Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Namira Adhika Salsabila


NIM : 5501170050
Kelas : 4B D3 Akuntansi
Nama Mata Kuliah : Akuntansi Syariah

1. Rp 500.000 x Rp 30.000.000 x 50% = Rp 75.000


Rp 100.000.000

2. Rp 250.000.000 x (30/100) = Rp 75.000


Jadi Dana bagi hasil nasabah pada saat jatuh tempo
Dana Deposito + Nisbah Nasabah
Rp 100.000.000 + Rp 75.000 = Rp 175.000.000
3. Rp 1.000.000 x Rp 6.000.000 x 25% = Rp 1.500.000
4. Perlakuan asset dalam transaksi murabahah untuk penjual dan pembeli yaitu
Dari sisi pihak pembeli, pencatatan dan pelaporan untuk perolehan barang dengan
transaksi murabahah didasarkan pada PSAK 102. Dalam transaksi murabahah, besarnya
harga pokok diberitahukan kepada pembeli, pembeli dapat melakukan tawar menawar harga
sehingga harga jual beli menunjukkan hasil kesepakatan dengan penjual.
Meskipun transaksi murabahah dapat dilakukan secara tunai, namun seringnya pembeli
melakukannya secara tangguh atau pembayaran kemudian.  Aset yang diperoleh melalui
transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Misalkan barang yang
dibeli nantinya untuk tujuan dijual kembali maka akan dicatat sebagai aset murabahah,
sedangkan jika untuk dipakai dalam operasi perusahaan maka akan dicatat dengan nama aset
yang relevan.
5. - Mudharabah
Menurut PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau
lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada
pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini menegaskan kerja sama
dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik modal dan keahlian dari pengelola.
Transaksi jenis ini tidak mewajibkan adanya wakil dari shahibul maal dalam manajemen
proyek. Sebagai orang kepercayaan, mudharib harus bertindak hati-hati dan bertanggung
jawab atas kerugian yang terjadi akibat kelalaian dan tujuan penggunaan modal untuk usaha
halal. Sedangkan, shahibul maal diharapkan untuk mengelola modal dengan cara tertentu
untuk menciptakan laba yang optimal.
- Musyarakah
Menurut PSAK 106 : Akuntansi Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak
atau lebih untuk suatu usaha tertentu, di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi
dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan
kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana berupa kas maupun aset non-kas yang
diperkenankan oleh syariah.

- Wadi’ah
Akad Wadi’ah didefinisikan sebagai sebuah akad memberikan orang lain sebuah
perwakilan (agensi) untuk menjaga barang atau kepemilikan yang sah.

Anda mungkin juga menyukai