransformasi untuk berlari selama 10 hari adalah …. (1 J = 0,24 kal)
A. 11500 kkal
B. 9936 kkal
C. 17388 kkal
D. 173880 kkal
E. 41400 kkal

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751168 2656516 2 B-002-008
Peserta dapatmenjelaskan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan untuk mengurangi resiko
bencana alam
16. Perhatikan jenis-jenis bencana berikut ini!
(1) Gempa bumi
(2) Konflik masyarakat
(3) Kekeringan
(4) Angin topan
(5) Perang saudara
Yang termasuk bencana alam adalah nomor ….
A. (1), (3), dan (4)
B. (3), (4), dan (5)
C. (1), (2), dan (3)
D. (2), (3), dan (4)
E. (4), (5), dan (6)

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751146 2656496 2 A-005-003

Program PGDK Kemdikbud 2019


288
Peserta dapat menentukan rumusan item/task yang tepat untuk penilaian otentik terhadap
proses/hasil belajar pada ranah sikap/ pengetahuan /keterampilan yang sesuai dengan rumusan
indikator kompetensi.

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751176 2656518 2 B-002-010
Peserta dapat menjelaskan penerapan konsep induksi elektromagnetik atau medan magnet pada
navigasi hewan saat migrasi atau kehidupan sehari-hari

17. Perhatikan gambar dinamo listrik berikut ini!


A. medan listrik menghasilkan medan magnet
B. torsi oleh gaya magnet yang bekerja pada kumparan yang berarus listrik akan menggerakkan
kumparan tersebut
C. medan magnet menghasilkan medan listrik
D. perubahan medan listrik yang menembus permukaan kumparan yang bergerak akan
menghasilkan medan magnet di dalam kumparan tersebut
E. perubahan medan magnet yang menembus permukaan kumparan yang bergerak akan
menghasilkan arus listrik di dalam kumparan tersebut

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751187 2656525 1 B-003-004
Peserta dapat menganalisis data proses di alam berdasarkan hukum kekekalan energi

18. Seseorang mendorong sebuah balok di atas bidang datar dengan besar kecepatan tetap. Ketika
balok bergerak, maka ….

Program PGDK Kemdikbud 2019


289
A. energi kinetik dan energi potensialnya tetap
B. energi potensialnya meningkat dan energi kinetiknya tetap
C. energi kinetik dan energi potensialnya meningkat
D. energi kinetiknya meningkat dan energi potensinya tetap
E. energi potensialnya meningkat dan energi kinetiknya menurun

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751209 2656533 2 B-003-012
Disajikan narasi, data atau gambar tentang gejala kelistrikan pada proses biologis mahluk hidup,
peserta dapat menjelaskan tahapan atau konsep terjadinya gejala kelistrikan padaproses tersebut.

19. Mengapa burung yang bertengger di satu kabel jaringan listrik tidak kesetrum?
A. Kaki-kaki burung berpijak pada satu kabel, maka beda tegangan antara kedua pijakan tersebut
kecil,sehingga arus melalui tubuh burung kecil dan tidak mengakibatkan efek kesetrum.
B. Tubuh burung memiliki nilai hambatan yang sangat kecil, sehingga arus yang mengalir pada
tubuh burung tidak dirasakan burung itu sebagai efek kesetrum
C. Antara dua pijakan kaki burung jaraknya dekat, maka tegangan antara kedua pijakan tersebut
kecil,sehingga arus melalui tubuh burung kecil dan tidak mengakibatkan efek kesetrum.
D. Tubuh burung memiliki nilai hambatan yang sangat besar, sehingga arus yang melaluinya sangat
kecil, tidak terjadi efek kesetrum
E. Pada kulit telapak kaki burung terdapat lapisan kulit yang bersifat isolator yang hambatannya
besar, maka arus yang melalui tubuh burung kecil, tidak terjadi efek kestrum.

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751191 2656528 2 B-003-007
Disajikan grafik atau data gerak yang dilakukan oleh mahluk hidup, peserta dapat
menganalisis pengaruhnya pada gerak mahluk hidup tersebut

20. Seekor tikus berjalan di sepanjang pipa pralon yang lurus dan datar. Grafik berikut
menunjukkan hubungan posisi (x) tikus di dalam pipa terhadap waktu (t).

Program PGDK Kemdikbud 2019


290
Pernyataan berikut yang benar
adalah ….
A. pada t ke 15 s kecepatan tikus lebih kecil dibanding kecepatannya pada saat t = 5 s
B. pada t ke 40 s, tikus sedang bergerak dengan kecepatan tetap
C. pada t ke 48 s, tikus sedang bergerak dengan kecepatan sebesar 4 m/s
D. pada t ke 15 s kecepatan tikus lebih besar dibanding kecepatannya pada saat t = 5 s
E. pada t ke 20 s, tikus sedang diam (berhenti tidak bergerak)

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3751206 2656532 2 B-003-011
Disajikan data dan atau gambar tentang besaran-besaran pada alat optik, peserta dapat menganalisis
sifat-sifat bayangan pada proses tersebut

21. Gambar berikut menunjukkan sehelai daun yang dilihat dengan (a) mata telanjang, dan (b)
menggunakan lup.

Jika titik
dekat mata normal 25 cm dan jarak fokus lup 10 cm, maka perbesaran anguler pada penggunaan lup
di atas adalah ….
A. 5x
B. 3,5 x
C. 4x
D. 0,4 x
E. 2,5 x

Program PGDK Kemdikbud 2019


291
ID Soal ID MplProp Sulit Path
3751242 2656549 2 B-005-002
Disajikan permasalahan yang muncul di suatu kelas pada saat pembelajaran tentang sel dan
heriditas/bumi dan antariksa/gelombang, suara, dan optik/kimia analitik, peserta dapat menentukan
variabel, metode, atau pertanyaan penelitian dalam perencanaan penel

22. Seorang guru IPA selalu menjumpai permasalahan hasil tes yang rendah pada topik optik. Dalam
rangka memecahkan masalah ini, ia kemudian mendiagnosis secara intensif kemungkinan
penyebabnya, diantaranya dengan cara mengidentifikasi ulang beberapa pekerjaan siswa dan juga
mewawancarai siswa. Hasil diagnosis mengindikasikan bahwa penyebab utama rendahnya hasil belajar
pada topik ini karena mayoritas siswa tidak memahami tentang sifat-sifat bayangan (tegak, terbalik,
maya, nyata), bahkan sebagian mereka tidak dapat membedakan antara pengertian bayangan dan
bayang-bayang. Guru menyadari bahwa selama ini tidak pernah melakukan kegiatan laboratorium
yang dapat menunjang pembelajaran, selain itu ia menduga walaupun siswanya berusia di atas 12
tahun yang menurut Piaget mereka berada pada tahap berpikir formal, namun mungkin masih banyak
yang berada pada tahap berpikir konkrit atau peralihan, sehingga konsep tentang bayangan masih
bersifat abstrak bagi mereka. Berdasarkan analisis tersebut, maka pertanyaan penelitian yang sesuai
untuk PTK adalah ....
A. Apakah penerapan pembelajaran terintegrasi kegiatan laboratorium dapat meningkatkan hasil
belajar siswa?
B. Mengapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep bayangan?
C. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan rendahnya hasil belar siswa?
D. Siapakah yang paling bertanggungjawab dalam peningkatan hasil belajar siswa?
E. Bagaimanakah meningkan hasil belajar siswa?

ID Soal ID MplProp Sulit Path


3755364 2656479 1 A-001-001
Disajikan tujuan atau kompetensi dasar pembelajaran IPA, peserta didik dapat menentukan
pengetahuan yang relevan dengan kompetensi dasar tersebut.
23. Pada kurikulum IPA yang berlaku terdapat tujuan pembelajaran seperti berikut.
(1) Mendeskripsikan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya dan akibat
dinamika interaksi tersebut
(2) Mempresentasikan percobaan dan hasilnya pengaruh jenis dan intensitas aktivitas pada
frekuensi denyut jantung
(3) Menghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam tanah, dengan
pentingnya tanah untuk kehidupan
(4) Menyajikan perolehan data tentang hasil penyelidikan manfaat penggunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari
(5) Menjelaskan langkah pembuktian jenis kegiatan mempengaruhi kerja otot rangka manusia.

Tujuan pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan prosedural adalah ….


A. (3), (4), dan (5)
B. (2), (3), dan (4)

Program PGDK Kemdikbud 2019


292
C. (1), (2), dan (3)
D. (2), (4), dan (5)
E. (1), (2), dan (4)

Program PGDK Kemdikbud 2019


293
B. Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat pada bagian akhir
pedoman ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Gunakanlah rumus di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi pada buku pedoman ini.
Rumus:
Jumlah jawaban Anda yang benar
Tingkat penguasaan = X 100%
n
Keterangan :
n = banyaknya soal
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
90 – 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
< 70% = kurang
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat melanjutkan
dengan materi pada buku pedoman selanjunya. Selamat untuk Anda ! Tetapi apabila
tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mempelajari kembali materi yang
ada pada buku pedoman ini terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Program PGDK Kemdikbud 2019


294
BAB IV
PENUTUP

Bahan ajar ini merupakan alat bantu belajar bagi peserta PPG-PGDK untuk
mempersiapkan diri mengikuti program PPG. Materi yang termuat dalam bahan ajar ini
dikembangkan sesuai dengan kisi-kisi UKMPPG yang telah dikembangkan Tim UP Pusat.
Dengan mempelajari dan memahami materi, contoh soal, dan pembahasan dalam bahan ajar
ini serta rajin berlatih mengerjakan latihan soal dengan sungguh-sungguh maka peserta PPG-
PGDK diharapkan lebih siap mengikuti PPG.
Bahan ajar ini bukan merupakan sumber belajar utama untuk mempersiapkan PPG
sehingga diharapkan peserta PPG-PGDK lebih aktif mempelajari dan memperkaya
penguasaan kompetensi profesional dan pedagogik melalui sumber belajar lainnya baik
secara mandiri maupun bersama-sama dengan para teman sejawat dalam rumpun mata
pelajaran. Bahan ajar ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi peserta PPG-PGDK
tentang konsep yang esensial (kompetensi professional dan pedagogik) dalam
mempersiapkan diri mengikuti PPG. Semoga bahan ajar ini dapat digunakan sebagai salah
satu sumber ajar untuk menambah wawasan dan kompetensi professional serta pedagogik
dalam rangka mewujudkan guru yang professional.

Program PGDK Kemdikbud 2019


295
DAFTAR PUSTAKA

Campbell. A. Neil., et all. (2000). Biologi Jilid I Terjemahan. Jakarta: Erlangga

Campbell. A. Neil., et all. (2000). Biologi Jilid II Terjemahan. Jakarta: Erlangga

Douglas, C. Giancoli. (2006). Jilid 1. Fisika. Jakarta : Erlangga

Douglas, C. Giancoli. (2006). Jilid 2. Fisika. Jakarta : Erlangga

Depdiknas. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Depdiknas

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Fried. George. H., et all. (2002). Biologi Terjemahan. Jakarta: Erlangga

Halliday,Resnick. (2006). Fisika. Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Halliday,Resnick. (2006). Fisika. Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Mulyani, Sri. (2006). Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kansius

Sumardi, Yos, dkk. (1994). Materi Pokok Mekanika. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud

Zemansky, Sears. (2001). Fisika Untuk Universitas 1. Bandung: Bina Cipta

Zemansky, Sears. (2001). Fisika Untuk Universitas 2. Bandung: Bina Cipta

Program PGDK Kemdikbud 2019


296
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN

NO KUNCI PEDAGOGIK PROFESIONAL


1 B X
2 A X
3 C X
4 E X
5 A X
6 C X
7 B X
8 B X
9 E X
10 C X
11 D x
12 A X
13 C X
14 B X
15 A X
16 E X
17 E X
18 A X
19 A X
20 C X
21 E
22 A X
23 D X

Program PGDK Kemdikbud 2019


297

Anda mungkin juga menyukai