Anda di halaman 1dari 3

Judul Penerapan Terapi Musik Klasik untuk Menurunkan

Tanda dan Gejala Pasien Resiko Perilaku Kekerasan di


Rumah Singgah Dosaraso Kebumen
Nama Jurnal URECOL University Research Colloqium
Volume dan Hal Halaman 64-71
Tahun 2019
Penulis Annisa Ismaya , Arnika Dwi Asti
Database Jurnal Google Scholar

Tujuan Penelitian Untuk menggambarkan aplikasi terapi musik klasik


untuk menurunkan tanda dan gejala pasien dengan
resiko perilaku kekerasan di Rumah Singgah Dosaraso
Kebumen.
Subjek Penelitian Dua pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan (RPK) di
Rumah Singgah Dosoraso Kebumen.
Objek Penelitian Terapi musik klasik untuk menurunkan tanda dan gejala
resiko perilaku kekerasan pada subjek penelitian.
Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Definisi Operasional Variabel dependen pada artikel ini adalah tanda dan
Variabel Dependen gejala risiko perilaku kekerasan. Risiko perilaku
kekerasan merupakan perilaku yang rentan dimana
seseorang beresiko dapat membahayakan diri sendiri,
orang lain, maupun lingkungan dengan tanda dan gejala
berupa muka merah dan tegang, pandangan tajam,
mengepalkan tangan, bicara kasar, mengatupkan rahang
dengan kuat, berteriak, mengancam secara verbal dan
fisik, melempar atau memukul benda/orang lain.
Cara dan Alat Ukur
Mengukur Variabel
Dependen
Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dapat diambil dari artikel ini
adalah :
a. Usia responden mayoritas 36-50 tahun sebanyak 10
orang (58.8%), jenis kelamin laki-laki mayoritas 11
orang (64.7%).
b. Rata-rata gejala risiko perilaku kekerasan pada
pasien skizofrenia sebelum terapi aktivitas
kelompok meliputi respon kognitif sebesar 18,35,
respon afektif sebesar 21,82, respon sosial sebesar
23,00, respon perilaku sebesar 20,12 dan nilai
komposit sebesar 83,29.
c. Rata-rata gejala risiko perilaku kekerasan pada
pasien skizofrenia setelah dilakukan terapi aktivitas
kelompok meliputi respon kognitif sebesar
10,88, respon afektif sebesar 11,94, respon sosial
sebesar 12,18, respon perilaku sebesar 10,00
dan nilai komposit sebesar 45.
Pembahasan Terapi yang tepat untuk mengatasi pasien perilaku
kekerasan yaitu terapi aktivitas kelompok stimulasi
persepsi yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan sensori, upaya memusatkan perhatian,
kesegaran jasmani dan mengekspresikan perasaan.
Terapi ini menggunakan aktivitas sebagai stimulus
dan terkait dengan pengalaman dalam kehidupan
untuk didiskusikan dalam kelompok yang terbagi
dengan sesi-sesi tertentu.
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang
dilakukan sekelompok pasien bersama-sama dengan
jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau
arahkan oleh perawat spesialis jiwa atau perawat
jiwa yang telah terlatih. Pelaksanaan proses terapi
yang benar dan rutin akan meminimalkan gejala yang
muncul pada pasien skizofrenia dan dapat
memandirikan pasien dalam mengontrol perilaku
kekerasannya secara mandiri.
Kesimpulan Ada pengaruh yang signifikan pada perubahan gejala
risiko perilaku kekerasan pasien skizofrenia di RSJD
Dr. Amino Gondohutomo Semarang sebelum dan
setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok yang
dibuktikan dengan hasi Uji Paired Sample Test
menunjukkan nilai p= 0,000 (p<0,05).
Kelebihan a. Bahasa yang digunakan dalam artikel ini mudah
dipaham oleh pembaca, sehingga pembaca tidak
bingung dalam memaham isi jurnal.
b. Hasil dan pembahasan penelitian dalam artikel sudah
dijelaskan dengan baik dan dilengkapi dengan tabel.
c. Isi artikel secara menyeluruh teratur, runtut dan
sesuai dengan inti permasalahan.
Kekurangan Sekitar 4 artikel dari 18 jumlah referensi dalam artikel
ini tahunnya sudah lama, yakni tahun publikasi artikel
lebih dari 5 tahun terakhir yang di hitung sejak tahun
2021.

Anda mungkin juga menyukai