Bahan Ajar PGDK Ipa SMP 12 Juni 2019pdf
Bahan Ajar PGDK Ipa SMP 12 Juni 2019pdf
IPA SMP
Supriano
NIP 196208161991031001
A. Rasional
Penyelesaian permasalahan pendidikan di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T)
merupakan salah satu program prioritas, dalam hal ini membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), termasuk di dalamnya membangun pendidikan di daerah 3T.
Tahun 2019 ini Kemendikbud melaksanakan program peningkatan kompetensi guru daerah
khusus (Gurdasus) menjadi guru profesional melalui Pelatihan Guru Daerah Khusus (PGDK).
Peningkatan kompetesi guru menjadi guru profesional merupakan kewajiban pemerintah
untuk memenuhi kebutuhan guru, baik dalam jumlah, kualifikasi akademik, maupun dalam
kompetensi secara merata. Program PGDK diperuntukkan bagi guru yang berkualifikasi
S1/DIV dan telah mengabdi pada sekolah di daerah khusus sesuai dengankriteria menurut
Kepmendikbud Nomor 80 tahun 2017 tentang Penetapan Daerah Khusus Tahun 2017.
Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Hal ini berlaku pula untuk Gurdasus, bahwa
di samping harus memenuhi kualifikasi S1/DIV, juga harus memiliki sertifikat pendidik yang
diperoleh melalui PPG. Gurdasus yang telah mengabdi di daerah khusus umumnya memiliki
kendala dalam meningkatkan kompetensi dan keprofesionalannya yang diperoleh melalui
program PPG. Dikarenakan kondisi, tantangan, dan hambatan yang dihadapi Gurdasus dalam
mengikuti program PPG, maka perlu dilakukan kegiatan prakondisi dalam bentuk PGDK untuk
menyiapkan Gurdasus agar berhasil dalam menyelesaikan program PPG. Berdasarkan
Program PGDK 2018 diketahui bahwa program ini sangat membantu Gurdasus dalam
menghadapi PPG.
Untuk membantu peserta Program PGDK belajar, diperlukan bahan ajar. Bahan ajar ini berisi
tujuan belajar yang mengacu pada indikator Uji Pengetahuan PPG, uraian materi, contoh soal
dan pembahasan, latihan soal dan refleksi, serta soal try-out dan pembahasan. Dengan
cakupan materi ini diharapkan peserta Program PGDK dapat memperdalam konsep kunci,
berlatih soal-soal yang relevan, dan tumbuh kesiapan untuk mengikuti rangkaian PPG.
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 2
A. Rasional .................................................................................................................................... 2
B. Tujuan Penulisan ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
C. Cara Penggunaan dan Pemanfaatan Bahan Ajar...................................................................... 3
BAB II KISI-KISI (INDIKATOR ESSENSIAL), CONTOH SOAL, PEMBAHASAN...................................... 5
A. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Pedagogik ........................................................................ 5
B. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Profesional.....................................................................38
BAB III SOAL LATIHAN DAN UMPAN BALIK ............................................................................. 281
A. Soal latihan ...........................................................................................................................281
B. Umpan Balik .........................................................................................................................294
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................... 295
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 296
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN............................................................................................ 297
Berikut ini adalah beragam soal dan pembahasannya. Soal yang disusun mengacu
pada kisi-kisi Uji Pengetahuan (UP) Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru
(UKMPPG) yang digunakan untuk mengukur hasil evaluasi akhir para peserta PPG, baik untuk
kompetensi pedagogik maupun profesional. Perhatikan dan pahami tipe soal dan pembahasan
cara mengerjakan soal di bawah ini dengan seksama!
Bab ini terdiri dari 2 Sub Bab
A. Soal Dan Pembahasan Kompetensi Pedagogik
Tujuan Pembelajaran
Disajikan tujuan atau kompetensi dasar pembelajaran IPA, peserta didik dapat menentukan
pengetahuan yang relevan dengan kompetensi dasar tersebut
Diberikan KD IPA peserta didik dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pada
aspek pemahaman atau aplikasi atau penalaran/berpikir tingkat tinggi atau keterampilan
Uraian Materi
Kompetensi dasar (KD) pada
dasarnya dapat diklasifikasi menjadi
3 aspek, yaitu: pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Dalam
bidang IPA, spek pengetahuan
sering dibagi lagi menjadi dua
bagian, yaitu kognitif produk dan
kognitif proses. Kognitif produk
merupakan jenis pengetahuan yang
termasuk produk-produk ilmiah,
seperti: konsep, prinsip, hukum,
dan teori. Sebagai contoh: hukum
gravitasi dan teori sel. Kognitif
proses merupakan jenis
pengetahuan yang berkaitan
dengan proses untuk mendapat pengetahuan produk, seperti: kemampuan merumuskan
masalah dan pertanyaan, hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan
menggeneralisasi. Selain itu, pengetahuan juga dapat diklasifikasi menjadi pengetahuan
deklaratif, faktual, konseptual, prosedural, dan kondisional. Pengetahuan deklaratif
berkaitan dengan uraian tentang konsep, prinsip, dan teori yang hanya menjelaskan atau
mendeskripsikan suatu pengetahuan. Pengetahuan prosedural berkaitan dengan prosedur-
prosedur untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau untuk mendapatkan sesuatu melalui
tahap demi tahap. Salah satu contoh pengetahun prosedur adalah tahap-tahap
mengoperasikan mikroskop dan tahap-tahap menyetarakan persamaan reaksi redoks.
Selain pengetahuan, KD tertentu juga mendeskripsikan kemampuan tentang keterampilan
dan sikap. Dalam IPA, keterampilan psikomotorik, terutama yang berkaitan dengan
kegiatan pratikum atau melakukan mercobaan, seperti: merancang alat percobaan,
mengukur volume dan suhu. Sikap pada umumnya berkaitan dengan kepribadian, seperti:
jujur, teliti, bekerja sama dan sebagainya. Untuk merumuskan indikator, tujuan
Lilypad kota yang akrab dengan lingkungan dapat mengapung dari dari Monaco di Eropa
hingga ke daerah bagian Atol Polenesia. Desain yang sangat modern dalam antisipasi
pengungsi akibat pemanasan global. Inspirasi dari daun lilypad Amazonia Victoria
Regia, dari keluarga Nympheas, tanaman air yang ditemukan oleh ahli tanaman Jerman
Thaddeaus Haenke. Lilypad kota lingkungan yang mengapung dengan zero emisi udara
Disajikan narasi tentang tujuan pembelajaran IPA, peserta dapat menjelaskan strategi
pembelajaran yang paling tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut
Uraian Materi
Setiap model pembelajaran
dicirikan oleh 4 aspek, yaitu: tujuan dari
penggunaan model, dasar teori, sintaks
model, dan lingkungan belajar yang
berbeda antara satu dengan lainnya.
Lingkungan belajar berperan dalam
menentukan keterlaksanaan model
pembelajaran, yaitu sintaks atau tahap-
tahap pembelajaran untuk mencapai
tujuan. Sebagai contoh, pada model-
model transmisi, seperti model
perolehan konsep dengan sintaks:
menyampaikan tujuan dan apersepsi,
menyajikan contoh dan non contoh sebuah konsep, tes perolehan konsep, dan analisis
proses berpikir siswa dan integrasi belajarnya, lingkungan belajar pada umumnya sudah
terstruktur dengan cukup ketat. Hal ini terjadi karena guru mendominasi dalam mengatur
seting pembelajaran.
Model Dasar
Tujuan
Pembelajaran Teori
Sintaks
Disajikan narasi tentang tujuan pembelajaran IPA, peserta dapat menjelaskan strategi
pembelajaran yang paling tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut
Uraian Materi
Setiap model pembelajaran memiliki 4 ciri khas, yaitu: tujuan, dasar teori, syntaks,
dan lingkungan belajar. Sarana yang dimiliki sekolah mennggambarkan lingkungan belajar
yang terdapat di sekolah yang menentukan keberhasilan penerapan sebuah model
pembelajaran tertentu. Karakteristik materi ajar meliput jenis pengetahuan dalam materi
ajar, sifat materi yang mengandung konsep abstrak dan konkrit, sifat materi makroskopik
atau mikroskopik, mengandung banyak simboli dan sebagainya akan menentukan model
pembelajaran yang sebaiknya digunakan. Pengetahuan prosedural, seperti kemampuan
mengoperasikan mikroskop, maka di sekolah sebaiknya tersedia mikroskopik agar dapat
didemonstrasikan ketika menggunakkan model direct instruction.
Soal 4a
Pak Rudi akan mengajar IPA siswa kelas VII tentang upaya mengatasi sampah dalam
kehidupan dengan Problem Based Learning. Pak Rudi berhasil dengan baik, maka langkah
pertama yang harus dilakukan Pak Rudi adalah ....
A. menugaskan siswa mengidentifikasi beragam limbah di bak sampah sekolah
B. menugaskan siswa memfokuskan pada limbah kertas atau plastik di bak sampah
sekolah
Soal 10a
Tujuan Pembelajaran
Disajikan soal tentang materi pembelajaran IPA, peserta dapat menentukan ranah
taksonomi Bloom revisi yang akan diukur oleh soal tersebut.
Soal 11a
Perhatikan soal berikut:
Gambar berikut mengilustrasikan perubahan tekanan udara di paru-paru selama satu siklus
bernapas. Tekanan atmosfer sebesar 101 kPa.
Posisi yang menunjukkan tulang rusuk mulai terangkat adalah ….
Berdasarkan KD keterampilan dan kerucut pengalaman di atas, maka media yang paling
sesuai adalah benda sebenarnya (alat dan bahan kegiatan fotosintesis). Media pendukung
dapat berupa media visual yang diproyeksikan. Ingat, PPT BUKAN media, namun nama
perangkat lunak untuk menghasilkan media audio-visual-gerak (multimedia) yang
diproyeksikan.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 13b
Menganalisis sistem pencernaan pada manusia akan mengidentifikasi komponen-komponen
sistem pencernaan, fungsi masing-masing komponen, dan keterkaitan antar komponen
dalam proses pencernaan makanan. Untuk mengidentifikasi setiap komponen, meliputi
bentuk dan karakteristiknya, diperlukan media torso sistem pencernaan, media audio visual
, dan PPt. Adapun buku siswa bukan media tetapi lebih sebagai sumber belajar.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 13c
Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi
tersebut mengandung banyak fakta dan konseptual. Siswa sebaiknya diberi kesempatan
untuk mengamati sebanyak mungkin fakta tentang interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungan, kemudian melakukan analisis hubungan antara komponen dan dampaknya
terhadap populasi tertentu akibat interaksi tersebut. Oleh karena itu, penyajian fakta
melalui media audio visual atau mengamati secara langsung di lingkungan sekitar sangat
diperlukan. Penggunaan gambar hanya dapat menunjukka jenis-jenis komponen tetapi
interaksinya tidak tampak jelas.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi hasil identifikasi potensi diri peserta didik, peserta dapat menentukan
strategi, pendekatan, media atau penilaian memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik menjadi pembelajar mandiri (self-regulated learner) di dalam kelas, laboratorium, dan
luar ruang.
Uraian Materi
Belajar dengan melihat dan mengamati pengajar. Memiliki kemampuan menggambar dan
mencatat sesuatu dengan detail. Ciri lain secara penampilan pada orang dengan gaya
belajar visual pada umumnya orangnya cenderung rapi, tidak suka mendengarkan namun
lebih suka melihat, orangnya teratur, berpakaian indah. Orang dengan gaya belajar visual
memiliki kesulitan dalam menyalin tulisan dari papan tulis, tulisannya tampak berantakan
dan tidak mudah dibaca. Anak dengan gaya belajar visual menyukai percobaan atau
peragaan. Metode pembelajaran yang tepat yaitu dengan metode mindmap, video ilustrasi,
alat tulis berwarna, pembelajaran menggunakan bentuk.
Orang dengan gaya belajar ini cenderung tidak suka membaca petunjuk dan lebih suka
langsung bertanya untuk mendapatkan informasi. Kendala gaya belajar ini adalah anak
tidak tertarik untuk memperhatikan sekitarnya. Kurang cakap dalam mengarang atau
menulis. Cenderung suka berbicara. Oleh karena itu, metode belajar yang tepat yaitu
dengan musik, menggunakan media auditori, berdiskusi, bercerita di depan kelas, dan
lainnya. Anak dengan gaya belajar ini biasanya saat menghafal akan membaca keras keras
kata- kata yang dihafalnya dan menjadi lebih efektif baginya ketika dicapkan dan dia
Ketika menghafal yaitu dengan cara berjalan atau membuat gerakan- gerakan.
Menyukai belajar dengan praktik langsung atau menyentuh secara langsung.
Anak yang aktif dan banyak bergerak, memiliki perkembangan otak yang baik.
Menggunakan objek nyata sebagai alat bantu.
Menyukai aktivitas pembelajaran yang aktif atau permainan.
Orang atau anak dengan gaya belajar kinestetik ini cenderung tidak bisa diam.
Cenderung bosan dengan gaya pembelajaran konvensional yang hanya duduk diam
mendengar. Lebih cocok dengan pembelajaran yang melibatkan kerjasama tim,
partisipasi aktif siswa, dan kegiatan aktif lainnya. Metode belajar yang bisa diterapkan
yaitu dengan menggerakkan jari, mengunyah permen karet, mengeksplorasi lingkungan
dengan berjalan jalan, dan lainnya. Pada anak, metode pembelajaran untuk anak
dengan gaya belajar kinestetik ini bisa dengan membuat permainan peran, drama,
praktik skill, menari, memainkan alat musik, dan lainnya.
Anak dengan gaya belajar global biasanya kurang rapi, meskipun sebenarnya menyukai
kerapian. Dalam melakukan suatu hal, seringkali berserakan dan barang- barangnya tidak
rapi. Untung mengatasi hal ini maka akan membuat suatu sistem penataan dengan
mengkategorikan barang- barang sesuai tipenya. Anak dengan tipe global ini tidak bisa
hanya memikirkan satu hal namun memikirkan bnayak hal sekaligus. Meskipun satu tugas
belum selesai, dia juga akan mengerjakan tugas berikutnya. Anak dengan gaya belajar
global peka terhadap sekitarnya termasuk perasaan orang lain dan merasa senang untuk
bekerja keras membuat orang lain senang. Cenderung memerlukan banyak dorongan
semangat pada saat akan memulai melakukan sesuatu.
Uraian Materi
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel
epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya, air akan melalui korteks. Dari korteks,
air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem
yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke
xilem daun!
Tumbuhan tidak mempunyai mekanisme pemompaan cairan seperti pada jantung
manusia. Lalu, bagaimanakah air dapat naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih
tinggi? Perhatikan Gambar 3.22 tentang pergerakan air dari akar menuju daun!
Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih tinggi dan
diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya daya kapilaritas batang. Sifat ini
seperti yang terdapat pada pipa kapiler. Pipa kapiler memiliki bentuk yang hampir
menyerupai sedotan akan tetapi diameternya sangat kecil. Apabila salah satu ujung pipa
kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan lebih tinggi
daripada air yang berada di sekitar pipa kapiler. Begitu pula pada batang tanaman, air yang
berada pada batang tanaman akan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan air yang
berada pada tanah.
Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi
merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang
sejenis. Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul
lain yang tidak sejenis. Melalui gaya adhesi, molekul air membentuk ikatan yang lemah
dengan dinding pembuluh. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara satu molekul air
dengan molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara
molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Selain disebabkan oleh gaya kohesi dan adhesi, naiknya air ke daun disebabkan oleh
penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun. Air dimanfaatkan
Ketika diluar
ruangan, tetaplah
diluar ruangan dan
menjauh dari
bangunan atau benda
lain yang berpotensi
runtuh
Jika dalam
Meletakkan benda berat dan Selalu sedia P3K, senter, dan kendaraan,
mudah pecah di bagian bawah makanan sebagai persediaan keluar dan cari
darurat.
tempat terbuka
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 17a
Gunung berapi karakatau yang terletak di Kepulaun Seribu sangat berpotensi menimbulkan
tsunami (pantai di Jawa bagian baeat dan Sumatera bagian selatan) jika terjadi longsoran
atau adanya pergeseran pada lapisan kerak samudra yang berpotensi menimbulkan patahan
dasar laut dan menimbulkan tsunami. Selain itu, lelehan lava pijar dan awan panas harus
dihindari pada zona tertentu. Oleh karena itu, agar terhindar dari bahaya bencana alam
tersebut, sebaiknya menghindari zona sekitar gunung yang tidak aman dan menjauhi daerah
pantai.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 17b
Gempa bumi menyebabkan bumi terguncang dan bergetar yang dapat menimbulkan
patahan/keretakan lapisan bumi, bangunan roboh, pohon roboh, dan naiknya permukaan air
laut (tsunami). Oleh karena itu berlindung ke rumah tetangga dapat menyebabkan tertimpa
reruntuhan bangunan yang sangat berbahaya.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 17c
Banjir yang terjadi terkadang sulit diprediksi termasuk tingkat keparahan banjir tersebut.
Oleh karena itu langkah yang yang paling tepat untuk menghindarkan diri dan keluarga dari
bahaya banjir (saat banjir melanda) adalah sesegra mungkin menjauhi daerah banjir dan
bergerak ke daerah yang lebih tinggi lokasinya dan jauh dari zona banjir.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau narasi tentang sistem tata surya dan pergerakannya, peserta dapat
menganalisis pengaruh dari pergerakan tertentu terhadap proses kehidupan di muka bumi
Uraian Materi
Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya, sedangkan kala rotasi Bumi
adalah waktu yang diperlukan Bumi untuk sekali berputar pada porosnya, yaitu 23 jam 56
menit. Bumi berotasi dari barat ke timur. Aktivitas yang telah Anda lakukan adalah salah
satu akibat dari rotasi Bumi, yaitu terjadinya siang dan malam. Adapun akibat lain dari rotasi
Bumi adalah sebagai berikut.
a. Gerak semu harian Matahari.
Gambar 2.13 Perbedaan waktu 1 jam di Bumi setiap perbedaan sudut Bujur 15 o
Sumber: http://blogjajatsudrajat.blogspot.co.id
Gambar 2.14 Pembelokan angin terjadi akibat kecepatan linear Bumi di daerah tropis lebih
cepat dibandingkan dengan di daerah sub tropis.
Sumber: http://blogjajatsudrajat.blogspot.co.id
Gambar 2.15 Pembelokan arah angin diikuti oleh pembelokan arus laut
Sumber: http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.co.id
Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah perputaran (peredaran) Bumi mengelilingi Matahari. Kala revolusi
Bumi adalah waktu yang diperlukan oleh Bumi untuk sekali berputar mengelilingi Matahari,
yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan arah yang berlawanan dengan arah
perputaran jarum jam.
c. Pergantian musim.
Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi sekaligus merupakan satelit
Bumi. Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri
melainkan memancarkan cahaya Matahari. Sebagaimana dengan Bumi yang berputar dan
mengelilingi Matahari, Bulan juga berputar dan mengelilingi Bumi.
Bulan berbentuk bulat mirip seperti planet. Permukaan bulan berupa dataran kering
dan tandus, banyak kawah, dan juga terdapat pegunungan dan dataran tinggi. Bulan tidak
memiliki atmosfer, sehingga sering terjadi perubahan suhu yang sangat drastis. Selain itu,
bunyi tidak dapat merambat, tidak ada siklus air, tidak ditemukan makhluk hidup, dan
1) Pasang Purnama dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan purnama.
Pasang ini menjadi maksimum ketika terjadi gerhana Matahari. Hal ini karena
dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang mempunyai arah yang sama atau
searah.
2) Pasang Perbani, yaitu ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini
terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi
oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus.
Soal 18a
Bumi merupakan salah satu anggota tata surya yang
berevolusi mengelilingi matahari sebagai pusat tata surya.
Satu kali revolusi bumi mengelilingi matahari memerlukan
1 tahun atau 365,25 hari. Saat berevolusi mengelilingi
matahari, posisi bumi tidak tegak lurus melainkan dengan
posisi miring 23,45o ke arah timur laut dari sumbu bumi.
Apabila bumi saat mengelilingi matahari dengan posisi
tegak, akibat yang paling tepat dibandingkan kondisi saat
ini adalah ....
A.
Satu tahun lebih dari 365,25 hari
B.
Satu tahun kurang dari 365,25 hari
C.
Dalam setahun, matahari menjadi 4 kali melintasi khatulistiwa
D.
Kutub utara dan kutub selatan tidak akan pernah mengalami siang hari seperti saat
ini
E. Dalam setahun bagian selatan dan utara bumi mengalami 4 musim, namun musim
panas lebih pendek
Soal 18b
Terjadinya pergantian musim di bumi, seperti di Indonesia hanya mengalami dua musim,
yaitu musim panas dan musim hujan. Sebaliknya, dibeberapa negara belahan bumi utara
dan selatan mengalami 3 musim, yaitu: musim panas, musim semi, dan musim dingin.
Berikut ini adalah penyebab terjadi perbedaan musim di beberapa tempat belahan bumi
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 18a
Pada Gambar di atas tampak bahwa dengan kemiringan bumi saat berevolusi mengelilingi
matahari, pada suatu ketika kutub utara akan mendapatkan cahaya matahari lebih banyak
dibandingkan kutub selatan. Sebaliknya, ketika kutub selatan lebih dekat dengan matahari,
maka kutub utara akan menjauh dari matahari. Namun jika bumi berputar pada posisi tegak,
maka kutub selatan dan kutub utara akan selalu berada pada jarak yang sama dengan
matahari dan sulit mendapatkan sinar matahari.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 18b
Pergantian musim di bumi disebabkan oleh pergerakan bumi mengelilingi matahari dan
berputar pada porosnya yang tidak tegak lurus. Akibatnya, beberapa tempat di bumi akan
mendapat sinar matahari tidak sama yang menyebabkan daerah sekitar kutub utara dan
kutub selatan bumi mengalami lebih dari dua musim. Untuk daerah di sekitar khatulistiwa,
pada umumnya hanya mengalami dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 18c
Bumi berputar mengelilingi matahari dalam keadaan miring, sehingga sebagian daerah di
bumi mendapat sinar matahari lebih banyak daripada bagian lainnya. Ketika kutub utara
bumi lebih dekat dengan matahari, kutub utara bumi akan mendapat cahaya matahari lebih
banyak dan mengalami siang lebih lama, terutama pada tangga 20 atau 21 Juni. Sementara
di daerah kutub selatan, akan mengalami malam lebih panjang daripada siang hari. Pada
bulan Desember, kutub utara menjauhi matahari menyebabkan daerah sekitar kutub utara
mengalami siang lebih pendek daripada malam hari, sedangkan daerah kutub selatan akan
mengalami siang lebih panjang daripada malam.
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menjelaskan penerapan konsep induksi elektromagnetik atau medan magnet
pada navigasi hewan saat migrasi atau kehidupan sehari-hari
Induksi Elektromagnetik
Kita sudah mendiskusikan tentang beberapa fenomena yang berkaitan dengan listrik
dan magnet. Misal, di sekitar kawat berarus listrik terjadi medan magnet (induksi magnetik).
Jika Anda ingat tentang kegiatan untuk memahami Gaya Lorentz, tentunya Anda ingat
bahwa gaya dapat terjadi pada arus listrik di sekitar medan magnet. Pembahasan lebih
lanjut tentang elektromagnetik dilakukan dengan membahas konsep perubahan medan
magnet dapat menghasilkan listrik, yang disebut induksi elektromagnetik.
Menurut Faraday, arus listrik dapat dihasilkan dengan cara menggerakkan magnet
batang keluar masuk kumparan. Temuan ini diterapkan pada generator listrik yang
mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik) menjadi
energi listrik. Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber
energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan sebagainya. Generator dibedakan
menjadi generator AC (Alternating Current) dan generator DC (Direct Current). Generator AC
atau alternator dapat menghasilkan arus listrik bolak- balik dengan cara menggunakan
cincin ganda, sedangkan generator DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara
menggunakan komutator (cincin belah).
(a) (b)
Gambar 3.32. a) Generator AC, b) Generator DC
Sumber: Serway, 2004.
Dinamo AC-DC
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada sepeda.
Mengapa lampu sepeda kayuh dapat menyala meskipun tidak diberi baterai? Mengapa nyala
lampu akan semakin terang apabila kita mengayuh pedal sepeda dengan lebih cepat?
Ternyata pada sepeda terdapat dinamo yang berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk
menyalakan lampu. Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi gerak menjadi
listrik.
Transformator
Masih ingatkah Anda bahwa sebelum dialirkan ke rumah-rumah penduduk, tegangan
listrik dari PLN harus diturunkan? Bagaimana cara menurunkan atau menaikkan tegangan
listrik? Salah satu caranya adalah dengan menggunakan transformator. Berdasarkan
penggunaannya, transformator dibagi menjadi dua jenis, yaitu transformator step-down dan
transformator step-up. Transformator step-down berfungsi untuk menurunkan tegangan
listrik, sedangkan transformator step-up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik.
Transformator pada dasarnya terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder yang
dihubungkan dengan menggunakan inti besi. Lilitan primer yang mendapat tegangan AC
akan menginduksi inti besi hingga menjadi magnet. Perubahan arah arus AC membuat
medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga menghasilkan tegangan AC pada
ujung-ujung kumparan sekunder.
Besar kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator sangat dipengaruhi
oleh jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Jika jumlah lilitan primernya lebih
banyak daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder juga
akan lebih kecil daripada tegangan pada kumparan sekunder, dan transformator tersebut
disebut transformator step down. Namun jika jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada
jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada
tegangan pada kumparan primer, dan transformator tersebut disebut transformator step up.
Pada transformator ideal, energi listrik yang masuk ke dalam kumparan primer akan
dipindahkan seluruhnya ke dalam kumparan sekunder. Hal ini mengakibatkan besar efisiensi
transformator menjadi 100% atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.
=
=
Berdasarkan analisis gaya gerak listrik, besar tegangan yang dihasilkan sebanding
dengan jumlah lilitan kawat. Oleh karena itu, persamaannya menjadi menjadi
= =
Perhitungan efisiensi trafo (1) yang tidak ideal tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus efisiensi ( ) berikut.
= 100%
keterangan:
= daya listrik pada kumparan sekunder.
= daya listrik pada kumparan primer.
Kereta Maglev
Maglev merupakan kependekan dari magnetically levitated atau kereta terbang. Kereta
maglev diterbangkan kurang lebih 10 mm di atas relnya. Meskipun rel dan kereta tidak
menempel, kereta maglev yang super cepat yakni mampu melaju hingga 650 km/jam, tidak
akan terjatuh dan tergelincir. Hal ini disebabkan kereta maglev menerapkan prinsip gaya
tolak menolak magnet serta didorong dengan menggunakan motor induksi.
Gambar 4.40 (a) Kereta Maglev Jepang, (b) Interior dalam Kereta Maglev saat Uji Coba
Sumber: (a) www.uniworldnews.org (b) d13uygpm1enfng.cloudfront.net
Migrasi Burung
Beberapa jenis burung, misal burung elang dan burung layang- layang, melakukan
migrasi pada tiap musim tertentu. Burung tersebut menggunakan partikel magnetik yang
ada pada tubuhnya untuk menciptakan “peta” navigasi dengan memanfaatkan medan magnet
bumi.
Pemanfaatan medan magnet bumi juga digunakan burung merpati pos. Pada zaman
dahulu, burung merpati sering dimanfaatkan sebagai kurir surat. Bagaimanakah cara merpati
untuk mengetahui jalan pulang? Ternyata merpati memanfaatkan medan magnet bumi
sebagai penunjuk arah pulang. Hal ini ditunjukkan hasil penelitian Comel pada tahun 1974
yang memasang magnet di kepala burung merpati. Ternyata, setelah dipasang magnet
pada kepalanya, burung merpati tiba-tiba kehilangan arah dan tidak mengetahui jalan
pulang. Mengapa pemasangan magnet pada kepala burung menyebabkan burung tersesat?
cari jawabannya pada berbagai sumber yang dapat Anda peroleh!
Migrasi Salmon
Salmon memiliki kemampuan untuk kembali ke aliran sungai air tawar tempat awal
mereka menetas dan tumbuh setelah berenang ribuan mil mengarungi lautan. Penelitian
dilakukan terhadap ikan salmon yang melewati Sungai Fraser di Canada dan kembali ke
Sungai Fraser lagi setelah dua tahun bermigrasi mengarungi Samudra Pasifik. Hal ini
dikarenakan sungai Fraser memiliki medan magnet tertentu yang dapat dideteksi oleh ikan
salmon.
Migrasi Penyu
Penyu memulai dan mengakhiri migrasi di Pantai Timur Florida Amerika Serikat. Jalur
migrasi sepanjang 12.900 km melewati Laut Sargasso, wilayah perairan Laut Atlantik Utara.
Waktu yang dibutuhkan untuk sekali migrasi antara 5-10 tahun. Tidak seperti migrasi hewan
lain yang umumnya dilakukan secara berkelompok, penyu bermigrasi sendiri tanpa
mengikuti penyu lain.
Seorang peneliti yang bernama Kenneth Lohmann dari Universitas Carolina Utara
mempelajari tingkah laku tukik atau penyu saat dihadapkan dengan medan magnet yang
berbeda-beda. Peneliti tersebut meletakkan penyu ke dalam sebuah wadah air yang
dikelilingi alat yang dapat menimbulkan medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan
disesuaikan dengan medan magnet jalur migrasi penyu, yaitu wilayah Florida utara, wilayah
timur laut dekat Portugal. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penyu mengikuti jalur
migrasi yang diberikan.
Jenis bakteri ini ditemukan pertama kali oleh Richard P. Blakemore pada tahun 1975.
Magnetosome tersusun atas senyawa magnetite (Fe3O4) atau greigite (Fe3S4) yang
memiliki sifat kemagnetan jauh lebih kuat dibandingkan dengan magnet sintetik atau yang
dibuat oleh manusia. Magnetosome dan senyawa yang terkandung di dalamnya masih terus
diteliti dan diduga memiliki potensi yang besar untuk digunakan dalam bidang kesehatan.
Soal 19a
Burung menggunakan medan magnet bumi sebagai navigasi saat migrasi karena memiliki
cryptochrome pada matanya yang molekul-molekulnya menghasilkan elektron bebas jika
terangsang oleh cahaya. Elektron molekul tersebut terpengaruh oleh medan magnet bumi
yang menyebabkan burung mendapatkan informasi tentang arah. Apakah burung akan
memiliki kemampuan navigasi yang sama seperti siang hari jika melakukan migrasi pada
malam hari?.
A. Pada malam hari burung tidak dapat melakukan navigasi sama sekali
B. Burung dapat melakukan navigasi pada malam hari seperti siang hari
C. Kemampuan navigasi burung pada malam hari lebih rendah daripada siang hari
2.
3. Jika lampu sepeda yang dihidupkan dengan menggunakan dinamo tersebut menyala makin
terang ketika sepeda berjalan makin cepat, karena ....
A. medan magnet yang timbul makin besar
B. perubahan garis gaya magnet dalam kumparan makin besar
C. jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan makin besar
D. inti besi pada kumparan memperbesar medan magnet
E. jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan makin kecil
Soal 19c
Pada bel listrik (Gambar), jika saklar (SK) ditekan maka
arus listrik mengalir melalui kumparan sehingga pada A
dan B timbul medan magnet yang menarik D,
mengakibatkan F memukul bel G dan sehingga arus
terputus. Ketika arus terputus, A dan B tidak bersifat
magnet lagi sehingga D terlepas. Pernyataan berikut yang
benar tentang bel listrik tersebut adalah....
A. Saat seseorang menekan tombol bel identik
dengan memutus arus listrik pada bel listrik
tersebut karena medan magnet menjadi hilang
B. Jika seseorag menekan tombol bel listrik maka
arus akan mengalir pada kawat kumparan A dan B
yang menyebabkan besi berbentuk U akan
berubah menjadi magnet yang menarik pemukul
bel
C. Besi berbentuk U merupakan magnet permanen yang dapat menimbulkan arus listrik
yang akan mengalir pada kawat kumparan
D. Meskipun arus listrik terputus atau tidak mengalir, bel akan tetap berbunyi
E. Kekuatan medan magnet pada inti besi lunak U tidak dipengaruhi oleh kuat arus
listrik yang mengalir
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 19a
Medan magnet bumi menyebabkan elektron "bergoyang". Reaksi kimiawi untuk merespons
goyangnya elektron tersebut membuat burung dapat melihat medan maget dalam bentuk
warna-warni. Peter Hore dari Universitas Oxford dapat mengatur konsentrasi radikal bebas
sesuai medan magnet yang dipaparkan. Ia berpendapat, cryptochrome pada burung diduga
diaktifkan cahaya biru yang muncul saat senja dan mulai bekerja dengan mekanisme
pelepasan radikal bebas untuk melihat medan magnet bumi. Ini menunjukkan bahwa
Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar rangkaian listrik, peserta dapat menganalisis besaran pada rangkaian itu.
Uraian Materi
Rangkaian Listrik
Tahukah Anda mengapa ada sebuah sakelar yang dapat digunakan untuk menyalakan
beberapa lampu sekaligus, tetapi ada juga sebuah sakelar yang hanya dapat digunakan
untuk menyalakan sebuah lampu saja? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Menyala atau
tidak menyala lampu listrik terkait dengan rangkaian listrik.
Pada rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut
disebut rangkaian seri. Ketiadaan percabangan kabel pada rangkaian listrik seri
mengakibatkan aliran listrik akan terputus jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga
arus tidak ada yang mengalir di dalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati. Pada
rangkaian listrik yang memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut rangkaian
paralel. Jika salah satu ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada
kabel lainnya yang masih terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap menyala.
Sekarang, perhatikan lampu-lampu yang dipasang di rumah Anda. Dapatkah Anda
menentukan rangkaian apakah yang digunakan? Sekarang Anda sudah dapat menjelaskan
mengapa jika kita menekan satu sakelar di salah satu kamar, maka lampu-lampu yang ada di
kamar lainnya tidak ikut terpengaruh.
Pada suatu rangkaian listrik, hambatan listrik juga dapat dipasang secara seri dan
paralel seperti pada lampu dan baterai (Ingat hasil percobaan pada Aktivitas 8 dan 9). Pola
pemasangan hambatan listrik ini ternyata juga mempengaruhi besar arus listrik yang
mengalir pada suatu rangkaian listrik. Tahukah Anda mengapa? Perhatikan penjelasan
berikut!
= =
≠ ≠ tetapi = +
karena
= .
maka
. = . + .
Karena
= =
Maka
. = . + . = .( +. )
kita peroleh
= + +. . . +
= untuk kasus resistor
= =
maka
= +
Karena
= =
Maka
V V 1 1
= + = + = +
kita peroleh
= + + ⋯+
b. Rangkaian hambatan 2
c. Rangkaian hambatan 3
d. Rangkaian hambatan 4
Jika diketahui R1 = 6 ohm, R2 = 2 ohm, R3 = 6 ohm, dan E = 10 volt, maka besar kuat arus
yang melalui R2 adalah....
A. 0,7 ampere
B. 1,0 ampere
C. 1,4 ampere
D. 2,0 ampere
E. 8,3 ampere
Soal 20b
Perhatikan Gambar rangkaian listrik berikut!
Pada rangkaian sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar dengan nilai R1 = R3 = 4 Ohm,
dan R2 = 2 Ohm, jika baterai E dicabut, besar hambatan total R123 diukur pada kedua
ujung baterai sebesar....
A. 3 Ohm
B. 2 Ohm
C. 4 Ohm
D. 5 Ohm
E. 6 Ohm
Soal 20c
Perhatikan rangkaian listrik berikut ini.
Jika R1 = 3 ohm, R2 = 2 ohm, R3 = 6 ohm, dan E = 12 V, kuat arus yang ditunjukkan oleh
amperemeter A adalah ....
A. 1 A
B. 2 A
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 20a
Pada rangkaian listrik, Anda dapat mengubah posisi hambatan tanpa mengubah
persambungannya. Dengan memindah R1 ke bawah, rangkaian di atas menjadi:
Tampak jelas bahwa R1 dan R3 dirangkai paralel dan kemudian dirangkai seri dengan R2.
Hambatan totalnya
1 1 1 1 1 1
Paralel: maka Rp = 3 om.
R p R1 R3 6 6 3
Rt = R2 + Rp = 2 + 3 ohm = 5 ohm
Kuat arus total:
E 10
I 2 ampere
Rt 5
Kuat arus yang melalui cabang paralel:
R3 6
I1 I 2 1 ampere
R1 R3 12
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 20b
R total dihitung dalam dua tahap, yaitu: rangkaian paralel R1 dan R3, yaitu sebesar 2 ohm,
kemudian rangkaian seri antara R13 dengan R3. Berdasarkan rangkaian tersebut diperoleh R
total sebesar 4 Ohm.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 20c
Pada gambar rangkaian tersebut, arus I yang keluar dari sumber tegangan E akan terbagi
menjadi dua bagian, yaitu ke atas melalui R1 dan ke bawah melalui R3, kemudian
bergabung kembali dan melalui R2. Dengan rangkaian tersebut, maka Rt dihitung secara
paralel untuk R1 dan R3, yaitu: 1/R13 = 1/3 + 1/6 , maka R13 = 2 ohm. Selanjutnya, R13
seri dengan R2, menghasilkan R123 = 2+ 2 = 4 ohm. Arus listrik yang mengalir dalam
rangkaian tersebut sebesar: V = I R123, maka I = 12/4 = 3 A.
Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menjelaskan pengaruh atau dampak kesehatan akibat penggunaan zat aditif
atau adiktif.
Selain nikotin, zat yang sangat berbahaya pada rokok adalah tar. Tar adalah bentuk
senyawa kimia berbahaya yang ada pada asap rokok. Dimana zat ini akan mengendap
didalam paru paru dan mengganggu fungsi rambut rambut kecil yang melapisi permukaan
paru-paru. Rambut rambut kecil ini sangat berperan dalam menyaring bakteri dan kuman
serta menghambat berbagai racun yang berusaha masuk kejaringan paru paru agar segera
dilepaskan keluar tubuh. Selain menyerang paru-paru, ternyata rokok dapat menyerang
semua organ tubuh manusia sehingga menimbulkan penyakit. Berikut bahaya asap rokok
bagi tubuh manusia.
b. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku, contohnya LSD (lysergic
Acid Diethylamide) dan Amfetamin (esktasi dan shabu). Psikotropika dibagi ke dalam 4
golongan :
1. Golongan I, mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan
dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (MDMA = 3,4-Methylene-
Dioxy Methil Amphetamine), LSD (Lysergic Acid Diethylamide), dan DOM.
2. Golongan II, mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan.
Hampir semua zat adiktif termasuk ke dalam zat psikotriopika, tapi tidak semua
psiktotropika menimbulkan ketergantungan, Dari golongan psikotropika, ada dua zat yang
akan dibahas selanjutnya yaitu LSD (lysergic acid dietylamide) dan amfetamin.
2) Amfetamin
Amfetamin adalah bahan dasar dalam pembuatan ekstasi, shabu, dan lainnya. Jenis
psikotropika ini tidak ditanam tetapi meruapakan bahan kimia hasil sintetis dengan bahan
dasar amfetamin. Peredarannya hampir di semua kota besar di Indonesia. Indonesia bukan
hanya menjadi salah satu tempat peredaran ekstasi tetapi juga sekaligus menjadi ditemukan
pabrik ekstasi. Menyadari begitu maraknya peredaran obat haram ini, maka sudah
sewajarnya bila kita waspada jangan sampai diri kita sendiri, keluarga, teman dan anggota
lingkungan masyarakat tempat tinggal menjadi pengedar ataupun korban
penyalahgunaannya.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 21c
Zat adiktif berbahaya bagi kesehatan karena dapat mempengaruhi fisik dan mental
seseorang. Berbagai penyakit ditimbulkan dan menyerang system syaraf sehingga
menyebabkan gangguan mental. Hal yang palling membahayakan dari zat–zat ini adalah
ketergantungan pada pemakaian dan kecenderungan untuk meningkatkan dosis
penggunaan
Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar atau data besaran pada persendian tertentu yang bekerja, peserta dapat
menentukan keuntungan mekanik atau besaran lain yang relevan
Uraian Materi
Pengungkit
Pengungkit atau disebut juga tuas merupakan pesawat sederhana yang paling
sederhana. Pengungkit ini terdiri dari sebuah batang kaku (misalnya logam, kayu, atau
batang bambu) yang berotasi di sekitar titik tetap yang dinamakan titik tumpu. Selain titik
tumpu yang menjadi tumpuan bagi pengungkit, ada dua titik lain pada pengungkit, yaitu
titik beban dan titik kuasa.
Titik beban merupakan titik dimana kita meletakkan atau menempatkan beban yang
hendak diangkat atau dipindahkan, sedangkan titik kuasa merupakan titik dimana gaya
kuasa diberikan untuk mengangkan atau memindahkan beban. Berdasarkan posisi ketiga
titik (titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa) tersebut, pengungkit dapat dibedakan jenisnya
menjadi tiga tipe atau tiga kelas, yaitu pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua,
dan pengungkit jenis ketiga.
Pengungkit jenis pertama, letak titik tumpu pengungkit jenis ini berada di antara titik
beban dan titik kuasa. Contoh pengungkit jenis pertama, yaitu menggeser batu dengan
pengungkit, tang dan gunting. Pada pengungkit jenis kedua, titik beban berada di antara
titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya, pembuka tutup botol dan gerobak dorong. Pada tuas
jenis ketiga, titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban. Pengungkit jenis ketiga
dijumpai pada mengambil tanah dengan sekop, staples, penjepit kue dan pinset. Perlu kalian
ketahui, bahwa ternyata setiap rangka kita dalam aktivitas tubuh kita mengandalkan prinsip
kerja tuas. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 2.49.
Pertama ada di kepala antara tengkorak dan tulang leher, Gambar 2.49 (a)
merupakan pengungkit jenis pertama yang terdapat pada tengkorak dan tulang leher.
Karena, kalau dirasakan leher sebagi kuasa yang membuat beban dalam hal ini tulang
didaerah muka terangkat dan porosnya (titik tumpu) ada ditengah hal itu juga yang
menyebabkan leher sering pegal-pegal.
Kedua adalah telapak kaki, tanpa sadar ternyata bagian telapak kaki juga memiliki
keunikan. Pada saat berjinjit seperti pada Gambar 2.49 (b) menyebabkan ujung telapak kaki
manjadi titik tumpu bagi anggota badan, kemudian pangkal telapak kaki menjadi sedikit
tegang karena disitulah kuasa yang diberikan, dan beban berada ditengah-tengah telapak
kaki. Telapak kaki pada saat berjinjit merupakan jenis pengungkit kedua.
Ketiga adalah lengan mengangkat beban, seperti pada Gambar 2.49 (c) jenis
pengungkit ini paling banyak ditemui di anggota tubuh, yaitu jenis pengungkit ketiga.
Contohnya saat mengangkat suatu benda dengan menggunakan tangan, maka tangan yang
memegang beban menjadi titik beban, lengan menjadi kuasa, dan siku menjadi titik tumpu.
Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang
diperlukan untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban. Demikian pula semakin dekat
Soal 22b
Perhatikan gambar berikut!
Saat kepala dan tangan melakukan aktivitas, maka kepala lebih cepat lelah dan tulang leher
menjadi pegal-pegal karena….
A. Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang
diperlukan untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban
B. Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin besar gaya kuasa yang
diperlukan untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban
C. Semakin dekat jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin besar gaya kuasa yang
Kunci Jawaban : B
Pembahasan Soal 22a
Dalam kerja (Gbr) terlibat 4 jenis sendi, yaitu: sendi
pada lengan atas, engsel (siku), sendi jari, dan sendi
pergelangan tangan. Ditinjau dari konsep pesawat
sederhana, kerja pada Gambar tersebut identik dengan
kerja tuas tipe 3, yaitu: titik tumpu terletak di ujung
(sendi engsel siku), gaya kuasa (F) di tengah (otot
bisep), lengan beban jarak antara titik tumpu-beban
(W), lengan kuasa jarak antara otot bisep-engsel siku. Jadi, keuntungan mekanik, KM =
lk/lb, yaitu 0,10
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 22b
Semakin jauh jarak kuasa dari titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan
untuk memindahkan/mengangkat sebuah beban. Demikian pula semakin dekat beban dari
titik tumpu, maka semakin kecil gaya kuasa yang diperlukan. Secara matematis, hubungan
gaya kuasa, gaya berat beban, lengan kuasa, dan lengan beban dinyatakan oleh
persamaan:
=
dengan:
Fb = gaya berat beban yang akan diangkat (satuannya newton)
Fk = gaya kuasa yang diberikan (satuannya newton)
Lk = panjang lengan kuasa/jarak antara titik kuasa dan titik tumpu (satuannya
meter)
Lb = panjang lengan beban/jarak antara titik beban dan titik tumpu (satuannya
meter)
Besar keuntungan mekanis (KM) pada
pengungkit merupakan perbandingan antara
berat beban (B) dan gaya kuasa (F) atau
perbandingan antara lengan kuasa (Lk) dan
lengan beban (Lb).
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 22c
Pada saat mengangkat beban, seseorang akan
menggunakan sendi engsel yang
menghasilkan gerak satu arah, yaitu menekuk
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu
perubahan.
Benda yang diletakkan di atas meja memiliki energi potensial gravitasi. Karena energi
potensial gravitasi inilah, benda dapat bergerak dari meja ke tanah. Batu di katapel
mendapat energi saat karet katapel diregangkan. Energi potensial itulah yang mendorong
batu terlempar dari katapel.
Ada berbagai macam energi potensial, antara lain energi potensial gravitasi. Energi potensial
gravitasi bumi, yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena terletak di atas permukaan
bumi. Maka semakin tinggi letak suatu benda di atas permukaan bumi, makin besar energi
potensial gravitasinya (Lihat Gambar 1.4!).
Energi potensial elastisitas, ialah energi yang tersimpan pada benda yang sedang
diregangkan (misalnya, pada karet katapel dan busur panah) atau ditekan (misalnya, pada
per). Makin jauh peregangan dan penekanannya, makin besar energinya (Lihat Gambar
1.5!).
Bentuk energi lainnya adalah energi kimia. Energi kimia ialah energi yang terkandung dalam
suatu zat (Lihat Gambar 1.6!). Misalnya, makanan memiliki energi kimia, sehingga orang
yang makan akan memiliki energi untuk beraktivitas. Contoh energi kimia lainnya adalah
Energi listrik ialah energi yang dimiliki muatan listrik dan arus listrik (Lihat Gambar 1.7!).
Energi ini paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi energi lainnya.
Setiap materi yang berpindah atau bergerak memiliki bentuk energi yang disebut energi
kinetik atau energi gerak. Objek bergerak melakukan kerja dengan cara menggerakkan
benda lain. Pemain biliar menggerakkan tongkat biliar untuk mendorong bola. Selanjutnya,
bola yang bergerak akan menggerakkan bola-bola lain. Air yang mengalir melalui suatu
bendungan akan menggerakkan turbin. Ketika Anda naik sepeda, kontraksi otot kaki akan
mendorong pedal sepeda. Jadi, energi kinetik dapat disimpulkan sebagai berikut.
“Energi kinetik adalah bentuk energi ketika suatu materi berpindah atau bergerak.”
Untuk lebih mudah memahami perbedaan energi potensial dan energi kinetik, perhatikan
ketika anak-anak sedang bermain "perosotan". Anak-anak di arena bermain ini memiliki
lebih banyak energi potensial pada saat berada di puncak “perosotan”(karena pengaruh
Gambar 1.8. Anak-anak sedang bermain perosotan, merupakan contoh perubahan bentuk
energi kinetik dan energi potensial
Sumber: http://ardilahsafitri.blogspot.co.id/
Usaha
a. Konsep Usaha
Usaha merupakan transfer energi dari pelaku usaha melalui gaya ke benda yang
menerima usaha. Sedangkan energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha.
Dan transfer energi merupakan perpindahan energi dari suatu sistem ke sistem yang
lain. Jadi transfer energi berarti perpindahan energi dari pelaku usaha melalui gaya ke
benda yang menerima usaha sehingga terjadi perpindahan posisi pada benda yang
menerima usaha. Karena dalam fisika usaha erat hubungannya dengan gaya yang
menyebabkan benda berpindah. Usaha dilakukan pada suatu benda oleh sebuah gaya
hanya bila titik tangkap gaya itu bergerak melewati suatu jarak dan ada komponen
gaya sepanjang lintasan geraknya. Secara matematis ditulis:
W F.s
W Fs cos
dengan F merupakan komponen gaya konstan yang searah dengan perpindahan, s
adalah perpindahan, ( F , s ) dan W adalah usaha yang dilakukan pada benda.
Jadi jika:
s = 0 maka W F (0) cos 0
Hal ini berarti pelaku usaha tidak melakukan usaha pada benda walaupun sudah
memberikan gaya pada benda itu, karena tidak terjadi perpindahan pada benda
tersebut. Contohnya jika kita mendorong tembok yang kokoh tetapi tidak terjadi
perpindahan pada tembok tersebut dikatakan kita tidak melakukan usaha walaupun
kita memberikan gaya dengan mendorong tembok dan merasa lelah karena
mengeluarkan energi.
0 0 maka cos 1 sehingga W Fs
Hal ini berarti pelaku usaha memberikan gaya pada benda searah dengan arah
Fy
Fx
s
b. Menghitung Usaha dari Grafik
Jika terdapat grafik hubungan antara gaya dan perpindahan, maka usaha yang
dilakukan oleh pelaku usaha melalui gaya sama dengan luas daerah dibawah grafik gaya
terhadap perpindahannya (grafik F – s).
F (N)
s (m)
W = luas daerah dibawah grafik F - s
Jika luas arsir terdapat di atas sumbu s maka usaha bernilai positif, dan jika
F V1 V2
m m
s
Maka usaha yang dikerjakan pada benda yaitu:
W Fs cos dengan cos 1 karena 0 0
Dari GLBB
vt v0 at sebab vt = v2 dan v0 = v1
v 2 v1 at
v 2 v1
a
t
1 2
s v0 t at
2
1v v
s v1t 2 1 t 2
2 t
s v 2 v1 t
1
2
Persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai usaha yang dilakukan oleh resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan energi kinetik benda itu.
Dikenal dengan Teorema Usaha-Energi Kinetik. Hanya berlaku jika W adalah usaha total
yang dilakukan oleh setiap gaya yang bekerja pada benda.
Jika usaha positif, W bekerja pada suatu benda, energi kinetik bertambah
sejumlah W. Sebaliknya jika usaha negatif, benda melakukan usaha W, energi kinetik
berkurang sejumlah W. Gaya dorong yang searah perpindahan menghasilkan usaha
positif, karena itu energi kinetik benda bertambah sebesar usaha yang dilakukan oleh
gaya dorong. Sebaliknya, gaya pengereman yang berlawanan arah dengan perpindahan
menghasilkan usaha negatif, karena itu energi kinetik benda berkurang sebesar usaha
yang dilakukan oleh gaya pengereman ini.
c. Usaha dan perubahan energi potensial
Sebuah benda diangkat dengan gaya luar dari ketinggian h 1 ke ketinggian h2
sehingga terangkat dengan laju konstan dan besar gaya luar sama dengan gaya
beratnya seperti pada gambar berikut :
F h2
m
h1
mg
2 2
EM 1 EM 2
Gaya konservatif yang bekerja adalah gaya berat pada benda tidak ada gaya luar,
maka berlaku EM1 = EM2 atau EM konstan. Pernyataan tersebut dikenal dengan
Hukum Kekekalan Energi Mekanik, yang berbunyi: “ Pada sistem yang terisolasi
(pada sistem ini hanya bekerja gaya berat dan tidak ada gaya luar yang bekerja)
Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi potensial
dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya.
Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas (tumbuh dan berkembang) dan
juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut.
Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup
lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan
ditransformasi kembali.
Metabolisme Sel
Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di dalam tubuh sel makhluk hidup.
Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi selalu menggunakan
katalisator enzim. Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/ sintesis/anabolisme seperti
fotosintesis dan reaksi penguraian/katabolisme seperti respirasi (Lihat Gambar 2.7.!). Enzim
mengarahkan aliran materi melalui jalur-jalur metabolisme dengan cara mempercepat
tahapan reaksi secara selektif.
Pada proses fotosintesis yang terjadi dalam daun, terjadi reaksi kimia antara senyawa air
(H2O) dan karbon dioksida (CO2) dibantu oleh cahaya matahari yang diserap oleh klorofil
menghasilkan oksigen (O2) dan senyawa glukosa (C6H12O6). Glukosa adalah makanan bagi
tumbuhan. Oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis sangat dibutuhkan oleh
manusia dan hewan.
Respirasi
Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi
melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi, dihasilkan energi kimia
untuk kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, dan pertumbuhan.
Contoh
Respirasi pada glukosa, reaksi sederhananya
+ → 6 + 6 + .( )
“Respirasi ialah suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.”
Soal 23a
Fotosintesis yang terjadi di daun tumbuhan dibantu oleh sinar matahari, terjadi reaksi kimia
berikut:
Sinar matahari
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 23a
Hukum kekekalan massa berbunyi bahwa massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi sama.
Agar hal itu tercapai, maka jenis atom dan jumlahnya antara sebelum dan sesudah reaksi
sama, meskipun jenis molekul/senyawa sebelum dan sesudah reaksi tidak sama.
Kunci jawaban: C
Pembahasan Soal 23b
Hasil proses metabolisme bahan makanan tidak semua ditangkap dalam bentuk ATP, tetapi
sebagian dibuang melalui feses (yang tidak tercerna) dan sebagian lagi menjadi panas.
Akibatnya, efisiensinya tidak 100%.
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 23c
Proses fotosintesis mengubah energi cahaya mejadi energi kimia
Tujuan Pembelajaran
Disajikan grafik atau data gerak yang dilakukan oleh makhluk hidup, peserta dapat
menganalisis pengaruhnya pada gerak makhluk hidup tersebut.
Uraian Materi
Konsep Gerak
Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita telah diberi tangan dan kaki,
sehingga kita dapat dengan mudah mengambil barang-barang yang kita butuhkan atau
bergerak menuju suatu tempat yang kita inginkan. Ketika kita bergerak menuju suatu
tempat, tentu kita akan melintasi suatu lintasan dengan kecepatan tertentu dan memerlukan
waktu tertentu pula. Tahukah Anda bagaimana hubungan antarketiganya? Pernahkah Anda
berpikir bagaimana kaki dan tangan, maupun organ tubuhmu yang lain dapat bergerak?
Gerak Lurus
Setiap hari Anda berangkat dari rumah ke kantor kemudian kembali lagi ke rumah. Misalnya,
jika diukur jarak rumah ke kantor 2 km, maka jarak tempuh yang Anda lakukan setiap hari
adalah 4 km. Namun perpindahan yang Anda lakukan bernilai nol km. Mengapa demikian?
Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak merupakan panjang lintasan
Gambar 2.14. Jarak dan Waktu Tempuh Seorang Atlet yang Sedang Berlari
Sumber: kemdikbud
Angka yang ditunjukkan pada speedometer selalu berubah-ubah. Hal ini menunjukkan
kelajuan sesaat mobil yang sedang bergerak. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapatkah
Anda mendefinisikan apa yang dimaksud dengan kelajuan sesaat? Berdasarkan Gambar 1.4
dapatkah Anda menentukan kelajuan sesaat mobil pada saat 2 sekon, 4 sekon, dan 8
sekon?
Pada mobil tertentu, biasanya dilengkapi oleh alat yang disebut dengan Global Positioning
System (GPS) untuk menginformasikan posisi, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat.
Perhatikanlah Gambar 2.15, terlihat pada GPS mobil melaju dengan kelajuan yang tetap,
yaitu 20 m/s atau 72 km/jam. Tahukah Anda apa artinya?
Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan mengukur perpindahan (Δs, dengan
Gambar 2.16. Perubahan Kecepatan Mobil Saat Menjauhi Lampu Hijau dan Mendekati Lampu Merah
Gambar 2.16 menunjukkan mobil yang sedang bergerak menjauhi lampu lalu lintas akan
dipercepat, sedangkan saat mendekati lampu lalu lintas akan diperlambat. Percepatan atau
perlambatan mobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar
kelajuan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang muncul pada
GPS. Secara matematis, percepatan dapat dirumuskan sebagai berikut.
⃗
⃗= atau ⃗= ⃗ −⃗
dengan:
⃗ = percepatan (m/s2 )
Saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar
72 km/jam (20 m/s) diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5 sekon dengan
proses perubahan seperti dalam Tabel 1.1.
0 20
1 16
2 12
20
3 8
4 4
5 0
Berapakah perubahan kecepatan mobil dalam setiap sekon? Diskusikanlah!
Gaya
Gaya adalah tarikan atau dorongan. Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda. Misalnya pada plastisin, Anda dapat melempar plastisin, menghentikan
lemparan (menangkap) plastisin, atau bahkan mengubah bentuk plastisin dengan
memberikan gaya. Tahukah Anda, gaya apakah yang diberikan pada plastisin tersebut? Ada
berapa jenis gaya yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari?
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh
contohnya adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh
koordinasi otot dengan rangka tubuh. Misalnya, seseorang hendak memanah dengan
menarik mata panah ke arah belakang (Gambar 2.16a). Gaya gesek adalah gaya yang
diakibatkan oleh adanya dua buah benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu
berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya adalah gaya gesekan
antara meja dengan lantai. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun
pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya
berlawanan dengan arah gerak meja.
Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan sentuhan langsung dengan
benda yang dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang dengan
sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Hal
tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang.
Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung juga merupakan
contoh gaya tak sentuh.
Perhatikan Gambar 2.18!, tahukah Anda bahwa gerak seekor burung terbang Burung
mengepakkan sayap ke belakang untuk memberikan gaya aksi ke udara. Udara yang
massanya jauh lebih besar daripada burung, memberi gaya reaksi yang nilainya sama besar
dengan gaya aksi namun berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung dapat melaju
kencang ke depan. Lalu bagaimana gerakan burung di tempat yang hampa udara? Coba
difikirkan.
Gaya dorong
sayap ke bawah
(Faksi)
Gaya angkat
burung ke atas
(Freaksi)
Rangka
Coba amati orang-orang sekitar Anda! Mengapa kita dapat duduk dengan tegak? Apa yang
membuat tubuh kita seperti itu? Agar dapat menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan
Gambar 2.20!
Setelah mencermati Gambar 2.21, Anda dapat mengetahui bahwa pada tubuh manusia
terdapat banyak sekali jenis tulang. Misalnya, pada anggota tubuh bagian tangan terdapat 6
jenis tulang, yaitu tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), tulang hasta
(ulna), tulang pangkal telapak tangan (karpal), tulang ruas jari (falang), dan tulang telapak
tangan (metakarpal). Apabila dihitung, jumlah seluruh tulang tubuh manusia dewasa terdiri
dari 206 tulang. Secara umum, ada empat fungsi utama tulang bagi tubuh, yaitu sebagai
berikut.
1. Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita.
2. Melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru,
tulang tengkorak melindungi otak.
d. Struktur Tulang
Pernahkah Anda melihat tulang paha ayam? Apakah bentuk tulang tersebut seperti pada
Gambar 2.22. Apabila kita perhatikan, ternyata struktur tulang tidak halus, melainkan
terdapat benjolan pada bagian ujungnya, berbentuk bulat serta terdapat titik-titik kasar
pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan, dan lubang. Masing-masing bagian ini
mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat
menempelnya otot. Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan
saraf.
Permukaan tulang ditutupi oleh membran yang menempel dengan kuat, membran itu
disebut periosteum. Pada periosteum terdapat pembuluh-pembuluh darah kecil yang
berfungsi membawa zat- zat makanan ke dalam tulang. Membran ini juga penting dalam
pertumbuhan dan perbaikan tulang. Pada bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak
atau disebut juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang
kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh- pembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta
serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan karena tulang mengandung zat kapur dan
fosfor. Sedangkan serabut-serabut elastis mempertahankan tulang agar tetap kuat, tidak
mudah rapuh atau patah.
Tulang spons dalam tulang pipa atau tulang panjang terdapat di daerah ujung
tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka
yang membuat tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang
besar. Saluran-saluran itu terdapat di tengah tulang panjang dan diisi oleh jaringan
berlemak yang disebut sumsum. Sumsum merah tulang berada di daerah tulang panjang
bagian ujung di antara tulang spons, sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang
Otot
Sebelumnya Anda telah mempelajari tentang struktur dan macam- macam tulang penyusun
rangka manusia. Coba sekarang Anda pikirkan, apakah tulang-tulang penyusun rangka
tubuh manusia dapat digerakkan tanpa adanya bagian lainnya? Agar Anda dapat menjawab
pertanyaan tersebut simaklah pembahasan berikut ini!
f. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuhmu tidak memiliki kekuatan untuk
bergerak. Otot adalah penggerak bagian- bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak
aktif. Hampir 35 hingga 40 persen massa tubuh adalah jaringan otot seperti yang
Otot yang bekerja di bawah kesadaran adalah otot yang kerjanya dapat Andakendalikan.
Prinsipkerja otot iniadalah dapat dikendalikan, artinya Anda dapat mengendalikan apakah
harus menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Sebagai contohnya, kerja
otot- otot pada saat Anda makan, menulis, berlari serta aktivitas-aktivitas lainnya yang Anda
lakukan secara sadar. Selain otot yang bekerja di bawah kesadaran, ada juga otot yang
bekerja di luar kesadaran. Otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang tidak dapat
Anda kendalikan secara sadar. Prinsip kerja otot ini adalah tidak dapat dikendalikan, artinya
Anda tidak dapat mengendalikan apakah harus menggerakkan atau tidak menggerakkan
otot-otot tersebut. Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari, sepanjang hidup di luar
kesadaran Anda. Contoh dari aktivitas otot ini antara lain aktivitas jantung untuk selalu
memompa darah ke seluruh tubuh, aktivitas otot-otot lambung untuk mencerna makanan
secara mekanik.
Simaklah gambar 2.25, apakah yang akan terjadi pada diameter otot lengan Anda ketika
meluruskan atau membengkokkan tangan. Diameter lengan Anda akan membesar karena
otot lengan dalam keadaan kontraksi. Pada saat melakukan kontraksi otot akan memadat
dan memendek, sehingga pada saat diukur diameter otot akan membesar. Sebaliknya, pada
saat otot dalam keadaan relaksasi, otot akan memanjang, sehingga pada saat diukur
diameter otot akan mengecil.
Sekarang Anda telah mengetahui prinsip kerja dari otot. Anda harus banyak bersyukur
kepada Tuhan karena Tuhan telah menciptakan otot-otot tersebut sehingga seluruh aktivitas
tubuh dapat bekerja terus tanpa harus Anda kendalikan. Bayangkan jika Tuhan tidak
menciptakan otot-otot tersebut, maka Anda tidak akan dapat tidur dengan pulas karena
Anda harus mengontrol otot jantung agar tetap dapat memompa darah ke seluruh tubuh
selama Anda tidur.
g. Tiga Jenis Jaringan Otot
Untuk mempelajari jaringan otot, simaklah penjelasan berikut ini!
Otot Rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Jika diamati di bawah
mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga
disebut dengan otot lurik. Otot rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon.
Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat yang melekatkan otot pada tulang. Otot
rangka tergolong otot sadar. Anda dapat mengontrol penggunaan otot ini. Anda dapat
menentukan kapan berjalan dan kapan tidak. Otot rangka cenderung cepat berkontraksi dan
cepat lelah. Agar Anda mengetahui posisi otot rangka yang melekat pada tendon, perhatikan
Gambar 2.26!
Gambar 2.27. Mekanisme Kerja dari Otot Bisep dan Otot Trisep
Sumber: Reece et al. 2012
Sendi
Sebelum Anda mempelajari materi selanjutnya, coba sekarang berdirilah. Kemudian lakukan
gerakan sesuka hatimu! Coba Anda pikirkan, mengapa Anda dapat melakukan berbagai
macam gerakan? Padahal tulang sebagai penyusun sistem gerak manusia sangat keras serta
tidak dapat dibengkokkan. Ternyata, itu semua terjadi karena pada penyusun sistem gerak
kita terdapat sendi. Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya
sendi, hubungan antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.
Tahukah Anda bahwa sendi dapat dikelompokkan berdasarkan banyak sedikitnya gerakan
i. Sendi Engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke
belakang seperti engsel pintu. Contoh sendi engsel antara lain sendi-sendi pada siku dan
lutut. Perhatikan Gambar 2.30! Sendi ini memiliki ruang gerak yang lebih sempit
dibandingkan sendi peluru.
j. Sendi Putar
k. Sendi Pelana
Pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana disebut dengan sendi
pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka-belakang dan ke
samping. Contoh sendi ini adalah pada pangkal ibu jarimu. Perhatikan Gambar 2.32!
l. Sendi Geser
Sendi geser menghubungkan antara dua tulang yang memiliki permukaan yang
datar. Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang
lain. Perhatikan Gambar 2.33! Sendi geser juga memungkinkan tulang bergerak ke depan
dan ke belakang. Contoh sendi geser berada pada tulang-tulang pergelangan tangan dan
pergelangan kaki dan di antara tulangbelakang.Sendiinimerupakan sendi yang paling sering
digunakan dalam melakukan aktivitas sehari- hari, misalnya mengambil buku, naik tangga,
makan, dan beberapa aktivitas lainnya.
v (m/s)
18
0 t (s)
3 4 5
Lemak = 9
Kal/g
Karbohidrat =
4 Kal/g
Protein =
4 Kal/g
Gambar 4.11. Pada saat makan, Anda mendapatkan asupan energi kimia yang dapat
diubah menjadi energi panas.
Sumber: Kemdikbud
Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi energi panas atau
energi bentuk lain. Sebagian energi ini digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh. Saat
Anda sedang kedinginan, Anda akan menggigil untuk mempercepat metabolisme tubuh
sehingga suhu tubuh tetap terjaga. Setiap makanan kemasan harus tercantum kandungan
energinya.
Pada saat memasak, Anda menggunakan energi panas api untuk menaikkan suhu air atau
minyak. Dalam bab ini, Anda akan belajar bagaimana perubahan pada benda akibat
perubahan energi panas pada benda itu.
Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah disebut kalor. Apakah satuan kalor? Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor
mempunyai satuan Joule (J). Satuan kalor yang populer (sering digunakan pada bidang
gizi) adalah kalori dan kilokalori.
Kegiatan Anda menunjukkan bahwa kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda
hingga suhu tertentu dipengaruhi juga oleh jenis benda. Besaran yang digunakan untuk
menunjukkan hal ini adalah kalor jenis. Ingat kembali, bahwa perubahan suhu pada skala
Celcius sama dengan perubahan suhu pada skala Kelvin. Tabel 4.2. menunjukkan kalor jenis
beberapa bahan. Anda dapat mengamati bahwa bahan yang berbeda memiliki kalor jenis
yang berbeda pula.
Tabel 4.2 Kalor jenis beberapa bahan
Bahan Kalor Jenis (J/(kg.K))
Air 4.184
Alkohol 2.450
Aluminium 920
Karbon 710
Pasir (Grafit) 664
Besi 450
Tembaga 380
Perak 235
“Kalor untuk menaikkan suhu benda bergantung pada jenis benda itu.
Makin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diperlukan makin besar pula.
Makin besar massa benda, kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu makin besar
pula.”
Jika simpulan ini jika dirumuskan secara matematis, dapat ditulis seperti berikut.
kalor yang diperlukan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x massa benda x kenaikan
suhu
Berikut akan diuraikan cara perpindahan kalor. Coba pahami dengan saksama.
Gambar 4.15. Mengapa panas setrika sampai pada baju yang disetrika?
Sumber: lifestyle.okezone.com
Pada peralatan memasak, bagian yang bersentuhan dengan api menggunakan konduktor
yang baik, sedangkan bagian pegangannya menggunakan isolator yang baik (Gambar 4.18).
Gambar 4.18. Peralatan rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktivitas bahan
Sumber: www.perkakasaluminium.com
Panas kopi dapat bertahan cukup lama di gelas kaca karena gelas kaca merupakan isolator
yang baik (Gambar 4.19). Dapatkah Anda memberikan ide bagaimana agar panas kopi
tersebut bertahan lebih lama lagi?
Saat udara dingin, Anda berselimut di dalamnya (Gambar 4.20). Selimut terbuat dari serat
wol atau kapas yang bersifat isolator. Mengapa udara yang terperangkap di dalam selimut
dengan Anda di dalamnya membuat badan hangat?
Gambar 4.21. Penguin di Kutub Selatan mampu bertahan hidup pada suhu yang sangat
dingin.
Sumber: http://experimentexchange.com
Konveksi
Air merupakan konduktor yang buruk. Namun, ketika air bagian bawah dipanaskan ternyata
air bagian atas juga ikut panas. Berarti, ada cara perpindahan panas yang lain pada air
tersebut, yaitu konveksi. Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas, partikel
air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik dan digantikan dengan partikel
air dingin dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah berpindah bersama
aliran air menuju bagian atas. Proses ini disebut konveksi. Pola aliran air membentuk arus
konveksi (Gambar 4.22).
Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan
gerak partikel-partikel bendanya.
Elemen pemanas oven, pemanggang roti, magic jar, dan lain-lain biasanya terletak di bagian
bawah (Gambar 4.24). Saat difungsikan, udara bagian bawah akan menjadi lebih panas dan
bergerak naik, sedangkan udara bagian atas yang lebih dingin akan bergerak turun. Pada
peralatan tertentu seperti pengering rambut (hair dryer), aliran konveksi dibantu (atau
dipaksa) dengan menggunakan kipas.
Radiasi
Bayangkan saat Anda berjalan di tengah hari yang cerah. Anda merasakan panasnya
matahari pada muka Anda. Bagaimana kalor dari matahari dapat sampai ke wajah Anda?
Bagaimana kalor dapat melalui jarak berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa?
Dalam ruang hampa tidak ada materi yang memindahkan kalor secara konduksi dan
konveksi. Jadi, perpindahan kalor dari matahari sampai ke bumi dengan cara lain. Cara
tersebut dinamakan radiasi (Gambar 4.25).
Anda juga merasakan akibat radiasi kalor saat menghadapkan telapak tangan Anda pada
bola lampu yang menyala atau saat Anda duduk di dekat api unggun (Gambar 4.26). Udara
merupakan konduktor buruk dan udara panas api unggun bergerak ke atas. Namun, Anda
yang berada di samping api unggun dapat merasakan panas. Dapatkah Anda memberi
contoh lain peristiwa radiasi?
Gambar 4.26. Perpindahan panas secara radiasi terjadi secara dominan pada api unggun
Sumber: alliancefr.com
Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung
pada suhu benda dan warna benda (Gambar 4.27). Perhatikan benda-benda yang diletakkan
di ruangan bersuhu 30oC. Besar kalor yang dipancarkan atau diserap benda ditunjukkan oleh
banyaknya anak panah.
Makin panas benda dibandingkan dengan panas lingkungan sekitar, makin besar
pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
Makin luas permukaan benda panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya.
Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda itu akan menyerap
radiasi kalor dari lingkungan (Gambar 4.28). Perhatikan benda-benda di ruangan yang
bersuhu 30oC berikut.
Gambar 4.28. Benda yang bersuhu rendah menyerap radiasi panas dari sekitarnya
Sumber: Dok. Kemdikbud
Makin rendah suhu benda, makin besar pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
Makin luas permukaan benda dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari
lingkungannya.
Makin gelap benda yang terasa panas, makin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya.
Makin gelap benda yang terasa dingin, makin besar pula kalor yang diterima dari
lingkungannya.
Bagaimana termos dapat mencegah perpindahan kalor baik secara konduksi, konveksi,
maupun radiasi?
Soal 25a
Kerangka mobil di samping terbuat dari
baja yang merupakan campuran antara
besi dengan karbon. Dalam teknologi,
baja lebih banyak dipilih daripada besi.
Berikut ini yang merupakan perbedaan
antara baja dengan besi KECUALI ....
A. baja lebih kuat daripada besi
B. baja lebih tahan karat daripada
besi
C. baja memiliki bentuk yang tetap tahan suhu panas
D. baja lebih kuat meredam getaran daripada besi
E. baja cenderung isolator panas sedangkan besi konduktor
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 25a
Kekuatan baja sangat tergantung pada
kandungan karbonnya. Baja bersifat
lebih kuat, tahan karat, padat,
memiliki bentuk yang tetap, mudah
ditempa, dan tahan getaran.
Penggunaan baja dewasa ini semakin
meluas, seperti baja cor untuk
bangunan. Besi dan baja bersifat
menghantarkan panas dan listrik
(sebagai konduktor)
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 25b
Sifat fisis bahan dapat dikenali dari harga-harga tetapan terkait. Harga modulus young yang
besar menunjukkan, bahan ini tidak mudah berubah bentuk (memerlukan gaya yang besar
untuk membuat mulur). Harga konduktivitas termal besar menunjukkan bahan ini bersifat
konduktor panas. Harga hambat jenis besar menunjukkan bahan ini bersifat isolator listrik.
Berdasarkan sifat yang diinginkan Pak Joni, dengan mengacu harga tabel, maka jawaban
Gempa Bumi
m. Seluk Beluk tentang Gempa Bumi
Untuk memahami tentang gempa bumi, Anda dapat melakukan kegiatan berikut.
Jika Anda membengkokkan secara perlahan, Anda akan menemukan bahwa ranting
dapat kembali ke bentuk normal apabila Anda berhenti membengkokkan ranting tersebut.
Namun, jika Anda terus membengkokkan ranting secara perlahan maka ranting akan patah,
seperti pada Gambar 1.29. Ketika ranting patah, Anda dapat merasakan ada getaran pada
ranting tersebut.
Gambar 1.29 Ketika ranting dibengkokkan secara perlahan hingga patah, akan terasa
getaran pada ranting
Sumber: Biggs, 2008
Gambar 1.30 Jenis sesar berdasarkan gaya yang bekerja pada lempeng. (a) Ketika
lempeng ditarik berlawanan arah, sesar turun (normal fault) terbentuk. (b) Ketika lempeng
ditekan dari arah yang berbeda, sesar naik (reverse fault) terbentuk. (c) Ketika lempeng
ditekan dari arah yang berbeda dengan bidang patahan lebih kecil dari 150 o, sesar naik
(Thrust fault) terbentuk dimana batuan lebih tua menutupi batuan lebih muda, (d) Ketika
lempeng bergeser, sesar geser (strike slip fault) akan terbentuk
Sumber: Biggs, 2008
Ketika sebuah lempeng ditarik berlawanan oleh sebuah gaya, maka akan terbentuk
sesar normal seperti pada Gambar 1.30a. Pada sesar normal, struktur batuan lempeng yang
ada di atas sesar akan bergeser turun dibandingkan struktur batuan lempeng yang ada di
bawah sesar. Sebuah gaya yang mendorong lempeng saling mendekat akan menekan
lempeng tersebut dari arah yang berlawanan. Gaya dorong ini menyebabkan struktur batuan
lempeng di bagian atas sesar bergerak naik. Fenomena ini disebut reverse fault (sesar
terbalik, sesar turun) seperti pada Gambar 1.30b. Sebuah gaya geser yang bekerja pada
lempeng akan membentuk strike-slip fault (sesar geser). Gaya geser mengakibatkan
lempeng di kedua sisi sesar geser bergerak berlawanan pada permukaan Bumi. Fenomena
tersebut diilustrasikan pada Gambar 1.30c.
Ketika Anda membengkokkan ranting secara perlahan hingga patah, maka Anda
akan merasakan ada getaran di sepanjang ranting. Getaran tersebut bersumber dari
patahan kayu yang dibuat. Kemudian, getaran merambat sepanjang ranting hingga terasa di
tangan. Sama halnya dengan patahnya ranting, ternyata gempa Bumi juga melepaskan
gelombang (getaran yang merambat). Gelombang ini merambat sepanjang permukaan Bumi
dan gelombang gempa Bumi disebut gelombang seismik.
Gambar 1.32 Gelombang primer dan sekunder merambat dengan kecepatan yang
berbeda. Perbedaan kecepatan ini digunakan untuk seismik dengan episentrum.
Sumber: Biggs, 2008
Oleh karena itu, apabila menggunakan informasi dari seismogram, maka ahli
seismologi menggambarkan lingkaran dengan radius yang sama dengan jarak gempa untuk
3 stasiun seismik. Seperti terlihat pada Gambar 1.33. Titik temu dari 3 lingkaran tersebut
merupakan episentrum. Untuk memastikan letak dari episentrum sebuah gempa, dapat
digunakan data dari berbagai stasiun seismik.
“Gempa terjadi pada pukul 00.45 WIB,” tulis situs BMKG yang dikutip Liputan6.com,
Jakarta, Senin (5/10/2015).
Gempa berada pada lokasi dengan koordinat 7,82 derajat Lintang Selatan (LS) – 116,99
derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman pusat gempa 323 km. Gempa itu berada pada
80 km Timur Laut Lombok Utara, 112 km Timur Laut Sumbawa Barat, NTB dan 1.144 km
Tenggara Jakarta. BMKG menegaskan, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman
tsunami.
Analisis
1. Berdasarkan berita di atas, identifikasi besarnya magnitude gempa, kategori, serta efek dari
gempa tersebut.
2. Dimanakah letak hiposentrum dan episentrum gempa tersebut?
Sebagian besar kerusakan akibat gempa Bumi diakibatkan oleh gelombang yang
merambat di permukaan Bumi. Bangunan serta jalan raya dapat rusak. Ketika gempa
terjadi di dasar laut, gerakan lempeng tersebut akan mendorong air laut ke atas, sehingga
timbul gelombang yang besar dan kuat. Gelombang air laut dapat mengalir ratusan
kilometer ke segala arah dari episentrum. Gelombang air laut ini disebut tsunami. Pusat
gelombang tsunami adalah episentrum yang berada di laut yang jauh dari pantai.
Ketinggian gelombang tsunami di tengah lautan, hanya sekitar 1 meter. Namun, gelombang
tersebut dapat merambat dengan kecepatan 500-1.000 km/jam. Ketika mendekati pantai,
kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km/jam. Akan tetapi, tinggi
gelombang tsunami di dekat pantai meningkat hingga puluhan meter. Sebelum gelombang
tsunami sampai di pantai, air laut yang ada di pantai surut seketika. Hal tersebut
merupakan pertanda bahaya akan terjadi gelombang tsunami. Proses terjadinya gelombang
tsunami dapat dilihat pada Gambar 1.34 berikut.
10
0
-10 Permukaan laut
m
10
0 Penurunan pada
-10 permukaan laut
m
10
0 Gelombang raksasa
-10
m
Gempa lain yang menimbulkan tsunami juga memakan korban yang sangat
banyak. Salah satu tsunami yang terjadi adalah tsunami tahun 2004 yang menerjang 14
negara termasuk Indonesia, tepatnya di Aceh dan Sumatra Utara. Gelombang tsunami ini
menewaskan lebih dari 230.000 jiwa.
Jumlah korban jiwa saat gempa terjadi dapat dikurangi, setidaknya memulai dengan
menyelamatkan diri sendiri. Banyak cara untuk mengurangi risiko kematian dan kerusakan
saat gempa. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mempelajari sejarah gempa
Bumi di daerah dimana Anda berada. Jika Anda mengetahui di daerah tersebut sering
terjadi gempa sebelumnya, maka Anda dapat mempersiapkan diri karena memiliki risiko
yang lebih tinggi untuk terjadi gempa lagi.
Soal 26a
Gempa bumi atau gunung berapi yang meletus seringkali tidak hanya menimbulkan
guncangan, getaran, dan keretakan pada struktur lapisan bumi, melainkan juga
menimbulkan berbagai bencana lainnya, seperti tsunami atau naiknya permukaan air laut
hingga ke pemukiman yang padat penduduk. Meskipun demikian tidak semua gempa bumi
menimbulkan tsunami. Pernyataan yang benar tentang gempa bumi yang berpotensi
menimbulkan tsunami adalah....
A. gempa bumi dari tumbukan antar lempeng yang menimbulkan deformasi pada dasar laut
B. gempa bumi/pusat gempa terjadi di darat yang menimbulkan patahan
C. gempa bumi terjadi di laut tetapi tidak mengakibatkan terjadinya patahan/sesar dasar
laut
D. gempa bumi tergolong gempa bumi dalam
E. semakin besar kekuatan gempa semakin besar potensi terjadinya tsunami
Soal 26b
Gunung merapi merupakan gunung berapi yang aktif karena letaknya pada zona subduksi,
dimana lempeng Indo-Australia menunjam di bawah lempeng Eurasia yang memicu
timbulnya patahan dan retakan akibat tektonik dan mendahului vulkanisme. Berdasarkan
informasi geografis gunung merapi tersebut, pernyataan berikut yang
paling potensial sebagai penyebab terjadinya letusan gunung merapi
adalah...
A. Pergeseran antar lempeng yang menyebabkan tumbukan
antar lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasi
menimbulkan patahan sehingga menimbulkan potensi magma
bergerak ke permukaan
B. Tumbukan antara lapisan kerak bumi yang menimbulkan gesekan antara kerak bumi
yang memicu terjadinya peleburan batuan yang lelehannya kemudian bergerak ke
permukaan bumi
C. Penipisan kerak samudra yang memungkinkan magma menerobos dasar samudra
yang menimbulkan banjir lava
D. Adanya gerak saling menjauh secara horisontal antara kerak bumi yang
menimbulkan patahan yang menjadi jalan keluarnya lelehan lava
E. Gempa bumi yang memicu timbulnya patahan dan retakan sehingga memberi
peluang lava
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 26a
Proses terjadinya tsunami adalah berawal dari gerakan vertikal
pada lempeng yang berupa patahan/sesar. Patahan ini
menyebabkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba atau
dalam fase ini dinamakan gempa bumi. Biasanya gempa bumi
terjadi di daerah subduksi. Nah karena adanya gempa bumi ini
pula keseimbangan air diatasnya terganggu sehingga terjadi suatu
aliran energi air laut. Energi ini berupa gelombang bergerak
menuju pantai dan biasa kita kenal sebagai tsunami. Gempa besar
tidak mesti memicu tsunami, jika gempa itu terjadi di perbatasan
antar lempeng benua atau jika di lempeng dasar laut tidak timbul
patahan.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 26b
Gunung merapi terletak pada zona subduksi lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Akibat pergeseran kedua lempeng tersebut, terjadi retakan yang memicu lava bergerak
kepermukaan. Berdasarkan letak gunung merapi tersebut kemungkinan yang paling besar
menjadi penyebab terjadinya letusan gunung merapi adalah pergeseran lempeng Indo-
Australia dan lempeng Eurasia.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 26c
Gempa bumi tektonik dapat memicu gempa bumi vulkanik karena tumbukan antarlempeng
tektonik pada sesar bumi dapat menyebabkan naiknya magma ke permukaan bumi yang
dapat menimbulkan goncangan . Goncangan yang terjadi pada gempa bumi tektonik karena
tumbukan antara lempeng-lempeng tektonik sedangkan pada gempa bumi vulkanik terjadi
karena desakan dari magma yang bergerak ke permukaan bumi.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau gambar tentang proses penglihatan pada makhluk hidup, peserta dapat
menentukan besaran yang relevan
p. Kornea
Mata memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm. Lapisan terluar mata
disebut sklera yang membentuk putih mata, dan bersambung dengan bagian depan yang
bening yang disebut kornea. Cahaya masuk ke mata melewati kornea. Lapisan kornea mata
terluar bersifat kuat dan tembus cahaya. Kornea berfungsi melindungi bagian yang sensitif
yang berada di belakangnya dan membantu memfokuskan bayangan pada retina.
r. Lensa Mata
Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa. Lensa
mata Anda berbentuk bikonvex (cembung depan-belakang), seperti lensa pada kaca
pembesar. Lensa mata bersifat fleksibel. Otot siliar yang ada dalam mata akan
membantu mengubah kecembungan lensa mata Anda.
Gambar 2.26 Perubahan Kecembungan Lensa Mata Ketika Melihat Benda Jauh dan Dekat
Sumber: Dok. Kemdikbud
Ketika Anda melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliaris akan mengalami
relaksasi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat
tanpa berakomodasi. Ketika Anda melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliaris
akan mengalami kontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung.
Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum. Dengan mengubah kecembungan
lensa, lensa dapat menangkap bayangan yang jelas pada jarak jauh atau dekat yang
selanjutnya bayangan tersebut akan dibentuk di retina. Dengan demikian sebaiknya kita
harus bersyukur kepada Tuhan atas anugerah berupa lensa mata, sehingga kita dapat
melihat benda dengan jelas, baik berada pada jarak dekat maupun pada jarak jauh.
s. Retina
Cahaya yang melewati lensa selanjutnya akan membentuk bayangan yang kemudian
ditangkap oleh retina. Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau
saraf penerima rangsang sinar (fotoreseptor) yang terletak pada bagian belakang mata.
Retina terdiri atas dua macam sel fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel kerucut
memungkinkan Anda melihat warna, tetapi membutuhkan cahaya yang lebih terang
dibandingkan sel batang. Sel batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada
tempat yang redup. Sel batang mampu menerima rangsang sinar tidak berwarna, jumlahnya
sekitar 125 juta. Sel kerucut mampu menerima rangsang sinar yang kuat dan warna,
jumlahnya 6,5 - 7 juta.
Ketika sel kerucut menyerap cahaya, maka akan terjadi reaksi kimia. Reaksi kimia ini
akan menghasilkan impuls saraf yang kemudian ditransmisikan ke otak oleh saraf mata. Sel
batang akan menunjukkan responsnya ketika berada pada tempat yang redup. Sel-sel
batang mengandung pigmen yang disebut rodopsin, yaitu senyawa antara vitamin A dan
protein. Bila terkena sinar terang rodopsin terurai, dan terbentuk kembali menjadi rodopsin
pada keadaan gelap. Pembentukan kembali rodopsin memerlukan waktu yang disebut
adaptasi gelap atau adaptasi rodopsin. Pada saat itu mata sulit untuk melihat. Sekarang
Anda mengetahui mengapa vitamin A penting bagi kesehatan mata. Sel kerucut
mengandung pigmen iodopsin, yaitu senyawa antara retinin dan opsin. Ada tiga macam sel
kerucut yang masing-masing peka terhadap warna merah, biru, dan hijau. Akibatnya, Anda
dapat melihat seluruh spektrum warna yang merupakan kombinasi dari ketiga warna.
Jika jarak benda s tidak disebutkan dalam soal, nilai s diambil dari titik dekat mata
normal, yaitu 25 cm, sehingga persamaan kekuatan lensa untuk hipermetropi
menjadi:
100 100 100
= − =4− = 4 − 0,83 = 3,16
25 120
Kekuatan atau daya lensa kacamata yang diperlukan sesuai dengan rumus berikut:
100
=−
v. Buta Warna
Perhatikan Gambar 2.31! Apakah Anda dapat melihat angka? Coba sebutkan angka
berapa yang dapat Anda lihat! Masih ingatkah Anda pada sel kerucut? Anda memiliki lebih
kurang tujuh juta sel kerucut pada retina. Gelombang cahaya dipantulkan dari benda masuk
ke pupil dan ditangkap oleh retina. Respons dari sel kerucut pada cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda menyebabkan Anda dapat melihat benda yang berwarna.
Buta warna merupakan suatu kelainan pada mata yang disebabkan ketidakmampuan
sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Penyakit ini bersifat menurun.
Buta warna ada yang buta warna total dan buta warna sebagian. Buta warna total hanya
mampu melihat warna hitam dan putih saja, sedangkan buta warna sebagian tidak dapat
melihat warna tertentu, yaitu merah, hijau, atau biru. Ingat kembali tentang sel kerucut!
Gambar 2.31 merupakan salah satu gambar yang dipakai untuk menguji buta warna.
Uji tersebut dikenal dengan Uji Ishihara. Uji tersebut didasarkan pada penentuan angka
atau pola yang ada pada kartu dengan berbagai ragam warna, dengan pola tertentu. Ada
satu seri gambar titik bola kecil dengan warna dan besar berbeda- beda, sehingga dalam
w. Presbiopi
Presbiopi disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun tua, karena kelainan mata
ini biasanya diderita oleh orang yang sudah tua. Kelainan jenis ini membuat si penderita
tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda
yang berada pada jarak dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh berkurangnya daya akomodasi
mata. Kelainan ini biasanya diatasi dengan kacamata rangkap, yaitu kacamata cembung dan
cekung. Pada kacamata dengan lensa rangkap atau kacamata bifokal, lensa negatif bekerja
seperti pada kacamata untuk penderita miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti pada
kacamata untuk penderita hipermetropi.
x. Astigmatisma
Astigmatisma atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah gangguan pada
mata karena penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan
oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal
dengan horizontal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi kabur. Untuk
mengatasi gangguan ini, dapat menggunakan lensa silindris.
Soal 27a
Amir sedang duduk di sebuah meja. Ketika melihat sebuah ballpoin di depannya, ballpoin
tersebut terlihat kabur padahal letaknya sangat sangat dekat dengan mata. Lalu ballpoin
dipegang dari dijauhkan dari mata sampai telihat jelas saat jaraknya 50 cm dari mata.
Selanjutnya, Amir meletakkan ballpoin menjadi semakin jauh dan Amir masih tetap dapat
melihatnya. Pernyataan yang paling tepat adalah....
A. Amir mengalami mata miop (rabun jauh)
B. Amir perlu dibantu dengan kaca mata silindris
C. Titik dekat Amir sama dengan titik dekat mata normal
D. Titik dekat Amir lebih dari 40 cm
E. Amir perlu kacamata dengan dua fokus
Soal 27b
Reno sedang mengamati sebuah papan petunjuk jalan yang terletak 100 m, tetapi tampak
kabur, kemudian Reno mendekati papan petunjuk jalan tersebut sampai terlihat jelas pada
jarak 20 m. Pernyataan yang benar tentang peristiwa yang dialami Reno adalah....
A. Reno mengalami cacat mata presbiopi
B. Reno perlu dibantu dengan kaca mata silindris
C. Titik jauh mata Reno kurang dari titik jauh mata normal
D. Titik dekat mata Reno adalah 20m
E. Reno memerlukan kacamata dengan dua fokus
Soal 27c
Mona sedang membaca pesan singkat sms pada telepon genggam, tetapi ia tidak dapat
membaca tulisan dalam pesan tersebut padahal letaknya sangat dekat dengan mata. Namun
setelah menjauhkan handphond hingga jarak 60 cm, tulisan dalam sms baru bisa dibaca.
Berdasarkan pesan tersebut, Mona diminta untuk menuju ke sebuah alamat di jalan Kartini
no. 25, tetapi Mona tidak dapat membaca tulisan di papan nama jalan dan nomor rumah
yang dimaksud dari jarak jauh. Lalu, Mona mendekati sebuah petunjuk jalan sampai terbaca
jelas tulisan jalan Kartini hingga jarak 3m. Ia menyusuri jalan Kartini menuju alamat yang
Kunci jawaban: D
Pembahasan Soal 27a
Lensa mata manusia merupakan lensa cembung bikonkaf yang mirip dengan kaca
pembesar. Pada mata normal, cahaya yang melewati lensa akan membentuk bayangan
pada retina. Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya sehingga menimbulkan
kesan untuk melihat benda. Lensa mata memiliki keterbatasan. Benda yang sangat dekat
akan terlihat kabur. Titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas (matanya
berakomodasi maksimum) pada orang normal 25 cm. Amir baru dapat melihat jelas saat
jarak benda ke mata 50 cm. Amir mengalami rabun dekat (hipermetrop), yang perlu
ditolong dengan lensa cembung.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 27b
Titik terjauh mata menggambarkan titik dimana seseorang dapat melihat sebuah objek
dengan jelas. Pada mata normal, titik terjauh sebesar tak terhingga. Penderita miopi
memiliki titik jauh lebih kecil dari tak terhingga.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 27c
Mona mengalami gangguan penglihatan jarak dekat karena pada jarak 25 cm tidak dapat
membaca tulisan sms dan gangguan penglihatan jarak jauh dengan titik jauh 60cm. Agar
dapat melihat benda yang dekat seperti orang normal, maka Mona menggunakan lensa
dengan fokus -3m, tetapi untuk membaca tulisan sms, Mona memerlukan kacamata 3/7 m.
Nilai fokus kacamata tersebut dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: 1/f = 1/s +
1/s’ baik pada saat melihat dengan mata berakomodasi maksimum dan saat tidak
berakomodasi.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data dan atau gambar tentang besaran-besaran pada alat optik, peserta dapat
menganalisis sifat-sifat bayangan pada proses tersebut.
Uraian Materi
Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah
cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut
POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Berdasarkan
Gambar 2.11, maka kita dapat menentukan unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai
berikut.
1. Pusat kelengkungan cermin
Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin.
Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M.
2. Vertex
Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama bertemu dengan
cermin dan disimbolkan dengan O.
3. Titik api (fokus)
Titik api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang datangnya sejajar dengan
sumbu utama (terletak antara vertex dan pusat) dan disimbolkan dengan F.
4. Jari-jari kelengkungan cermin
Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex (O) ke pusat kelengkungan cermin
(M). Jari-jari kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan R.
5. Jarak fokus
Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan disimbolkan dengan f.
Hukum pemantulan yang menyatakan besar sudut datang sama dengan sudut
pantul, berlaku pula untuk cermin cekung. Pada cermin cekung, garis normal adalah garis
yang menghubungkan titik pusat lengkung cermin M dengan titik jatuhnya sinar. Garis
normal pada cermin lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh sinar. Misalnya,
jika sinar datang dari K mengenai cermin cekung di B, maka garis normalnya adalah garis
MB dan sudut datangnya adalah sudut KBM = . Sesuai hukum pemantulan, maka sudut
pantulnya, adalah sudut MBC = dan sinar pantulnya adalah sinar BC.
Sinar datang dari K mengenai cermin cekung di D, maka garis normalnya adalah
garis MD dan sudut datangnya adalah sudut KDM = . Sesuai hukum pemantulan, maka
sudut pantulnya, adalah sudut MDC = , sedangkan sinar pantulnya adalah sinar DC. Hal
yang sama berlaku juga pada cermin cembung.
Untuk melukis bayangan pada cermin cekung diperlukan minimal dua buah sinar
istimewa. Akan tetapi, hasil akan lebih baik dan meyakinkan jika dilukis dengan tiga sinar
istimewa sekaligus dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik
tersebut menuju cermin.
2. Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua sinar tersebut
sesuai kaidah sinar istimewa cermin cekung.
3. Tandai titik potong sinar pantul sebagai tempat bayangan benda.
4. Lukis perpotongan sinar-sinar pantul tersebut.
Gambar 2.16 Pembentukan Bayangan jika Benda Berada pada Titik Fokus pada Cermin
Cekung
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 2.18 Pembagian Ruang pada Cermin Cekung menurut Dalil Esbach
Sumber: Dok. Kemdikbud
Misalnya benda diletakkan pada jarak lebih dari M (ruang III), bayangan yang
terbentuk akan berada pada jarak antara F dan M (ruang II). Hal ini disebabkan menurut
dalil Esbach jumlah ruang benda dengan ruang bayangan adalah sama dengan 5 (Rbenda +
Rbayangan = 5).
Selain persamaan tersebut Anda juga harus mengetahui perbesaran bayangan yang
dihasilkan oleh cermin cekung. Rumus perbesaran pada cermin cekung adalah
ℎ
= =
ℎ
dengan :
= Perbesaran
= Jarak benda ke cermin
ℎ = Tinggi benda
′ = Jarak bayangan (layar) ke cermin
ℎ′ = Tinggi bayangan Catatan:
ℎ′ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
ℎ′ negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)
Lensa
Jika ketiga sinar istimewa yang berasal dari sebuah benda dilukiskan pada
satu lensa, maka akan terbentuk bayangan benda seperti Gambar 2.23.
Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung bergantung pada posisi benda.
Sifat bayangan pada lensa cekung dapat ditentukan melalui bantuan diagram sinar dan
sinar-sinar istimewa. Selain melalui kegiatan di atas, sifat-sifat bayangan benda oleh lensa
cekung juga dapat ditentukan melalui Dalil Esbach seperti pada lensa cembung. Perhatikan
kembali Dalil Esbach yang sudah pernah Anda pelajari sebelumnya, dan perhatikan Gambar
2.23.
Catatan: Pada lensa cekung, benda yang terletak di depan lensa akan selalu
menghasilkan bayangan maya, tegak, diperkecil, dan terletak di depan lensa.
Pembesarannya
ℎ
= =
ℎ
dengan :
= Perbesaran
= Jarak benda ke lensa
ℎ = Tinggi benda
′ = Jarak bayangan (layar) ke lensa
Pada lensa cembung, titik fokus bernilai positif (sama seperti pada cermin cekung),
sedangkan pada lensa cekung, titik fokus bernilai negatif (sama seperti pada cermin
cembung).
Setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam mengumpulkan atau
menyebarkan sinar. Kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar
disebut kuat lensa (D) dan memiliki satuan dioptri. Kuat lensa merupakan kebalikan dari
panjang fokus. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
1 100
( )= =
( ) ( )
Soal 28a
Arman yang memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh 20 m melihat preparat dengan
mikroskop yang memiliki fokus lensa obyektif 2 cm dan lensa okuler 5 cm. Zunda ingin
mengamati dengan berakomodasi maksimum, dan benda diletakkan 2,5 cm di depan
obyektif. Perbesaran bayangan yang terjadi adalah....
A. 4 kali
B. 10 kali
C. 20 kali
D. 24 kali
E. 100 kali
Soal 28b
Orang yang memiliki mata normal dengan titik dekat 25 cm dan titik jauh 20 cm melihat
preparat dengan mikroskop yang memiliki fokus lensa obyektif 2 cm dan lensa okuler 10 cm.
Ia ingin mengamati dengan berakomodasi maksimum, dan benda diletakkan 2,5 cm di
depan obyektif. Perbesaran bayangan yang terjadi adalah ....
A. 12,0 kali
B. 18,5 kali
C. 8,0 kali
D. 6,0 kali
E. 5,0 kali
Soal 28c
Jika sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dengan fokus 4 cm dan lensa okuler dengan
fokus 1 cm yang berjarak 21 cm. Pernyataan berikut yang benar jika seseorang yang
memiliki mata normal menggunakan mikroskop tersebut dengan mata tidak berakomodasi.
A. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa okuler mengalami perbesaran sebesar 50x
B. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif mengalami perbesaran 10x
C. Bayangan yang dihasilkan oleh kedua lensa sebesar 100x
D. Bayangan yang dihasilkan oleh kedua lensa sebesar 500x
E. Bayangan yang dihasilkan oleh kedua lensa sebesar 60x
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 28a
Perbesaran oleh mikroskop:
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 28c
Perbesaran bayangan yang diamati oleh mata ketika menggunakan mikroskop adalah
perbesaran yang dihasilkan oleh lensa objektif dan lensa okuler. Lensa okuler yang paling
dekat dengan mata saat tidak berakomodasi akan menghasilkan bayangan pada titik jauh
mata, yaitu: S’ok = ∞. Perbesaran okuler menggunakan rumus seperti pada Lup, yaitu:
Mok = Sp[1/(-S’ok) + 1/f] = 25[1/ ∞ + 1/1] = 25x
Sok = fok = 1 cm, karena S’ok = ∞ (gunakan rumus: 1/f = 1/S + 1/S’)
Jarak kedua lensa dihitung dengan rumus, L = S’obj + Sok, sehingga diperoleh S’obj = 21 –
1 = 20 cm.
Selanjutnya, hitung jarak benda ke lensa obj, Sobj = 5 cm.
Perbesaran lensa obj diperoleh ,
Mobj = S’obj/Sobj = -20/5 = -4x (- menunjukkan bayangan
terbalik), sehingga diperoleh perbesaran total sebesar, Mtot = Mobj x Mok = (-4) x 25 =
100x
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi, data atau gambar tentang gejala listrik statis pada proses biologis mahluk
hidup tertentu, peserta dapat menjelaskan tahapan atau konsep terjadinya
gejala kelistrikan pada proses biologis tersebut.
Uraian Materi
Muatan Listrik
Masih ingatkah Anda tentang partikel penyusun atom yang telah Anda pelajari? Atom
Perhatikan Tabel 3.1! Tabel 3.1 menunjukkan urutan deret benda yang akan menjadi
bermuatan negatif bila digosok dengan sembarang benda di urutan atasnya dan akan
bermuatan positif bila digosok dengan benda di urutan bawahnya. Misalnya jika gelas
digosokkan secara searah pada wol, maka gelas tersebut akan menjadi bermuatan listrik
positif dan wol akan menjadi bermuatan listrik negatif. Deret semacam ini dinamakan deret
tribolistrik.
Tabel 3.1 Deret Tribolistik
Nama Nama
No No
Bend Bend
a a
1 Bulu kelinci 8 Kayu
(kecenderungan positif
terbesar)
2 Gelas (kaca) 9 Batu ambar
3 Mika (plastik) 10 Damar
4 Wol 11 Logam (Cu, Ni, Ag)
5 Bulu kucing 12 Belerang
6 Sutera 13 Logam (Pt, Au)
7 Kapas 14 Solenoid
(kecenderungan
negatif terbesar)
Elektroskop memiliki 3 bagian utama, yaitu kepala elektroskop yang terbuat dari logam,
penghantar atau konduktor yang menghubungkan kepala elektroskop dengan daun
elektroskop, dan daun elektroskop yang terbuat dari lempeng emas atau aluminium. Daun
elektroskop akan mekar apabila kepala elektroskop diberi muatan dengan cara
mendekatkan benda bermuatan ke kepala elektroskop. Sekarang, buatlah elektroskop
dengan menggunakan alat dan bahan sederhana, dan diskusikan dengan teman
kelompokmu, bagaimana cara kerja elektroskop?
Hukum Coulomb
Masih ingatkah Anda, bahwa muatan listrik dapat saling menarik dan dapat saling
menolak? Bagaimana hubungan antara gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua
benda bermuatan listrik terhadap jarak keduanya? Ilmuwan Perancis, Charles Augustin
Coulomb (1736 – 1806), menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik
dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat
neraca puntir Coulomb seperti pada Gambar 3.3 Pada materi ini Anda tidak perlu melakukan
penyelidikan tersebut dengan menggunakan neraca puntir, cukup lakukan Aktivitas 2
berikut.
1
~
Secara matematis, rumusan Gaya Coulomb (Fc) dapat dituliskan sebagai berikut.
.
= .
Keterangan:
= gaya Coulomb (newton)
= konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
= jarak antara dua muatan (meter)
Contoh Soal
1. Dua buah muatan listrik positif yang ada di dalam membran sel saraf masing-masing
sebesar q dan 2q terletak pada jarak 2 cm. Hitung berapakah gaya coulomb yang
dialami kedua muatan tersebut jika q = 1,6 x 10-19 C !
Diketahui:
Muatan 1 (q 1) = +q = 1,6 x 10-19 C
Muatan 2 (q2 ) = +2q = 3,2 x 10-
19 C Jarak kedua muatan (r) = 2 cm = 2 x 10-2
m Konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
Ditanya: gaya coulomb kedua muatan.
Jawab
.
= .
1,6 10 . 3,2 10
=9 10 / .
(2 10 )
= 11,52 10
Jadi besar gaya coulomb yang dialami muatan positif q dan 2q yang terpisah pada
jarak 2 cm adalah 11,52 10
2. Jika besar gaya coulomb antara dua muatan identik A dan B adalah 1,6 N, serta
kedua muatan tersebut terpisah pada jarak 3 cm, berapakah besar masing-masing
muatan A dan B?
Diketahui:
Gaya coulomb kedua muatan = 1,6 N
Jarak kedua muatan = 3 cm = 0,03 m
1,6 N = 9 10 / .
(0,03 m)
1,6 N (0,03 m)
=
9 10 /
1,6 N (0,03 m)
= = 16 10 C=4 10 C = 0,4 µC
9 10 /
Jadi besar masing-masing muatan identik A dan B adalah 0,4 µC
Sel electroplax merupakan sel yang menghasilkan muatan negatif pada bagian dalam
dan muatan positif pada bagian luar saat ikan belalai gajah dalam keadaan beristirahat. Arus
listrik akan muncul pada saat otot ikan berkontraksi, pada saat itu pula ikan mampu
mendeteksi keberadaan predator dan mangsa.
Hiu kepala martil memiliki ratusan ribu elektroreseptor atau sel penerima rangsang
listrik. Hiu kepala martil mampu menerima sinyal listrik hingga setengah milyar volt. Hiu
kepala martil biasa menggunakan kemampuan mendeteksi sinyal listrik untuk mengetahui
letak mangsa di bawah pasir, menghindari keberadaan predator, dan untuk mendeteksi arus
laut yang bergerak sesuai medan magnet bumi.
Echidnas
Belut Listrik
Penelitian menunjukkan bahwa belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa lelah
selama satu jam. Besarnya jumlah energi listrik yang dihasilkan tersebut diyakini dapat
membunuh manusia dewasa.
Lele Elektrik
Lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika ini memiliki kemampuan
untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele
elektrik sama seperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45
menit.
Soal 29a
Sisir plastik yang digosok-gosokkan ke kain wol, kemudian didekatkan ke rambut akan
mengakibatkan beberapa helai rambut berdiri mendekati sisir. Pernyataan berikut yang
benar terkait gejala tersebut adalah setelah sisir digosokkan ke kain wol memiliki....
A. kelebihan elektron
B. kelebihan proton
C. kekurangan elektron
D. kekurangan proton
E. kelebihan netron
Soal 29b
Akumulasi listrik statis yang berlebih pada tubuh diketahui dapat menimbulkan dampak yang
tidak diinginkan, seperti: potensi terkena petir, menimbulkan medan listrik yang dapat
membuat tubuh tersengat saat menyentuh logam. Faktor berikut yang TIDAK memicu
akumulasi listrik statis adalah....
A. Kelembaman udara yang rendah
B. Suhu lingkungan yang tinggi
C. Jenis pakaian yang digunakan
D. Aktivitas gerak yang dilakukan
E. Jenis makanan yang dikonsumsi
Soal 29c
Komunikasi antara sel dalam suatu jaringan termasuk penghantaran inpuls-inpuls syaraf dari
reseptor ke otak melibatkan mekanisme listrik statis. Pernyataan berikut yang benar tentang
proses komunikasi antar sel tersebut adalah....
A. Atom-atom/molekul dapat mendelokalisasi elektron-elektron terluarnya dan pindah
dari satu atom/molekul ke atom/molekul lain.
B. Tubuh memiliki cadangan energi yang besar yang memicu energi listrik
C. Atom atau molekul suatu senyawa dapat dilepas dan bergabung dengan atom atau
molekul dari senyawa lain.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 29a
Listrik statis atau elektrostatis terjadi karena perbedaan muatan listrik,
divmana muatan-muatan sejenis akan tolak menolak dan muatan-
muatan yang berbeda jenis pada jarak tertentu akan tarik menarik.
Fenomena listrik statis dalam kehidupan sering dijumpai pada rambut.
Sisir yang digosokkan pada kain wol menyebabkan perpindahan
elektron dari kain wol ke sisir, sehingga sisir kelebihan elektron (ingat,
yang berpindah adalah elektron). Kaca yang digosokkan pada sutera akan membuat kaca
kehilangan elektron sehingga bermuatan positif. Di lingkungan yang tingkat kelembamannya
rendah, potensi cukup tinggi untuk timbul medan listrik statis pada tubuh.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 29b
Kelembaman udara, suhu lingkungan yang tinggi, jenis pakaian dan aktivitas gerak dapat
memicu akumulasi listrik statis pada manusia. Di beberapa negara Eropa dengan
kelembaman udara yang rendah, aktivitas dan jenis pakaian sangat berpotensi memicu
listrik statis. Terutama pada suhu yang ekstrim panas menyebabkan elektron lebih mudah
berpindah.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 29c
Atom-atom atau molekul penyusun sel atau jaringan memiliki sejumlah elektron bebas pada
kulit terluarnya yang dapat transfer kepada atom atau molekul lain sehingga terjadi
perbedaan muatan listrik yang merupakan listrik statis. Melalui mekanisme tersebut,
elektron dapat dialirkan yang menghantarkan inpuls-inpuls syaraf dari reseptor menunju
jaringan otak. Dampaknya seseorang dapat merespon stimulus yang diterima dari
lingkungannya.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data dan atau gambar tentang proses biologis mahluk hidup peserta dapat
menjelaskan konsep campuran, koloid, elektrolit, serta perubahan fisika dan kimia yang
terjadi pada proses biologis tersebut
Uraian Materi
1. Sistem koloid dan sifat-sifatnya
Pada Kegiatan Belajar 1, Anda telah mempelajari mengenai pengelompokkan materi ke
dalam campuran homogen dan campuran heterogen. Pada kegiatan belajar 2, Anda akan
mengkaji sistem koloid sebagai campuran yang berada diantara larutan dan campuran
heterogen ditinjau dari ukuran partikel zat terlarutnya. Mengapa tidak dibedakan dengan
campuran homogen? Karena Anda akan menemukan suspensi koloid sebagai campuran
yang homogen. Berdasarkan ukuran partikel zat terlarutnya, sistem koloid berada diantara
larutan sejati dan campuran heterogen (suspensi kasar). Ukuran partikel zat terlarut pada
sistem koloid lebih besar jika dibandingkan larutan sejati, namun lebih kecil dari ukuran
partikel zat terlarut pada suspensi, sehingga bentuk campuran koloid tidak membentuk fase
terpisah (seragam atau homogen). Perbedaan ukuran partikel tersebut tentunya akan
Gambar 2.1. Contoh larutan sejati, suspensi, dan koloid serta perbedaan ukuran partikel
diantara ketiga campuran. Larutan sejati dari garam yang dilarutkan dalam
air, suspensi dari terigu yang dilarutkan dalam air, dan sistem koloid dari air
susu.
Sumber modifikasi gambar: www.google.co.id.
Sistem koloid yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya asap,
kabut, mayonaise, obat-obatan, es krim, dll. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari,
sistem koloid juga terdapat dalam diri kita, misalnya cairan darah; campuran protein dari
hormon pertumbuhan, cairan proptoplasma, dsb.
z. Penggolongan koloid
Dalam campuran homogen dan stabil yang disebut larutan, molekul, atom ataupun ion
disebarkan dalam suatu zat kedua. Dengan cara yang serupa, materi koloid juga dapat
Semua jaringan hidup bersifat koloidal. Banyak reaksi kimia yang kompleks yang perlu
untuk kehidupan, harus ditafsirkan secara kimia koloid. Bagian kerak bumi yang dikatakan
sebagai tanah yang bisa dicangkul terdiri dari bagian-bagian yang bersifat koloid, oleh
karena itu ilmu tanah harus mencakup penerapan kimia koloid pada tanah. Dalam industri,
ilmu koloid penting dalam industri cat, keramik, plastik, tekstil, kertas dan film foto, lem,
tinta, semen, karet, kulit, bumbu selada, mentega, keju dan makanan lain, pelumas, sabun,
obat semprot pertanian dan insektisida, detergen, gel dan selai, perekat dan sejumlah besar
produk lainnya. Proses seperti memutihkan, menghilangkan bau, menyamak, mewarnai dan
pemurnian serta pengapungan bahan galian, melibatkan adsorpsi pada permukaan materi
koloid dan karena itu berkepentingan dengan kimia koloid. Pada Gambar 2.2 ditunjukkan
beberapa contoh sistem koloid yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak Brown. Jika suatu mikroskop optis difokuskan pada suatu dispersi koloid pada
arah yang tegak lurus pada berkas cahaya dan dengan latar belakang gelap, akan nampak
partikel-partikel koloid, bukan sebagai partikel dengan batas yang jelas, melainkan sebagai
bintik yang berkilauan. Dengan mengikuti bintik-bintik cahaya yang dipantulkan ini, orang
dapat melihat bahwa partikel koloid yang terdispersi ini bergerak terus-menerus secara acak
menurut jalan yang berliku-liku. Gerakan acak partikel koloid dalam suatu medium
pendispersi ini disebut gerakan Brown. Sifat gerak Brown pada sistem koloid ditemukan
pertama kali oleh ahli botani inggris, Robert Brown pada tahun 1827. Pada Gambar 2.4
ditunjukkan gerak Brown pada partikel koloid yang disebabkan oleh tumbukan partikel
pelarut dengan partikel koloid.
Gambar 2.4. Gerak Brown akibat tumbukan partikel koloid dengan partikel pelarut atau
partikel koloid lainnya.
Sumber: www.google.co.id.
Gambar 2.5. Sifat adsorpsi koloid. Adsorpsi sistem koloid Fe(OH)3 dan AS2S3 terhadap
partikel lainnya yang bermuatan berlawanan.
Sumber modifikasi gambar: www.google.co.id.
Akibat dari kemampuan partikel koloid dalam mengadsorpsi partikel lain, maka sistem
koloid dapat membentuk agregat yang lebih besar berupa jaringan, seperti pada jeli.
Beberapa contoh pemanfaatan sifat koloid adsoprsi dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
penyembuhan sakit perut dengan menggunakan karbon atau norit, proses penjernihan air
dengan mengggunakan tawas (Al2O3), pemutihan gula pasir pada industri tebu, pembersihan
kotoran dengan air sabun, dsb. Cara kerja sabun dalam membersihkan kotoran dapat Anda
pelajari melalui video yang tersedia pada link https://www.youtube.com/watch?v=pZ_-
qcEyg7s. Cara kerja sabun dalam membersihkan kotoran berminyak ditunjukkan pada
Gambar 2.6.
Soal 30a
Tubuh memerlukan sejumlah elektrolit untuk proses-proses dalam tubuh, seperti: ion Cl-
yang membantu proses pencernaan, ion Na+ dan K+ yang membantu dalam pompa ionik
termasuk fungsi syaraf, Mg2+ yang berperan dalam pembentukan energi dan produksi
DNA/RNA. Pernyataan berikut yang menunjukkan sifat-sifat larutan elektrolit adalah....
I. Memiliki muatan positif dan negatif
II. Menghantarkan arus listrik
III. Dalam keadaan terlarut atau leburan, terdiri atas ion-ion (ion positif dan ion negaif)
IV. Tediri dari atom-atom unsur logam dan non logam
A. I
B. II
C. I dan II
D. I dan III
E. I, II, III, dan IV
Soal 30b
Berikut adalah data dari beberapa larutan.
Larutan Warna larutan Setelah disaring Berkas cahaya
Uraian Materi
Apakah Anda tahu bahwa setiap makhluk hidup berusaha untuk homeostatis? Lalu
apakah Anda tahu apa itu homeostatis? Marilah kita pelajari hal itu dengan membaca bagian
selanjutnya. Suatu keadaan dimana komposisi kimia dan fisiokimia suatu organisme bernilai
konstan atau setimbang maka dinamakan dengan homeostatis. Keseimbangan ideal dalam
tubuh akan terjadi jika semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat
untuk memenuhi semua kebutuhan dari tubuh. Beberapa parameter biologis mempengaruhi
homeostatis organisme misalnya temperatur tubuh, tekanan osmotik pada cairan, konsentrasi
ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio ion-ion aktif yang
berhubungan dengan biologis dan sebagainya. Parameter-parameter tersebut harus dalam
keadaan konstan sehingga untuk menjaganya diperlukan mineral dalam tubuh manusia.
Zat anorganik dalam bentuk mineral merupakan zat yang diperlukan oleh makhluk
hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin. Mineral-mineral tersebut
dikategorikan sebagai mineral esensial dan nonesensial. Mineral esensial adalah mineral
yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim
atau pembentukan organ sedangkan mineral nonesensial adalah mineral yang peranannya
dalam tubuh makhluk hidup belum diketahui dan kandungannya dalam jaringan sangat kecil
serta bila kandungannya tinggi dapat mengakibatkan keracunan dan merusak organ tubuh
makhluk hidup yang bersangkutan.
Garam mineral yang merupakan senyawa anorganik ketika berada dalam bentuk cairan
sel, baik seluruhnya maupun sebagian berbentuk ion, yaitu kation dan anion. Kation yang
+ + 2+ 2+
dibentuk dapat berupa kation logam seperti Na , K , Ca , Mg , dll dan kation
poliatomik seperti ion amonium (NH4+) dan ion hidronium (H3O+). sedangkan anion yang
dibentuk merupakan residu asam contohnya Cl-, HCO3-, SO42-, H2PO4- dan sebagainya. Pada
kondisi normal seluruh cairan di dalam organisme adalah elektrolit netral, dimana jumlah
ion positif (kation) equivalen dengan jumlah ion negatif (anion).
Cairan Intraselular
Cairan Ekstraselular
Hati
Cairan Ekstraselular
Cairan Intraselular
Jaringan
kapiler Sel darah dalam
jaringan kapiler
Cairan Ekstraselular
Rasio kuantitatif dan kualitatif komposisi elektrolit pada bagian membran selalu
dipertahankan dalam keadaan equilibrium baik untuk kompartemen ekstraseluler (plasma
dan interstitial) maupun intraseluler. Cairan tubuh manusia sebanyak 60% dari total berat
badan orang dewasa terdiri dari 1/3% dari cairan tubuh berada dalam kompartemen
ekstraselular dan 2/3% dari cairan tubuh berada dalam kompartemen intraselular. Contoh
distribusi cairan tubuh dapat dilihat pada Gambar 3.5 di atas. Komposisi cairan tubuh pada
manusia berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada perempuan jaringan lebih sedikit
mengandung air dan lebih banyak mengandung lemak, sedangkan pada laki-laki sebaliknya.
Selain perbedaan kelamin, perbedaan umur juga akan mempengaruhi perbedaan jumlah
cairan. Rata-rata cairan tubuh akan semakin banyak dan kandungan lemak semakin sedikit
jika umur semakin bertambah. Terdapat perbedaan komposisi ion di dalam cairan
interseluler dan intraseluler. Komposisi elektrolit pada cairan tubuh sangat penting untuk
keberlangsungan hidup. Komposisi ion-ion dalam cairan tubuh dapat dilihat pada gambar
3.6 di bawah ini.
Anion
Protein
Setiap sel makhluk hidup memerlukan material dari lingkungan untuk proses
biosintesis dan produksi energi dan akan melepaskannya kembali ke lingkungan dalam
bentuk produk sampingan metabolisme. Apabila dalam dua kompartemen sel dalam
tubuh berada pada keadaan tidak setimbang dalam hal konsentrasi zat terlarut di
dalamnya, maka akan terjadi proses difusi dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi
yang rendah melalui membran permeable sampai kedua kompartemen tersebut berada
dalam keadaan setimbang. Ilustrasi proses difusi dalam sel bisa digambarkan seperti
gambar 3.7 berikut ini.
Sebelum
Setimbang Setimbang
Kesetimbangan ionik juga terjadi pada proses transpor zat aktif dalam sel tubuh
manusia contohnya transport zat aktif ion kalium dan natrium dalam membran yang
Protein pembawa
+
melepaskan 2 ion K ke
Kesetimbangan ionik juga terjadi dalam darah manusia. Senyawa yang berperan dalam
mengontrol pH adalah asam karbonat (H2CO3). Asam karbonat ini dapat membentuk
penyangga dengan basa konjugasinya ion bikarbonat (HCO 3-). Berikut reaksi kesetimbangan
asam karbonat dengan basa konjugasinya dalam darah.
Soal 31a
Homeostasis pada tubuh manusia diatur melalui 3 mekanisme, yaitu: regulasi osmosis,
regulasi suhu, dan regulasi kimiawi. Diantara zat-zat berikut yang dijaga agar tetap
homestasis melalui mekanisme osmosis oleh tubuh adalah....
A. air
B. glikogen
C. vitamin
D. mineral
E. protein
Soal 31b
Suhu tubuh dijaga selalu dalam suhu normal fisiologi sekitar 36-37 oC, meskipun suhu
lingkungan ekstrim dinggin atau panas. Berikut ini adalah pernyataan yang benar tentang
mekanisme pengaturan suhu tubuh adalah....
A. Pada suhu lingkungan yang ekstrim panas, tubuh menjaga suhu normal dengan
mengkonsumsi air putih sebanyak mungkin.
B. Pada suhu lingkungan yang ekstrim dingin, tubuh dapat menjaga suhu normal dengan
menggunakan jaket tebal
C. Pada suhu lingkungan yang ekstrim panas, tubuh menjaga suhu normal dengan
mengelurkan keringat untuk menguapkan panas dari dalam tubuh.
D. Pada suhu lingkungan yang ekstrim dingin, tubuh menjaga suhu normal dengan
menggunakan penghangat ruang
E. Pada suhu lingkungan yang normal, tubuh tidak menjaga suhu tubuh.
Soal 31c
Diantara zat-zat berikut ini, yang terlibat dalam mekanisme regulasi homeostatis suhu tubuh
adalah....
A. Glukosa
B. Lemak
C. Air
D. Protein
E. Vitamin
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 31a
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 31b
Suhu tubuh selalu dijaga dalam suhu fisiologis sekitar 37oC meskipun berada dalam
lingkungan dengan suhu yang ekstrim panas atau dingin. Pada suhu lingkungan ekstrim
panas, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan banyak keringat untuk menguapkan
panas dari dalam tubuh. Sebaliknya, pada suhu lingkungan ekstrim dingin, tubuh menjaga
suhu fisiologis dengan menggigil agar segmen-segmen tubuh bergerak dan suhu tubuh
tetap normal. Upaya eksternal tubuh yang dapat dilakukan pada suhu lingkungan ekstrim
panas dengan menggunakan pendingin ruang, payung dan sebagainya. Demikian pula pada
suhu dingin dapat dilakukan dengan menggunakan penghangat ruang dan menggunakan
jaket tebal penghangat tubuh.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 31c
Dalam regulasi suhu tubuh, air memegang peran penting untuk menjaga suhu tubuh agar
selalu normal pada berbagai suhu lingkungan. Pada suhu lingkungan yang panas, tubuh
mengeluarkan banyak keringat atau mengeluarkan banyak air. Namun pada suhu
lingkungan yang ekstrim dingin, tubuh banyak mengeluarkan air seni. Dengan demikian
diantara zat-zat tersebut yang paling berperan dalam menjaga suhu tubuh adalah air.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau narasi tentang pemanfaatan energi dalam proses biologis makhluk hidup
tertentu, peserta dapat menganalisis transformasi energi pada proses biologis tersebut.
Uraian Materi
Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. Dengan asupan makanan yang baik
dan cukup, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Zat makanan yang
berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang tersusun atas unsur-unsur karbon. Bahan
makanan yang banyak mengandung karbohidrat, misalnya beras, jagung, kentang, gandum,
umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis (Lihat Gambar 2.2.!). Karbohidrat
berperan sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori).
Protein
Protein merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga
mengandung unsur P dan S). Bahan makanan yang mengandung banyak protein, antara
lain (Lihat Gambar 2.3!).
1. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu, dan keju;
2. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu, tempe, dan gandum.
“Fungsi protein, antara lain sebagai sumber energi, pembangun sel jaringan tubuh,
dan pengganti sel tubuh yang rusak.”
Lemak
Lemak merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak untuk
menyediakan energi sebesar 9 Kalori/gram, melarutkan vitamin A, D, E, K, dan
menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia (Lihat Gambar 2.4.!).
Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah adanya suatu penelitian yang
menunjukkan hubungan antara kematian akibat penyakit jantung koroner dengan
banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di dalam darah. Penyakit jantung koroner
terjadi apabila pembuluh darah tersumbat atau menyempit karena endapan lemak yang
secara bertahap menumpuk di dinding arteri. Bahan makanan yang mengandung banyak
lemak, antara lain.
1. lemak hewani: keju, susu, daging, kuning telur, daging sapi, daging kambing, daging
ayam, dan daging bebek;
2. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan buah avokad.
Soal 32a
Sunton mengonsumsi 10 gram karbohidrat, dan 10% energinya digunakan latihan angkat
beban 20 kg setinggi 0,5 meter. Jika energi karbohidrat adalah 4 kkalori/gram, 1 kkalori =
4,2 kJ, maka Sunton dapat mengangkat beban sebanyak ... kali.
A. 42
B. 100
C. 168
D. 420
E. 1680
Soal 32b
Dalam metabolisme glukosa, sebanyak 49% energi disimpan dalam bentuk senyawa
berenergi tinggi, ATP, sedangkan sisanya tidak dapat digunakan untuk keperluan tubuh
beraktivitas. Pernyataan yang tepat tentang proses metabolisme tersebut adalah....
A. Sebayak 51% energi bahan makanan hilang
B. Hukum kekekalan energi dalam proses metabolisme tidak berlaku
C. Energi kimia makanan sebagian disimpan sebagai energi kimia ATP, sebagian hilang
dalam bentuk energi panas dan proses metabolisme
D. Manusia tidak dapat menggunakan energi panas sinar matahari secara langsung
E. Energi pada bahan makanan tidak efisien pengolahannya.
Soal 32c
Edo mengonsumsi 1000 g karbohidrat, dan 10%nya dapat dimanfaatkan menjadi energi
mekanik, digunakan untuk meregangkan pegas dengan konstanta 200 N/m sejauh 40 cm
secara berulang-ulang. Jika kalor yang dihasilkan karbohidrat adalah 4 Kkal/kg, Edo mampu
meregangkan pegas sebanyak .... kali (asumsi 1 = 4,184 Joule).
A. 10 kali
B. 50 kali
C. 100 kali
D. 104 kali
E. 110 kali
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 32a
Sesuai soal, terjadi transformasi energi dari energi kimia menjadi energi potensial gravitasi
(mengangkat beban).
Energi kimia makanan yang dimanfaatkan = 10% x 10 g x 4 kkal/g x 4,2 kJ/kkal = 16,8 kJ
= 16800 J
Energi untuk mengangkat beban = energi potensial gravitasi beban = mgh = 20 x 10 x 0,5
= 100 J
Maka energi kimia makanan dapat digunaan untuk mengangkat beban sebanyak: 16800 J
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 32c
Hitung jumlah energi dalam Joule untuk jumlah karbohidra yang digunakan untuk
meregangkan pegas, yaitu: 10% x 1000 kg = 100 gr atau 0,1 kg. Jumlah kalori yang
digunakan untuk meregangkan pegas = 0,1 kg x 4 kkal/kg = 0,4 kkal atau 400 kal yang
setara dengan 1673,6 Joule. Selanjutnya hitung E potensial pegas = ½ kx 2 diperoleh 16
Joule. Jadi, dengan jumlah energi yang tersedia, maka Edo hanya akan mampu 104 kali.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar/grafik/data interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya peserta
dapat merumuskan masalah atau hipotesis atau simpulan atau memperkirakan hasil
interaksi tersebut
Uraian Materi
Interaksi Mahkluk Hidup dengan Lingkungannya
Interaksi Antara Populasi-populasi Spesies yang Berlainan
Interaksi antarspesies dapat menjadi faktor seleksi yang kuat dalam evolusi. Koevolusi,
(interaksi timbal balik resiprokal) antara dua spesies yang menghasilkan suatu rentetan
adaptasi dan kontra adaptasi, telah dipelajari paling luas dalam hubungan pemangsa-
mangsa, mutualisme, dan hubungan inang-parasit. Interaksi antarspesies akan dapat
berpengaruh positif, negatif atau netral terhadap kepadatan suatu populasi. Interaksi ini
dapat digambarkan degan pasangan simbol (+, -, dan 0) yang menandakan pengaruh
hubungan ideal hubungan tersebut pada masing-masing kedua spesies yang saling
beriteraksi itu.
1) Pemangsaan dan parasitisme adalah interaksi +/-
Pemangsaan mengacu pada interaksi di mana hewan memakan organisme lain.
Parasitisme adalah suatu jenis pemangsaan di mana suatu parasit hidup pada permukaan
atau di dalam suatu inang, mendapatkan makanannya dari inang, tetapi umumnya tidak
membunuh inang itu secara langsung. Herbivori terjadi ketika hewan memakan tumbuhan,
dan kita memasukkan herbivora di sini sebagai bentuk pemangsaan. Akan tetapi, jenis
herbivora yang disebut merumput umumya tidak membunuh tumbuhan dan lebih mirip
dengan parasitisme dibandingkan pemangsaan.
Pertahanan hewan melawan pemangsa bisa dengan melakukan kamuflase yang
disebut pewarnaan tersamar (cryptic coloration), adalah pertahanan pasif yang membuat
calon mangsa sulit ditemukan karena warna latar belakangnya yang hampir sama. Ada juga
hewan yang memiliki pertahanan kimiawi untuk melawan mangsa contohnya, kupu-kupu
raja yang mengumpulkan racun dari tumbuhan yang mereka makan agar pemangsa
memuntahkan kembali dan menghindari untuk memakan spesies tersebut. Namun, hewan-
hewan tersebut seringkali berwarna cerah yang ditandai sebagai peringatan oleh pemangsa,
dikenal sebagai pewarnaan aposematik (aposematic coloration). Ada pula mimikri, suatu
pemangsa atau spesies mangsa bisa mendapatkan keuntungan yang berarti melaui mimikri,
suatu peristiwa di mana peniru menghasilkan kemiripan superfisial dengan spesies lain,
spesies yang menjadi model peniruannya.
2) Kompetisi antarspesies adalah interaksi -/-
Soal 33a
Erupsi gunung berapi dapat menghasilkan debu vulkanik yang berdampak pada tumbuhan.
Namun ekosistem alam memiliki kemampuan untuk memperbaiki sendiri (self-repair) setelah
mengalami gangguan, yaitu melalui proses yang dinamakan suksesi. Di antara pernyataan
berikut ini yang merupakan proses suksesi primer adalah....
A. semai-semai pohon dari biji yang berasal dari tumbuhan di lokasi lain yang tidak
terkena erupsi mulai bermunculan
B. pohon tusam dan pinus terbakar, cabangnya patah akibat awan panas
C. debu-debu vulkanik yang jatuh dan menempel di permukaan daun dapat
menghambat proses fotosintesis sehingga memperlambat pertumbuhan
D. beberapa jenis tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi terhadap kondisi vulkanik ini
akan mati
E. pohon tusam dan pinus tumbang tercabut dari akarnya
Soal 33b
Grafik berikut menunjukkan interaksi 4 spesies dalam suatu komunitas
Spesies 1
P Spesies 4
o
p Spesies 3
u
l
a
s
i
Spesies 2
waktu
Pertanyaaan yang paling benar tentang interaksi spesies pada grafik di atas adalah…
A. Apakah spesies 1 dan spesies 2 terjadi simbiosis mutualisme?
B. Apakah interaksi antara spesies 1 dan spesies 4 bersifat predasi?
C. Apakah interaksi spesies 2 dan spesies 3 bersifat kompetisi?
D. Apakah simbiosis spesies 3 dan spesies 4 bersifat komensalisme?
E. Bagaimana dinamika populasi spesies 1, spesies 2, spesies 3, dan spesies 4 sebagai
dampak interaksi antara makhluk hidup?
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 34a
Belajar dari Gunung Merapi Yogyakarta (kutipan dari literatur):
Dari hasil penelitian saya di Gunung Merapi pada erupsi 2006 terdapat lima tingkat
kerusakan di empat lokasi pohon tusam atau pinus (Pinus merkusii) yang terkena dampak
awan panas (wedhus gembel) yaitu:
1) pohon terbakar,
2) pohon terbakar dengan cabang yang patah,
3) pohon patah,
4) pohon tumbang tercerabut dari akarnya, dan
5) pohon yang mampu bertahan hidup.
Penelitian saya menemukan kerusakan pohon pinus terbesar adalah kategori 4 (pohon
tumbang tercerabut dari akarnya) sebanyak 31%. Sebanyak 23% dari pepohonan patah
(kategori 3), dan 21% terbakar dengan cabang yang patah (kategori 2). Pohon yang
hanya terbakar sebanyak 16% dan hanya 9% pohon pinus yang selamat.
Debu vulkanik juga berdampak terhadap tumbuhan. Debu-debu vulkanik yang jatuh dan
menempel di permukaan daun dapat menghambat proses fotosintesis sehingga
memperlambat pertumbuhan.
Beberapa jenis tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi terhadap kondisi vulkanik ini akan
mati, sedangkan beberapa jenis tumbuhan dengan karakter fisiologi yang khusus mampu
beradaptasi dengan kondisi ini dan bertahan bahkan mampu berkembang biak.
Di Gunung Merapi, misalnya, untuk beradaptasi dengan wedhus gembel yang membakar
vegetasi, beberapa jenis tumbuhan seperti pohon Casuarina junghuhniana memiliki kulit
batang yang keras dan tebal untuk melindungi dari suhu panas yang tinggi. Jenis pohon
Casuarina ini juga terdapat di lereng Gunung Agung.
Beberapa jenis pohon lainnya seperti tusam (Pinus merkusii) justru memanfaatkan api dan
suhu yang tinggi ini untuk membantu perbanyakan anakan. Suhu tinggi ikut membantu
memecahkan kulit biji tusam yang keras sehingga biji dapat berkecambah dan menjadi
semai anakan baru.
Elastisitas ekosistem
Suksesi adalah suatu proses perubahan yang disebabkan oleh gangguan dalam
komunitas. Suksesi melibatkan perubahan komposisi spesies suatu komunitas sepanjang
waktu ekologis. Suksesi primer terjadi di mana belum ada tanah yang terbentuk
sebelumnya; suksesi sekunder mulai dari suatu daerah dimana tanah masih tetap ada
setelah suatu gangguan.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 34b
Grafik menunjukkan pertumbuhan populasi spesies 1, 2, 3, dan 4 dalam kurun waktu
tertentu. Populasi 1 paling tinggi peningkatannya, sedangkan populasi spesies 2 menurun
drastis. Berdasarkan grafik tersebut, maka pertanyaan yang paling sesuai dengan grafik
adalah bagaimana dinamika populasi spesies 1, 2, 3, dan 4 sebagai dampak dari interaksi
antara makhluk hidup.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 34c
Berdasarkan piramid rantai makanan tersebut, kesimpulan yang dapat diambil pada sebuah
ekosistem yang normal, jumlah populasi produsen lebih besar daripada populasi konsumen
primer. Jumlah populasi konsumen primer lebih besar daripada jumlah populasi konsumen
sekunder dan lebih besar daripada jumlah populasi konsumen tersier.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan data atau grafik tentang gerak benda atau makhluk hidup, peserta dapat
menganalisis besaran-besaran pada gerak tersebut.
Uraian Materi
BESARAN-BESARAN MEKANIK
A.Perpindahan dan Jarak
Perpindahan dan jarak merupakan besaran fisika yang saling terkait.Keduanya
memiliki dimensi yang sama ,namun memiliki makna fisis yang berbeda. Jarak adalah
panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa memperhatikan arah gerak
benda,sehingga jarak merupakan besaran saklar.Sedangkan Perpindahan adalah perubahan
kedudukan suatu benda ditinjau dari keadaan awal dan keadaan akhir dengan
memperhatikan arah gerak benda,sehingga perpindahan merupakan besaran vektor.
Perpindahan (meter)
Kecepatan =
selang waktu (sekon)
C.Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan
selang waktu yang diperlukan , sedangkan kelajuan rata-rata merupakan jarak yang
ditempuh seluruhnya dibagi dengan selang waktu tempuh.
s
Vr= Vr = kecepatan rata-rata, s = perpindahan,
t
t = selang waktu
s
Vr= Vr = kelajuan rata-rata, s = jarak , t = selang waktu
t
E. Percepatan
Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami perubahan
kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan mengalami percepatan.
Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan membagi
perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.
Perubahan kecepatan
a = =
t selang waktu
2.GERAK LURUS
Gerak suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil melaju di
jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Seorang siswa berlari mengelilingi
lapangan sepakbola juga merupakan contoh dari gerak lurus dengan empat segmen lintasan
lurus yang berbeda pada saat menempuh sisi-sisi lapangan yang berbeda.
Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu
Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
a. Gerak Lurus Beraturan
Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang
waktu yang sama. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam
waktu 1 detik, maka 1 detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya.
Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan, atau
kecepatannya konstan. Dalam GLB kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan karena
Keterangan:
S: jarak (m )
T : waktu ( s)
V : kecepatan ( m/s )
(vo vt ) vt vo 2 a s
2 2
s t
2
vo = kecepatan awal (m/s)
vt = kecepatan akhir (m/s)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2), bernilai + jika dipercepat dan – jika diperlambat
s = perpindahan
vt v o gt 1 2
h vot vt vo 2 gh
2 2
gt
Vt=0 v
2 2
hm o vo
2g tm
g
hm
V0
hm = ketinggian maksimum
tm = waktu untuk mencapai tinggi maksimum
1 2
vt gt vt 2 gh h gt
2
vo
5. Gerak Parabola
Salah satu contoh gerak melengkung dengan percepatan konstan adalah gerak parabola
(peluru/proyektil). Gerak ini adalah gerak dua dimensi dari partikel yang dilemparkan miring
10
8
6
4
2
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
-2
-4
-6
-8
-10
10 Y
VY V V=VX
8
6 VX
4 V0Y VX YMAX
V0 V
2 VY X
VX
0
-2
0 V0X
0,5 1 1,5 2 2,5 3
VY V
-4 VX
XMAX
-6
-8 VY
-10
V
Selanjutnya pilih titik asal sistem koordinat pada awal mulai gerak peluru (gambar 3.1 dan
3.2). Misal titik dimana bola mulai lepas dari tangan pelempar. Menyebabkan x 0=y0=0.
2 x=x0+
1
V Vx t
2 0x
y=y0+ V
1
2 0y
Vy t
1 1
3 x=x0+Voxt+ a x t y=y0+Voyt+ a y t
2 2
2 2
Karena tidak ada komponen percepatan dalam arah horisontal, maka komponen kecepatan
konstan. Masukkan ax=0 dan vx0=v0.cos ke dalam tabel 3.1 nomor 1 (persamaan gerak
0
arah-x):
v x v .cosθ (3.2)
0 0
Komponen vertikalnya berubah terhadap waktu sesuai dengan gerak vertikal dengan
percepatan konstan ke bawah. Ke dalam tabel 3.1 nomor 1 (persamaan gerak arah-y):
a y g
(3.3)
v oy v 0 sin0
Sehingga :
v v .sinθ gt (3.4)
y 0 0
Koordinat x dari posisi partikel pada saat sembarang diperoleh dari tabel 3.1 nomor 3 (arah-
x) dengan x0=0, ax=0, dan v0x= v0cos 0 yaitu :
x v 0 cos 0 t (3.6)
Koordinat y dari tabel 3.1 nomor 3 (arah-y) dengan y0=0, ay= -g, dan v0y= v0sin 0 yaitu :
1
y v 0 sin 0 t gt 2
2
(3.7)
Persamaan 3.6 dan 3.7 memberikan x dan y sebagai fungsi dari parameter bersama t yaitu
waktu gerak partikel. Dengan menggabungkan keduanya dan mengeliminasi parameter t :
y tan 0 x g
x2
2 v cos 2
0 0
(3.8)
Jika keduanya berangkat dari tempat yang sama, Maka mobil A dan B akan bertemu lagi di
jalan pada jarak ....
A. 800 m
B. 1600 m
C. 2400 m
D. 3200 m
E. 6400 m
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 34a
Kunci Jawaban: E
Pembahasan Soal 34b
Gerak benda pada grafik adalah gerak parabola yang akan mencapai puncak tertinggi jika
bola mencapai titik maksimum pada saat kecepatan vertikal bola = 0. Tabel berikut adalah
persamaan-persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung besaran pada gerak
parabola.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 34c
Analisa grafik:
Jenis gerak A → GLB dengan kecepatan konstan 80 m/s
Jenis gerak B → GLBB dengan percepatan a = tan α = 80 : 20 = 4 m/s2
Kedua mobil bertemu berarti jarak tempuh keduanya sama, misal keduanya bertemu saat
waktu t
SA = SB
1
VA t =VoB t + /2 at2
1
80t = (0)t + /2 (4)t2
2t2 − 80t = 0
t2 − 40t = 0
t(t − 40) = 0
t = 0 sekon atau t = 40 sekon
Kedua mobil bertemu lagi saat t = 40 sekon pada jarak :
SA = VA t = (80)(40) = 3200 meter
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi atau data tentang penerapan teknologi ramah lingkungan, peserta dapat
menganalisis proses fisika atau kimiawi atau biologis pada teknologi tersebut
Bidang Energi
a. Biofuel
Biofuel, merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik.
Tahukah Anda apa yang membedakan biofuel dengan bahan bakar fosil? Keduanya memang
berasal dari bahan-bahan organik tetapi biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik
seperti tumbuh-tumbuhan sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau tumbuhan
yang telah mati selama jutaan tahun yang lalu.
Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel. Etanol merupakan
salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia
gas alam. Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum,
atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol. Sedangkan biodiesel
merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati. Penggunaan
bahan bakar dengan sumber alam yang dapat diperbaharui akan sangat membantu kita
untuk menjamin kelestarian lingkungan dan ketergantungan pada ketersediaan minyak bumi
yang semakin menipis. Selain itu sisa pembakaran dari biofuel juga lebih ramah lingkungan.
a. Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang saat ini sudah banyak digunakan
sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Biogas diperoleh dari
proses fermentasi bahan- bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di
lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik menjadi
gas metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya seperti karbondioksida, hidrogen,
dan hidrogen sulfida. Namun demikian, gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar
adalah gas metana. Bahan organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan
organik yang berbentuk padat, cair, dan homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak
Kita dapat memasang panel surya pada atap rumah atau menyusunnya dalam
lembaran-lembaran, dinding bangunan, atau pada permukaan benda lain. Teknologi terbaru
pada panel surya ini adalah adanya motor elektrik yang dapat menjaga panel surya tetap
menghadap cahaya matahari pada siang hari. Dengan demikian, mekanisme panel surya ini
akan mengumpulkan energi 30-40% lebih banyak dari panel surya biasa.
Tahukah Anda bahwa 1 dari 4 penduduk dunia tinggal di negara yang kurang
berkembang dan belum menikmati aliran listrik? Pemanfaatan teknologi panel surya menjadi
salah satu cara bagi masyarakat untuk tetap menikmati aliran listrik. Pembangkit listrik
tenaga surya ini sekarang sudah digunakan secara besar-besaran di Portugal, Spanyol
bagian selatan, Jerman, Korea Selatan, dan Amerika. Saat ini, Indonesia memulai
penggunaan teknologi ini untuk memasok listrik di daerah yang belum mendapat aliran
listrik. Kita sebagai anak bangsa tentunya harus banyak belajar mengenai teknologi ini
sehingga teknologi ini dapat diterapkan di seluruh pelosok nusantara, sehingga semua
penduduk Indonesia dapat menikmati adanya aliran listrik.
Panel surya memiliki beberapa keunggulan, di antaranya tidak menghasilkan emisi
gas rumah kaca, mampu menghasilkan energi cukup besar, dan mudah dipasang atau
dipindahkan atau dikembangkan. Meskipun memiliki banyak keunggulan, panel surya juga
memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah membutuhkan sistem penyimpanan
listrik dan komponen pada panel surya ini termasuk jenis sampah yang berbahaya sehingga
harus didaur ulang dengan benar setelah pemakaian selama 20-25 tahun. Saat ini masalah
yang muncul dalam penerapan teknologi ini yaitu tingginya harga produksi dari panel surya.
Meskipun begitu, akhir-akhir ini panel surya merupakan teknologi yang berkembang cepat
untuk menghasilkan listrik.
Cara yang paling umum untuk memanfaatkan hydropower ini yaitu dengan
membangun bendungan yang membentangi sungai besar untuk membentuk tempat
penampungan air. Air yang dibendung dialirkan melalui suatu pipa besar dengan debit atau
laju tertentu untuk memutar turbin yang akan menghasilkan listrik. Secara umum, alat
pembangkit listrik tenaga air terdiri atas generator dan turbin. Generator terdiri atas dua
bagian utama yakni stator dan rotor. Stator adalah bagian yang diam yang terdiri atas lilitan
kabel dam suatu silinder, sedangkan rotor adalah bagian yang berputar mengelilingi poros.
Poros pada rotor generator terhubung dengan rotor pada turbin sehingga ketika turbin
bergerak berputar karena adanya aliran air maka lilitan dalam stator akan menghasilkan
energi listrik. Jadi, cara kerja pembangkit listrik tenaga air ini mengubah energi gerak dari
turbin menjadi energi listrik yang dihasilkan melalui generator.
Hydropower merupakan sumber energi terbarukan pertama yang digunakan untuk
menghasilkan listrik. Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain; dapat
menghasilkan energi yang besar, membutuhkan biaya yang sedikit, dan sedikit
menghasilkan emisi CO2. Di samping itu, teknologi hydropower ini memiliki beberapa
kelemahan, antara lain banyaknya tanah yang terganggu dan pengalihan tempat tinggal
penduduk, menyumbang emisi metana (CH4) yang dilepaskan di udara akibat terurainya
organisme yang mati dalam air, dan mengganggu ekosistem air di daerah muara.
d. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)
Kita juga dapat menghasilkan listrik dari aliran air yang berasal dari pasang surut air
laut dan ombak. Di beberapa pantai dan muara, level ketinggian air dapat naik atau turun
hingga 6 meter bahkan lebih. Bendungan dibangun melintasi bibir pantai dan muara untuk
mengambil energi pada aliran air laut ini untuk digunakan sebagai hydropower. Saat ini
masih sedikit negara yang menerapkan teknologi ini. Salah satu negara yang sudah
menerapkan yaitu di kota La Rance, Prancis. Hal ini disebabkan pembangunan teknologi ini
membutuhkan biaya yang sangat besar, alat mudah rusak akibat korosi oleh air laut dan
badai, serta di dunia hanya sedikit daerah yang cocok untuk dibangun teknologi ini.
(a) (b)
Gambar 4.8 (a) Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang Dibangun di Daratan, (b)
Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang Dibangun di Lautan
Sumber: http://rodmartin.org, therealdeal.com
Pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan harus terletak di daerah
yang jauh dan sedikit populasi penduduk. Meskipun pembangkit yang dibangun di pantai
membutuhkan biaya yang lebih besar, tetapi pembangkit ini memiliki potensi yang besar.
f. Geotermal
Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar
bumi, dan cairan dalam kerak bumi. Kita dapat menggunakan energi yang tersimpan ini
untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan serta menghasilkan listrik. Ilmuwan
memperkirakan bahwa hanya dengan menggunakan 1% dari panas yang tersimpan sedalam
5 km dalam kerak bumi akan menghasilkan energi 250 kali lebih banyak dari minyak dan
gas alam yang tersimpan di seluruh lapisan bumi.
Salah satu cara untuk mengambil energi geotermal ini dengan menggunakan sistem
pompa panas geotermal “geothermal heat pump system”. Sistem ini dapat memanaskan dan
mendinginkan sebuah rumah dengan memanfaatkan perbedaan temperatur. Di negara yang
memiliki empat musim, pada musim dingin, suatu pipa yang diletakkan dalam tanah dapat
mengalirkan cairan yang membawa panas dari dasar bumi menuju sistem pendistribusian
panas di rumah. Sebaliknya, pada musim panas, sistem ini bergerak berlawanan,
memindahkan panas dari rumah dan menyimpannya dalam tanah.
Kita juga dapat mengambil energi dari lapisan bumi yang lebih dalam dengan sistem
yang disebut hydrothermal reservoir. Beberapa batuan di dalam bumi memiliki suhu sangat
tinggi yang disebabkan oleh adanya pemecahan material radioaktif yang terkandung dalam
batuan tersebut. Air dalam tanah bertemu dengan batuan panas sehingga terbentuk uap
yang kemudian terakumulasi di antara bebatuan tersebut. Uap air yang terkumpul dalam
jumlah besar akan menimbulkan tekanan yang tinggi. Jika kita mengebor bagian tersebut
dengan bantuan pipa khusus maka uap air akan keluar dengan kecepatan yang besar. Aliran
uap inilah yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkan
listrik.
Berdasarkan reaksi kimia tersebut dapat kita ketahui bahwa selain energi yang
dapat dimanfaatkan hasil lainnya adalah uap air. Ketika uap air ini dilepaskan ke atmosfer
maka tidak akan berbahaya sehingga tenaga hidrogen ini ramah lingkungan. Penggunaan
secara luas hidrogen sebagai bahan bakar akan menghilangkan masalah polusi udara serta
dapat mengurangi kerusakan iklim karena dalam teknologi ini tidak dihasilkan CO 2. Hal
tersebut tentunya juga harus didukung dengan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil
(minyak bumi) atau energi nuklir yang menghasilkan CO2 di bumi. Oleh karena itu,
diharapkan dengan penggunaan H2 ini di masa depan bumi akan lebih terjaga dari
pencemaran udara.
Hidrogen juga menyediakan energi lebih banyak daripada bahan bakar lain. Hal ini
membuat hidrogen ideal digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang. Permasalahan
yang saat ini dihadapi yaitu sedikitnya gas hidrogen murni (H 2) di bumi, sehingga hidrogen
harus diproduksi melalui senyawa lain yang mengandung unsur (H), seperti CH 4 (metana).
Kita dapat menghasilkan gas hidrogen (H2) melalui pemanasan air, mengaliri listrik, atau
melepas hidrogen dari metana (CH4). Namun saat ini, untuk menghasilkan gas hidrogen dan
alatnya membutuhkan energi dan biaya yang sangat besar.
Tahukah Anda bahwa hydrogen power ini sudah banyak dikembangkan terutama
sebagai bahan bakar mobil. Hal ini dimulai pada tahun 1990, Amory Lovin seorang
fisikawan Amerika dan mahasiswanya mendesain mobil sangat ringan, aman, dan
menggunakan bahan bakar hidrogen. Ini merupakan dasar dari mobil- mobil berbahan bakar
hidrogen yang saat ini sedang dikembangkan oleh pabrik mobil. Bahkan di Jepang, teknologi
ini sudah dikembangkan untuk menghasilkan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan listrik
suatu kota kecil. Di Kanada, teknologi ini sudah diproduksi dengan ukuran yang tidak terlalu
besar. Alat ini mampu menghasilkan H2 dari air. Alat ini juga dapat digunakan sebagai bahan
bakar kendaraan berbahan bakar hidrogen. Nah, bagaimana menurut Anda? Tentunya Anda
sangat tertarik untuk belajar teknologi ini bukan? Dengan mempelajari teknologi ini lebih
lanjut dan lebih dalam tentunya Anda dapat menguasai teknologi ini dan mampu membuat
mobil berbahan bakar hidrogen untuk masyarakat Indonesia.
Bidang Transportasi
h. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)
Gambar 4.11 Alat Transportasi Berbahan Bakar Hidrogen, (a) Mobil Hidrogen, (b)
Pesawat Hidrogen, (c) Sepeda Hidrogen
Sumber: en.wikipedia.org
i. Mobil Surya (Solar Car)
Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari.
Salah satu contoh mobil surya adalah bus surya. Bus ini menggunakan sinar matahari untuk
memberikan energi pada alat- alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai
penggerak pada mesin bus. Bus surya yang saat ini ada merupakan kendaraan yang
menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik yang diperoleh dari cahaya
matahari atau sumber yang lain. Pengembangan bus surya ini sejalan dengan
berkembangnya teknologi panel surya atau photovoltaic cell. Pada bus surya ini terdapat
panel surya yang terpasang pada atap bus yang dapat mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi listrik yang dapat digunakan oleh mesin bus. Pengenalan bus ini sebagai alat
transportasi umum bertujuan untuk mengembangkan alat transportasi yang ramah
lingkungan.
Negara yang pertama kali menerapkan bus surya ini yaitu Australia, yaitu di kota
Adelaide. Bus ini dikenal dengan nama Tindo Solar Battery-Charged Bus (Tindo = matahari)
dan beroperasi semenjak tahun 2007. Bus ini 100% menggunakan energi matahari,
dilengkapi dengan pendingin ruangan, dan mampu membawa 40 orang. Bus ini tidak
memiliki panel surya pada atapnya, namun bus ini mendapatkan energi listrik dari stasiun
bus pusat di Adelaide. Negara Cina juga telah mengembangkan bus surya ini, bus surya ini
diterapkan di kota Qiqihar, dan mulai beroperasi pada bulan Juli 2012. Bus ini mendapatkan
energi dari baterai litium-ion (Li-Ion) yang dapat diisi ulang menggunakan panel surya yang
ada pada atap bus. Bus ini mampu membawa sebanyak 100 orang.
Di Indonesia sudah dikembangkan mobil tenaga surya oleh Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS) Surabaya sejak tahun 2013 dan sudah meraih banyak kejuaraan
dunia di antaranya di Jepang dan Australia. Mobil ini dapat mencapai kecepatan 100 km/jam
dan memiliki daya simpan baterai sebesar 5 KW.
Bidang Lingkungan
k. Biopori
Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik
untuk membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip yang sama
dengan sumur resapan, namun teknik ini diterapkan dengan menyediakan area yang dibuat
berlubang- lubang kecil (berpori) yang nantinya akan menyerap air hujan dan kemudian
disalurkan ke dalam tempat penampungan air. Biopori sangat bermanfaat bagi pelestarian
keseimbangan lingkungan.
Selain dapat mencegah banjir di musim hujan, biopori juga dapat menjamin
ketersediaan air pada musim kemarau. Biopori juga dapat diandalkan untuk mencegah
penyebaran penyakit yang disebabkan oleh adanya genangan air, seperti demam berdarah,
malaria, dan kaki gajah. Kesuburan dan kelestarian organisme tanah juga dapat terjaga
dengan teknologi ini. Lubang-lubang resapan air ini sekaligus juga dapat dimanfaatkan
untuk membuat kompos, yakni dengan memberikan sampah organik seperti dedaunan atau
sisa makanan.
l.Fitoremediasi
Masih ingatkah Anda materi bioremediasi? Fitoremediasi merupakan salah satu
bentuk bioremediasi. Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk
Gambar 4.15 Tanaman eceng gondok, salah satu tanaman untuk fitoremediasi
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Ada banyak teknologi dalam pemurnian air, di antaranya adalah sebagai berikut.
Teknologi Pemurnian Air Sederhana
Partikel Partikel
garam garam
Larutan
Pekat
Membran Semipermeabel
Gambar 4.17 Set percobaan osmosis
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Pada Gambar 4.17 terdapat sebuah tabung yang berisi larutan garam dan diberi
pemisah membran semipermeabel, yaitu suatu membran yang hanya dapat dilewati oleh
molekul tertentu, tetapi tidak dapat dilalui oleh zat lainnya. Contoh zat yang dapat melalui
membran semipermeabel adalah air. Pada proses osmosis, pelarut (misalnya air) secara
alami berpindah dari daerah yang memiliki konsentrasi zat terlarut (misalnya garam) rendah
(encer) melalui suatu membran menuju daerah yang memiliki konsentrasi zat terlarut tinggi
(pekat). Pergerakan alami pelarut ini bertujuan untuk menyamakan konsentrasi zat terlarut
pada kedua sisi bagian membran. Sebaliknya, pada osmosis balik, pelarut seperti air akan
bergerak dari larutan yang pekat ke larutan yang encer. Hal tersebut dapat terjadi karena
adanya tekanan dari luar sehingga dapat membalik aliran alami. Agar lebih memahami
mekanisme osmosis balik coba perhatikan Gambar 4.18!
Adanya tekanan dari luar akan menyebabkan air dari larutan yang pekat mengalir ke
arah larutan encer. Sehingga dapat dihasilkan air yang tidak mengandung garam. Teknologi
osmosis balik ini diterapkan dalam pembuatan air minum dari air laut, yakni dengan
menghilangkan garam dan zat-zat lain yang tercampur dengan molekul air. Tahukah Anda di
Indonesia pun sudah menerapkan teknologi ini? Diantaranya di daerah Bali dan Aceh.
Bidang Industri
(a) (b)
Gambar 4.20 Teknologi biopulping menguraikan limbah secara alami dengan
mikroorganisme
Sumber: (a) www.esf.edu (b) photos.uc.wisc.edu
Soal 35a
Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik untuk
membuat wilayah resapan air hujan. Yang BUKAN manfaat biopori bagi lingkungan adalah….
A. mencegah banjir di musim hujan
B. membantu ketersediaan air pada musim kemarau
C. mencegah perubahan iklim
D. mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, malaria, dan kaki gajah.
E. membuat kompos
Soal 35b
Kendaraan-kendaraan berikut yang paling ramah lingkungan adalah...
A. Bus dengan mesin diesel
B. Bus dengan mesin motor listrik
C. Mobil dengan mesin motor listrik
D. Motor dengan bahan bakar minyak bumi
E. Mobil dengan bahan bakar minyak bumi
Soal 35c
Teknologi penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau
menghancurkan bahan pencemar menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui
berupa tumbuh-tumbuhan disebut....
A. teknologi fitomediasi
Selain dapat mencegah banjir di musim hujan, biopori juga dapat menjamin ketersediaan air
pada musim kemarau. Biopori juga dapat diandalkan untuk mencegah penyebaran penyakit
yang disebabkan oleh adanya genangan air, seperti demam berdarah, malaria, dan kaki
gajah. Kesuburan dan kelestarian organisme tanah juga dapat terjaga dengan teknologi ini.
Lubang-lubang resapan air ini sekaligus juga dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos,
yakni dengan memberikan sampah organik seperti dedaunan atau sisa makanan. Perubahan
iklim disebabkan makin besarnya buangan gas rumah kaca (karbondioksida dan metan) ke
atmosfer.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 35b
Tanpa mempertimbangkan sumber energi yang digunakan untuk membangkitkan energi
listrik sebelumnya, bus dapat mengangkut lebih banyak penumpang dan jika menggunakan
bahan bakar listrik akan menghasilkan emisi yang lebih rendah. Sehingga emisi gas CO2
yang dihasilkan setiap individu menjadi lebih rendah.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 35c
Fitoremediasi merupakan salah satu bentuk bioremediasi. Fitoremediasi merupakan
penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau
menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik. Melalui
fitoremediasi ini polutan (zat penyebab polusi) seperti logam berat, pestisida, minyak, dan
zat lain yang mengotori tanah, air, atau udara dapat dikurangi bahkan dihilangkan.
Fitoremediasi baru berkembang pada awal tahun 1990, yaitu dimulai dari kesuksesan dalam
memperbaiki daerah tercemar oleh zat radioaktif sesium (Cs), stronsium (Sr), dan uranium
(U) di Chernobyl, Rusia dengan menggunakan tumbuhan bunga matahari.
Keunggulan teknologi fitoremediasi ini antara lain: ramah lingkungan, biaya operasional
rendah, mudah untuk diaplikasikan, aman digunakan, tanah dapat menjadi lebih subur dan
Tujuan Pembelajaran
Disajikan kasus pengaturan suhu pada makhluk hidup atau dalam teknologi sederhana,
peserta dapat menganalisis keterkaitannya dengan kalor untuk perubahan wujud
Uraian Materi
Pada saat Anda beraktivitas, misalnya berolahraga akan terjadi peningkatan proses
perubahan energi kimia makanan menjadi energi gerak (Gambar 4.35). Proses ini
menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Pada saat ini, mekanisme dalam
tubuh Anda memberi perintah agar tubuh berkeringat. Pada saat keringat itu menguap,
proses penguapan keringat memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari kulit tubuhmu, sehingga
tubuh Anda yang memanas itu menjadi dingin, dan kembali ke suhu optimal. Pada saat itu,
mengapa Anda merasa nyaman jika dikipasi? Saat dikipasi, proses penguapan keringat itu
terjadi lebih cepat, sehingga tubuhmu segera kembali ke suhu optimumnya.
Pada konveksi, panas berpindah melalui aliran udara atau air. Misalnya dengan hembusan
dari kipas angin maupun seperti pada saat mengendarai sepeda atau kendaraan dengan
jendela terbuka. Itulah mengapa pada kondisi tersebut, kita cenderung merasa lebih dingin.
Sementara itu, evaporasi berkaitan dengan keluarnya panas melalui penguapan keringat.
Pada tubuh, fungsi termostat diperankan oleh hipotalamus. Hipotalamus menerima informasi
dari berbagai bagian tubuh. Selanjutnya dilakukan koordinasi untuk penentuan mekanisme
mempertahankan atau melepaskan panas. Perubahan suhu hingga 0,01⁰C dapat terdeteksi
oleh hipotalamus ini. Sensor pada tubuh yang berperan untuk memberikan informasi
mengenai suhu tubuh maupun suhu kulit disebut sebagai termoreseptor.
Pada bayi, karena kemampuan untuk menggigilnya kurang, terdapat mekanisme non
menggigil untuk mempertahankan panas. Pada saat bayi baru lahir, terdapat deposit
jaringan adiposa berupa lemak coklat yang dapat mengkonversi energi kimia menjadi panas.
Selain sebagai jalur pengiriman nutrisi, aliran darah pada pembuluh darah juga berperan
dalam pengaturan suhu, terutama aliran darah yang menuju kulit. Sebagai pengatur suhu,
aliran darah kulit dapat bervariasi dari 400 ml/menit hingga 2500 ml/menit. Semakin banyak
darah yang mengalir ke kulit, panas yang terbawa dari tubuh bagian dalam melalui darah
akan semakin banyak yang dapat keluar melalui proses konduksi-konveksi serta radiasi.
Sel
darah
Fibrin
Pada saat itu, darah membeku, mengalami perubahan wujud cair menjadi padat.
Kemampuan darah untuk membeku sangat bermanfaat bagi manusia karena mencegah
terjadinya pengeluaran darah yang banyak dari dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan darah
maka bisa menimbulkan efek yang fatal (kematian).
Tahukah Anda? perilaku kita mempengaruhi panas yang dibuang oleh tubuh?
Selain dengan bantuan pembuluh darah, permukaan tubuh yang berkontak dengan
lingkungan juga berperan dalam pengaturan suhu yang hendak dikonservasi atau hendak
dibuang. Misalnya, dengan perubahan posisi tubuh seperti meringkuk, bersedekap saat
Gambar 4.38. Baju seragam sekolah umumnya berwarna terang atau putih. Mengapa?
Sumber: kumparannews.blogspot.com
Gambar 4.39. Tubuh menggigil, mengenakan jaket, dan makan saat kedinginan
Sumber: coach.nine.com.au
Saat kedinginan, kita akan beradaptasi dengan mengurangi jumlah keringat yang
dikeluarkan oleh kulit. Coba Anda perhatikan, otot di bawah kulit akan berkontraksi sehingga
kantong rambut tegak. Ini menyebabkan rambut berdiri untuk menangkap panas. Kontraksi
otot menimbulkan bintil-bintil kecil di tubuh, kondisi ini biasa kita sebut dengan istilah
merinding. Dengan demikian, arteri yang membawa darah ke bawah permukaan kulit akan
berkontraksi. Darah tidak mengalir menuju ke dekat permukaan kulit. Hal ini tentunya
mencegah darah membuang panas ke lingkungan sehingga suhu tubuh tidak turun. Di sisi
Soal 36a
Ketika melakukan aktivitas fisik termasuk olahraga atau berada dalam lingkungan panas,
tubuh akan berkeringat. Penyataan berikut yang paling tepat tentang proses tersebut
adalah....
A. penguapan keringat memerlukan panas
B. keringat akan naik suhunya karena panasnya suhu tubuh
C. keringat membuat suhu tubuh meningkat
D. keringat dan garam mineral yang ikut keluar memudahkan tubuh beraktivitas
E. keringat merupakan peristiwa perubahan wujud dari uap menjadi air
Soal 36b
Ketika Dodi demam, dengan segera ibu Dodi mengepitkan termometer diketiak Dodi dalam
waktu agak lama untuk mengetahui suhu tubuhnya. Mengapa demikian?...
A. Agar suhu tubuh pindah ke termometer
B. Agar kenaikan raksa pada termometer mudah dibaca
C. Agar dingin pada termometer mudah masuk ketubuh
D. Menunggu agar setimbang termal dan temperaturnya konstan
E. Melihat raksa memuai
Soal 36c
Pada mekanisme regulasi suhu, suhu tubuh dijaga agar selalu konstan pada suhu fisiologis,
yaitu sekitar 37oC. Pernyataan berikut yang menunjukkan bahwa air merupakan salah satu
zat yang terlibat dalam regulasi suhu adalah...
A. Pada saat suhu lingkungan dingin atau ekstrim dingin, air dalam tubuh banyak
dikeluarkan melalui urin
B. Pada saat suhu lingkungan panas atau ekstrim panas, air dalam tubuh banyak
dikeluarkan melalui keringat.
C. Semakin banyak minum air semakin baik untuk kesehatan
D. Pada saat suhu panas, setiap orang mudah mengalami rasa haus
E. Pada saat suhu panas, setiap orang menjadi lebih senang minum air dingin atau es
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 36a
Melalui mekanisme homeostasis, tubuh akan merespon kalor yang diterima dengan
mengeluarkan sejumlah keringat untuk melepaskan panas dalam tubuh, terutama ketika
suhu lingkungan cukup panas. Keringat yang dikeluarkan tubuh bersuhu sama dengan suhu
tubuh, yang akhirnya terbuang ke lingkungan melalui penurunan suhu keringat (umumnya
suhu ruang di bawah suhu tubuh) dan penguapan. Penguapan ini memerlukan panas yang
diambil dari lingkungan sekitar, terutama dari kulit, sehingga suhu kulit menjadi lebih dingin
(Anda menjadi merasa sejuk jika berkeringat kemudian terkena angin). Dengan cara ini,
maka suhu tubuh stabil.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 36b
Ketika termometer ditempelkan di ketiak, maka terjadi proses perpindahan kalor yang
membuat fluida di dalam termometer memuai. Sampai suhu termometer dan suhu di ketiak
seimbang sehingga tidak ada lagi pemuiaian fluida. Dan termometer akan membaca suhu
sesuai dengan pemuaian fluida tersebut yang dikalibrasi terhadap suhu.
Bunyi yang terdengar oleh telinga kita memerlukan medium. Jadi, mungkinkah kita
dapat mendengar di ruang hampa udara? Tentu saja tidak. Bunyi memerlukan medium
untuk merambat. Apakah di telinga terdapat medium untuk merambatkan bunyi? Telinga
luar dan telinga tengah terisi oleh udara dan rongga telinga dalam terisi oleh cairan limfa.
Bagian-bagian penyusun telinga dan fungsinya dapat dilihat pada Tabel 1.4.
Proses mendengar pada manusia melalui beberapa tahap. Perhatikan pada Gambar
1.15! Tahap tersebut diawali dari lubang telinga yang menerima gelombang dari sumber
suara. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga akan menggetarkan gendang
telinga (yang disebut membran timpani). Getaran membran timpani ditransmisikan melintasi
telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yang terdiri atas tulang martil, landasan, dan
sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung eustacius. Getaran dari tulang
sanggurdi ditransmisikan ke telinga dalam melalui membran jendela oval ke koklea. Koklea
merupakan suatu tabung yang bergulung seperti rumah siput. Koklea berisi cairan limfa.
Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan limfa dalam ruangan
koklea. Di bagian dalam ruangan koklea terdapat organ korti. Organ korti berisi cairan sel-
sel rambut yang sangat peka. Inilah reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-sel rambut ini
akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran yang
diteruskan oleh saraf auditori ke otak.
Soal 37a
Manusia mendengar bunyi melalui telinga, yang
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian
tengah dan bagian dalam, seperti tampak pada
gambar di samping. Urutan berikut yang benar
tentang proses pendengaran manusia adalah...
A. gelombang bunyi-getaran-impuls
B. getaran-gelombang-bunyi
C. gelombang-impuls-bunyi
D. bunyi-gelombang-getaran-
E. bunyi-getaran-bunyi
Soal 37b
Perhatikan tanda X yang terdapat pada bagian telinga manusia, bagaimanakah fungsi dari
bagian X tersebut.
Soal 37c
Kelelawar dan lumba-lumba mempunyai system sonar sehingga mampu mendeteksi benda
termasuk mangsanya. Mekanisme pendeteksian benda oleh kelelawar adalah…
A. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi rendah dan memantulkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
B. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi dan memantulkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
C. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi rendah dan membelokkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
D. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi dan membelokkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
E. kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi audio dan memantulkannya
sehingga suara yang didengar ulang dapat mendeteksi jarak benda/mangsa
Kunci jawaban: A
Pembahasan Soal 37a
Daun telinga menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi untuk diteruskan melalui
liang telinga ke gendang telinga. Gendang telinga bergetar cepat menerima gelombang
bunyi dan diubah menjadi energi mekanik. Getaran diteruskan ke koklea yang mengadung
cairan yang akan bergerak dan merangsang sel-sel rambut pada organ korti di koklea.
Getaran bunyi kemudian dikirimkan melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk
impuls. Otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai bunyi.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 37b
Koklea atau biasa disebut sebagai rumah siput berfungsi untuk meneruskan getaran menuju
osikula sebelum dibawa ke otak
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 37c
kelelawar mengeluarkan suara dengan frekuensi tinggi dan memantulkannya sehingga suara
1. Pencemaran Lingkungan
Gangguan Siklus Kimia
Aktivitas manusia seringkali mengganggu siklus nutrien dengan cara mengeluarkan
nutrien dari satu bagian biosfer dan menambahkannya ke bagian biosfer lainnya. Keadaan
ini bisa mengakibatkan kehabisan nutrien pokok dalam satu daerah, kelebihan di daerah
lain, dan gangguan pada keseimbangan alamiah siklus kimia pada kedua lokasi tersebut.
Dampak yang ditimbulkan manusia terhadap siklus kimia dalam ekosistem di antaranya
adalah pertanian dan eutrofikasi danau.
Pertanian mempunyai suatu dampak yang sangat besar terhadap siklus nitrogen.
Pengolahan (penghancuran dan pencampuran tanah) meningkatkan laju penguraian bahan
organik, yang membebaskan nitrogen yang dapat digunakan dan dikeluarkan ekosistem
tersebut ketika tanaman itu dipanen. Kajian baru-baru ini menunjukkan aktivitas manusia
telah kira-kira melipatgandakan persediaan nitrogen terfiksasi di bumi yang tersedia bagi
produsen primer. Sebagian nitrogen yang berlebih dalam tanah itu akan tercuci ke bawah,
dan muncul tingkat kandungan racun nitrat dalam air tanah, seperti terlihat di Eropa Timur
dan Amerika Serikat bagian barat tengah. Peningkatan fiksasi nitrogen juga dihubungkan
dengan pembebasan senyawa nitrogen (N2 dan nitrogen oksida) yang lebih besar ke udara
oleh organisme denitrifikasi. Nitrogen oksida dapat menyebabkan pemanasan atmosfer,
penipisan ozon atmosfer, dan dalam beberapa ekosistem menyebabkan hujan asam.
Gangguan manusia lainnya telah mengganggu ekosistem air tawar melalui apa yang
disebut eutrofikasi kultural. Pembuangan limbah cair dari pabrik; aliran permukaan
buangan ternak dari padang penggembalaan dan tempat penyimpanan hewan ternak; dan
penggelontoran pupuk dari daerah-daerah pertanian, rekreasi dan perkotaan telah
membebani aliran air, sungai, dan danau secara berlebihan dengan nutrien anorganik.
Pengayaan ini seringkali mengakibatkan peningkatan kepadatan organisme fotosintetik
secara eksplosif. Daerah yang lebih dangkal menjadi tertutupi oleh gulma, yang membuat
transportasi air dan penangkapan ikan tidak mungkin dilakukan. Ledakan populasi alga dan
sianobakteri menjadi semakin umum, yang kadang-kadang mengakibatkan peningkatan
produksi oksigen selama siang hari, tetapi mengurangi jumlah oksigen pada malam hari
akibat respirasi oleh populasi organisme yang sangat banyak tersebut. Ketika organisme
fotosintetik mati dan bahan organik terakumulasi di dasar danau, detritivora menggunakan
semua oksigen dalam air yang lebih dalam. Semua pengaruh ini dapat membuat beberapa
organisme tidak mungkin untuk bertahan hidup.
Racun dapat terkonsentrasi pada tingkat-tingkat trofik yang berurutan dalam jaring-
jaring makanan. Manusia menghasilkan berbagai ragam jenis zat kimia beracun yang sangat
banyak jenisnya, termasuk ribuan zat kimia sintetik yang sebelumnya tidak dikenal di alam,
yang dibuang ke ekosistem dengan sedikit pertimbangan akan akibatnya pada ekologi.
Banyak zat beracun tersebut tidak dapat dirombak oleh mikroorganisme dan akibatnya zat
tersebut bertahan dalam lingkungan selama bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad.
4
=
+
Di mana Nf dan Nm adalah jumlah betina dan jumlah jantan yang telah berhasil berkembang
biak.
Menganalisis viabilitas spesies terpilih dapat membantu mempertahankan spesies lain.
Meskipun waktu dan sumber daya menghalangi analisis sistematis dari banyak spesies dan
populasi, apa yang dipelajari dari analisis viabilitas populasi yang relativf sedikit yang bisa
dilakukan oleh para peneliti mungkin bisa diterapkan bagi banyak populasi lain.
Konservasi spesies melibatkan pertimbangan akan kebutuhan-kebutuhan yang
bertentangan. Upaya konservasi seringkali melibatkan penyelesaian konflik antara
kebutuhan habitat spesies dan kebutuhan manusia akan pengembangan ekonomi dan ruang
untuk hidup. Penyediaan habitat yang akan menopang spesies dasar (spesies yang
mempunyai dampak ekologis besar relatif terhadap jumlahnya ) dapat menjadi penting
dalam penopangan seluruh komunitas.
4. Soal 38a
5. Pencemaran bahan organik di sungai dapat memicu pertumbuhan tanaman eceng gondok
(Eichhornia crasipes) secara pesat. Berikut ini secara berurutan merupakan dampak yang
terjadi karena pertumbuhan eceng gondok yang pesat dan solusi terbaik untuk memecahkan
permasalahan tersebut.
A. berkurangnya populasi ikan di sungai-mengambil eceng gondok dengan mesin
otomatis
B. keruhnya sungai-mengambil eceng gondok secara manual untuk meminimalisasi
pengeruhan sungai
C. berkurangnya populasi organisme air-memanfaatkan eceng gondok untuk pakan
ternak
D. keruhnya sungai-memanfaatkan eceng gondok untuk kerajinan tangan
E. keruhnya sungai-mengambil eceng gondok dengan mesin otomatis
6. Soal 38b
Berikut ini beberapa hal yang terjadi dewasa ini:
1. Masih banyaknya pemakaian CFC yang membuat ozon menipis
2. Semakin berkurangnya pohon-pohon
3. Banyaknya penggunaan kaca untuk bangunan
4. Keluarnya gas metan dari peternakan dan permafrost
Pernyataan yang berkaitan langsung dengan penyebab pemansan global adalah ....
Grafik tersebut jika dikaitkan dengan data jumlah CO 2 pada tabel di atas, maka pernyataan
yang benar adalah...
A. Jika jumlah CO2 di udara tinggi, maka suhu di bumi akan semakin rendah.
B. Bertambahnya jumlah CO2 menunjukkan bahwa bumi memiliki komposisi udara yang
baik.
C. Suhu bumi meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah CO2 di udara.
D. Suhu bumi berbanding terbalik dengan jumlah CO2 di udara.
E. Kadar CO2 meningkat setiap 20 tahun secara konsisten.
8. Kunci Jawaban: C
9. Pembahasan Soal 39a
10. Enceng gondok akan menutup permukaan dan mengambil oksigen dari air. Akibatnya
organisme dalam air akan kesulitan bernapas, dan akhirnya berkurang jumlahnya.
Solusinya: mengurangi enceng gondok, baik secara mekanis maupun memanfaatkannya
untuk diolah lebih lanjut (daun muda untuk pakan ternak, batangnya untuk produk
kerajinan)
Tujuan Pembelajaran
Disajikan kasus penelitian salah satu tingkat organisasi kehidupan (molekuler, sel, jaringan,
organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, biosfier) peserta dapat
menganalisis tingkat organisasi kehidupan tertentu dimana kasus tersebut dipelajari
Uraian Materi
Urutan Tingkat Organisasi Kehidupan
mari kita bahas satu persatu mulai dari tingkat organisasi kehidupan
dari yang terendah hingga tertinggi.
1. Tingkat Molekul
Pada pelajaran kimia, kita mempelajari bahwa tingkatan materi terendah adalah proton,
neutron, dan elektron. Partikel proton, neutron, dan elektron bergabung membentuk atom
(contohnya atom hidrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen). Atom-atom lalu berikatan
membentuk molekul, contohnya molekul air, glukosa, protein, dan DNA. Molekul-molekul ini
saling berikatan dan membentuk ikatan yang lebih kompleks penyusun organel pada sel.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa molekul, atom, dan partikel subatomik merupakan
organisasi fungsional tingkat biokimia (senyawa kimia penyusun makhluk hidup).
2. Tingkat Sel
Suatu sel tunggal memiliki karakteristik makhluk hidup. Setiap sel memiliki materi hereditas,
melakukan aktivitas metabolisme, mampu tumbuh serta berkembang. Karena memiliki
karakteristik yang dibutuhkan sebagai makhluk hidup, sel disebut sebagai satuan unit
terkecil kehidupan. Ukuran sel sangat kecil sehingga untuk melihatnya dibutuhkan
mikroskop.
3. Tingkat Jaringan
Jaringan ditemukan pada organisme multiseluler (bersel banyak). Jaringan adalah kumpulan
sel yang memiliki bentuk serta fungsi yang sama. Kelompok sel ini memiliki fungsi yang
spesifik.
4. Tingkat Organ
Organ hanya ditemukan pada organisme multiseluler. Organ merupakan struktur yang
terbentuk dari beberapa jenis jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi
tertentu. Misalnya, jaringan saraf dan jaringan ikat menyusun organ otak dan bekerja sama
untuk melaksanakan fungsi koordinasi. Jaringan epidermis, jaringan tiang, dan jaringan
bunga karang menyusun organ daun dan bekerja sama untuk melaksanakan fungsi
fotosintesis, transpirasi, serta pertukaran gas.
Contoh-contoh organ lainnya adalah organ jantung yang berperan untuk memompa darah;
organ paru-paru untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida; organ telinga untuk
mendengar; dan organ mata untuk melihat. Organ-organ pada tumbuhan, contohnya daun
untuk pertukaran gas, bunga untuk perkembangbiakan, dan akar untuk menyerap air dan
Individu multiseluler terbentuk dari sistem organ-sistem organ yang bekerja sama dalam
suatu kesatuan. Setiap sistem organ tidak dapat melaksanakan fungsinya sendiri-sendiri.
Setiap sistem organ memiliki keber- gantungan pada sistem organ yang lainnya. Contohnya
pada manusia, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem
pengeluaran, sistem koordinasi, sistem gerak, dan sistem reproduksi memiliki saling
kebergantungan.
7. Tingkat Populasi
Individu-individu sejenis yang berkumpul di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama
membentuk tingkat organisasi kehidupan yang disebut sebagai populasi. Murid-murid yang
berada di sekolahmu dinamakan sebagai populasi manusia, kumpulan rumput yang ada di
halaman sekolah dinamakan populasi rumput, kumpulan belalang dinamakan populasi
belalang, kumpulan cacing tanah dinamakan populasi cacing, dan kumpulan lebah
dinamakan populasi
lebah
8. Tingkat Komunitas
Umumnya di suatu tempat terdapat lebih dari satu macam populasi. Perhatikan halaman
sekolah Anda. Di sana mungkin terdapat populasi rumput, populasi cacing, populasi
belalang, dan populasi semut. Kumpulan populasi yang menempati area sama dan saling
berhubungan disebut komunitas. Di dalam komunitas selalu ada interaksi, baik antaranggota
spesies yang sama, maupun interaksi antarpopulasi yang berlainan.
9. Tingkat Ekosistem
Pada tingkatan ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik
antarkomponen biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta hubungan timbal
balik antara komponen biotik dan abiotik.
Di dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem, kita juga dapat melihat adanya aliran
energi dari organisme fotosintetik ke herbivora dan karnivora.
Nah, setelah memahami satu persatu penjelasnnya, berikut ini skema tingkat organisasi
kehidupan secara lebih jelas di gambar dari tingkat terendah hingga tertinggi.
Soal 39a
Soal 39b
Soal 39c
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan
adalah:
a. Pemilihan dan Penyiapan Tanaman Induk Sumber Eksplan
Tanaman tersebut harus jelas jenis, spesies, dan varietasnya serta harus sehat dan
bebas dari hama dan penyakit. Tanaman indukan sumber eksplan tersebut harus
dikondisikan dan dipersiapkan secara khusus di rumah kaca atau greenhouse agar eksplan
yang akan dikulturkan sehat dan dapat tumbuh baik serta bebas dari sumber kontaminan
pada waktu dikulturkan secara in-vitro.
b. Inisiasi Kultur
Tujuan utama dari propagasi secara in-vitro tahap ini adalah pembuatan kultur dari
eksplan yang bebas mikroorganisme serta inisiasi pertumbuhan baru ini mengusahakan
kultur yang aseptik atau aksenik. Aseptik berarti bebas dari mikroorganisme, sedangkan
aksenik berarti bebas dari mikroorganisme yang tidak diinginkan. Dalam tahap ini juga
diharapkan bahwa eksplan yang dikulturkan akan menginisiasi pertumbuhan baru, sehingga
akan memungkinkan dilakukannya pemilihan bagian tanaman yang tumbuhnya paling
kuat,untuk perbanyakan (multiplikasi) pada kultur tahap selanjutnya.
c. Sterilisasi
Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di
tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga sterail.
2. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau yang biasa disebut kawin suntik adalah proses memasukan
sperma hewan jantan pada hewan betina dengan menggunakan alat tertentu (Gambar 2.2),
hal ini bertujuan untuk dapat mengatasi kesulitan bertemunya hewan jantan dengan betina
karena faktor geografis ataupun karena masa kawin yang tidak bersamaan. Prosedur
inseminasi buatan dapat dilihat pada tautan berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=14DyYf_j7y8 dan
https://www.youtube.com/watch?v=FMdjTAO7jj8
Soal 40a
16. Teknologi yang tepat digunakan untuk menghasilkan bibit tumbuhan yang seragam secara
genetik dengan jumlah yang banyak dan dalam waktu yang cepat adalah….
A. rekayasa genetika
B. DNA rekombinan
C. tanaman transgenik
D. kultur jaringan
E. hidroponik
Soal 40b
Gambar di atas merupakan cara budidaya anggrek. Alasan penyemaian biji anggrek dengan
teknologi tertentu adalah…
A. biji anggrek sangat banyak dan kecil sehingga perlu disimpan dalam botol
B. biji anggrek sangat rentan terhadap suhu udara panas sehingga harus disimpan
dalam botol
C. Biji anggrek mempunyai endosperm yang banyak sehingga pembenihan perlu simpan
di dalam botol
D. Biji anggrek mempunyai endosperm yang banyak sehingga pembenihan perlu diberi
nutrient dan simpan di dalam botol
E. Biji anggrek mempunyai endosperm yang sedikit sehingga pembenihan perlu diberi
nutrient dan simpan di dalam botol
Soal 40c
Kerugian yang mungkin timbul dengan adanya teknologi reproduksi tumbuhan seperti kultur
jaringan maupun seleksi terhadap spesies tertentu adalah…
A. Terciptanya spesies baru yang tidak menguntungkan
B. Spesies tertentu sangat dominan dalam suatu ekosistem
C. Munculnya hama tanaman
D. Spesies tanaman menjadi bervariasi
E. Tanaman menjadi homogen
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 40a
Opsi A, B, dan C untuk pemuliaan atau untuk memperolah sifat tertentu. Tanaman
transgenik dihasilkan dari penyisipan gen asing dari spesies tanaman (atau makhluk hidup
lain) yang berbeda untuk memperoleh sifat-sifat yang diinginkan. Kultur jaringan
menggunakan jaringan tumbuhan yang ditumbuhkan pada lingkungan aseptik dengan
Membran sel merupakan membran sel atau selaput yang letaknya paling luar
yang terbentuk dari senyawa kimia Lipoprotein (gabungan protein dan lemak) dengan
perbandingan 50:50. Lipid penyusun membran yaitu pospolid. Protein yang ada di
permukaan luar dan dalam disebut protein instriksik yang mempunyai sifat hidrofilik
(larut dalam air) dan yang ada dan menembus kedua lapis lipid disebut protein instriksi
yang mempunyai sifat hidrofobik (tidak larut dalam air). Oleh karenanya membran sel
bersifat Selektif Permeabel (Semi Permeabel) yang artinya hanya bisa dilewati oleh
molekul tertentu saja (Gambar 1.2).
Khusus sel tumbuhan, selain selaput plasma terdapat satu struktur yang
letaknya diluar selaput plasma yaitu Dinding Sel. Dinding sel tersusun dari dua lapisan
senyawa Selulosa. Diantara kedua lapisan selulosa terdapat rongga yang dinamakan
Lamel Tengah (Middle Lamel) yang bisa terisi oleh zat penguat (contoh: chitine, pektin,
suberine, lignin). Pada sel tumbuhan terkadang juga terdapat celah yang disebut
Noktah atau pit. Di noktah/pit ini sering dijumpai penjuluran Sitoplasma yang disebut
Plasmodesma yang mempunyai fungsi hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.
Bagian cair dalam sel disebut dengan Sitoplasma yang ada dalam dua bentuk
yaitu Fase Sol (padat) dan Fase Gel (cair) dan khusus cairan yang berada di dalam inti
sel disebut Nukleoplasma. Sitoplasma disusun oleh 90% air dimana air menjadi penyusun
utamanya, dan berfungsi melarutkan zat-zat kimia dan tempat reaksi kimia sel.
3. Organel Sel
b. Ribosom (Ergastoplasma)
d. Lisosom
Badan Golgi terdiri dari kumpulan vesikel pipih yang mempunyai bentuk berkelok-
kelok (sisternae) atau berbentuk seperti kantong pipih. Badan golgi yang ada di dalam
sel tumbuhan disebut diktiosom, dimana kebanyakan berada di dekat membran sel. Di
dalam badan golgi terdapat banyak enzim pencernaan yang belum aktif, seperti
koenzim dan zimogen. Dihasilkan juga lendir yang disebut musin, badan golgi juga
dapat membentuk lisosom. Badan golgi bisa bergerak mendekati membran sel untuk
mensekresikan isinya ke luar sel, karena ini disebut juga organes sekresi.
Organel sel ini dihubungkan dengan fungsi ekskreasi sel, dan struktur nya dapat
dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Badan golgi banyak ditemui di
organ tubuh yang melaksanakan fungsi eksresi atau sel-sel penyusun kelenjar (contoh:
ginjal).
f. Sentrosom (Sentriol)
Hal yang sangat penting yaitu setrosom hanya bisa ditemukan pada sel hewan.
Sentrosom disaat reproduksi sel akan membelah menjadi sentriol. Struktur sentrosom
berbentuk bintang dengan fungsi untuk pembelahan sel (Meiosis maupun Mitosis).
Sentriol berbentuk layaknya tabung dan tersusun oleh mikrotubulus yang terdiri 9 triplet,
terletak disalah satu kutub inti sel (Gambar 1.8). Sentriol berperan dalam kegiatan
pembelahan sel dengan membentuk benang spindel. Benang ini yang menarik kromosom
menuju ke kutub sel berlawanan.
g. Plastida
Plastida ialah organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi
pigmen klorofil disebut kloroplas, fungsinya yaitu sebagai organel utama dalam proses
fotosintesis. Kroloplas berasal dari proplastida, proplastida berukuran lebih kecil dari
kloroplas dimana terdapat sedikit bahkan tanpa membran internal. Kloroplas terbungkus
membran ganda, membran yang berperang mengatur keluar masuk senyawa atau ion
ke dandari dalam kloroplas. Di membran internal kloroplas ada pigmen fotosintesis yang
banyak ditemui di permukaan luar membran internal yang disebut thilakoid. Sedangkan
plastida yang berisi pigmen selain klorofil (contoh: fikoerithin, xantofil, karoten) disebut
dengan Kromoplas. Plastida yang tidak mempunyai warna (tidak berwarna) disebut
leukoplas.
Vakuola tidak dimasukan dalam organel sel oleh beberapa ahli, benda ini bisa dilihat
melalui mikroskop cahaya biasa. Vakuola berisi garam-garam organik, tanin (zat
penyamak), glikosida, minyak eteris, enzime, alkaloid, dan butir-butir pati. Selaput
pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas. Pada beberapa spesies
terdapat vakuola kontraktil dan vakuola nonkontraktil. Pada beberapa terdapat vakuola
kecil atau bahkan tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Hewan bersel satu terdapat dua
jenis vakuola yaitu vakuola makanan dengan fungsi dalam proses pencernaan intrasel
dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai osmoregulator.
i. Mikrotubulus
Peroksisom atau badan mikro mempunyai ukuran sama seperti Lisosom dan
dibentuk dalam Retikulum Endoplasma Granular. organel peroksisom ini terus menerus
berasosiasi dengan organel sel lain, banyak juga mengandung enzim katalase dan
oksidae yang banyak disimpan dalam sel-sel hati. Peroksisom memiliki fungsi
mengurangikan peroksida (H2O2) dimana ini merupakan sisa metabolisme yang bersifat
toksik menjadi oksigen dan air. Badan mikro pada tumbuhan disebut Gliosisom, ikut andil
dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
4) Inti Sel (Nukleus)
Nukleus merupakan bagian sel yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan
organel sel seperti biasanya, mempunyai ukuran 10 – 20 nm. Letak inti sel (nukleus)
terkadang di bagian tepi atau di tengah, mempunyai bentuk bulit atau lonjong seperti
cakram. Inti sel atau Nukleus merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi sebagai pusat
pengendali aktivitas atau pusat perintah sel karena adanya benang-benang kromosom di
dalam nukleus. Umumnya sel-sel mempunyai satu nukelus inti. Inti sel (nukelus) dibatasi
oleh membran inti atau selaput inti yang mempunyai kontrol keluar masuk nucleus (Gambar
1.10). Nukleus diperlukan untuk mengontrol reaksi-reaksi kimia, pembelahan sel, dan
Tetapi sesuai dengan fungsinya, ada juga sel yang mempunyai dua atau lebih inti.
Nukelus juga mempunyai tugas untuk membawa perintah sintesis di inti DNA dikarenakan
terdapat sandi DNA (DNA code) di dalamnya untuk menentukan urutan asam amino protein.
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti, dikenal dua penggolongan sel yaitu:
a. Sel Eukariotik (Sel yang mempunyai selaput inti)
b. Sel Prokariotik (Sel yang tidak memiliki selaput inti, contohnya pada ganggang biru,
bakteri)
Fungsi dari nukelus sendiri adalah mengatur semua aktivitas sel, karena di dalam
nukleus terdapat kromosom yang berisikan DNA yang mengatur sintesis protein. Inti
mempunyai tugas mengendalikan semua kegiatan sel mulai dari metabolisme sampai
pembelahan sel.
Pada sel eukariotik, inti diselubungi membran inti atau karioteka rangkap dua dan
berpori, lain hal dengan sel prokariotik dimana sel ini tidak memiliki membran. Di dalam
nukleus terdapat cairan yang biasa disebut nukleoplasma, kromosom yang biasanya berupa
benang kromatin, serta Nukleolus (anak inti) yang digunakan sebagai tempat pembentukan
asam ribonukleat (ARN).
Soal 41a
17. Perhatikan gambar berikut ini!
Pasangan yang tepat antara nama jaringan-fungsinya-alasan kecocokan antara jaringan dan
fungsinya adalah ….
Soal 41c
Pemanfaatan teknologi mikroba di bidang pertanian dapat meningkatkan fungsi mikroba
indigenous (asli alamiah), dalam berbagai sistem produksi tanaman, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Berbagai spesies mikroba seperti Pseudomonas, Microccus,Bacillus,
Flavobacterium, Penicillium, Sclerotium, Fusarium, dan Aspergillus berperan menyuburkan
tanah karena berfungsi sebagai…
A. Pelarut fosfat
B. Memfiksasi nitrogen
C. Pereduksi sulfat
D. Menghasilkan zat pemicu tumbuh
E. Perombak bahan organic
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 41a
Struktur bagian dalam daun:
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan yang satu ini terbagi menjadi
epidermis atas dan epidermis bawah. eperdermis ini mempunyai fungsi untuk melindungi
jaringan yang terdapat di bawahnya.
2. Jaringan mesofil terbagi 2, yakni:
jaringan tiang (jaringan palisade), yaitu suatu jaringan yang mengandung
banyak kloroplas yang berfungsi dalam suatu proses pembuatan makanan. salah
satu ciri-ciri jaringan ini yaitu sel-selnya yang berbentuk silinder dan tersusun rapat.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 41b
Bersifat semi permeable sehingga memungkinkan zat tertentu keluar masuk sel
Berdasarkan kemampuannya, sifat membran sel terbagi menjadi 3 jenis :
1. Impermeabel
Yaitu sifat membran yang tak mengizinkan zat apapun di luar sel untuk masuk ke
dalam sel.
2. Permeabel
Merupakan sifat dimana semua zat bisa melewati membran sel untuk masuk ke
dalam sel. Biasanya sifat ini dimiliki membran sel yang rusak atau hampir mati
hingga sel tak dapat bertahan hidup.
3. Semipermeabel
Suatu keadaan dimana hanya zat – zat tertentu yang dibutuhkan sel yang bisat
masuk ke dalam sel. Biasanya membran sel normal mempunyai sifat semipermeabel.
Transport Membran
Hukum Mendel II: Jika dua individu berbeda dengan yang lain dalam dua pasang sifat
atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang itu tidak tergantung dari pasangan sifat
yang lain (Prinsip segregasi bebas).
2. Tipe-tipe Persilangan
Berdasarkan sifat atau karakter inidividu yang mengalami persilangan, maka terdapat
berbagai tipe persilangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda
Dapat dianalisa dengan mengawinkan dua strain parental yang masing-
masing memperlihatkan satu sifat yang berbeda. Dalam kondisi dominan-resesif
Seleksi adalah salah satu kegiatan dalam rangkaian pemuliaan mahluk hidup yang
berupa pemilihan terhadap suatu genotip dari suatu populasi. Tujuan dari seleksi adalah
mempersempit variabilitas atau keanekaragaman suatu populasi sehingga mendapatkan
genotip yang diinginkan. Salah satu metode pemuliaan mahluk hidup menyerbuk sendiri
terbagi menjadi seleksi untuk populasi campuran dan juga seleksi untuk hasil hibridisasi.
Seleksi pedigree atau yang sering disebut dengan seleksi silsilah termasuk dalam
seleksi untuk hasil hibridisasi. Seleksi ini merupakan seleksi dari mahluk hidup dengan
kombinasi karakter yang dikehendaki pada generasi F2, turunannya selanjutnya diseleksi
lagi pada generasi-generasi berikutnya sampai mencapai kemurnian genetik. Single seed
descend (SSD) adalah seleksi pedigree pada tanaman yang dilakukan dengan memanen
satu biji setiap tanaman mulai dari F2‒F5, kemudian setiap biji tersebut dicampur untuk
ditanam pada generasi selanjutnya. Diallel selective mating system adalah adalah seleksi
dengan menggunakan berbagai variasi metode seleksi dalam usaha mengkombinasikan
berbagai karakter yang diinginkan. Mekanisme seleksi pedigree dapat dilihat dalam tautan
berikut ini https://www.youtube.com/watch?v=Wuk0W10EveU
Metode ini disebut pedigree karena pencatatan dilakukan setiap anggota populasi
bersegregasi dari hasil persilangan. Silsilah (pedigree) diperlukan untuk menyatakan bahwa
dua galur tersebut serupa dengan cara mengkaitkan terhadap individu tanaman generasi
sebelumnya. Metode seleksi pedigree pada ternak, dilakukan dengan melihat dan mencatat
penampilan produktivitas keturunan ternak yang telah lalu. Setiap individu yang
berpenampilan ekonomi bagus dan berasal dari induk/tetua yang berpenampilan
ekonomi bagus juga, lebih unggul di bandingkan individu yang berpenampilan bagus pula,
tapi berasal dari induk/tetua berpenampilan ekonomi yang jelek. Tapi harus di perhatikan
juga, induk/tetua berkarakter ekonomi bagus, tidak akan selalu, keturunannya pasti karakter
ekonominya bagus seperti induknya : keturunanya itu dapat berkarakter lebih bagus atau
bisa pula lebih jelek.
Hal tersebut di atas harus benar-benar di perhatikan oleh peternak pembibit/breeder.
Dalam melakukan seleksi berdasar penampilan dari induk/tetua yang dimilikinya. Agar hal
itu dapat terlaksana seefisien mungkin, maka Breeder harus punya catatan yang lengkap,
teratus dan kontinyu dari induk/tetua yang di hasilkannya. Seleksi pedigree memerlukan
waktu yang lama, peralatan yang komplit dan urutan prosedur pemuliabiakan yang
terprogram teratur dan terarah. Ini memerlukan investasi modal yang mahal, makanya
jangan terlalu banyak protes bila anakan yang di hasilkan Breeder yang bertanggungjawab
dijual dengan harga yang agak mahal.
Kelebihan dari seleksi pedigree
1. hanya keturunan-keturunan unggul yang dilanjutkan pada generasi selanjutnya,
Agar individu nomor 3 dan 6 memiliki karakteristik seperti gambar di atas, maka kondisi
individu nomor 4 seharusnya ....
A. normal
B. carier
C. buta warna
D. dominan
E. resesif
Soal 42b
Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan merah (Aabb) dengan bunga
putih(aaBB) menghasilkan bunga ungu (AaBb).
Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah (Aabb), berapakah rasio fenotip F2nya antara
ungu : putih : merah?
A. 3 : 2 :3
B. 9 : 4 : 3
C. 6 : 2 :8
D. 12 : 3 : 1
E. 9 : 3 : 4
Soal 42c
Gamet AB Ab aB Ab
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
(ungu) (merah) (ungu) (merah)
ab AaBb Aabb aaBb aabb
(ungu) (merah) (putih) (putih)
Soal 43a
18. Perhatikan gambar berikut ini!
Berdasarkan gambar di atas struktur protoplasmik yang berfungsi untuk produksi energi dan
koordinasi kegiatan metabolisme sel secara berurutan adalah….
A. 5 dan 1
A. 1 dan 5
B. 5 dan 3
C. 3 dan 5
D. 5 dan 2
Soal 43b
Apa yang terjadi pada komponen protoplastik dan non protoplasmik selama pembelahan sel
prokariotik …
A. Komponen protoplasmic bergabung dengan non protoplasmic yang ada di dalam inti
sel
B. Komponen protoplasmic tidak bergabung dengan non protoplasmic yang ada di
dalam inti sel
C. Komponen protoplasmic bergabung dengan protoplasmic yang ada di dalam inti sel
D. Komponen protoplasmic bergabung dengan membran inti
E. Komponen protoplasmic bergabung dengan membran sel
Soal 43c
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 43b
Organisme prokariot tidak mempunyai membran inti sehingga saat terjadi pembelahan sel
antara komponen protoplasmic langsung bergabung dengan non protoplasmic yang ada di
dalam inti sel.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan Soal 43c
Tahapan sintesis protein hanya ada dua, yaitu transkripsi (pencetakan) dan translasi
(penerjemahan).
Adapun keterangan untuk diagram di atas adalah sebagai berikut:
1. tahap transkripsi, yaitu pencetakan RNAd oleh DNA sense
2. RNAd hasil cetakan oleh DNA sense
3. tahap translasi, yaitu penerjemahan RNAd oleh RNAt menjadi asam amino (protein)
Jadi, peristiwa yang terjadi pada proses 1 adalah transkripsi, yaitu pencetakan RNAd oleh
DNA
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi tentang keluhan/gejala penyakit pada sistem organ manusia peserta dapat
memilih upaya untuk menjaga kesehatan dari penyakit tersebut
13. Cacingan
Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat
Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami
penyakit yang satu ini. Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem
pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun bukan
berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.
Autotrof terdiri dari organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dari bahan
anorganik dengan bantuan energi seperti sinar matahari (fotoautotrof) dan bahan kimia
(kemoautotrof) dan berperan sebagai produsen, contohnya : tumbuhan berklorofil
Heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan
organisme lain sebagai makanannya, bertindak sebagai konsumen. Contohnya : manusia,
hewan, jamur, dan mikroba. Pengurai atau Dekomposer merupakan organisme yang
1
Ibid, H 332
b. Jaring-jaring makanan
Hubungan makan dan dimakan pada satu rantai makanan seperti di atas tergolong
sederhana.Namun demikian banyak organisme memperoleh makanan lebih dari satu
sumber.
Sebagai contoh beruang makan ikan, buah beri, madu dan serangga.Burung hantu
makan bermacam macam hewan mengerat dan ular. Kadang-kadang satu jenis makanan
dapat menjadi sumber makanan untuk beberapa organisme yang berbeda.
Sebagai contoh rumput dimakan oleh kelinci, lembu, kijang dan kuda.Sebagai
Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang dilukiskan dengan
jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu ekosistem menunjukkan bahwa produsen
mempunyai jumlah paling besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah
paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga piramida energy
merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan
seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.
c. Arus Energi
Setiap kegiatan memerlukan energi.Dari mana makhluk hidup memperoleh
energi?Sumber energi untuk organisme adalah energy kimia yang terdapat di dalam
makanan. Makhluk hidup tidak mampu menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan
dan memanfaatkannya untuk beraktivitas.
Sehingga arus energi merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke
konsumen tingkat II sampai pengurai.
Sedangkan mineral membentuk siklus.Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap
organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.
d. Macam Ekosistem
Ekosistem yang terdapat di alam dibagi menjadi berbagai macam bergantung pada
karakteristik daerah tersebut. Secara umum, ekosistem terbagi maenjadi tiga bagian, yaitu :
1. Ekosistem Akuatik
Ekosistem akuatik adalah jenis ekosistem yang berhubungan dengan air, yang berada
pada daerah dengan wilayah air yang luas. Ekosistem ini memiliki karakeristik pembeda
seperti kadar garam, wilayah yang tertembus cahaya maupun arus airnya. Contohnya
ekosistem air laut, air tawar, laut dalam, sungai, estuari, dan terumbu karang.
2. Ekosistem Terestrial
Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh temperatur dan curah
hujan.Ekosistem terestrial dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan.Iklim sangat penting
untuk menentukan mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat
Kemungkinan yang paling tepat yang akan terjadi jika tikus pada jaring makanan tersebut
punah....
A. populasi kelinci meningkat karena makanannya meningkat.
Gambar di dalam merupakan piramida biomassa ekosistem yang stabil, bila efisiensi ekologi
10 % dan jumlah biomassa produsen sebesar 15.000 g. Maka besarnya biomassa konsumen
tingkat tiga adalah…
A. 15 g
B. 150 g
C. 500 g
D. 5000 g
E. 1000 g
Soal 45c
Cermati gambar berikut!
Hipotesis yang benar sesuai dengan gambar rantai makanan di atas adalah…
A. tanaman pada akan subur jika diberi pupuk
B. tanaman padi yang mati akan dimakan bakteri
C. tikus akan meningkat jumlahnya jika ular dibunuh petani
D. burung elang akan menurun jumlahnya ketika banyak padi
E. jamur akan meningkat jumlahnya jika ular dibunuh petani
Kunci jawaban: E
Pembahasan Soal 45a
Pada jaring-jaring makanan, berkurangnya populasi pada komponen ekosistem akan
berpengaruh terhadap komponen lain ekosistem tersebut. Pada gambar di atas, jika tikus
Salah satu teknologi yang digunakan untuk mengurangi kerusakan saat gempa
adalah rekayasa bangunan tahan gempa. Bangunan ini dapat menahan kekuatan getaran
yang dihasilkan gempa, sehingga mengurangi kerusakan yang terjadi. Saat ini banyak
gedung yang berdiri di atas pondasi yang tersusun atas baja dan karet. Selain itu, penataan
struktur bangunan juga direkayasa sedemikian rupa agar tahan gempa. Dengan demikian,
bangunan tahan gempa tersebut dapat menahan getaran gempa Bumi dan mengurangi
risiko kerusakan dan kematian penghuni di dalamnya.
Untuk mengurangi kerusakan harta benda yang ada di rumah kita akibat gempa kita
harus menata barang-barang yang ada di rumah. Akan lebih baik jika kita memastikan
bahwa perabotan rumah seperti lemari, kabinet, dan lain-lain tidak roboh saat terjadi
gempa. Selain itu, kita juga harus memastikan benda-benda yang tergantung di rumah agar
tidak mudah jatuh saat terjadi gempa. Kita juga bisa menyimpan barang- barang yang berat
dan mudah pecah berada di bagian bawah lemari atau rak. Pastikan kita mematikan listrik,
air, dan gas ketika tidak digunakan. Serta, selalu sediakan kotak P3K, senter, dan makanan
sebagai perlengkapan darurat jika terjadi gempa.
Kita dapat memasang panel surya pada atap rumah atau menyusunnya dalam
lembaran-lembaran, dinding bangunan, atau pada permukaan benda lain. Teknologi
terbaru pada panel surya ini adalah adanya motor elektrik yang dapat menjaga
panel surya tetap menghadap cahaya matahari pada siang hari. Dengan demikian,
mekanisme panel surya ini akan mengumpulkan energi 30-40% lebih banyak dari
Proses pembuatan biogas dilakukan secara fermentasi yaitu proses terbentuknya gas
metana dalam kondisi anaerob dengan bantuan bakteri anaerob di dalam suatu digester
sehingga akan dihasilkan gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) yang volumenya
lebih besar dari gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2) dan gas hydrogen sulfida (H2S). Proses
fermentasi memerlukan waktu 7 sampai 10 hari untuk menghasilkan biogas dengan suhu
optimum 35 oC dan pH optimum pada range 6,4 – 7,9. Bakteri pembentuk biogas yang
digunakan yaitu bakteri anaerob seperti Methanobacterium, Methanobacillus,
Methanococcus dan Methanosarcina (Price and Paul, 1981).
Kunci Jawaban: A
Pembahasan Soal 47b
Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi
langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa disebut sebagai pemeran utama
untuk memaksimalkan potensi sangat besar energi cahaya matahari yang sampai kebumi,
Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana
saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari
dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel
surya komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit
dalam skala milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk berbagai
aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk modul
surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan
tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul surya
tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk memperbesar total tegangan dan
arus outputnya sesuai dengan daya yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu.
Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi
langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya bisa disebut sebagai pemeran utama
untuk memaksimalkan potensi sangat besar energi cahaya matahari yang sampai kebumi,
walaupun selain dipergunakan untuk menghasilkan listrik, energi dari matahari juga bisa
dimaksimalkan energi panasnya melalui sistem solar thermal.
Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana
saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari
dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel
surya komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit
dalam skala milliampere per cm2. Besar tegangan dan arus ini tidak cukup untuk berbagai
aplikasi, sehingga umumnya sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk modul
surya. Satu modul surya biasanya terdiri dari 28-36 sel surya, dan total menghasilkan
tegangan dc sebesar 12 V dalam kondisi penyinaran standar (Air Mass 1.5). Modul surya
tersebut bisa digabungkan secara paralel atau seri untuk memperbesar total tegangan dan
arus outputnya sesuai dengan daya yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 47c
Sumber: http://rcvt.si
Berdasarkan reaksi kimia tersebut dapat kita ketahui bahwa selain energi yang
dapat dimanfaatkan hasil lainnya adalah uap air. Ketika uap air ini dilepaskan ke
atmosfer maka tidak akan berbahaya sehingga tenaga hidrogen ini ramah
lingkungan. Penggunaan secara luas hidrogen sebagai bahan bakar akan
menghilangkan masalah polusi udara serta dapat mengurangi kerusakan iklim
karena dalam teknologi ini tidak dihasilkan CO 2. Hal tersebut tentunya juga harus
didukung dengan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi) atau
energi nuklir yang menghasilkan CO2 di bumi. Oleh karena itu, diharapkan dengan
penggunaan H2 ini di masa depan bumi akan lebih terjaga dari pencemaran udara.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan gambar atau narasi sebuah penelitian tentang interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya untuk mengungkap asal usul kehidupan peserta dapat menganalisis pikiran
yang mendasari lahirnya suatu teori asal usul kehidupan
Uraian Materi
Asal Usul Kehidupan
a. Evolusi Kimiawi Prabiotik
Sel pertama mungkin berasal dari evolusi kimiawi pada Bumi yang masih muda
Berdasarkan salah satu skenario hipotesis, organisme pertama merupakan produk suatu
evolusi kimiawi yang terdiri dari empat tahapan: (1) sintesis abiotik (tak hidup) dan
akumulasi molekul organik kecil, atau monomer, seperti asam amino dan nukleotida: (2)
penyatuan monomer-monomer menjadi polimer, termasuk protein dan asam nukleat; (3)
agregasi molekul yang diproduksi secara abiotik menjadi droplet yang disebut protobian,
yang memiliki karakteristik kimiawi yang berbeda dari lingkungan sekitarnya; dan (4) asal
mula heriditas (yang mungkin telah berlangsung bahkan sebelum tahap droplet. Akan tetapi,
masih banyak terjadi perdebatan mengenai apa yang terjadi selama tahapan awal ini.
Sintesis abiotik monomer organik merupakan suatu hipotesis yang dapat diuji: sains sebagai
proses
Tahun 1953, Stanley Miller dan Harold Uler menguji hipotesis Oparin-Haldane tentang
kondisi pada Bumi primitif yang mendukung terjadinya reaksi kimia untuk mensintesis
q. Variasi Genetik
Variasi genetik terjadi di dalam dan antar-populasi
Sebagian besar variasi diturunkan atas sifat kuantitatif dalam suatu populasi. Variasi
kuantitatif menunjukkan pewarisan poligenik yaitu suatu pengaruh tambahan dua atau lebih
gen pada suatu sifat fenotip tunggal. Sifat diskrit seperti bunga merah muda versus bunga
putih dapat dikelompokkan berdasarkan “ini atau itu”, umumnya karena sifat itu ditentukan
oleh sebuah lokus gen tungal dengan alel berbeda yang menghasilkan fenotipe berbeda.
Variasi antarpopulasi adalah variasi geografis, yang merupakan perbedaan dalam struktur
genetik antara populasi. Kerena beberapa faktor lingkungan kemungkina besar akan
berbeda dari satu tepat ke tempat lain, seleksi alam dapat mempearbesaar variasi geografis.
Mutasi dan rekombinasi seksual menyebabkan adanya variasi genetik
Alel baru hanya berasal dari mutasi, atau perubahan dalam urutan nukleotida DNA.
Suatu mutasi yag mempengaruhi setiap lokus gen merupakan peristiwa tidak disengaja yang
jarang terjadi dan acak. Sebagian mutasi terjadi dalam sel somatik dan akan hilang ketika
individu yang membawa mutasi itu mati hanya mutasi yang terjadi dalam galur sel (cell line)
yang menghasilkan gamet yang dapat diteruskan sampai ke keturunannya.
Anggota suatu populasi yang berkembang biak secara seksual memperoleh hampir
semua perbedaan genetiknya dari rekombinasi unik alel yang sudah ada dan diterima setiap
individu dari kumpulan gen. Suatu populasi, tentunya mengandung sejumlah besar
kombinasi kawin yang mungkin terjadi, dan tiap kombinasi akan mengumpulkan gamet
individu yang memiliki latar belakang genetik yang berbeda.
r. Seleksi Alam
Evolusi adaptif adalah gabungan peluang dan penyortiran –peluang terjadinya variasi
genetik baru melalui mutasi dan rekombinasi seksual, dan penyortiran dalam kerja seleksi
karena seleksi alam ini lebih menyukai perbanyakan beberapa variasi acak dibandingkan
variasi lainnya.
Kelestarian evolusinoner (evolutionary fitness) merupakan sumbangan relatif yang diberikan
oleh individu pada kumpulan gen (gene pool) generasi berikutnya
Kelestarian relatif adalah sumbangan suatu genotif terhadap generasi berikutnya
dibandingkan dengan sumbangan genotif alternatifnya untuk lokus yang sama. Dengan
demikian, kelestarian relatif suatu alel bergantung pada keseluruhan konteks genetik yang
dipengaruhi kelestarian relatif tersebut.
Pengaruh seleksi pada berbagai sifat dapat bersifat menstabilkan, mengarahkan atau
menganekaragamkan
Seleksi penstabilan (stabilizing selection) bekerja terhadap fenotip ekstrim dan
menyukai varian antara yang lebih umum. Cara seleksi ini mengurangi variasi dan
mepertahankan keadaan yang tetap (status quo) pada suatu waktu tertentu untuk suatu
sifat fenotip khusus. Seleksi direksional (directional selection) itu ditemukan selama periode
perubahan lingkungan atau ketika anggota suatu populasi bermigrasi ke beberapa habitat
baru dengan keadaan lingkungan yang berbeda. Seleksi pendiversifikasian atau
penganekaragaman (diversifying selection) terjadi ketika keadaan lingkungan bervariasi
sehingga individu pada kedua ekstrim suatu kisaran fenotipe antara lebih disukai.
Seleksi seksual dapat mengarah pada perbedaan sekunder antarjenis kelamin
Jantan dan betina pada banyak spesies menunjukkan dengan perbedaan yang jelas
yang menentukan jenis kelamin. Perbedaan antara sifat-sifat kelamin sekunder pada jantan
dan betina dikenal sebagai dimorfisme seksual. Seleksi alam tidak dapat membentuk
organisme yang sempurna. Hal ini dikarenakan (1) organisme terkunci dalam batasan
sejarah, (2) adaptasi seringkali berkompromi, (3) tidak semua evolusi bersifat adaptif, dan
(4) seleksi hanya dapat memperbaiki variasi yang ada.
Soal 48a
21. Mitokondria dan kloroplas diduga dulunya adalah organism yang hidup soliter. Pada
perkembangan selanjutnya keduanya melakukan simbiosis mutualisme dengan tipe sel
nenek moyang. Pemikiran ini didukung oleh fakta bahwa mitokondria dan kloroplas….
A. membelah diri saat sel akan membelah
B. mendukung proses tertentu yang vital
C. mampu bergerak di sitoplasma
Berdasarkan analog jam geologi di atas organisme prokariot yang diduga menjadi nenek
moyang eukariot juga masih ada di dunia. Prokariot diperkirakan hidup pada 3,5–2 milyar
tahun yang lalu, sedangkan fosil eukariot ditemukan 2,1 milyar tahun lalu. Dari gambar
tersebut penciptaan organisme dunia secara beruturan adalah …
A. Prokariot-eukariot multiseluler-eukariot uniseluler-tumbuhan-hewan-manusia
B. Prokariot-eukariot multiseluler-eukariot uniseluler-hewan- tumbuhan-manusia
C. Eukariot uniseluler-prokariot-eukariot multiseluler-hewan-tumbuhan-manusia
D. Prokariot-eukariot uniseluler -eukariot multiseluler-hewan-tumbuhan-manusia
E. Prokariot-eukariot uniseluler -eukariot multiseluler -tumbuhan-hewan-manusia
Kunci jawaban: E
Pembahasan Soal 48a
Kata kunci dalam soal tersebut adalah "soliter". Artinya, keduanya secara entitas terpisah.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 48b
Kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada makhluk hidup. Lingkungan yang berubah
dapat berperan sebagai mekanisme seleksi. Organisme yangmampubertahan hidup pada
kondisi yang kurang stabil akan tetap eksis sebaliknya individu yang tidak mampu bertahan
akan punah
Kunci Jawaban: D
Pembahasan Soal 48c
Menurut analog jam geologi urutannya Prokariot-eukariot uniseluler -eukariot multiseluler-
hewan-tumbuhan-manusia.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan narasi permasalahan pembelajaran keragaman tumbuhan dan hewan peserta
dapat menentukan cara pemecahan yang tepat
Uraian Materi
Keragaman hayati seringkali disebut dengan istilah biodiversitas yang secara umum
dapat ditinjau dari tiga tingkat, yaitu: 1) keragaman tingkat gen, 2) keragaman tingkat
spesies, dan 3) keragaman ekosistem. Keragaman tingkat gen menyebabkan variasi antara
individu dalam satu spesies, seperti varietas padi: rajalele, IR, dan Cianjur. Keragaman
tingkat spesies sangat mudah diamati, seperti: spesies kucing, spesies macan tutul, dan
spesies harimau. Keragaman pada tingkat ekosistem cenderung lebih kompleks karena
mencakup semua komponen yang terdapat dalam ekosistem, seperti: ekosistem pantai,
ekosistem hutan, ekosistem laut, dan sebagainya yang memiliki tingkatan keragaman biotik
dan abiotik yang beragam.
Keanekaragaman hayati memiliki berbagai nilai, sperti nilai biologi, nilai ekonomi, nilai
estetika, nilai spiritual, nilai budaya, dan nilai pendidikan. Dalam kehidupan manusia,
keaneragaman makhluk hidup telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupa
manusia, baik kebutuhan primer, seperti kebutuhan pangan dan sandang, dan kebutuhan
sekunder, seperti transportasi dan sarana rekreasi. Keanekaragaman hayati mencerminkan
kekayaan alam bahkan keindahan alam. Kebutuhan manusia seringkali menyebabkan
terganggunya keseimbangan alam termasuk keanekaragaman hayati, seperti pembangunan
industri dan tambang, pertanian, dan sebagainya. Sebagian dari peran manusia adalah
reboisasi, pemuliaan spesies tanaman tertentu, rekayasa genetika dan sebagainya.
Soal 49a
Pada pembelajaran tentang keanekaragaman hayati tumbuhan di SMP guru menghadapi
permasalahan pembelajaran sebagai berikut: siswa dapat menyebutkan nama-nama
tumbuhan monokotil dan dikotil yang ada didalam buku yang dibacanya, namun jika
diberikan tumbuhan lain yang belum dikenalnya, mereka tidak bisa mengklasifikasikan mana
yang termasuk tumbuhan monokotil, dan mana yang termasuk dikotil. Jadi ciri-ciri
tumbuhan monokotil dan dikotil yang diketahui siswa hanya berasal dari informasi yang
dihafalnya dari buku. Guru berencana melakukan penelitian tindakan kelas agar siswa
memiliki kemampuan eksplorasi sendiri yang membuat siswa mampu membedakan serta
menemukan ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan pengamatannya. Manakah
rumusan masalah yang tepat untuk penelitian tindakan kelas tersebut?
A. Apakah penerapan model kooperatif jigsaw dapat meningkatkan kemampuan ilmiah
siswa tentang keanekaragaman tumbuhan?
B. Apakah penerapan model inkuiri dapat meningkatkan kemampuan penemuan siswa
Soal 49b
Ibu Mina menganalisis hasil belajar siswa pada materi klasifikasi makhluk hidup. Siswa pada
umumnya mudah memahami keragaman makhluk hidup tetapi kesulitan ketika diminta
menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab berkurangnya keragaman hayati. Jika
Anda menjadi guru biologi, apa yang sebaiknya dilakukan agar siswa tidak hanya memahami
konsep keragaman hayati tetapi dapat menganalisis masalah keragaman hayati minimal di
lingkungan sekitarnya.
A. Menerapkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik agar siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran
B. Menerapkan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) agar siswa
melakukan analisis masalah dan mencari solusinya
C. Menerapkan pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk menyelidiki faktor-
faktor penyebab berkurangnya keragaman makhluk hidup
D. Melakukan kegiatan remedial dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional
E. Menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk mengembangkan produk pemuliaan
spesies tertentu yang dianggap punah atau menuju kepunahan.
Soal 49c
Materi keragaman hewan dan tumbuhan memiliki cakupan yang lebih luas jika dikaji secara
detail sehingga banyak siswa kesulitan untuk menguasai semua spesies dalam suatu
ekosistem. Guru biologi seringkali menyajikan materi keragaman hayati secara deklaratif dan
detail. Meskipun demikian siswa sulit menghubungkan antara satu bagian dengan bagian
ekosistem yang terkait satu dengan lainnya. Jika Anda sebagai guru biologi, tindakan berikut
yang paling tepat untuk dilakukan agar siswa menjadi lebih mudah mempelajari materi
tersebut adalah....
A. Menyajikan video keanekaragaman makhluk hidup sehingga siswa lebih tertarik dan
mudah belajar
B. Menggunakan peta konsep yang dilengkapi dengan contoh-contoh spesifik sehingga
materi keanekargaman hayati yang luas cakupannya menjadi lebih sederhana dan
mudah dipahami
C. Menggunakan peta pikiran (mind mapping) agar hubungan antara satu bagian dengan
bagian lainnya menjadi semakin jelas.
D. Menggunakan outline materi agar gambaran umum materi tampak jelas
E. Menggunakan ceramah dibantu slide power point agar siswa mendapatkan informasi
yang lebih komprehensif.
Kunci Jawaban:
Pembahasan Soal 49a
Sesuai dengan tujuan guru agar siswa memiliki kemampuan eksplorasi sendiri yang
membuat siswa mampu membedakan serta menemukan cirri-ciri tumbuhan monokotil dan
dikotil berdasarkan pengamatannya, maka rumusan masalah PTK yang paling tepat adalah
Kunci Jawaban: B
Pembahasan Soal 49c
Melalui peta konsep siswa akan mengetahui semua konsep-konsep dan hubungannya satu
sama lain dalam materi keanekaragaman hayati, seperti: keanekagaman pada tingkat gen,
spesies, dan ekosistem disertai dengan contoh-contoh spesifik. Peta konsep akan
menyajikan materi dari yang paling umum (general) hingga yang paling spesifik. Mind
mapping juga menyajikan alur hubungan antara konsep tetapi tidak sistematik dalam
mengatur urutan konsep-konsep sehingga justru siswa menjadi sulit. Outline materi juga
mendeskripsikan alur/bagan/struktur materi tetapi bersifat umum tidak dilengkapi dengan
contoh-contoh spesifik.
Tujuan Pembelajaran
Disajikan permasalahan yang muncul di suatu kelas pada saat pembelajaran tentang sel
dan heriditas/bumi dan antariksa/
gelombang, suara, dan optik/kimia analitik, peserta dapat menentukan variabel, metode,
atau pertanyaan penelitian dalam perencanaan penelitian tindakan.
Uraian Materi
Petunjuk Menulis Rumusan Masalah PTK
Sebagaimana yang ditulis oleh Sukajati (2008), bahwa pada intinya, rumusan masalah
seharusnya mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang
diinginkan. Dalam merumuskan masalah PTK, ada beberapa petunjuk yang dapat
digunakan sebagai acuan yang disarikan dari Suyanto (1997) dan Sukarnyana (1997).
Beberapa petunjuk tersebut antara lain:
masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak mempunyai makna
ganda dan pada umumnya dapat dituangkan dalam kalimat tanya;
rumusan masalah hendaknya menunjukkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan
hubungannya dengan variabel lain;
rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik, artinya dengan rumusan
masalah itu memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan
tersebut (operasional).
Selain itu, Wardhani, dkk (2007) mengingatkan bahwa Rumusan Masalah harus dirumuskan
secara operasional sehingga perbaikan pembelajaran saat PTK dilaksanakan dapat terarah.
Wiriatmadja (2008) menyarankan agar terhapus keraguan bahwa guru telah benar-benar
memfokuskan permasalahan untuk diteliti, ada baiknya guru melakukan diskusi dengan
guru teman sejawat, atau meminta bantuan dosen LPTK yang telah terbiasa menggunakan
model penelitian tindakan ini.
Contoh dan Praktek Menulis Rumusan Maslah PTK
Baiklah, sekarang cukup dulu untuk teorinya, mari sekarang kita mencoba untuk
menuliskan RUMUSAN MASALAH pada suatu penelitian tindakan kelas. Perhatikan contoh
berikut, di mana RUMUSAN MASALAH ini ditulis sebagai kelanjutan dari LATAR BELAKANG
MASALAH yang telah ditulis di sini. Pada contoh ini, proposal atau laporan PTK mempunyai
Soal 50c
Pada pembelajaran IPA tentang Optik, guru menemukan permasalahan berikut: hasil
ulangan harian belum memenuhi KKM, siswa tidak aktif belajar, siswa kurang dapat
berinteraksi dengan sesama teman, siswa belum mampu mengidentifikasi sifat optik lensa
cembung dan lensa cekung, siswa tidak bisa menentukan kacamata yang diperlukan untuk
penderita rabun dekat dan rabun jauh. Guru berencana memperbaiki pembelajarannya
dengan menerapkan model discovery learning melalui Penelitian Tindakan Kelas agar
pemahaman dan interaksi belajar siswa meningkat. Manakah rumusan masalah yang tepat
untuk PTK tersebut?
A. Apakah ada pengaruh penerapan model discovery learning terhadap hasil belajar
siswa tentang optik?
B. Bagaimanakah peningkatan peningkatan pemahaman dan interaksi belajar siswa
pada materi optik melalui penerapan model discovery learning?
C. Apakah ada perbedaan hasil belajar diantara siswa yang diajar dengan penerapan
model discovery learning dengan siswa yang tidak diajar dengan model discovery
learning?
D. Bagaimana mengembangkan media yang tepat untuk pembelajaran optik?
E. Apakah media gambar efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang optik?
Kunci jawaban: C
Pembahasan Soal 50a
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan
kualitas pembelajaran tentang topik tertentu. Rumusan masalah yang paling tepat adalah
A. Soal latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang
menurut anda paling benar.
Morfin dan heroin merupakan jenis narkoba yang sangat berbahaya karena jika
disalahgunakan dapat menyebabkan kematian. Cara kerja narkoba tersebut adalah menekan
sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Morfin dan heroin merupakan
psikotropika jenis ….
A. Stimulan
B. Depresan
C. Sedatif
D. Perangsang
E. Halusinogen
Seorang guru IPA akan mengembangkan media dalam pembelajaran dengan kompetensi
dasar “Siswa mampu Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme dan komposisi utama penyusun sel”. Media pembelajaran yang paling
sesuai untuk membantu siswa mencapai kompetensi dasar tersebut adalah ….
A. mind-mapping dan peta konsep
B. spesimen asli dan video animasi
C. grafik dan jaring-jaring kehidupan
D. diagram dan video animasi
E. media pop-up dan kartu bergambar
Gerak refleks terjadi secara spontan, dan pada umumnya bertujuan untuk menghindari
kemungkinan kerusakan yang mengganggu. Jelaskan urutan jalannya rangsang pada gerak
refleks!
Berdasarkan taksonomi kognitif Bloom-revisi, soal tersebut termasuk pada ranah ....
A. Evaluasi
B. Penerapan
C. Pengetahuan
D. Pemahaman
E. analisis-sintesis
Perhatikan kelompok hewan dalam gambar berikut ini. Siswa mengalami kesulitan mana yang
termasuk serangga
Selain jumlah
pasang kakinya, yang seharusnya menjadi perhatian anda saat mengamati kesamaan dan
perbedaan hewan dalam gambar tersebut sehingga ditemukan satu dasar pengelompokan
secara dikotomi adalah ….
A. habitat tempat hidupnya
B. cara dan aparatus geraknya
C. jumlah pasang sayapnya
D. pembagian ruas tubuhnya
E. cara makan dan tipe mulutnya
Untuk menjaga keseimbangan dalam metabolisme tubuh, nefron ginjal menyerap kembali zat-
zat yang masih dibutuhkan, yaitu ….
A. asam urat dan glukosa
B. asam amino dan urea
C. glukosa, ion Na+, dan Cl-
D. air dan kreatinin
E. kreatinin dan urea
Melalui mata pelajaran IPA, guru diharapkan dapat mengembangkan pembelajaran agar para
siswa mampu “menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta
penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan”. Untuk mencapai
Makhluk tidak dapat hidup tanpa adanya faktor biotik dan abiotik lingkungannya. Jika seorang
peneliti ingin membuktikan prinsip tersebut maka pertanyaan penelitian yang tepat diajukan
adalah ….
A. Jika lingkungan berubah, apakah pola yang dibentuk jaring-jaring makanan berubah
juga?
B. apakah semakin kompleks jaring-jaring makanan, semakin stabil ekosistem suatu
lingkungan?
C. mengapa rantai makanan yang panjang menggambarkan kondisi ekosistem yang lebih
baik?
D. apakah jaring-jaring makanan yang sama dapat ditemukan di dalam ekosistem darat dan
air?
E. mengapa semakin besar keanekaragaman organisme, semakin menguntungkan pihak
predator?
Seseorang mengalami gejala kepala pening, agak demam, mata berair, tenggorokan seperti
kering, maka yang dapat disarankan kepada orang tersebut agar tidak terjadi gangguan yang
lebih parah adalah ….
A. segera minum obat pelega nafas, minum air hangat, melakukan olah raga ringan
B. minum obat pereda sakit kepala, makan dan minum yang cukup, dan istirahat
C. minum obat pereda sakit kepala, menetesi mata yang berair, dan istirahat tidur
D. minum obat turun panas, segera minum air hangat, makan, dan istirahat tidur
E. segera minum air hangat, mengkonsumsi vitamin, dan minum obat influenza
Jika seorang siswa memberi sentuhan atau tekanan pada bagian yang ditunjuk anak panah,
maka yang terjadi adalah ….
A. daun menutup karena perubahan tekanan turgor pada daun, sedangkan tangkai
daun tidak menutup
B. daun menutup karena perubahan struktur jaringan tulang daun, sedangkan tangkai
daun tidak menutup
C. daun dan tangkai daun akan menutup, karena terjadi perubahan tekanan turgor
pada tulang daun
D. daun dan tangkai daun akan menutup, karena terjadi perubahan struktur sel pada
jaringan tulang daun
E. daun dan tangkai daun tidak menutup, karena yang diberi sentuhan atau tekanan
bukan pada bagian daun
Seorang siswa melakukan kegiatan menimbang beberapa benda di laboratorium. Hasil pengamatan guru
menunjukkan bahwa setiap mengawali kegiatan menimbang siswa itu selalu mengecek posisi nol
timbangannya. Hasil ini dapat dijadikan penilaian yang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi
yang terkait dengan sikap ….
A. obyektif
B. skeptis
13. Tiga lampu identik dirangkai dengan sakelar dan batere seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Apa yang terjadi pada nyala lampu A dan B ketika saklar ditutup?
A. Lampu A lebih terang, B meredup
B. Lampu A dan B menjadi lebih terang
C. Lampu A akan tetap sama, B meredup
D. Lampu A dan B meredup
E. Lampu A meredup, B lebih terang
Untuk menjaga keseimbangan dalam metabolisme tubuh, nefron ginjal menyerap kembali zat-zat
yang masih dibutuhkan, yaitu ….
A. asam urat dan glukosa
B. asam amino dan urea
C. glukosa, ion Na+, dan Cl-
D. air dan kreatinin
Seseorang yang bermassa 65 kg melakukan kegiatan rutin berlari pagi selama 1 jam per hari, maka
perkiraan besarnya energi yang ditransformasi untuk berlari selama 10 hari adalah …. (1 J = 0,24
kal)
A. 11500 kkal
B. 9936 kkal
C. 17388 kkal
D. 173880 kkal
E. 41400 kkal
15. Tabel berikut menunjukkan laju metabolik untuk beberapa jenis aktivitas
orang dewasa dengan massa rata-rata 65 kg
18. Seseorang mendorong sebuah balok di atas bidang datar dengan besar kecepatan tetap. Ketika
balok bergerak, maka ….
19. Mengapa burung yang bertengger di satu kabel jaringan listrik tidak kesetrum?
A. Kaki-kaki burung berpijak pada satu kabel, maka beda tegangan antara kedua pijakan tersebut
kecil,sehingga arus melalui tubuh burung kecil dan tidak mengakibatkan efek kesetrum.
B. Tubuh burung memiliki nilai hambatan yang sangat kecil, sehingga arus yang mengalir pada
tubuh burung tidak dirasakan burung itu sebagai efek kesetrum
C. Antara dua pijakan kaki burung jaraknya dekat, maka tegangan antara kedua pijakan tersebut
kecil,sehingga arus melalui tubuh burung kecil dan tidak mengakibatkan efek kesetrum.
D. Tubuh burung memiliki nilai hambatan yang sangat besar, sehingga arus yang melaluinya sangat
kecil, tidak terjadi efek kesetrum
E. Pada kulit telapak kaki burung terdapat lapisan kulit yang bersifat isolator yang hambatannya
besar, maka arus yang melalui tubuh burung kecil, tidak terjadi efek kestrum.
20. Seekor tikus berjalan di sepanjang pipa pralon yang lurus dan datar. Grafik berikut
menunjukkan hubungan posisi (x) tikus di dalam pipa terhadap waktu (t).
21. Gambar berikut menunjukkan sehelai daun yang dilihat dengan (a) mata telanjang, dan (b)
menggunakan lup.
Jika titik
dekat mata normal 25 cm dan jarak fokus lup 10 cm, maka perbesaran anguler pada penggunaan lup
di atas adalah ….
A. 5x
B. 3,5 x
C. 4x
D. 0,4 x
E. 2,5 x
22. Seorang guru IPA selalu menjumpai permasalahan hasil tes yang rendah pada topik optik. Dalam
rangka memecahkan masalah ini, ia kemudian mendiagnosis secara intensif kemungkinan
penyebabnya, diantaranya dengan cara mengidentifikasi ulang beberapa pekerjaan siswa dan juga
mewawancarai siswa. Hasil diagnosis mengindikasikan bahwa penyebab utama rendahnya hasil belajar
pada topik ini karena mayoritas siswa tidak memahami tentang sifat-sifat bayangan (tegak, terbalik,
maya, nyata), bahkan sebagian mereka tidak dapat membedakan antara pengertian bayangan dan
bayang-bayang. Guru menyadari bahwa selama ini tidak pernah melakukan kegiatan laboratorium
yang dapat menunjang pembelajaran, selain itu ia menduga walaupun siswanya berusia di atas 12
tahun yang menurut Piaget mereka berada pada tahap berpikir formal, namun mungkin masih banyak
yang berada pada tahap berpikir konkrit atau peralihan, sehingga konsep tentang bayangan masih
bersifat abstrak bagi mereka. Berdasarkan analisis tersebut, maka pertanyaan penelitian yang sesuai
untuk PTK adalah ....
A. Apakah penerapan pembelajaran terintegrasi kegiatan laboratorium dapat meningkatkan hasil
belajar siswa?
B. Mengapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep bayangan?
C. Faktor-faktor apakah yang menyebabkan rendahnya hasil belar siswa?
D. Siapakah yang paling bertanggungjawab dalam peningkatan hasil belajar siswa?
E. Bagaimanakah meningkan hasil belajar siswa?
Bahan ajar ini merupakan alat bantu belajar bagi peserta PPG-PGDK untuk
mempersiapkan diri mengikuti program PPG. Materi yang termuat dalam bahan ajar ini
dikembangkan sesuai dengan kisi-kisi UKMPPG yang telah dikembangkan Tim UP Pusat.
Dengan mempelajari dan memahami materi, contoh soal, dan pembahasan dalam bahan ajar
ini serta rajin berlatih mengerjakan latihan soal dengan sungguh-sungguh maka peserta PPG-
PGDK diharapkan lebih siap mengikuti PPG.
Bahan ajar ini bukan merupakan sumber belajar utama untuk mempersiapkan PPG
sehingga diharapkan peserta PPG-PGDK lebih aktif mempelajari dan memperkaya
penguasaan kompetensi profesional dan pedagogik melalui sumber belajar lainnya baik
secara mandiri maupun bersama-sama dengan para teman sejawat dalam rumpun mata
pelajaran. Bahan ajar ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi peserta PPG-PGDK
tentang konsep yang esensial (kompetensi professional dan pedagogik) dalam
mempersiapkan diri mengikuti PPG. Semoga bahan ajar ini dapat digunakan sebagai salah
satu sumber ajar untuk menambah wawasan dan kompetensi professional serta pedagogik
dalam rangka mewujudkan guru yang professional.
Sumardi, Yos, dkk. (1994). Materi Pokok Mekanika. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud